TUGAS KLIPING IPS KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA
|
|
- Siska Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TUGAS KLIPING IPS KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA DIBUAT OLEH : AMANDA SOFI IA 7 6 NAMA : AMANDA SOFI IA KELAS : - MAPEL : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
2 KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA - Pengetian Pra aksara Masa pra aksara atau biasa disebut masa prasejarah adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Manusia yang diperkirakan hidup pada masa pra aksara adalah manusia purba. Pada masa ini, kita tidak dapat mengetahui sejarah serta kebudayaan manusia melalui tulisan. Satu-satunya sumber untuk mengetahui kehidupan manusia purba hanya melalui peninggalan-peninggalan mereka yang berupa fosil, alatalat kehidupan, dan fosil tumbuh-tumbuhan maupun hewan yang hidup dan berkembang pada masa itu. - Jenis-jenis manusia purba di 1. PITECHANTROPUS (PITHECANTROPUS ERECTUS) Fosil Pithecanthropus adalah fosil manusia yang paling banyak ditemukan di Indonesia, yaitu di Mojokerto, Kedungtrubus, Trinil, Sangiran, Sambungmacan, dan Ngandong. Bentuk tubuh Pithecanthropus tidak setegap Meganthropus. Tingginya kira-kira cm. Fosil Pithecanthropus Erectus saat saling dihubungkan membentuk sebuah kerangka yang mirip kera. Maka Pithecan thropus Erectus berarti manusia kera yang berjalan tegak. 2. PITHECANTROPUS MOJOKERTENSIS Fosil Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan oleh Von Koenigswald di desa Perning, Lembah Bengawan Solo Mojokerto, Jawa Timur pada lapisan Pleistosen Bawah. Temuan tersebut berupa fosil anak-anak berusia sekitar 5 tahun. Makhluk ini diperkirakan hidup sekitar 2,5 sampai 2,25 juta tahun yang lalu. Pithecanthropus Mojokertensis berbadan tegap, mukanya menonjol ke depan dengan kening yang tebal dan tulang pipi yang kuat.
3 3. PITHECANTROPUS SOLOENSIS Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar sampai tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas. 4. MEGANTROPUS DAN HOMO 1. Meganthropus Paleojavanicus Fosil Meganthropus Paleojavanicus ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran, lembah Bengawan Solo pada tahun Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Meganthropus memiliki badan yang tegap dan rahang yang besar dan kuat. Mereka hidup dengan cara mengumpulkan makanan (food gathering) makanan mereka utamanya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan buahbuahan. Sebagian ahli menganggap bahwa Meganthropus sebenarnya merupakan Pithecanthropus dengan badan yang besar. 1. Homo Mojokertensis Kaum Homo Mojokertensis (manusia kera dari Mojokerto) Fosilnya ditemukan di Perning (Mojokerto) Jawa Timur tahun Fosil kaum homo yang ini ditemukan Von Koenigswald..
4 2. Homo Robustus arti dari Robustus itu sendiri adalah manusia kera yang besar dan kuat tubuhnya ditemukan tahun 1936 di Sangiran lembah Sungai Bengawan Solo.Fosil kaum homo yang ini ditemukan Von Koenigswald.. 3. Homo Sapiens jenis aum homo yang ini telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang dan juga memiliki sifat seperti manusia sekarang tetapi masih memiliki Kehidupan yang sangat sederhana, dan tentunya hidup mengembara(nomaden) - JENIS-JENIS MANUSIA PURBA DILUAR INDONESIA Ardipithecus ras manusia yang hidup enam juta tahun lalu di kawasan Afar, Ethiopia. 'Ardi', demikian nama yang diberikan oleh para peneliti, dikumpulkan dari berbagai tulang manusia yang ditemukan di wilayah itu selama lima belas tahun terakhir. Manusia ini tingginya 1, 20 meter dan beratnya 50 kilogram. Bentuk tangan, kaki, dan badan menunjukkan bahwa ia merangkak dan memanjat pohon, tapi juga terkadang berjalan di atas kedua kaki. Dari bentuk rahang, para ilmuwan menyimpulkan cara hidup Ardi tidaklah agresif. Menurut ilmuwan, penemuan ini mengubah teori yang berlaku selama ini mengenai asal usul manusia.
