Lampiran Wawancara. bisa dibaca pada sejarah perusahaan yang saya berikan.
|
|
- Fanny Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN
2 Lampiran Wawancara 1. agaimana sejarah awal mulanya Frestea diproduksi oleh PT Coca Cola? ambang Rachmadi (Manajer Pemasaran): Perusahaan ini mulai beroperasi pada tanggal 5 Desember 1976 dan pada tanggal ini diperingati sebagai hari jadi PT Coca Cola di Jawa Tengah. Untuk selanjutnya nanti bisa dibaca pada sejarah perusahaan yang saya berikan. 2. Menurut pendapat anda, apa yang menjadi kekuatan dari produk Frestea dalam kegiatan pemasarannya? ambang Rachmadi (Manajer Pemasaran): Menurut saya, beberapa kekuatan dari produk Frestea dalam kegiatan pemasarannya yaitu pertama, lokasi pemasaran strategis, selama ini pihak pemasaran selalu menempatkan produk frestea pada lokasi-lokasi yang strategis. Kedua, kualitas produk yang baik, dalam hal kualitas, produk Frestea ini tidak kalah dengan produk lainnya yang merupakan saingannya. Ketiga, kegiatan promosi yang baik, kami selalu melakukan program-program promosi yang sudah benar-benar terencana dalam melakukan pemasaran. Keempat, ada differensiasi produk dibandingkan dengan produk lain, Frestea merupakan produk yang mengisi celah pasar baru bagi penikmat teh yang belum digarap oleh PT Sosro. Kelima, harga produk Frestea terjangkau bagi konsumen. 1
3 3. Menurut pendapat anda, apa yang menjadi kelemahan produk Frestea dalam kegiatan pemasarannya? ambang Rachmadi (Manajer Pemasaran): eberapa kelemahan dari produk Frestea dalam kegiatan pemasarannya yaitu, pertama, kurangnya intensitas kunjungan ke para supplier. Kedua, terus terang kami kurang memiliki sumber daya manusia yang terlibat langsung dengan konsumen. Ketiga, Frestea mungkin bisa dibilang sebagai pemain baru dalam bisnis ini dibandingkan Sosro. Keempat, team bagian pemasaran sampai saat ini belumlah jelas. 4. Menurut pendapat anda, apa yang menjadi peluang dari produk Frestea dalam kegiatan pemasarannya? ambang Rachmadi (Manajer Pemasaran): Sebenarnya banyak peluang yang dapat diraih oleh produk Frestea dalam kegiatan pemasarannya, namun beberapa poin penting yang saya lihat adalah pertama, pesaing hanya menyediakan produk tertentu saja, hal ini merupakan peluang bagi produk Frestea untuk menggarap celah yang belum diisi oleh produk lain, misalnya varian rasa. Kedua, Market share yang dimiliki Frestea adalah para konsumen yang loyal terhadap produk-produk coca-cola. Ketiga, produk Frestea berpotensi melakukan ekspansi, baik itu melalui inovasi produk maupun pangsa pasar yang baru. 2
4 5. Menurut pendapat apak / Ibu, apa yang menjadi ancaman produk Frestea dalam kegiatan pemasarannya? ambang Rachmadi (Manajer Pemasaran): Pertama, munculnya banyak pendatang baru yang juga menggarap pasar yang sama dengan produk Frestea. Kedua, munculnya banyak pendatang tentunya akan membuat pihak pasar akan semakin selektif. Ketiga, stabilitas perekonomian Indonesia yang tidak menentu, hal ini tentunya akan membuat harga-harga bahan baku bagi produk Frestea juga menjadi tidak menentu. 6. Apa saja strategi pemasaran yang sudah diterapkan, sehingga dapat memuaskan konsumen dan sekaligus meningkatkan keuntungan perusahaan? ambang Rachmadi (Manajer Pemasaran): Strategi pemasaran dari produk frestea terbagi dalam beberapa elemen, yaitu program promosi, layanan konsumen melalui Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan yang didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca- Cola. Tujuannya adalah menciptakan outlet ideal di seluruh Indonesia. Selain itu, sebagai bagian dari strategi kami juga memiliki Area Marketing Contractor, yang merupakan bentuk kerjasama dengan para pengusaha mikro untuk melayani area tertentu. Terus, kami juga memiliki layanan pendingin produk, ini sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan Frestea. Kami juga memiliki HoReCa, bekerjasama dengan 3
