Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan PBC Mahasiswa terhadap Intensi Plagiat dalam Tugas Akademik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan PBC Mahasiswa terhadap Intensi Plagiat dalam Tugas Akademik"

Transkripsi

1 Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan PBC Mahasiswa terhadap Intensi Plagiat dalam Tugas Akademik Karimah Zahrotul Jannah Fitri Andriani Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya Abstract. This study aims to determine the effect of student s attitude, subjective norm, and PBC toward plagiarism intention on academic task based on theory of planned behavior. Sample of this research 90 research samples. Data collection tool used was questionaire form of plagiarism behavior scale (12 items), plagiarism intention on academic task scale (7 items), attitude scale (16 items), subjective norm scale (15 items), and PBC scale (16 items). Analysis of the data used in this study is the multiple regression technique with the help of IBM SPSS Statistics 16. Based on the analysis of research data obtained R square value of with a significance level of It can be concluded that there are effect of student s college attitude, subjective norm, and PBC toward plagiarism intention on academic task. Key words : Attitude, Subjective Norm; PBC; Plagiarism Intention; Theory of planned behavior Student s College; Academic Task Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap, norma subyektif, dan PBC mahasiswa terhadap intensi plagiat dalam tugas akademik berdasar pada theory of planned behavior. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 subjek. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner berbentuk skala perilaku plagiat (12 item), skala intesi plagiat dalam tugas akademik (7 item), skala sikap (16 item), skala norma subyektif (15 item), dan skala PBC (16 item). Analisis data yang digunakan adalah teknik regresi berganda dengan bantuan SPSS Statistik IBM 16. Nilai R square sebesar 0,397 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh sikap, norma subjektif, PBC mahasiswa terhadap intensi plagiat dalam tugas akademik. Kata kunci: Sikap; Norma Subyektif; PBC; Intensi Plagiat; theory of planned behavior mahasiswa; tugas akademik Korespondensi : Karimah Zahrotul Jannah, - Fitri Andriani, fitri.andriani@psikologi.unair.ac.id Fakultas Psikologi. Universitas Airlangga, Jalan Airlangga 4-6, Surabaya

2 Karimah Zahrotul Jannah, Fitri Andriani PENDAHULUAN Dalam kurikulum perguruan tinggi, karya tulis memiliki porsi Sistem Kredit Semester (SKS) lumayan besar. Karya tulis dalam bentuk tulisan ilmiah selain digunakan untuk memperoleh gelar akademik dapat digunakan untuk memenuhi tugas-tugas akademik mahasiswa. Seperti laporan penelitian dan makalah untuk tugas mata kuliah dapat digolongkan pula ke dalam tulisan akademik. Pengerjaan tugas-tugas akademik dalam lingkup tulisan akademik tersebut merepresentasikan kualitas intelektual dan integritas moral penulisnya. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memperhatikan kaidah menulis ilmiah dan ketentuan penulisan saat menulis dalam tugas-tugas akademik (Ahmad, 2012). Namun, kondisi saat ini ketidakjujuran telah mengakar di civitas akademika. Salah satu bentuk ketidakjujuran akademik adalah tindakan plagiat. Pengertian yang dikutip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa plagiat adalah mengambil atau pengambilan karangan, pendapat dan sebagainya orang lain dan disiarkan sebagai karangan atau pendapat dan sebagainya sendiri. Sedangkan plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta (Suharso & Retnoningsih, 2012:384). Batasan makna plagiat cukup lugas, yaitu apabila kutipan karya tulis ilmiah orang lain tidak dilengkapi dengan penulisan sumber atau penyebutan referensinya (Soelistyo, 2011). Kasus plagiat di dunia akademik berpeluang untuk dilakukan oleh setiap civitas akademika. Mahasiswa secara khusus dipandang sebagai individu dewasa yang memahami dengan baik kaidah menulis ilmiah sudah seharusnya menerapkan dalam proses pembuatan tulisan-tulisan ilmiah. Namun kenyataannya menurut Leo (2010) hampir 85 % tulisan ilmiah di Indonesia mengandung plagiat. Hasil penelitian Inga (2011) menunjukkan mayoritas mahasiswa pernah melakukan plagiat dalam bentuk mengambil informasi dari sumber informasi tanpa ijin atau pencantuman sumber informasi. Dari hasil penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa mahasiswa mayoritas melakukan plagiat dalam tugas-tugas akademik. Berbagai tugastugas akademik yang berbentuk tulisan akademik seperti proposal penelitian, laporan penelitian, artikel dan makalah tidak lepas dari potensi plagiat. Perilaku plagiat memiliki dampak negatif terhadap pendidikan. Tindakan plagiat sebagai kejahatan akademik yang berdampak negatif terhadap pembaca, penulis asli, plagiator, institusi dan pemerintah. Tindakan plagiator ini merupakan bentuk pembohongan publik. Dampak negatif lain menunjukkan bahwa plagiator adalah pihak yang tidak bertanggungjawab serta orang yang kurang percaya pada kemampuan diri sendiri. Disisi lain tindakan plagiat yang berlangsung di kampus akan terus berkembang dan berlanjut (Leo, 2010). Tindakan plagiat dapat membuat seseorang untuk bertengkar dengan pihak yang merasa dirugikan. Plagiator tersebut dapat tercoreng nama baik dan harga dirinya. Bagi dosen dapat dicabut gelar akademiknya manakala terbukti melakukan tindak plagiat. Bagi mahasiswa dapat berakibat pada kegagalan dalam kuliah, harus mengulang mata kuliah atau membuat karya baru dari awal. Di Indonesia tindak plagiat dapat didakwa melanggar undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang hak cipta, terutama bagian keempat tentang ciptaan yang dilindungi pasal 12 dan pasal 13 (Putra, 2011). Sanksi bagi mahasiswa jika terbukti melakukan plagiat menurut Peraturan Mendiknas No. 17 Tahun 2010 dalam Soelistyo (2011) berturut-turut dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat adalah teguran, peringatan tertulis, penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa, pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa, pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa, pemberhentian dengan tidak hormat dari status sebagai mahasiswa atau pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program pendidikan. Plagiat dalam Tugas Akademik Plagiat dalam tugas akademik adalah tindakan mengutip karya ilmiah orang lain tanpa melengkapi dengan penulisan sumber atau penyebutan referensinya dalam rangka memenuhi tugas akademik yang berbentuk tulisan ilmiah. Inga (2011) menguraikan salah satu hasil penelitiannya terkait perilaku plagiat di kalangan mahasiswa eksak dan non eksak menunjukkan kecenderungan mahasiswa melakukan tindak plagiat dalam satu bentuk yaitu 115

