Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia :
|
|
- Widya Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD V (LIMA) ILMU PENGETAHUAN ALAM KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA A. KENAMPAKAN ALAM 1. Ciri-Ciri Kenampakan Alam Kenampakan Alam di Indonesia mencakup Wilayah Daratan dan Wilayah Lautan a. Wilayah Daratan Luas Wilayah Daratan kepulauan Indonesia Sepertiga dari seluruh luas wilayah Indonesia. Wilayah daratan meliputi : Pegunungan, Dataran Tinggi, Dataran Rendah, Perairan Darat, dan Pantai Pegunungan Pegunungan adalah rangkaian gunung yang sambung menyambung satu sama lainnya dan mempunyai ketinggian lebih dari 600 meter diatas permukaan laut Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra Pegunungan Serayu, Pegunungan Dieng, Pegunungan Tengger di Jawa Pegunungan Kapuas dan Pegunungan Iban di Kalimantan Pegunungan muller dan schwaner di perbatasan Kalimantan Barat dan Tengah Pegunungan Beludawa (Sulawesi dan Gorontalo) dan Pegunungan Utilemba (Gorontalo) dipisahkan oleh Danau Limboto Pegunungan Verbeek (perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan), Pegunungan Mekongga (Sulawesi Tenggara), dan Pegunungan Quarles (Sulawesi Selatan) Dataran Tinggi Dataran tinggi adalah Dataran yang terletak pada ketinggian lebih dari 600 meter diatas permukaan laut. Dataran tinggi di Indonesia : Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah 1
2 Dataran Tinggi Priangan di Jawa Barat Dataran Tinggi Brastagi di Sumatra Utara Dataran Tinggi Kerinci di Sumatra Barat Dataran tinggi dimanfaatkan untuk : a) Tempat Peristirahatan b) Rekreasi c) Perkebunan (Teh, Kopi, Pinus, Kina, Apel, Buah-Buahan, dan Sayuran) Dataran Rendah Dataran Rendah adalah daerah yang ketinggiannya sampai 500 meter diatas permukaan laut Dataran rendah di Indonesia diantaranya : Pantai Timur Pulau Sumatra Pulau Kalimantan Bagian Selatan Kalimantan Bagian Tenggara Kalimantan Bagian Barat Papua bagian selatan Pantai Utara dan Pantai Selatan Pulau Jawa Perairan Darat Perairan Darat berupa Danau, Sungai, Dan Rawa Perairan Darat di Indonesia diantaranya : Danau Toba, Danau Kerinci, dan Danau Ranau di Sumatra Danau Poso Dan Danau Towuti di Sulawesi Danau Batur di Bali Perairan Darat khususnya Danau dapat dimanfaatkan untuk Budidaya Ikan Darat Pantai 2
3 Pantai ada yang landai dan ada yang curam. Pantai yang landai kebanyakan terdapat di Bagian Utara Pulau Jawa sedangkan pantai yang curam banyak terdapat di Pulau Jawa Bagian Selatan. Pantai dapat dimanfaatkan sebagai berikut : Pewmbuatan Garam Penambakan Ikan Pelabuhan dan Dermaga Wilayah Lautan Lautan yang ada di Indonesia diantaranya adalah : Samudra Hindia Laut Cina Selatan Laut Jawa Laut Flores Laut Arafuru Laut Banda Selain laut ada Selat yaitu Laut Sempit yang menghubungkan antara dua pulau, contohnya : Selat Malaka yang terletak diantara Pulau Sumatra dan Semenanjung Melayu Selat Karimata di antara Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan B. PETA PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI BERBAGAI WILAYAH INDONESIA 1. Flora di Indonesia Flora yang tumbuh di Indonesia di pengaruhi oleh Iklim, Letak Ketinggian Tempat, Serta Kesuburan Tanah. Berikut ini adalah peta persebaran flora di Indonesia Berdasarkan letak ketinggian, jenis tanaman di Indonesia dapat dibedakan menjadi empat yaitu : 3
