BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam skripsi berjudul Sekularisasi dalam Pembaruan Pemikiran Islam :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam skripsi berjudul Sekularisasi dalam Pembaruan Pemikiran Islam :"

Transkripsi

1 16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam skripsi berjudul Sekularisasi dalam Pembaruan Pemikiran Islam : Kajian Terhadap Pemikiran Nurcholish Madjid ( ) ini, peneliti menelaah berbagai literatur yang dapat menunjang penelitian. Pada bab ini, peneliti melakukan tinjauan kepustakaan dari pelbagai referensi, berupa buku, artikel, majalah, dan jurnal. Peneliti mengkaji isi literatur sebagai rujukan serta untuk mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan skripsi ini, yaitu gambaran umum mengenai pembaruan pemikiran Islam, khususnya yang berhubungan dengan pemikiran sekularisasi Nurcholish Madjid. Selain itu, dengan kajian pustaka ini, peneliti juga dapat memfokuskan permasalahan sehingga dapat terlihat kedudukan/ posisi penelitian ini di antara penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Bab tinjauan pustaka ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama, literatur yang berkaitan dengan Pembaruan Pemikiran Islam di Indonesia. Kedua, literatur yang ditulis sendiri oleh Nurcholish Madjid, sebagai sumber primer dalam pembahasan skripsi ini. Literatur-literatur yang relevan dengan permasalahan penelitian ditinjau dari segi otentisitas (keaslian) dan kredibilitas (dapat dipercaya). Kajian dalam bab ini memaparkan kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan literatur tersebut, gambaran umum atau garis besar pembahasannya, serta kontribusi literatur-literatur tersebut terhadap skripsi ini.

2 A. Literatur yang Mengkaji Pembaruan Pemikiran Islam di Indonesia Literatur pertama yang digunakan peneliti dalam tinjauan pustaka ini yaitu buku Islam, Politik, dan Modernisasi yang ditulis R. William Liddle. Buku ini diterbitkan tahun 1997 oleh Pustaka Sinar Harapan. Buku ini dibagi ke dalam dua macam tulisan. Pertama, tiga tulisan panjang yang membahas Islam dan politik di Indonesia, serta membahas salah satu kasus masalah politik yang dihadapi Indonesia masa itu. Kedua, tulisan-tulisan pendek yang sebagian besar merupakan kolom yang pernah diterbitkan di majalah Tempo dan artikel-artikel yang diterbitkan di Forum Keadilan dan Kompas. Di samping itu, terdapat beberapa tulisan yang merupakan resensi buku. Buku tersebut memberikan gambaran mengenai sudut pandang ahli politik Amerika (Liddle terfokus pada budaya politik di Indonesia) terhadap kondisi Islam terutama pada masa Orde Baru. Pada topik pertama yang memfokuskan pada segi sejarah intelektual, William Liddle menguraikan pandangannya mengenai pemikiran ekonomi-politik Sutan Sjahrir, pemikiran Nurcholish Madjid yang substansialis, dan pemikiran sosial-kultural Goenawan Moehamad. Sebagian besar tulisan William Liddle dalam buku tersebut ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia, yaitu pada tulisan-tulisan pendek yang ditulis langsung oleh Liddle sejak pertengahan 1980-an. Sedangkan, tiga tulisan panjang yang membahas sejarah intelektual merupakan terjemahan dari versi asli yang menggunakan Bahasa Inggris. William Liddle (1997: 14) mengemukakan bahwa pengaruh Nurcholish Madjid terhadap kondisi sosial dan politik Indonesia dimulai sejak pidato yang 17

3 dikemukakan beliau mengenai Keharusan Pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Ummat. Lebih lanjut lagi, Liddle mengemukakan bahwa : Nurcholis memulai dengan menyatakan bahwa Islam di Indonesia mandeg. Muslim menghadapi pilihan kritis: jalan pembaharuan, yang menuntut pemikiran kembali yang teliti akan makna agama di dalam dunia modern dengan pengorbanan solidaritas umat, atau memelihara solidaritas itu dengan pengorbanan pemikiran yang beku dan kehilangan kekuatan moral. Memilih pembaharuan, dia mengajukan proses liberalisasi yang pada gilirannya punya tiga dimensi: sekularisasi, kebebasan intelektual dan pikiran maju dan sikap terbuka. Dalam mengkaji topik pertama dalam tulisan Liddle, peneliti membuat catatan-catatan mengenai inti dari pembahasannya. Pembahasan Liddle mengenai Nurcholish Madjid tidak terlalu mendalam karena secara singkat tulisan-tulisan tersebut bermaksud membandingkan peranan dari Sutan Sjahrir, Nurcholish Madjid, dan Goenawan Moehamad. Walaupun begitu, analisis serta refleksi yang digambarkannya mengenai kondisi politik di Indonesia, memberikan kontribusi bagi penelitian ini, khususnya pembahasan mengenai pengaruh beberapa pemikir Barat terhadap pemikiran Nurcholish Madjid dan pengaruh pemikiran Nurcholish Madjid terhadap masyarakat Indonesia. Liddle mengemukakan pengaruh Robert N. Bellah terhadap pemikiran Nurcholish. Seperti yang dirujuk Nurcholish dari kertas kerja Bellah berjudul Tradisi Islam dan Masalah Modernisasi, konsep Bellah digunakan dalam menjelaskan kondisi Islam masa klasik, yang dipandang lebih modern (dalam pengertian ilmu sosial Barat). Dengan memaparkan konteks historis modernisasi dalam perkembangan sejarah Islam, Nurcholish menggambarkan bahwa Islam sangat relevan dengan kehidupan modern. Terutama mengenai salah satu elemen struktural Islam klasik yang dikemukakan Bellah, mengenai penurunan nilai 18

4 secara radikal, di mana seseorang boleh dan sah mengatakan sekularisasi, dari semua struktur sosial di hadapan pusat hubungan manusia-tuhan. Oleh karena itu, Nurcholish tidak menjelaskan sekularisasi sama dengan sekularisme, akan tetapi setiap macam dari pengembangan yang membebaskan sehingga umat Islam dapat membedakan nilai-nilai yang transendental dan duniawi. Sudut pandang terhadap umat Islam di Indonesia, berarti Islam telah kehilangan daya pukul psikologisnya sehingga tidak dapat menangkap tuntutan perubahan sosial kontemporer. Pandangan Liddle memberikan kontribusi mengenai segi praktis konsep sekularisasi dalam bidang politik. Konsep negara dalam perspektif Nurcholish dipandang substantif, bahwa kebutuhan pokok bagi kaum Muslim bukan masalah bentuk dari negara, tetapi moral karakter dari perilaku politiknya. Dengan skripsi ini, peneliti mencoba menafsirkan konsepkonsep yang relevan berkaitan segi teoritis dan praktis dari pemikiran Nurcholish Madjid. Literatur selanjutnya yang digunakan peneliti dalam kajian pustaka ini yaitu buku yang ditulis Greg Barton pada tahun 1999, yang berjudul Gagasan Islam Liberal di Indonesia (Pemikiran Neo-modernisme Nurcholish Madjid, Djohan Efendi, Ahmad Wahib, dan Abdurrahman Wahid). Buku yang diterbitkan atas kerjasama Paramadina dan Pustaka Antara ini, merupakan terjemahan dari disertasi Barton di Monash University pada tahun Judul disertasi tersebut yaitu The Emergence of Neo-Modernism: A Progressive, Liberal Movement of Islamic Thought in Indonesia (A Textual Study Examining the Writings of 19

5 Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib and Abdurrahman Wahid ). Isi buku tersebut merupakan upaya yang cukup komprehensif dalam mengkaji perkembangan pemikiran Islam di Indonesia, khususnya pemikiran neo- Modernisme yang diwakili Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib, dan Abdurrahman Wahid. Barton (1999: 22-23) menjelaskan, Salah satu tugas penting dari kajian ini adalah menelaah gagasan-gagasan, isu-isu dan konteks sosialnya di dalam pemikiran kaum neo-modernis. Pekerjaan semacam ini dalam banyak hal telah membuat saya perlu mengatur strategi yang tepat dan membentuk cara berpikir tersendiri. Gagasan dan isu tersebut berserakan dalam tulisan yang berbeda-beda, dari artikel-artikel umum hingga kajian panjang yang mengupas neo-modernisme. Gagasan dan isu itu pun mencakup pandangan-pandangan bervariasi; baik yang ditulis oleh Muslim maupun non-muslim, orang Indonesia dan non-indonesia, dengan tingkat keterlibatan berbeda. Secara umum, buku tersebut berisi pembahasan atas latar belakang Neo- Modernisme di Indonesia, kemudian dibahas pemikiran-pemikiran keempat tokoh intelektual neo-modernisme Islam; Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib, dan Abdurrahman Wahid, secara terpisah dalam bab-bab tersendiri. Pembahasan dalam bab mengenai pemikiran keempat tokoh tersebut dideskripsikan dengan menggambarkan latar belakang dan perjalanan hidupnya, kajian atas beberapa tulisan dari keempat tokoh tersebut sesuai dengan tema pembahasannya, serta kesimpulan di akhir bab. Pembahasan selanjutnya berisi deskripsi atas keterhubungan antara neo- Modernisme dengan Pembaruan Pemikiran Islam. Dalam pembahasan bab ini, Barton menghubungkan pemikiran keempat tokoh neo-modernisme Indonesia tersebut dengan analisis Fazlur Rahman terhadap gerakan-gerakan Reformasi 20

6 Islam. Akhir pembahasan dalam buku ini berisi analisis atas latar belakangfaktor-faktor historis, sosial dan politis- kelahiran pemikiran Islam neo-modernis dan pengaruhnya terhadap Islam dan Masyarakat Indonesia. Buku tersebut memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai pemikiran neo-modernisme Islam di Indonesia, selain dari banyaknya literatur yang digunakan sebagai sumber rujukan, penulis buku tersebut melakukan penelitian yang cukup intens melalui komunikasi langsung dengan empat tokoh yang dideskripsikan dalam buku tersebut. Barton lebih banyak menggunakan kutipan-kutipan untuk merefleksikan dan menganalisis pemikiran tokoh-tokoh tersebut. Greg Barton dalam buku tersebut lebih banyak mengutip dari tulisantulisan tokoh lain yang sebelumnya pernah melakukan penelitian, seperti R. William Liddle, Harold Crouch, William Shepard, dan sebagainya. Dalam buku ini, tentu tidak lepas dari subjektivitas penulisnya. Barton mempunyai kecenderungan untuk menggunakan tipologi neo-modernisme dalam kajian pemikiran empat tokoh intelektual Muslim dalam buku ini, walaupun dari beberapa sumber rujukan yang digunakannya menyebutkan tipologi yang lain. Oleh karena itu, khusus dalam penelitian ini, peneliti tidak bisa langsung memetakan tipologi Pemikiran Nurcholish Madjid sesuai dengan yang digunakan Barton. Terlebih lagi, terdapat banyak penelitian lain yang menempatkan pemikiran Nurcholish Madjid dalam beberapa tipologi yang berbeda. Peneliti harus bisa menilai perkembangan pemikiran Nurcholish Madjid. Sehingga, variabel waktu merupakan hal terpenting yang dapat membantu peneliti melihat 21

