HUBUNGAN BUDAYA BACSON-HOABINH, DONGSON, SA HUYNH, INDIA DENGAN PERKEMBANGAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN BUDAYA BACSON-HOABINH, DONGSON, SA HUYNH, INDIA DENGAN PERKEMBANGAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA"

Transkripsi

1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menganalisa Perdaban Indonesia dan Dunia Mengidentifikasi peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban Indonesia HUBUNGAN BUDAYA BACSON-HOABINH, DONGSON, SA HUYNH, INDIA DENGAN PERKEMBANGAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA 1. Perkembangan Budaya Bacson-Hoabinh Istilah Bacson-Hoabinh ini dipergunakan sejak tahun 1920-an, yaitu untuk menunjukkan suatu tempat pembuatan alat-alat batu yang khas dengan ciri dipangkas pada satu atau dua sisi permukaannya. Daerah tempat penemuan dari peninggalan kebudayaan Bacson-Hoabinh di temukan diseluruh wilayah Asia Tenggara, hingga Myanmar (Burma) di barat dan keutara hingga propinsi-propinsi selatan dari kurun waktu antara dan 3000 tahun yang lalu. Namun pembuatan kebudayaan Bacson-Hoabinh masih terus berlangsung di beberapa kawasan, sampai masa yang lebih baru. Ciri khas alat batu kebudayaan Bacson-Hoabinh adalah penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran lebih kurang satu kepalan, dan sering kali seluruh tepiannya menjadi bangian yang tajam. Hasil penyerpihannya itu menunjukkan berbagai bentuk seperti lonjong, segi empat, segitiga dan beberapa diantaranya ada yang mempunyai bentuk berpinggang. Menurut C.F. Gorman dalam bukunya The Hoabinhian and After: Subsistance Patterns in South East Asia during the latest pleistocene and early recent periods ( 1971 ) menyatakan bahwa penemuan alat-alat dari batu paling banyak ditemukan dalam penggalian pegununggan batu kapur di daerah Vietnam bagian utara, yaitu daerah Bacson pegunungan Hoabinh. Disamping alat-alat dari batu yang berhasil ditemukan, juga ditemukan alat-alat serpih batu giling dari berbagai ukuran, alat-alat dari tulang dan sisa-sisa tulang belulang manusia yang dikuburkan dalam posisi terlipat dan ditaburi zat warna merah. Sementara itu, didaerah Vietnam ditemukan tempat-tempat pembuatan alat-alat batu, sejenis alat-alat batu dari kebudayaan Bacson-Hoabinh. Bahkan di Gua Xom Trai ( dalam buku Pham Ly Houng ; Radiocarbon Dates of The Hoabinh Culture in Vietnam, 1994 ) ditemukan alat-alat batu yang sudah diasah pada sisi yang tajam. Alat-alat batu dari Gua Xom Trai tersebut diperkirakan berasal dari tahun yang lalu. Kemudian dalam perkembangannya,alat-alat dari batu atau yang dikenal dengan kebudayaan Bacson- Hoabinh, tersebar dan berhasil ditemukan, hampir diseluruh daerah Asia Tenggara, baik daratan maupun kepulauan, termasuk wilayah Indonesia. 28 Modul Sejarah Kelas 1 (X b) SMA / MA 06

2 Di wilayah Indonesia, alat-alat batu dari kebudayaan Bacson-Hoabinh dapat ditemukan pada daerah Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi sampai Ke Papua ( Irian Jaya ). Di daerah Sumatra alat-alat batu sejenis kebudayaan Bacson- Hoabinh ditemukan di Lhokseumawe dan Medan. Benda-benda itu berhasil ditemukan pada bukit-bikit sampah kerang yang berdiameter sampe 100 meter dengan kedalaman 10 meter. Lapisan kerang tersebut diselang selingi dengan tanah dan abu. Peta Persebaran alat-alat manusia purba di Asia Tenggara Tempat penemuan bukit kerang ini pada daerah dengan ketinggian yang hampir sama dengan permukaan air laut sekarang dan pada kala Holosen. Daerah tersebut merupakan garis pantai. Namun, ada beberapa penemuan yang pada saat sekarang telah berada di bawah permukaan laut. Tetapi kebanyakan tempat-tempat penemuan alat-alat dari batu disepanjang pantai telah terkubur dibawah endapan tanah, sebagai akibat terjadinya proses pengendapan yang berlangsung selama beberapa milenium yang lalu. Banyak benda-benda peralatan budaya dari batu yang berhasil dikumpulkan oleh para ahli dari bukit sampah kerang di Sumatra.sebagian besar dari peralatan yang ditemukan berupa alat-alat batu yang diserpih pada satu sisi dengan lonjong atau bulat telur. Pada daerah jawa, alat-alat kebudayaan batu sejenis dengan kebudayaan Bacson- Hoabinh berhasil ditemukan didaerah lembah sungai bengawan solo. Penemuan alat-alat dari batu ini dilakukan ketika penggalian untuk menemukan fosil-fosil (tulang belulang) manusia purba. Peralatan batu yang berhasil ditemukan memiliki usia yang jauh lebih tua dari peralatan batu yang berhasil ditemukan memiliki usia jauh lebih tua dari peralatan batu yang ditemukan pada bukit-bukit sampah kerang di Sumatra hal ini terlihat dari cara pembuatannya. Peralatan batu yang berhasil ditemukan di daerah lembah Bengawan Solo (Jawa) dibuat dengan cara dengan sangat sederhana dan belum diserpih atau di asah. Dimana batu kali yang telah dibelah langsung di gunakan dengan cara menggengamnya. Bahkan menurut Fon Koenigswand ( ), peralatan dari batu itu digunakan oleh manusia purba Indonesia sejenis Pithecanthropus Erectus dan juga berdasarkan penelitiannya, peralatan-peralatan dari batu itu berasal dari daerah Bacson-Hoabinh. Modul Sejarah Kelas 1 (X b) SMA / MA 06 29

3 Di daerah Cabbenge (Sulawesi Selatan) berhasil ditemukan alat-alat batu yang berasal dari kala pleistosen dan Holosen.penggalian dalam upaya untuk menemukan alatalat dari batu juga dilakukan di daerah pedalaman sekitar Maros. Sehingga dari beberapa tempat penggalian, berhasil menemukan alat-alat dari batu termasuk alat serpih berpunggung dan mikrolit yang dikenal dengan Toalian. Alat-alat batu Toalian diperkirakan berasal dari 7000 tahun yang lalu. Perkembangan peralatan batu dari daerah Maros ini, diperkirakan kemunculannya bertumpang tindih dengan munculnya tembikar di kawasan itu. Peta Persebaran alat-alat manusia purba di Asia Tenggara Di samping daerah-daerah diatas, peralatan batu kebudayaan Bacson-Hoabinh, juga berhasil ditemukan pada daerah-daerah seperti daerah pedalaman Semenanjung Minahasa (Sulawesi Utara), Flores, Maluku Utara dan daerah-daerah lain di Indonesia. Untuk memahami mengenai jalan persebaran kebudayaan tersebut dapat diketahui dengan melihat peta persebarannya. Detektif Sejarah Detektif ada kasus nich... kalian tentu tau bahwa budaya Bacson-Hoabin berasal dari daratan Indo-Cina...sekarang kalian coba cari tau... Apakah kebudayaan ini menjadi cikal bakal kebudayaan bangsa Indonesia, karena asal nenek moyang bangsa Indonesia adalah berasal dari daerah Yunan. Selamat bekerja Bos Modul Sejarah Kelas 1 (Xb) SMA / MA 06

