2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pengumuman kenaikan dan penurunan deviden berpengaruh positif terhadap return saham sebel
|
|
- Verawati Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DIVIDEND ANNOUNCEMENT ON THE EFFECT OF CHANGES IN SHARE PRICE (RETURN) BEFORE AND AFTER Ex-Dividend Date IN INDONESIA STOCK EXCHANGE (IDX) (Case Study Group Shares LQ45 period from February to July 2009) Irma Juniyanti, Dr. Singgih Jatmiko, M.Sc., S.Si Undergraduate Program, Economy Faculty, 2010 Gunadarma University Keywords: Dividends, Ex-dividend date, Return stock ABSTRACT This research s aimed to analyze whether the announcement of dividend increase and decrease positive effect on stock returns before and after the ex-dividend date in Indonesia Stock Exchange as well as whether the dividend announcement was a major signal in the determination of stock prices. In this study sample consisted of 24 companies belonging to the group LQ45 the period February July 2009 on the Indonesian Stock Exchange. Researchers divided the sample into two groups: group dividend rises and dividend falls. Increasing dividend group is consisting of 13 listed companies and on dividends down the group consisting of 11 issuers. While the study period consisted of 21 days, it s consisting of 10 days before the event date, a day when the event date and 10 days after the event date. The method used in this study is Event Study by observing the movement of shares in the capital market so as to examine whether there is a reaction to the stock price, then the test will be conducted during the event period abnormal return, where the model used was tested using the Market Model with One Sample T-test. Based on the results, it is known that announcements of dividend increases provide a positive influence on stock return on before and after the ex-dividend date in Indonesia Stock Exchange (IDX). It is characterized by an average of significant positive abnormal return on day t +10. While the announcement of dividend reduction is not a positive influence on stock returns before and after the ex-dividend date in Indonesia Stock Exchange (BEI). It is characterized by the existence of significant negative abnormal return on day t +9. And the dividend announcement was not a primary signal in determining stock prices. It is a signal in the determination of stock prices is the existence of stock price fluctuations caused by external factors. 1
2 2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pengumuman kenaikan dan penurunan deviden berpengaruh positif terhadap return saham sebelum dan sesudah ex-devidend date di Bursa Efek Indonesia serta apakah pengumuman dividen itu merupakan sinyal utama dalam penentuan harga saham. Pada penelitian ini sampel yang digunakan terdiri dari 24 perusahaan yang tergabung dalam kelompok LQ45 periode Februari Juli 2009 di Bursa Efek Indonesia. Peneliti membagi sampel menjadi dua kelompok yaitu kelompok dividen naik dan kelompok dividen turun. Kelompok dividen naik terdiri dari 13 emiten dan pada kelompok dividen turun terdiri dari 11 emiten. Sedangkan periode penelitian terdiri dari 21 hari yang terdiri dari 10 hari sebelum event date, 1 hari ketika event date dan 10 hari setelah event date. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Event Study dengan mengamati pergerakan saham di pasar modal sehingga untuk menguji apakah terdapat reaksi harga saham, maka dilakukan tes abnormal return selama periode peristiwa dimana model yang digunakan adalah Market Model dengan pengujiannya menggunakan One Sample T-test. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa pengumuman kenaikan deviden memberikan pengaruh positif terhadap return saham pada sebelum dan sesudah ex-devidend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini ditandai dengan adanya rata-rata abnormal return positif yang signifikan pada hari t+10. Sedangkan pada pengumuman penurunan dividen tidak berpengaruh positif terhadap return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini ditandai dengan adanya abnormal return negatif yang signifikan pada hari t+9. Maka pengumuman dividen itu bukan merupakan sinyal utama dalam penentuan harga saham. Hal yang merupakan sinyal dalam penentuan harga saham yaitu adanya fluktuasi harga saham yang terjadi akibat faktor-faktor eksternal. Kata Kunci : Dividen, Ex-dividend date, Return saham
3 3 PENDAHULUAN Salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan perekonomian suatu negara yaitu karena adanya aktivitas pasar modal yang ada di negara tersebut. Hal ini didasarkan pada fungsi pasar modal sebagai prasarana transaksi modal yang dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi suatu negara. Dalam pasar modal terdapat dua pihak yang sangat berperan penting yaitu emiten dan investor. Emiten adalah perusahaan yang menjual kepemilikannya (sekuritas) kepada masyarakat (go public) dengan tujuan untuk memperoleh tambahan dana yang dapat digunakan dalam perluasan usaha, untuk mengubah atau memperbaiki komposisi modal dan melakukan pengalihan pemegang saham. Sedangkan, investor (pemodal) adalah badan atau perorangan yang membeli kepemilikan (sekuritas) suatu perusahaan go public dengan tujuan untuk memperoleh dividen ataupun capital gains. Dalam pasar modal tingkat ketidakpastiannya cukup tinggi, oleh karena itu sebelum mengambil keputusan investor harus menentukan portofolio investasi yang paling optimal untuk menghadapi ketidakpastian akan investasi yang akan ditanamkannya. Sebelum investor mengambil keputusan apakah akan menjual, membeli ataupun menahan sekuritas, maka investor membutuhkan informasi sehingga investor memilih waktu yang tepat guna menentukan keputusannya. Informasi yang telah diperoleh investor akan dijadikan alat sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan apakah investor akan bertransaksi dalam pasar modal atau tidak. Informasi tersebut dapat berasal dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan. Informasi dari luar perusahaan, misalnya keadaan sosial politik, kebijaksanaan pemerintah, sedangkan informasi dari dalam perusahaan antara lain: pengumuman dividen, pengumuman stock split, pengumuman laba, penawaran perdana. Agar informasi dapat dipergunakan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan, maka informasi tersebut harus disampaikan secepat mungkin. Jika adanya reaksi harga saham yang diakibatkan dari suatu pengumuman, maka bisa diartikan bahwa pengumuman itu mengandung informasi. Reaksi harga saham dapat diukur dengan menggunakan abnormal return saham sebagai nilai perubahan harga. Pengumuman pembayaran dividen dikatakan mengandung informasi apabila memberikan return yang signifikan kepada pasar. Sebaliknya juga bila pengumuman pembayaran dividen tidak memberikan abnormal return yang tidak signifikan maka itu tidak mengandung informasi. Informasi tentang pengumuman dividen akan dicerminkan oleh reaksi yang terjadi dipasar modal segera setelah adanya pengumuman dividen, baik reaksi positif maupun reaksi negatif. Kebijakan dividen suatu perusahaan dapat mempengaruhi harga saham masih merupakan suatu perdebatan bagi para ahli keuangan. Ada yang berpendapat bahwa kebijakan dividen suatu perusahaan tidak berpengaruh pada harga saham (nilai perusahaan) namun ada juga yang berpendapat sebaliknya, yaitu kebijakan dividen berhubungan erat dengan harga saham perusahaan. Sularso (2003), Reza Pahlevi (2009), dan Karlina (2010) dalam penelitiannya menguji apakah pengumuman dividen berpengaruh terhadap perubahan harga saham sebelum dan sesudah Ex-dividend date dibursa efek jakarta (BEJ). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat perubahan harga saham yang signifikan sebelum dan sesudah ex-dividend date. Hal ini dapat dilihat dari abnormal return sesudah ex-dividend date lebih besar dari abnormal return sebelum ex-dividend date. Menurut Nurmala (2006), berdasarkan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan otomotif
