EMPAT AGENDA ISLAM YANG MEMBEBASKAN
|
|
- Liana Widjaja
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 l Edisi 001, Agustus 2011 EMPAT AGENDA ISLAM YANG MEMBEBASKAN P r o j e c t i t a i g k a a n D Luthfi Assyaukanie Edisi 001, Agustus
2 Edisi 001, Agustus 2011 Empat Agenda Islam yang Membebaskan Islam dengan wajahnya yang keras, penuh pemaksaan, dan intoleransi tampaknya tak lagi bisa dipertahankan bagi kehidupan kita sekarang ini yang semakin menuntut keterbukaan, toleransi, dan persamaan hak. Begitu juga, wajah Islam yang lusuh, terbelakang, dan ahistoris sudah tak lagi memiliki tempat dalam kehidupan modern yang semakin menuntut adanya rasionalisasi dan pragmatisme dalam setiap bidang kehidupan. D e m o c r a c y P e r p u s t a 2 Islam yang diperlukan untuk kehidupan kita sekarang dan di
3 l Edisi 001, Agustus 2011 P r o j e c t masa-masa mendatang adalah Islam yang mampu memberikan jawaban terhadap berbagai persoalan umatnya, baik pada tingkat individu, masyarakat, maupun negara. Persoalan-persoalan yang dihadapi kaum muslim dewasa ini, sudah barang tentu, berbeda dengan persoalan-persoalan yang dihadapi kaum muslim sepuluh tahun, seratus tahun, atau apalagi seribu empat ratus tahun yang lalu. k a a n D i t a i g Kita diharuskan untuk selalu memiliki perspektif baru dalam melihat berbagai persoalan yang kita hadapi. Sebagaimana kaum muslim masa silam melihat segala persoalan dari perspektif mereka, kita juga dituntut untuk melihat persoalan yang kita hadapi dengan perspektif kita sendiri. Penyelesaian persoalanpersoalan masa kini dengan solusisolusi masa silam hanya akan membuat kita teralienasi dari dunia di mana kita hidup. Inilah sumber dari banyak kontradiksi yang akhirakhir ini sering kita lihat. 3
4 Edisi 001, Agustus 2011 Sejak era kebangkitan Islam yang dimulai lebih dari seabad silam, berbagai persoalan menyangkut kehidupan kaum muslim telah didiskusikan. Saya melihat, paling tidak, ada empat agenda utama yang menjadi payung bagi persoalanpersoalan yang dibahas oleh para pembaru dan intelektual muslim selama ini. Yakni, agenda politik, agenda toleransi agama, agenda emansipasi wanita, dan agenda kebebasan berekspresi (bandingkan dengan Charles Kurzman, 1998). Kaum muslim dituntut melihat keempat agenda ini dari perspektif mereka sendiri, dan bukan dari perspektif masa silam yang lebih banyak memunculkan kontradiksi ketimbang penyelesaian yang baik. Agenda pertama adalah agenda politik. Yang dimaksud dengan agenda ini adalah sikap politik kaum muslim dalam melihat sistem pemerintahan yang berlaku. Secara teologis, persoalan ini boleh dibilang sudah selesai, khususnya setelah para intelektual muslim, semacam Ali D e m o c r a c y P e r p u s t a 4
5 l Edisi 001, Agustus 2011 Abd al-raziq, Ahmad Khalafallah (Mesir), Mahmud Taleqani (Iran), dan Nurcholish Majid (Indonesia), menganggap persoalan tersebut sebagai persoalan ijtihadi yang diserahkan sepenuhnya kepada kaum muslim. P r o j e c t k a a n D i t a i g Pilihan terhadap bentuk negara apakah republik, kerajaan, semikerajaan, parlementer, atau apapun namanya adalah pilihan manusiawi, dan bukan pilihan ilahi. Umat Islam lebih mengetahui urusan dunia mereka, persis seperti yang dikatakan oleh Nabi Muhammad: antum a lamu bi umuri dunyakum (kalian lebih tahu tentang urusan dunia kalian). Dan karena urusan politik adalah urusan dunia, maka menjadi hak kaum muslim untuk mengaturnya sendiri. Tak ada satu ayatpun di dalam Alquran yang mewajibkan mereka menentukan satu bentuk atau sistem politik tertentu. Allah hanya mengisyaratkan perlunya memiliki tatanan yang jujur dan adil. Dan dalam hal politik, bisa apa saja, termasuk sistem demokrasi yang kini 5