5 Homo antecessor hidup sebelum manusia Neanderthals dan Homo Sapiens, diduga datang ke gua-gua Atapurca setelah mengalami migrasi dari Afrika dan melewati Timur Tengah, Italia utara dan kemudian Prancis. A. Zaman Batu 1. Zaman Paleotikum (zaman batu tua) Zaman batu tua (palaeolitikum), Disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus yang terdiri. 2. Zaman Mesolitikum (Zaman batu modya) Pada Zaman batu tengah (mesolitikum), alat-alat batu zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan. Tembikar juga sudah dikenal. Periode ini juga disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat lanjut. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia sekarang), yaitu ras Austromelanosoide (mayoritas) dan Mongoloide (minoritas). 3. Zaman Neolitikum (Zaman batu muda) Alat-alat batu buatan manusia Zaman batu baru (Neolithicum) sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Di samping tembikar tenun dan batik juga sudah dikenal. Periode ini disebut masa bercocok tanam. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens dengan ras Mongoloide (mayoritas) dan ras Austromelanosoide (minoritas). 4. Zaman Megalitikum (Zaman batu besar) Megalit adalah batu besar yang digunakan untuk membangun struktur atau monumen. Megalitik adalah struktur yang dibuat oleh batu besar. Megalit berasal dari kata dalam bahasa Yunani μέγας megas berarti besar, dan λίθος lithos berarti batu. Kebudayaan Megalitikum bukanlah suatu zaman yang berkembang tersendiri, melainkan suatu hasil budaya yang timbul pada zaman Neolitikum dan berkembang pesat pada zaman logam. Setiap bangunan yang diciptakan oleh masyarakat tentu memiliki fungsi. Contohnya hasil kebudayaan zaman megalitikum: kapak persegi, kapak lonjong, Menhir, Dolmen, Kubur batu, Waruga, Sarkofagus, Punden Berundak
6 B. Zaman Logam Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkannya. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut acire perdue. Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas: 1. Zaman Tembaga Orang menggunakan tembaga sebagai alat kebudayaan. Alat kebudayaan ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) tidak dikenal istilah zaman tembaga. 2. Zaman Perunggu Pada zaman ini orang sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras. 3. Zaman Besi Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 C. Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah. Antara zaman neolithicum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalithicum, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalithicum justru pada zaman logam. - Alat Peninggalan Budaya pada masa Megalitikum 1. Menhir Menhir adalah batu tunggal (monolith) yang berasal dari periode Neolitikum (6000/4000 SM-2000 SM) yang berdiri tegak di atas tanah. Istilah menhir diambil dari bahasa Keltik dari kata men (batu) dan hir (panjang). Menhir biasanya didirikan secara tunggal atau berkelompok sejajar di atas tanah. Diperkirakan benda prasejarah ini didirikan oleh manusia prasejarah untuk melambangkan phallus, yakni simbol kesuburan untuk bumi. Menhir adalah batu yang serupa dengan dolmen dan cromlech, merupakan batuan dari periode Neolitikum yang umum ditemukan di Perancis, Inggris, Irlandia, Spanyol dan Italia. Batu-batu ini dinamakan juga megalith (batu besar) dikarenakan ukurannya. Mega dalam bahasa Yunani artinya besar dan lith berarti batu. Para arkeolog mempercayai bahwa situs ini digunakan untuk tujuan religius dan memiliki makna simbolis sebagai sarana penyembahan arwah nenek moyang.
7 2. Dolmen Dolmen adalah meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Di bawah dolmen biasanya sering ditemukan kubur batu. Dolmen yang merupakan tempat pemujaan misalnya ditemukan di Telagamukmin, Sumberjaya, Lampung Barat. Dolmen yang mempunyai panjang 325 cm, lebar 145 cm, tinggi 115 cm ini disangga oleh beberapa batu besar dan kecil. Hasil penggalian tidak menunjukkan adanya sisa-sisa penguburan. Benda-benda yang ditemukan di antaranya adalah manik-manik dan gerabah. pada umumnya dolmen banyak ditemukan di Jawa Timur dan Sumatera Selatan 3. Sarkofagus Sarkofagus adalah suatu tempat untuk menyimpan jenazah. Sarkofagus umumnya dibuat dari batu. Kata "sarkofaus" berasal dari bahasa Yunani σάρξ (sarx, "daging") dan φαγεῖνειν (phagein,"memakan"), dengan demikian sarkofagus bermakna "memakan daging". Sarkofagus sering disimpan di atas tanah oleh karena itu sarkofagus seringkali diukir, dihias dan dibuat dengan teliti. Beberapa dibuat untuk dapat berdiri sendiri, sebagai bagian dari sebuah makam atau beberapa makam sementara beberapa yang lain dimaksudkan untuk disimpan di ruang bawah tanah. Di Mesir kuno, sarkofagus merupakan lapisan perlindungan bagi mumi keluarga kerajaan dan kadang-kadang dipahat dengan alabaster Sarkofagus - kadang-kadang dari logam atau batu kapur juga digunakan oleh orang Romawi kuno sampai datangnya agama Kristen yang mengharuskan mayat untuk dikubur di dalam tanah 4. Kubur batu Berupa peti-peti kubur yang terbuat dari batu dan tidak ditanam dalam tanah, tapi diletakkan di atas tanah lapang. Bentuknya bisa persegi panjang atau kubus, dengan ketinggian berkisar 150 cm di atas tanah. Pada bagian atapnya dipahat aneka ragam hias yang menggambarkan wajah pria, dewa-dewa maupun atap rumah. Menurut kepercayaan setempat di masa itu, orang wafat harus dipulangkan' ke alam baka sebagaimana posisinya dalam rahim. Hingga mereka tidak berbaring telentang, tapi dibuat dalam kondisi seperti janin, yaitu meringkuk atau disebut foetal position.