4 4 yang telah go publik di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Hal ini dapat dilihat dari hasil regresi selama periode penelitian, pengaruh kebijakan dividen tersebut sangat kecil sekali. Dari beberapa teori yang berkaitan dengan perilaku harga saham di sekitar ex-dividend date secara empiris dirasa masih kurang, serta kurangnya bukti yang mampu menjelaskan secara meyakinkan tentang efek dividen terhadap perubahan harga saham di sekitar ex-dividend date. Oleh karena itu dalam penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh dari adanya peristiwa pengumuman dividen terhadap pergerakan harga saham terutama di sekitar tanggal exdividend date. Rumusan Masalah Sehubungan dengan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah pengumuman kenaikan dividen berpengaruh positif pada return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 2. Apakah pengumuman penurunan dividen berpengaruh positif pada return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 3. Apakah pengumuman dividen itu merupakan sinyal utama dalam penentuan harga saham? Tujuan Penelitian Dalam pembuatan penelitian ini peneliti mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengumuman kenaikan dividen berpengaruh positif pada return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Untuk mengetahui pengumuman penurunan dividen berpengaruh positif pada return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3. Untuk mengetahui pengumuman dividen itu merupakan sinyal utama dalam penentuan harga saham. TELAAH PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrument derivatif, maupun instrumen lainnya (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:1). Maka dapat disimpulkan bahwa Pasar Modal adalah pasar tempat memperjualbelikan sekuritas yang biasanya berumur lebih dari satu tahun misalnya seperti saham, obligasi, waran, option dan lain-lain. Sedangkan tempat terjadinya transaksi jual beli sekuritas disebut Bursa Efek. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer, pihak yang menerbitkan efek atau emiten).
5 5 Sedangkan pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbal hasil bagi pemilik dana sesuai dengan karesteristik investasi yang dipilih Saham Saham adalah sebuah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (emiten) yang menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan itu. Ada beberapa sudut pandang untuk membedakan saham (Darmadji dan Fakhruddin, 2006: 7) yaitu ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim dibagi menjadi Saham Biasa (common stock) dan Saham Preferen (Preferred Stock), ditinjau dari cara peralihannya yaitu Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks) dan Saham Atas Nama (Registered Stocks), sedangkan ditinjau dari kinerja perdagangan yaitu Blue Chip Stocks, Income Stocks, Growth Stocks, Speculative Stock,dan Counter Cyclical Stocks Perubahan Harga Saham Harga saham merupakan nilai suatu saham yang mencerminkan kekayaan perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Harga saham terbentuk dari proses permintaan dan penawaran yang terjadi di bursa efek. Harga saham akan berfluktuasi sesuai dengan informasi baik yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Informasi yang berasal dari dalam perusahaan adalah penilaian kinerja perusahaan, pengumuman laba perusahaan, pergantian pengurus perusahaan, pengumuman pembagian deviden dan informasi lain menyangkut kegiatan operasional perusahaan. Sedangkan informasi yang berasal dari luar adalah isu-isu politik, situasi keamanan kota atau Negara, perkembangan perusahaan pesaing. Secara umum semakin baik keuangan perusahaan dan semakin banyak keuntungan yang dinikmati oleh pemegang saham, kemungkinan harga saham akan naik. Tetapi saham yang memiliki tingkat keuntungan yang baik juga bisa mengalami penurunan harga. Hal ini dapat disebabkan oleh keadaan pasar saham. Hal seperti ini tidak akan hilang jika kepercayaan pemodal belum pulih, kondisi ekonomi belum membaik ataupun hal-hal lain yang membaik. Salah satu resiko dari pemegang saham adalah menurunnya harga saham. Hal ini dapat diatasi dengan cara menahan saham tersebut sampai keadaan pasar membaik. 2.3 Dividen Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan (Darmadji dan Fakhruddin 2006 : 11). Untuk itu dividen adalah suatu hal yang mungkin dinantikan oleh pemegang saham. Pembagian dividen dapat dilakukan secara kuartalan ataupun tahunan, tergantung kebijaksanaan yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan Prosedur Pembagian Dividen Adapun prosedur pembagian dividen yang actual yaitu antara lain menurut Weston dan Brigham (1993) dalam Sularso (2003) :
6 6 1) Tanggal pengumuman adalah tanggal pada saat direksi perusahaan mengumumkan rencana pembagian dividen. 2) Tanggal pencatatan pemegang saham (holder of record date) adalah hari terakhir untuk mendaftarkan diri sebagai pemegang saham agar berhak menerima dividen yang akan dibagikan perusahaan. Setelah berakhirnya jam kerja pada tanggal pencatatan pemegang saham, perusahaan menutup buku transfer sahamnya dan menyusun daftar pemegang saham mulai tanggal itu. 3) Tanggal Ex-dividen (Ex-dividend date) adalah tanggal pada saat hak atas dividen berjalan dilepaskan dari sahamnya, biasanya dengan jangka waktu empat hari kerja sebelum tanggal pencatatan saham. Untuk mencegah timbulnya konflik, industry pasal modal telah menetapkan suatu konvensi yang mengumumkan bahwa hak atas dividen tetap menyertai saham hingga empat hari kegiatan bisnis sebelum tanggal pencatatan pemegang saham. Pada hari keempat sebelum tanggal tersebut, hak atas dividen tidak lagi menyertai saham. 4) Tanggal pembayaran dividen (Dividend payment) adalah tanggal pada saat perusahaan benar-benar mengirimkan cek dividen. Dalam hal ini perusahaan akan mengirimkan cek nya kepada para pemegang sahamyang tercatat pada perusahaan tersebut Kebijakan Dividen Kebijakan dividen adalah rencana tindakan yang harus diikuti dalam membuat keputusan dividen (Gitman, 2000). Kebijakan perusahaan dalam membayar deviden berbeda-beda. Kebijakan perusahaan dalam membayar deviden berbeda-beda. Lain halnya dengan preferred stocks, pemegang saham biasa (common stock) umumnya menerima pembayaran yang didasarkan pada salah satu dari 3 jenis kebijakan dividen, yaitu Constant-Payout-Ratio Dividend Policy, Regular Dividend Policy,dan Low-Regular-an-Extra Dividend Policy. 2.4 Hipotesis Pada penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui atau membuktikan apakah terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata abnormal return pada 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah ex-dividend date. Dari tinjauan diatas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1: Pengumuman kenaikan dividen berpengaruh positif terhadap return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). H2: Pengumuman penurunan dividen berpengaruh positif terhadap return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI).