7 perubahan atas pemikiran Nurcholish Madjid. Dalam menelaah buku Barton ini pun, peneliti harus dengan cermat melihat perkembangan pemikiran Nurcholish Madjid berdasarkan waktu perjalanan hidupnya. Pandangan Barton- tidak jauh berbeda dengan Liddle- terhadap pembaruan pemikiran Islam Nurcholish Madjid, mengesankan studi yang Barat-sentris, karena seringkali menggunakan kerangka premis-premis dan konsep-konsep kultural Barat yang memperlihatkan prasangka dan bias dunia Barat terhadap Islam. Seperti halnya pandangan Barton mengenai maksud pidato Nurcholish Madjid 3 Januari 1970, bahwa: Terhadap dukungan yang sepenuh hati pada perubahan sekalipun mengorbankan keutuhan, sikap Nurcholish Madjid sangat jelas dan sama sekali tidak menganggap ringan. Dengan panjang lebar ia memaparkan pada makalahnya dan menunjukkan mengapa pembaruan harus dilakukan apapun yang terjadi. Pada sisi lain tentu saja ia mengharap makalahnya itu mempercepat perdebatan sengit atau memecah umat, karena saat ia mengutip kata-kata Beufre, Garis-garis pemikiran tradisional kita sudah seharusnya dipersilahkan pergi ke laut., (1999: ). Buku yang ditulis Barton tersebut memberikan kontribusi dalam memaparkan perkembangan pembaruan Islam yang dilakukan Nurcholish Madjid. Beberapa kajian terhadap tulisan-tulisan Nurcholish membantu peneliti menelaah dasar pemikiran dalam setiap pokok-pokok pemikirannya. Seperti misalnya, dalam makalah Nurcholish berjudul Sekali Lagi Tentang Sekularisasi tahun Pemaparan lebih lanjut mengenai sekularisasi dari makalah Nurcholish tahun 1970 diperjelas dengan memunculkan landasan teologis/ tauhid dalam ajaran Islam. Barton mengemukakan penafsirannya terhadap konsep sekularisasi Nurcholish atas substansi tauhid, membebaskan pemikiran sebagian besar masyarakat Indonesia yang sebelumnya menganut animisme menuju monoteisme. 22

8 Literatur yang ketiga yaitu buku yang ditulis oleh Dr. Fauzan Saleh, yang berjudul Teologi Pembaruan : Pergeseran Wacana Islam Sunni di Indonesia Abad XX, yang diterbitkan oleh PT. Serambi Ilmu Semesta pada tahun Buku ini merupakan terjemahan dari disertasi doctoral Fauzan Saleh di McGill University, dengan judul aslinya yaitu Modern Trends in Islamic Theological Discourse in Twentieth Century Indonesia : A Critical Survey. Secara umum, kajian dalam buku tersebut membahas perkembangan pemikiran teologis umat Islam di Indonesia pada abad ke-20. Secara lebih khusus, kajiannya difokuskan kepada pemikiran teologi kaum reformis yang tergabung dalam gerakan Muhammadiyah dan Persatuan Islam. Alasan yang dikemukakan Fauzan Saleh (2004 : 29) mengkaji hal tersebut yaitu karena: Wacana teologi yang dikembangkan oleh kedua organisasi ini dapat dipandang sebagai awal mula upaya sistematis untuk menggariskan pokokpokok keyakinan Islam dalam konteks sejarah dan budaya Indonesia, tetapi yang secara ketat diarahkan kepada bentuk ortodoks. Upaya mereka untuk memperkenalkan kembali Islam yang murni, meskipun dilakukan dalam berbagai pendekatan atau penekanan yang berbeda, telah diambil alih oleh generasi 1970-an, yang merupakan fase transisi dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia. Hal ini terutama diwakili oleh Harun Nasution dan Nurcholish Madjid yang karya-karya mereka menunjukkan kecenderungan akademik yang lebih nyata dalam perkembangan pemikiran teologi Islam di Indonesia. Karya-karya Nurcholish Madjid yang banyak digunakan dalam pembahasan buku tersebut, antara lain : Islam, Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan Kemodernan (Jakarta: Paramadina, 1992); Islam Agama Kemanusiaan: Membangun Tradisi dan Visi Baru Islam Indonesia (Jakarta: Paramadina, 1995); Islam Agama Peradaban: Membangun Makna dan Relevansi Doktrin Islam dalam Sejarah 23

9 (Jakarta: Paramadina, 1995); dan Dialog Keterbukaan: Artikulasi dalam Wacana Sosial Kontemporer (Jakarta: Paramadina, 1998). Dalam pembahasan, selain sumber-sumber utama yang ditunjukkan dalam membahas pemikiran teologi Muhammadiyah, Persatuan Islam, dan Harun Nasution, karya-karya Nurcholish Madjid dipertimbangkan secara khusus. Pertimbangannya yaitu peranan Nurcholish Madjid sebagai pemikir dan penulis produktif, terutama setelah didirikan Yayasan Paramadina pada tahun Peneliti mendapatkan buku asli dari disertasi Fauzan Saleh tersebut berupa ebook dari situs internet Tidak berbeda dengan buku terjemahannya, buku ini terdiri dari empat bagian pembahasan. Pertama, pembahasan Sejarah Pergerakan Reformasi/ Pembaruan Islam (Islam in Indonesia Prior to the Advance of the Reform Movement). Kedua, mengenai wacana Islam Sunni di Indonesia (Redefining Islamic Orthodoxy in the Indonesian Context). Bagian ketiga membahas rekontruksi teologi pembaruan di Indonesia (Reconstructing a Theological Discourse: The Reformist Attempts to Sustain Orthodox Beliefs). Kemudian, pada bagian keempat dibahas wacana teologi kontemporer yang mengkaji mengenai Mu tazilah (pemikiran Harun Nasution) dan neo-modernisme (The Current Islamic Theological Discourse: Mu tazilism and neo-modernism). Dari pembahasan mengenai neo-modernisme, peneliti mendapatkan refleksi dan analisis Fauzan Saleh mengenai pemikiran Nurcholish Madjid. Hasil analisis dan interpretasi Fauzan Saleh dalam buku tersebut membantu peneliti untuk memposisikan pemikiran Nurcholish Madjid dalam 24

10 perkembangan wacana teologi Islam di Indonesia di abad XX. Selain itu, buku tersebut memberikan kontribusi dalam menggambarkan perkembangan gagasan sekularisasi dan sekularisme dalam sejarah dunia Islam. Pada dasarnya, buku tersebut merupakan kritik atas paham-paham yang berkembang di dunia Islam, sebagai hasil dari pengaruh para orientalis Barat. Orientalis dan Diabolisme Pemikiran yang ditulis Dr. Syamsuddin Arif, merupakan literatur keempat yang ditinjau dalam bab ini. Di dalam buku ini dipaparkan pengkajian mengenai orientalis dan berbagai kajian pemikiran Islam di Indonesia. Kajian keislaman yang dibahas mencakup kajian atas pengaruh Ideologi global terhadap pemikiran Islam, termasuk sekularisasi; wacana keislaman mutakhir, sebagai refleksi atas perkembangan pemikiran Islam kontemporer; serta kajian keilmuan dari Sejarah Peradaban Islam. Buku ini diterbitkan tahun 2008 oleh Gema Insani Press dalam 342 halaman. Pemaparan Syamsuddin Arif dalam buku tersebut mudah dimengerti, walaupun beliau menggunakan cukup banyak referensi ilmiah dan kutipan. Penjelasannya dalam setiap artikel sebagian besar diawali dengan tinjauan secara umum kemudian terfokus pada permasalahan dan kajian praktisnya. Oleh karena itu, buku tersebut membantu peneliti untuk melihat gambaran teoritis dan praktis atas beberapa kajian pemikiran Islam di Indonesia. Khususnya mengenai pemikiran Sekularisasi, ditinjau dari segi teoritis dan perdebatannya. Buku tersebut menggambarkan pemahaman para orientalis (sarjana Barat non-muslim yang mengkaji studi keislaman), berdasarkan analisis dari sarjana Timur Muslim, yaitu Syamsuddin Arif. Berbeda dengan sudut pandang William 25

11 Liddle dan Greg Barton, kajian keislaman yang dilakukan Syamsuddin Arif mengedepankan tinjauan Al-Qur an dan Hadits, selain orientasi sejarah dan sosiokultural umat Islam. Pendekatan Syamsuddin Arif memaparkan analisisnya dalam buku tersebut memperlihatkan pandangan anti-barat, akan tetapi dijelaskan secara ilmiah dan landasan pemikiran yang komprehensif. Diskursus dalam buku tersebut memang tidak membahas pemikiran Nurcholish Madjid secara lebih mendalam, akan tetapi cukup memberikan refleksi atas perkembangan gagasan sekularisasi dan sekularisme di antara umat Islam. Literatur berikutnya secara garis besar isinya merupakan kritik terhadap pemikiran Pembaruan Islam, khususnya terhadap pemikiran yang digagas Nurcholish Madjid. Buku Pembaruan Islam dan Orientalisme dalam Sorotan yang ditulis oleh Dr. Daud Rasyid, M.A. diterbitkan dua kali oleh penerbit yang berbeda. Awalnya diterbitkan oleh Usamah Press, yang dicetak hingga tiga kali yaitu tahun 1993, 2002, dan Kemudian, edisi terbaru diterbitkan oleh Syaamil Publishing pada tahun Hal tersebut memperlihatkan bahwa pemikiran Nurcholish Madjid mendapatkan perhatian yang cukup besar dari beberapa cendekiawan muslim Indonesia, yang kemudian menjadi rujukan bagi peneliti dalam menilai posisi/ kedudukan pemikiran Nurcholish Madjid dalam wacana keagamaan di Indonesia. Pada awal penjelasan buku ini, Daud Rasyid mengkritik Islam Liberal dan Musyrikin Mekah yang kemudian dihubungkan dengan paham-paham menyesatkan di era Reformasi Indonesia. Kemudian, Daud Rasyid memaparkan kritiknya terhadap pemikiran Harun Nasution dan Nurcholish Madjid dalam bab 26

12 ketiga yang berjudul Kesesatan Dikemas dengan Gaya Ilmiah. Dalam pembahasan bab ini, Daud Rasyid memaparkan keterkaitan Nurcholish dengan para orientalis, serta kritik terhadap beberapa gagasan Nurcholish dalam makalahmakalah dan pidatonya. Seperti pembahasan di bab ketiga, bab selanjutnya juga berisi pemaparan kritik terhadap wacana pembaruan pemikiran Islam, lebih khusus mengenai Mu tazilah. Pada bab lima dan enam, dijelaskan mengenai kondisi studi Islam di Barat. Kemudian pada bagian terakhir, di bab tujuh dan delapan dibahas mengenai kajian dan pandangan Orientalisme terhadap Al-Qur an dan Sunnah Nabi. Di dalam buku ini terkesan bahwa Daud Rasyid sangat menentang gagasan-gagasan yang dikemukakan Nurcholish Madjid, terutama dari tulisantulisan Nurcholish di majalah-majalah dan penyajian makalah beliau dalam seminar-seminar. Peneliti cukup mendapatkan gambaran mengenai alasan-alasan yang dikemukakan untuk bersikap kontra terhadap pemikiran Nurcholish. Berbeda dengan literatur-literatur sebelumnya yang sebagian besar bersikap positif terhadap pemikiran Nurcholish Madjid, bahkan memuji dan memberikan perhatian cukup besar sehingga dibahas dalam konteks perkembangan sejarah pemikiran Islam di Indonesia. Penyajian Daud Rasyid dalam memaparkan kritik terhadap pembaruan Islam dan orientalisme dalam buku ini menggunakan bahasa popular. Peneliti dalam penulisan karya ilmiah ini tentu harus dapat bersikap netral atau objektif, sehingga berusaha untuk bersikap kritis memberikan penafsiran terhadap buku ini. Bagaimanapun, buku tersebut cukup memberikan gambaran atas beberapa rujukan 27