8 5. Waruga Waruga adalah kubur atau makam leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian. Bagian atas berbentuk segitiga seperti bubungan rumah dan bagian bawah berbentuk kotak yang bagian tengahnya ada ruang. 6. Punden Berundak-undak Punden berundak-undak adalah beberapa balok batu yang disusun secara berundak-undak. Satu buah balok batu berukuran 40 x 40 cm. Panjangnya sekitara enam meter. Pada lapisan bawah disusunlah balok sebanyak delapan buah. Pada lapisan kedua disusun pula balok batu sebanyak tujuh buah, pada lapisan ketiga disusun enam buah, pada lapisan ke empat disusun sebanyak lima buah dan seterusnya. Hingga pada puncaknya diletakkan sebuah balok. Punden berundak-undak berfungsi sebagai tempat mengadakan saji-sajian bagi masyarakat purba yang masih beragama animisme dan dinamisme. Dengan tujuan untuk menolak bahaya atau semacam bencana seperti gempa bumi, angin rebut, penyakit menular dan sebagainya. Dan juga bisa sebagai meminta rahmat dari sang ESA. Seperti minta hujan, minta kesuburan tanah dan sebagainya 7. Arca Arca adalah patung yang dibuat dengan tujuan utama sebagai media keagamaan dalam memuja tuhan atau dewadewinya. Arca berbeda dengan patung pada umumnya, yang merupakan hasil seni yang dimaksudkan sebagai sebuah keindahan. Oleh karena itu, membuat sebuah arca tidaklah sesederhana membuat sebuah patung.dalam agama Hindu, arca adalah sama dengan Murti (Dewanagari):, atau murthi, yang merujuk kepada citra yang menggambarkan Roh atau Jiwa Ketuhanan (murta). Berarti "penubuhan", murti adalah perwujudan aspek ketuhanan (dewa-dewi), biasanya terbuat dari batu, kayu, atau logam, yang berfungsi sebagai sarana dan sasaran konsentrasi kepada Tuhan dalam pemujaan. Menurut kepercayaan Hindu, murti pantas dipuja sebagai fokus pemujaan kepada Tuhan setelah roh suci dipanggil dan bersemayam didalamnya dengan tujuan memberikan persembahan atau sesaji. Perwujudan dewa atau dewi, baik sikap tubuh, atribut, atau proporsinya harus mengacu kepada tradisi keagamaan yang bersangkutan
9 - Corak Kehidupan pada Masa Pra-aksara a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan (Food Gathering) Masa berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering and hunting period) adalah masa dimana cara manusia purba mengumpulkan makanan-makanan yang dibutuhkan mereka untuk bertahan hidup adalah dengan berburu dan mengumpulkan makanan yang tersedia dari alam (sungai, danau, laut, dan hutan-hutan yang ada di sekitar tempat bermukim mereka pada saat itu). Masa Berburu dan Mengumpulkan makanan terjadi pada masa Paleolithikum (zaman batu tua), yang berbarengan dengan kala Pleistosen yang terjadi sejak 2 juta tahun yang lalu. Masa berburu dan mengumpulkan makanan berlangsung selama tahun. b. Masa bercocok tanam dan Bertenak (food Producing) Kehidupan bercocok tanamnya dikenal dengan berhuma, yaitu teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan hutan dan menanaminya. Setelah tanah tidak subur maka mereka akan berpindah ke tempat lain yang masih subur dan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Hal ini dilakukan secara berulang-ulang. Pada perkembangannya mulai menetapkan kehidupan bercocok tanam pada tanah-tanah persawahan. Telah tinggal menetap di suatu tempat, mereka tinggal di sekitar huma tersebut, dengan cara bercocok tanam dan memelihara hewan-hewan jenis tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah hidup menetap Hal ini juga menunjukkan bahwa manusia telah dapat menguasai alam lingkungan. Dengan hidup menetap, merupakan titik awal dan perkembangan kehidupan manusia untuk mencapai kemajuan. Dengan hidup menetap, akal pikiran manusia mulai berkembang dan mengerti akan perubahan-perubahan hidup yang terjadi. Jumlah anggota kelompoknya semakin besar sehingga membuat kelompokkelompok perkampungan, meskipun mereka masih sering berpindah-pindah tempat tinggal. Populasi penduduk meningkat. Usia rata-rata manusia masa ini 35 tahun. Muncul kegiatan kehidupan perkampungan, oleh karena itu di buat peraturan, untuk menjaga ketertiban kehidupan masyarakat. Diangkat seorang pemimpin yang berwibawa, kuat, dan disegani untuk mengatur para anggotanya. Mereka hidup bergotong royong, sehingga mereka saling melengkapi, saling membantu, dan saling berinteraksi dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.
10 c. Masa Perundagian (Masa Kemahiran teknik) Kehidupan Sosial o Jumlah penduduk semakin bertambah. Kepadatan penduduk bertambah, pertanian dan peternakan semakin maju, mereka memiliki pengalaman dalam bertani dan berternak mereka mengenal cara bercocok tanam yang sederhana. o Mereka memiliki pengetahuan tentang gejala alam dan musim, mereka mulai dapat memperkirakan peristiwa alam dan memperhitungkan musim tanam dan musim panen. o Dengan diterapkan sistem persawahan maka pembagian waktu dan kerja semakin diketatkan. o Dalam masyarakat muncul golongan undagi, mereka merupakan golongan yang terampil untuk melakukan perkerjaan seperti pembuatan rumah kayu, gerobak, maupun benda logam. Pertanian tetap menjadi usaha utama masyarakat. o Dari segi sosial, kehidupan masyarakat zaman ini semakin teratur. Contohnya : ada pembagian kerja yang baik berdasarkan kemampuan yang dimiliki masingmasing individu. o Pembagian kerja semakin komplek dimana perempuan tidak hanya bekerja di rumah tetapi juga berdagang di pasar.
Jenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Gambar
Jenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Gambar Dalam hal penemuan fosil manusia purba, Indonesia menempati posisi yang penting, sebab fosil-fosil manusia purba yang ditemukan Indonesiaberasal dari semua
Lebih terperinciManusia purba atau dikategorikan sebagai manusia yang hidup pada masa tulisan atau aksara belum dikenal, disebut juga manusia prasejarah atau
KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA Manusia purba atau dikategorikan sebagai manusia yang hidup pada masa tulisan atau aksara belum dikenal, disebut juga manusia prasejarah atau Prehistoric people. Manusia
Lebih terperinciBAB III ZAMAN PRASEJARAH
79 BAB III ZAMAN PRASEJARAH Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari: A.
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Sejarah
Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : 7 Waktu : 10.00-11.30 No.Induk : Hari/Tanggal : Senin, 08 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperinciPENEMU 1. P.E.C. SCHEMULLING TAHUN 1864 FOSIL VERTEBRATA DARI KALIOSO 2. EUGENE DUBOIS, KURANG TERTARIK
PENEMU 1. P.E.C. SCHEMULLING TAHUN 1864 FOSIL VERTEBRATA DARI KALIOSO 2. EUGENE DUBOIS, KURANG TERTARIK 3. 1934, G.H.R. VON KOENINGSWALD MENEMUKAN ARTEFAK DI BARAT LAUT KUBAH SANGIRAN FOSIL MANUSIA SANGIRAN
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal ,2,3,4, dan 5. 2,3,4,5, dan 1. 3,4,5,1, dan 2.
1. Perhatikan tahapan zaman pra aksara berikut ini! 1. Mesilitikum 2. Neolitikum 3. Megalitikum 4. Paleolitikum 5. Legam SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.1
Lebih terperinci1. Berikut ini merupakan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah...
Petunjuk A : Pilihlah satu jawaban yang paling tepat. 1. Berikut ini merupakan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah... A. Pithecanthropus, Sinanthropus pekinensis, Australopithecus africanus
Lebih terperinciManusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah
Manusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah Masa Prasejarah Indonesia dimulai dengan adanya kehidupan manusia purba yang pada saat itu belum mengenal baca dan tulis. Masa yang juga dikenal dengan nama
Lebih terperinciBAB 1: SEJARAH PRASEJARAH
www.bimbinganalumniui.com 1. Studi tentang kebudayaan adalah suatu studi yang mempelajari... (A) Gagasan-gagasan untuk mewujudkan tindakan dan artefak (B) Kesenian (C) Karya sastra dan cerita rakyat (D)
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1. Menhir. Waruga. Sarkofagus. Dolmen
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1 1. Bangunan megalithikum yang berbentuk batu bertingkat berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap nenek moyang disebut...
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.3
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.3 1. Fosil yang pertama kali ditemukan di Ngandong di tepi Sungai Bengawan Solo sekitar tahun 1931-1933... Meganthropus
Lebih terperinciMengenal Manusia Purba Sejarah Kelas X
Mengenal Manusia Purba Sejarah Kelas X A. Manusia Purba Pernahkah kamu mendengar tentang Situs Manusia Purba Sangiran? Kini Situs Manusia Purba Sangiran telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya
Lebih terperinciMASA PRA AKSARA DI INDONESIA
Pola Kehidupan Manusia Purba Manusia Purba di Indonesia Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia A. Pengertian Apakah kalian sudah pernah membuat peristiwa sejarah? Tentunya setiap manusia sudah membuat
Lebih terperinciContoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).
Kehidupan Manusia Pra Aksara Pengertian zaman praaksara Sebenarnya ada istilah lain untuk menamakan zaman Praaksara yaitu zaman Nirleka, Nir artinya tidak ada dan leka artinya tulisan, jadi zaman Nirleka
Lebih terperinciHasil Kebudayaan masa Praaksara
Hasil Kebudayaan masa Praaksara 1. Hasil Kebudayaan Paleolithikum Kebudayan paleolithikum merupakan kebudayaan batu, dimana manusia masih mempergunakan peralatan yang terbuat dari batu, serta teknik pembuatanya
Lebih terperinciKebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia. SMA kelas X Semester 2 Tahun 2008/2009 Artmy Tirta Ikhwanto
Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia SMA kelas X Semester 2 Tahun 2008/2009 Artmy Tirta Ikhwanto Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia z Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Pra-aksara
Lebih terperinciMASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami
MASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami perkembangan. Perkembangan itu dapat disebabkan karena ada
Lebih terperinciTEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Oleh : Drs. Marmayadi Drs.Didik Paranto SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Definisi manusia Purba
Lebih terperinciRAN G K U M AN K I S I - K I S I S E J AR A H P E M I N AT AN U AS 1 X I P S ( )
RAN G K U M AN K I S I - K I S I S E J AR A H P E M I N AT AN U AS 1 X I P S ( 2 0 1 5-2 0 1 6 ) 1) 3 UNSUR UTAMA DALAM SEJARAH Manusia : sebagai pelaku dan penggerak sejarah Ruang : lokasi di mana peristiwa
Lebih terperinciSOAL PRETEST Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda benar! 1. Gambar dinding yang tertera pada goa-goa mengambarkan pada jenis binatang yang diburu
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5. 1, 2 dan 3. 1, 2 dan 4. 1, 2 dan 5.