5 berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama seperti misalnya Mc Donalds dan Pizza Hut. apak Andi Wiranto (Manajer Distribusi): sebagai strategi, Tim penjualan frestea yang sangat besar tidak saja menjual produk-produk frestea kepada para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual produk-produk Coca-Cola. Frestea memiliki Consumer Response Teams dan program-program yang dilaksanakan di semua area operasi di seluruh Indonesia untuk menampung setiap masukan yang disampaikan oleh para konsumen dan pelanggan festea, yang kemudian meneruskan masukan tersebut kepada pihak-pihak yang tepat di dalam perusahaan untuk menjamin bahwa standar kualitas produk yang tinggi tetap terjaga. 7. Apa saja kelebihan produk frestea dibandingkan dengan produk minuman teh dalam kemasan lainnya? Handoko Widihartono (Manajer Produksi): Kami memiliki produk andalan yaitu Frestea Green yang memiliki points of difference yang kuat. Hal ini disebabkan karena Frestea Green memiliki asosiasi yang kuat dengan minuman kesehatan, di samping itu Frestea Green merupakan produk yang mengisi celah pasar baru bagi penikmat teh yang belum digarap oleh PT Sosro. Selain itu, Frestea dikembangkan untuk menangkap pengalaman dalam menikmati teh tubruk, dengan rasa, aroma, dan warna menjadi faktor terpenting dimana konsumen bisa membedakan 4
6 kualitas sebuah produk. Cita rasa tehnya yang sangat khas dan inovatif tercipta melalui sajian aroma melati yang menyenangkan dan rasa teh yang unggul. anyak varian rasa yang tersedia, ini juga salah satu kelebihan dari produk frestea. 8. agaimana urutan penyaluran produk Frestea hingga sampai ke tangan konsumen? apak Andi Wiranto (Manajer Distribusi): Sebagian besar produk-produk Frestea didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar di seluruh Jawa Tengah. Produk-produk tersebut diangkut ke pusat-pusat penjualan tersebut oleh armada truk berukuran besar dan kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran oleh kendaraan distribusi yang lebih kecil. 9. agaimana strategi promosi produk Frestea agar dapat dikenal dan dibeli oleh konsumen? apak Kristanto Adi (Manajer Promosi): Kami seringkali mengadakan promosi, berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV. Promo Frestea juga seringkali memanfaatkan momentum tertentu, misalnya Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Natal. 5
7 10. Apakah slogan yang digunakan produk Frestea dalam promosinya? apak Kristanto Adi (Manajer Promosi): Pilihan Generasi Fres adalah slogan yang dipilih oleh Frestea. Slogan ini menyampaikan bahwa Frestea merupakan minuman pilihan bagi generasi muda. Melalui slogan ini, maka jelaslah bahwa sasaran produk kami adalah generasi muda. 11. Lokasi atau tempat apa saja yang disasar dalam mendistribusikan produk Frestea? apak Andi Wiranto (Manajer Distribusi): Sistem distribusi Frestea mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar yaitu Area Marketing Contractor atau yang disingkat AMC, serta Street Vending. AMC-AMC ini tersebar di wilayahwilayah perkotaan yang sangat padat, wilayah-wilayah pedalaman atau diluar perkotaan, maupun dalam bentuk kios-kios atau warung-warung kecil. Street Vending merupakan suatu bentuk kerjasama distribusi yang dirancang untuk melayani area yang memiliki tingkat lalu lintas konsumen yang sangat tinggi, melalui penggunaan media operasional berkemampuan mobilitas yang tinggi. Tipe-tipe sarana penjualan yang termasuk dalam Street Vending itu misalnya seperti kios berjalan yang pakai mobil, kereta dorong dan rombong. 6
