KATA PENGANTAR. Rencana Strategis

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Menghadapi pasar global dan menyongsong Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2015, tantangan yang dihadapi Fakultas Ekonomi dirasakan semakin berat. Untuk itu perlu dirumuskan langkahlangkah antisipasi guna menjawab tantangan tersebut. Pandangan visioner, pemikiran kritis, dan semangat perubahan untuk mencapai cita-cita perlu diterjemahkan dalam Rencana strategis program Studi Akuntansi Renstra ini merupakan sebuah proses dari hasil pemikiran bersama seluruh komponen di (S1). Oleh karena itu, rencana strategis ini diharapkan dapat menjadi acuan rencana tindak, dalam mencapai visi dan misi, serta mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kualifikasi unggul dan kompetensi tinggi sesuai bidang keahliannya. Oleh karena itu diharapkan dukungan pihak Universitas agar apa yang menjadi kesepakatan ini dapat dapat terlaksana dengan baik. Depok, Maret 2012 Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak. Ketua 1

2 1 PENDAHULUAN Globalisasi ekonomi dan revolusi teknologi informasi adalah dua kekuatan besar yang amat mempengaruhi dunia perguruan tinggi Indonesia. Apabila lembaga pendidikan tinggi nasional tidak mampu merespons tantangan globalisasi ini dengan memadai, diperkirakan lembaga tersebut tidak akan mampu mempertahankan eksistensinya di masyarakat dan secara pelan tetapi pasti akan kehilanganan peranannya. Sebagai lembaga sosial yang bertugas mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, perguruan tinggi adalah lembaga yang paling merasakan tuntutan sosial untuk perubahan global tersebut. Dunia usaha, pemerintah dan masyarakat memerlukan ilmu pengetahuan baru yang berbasis teknologi informasi. Globalisasi menyebabkan perguruan tinggi swasta tidak lagi hanya bersaing dengan sesama perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri tetapi juga dengan perguruan tinggi asing. Oleh karena itu, hanya perguruan tinggi yang berkinerja bagus, dan mempunyai keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang mampu untuk memenangkan persaingan pasar dalam era liberalisasi ini. Pembangunan SDM dan iptek bukan semata-mata diartikan sebagai pembangunan nilai-nilai materialnya. Yang lebih mendasar lagi adalah pembangunan dari sisi budaya. Penguasaan iptek hanya dapat tumbuh subur jika berakar kuat dalam budaya bangsa. Dengan demikian membangun budaya bangsa yang terbuka terhadap perubahan, akrab dengan sikap yang rasional dan obyektif, menghargai dan merangsang serta mengembangkan suasana kreatif dan inovatif, merupakan prasyarat bagi berkembangnya SDM berkualitas yang berkadar iptek berbasis ICT (Information Communication Technology) 1.1 Visi Program Sutudi Akuntansi memiliki visi Pada tahun 2017 menjadi program penyelenggara pendidikan dan pengembangan Akuntansi terkemuka yang bereputasi internasional, memiliki jejaring global dan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan daya saing bangsa. 2

3 1.2 Misi Visi tersebut di atas dicapai dengan menjalankan misi sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi akuntansi berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang berkualitas dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa. 2. Menciptakan suasana akademik yang kerkesinambungan dan mendukung kegiatan penelitian yang bertaraf internasional dan bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia. 3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sosial institusi. 4. Menyelenggarakan kerjasama yang bersinergi dengan pelbagai institusi, baik di dalam maupun di luar negeri. 5. Mengembangkan institusi dalam rangka merespon pelbagai perubahan yang terjadi. 1.3 Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Program Akuntansi dimaksudkan untuk membuat suatu pedoman yang dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan penyusunan program pengembangan di lingkungan, sehingga akan mengarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Tujuan dari penyusunan Rencana Strategis adalah dihasilkannya suatu kerangka kerja yang berorientasi pada penanggulangan isu-isu strategis yang dihadapi oleh Program Studi Akuntansi di masa yang akan datang. Rencana Strategis akan menjadi acuan kebijakan strategis dan program kerja dalam rangka pelaksanaan Program Studi Akuntansi agar terjadi perbaikan yang berkelanjutan. Dengan demikian, paradigma baru pengelolaan Perguruan Tinggi pada tingkat Fakultas yang bertumpu pada kualitas, otonomi, akuntabilitas, akreditasi dan memiliki kesehatan organisasi yang baik dan kondusif bagi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dapat direalisasikan di masa depan. Secara khusus, tujuan adalah : Menyiapkan manusia Indonesia menjadi warganegara yang terampil dan mampu bekerja di bidang Akuntansi; 3