6 Edisi 001, Agustus 2011 dianggap sebagai alternatif terbaik dari sistem politik yang pernah ada. Agenda kedua adalah agenda yang menyangkut kehidupan antaragama kaum muslim. Dengan semakin majemuknya kehidupan bermasyarakat di negara-negara muslim, pencarian teologi pluralisme tampaknya menjadi sesuatu yang tak bisa ditawar-tawar. Pengalaman awal-awal masyarakat Madinah yang dipimpin Nabi, kerap dijadikan model percontohan adanya toleransi kehidupan antar-agama dalam Islam. Dengan model ini, Islam dianggap sebagai agama yang menghormati keberadaan agama-agama lain, inklusif, dan toleran. D e m o c r a c y P e r p u s t a Namun, asas teologi Islam yang lebih penting menyangkut kehidupan antar-agama tak terbatas hanya pada pengalaman Madinah. Alquran, sebagai kitab suci yang menjadi rujukan teologis kaum muslim, memiliki banyak sekali ayat yang memerintahkan umat Islam untuk, bukan saja menghormati keberadaan 6
7 l Edisi 001, Agustus 2011 agama-agama lain, tapi mengajak mereka mencari kesamaan-kesamaan (kalimatun sawa) (Q.S. 3: 64). P r o j e c t k a a n D i t a i g Dalam beberapa ayat Alquran, Allah menjamin para penganut agamaagama lain (seperti Yahudi, Kristen, Sabean) akan mendapatkan pahala sesuai dengan perbuatan baik mereka dan dijamin berada dalam lindungan Allah (Q.S. 2: 62 dan Q.S. 5: 69). Ayat-ayat seperti ini memperkuat ayat-ayat lainnya yang menyatakan bahwa semua agama, selama mengakui ketertundukannya kepada Allah (yang merupakan makna dari kata Islam ), pada dasarnya adalah sama. Jangan heran kalau Nabi Muhammad pernah menyatakan bahwa agama yang paling dicintai Allah adalah alhanafiyah al-samhah (semangat kebenaran yang toleran). Agenda ketiga adalah agenda emansipasi wanita. Agenda ini mengajak kaum muslim untuk memikirkan kembali beberapa doktrin agama yang cenderung merugikan dan mendiskreditkan 7
8 Edisi 001, Agustus 2011 kaum perempuan. Hal ini karena doktrin-doktrin tersebut dari manapun sumbernya bertentangan dengan semangat dasar Islam yang mengakui persamaan dan menghormati hak-hak semua jenis kelamin (lihat misalnya Q.S. 33:35, Q.S. 49: 13, Q.S. 4: 1). Sudah saatnya kaum muslim bersikap kritis dalam melihat dan membaca warisan keagamaan mereka, karena bagaimanapun, sebagian dari pesanpesan yang terkandung dalam warisan-warisan keagamaan itu dibentuk dalam kondisi sosial-budaya tertentu. Dan karenanya, perlu penafsiran dan pemahaman ulang. D e m o c r a c y Agenda keempat tentang kebebasan berpendapat. Agenda ini menjadi penting dalam kehidupan kaum muslim modern, khususnya ketika persoalan ini berkaitan erat dengan masalah hak-hak asasi manusia (HAM). Islam sudah pasti sangat menghormati hak-hak asasi manusia, dan dengan demikian, juga menghormati kebebasan P e r p u s t a 8
9 l Edisi 001, Agustus 2011 P r o j e c t berpendapat. Sejak dibukanya kembali pintu ijtihad lebih dari satu abad silam, tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk takut memiliki pendapat pribadi. Pendapat (ijtihad) adalah sesuatu yang sangat dihargai dan dihormati dalam Islam. Begitu dihormatinya sebuah pendapat, sebuah kaedah fikih menegaskan bahwa seseorang akan diberikan dua pahala jika benar dalam berijtihad, dan diberikan satu pahala jika salah. k a a n D i t a i g Atas dasar itu, Islam menghargai pendapat atau karya seseorang. Tak ada hak bagi siapapun untuk melarang seseorang memiliki kebebasan berpendapatnya. Namun demikian, Islam mengakui adanya batasan-batasan dalam berekspresi. Ekspresi adalah persoalan cara dan bukan kepemilikan yang berimplikasi pada masalah hukum yang menjadi urusan negara. Seseorang yang melanggar cara-cara berekspresi, akan berhadapan dengan undang-undang yang telah diatur oleh negara. 9
10 Edisi 001, Agustus 2011 Dengan demikian, kasus-kasus kebebasan berekspresi yang selama ini menimpa kaum muslim, menjadi wewenang negara untuk menyelesaikannya, dan bukan wewenang para ulama atau tokoh agama apapun. Para ulama tidak memiliki hak untuk menilai dan apalagi menghukum seseorang berkaitan dengan kebebasan berpendapatnya. D e m o c r a c y 2011 ini diterbitkan oleh Democracy Project, Yayasan Abad Demokrasi. Untuk berlangganan, kunjungi Kode kolom: 001K-LAS002 P e r p u s t a 10