3 Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan PBC Mahasiswa terhadap Intensi Plagiat dalam Tugas Akademik mengambil informasi dari sumber informasi tanpa ijin atau pencantuman sumber informasi. Secara spesifik pelaku plagiat menggunakan tipe the labor of laziness yaitu mahasiswa menghabiskan sedikit waktu untuk memparafrase banyak artikel dari sumber-sumber lainnya dan menyusun semua ke dalam karya tulis asli. Adapun tipe lain yang dominan digunakan adalah tipe the poor disguised yaitu penulis tetap mempertahankan isi penting dari sumber tetapi telah merubah sedikit tampilan dengan mengubah kata-kata kunci dan frase. Inga (2011) menjelaskan bahwa tindakan plagiat yang dilakukan mahasiswa eksak dan non eksak memiliki pola yang sama. Mayoritas melakukan tindakan plagiat saat penyusunan tugas individu pada mata kuliah tertentu. Alasan mahasiswa melakukan perilaku plagiat dalam tugas akademik karena dirasa sebagai tindakan paling mudah dan cepat dilakukan. Adapun tujuan mahasiswa melakukan plagiat baik dari mahasiswa eksak dan non eksak bahwa plagiat dilakukan untuk memperoleh nilai yang bagus serta menyelesaikan tugas tepat waktu. Intensi Plagiat dalam Tugas Akademik Faktor penentu terjadinya perilaku plagiat menurut Ajzen (1991) adalah adanya intensi terhadap perilaku tersebut. Intensi secara sederhana adalah niat seseorang untuk melakukan perilaku tertentu. Intensi lebih bersifat khusus yang mengandung kesegeraan serta kesiapan untuk mengarah pada terwujudnya perilaku yang khusus pula (Dayakisni & Hudaniah, 2009). Intensi plagiat dalam tugas akademik dapat diartikan sebagai niat seseorang untuk melakukan plagiat dalam tugas akademik. Intensi itu menunjukkan seberapa besar keyakinan individu untuk mencoba dan seberapa besar upaya yang dilakukan untuk menampilkan tindak plagiat dalam tugas akademik. Adapun faktor-faktor yang menjadi anteseden intensi secara langsung menurut theory of planned behavior (Ajzen,1991) meliputi tiga faktor yaitu sikap, norma subyektif, dan PBC (perceive behavioral control). Sikap Sikap terhadap perilaku merupakan tingkatan dimana individu memiliki evaluasi persetujuan dan ketidaksetujuan atau penetapan nilai terhadap perilaku (Ajzen, 1991). Dalam theory of reason action sikap terhadap perilaku diasumsikan dari keyakinan-keyakinan atas perilaku dan evaluasi secara positif atau negatif terhadap hasil perilaku (Ajzen, 2012). Sikap terhadap plagiat adalah tingkatan dimana individu memiliki evaluasi setuju dan tidak setuju atau penetapan nilai terhadap plagiat. Sikap terhadap plagiat diasumsikan dari keyakinan-keyakinan atas perilaku plagaisi dan evaluasi secara positif atau negatif terhadap konsekuensi plagiat. Konsekuensi plagiat meliputi keuntungan dan kerugian yang didapat individu saat melakukan tindak plagiat. Norma Subyektif Norma subjektif adalah kuatnya penerimaan individu terhadap persuasi sosial untuk menunjukkan atau tidak menunjukkan suatu perilaku (Ajzen, 1991). Norma subyektif ditentukan dari keyakinan-keyakinan secara normatif dan dorongan melakukan perilaku (Ajzen, 2012). Norma subjektif terhadap plagiat adalah kuatnya penerimaan individu terhadap persuasi sosial untuk menunjukkan atau tidak menunjukkan tindak plagiat. Norma subyektif terhadap plagiat diasumsikan dari keyakinan-keyakinan individu bahwa orang yang penting bagi mereka mendukung atau tidak mendukung plagiat sehingga individu terdorong untuk melakukan tindak plagiat itu. PBC Perceived behavioral control adalah penerimaan individu tentang mudah atau sulit dalam menampilkan perilaku (Ajzen, 1991). PBC diasumsikan dari keyakinan individu atas sumber daya dan hambatan-hambatan yang akan menghalangi dalam menampilkan suatu perilaku (Ajzen, 2012). PBC diasumsikan dari apa saja faktorfaktor yang menghambat untuk melakukan plagiat. Serta bagaimana keyakinan individu terhadap faktor itu dalam mempermudah atau mempersulit tindak plagiat dalam tugas akademik. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian 116