4 2. Perkembangan Budaya Dong Son Pembuatan benda-benda perunggu di daerah Vietnam Utara dimulai sekitar tahun 2500 SM dan dihubungkan dengan tahap-tahap budaya Dong Dau dango Mun. apabila dibandingkan dengan daerah Muangthai Tengah dan Muangthai Timur Laut, daerah Vietnam memiliki bukti paling awal tentang pembuatan perunggu di Asia Tenggara. Namun perlu diketahui bahwa benda-benda perunggu yang telah ada sebelum tahun 500 SM terdiri atas kapak corong (corong merupakan pangkal yang berongga untuk memasukkan tangkai atua pegangannya) dan ujung tombak, sabit bercorong, ujung tombak bertangkai, mata panah dan benda-benda kecil lainnya seperti pisau, kail, gelang dan lain-lain. Penemuan benda-benda dari kebudayaan Dong Son sangat penting kerena bendabenda logam yang ditemukan diwilayah Indonesia pada umunya bercorak Dong Son,dan bukan mendapat pengaruh budaya logam dari India maupun Cina. Budaya perunggu bergaya Dong Son tersebar luas di wilayah Asia Tenggara dan kepulauan Indonesia, hal ini terlihat dari kesamaan corak hiasan bahan-bahan yang di pergunakannya. Misalnya nekara, menunjukkan pengaruh yang sangat kuat dari tempat-tempat pembuatan benda-benda perunggu di daerah Dong Son, Vietnam Utara. Nekara dari tipe Heger I memiliki kesamaan dengan nekara yang paling bagus dan tetua di Vietnam. Nekara itu memiliki lajur hiasan yang disusun mendatar bergambar manusia, hewan dan pola geometris. Hiasan seperti itu ditemukan hampir pada semua nekara tipe ini dan juga termasuk pada nekara-nekara yang ditemukan diwilayah Indonesia. Benda-benda perunggu lainnya yang berhasil dietmukan di daerah Dong Son serta beberapa kuburan seperti di daerah Vie Khe, Lang Ca, Lang Vac mencakup alat-alat rumah tangga (mangkuk dan ember kecil), miniatur nekara dan genta, kapak corong, cangkul bercorong, mata panah dan mata tombak bertangkai atau bercorong, belati dengan bentuk antropomorfis, gelang, timang, ikat pinggang dan banyak benda-benda lainnya. Satu nekara yang sangat besar berhasil digali di daerah Co Loa. Nekara tersebut berisi 96 mata bajak perunggu bercorang. Dari penemuan itu terdapat alat-alat dari besi, walaupun jumlahnya sangat sedikit. Dari penemuan benda-benda budaya Dong Son itu, diketahui cara pembuatannya dengan menggunakan teknik cetak lilin hilang yaitu dengan membuat bentuk dari lilin, kemudian lilin itu dibalut dengan tanah liat dan dibakar hingga terdapat lubang pada tanah liat tersebut. Selanjutnya pada cetakan tanah liat itu dituangkan cairan logam dan setelah dingin, tanah liat dipecahkan, maka terwujudlah benda yang diinginkan itu. Budaya Dong Son sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan budaya perunggu di Indonesia. Bahkan tidak kurang dari 56 nekara yang berhasil ditemukan di beberapa wilayah Indonesia dan terbanyak nekara ditemukan di daerah pulau Sumatera, Jawa, dan Maluku Selatan. Beberapa contoh nekara yang penting ditemukan di wilayah Indonesia, seperti nekara Makalaman dari Pulau Sangeang dekat Sumbawa. Nekara ini berisi hiasan gambar orang-orang berpakaian seragam menyerupai pakaian dinasti Han (Cina) atau Kushan (India Utara) atau Satavahana (India Tengah). Nekara dari kepulauan Kei (Maluku)memiliki hiasan lajur mendatar berisi gambar kijang dan adegan perburuan macan. Nekara dari pulau Selayar (Sulawesi Selatan) berisi hiasan gambar gajah dan burung merak. Seluruh hiasan pada nekara-nekara itu diperkirakan tidak dikenal oleh penduduk dari pulau-pulau di wilayah Indonesia bagian timur tempat nekara itu dietmukan. Modul Sejarah Kelas 1 (X b) SMA / MA 06 31

5 Berdasakan penemuan itu, para ahli menyimpulkan bahwa tidak mungkin nekaranekara itu dibuat oleh masyarakat pada daerah-daerah tempat penemuannya. Oleh karena itu, dari sudut gaya dan kandungan timahnya yang cukup tinggi maka nekara-nekara yang ditemukan di daerah Indonesia diperkirakan dibuat di daerah Cina. Namun Heine Geldern ( 1947 ) yang meneliti nekara menyatakan bahwa nekara yang ditemukan di daerah sangeng diperkirakan dicetak di daerah Funan yang telah terpengaruh oleh budaya India pada 250 M. Pengamatan yang menarik dari Berner Kempers menunjukkan bahwa semua nekara yang ditemukan di sebelah timur Bali mempunyai empat patung katak pada bagian bidang pukulnya. Selain itu, pola-pola hiasnya yang tidak begitu terpadu, antara lain dapat dilihat dari gambar berupa prajurit dan motif perahu yang banyak ditemukan pada nekara-nekara tertua di Vietnam. Berners Kempers memberikan gambaran cara nekara tipe Heger I dicetak secara utuh. Awalnya lembaran lilin ditempelkan pada inti tanah liat (menyerupai bentuk nekara dan berfungsi sebagai cetakan bagian dalam), lalu dihias dengan cap-cap dari tanah liat atau batu yang berpola hias perahu dan iring-iringan manusia. Untuk menambahkan hiasan yang lebih naturalistik, seperti gambar rumah, lembaran lilin tadi langsung ditambah goresan gambar yang dikehendakinya. Kemudian lembaran lilin yang telah dihias itu ditutup dengan tanah liat yang berfungsi sebagai cetakan bagian luar, setelah terlebih dahulu diberi paku-paku penjaga jarak. Setelah itu dibakar dan lilin meleleh keluar rongga yang ditinggalkan lilin tersebut diisi dengan cairan logam. Penyebaran nekara-nekara tipe Heger I terutama pada daerah-daerah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku Selatan dan lain-lain. Selain nekara, wilayah Indonesia juga ditemukan benda-benda perunggu lainnya seperti patung-patung, peralatan rumah tangga, peralatan bertani maupun perhiasan-perhiasan. A. Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Pada tahun 1971 buku yang berjudul The Hoabinhian and after : subsistance potterns in south east asic during the latest pleistocone and easly recent periods telah terbit. Buku tersebut dikarang oleh. a. Madeline colaui b. C.F. gorman c. Victor Goloubew d. Von Heine Geidern e. H. Kern 2. Daerah-daerah dibawah ini banyak ditemukan alat-alat batu dari kebudayaan Bacson- Hoabinh : 1) Sumatera, Jawa, Kalimantan, Vietnam 2) Papua, Jawa, Kalimantan, Korea 3) Jawa, Sumatera, Kalimantan 4) Sulawesi, Papua, Sumatera Dari data diatas option jawaban mana yang kurang benar... a. 1 dan 3 b. 1 dan 2 32 Modul Sejarah Kelas 1 (Xb) SMA / MA 06

6 c. 1 dan 4 d. 2 dan 4 e. 3 dan 4 3. Di daerah Vietnam banyak ditemukan tempat-tempat pembuatan alat-alat batu. Sejenis alat-alat batu dari kebudayaan Bacson-Hocibiuh bahkan di goa xom trai. Pernyataan tersebut dikuatkan dengan temuan analisa yang dijelaskan dalam buku... a. Sansekerta b. Tripitaka c. The pshicych d. Pham ly huang : radio carbon dates of Hoabiun culture in vietnam e. Negarakertagama 4. Ditemukan alat-alat batu yang sudah diasah pada sisi yang tajam di goa xom trai. Alat-alat batu dari goa xom trai tersebut diperkirakan berasal dari... a. 500 SM b thn yang lalu c. ½ juta yang lalu d SM e juta thn yang lalu 5. Alat-alat batu sejenis kebudayaan Bacson-Hoabinh di daerah Sumatera, ditemukan di daerah... a. Lhokseumawe dan Medan b. Lampung dan Bangkabelitung. c. Medan dan Lampung d. Lhokseumawe dan Bangka Belitung e. Lampung dan Manado 6. Di daerah Sumatera, alat-alat batu sejenis Bacson-Hoabinh ditemukan di Lhokseumawe dan Medan. Benda-benda itu berhasil di temukan pada bukit-bukit sampah kerang yang berdiameter dan berkedalaman sekitar. a. 50 m dan 50 m b. 100 m dan 10 m c. 10 m dan 100 m d. 50 m dan 100 m e. 10 m dan 50 m 7. Benda-benda yang ditemukan dan di Lhokseumawe dan Medan yang berada pada bukitbukit sampah kerang, lapisan kerang tersebut diselang-selingi oleh... a. arang b. pasir c. tanah dan abu d. abu e. tanah 8. Tempat penemuan bukit kerang pada daerah dengan ketinggian yang hampir sama dengan permukaan air laut sekarang dan pada kala holosen daerah tersebut merupakan... a. garis weber b. garis katulistiwa c. garis walace d. garis horisontal e. garis pantai Modul Sejarah Kelas 1 (X b) SMA / MA 06 33

7 9. Banyak benda-benda peralatan budaya dari batu yang berhasil dikumpulkan oleh para ahli dari bukit sampah kerang di Sumatera. Sebagian besar dari peralatan yang berhasil ditemukan berupa alat-alat batu yang... a. diserpih pada satu sisi dengan lonjong/bulat telur b. dipotong pada bagian tengah c. diserpih pada dua sisi d. diserpih pada satu sisi dengan kotak e. dipotong-potong 10. Di daerah Jawa, alat-alat kebudayaan batu sejenis dengan kebudayaan Bacson-Hoabinh berhasil ditemukan di daerah lembah... a. Sungai Berantas b. Sungai Bengawan Solo c. Sungai Mekong d. Sungai Indus e. Sungai Gangga 11. Selain alat-alat dari batu yang berhasil di temukan, juga terdapat alat-alat serpih, batu giling dari berbagai ukuran dan sisa tulang belulang manusia yang dikuburkan dalam posisi terlipat serta ditaburi zat warna merah. Penemuan alat-alat batu dilakukan ketika penggalian sedang dilakukan, guna penggalian tersebut adalah untuk menemukan a. fosil-fosil manusia purba b. fosil-fosil hewan langkah c. fosil-fosil tulang belulang manusia purba d. fosil-fosil homo erectus e. fosil-fosil dinosaurus 12. Kebudayaan Mezolithikum di Indonesia juga mendapat pengaruh dari kebudayaan Bacson-Hoabinh (kebudaan Mezolithikum Asia Tenggara daratan). Hal ini terbukti dengan adanya penemuan... a. kapak bahu b. batu-batu penggiling c. peble d. kapak persegi e. kapak genggam 13. Sebuah sumber dari barat adalah kitab Geographike Hyphegesis yang dikarang oleh orang Yunani pada abad ke-2 Masehi. Kitab ini berisi petunjuk cara-cara pembuatan peta yang dikarang oleh a. Kalidasa b. Claudius ptolomeus c. Kaisar vespasianus d. Coedes e. H. Kern 14. Budaya Dong Son sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan budaya perunggu di Indonesia. Terdapat satu Nekara yang sangat besar, berhasil digali di daerah a. Melayu b. Inggris c. Melayu-kuno d. Co loa e. Madagaskar 34 Modul Sejarah Kelas 1 (Xb) SMA / MA 06