SYARIAT ISLAM DAN KETERBATASAN DEMOKRASI
l Edisi 003, Agustus 2011 SYARIAT ISLAM DAN KETERBATASAN DEMOKRASI P r o j e c t i t a i g k a a n D Saiful Mujani Edisi 003, Agustus 2011 1 Edisi 003, Agustus 2011 Syariat Islam dan Keterbatasan Demokrasi
Lebih terperinciFUNDAMENTALISME DAN NEOLIBERALISME
l Edisi 033, November 2011 P r o j e c t FUNDAMENTALISME DAN NEOLIBERALISME i t a i g k a a n D Luthfi Assyaukanie Edisi 033, November 2011 1 Edisi 033, November 2011 Fundamentalisme dan Neoliberalisme
Lebih terperinciKESINAMBUNGAN AGAMA-AGAMA
c Demokrasi Lewat Bacaan d KESINAMBUNGAN AGAMA-AGAMA Oleh Nurcholish Madjid Kemarin, 28 Maret 1999, umat Islam merayakan hari raya Idul Adha 1419 H, yang merupakan perayaan pengingatan kembali (sebuah
Lebih terperinciMENJADI MUSLIM DI NEGARA SEKULER
l Edisi 001, Oktober 2011 Edisi 001, Oktober 2011 P r o j e c t i t a i g D k a a n MENJADI MUSLIM DI NEGARA SEKULER Ihsan Ali Fauzi 1 Edisi 001, Oktober 2011 Informasi Buku: Abdullahi Ahmed An- Na`im,
Lebih terperinciKolom Edisi 040, Desember P r o j e c t ISLAM BAGHDAD. i t a i g k a a n. Luthfi Assyaukanie
l Edisi 040, Desember 2011 P r o j e c t ISLAM BAGHDAD i t a i g k a a n D Luthfi Assyaukanie Edisi 040, Desember 2011 1 Edisi 040, Desember 2011 Islam Baghdad Kekhalifahan Abbasiyah adalah model era keemasan
Lebih terperinciISLAM DI ANTARA DUA MODEL DEMOKRASI
l ISLAM DI ANTARA DUA MODEL DEMOKRASI P r o j e c t i t a i g D k a a n Arskal Salim Kolom Edisi 002, Agustus 2011 1 Islam di Antara Dua Model Demokrasi Perubahan setting politik pasca Orde Baru tanpa
Lebih terperinciMENGAITKAN ISLAM DENGAN DEMOKRASI
l Edisi 026, Oktober 2011 P r o j e c t MENGAITKAN ISLAM DENGAN DEMOKRASI i t a i g k a a n D Bahtiar Effendy Edisi 026, Oktober 2011 1 Edisi 026, Oktober 2011 Mengaitkan Islam dengan Demokrasi Tidak mudah
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
HUBUNGAN ANTAR AGAMA DI INDONESIA Dosen : Mohammad Idris.P, Drs, MM Nama : Dwi yuliani NIM : 11.12.5832 Kelompok : Nusa Jurusan : S1- SI 07 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB III PANDANGAN DAN METODE IJTIHAD HUKUM JILTERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA. A. Pandangan JIL terhadap Perkawinan Beda Agama
BAB III PANDANGAN DAN METODE IJTIHAD HUKUM JILTERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA A. Pandangan JIL terhadap Perkawinan Beda Agama Ulil Abshar Abdalla, koordinator JIL mempunyai pandangan bahwa larangan kawin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam mempelajari suatu agama, aspek yang pertama dipertimbangkan sekaligus harus dikaji ialah konsep ketuhanannya. Dari konsep ketuhanan, akan diketahui
Lebih terperinciPENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Modul ke: 13 Yayah Fakultas Ekonomi Materi Ini Memuat : 1.Praktek Demokrasi di Madinah 2.Kepedulian sosial cermin demokrasi 3.Pandangan pluralisme dalam Islam Hidayah, Dra. M.Si
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Hasan Al-Banna menetapkan bahwa berdirinya pemerintah Islam merupakan bagian dasar manhaj Islam (metode Islam). Hasan Al- Banna menjelaskan bahwa pengaturan kehidupan dan
Lebih terperinciTAFSIR AL-QUR AN INKLUSIF
l Edisi 020, September 2011 P r o j e c t TAFSIR AL-QUR AN INKLUSIF i t a i g k a a n D Kusmana Edisi 020, September 2011 1 Edisi 020, September 2011 Tafsir Al-Qur an Inklusif Tafsir al-qur an yang memberi
Lebih terperinciRECOGNIZING PLURALISM: ISLAM AND LIBERAL DEMOCRACY
Edisi 036, esember 2011 RECOGNIZING PLURALISM: ISLAM AN LIBERAL EMOCRACY Laith Kubba Islam dan emokrasi Liberal Review Paper oleh Ali Munhanif 1 Edisi 036, esember 2011 Sumber Paper: Laith Kubba, Recognizing
Lebih terperinciMEMILIH PEMIMPIN YANG BENAR PERSPEKTIF ISLAM Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag.