4 Karimah Zahrotul Jannah, Fitri Andriani kuantitatif jika dilihat dari pengolahan data yang berupa angka. Pengolahan data berupa angka ini didapat dari hasil penyebaran kuesioner yang kemudian diolah dengan metode statistik. Ditinjau dari tujuan penelitian yang ada sebelumnya maka penelitian ini menggunakan tipe penelitian explanatori (explanatory research) dimana peneliti berusaha untuk menjelaskan atau membuktikan hubungan atau pengaruh antar variable. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 subjek. Pemilihan subjek dengan teknik accidental sampling. Kriteria yang digunakan adalah mahasiswa yang mengetahui apa itu plagiat dan bagaimanan menghindarinya. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner berbentuk skala perilaku plagiat (12 item), skala intesi plagiat dalam tugas akademik (7 item), skala sikap (16 item), skala norma subyektif (15 item), dan skala PBC (16 item). Analisis data yang digunakan adalah teknik regresi berganda dengan bantuan SPSS Statistik IBM 16. HASIL DAN BAHASAN Penelitian ini berupaya menjelaskan perilaku plagiat pada tugas akademik di kalangan mahasiswa melalui intensi plagiat. Ada tiga faktor yang dijadikan sebagai prediktor terhadap intensi tindak plagiat ini meliputi sikap, norma subjektif, dan PBC. Berdasarkan analisis uji regresi diperoleh nilai R square sebesar 0,397 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Peneliti dapat mengambil keputusan bahwa Ha diterima. Secara bersama-sama prediktor sikap, norma subjektif dan PBC berpengaruh terhadap intensi plagiat dalam tugas akademik. Kontribusi ketiga faktor sebesar 39,7 %, sedangkan 60,3 % dipengaruhi oleh faktorfaktor yang lain. Namun setelah di evaluasi tiap prediktor, hanya faktor PBC (perceived behavioral control ) yang signifikan memberikan kontribusi secara independen terhadap intensi plagiat dalam tugas akademik sebesar 14 %. Sebuah penelitian tentang prediksi intensi dan perilaku Academic Misconduct dengan menggunakan theory of planned behavior dan personality menegaskan secara kolektif ketiga faktor sikap, norma subjektif dan PBC menjelaskan intensi pada perilaku academic misconduct sebesar 21 %. Adapun sikap, norma subjektif dan PBC berturut-turut memberikan kontribusi secara independen dengan nilai β1= 0,22, p < 0,01; β2 = 0,14, p < 0,05 dan β3 = 0,24, p < 0,01 (Stone dkk., 2010). Penelitian lain tentang prediksi dishonest actions menjelaskan perilaku mencontek, berbohong dan shoplifting dengan theory of planned behavior. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga prediktor dalam TPB, PBC memberikan kontribusi independen yang signifikan terhadap intensi mencontek, berbohong dan shoplifting dari rentang 62 sampai 69 %. Dengan demikian TPB membuktikan bahwa keyakinan terhadap hambatan dan peluang dengan kuat mempengaruhi intensi menampilkan perilakuperilaku ketidakjujuran (Beck & Ajzen, 1991). Hasil penelitian tersebut mendukung hasil penelitian yang dilakukan peneliti. Faktor PBC memberikan kontribusi paling besar dibandingan dengan faktor sikap dan norma subjektif. Keyakinan mahasiswa tentang kemudahan dan kesulitan dalam menampilkan tindak plagiat dalam tugas akademik mempengaruhi tingkat intensi plagiat. Semakin besar keyakinan mahasiswa tentang faktor-faktor yang memudahkan mahasiswa melakukan plagiat maka semakin tinggi intensi mahasiswa melakukan plagiat. Akan tetapi TPB tidak pernah menjelaskan bahwa sikap, norma subyektif dan PBC akan memiliki sumbangan yang signifikan terhadap intensi. Ketiga faktor itu memiliki pengaruh berbeda-beda dari satu perilaku ke perilaku lainnya, dari satu populasi ke populasi yang lain. Pada beberapa kasus, diantara faktor-faktor itu akan memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap intensi (Beck & Ajzen, 1991). Dengan asumsi faktor sikap, norma subyektif, dan PBC diukur dengan dengan reliabilitas yang sama. Hal ini menjelaskan rendahnya validitas prediktif faktor sikap dan norma subjektif mahasiswa untuk perilaku plagiat dalam tugas akademik. Oleh karena itu faktor sikap dan norma subjektif menjadi pertimbangan yang kurang penting dalam pembentukan intensi plagiat dalam tugas akademik. Pada awalnya theory of planned behavior diperluas dari model aslinya yaitu theory of reason action dengan menambahkan PBC. PBC berguna memprediksi perilaku individu yang tidak memiliki volitional control lengkap 117

5 Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan PBC Mahasiswa terhadap Intensi Plagiat dalam Tugas Akademik (Ajzen,1991). Pada penelitian ini perilaku atau tindakan plagiat dinilai sebagai perilaku yang tidak memiliki volitional control lengkap seperti halnya perilaku mencontek, berbohong dan shoplifting. Mahasiswa tidak sepenuhnya mampu mengontrol diri untuk tidak melakukan plagiat walaupun mereka memiliki sikap tidak setuju terhadap tindak plagiat dan orang-orang disekelilingnya tidak ada yang mendukung perilaku plagiat dalam tugas akademik. Hal itu masih dipengaruhi oleh keberadaan faktor-faktor pendukung dan penghambat yang mendorong mahasiswa melakukan plagiat dalam tugas akademik. Dari subjek penelitian diperoleh gambaran bahwa mayoritas mahasiswa menampilkan sikap sangat tidak setuju terhadap tindak plagiat, begitu juga dengan norma subjektif tidak mendukung terhadap tindak plagiat. Sedangkan pada perceived behavioral control hampir berimbang mahasiswa yang masuk kategori PBC tingkat rendah dan tingkat sedang. Dengan demikian untuk kategori intensi plagiat subjek cenderung memiliki tingkat intensi rendah. Lebih lanjut dijelaskan bahwa pengalaman mahasiswa di masa lalu saat melakukan perilaku plagiat perlu dipertimbangkan untuk prediksi perilaku plagiat di masa akan datang. Menurut Beck dan Ajzen (1991) pengalaman terhadap perilaku di masa lalu akan meningkatkan PBC. Mahasiswa yang sudah terbiasa melakukan perilaku plagiat di masa lalu, meyakini dirinya mampu meminimalkan hal-hal yang menghambat dalam melakukan tindak plagiat dalam tugas akademik. Hal ini memungkinkan mahasiswa itu melakukan perilaku plagiat di masa akan datang. Adapun beberapa keterbatasan penelitian terkait intensi plagiat dalam tugas akademik perlu dipertimbangkan agar penelitian selanjutnya mampu menjelaskan perilaku plagiat dalam tugas akademik ini dengan lebih komprehensif berdasar theory of planned behavior. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh sikap, norma subyektif dan PBC mahasiswa terhadap intensi plagiat dalam tugas akademik. Secara bersama-sama sikap, norma subyektif dan PBC memberi sumbangan sebesar 39,7 % terhadap intensi plagiat dalam tugas akademik. Adapun PBC mahasiswa memiliki kontribusi independen yang signifikan terhadap intensi plagiat dalam tugas akademik sebesar 14 %. Saran yang dapat dipertimbangkan untuk para pendidik dalam menangani tindak plagiat mahasiswa dalam tugas akademik dengan cara menguatkan faktor-faktor penghambat yang mempersulit mahasiswa melakukan plagiat yaitu memberikan sanksi bagi para pelaku plagiat. Hal terpenting selain itu berupa pembekalan writing skill sekaligus pemahaman tentang plagiat dan bagaimana cara menghindarinya. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya perlu diperhatikan bahwa potensi social desirability pada penelitian topik yang sensitif seperti plagiat itu cukup besar. Penelitian selanjutnya perlu memperhatikan konstruksi alat ukur agar dapat menjelaskan bagaimana perilaku plagiat dalam tugas akademik para mahasiswa dengan lebih valid. Untuk memberikan hasil penelitian yang representatif, penelitian selanjutnya lebih disarankan menggunakan teknik random sampling. Selain itu peneliti diupayakan mengukur pengetahuan subjek tentang plagiat dan bagaimana menghindarinya. Penelitian dengan topik intensi plagiat ini lebih menarik lagi jika dihubungkan dengan variabel-variabel penelitian lain. PUSTAKA ACUAN Ahmad, N.F. (2012). Tulisan Akademik. Diakses pada tanggal 2 Juli 2013 dari fauzan/2012/01/15/tulisan-akademik/ Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision, 50, Diakses pada tanggal 22 januari 2013 dari 118