8 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang ingin mengadakan penelitian mengenai strategi pemasaran produk Frestea pada PT Coca-Cola Amatil Indonesia (Central Java). Tujuan dari penelitian ini untuk mengumpulkan data dalam rangka penyusunan atau penulisan skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi tingkat Strata 1. Penelitian ini dilakukan demi kepentingan ilmiah belaka dan bukan untuk hal hal lain. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kiranya apak/ibu Manajer Pemasaran PT Coca-Cola Amatil Indonesia (Central Java) berkenan mengisi atau menjawab pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini. Atas segala bantuan dan kerja sama yang baik dalam mengisi kuesioner ini, saya mengucapkan terima kasih. Salatiga, 11 November 2012 Hormat saya, Galuh Swastika Peneliti Cara menjawab kuesioner : 1. Dimohon agar membaca setiap pernyataan dengan teliti dan benar 2. Dimohon agar menjawab setiap pernyataan yang terdapat dalam kuesioner 3. Tidak ada jawaban benar atau salah dalam setiap pernyataan ini 7
9 No KUESIONER PEMOOTAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK FRESTEA Pembobotan Strategi Pemasaran Produk Frestea Keterangan obot Pengaruh Sangat esar 3 Pengaruh Sedang 2 Pengaruh Kecil 1 KUESIONER PEMOOTAN FAKTOR INTERNAL PEMASARAN PRODUK FRESTEA Mana yang Pilihan lebih berpengaruh obot A/? A Lokasi pemasaran strategis (S1) A 3 Kualitas produk yang baik (S2) A Lokasi pemasaran strategis (S1) 3 Kegiatan promosi yang baik (S3) A Lokasi pemasaran strategis (S1) A 3 Ada differensiasi produk dibandingkan dengan produk lain (S4) A Lokasi pemasaran strategis (S1) A 3 Harga produk terjangkau (S5) A Lokasi pemasaran strategis (S1) 3 Kurangnya kunjungan ke para supplier (W1) A Lokasi pemasaran strategis (S1) 3 Kurangnya sumber daya manusia yang terlibat langsung dengan konsumen (W2) A Lokasi pemasaran strategis (S1) A 3 Frestea pemain baru dalam bisnis ini dibandingkan Sosro (W3) A Lokasi pemasaran strategis (S1) 2 Team bagian pemasaran belum jelas (W4) A Kualitas produk yang baik (S2) 2 Kegiatan promosi yang baik (S3) A Kualitas produk yang baik (S2) A 2 Ada differensiasi produk dibandingkan dengan produk lain (S4) 11 A Kualitas produk yang baik (S2) A 2 Harga produk terjangkau (S5) 8
10 A Kualitas produk yang baik (S2) 3 Kurangnya kunjungan ke para supplier (W1) A Kualitas produk yang baik (S2) 3 Kurangnya sumber daya manusia yang terlibat langsung dengan konsumen (W2) A Kualitas produk yang baik (S2) A 3 Frestea pemain baru dalam bisnis ini dibandingkan Sosro (W3) A Kualitas produk yang baik (S2) 3 Team bagian pemasaran belum jelas (W4) A Kegiatan promosi yang baik (S3) A 3 Ada differensiasi produk dibandingkan dengan produk lain (S4) A Kegiatan promosi yang baik (S3) A 3 Harga produk terjangkau (S5) A Kegiatan promosi yang baik (S3) 3 Kurangnya kunjungan ke para supplier (W1) 19 A Kegiatan promosi yang baik (S3) 3 Kurangnya sumber daya manusia yang terlibat langsung dengan konsumen (W2) 20 A Kegiatan promosi yang baik (S3) A 3 Frestea pemain baru dalam bisnis ini dibandingkan Sosro (W3) 21 A Kegiatan promosi yang baik (S3) A 3 Team bagian pemasaran belum jelas (W4) 22 A Ada differensiasi produk dibandingkan dengan produk lain (S4) A 2 Harga produk terjangkau (S5) 23 A Ada differensiasi produk dibandingkan dengan produk lain (S4) 3 Kurangnya kunjungan ke para supplier (W1) 24 A Ada differensiasi produk dibandingkan dengan produk lain (S4) 3 Kurangnya sumber daya manusia yang terlibat langsung dengan konsumen (W2) 25 A Ada differensiasi produk dibandingkan dengan produk lain (S4) A 2 Frestea pemain baru dalam bisnis ini dibandingkan Sosro (W3) 26 A Ada differensiasi produk dibandingkan dengan produk lain (S4) 2 Team bagian pemasaran belum jelas (W4) 9