7 Populasi dan Sampel Penelitian METODE PENELITIAN Pada penelitian ini penulis mengambil populasi perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam kelompok saham LQ45 periode Februari Juli Sedangkan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan dari kelompok tersebut yang melakukan pembayaran dividen secara final atau tunai dan memenuhi kriteria-kriteria yang dikehendaki oleh penulis. Dan kriteria-kriteria tersebut antara lain: 1. Termasuk kelompok saham LQ45 periode Februari Juli Dari kelompok perusahaan tersebut, hanya dipilih perusahaan-perusahaan yang membagikan dividen secara tunai pada tahun 2008 dan Perusahaan yang dipilih hanyalah perusahaan yang jumlah dividennya berbeda dari periode sebelumnya (fluktuatif atau naik turun dan tidak tetap). 4. Perusahaan yang akan dijadikan sampel tidak melakukan stocksplit dan right issue. 5. Perusahaan mempunyai data yang lengkap selama periode pengamatan. Dari kriteria-kriteria di atas, diperoleh 24 perusahaan yang akan dijadikan sampel pada penelitian ini. Dari 24 sampel tersebut terdapat 13 perusahaan yang mengumumkan kenaikan dividen dan 11 perusahaan yang mengumumkan penurunan dividen Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan hanyalah data sekunder yang diambil dari Bursa Efek Indonesia dan beberapa media yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia, seperti Fact Book, IDX Statistic, website resmi Bursa Efek Indonesia dan yahoo finance finance.yahoo.com, serta sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini. Dan berikut ini adalah data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Nama perusahaan, kode perusahaan dan Jumlah dividen yang dibayarkan pada tahun pengamatan. 2. Tanggal pengumuman dividen tunai perusahaan. 3. Harga penutupan saham (closing price) dari setiap sampel pada waktu yang diamati. 4. Indeks Harga Saham Gabungan dari setiap sampel pada waktu yang diamati Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan adalah Metode Event Study serta model yang digunakan adalah Market Model dalam mencari Return Saham dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel untuk menghasilkan perhitungan yang lebih akurat, dan juga menggunakan analisis regresi linear sederhana serta Uji beda Rata-rata atau One Sample T- test dengan bantuan software SPSS Versi Adapun alur dari Marker Model dapat digambarkan sebagai berikut : Harga Saham Actual Return IHSG Market Return
8 8 Uji Regresi Linier Sederhana α dan β Expected Return Abnormal Return Uji One Sample T- test (Average Abnormal Return) Gambar Alur Market Model Rumus Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Return Saham 1) Menghitung Actual Return Perusahaan Actual Return merupakan keuntungan yang dapat diterima atas investasi suatu saham. (1) Keterangan: : Actual return atau return yang realisasi saham i pada waktu t : Harga saham i pada waktu t : Harga saham i pada waktu t-1 2) Menghitung Return Pasar (Market return) Market Return merupakan keuntungan yang dapat diterima atas investasi seluruh saham dalam suatu pasar, dalam hal ini adalah pasar modal. Keterangan: :Return Pasar pada waktu t (2) :Indeks harga saham gabungan pada waktu t :Indeks harga saham gabungan pada waktu t-1 3) Menghitung Expected Return Expected Return merupakan keuntungan yang diharapkan oleh investor atas investasi saham dalam memproyeksikan tingkat keuntungan yang diharapkan atas suatu saham, adapun rumus expected return menggunakan market model yaitu :
9 9 α β (3) Keterangan: :Return saham yang diharapkan α :Intercept untuk saham i β :Koefisien slope yang merupakan beta dari saham i :Return Pasar pada waktu t 4) Menghitung Abnormal Return Abnormal Return merupakan keuntungan diatas normal dimana selisih antara tingkat keuntungan sebenarnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. (4) Keterangan: :Abnormal return saham i pada waktu t :Actual return atau return yang realisasi saham i pada waktu t :Return saham yang diharapkan 5) Menghitung Rata-rata Abnormal Return Average Abnormal Return (AAR) merupakan rata-rata yang diperoleh dari selisih antara tingkat keuntungan sebenarnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Keterangan: :Rata-rata Abnormal return :Jumlah Abnormal Return :Jumlah data 6) Pengujian Rata-rata Abnormal return dengan menggunakan One Sample T-test dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) serta dengan hipotesis sebagai berikut: Hipotesis : Hipotesis dilakukan untuk mengetahui atau membuktikan apakah terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata abnormal return pada 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah ex-dividend date. Dan hipotesis yang akan diuji sebagai berikut : Hipotesis Pertama : (5)
10 10 H1 : Pengumuman kenaikan deviden berpengaruh positif terhadap return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hipotesis ini menyatakan bahwa, jika perusahaan melakukan pengumuman pembagian deviden tunai dan jumlah tiap lembar sahamnya lebih besar dari periode sebelumnya (naik), maka return yang akan terjadi juga naik pada waktu sebelum dan sesudah ex-devidend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hipotesis operasional : (Ho1) :Pengumuman kenaikan deviden tidak berpengaruh positif terhadap return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Ha1) :Pengumuman kenaikan deviden berpengaruh positif terhadap return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hipotesis Kedua : H2 : Pengumuman penurunan deviden berpengaruh positif terhadap return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hipotesis ini menyatakan bahwa, jika perusahaan melakukan pengumuman pembagian deviden tunai dan jumlah tiap lembar sahamnya lebih kecil dari periode sebelumnya (turun), maka return yang akan terjadi juga turun pada waktu sebelum dan sesudah ex-devidend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hipotesis Operasional : (Ho2) (Ha2) :Pengumuman penurunan deviden tidak berpengaruh positif terhadap return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). :Pengumuman penurunan deviden berpengaruh positif terhadap return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengolahan Data Pada penelitian ini menguji tentang perusahaan yang mengumumkan kenaikan dividen dan penurunan dividen. Proses yang dilakukan untuk mendapatkan abnormal return antara keduanya sama. Dan perhitungan untuk mencari Abnormal Return keduanya dilakukan pada hari -10 sampai dengan hari +10 (selama 21 hari). Di bawah ini merupakan contoh perhitungan Abnormal Return, penulis mengambil sample dari saham Perusahaan Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) Periode Februari Juli 2009, yaitu: 1. Menghitung Actual Return Actual return masing-masing saham selama periode pengamatan dihitung satu persatu dengan menggunakan rumus : (1) Actual return hari 10 sebelum ex-dividend date dari Perusahaan Aneka Tambang (Persero) Tbk. adalah: R it =