MEMILIH PEMIMPIN YANG BENAR PERSPEKTIF ISLAM Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. Islam adalah sebuah totalitas yang padu yang menawarkan pemecahan terhadap semua masalah kehidupan. Sebagai agama rahmatan lil alamin
Lebih terperinciOleh: Abdul Hakim G Nusantara SH, LLM. Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Komentar Atas Putusan Mahkamah Konstitusi No.2-3/PUU-V/2007 Perkara Konstitusi atas nama Edith Yunita Sianturi Cs, Permohonan pengujian pasal pidana mati Uu No.22 Tahun 1997 Tentang Narkotika. Oleh: Abdul
Lebih terperinciPERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Oleh Dr. ABDUL MAJID Harian Pikiran Rakyat
PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Oleh Dr. ABDUL MAJID Harian Pikiran Rakyat 09-04-05 PERNIKAHAN bernuansa keragaman ini banyak terjadi dan kita jumpai di dalam kehidupan bermasyarakat. Mungkin
Lebih terperinciApa reaksi Anda ketika tahun 1971 Cak Nur melontarkan gagasan Islam, yes! Partai Islam, No!?
Proses pembaruan pemahaman keislaman di Indonesia pada era 1970 dan 1980-an tidak pernah lepas dari peran Cak Nur (sapaan akrab Prof. Dr. Nurcholish Madjid). Gagasan-gagasan segar Cak Nur tentang keislaman,
Lebih terperinciDEMOKRASI DAN RADIKALISME
l i m e m o k r a t i s EMOKRASI AN RAIKALISME i g i t a AGAMA m o k r a t i s. c o m l Rumadi Edisi 009, Agustus 2011 1 emokrasi dan Radikalisme Agama Prof. John O Voll, guru besar sejarah di Georgetown
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benua dan lautan yang sangat luas, maka penyebaran agama-agama yang dibawa. melaksanakan kemurnian dari peraturan-peraturannya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di lihat dari letak geografis kepulauan Indonesia yang strategis antara dua benua dan lautan yang sangat luas, maka penyebaran agama-agama yang dibawa oleh pendatang
Lebih terperinciBAB II KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA
18 BAB II KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA A. Konsep Syura dalam Islam Kata syura berasal dari kata kerja syawara>> yusyawiru yang berarti menjelaskan, menyatakan
Lebih terperinciDr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY DAFTAR ISI PRAKATA PENULIS
Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY DAFTAR ISI PRAKATA PENULIS DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN A. Lembaga Pendidikan Agama Islam di Indonesia B. Berbagai Aspek Kajian Keislaman C. Esensi dan Tujuan
Lebih terperinciSeminar Pendidikan Agama Islam
Seminar Pendidikan Agama Islam Peran Pendidikan Karakter Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani Latar Belakang: Dalam konteks masyarakat Indonesia keinginan reformasi dengan sendirinya memerlukan pula perubahan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Analisis Hedging Terhadap Dampak Kenaikan Harga BBM Ditinjau Dari Hukum Islam. Sebagaimana dijelaskan
Lebih terperinciEMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN
EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN Oleh Nurcholish Madjid Seorang Muslim di mana saja mengatakan bahwa agama sering mendapatkan dukungan yang paling
Lebih terperinciKolom Edisi 005, Agustus P r o j e c t ISLAM DAN DEMOKRASI. i t a i g k a a n. M. Zainuddin
l Edisi 005, Agustus 2011 P r o j e c t ISLAM DAN DEMOKRASI i t a i g k a a n D M. Zainuddin Edisi 005, Agustus 2011 1 Edisi 005, Agustus 2011 Islam dan Demokrasi Demokrasi sering diartikan sebagai penghargaan
Lebih terperinciTURKEY, EUROPE, AND PARADOXES OF IDENTITY
l Edisi 048, Februari 2012 P r o j e c t TURKEY, EUROPE, AND PARADOXES OF IDENTITY i t a i g k a a n D Ziya Onis Terkatung-katungnya Nasib Turki di Eropa Review Paper oleh Ihsan Ali-Fauzi 1 Edisi 048,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. keseluruhan penulisan skripsi ini yang mengangkat bahasan tentang Pendidikan
116 BAB V PENUTUP Dalam bab terakhir ini, penulis akan menarik kesimpulan dari keseluruhan penulisan skripsi ini yang mengangkat bahasan tentang Pendidikan Pluralism Perspektif Dr. Yusuf Qardhawi; Telaah
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam Bab 11 ISLAM DAN TOLERANSI
Modul ke: 13 Pendidikan Agama Islam Bab 11 ISLAM DAN TOLERANSI Fakultas Teknik Alimudin, S.Pdi, M.Si Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id PENGANTAR Toleransi beragama adalah sikap sabar dan
Lebih terperinciPERSATUAN DAN KERUKUNAN
PERSATUAN DAN KERUKUNAN PENGERTIAN PERSATUAN DAN KESATUAN A. PERSATUAN Dari segi bahasa persatuan berarti gabungan, ikatan atau kumpulan. Sedangkan menurut istilah persatuan adalah kumpulan individu manusia
Lebih terperinciGagasan tentang Tuhan yang dibentuk oleh sekelompok manusia pada satu generasi bisa saja menjadi tidak bermakna bagi generasi lain.