4 No Letak Ketinggian Keadaan Suhu Udara 1 < 700 Meter Dpl Cukup Panas Meter Dpl Cukup Sejuk Jenis Tanaman Yang Tumbuh Padi, Jagung, dan Tanaman Palawija Teh, Kopi, Kina, dan Sayuran Meter Dpl Cukup Dingin Cemara dan Mahoni 4 >2500 Meter Dpl Sangat Dingin Semak dan Lumut Berdasarkan jenisnya flora di Indonesia di bedakan menjadi Hutan Bakau, Hutan Rawa, Hutan Musim, Hutan Hujan Tropis, Dan Sabana. Hutan Bakau/ Magrove tumbuh di pantai yang landai. Di Indonesia hutan bakau terdapat di Pesisir Pantai Pulau Papua, Pesisir Pantai Pulau Kalimantan, Pesisir Pantai Timur Pulau Sumatra. Hutan Rawa terapat di Pantai Timur Sumatra, Pantai Kalimantan Barat dan Tengah. Jenis tanaman yang tumbuh adalah Beluntas, Pandan, dan Ketapang. Hutan musim adalah hutan yang tumbuh subur bila musim hujan dan apabila musim kemarau daunnya meranggas contohnya Hutan Jati di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kepulauan Nusa Tenggara Hutan hujan tropis adalah hutan yang terdapat di daerah tropis dan memiliki curah hujan yang tinggi seperti di Kalimantan, Sumatra, Sulawesai, dan Papua. 2. Fauna di Indonesia Menurut Alfred Russel dan Max Weber, fauna di Indonesia di bagi menjadi tiga wilayah persebaran yaitu tipe Asia, Peralihan, dan Australia seperti table di bawah ini. 4
5 No Tipe Wilayah Persebaran Jenis Fauna Yang Hidup 1 Asia Sumatra, Jawa, dan Kalimantan Gajah, Badak, Harimau, Beruang, Tapir, Kancil, Kukang, Banteng, Orang Utan, Dan Burung Beo 2 Peralihan Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara Anoa, Biawak, Kambing, Kerbau Liar, Komodo, Kucing, Kuda Liar, Burung Nuri, dan Burung Maleo 3 Australia Kepulauan Maluku dan Papua Buaya, Kanguru, Cenderawasih, Burung Kakaktua, dan Rusa Perbatasan wilayah fauna tipe asia dengan fauna tipe peralihan di batasi oleh Garis Wallace sedangkan perbatasan wilayah fauna tipe peralihan dengan fauna tipe Australia di batasi oleh Garis Weber 3. Cuaca dan Iklim Di Indonesia Indonesia secara astronomis terletak di antara BT dan 6 LU dan 11 LS. Maka akibatnya Indonesia terjadi dua musim yaitu musim kemarau (Antara Bulan Oktober-Pril) dan Musim Penghujan (Antara Bulan Oktober-April) Terjadinya musim kemarau karena pada bulan April Oktober matahari terletak di utara garis khatulistiwa sehingga cuaca di utara khatulistiwa menjadi panas dan udara menjadi ringan dan naik keatas dan diisi angina dari Australia yang kering maka terjadilah angina pesat tenggara yang kering maka terjadilah musim kemarau. Terjadinya musim penghujan karena pada bulan Oktober April matahari terletak di selatan khatulistiwa maka udara di selatan khatulistiwa menjadi panas dan udara menjadi kering dan naik keatas dan diisi oleh angin dari barat daya atau timur laut yang basah maka terjadilah musim penghujan 4. Cuaca Dan Kebiasaan Masyarakat Cuaca dapat mempengaruhi kebiasaan hidup masyarakat suatu tempat. Misalnya mempengaruhi Pakaian, Bentuk Rumah, Pertanian dan Nelayan Pakaian : di Indonesia beriklim tropis maka bahan pakaian tidak terlalu tebal. Apabila musim penghujan dikenakan pakaian agak tebal karena dingin, dan di musim kemarau agak tipis karena udara panas. 5
