DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA 2015"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KOTA SURABAYA LAPORAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA 2015

2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 2 BAB I PENDAHULUAN... 4 A. Latar Belakang... 4 B. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan... 5 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 8 A. Perjanjian Kinerja... 8 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Capaian Kinerja... B. Perbandingan Capaian Kinerja... C. Analisis dan Alternative Solusi Capaian Kinerja... D. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya... E. Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Pencapaian Pernyataan Kinerja... F. Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP LAMPIRAN Lampiran I : Perjanjian Kinerja Lampiran II : Realisasi Kegiatan Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun

3 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi dalam kurun waktu tahun 2015 sebagai sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government), serta sebagai umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya. Susunan Laporan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini memuat pencapaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi serta Rencana Strategis Tahun Pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 merupakan upaya mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan program/kegiatan pada tahun Tingkat pencapaian sasaran dan tujuan serta hasil yang diperoleh pada tahun 2015 berorientasi pada pencapaian visi dan misi. Keberhasilan pada tahun 2015 akan menjadi tolak ukur untuk peningkatan kinerja di tahun Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik sangat diharapkan demi sempurnanya penyusunan. Surabaya, Plt. KEPALA DINAS Ir. Irvan Wahyudrajad, M.MT Pembina Tingkat I NIP

4 B A B I 3

5 PENDAHULUAN BAB I A. Latar Belakang Birokrasi Pemerintahan memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi pelayanan berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat ( public service), fungsi pembangunan yang berhubungan dengan unit oganisasi pemerintahan yang menjalankan salah satu bidang tugas tertentu disektor pembangunan ( development function), dan fungsi pemerintahan umum berhubungan dengan rangkaian kegiatan organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan umum ( regulation and function), temasuk di dalamnya menciptakan dan memelihara ketentraman dan ketertiban. Ketiga fungsi birokrasi pemerintahan tersebut menunjukan bahwa pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintahan daerah mencakup pelayanan yang menghasilkan public good seperti jalan dan lain lain dan pelayanan yang menghasilkan peraturan perundang-undangan atau kebijakan yang harus dipatuhi oleh masyarakat (fungsi regulasi) seperti perizinan dan lain-lain. Dengan demikian terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama adalah organisasi pemberi (penyelenggara) pelayanan yaitu Pemerintah Daerah, unsur kedua adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga adalah kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan pelanggan. Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya transparansi pengelolaan keuangan negara. Tuntutan ini pada intinya adalah terselenggaranya tata kepemerintahan yang baik ( Good Governance) sehingga Dinas Perhubungan Kota Surabaya di dalam penyelenggaraan 4

6 pemerintahan dan pembangunannya dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung-jawab. Hal ini diharapkan berdampak pada penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. B. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Kewenangan 1. Kedudukan Dinas Perhubungan Kota Surabaya berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas berada di bawah dan tanggung jawab kepada Kepala Daerah. 2. Tugas Pokok Dinas Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan daerah di Bidang Perhubungan serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah dan / atau Pemerintah Provinsi. Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 91 Tahun 2008 Tugas Pokok Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perhubungan Kota Surabaya melaksanakan sebagian sebagian urusan pemerintahan bidang : 1. Pendidikan 2. Perhubungan 3. Lingkungan Hidup 4. Otonomi daerah, Pemerintahan umum, Administrasi keuangan daerah, Perangkat daerah, Kepegawaian dan persandian. 5

7 3. Fungsi Sedangkan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perhubungan Kota Surabaya berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 91 Tahun 2008 dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan. b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum. c. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas. d. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Kewenangan Dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 ini salah satunya diatur mengenai kewenangan petugas Dinas Perhubungan, dimana dijelaskan bahwa fungsi-fungsi seperti pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli Lalu Lintas secara umum hanya dilaksanakan di Terminal dan/atau tempat alat penimbangan yang dipasang secara tetap. Meskipun demikian dalam keadaan tertentu kewenangan tersebut dapat dilaksanakan di jalan namun harus berkoordinasi dan didampingi oleh petugas dari kepolisian. 6

8 B A B II 7

9 PERENCANAAN KINERJA BAB II A. PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengadakan Perjanjian Kinerja pelaksanaan tugas dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut : 1. Dinas Perhubungan sanggup untuk melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh dedikasi, melakukan upaya-upaya peningkatan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat, mewujudkan good governance dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai upaya peningkatan kinerja institusi. 2. Melaksanakan program dan kegiatan yang telah didefinisikan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 3. Melaksanakan kegiatan berdasarkan perencanaan detail yang disusun sebagaimana data pada Rencana Umum Pengadaan (RUP) di aplikasi e-project Planning yang meliputi pelaksanaan pengadaan barang/jasa sesuai pemaketan pekerjaan dan metode pelaksanaannya, penetapan jadwal mulai serta selesainya pelaksanaan kegiatan per paket pekerjaan, pencapaian kemajuan fisik pekerjaan dan penyerapan keuangan setiap periode waktu sesuai rencana yang di tetapkan. 4. Mewujudkan target kinerja sesuai indikator kinerja. Dokumen perjanjian kinerja merupakan suatu kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh SKPD. Dokumen tersebut memuat pernyataan yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran. 8