11 11 2. Menghitung Market Return Sama seperti Actual Return, Market Return setiap saham pun harus dihitung satu persatu selama periode pengamatan dengan menggunakan rumus : (2) Market return hari 10 sebelum ex-dividend date dari Perusahaan Aneka Tambang (Persero) Tbk adalah: R mt = Menghitung Expected Return Dalam menghitung expected return hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari persamaan expected return. Persamaan expected tersebut dapat diperoleh dengan meregresikan 21 data actual return (Rit) dan market return (Rmt) masing-masing saham, dimana variabel dependennya adalah actual return (Rit) dan variabel independennya yaitu market return (Rmt), Sehinggga di peroleh persamaan regresi sederhana seperti di bawah ini: α β (3) Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS, maka didapatlah nilai αi dan βi untuk Perusahaan Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) yaitu sebagai berikut: Tabel 4.1 Koefisien Persamaan Regresi Linier Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1(Constant) Rm a. Dependent Variable: Ri αi : βi : Jadi, persamaan regresi untuk mencari Expected Return pada Perusahaan Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) adalah : E (Rit) = Rmt Dan persamaan regresi dari periode estimasi masing-masing perusahaan inilah yang kemudian dipakai untuk menghitung expected return dengan memasukan Market Return (sebagai sample) periode pengamatan t -10 pada persamaan tersebut. E (Rit) = *(0.006) E (Rit) = t Sig.
12 12 E (Rit) = Menghitung Abnormal Return Abnormal return masing-masing saham selama periode pengamatan dihitung satu persatu dengan menggunakan rumus : Sehingga Abnormal Return Perusahaan Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) dapat dihitung sebagai berikut: ARit = Rit - E(Rit) ARit = ARit = Menghitung Rata-rata Abnormal Return Rata-rata abnormal return dapat dihitung menggunakan SPSS dengan menggunakan Uji One Sample t-test dan dengan rumus seperti dibawah ini: (4) (5) Setelah hasil perhitungan abnormal return didapat, selanjutnya dapat dihitung rata-rata abnormal return dari 13 perusahaan yang mengumumkan kenaikan dividen dan 11 perusahaan yang mengumumkan penurunan dividen. Adapun hasil pengolahan data Average Abnormal Return (AAR) menggunakan Uji One Sample t-test dapat dilihat pada Tabel 4.2 (kenaikan dividen) dan Tabel 4.3 (penurunan dividen). 4.2 Pengujian Hipotesis terhadap Rata-rata Abnormal Return 1. Kenaikan Dividen Pengaruh pengumuman dividen (kenaikan dividen) dapat terlihat dari pengujian nilai Abnormal Return yang signifikan pada 10 hari sebelum dan 10 hari setelah ex-dividend date. Tabel 4.2 Hasil Pengujian Abnormal Return di Sekitar Ex-dividend Date (Kenaikan Dividen) HARI Sig AAR T-table T-hitung Std. Error KETERANGAN 10 ** HO DITOLAK HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA
13 HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA ** = signifikan 5% Pada table 4.2 menyajikan rangkuman pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan uji t pada 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah ex-dividend date. Pengujian dilakukan menggunakan t-test sisi kanan, dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% dan nilai t-tabel Hasil perhitungan rata-rata abnormal return pada 21 hari perdagangan selama periode pengamatan menunjukan dua arah yang berbeda yaitu positif dan negatif. Dari hasil pengujian di atas dapat terlihat, terdapat rata-rata abnormal return positif yang signifikan, yaitu pada t+10 sebesar Dan rata-rata abnormal return tersebut berada di daerah penolakan Ho1 diketahui nilai t-hitung nya sebesar dimana nilai t hitung > t tabel ( >1.782 ). Hal ini berarti menolak. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa Pengumuman kenaikan deviden berpengaruh positif terhadap return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). Artinya jika perusahaan mengumumkan kenaikan dividen maka return sahampun akan meningkat. Hal ini sesuai dengan teori menurut Brigham (1995) dalam Riandaru (2006) yang mengatakan bahwa dividen merupakan sinyal bagi investor, dimana kenaikan dividen diasumsikan sebagai sinyal atau tanda kenaikan kinerja perusahaan pada saat ini maupun di masa mendatang.
14 14 Jika dilihat dari tabel 4.2, t-hitung yang signifikan sebesar berada pada t+10, hal ini kemungkinan terjadi karena keterlambatan dalam penyampaian informasi tentang kenaikan dividen di Bursa Efek sehingga investorpun terlambat dalam merespon kenaikan dividen tersebut. 2. Penurunan Dividen Pengaruh pengumuman deviden (penurunan dividen) dapat terlihat dari pengujian nilai abnormal return yang signifikan pada 10 hari sebelum dan 10 hari setelah exdividend date. Tabel 4.3 Hasil Pengujian Abnormal Return di Sekitar Ex-dividend Date (Penurunan Dividen) HARI Sig AAR T-table T-hitung Std. Error KETERANGAN HO DITERIMA 9 ** HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA HO DITERIMA ** = signifikan 5% Pada table 4.3, Pengujian dilakukan menggunakan t-test sisi kiri, dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% dan nilai t-tabel sebesar Hasil perhitungan rata-rata abnormal return pada 21 hari perdagangan selama periode pengamatan menunjukan dua arah yang berbeda yaitu positif dan negatif. Dari hasil pengujian di atas dapat terlihat, bahwa terdapat rata-rata abnormal return negatif yang signifikan pada hari t+9 dengan nilai t-hitung sebesar dan rata-rata abnormal return tersebut sebesar , dimana nilai t hitung > t tabel ( > ) maka berada pada daerah penerimaan Ho.