6 Bentuk Rumah : rumah- rumah di Indonesia pada umumnnya di bangun sesuai daerah tropis yaitu di buat lubang udara agar suhu di dalam rumah tidak terlalu panas. Pertanian : para petani memperhitungkan datangnya musim penghujan untuk mulai menanam, sedangkan untuk nelayan cuaca sangat berpengaruh terhadap aktivitas melautnya karena apabila cuaca buruk maka nelayan tidak dapat melaut. C. KENAMPAKAN BUATAN Kenampakan buatan adalah kenampakan yang sengaja dibuat manusia untuk kepentingan tertentu. Beberapa kenampakan buatan di Indonesia diantaranya adalah waduk, pelabuhan, perkebunan, jalan, dan kawasan industri. Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air untuk berbagai kebutuhan. Pelabuhan adalah tempat berlabuh, ada pelabuhan laut dan pelabuhan udara. Pelabuhan laut untuk berlabuh kapal, sedangkan pelabuhan udara untuk berlabuh pesawat terbang. Perkebunan adalah tanah yang di jadikan kebun yang luas seperti perkebunan kopi, karet, teh, kelapa, kelapa sawit, dan cokelat. Jalan adalah tempat berlalu lintas orang. Jalan di bangun untuk memperlancar perhubungan Kawasan Industri adalah tempat yang di khususkan untuk memproduksi barang. Keuntungan membangun kenampakan buatan membuka lapangan pekerjaan memperoleh manfaat langsung meningkatkan pendapatan masyarakat Kerugian membangun kenampakan buatan mengganggu keseimbangan lingkungan mendatangkan bencana persebaran penduduk tidak rata 1. PEMBAGIAN WILAYAH WAKTU 6
7 Secara astronomis, bumi terdiri dari garis bujur dan garis lintang. Garis Bujur adalah garis yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan dan sebagai pedoman pembegian wilayah waktu yang terdiri atas 0 bujur barat (BB) sampai 180 bujur barat (BB) dan 0 bujur timur (BT) sampai 180 bujur timur(bt) Garis Lintang adalah garis khayal yang melintang mengelilingi bumi dari barat ketimur, dan sebagai pedoman pembagian wilayah iklim. Garis bujur 0 BB sampai 0 BT berimpit melalui kota Greenwich, yang disebut meridian pangkal yang dipakai untuk pedoman waktu internasional yang disebut Greenwich Meridian Time. Garis bujur 180 BB sampai 180 BT berimpit melalui samudra pasifik. Garis bujur 0 BT sampai 180 BT berada di bagian barat kota Greenwich Garis bujur 0 BB sampai 180 BB berada di bagian timur kota Greenwich Bumi berotasi membentuk lingkaran 360 selama 24 jam maka untuk berputar 1 bumi membutuhkan waktu 4 menit. Bila berputar 15 membutuhkan waktu 1 jam. Wilayah Indonesia terletak pada garis 95 BT-141 BT maka rentang dari ujung barat sampai timur adalah = 46 setiap wilayah waktu terdiri atas 15 garis bujur setiap waktu mempunyai selisih 1 jam. Maka pembagian wilayah waktu di Indonesia terdiri atas Waktu Indonesia bagian barat (WIB) terletak 95 BT BT. wilayah yang termasuk WIB adalah pulau Sumatra, Kalimantan Barat, Tengah, pulau Jawa, Madura, dan pulau kecil disekitarnya. WIB mempunyai acuan waktu pada garis bujur 105 waktu Indonesia bagian tengah (WITA) terletak 110 BT BT. wilayah yang termasuk WITA adalah pulau sulawesi, Kalimantan Selatan, Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Timur, dan pulau kecil di sekitarnya. WITA mempunyai acuan waktu pada garis bujur 120 Waktu Indonesia bagian timur (WIT) terletak 125 BT BT wilayah yang termasuk WIT adalah pulau Papua, kepulauan maluku, dan pulau disekitarnya. WIT mempunyai acuan waktu pada garis bujur 135 Pembagian wilayah Indonesia secara resmi ditetapkan sejak 1 Januari
Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:
Pengaruh Letak Geografis Terhadap Kondisi Alam dan Flora Fauna di Indonesia Garis Lintang: adalah garis yang membelah muka bumi menjadi 2 belahan sama besar yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.