4 Membekali mahasiswa dengan dasar teoritis dan pengalaman praktis di bidangnya, yang memungkinkannya mengikuti studi lanjutan maupun memasuki lapangan kerja; Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang akuntansi, khususnya bidang Sistem Informasi Akuntansi. 1.4 Sasaran Menghasilkan lulusan, Mampu menggunakan alat (software) dalam proses penyelesaian kasus dimulai dari tahap identifikasi, formulasi hingga penetapan kesimpulan; Memiliki wawasan kewirausahaan, kreatif, dan inovatif, dengan bekal sistem informasi berbasis komputer. Mampu berkomunikasi dengan baik, salah satunya dengan penguasaan bahasa inggris Memiliki etika yang tinggi dalam berbermasyarakat dan berkarya Mampu berkompetisi dengan lulusan perguruan tinggi lain dan berorientasi global. 1.5 Evaluasi Ketercapaian Renstra Rencana Strategis merupakan kelanjutan dari Rencana Strategis , sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Renstra Evaluasi dilakukan dengan mengamati Indikator Kinerja. Indikator kinerja tersebut tercermin didalam unsur-unsur Tridharma seperti berikut ini: 1. Bidang Pendidikan Program studi telah melakukan peninjauan kurikulum untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan keilmuan teknologi, serta kebutuhan dunia industri yang berdampak pada meningkatnya daya saing lulusan. Hal ini terlihat dari hasil prestasi mahasiswa baik di tingkat nasional maupun internasional dalam ajang perlombaan yang diikuti oleh mahasiswa yang tidak lepas dari bimbingan dan peran dari program studi. Secara lebih terperinci, peningkatan mutu akademik bisa dilihat di bawah ini : a. Peningkatan mutu akademik sesuai dengan baku mutu akademik nasional. Hal ini dilakukkank dengan cara meninjau kembali kurikulum, GBPP dan SAP secara berkala setiap semester. Untuk peninjauan mayor, dilaksanakan 2 tahun sekali. 4

5 b. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia, dengan cara sekolah, pelatihan, workshop maupun seminar. Program pengembangan staf yang dilakukan selama periode 5 tahun telah menghasilkan tenaga akademik dan tenaga pendukung yang memiliki kompetensi yang cukup memadai. Program yang telah dilaksanakan meliputi program studi lanjut S3, maupun program sertifikasi keahlian. Saat ini dari total dosen di yang telah menyandang gelar Doktor sebanyak 14 Dosen, dan 1 Guru Besar. Memiliki jabatan fungsional Guru besar 1 Dosen, Lektor Kepala 2 Dosen dan lector sebanyak 38 Dosen. c. Penciptaan suasana akademik yang kondusif. Suasana akademik yang kondusif terbentuk salah satunya melalui interaksi yang baik antar sivitas akademika, serta terbentuknya budaya ilmiah dari dosen dan mahasiswa. Interaksi dalam bentuk penelitian bersama antara dosen dan mahasiswa sudah terjalin dengan cukup baik, meskipun masih perlu peningkatan, terutama dari segi kuantitas. Keikutsertaan dosen dalam seminar, lokakarya dan kegiatan sejenis telah mengalami peningkatan, terutama didalam skala nasional. Komunikasi antara dosen dan mahasiswa telah dapat dilakukan melalui media virtual, yaitu StaffSite dan StudenSite yang memiliki fitur-fitur yang sangat mendukung untuk terjadinya interaksi yang baik untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian. d. Peningkatan kualitas prasarana dan sarana pendukung proses pembelajaran dan penelitian. Peningkatan akses dan konektivitas antar kampus menjadi salah satu fokus pengembangan pada Renstra Bandwidth koneksi antar kampus saat ini telah mencapai 20 Mbps untuk setiap link. Koneksi ke Open IX mencapai 1 Gbps dan koneksi ke gateway internasional mencapai 40 Mbps. Bandwidth yang besar tersebut memungkinkan berbagai aplikasi yang mendukung pembelajaran dapat terkoneksi melalui jaringan intranet maupun Internet, seperti e- learning, laboratorium virtual (e-lab), laboratorium jarak jauh (remote lab) dan multimedia conferencing. 5

6 e. Peningkatan network kerjasama nasional dan internasional. Beberapa program yang dilaksanakan oleh adalah : Program peningkatan fasilitas jejaring kerjasama internasional dengan kebijakan pengembangan serentak yang meliputi aspek kapasitas kelembagaan dan SDM, tatakelola, pendataan, pemantauan serta pendanaan (baik untuk stimulan maupun pendampingan); Program kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri yang bermutu melalui kebijakan penjajaran pada semua kemungkinan pendekatan; Program pengembangan kerjasama dengan alumni dan termasuk internal seperti laboratorium, pusat studi, pusat kajian, dan unit-unit pelaksana teknis. f. Peningkatan sistem pengelolaan institusi secara berkesinambungan. Sistem pengelolaan institusi yang menggunakan pendekatan TIK merupakan inovasi yang telah dilakukan pada periode Renstra TIK telah menjadi urat nadi sistem pengelolaan yang antara lain meliputi data akademik, kemahasiswaan, dosen, alumni, perpustakaan, dan sub sistem lainnya yang seluruhnya telah terintegrasi melalui jaringan intranet dan Internet. 2. Bidang Penelitian a. Peningkatan di bidang pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat Peningkatan kerjasama dengan lembaga penelitian di pelbagai institusi, baik institusi pendidikan maupun non-pendidikan.kerjasama penelitian dengan institusi pendidikan baik nasional maupun internasional telah terjalin dengan baik. Untuk kerjasama penelitian internasional, telah bekerjasama dengan beberapa universitas di Perancis dan Kanada. Secara terperinci, program yang akan dilaksanakan adalah : Meningkatkan kemampuan penelitian dosen dengan mengadakan seminar maupun pelatihan Meningkatkan wawasan dosen dengan cara menambah koleksi pustaka yang lengkap Mendorong kreatifitas dosen untuk mencari sponsor penelitian secara mandiri Mendukung kegiatan bakti sosial mahasiswa Program peningkatan mutu riset bertaraf nasional dan internasional 6