13 dan kutipan yang memberikan sudut pandang berbeda atas pemikiran Nurcholish Madjid. Adnin Armas sebagai salah satu cendekiawan muslim yang sering mengkritik gagasan-gagasan Nurcholish Madjid dan kawan-kawannya, menyusun buku mengenai Jaringan Islam Liberal di Indonesia. Buku tersebut berjudul Pengaruh Kristen Orientalis terhadap Islam Liberal, Dialog Interaktif dengan Aktivis Jaringan Islam Liberal. Buku tersebut menjadi keenam yang ditinjau dalam bab ini. Sebenarnya buku tersebut merupakan kumpulan tulisan-tulisan Adnin Armas di mailing list (milis) Islam Liberal di internet yang kemudian disusun dan diterbitkan. Penyunting buku tersebut yaitu Arif Anggoro. Secara garis besar, dialog Adnin Armas dengan beberapa aktivis Jaring Islam Liberal Indonesia yang disusun dalam buku ini memaparkan beberapa dasar pemikiran Islam yang menjadi wacana kontemporer. Pembahasan dalam buku tersebut terbagi ke dalam tiga bab, yaitu 1) dialog mengenai Sekularisasi dan Syari at Islam, 2) dialog mengenai Orientalis dan Al-Qur an, 3) dialog mengenai Evolusi Agama. Kajian yang lebih banyak memberikan kontribusi terhadap skripsi ini yaitu pembahasan bab mengenai sekularisasi dan syari at Islam. Karena dalam bab tersebut dikaji juga pemikiran Nurcholish Madjid mengenai sekularisasi. Buku yang diterbitkan tahun 2003 oleh Gema Insani Press tersebut merupakan kritik terhadap para aktivis Jaringan Islam Liberal yang dianggap terpengaruh oleh para pemikir Kristen Orientalis. 28

14 Pengaruh para pemikir Orientalis terhadap pemikiran Nurcholish Madjid pun dijelaskan Adnin Armas sebagai dasar pemikiran sekularisasi. Pemikiran Nurcholish dianggap mengadopsi pemikiran Harvey Cox dan Robert N. Bellah. Seperti contohnya, dalam pemaparan berikut: Nurcholish mengutip pendapat Harvey Cox ketika membedakan antara sekularisasi dan sekularisme Dalam menggulirkan gagasan sekularisasinya, Nurcholish mencari justifikasi dari ajaran-ajaran Islam. Ia, misalnya, menyatakan bahwa gagasan sekularisasi dapat dijustifikasi dari dua kalimat syahadat yang mengandung negasi dan afirmasi. Sebelum Nurcholish menjustifikasi bahwa akar sekularisasi terdapat dalam ajaran Islam, Harvey Cox sebelumnya pun telah berpendapat bahwa akar sekularisasi terdapat dalam ajaran-ajarab Bible (Armas, 2003: 16-18). Literatur tersebut tidak terfokus pada gagasan-gagasan Nurcholish saja, sehingga pembahasan mengenai sekularisasi lebih menekankan pada pengaruh Orientalis yang melandasi pemikiran-pemikiran aktivis Jaringan Islam Liberal. Walaupun begitu, buku tersebut dapat menggambarkan sudut pandang cendekiawan muslim Indonesia yang kontra terhadap pemikiran sekularisasi, terutama terhadap Nurcholish Madjid. Buku Konteks Berteologi di Indonesia : Pengalaman Islam yang ditulis Azyumardi Azra, merupakan literatur ketujuh yang digunakan peneliti dalam tinjauan pustaka. Buku ini diterbitkan tahun 1999 oleh penerbit Paramadina. Buku ini merupakan kumpulan artikel dan makalah Azyumardi Azra yang sebagian besar telah dipresentasikan dalam beberapa seminar dan telah dipublikasikan dalam Kompas dan Jurnal Ulumul Qur an. Secara umum, buku ini memaparkan kondisi keagamaan Islam, terutama berkaitan dengan kondisi sosio-kultural Indonesia. 29

15 Bagian pertama buku tersebut mendeskripsikan agama sebagai dialog sosio-kultural, pada khususnya mengenai gerakan keagamaan di Indonesia dalam kaitannya dengan budaya. Bagian kedua lebih fokus pada konteks hubungan antara agama Islam dengan agama lainnya di Indonesia, yaitu mengenai keharmonisan/kerukunan beragama dan konflik yang terjadi. Konteks hubungan antara agama Islam dengan agama lainnya lebih jelas dengan pengkajian beberapa kelompok agama tertentu pada bagian ketiga buku tersebut. Pengkajian mengenai beberapa kelompok agama di Indonesia tersebut memperlihatkan pandangan Azyumardi Azra terhadap corak wacana agama di Indonesia. Pada bagian keempat buku Azra, peneliti mendapatkan deskripsi yang jelas mengenai kondisi umat Islam di Indonesia menghadapi modernisme dan milenium baru. Deskripsi dan analisis pada bagian keempat ini menggambarkan perkembangan orientasi umat Islam sejak menghadapi wacana modernisme, berdasarkan tinjauan politik dan kultural. Sehingga, dapat membantu peneliti untuk menafsirkan kondisi umat Islam Indonesia yang melatarbelakangi munculnya gagasan-gagasan pembaruan pemikiran Islam. Akan tetapi, karena kajiannya yang cukup luas mengenai konteks teologi Islam di Indonesia secara umum, maka pembahasan mengenai pemikiran Nurcholish Madjid sedikit dibahas. Literatur kedelapan merupakan skripsi yang juga mengkaji pemikiran Nurcholish Madjid. Judulnya yaitu Perspektif Pemikiran Nurcholish Madjid tentang Pluralisme Agama ( ). Skripsi tersebut ditulis oleh sarjana Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2007, yaitu 30

16 Ahmad Abdul Wahab. Kajiannya menekankan pada pemikiran Nurcholish Madjid mengenai Pluralisme. Pembahasan pluralisme agama Nurcholish Madjid dijelaskan dengan memaparkan : 1) biografi Nurcholish Madjid, 2) dasar pemikiran pluralisme agama, 3) pemikiran Nurcholish Madjid tentang pluralisme agama, 4) perkembangan pemikiran Nurcholish Madjid tentang pluralisme agama. Perspektif pemikiran Nurcholish Madjid yang dikaji dalam skripsi tersebut menekankan pada toleransi antar agama, khususnya toleransi agama Islam terhadap agama-agama lain. Penulis skripsi tersebut menafsirkan perspektif pemikiran Nurcholish Madjid yang memandang pluralisme agama dapat menyelaraskan interaksi antar umat beragama. Terutama sudut pandang dari ajaran agama Islam mengenai pluralisme agama. Berbeda dengan penelitian skripsi ini, peneliti memfokuskan perspektif pemikiran Nurcholish Madjid mengenai sekularisasi dalam pembaruan pemikiran Islam. Hal tersebut berkaitan dengan perpektif pemikiran Nurcholish Madjid dalam menyelaraskan kehidupan umat Islam sendiri, bukan dalam kaitannya dengan agama lain. Ahmad Abdul Wahab mengkaji sudut pandang Nurcholish mengenai Islam inklusif, bukan secara eksklusif. Oleh karena itu, pemikiran Nurcholish dalam skripsi tersebut mengenai kebebasan berpikir dalam Islam dipandang sebagai suatu hal yang menjadi titik temu dengan agama-agama lainnya. Dilihat dari relativisme agama, Islam memberikan kebebasan atas penafsiran ayat-ayat 31

17 Al-Qur an sehingga tidak menutup kemungkinan untuk menerima konsep-konsep ajaran lain. Penulis skripsi tersebut (2007: 60) menjelaskan bahwa : Refleksi Nurcholish Madjid tentang makna Islam itu tidak berarti merelatifkan agama Islam, tetapi hal tersebut menunjukkan bahwa hakikat agama Islam adalah islam dalam arti penyerahan terhadap Allah SWT. Siapapun yang berserah diri kepada Tuhan atau siapa pun yang ber-islam, meskipun di luar agama Islam akan memperoleh keselamatan. Dalam hal ini Nurcholish Madjid juga tidak mengorbankan nilai keislamannya, akan tetapi dia sekali lagi mencoba menunjukkan bahwa atas dasar agama Islam pun keselamatan orang-orang yang berada di luarnya dapat diterima. Sikap terbuka yang seharusnya dimiliki umat Islam dihubungkan dengan keterbukaan terhadap agama lainnya. Juga mengenai kebebasan beragama, Nurcholish meyakinkan konsep keikhlasan sebagai hal yang dipertimbangkan seseorang memeluk suatu agama. Dalam skripsi tersebut, dikutip menurut Nurcholish Madjid (1995: 218), Prinsip kebebasan dalam beragama adalah kehormatan bagi manusia dari Tuhan, karena Tuhan mengakui hak manusia untuk memilih sendiri jalan hidupnya (Wahab, Ahmad Abdul, 2007: 75). Dengan menelaah skripsi tersebut, peneliti dapat memfokuskan permasalahan sehingga dapat terlihat kedudukan/ posisi penelitian ini di antara penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada perspektif Nurcholish Madjid mengenai Islam secara eksklusif, berkaitan dengan tiga hal utama yang dikemukakannya sebagai pembaruan pemikiran Islam. Tiga hal tersebut yaitu mengenai sekularisasi, kebebasan intelektual, dan sikap terbuka dalam umat Islam Indonesia. Peneliti memfokuskan pada pemikiran tentang sekularisasi, terutama masalah dasar pemikiran dan perkembangannya. 32

18 Literatur berikutnya berupa skripsi Ashril Fathoni yang berjudul Pemikiran Fazlur Rahman ( ) tentang Metodologi Memahami Al- Qur an dan Pengaruhnya di Indonesia, yang ditulis tahun Peneliti terfokus dalam mengkaji pembahasan Bab V dalam skripsi tersebut, yang menekankan pengaruh pada Fazlurrahman terhadap pemikiran Nurcholish Madjid. Bab V dalam skripsi tersebut berjudul Pengaruh Metodologi Fazlur Rahman dalam Memahami Al-Qur an terhadap Pemikiran Nurcholish Madjid. Pengaruh Fazlurrahman, sebagai dosen di University of Chicago, terhadap pemikiran Nurcholish Madjid secara garis besar terdapat pada hal-hal berikut: 1) pemikiran Nurcholish mengenai Ijtihad, 2) pemikiran Nurcholish tentang tauhid, dan 3) pemikiran Nurcholish mengenai etika Al-Qur an. Pengaruh tersebut berkaitan dengan metode gerakan ganda yang dikemukakan Fazlurrahman dalam menafsirkan Al-Qur an, sehingga mempengaruhi pemikiran Nurcholish dalam memahami konteks ajaran Islam dalam Al-Qur an. Selain itu, Ashril Fathoni juga menjelaskan beberapa pemikiran Nurcholish yang berbeda dengan dengan Fazlurrahman. Pemaparan mengenai pengaruh Fazlurrahman terhadap Nurcholish terfokus pada metodologi memahami Al-Qur an saja, sehingga literatur tersebut berkontribusi dalam menjelaskan dasar pemikiran Nurcholish Madjid dalam memahami ajaran Islam. Hal tersebut mempengaruhi juga pandangan Nurcholish dalam menerapkan ajaran-ajaran Islam sesuai dengan konteks perkembangan sosial, politik dan budaya umat Islam Indonesia. Misalnya, pengaruh Fazlur Rahman mengenai ijtihad dalam Islam, dijelaskan Kemiripan keduanya ini 33