11 27 A Harga produk terjangkau (S5) 2 Kurangnya kunjungan ke para supplier (W1) 28 A Harga produk terjangkau (S5) 2 Kurangnya sumber daya manusia yang terlibat langsung dengan konsumen (W2) 29 A Harga produk terjangkau (S5) A 3 Frestea pemain baru dalam bisnis ini dibandingkan Sosro (W3) 30 A Harga produk terjangkau (S5) 3 Team bagian pemasaran belum jelas (W4) 31 A Kurangnya kunjungan ke para supplier (W1) ) Kurangnya sumber daya manusia yang terlibat langsung dengan konsumen (W2) 2 32 A Kurangnya kunjungan ke para supplier (W1) A 3 Frestea pemain baru dalam bisnis ini dibandingkan Sosro (W3) 33 A Kurangnya kunjungan ke para supplier (W1) A 3 Team bagian pemasaran belum jelas (W4) 34 A Kurangnya sumber daya manusia yang terlibat langsung dengan konsumen (W2) Frestea pemain baru dalam bisnis ini dibandingkan Sosro (W3) 35 A Kurangnya sumber daya manusia yang terlibat langsung dengan konsumen (W2) Team bagian pemasaran belum jelas (W4) A 3 A 3 36 A Frestea pemain baru dalam bisnis ini dibandingkan Sosro (W3) 2 Team bagian pemasaran belum jelas (W4) 10
12 KUESIONER PEMOOTAN FAKTOR EKSTERNAL PEMASARAN PRODUK FRESTEA No Pilihan Mana yang lebih berpengaruh A/? obot A Pesaing hanya menyediakan produk tertentu saja (O1) 2 Market share yang dimiliki Frestea (O2) A Pesaing hanya menyediakan produk tertentu saja (O1) 2 erpotensi melakukan ekspansi (O3) A Pesaing hanya menyediakan produk tertentu saja (O1) 2 Munculnya pendatang baru (T1) A Pesaing hanya menyediakan produk tertentu saja (O1) 2 Pasar yang semakin selektif (T2) A Pesaing hanya menyediakan produk tertentu saja (O1) A 2 Stabilitas perekonomian Indonesia yang tidak menentu (T3) A Market share yang dimiliki Frestea (O2) 2 erpotensi melakukan ekspansi (O3) A Market share yang dimiliki Frestea (O2) 2 Munculnya pendatang baru (T1) A Market share yang dimiliki Frestea (O2) 3 Pasar yang semakin selektif (T2) A Market share yang dimiliki Frestea (O2) A 2 Stabilitas perekonomian Indonesia yang tidak menentu (T3) A erpotensi melakukan ekspansi (O3) 2 Munculnya pendatang baru (T1) A erpotensi melakukan ekspansi (O3) 3 Pasar yang semakin selektif (T2) A erpotensi melakukan ekspansi (O3) A 2 Stabilitas perekonomian Indonesia yang tidak menentu (T3) 13 A Munculnya pendatang baru (T1) Pasar yang semakin selektif (T2) 3 11
13 14 A Munculnya pendatang baru (T1) A 2 Stabilitas perekonomian Indonesia yang tidak menentu (T3) 15 A Pasar yang semakin selektif (T2) Stabilitas perekonomian Indonesia yang tidak menentu (T3) A 3 12
14 KUESIONER PERATINGAN FAKTOR INTERNAL PEMASARAN PRODUK FRESTEA Peratingan Faktor Internal Keterangan Rating Kekuatan Utama 4 Kekuatan Kecil 3 Kelemahan Kecil 2 Kelemahan Utama 1 No Faktor Internal Rating 1 Lokasi pemasaran strategis (S1) 4 2 Kualitas produk yang baik (S2) 4 3 Kegiatan promosi yang baik (S3) 4 4 Ada differensiasi produk dibandingkan dengan produk lain (S4) 4 5 Harga produk terjangkau (S5) 3 6 Kurangnya kunjungan ke para supplier (W1) 1 7 Kurangnya sumber daya manusia yang terlibat langsung dengan konsumen (W2) 1 8 Frestea pemain baru dalam bisnis ini dibandingkan Sosro (W3) 2 9 Team bagian pemasaran belum jelas (W4) 1 13
15 KUESIONER PERATINGAN FAKTOR EKSTERNAL PEMASARAN PRODUK FRESTEA Peratingan Faktor Eksternal Keterangan Rating Peluang Utama 4 Peluang Kecil 3 Ancaman Kecil 2 Ancaman Utama 1 No Faktor Internal Rating 1 Pesaing hanya menyediakan produk tertentu saja (O1) 3 2 Market share yang dimiliki Frestea (O2) 4 3 erpotensi melakukan ekspansi (O3) 4 4 Munculnya pendatang baru (T1) 2 5 Pasar yang semakin selektif (T2) 2 6 Stabilitas perekonomian Indonesia yang tidak menentu (T3) 2 14
16 FOTO DOKUMENTASI 15
17 16
18 17
19 18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat PT Coca Cola Bottling Indonesia Central Java
A IV HASIL PENELITIAN DAN PEMAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat PT Coca Cola ottling Indonesia Central Java PT Coca Cola di Jawa Tengah dirintis oleh dua orang pengusaha yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Merek merupakan intangible asset yang nilainya lebih mahal dan lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek pula, konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN PRODUK FRESTEA PADA PT COCA-COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PRODUK MINUMAN TEH DALAM KEMASAN SKRIPSI