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5 1. Perhatikan hasil budaya masa pra aksara berikut ini! 1. Kjokken moddinger 2. Abris souche roche 3. Flakes
Lebih terperinci02/10/2012. Cupture 2. Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia. Oleh: Handriyotopo, M.Sn NEOLITIKUM
Cupture 2 Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia Oleh: Handriyotopo, M.Sn NEOLITIKUM 1 Kebudayaan Austronesia yang datang dari Yunan, Sungai Yan-Tse atau Mekong, dari Hindia Belakang telah mengubah
Lebih terperinciZaman Pra- Aksara masa Food Producing
Zaman Pra- Aksara masa Food Producing Syayyidati Aulia Masa food producing adalah masa dimana manusia purba telah bertempat tinggal menetap dan menghasilkan makanan (mengumpulkan makanan), food producing
Lebih terperinci1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA
ZAMAN PRASEJARAH DI INDONESIA 1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA ZAMAN BATU Zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu : 1) Palaeolithikum (Zaman Batu Tua), Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang
Lebih terperinciMUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA
MUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA 1. Asal Nama Indonesia 1. Hindia Herodotus (485-425 SM). 2. Nederlandsch Oost Indie Cornelis de Houtman Nederlandsch Indie. 3. Insulinde Edward Douwes Dekker : Multatuli
Lebih terperinciSOAL ULANGAN HARIAN 1 SEMESTER 1. SK = 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia.
SOAL ULANGAN HARIAN 1 SEMESTER 1 Mata Pelajaran = IPS Kelas = VII Hari, tanggal = Waktu = 60 Menit SK = 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia. KD = 1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses
Lebih terperinciZaman Prasejarah. Pengantar
Zaman Prasejarah Pengantar Kebudayaan selalu berubah-ubah, lebih-lebih jika ada sebab dari luar, maka perubahan dalam kebudayaan itu mungkin sangat besar dan luas, sehingga timbul kebudayaan baru Kebudayaan
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAY KANAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LEMBAR SOAL
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAY KANAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas /
Lebih terperinciWawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. : Ruang Guru SMA N 2 Banguntapan
LAMPIRAN 89 Lampiran 1. Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Nara Sumber : Ibu Sri Tukiyantini, S.Pd.
Lebih terperinciZaman Prasejarah di Indonesia
Zaman Prasejarah di Indonesia 1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA ZAMAN BATU Zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu : Palaeolithikum (Zaman Batu Tua) Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih
Lebih terperinciKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA
SEJARAH SEJARAH KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA Standar Kompetensi 2. Standar Menganalisis Kompetensi peradaban I ndonesia dan dunia. Kompetensi 2. Menganalisis Dasar peradaban I ndonesia
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5. Nekara. Arca perunggu. Alat dari besi.
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5 1. Kebudayaan Bascon Hoa bin adalah kebudayaan yang berasal dari wilayah Vietnam utara kemudian masuk ke Indonesia. Berikut
Lebih terperinciRangkuman Sejarah Persiapan UHBT Kelas 7
Rangkuman Sejarah Persiapan UHBT Kelas 7 Tujuan Belajar Sejarah: Sebagai pedoman hidup Sebagai alat hiburan/tempat rekreasi Untuk mngetahui peristiwa di masa-masa yang lalu I. Zaman-zaman Sebelumnya A.
Lebih terperinciSOAL UKK SEJARAH KELAS X
SOAL UKK SEJARAH KELAS X 1. Tokoh yang mendapat sebutan sebagai Bapak Ilmu sejarah yang mengarang buku pertama sejarah, yaitu perang Persia adalah. a. Aristoteles d. Herodotus b. Ibnu Khladun e. Socrates
Lebih terperinciMakalah Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Makalah Asal Usul Nenek Moyang Indonesia KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunianyalah, Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2003: 13). Megalitik berasal dari kata mega yang berarti besar dan lithos yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Kebudayaan merupakan hasil karya manusia yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Beberapa kebudayaan diantaranya dimulai pada masa prasejarah yang
Lebih terperinciA. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
ANA DHAOUD DAROIN A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PRA-AKSARA DI INDONESIA Bila ditinjau dari sistem mata pencahariannya, perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pra-aksara melelui beberapa
Lebih terperinciB. Kegiatan Pembelajaran KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA
KEGIATAN BELAJAR 9 MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya. 4.9 Menyajikan
Lebih terperinciTUGAS SEJARAH II MANUSIA PURBA TRINIL DAN SANGIRAN
TUGAS SEJARAH II MANUSIA PURBA TRINIL DAN SANGIRAN NAMA : RINI LARASATI KELAS : X MIA 5 MANUSIA PURBA TRINIL Museum Trinil terletak di pinggiran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dusun Pilang, Desa Kawu,
Lebih terperinciContoh Soal Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas 8 SMP/MTs
Contoh Soal Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas 8 SMP/MTs Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar 1. Tekanan ke atas dari magma, gerak lempeng, dan energi yang terkumpul dapat
Lebih terperinciB. KEGIATAN PEMBELAJARAN KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA KEGIATAN BELAJAR 9 MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan masyarakat masa lampau merupakan catatan sejarah yang sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau pegangan hidup bagi masyarakat
Lebih terperinciA. KOMPETENSI DASAR B. POKOK BAHASAN MATERI MODUL
A. KOMPETENSI DASAR Mengevaluasi kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan, sosial, ekonomi, ilmu, teknologi dan pengaruh dari kebudayaan lain di Asia, serta unsur-unsur yang diwariskannya
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1
KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 Nama Sekolah : SMA Islam Al-Azhar BSD Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Jumlah Soal : 50 Kelas / Semester : X / Ganjil Bentuk Soal : Pilihan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA Kompetensi Dasar : Kemampuan menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia Indikator : Mendeskripsikan pengertian manusia purba Mengidentifikasi tokoh-tokoh
Lebih terperinciSMA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) SEJARAH TRADISI SEJARAH MASA PRA AKSARA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA Tradisi masyarakat Indonesia masa pra-aksara Jejak
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Secara kronologis, sejarah Indonesia meliputi masa prasejarah, hindu-budha, masa
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara kronologis, sejarah Indonesia meliputi masa prasejarah, hindu-budha, masa pengaruh islam dan masa pengaruh eropa. Bagian yang menandai masa prasejarah, antara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar belakang Pengertian Megalitik telah banyak disinggung oleh para ahli sebagai suatu tradisi yang menghasilkan batu-batu besar, mengacu pada etimologinya yaitu mega berarti
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Mata Pelajaran : Sejarah Hari/Tanggal : Jumat, 06 Desember 2013 Kelas/Program : X /(Wajib) Waktu : 90 menit Petunjuk Umum 1 Perhatikan dan ikuti petunjuk
Lebih terperinciBAB II KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA PETA KONSEP. Kata Kunci
BAB II KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA Setelah mempelajari Bab ini, kalian diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami ciri-ciri kehidupan masyarakat pra aksaran di Indonesia dan peninggalan-peninggalannya.