7 b. Penyelenggaraan program penelitian kreatif, inovatif dan produktif. menghasilkan beberapa program penelitian kreatif dan inovatif, khususnya yang didanai oleh berbagai skema hibah penelitian, terutama pendanaan internal dari institusi maupun yang berasal dari dana Pemerintah. c. Peningkatan jumlah dan kualitas publikasi nasional dan internasional. mendorong staff pengajarnya untuk melakukan riset dan publikasi yang dihasilkan baik nasional maupun internasional. 3. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Program peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan partisipasi masyarakat dengan kebijakan meningkatkan kepedulian dan empati dalam membantu dan memberdayakan masyarakat. Program pengabdian masyarakat ini diantaranya adalah kerja sama dengan UKM Depok dalam rangka pembuatan laporan keuangan UKM. 7

8 2 SEJARAH PROGRAM STUDI, ISU STRATEGIS DAN ARAH PENGEMBANGAN 2.1 Sejarah STIE Gunadarma yang merupakan cikal bakal Fakultas Ekonomi berdiri tanggal 13 Januari 1990 dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0408/O/1990 tanggal 14 Juni Program studi yang ditawarkan adalah Manajemen dan Akuntansi untuk jenjang strata-1 dan diploma-3. Dalam perjalanan waktu STIE Gunadarma di tahun 1993 membuka program studi jenjang strata-2 (magister) dengan konsentrasi Perbankan dan Asuransi. Universitas Gunadarma merupakan peleburan dari dua sekolah tinggi yaitu STIE Gunadarma dan STMIK Gunadarma melalui SK Dirjen DIKTI No.92/Kep/Dikti/1996, tanggal 3 April sebagai salah satu perguruan tinggi swasta berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT) terkemuka di Indonesia memiliki peran dalam menciptakan masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Jumlah mahasiswa angkatan tahun pertama STIE Gunadarma mencapai 500 mahasiswa, dengan lokasi kampus Jl. Salemba Raya No. 53 Jakarta yang mulai digunakan sejak 8 Februari Pertumbuhan mahasiswa peminat dan Akuntansi mulai meningkat di tahun kedua perkuliahan hingga mencapai 1200 mahasiswa. Kampuskampus kemudian dibangun pada tahun 1991 berdiri Kampus D Jl.Margonda Raya, Pondok Cina dan Kampus E, Kampus G, serta Kampus H Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis. Sejak 13 September 2004 kampus baru di Jl. KH. Noer Ali Kali Malang, Bekasi mulai dioperasikan. Tahun 1998, 2003, 2008, program studi Akuntansi jenjang sarjana (strata-1) memperoleh peringkat tertinggi dalam akreditasi, yaitu Peringkat A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor : 013/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009, tanggal 5 Juni

9 2.1 Isu Strategis Hal yang perlu dicermati dalam memasuki millenium baru ini, adalah globalisasi, semakin berkembangnya perekonomian berbasis pengetahuan (knowledge based economy), perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, dan perubahan arah kebijakan pengembangan pendidikan tinggi. Paradigma pengelolaan pendidikan tinggi juga mengalami pergeseran, dan sesuai dengan Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi (HELTS), pengembangan pendidikan tinggi dalam lingkup Tridharma Pendidikan Tinggi diarahkan pada tiga isu utama yaitu peningkatan daya saing bangsa, otonomi pengelolaan pendidikan, dan peningkatan kesehatan organisasi penyelenggara pendidikan tinggi. Perubahan lingkungan internal dan eksternal yang dinamis dan semakin kompleks, secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap Tridharma Perguruan Tinggi yang mencakup bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Paradigma baru ini memungkinkan pengelola pendidikan tinggi untuk lebih mandiri dan kreatif sehingga memiliki kemampuan untuk mempertahankan eksistensi dan mengembangkan diri melalui pengelolaan yang baik dan terarah. Semakin menguatnya arus globalisasi, pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan terjadinya perubahan arah kebijakan pendidikan yang berorientasi kepada kebutuhan pasar saat ini merupakan tantangan yang perlu dihadapi di dalam penyelenggaraan. Tantangan tersebut akan mempunyai implikasi langsung terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi pada umumnya dan pada Fakultas Ekonomi pada khususnya. Era globalisasi yang dimotori oleh perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi (TIK) dan dicirikan oleh tingkat persaingan yang semakin ketat menuntut semua pihak untuk senantiasa meningkatkan daya saing dalam upaya mempertahankan eksistensinya baik dalam sektor kehidupan ekonomi, sosial, politik, seni, budaya, maupun ideologi. Strategi yang diterapkan sebagaian besar PTN saat ini dalam menghadapi kebijakan otonomi perguruan tinggi adalah meningkatkan jumlah mahasiswa yang ditampung. Langkah ini tidak secara langsung diikuti oleh peningkatan daya tampung (kapasitas) yakni adanya keseimbangan antara peningkatan kuantitas dan peningkatan kualitas. Strategi demikian sangat berpengaruh terhadap kemampuan PTS dalam menjaring calon mahasiswa. Persaingan 9