19 terletak pada paradigm yang dianutnya yang meletakkan Islam sebagai nilai-nilai dan ajaran yang harus dikontekstualisasikan ke dalam realitas sosial yang terus berkembang (Fathoni, 2009 : 108). Literatur tersebut berkontribusi dalam menggambarkan landasan pemikiran pembaruan pemikiran Nurcholish Madjid, khususnya berkaitan dengan pengaruh Fazlur Rahman. Literatur selanjutnya merupakan jurnal yang mempublikasikan gagasan pembaruan pemikiran Islam. Jurnal tersebut ialah jurnal Ulumul Qur an (Jurnal Ilmu dan Kebudayaan) no. 3 vol.vi tahun Judul dari jurnal tersebut yaitu 25 Tahun Pembaruan Pemikiran Islam. Di dalam jurnal nomor tersebut, pembahasan pembaruan pemikiran Islam dijelaskan mulai dari rubrik Iftitah (Pembukaan), Analisis, Kolom, Dialog, Risalah, Ulasan Buku, hingga rubrik Masa Depan. Sebagian besar tema yang dibahas merupakan tema neo-modernisme, peranan Nurcholish Madjid dalam gerakan pembaruan Islam, pluralisme dan demokrasi dalam Islam, serta kritik terhadap cendekiawan yang kontra terhadap pembaruan pemikiran Islam. Pembahasan dalam jurnal tersebut menggambarkan refleksi dan evaluasi agenda pembaruan pemikiran Islam yang dilakukan Nurcholish Madjid dan rekanrekannya. Sebagian besar penulis dalam rubrik-rubrik jurnal tersebut memiliki hubungan baik dengan Nurcholish Madjid sebagai pendukung gagasan-gagasan beliau. Seperti misalnya Budhy Munawar-Rachman, yang dikenal sebagai salah satu aktivis Paramadina dan memiliki perhatian cukup besar untuk mengumpulkan tulisan-tulisan Nurcholish. Pada tahun 2008, ensiklopedi berjudul 34

20 Ensiklopedi Nurcholish Madjid diterbitkan dalam 4 jilid berisi kumpulan hasilhasil pemikiran Nurcholish yang disusun oleh Budhy Munawar-Rachman. Dalam jurnal tersebut, Budhy Munawar-Rachman menjelaskan analisis pertama yang berisi perkembangan pemikiran neo-modernisme Islam di Indonesia, dengan judul Dari Tahapan Moral ke Periode Sejarah, Pemikiran Neo- Modernisme Islam di Indonesia. Dalam pembahasan analisis tersebut, Budhy memaparkan sejarah neo-modernisme dan tipologi tokoh-tokoh dalam perkembangan neo-modernisme Islam di Indonesia, termasuk Nurcholish Madjid. Pada rubrik Analisis dalam jurnal tersebut, dipaparkan 10 artikel berkaitan dengan sejarah perkembangan pembaruan pemikiran Islam beserta tokohtokohnya. Termasuk pembahasan mengenai peranan Nurcholish Madjid, yang di dalam jurnal tersebut turut menulis analisisnya mengenai Pluralisme Agama di Indonesia. Analisis yang juga membantu penelitian ini yaitu mengenai Tempo dan Gerakan Neo-Modernisme Islam Indonesia ditulis oleh M. Deden Ridwan, yang sangat berkaitan dengan tulisan mengenai Cak Nur dan Tempo oleh Agus Wahid. Artikel tersebut membantu peneliti untuk mengetahui gambaran perkembangan pemikiran Nurcholish Madjid yang turut dipublikasikan melalui media cetak. Terutama majalah Tempo yang intens memberitakan gagasangagasan Nurcholish Madjid dalam laporan utamanya sekitar tahun Setelah itu, pemberitaan dalam laporan utama Tempo mengenai gagasan Nurcholish Madjid dimuat pada edisi Juni 1986 dan April

21 Sebagian besar tulisan dalam jurnal ini mendukung gagasan pembaruan pemikiran Islam dan mencoba memprediksikan agenda pembaruan pemikiran Islam di masa depan- terdapat dalam rubrik Masa Depan. Oleh karena itu, sebagian besar artikelnya memiliki kecenderungan subjektif terhadap pembaruan pemikiran Islam. Peneliti tetap harus bersikap objektif dengan melakukan kritik terhadap jurnal tersebut. Literatur ke-11 yang ditelaah dalam tinjauan pustaka ini merupakan artikel yang membahas sejarah pemikiran Nurcholish Madjid dihubungkan dengan kondisi politik pada masa rezim Orde Baru. Artikel tersebut berjudul Modern Interpretation of Islamic History in the Indonesian Context, The Case of Nurcholish Madjid. Artikel tersebut diperoleh dari hasil browsing di situs internet Penulis artikel tersebut yaitu Ann Kull, seorang dosen dan aktivis dalam Pusat Kajian Asia Timur dan Asia Tenggara (Centre for East and Southeast Asian Studies) di Lund University, Swedia sejak bulan Januari Pada tahun 2005, Ann Kull mengkaji pemikiran Nurcholish Madjid dalam disertasi doktoralnya di Lund University yang berjudul Piety and Politics: Nurcholish Madjid and His Interpretation of Islam in Modern Indonesia. Di dalam artikel tersebut dijelaskan refleksi dan analisis penulis mengenai kondisi politik Indonesia pada masa Orde Baru yang dianggap menguntungkan para cendekiawan neo-modernisme Islam untuk menyebarluaskan gagasangagasannya. Dalam konteks neo-modernisme Islam di Indonesia, Ann Kull memfokuskan kajiannya terhadap peranan Nurcholish Madjid. Ann Kull juga 36

22 menjelaskan Ibnu Taymiyyah sebagai tokoh yang mempengaruhi pemikiran Nurcholish. Kajiannya yang memberikan gambaran atas orientasi Nurcholish yang memandang konteks sosial-politik Indonesia sebagai permasalahan moral dan spiritualitas memberikan kontribusi terhadap skripsi ini. Konseptualisasi sejarah Islam dalam konteks keindonesiaan, menurut Ann Kull, sangat berhubungan dengan perkembangan neo-modernisme. Dengan mengkaji pemikiran Nurcholish, Ann Kull memaparkan perubahan/ perkembangan gagasan-gagasan Nurcholish Madjid dalam beberapa tipologi pemikiran. Perkembangannya dimulai dari pemikiran neo-modernisme, dari ideide pembangunan bangsa, politik yang bermoral, ketaatan individu menjalankan ajaran agama dan tanggung jawab spiritual setiap individu; hingga menjadi seorang neo-sufisme. Penjelasan Ann Kull dalam artikel tersebut menggunakan berbagai pendekatan sosial, yang juga merujuk pada analisis Greg Barton. Artikel yang berjudul Nurcholish Madjid dan Pembaruan Islam (Pemikiran Cak Nur Tentang Modernisasi, Sekularisasi dan Desaklarisasi) merupakan literatur ke-12 yang ditinjau dalam bab ini. Pembahasan mengenai pembaruan pemikiran Islam mencakup kajian berdasarkan sudut pandang istilah dan sejarah perkembangannya. Artikel tersebut menekankan keterkaitan tiga gagasan yang dikemukakan Nurcholish Madjid yaitu modernisasi, sekularisasi, dan desakralisasi. Literatur tersebut ditulisd oleh M. Asrul Pattimahu yang dipublikasikan di situs internet pada tanggal 29 Juli Pada awal artikel dijelaskan latar belakang pembaruan pemikiran Islam, 37

23 kemudian dihubungkan dengan peranan Nurcholish Madjid yang dianggap sebagai salah satu tokoh pembaru. Secara garis besar, pembaruan pemikiran Islam yang dimunculkan oleh Nurcholish Madjid terkait dengan upaya untuk membebaskan diri dari nilai-nilai tradisional dan mencari nilai-nilai yang beorientasi ke masa depan. Penulis artikel menjelaskan urgensi serta manfaat pembaruan pemikiran berkaitan dengan kondisi umat di Islam Indonesia. Pada pokok pembahasan mengenai tiga gagasan yang berhubungan dengan Nurcholish Madjid, penulis artikel tersebut menjelaskan masing-masing gagasan dalam pemaparan yang terpisah. Secara deskriptif dijelaskan substansi dari setiap gagasan dengan mengutip tulisan-tulisan Nurcholish. Penulis artikel tersebut memiliki sudut pandang yang pro terhadap pemikiran Nurcholish. Hal tersebut terlihat dari beberapa persetujuannya dalam artikel tersebut terhadap pandangan Nurcholish. Selain dipaparkan substansi dari gagasan modernisasi, sekularisasi, dan desakralisasi, penulis artikel juga memaparkan contohnya pada kehidupan seharihari. Penjelasannya banyak dihubungkan dengan sejarah dan perkembangan gagasan tersebut. Misalnya, penjelasan mengenai gagasan modernisasi, Pattimahu menghubungkan kondisi bangsa Jepang yang tetap berpedoman pada tradisi walaupun kehidupannya telah modern. Penjelasan mengenai sekularisasi dipisahkan dengan pembahasan desakralisasi. Hal tersebut mempertimbangkan landasan pemikiran tentang desakralisasi dianggap lebih bersifat teologis daripada pembahasan sekularisasi. Kekurangannya bahwa penulis tidak lebih jauh menjelaskan keterkaitan antara 38

24 sekularisasi dan desakralisasi, juga perbedaan dan persamaannya. Dalam penelitian ini, peneliti harus bisa menafsirkan keterkaitan antara gagasan-gagasan tersebut agar dapat memecahkan pokok permasalahan penelitian. Artikel tersebut membantu peneliti untuk merefleksikan genesis pemikiran dari beberapa gagasan Nurcholish Madjid. Literatur lainnya merupakan artikel yang ditulis oleh seorang dosen di Jurusan Bahasa dan Kebudayaan Asia (Division Asian of Languange and Culture), National Institute of Education, Nanyang Technological University, Singapura. Judul artikel tersebut ialah Pergerakan Intelektual Dunia Islam Kontemporari: Persaingan Idea dan Cabarannya. Pembahasannya berkaitan dengan pergerakan intelektual dalam dunia Islam dilihat dari sejarahnya dan tipologi pemikirannya. Azhar Ibrahim Alwee sebagai penulis artikel tersebut mendeskripsikan beberapa jenis pergerakan dalam pemikiran Islam, sejak masa Islam klasik hingga masa Islam kontemporer. Deskripsi yang terdapat dalam artikel ini terfokus mengemukakan pokok-pokok dari faktor perkembangan pemikiran, wacana yang dikembangkan, tokoh-tokoh yang memunculkan gagasan-gagasan baru, dan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam perkembangannya. Artikel tersebut diperoleh dari situs internet %20Intelektual%20Dunia%20Islam%20Kontemporari.pdf. 39