8 15. Perahu yang dipergunakan penduduk Indonesia dalam mengarungi lautan lepas adalah... a. Prahu bercodik atau bersayap b. Perahu kora-kora c. Perahu kayu d. Perahu karet e. Perahu layar 3. Perkembangan Budaya Sa Huynh Budaya Sa Huynh di Vietnam bagian selatan didukung oleh suatu kelompok penduduk yang berbahasa Austronesia ( Cham ) yang diperkirakan berasal dari daerahdaerah di kepulauan Indonesia. Tampaknya mereka telah menduduki kawasan ini dari daerah Semenanjung Malaya atau Kalimantan. Munculnya permukiman ini dapat dilacak dari keberadaan budaya Sa Huynh itu sendiri, yang pada ( 600 SM telah berada pada bentuknya yang mapan ). Para pakar arkeologi Vietnam menyatakan bahwa hasil-hasil penemuan benda-benda arkeologi diduga menjadi bukti cikal bakal budaya ini. Sebelum adanya budaya Sa Huynh atau budaya turunannya langsung, daerah Vietnam bagian selatan sepenuhnya didiami oleh bangsa yang berbahasa Austronesia. Orang-orang Cham pernah mengembangkan peradaban yang dipengaruhi oleh budaya Cina Champa. Kemudian mereka dikalahkan ekspansi penduduk Vietnam sekarang dan hanya sebagai kelompok minoritas hingga dewasa ini. Dari sudut pandang Indonesia, keberadaan orang-orang Cham dekat pusat-pusat penemuan benda-benda logam di Vietnam Utara pada akhir masa pra sejarah mempunyai arti yang amat penting, karena mereka adalah kelompok masyarakat yang menggunakan bahasa Austronesia dan mempunyai kedekatan kebangsaan dengan masyarakat yang tinggal di kepulauan Indonesia. Namun hubungan-hubungan langsung dengan pusat pembuatan benda-benda perunggu di daerah Dongson sangat terbatas. Hal ini terbukti dengan penemuan 7 buah nekara tipe Heger I di daerah selatan Vietnam dari 130 nekara yang berhasil di temukan hingga menjelang tahun Dengan demikian benda-benda perunggu yang tersebar sampai wilayah Indonesia melalui jalur-jalur antara lain : 1. Melalui jalur darat, yaitu Muangthai dan Malaysia terus kekepulauan Indonesia. 2. Melalui jalur laut, yaitu dengan menyeberangi lautan dan terus tersebar di daerah kepulauan Indonesia. Kebudayaan Sa Huynh yang diketahui hingga saat sekarang kebanyakan berasal dari penemuan kubur tempayan (jenazah di masukkan ke dalam tempayan besar) dan penguburan ini adalah adat kebiasaan yang mungkin di bawa oleh orang-orang Cham pertama kekepulauan Indonesia. Secara umum, penguburan dalam tempayan bukan khas budaya Dongson atau budaya lain yang suzaman di daratan Asia Tenggara dan di duga merupakan pengaruh yang bersumber dari kebudayaan Cham. Penemuan-penemuan Sa Huynh terdapat dikawasan pantai mulai dari Vietnam Tengah ke Selatan sampai ke delta lembah sungai Mekong. Kebudayaan dalam bentuk tempayan kubur yang ditemukan termasuk tembikar-tembikar yang berhasil di temukan itu memiliki Modul Sejarah Kelas 1 (X b) SMA / MA 06 35

9 hiasan garis dan bidang-bidang yang di isi dengan tera tepian kerang. Kebudayaan Sa Huynh ini memiliki banyak persamaan dengan tempayan kubur yang di temukan di wilayah Laut Sulawesi. Hal ini diperkuat dengan adanya kemiripan bentuk anting-anting batu bertonjolan (ling-ling O) dan sejenis anting-anting yang khas atau bandul kalung dengan kedua ujung nya berhias kepala hewan yang ditemukan pada sejumlah tempat di Muangthai, Vietnam, Palawan, Serawak Kebudayaan Sa Huynh yang berhasil ditemukan meliputi berbagai alat yg bertangkai corong seperti sekop, tembilang, dan kapak. Namun ada pula yg tidak bercorong seperti sabit, pisau bertangkai, kumparan tenun, cincin dan gelang bentuk spiral. Sementara itu, teknologi pembuatan peralatan-peralatan besi yg diperkenalkan ke daerah Sa Huynh diperkirakan berasal dari daerah Cina. Peralatan dari besi lebih banyak dipakai dalam kebudayaan Sa Huynh adalah dari kebudayaan Dongson. Bendabenda perunggu yg berhasil ditemukan di daerah Sa Huynh berupa berbagai perhiasan, gelang, lonceng, dan bejanabejana kecil. Juga ditemukan beberapa manik-manik emas yang langka dan kawat perak. Selain itu ditemukan pula manik-manik kaca dari batu agate bergaris dan berbagai manik-manik Carnelian. Dengan demikian, kebudayaan Sa Huynh diperkirakan berlangsung antara tahun 600 SM sampai dengan tahun masehi. Gambar artefak peninggalan budaya Sa Hyun Gambar artefak peninggalan budaya Sa Hyun 4. Hubungan dengan India Selain menjadi jembatan penghubung antara dua benua, kepulauan nusantara juga terletak dalam jalur perdagangan antara dua pusat perdagangan kuno, yaitu India dan Cina. Letaknya dalam jalur perdagangan internasional ini besar pengaruhnya terhadap perkembangan sejarah Indonesia. J.C. van Leur and O.W. Wolters berpendapat bahwa hubungan dagang antara India dengan Indonesia lebih dahulu berkembang dari pada hubungan dagang antara Indonesia dengan Cina. Para ahli berpendapat bahwa hubungan dagang antara Indonesia dengan India telah terjadi sejak Zaman Prasejarah. Di India Selatan terdapat beberapa suku bangsa yang memiliki kesamaan ciri-ciri fisik dengan penduduk Indonesia, misalnya suku bangsa Parawar dan Shanar. Orang-orang Parawar sejak dulu dikenal sebagai penyelam mutiara di teluk Manar. Mereka juga menggunakan perahu bercadik, sedangkan Suku Shanar kehidupannya terutama dari perkebunan kelapa. Tanaman kelapa tersebut di perkirakan berasal dari Indonesia melalui Srilangka. 36 Modul Sejarah Kelas 1 (Xb) SMA / MA 06

10 Di samping itu wilayah kepulauan Nusantara banyak disebutkan dalam kitab-kitab kuno, baik dari India maupun dari bangsa Barat. Dalam kitab Jataka yang berisi tentang kehidupan Sang Budha menyebutkan tentang Suvarnabhumi sebagai negeri yang memerlukan perjalanan yang jauh dan penuh bahaya untuk mencapainya. Suvarnabhumi berarti pulau emas. Menurut S. Levi yang dimaksud dengan Suvarnabhumi adalah sebuah negeri di sebelah timur Teluk Benggala, sedangkan Kitab Ramayana menyebutkan nama Yawadwipa yang diperkirakan adalah Pulau Jawa. Dikisahkan bahwa tentara kera yang bertugas mencari Sita di negeri-negeri sebelah timur telah memeriksa Yawadwipa yang dihias oleh 7 kerajaan. Pulau ini adalah Pulau Emas dan Perak. Kitab ini juga menyebutkan nama Suwarnadwipa yang berarti pulau emas. Suwarnadwipa memang kemudian dipergunakan untuk menyebutkan Pulau Sumatra. Dalam kitab dari Barat yang berjudul Periplous tes Erythras thalases merupakan kitab pedoman untuk berlayar di Samudra India. Kitab ini di tulis oleh seorang nahkoda Yunani Mesir yang biasa mengadakan pelayaran antara Asia barat dengan India. Diperkirakan kitab ini ditulis pada awal tarikh Masehi. Dalam kitab Periplous tersebut terdapat uraian yang menerangkan bahwa ada kapal-kapal Colandia berangkat ke Chryse (negeri emas) yang diperkirakan Pulau Sumatra, sedangkan Colandia di perkirakan adalah K un-lun, sebutan tambo Cina untuk bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Perluasan pelayaran dan perdagangan ke arah Timur dari India ini disebabkan adanya angin muson yang baik untuk menyeberangi Samudra Hindia ke Timur dan sebaliknya. Seorang nahkoda yang bernama Hippalos adalah orang Barat pertama yang mengetahui tentang adanya angin muson tersebut pada abad pertama masehi bertepatan pula pada saat itu mulai dibuat kapal-kapal besar untuk pelayaran jarak jauh. Sebuah sumber dari Barat lain adalah kitab Geographike Hypegesis yang ditulis oleh Claudius Ptolomeus seorang Yunani di Iskandaria pada abad ke-2 Masehi. Kitab ini berisi petunjuk cara-cara membuat peta. Dalam kitabn tersebut ditemikan lagi nama-nama tempat yang berhubungan dengan emas dan perak. Tempat tersebut adalah Argyre Chora, Chryse Chora, dan ChrysE Chersonesos. Kitab ini juga menyebutkan pula nama labadiou. Ywa dalam bahasa Sansekerta berarti jelai. Diou dalam bahasa Pakrit adalah diwu dan Dwipa dalam bahasa Sansekerta yang artinya pulau. Jadi, yang dimaksud dengan Iabadiou adalah Yawadwipa yang besar kemungkinan adalah Pulau Jawa. Dalam Prasasti Canggal yang berangka tahun 654 Saka atau tahun 732 Masehi, Pulau Jawa disebut dengan nama Dwipa Yawa. Berdasarkan kitab-kitab tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sejak awal Masehi kepulauan Nusantara telah masuk dalam jaringan perdagangan internasional. Motivasi utama kedatangan orang-orang India itu untuk berdagang. Menurut Van Leur barang-barang yang diperdagangkan pada masa itu adalah barang-barang yang bernilai tinggi, seperti logam mulia, perhiasan, berbagai jenis tenunan, barang-barang pecah belah disamping barang-barang baku yang diperlukan untuk berbagai kerajinan. Selain itu, juga bahan-bahan ramuan untuk wangi-wangian dan obat sehingga barang-barang tersebut memerlukan masyarakat dalam taraf perkembangan tertantu sebagai konsumen. Selain itu, tentang berpindahnya minat para pedagang India kedaerah timur, Coedes menjelaskan bahwa menjelang awal tarikh Masehi, India kehilangan sumber emas yang utama, yaitu Siberia. Sebelumnya emas di datangkan oleh para khalifah dari Siberia melalui Baktria. Akan tetapi, gerakan berbagai bangsa di Asia Tengah telah memutuskan jalan-jalan kalifah dari utara itu. Sebagai gantinya India mengimpor mata uang emas dalam jumlah besar dari Romawi. Modul Sejarah Kelas 1 (X b) SMA / MA 06 37