TUHAN? Gagasan manusia tentang Tuhan memiliki sejarah, karena gagasan itu selalu mempunyai arti yang sedikit berbeda bagi setiap kelompok manusia yang menggunakannya di berbagai periode waktu. Gagasan
Lebih terperinciSAINS, ISLAM, DAN REVOLUSI ILMIAH
l Edisi 048, Februari 2012 P r o j e c t SAINS, ISLAM, DAN REVOLUSI ILMIAH i t a i g k a a n D Sulfikar Amir Edisi 048, Februari 2012 1 Edisi 048, Februari 2012 Sains, Islam, dan Revolusi Ilmiah Tulisan
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TAHUN PELAJARAN 2014/2015 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR
Lebih terperinciHARAPAN IBN KHALDUN Oleh Nurcholish Madjid
c Demokrasi Lewat Bacaan d HARAPAN IBN KHALDUN Oleh Nurcholish Madjid Ibn Khaldun seorang filsuf dan sejarawan Muslim besar abad ke- 14 pernah mempunyai harapan besar perlunya dikembangkan apa yang disebutnya
Lebih terperinciDiadopsi oleh resolusi Majelis Umum 53/144 pada 9 Desember 1998 MUKADIMAH
Deklarasi Hak dan Kewajiban Individu, Kelompok dan Badan-badan Masyarakat untuk Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Dasar yang Diakui secara Universal Diadopsi oleh resolusi Majelis
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Masyarakat Madani
Modul ke: 12 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Masyarakat Madani Fakultas EKONOMI Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Sub Bahasan 1. Pengertian dan Latar Belakang 2. Sejarah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dipaparkan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian mengenai permasalahan yang penulis kaji. Sebagaimana yang telah dikaji
Lebih terperinciETIKA. Membangun Masyarakat Islam Modern. Informatika. Dr. Rais Hidayat.
ETIKA Membangun Masyarakat Islam Modern Dr. Rais Hidayat Informatika www.mercubuana.ac.id Islam dan Demokrasi Memahami tradisi islam dalam demokrasi Menjelaskan pelaksanaan praktek demokrasi di madinah
Lebih terperinciTWO VISIONS OF REFORMATION
l Edisi 024, Oktober 2011 TWO VISIONS OF REFORMATION P r o j e c t i t a i g k a a n D Robin Wright Dua Visi Reformasi Islam Review Paper oleh Hamid Basyaib 1 Edisi 024, Oktober 2011 Sumber Artikel: Two
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Islam kultural dalam konsep Nurcholish Madjid tercermin dalam tiga tema pokok, yaitu sekularisasi, Islam Yes, Partai Islam No, dan tidak ada konsep Negara Islam atau apologi
Lebih terperinciMASYARAKAT MADANI. Hatiningrum, SH.M Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen
MASYARAKAT MADANI Modul ke: 13 Fakultas Udjiani EKONOMI DAN BISNIS 1. Pengertian dan Latar Belakang 2. Sejarah Masyarakat Madani 3. Karakteristik dan Ciri-ciri Masyarakat Madani 4. Institusi Penegak Masyarakat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN MENURUT MASDAR FARID MAS UDI DAN KIAI HUSEN MUHAMMAD
BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN MENURUT MASDAR FARID MAS UDI DAN KIAI HUSEN MUHAMMAD A. Persamaan dan Perbedaan Pandangan Masdar Farid Mas udi dan Kiai Husen Muhammad Tentang Kepemimpinan Perempuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era global, plural, multikultural seperti sekarang setiap saat dapat saja terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak dapat terbayangkan dan tidak terduga sama
Lebih terperinciJelas tidak layaklah. Ini tidak apple to apple, atau orang pesantren bilang, baina as-sama' wa qa'r al-bi'r (antara langit dan dasar sumur).