6 Karimah Zahrotul Jannah, Fitri Andriani Oct+19+Cited+%231+Manage+THE+THEORY+OF+PLANNED+BEHAVIOR.pdf Ajzen, I. (2012). The theory of planned behavior. In P. A. M. Lange, A. W. Kruglanski & E. T. Higgins (Eds.), Handbook of theories of social psychology (Vol. 1, pp ). London, UK: Sage diakses pada tanggal 19 februari 2013 dari Azwar, S. (2010a). Penyusunan Skala Psikologi (edisi ke-1). Yogyakarta : Pustaka Belajar. Azwar, S. (2010b). Reliabilitas dan Validitas (edisi ke-3). Yogyakarta : Pustaka Belajar. Beck, L., & Ajzen, I. (1991). Predicting Dishonest Actions Using the Theory of Planned Behavior. Journal of Research in Personality, 25, Diakses pada tanggal 20 februari 2013 dari edu/aizen/publications.html Dayakisni, T., & Hudaniah. (2009). Psikologi sosial. Malang : UMM press. Fanany, I. (1992). Plagiat plagiat di MIT : tragedi akademis di Indonesia. Haji Masagung. Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS (and sex and drugs and rock n roll). London :SAGE. Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief, attitude, intention, and behavior: An introduction to theory and research. Reading, MA: Addison-Wesley. Diakses tanggal 20 Februari 2013 dari net/~icek.aizen/book/ch7.pdf Goodwin, J.C. (2010). Research in psychology methods and design (6th ed). USA : Wiley. Inga WFY, Y. (2011). Perilaku plagiat di kalangan mahasiswa eksak dan non eksak: Studi deskriptif persepsi mahasiswa dan sikap staf pengajar FST dan FISIP terhadap perilaku plagiat di Universitas Airlangga Surabaya. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya FISIP Universitas Airlangga. Kilsby, E., & Alexander,H. (n.d). Issues of Academic Integrity: Plagiarism. Diakses pada tanggal 22 januari 2013 dari data/assets/pdf_file/0009/119466/gpg-iai.pdf Leo, S. (2010). Preventing plagiarism around our campus in Indonesia. Dalam koleksi: 57th TEFLIN International Conference: Revitaziling professionalis in ELT as a response to the globlazed world, Bandung.1-3 november Diakses pada tanggal 15 November 2012 dari operator/upload/paps_2010_teflin_sutanto_leo.pdf Neuman, L.W. (2007). Basic of social research: qualitative and quantitative approach. Boston: Alyn and Bacon. Pallant, J. (2007). Spss survival manual: a step by step guide to data analysis using spss for windows( 3th ed). New York: McGraw Hill. Park. (2003). In Other (people s) words: Plagiarism by university students literature and lessons. Assessment and Evaluation in Higher Education, 28(5), Diakses pada tanggal 15 November 2012 dari Powell, L. (2012) Understanding plagiarism: developing a model of plagiarising behaviour, iparadigms 5th International Plagiarism Conference, The Sage Gateshead, UK, July Diakses pada tanggal 9 Desember 2012 dari Powell_fullpaper.pdf Putra, R.M.S. (2011). Kiat menghindari plagiat : how to avoid plagiarism. Jakarta : Indeks. Sarwono, J. (2006). Analisis data penelitian menggunakan SPSS. Yogyakarta : ANDI Sarwono,W.S., & Meinarno, A.E. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta : Salemba Humanika. Silalahi,U.( 2010). Metode penelitian sosial. Bandung : Refika Aditama. Soelistyo, Henry. (2011). Plagiasi: pelanggaran hak cipta dan etika. Yogyakarta: Kanisius. 119

Studi Mengenai Kontribusi Determinan Intensi Terhadap Intensi Datang Latihan Pada Anggota Perkusi Komunitas United State Of Bandung Percussion

Studi Mengenai Kontribusi Determinan Intensi Terhadap Intensi Datang Latihan Pada Anggota Perkusi Komunitas United State Of Bandung Percussion Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Mengenai Kontribusi Determinan Intensi Terhadap Intensi Datang Latihan Pada Anggota Perkusi Komunitas United State Of Bandung Percussion 1 Tivanny Salliha P 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku terhadap pelanggaran, ketidakjujuran, dan penyimpangan akademik atau biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan

Lebih terperinci

STUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA. Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada

STUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA. Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada STUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada Majang Palupi Universitas Islam Indonesia majang_palupi@uii.ac.id ABSTRACT In this research, theory of

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Ketidakjujuran Akademik (Academic Dishonesty)

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Ketidakjujuran Akademik (Academic Dishonesty) 8 BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Deskripsi Teori 2.1.1 Ketidakjujuran Akademik (Academic Dishonesty) Salah satu bentuk kecurangan yang terjadi dibidang pendidikan dinamakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Theory of Planned Behavior Fishbein dan Ajzen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Theory of Planned Behavior Fishbein dan Ajzen BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Theory of Planned Behavior Fishbein dan Ajzen Theory of planned behaviour merupakan pengembangan lebih lanjut dari Theory of Reasoned Action (Fishbein dan Ajzen, 1980; Fishbein