25 B. Literatur yang Ditulis Nurcholish Madjid Sebagian besar karya Nurcholish Madjid merupakan kumpulan dari artikel-artikel dan makalah-makalah beliau yang telah disampaikan dalam berbagai seminar dan dipublikasikan dalam beberapa media cetak. Hal tersebut karena Nurcholish Madjid tidak pernah mencoba untuk mempublikasikan tulisannya berupa buku secara lengkap. Beberapa buku yang memaparkan tulisantulisan Nurcholish Madjid pun disusun oleh cendekiawan lain yang memberikan perhatian cukup besar terhadap pemikiran Nurcholish Madjid. Sebagian besar literatur yang berisi kumpulan tulisan Nurcholish Madjid diterbitkan oleh Paramadina. Penerbit Paramadina merupakan penerbitan bukubuku yang berada di bawah Yayasan Paramadina, sebuah yayasan yang didirikan Nurcholish Madjid beserta rekan-rekannya pada tahun Setelah yayasan tersebut didirikan, karya-karya Nurcholish Madjid mulai diterbitkan dalam bentuk buku, sehingga pemikirannya secara lebih lengkap pun mudah untuk disebarluaskan. Literatur-literatur yang ditulis sendiri oleh Nurcholish Madjid tersebut merupakan sumber primer yang digunakan peneliti sebagai rujukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan skripsi ini. Literatur pertama yang digunakan peneliti dalam mengkaji pemikiran Nurcholish Madjid yaitu buku Islam, Kemodernan dan Keindonesiaan, yang diterbitkan Mizan Pustaka pada tahun 1988, kemudian diterbitkan dalam edisi baru pada tahun Buku tersebut berisi kumpulan artikel-artikel dan beberapa makalah yang ditulis sendiri Nurcholish Madjid. Artikel-artikel dan makalahmakalah yang disusun sebagian besar telah dipublikasikan dalam beberapa media 40

26 cetak dan dipresentasikan beliau dalam seminar-seminar. Penyunting buku tersebut ialah Agus Edi Santoso. Salah satu makalah dalam buku tersebut, menjadi kajian utama skripsi ini, yaitu yang berjudul Keharusan Pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat merupakan naskah pidato Nurcholish Madjid pada acara Malam Silaturahmi Organisasi HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia), GPI (Gerakan Pemuda Islam), PII (Pelajar Islam Indonesia), dan Persami (Persatuan Sarjana Muslim Indonesia) pada tanggal 3 Januari Beberapa artikel lain yang berkaitan dengan gagasan Sekularisasi dalam rangka Pembaruan Pemikiran Islam terdapat dalam buku ini. Secara garis besar, buku tersebut memaparkan pemikiran Nurcholish Madjid mengenai posisi/ kedudukan Islam sebagai agama yang menjunjung keilmuan dan sangat mendukung wacana-wacana kemodernan, yang kemudian oleh Nurcholish Madjid dihubungkan dengan konteks bangsa Indonesia. Meskipun buku tersebut merupakan kumpulan tulisan, akan tetapi terlihat keterhubungan di antara satu tulisan dengan tulisan lainnya. Hal ini karena tulisan-tulisan Nurcholish Madjid diklasifikasikan dan disusun menurut tema pembahasan yang berkaitan. Penyusunan tulisan Nurcholish Madjid dalam buku tersebut tidak tersusun berdasarkan waktu penulisannya, sehingga peneliti tidak bisa secara langsung memetakan perkembangan pemikiran Nurcholish Madjid. Tetapi, editor buku juga mencantumkan data waktu penulisan (tanggal, bulan, tahun) penulisan setiap artikel di akhir bagian buku tersebut. Sehingga, peneliti dapat menilai dan 41

27 menginterpretasi perkembangan pemikiran Nurcholish Madjid dengan menyusun kembali tulisan-tulisan Nurcholish Madjid berdasarkan waktu penulisannya. Peneliti pun harus memisahkan dan memilih tulisan-tulisan yang terdapat dalam buku ini, yaitu tulisan yang berkaitan dan dapat berkontribusi dalam penelitian ini dan tulisan yang kurang relevan. Literatur kedua yang ditinjau yaitu buku Pintu-pintu Menuju Tuhan. Buku tersebut berisi kumpulan tulisan-tulisan pendek yang pernah dipublikasikan pada harian Pelita pada kolom Pelita Hati pada tahun dan sebagian pada majalah Tempo. Editor buku terebut yaitu Elza Peldi Taher. Buku yang secara umum membahas beragam masalah, yaitu masalah keimanan, peradaban, etika, moral hingga masalah politik Islam kontemporer ini, diterbitkan pertama kali tahun 1994 oleh Paramadina. Tulisan-tulisan pendek di dalam buku tersebut, sebagian besar membahas substansi dari konsep-konsep pokok dalam ajaran Islam dan permasalahannya, serta penjabarannya dalam realitas kehidupan umat Islam. Walaupun sudut pandang yang dikemukakan lebih banyak menggunakan sumber Al-Qur an dan Hadits, Nurcholish juga menyertakan pandangan dari segi historisnya. Nurcholish juga banyak mengutip dari kajian Ibnu Taymiyyah. Selain itu, pembahasan setiap artikel-artikel pendek tersebut, tidak saja mencakup pendalaman ilmu keislaman bagi perseorangan, tetapi juga dalam bermasyarakat dan bernegara. Pembahasan yang luas tersebut disusun dalam tujuh bagian yang mencakup tujuh tema pokok ajaran Islam. 42

28 Kumpulan artikel dalam buku tersebut disusun dalam tema-tema tertentu, secara berurutan sebagai berikut: 1) tauhid dan iman, 2) sejarah dan peradaban, 3) tafsir, 4) etik dan moral, 5) spiritual, 6) pluralisme dan kemanusiaan, 7) sosial dan politik. Permasalahan yang dibahas tidak saja permasalahan yang dialami umat Islam di Indonesia, akan tetapi juga dihubungkan dengan isu-isu global yang relevan. Sebagai kumpulan tulisan dari kolom-kolom di media cetak, tulisan Nurcholish mudah dipahami karena disajikan secara singkat dan padat. Walaupun begitu, literatur tersebut cukup membantu peneliti untuk menafsirkan konsistensi ide-ide pembaruan pemikiran Islam yang dikemukakan Nurcholish. Hal tersebut membantu peneliti dalam menggambarkan perkembangan pemikiran Nurcholish mengenai pembaruan pemikiran Islam di Indonesia. Buku Islam, Doktrin dan Peradaban yang menjadi literatur ketiga dalam tinjauan pustaka ini merupakan kumpulan artikel Nurcholish Madjid pada dekade 80-an. Peneliti memperoleh buku tersebut berupa ebook yang dipublikasikan oleh Yayasan Paramadina di situs internet Doktrin/index.html. Buku ini telah diterbitkan dalam versi cetak, pertama kali pada tahun 1992 oleh penerbit Paramadina dengan judul Islam Agama Peradaban: Membangun Makna dan Relevansi Doktrin Islam dalam Sejarah. Kajian Nurcholish Madjid dalam setiap artikel buku tersebut menggunakan pendekatan historis. Pembahasannya yaitu mengenai kajian ilmu Agama Islam dan permasalahan-permasalahan yang terjadi akibat perbedaan pendapat di antara umat Islam. Pada bagian akhir artikel, Nurcholish sering memberikan pesan yang menganjurkan toleransi dalam rangka menghormati 43

29 sesama umat Islam. Rujukan yang banyak dikutip ialah kajian Ibnu Taymiyyah. Sebagai tokoh yang telah mengkaji pemikiran Ibnu Taymiyyah dalam disertasi doktoralnya, Nurcholish memiliki kecenderungan untuk mengutip pemikirannya. Terdapat tujuh bagian yang mencakup tema-tema pokok pembahasan ilmu Agama Islam yang dijelaskan dalam buku tersebut. Pada bagian pertama dijelaskan mengenai Disiplin Keilmuan Tradisional Islam tentang Ilmu Kalam, sebagai tinjuan kritis sejarah perkembangannya. Bagian kedua, dipaparkan konsep-konsep penting dalam Falsafah Islam, keterkaitan antara Islam dengan Hellenisme dalam sejarahnya. Bagian ketiga sebagai kajian atas disiplin keilmuan Islam pokok lainnya, dibahas mengenai Fiqih ditinjau dari makna kesejarahannya. Bagian keempat pada buku tersebut lebih khusus membahas paham Asy ariyah sebagai salah satu doktrin Aqidah Islamiyah. Hal tersebut dihubungkan dengan Islam di Indonesia yang sebagian besar menganut paham Sunni. Bagian kelima merupakan kajian atas Tasawuf berkaitan dengan penghayatan keagamaan Islam. Bagian keenam dipaparkan mengenai dinamika Islam Klasik yang terfokus pada masyarakat Salaf. Pada bagian akhir buku tersebut, Nurcholish menyajikan segi praktis dari berbagai disiplin keilmuan Islam yang dibahas pada bab sebelumnya, yaitu kasus ijtihad yang dilakukan Umar Ibn Al-Khattab. Penyajian bagian terakhir tersebut berkaitan dengan makna dari ketentuan keagamaan dalam Islam. Peneliti memperoleh cukup gambaran atas pemahaman Nurcholish mengenai perkembangan pemikiran agama Islam di Indonesia melalui buku tersebut. Walaupun pada umumnya dibahas permasalahan yang mencakup dunia 44

30 Islam yang luas, akan tetapi kajiannya sering dihubungkan dengan kondisi Islam di Indonesia. Selain itu, peneliti dapat menafsirkan latar belakang dari pemikiran Nurcholish melalui buku tersebut. Literatur keempat merupakan kumpulan beberapa artikel Nurcholish Madjid yang pernah dipublikasikan sekitar tahun dan artikel-artikel yang disampaikan di seminar-seminar pada tahun Buku tersebut diterbitkan Paramadina tahun 1999 dengan judul Cita-Cita Politik Islam. Kemudian pada tahun 2009 diterbitkan atas kerjasama Paramadina dengan penerbit Dian Rakyat. Penyuntingnya ialah Muhamad Wahyuni Nafis. Di dalam buku tersebut, terdapat tujuh artikel yang ditulis Nurcholish Madjid. Beberapa artikel di dalam buku tersebut mengalami proses penyuntingan oleh editor. Artikel yang mengalami proses penyuntingan merupakan artikelartikel yang ditulis sebelum era reformasi atau sebelum rezim Presiden Soeharto berakhir (21 Mei 1998). Editor mempertimbangkan beberapa pernyataan dalam artikel-artikel tersebut sebagian telah terjadi dalam realitas saat itu, bahkan beberapa hal dianggap sudah berlalu. Penyuntingan dilakukan untuk menghilangkan bagian-bagian tertentu yang dianggap tidak perlu diketahui dan penambahan kalimat untuk penyesuaian pembahasan. Artikel-artikel yang disunting, yaitu artikel Suatu Tatapan Islam terhadap Masa Depan Politik Indonesia, yang pernah dipublikasikan di majalah Prisma Ekstra tahun 1984, disunting menjadi Islam dan Masa Depan Politik Indonesia dan artikel Cita-cita Politik Kita yang pernah dimuat dalam buku Aspirasi Umat Islam Indonesia, yang diterbitkan tahun 1983 oleh Lembaga Penunjang 45