10 antara PTN dan PTS dalam menjaring calon mahasiswa menjadi semakin terbuka. Fakta menunjukkan bahwa daya saing PTS dalam hal tersebut masih jauh dari memadai. Tidak ada pilihan lain bagi pengelola PTS termasuk pada Fakultas Ekonomi kecuali berusaha keras dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas di semua aspek pengelolaan lembaga pendidikan tinggi, seperti telah dikemukakan di atas. 2.2 Arah Pengembangan Arah yang dituju oleh mencakup isu-isu strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan program studi, antara lain kepemimpinan, relevansi, suasana akademik, kinerja manajemen internal, keberlanjutan, efisiensi dan produktivitas. Isu isu strategis tersebut menjadi acuan di dalam pengembangan program studi di masa yang akan datang yang dituangkan dalam rencana strategis, menjadi komitmen bersama seluruh elemen penyelenggara universitas. Hal tersebut sejalan dengan paradigma baru manajemen Pendidikan Tinggi yang bertumpu pada kualitas, otonomi, akuntabilitas, akreditasi dan memiliki kesehatan organisasi yang baik dan kondusif bagi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan landasan perkembangan di masa depan. Berkaitan dengan kondisi internal lembaga, baik berupa kekuatan maupun kelemahan, dikaitkan dengan kondisi eksternal lembaga yang berupa peluang dan tantangan, Universitas Gunadarma dalam upaya memertahankan eksistensinya dan meningkatkan kontribusinya bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa perlu meramu keempat aspek tersebut seefektif dan seefisien mungkin. Melalui proses evaluasi diri yang komprehensif, Pengelola Program Studi Akuntansi mengidentifikasi secara lebih cermat dan jujur pelbagai kekuatan dan kelemahan yang ada dan perlu mendapat perhatian. 10

11 3 EVALUASI LINGKUNGAN INTERNAL DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL Dalam penyusunan Rencana Strategis, kondisi lingkungan internal dan eksternal institusi perlu mendapatkan perhatian, utamanya dalam rangka mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, dan ancaman serta peluang yang dihadapi. Analisis terhadap kondisi lingkungan tersebut akan sangat bermanfaat dalam upaya merumuskan pelbagai langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan dan memanfaatkan kekuatan dalam menangkap peluang yang ada dan mengurangi kelemahan dan menangkal ancaman. Melalui proses evaluasi diri yang komprehensif, mengidentifikasi secara lebih cermat dan jujur pelbagai kekuatan dan kelemahan yang ada dan peluang serta ancaman yang muncul. Secara umum hasil dari analisis lingkungan internal dan eksternal dapat dirangkum sbb: 3.1 Kekuatan Kekuatan dan kesempatan yang dimiliki program studi akuntansi adalah sebagai berikut : Sudah dikenal Indonesia, baik di Pulau Jawa maupun di luar Jawa sebagai rogram studi yang berbasis teknologi informasi. Sudah terdapatnya Badan Penjaminan Mutu dan Unit Penjaminan Mutu Akademik yang baik dan terpadu yang dapat memberikan dukungan dalam melakukan pengelolaan program secara baik dan berkesinambungan. Sistem seleksi yang cukup ketat terhadap calon mahasiswa memberikan raw input (mahasiswa) yang memiliki kualitas mampu menyelesaikan studi. Komitmen Pimpinan Universitas/Yayasan dalam pengembangan diri dan pemberian kesejahteraan yang memadai kepada dosen, menunjang terselenggaranya proses belajar mengajar yang sangat baik; Mempunyai jumlah mahasiswa maupun alumni yang besar memiliki kompetensi di bidang sistem informasi akuntansi memiliki sumberdaya manusia dengan kualifikasi tinggi dan dalam jumlah yang memadai memiliki infrastruktur lengkap 11