Lebih terperinciKegiatan Ekonomi. Berdasarkan Potensi Alam
Bab 7 Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Alam Bab ini akan membahas tentang kegiatan ekonomi yang didasarkan pada potensi alam. Pelajarilah dengan saksama agar kamu dapat mengenal aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciFLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Indentitas Flora dan Fauna Indonesia Indonesia merupakan negara yang memiliki
Lebih terperinciLetak Geografis Indonesia
Kompetensi Setelah mempelajari materi ini siswa dapat : Materi 1. Menunjukkan letak geografis (posisi geografis) Indonesia. 2. Menyajikan informasi tentang arah angin muson di Indonesia 3. Mengidentifikasi
Lebih terperinciMATERI IPS KELAS VIII SMP KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK
MATERI IPS KELAS VIII SMP KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk KOMPETENSI DASAR : 1.1 Mendeskripsikan kondisi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS
FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS IKLIM INDONESIA Pengertian Iklim Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun
Lebih terperinciMACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.
MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI. Macam-macam Letak Geografi Untuk mengetahui dengan baik keadaan geografis suatu tempat atau daerah, terlebih dahulu perlu kita ketahui letak tempat atau daerah tersebut di permukaan
Lebih terperinciTAHUN PELAJARAN 2007/2008
TAHUN PELAJARAN 2007/2008 BAB 8 = KERAGAMAN KENAM[AKAN ALAM dan BUATAN di INDONESIA BAB 9 = PERUBAHAN WILAYAH DI INDONESIA BAB 10 = PERSEBARAN GEJALA ALAM 1. Kemampuan memahami keragaman kenampakan alam
Lebih terperinciFaktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis
IKLIM INDONESIA Pengertian Iklim Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun dan meliputi wilayah yang luas. Secara garis besar Iklim dapat terbentuk karena adanya: a. Rotasi dan revolusi
Lebih terperinciKeterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik.
contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia: 1) menempatkan sebuah ruang publik (misalnya: rumah sakit) yang dapat dapat menjangkau wilayah2 sekitarnya dengan mudah, 2) membuka akses transportasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya Letak geografi Indonesia dan letak astronomis Indonesia adalah posisi negara Indonesia
Lebih terperinciPOTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II
K-13 Geografi K e l a s XI POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami batas wilayah. 2. Memahami laut dangkal,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER
LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER Disusun oleh : Nama NIM : Mohammad Farhan Arfiansyah : 13/346668/GE/07490 Hari, tanggal : Rabu, 4 November 2014
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Geografi
UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Geografi Kelas : 8 Waktu : 09.30-11.00 No.Induk : Hari/Tanggal : Selasa, 09 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperinciIDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA
4 IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu Tujuan : MENGENALI POTENSI GEOGRAFIS DESA : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Membangun pemahaman
Lebih terperinciE. Kondisi Alam Indonesia
E. Kondisi Alam Indonesia Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alamnya. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik dan datang ke Indonesia. Kegiatan
Lebih terperinciPENGARUH LETAK GEOGRAFIS TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
TUGAS: PEMASARAN GLOBAL PENGARUH LETAK GEOGRAFIS TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA DISUSUN OLEH Oleh: ZAINAL NIM. B2B1 110 33 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2012
Lebih terperinciLINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI
LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI Indonesia terdiri atas pulau-pulau sehingga disebut negara kepulauan. Jumlah pulau yang lebih dari 17.000 buah itu menandakan bahwa Indonesia merupakan suatu wilayah yang