31 Pembangunan Nasional (Lappenas). Juga tiga artikel lainnya yang disampaikan Nurcholish Madjid dalam seminar-seminar sekitar tahun Artikel tersebut ialah artikel berjudul ABRI dan Masa Depan Demokrasi Indonesia yang disampaikan pada Seminar Sesko ABRI di Bandung pada tanggal 19 Maret 1996; Potensi Dukungan Budaya Nasional bagi Reformasi Politik sebagai bahan Seminar KAHMI (Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) tanggal Agustus 1996 di Surabaya; dan artikel Memberdayakan Masyarakat, Menuju Negeri yang Adil, Terbuka dan Demokratis disampaikan pada Pidato Sambutan Peringatan Ulang Tahun ke-10 Yayasan Wakaf Paramadina di Jakarta tanggal 31 Oktober Sebagian besar tulisan Nurcholish disusun oleh pihak lain yang memberikan perhatian kepada gagasan-gagasan beliau, sehingga subyektifitas menjadi hal penting yang harus dikritisi. Seperti contohnya, dalam artikel berjudul Islam dan Masa Depan Politik Indonesia, terdapat pembahasan yang relevan dengan wacana keislaman dan kemodernan yang berkaitan dengan pembaruan pemikiran Islam. Akan tetapi, peneliti harus mengkritisi konteks pembahasan Nurcholish sesuai dengan kondisi Indonesia tahun 1996, bukan pada masa setelah era reformasi saat buku tersebut diterbitkan. Pada artikel-artikel berikutnya yang tidak mengalami proses penyuntingan, pembahasan artikel berada pada konteks Islam di Indonesia dalam kondisi Era Reformasi di Indonesia. Berdasarkan artikel-artikel tersebut, dapat dilihat perkembangan gagasan pembaruan pemikiran Islam yang lebih terfokus kepada pembangunan peradaban. Sehingga, tidak saja permasalahan berkaitan dengan 46

BAB I PENDAHULUAN. Pada permulaan abad ke-20, Indonesia menghadapi tantangan modernisasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada permulaan abad ke-20, Indonesia menghadapi tantangan modernisasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada permulaan abad ke-20, Indonesia menghadapi tantangan modernisasi yang juga dialami sebagian besar negara-negara di dunia. Kebutuhan untuk mewujudkan wacana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah kehidupan beragama di dunia banyak diwarnai konflik antar

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah kehidupan beragama di dunia banyak diwarnai konflik antar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah kehidupan beragama di dunia banyak diwarnai konflik antar pemeluk agama, misalnya Hindu, Islam, dan Sikh di India, Islam, Kristen dan Yahudi di Palestina,

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010. BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Islam kultural dalam konsep Nurcholish Madjid tercermin dalam tiga tema pokok, yaitu sekularisasi, Islam Yes, Partai Islam No, dan tidak ada konsep Negara Islam atau apologi

Lebih terperinci

PEMIKIRAN POLITIK DAN GERAKAN SOSIOKULTURAL KEWARGANEGARAAN KAUM INTELEKTUAL MUSLIM NEO-MODERNIS DALAM PENGUATAN DEMOKRASI DAN CIVIL SOCIETY

PEMIKIRAN POLITIK DAN GERAKAN SOSIOKULTURAL KEWARGANEGARAAN KAUM INTELEKTUAL MUSLIM NEO-MODERNIS DALAM PENGUATAN DEMOKRASI DAN CIVIL SOCIETY DAFTAR ISI Halaman Lembar Persetujuan... ii Lembar Pernyataan.... iii Abstrak... iv Abstract... v Kata Pengantar... vi UcapanTerima Kasih... viii Daftar Isi... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. merupakan jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut: 1. Historisitas Pendidikan Kaum Santri dan kiprah KH. Abdurrahan Wahid (Gus

BAB V PENUTUP. merupakan jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut: 1. Historisitas Pendidikan Kaum Santri dan kiprah KH. Abdurrahan Wahid (Gus 195 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagai bagian akhir tesis ini, peneliti memberikan kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut: 1. Historisitas Pendidikan Kaum Santri dan kiprah

Lebih terperinci

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan c Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan d Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan Oleh Tarmidzi Taher Tema Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan di Indonesia yang diberikan kepada saya

Lebih terperinci

Apa reaksi Anda ketika tahun 1971 Cak Nur melontarkan gagasan Islam, yes! Partai Islam, No!?

Apa reaksi Anda ketika tahun 1971 Cak Nur melontarkan gagasan Islam, yes! Partai Islam, No!? Proses pembaruan pemahaman keislaman di Indonesia pada era 1970 dan 1980-an tidak pernah lepas dari peran Cak Nur (sapaan akrab Prof. Dr. Nurcholish Madjid). Gagasan-gagasan segar Cak Nur tentang keislaman,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al Banna, G. (2006). Pluralisme Agama. Jakarta: Mata air.. (2006). Doktrin Pluralisme dalam Al Quran. Jakarta: Menara.

DAFTAR PUSTAKA. Al Banna, G. (2006). Pluralisme Agama. Jakarta: Mata air.. (2006). Doktrin Pluralisme dalam Al Quran. Jakarta: Menara. DAFTAR PUSTAKA Al Banna, G. (2006). Pluralisme Agama. Jakarta: Mata air.. (2006). Doktrin Pluralisme dalam Al Quran. Jakarta: Menara. Ali, F. (2001). Diaspora Cak Nur, dalam dalam Pustaka Pelajar. (2001),

Lebih terperinci

Wassalam. Page 5. Cpt 19/12/2012

Wassalam. Page 5. Cpt 19/12/2012 satu cara yang perlu ditempuh adalah mengembangkan model home schooling (yang antara lain berbentuk pembelajaran personal ) seperti yang pernah diterapkan pada masa kejayaan Islam abad pertengahan. - Membangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Menurut ajaran Islam, kepada tiap-tiap golongan umat pada

Lebih terperinci

BAB II NURCHOLISH MADJID TOKOH PEMBAHARU DALAM ISLAM ( ) pembaharu pemikiran di dalam Islam. Cak Nur lahir dan dibesarkan di lingkungan

BAB II NURCHOLISH MADJID TOKOH PEMBAHARU DALAM ISLAM ( ) pembaharu pemikiran di dalam Islam. Cak Nur lahir dan dibesarkan di lingkungan BAB II NURCHOLISH MADJID TOKOH PEMBAHARU DALAM ISLAM (1939-2005) A. Latar Belakang Sosial dan Pendidikan Nurcholis Madjid, yang populer dipanggil Cak Nur, merupakan sosok pembaharu pemikiran di dalam Islam.

Lebih terperinci

Pendahuluan. Ainol Yaqin. Pertemuan ke-1 M E T O D O L O G I S T U D I I S L A M

Pendahuluan. Ainol Yaqin. Pertemuan ke-1 M E T O D O L O G I S T U D I I S L A M M E T O D O L O G I Pertemuan ke-1 S T U D I I S L A M Pendahuluan Ainol Yaqin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Kontrak Perkuliahan Pendahuluan Outline Kontrak Perkuliahan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA HUBUNGAN ANTAR AGAMA DI INDONESIA Dosen : Mohammad Idris.P, Drs, MM Nama : Dwi yuliani NIM : 11.12.5832 Kelompok : Nusa Jurusan : S1- SI 07 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

2015 KAJIAN PEMIKIRAN IR. SUKARNO TENTANG SOSIO-NASIONALISME & SOSIO-DEMOKRASI INDONESIA

2015 KAJIAN PEMIKIRAN IR. SUKARNO TENTANG SOSIO-NASIONALISME & SOSIO-DEMOKRASI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nasionalisme atau rasa kebangsaan tidak dapat dipisahkan dari sistem pemerintahan yang berlaku di sebuah negara. Nasionalisme akan tumbuh dari kesamaan cita-cita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi dilengkapi dengan perangkat lain yang menunjang segala kehidupan makhluk- Nya di muka bumi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dijaga di Indonesia yang hidup di dalamnyaberbagai macam suku, ras,

BAB I PENDAHULUAN. harus dijaga di Indonesia yang hidup di dalamnyaberbagai macam suku, ras, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kerukunan antar umat beragama merupakan satu unsur penting yang harus dijaga di Indonesia yang hidup di dalamnyaberbagai macam suku, ras, aliran dan agama. Untuk

Lebih terperinci

BAB IV NURCHOLISH MADJID DAN SEKULARISASI. A. Latar Belakang Pemikiran Nurcholish Madjid

BAB IV NURCHOLISH MADJID DAN SEKULARISASI. A. Latar Belakang Pemikiran Nurcholish Madjid 82 BAB IV NURCHOLISH MADJID DAN SEKULARISASI A. Latar Belakang Pemikiran Nurcholish Madjid 1. Kondisi Sosial Budaya Nurcholish Madjid mendapatkan pendidikan keagamaan sejak kecil dari ayahnya, yaitu Abdul

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dipaparkan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian mengenai permasalahan yang penulis kaji. Sebagaimana yang telah dikaji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuannya di dunia ini. Manusia seharusnya mengingat tujuan hidup di dunia

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuannya di dunia ini. Manusia seharusnya mengingat tujuan hidup di dunia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup manusia mempunyai tugas dan tujuan yang harus dijalankan sebaikbaiknya, namun kenyataan yang terjadi banyaknya manusia yang melalaikan tugas dan tujuannya

Lebih terperinci

SEKULARISASI DITINJAU KEMBALI 1

SEKULARISASI DITINJAU KEMBALI 1 SEKULARISASI DITINJAU KEMBALI 1 Oleh Nurcholish Madjid Pertama perlu ditegaskan bahwa saya membuat perbedaan prinsipal antara sekularisme dan sekularisasi. Sekularisme adalah suatu paham yang tertutup,

Lebih terperinci

AGAMA dan PERUBAHAN SOSIAL. Oleh : Erna Karim

AGAMA dan PERUBAHAN SOSIAL. Oleh : Erna Karim AGAMA dan PERUBAHAN SOSIAL Oleh : Erna Karim DEFINISI AGAMA MENGUNDANG PERDEBATAN POLEMIK (Ilmu Filsafat Agama, Teologi, Sosiologi, Antropologi, dan Ilmu Perbandingan Agama) TIDAK ADA DEFINISI AGAMA YANG

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan 201 BAB V PENUTUP A. Simpulan Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hubungan historis antara Turki Utsmani dan Hindia Belanda sejatinya telah terjalin lama sebagaimana yang telah dikaji oleh banyak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menggunakan metode sejarah dalam penelitian skripsi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menggunakan metode sejarah dalam penelitian skripsi yang 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 1. Metode Penelitian Peneliti menggunakan metode sejarah dalam penelitian skripsi yang berjudul Pemikiran Fazlur Rahman (1919-1918) tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam mempelajari suatu agama, aspek yang pertama dipertimbangkan sekaligus harus dikaji ialah konsep ketuhanannya. Dari konsep ketuhanan, akan diketahui