15 15 Hal ini berarti menerima hipotesis nol yang kedua, bahwa Pengumuman penurunan dividen tidak berpengaruh positif terhadap return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). Artinya jika perusahaan mengumumkan penurunan dividen maka return sahampun tidak berarti mengalami penurunan.dimana pada saat penurunan dividen, harga saham bisa mengalami kenaikan atau harga saham bisa tetap stabil bahkan bisa tidak terpengaruh dengan adanya penurunan dividen tersebut. Hal ini dikarenakan investor menganggap reputasi saham LQ45 sangat baik dan merupakan saham yang mempunyai tingkat liquiditas yang paling tinggi sehingga walaupun mengalami penurunan dividen tidak menurunkan minat para investor untuk membeli saham tersebut. Jika dilihat dari tabel 4.3, t-hitung yang signifikan sebesar berada pada t+9, hal ini kemungkinan terjadi karena keterlambatan dalam penyampaian informasi tentang penurunan dividen di Bursa Efek sehingga investorpun terlambat dalam merespon penurunan dividen tersebut. 4.3 Rangkuman Hasil Penelitian dan Analisis Maka dapat disimpulkan bahwa pada perusahaan kelompok saham L-Q45 periode Februari Juli 2009 hanya pada kenaikan dividen yang berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan penurunan dividen tidak berpengaruh positif terhadap harga saham terlihat dari ratarata abnormal return positif yang signifikan, yaitu pada t+10 sebesar Sedangkan penurunan dividen tidak berpengaruh positif terhadap harga saham dapat diketahui dari rata-rata abnormal return negatif yang signifikan pada hari t+9 dengan rata-rata abnormal return sebesar Dengan melihat dari penelitian sejenis sebelumnya Karlina (2010) yang menyatakan bahwa perusahaan yang tergabung dalam kelompok LQ45 periode Agustus 2008 Januari 2009 di Bursa Efek Indonesia terdapat pengaruh didalam kenaikan maupun penurunan dividen terhadap harga saham. Untuk itu tidak terdapat konsistensi dengan hasil penelitian, hal yang membuat tidak konsistensi tersebut dapat dilihat dari pergerakan harga saham di pasar modal yang terjadi dari periode Dapat diketahui pada periode 2008 harga saham mengalami fluktuasi yang cukup tajam pada periode tersebut. Sedangkan pada periode 2009 harga saham perusahaan banyak yang tidak terlalu berfluktuasi dan tidak terlalu mengalami perubahan harga saham yang signifikan. Hal ini dikarenakan pada periode 2008 terjadinya krisis ekonomi global pada periode tersebut, yang melanda dalam negeri maupun luar negeri sehingga menyebabkan harga saham mengalami fluktuasi yang cukup tajam, sedangkan pada periode 2009 harga saham perusahaan banyak yang tidak terlalu berfluktuasi dan tidak terlalu mengalami perubahan harga saham yang signifikan akibat dari stabilitas ekonomi yang mulai membaik didalam maupun luar negeri. Maka dapat disimpulkan harga saham yang semakin berfluktuasi dapat menyebabkan pasar yang lebih sensitif. Untuk itu kondisi tersebut terjadi karena lebih cenderung mempertimbangkan faktor-faktor eksternal perusahaan seperti faktor sosial, ekonomi, dan politik. Seperti kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah, perkembangan kurs, kondisi perekonomian nasional dan kondisi politik suatu negara dan lain sebagainya. Dimana faktor-faktor inilah yang membentuk kekuatan pasar yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan baik mengalami kenaikan atau penurunan harga saham, dibandingkan mempertimbangkan faktor internal yaitu faktor fundamental perusahaan seperti informasi kinerja keuangan maupun pengumuman dividen karena bukan merupakan prediktor utama penentuan harga saham perusahaan tersebut.
16 16 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan perhitungan terhadap return saham dan pengujian terhadap abnormal return, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam kelompok saham LQ45 periode Februari Juli 2009 hanya pada pengumuman kenaikan deviden memberikan pengaruh positif terhadap return saham pada sebelum dan sesudah ex-deviden date di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini ditandai dengan adanya rata-rata abnormal return positif yang signifikan pada hari t Sedangkan pengumuman penurunan dividen tidak berpengaruh positif terhadap return saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini ditandai dengan adanya abnormal return negatif yang signifikan pada hari t Setelah dilakukan penelitian ternyata pengumuman dividen itu bukan merupakan sinyal utama dalam penentuan harga saham, karena pengumuman dividen bukan hal yang rutin terjadi didalam perusahaan. Harga saham yang semakin berfluktuasi dapat menyebabkan pasar yang lebih sensitive. Untuk itu selain pengumuman dividen, hal yang merupakan sinyal dalam penentuan harga saham yaitu adanya fluktuasi harga saham yang disebabkan dari faktor-faktor eksternal yang terjadi dalam pasar modal. 5.2 Saran Maka adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penulisan ini adalah : 1. Penelitian dilakukan dengan periode yang lebih banyak lagi dan juga memperbanyak sampel agar dapat lebih mewakili populasi sehingga dapat mengetahui sejauh mana Ex-dividen date berpengaruh terhadap return saham. 2. Penelitian berharap ada penelitian-penelitian selanjutnya yang meneliti bukan hanya pada kelompok saham LQ45 akan tetapi kelompok saham lainnya atau sektor-sektor lainnya. Sehingga dapat mewakili seluruh perusahaan yang go public. 3. Diharapkan pada peneliti-peneliti berikutnya untuk meneliti pengaruh dari peristiwaperistiwa lainnya terhadap harga saham, baik peristiwa yang bersifat keuangan maupun non keuangan. 4. Para investor diharapkan agar selalu peka dan dapat bersikap rasional dalam menyikapi semua informasi yang diterima, baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan.