12 program studi telah terakreditasi A (oleh BAN-PT) memiliki kampus yang telah terkoneksi dan terintegrasi melalui jaringan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi dan terletak di lokasi strategis sebagian besar lulusannya telah dibekali sertifikasi profesi memiliki fasilitas laboratorium lengkap dan berbasis TI menghasilkan lulusan yang profesional dan memiliki daya saing tinggi telah memiliki jaringan kerjasama yang luas mempunyai sumber daya pengajar dengan kualifikasi yang tinggi Adanya Kerjasama Penelitian telah dilakukan dengan instansi pendidikan dalam maupun luar negeri maupun institusi lain, menjamin keberlanjutan kegiatan penelitian Hasil penelitian telah disebarluaskan kepada masyarakat melalui publikasi ilmiah, seminar, workshop hasil penelitan, pembuatan modul, buku, ataupun dalam jurnal dan majalah ilmiah. Dengan demikian sivitas akademika dan juga masyarakat dapat menikmatinya. Adanya keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen, membantu meningkatkan budaya ilmiah di kampus 3.2 Kelemahan Di samping kekuatan di atas, Prodi Akuntansi masih dirasakan perlu untuk terus membenahi hal-hal sebagai berikut : koleksi buku dan/atau jurnal ilmiah masih perlu ditingkatkan dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang ada; Perlu peningkatan optimalitas kinerja dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam mengkoordinasi kegiatan dengan mempertimbangkan lokasi yang tersebar. Perlu peningkatan kerja sama dalam menggalang dana untuk penelitian dan pengabdian masyarakat. Perlu optimalitas kerjasama dengan institusi lain dalam memperoleh data dan informasi lulusan, terkait evaluasi terhadap pemanfaatan lulusan. Kegiatan penelitian, baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa, masih perlu ditingkatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat, baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa, masih perlu ditingkatkan. 12

13 suasana akademik secara umum masih belum optimal bagi berlangsung proses pembelajaran dengan hasil yang maksimal upaya pengimplementasian hasil penelitian masih belum maksimal Sebagian dosen tetap sedang menempuh studi S3, sehingga tidak dapat menerima beban kerja yang tinggi. 3.3 Peluang Peluang yang dimiliki oleh dan masih terbuka lebar adalah : Peningkatan jumlah lulusan sekolah menengah atas (SMU/ SMK)masih relatif besar Lulusan program studi akuntansi berbasis teknologi informasi masih relatif sedikit kebutuhan tenaga kerja profesional Akuntansi (berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi informasi) masih relatif besar Kebutuhan tenaga Akuntan di lingkungan akuntan publik masih besar kesadaran masyarakat akan peran pendidikan mengalami peningkatan ketersediaan dana untuk pengembangan lembaga dari beragam sumber cukup melimpah ketersediaan dana untuk pengembangan sumberdaya manusia melalui kegiatan penelitian dari beragam sumber cukup melimpah. Adanya dosen pembimbing mempunyai kepakaran yang beragam sehingga saling melengkapi. Usulan program studi mengenai penambahan atau perbaikan sarana dan prasarana selalu didukung pihak universitas dan yayasan. Kemajuan teknologi informasi dalam mendukung proses belajar mengajar maupun penelitian dapat memberikan kesempatan yang luas untuk meningkatkan prestasi akademik dan kualitas penelitian. Dukungan organisasi dan komitmen yang kuat dari pimpinan universitas untuk mendorong kegiatan penelitian oleh dosen dan mahasiswa 3.4 Tantangan Selain peluang yang masih besar, tantangan yang dihadapi juga besar. Tantangan yang dihadapi adalah sebagai berikut : tingkat persaingan antar-perguruan tinggi swasta makin meningkat persaingan yang tidak seimbang dengan perguruan tinggi negeri 13

14 masuknya lembaga pendidikan tinggi asing ke Indonesia sebagai akibat globalisasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat Adanya berbagai perguruan tinggi, baik perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri maupun manca negara yang giat menawarkan Program Studi sejenis terutama di Jakarta. tingkat kompetisi untuk mendapatkan dana eksternal Meningkatnya untuk kegiatan penelitian dan studi lanjut ke luar negeri. Cepatnya perkembangan teknologi informasi membutuhkan biaya dan sumber daya manusia yang besar untuk mengelola teknologi tersebut. Ancaman keamanan sistem informasi berkembang dengan cepat sehingga perlu pengawasan yang ketat dalam implementasi. Dari analisis SWOT di atas, harus mampu memanfaatkan semua keunggulan dan peluang yang ada secara baik, agar dapat mengatasi kelemahan dan tantangan yang harus dihadapi. 14

15 4 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGIS PENCAPAIAN NILAI-NILAI INTI Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran adalah sebagai berikut: 4.1 Visi Program Sutudi Akuntansi memiliki visi Pada tahun 2017 menjadi program penyelenggara pendidikan dan pengembangan Akuntansi terkemuka yang bereputasi internasional, memiliki jejaring global dan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan daya saing bangsa. 4.2 Misi Visi tersebut di atas dicapai dengan menjalankan misi sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi akuntansi berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang berkualitas dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa. 2. Menciptakan suasana akademik yang kerkesinambungan dan mendukung kegiatan penelitian yang bertaraf internasional dan bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia. 3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sosial institusi. 4. Menyelenggarakan kerjasama yang bersinergi dengan pelbagai institusi, baik di dalam maupun di luar negeri. 5. Mengembangkan institusi dalam rangka merespon pelbagai perubahan yang terjadi. 4.3 Tujuan 1. Tujuan Umum a) Orientasi umum : Upaya membekali mahasiswa dengan pengetahuan umum, menyiapkan mahasiswa untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan pembentukan keterampilan agar mahasiswa dapat berkarya secara efektif dalam masyarakat. 15