STRATEGI PEMASARAN PRODUK FRESTEA PADA PT COCA-COLA AMATIL INDONESIA CENTRAL JAVA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PRODUK MINUMAN TEH DALAM KEMASAN SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk melengkapi syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan merebut pangsa pasar (market share). Agar mampu bersaing dalam merebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang memposisikan pemasar dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh manusia lain dalam berinteraksi sehari-hari. Terutama dalam memenuhi kebutuhannya, karena setiap manusia
Lebih terperinci(Diferentiated Marketing)
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPOT RAWON SETAN DALAM MEMPERTAHANKAN KONSUMEN A. Implementasi Strategi Pemasaran Depot Rawon Setan 1. Analisis Strategi Pemasaran yang Membeda-bedakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian yang lebih, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi seperti sekarang ini, dunia bisnis semakin lama semakin memerlukan perhatian yang lebih, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian Indonesia saat ini semakin kompleks, seiring dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa disebut dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Persaingan industri minuman ringan di Indonesia semakin ketat. Berdasarkan data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia (GAPMMI) angka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat meningkatkan kinerja dan kualitas dari suatu bisnis sehingga mampu bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belakangan ini kita dapat merasakan tingkat perubahan iklim yang tidak menentu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis, sehingga terdapat dua perubahan musim yang melanda negeri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun belakangan
Lebih terperinciANALISIS SWOT COCA-COLA INDONESIA
ANALISIS SWOT COCA-COLA INDONESIA Oleh: Lim Sanny Fakultas Ekonomi - Universitas Bina Nusantara, Jakarta lsanny2004@yahoo.com ABSTRAK Semua organisasi, apapun jenis nya harus mengembangkan strategi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak jaman dahulu kala, hal itu dikarenakan Negara Indonesia merupakan salah satu penghasil teh terbaik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teh Hijau merupakan jenis teh tertua yang dalam pembuatannya mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teh Hijau merupakan jenis teh tertua yang dalam pembuatannya mengalami proses pemanasan dan pengeringan, sehingga warna hijau daun dapat dipertahankan. Teh hijau memiliki
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Loyalitas konsumen adalah isu yang sangat penting dan menarik bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang pemasaran produk ataupun jasa. Loyalitas konsumen merupakan hal yang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1a Kuisioner Penetapan Bobot Faktor Ekternal
LAMPIRAN 1a Kuisioner Penetapan Bobot Faktor Ekternal Petunjuk Pengisian a. Pertanyaan yang diajukan akan berbentuk perbandingan antar suatu elemen yang ada di kolom sebelah kiri dengan elemen yang ada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pembelian Konsumen terhadap Minuman Ringan (Tahun )
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri minuman ringan Indonesia tumbuh dengan pesat dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini terbukti dengan semakin banyak jenis produk minuman tersebut ditemukan di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan atau bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha kuliner. Banyak para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia usaha dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, tingkat perekonomian masyarakat yang semakin meningkat berimbas pada peningkatan daya beli masyararakat.