17 17 DAFTAR PUSTAKA Asmita, Melia Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Pemilu 2004 (Studi Kasus Saham LQ45 di Bursa Efek Jakarta). Program Studi Magister Akuntansi Universitas Diponegoro. Semarang. Asphani dan Ahamad Subekhi Pengaruh Publikasi Laporan Keuangan Tahunan Terhadap Harga Saham di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Fordema. Volume 3. No 2. November Dosen Tetap Fak. Ekonomi Universitas Sriwijaya. Palembang. Budi, Sulistyo Kajian Return dan Beta Saham Sembilan Perusahaan Agribisnis Kelompok LQ - 45 Pada Masa Pra Krisis, Krisis dan Pasca Krisis. Agricultural University (MB IPB). Bogor. (13 Desember 2008). Gitman, L.J Principles of Managerial Finance 9th Edition. USA. Addison Wesley Publishing Company. Halim, Abdul Analisis Investasi. Salemba Empat. Jakarta. Hardianto, Florentinus Nugro Responsivitas Harga Saham Properti Terhadap Dinamika Ekonomi Moneter di Indonesia : Pendekatan Error Correction Model. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Volume 11. No 3. Desember Magister Sains IESP UGM. Yogyakarta. Husnan, Suad Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. LIPP-AMP YKPN. Yogyakarta. Indonesia Stock Exchange. Factbook ( ). IDX, Jakarta. Indonesia Stock Exchange. IDX Statistic ( ). IDX, Jakarta. Jogiyanto Teori Portfolio dan Analisis Investasi. BPFE UGM. Yogyakarta. Karlina Pengaruh Pengumuman Dividen Pada Perusahaan yang Tergabung Dalam Kelompok LQ45 Terhadap Return Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Devidend Date Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Universitas Gunadarma. Jakarta. Nurmala Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham Perusahaan- Perusahaan Otomotif Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Mandiri. Volume 9. No.1. Juli- September STIE Bina Warga. Palembang. Pahlevi, M. Reza Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Return Saham PadaSaat Ex-Dividend Date Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Universitas Gunadarma. Jakarta. Putri, Rinella Memahami Unsystematic dan Systematic Risk dalam Berinvestasi Saham. Jakarta. managementfile.com/ journal.php? id = 64&sub = journal&page =risk (21 Mei 2010). Rahmawati dan Tri Suryani Over Reaksi Pasar Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Jurnal SNA VIII Solo, September 2005.Universitas Sebelas Maret. Solo. Riandaru Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Return Saham. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. Siaputra, Lani Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.8. No Universitas Kristen Petra. Surabaya. Santoso, Singgih Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17. Elex Media Komputindo. Jakarta.
18 Suharli, Michaell Studi Empiris terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi Return Saham pada Industri Food & Beverages di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol. 7. No Universitas Katolik Atma Jaya. Jakarta. Sularso, R. Andi Pengaruh Pengumuman Dividen terhadap Perubahan Harga Saham (Return) Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 5. No Universitas Jember. Jember. Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin Pasar Modal di Indonesia. Salemba Empat. Jakarta. Trihendari, C Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik Menggunakan SPSS 17. ANDI. Yogyakarta. Vassilis A. Efthymiou The Timing Of Tax Induce Trading Around The Ex-Dividen Day In The Greek Stock Market. Department of Accounting and Finance Athens University of Economics and Business. Greece. Wahyono, Teguh Model Analisis Statistik dengan SPSS 17. Elex Media Komputindo. Jakarta. Warsini, Sabar Manajemen Investasi. Semesta Media. Jakarta. Weston, Fred J. and Brigham, Eugene F Manajemen Keuangan Jilid 2. Erlangga. Jakarta. Weston, J. Field dan Thomas, E. Copeland Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Penerjemah Kirbrandoko, A. Jaka Wasana M, dan Supranoto. Erlangga. Jakarta. William, F.Sharpen. et al Investasi Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2. Prenhallindo. Jakarta. Yi Zhang, Brown dan Farrell Ex-Dividend Day Price and Volume: The Case of 2003 Dividend Tax Cut. Journal of Financial Economic. Page Lincoln
ABSTRAK Investor menginvestasikan dananya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Investor dalam berinvestasi mengharapkan capital gain dan divide
ANNOUNCEMENT EFFECTS OF CHANGES IN STOCK RETURN DIVIDEND BEFORE AND AFTER EX-DIVIDEND DATE IN INDONESIA STOCK EXCHANGE (IDX) Heidyana Pratiwi, Toto Sugiharto S, Ir., M.Sc., Ph.D. Undergraduate Program,
Lebih terperinciPENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH EX-DEVIDEND DATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH EX-DEVIDEND DATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) 1 Yudilla Virda 2 Karlina 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, yudilla@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari : 1. Tanggal
Lebih terperinciPENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Radita Sari Anggraeni 10208985 Latar Belakang Masalah Sebagai pasar yang sedang
Lebih terperinciPENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Fica Marcellyna (ficamarcellyna@ymail.com) Titin Hartini Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak: Tujuan penelitian
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
Lebih terperinciDIVIDEND ANNOUNCEMENT EFFECT ON CORPORATE FINANCIAL SECTOR SHARE PRICE WHEN EX-DIVIDEND RATE IN INDONESIA STOCK EXCHANGE (IDX) IN 2008
DIVIDEND ANNOUNCEMENT EFFECT ON CORPORATE FINANCIAL SECTOR SHARE PRICE WHEN EX-DIVIDEND RATE IN INDONESIA STOCK EXCHANGE (IDX) IN 2008 Mohamad Reza Pahlevi, Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM Keywords : ex-dividend
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode
III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode Februari Juli yaitu indeks yang terdiri dari 45 perusahaan yang tercatat yang
Lebih terperinciPENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan PT. Kimia Farma Tbk. Periode )
PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan PT. Kimia Farma Tbk. Periode 2001-2010) Oleh : DEDEH SRI SUDARYANTI*) RAHMI RAHMAWATI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap
37 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Stock Split yang Terjadi di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA Siti Murtopingah Rina Mudjiyanti Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT This study is to analysis
Lebih terperinciPENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM: STUDI DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM: STUDI DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ) Luluk Kholisoh ) Robby Suryawan Agung ) Abstract This study investigates the efffect of dividend announcement
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Harga Saham 1. Pengertian Harga Saham Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan sehingga pemegang saham memiliki hak klaim
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN
PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2015 Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata I pada Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut John E. Junarsin (http://cwma.or.id), ketika sebuah perusahaan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kebijakan Dividen Menurut John E. Junarsin (http://cwma.or.id), ketika sebuah perusahaan memperoleh laba bersih (net income) dan tingkat cash flows pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Pasar modal menurut Keppres No.60 tahun 1988 ialah bursa yang merupakan
8 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1. Pasar Modal Pasar modal menurut Keppres No.60 tahun 1988 ialah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawar dan peminta dana jangka panjang dalam bentuk
Lebih terperinciAnalisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Ledi Lasni Jurusan Akuntansi Falkultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjaun Teoritis 2.1.1 Deviden Deviden secara umum diartikan sebagai pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Besarnya deviden dan tata
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : abnormal return, reaksi pasar, dividen tunai, declaration date
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan informasi dari pengumuman pembagian dividen yang dapat tercermin dari abnormal return yang timbul akibat adanya reaksi pasar. Pengumuman pembagian
Lebih terperinciABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT
ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT Oleh: Yogo Heru Prayitno 1) E-mail: yogo.heru@widyatama.ac.id 1) Universitas Widyatama Bandung ABSTRACT The researcher observed the announcement
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. antara pembeli dan penjual dengan resiko untung atau rugi.
BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Menurut Undang Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Pasar Modal adalah kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH CASH POSITION
ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2009 2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan oleh peneliti ini merujuk penelitian-penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan oleh peneliti ini merujuk penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini adalah perbedaan antara penelitian terdahulu dan sekarang.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal (capital market) merupakan tempat diperjualbelikannya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pasar modal (capital market) merupakan tempat diperjualbelikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti
Lebih terperinciI Putu Gede Brahmaputra Waisnawa Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
ANALISIS REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN STOCK SPLIT OLEH PT. JAPFA COMFEED INDONESIA TBK. TAHUN 2013 (Studi Pada Perusahaan di Sektor Peternakan Yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2013) I Putu Gede Brahmaputra
Lebih terperinciPENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN PADA SAAT EX- DIVIDEND DATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA TAHUN 2008
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN PADA SAAT EX- DIVIDEND DATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA TAHUN 2008 Mohamad Reza Pahlevi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian
Lebih terperinciREAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN KAS (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
JURNAL TELAAH & RISET AKUNTANSI Vol. 6 No. 1 Januari 2013 Hlm. 40-53 REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN KAS (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Iman Rafiyal Putra Muhammad
Lebih terperinciBAB II LANDASAN PUSTAKA. antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal.
BAB II LANDASAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pasar Modal Pasar modal pada hakikatnya adalah suatu kegiatan yang mempertemukan antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. Teknik pemilihan sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Studi Penelitian ini menggunakan metode event study, yaitu metode yang digunakan untuk mengukur reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa yang ditandai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan terkait lainnya. (Tjiptono Darmadji dan Fakhruddin, 2011).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian di Indonesia cukup pesat terutama di dalam Lembaga Keuangan Bukan Bank yang dimana lembaga tersebut memberikan banyak sekali pilihan lembaga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatori, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau
Lebih terperinciDAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI
e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 ISSN 2303-1522 DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI Rica Syafitri Sirait,
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA Dara Arum Sari, Mahsina, Juliani Pudjowati Program Studi Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. surat berharga lainnya yang ada di pasar modal dan dikenal luas di dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Saham Saham (stock atau share) adalah surat berharga yang paling populer diantara surat berharga lainnya yang ada di pasar modal dan dikenal luas di dalam
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO
PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO Oleh : Raharjo 1, Mafudi 2 dan Sunarmo 3 1 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana, tersedianya dana dari pihak luar memungkinkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan bagian dari pasar keuangan yang menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan. Fungsi ekonomi yang dijalankan pasar modal melibatkan dua pihak, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa mendatang
Lebih terperinciPENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE
PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE 2007-2012 CEO TURNOVER EFFECT ON STOCK COMPANY RETURN THAT WAS INSIDED INDEX LQ45 PERIOD 2007-2012 Ni Wayan
Lebih terperinciFirman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...
1 Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2010-2012 (Analysis of Influence Financial Performance to Share Price at
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat menjadi pengetahuan bagi investor dan masyarakat. penulis dapat menyimpulkan bahwa:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui reaksi pasar modal terhadap peristiwa pengumuman penurunan harga BBM 16 Januari 2015. Penelitian ini menggunakan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional sebagai wahana investasi bagi masyarakat dan sebagai wahana pembiayaan bagi perusahaan dengan menjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengumuman pembagian dividen. Pujiono (2002) dan Sularso (2003) dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting sebagai lembaga pembiayaan bank dan lembaga pembiayaan non bank di Indonesia. Pasar modal sebagai lembaga pembiayaan telah
Lebih terperinciPENDAHULUAN Prospek pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat pesat, ini didukung oleh pertumbuhan pasar modal yang dapat menarik investor domestik maup
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH EX-DEVIDEND DATE DI BURSA EFEK INDONESIA 1Danies Arta Waluyo 2Prihantoro, SE.,M.M. 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma dolphin@student.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciPENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1
1 PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1 Abd. Rahman Pakaya 2, Idham Masri Ishak 3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Penelitian ini didasarkan
Lebih terperinciPENGARUH EPS, DPS, PER, NPM DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Volume 2, Nomor 2, September 2013 PENGARUH EPS, DPS, PER, NPM DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Megawati dan Muthia
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM (Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) FARABI PATTIMURA (093403063) Email : abiepatti@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI
Pengaruh Pengumuman Dividen... (Ekaliya JTS) 298 PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI THE ANNOUNCEMENT EFFECT OF STOCK DIVIDEND ON ABNORMAL
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan
Lebih terperinciSkripsi. Disusun Oleh : Wahyu Widya Yanti B
ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi kasus pada perusahaan go public di BEI periode 2010-2013) Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat
Lebih terperinciREAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Robert Jao Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Atma Jaya Makassar jao_robert@hotmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang datanya diperoleh melalui www.idx.co.id. Perusahaan yang
Lebih terperinciPENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN PRICE TO BOOK VALUE (PBV) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk ABSTRACT THE INFLUENCE OF PRICE EARNING RATIO (PER) AND PRICE TO BOOK VALUE
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY
ANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY DAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN BUY BACK SAHAM (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI yang Melakukan Buy Back Tahun 2012-2014) Rizka
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES
ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari : 1) Tanggal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber dana jangka pendek
Lebih terperinciOleh : INDAH NOOR KHOIRIA DEWI B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN BERTUMBUH DAN TIDAK BERTUMBUH (Studi Kasus Pada Bursa Efek Indonesia 2010-2014) Oleh : INDAH NOOR KHOIRIA DEWI
Lebih terperinciSTUDI PERISTIWA REAKSI PASAR TERHADAP PEMILIHAN UMUM TANGGAL 5 APRIL 2004 PADA BURSA EFEK JAKARTA