Lebih terperinciRANGKUMAN BAHAN PTS GANJIL MAPEL : IPS KELAS 7
RANGKUMAN BAHAN PTS GANJIL 2017-2018 MAPEL : IPS KELAS 7 A. Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan
Lebih terperinciKeragaman Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Wilayah Waktu di Indonesia
Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Wilayah Waktu di Indonesia Wilayah negara Indonesia yang sangat luas memiliki kenampakan alam utama. Kenampakan itu meliputi daratan dan perairan yang
Lebih terperinciGeografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin
KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami proses terjadinya angin dan memahami jenis-jenis angin tetap
Lebih terperinciSMP kelas 9 - GEOGRAFI BAB 1. Lokasi Strategis Indonesia Berkait Dengan Kegiatan PendudukLATIHAN SOAL
SMP kelas 9 - GEOGRAFI BAB 1. Lokasi Strategis Indonesia Berkait Dengan Kegiatan PendudukLATIHAN SOAL 1. Modal dasar terbaik bangsa Indonesia yang sangat berharga adalah... Letak Indonesia yang strategis
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan
Lebih terperinciPENDALAMAN MATERI LETAK (ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS) SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL; EKONOMI; IKLIM DAN MUSIM
MODUL ONLINE 21.2 DAMPAK LETAK GEOGRAFIS, LETAK ASTRONOMIS DAN LETAK GEOLOGI INDONESIA PENDALAMAN MATERI LETAK (ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS) SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL; EKONOMI; IKLIM DAN MUSIM
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan
Lebih terperinciIII. KEADAAN UMUM LOKASI
III. KEADAAN UMUM LOKASI Penelitian dilakukan di wilayah Jawa Timur dan berdasarkan jenis datanya terbagi menjadi 2 yaitu: data habitat dan morfometri. Data karakteristik habitat diambil di Kabupaten Nganjuk,
Lebih terperinciKONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA DAN PENDUDUK
KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA DAN PENDUDUK Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman bentuk muka bumi, baik di daratan maupun di dasar laut. Selain keragaman bentuk muka bumi, Indonesia
Lebih terperinciGeografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara
KTSP & K-13 Kelas Geografi ATMOSFER III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kelembapan udara. 2. Memahami curah hujan dan kondisi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penulis
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya, sehingga kami dari kelompok 2 dapat menyelesaikan tugas membuat Makalah Penyebaran Fauna. Kami mengucapkan
Lebih terperinciAssAlAmu AlAyku m wr.wb
AssAlAmu AlAyku m wr.wb BIOMA Bioma adalah wilayah yang memiliki kondisi iklim tertentu dan batas-batas yang sebagian besar dikendalikan di daratan oleh iklim dan yang dibedakan oleh dominasi tertentu,
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Data Siklon Tropis Data kejadian siklon tropis pada penelitian ini termasuk depresi tropis, badai tropis dan siklon tropis. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
Lebih terperinciUnsur-unsur iklim yang menunjukan pola keragaman yang jelas merupakan dasar dalam melakukan klasifikasi iklim. Unsur iklim yang sering dipakai adalah
KLASIFIKASI IKLIM Unsur-unsur iklim yang menunjukan pola keragaman yang jelas merupakan dasar dalam melakukan klasifikasi iklim. Unsur iklim yang sering dipakai adalah suhu dan curah hujan (presipitasi).
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.1. Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Pajangan : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan
Lebih terperinciJurusan Geofisika dan Meteorologi, FMlPA IPB
IKLlM INDONESIA HANDOKO Jurusan Geofisika dan Meteorologi, FMlPA IPB Secara umum, daerah tropika terletak di antara lintang 23,5O LU (tropika Cancer) sampai 23,5O LS (tropika Capricorn). Batasan ini berdasarkan
Lebih terperinciKONDISI FISIK WILAYAH
BAB I KONDISI FISIK WILAYAH GEOGRAFIS DENGAN AKTIVITAS PENDUDUK Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian mampu memahami hubungan antara kondisi fisik geografis suatu daerah dengan kegiatan penduduk.