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel dan Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan

Lebih terperinci

Rosi Kurniawati Tino Leonardi, M. Psi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya

Rosi Kurniawati Tino Leonardi, M. Psi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya Hubungan Antara Metakognisi dengan Prestasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang Aktif Berorganisasi di Organisasi Mahasiswa Tingkat Fakultas Rosi Kurniawati Tino Leonardi,

Lebih terperinci

Studi Mengenai Intensi Perilaku Merokok Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Di RS X Bandung

Studi Mengenai Intensi Perilaku Merokok Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Di RS X Bandung Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Mengenai Intensi Perilaku Merokok Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Di RS X Bandung 1) Febby Zoya Larisa, 2) Suhana 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Theory of Planned Behavior (TPB) tampaknya sangat cocok untuk menjelaskan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Theory of Planned Behavior (TPB) tampaknya sangat cocok untuk menjelaskan 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori 2.1.1 Theory of Planned Behaviour Theory of Planned Behavior (TPB) tampaknya sangat cocok untuk menjelaskan niat, dalam hal ini adalah tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA

GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA Studi Deskriptif Mengenai Intensi untuk Melakukan Diet OCD Pada Mahasiswa Universitas Padjadjaran dilihat dari Attitude Toward

Lebih terperinci

FOKUS MANAJERIAL Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan

FOKUS MANAJERIAL Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan FOKUS MANAJERIAL Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan UNIVERSITAS SEBELAS MARET Jurnal online: http://fokusmanajerial.org Model Theory of Planned Behavior (TPB) Untuk Memprediksi Niat Mahasiswa Melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lulus sebagai Sarjana Strata 1 (S1) salah satu syarat yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. lulus sebagai Sarjana Strata 1 (S1) salah satu syarat yang harus dipenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Fakultas Psikologi Universitas X Bandung untuk dapat dinyatakan lulus sebagai Sarjana Strata 1 (S1) salah satu syarat yang harus dipenuhi mahasiswa adalah

Lebih terperinci

Rizka Fitriana Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ABSTRAK

Rizka Fitriana Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ABSTRAK Studi Deskriptif mengenai Intensi Mahasiswa Politeknik Negeri Bali yang Tinggal di Wilayah Sarbagita dalam Penggunaan Bus Trans Sarbagita ke Tempat Kuliah Rizka Fitriana Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Pada penelitian ini terdapat empat variabel yaitu,, Subjective Norm, Perceived Control,

Lebih terperinci

Gambaran Intensi Golput pada Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum 2014

Gambaran Intensi Golput pada Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum 2014 Gambaran Intensi Golput pada Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum 2014 oleh : Yoga Adi Prabowo (190110080095) Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ABSTRAK Golput atau golongan putih merupakan suatu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya kontribusi ketiga determinan Intention dan besarnya kontribusi setiap determinan Intention untuk melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan budaya. Perubahan-perubahan ini turut mempengaruhi proses

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan budaya. Perubahan-perubahan ini turut mempengaruhi proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, Indonesia mengalami berbagai macam perubahan yang terjadi di setiap aspek kehidupan seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, politik, ekonomi, sosial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ajzen yang merupakan penyempurnaan dari reason action theory yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ajzen yang merupakan penyempurnaan dari reason action theory yang A. Teori Planned Behavior BAB II TINJAUAN PUSTAKA Theory of planned behavior merupakan teori yang dikembangkan oleh Ajzen yang merupakan penyempurnaan dari reason action theory yang dikemukakan oleh Fishbein

Lebih terperinci

ABSTRAK Vivi Noviyanti. Tesis. Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK Vivi Noviyanti. Tesis. Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Vivi Noviyanti. Tesis. Rancangan Program Coaching dan Konseling untuk Meningkatkan Intensi Menggunakan Sistem Komputer Dengan Konsisten Saat Bekerja Pada Staf Pengatur Air Crew di PT A. Landasan

Lebih terperinci

Anteseden Niat Berwirausaha: Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia

Anteseden Niat Berwirausaha: Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia Anteseden Niat Berwirausaha: Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia Maludin Panjaitan Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia Jalan Hang

Lebih terperinci

THEORY OF REASONED ACTION

THEORY OF REASONED ACTION THEORY OF REASONED ACTION THEORY OF REASONED ACTION INTRODUCTION Akar teori : Psikologi Sosial Menjelaskan bagaimana dan mengapa sikap mempengaruhi perilaku 1872, Charles Darwin studi tentang sikap terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Minat terhadap profesi wirausaha (entrepreneur) pada masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Minat terhadap profesi wirausaha (entrepreneur) pada masyarakat Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minat terhadap profesi wirausaha (entrepreneur) pada masyarakat Indonesia masih sangat kurang. Kurangnya profesi wirausaha pada masyarakat Indonesia ini dapat

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muria Kudus)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai variabel penelitian, responden penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian dan metode analisis data. 3.1. Variabel Penelitian Varibel

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tujuan penelitian, mengetahui kontribusi ketiga determinan intention serta determinan yang memberikan kontribusi paling besar terhadap intention untuk membaca textbook pada mahasiswa angkatan 2013

Lebih terperinci

PERANAN SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU DALAM INTENSI PEMBELIAN SAMSUNG SMART TV SKRIPSI VERONICA

PERANAN SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU DALAM INTENSI PEMBELIAN SAMSUNG SMART TV SKRIPSI VERONICA PERANAN SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU DALAM INTENSI PEMBELIAN SAMSUNG SMART TV SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh VERONICA 101301026 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB V KETERBATASAN, SARAN, KESIMPULAN, DAN KONTRIBUSI PENELITIAN

BAB V KETERBATASAN, SARAN, KESIMPULAN, DAN KONTRIBUSI PENELITIAN BAB V KETERBATASAN, SARAN, KESIMPULAN, DAN KONTRIBUSI PENELITIAN 5.1. Keterbatasan Penelitian Dalam pelaksanaannya, penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan. Beberapa keterbatasan dalam penelitian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NIAT MAHASISWA KOS UNTUK BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI TEMBALANG SEMARANG ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NIAT MAHASISWA KOS UNTUK BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI TEMBALANG SEMARANG ABSTRACT FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NIAT MAHASISWA KOS UNTUK BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI TEMBALANG SEMARANG Muhammad Saifuddin Gehapasa *) *) mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