{mosimage} Hafidz Abdurrahman Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Penghinaan secara halus terhadap Nabi Muhammad SAW dilakukan oleh Luthfi Assyaukanie, salah satu gembong kelompok liberal dalam sidang Uji
Lebih terperinciBEBERAPA PERSOALAN PENTING
c Kota Suci dan Kesinambungan Agama-agama d BEBERAPA PERSOALAN PENTING Oleh Nurcholish Madjid 1. Mengapa Gereja di Yerusalem itu disebut Gereja Kiamat? Gereja Kiamat, bahasa Arabnya Kanīsat al-qiyāmah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra Antika, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa ini, demokrasi merupakan salah satu pandangan dan landasan kehidupan dalam berbangsa yang memiliki banyak negara pengikutnya. Demokrasi merupakan paham
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Permasalahan The Meeting Place of World Religions. 1 Demikianlah predikat yang dikenakan pada Indonesia berkaitan dengan kemajemukan agama yang ada. Selain majemuk
Lebih terperinci??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Nikah Beda Agama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. Berdasarkan pembahasan pada bab II dan III, maka dapat diperoleh beberapa
BAB IV ANALISA Berdasarkan pembahasan pada bab II dan III, maka dapat diperoleh beberapa persamaan dan perbedaan, kelebihan dan kekurangan serta latar belakang pemikiran penetapan kepemimpinan dalam agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragama itu dimungkinkan karena setiap agama-agama memiliki dasar. damai dan rukun dalam kehidupan sehari-hari.
1 BAB I A. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Dengan tumbuhnya pengetahuan tentang agama-agama lain, menimbulkan sikap saling pengertian dan toleran kepada orang lain dalam hidup sehari-hari, sehingga
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)
KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dalam bagian ini, akan di buat kesimpulan dari pembahasan bab 1 sampai. dengan bab 4 serta saran-saran. 5.1.
BAB V PENUTUP Dalam bagian ini, akan di buat kesimpulan dari pembahasan bab 1 sampai dengan bab 4 serta saran-saran. 5.1. Kesimpulan Teologi pluralisme agama memang simpatik karena ingin membangun teologi
Lebih terperinciAl Fajri Asbahri Rifan Ahmad Fauzi Dedi Sutarma Ecep Hidayat Fakhri Muhammad Hanif Indra
Sistem Politik Islam Kelompok 9 A Al Fajri Asbahri 10210013 Rifan Ahmad Fauzi 10210021 Dedi Sutarma 10510050 Ecep Hidayat 10510073 Fakhri 13510048 Muhammad Hanif Indra 13510097 November 2011 AAEI Institut
Lebih terperinciPENDIDIKAN AGAMA ISLAM ISLAM DAN DEMOKRASI
Modul ke: 13Fakultas Didin EKONOMI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ISLAM DAN DEMOKRASI Hikmah P, SE, MM Program Studi MANAJEMEN Pengantar: Sistem Demokrasi Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana seluruh warga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan bernegara. Islam telah mengaturnya sedemikian rupa sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama yang universal. Dalam Islam, tidak ada pemisahan antara agama dan politik. Karena keduanya saling berkaitan. Termasuk dalam kehidupan bernegara. Islam
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI ~ VII
DAFTAR ISI Pedoman Transliterasi ~~ v Daftar Isi ~~ vii Pengantar ~~ ix Ayat Pertama QS. al-anfâl [8]: 60 ~~ 1 Ayat Kedua QS. an-nisâ [4]: 56 ~~ 11 Ayat Ketiga QS. Muhammad [47]: 4 ~~ 27 Ayat Keempat QS.
Lebih terperinciPEMBAHASAN KOMPILASI HUKUM ISLAM
PEMBAHASAN KOMPILASI HUKUM ISLAM Materi : HUKUM KEWARISAN Oleh : Drs. H.A. Mukti Arto, SH, M.Hum. PENDAHULUAN Hukum Kewarisan Hukum Kewarisan ialah Hukum yang mengatur tentang pemindahan hak pemilikan
Lebih terperinci[97] Memahami Perda-perda Syariah Sunday, 03 February :51
Bila penolakan itu dilakukan dengan alasan bahwa perda itu inkonstitusional, justru langkah yang mereka lakukan itulah yang inkonstitusional karena tidak sesuai dengan mekanisme UU. Tak henti-hentinya
Lebih terperinciMemutus Rantai Pelanggaran Kebebasan Beragama Oleh Zainal Abidin
Memutus Rantai Pelanggaran Kebebasan Beragama Oleh Zainal Abidin Saat ini, jaminan hak asasi manusia di Indonesia dalam tataran normatif pada satu sisi semakin maju yang ditandai dengan semakin lengkapnya
Lebih terperinciFUNDAMENTALISME ISLAM. 1. Ikfan Febriyana Ulul Azmi Najitama Indah Septia D.N
FUNDAMENTALISME ISLAM 1. Ikfan Febriyana 10313244016 2. Ulul Azmi Najitama 10313244028 3. Indah Septia D.N 10313244029 Fundamentalisme Islam ASAL USUL & PENGERTIANNYA LAHIRNYA GERAKAN ISLAM FUNDAMENTALIS
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HAK PROFESI AKUNTAN PUBLIK Dr. Muchamad Ali Safa at, S.H., M.H.