Lebih terperinciBAB. Bentuk Permukaan Bumi
BAB 8 Bentuk Permukaan Bumi Ketika sedang belajar IPA, ibu guru bertanya kepada Dimas. "Ayo, sebutkan, terdiri dari apakah permukaan bumi kita?" Dimas menjawab, "Permukaan bumi kita terdiri atas daratan
Lebih terperinciII. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA
II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA A. Pengertian Interprestasi Peta Unsur geografis adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk lingkungan geografis adalah bentang alam, letak,
Lebih terperinciROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi
ROMMY ANDHIKA LAKSONO Agroklimatologi Gambar : Pembagian daerah iklim matahari A. Iklim Matahari Iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagiannya
Lebih terperinciKenampakan Wilayah dan Pembagian Waktu di Indonesia Kenampakan Alam Wilayah Indonesia 1. Sunda Besar 2. Sunda Kecil
Kenampakan Wilayah dan Pembagian Waktu di Indonesia Kenampakan Alam Wilayah Indonesia Indonesia terdiri atas wilayah daratan dan lautan. Tahukah kamu, berapa luas daratan Indonesia? Luas daratan Indonesia
Lebih terperinci3.3 Luas dan Potensi Lahan Basah Non Rawa
3.3 Luas dan Potensi Lahan Basah Non Rawa Lahan basah non rawa adalah suatu lahan yang kondisinya dipengaruhi oleh air namun tidak menggenang. Lahan basah biasanya terdapat di ujung suatu daerah ketinggian
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2 1. Berdasarkan teori geologi modern, Indonesia terbentuk dari pertemuan beberapa lempeng benua yaitu... Lempeng Eurasia,
Lebih terperinciBAB 10: GEOGRAFI SUMBER DAYA ALAM
www.bimbinganalumniui.com 1. Sumber daya alam a. Segala macam benda yang ada di alam b. Semua kekayaan alam yang daoat berkembang c. Kekayaan alam yang berupa benda mati d. Semua kekayaan alam yang daoat
Lebih terperinciPENGANTAR. Bogor, Maret 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI BOGOR
PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika () setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap awal Maret dan Prakiraan Musim Hujan setiap awal
Lebih terperinciKunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI
Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI A. Pilgan 1. a. koordinat Memperbesar atau memperkecil peta dapat dilakukan dengan menggunakan garis koorindat. 2. b. Nusa Tenggara Tmur
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Kondisi Geografis Negara Indonesia Penulis menyajikan gambaran umum yang meliputi kondisi Geografis, kondisi ekonomi di 33 provinsi Indonesia. Sumber : Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciBAB 8: GEOGRAFI DINAMIKA BIOSFER
www.bimbinganalumniui.com 1. Biosfer dibagi menjadi tiga lingkungan hidup dan masing-masing dipengaruhi faktor abiotik dan biotic. Berikut ini merupakan faktor-faktor abiotik (fisis), kecuali a. Iklim
Lebih terperinciGambar 1. Diagram TS
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Massa Air 4.1.1 Diagram TS Massa Air di Selat Lombok diketahui berasal dari Samudra Pasifik. Hal ini dibuktikan dengan diagram TS di 5 titik stasiun
Lebih terperinciKARAKTER CURAH HUJAN DI INDONESIA. Tukidi Jurusan Geografi FIS UNNES. Abstrak PENDAHULUAN
KARAKTER CURAH HUJAN DI INDONESIA Tukidi Jurusan Geografi FIS UNNES Abstrak Kondisi fisiografis wilayah Indonesia dan sekitarnya, seperti posisi lintang, ketinggian, pola angin (angin pasat dan monsun),
Lebih terperinciBAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI
BAB I KONDISI FISIK A. GEOGRAFI Kabupaten Lombok Tengah dengan Kota Praya sebagai pusat pemerintahannya merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian ini meliputi wilayah Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten
Lebih terperinciEVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA
EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA OLEH : ANDRIE WIJAYA, A.Md FENOMENA GLOBAL 1. ENSO (El Nino Southern Oscillation) Secara Ilmiah ENSO atau El Nino dapat di jelaskan
Lebih terperinciHIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER V Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami rawa, fungsi, manfaat, dan pengelolaannya.
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN : ANGIN
POKOK BAHASAN : ANGIN ANGIN ANGIN Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi ke daerah bertekanan udara rendah. Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang angin, yaitu
Lebih terperinciProgram Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang
PENGETAHUAN MENGENAI ALAM DAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA Nama Sekolah: Kelas : Nama Siswa : Berilah tanda silang ( x ) pada pernyataan - pernyataan di bawah ini: No. Pernyataan Benar Salah 1. 2. 3. 4.
Lebih terperinciMOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI
MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI GEOGRAFI REGIONAL DUNIA CREATED BY : Dadang Sungkawa GEOGRAFI REGIONAL DUNIA Mahasiswa mampu mengkaji interelasi dan interdependensi antar regional wilayah
Lebih terperinci28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec
BAB III KONDISI UMUM LOKASI Lokasi penelitian bertempat di Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Kota Banjarbaru, Kabupaten Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan
Lebih terperinciBAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.