STUDI MENGENAI INTENSI SAFETY RIDING BEHAVIOR PADA MAHASISWA MENGENDARA MOTOR DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DESTYA FINIARTY ABSTRACT

STUDI MENGENAI INTENSI SAFETY RIDING BEHAVIOR PADA MAHASISWA MENGENDARA MOTOR DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DESTYA FINIARTY ABSTRACT STUDI MENGENAI INTENSI SAFETY RIDING BEHAVIOR PADA MAHASISWA MENGENDARA MOTOR DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DESTYA FINIARTY ABSTRACT Safety riding atau keselamatan berkendara merupakan suatu usaha yang dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA

PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA OLEH : SHEILA SEMIARDI 3103010127 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. global. Hal tersebut lebih penting dibandingkan dengan sumber daya alam yang

BAB I PENDAHULUAN. global. Hal tersebut lebih penting dibandingkan dengan sumber daya alam yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas memiliki faktor penting dalam era global. Hal tersebut lebih penting dibandingkan dengan sumber daya alam yang berlimpah.

Lebih terperinci

5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas analisis hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Bab 4, disertai dengan hubungannya dengan teori penunjang, data-data empiris, hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. spesialis, dan doktor. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik,

BAB I PENDAHULUAN. spesialis, dan doktor. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor.

Lebih terperinci

UNIT PENJAMIN MUTU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANTI PLAGIARISME

UNIT PENJAMIN MUTU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANTI PLAGIARISME ANTI PLAGIARISME U N I T P E N J A M I N M U T U P E N D I D I K A N J A S M A N I K E S E H A T A N D A N R E K R E A S I U N I V E R S I T A S N U S A N T A R A P G R I K E D I R I A. PENDAHULUAN Perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, BBM jenis Premium dan Solar kembali dinaikkan.

BAB I PENDAHULUAN. sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, BBM jenis Premium dan Solar kembali dinaikkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama satu dekade terakhir, kebijakan harga BBM jenis Premium sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, pemerintah menaikkan BBM

Lebih terperinci

NURUL ILMI FAJRIN_ Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

NURUL ILMI FAJRIN_ Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG NURUL ILMI FAJRIN_11410126 Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi

Lebih terperinci

Studi Mengenai Intensi Membuang Sampah di Sungai Cikapundung pada Ibu-Ibu RW 15 Kelurahan Tamansari Bandung. ¹Raisha Ghassani, ²Umar Yusuf

Studi Mengenai Intensi Membuang Sampah di Sungai Cikapundung pada Ibu-Ibu RW 15 Kelurahan Tamansari Bandung. ¹Raisha Ghassani, ²Umar Yusuf Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Mengenai Intensi Membuang Sampah di Sungai Cikapundung pada Ibu-Ibu RW 15 Kelurahan Tamansari Bandung ¹Raisha Ghassani, ²Umar Yusuf 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME Disusun Oleh : TIM LPPM STIKES AN NUR PURWODADI 2015 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-nya

Lebih terperinci

PERAN SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL (PBC) TERHADAP INTENSI MENGGUNAKAN JASA KLINIK KECANTIKAN SKRIPSI

PERAN SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL (PBC) TERHADAP INTENSI MENGGUNAKAN JASA KLINIK KECANTIKAN SKRIPSI PERAN SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL (PBC) TERHADAP INTENSI MENGGUNAKAN JASA KLINIK KECANTIKAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi oleh : RIZQA

Lebih terperinci

PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS

PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

Studi Mengengenai Intensi dan Determinan Intensi Perilaku Berkendara Pada Anak dan Remaja di Kecamatan Coblong Bandung

Studi Mengengenai Intensi dan Determinan Intensi Perilaku Berkendara Pada Anak dan Remaja di Kecamatan Coblong Bandung Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Mengengenai Intensi dan Determinan Intensi Perilaku Berkendara Pada Anak dan Remaja di Kecamatan Coblong Bandung 1 R.A Retno Puji Wulandari, 2 Farida Coralia 1,2

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Perilaku Rencanaan (Theory Of Planned Behavior) Melanjutkan sekolah dan menyelesaikan pendidikan merupakan sebuah tujuan yang semestinya dicapai oleh setiap siswa. Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini. BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian ilmiah memerlukan aya metode untuk memperlancar penelitian dalam rangka pencarian data petunjuk mengenai cara atau langkah serta teknik penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME Oleh Didi Sukyadi Kepala Perpustakaan UPI Plagiarisme merupakan salah satu bentuk pencurian dan dapat didefinisikan sebagai penggunaan kata-kata atau pikiran seseorang sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pengujian model, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Analisis yang dilakukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pengujian model, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Analisis yang dilakukan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang deskripsi responden, pengujian instrumen penelitian, pengujian model, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Analisis yang dilakukan terhadap data

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL DENGAN INTENSI MELANJUTKAN PROGRAM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI DI FAKULTAS

HUBUNGAN SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL DENGAN INTENSI MELANJUTKAN PROGRAM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI DI FAKULTAS HUBUNGAN SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL DENGAN INTENSI MELANJUTKAN PROGRAM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI DI FAKULTAS PSIKOLOGI USU SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Ujian

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TERHADAP PENINGKATAN INTENSI BERHENTI MELUKAI DIRI (NON-SUICIDAL SELF INJURY)

EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TERHADAP PENINGKATAN INTENSI BERHENTI MELUKAI DIRI (NON-SUICIDAL SELF INJURY) EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TERHADAP PENINGKATAN INTENSI BERHENTI MELUKAI DIRI (NON-SUICIDAL SELF INJURY) Studi Kasus mengenai Efektivitas Cognitive Behavior Therapy terhadap Peningkatan Intensi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: pembajakan produk digital, sikap, kemampuan, kewajiban moral, niat, attitude, perceived behavioral control, moral obligation

ABSTRAK. Kata kunci: pembajakan produk digital, sikap, kemampuan, kewajiban moral, niat, attitude, perceived behavioral control, moral obligation ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Attitude, Perceived Behavioral Control, dan Moral Obligation pada Intentions Pembajakan Produk Digital (Studi Kasus; Software, DVD, CD, MP3, dan VCD). Tujuan penelitian