11 Usaha ini kemudian dihentikan oleh Kaisar Vespasianus (69-79) karena mengalirkan emas keluar negeri ternyata telah membahayakan ekonomi negara sehingga hal ini mendorong para pedagang India untuk mencari emas di daerah lain. Barang-barang yang diperdagangkan dari Indonesia selain emas berupa kayu cendana dan cengkeh dari daerah Indonesia bagian timur. Dalam kitab Raghuvansa karangan Kalidasa yang menurut para ahli hidup sekitar tahun 400 Masehi, disebutkan bahwa lavanga (cengkeh) yang berasal dari dvipantar. Wolter percaya bahwa yang dimaksud dengan dvipantara adalah kepulauan Nusantara (dwipa=nusa=pulau). Kehadiran orang-orang India di Asia Tenggara ternyata berpengaruh besar pada perkembangan budaya di wilayah ini, khususnya dalam proses pengendalian Asia Tenggara. Kehadiran orang-orang India di Asia Tenggara ini ternyata berpengaruh besar pada perkembangan budaya di wilayah ini, khususnya dalam proses pengendalian Asia Tenggara. KARTU MENUJU PINTAR Orang Indie berbicara... Are...are ketumbare mrico jahe... He...he...just kidding is the Teman kalian sudah baca tentang materi bab ini kan. Gimana sudah paham atau masih kurang. Sekiranya kalo kalian udah paham. Maka kalian bisa meneruskan untuk mengerjakan tugas ini. Buatlah sebuah kartu yang berisikan 2 hingga 3 soal mengenai bab ini. Tentunya teman kalian juga harus buat. Antara teman satu dengan yang lain soal tidak boleh sama. Kemudian kumpulkan kartu tersebut lalu masukan dalam kantong dan tiap siswa wajib untuk mengambil 2 buah kartu (seperti undian berhadiah gitu lo..). Jawab pertanyaan yang ada dalam kartu. Dengan menjawab soal yang telah dibuat maka sebenarnya kalian sudah belajar lebih mendalami materi ini. Selamat mencoba. 38 Modul Sejarah Kelas 1 (Xb) SMA / MA 06

12 Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Di teluk Tonkin berkembang kebudayaan Mezolithikum dengan alat-alatnya berupa kapak persegi dan kapak lonjong. Penyebaran kapak tersebut berlangsung sekitar tahun... a. 500 SM b. 732 M c. 200 SM d. 400 SM e. 440 SM 2. Suvarnabhumi adalah sebuah negeri yang memerlukan perjalanan yang jauh dan penuh bahaya untuk mencapainya, itu adalah pendapat yang digunakan oleh... a. J.C. Vanleur b. S. Levi c. H. Kereen d. O.W. Wolters e. F. Heger 3. Suku bangsa Parawar dan Shanar adalah beberapa suku bangsa yang memiliki kesamaan ciri-ciri fisik dengan penduduk Indonesia yang terdapat di... a. India selatan b. Vietnam c. Filipina d. Cina e. Dataran Cina 4. Penelitian terhadap nekara perunggu memperkuat adanya hubungan antara kepulauan nusantara dengan peradaban di Asia Tenggara, penelitian tersebut dilakukan oleh... a. H. Kereen b. J.C. Vanleur c. O.W. Wolters d. F. Heger e. Moh.Yamin 5. Kebudayaan Sa Huynh yang diketahui hingga saat sekarang berasal dari penemuan kubur tempayan. Kubur tempayan pertama kali ditemukan oleh kebudayaan Sa Huynh pada tahun. a. 200 M b. Th 1909 c. 500 SM d. Th 1929 e. Th Perluasan pelayaran dan perdagangan ke arah timur dari India ini di sebabkan adanya angin muson yang baik untuk menyebrangi samudera hindia ke timur dan sebaliknya. Seorang nahkoda yang pertama kali mengetahui tentang adanya angin muson pada abad pertama masehi adalah. a. Coedes b. Wolter c. Kalidasa Modul Sejarah Kelas 1 (X b) SMA / MA 06 39

13 d. Hippalas e. Hoppalas 7. Masuknya India ke Indonesia menyebabkan terjadinya perdagangan Internasional. Barang-barang yang diperdagangkan dari Indonesia selain emas berupa kayu cendana dan cengkeh dari daerah... a. Indonesia bagian barat b. Indonesia bagian selatan c. Indonesia bagian timur d. Indonesia seluruhnya e. Indonesia bagian tengah 8. Pembuatan benda-benda perunggu di daerah Vietnam Utara, dihubungkan dengan tahaptahap budaya Dong Dau dan Go Mun. Pembuatan benda-benda perunggu tersebut dimulai sekitar tahun.. a SM b SM c SM d SM e SM 9. Budaya Dong Son sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangannya budaya perunggu di Indonesia. Tidak kurang dari 56 Nekara berhasil ditemukan, salah satunya Nekara Makalaman yang ditemukan di pulau... a. Jawa b. Bali c. Sangean dekat Sumbawa d. Sumatera e. Kalimantan 10. Nekara yang berisi haiasan gambar orang-orang berpakaian seragam menyerupai pakaian dinasti Han (China) atau Kushan (India Utara) atau satavahama (India Tengah) disebut nekara... a. Makalaman b. Botol labu c. Dong son d. Bajak perunggu e. Bercorang 11. Lima puluh enam nekara yang berhasil ditemukan dibeberapa wilayah Indonesia dan terbanyak nekara di temukan didaerah Sumatra, Jawa, dan Maluku Selatan. Nekara yang berasal dari kepulauan Kei (Maluku) memiliki hiasan lajur mendatar berisi... a. Gambar kijang dan adegan perburuan macan b. Gambar rusa dan adegan makan bersama c. Gambar adegan berburu d. Gambar katak e. Gambar anjing dan adegan berkelahi 12. Seluruh hiasan pada nekara ini diperkirakan tidak dikenal oleh penduduk dari pulau-pulau di wilayah Indonesia bagian timur. Nekara ini mempunyai atau berisi hiasan gambar gajah dan burung merak, ditemukan di pulau... a. Sulawesi utara b. Pulau selayar (Sulawesi Selatan) c. Kalimantan 40 Modul Sejarah Kelas 1 (Xb) SMA / MA 06

14 d. Jawa e. Sumatera 13. Sebuah drum yang bergaya dari Budaya Dongson berbentuk menyerupai katak, yang ditemukan di Pulau Selayar Sulawesi Selatan. Drum ini mempunyai tinggi dan berdiameter sekitar... a. 92 cm dan 126 cm b. 93 cm dan 127 cm c. 126 cm dan 92 cm d. 72 cm dan 136 cm e. 84 cm dan 154 cm 14. Apabila dibandingkan dengan daerah Muangthai Tengah dan Muangthai Timur Laut, daerah Vietnam memiliki bukti paling awal tentang pembuatan perunggu di Asia Teggara. Benda-benda perunggu yang telah banyak ditemukan sebelum tahun 500 SM di daerah tersebut terdiri atas... a. Kapak corong, sabit bercorong, ujug tombak bertangkai b. Kapak dorong, pisau, garpu c. Nekara, mata panah, sendok d. Yupa, prasasti, kapak e. Kapak, corong, pisau 15. Nekara dari tipe Haeger I memiliki kesamaan dengan nekara yang paling bagus dan tertua di Vietnam. Nekara itu memiliki jalur hiasan yang disusun mendatar bergambar. 1) manusia 2) tumbuhan 3) hewan 4) pola giometris 5) pola simetris Dari uraian di atas gambar yang terdapat pada nekara tersebut adalah... a. 1 dan 3 b. 1, 3 dan 4 c. 1, 3 dan 5 d. 1 dan 4 e. 2, 3 dan Terdapat satu nekara yang sangat besar berhasil digali di daerah Co Loa. Salah satu ciriciri Nekara tersebut adalah.. a. Berbentuk katak b. Berbentuk persegi dan diberi ukiran c. Berisi 96 mata bajak perunggu bercorang d. Berisi 27 mata dunia e. Berisi 5 mata bajak 17. Dari penemuan benda-benda budaya Dongson, diketahui cara pembuatannya dengan menggunakan teknik cetak lilin hilang yaitu dengan membuat... a. Bentuk benda dari lilin, kemudian lilin itu dibalut dengan tanah liat dan dibakar hingga terdapat lubang pada tanah liat tersebut b. Bentuk benda dari tanah liat, kemudian tanah liat itu dibalut dengan lilin dan dibakar hingga terdapat lubang pada lilin tersebut. c. Bentuk benda dari pasir, kemudian pasir dibentuk dan dibalut dengan tanah liat dan dibakar hingga terdapat lubang pada tanah liat Modul Sejarah Kelas 1 (X b) SMA / MA 06 41