16 b) Orientasi Intelektual : Pembentukan sikap akademik pada peserta didik melalui pengenalan terhadap profesi, penelitian dan metode-metode yang telah baku. Membentuk kemampuan menganalisis suatu masalah dan mensintesis ilmu pengetahuan yang berasal dari banyak sumber, pembentukan kemandirian akademik, dan memiliki sikap terbuka terhadap konsep-konsep baru. c) Pembentukan Kepribadian : Membantu mahasiswa dalam mengidentifikasi tujuan akademiknya masing-masing, serta membantu mengembangkan cara-cara untuk pencapaian tujuan tersebut. Meningkatkan harga diri, percaya diri, kemandirian, dan meneladani hubungan kerja yang terbuka dan jujur. d) Inovasi : Dimaksudkan sebagai suatu suasana dimana keinginan berinovasi merupakan suatu falsafah hidup. Ini berarti adanya suatu mekanisme dimana penemuan baru harus dapat dimasukkan pada kurikulum yang ada. 2. Tujuan Khusus Menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang kompetensi di bidang akuntansi, khususnya bidang Sistem Informasi Akuntansi yang berbasis teknologi informasi. Menyiapkan manusia Indonesia menjadi warganegara yang terampil dan mampu bekerja di bidang Akuntansi; Membekali mahasiswa dengan dasar teoritis dan pengalaman praktis di bidangnya, yang memungkinkannya mengikuti studi lanjutan maupun memasuki lapangan kerja; Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang akuntansi, khususnya bidang Sistem Informasi Akuntansi. Kompetensi khusus yang ingin dicapai adalah lulusan dengan karakteristik sebagai berikut : a. Mampu menggunakan alat (software) dalam proses penyelesaian kasus dimulai dari tahap identifikasi, formulasi hingga penetapan kesimpulan; b. Memiliki wawasan kewirausahaan, kreatif, dan inovatif, dengan bekal sistem informasi berbasis komputer. c. Mampu berkomunikasi dengan baik, salah satunya dengan penguasaan bahasa inggris d. Memiliki etika yang tinggi dalam berbermasyarakat dan berkarya e. Mampu berkompetisi dengan lulusan perguruan tinggi lain dan berorientasi global. 16

17 f. Mampu berkomunikasi dengan efektif, memiliki etika bermasyarakat dan selalu berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. g. Mampu bekerjasama dalam kelompok yang bersifat multidisiplin, baik dalam peran sebagai pemimpin maupun anggota kelompok. h. Mampu menguasai teknologi informasi dan komputerisasi, mengikuti perkembangan teknologi dan melakukan inovasi. i. Memiliki rasa tanggung jawab dalam lingkungan masyarakat dan peka terhadap perubahan. 4.4 Strategi Pencapaian, Target dan pencapaian indikator kinerja Pelaksanaan program dalam terkait dengan strategi pencapaian tujuan dapat dibagi menjadi 3 tahap persiapan, pematangan dan pemantapan & pemanfaatan yaitu: a. Tahapan persiapan ( ), Tahap ini dikenal sebagai tahap persiapan, ditujukan sebagai tahapan pengkondisian untuk memberikan basis yang kuat bagi perubahan 5 tahun ke depan. Pada tahap ini dilakukan pembangunan kapasitas kelembagaan untuk mempersiapkan sarana dan infrastruktur yang diperlukan untuk melakukan perubahan. Kegiatan yang dilakukan antara lain penyusunan program, pemetaan terhadap permasalahan yang dihadapi dan penyusunan road map untuk pengembangan. Pada tahap ini capaian indikator kinerja rata-rata baru mencapai 25 % dari target. b. Tahap Pematangan ( ) Pada tahap ini dilakukan berbagai perbaikan dan penyempurnaan secara berkesinambungan dari pelaksanaan program yang disusun. Program yang telah terlaksana dengan baik dibakukan menjadi standar praktek baik untuk pelaksanaan tahun berikutnya. Pada tahapan ini dilakukan koreksi terhadap kelemahan dan percepatan untuk mencapai sasaran yang ditentukan. Pada tahapan ini pencapaikan indikator utama minimal sudah mencapai 60% dari target yang ditetapkan pada akhir tahun kelima. c. Tahap Pemantapan ( ) Pada tahap ini kelemahan pelaksanaan program telah diatasi dan percepatan pencapaian sasaran dapat dilakukan. Pada akhir tahun 2016 seluruh target indikator kinerja dapat 17

18 direalisasikan sebesar 100%. Di bawah ini adaah rencana pencapaian renstra sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Target dan pencapaian indikator kinerja CAPAIAN INDIKATOR KINERJA BASELINE Kerjasama international PS Akuntansi Webometrics Ranking UG nasional 3. 4ICU Ranking (Nasional) UG nasional 4. 4ICU Ranking (ASIA) UG ASIA 5. THE - UG Profil Profil Profil Profil Profil Profil Pendidikan 1. Akreditasi Program Studi A A A A A A 2. Lulusan Tepat Waktu 65% 65% 70% 70% 75% 75% 3. Alumni bekerja sesuai bidang 70% 75% 80% 85% 85% 85% 4. Waktu tunggu lulusan kurang dari 6 bulan 60% 65% 65% 70% 70% 70% 5. IPK Lulusan ratarata lebih dari % 42% 44% 47% 50% 50% 6. Dosen tetap bergelar S3 16% 20% 23% 38.46% 53.84% 53.84% 18