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP NIAT UNTUK MELAKUKAN PENGUNGKAPAN KECURANGAN (WHISTLEBLOWING)

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP NIAT UNTUK MELAKUKAN PENGUNGKAPAN KECURANGAN (WHISTLEBLOWING) PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP NIAT UNTUK MELAKUKAN PENGUNGKAPAN KECURANGAN (WHISTLEBLOWING) (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya) Diajukan Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh determinan-determinan intention terhadap intention untuk minum obat secara teratur pada penderita TBC di Balai Besar Kesehatan X Bandung. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah dari hasil penelitian yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah dari hasil penelitian yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Skripsi merupakan karya tulis ilmiah dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana, selain itu skripsi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran intention dan determinandeterminannya dalam melakukan usaha untuk dapat naik kelas pada siswa kelas XI di SMAN X Bandung ditinjau dari teori planned

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT KONSUMEN UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN SECARA ONLINE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT KONSUMEN UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN SECARA ONLINE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT KONSUMEN UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN SECARA ONLINE Oleh : Togi Dedy Wirawan Marpaung 212007706 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku merokok merupakan salah satu penyebab yang menimbulkan munculnya berbagai penyakit dan besarnya angka kematian. Hal ini wajar, mengingat setiap tahunnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Theory of Planned Behavior Theory Reasoned Action (TRA) pertama kali dicetuskan oleh Ajzen pada tahun 1980 (Jogiyanto, 2007). Teori ini disusun menggunakan asumsi dasar bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori

Lebih terperinci

ABSTRAK. dalam menghasilkan mahasiswa yang berkompeten. perilaku belajar sebesar 8,9%. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple

ABSTRAK. dalam menghasilkan mahasiswa yang berkompeten. perilaku belajar sebesar 8,9%. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple ABSTRAK Emotional Intelligence (EQ) sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini, karena berpengaruh pada pencapaian prestasi belajar mahasiswa dan mendukung visi misi dari Jurusan Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Ahmad Farras Adibuddin

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : NOVITA ELYSIA A

Diajukan Oleh : NOVITA ELYSIA A PEMAHAMAN KONSEP AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG CARA MENGAJAR DOSEN DAN PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran

Lebih terperinci

4.1.1 jenis kelamin Data demografis berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut :

4.1.1 jenis kelamin Data demografis berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut : BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 100 orang pemilih pemula dalam pemilu presiden 2014. Berikut akan dijelaskan perihal profil

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012 HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012 Roy Silitonga, Sri Hartati *) Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek pada suatu wilayah yang memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan ruang lingkup masalah yang

Lebih terperinci

STUDI MENGENAI INTENSI BERPERILAKU ASERTIF DALAM KEGIATAN PERKULIAHAN PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

STUDI MENGENAI INTENSI BERPERILAKU ASERTIF DALAM KEGIATAN PERKULIAHAN PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN STUDI MENGENAI INTENSI BERPERILAKU ASERTIF DALAM KEGIATAN PERKULIAHAN PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN NURUL HAMIDAH Dr. Rismiyati E. Koesma 1 Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN SKRIPSI Oleh : Happy Dayantia Wulan Nisa 07810093 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI

Lebih terperinci

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA Terendienta Pinem 1, Siswati 2 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) Icek Ajzen dan Martin Fishbein bergabung untuk mengeksplorasi cara untuk memprediksi

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA ANGAKATAN 2013 DIPLOMA III FAKULTAS TEKNIK JURUSAN KIMIA DAN SIPIL UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti

Lebih terperinci

SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA

SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA Flora Grace Putrianti Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

hidup mandiri sehingga kesehatan seharusnya menjadi

hidup mandiri sehingga kesehatan seharusnya menjadi GAMBARAN MENGENAI INTENSI MENERAPKAN POLA MAKAN SEHAT PADA MAHASISWA YANG TINGGAL DI KOS DI BANDUNG Dewisa Priliani Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ABSTRAK Pola makan sehat penting dimiliki

Lebih terperinci

TESIS PENGARUH RISIKO-RISIKO PEMBELIAN PADA SIKAP DAN PERILAKU PEMBELIAN SECARA ONLINE

TESIS PENGARUH RISIKO-RISIKO PEMBELIAN PADA SIKAP DAN PERILAKU PEMBELIAN SECARA ONLINE TESIS PENGARUH RISIKO-RISIKO PEMBELIAN PADA SIKAP DAN PERILAKU PEMBELIAN SECARA ONLINE i ii iii PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sesungguhnya menyatakan bahwa tesis dengan judul:

Lebih terperinci

INTENSI SOCIAL LOAFING PADA TUGAS KELOMPOK DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT PADA MAHASISWA

INTENSI SOCIAL LOAFING PADA TUGAS KELOMPOK DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT PADA MAHASISWA INTENSI SOCIAL LOAFING PADA TUGAS KELOMPOK DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT PADA MAHASISWA Stephanie Sutanto Ermida Simanjuntak Fakultas Psikologi Unika Widya Mandala Surabaya Abstrak Tugas kelompok dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Untuk menjawab tujuan dan hipotesis penelitian yang diajukan, maka penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri saat ini semakin tinggi. Tidak heran jika

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri saat ini semakin tinggi. Tidak heran jika BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan di dunia industri saat ini semakin tinggi. Tidak heran jika perusahaan semakin menuntut kemampuan dan kompetensi karyawan. Salah satu kompetensi

Lebih terperinci

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Dian Lati Utami, Dian Ratna Sawitri Fakultas Psikologi,

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH TERHADAP TINDAKAN PLAGIAT DALAM PENULISAN SKRIPSI

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH TERHADAP TINDAKAN PLAGIAT DALAM PENULISAN SKRIPSI Deni Juliandi dkk. (2016). Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika... 229 PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH TERHADAP TINDAKAN PLAGIAT DALAM PENULISAN SKRIPSI Deni

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2 Model Theory of Reason Action (TRA) (Sumber : Fishbein dan Ajzen 1975)

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2 Model Theory of Reason Action (TRA) (Sumber : Fishbein dan Ajzen 1975) 9 TINJAUAN PUSTAKA Teori Perilaku yang telah Direncanakan (Theory of Planned Behavior) Para teoritikus sikap memiliki pandangan bahwa sikap seseorang terhadap suatu objek sudah dapat dijadikan prediktor