Lebih terperinciPENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN FRESTEA
PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN FRESTEA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur Untuk Menyusun Skripsi S-1 Program
Lebih terperinciStrategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :
Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran pemasaran. Bauran pemasaran dapat didefinisikan sebagai seperangkat alat pemasaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Teh atau lebih dikenal dengan nama latin Camelia sinensis L. merupakan salah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teh atau lebih dikenal dengan nama latin Camelia sinensis L. merupakan salah satu minuman kegemaran masyarakat Indonesia. Teh dipercayai mempunyai berbagai khasiat didalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Segi kepraktisan merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk dan pola hidup masyarakat serta perubahan ekonomi mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat yang semakin meningkat. Segi kepraktisan merupakan hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, terutama dalam industri bisnis consumer goods. Bentangan bisnis saat ini, khususnya food and beverage company,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam persaingan dapat terpenuhi apabila perusahaan bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berdampak terhadap persaingan dunia bisnis yang semakin meningkat, baik dari perusahaan yang bergerak di
Lebih terperinciMuhammad Cendana Aji Manajemen Ekonomi 2016 STRATEGI PEMASARAN CONVENIENCE STORE 7-ELEVEN MARGONDA DEPOK DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN.
Muhammad Cendana Aji 15213856 Manajemen Ekonomi 2016 STRATEGI PEMASARAN CONVENIENCE STORE 7-ELEVEN MARGONDA DEPOK DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN. Latar Belakang Persaingan bisnis ritel (minimarket dan convenience
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi dan pertumbuhan penduduk yang tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi suatu negara. Penyebabnya adalah semakin meningkatnya kebutuhan akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan semakin ketat dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan semakin ketat dan perusahaan saling bersaing untuk menang dalam setiap perubahan yang terjadi termasuk salah satunya
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk melepas penat ketika mereka lelah dalam belajar maupun bekerja. Dimana ketika melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia saat ini menciptakan persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut produsen untuk lebih peka, kritis dan reaktif terhadap perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan untuk makan dan minum,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan untuk makan dan minum, dimana kebutuhan akan minuman selalu didasari oleh keinginan yang berbedabeda, dimana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada PT Coca-Cola Amatil Indonesia (Central Java) yang terletak di daerah Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang,
Lebih terperinci: Yurisa Dewi NPM : Pembimbing : Sri Rakhmawati, SE., MM
PENGARUH KESADARAN MEREK, KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH DALAM KEMASAN SIAP MINUM MEREK FRESTEA PADA KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Yurisa Dewi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan akan berhasil memperoleh konsumen dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri yang bergerak di ranah fast moving consumer
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang bergerak di ranah fast moving consumer goods semakin pesat. Salah satu segmen yang paling menjanjikan adalah minuman ringan. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin terintegrasi tanpa rintangan dan batas teritorial negara. Hal ini membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia bisnis merupakan suatu kondisi yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan. Perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan variabel Customer-Based Brand Equity
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ada pengaruh positif dan signifikan variabel Customer-Based Brand Equity terhadap Keputusan
Lebih terperinciLAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA
L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri di setiap negara tumbuh dan berkembang dengan cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki pasar membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemimpin pasar untuk suatu produk tertentu. Hal yang perlu dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia industri yang semakin pesat, dibutuhkan suatu strategi yang bagus agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan menjadi pemimpin pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang perkembangannya begitu cepat seperti saat ini banyak perusahaan yang berlomba - lomba menghasilkan produk yang berkualitas, hal ini terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (beranda.miti.or.id)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produksi makanan dan minuman di Indonesia saat ini menunjukkan dampak yang cukup positif dibandingkan beberapa tahun ke belakang. Hal ini dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini persaingan usaha semakin ketat ditambah lagi dengan adanya Perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) ASEAN China
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan utama manusia adalah makan. Hal tersebut mengakibatkan bidang usaha yang berhubungan dengan makanan berkembang cukup pesat. Dalam kurun
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembang nya teknologi, buah tidak hanya dikonsumsi secara segar tetapi juga dapat dikonsumsi dalam bentuk sari buah. Sari buah dapat berupa jus buah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dulu Bandung merupakan kota yang mampu menarik perhatian para
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dulu Bandung merupakan kota yang mampu menarik perhatian para wisatawan asing maupun domestik. Keindahan kotanya, makanan khasnya, dan letaknya yang strategis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image) terhadap loyalitas konsumen produk air minum dalam kemasan merek Ades di kota Bandung.