Bab 8 Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Bumi 149 BAB 8 PETA TENTANG POLA DAN BENTUK MUKA BUMI Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006 Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan
Lebih terperinciTema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju Peta Konsep Potensi lokasi Potensi Sumber Daya Alam Potensi Sumber Daya Manusia Potensi Sumber Daya Manusia Upaya Pemanfaatan Potensi lokasi, Sumber
Lebih terperinci1. Lapisan ionosfer memiliki peranan sangat penting, yaitu: A. Penyerap utama radiasi ultraviolet B. Memantulkan gelombang radio yang dipancarkan dan
1. Lapisan ionosfer memiliki peranan sangat penting, yaitu: A. Penyerap utama radiasi ultraviolet B. Memantulkan gelombang radio yang dipancarkan dan menahan sebagian radiasi matahari C. Melepas molekul
Lebih terperinciJENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN A. Ketampakan Lingkungan Alam dan Buatan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
Lebih terperinciKARTU SOAL ULANGAN HARIAN
KARTU SOAL ULANGAN HARIAN Sekolah : SMPN 4 Wates Nama Penyusun : Nurul Khaerotun N Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Semester : VII / 1 (Gasal) Tahun Ajar : 2016 / 2017 N O Standar Kompetensi Kompetensi
Lebih terperinciGEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI
GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI Selamat Pagi, Semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan DTI_09 VEGETASI ASIA Iklim merupakan faktor utama yang
Lebih terperinciPENGANTAR. Bogor, September 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR. DEDI SUCAHYONO S, S.Si, M.Si NIP
Prakiraan Musim Hujan 2016/2017 Provinsi Jawa Barat PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika () setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan
Lebih terperinciKondisi Geografis dan Penduduk
Kondisi Geografis dan Penduduk 1) Kondisi geograis suatu wilayah terdiri dari empat faktor utama yaitu: a) Litosfer (lapisan tanah), b) Atmosfer (lapisan udara), c) Hidrosfer (lapisan air), d) dan biosfer
Lebih terperinci3. Simbol yang baik untuk memperlihatkan persebaran pada peta adalah a. grafis d. lingkaran b. titik e. warna c. batang
TRY OUT UJIAN NASIONAL 005 GEOGRAFI SMA/MA Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan soal! 2. Sebelum mengerjakan soal, tulislah identitas anda pada Lembar Jawaban yang telah disediakan 3.
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kabupaten Pati 4.1.1 Kondisi geografi Kabupaten Pati dengan pusat pemerintahannya Kota Pati secara administratif berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten
Lebih terperinciPEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah
PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH A.Pembentukan Tanah Pada mulanya, permukaan bumi tidaklah berupa tanah seperti sekarang ini. Permukaan bumi di awal terbentuknya hanyalah berupa batuan-batuan
Lebih terperinciBioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.
Macam-macam bioma di Indonesia 1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. 1. Curah hujan sangat rendah,
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi
70 V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Letak Geografis Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara, secara geografis terletak dibagian selatan garis katulistiwa
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. Standart Kompetensi Memahami Usaha Manusia Untuk Mengenali Perkembangan Lingkungannya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata pelajaran Semester Waktu Kelas Sekolah : SMP Negeri 17 Malang : Geografi : II : 2 x 40 menit : VII : SMPN 17 Malang I. Standart Kompetensi Memahami Usaha
Lebih terperinciPeristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan
Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia a. Banjir dan Kekeringan Bencana yang sering melanda negara kita adalah banjir dan tanah longsor pada musim hujan serta kekeringan pada musim kemarau. Banjir merupakan
Lebih terperinciHak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi oleh Undang-Undang. Jelajah Cakrawala Sosial IPS untuk Kelas VIII SMP/MTs
i Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi oleh Undang-Undang Jelajah Cakrawala Sosial IPS untuk Kelas VIII SMP/MTs Penulis Editor Layouter Desainer Sampul Ukuran Buku : Nurhadi Budi A.