15 d. Bentuk benda dari lembung, kemudian dibakar. e. Bentuk benda dari lilin, kemudian lilin itu dibalut dengan pasir dan dibakar hingga terdapat lubang pada pasir tersebut. 18. Heine Geldern (1947) yang meneliti nekara menyatakan bahwa nekara yang ditemukan di daerah Sangaeng diperkirakan dicetak di... a. Daerah Pasundan b. Daerah Pasuruan c. Daerah Funan d. Daerah Jabar e. Daerah India 19. Penyebaran nekara-nekara tipe Herger I terutama pada daerah-daerah berdasarkan option jawaban sebagai berikut : 1. Sumatera 5. Surabaya 2. Jawa 6. Semarang 3. Bali 7. Yogjakarta 4. Maluku Selatan 8. Malang Dari pernyataan di atas daerah penyebaran nekara tipe Herger I yang benar adalah di daerah... a. 5, 6, 7, 1 b. 1, 2, 3, 4 c. 2, 5, 6, 8 d. 1, 5, 6, 7 e. 8, 7, 5, Budaya Sa Huynh di Vietnam bagian selatan didukung oleh suatu kelompok penduduk yang berbahasa... a. Indonesia b. Malaysia c. Inggris d. Jepang e. Austronesia 21. Budaya Sa Huynh yang didukung oleh kelompok penduduk yang berbahasa Austronesia yang telah menduduki kawasan daerah... a. Semenanjung Malaya b. Sulawesi c. Sumatera d. Jawa e. Bali 22. Munculnya permukiman dapat dilacak dari keberadaan budaya Sa Huynh, budaya ini telah berada pada bentuknya yang mapan pada tahun... a. 500 SM b. 450 SM c. 600 SM d. 150 SM e. 695 SM 23. Benda-benda perunggu yang tersebar sampai ke wilayah Indonesia melalui dua jalur yaitu jalur darat dan jalur laut, jalur darat yaitu... a. Muangthai dan Malaysia terus ke kepulauan Indonesia b. Dengan menyeberangi lautan dan terus tersebar ke kepulauan Indonesia 42 Modul Sejarah Kelas 1 (Xb) SMA / MA 06

16 c. Dari Malaka ke Sumatera menyebar ke Indonesia d. Dari Semenanjung Muangthai ke Sulewesi menyebar ke Indonesia e. Dari Surabaya ke Malang menyebar ke Indonesia 24. Benda-benda perunggu yang tersebar sampai ke wilayah Indonesia dengan menyebrangi lautan dan terus tersebar di daerah kepulauan Indonesia, berarti melalui jalur... a. Darat b. Pantai c. Laut d. Barat e. Timur 25. Kebudayaah Sa Huynh yang diketahui hingga saat sekarang kebanyakan berasal dari penemuan kubur tempayan. Kubur Tempayan memiliki sebuah arti... a. Jenazah dimasukkan ke dalam peti b. Jenazah dimasukkan ke dalam tempayan besar c. Jenazah dibakar dan abunya dibuang d. Jenazah dikubur e. Jenazah di sakramen 26. Kebudayaan Sa Huynh yang berhasil ditemukan meliputi berbagai alat yang bertangkai corong seperti berikut : 1. Sekop 4. Kapak 2. Palung 5. Tembilang 3. Paku Dari uraian di atas jawaban yang benar adalah... a. 1, 2, 3 b. 1, 3, 4 c. 1, 4, 5 d. 1, 5, 2 e. 3, 2, Penemuan-penemuan kebudayaan Sa Huynh terdapat di kawasan pantai mulai dari Vietnam tengah ke selatan ke delta lembah... a. Sungai Irawadi b. Sungai Bengawan solo c. Sungai Indus d. Sungai Mekong e. Sungai Tigris 28. Kebudayaan dalam bentuk tempayan kubur yang ditemukan di Sa Huynh termasuk termbikar-tembikar yang berhasil ditemukan. Tembikar itu memiliki hiasan... a. Garis dan bidang-bidang yang diisi dengan terapian kerang b. Bunga-bunga dan bidang-bidang yang indah c. Garis-garis d. Garis-garis yang diisi dengan tera tepian kerang e. Berbingkai 29. Kebudayaan Sa Huynh memiliki banyak persamaan dengan tempayan kubur yang ditemukan di wilayah laut Sulawesi. Hal ini diperkuat dengan adanya... Perhatikan option jawaban berikut : 1. Kemiripan bentuk anting-anting batu bertonjolan 2. Kemiripan bentuk cincinnya 3. Sejenis anting-anting yang khas Modul Sejarah Kelas 1 (X b) SMA / MA 06 43

17 4. Bandul kalung dengan kedua ujungnya berhias kepala hewan 5. Sejenis kalung yang berhiaskan mutiara Diantara jawaban diatas yang bukan merupakan persamaan antara budaya Sa Huynh dengan Tempayan kubur adalah... a. 1 dan 5 b. 2 dan 3 c. 3 dan 5 d. 4 dan 5 e. 5 saja 30. Benda-benda perunggu yang berhasil ditemukan di daerah Sa Huynh adalah sebagai berikut : 1. perhiasan 2. gelang 3. lonceng 4. bejana-bejana kecil Dari uraian di atas yang merupakan benda perunggu ditemukan di daerah Sa Huynh adalah... a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2 dan 4 c. 2 dan 3 d. semua benar e. semua salah 31. Hubungan-hubungan langsung dengan pusat pembuatan benda perunggu di daerah Dongson sangat terbatas. Hal ini terbukti dengan penemuan 7 buah nekara tipe Heger I di daerah... a. Selatan Indonesia b. Barat Vietnam c. Selatan - Utara Vietnam d. Selatan Veitnam e. Timur Vietnam 32. Orang-orang cham pernah mengembangkan peradaban yang dipengaruhi oleh budaya india champa. Tetapi mereka dikalahkan oleh ekspansi penduduk... a. Indonesia b. Malaysia c. Vietnam d. Inggris e. Singapura 33. Terdapat hasil kebudayaan berupa benda anting-anting batu bertonjolan dan sejenis anting-anting yang khas atau bandul kalung dengan kedua ujungnya berhias kepala hewan (kemungkinan kijang). Benda-benda tersebut banyak ditemukan di daerah... a. Cina, Serawak, Muangthai b. Muangthai, Vietnam, Palawan, Serawak c. Vietnam, Indonesia, Belanda d. Serawak, Belanda, Inggris e. Muangthai, Cina, Belanda. 34. Kebudayaan Sa Huynh tak hanya ditemukan benda-benda perunggu, di dalam kebudayaan Sa Huynh juga ditemukan beberapa benda lainnya diataranya yaitu... a. Manik-manik mutiara yang indah b. Manik-manik emas yang langka dan kawat perak 44 Modul Sejarah Kelas 1 (Xb) SMA / MA 06

18 c. Emas dan mutiara d. Berlian yang langka dan kawat berduri e. Kawat perak 35. Kebudayaan Sa Huynh yang berhasil ditemukan meliputi berbagai alat yang bertangkai corong, namun ada pula yang tidak bercorong seperti Sabit 4. Cincin 2. Garpu 5. Gelang bentuk segitiga 3. Pisau bertangkai Dari uraian di atas jawaban yang benar adalah... a. 1, 2, 4 dan 5 b. 1, 3, dan 4 c. 2 saja d. 2 dan 5 e. 5 saja 36. Pada Kebudayaan Sa Huynh ditemukan beberapa manik-manik emas yang langka dan kawat perak, tak hanya itu ditemukan pula manik-manik kaca dari batu... a. Agate berbingkai dan manik-manik charnelian b. Agate bergaris dan manik-manik charnelian c. Pasak dan manik-manik charnelian d. Kapak dan manik-manik origin e. Agate kotak-kotak dan manik-manik origin 37. Pada kebudayaan Dongson selain nekara, di wilayah Indonesia juga ditemukan bendabenda perunggu lainnya. Dibawah ini yang bukan peninggalan kebudayaan perunggu adalah. a. Patung-patung b. peralatan rumah tangga c. perawatan bertani d. perhiasan-perhiasan e. manik-manik 38. Semua nekara yang ditemukan di sebelah timur Bali mempunyai empat patung katak pada bagian bidang pukulnya, pernyataan tersebut merupakan hasil pengamatan dari... a. H. kern b. Moh. Yamin c. Berner Kempers d. Volter e. Heine Geldern 39. Perhatikan teknik pembuatan benda berikut : Awalnya lembaran lilin ditempelkan pada inti tanah liat (menyerupai bentuk nekara dan berfungsi sebagai cetakan bagian dalam), kemudian dihias dengan cap-cap dari tanah liat atau batu yang berpola hias... a. Perahu dan iring-iringan manusia b. Kapal bercadik dan iring-iringan hewan c. Bunga-bunga dan iring-iringan manusia d. Perahu layar dan iring-iringan manusia e. Perahu layar dan iring-iringan hewan Modul Sejarah Kelas 1 (X b) SMA / MA 06 45