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan 81 A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berangkat dari uraian yang telah penulis paparkan dalam bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Makna tawassul dalam al-qur an bisa dilihat pada Surat al-

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hukum Progresif

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hukum Progresif 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan terpaan kapitalisme global dalam sistem dunia, hukum liberal juga semakin mendominasi kehidupan hukum dalam percaturan global. Negara-negara developmentalis,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. sekularisasi dari istilah sosiologis merupakan menduniawikan nilai-nilai

BAB V KESIMPULAN. sekularisasi dari istilah sosiologis merupakan menduniawikan nilai-nilai BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Hisotris Dari hasil penelitian ini dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa sekularisasi dari istilah sosiologis merupakan menduniawikan nilai-nilai yang sudah semestinya bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Gerakan pembaharuan Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pengaruh pembaharuan Islam yang dilakukan oleh umat Islam di Saudi Arabia, Mesir, dan India

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan

BAB VI KESIMPULAN. kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan BAB VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan organisasi politik namun sepanjang

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Permasalahan The Meeting Place of World Religions. 1 Demikianlah predikat yang dikenakan pada Indonesia berkaitan dengan kemajemukan agama yang ada. Selain majemuk

Lebih terperinci

BAB IV KARAKTERISTIK PEMIKIRAN NURCHOLISH MADJID TENTANG HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA

BAB IV KARAKTERISTIK PEMIKIRAN NURCHOLISH MADJID TENTANG HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA BAB IV KARAKTERISTIK PEMIKIRAN NURCHOLISH MADJID TENTANG HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA Nurcholish Madjid merupakan seorang tokoh intelektual Islam yang selalu memunculkan ide-ide cemerlang terhadap perjalanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan judul skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan

Lebih terperinci

PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM. Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I

PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM. Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I ISBN: 978-602-71453-0-6 Editor

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan judul Pendidikan Islam Berwawasan kebangsaan menurut perspektif KH.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan judul Pendidikan Islam Berwawasan kebangsaan menurut perspektif KH. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan judul Pendidikan Islam Berwawasan kebangsaan menurut perspektif KH. Abdurrahman Wahid, terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah

PENDAHULUAN. Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah PENDAHULUAN Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah perkembangan Islam di Dunia. Turki juga merupakan wilayah yang terdiri dari dua simbol peradaban di antaranya peradaban

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. koreksi terhadap duduk persoalan mengenai gerakan modernisme Islam. Penulis

BAB IV ANALISA. koreksi terhadap duduk persoalan mengenai gerakan modernisme Islam. Penulis 66 BAB IV ANALISA Hakikat Pemikiran Fazlur Rahman Beberapa catatan penting yang perlu penulis tulis dalam bab ini adalah koreksi terhadap duduk persoalan mengenai gerakan modernisme Islam. Penulis mencoba

Lebih terperinci

2016 NEO- SUFISME NURCHOLISH MADJID. (Menyegarkan Kembali Pemikiran dan Kehidupan Tasawuf) Muhamad Nur, M.S.I

2016 NEO- SUFISME NURCHOLISH MADJID. (Menyegarkan Kembali Pemikiran dan Kehidupan Tasawuf) Muhamad Nur, M.S.I 2016 NEO- SUFISME NURCHOLISH MADJID (Menyegarkan Kembali Pemikiran dan Kehidupan Tasawuf) Muhamad Nur, M.S.I PUSTAKA AMANAH Bekerja Sama dengan STIT Muh. Kendal Press 9/6/2016 MUHAMAD NUR, M.S.I NEO-SUFISME

Lebih terperinci

MENGAITKAN ISLAM DENGAN DEMOKRASI

MENGAITKAN ISLAM DENGAN DEMOKRASI l Edisi 026, Oktober 2011 P r o j e c t MENGAITKAN ISLAM DENGAN DEMOKRASI i t a i g k a a n D Bahtiar Effendy Edisi 026, Oktober 2011 1 Edisi 026, Oktober 2011 Mengaitkan Islam dengan Demokrasi Tidak mudah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Gus Dur Tentang Pluralisme Agama Di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Gus Dur Tentang Pluralisme Agama Di BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penguraian mengenai metode penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Pemikiran Gus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Burhan Bungin (2003:63) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif mengacu pada prosedur penelitian yang menghasilkan data secara

Lebih terperinci

BAB II PEMIKIRAN NURCHOLIS MADJID TENTANG ISLAM LIBERAL DAN EKSISTENSI POLITIK ISLAM DI INDONESIA MENURUT PANDANGAN GREG BARTON

BAB II PEMIKIRAN NURCHOLIS MADJID TENTANG ISLAM LIBERAL DAN EKSISTENSI POLITIK ISLAM DI INDONESIA MENURUT PANDANGAN GREG BARTON 17 BAB II PEMIKIRAN NURCHOLIS MADJID TENTANG ISLAM LIBERAL DAN EKSISTENSI POLITIK ISLAM DI INDONESIA MENURUT PANDANGAN GREG BARTON A. Ruang Lingkup Sosial Nurcholis Madjid Menurut Pandangan Greg Barton

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Deklarasi terhadap pembentukan sebuah negara yang merdeka tidak terlepas dari pembicaraan mengenai pembentukan struktur atau perangkatperangkat pemerintahan

Lebih terperinci

ANOMALI TAREKAT Antra Ibnu Taimiyah dan Hamka

ANOMALI TAREKAT Antra Ibnu Taimiyah dan Hamka ANOMALI TAREKAT Antra Ibnu Taimiyah dan Hamka (Memurnikan Kembali Kehidupan Tarekat) Rahmat Setiawan Pustaka Amanah Bekerja Sama dengan STIT Muh. Kendal Editor: Muhamad Nur ANOMALI TAREKAT Antara Ibnu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan penelitian yang penulis kaji mengenai

Lebih terperinci

MASYARAKAT MADANI. Hatiningrum, SH.M Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

MASYARAKAT MADANI. Hatiningrum, SH.M Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen MASYARAKAT MADANI Modul ke: 13 Fakultas Udjiani EKONOMI DAN BISNIS 1. Pengertian dan Latar Belakang 2. Sejarah Masyarakat Madani 3. Karakteristik dan Ciri-ciri Masyarakat Madani 4. Institusi Penegak Masyarakat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui pembahasan dan analisis dari bab I sampai bab IV, maka ada beberapa hal yang sekiranya perlu penulis tekankan untuk menjadi kesimpulan dalam skripsi ini, yaitu

Lebih terperinci

Mengenal Ragam Studi Teks: Dari Content Analysis hingga Pos-modernisme. (Bahan Kuliah Metodologi Penelitian)

Mengenal Ragam Studi Teks: Dari Content Analysis hingga Pos-modernisme. (Bahan Kuliah Metodologi Penelitian) Mengenal Ragam Studi Teks: Dari Content Analysis hingga Pos-modernisme (Bahan Kuliah Metodologi Penelitian) Seiring dengan perkembangan paradigma interpretivisme dan metodologi penelitian lapangan (f ield

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM MAJALAH TEMPO DAN GOENAWAN MOHAMAD

BAB IV GAMBARAN UMUM MAJALAH TEMPO DAN GOENAWAN MOHAMAD BAB IV GAMBARAN UMUM MAJALAH TEMPO DAN GOENAWAN MOHAMAD 1. Goenawan Mohamad Goenawan Mohamad atau GM lahir di Batang, pada tanggal 29 Juli 1941. Saat masih duduk di bangku SMA dalam usia 17 tahun GM menulis

Lebih terperinci

Seminar Pendidikan Agama Islam

Seminar Pendidikan Agama Islam Seminar Pendidikan Agama Islam Peran Pendidikan Karakter Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani Latar Belakang: Dalam konteks masyarakat Indonesia keinginan reformasi dengan sendirinya memerlukan pula perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki tahun 1983, bangsa Indonesia dikejutkan dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki tahun 1983, bangsa Indonesia dikejutkan dengan banyaknya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki tahun 1983, bangsa Indonesia dikejutkan dengan banyaknya korban pembunuhan melalui cara penembakan yang dikenal dengan nama penembakan misterius.

Lebih terperinci

EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN

EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN Oleh Nurcholish Madjid Seorang Muslim di mana saja mengatakan bahwa agama sering mendapatkan dukungan yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari kondisi sosial kultural masyarakat. Pendidikan memiliki tugas

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari kondisi sosial kultural masyarakat. Pendidikan memiliki tugas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan memiliki peran yang penting dalam suatu negara yakni sebagai saran untuk menciptakan manusia yang unggul. Pendidikan tidak bisa terlepas dari kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 35 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji skripsi yang berjudul Peranan Oda Nobunaga dalam proses Unifikasi Jepang ini, yaitu metode historis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong umatnya untuk berbuat kebaikan dan mengajak orang lain agar menjadi insan yang baik. Implikasi dari

Lebih terperinci

EMPAT AGENDA ISLAM YANG MEMBEBASKAN

EMPAT AGENDA ISLAM YANG MEMBEBASKAN l Edisi 001, Agustus 2011 EMPAT AGENDA ISLAM YANG MEMBEBASKAN P r o j e c t i t a i g k a a n D Luthfi Assyaukanie Edisi 001, Agustus 2011 1 Edisi 001, Agustus 2011 Empat Agenda Islam yang Membebaskan

Lebih terperinci

Sosialisme Indonesia

Sosialisme Indonesia Sosialisme Indonesia http://sinarharapan.co/news/read/140819049/sosialisme-indonesia 19 Agustus 2014 12:50 Ivan Hadar* OPINI Sosialisme-kerakyatan bisa diterapkan di Indonesia. Terpilihnya Jokowi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Keterampilan menulis sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Menurut Djiwandono (2008, hlm. 8) bahwa kemampuan menulis adalah kemampuan untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjalanan umat Islam dari periode Nabi Muhammad Saw. diutus sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan dan kemunduran yang dialami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada bulan Pebruari merupakan titik permulaan perundingan yang menuju kearah berakhirnya apartheid dan administrasi minoritas kulit putih di Afrika Selatan.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN

SATUAN ACARA PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kode / Bobot sks/smt : 703103A/2/III Waktu Pertemuan : menit/ Mgg Tujuan Pembelajaran Umum : Pendidikan Agama di Perguruan Tinggi bertujuan untuk

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latarbelakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latarbelakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latarbelakang Pluralitas agama merupakan sebuah kenyataan yang tidak dapat lagi dihindari atau disisihkan dari kehidupan masyarakat umat beragama. Kenyataan akan adanya pluralitas

Lebih terperinci

KAJIAN JARINGANN ISLAM LIBERAL DI INDONESIA Oleh: Muhamad Nur

KAJIAN JARINGANN ISLAM LIBERAL DI INDONESIA Oleh: Muhamad Nur DIDAKTIKA ISLAMIKA Vol. 3 No. 1 - Maret 2014 KAJIAN JARINGANN ISLAM LIBERAL DI INDONESIA Oleh: Muhamad Nur Abstrak: Liberal mengandung konotatif negatif bagi sebagian umat Islam, karena diposisikan dengan

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS FILSAFAT ILMU

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS FILSAFAT ILMU FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS FILSAFAT ILMU Mata Kuliah : Sejarah Pemikiran Kode Mata Kuliah : Bobot : 2 SKS Dosen : Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. Program Studi : Pend. Sejarah