PERLINDUNGAN HAK PROFESI AKUNTAN PUBLIK Dr. Muchamad Ali Safa at, S.H., M.H. A. Pendahuluan Profesi merupakan suatu bidang kerja yang memerlukan keahlian dan independensi yang oleh karena itu tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Problematika Umat Disebabkan Penurunan Kualitas Pendidikan Islam Problematika umat manusia dewasa ini telah menjalar ke setiap lini kehidupan. Dari aspek moral
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara Disusun oleh: NAMA : HARI ANGGARA NIM : 11.12.5805 KELOMPOK STUDI JURUSAN DOSEN : H (HAK ASASI) : PANCASILA
Lebih terperinciPernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia
Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia Mukadimah Menimbang bahwa pengakuan atas martabat alamiah dan hak-hak yang sama dan mutlak dari semua anggota keluarga manusia adalah dasar kemerdekaan, keadilan
Lebih terperinciPELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan hukum Islam di
PELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. I Hukum Islam telah ada dan berkembang seiring dengan keberadaan Islam itu sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan
Lebih terperinciWassalam. Page 5. Cpt 19/12/2012
satu cara yang perlu ditempuh adalah mengembangkan model home schooling (yang antara lain berbentuk pembelajaran personal ) seperti yang pernah diterapkan pada masa kejayaan Islam abad pertengahan. - Membangun
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pembinaan Karakter Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Umum Dr. Marzuki, M.Ag. Pembinaan Karakter Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Umum Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY PENOLAKAN PENCANTUMAN ISLAM PADA E-KTP BAGI PENGANUT JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA (JAI) DI MANISLOR KUNINGAN
EXECUTIVE SUMMARY PENOLAKAN PENCANTUMAN ISLAM PADA E-KTP BAGI PENGANUT JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA (JAI) DI MANISLOR KUNINGAN Pasca terbitnya SKB 3 Menteri Tahun 2008 terkait Ahmadiyah, kasus terkait Ahmadiyah
Lebih terperinciPERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA
PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA MUKADIMAH Menimbang bahwa pengakuan atas martabat alamiah dan hak-hak yang sama dan mutlak dari semua anggota keluarga manusia adalah dasar kemerdekaan, keadilan
Lebih terperinciISLAM DAN MITOLOGI Oleh Nurcholish Madjid
c Demokrasi Lewat Bacaan d ISLAM DAN MITOLOGI Oleh Nurcholish Madjid Mereka yang tidak menerima ajaran Nabi Muhammad saw, barangkali memandang ajaran Islam itu, sebagian atau seluruhnya, tidak lebih daripada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkawinan memerlukan kematangan dan persiapan fisik dan mental karena
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan adalah salah satu bentuk ibadah yang kesuciannya perlu dijaga oleh kedua belah pihak baik suami maupun istri. Perkawinan bertujuan untuk membentuk keluarga
Lebih terperinciDEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH
DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH Bahwa pengakuan atas martabat yang melekat pada dan hak-hak yang sama dan tidak dapat dicabut dari semua anggota keluarga manusia adalah landasan bagi
Lebih terperinciDEKLARASI PEMBELA HAK ASASI MANUSIA
DEKLARASI PEMBELA HAK ASASI MANUSIA Disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 9 Desember 1998 M U K A D I M A H MAJELIS Umum, Menegaskan kembalimakna penting dari ketaatan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberagamaan, cita-cita, perspektif, orientasi hidup. Tingginya pluralisme bangsa Indonesia membuat potensi konflik bangsa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah bangsa yang kompetisi etnisnya sangat beragam. Begitu pula dengan agama, aliran kepercayaan, bahasa, adat istiadat, orientasi kultur kedaerahan serta
Lebih terperinciIslam Satu-Satunya Agama Yang Benar
Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sehingga tidak memicu terjadinya konflik sosial didalam masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara multikultural yang masyarakatnya memiliki beragam suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Keberagaman tersebut dapat memunculkan sikap
Lebih terperinciPendahuluan. Ainol Yaqin. Pertemuan ke-1 M E T O D O L O G I S T U D I I S L A M
M E T O D O L O G I Pertemuan ke-1 S T U D I I S L A M Pendahuluan Ainol Yaqin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Kontrak Perkuliahan Pendahuluan Outline Kontrak Perkuliahan
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Islam dan Demokrasi Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengertian Demokrasi Demokrasi berasal dari bahasa Yunani
Lebih terperinciDr. Munawar Rahmat, M.Pd.