Lebih terperinciMODUL 3. Napak Tilas Manusia Indonesia
MODUL 3 MODUL 3 Napak Tilas Manusia Indonesia i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial budaya,
Lebih terperinciMakalah tentang Manusia Purba di Indonesia IPS Karya Tulis Ilmiah Vandha Salsabila Tidak ada komentar
Makalah tentang Manusia Purba di Indonesia IPS Karya Tulis Ilmiah Vandha Salsabila 13.32 Tidak ada komentar Makalah Manusia Purba di Indonesia Tugas Sejarah Oleh : Erica Arsyillahi (11) Luthfie Putra Taradima
Lebih terperinciPERIODISASI GEOLOGIS Azoikum
Zaman batu Zaman batu Zaman batu Zaman ini berlangsung pada masa pleistosen akhir sekira 600.000 taun. Ciri-Ciri Peralatan yang digunakan terbuat dari batu yang masih sangat kasar. Di Indonesia hasil kebudayaan
Lebih terperinciWAWASAN BUDAYA NUSANTARA. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / Bayu Setyaningrum / Winda Setya M /
WAWASAN BUDAYA NUSANTARA Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / 14148126 2. Bayu Setyaningrum / 14148127 3. Winda Setya M / 14148128 Institut Seni Indonesia Surakarta 2015/2016 PERGERAKAN MANUSA DISANGIRAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tinggalan budaya masa lalu sebagai hasil kreativitas merupakan buah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tinggalan budaya masa lalu sebagai hasil kreativitas merupakan buah pikiran yang dapat berbentuk fisik (tangible) dan non-fisik (intangible). Tinggalan fisik
Lebih terperinciMODUL 2. Rekam Jejak Peradaban Indonesia
MODUL 2 MODUL 2 Rekam Jejak Peradaban Indonesia i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial
Lebih terperinciDAN PEMBAHASAN. untuk SMA/MA
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN SEJARAH INDONESIA untuk SMA/MA Kelas X 7 Nama Sekolah : Menuju Pembelajaran Tuntas Diterbitkan oleh CV Sindunata Jl. Diponegoro No. 123 Kartasura, Sukoharjo 57166 Telp. (0271)
Lebih terperinciKUMPULAN BENDA-BENDA KOLEKSI BERDASARKAN JAMAN/MASA DARI MUSEUM BULELENG
KUMPULAN BENDA-BENDA KOLEKSI BERDASARKAN JAMAN/MASA DARI MUSEUM BULELENG BENDA-BENDA YANG BERUSIA ABAD KE 10 14 MASEHI 1. BATU PIPISAN Batu Pipisan berkaki ini menyerupai meja dalam ukuran kecil berfungsi
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Standar Kompetensi : Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia
70 LAMPIRAN A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMP Mata Pelajaran : SMP N 1 Turi : IPS Materi Sejarah Kelas/Semester : VII A / 1 Standar Kompetensi : Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia Kompetensi
Lebih terperinciHANDOUT SEJARAH KEBUDAYAAN BAB I ASAL MULA TIMBULNYA MANUSIA DAN PERADABAN
HANDOUT SEJARAH KEBUDAYAAN BAB I ASAL MULA TIMBULNYA MANUSIA DAN PERADABAN A. Masnusia dan Kebudayaan Prasejarah Secara biologis manusia termasuk golongan mammalia atau binatang menyusui. Kemudian, dari
Lebih terperinciA. Manusia Purba di Indonesia
A. Manusia Purba di Indonesia A. Pilihan ganda 1. Jawaban: b Para peneliti mengelompokkan jenis-jenis manusia purba berdasarkan perbedaan bentuk atau bagian tubuh. Bagian tubuh yang digunakan untuk mengelompokkan
Lebih terperinciLAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN
LAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Wawasan Budaya Nusantara Dosen Pengampu Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn. Sartika Devi Putri E.A.A NIM. 14148115 Angga
Lebih terperinciMUSEUM PALEOANTROPOLOGI
MUSEUM PALEOANTROPOLOGI dr. Tutiek Rahayu, M.Kes Tutik_rahayu@uny.ac.id 1 MATERI PAMERAN MUSEUM Sejarah hayat awal mula terjadinya kehidupan hingga kini. Pohon hayat menggambarkan perkembangan & pertumbuhan
Lebih terperinciPRAKONDISI TERBENTUKNYA IDENTITAS KEBANGSAAN. Oleh: Drs. Nana Supriatna, M.Ed.