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG
MAKALAH SEMINAR PEMASARAN TENTANG PENGARUH INOVASI PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI PADA RESTORAN KENTUCKY FRIED CHICKEN DI KOTA PALEMBANG Dosen Pembimbing, Yth, Bapak Muhammad Wadud S.E
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH UMUM PERUSAHAAN Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yaitu Sosrodjojo.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis khususnya dalam dunia industri semakin meningkat dari waktu ke waktu, baik di pasar nasional maupun internasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang memasuki persaingan dalam dunia bisnis mempunyai satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang memproduksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperluas pasar produk dari perusahaan di Indonesia dan di sisi lain, perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar dan konsumen. Perusahaan harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan. lain guna memperebutkan pasar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dimana pemerintah sedang giat melaksanakan pembangunan di segala bidang perekonomian khususnya perdagangan, pemasaran merupakan falsafah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri perhotelan kini semakin bergairah. Pertumbuhan jumlah hotel yang pesat khususnya di daerah ibukota membuat sejumlah hotel berlomba-lomba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis menghadapi era baru dan persaingan bisnis sekarang banyak sekali produk instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam keunggulan
Lebih terperinciPesaing adalah perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama
BY : DIANA MA RIFAH Pesaing adalah perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama Salah satu cara yang baik untuk menghadapi persaingan adalah melalui program pemasaran yang dirancang secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat bersaing dengan usaha pesaingnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan tidak dapat mempertahankan sikap menarik pelanggan atau memperluas pasar baru. Faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Coca-Cola adalah perusahaan global yang beroperasi pada skala lokal.coca-cola
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Coca-Cola adalah perusahaan global yang beroperasi pada skala lokal.coca-cola mampu menciptakan jangkauan global dengan fokus lokal karena kekuatan dari sistem Coca-Cola,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perdagangan bebas menjadi suatu fenomena yang harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor prooduksi yang dimiliki perusahaan.
Lebih terperincirepository.unimus.ac.id
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena perkembangan dunia usaha khususnya pada bidang pangan berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang menghasilkan produk
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR ISI DAFTAR ISI....iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 9 1.4 Manfaat Penelitian... 9 1.5
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
92 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab bab sebelumnya. Sebagai pedoman dalam memberikan kesimpulan maka data-data yang dipergunakan bersumber
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor
LAMPIRAN 87 Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN BAKSO SEHAT BAKSO ATOM BOGOR IDENTITAS RESPONDEN Nama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemilihan produk untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari tahun ke tahun perkembangan dan persaingan di segala sektor industri semakin meningkat, hal ini menuntut perusahaan semakin kreatif dalam menjalakan kegiatan
Lebih terperinci2.6.2 Nonprobability Sampling Menentukan Ukuran Sampel Skala Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen...