19 7. Dosen Tetap bersertifikasi pendidik % 23% 23% 53.84% 8. Dosen memiliki sertifikasi profesi 46% 46% 91% 92% 100% 100% 9. Dosen tetap memiliki kepangkatan Lektor Kepala 23% 23% 23% 30.77% 30.77% 30.77% 10. Penelitian bersama dosen dan mahasiswa % 28% 30% 11. Pemberdayaan staffsite oleh dosen 50% 70% 75% 75% 75% 80% 12. Pemanfaatan student site oleh mahasiswa 80% 100% 100% 100% 100% 100% 13. Pemanfaatan student centeres learning oleh mahasiswa 65% 70% 70% 75% 75% 80% 14. Pemanfaatan career center oleh alumni 40% 45% 45% 50% 60% 60% 15. Seminar, lokakarya dan kegiatan sejenis yang diikuti mahasiswa 70% 75% 75% 80% 85% 90% 16. Kegiatan ilmiah nasional dan internasional yang diikuti mahasiswa 15% 15% 15% 16% 18% 20% 17. Pemanfaatan Perpustakaan oleh mahasiswa 40% 43% 45% 50% 55% 60% 18. Akses jaringan nir 90% 90% 90% 90% 90% 90% 19

20 kabel 19. Layanan informasi secara elektronik 80% 80% 95% 95% 95% 95% 20. Mata kuliah berbasis electronics (elearning&v-lab) 30% 30% 35% 35% 38% 40% 21. Pemanfaatan fasilitas multimedia 30% 30% 32% 35% 40% 40% 22. Resource sharing 70% 70% 73% 75% 80% 80% 23. Program pembekalan untuk mahasiswa 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali Penelitian 1. Jumlah Penelitian Penelitian bersama dosen dan mahasiswa 20% 20% 25% 25% 27% 27% 3. Penelitian hibah kompetisi oleh dosen 20% 20% 20% 25% 50% 30% 4. Artikel di jurnal internasional Jumlah Publikasi dosen Mou di bidang penelitian Paten dan HAKI Penyelenggaraan seminar nasional Penyelenggaraan seminar internasional Lomba ilmiah nasional yang diikuti mahasiswa

21 Pengabdian Kepada Masyarakat 1. Jumlah pengabdian masyarakat Dana pengabdian masyarakat (dalam juta) Penyelenggaraan lokakarya per tahun Min 1 x tiap thn Jumlah mitra dalam pengabdian masyarakat

22 5 PETA PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PETA STRATEGIS 5.1 Peta Program Pengembangan Secara garis besar, dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi, menempuhnya dengan empat perspektif, seperti yang terlihat pada gambar 1 : Prgramstudi Akuntansi TIK yang bereputasi international dengan identitas nasional Reputasi International Perspektif Otonomi Keuangan Perspektif Stake Holder Tanggungjawab Sosial Daya Saing di tingkat nasional Akses& Kesetaraan Perspektif Proses Pendidikan Program Kerjasama Internasional Sistem komunikasi yg adaptif Proses Belajar Innovatiif Sistem Penjaminan Mutu Kerjasama Riset dan Pengembangan Iklim Academis Effisiensi & Produktivitas Perspektif Learning&Growth Infrastruktur TIK berkualitas Good University Governance Kompetensi SDM Income Generating Gambar 1. Peta Program Pengembangan Studi Akuntansi Peta Program Pengembangan seperti pada Gambar di atas menunjukkan bahwa pengembangan direncanakan untuk menjadi program Studi yang bereputasi Internasional yang beridentitas Nasional. Hal ini diprogramkan dengan memperhatikan empat perspektif, yaitu perspektif : (a) pemangku kepentingan (stake holder); (b) proses pendidikan; (c) pembelajaran dan pertumbuhan; serta (d) otonomi keuangan. Untuk melayani perspektif stake holder, program studi berusaha meningkatkan daya saing di tingkat Nasional dan juga melaksanakan tanggungjawab sosial, hingga mencapai 22