MAKNA AGAMA ISLAM Dr. Munawar Rahmat, M.Pd. NIP: 19580128.198612.1.001 PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 23 September
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri. Ikatan lahir ialah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu, dalam perkawinan akan terbentuk suatu keluarga yang diharapkan akan tetap bertahan hingga
Lebih terperinciTidak Ada Paksaan Dalam Islam
Tidak Ada Paksaan Dalam Islam Thursday, March 17, 2016 https://www.itsme.id/tidak-ada-paksaan-dalam-islam/ Oleh : Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si [Klik disini untuk profile Penulis] it's me - Salah satu,
Lebih terperinciC. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA
- 165 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA KELAS VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Modul ke: 12 Fakultas Tehnik Pendidikan Agama Islam ISLAM DAN DEMOKRASI Ust. H. Lathif Hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... Program Studi Tehnik Mesin http://mercubuana.ac.id TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM A. Memahami
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. dalam jenis paguyuban atau gemeinschaft, tepatnya paguyuban karena solidaritas.
BAB IV ANALISA A. Keberadaan Kaum Gay Dalam klasifikasi kelompok sosial Komunitas Adinata Family termasuk dalam jenis paguyuban atau gemeinschaft, tepatnya paguyuban karena solidaritas. Sebab komunitas
Lebih terperinciUndang-undang No. 21 Tahun 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH Daftar Isi BAB I KETENTUAN UMUM I-7 BAB II ASAS, SIFAT, DAN TUJUAN I-8 BAB III PEMBENTUKAN I-10 BAB
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Al-Quran yang ditelaah melalui konsep Pendidikan Islam, penulis menemukan
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan pembahasan tentang toleransi antar umat beragama dalam Al-Quran yang ditelaah melalui konsep Pendidikan Islam, penulis menemukan beberapa kesimpulan, diantaranya mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Poligami berasal dari kata poly atau polus dalam bahasa Yunani, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Poligami berasal dari kata poly atau polus dalam bahasa Yunani, yang berarti banyak dan gamein atau gamis yang berarti kawin atau perkawinan. Poligami seringkali dimaknai
Lebih terperinciQADLA DAN QADAR. Oleh : Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. Penterjemah: A.Q. Khalid
QADLA DAN QADAR Oleh : Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. Penterjemah: A.Q. Khalid Berikut ini adalah kompilasi dari nukilan yang diambil dari Malfuzat yang berkaitan tentang takdir dan nasib manusia. Kumpulan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. mempertahankan identitas dan tatanan masyarakat yang telah mapan sejak lama.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan kasus konversi agama di Bukitsari maka dapat disimpulkan bahwa beberapa kepala keluarga (KK) di daerah tersebut dinyatakan benar melakukan pindah agama
Lebih terperinciTOLERANSI BERAGAMA MENURUT PEMIKIRAN NURCHOLISH MADJID
TOLERANSI BERAGAMA MENURUT PEMIKIRAN NURCHOLISH MADJID SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Ushuluddin oleh: M. SUBKHAN NIM: 4104030/PA FAKULTAS USHULUDDIN
Lebih terperinciKolom Edisi 039, Desember 2011 1. P r o j e c t CONVIVENCIA DI ANDALUSIA. i t a i g k a a n. Ihsan Ali-Fauzi
l Edisi 039, Desember 2011 P r o j e c t CONVIVENCIA DI ANDALUSIA i t a i g k a a n D Ihsan Ali-Fauzi Edisi 039, Desember 2011 1 Edisi 039, Desember 2011 Convivencia di Andalusia Keinginan beberapa kalangan
Lebih terperinciMam MAKALAH ISLAM. Pernikahan Beda Agama Perspektif Undang-Undang Perkawinan
Mam MAKALAH ISLAM Pernikahan Beda Agama Perspektif Undang-Undang Perkawinan 20 Oktober 2014 Makalah Islam Pernikahan Beda Agama Perspektif Undang-Undang Perkawinan H. Anwar Saadi (Kepala Subdit Kepenghuluan
Lebih terperinciDialog antara agama dari perspektif Al Quran. Sinopsis:
Dialog antara agama dari perspektif Al Quran Sinopsis: Buku ini membahaskan tentang dialog al Quran mengenai agama Sabi in, Majusi, Nasrani (Kristian), Yahudi dan juga Musyrikin yang dianggap menyimpang
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mendekati pemilihan Gubernur DKI Jakarta dalam PILKADA (Pemilihan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mendekati pemilihan Gubernur DKI Jakarta dalam PILKADA (Pemilihan Kepala Daerah) serentak yang dilaksanakan pada pertengahan Februari 2017, dilakukan jajak
Lebih terperinciPANCASILA PANCASILA DAN AGAMA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.
PANCASILA Modul ke: PANCASILA DAN AGAMA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA ABSTRACT Menjelaskan ideologi Pancasila
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul,
Lebih terperinciKONSEP DASAR HAM. Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)
KONSEP DASAR HAM Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis upaya pemajuan, Penghormatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu aspek dari program pemerintah yang perlu mendapat perhatian yang serius dalam pengembangan dewasa ini. Perlu disadari bahwa bangsa
Lebih terperinci