PRAKONDISI TERBENTUKNYA IDENTITAS KEBANGSAAN Oleh: Drs. Nana Supriatna, M.Ed. DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004
Lebih terperinciWAWASAN BUDAYA NUSANTARA OBSERVASI SANGIRAN. Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn.
WAWASAN BUDAYA NUSANTARA OBSERVASI SANGIRAN Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn. Oleh: Muhammad Faried (14148116) Alim Yuli Aysa (14148137) Jurusan Seni Media Rekam Fakultas Seni Rupa dan Desain
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan pustaka yang berkaitan dengan topik yang
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. provinsi di Indonesia. Sebagai bagian dari Indonesia, Lampung tak kalah
1 I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki ragam budaya dan nilai tradisi yang tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari berbagai macam peninggalan yang ditemukan dari berbagai provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Wilayah Kerinci secara administratif merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wilayah Kerinci secara administratif merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi, wilayahnya mencakup daerah di sepanjang aliran sungai Batang Merangin,
Lebih terperinciMakhluk Manusia. Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si
Makhluk Manusia Pengantar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 1. Makhluk Manusia dan Evolusi Ciriciri Biologis 2. Evolusi Primata dan Makhluk Manusia 3. Aneka Warna dan Organisma Manusia Dian
Lebih terperinciMasa Jaman Kala Tahun (juta) Kenozoikum Kwarter Holosen Sekarang Plestosen 0,01 Tersier Pliosen 1,8 Miosen Oligosen Eosin Palaeosen 54-54
1 PRASEJARAH 2 Sejarah Bumi Masa Jaman Kala Tahun (juta) Kenozoikum Kwarter Holosen Sekarang Plestosen 0,01 Tersier Pliosen 1,8 Miosen 5 Oligosen 26 Eosin 37-38 Palaeosen 54-54 Mesozoikum Sekunder Kapur
Lebih terperinciKRONOLOGIS. Ilmu tentang waktu yang membantu untuk menyusun peristiwa atau kejadian sejarah sesuai urutan waktu terjadinya
No Soal Lingkup Materi MATERI 1,2,3 Peserta didik memahami dan menguasai tentang : Prinsip-prinsip dasar ilmu sejarah (pengetahuan sejarah, ciri-ciri sejarah, unsur-unsur sejarah, konsep waktu, ruang lingkup,
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang. Oleh Ria Rafika Sari
PENGGUNAAN VCD PEMBELAJARAN SEJARAH PADA MATERI KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X-3 SEMESTER 2 SMA NEGERI 1 KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN
Lebih terperinciKebudayaan Ngandong. Di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Madiun, Jawa Timur, ditemukan
Kebudayaan Ngandong Di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Madiun, Jawa Timur, ditemukan peralatan-peralatan, seperti : a. Kapak genggam. b. Flake merupakan alat-alat serpih atau alat-alat kecil.
Lebih terperinciSITUS DUPLANG DI DESA KAMAL KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER : HISTORISITAS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH
SITUS DUPLANG DI DESA KAMAL KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER : HISTORISITAS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH Siti Nurul Adimah 1, Kayan Swastika 2, Sutjitro 3 Abstract : Duplang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Pemahaman Materi Zaman Pra-Aksara Mata Pelajaran Ips
BAB II KAJIAN TEORI A. Pemahaman Materi Zaman Pra-Aksara Mata Pelajaran Ips 1. Pengertian Pemahaman a. Arti Pemahaman Pemahaman (comprehension) merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami
Lebih terperinciTingkatan 1 Sejarah Bab 2: Zaman Pra-Sejarah
Tingkatan 1 Sejarah Bab 2: Zaman Pra-Sejarah Soalan Objektif Pilih jawapan yang paling tepat. 1. Tapak Ekskavasi Penemuan Artifak Zaman Alat batu Hoabinh Paleolitik Berdasarkan jadual di atas, ialah 2.