19 Teka Teki Silang Sejarah Pertanyaan : 1. Orang yang mengarang buku The Hoabinhian and After 2. Dihubungkan dengan tahap-tahap budaya Dong Dau 3. Nekara yang ditemukan di pulau Sangaeng dekat Sumbawa 4. Bahasa pendukung budaya Sa Hyunh 5. Budaya yang ditemukan di daerah Vietnam Utara dan dimulai sekitar tahun 2500 SM 6. Seorang ilmuan Perancis yang berpendapat bahwa kebudayaan Dongson berasal dari masa sekitar satu abad sebelum Masehi 7. Kebudayaan yang didukung dengan bahasa Austronesia 8. Sebutan dari negeri emas 9. Manik-manik kaca dari batu 10. Anting-anting batu bertonjolan disebut juga 46 Modul Sejarah Kelas 1 (Xb) SMA / MA 06

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5. Nekara. Arca perunggu. Alat dari besi.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5. Nekara. Arca perunggu. Alat dari besi. SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5 1. Kebudayaan Bascon Hoa bin adalah kebudayaan yang berasal dari wilayah Vietnam utara kemudian masuk ke Indonesia. Berikut

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2 1. Persentuhan antara India dengan wilayah Nusantara didorong oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang paling penting

Lebih terperinci

MASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami

MASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami MASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami perkembangan. Perkembangan itu dapat disebabkan karena ada

Lebih terperinci

Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia. SMA kelas X Semester 2 Tahun 2008/2009 Artmy Tirta Ikhwanto

Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia. SMA kelas X Semester 2 Tahun 2008/2009 Artmy Tirta Ikhwanto Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia SMA kelas X Semester 2 Tahun 2008/2009 Artmy Tirta Ikhwanto Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia z Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Pra-aksara

Lebih terperinci

Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).

Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan). Kehidupan Manusia Pra Aksara Pengertian zaman praaksara Sebenarnya ada istilah lain untuk menamakan zaman Praaksara yaitu zaman Nirleka, Nir artinya tidak ada dan leka artinya tulisan, jadi zaman Nirleka

Lebih terperinci

Budaya Bacson-Hoabinh, Dong Son, Sa Huynh dan India di Indonesia Page 1

Budaya Bacson-Hoabinh, Dong Son, Sa Huynh dan India di Indonesia Page 1 Kelompok : 3 Kelas : X-5 Anggota : Anggo Laksono Armando Aliasa Ayu Laila Fitriyani Dyota Narotama Gina Shadrina M. Alvin Risyadi Nurfitri Octaviani Septyan Eko Hardyan Sutannoor Akbar Sasmita Wayan Anggi

Lebih terperinci

Kebudayaan Ngandong. Di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Madiun, Jawa Timur, ditemukan

Kebudayaan Ngandong. Di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Madiun, Jawa Timur, ditemukan Kebudayaan Ngandong Di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Madiun, Jawa Timur, ditemukan peralatan-peralatan, seperti : a. Kapak genggam. b. Flake merupakan alat-alat serpih atau alat-alat kecil.

Lebih terperinci

MUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA

MUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA MUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA 1. Asal Nama Indonesia 1. Hindia Herodotus (485-425 SM). 2. Nederlandsch Oost Indie Cornelis de Houtman Nederlandsch Indie. 3. Insulinde Edward Douwes Dekker : Multatuli

Lebih terperinci

Manusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah

Manusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah Manusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah Masa Prasejarah Indonesia dimulai dengan adanya kehidupan manusia purba yang pada saat itu belum mengenal baca dan tulis. Masa yang juga dikenal dengan nama

Lebih terperinci

Hasil Kebudayaan masa Praaksara

Hasil Kebudayaan masa Praaksara Hasil Kebudayaan masa Praaksara 1. Hasil Kebudayaan Paleolithikum Kebudayan paleolithikum merupakan kebudayaan batu, dimana manusia masih mempergunakan peralatan yang terbuat dari batu, serta teknik pembuatanya

Lebih terperinci

BAB 1: SEJARAH PRASEJARAH

BAB 1: SEJARAH PRASEJARAH www.bimbinganalumniui.com 1. Studi tentang kebudayaan adalah suatu studi yang mempelajari... (A) Gagasan-gagasan untuk mewujudkan tindakan dan artefak (B) Kesenian (C) Karya sastra dan cerita rakyat (D)

Lebih terperinci

BAB III ZAMAN PRASEJARAH

BAB III ZAMAN PRASEJARAH 79 BAB III ZAMAN PRASEJARAH Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari: A.

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4. Yunani. Cina. Vietnam. Yunan. Teluk Tonkin

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4. Yunani. Cina. Vietnam. Yunan. Teluk Tonkin SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4 1. Berdasarkan kesamaan artefak yang ditemukan menurut Prof. H.C Kern nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan masyarakat masa lampau merupakan catatan sejarah yang sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau pegangan hidup bagi masyarakat

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1. Menhir. Waruga. Sarkofagus. Dolmen

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1. Menhir. Waruga. Sarkofagus. Dolmen SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1 1. Bangunan megalithikum yang berbentuk batu bertingkat berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap nenek moyang disebut...

Lebih terperinci

SOAL PRETEST Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda benar! 1. Gambar dinding yang tertera pada goa-goa mengambarkan pada jenis binatang yang diburu

Lebih terperinci

MASA PRA AKSARA DI INDONESIA

MASA PRA AKSARA DI INDONESIA Pola Kehidupan Manusia Purba Manusia Purba di Indonesia Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia A. Pengertian Apakah kalian sudah pernah membuat peristiwa sejarah? Tentunya setiap manusia sudah membuat

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Sejarah

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Sejarah Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : 7 Waktu : 10.00-11.30 No.Induk : Hari/Tanggal : Senin, 08 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.

Lebih terperinci

Zaman Prasejarah. Pengantar

Zaman Prasejarah. Pengantar Zaman Prasejarah Pengantar Kebudayaan selalu berubah-ubah, lebih-lebih jika ada sebab dari luar, maka perubahan dalam kebudayaan itu mungkin sangat besar dan luas, sehingga timbul kebudayaan baru Kebudayaan

Lebih terperinci

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS

Lebih terperinci

SMA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA

SMA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) SEJARAH TRADISI SEJARAH MASA PRA AKSARA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA Tradisi masyarakat Indonesia masa pra-aksara Jejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Katulistiwa. Sejak awal abad Masehi, Pulau Sumatera telah

BAB I PENDAHULUAN. di Katulistiwa. Sejak awal abad Masehi, Pulau Sumatera telah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pulau Sumatera atau yang dahulu dikenal dengan nama Pulau Swarnadwipa merupakan pulau terbesar keenam di dunia yang memanjang dari 6 0 Lintang Utara hingga

Lebih terperinci

II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA

II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA A. Pengertian Interprestasi Peta Unsur geografis adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk lingkungan geografis adalah bentang alam, letak,

Lebih terperinci

KEHIDUPAN AWAL DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA

KEHIDUPAN AWAL DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA Kompetensi Dasar : KEHIDUPAN AWAL DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA Kemampuan menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia Indikator : Mengidentifikasi teori perkembangan bumi secara geologis Mendeskripsikan

Lebih terperinci

1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA

1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA ZAMAN PRASEJARAH DI INDONESIA 1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA ZAMAN BATU Zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu : 1) Palaeolithikum (Zaman Batu Tua), Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sudah tersebar diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Tembikar atau keramik atau porselen

BAB II LANDASAN TEORI. sudah tersebar diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Tembikar atau keramik atau porselen BAB II LANDASAN TEORI Cina adalah Negara komunis yang terdiri dari hampir seluruh kebudayaan, sejarah dan geografis. Negara Cina memiliki banyak kebudayaan, namun salah satu kebudayaan yang paling terkenal

Lebih terperinci

KONDISI GEOGRAFIS CHINA

KONDISI GEOGRAFIS CHINA CHINA WILAYAH CINA KONDISI GEOGRAFIS CHINA Dataran tinggi di bagian barat daya China dengan rangkaian pegunungan tinggi yakni Himalaya. Pegunungan ini berbaris melengkung dan membentang dari Hindukush

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. logam tertentu. Kemampuan ini sangat mengagumkan dan revolusioner. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. logam tertentu. Kemampuan ini sangat mengagumkan dan revolusioner. Sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak berubahnya teknologi batu ke teknologi logam, kehidupan manusia dalam segala aspek sosial, politik, maupun ekonomi menjadi semakin maju (Haryono, 2001: 1).

Lebih terperinci

02/10/2012. Cupture 2. Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia. Oleh: Handriyotopo, M.Sn NEOLITIKUM

02/10/2012. Cupture 2. Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia. Oleh: Handriyotopo, M.Sn NEOLITIKUM Cupture 2 Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia Oleh: Handriyotopo, M.Sn NEOLITIKUM 1 Kebudayaan Austronesia yang datang dari Yunan, Sungai Yan-Tse atau Mekong, dari Hindia Belakang telah mengubah

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5. 1, 2 dan 3. 1, 2 dan 4. 1, 2 dan 5.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5. 1, 2 dan 3. 1, 2 dan 4. 1, 2 dan 5. SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5 1. Perhatikan hasil budaya masa pra aksara berikut ini! 1. Kjokken moddinger 2. Abris souche roche 3. Flakes

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal ,2,3,4, dan 5. 2,3,4,5, dan 1. 3,4,5,1, dan 2.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal ,2,3,4, dan 5. 2,3,4,5, dan 1. 3,4,5,1, dan 2. 1. Perhatikan tahapan zaman pra aksara berikut ini! 1. Mesilitikum 2. Neolitikum 3. Megalitikum 4. Paleolitikum 5. Legam SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada masa lalu, wilayah nusantara merupakan jalur perdagangan asing yang sangat strategis, yang terletak di tengah-tengah jalur perdagangan yang menghubungkan antara

Lebih terperinci

Tingkatan 1 Sejarah Bab 2: Zaman Pra-Sejarah

Tingkatan 1 Sejarah Bab 2: Zaman Pra-Sejarah Tingkatan 1 Sejarah Bab 2: Zaman Pra-Sejarah Soalan Objektif Pilih jawapan yang paling tepat. 1. Tapak Ekskavasi Penemuan Artifak Zaman Alat batu Hoabinh Paleolitik Berdasarkan jadual di atas, ialah 2.