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan terhadap produk Teh Kotak sebagai salah satu produk minuman teh dalam kemasan karton yang diproduksi oleh PT Ultra Jaya. Adapun masalah yang dihadapi adalah: 1)Teh Kotak
Lebih terperinciBAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA
BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi dunia bisnis berkembang cukup signifikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi dunia bisnis berkembang cukup signifikan dan mereka terus bersaing untuk menguasai pasar. Era globalisasi ini juga ditunjang
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM MINUTE MAID PULPY
V. GAMBARAN UMUM MINUTE MAID PULPY 5.1. Sejarah Minute Maid Pulpy Pada tahun 1945, The National Research Corporation (NRC) Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, mengembangkan minuman sari buah jeruk
Lebih terperinciTugas: Analisis Strategi Pemasaran Teh Botol Sosro (STP&4P) Strategi Pemasaran STP (Segmentation, Targetting and Positioning)
Tugas: Analisis Strategi Pemasaran Teh Botol Sosro (STP&4P) Strategi Pemasaran STP (Segmentation, Targetting and Positioning) 1. SEGMENTASI PRODUK Segmentation: Adalah upaya memetakan atau pasar dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan merek bukan hanya semata mata menunjukkan nama dari sebuah produk, namun lebih dari itu, merek menunjukkan nilai tambah dari produk dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi
Lebih terperinciABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI
ABSTRAK Pada bulan Agustus 2005 PT Sinar Sosro meluncurkan varian produk minuman teh berkarbonasi dengan merk TEBS di daerah pemasaran Jawa Barat. Masalah yang terjadi pada produk TEBS adalah jumlah pemesanannya
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN Nama : Galih Damar Kusumo NPM : 12210915 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM LATAR BELAKANG Pada masa sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap aktivitas perusahaan selalu bertumpu pada efisiensi dan efektivitas yang diterapkan pada semua lini, dengan sistem dan manajemen yang baik serta ditunjang
Lebih terperinciPENGUATAN POSITIONING TEH BOTOL SOSRO MELALUI PERUBAHAN TAGLINE. Oleh : Meida Rachmawati Mahasiswa Magister Manajemen UKSW
PENGUATAN POSITIONING TEH BOTOL SOSRO MELALUI PERUBAHAN TAGLINE Oleh : Meida Rachmawati Mahasiswa Magister Manajemen UKSW Abstrak PT. Sinar Sosro merupakan sebuah perusahaan minuman teh siap minum dalam
Lebih terperinciMobil-mobil Jepang (Honda, Toyota,dll) sulit masuk ke Eropa, harus bersaing dengan Mobil-mobil eropa (BMW, Marcedez, Volvo,dll)
Klasifikasi Brand Pemberian simbol atau label bertujuan untuk memudahkan consumen dalam pengambilan keputusan pembelian sebuah produk atau penggunaan sebuah jasa. Simbol atau lambang tidak begitu saja
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh industri kecil, yaitu pabrik jamu Bisma Sehat
Lebih terperinciDESAIN PRODUK DAN JASA
DESAIN PRODUK DAN JASA DESAIN PRODUK APA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN PRODUK? Produk bisa diartikan sebagai kepuasan yang ditawarkan produsen (perusahaan) kepada konsumen. Untuk dapat mencapai maksud tersebut
Lebih terperinciLAPORAN MAGANG ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) CV. SURYA NEDIKA ISABELLA
LAPORAN MAGANG ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) CV. SURYA NEDIKA ISABELLA Oleh : Louisa Bella Johanesia 00000006899 Manajemen (Pemasaran) Pembimbing
Lebih terperinciPUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Karena telemarketing merupakan bentuk komunikasi langsung dan bersifat dua arah (melalui telepon), maka respon yang timbul dapat diukur dan diketahui secara langsung. Reaksi target market (pertanyaan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis saat ini menuntut adanya sebuah persaingan antar perusahaan. Ketatnya persaingan mengharuskan perusahaan memberikan hasil yang optimal kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak, baik dalam jumlah maupun jenisnya. Perusahaan-perusahaan saling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan majunya zaman, maka perdagangan bertambah maju dan pesat. Barang-barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen semakin banyak, baik dalam jumlah maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bisnis waralaba telah berkembang dengan pesat pada saat ini. Hal tersebut memberikan pengaruh besar bagi perekonomian negara dan terlebih lagi dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota Medan sebagai salah satu pusat perdagangan dan bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tantangan persaingan di dunia industri dewasa ini semakin berat, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang mempertahankan produknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yaang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yaang semakin meningkat pula diantara para produsen. Semakin ketatnya persaingan tersebut maka akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring semakin berkembangnya zaman yang sangat menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir ini semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyak investor yang melakukan investasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok. Pendeknya, setiap manusia yang masih hidup membutuhkan air untuk minum. Bahkan para ahli
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terhadap rencana pengendalian tahunan di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, dapat
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis dan penerapan tentang peranan internet sebagai media strategi pemasaran terhadap rencana pengendalian tahunan di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, dapat ditemukan
Lebih terperinciapa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Yang artinya
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Umum 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsep makanan siap saji (fast food) dan restoran atau rumah makan. Hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dunia usaha dalam bidang kuliner di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Baik usaha baru, usaha yang sudah ada kemudian melakukan ekspansi, maupun
Lebih terperinci