Lebih terperinci

Livia Melda Christanti

Livia Melda Christanti PENDIDIKAN PANCASILA dan KEWARGANEGARAAN DOSEN PJMK : Drs. H. Mohammad Adib, MA PLAGIARISME : AKAR PERILAKU KORUPTIF DI SEKITAR KITA TUGAS INDIVIDUAL Disusun Oleh : Livia Melda Christanti 071211531006

Lebih terperinci

4. INTERPRETASI DAN ANALISIS DATA

4. INTERPRETASI DAN ANALISIS DATA 4. INTERPRETASI DAN ANALISIS DATA Pada bagian ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil ini diperoleh berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 134 partisipan yang tersebar pada

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A

HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A 1 HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A Rohmatul Ummah, Anita Listiara* Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

Nani Dewi S, Widiastuti: Analisis Intensi Mahasiswa Dalam Memilih Universitas Darma Persama (UNSADA) & Ardi Winata Jakarta

Nani Dewi S, Widiastuti: Analisis Intensi Mahasiswa Dalam Memilih Universitas Darma Persama (UNSADA) & Ardi Winata Jakarta ANALISIS INTENSI MAHASISWA DALAM MEMILIH UNIVERSITAS DARMA PERSADA (UNSADA) JAKARTA Nani Dewi Sunengsih Widiastuti Ardi Winata ABSTRACT The purpose of this study was to determine the intentions of the

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan tanggal 11 November 2015 22 Desember 2015. Penelitian ini merupakan studi empiris yang dilakukan di Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia bisnis ritel ini, setiap saat akan berkembang sehingga menyebabkan berbagai jenis ritel bermunculan dan persaingan di dalam bisnis ritel yang sejenis

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kontribusi determinandeterminan intention terhadap intention untuk melakukan premarital check up pada pasangan dewasa awal yang sedang memersiapkan

Lebih terperinci

Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa. Atrie Bintan Lestari. Hendro Prabowo, SPsi

Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa. Atrie Bintan Lestari. Hendro Prabowo, SPsi Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa Atrie Bintan Lestari Hendro Prabowo, SPsi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Kontribusi Determinan Intensi terhadap Intensi Berhenti Mengkonsumsi Minuman Beralkohol pada Anggota Klub Mobil X di Kota Bandung

Kontribusi Determinan Intensi terhadap Intensi Berhenti Mengkonsumsi Minuman Beralkohol pada Anggota Klub Mobil X di Kota Bandung Prosiding Psikologi ISSN: 246-6448 Kontribusi Determinan Intensi terhadap Intensi Berhenti Mengkonsumsi Minuman Beralkohol pada Anggota Klub Mobil X di Kota Bandung 1 Sevtian Nugraha, 2 Milda Yanuvianti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Llabel adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan (kata-kata) tentang

BAB II LANDASAN TEORI. Llabel adalah bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan (kata-kata) tentang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Label Halal Label adalah sejumlah keterangan pada kemasan produk. Secara umum, label minimal harus berisi nama atau merek produk, bahan baku,

Lebih terperinci

Magister Profesi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya 2016

Magister Profesi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya 2016 ADLN ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA TAMAN KANAK-KANAK Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Profesi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH THEORY OF PLANNED BEHAVIOR TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER TELKOMSEL PADA MAHASISWA DAN PELAJAR DI WILAYAH BEKASI TIMUR

ANALISIS PENGARUH THEORY OF PLANNED BEHAVIOR TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER TELKOMSEL PADA MAHASISWA DAN PELAJAR DI WILAYAH BEKASI TIMUR ANALISIS PENGARUH THEORY OF PLANNED BEHAVIOR TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER TELKOMSEL PADA MAHASISWA DAN PELAJAR DI WILAYAH BEKASI TIMUR Nama : Archita Ferina Setianing NPM : 11211043 Jurusan :

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS, DAN SIKAP MEREK TERHADAP NIAT BELI ULANG TOYOTA VIOS DI SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS, DAN SIKAP MEREK TERHADAP NIAT BELI ULANG TOYOTA VIOS DI SURABAYA SKRIPSI PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS, DAN SIKAP MEREK TERHADAP NIAT BELI ULANG TOYOTA VIOS DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami berbagai perubahan di berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan,

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami berbagai perubahan di berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki ambang millenium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami berbagai perubahan di berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, politik, ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dinilai sebagai salah satu usaha serius yang dilakukan pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. ini dinilai sebagai salah satu usaha serius yang dilakukan pemerintah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor bagi kemajuan negara, beberapa waktu yang lalu pemerintah indonesia menaikkan anggaran pendidikan, hal ini dinilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai kesempatan untuk mendapatkan perangkat lunak ilegal.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai kesempatan untuk mendapatkan perangkat lunak ilegal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar organisasi di semua sektor, baik industri, bisnis, maupun pemerintahan bergantung pada sistem informasi dalam menjalankan aktivitasnya. Penggunaan komputer

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Jika melihat hasil pengolahan data yang ada pada bab 4, web banner online store blibli.com cukup baik. Responden menyadari dan mengenali akan kehadiran web

Lebih terperinci

Pengkuran Perilaku berdasarkan Theory of Planned Behavior

Pengkuran Perilaku berdasarkan Theory of Planned Behavior Pengkuran Perilaku berdasarkan Theory of Planned Behavior Hawa'im Machrus Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran Abstract This paper aimed to explain the measurement

Lebih terperinci

PREDIKSI MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA MENGGUNAKAN PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

PREDIKSI MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA MENGGUNAKAN PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR Telaah Prediksi Bisnis, Minat Mahasiswa untuk Berwirausaha Menggunakan Pendekatan... (Ratna Listiana Dewanti, dkk.) Volume 15, Nomor 2, Desember 2014 PREDIKSI MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

PENGARUH KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI FKIP UNIVERSITAS RIAU

PENGARUH KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI FKIP UNIVERSITAS RIAU PENGARUH KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI FKIP UNIVERSITAS RIAU FITRI AFRIDA YANTI Dibawah Bimbingan: Suarman dan Riadi Armas Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Lebih terperinci