Oleh: Siswandono Bagian Kimia Farmasi FF Unair

Transkripsi

1 leh: Siswandono Bagian Kimia Farmasi FF Unair

2 HRMN KRTEKS ADRENALIS Hormon Adrenokortikoid o H. Mineralokortikoid o H. Glukokortikoid Hormon Seks/Kelamin o H. Androgen o H. Estrogen o H. Progestin

3 Hormon Mineralokortikoid Fungsi : Di Klinik : Untuk terapi penyakit Addison. Contoh : memelihara fungsi normal ginjal, dengan mengatur pemasukan ion Na dan penge- luaran ion K menjaga keseimbangan elektrolit. Aldosteron, deoksikortikosteron dan fludro- kortison.

4 Hormon Glukokortikoid Fungsi Klinik Untuk pengobatan : kelainan pada jaringan kolagen, rematik, kelainan hematologis (leukemia), penyakit karena alergi asma, dermatologis, dan anaphylaxis shock, penyakit Addison, sembab : otak, hiperkalsemia dan miastenia gravis. Pengobatan jangka panjang : penghentian obat harus secara bertahap, untuk mencegah gejala widrawal.

5 Mekanisme Kerja GLUKKRTIKID NSAID Cairan ekstra sel Membran sel Sitoplasma Reseptor (penghambatan) Prostaglandin PGE 2, PGI 2 (Sintesis protein) Siklooksigenase Tromboksan Radikal oksigen Lipomodulin (penghambatan) Leukotren Lipoksigenase SRS A LTB4 Asam arakidonat (terikat) fosfolipase A2 Asam arakidonat (bebas)

6 Struktur Hormon Steroid 21 CH 2 Struktur umum : 2 3 H 1 C 18 A B C C C= 17 D Mineralo Kortikoid CH 2 CHC = CH 2 C = H CH 2 C = F Aldosteron (bentuk semiasetal) Deoksikortikosteron Fludrokortison

7 R 11 CH 2 C = 17 R = : Kortison : Hidrokortison 2 1 R 1 11 CH 2 C = 17 R 1 R 2 = H : Prednison H : Prednisolon : Metilprednisolon 6 R 2 H 9 F CH 2 C = 16 H 9 F CH 2 C = C H 9 F F 6 CH 2 C = Triamsinolon Triamsinolon asetonid Fluosinolon C = CH H CH 2 C H 11 CH 2 C = 16 H 9 CH 2 C = F Halsinodid 6 F Parametason F Isomer 16-α : Deksametason Isomer 16-β : Betametason

8 Hormon steroid Retensi Natrium Antiradang per oral Antiradang setempat Dosis ekivalen (mg) 1. Mineralokortikoid Aldosteron 11-Deoksikortikosteron 9-α-Fludrokortison , , Aktivitas Relatif Hormon Kortikosteroid 2. Glukokortikoid Masa kerja pendek (8-12 jam) Kortison Hidrokortison Masa kerja moderat (12-36 jam) Prednison Prednisolon 6-α-Metilprednisolon 6-α-Fluoroprednisolon Parametason Triamsinolon Triamsinolon asetonid Fluosinolon Masa kerja lama (36-72 jam) Deksametason Betametason 0,8 0, ,6 0, , Fluokortolon , ,75 0,60

9 Gugus fungsional Penumpukan glikogen Aktivitas antiradang Aktivitas antirematik Efek terhadap Na di Efek substituen pada aktivitas Hormon Kortikosteroid 6α-F 9α-F 9α-Cl 9α-Br 12 α-f 12 α-cl 1-Dehidro 6-Dehidro 2α- 6α- 1, , , ,8-0,5-0,7 0, , α- 1,6 16 β α- 0,4-0,5 0,3 0,1-0,2 0, α F Keterangan : - = retensi, + = ekskresi : tidak ada data

10 Penggunaan : HRMN SEKS Hormon Androgen - untuk pengobatan ketidakcukupan hormon pada laki-laki (hipogonadisme, hipopituitarisme), impotensi, osteoporosis, dan tumor payudara; - anabolik steroid untuk meningkatkan pertumbuhan anak-anak; - untuk pengobatan anemia dan dismenorhu; - menghambat laktasi dan pengobatan frigiditas pada wanita.

11 HSA Turunan Testosteron R1 Struktur umum : 17 R2 3 R1 (17α) R2 (17β) Nama obat ug Eq. (IU) i.m. H Testosteron 15 H Epitestosteron 400 CH 2 Metiltestosteron Etiltestosteron R NAMA DSIS (I.M.) R CCH 2 Testosteron propionat 25 mg/2 hari C(CH 2 ) 4 Testosteron enantat 400 mg/bulan

12 H 11 9 F Fluoksimesteron Mesterolon Metandrostenolon (Efek Adr x Testosteron) (Efek Adr. 0,2 x Testosteron) (Efek Adr. 3-5 x Testosteron) CH3 CH3 H-HC HN N HN ksimetolon (Adr : Ana = 1 : 2,5) Stanozolol (Adr : Ana = 1 : 5) Danazol (Efek Adr. lemah) CH3 C CH 10 5 Nandrolon Etilestrenol (Adr : Ana = 1 : 3) (Adr : Ana = 1 : 3) Tibolon (Efek Adr. lemah)

13 Hormon Estrogen Penggunaan Klinik, untuk terapi : ketidaknormalan sistem reproduksi wanita, karsinoma tertentu, seperti tumor prostat dan payudara, untuk kontrasepsi oral, dikombinasi hormon progestin, dismenorhu, amenorhu, endometriosis, menstruasi yang tidak normal, mengontrol sindrom sesudah menopause.