23 reputasi Internasional. Dalam perspektif ini, dua hal penting yang harus dilakukan Program Studi, yakni : Dihasilkannya lulusan yang memiliki daya saing yang tinggi di pasar kerja baik melalui unit usaha orang/pihak lain maupun dengan berusaha sendiri/berwirausaha; Kebermanfaatan Program Studi bagi masyarakat yang nyata (Social Responsibility). Hal ini akan dicapai terutama melalui dharma ke-2 (Penelitian) dan dharma ke-3 (Pengabdian masyarakat) dari sivitas akademika Program. Berbagai kegiatan Dosen yang melibatkan mahasiswa telah dan akan terus didorong untuk melakukan penelitian aplikatif yang langsung memberikan manfaat kepada masyarakat (Pemda, Koumintas industri dan masyarakat luas). Begitu pula kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dan akan terus dilakukan. Untuk melayani perspektif proses pendidikan, ditegakkan sistem penjaminan mutu yang menjamin iklim akademik, pengembangan kerja sama dalam penelitian, proses belajar yang inovatif, kerjasama Internasional, serta sistem komunikasi yang adaptif berbasis TIK. Untuk melayani perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, dibangun kompetensi sumber daya manusia, tatakelola yang baik, serta infrastruktur TIK yang berkualitas. Berkaitan dengan perspektif otonomi keuangan, yaitu dalam hal akses pendanaan dan kesetaraan yang berkaitan dengan perspektif Stake holder; Effisiensi dan produktivitas yang berkaitan dengan perspektif proses pendidikan dan peningkatan penghasilan (income generating) yang berkaitan dengan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Rencana pengembangan yang dirancang oleh untuk mensinergikan keempat faktor di atas adalah dengan menetapkan sasaran dan strategi untuk mencapai sasaran tersebut. Sasaran dan strategi yang diterapkan oleh program studi akuntansi untuk menjadi penyelenggara pendidikan dan pengembangan akuntansi terkemuka yang bereputasi internasional adalah sebagai berikut : Tabel Sasaran : No Sasaran Rencana Strategi 1. menghasilkan lulusan meninjau kembali kurikulum, GBPP dengan kualifikasi yang terus meningkat dan SAP secara berkala meningkatkan sarana dan prasarana belajar mengajar meningkatkan kompetensi dan kualitas 23

24 sumber daya manusia, dengan cara sekolah, pelatihan, workshop maupun seminar meningkatkan kemampuan penelitian mahasiswa dengan cara ikut serta dalam lomba-lomba penelitian meningkatkan kompetensi mahasiswa dengan mengikutsertakan mahasiswa dalam kompetisi akuntansi meningkatkan kemampuan mahasiswa dengan membentuk tutorial oleh senior 2. Terwujudnya pembelajaran berbasis IT 3. Peningkatan di bidang pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat Program penyempurnaan sistem tatakelola dengan memprioritaskan Sistem Informasi Akademik, dan Sistem pendukung pembelajaran berbasis IT Program meningkatkan mutu penelitian dosen dan Mahasiswa Prodi Akuntansi Program pemberian dukungan fasilitas riset berbasis IT untuk skripsi (S1) dengan mengoptimalkan e-library, e- journal, dan repository; Meningkatkan kualitas dan kuantitas materi perkuliahan yang menunjang peningkatan kemampuan dalam bidang IT Program peningkatan mutu SDM di bidang IT Meningkatkan kemampuan penelitian dosen dengan mengadakan seminar maupun pelatihan Meningkatkan wawasan dosen dengan 24

25 4. peningkatan network kerjasama nasional dan internasional cara menambah koleksi pustaka yang lengkap Mendorong kreatifitas dosen untuk mencari sponsor penelitian secara mandiri Mendukung kegiatan bakti sosial mahasiswa Program peningkatan dan penjaminan mutu kurikulum dan silabi secara berkelanjutan. (Program Studi Akuntansi harus memulai melakukan sesuai kemampuan, melakukan evaluasi diri dan merencanakannya secara sistematis); Program peningkatan mutu riset bertaraf nasional dan internasional Program peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan partisipasi masyarakat dengan kebijakan meningkatkan kepedulian dan empati dalam membantu dan memberdayakan masyarakat Program peningkatan fasilitas jejaring kerjasama internasional dengan kebijakan pengembangan serentak yang meliputi aspek kapasitas kelembagaan dan SDM, tatakelola, pendataan, pemantauan serta pendanaan (baik untuk stimulan maupun pendampingan); Program kerja sama dengan perguruan 25

26 tinggi luar negeri yang bermutu melalui kebijakan penjajaran pada semua kemungkinan pendekatan; Program pengembangan kerjasama dengan alumni dan termasuk internal seperti laboratorium, pusat studi, pusat kajian, dan unit-unit pelaksana teknis. 26

27 6 PENUTUP Rencana Strategis Tahun merupakan dasar bagi penyusunan Rencana Kegiatan dan Rencana Anggaran Tahunan universitas. Dengan Renstra ini diharapkan pimpinan program studi akan menentukan langkah yang berupa kebijakan untuk mencapai tujuan sehingga semua kegiatan yang ada i lingkungan Program Studi Akuntansi akan lebih terarah dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang diemban sebagai lembaga pendidikan. Perubahan Rencana Strategis dapat dilakukan jika kondisi lingkungan, baik internal maupun eksternal, mengalami perubahan dan tidak sesuai lagi dengan sebagian besar kandungannya, sehingga sulit untuk diimplementasikan. Perubahan dilakukan oleh pimpinan program studi dan fakultas dan diajukan kepada Senat Universitas untuk memeroleh persetujuan. Akhirnya, berharap semua kandungan dalam Rencana Strategis dapat terlaksana dengan baik dan sesuai harapan, sehingga upaya Program untuk mencapai Visi, yakni : Pada tahun 2017 menjadi program penyelenggara pendidikan dan pengembangan Akuntansi terkemuka yang bereputasi internasional, memiliki jejaring global dan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan daya saing bangsa. 27