STUDI PERISTIWA REAKSI PASAR TERHADAP PEMILIHAN UMUM TANGGAL 5 APRIL 2004 PADA BURSA EFEK JAKARTA Chairul Anwar Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok
Lebih terperinciPENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ZAINUL BACHTIAR B 200 090 031 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. to Equity Ratio, dan Price to Book Value berpengaruh terhadap Perubahan Harga
BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah berarti Return on Asset, Net Profit Margin, Earning per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Price to Book Value
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA EFFICIENT MARKET THEORY (TEORI EFISIENSI PASAR)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 EFFICIENT MARKET THEORY (TEORI EFISIENSI PASAR) Pasar yang efisien adalah suatu pasar bursa dimana efek yang diperjualbelikan merefleksikan seluruh informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimasa datang. Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktifitas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Istilah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSATAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSATAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Deviden 2.1.1.1 Pengertian Deviden Deviden (dividend) adalah pembagian aktiva perusahaan kepada para pemegang saham perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan Self Regulatory Organization (SRO)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia merupakan Self Regulatory Organization (SRO) yang berperan sebagai fasilitator dalam perkembangan pasar modal di Indonesia. Menurut Husnan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
45 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 DISAIN PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian di dalam skripsi ini merupakan kombinasi antara penelitian menerangkan (explanatory research) dan penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal mempunyai peranan penting sebagai salah satu sumber pembiayaan dana usaha di Indonesia, sedangkan disisi lain, pasar modal merupakan wahana investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana. masyarakat, dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana masyarakat, dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian dimana dana tersebut adalah modal yang
Lebih terperinciPENGARUH EARNING PER SHARE
PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Food & Beverages Yang Terdaftar di BEI) Yayuk Sulistyowati
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi. Teknik
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi.
Lebih terperinciPengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015)
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dalam ekuitas pemegang saham. Menurut Abdul Halim (2007 : 98), split stock
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pemecahan Saham Menurut kamus investasi dan keuangan, peristiwa pemecahan saham merupakan cara yang dilakukan dengan tujuan untuk memecah jumlah saham
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. perusahaan melakukan stock split pada perusahaan manufaktur tahun 2007 hingga
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti dan mengetahui pengaruh kinerja keuangan perusahaan dan kemahalan harga saham terhadap keputusan perusahaan melakukan stock split
Lebih terperinciANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA EMITEN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA EMITEN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2012 Wilson Yaputra Yakup Yoyo Cahyadi, S.E,.M.M Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Saham a. Pengertian Saham Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan sehingga pemegang saham memiliki hak klaim atas dividen atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek Indonesia terhadap pengumuman peristiwa bencana banjir yang melanda daerah khusus
Lebih terperinciPENGARUH PENGUMUMAN LABA TERHADAP REAKSI PASAR Studi Empiris pada Perusahaan BUMN yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011
PENGARUH PENGUMUMAN LABA TERHADAP REAKSI PASAR Studi Empiris pada Perusahaan BUMN yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 Gantika Dwi Citra gantikadc@ymail.com Program Studi Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK
PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PASAR SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PASAR SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciShochihatuz Zainia Fauzi Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
PENGARUH PENGUMUMAN STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM DAN RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014) Shochihatuz Zainia Fauzi Suhadak R. Rustam Hidayat
Lebih terperinciPENGARUH NET PROFIT MARGIN
PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), CURRENT RATIO (CR), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TEKSTIL & GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN
III.METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan
Lebih terperinciKata kunci : harga saham, volume perdagangan, ukuran perusahaan, bid ask spread.
PENGARUH HARGA SAHAM, VOLUME PERDAGANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP BID-ASK SPREAD PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Viri Anggraini (virianggraini@ymail.com)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Saham 2.1.1 Pengertian Saham Untuk memperoleh modal, perusahaan menerima setoran dari para investor. Sebagai bukti setoran, perusahaan mengeluarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Saham Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas
Lebih terperinciREAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEND INITIATION DAN DIVIDEND OMISSION
JDA Vol. 4, No. 1, Maret 2012, pp. 27-35 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEND INITIATION DAN DIVIDEND OMISSION Subkhan Jurusan Akuntansi, Fakultas
Lebih terperinciK.K. Zamzami, M. N. Afif Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3033 Volume 1 Nomor 1, Juni 2015 27 PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), CURRENT RATIO (CR), DAN TOTAL ASSETS TURNOVER (TAT) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal merupakan suatu jenis pasar dimana para investor melakukan kegiatan menjual atau membeli sekuritas atau surat-surat berharga. Menurut
Lebih terperinci1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar
1BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah efektifitas aksi korporasi. Sebuah aksi korporasi yang efektif akan memberikan sinyal kandungan informasi
Lebih terperinciPENGARUH RETURN ON EQUITY
PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, PRICE TO BOOK VALUE, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2015) Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh keuntungan tertentu. Investasi memiliki 2 bentuk yaitu investasi pada real asset produktif seperti
Lebih terperinciUCAPAN TERIMA KASIH. Denpasar, Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha- Nya/karunia-Nya, tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Indonesian Stock Exchange (IDX) atau dari BEI (Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2006 sampai dengan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, yang termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara
Lebih terperinciANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Pengamatan Terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity) SKRIPSI Oleh: Arief Dharmawan NIM. 090810301062 Program
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : RICKY EKO PRAKOSO NIM. B
PENGARUH DIVIDEND YIELD, DPR, EPS, ROE DAN SIZE TERHADAP HARGA SAHAM (Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Salah Satu
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang menilai kejadian tertetu dalam
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian 4. 1. 1 Event Study Penelitian ini merupakan event study yang menilai kejadian tertetu dalam hal ini adalah pengumuman pembagian saham. Pengumuan pertama
Lebih terperinciJBBE, Vol.06, No.2, Sept ISSN: X
ANALISIS PENGARUH SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT TERHADAP STOCK RETURN PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Ade Manggala Hardianto 1 1 Jurusan Manajemen
Lebih terperinci