14 a. Estrogen steroid 1) Estrogen alami. Contoh : estradiol, estriol dan estron. 2) Estrogen teresterifikasi. Contoh : estradiol benzoat, dipropionat, valerat, sipionat dan estradiol enantat. 3) Estrogen terkonjugasi. Contoh : senyawa estrogen terkonjugasi alami (Premarin). 4) Turunan semisintetik. Contoh : asam doisinolat, etinilestradiol, mestranol dan kuinestrol. b. Estrogen non steroid (Estrogen sintetik) Contoh : benzestrol, dienestrol, dietilstilbestrol, heksestrol, klorotrianisen dan metalenestril.

15 HSA Hormon Estrogen Steroid H A B 6 C 7 R 1 17 R 2 D 16 R1 R2 H = H Nama 17 β -Estradiol Estron Estriol Aktivitas R R H = : D-Homoestradiol (Aktivitas < Estradiol) : D-Homoestron (Aktivitas < Estron) D K C CH 2 H H Estron Asam doisinolat (aktivitas >)

16 -R2 Struktur umum : R1- R1 R2 Nama obat Aktivitas estrogenik H H Estradiol 1 H 3-(2-Tetrahidropiranil)-estradiol 12 H 17-(2-Tetrahidropiranil)-estradiol 15 3,17-bis-(2-Tetrahidropiranil)-estradiol < 1 C CH R H : Etinilestradiol (p.oral +) x > Estradiol R : Mestranol masa kerja lebih panjang : Kuinestrol masa kerja 1 bulan

17 HSA H. Estrogen nonsteroid H H H Estradiol trans-dietilstilbestrol cys-dietilstilbestrol reduksi H meso-heksestrol H treo-heksestrol

18 HSA Turunan Dietilstilbestrol R3 R2 Struktur umum : R1 R4 R1 R2 R3 R4 Dosis ekivalen (ug) 0,3 0,5 CH3 20 C 3 H C 3 H 7 C 3 H ,5 Br 100 NH (tidak aktif) H H 1000 (tidak aktif)

19 Hormon Progestin Progestin digunakan untuk pengobatan : pada keadaan ketidakcukupan progesteron, seperti amenorhu, dismenorhu, perdarahan uterus, dan endometriosis, pengobatan ketidaksuburan (infertilitas), kanker endometrium, kontrasepsi oral, dalam bentuk tunggal maupun kombinasi dengan hormon estrogen.

20 a. Turunan Progesteron b. Turunan Testosteron 1) ) Progestin alami dan esternya, contoh : pro- gesteron dan hidroksiprogesteronkaproat. 2) Turunan progesteron, contoh : klormadinon asetat, didrogesteron, medroksiprogesteron asetat dan megestrol asetat. 3) Turunan 19-norprogesteron, contoh : amadi- non asetat dan nomegestrol asetat. 1) Turunan testosteron, contoh : dimetisteron dan etisteron. 2) Turunan 19-nortestosteron, contoh : aliles- trenol, etinodiol diasetat, levo-norgestrel norgestrel, linestrenol, noretindron, noretinodrel, norgestrel dan kuingestanol asetat.

21 HSA Turunan Progesteron 19 C = C = Progesteron p.oral t 1/2 = 5' akt. i.m. 12 x p. oral 19-Norprogesteron akt. i.m. 8 x Progesteron CH3 CH3 C = C C 5 H C = C 17 Masa kerja panjang 6 Masa kerja panjang 17α-Hidroksiprogesteron kaproat Medroksiprogesteron asetat R 1 C= 17 7 R 2 R1 H Cl R2 H : Didrogesteron (memelihara kehamilan) : Megestrol (aktivitas >) : Klormadinon (aktivitas >)

22 HSA Turunan Testosteron R R 1 R 2 H H Testosteron (p.oral -) H C CH Etisteron (p. oral + 15 x Prog.) p.par. 1/3 x Prog.) R 1 C C Dimetisteron (p.oral 12 x Etist.) C CH 10 C CH 12 CH C CH Noretindron (akt x Etist.) Noretinodrel (akt. 1/10 x Noretindron) Norgestrel (akt x Etist.) (aktivitas < ; untuk Tx Endometriosis) H 3 C C Etinodiol diasetat C C CH 3 R C 15 = C 16 C 11 = C 12 C 9 = C 10 R Gestoden Gestrinon C CH Linestrenol (aktivitas >) CH 2 CH=CH 2 Alilestrenol (untuk memelihara kehamilan)