Lebih terperinci

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Secara Umum, Pengertian Seni Kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan

Lebih terperinci

Instrumen Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. 1. Bagaimana kondisi pembelajaran sejarah berlangsung?

Instrumen Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. 1. Bagaimana kondisi pembelajaran sejarah berlangsung? LAMPIRAN 114 Lampiran 1. Instrumen Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Instrumen Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Nara Sumber : Ibu.

Lebih terperinci

TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Oleh : Drs. Marmayadi Drs.Didik Paranto SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Definisi manusia Purba

Lebih terperinci

BAB 4 PENUTUP. Universitas Indonesia

BAB 4 PENUTUP. Universitas Indonesia BAB 4 PENUTUP Tembikar merupakan salah satu tinggalan arkeologi yang penting dalam mempelajari kehidupan manusia masa lalu. Berbagai informasi dapat diperoleh dari artefak berbahan tanah liat ini, mulai

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2 1. Berdasarkan teori geologi modern, Indonesia terbentuk dari pertemuan beberapa lempeng benua yaitu... Lempeng Eurasia,

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM ULANGAN HARIAN I Mata Pelajaran Kelas Materi : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL : IX : Potensi SDA dan SDM I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d dalam

Lebih terperinci

Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran. Nopsi Marga Handayani Sekar Manik Pranita

Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran. Nopsi Marga Handayani Sekar Manik Pranita Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran Nopsi Marga Handayani 14148118 Sekar Manik Pranita - 14148159 Perjalanan Panjang Manusia Sebelum abad ke-18 Gagasan evolusi muncul Abad ke-18

Lebih terperinci

Zaman Prasejarah di Indonesia

Zaman Prasejarah di Indonesia Zaman Prasejarah di Indonesia 1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA ZAMAN BATU Zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu : Palaeolithikum (Zaman Batu Tua) Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih

Lebih terperinci

Zaman Pra- Aksara masa Food Producing

Zaman Pra- Aksara masa Food Producing Zaman Pra- Aksara masa Food Producing Syayyidati Aulia Masa food producing adalah masa dimana manusia purba telah bertempat tinggal menetap dan menghasilkan makanan (mengumpulkan makanan), food producing

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : X/2 Standar : 2. Menganalisis Peradaban dan Dunia 2.1. Menganalisis Kehidupan Awal Masyarakat Kehidupan Awal Masyarakat Teori

Lebih terperinci

BAB II KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA PETA KONSEP. Kata Kunci

BAB II KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA PETA KONSEP. Kata Kunci BAB II KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA Setelah mempelajari Bab ini, kalian diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami ciri-ciri kehidupan masyarakat pra aksaran di Indonesia dan peninggalan-peninggalannya.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. populer didapati pada situs-situs masa prasejarah, khususnya masa bercocok-tanam.

BAB V KESIMPULAN. populer didapati pada situs-situs masa prasejarah, khususnya masa bercocok-tanam. 148 BAB V KESIMPULAN Penelitian mengenai temuan gerabah pada suatu situs arkeologi dapat menjawab berbagai macam hal tentang kehidupan manusia di masa lampau. Gerabah cukup populer didapati pada situs-situs

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Dosen Pengampu: Dra. Murtiningsih, M.Pd. Oleh: Tabah Asmarani 13108244026 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

LAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN

LAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN LAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Wawasan Budaya Nusantara Dosen Pengampu Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn. Sartika Devi Putri E.A.A NIM. 14148115 Angga

Lebih terperinci

. B. Migrasi Manusia ke Kepulauan Indonesia

. B. Migrasi Manusia ke Kepulauan Indonesia . Kajian Hornel tentang Persebaran Manusia dengan Perahu Bercadik Hornel menyimpulkan bahwa perahu bercadik adalah perahu khas bangsa Indonesia. Keberadaannya di Negara lain karena pengaruh/ dibawa oleh

Lebih terperinci

Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI A. Berilah tanda Silang (x) pada huruf a, b, c, dan d di depan jawaban yang benar! 1. Pada tahun 1960, Provinsi Sulawesi dimekarkan menjadi....

Lebih terperinci

Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar

Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina Ibukota Bentuk Pemerintahan Mata uang Bahasa resmi Lagu kebangsaan Agama Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar Ibukota Bentuk Pemerintahan Mata uang

Lebih terperinci

Ekonomi Pertanian di Indonesia

Ekonomi Pertanian di Indonesia Ekonomi Pertanian di Indonesia 1. Ciri-Ciri Pertanian di Indonesia 2.Klasifikasi Pertanian Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri pertanian di Indonesia serta klasifikasi atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Batubara merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang baru menginjak usia 8 tahun ini diresmikan tepatnya pada 15

Lebih terperinci

Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. : Ruang Guru SMA N 2 Banguntapan

Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. : Ruang Guru SMA N 2 Banguntapan LAMPIRAN 89 Lampiran 1. Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Nara Sumber : Ibu Sri Tukiyantini, S.Pd.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki

I. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang terdiri dari berbagai macam pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki kota-kota

Lebih terperinci

Budaya Banten Tingkat Awal

Budaya Banten Tingkat Awal XIX. Budaya Banten Tingkat Awal Penelusuran sejarah kebudayaan manusia sangat diperlukan sebagai rekam jejak untuk mengetahui tingkat peradaan suatu bangsa. Asal usul manusia yang tinggal di wilayah tertentu

Lebih terperinci

PRASEJARAH INDONESIA

PRASEJARAH INDONESIA Tradisi Penguburan Jaman Prasejarah Di Liang Bua dan Gua Harimau E. Wahyu Saptomo Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta PRASEJARAH INDONESIA Prasejarah Indonesia dapat dibagi dua yaitu: - Prasejarah

Lebih terperinci

Sejarah Sosial & Politik Indonesia.

Sejarah Sosial & Politik Indonesia. Sejarah Sosial & Politik Indonesia Sejarah Ina Modern * Ricklefs: sejarah tertulis dimulai prasasti Yupa, Kutai 400M *3 unsur fundamental sbg kesatuan historis Budaya & agama: Islamisasi Ina 1300 M Unsur

Lebih terperinci

Jenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Gambar

Jenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Gambar Jenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Gambar Dalam hal penemuan fosil manusia purba, Indonesia menempati posisi yang penting, sebab fosil-fosil manusia purba yang ditemukan Indonesiaberasal dari semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rupa terdiri dari dua jenis yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.

BAB I PENDAHULUAN. rupa terdiri dari dua jenis yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetik dan nilai artistik. Karya seni rupa tercipta dengan mengolah konsep titik, garis, bidang,

Lebih terperinci

Kegiatan Ekonomi. Berdasarkan Potensi Alam

Kegiatan Ekonomi. Berdasarkan Potensi Alam Bab 7 Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Alam Bab ini akan membahas tentang kegiatan ekonomi yang didasarkan pada potensi alam. Pelajarilah dengan saksama agar kamu dapat mengenal aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2007/2008

TAHUN PELAJARAN 2007/2008 TAHUN PELAJARAN 2007/2008 BAB 8 = KERAGAMAN KENAM[AKAN ALAM dan BUATAN di INDONESIA BAB 9 = PERUBAHAN WILAYAH DI INDONESIA BAB 10 = PERSEBARAN GEJALA ALAM 1. Kemampuan memahami keragaman kenampakan alam

Lebih terperinci

SOAL UKK SEJARAH KELAS X

SOAL UKK SEJARAH KELAS X SOAL UKK SEJARAH KELAS X 1. Tokoh yang mendapat sebutan sebagai Bapak Ilmu sejarah yang mengarang buku pertama sejarah, yaitu perang Persia adalah. a. Aristoteles d. Herodotus b. Ibnu Khladun e. Socrates

Lebih terperinci

RAGAM HIAS FLORA Ragam hias flora

RAGAM HIAS FLORA Ragam hias flora RAGAM HIAS FLORA Ragam hias flora Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KERAMIK JEPANG

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KERAMIK JEPANG BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KERAMIK JEPANG 2.1. Klasifikasi Keramik Sifat yang paling umum dan mudah dilihat secara fisik pada keramik adalah rapuh (britle) seperti barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah,

Lebih terperinci

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA 1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan aktivitas fisik dan mental dalam menggambar! 2 Sebutkan dan jelaskan dua komposisi dalam menggambar! 3 Sebutkan contoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi

BAB I PENDAHULUAN. dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertambangan menurut Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA : Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisa Kehidupan

Lebih terperinci

SOAL TRY OUT UAS SEMESTER 1 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 6 TAHUN 2016/2017