Lebih terperinciPRASEJARAH INDONESIA
Tradisi Penguburan Jaman Prasejarah Di Liang Bua dan Gua Harimau E. Wahyu Saptomo Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta PRASEJARAH INDONESIA Prasejarah Indonesia dapat dibagi dua yaitu: - Prasejarah
Lebih terperinciPERADABAN SANGIRAN. a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia b. Semester : 1
UKBM (UKBM Kode Sej Ina-3.3/4.3/1/3-3) UKBM -3.3/4.3/1/3-3 PERADABAN SANGIRAN 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3. Menganalisis kehidupan manusia
Lebih terperinciAsal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia Apabila kita cermati, banyaknya suku bangsa di Indonesia berdampak pada munculnya keberagaman bahasa daerah, dan kebudayaan yang berlaku dalam kehidupan
Lebih terperinciSEJARAH SENI RUPA BARAT ZAMAN PRASEJARAH. (Palaeolithikum, Neolithikum, Megalithikum) Oleh : Nilna Muna Izdiharusshofa ( )
SEJARAH SENI RUPA BARAT ZAMAN PRASEJARAH (Palaeolithikum, Neolithikum, Megalithikum) Oleh : Nilna Muna Izdiharusshofa (16206244004) Maghfiroh Hanif Annisa (16206244007) Pendahuluan Sejarah tidak akan terlepas
Lebih terperinciINTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM
INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM AKULTURASI : menerima unsur baru tapi tetap mempertahankan kebudayaan aslinya jadi budaya campuran ASIMILASI : pernggabungan kebudayaan lokal dan unsur baru tapi
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Kepulauan Indonesia adalah tuan rumah budaya megalitik Austronesia di masa lalu
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepulauan Indonesia adalah tuan rumah budaya megalitik Austronesia di masa lalu dan sekarang. Bangunan megalitik hampir tersebar di seluruh kepulauan Indonesia,
Lebih terperinciNISAN ARCA SITUS MAKAM KUNO MANUBA KECAMATAN MALLUSETASI KABUPATEN BARRU
NISAN ARCA SITUS MAKAM KUNO MANUBA KECAMATAN MALLUSETASI KABUPATEN BARRU Bau Mene (Balai Arkeologi Jayapua) Abstract Statue tomb at the site of Manuba ancient grave at Mallusetasi District in Barru Residence.
Lebih terperinciMENGENAL NIAS SEBELUM KEKRISTENAN
CROSS AND ADU MENGENAL NIAS SEBELUM KEKRISTENAN Sudah siap membahas Kondisi Ono Niha sebelum Kekristenan? KATANYA: BERASAL DARI TETEHOLI ANA A YANG DITURUNKAN DI GOMO SIHAYA-HAYA, DAN KEMUDIAN MENYEBAR
Lebih terperinciKata Kunci: Punden Berundak, Sumber Belajar Sejarah. Dosen Pembimbing Artikel
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah) Oleh : I Wayan Pardi, (NIM 0914021066), (e-mail:
Lebih terperinciLampiran RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER. (RPPB) : SMA Harapan Bangsa Temanggung. Tahun Pelajaran : 2012 / 2013 (SIKLUS I)
Lampiran 44 Lampiran RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER Nama Sekolah MataPelajaran Tingkat Pendidikan Kelas / Semester (RPPB) : SMA Harapan Bangsa Temanggung : Sejarah : SMA : X / II Tahun
Lebih terperinciCagar Budaya Candi Cangkuang
Cagar Budaya Candi Cangkuang 1. Keadaan Umum Desa Cangkuang Desa Cangkuang terletak di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Desa Cangkuang dikelilingi oleh empat gunung besar di Jawa Barat, yang antara lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi pariwisata. Ribuan pulau dengan berbagai macam suku dan kebudayaan serta alamnya yang elok menjadi obyek
Lebih terperinciPEMETAAN STANDAR ISI
PEMETAAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER : SEJARAH : X / I STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR THP INDIKATOR THP MATERI POKOK 1. Memahami prinsip dasar ilmu 1.1 Menjelaskan pengertian dan
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. Sejarah Desain. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN Sejarah Seni Rupa Prasejarah Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Teknik Perencanaan & Desain Desain Produk 01 Kode MK Abstract Seni rupa dapat dikatakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Menara Kudus terletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sekitar 40 km dari Kota Semarang. Oleh penduduk kota Kudus dan sekitarnya,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi wisata
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi wisata untuk dikembangkan dan diupayakan menjadi daya tarik wisata daerah. Potensi wisata tersebut
Lebih terperinciSTRATEGI PEMANFAATAN MUSEUM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI ZAMAN PRASEJARAH
STRATEGI PEMANFAATAN MUSEUM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI ZAMAN PRASEJARAH Tsabit Azinar Ahmad Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Pascasarjana UNS ABSTRACT Efforts of understanding of
Lebih terperinciMASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA
Judul MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : I (Satu) Nomor Modul : Sej.I.01 Penulis: Dra. Dwi Hartini Penyunting Materi: Dra. Corry Iriani R., M.Pd. Penyunting Media: Dra. Asih
Lebih terperinciUNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB2-10) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan b. Semester : 2 c. Kompetensi Dasar :
UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB2-10) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan b. Semester : 2 c. Kompetensi Dasar : 3.10 Menganalisis kehidupan awal manusia Indonesia dalam aspek kepercayaan,
Lebih terperinciPERIODE PROTO SEJARAH
PERIODE PROTO SEJARAH A. Manusia Purba dan Perkembangannya Menurut para ahli, keberadaan makhluk hidup di muka bumi ini diperkirakan sudah ada sejak enam juta tahun yang lalu. Adapun mahluk manusia sebagai
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA : Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisa Kehidupan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Universitas Indonesia
BAB V PENUTUP Manusia prasejarah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dalam hal ini makanan, telah mengembangkan teknologi pembuatan alat batu. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan mereka untuk dapat bertahan
Lebih terperinciINTERAKSI KEBUDAYAAN
Pengertian Akulturasi Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing
Lebih terperinciPengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya
Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Secara Umum, Pengertian Seni Kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan
Lebih terperinci