Lebih terperinciDATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN I. Luas Wilayah ** Km2 773, ,7864
DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016 KELOMPOK DATA JENIS DATA : DATA UMUM : Geografi DATA SATUAN TAHUN 2015 SEMESTER I TAHUN 2016 I. Luas Wilayah
Lebih terperinciSTRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar
STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Dosen Pengampu: Dra. Murtiningsih, M.Pd. Oleh: Tabah Asmarani 13108244026 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciEkonomi Pertanian di Indonesia
Ekonomi Pertanian di Indonesia 1. Ciri-Ciri Pertanian di Indonesia 2.Klasifikasi Pertanian Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri pertanian di Indonesia serta klasifikasi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau utama dan ribuan pulau kecil disekelilingnya. Dengan 17.508 pulau, Indonesia menjadi negara
Lebih terperinciPENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR
PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika () setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap awal Maret dan Prakiraan Musim Hujan setiap awal
Lebih terperinciPRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)
PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA) Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA I. PENDAHULUAN Wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, terletak di daerah
Lebih terperincimampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan
Latar Belakang Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang utama memegang posisi penting dalam kelestarian lingkungan. Kemerosotan kemampuan tanah yang ditunjukkan dengan meningkatnya laju erosi dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara geografis wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang terbentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara geografis wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang terbentang antara 95 o BT 141 o BT dan 6 o LU 11 o LS (Bakosurtanal, 2007) dengan luas wilayah yang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP
Buletin Prakiraan Musim Kemarau 2016 i KATA PENGANTAR Penyajian prakiraan musim kemarau 2016 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diterbitkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat disamping publikasi
Lebih terperinciGeografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn
KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER VII Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami iklim Junghuhn dan iklim Schmidt Ferguson. 2. Memahami
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kondisi Alam dan Distribusinya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/Satu : Kondisi Alam dan Distribusinya : 1x
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN
35 IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN A. Kabupaten Lampung Barat Menurut Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (2011) bahwa Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa merupakan pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciDisusun Oleh: Faisal Rahmad H Fabian
Disusun Oleh: Faisal Rahmad H. 1231010038 Fabian 1231010039 Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup yang Dilakukan Pemerintah dalam Pembangunan Berkelanjutan Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dapat bermanfaat. Metode penelitian dilakukan guna menunjang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian atau riset merupakan suatu usaha untuk mencari pembenaran dari suatu permasalahan hingga hasilnya dapat ditarik kesimpulan dan dari hasil penelitian yang diperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Verifikasi Model Visualisasi Klimatologi Suhu Permukaan Laut (SPL) model SODA versi 2.1.6 diambil dari lapisan permukaan (Z=1) dengan kedalaman 0,5 meter (Lampiran 1). Begitu
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan: SMP 1 Prambanan Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : 1. Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia Sub
Lebih terperincimenurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di
NEGARA FILIPINA a. Profil Negara Nama internasional Luas wilayah Ibu kota Bentuk pemerintahan : Republic of The Philippines : ± 330.324 km2 : Manila : Republik Hari kemerdekaan : 12 Juni 1898 Kepala negara
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI BAB VI BIOSFER Drs. Daryono, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017
Lebih terperinciTabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Kondisi Geografis Wilayah Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak antara 5 54' - 7 45' LS dan 106 22' - 108 50 BT dengan areal seluas 37.034,95
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.1.1. Aspek Geografi Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu Kabupaten dalam Provinsi Sumatera Selatan yang secara geografis terletak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai dari sumber daya alam yang diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Dengan potensi tanah
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN LOKASI STUDI
BAB III GAMBARAN LOKASI STUDI 3.1. Umum Danau Cisanti atau Situ Cisanti atau Waduk Cisanti terletak di kaki Gunung Wayang, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Secara geografis Waduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelabuhan adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga dimana kapal dapat bertambat untuk
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. 15 Lintang Selatan dan antara Bujur Timur dan dilalui oleh
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis Secara astronomis, Indonesia terletak antara 6 08 Lintang Utara dan 11 15 Lintang Selatan dan antara 94 45 141 05 Bujur Timur dan dilalui oleh garis ekuator atau
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PERMEN-KP/2014 TENTANG WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PERMEN-KP/2014 TENTANG WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN
Lebih terperinci