SOAL TRY OUT UAS SEMESTER 1 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 6 TAHUN 2016/2017 SOAL TRY OUT UAS SEMESTER 1 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 6 TAHUN 2016/2017 Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Provinsi yang sudah ada sejak awal kemerdekaan adalah. A. Sumatera

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pemanfaatan gua-gua atau ceruk di sekitar pegunungan karst berasal dari Asia

BAB V PENUTUP. Pemanfaatan gua-gua atau ceruk di sekitar pegunungan karst berasal dari Asia BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pemanfaatan gua-gua atau ceruk di sekitar pegunungan karst berasal dari Asia Tenggara menjelang akhir plestosen, yang didasarkan akan adanya kebutuhan manusia akan tempat yang

Lebih terperinci

A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT ANA DHAOUD DAROIN A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PRA-AKSARA DI INDONESIA Bila ditinjau dari sistem mata pencahariannya, perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pra-aksara melelui beberapa

Lebih terperinci

KRIYA LOGAM. Oleh: B Muria Zuhdi JURUSAN PENDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KRIYA LOGAM. Oleh: B Muria Zuhdi JURUSAN PENDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KRIYA LOGAM Oleh: B Muria Zuhdi JURUSAN PENDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PERALATAN DAN BAHAN BAHAN 1. Aluminium 2. Baja 3. Besi 4. Emas 5. Kuningan/Loyang 6. Monel

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara BAB V KESIMPULAN Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara merupakan salah satu tempat tujuan maupun persinggahan bagi kapal-kapal dagang dari berbagai negara di dunia. Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerang, sekam padi, atau pecahan tembikar yang dihaluskan (grog), mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. kerang, sekam padi, atau pecahan tembikar yang dihaluskan (grog), mempunyai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desa Sentang adalah sebuah desa yang ada di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara. Beberapa perempuan di Desa Sentang memiliki keahlian dalam membuat

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sumatera Lampung Selatan, 2018 Pengenalan Lingkungan dan Potensi Daerah (Sumatera)

Institut Teknologi Sumatera Lampung Selatan, 2018 Pengenalan Lingkungan dan Potensi Daerah (Sumatera) Sub Topik: - Alur Persebaran Manusia di Pulau Sumatera - Suku-suku di Pulau Sumatera - Dinamika Peradaban di Pulau Sumatera Institut Teknologi Sumatera Lampung Selatan, 2018 Pengenalan Lingkungan dan Potensi

Lebih terperinci

BAB I PENINGGALAN SEJARAH DI LINGKUNGAN SETEMPAT

BAB I PENINGGALAN SEJARAH DI LINGKUNGAN SETEMPAT MATERI PELAJARAN: IPS SD KELAS 4 SEMESTER I BAB I PENINGGALAN SEJARAH DI LINGKUNGAN SETEMPAT A. Peninggalan Sejarah Sejarah adalah cerita tentang kehidupan yang benar-benar terjadi di masa lalu. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wujud hasil kebudayaan seperti nilai - nilai, norma-norma, tindakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. wujud hasil kebudayaan seperti nilai - nilai, norma-norma, tindakan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan keanekaragaman hasil kebudayaan. Keanekaragaman hasil kebudayaan itu bisa dilihat dari wujud hasil kebudayaan

Lebih terperinci

E. Kondisi Alam Indonesia

E. Kondisi Alam Indonesia E. Kondisi Alam Indonesia Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alamnya. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik dan datang ke Indonesia. Kegiatan

Lebih terperinci

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / Bayu Setyaningrum / Winda Setya M /

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / Bayu Setyaningrum / Winda Setya M / WAWASAN BUDAYA NUSANTARA Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / 14148126 2. Bayu Setyaningrum / 14148127 3. Winda Setya M / 14148128 Institut Seni Indonesia Surakarta 2015/2016 PERGERAKAN MANUSA DISANGIRAN

Lebih terperinci

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia :

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia : JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD V (LIMA) ILMU PENGETAHUAN ALAM KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA A. KENAMPAKAN ALAM 1. Ciri-Ciri Kenampakan Alam Kenampakan Alam di Indonesia mencakup

Lebih terperinci

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER V Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami rawa, fungsi, manfaat, dan pengelolaannya.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Universitas Indonesia

BAB V PENUTUP. Universitas Indonesia BAB V PENUTUP Manusia prasejarah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dalam hal ini makanan, telah mengembangkan teknologi pembuatan alat batu. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan mereka untuk dapat bertahan

Lebih terperinci

NEKARA: PENINGGALAN SENI BUDAYA DARI ZAMAN PERUNGGU

NEKARA: PENINGGALAN SENI BUDAYA DARI ZAMAN PERUNGGU NEKARA: PENINGGALAN SENI BUDAYA DARI ZAMAN PERUNGGU Hanny Wijaya Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Komunikasi dan Multimedia, Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah,

Lebih terperinci

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala Geografi Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala TANAH Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang

Lebih terperinci

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia: Pengaruh Letak Geografis Terhadap Kondisi Alam dan Flora Fauna di Indonesia Garis Lintang: adalah garis yang membelah muka bumi menjadi 2 belahan sama besar yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Rotan adalah salah satu jenis tumbuhan berbiji tunggal (monokotil) yang memiliki peranan ekonomi yang sangat penting (FAO 1997). Sampai saat ini rotan telah dimanfaatkan sebagai

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung

KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung Nama Melayu pertama kali dipakai sebagai nama kerajaan tua di daerah Jambi di tepi sungai Batang hari. Peninggalan paling tua dari bahasa Melayu adalah

Lebih terperinci

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung

Lebih terperinci

KUMPULAN BENDA-BENDA KOLEKSI BERDASARKAN JAMAN/MASA DARI MUSEUM BULELENG

KUMPULAN BENDA-BENDA KOLEKSI BERDASARKAN JAMAN/MASA DARI MUSEUM BULELENG KUMPULAN BENDA-BENDA KOLEKSI BERDASARKAN JAMAN/MASA DARI MUSEUM BULELENG BENDA-BENDA YANG BERUSIA ABAD KE 10 14 MASEHI 1. BATU PIPISAN Batu Pipisan berkaki ini menyerupai meja dalam ukuran kecil berfungsi

Lebih terperinci

KERJASAMA KERAJAAN SRIWIJAYA DENGAN DINASTI TANG PADA TAHUN M

KERJASAMA KERAJAAN SRIWIJAYA DENGAN DINASTI TANG PADA TAHUN M 62 Kerjasama Kerajaan Sriwijaya dengan Dinasti Tang. Alan Saputra, Yunani Hasan. KERJASAMA KERAJAAN SRIWIJAYA DENGAN DINASTI TANG PADA TAHUN 683-740 M Alan Saputra, Yunani Hasan Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM

INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM AKULTURASI : menerima unsur baru tapi tetap mempertahankan kebudayaan aslinya jadi budaya campuran ASIMILASI : pernggabungan kebudayaan lokal dan unsur baru tapi

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN HARIAN 1 SEMESTER 1. SK = 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia.

SOAL ULANGAN HARIAN 1 SEMESTER 1. SK = 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia. SOAL ULANGAN HARIAN 1 SEMESTER 1 Mata Pelajaran = IPS Kelas = VII Hari, tanggal = Waktu = 60 Menit SK = 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia. KD = 1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses

Lebih terperinci

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA OBSERVASI SANGIRAN. Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn.

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA OBSERVASI SANGIRAN. Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn. WAWASAN BUDAYA NUSANTARA OBSERVASI SANGIRAN Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn. Oleh: Muhammad Faried (14148116) Alim Yuli Aysa (14148137) Jurusan Seni Media Rekam Fakultas Seni Rupa dan Desain

Lebih terperinci

GreenCustoms Seri Pengetahuan No 12 Pengantar identifikasi gading

GreenCustoms Seri Pengetahuan No 12 Pengantar identifikasi gading GreenCustoms Seri Pengetahuan No 12 Pengantar identifikasi gading Dikembangkan oleh Sekretariat CITES Topik diskusi Apakah gading? Berapa lama gading digunakan? Apa jenis gading yang dalam perdagangan?

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

Kajian Perhiasan Tradisional

Kajian Perhiasan Tradisional Kajian Perhiasan Tradisional Oleh : Kiki Indrianti Program Studi Kriya Tekstil dan Mode, Universitas Telkom ABSTRAK Kekayaan budaya Indonesia sangat berlimpah dan beragam macam. Dengan keanekaragaman budaya

Lebih terperinci

Sejarah Peraturan Perikanan. Indonesia

Sejarah Peraturan Perikanan. Indonesia Sejarah Peraturan Perikanan Indonesia Peranan Hukum Laut dalam Kedaulatan RI Laut Indonesia pada awalnya diatur berdasarkan Ordonansi 1939 tentang Wilayah Laut dan Lingkungan Maritim yg menetapkan laut

Lebih terperinci

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7 SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7 1. Sejarah Sunda Kata Sunda artinya Bagus/ Baik/ Putih/ Bersih/ Cemerlang, segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan, orang

Lebih terperinci

TUGAS KLIPING IPS KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA

TUGAS KLIPING IPS KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA TUGAS KLIPING IPS KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA DIBUAT OLEH : AMANDA SOFI IA 7 6 NAMA : AMANDA SOFI IA KELAS : - MAPEL : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP

Lebih terperinci

Kekayaan Alam Indonesia dan Isyarat Islam untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam

Kekayaan Alam Indonesia dan Isyarat Islam untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam Kekayaan Alam Indonesia dan Isyarat Islam untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam Oleh: Luyyina M. Atsaury Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan)

Lebih terperinci