Lebih terperinci

FILSAFAT PERENIAL NURCHOLIS MADJID Mahbub Junaidi 1

FILSAFAT PERENIAL NURCHOLIS MADJID Mahbub Junaidi 1 FILSAFAT PERENIAL NURCHOLIS MADJID Mahbub Junaidi 1 Abstrack: Seluruh pemikiran Nurcholis Madjid mengenai neo-sufisme atau neo-modernisme berpusat terutama pada al-quran. Dalam konteks ini, Nurcholis Madjid

Lebih terperinci

dengan mencermati bahwa praktik dan gagasan seni rupa Islam di nusantara ternyata bisa dimaknai lebih terbuka sekaligus egaliter. Kesimpulan ini terba

dengan mencermati bahwa praktik dan gagasan seni rupa Islam di nusantara ternyata bisa dimaknai lebih terbuka sekaligus egaliter. Kesimpulan ini terba BAB V KESIMPULAN Seni rupa modern Islam Indonesia adalah kenyataan pertumbuhan dan praktik seni rupa modern dan kontemporer Indonesia. Pada dasarnya semangatnya merangkul prinsip-prinsip baik pada nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang peneliti gunakan untuk mengkaji skripsi yang berjudul Pemikiran Imam Khomeini Tentang Wilayatul

Lebih terperinci

ABDURRAHMAN WAHID : PEMIKIRAN TENTANG KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI INDONESIA TESIS

ABDURRAHMAN WAHID : PEMIKIRAN TENTANG KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI INDONESIA TESIS ABDURRAHMAN WAHID : PEMIKIRAN TENTANG KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI INDONESIA TESIS Oleh SYAMSUL HADI NIM : O.000.030.020 Program Studi : Magister Studi Islam Konsentrasi : Sosial Budaya Islam PROGRAM

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN. Kesimpulan

BAB VII KESIMPULAN. Kesimpulan BAB VII KESIMPULAN Kesimpulan Setiap bangsa tentu memiliki apa yang disebut sebagai cita-cita bersama sebagai sebuah bangsa. Indonesia, negara dengan beragam suku, bahasa, agama dan etnis, juga pastinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan kerja akademik yang menuntut penerapan prosedur ilmiah tertentu sehingga hasil riset dapat dipertanggungjawabkan. Atas dasar inilah penulis memandang penting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ketiga akan memaparkan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ketiga akan memaparkan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ketiga akan memaparkan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi yang berjudul Kodifikasi Hadis Pada Masa Khalifah Umar Bin Abdul Aziz

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Pesantren sebagai lembaga pendidikan agama Islam khas Indonesia merupakan pendidikan alternatif dari pendidikan formal yang dikelola oleh pemerintah. Pertama, karena pesantren

Lebih terperinci

Pengantar Penerbit. iii

Pengantar Penerbit. iii Pengantar Penerbit Ekpresi rasa syukur wajib senantiasa kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Berilmu karena atas izinnya sehingga buku ini dapat diterbitkan. Suatu kehormatan bagi kami karena mendapat

Lebih terperinci

Bahaya Jaringan Islam Liberal. (Sekularis Berkedok Muslim)

Bahaya Jaringan Islam Liberal. (Sekularis Berkedok Muslim) Bahaya Jaringan Islam Liberal (Sekularis Berkedok Muslim) ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Penyusun : Tim hidayatullah.com Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011-1432 خطر نظر ة وحدة الا ديان» باللغة الا

Lebih terperinci

Silabus Mata Kuliah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara

Silabus Mata Kuliah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara SILABUS PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNISNU JEPARA TAHUN 2015 Mata Kuliah : Metodologi Studi Islam Kode MK : KPIU 14101 Bobot / Semester : 2 sks Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Arni Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Arni Febriani, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik

Lebih terperinci

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Sejarah dan Pengertian Masyarakat Madani. Konsep masyarakat madani, tidak terlepas dengan konsep civil society.

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Sejarah dan Pengertian Masyarakat Madani. Konsep masyarakat madani, tidak terlepas dengan konsep civil society. BAB II TUNJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Sejarah dan Pengertian Masyarakat Madani 1. Sejarah Masyarakat Madani Konsep masyarakat madani, tidak terlepas dengan konsep civil society. Karena masyarakat madani

Lebih terperinci

BAB III PERKEMBANGAN SENI. terkait dengan karakteristik-karakteristik tertentu dari tempat penerimaan wahyu al-

BAB III PERKEMBANGAN SENI. terkait dengan karakteristik-karakteristik tertentu dari tempat penerimaan wahyu al- BAB III PERKEMBANGAN SENI A. Islam dan Seni Menurut Seyyed Hossein Nasr, seni Islam merupakan hasil dari pengejawantahan Keesaan pada bidang keanekaragaman. Artinya seni Islam sangat terkait dengan karakteristik-karakteristik

Lebih terperinci

NILAI-NILAI SIKAP TOLERAN YANG TERKANDUNG DALAM BUKU TEMATIK KELAS 1 SD Eka Wahyu Hidayati

NILAI-NILAI SIKAP TOLERAN YANG TERKANDUNG DALAM BUKU TEMATIK KELAS 1 SD Eka Wahyu Hidayati NILAI-NILAI SIKAP TOLERAN YANG TERKANDUNG DALAM BUKU TEMATIK KELAS 1 SD Eka Wahyu Hidayati I Proses pendidikan ada sebuah tujuan yang mulia, yaitu penanaman nilai yang dilakukan oleh pendidik terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Wacana pemikiran Islam tentang sistem pemerintahan Islam mengalami sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. Wacana pemikiran Islam tentang sistem pemerintahan Islam mengalami sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wacana pemikiran Islam tentang sistem pemerintahan Islam mengalami sebuah dinamisasi terutama setelah semakin banyaknya pergolakan pemikiran yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini, peneliti melakukan review atas pelbagai kajian yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini, peneliti melakukan review atas pelbagai kajian yang 12 BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini, peneliti melakukan review atas pelbagai kajian yang membahas mengenai kehidupan Fazlur Rahman, metodologinya dalam memahami Alquran, dan pengaruh metodologi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan negara-negara lain di dunia, tak terkecuali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan sehari-hari tidak terlepas dari yang namanya komunikasi. Antarindividu tentu melakukan kegiatan komunikasi. Kegiatan komunikasi bisa dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik praktis artinya tidak terlibat dalam kegiatan politik yang berkaitan dengan proses

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Kode Mata Kuliah : Fiqh Siyasah Kode

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas negeri

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M.

BAB V KESIMPULAN. Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M. BAB V KESIMPULAN Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M. Dasar-dasar teosofi tumbuh bersamaan dan bercampur dalam perkembangan teoriteori tasawuf; filsafat; dan --dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad Yasin dalam Perjuangan Harakah Al-Muqawamah Melawan Israel di Palestina Tahun 1987-2004. Suatu kajian yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kelompok-kelompok perorangan dengan jumlah kecil yang tidak dominan dalam

I. PENDAHULUAN. kelompok-kelompok perorangan dengan jumlah kecil yang tidak dominan dalam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hampir semua negara majemuk termasuk Indonesia mempunyai kelompok minoritas dalam wilayah nasionalnya. Kelompok minoritas diartikan sebagai kelompok-kelompok

Lebih terperinci

Seminar Pendidikan Matematika

Seminar Pendidikan Matematika Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Pada saat ini, bangsa Indonesia dilanda dan masih berada di tengah-tengah krisis yang menyeluruh, krisis multidimensi. Kita dilanda oleh krisis politik,

Lebih terperinci

Kaum Syiah di Indonesia: Perjuangan Melawan Stigma. Zulfan Taufik Dosen STAI Nur El-Ghazy Bekasi

Kaum Syiah di Indonesia: Perjuangan Melawan Stigma. Zulfan Taufik Dosen STAI Nur El-Ghazy Bekasi Zulfan Taufik Dosen STAI Nur El-Ghazy Bekasi Penulis : Zulkifli Judul : The Struggle of the Shi is in Indonesia Penerbit : Australian National University Press Tahun : 2013 Jumlah Halaman : xxiv + 304

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kalangan masyarakat, bahwa perempuan sebagai anggota masyarakat masih

BAB V PENUTUP. kalangan masyarakat, bahwa perempuan sebagai anggota masyarakat masih BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Munculnya feminisme memang tak lepas dari akar persoalan yang ada di kalangan masyarakat, bahwa perempuan sebagai anggota masyarakat masih dianggap sebagai makhluk inferior.

Lebih terperinci

@UKDW BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG MASALAH

@UKDW BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG MASALAH Berhadapan langsung dengan perkembangan ekonomi pasar global, tentunya masyarakat Indonesia bukanlah masyarakat yang posisinya berada di luar lingkaran praktekpraktek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Dan Teknik Penelitian Metodologi yang digunakan dalam mengkaji topik yang menjadi pembahasan skripsi penulis yang berjudul Pemilihan Umum Dan Media Massa (Pandangan

Lebih terperinci

FIF 2315: FILSAFAT POLITIK SEMESTER GENAP 2014/2015 (18 Februari-18 Mei 2015) Kelas A: Senin. R.: B101, Waktu:

FIF 2315: FILSAFAT POLITIK SEMESTER GENAP 2014/2015 (18 Februari-18 Mei 2015) Kelas A: Senin. R.: B101, Waktu: FIF 2315: FILSAFAT POLITIK SEMESTER GENAP 2014/2015 (18 Februari-18 Mei 2015) Kelas A: Senin. R.: B101, Waktu: 07.30-09.10 Agus Wahyudi Kantor : R. 508, FISIPOL UGM Telepun : 901198 Email : awahyudi@ugm.ac.id

Lebih terperinci

SILABUS. III. Skema Perkuliahan No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Perkuliahan 1.1 Mendeskripsikan Ilmu Sosial Profetik

SILABUS. III. Skema Perkuliahan No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Perkuliahan 1.1 Mendeskripsikan Ilmu Sosial Profetik SILABUS Fakultas : Ilmu Sosial Mata Kuliah & Kode : Ilmu Sosial Profetik Jumlah SKS : 2 SKS Dosen : I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini akan membahas tentang konsep-konsep dasar Ilmu Sosial Profetik

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA ANNUAL CONFERENCE ON ISLAMIC STUDIES VIII TANGGAL 3 NOVEMBER 2008 DI PALEMBANG

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA ANNUAL CONFERENCE ON ISLAMIC STUDIES VIII TANGGAL 3 NOVEMBER 2008 DI PALEMBANG SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA ANNUAL CONFERENCE ON ISLAMIC STUDIES VIII TANGGAL 3 NOVEMBER 2008 DI PALEMBANG Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yth. Gubernur Sumatera Selatan; Yth. Ketua DPRD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Teknik Penelitian 1. Metode Penelitian Adapun metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode historis. Hal ini didasarkan pada alasan bahwa kajian

Lebih terperinci

Membahas Kitab Tafsir

Membahas Kitab Tafsir Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tafsir menurut bahasa adalah penjelasan atau keterangan, seperti yang bisa dipahami dari Quran S. Al-Furqan: 33. ucapan yang telah ditafsirkan berarti ucapan yang tegas

Lebih terperinci