10 Dokumen perjanjian kinerja dapat dipergunakan sebagai dasar pemantauan dan pengendalian pencapaian kinerja SKPD, pelaporan capaian realisasi kinerja serta dasar penilaian keberhasilan SKPD. Dengan demikian penetapan kinerja ini diharapkan dapat menjadi media peningkatan akuntabilitas dan kinerja bagi Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Tabel berikut merupakan Penetapan Kinerja Tahun 2015 : Tabel 2.1 Tabel Penetapan Kinerja Tahun 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran 1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana Perhubungan 1. Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet 2. Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Pendidikan Menengah Rp Rp Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer Program Pengembangan Sistem Transporatsi Rp Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Rp Tersedianya sarana dan prasarana Perhubungan 5. Tersedianya perlengkapan jalan 6. Terpenuhinya fasilitas pendukung prasarana transportasi pada terminal dan halte TL = 129 simpang, Rambu = unit, CCTV = 300 unit 55 halte, Perlengkapan Terminal 263 titik Program Pengelolaan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Rp Rp

11 3. Mengembangkan sistem dan teknologi informasi sarana dan prasarana Perhubungan 4. Terwujudnya kualitas pelayanan sesuai SPM Perhubungan 5. Tercapainya target PAD Sektor Perhubungan 7. Meningkatkan jumlah simpang yang terintegerasi ITS-ATCS 8. Terwujudnya kendaraan yang laik jalan bagi kendaraan wajib uji 9. Tercapainya peningkatan PAD 80 titik unit 80 % 10

12 B A B III 11

13 AKUNTABILITAS KINERJA BAB III A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja dengan realisasinya. Setelah dilakukan perhitungan akan diketahui selisih atau celah kinerja. Kemudian berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan datang. Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap sasaran, menggunakan skala pengukuran 4 (empat) kategori sebagai berikut : Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi / Rencana ) x 100 % Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran : a. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang digunakan sebagai berikut : Skor Rentang Capaian Kategori Capaian 4 Lebih dari 100 % Sangat baik 3 75 % sampai 100 % Baik 2 55 % sampai 75 % Cukup 1 Kurang dari 55 % Kurang 12

14 b. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negatif, maka skala yang digunakan sebagai berikut : Skor Rentang Capaian Kategori Capaian 1 Lebih dari 100 % Kurang 2 75 % sampai 100 % Cukup 3 55 % sampai 75 % Baik 4 Kurang dari 55 % Sangat Baik Adapun target dan capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 sebagai berikut : Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Tahun 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian 1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan sarana prasarana kota 1. Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet (semakin tinggi semakin buruk) 2. Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota (semakin tinggi semakin buruk) 3. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer (semakin tinggi semakin baik) Kurang Kurang Sangat Baik 13

15 4. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder (semakin tinggi semakin baik) Sangat Baik 2. Tersedianya sarana dan prasarana Perhubungan 5. Tersedianya perlengkapan jalan TL = 129 simpang Rambu = unit TL = 131 simpang Rambu = unit 102 Sangat Baik 113 Sangat Baik CCTV = 300 unit CCTV = 318 unit 106 Sangat Baik 6. Terpenuhinya fasilitas pendukung prasarana transportasi pada terminal dan halte 55 halte 56 halte 100 Baik Perlengkapan Terminal 263 titik Perlengkapan Terminal 263 titik 100 Baik 3. Mengembangkan sistem dan teknologi informasi sarana dan prasarana Perhubungan 4. Terwujudnya kualitas pelayanan sesuai SPM Perhubungan 5. Tercapainya target PAD Sektor Perhubungan 7. Meningkatkan jumlah simpang yang terintegerasi ITS-ATCS 8. Terwujudnya kendaraan yang laik jalan bagi kendaraan wajib uji 9. Tercapainya peningkatan PAD 80 titik 81 titik 100 Baik unit unit 104 Sangat Baik 80 % % 105 Sangat Baik 14

16 B. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA Untuk Perbandingan target dan capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya tahun 2015 dengan tahun sebelumnya sebagai berikut : Tabel 3.2 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2014 & 2015 Tahun 2014 Tahun 2015 Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian 1. Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet (semakin tinggi semakin buruk) Kurang Kurang 2. Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota (semakin tinggi semakin buruk) Kurang Kurang 3. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer (semakin tinggi semakin baik) Sangat Baik Sangat Baik 4. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder (semakin tinggi semakin baik) Sangat Baik Sangat Baik 15

17 5. Tersedianya perlengkapan jalan TL = 129 simpang Rambu = unit TL = 131 simpang Rambu = unit 102 Sangat Baik 113 Sangat Baik CCTV = 300 unit CCTV = 318 unit 106 Sangat Baik 6. Terpenuhinya fasilitas pendukung prasarana transportasi pada terminal dan halte 7. Meningkatkan jumlah simpang yang terintegerasi ITS-ATCS halte 56 halte 100 Baik Perlengka pan Terminal 263 titik Perlengka pan Terminal 263 titik 100 Baik titik 81 titik 100 Baik 8. Terwujudnya kendaraan yang laik jalan bagi kendaraan wajib uji unit unit 104 Sangat Baik 9. Tercapainya peningkatan PAD % % 105 Sangat Baik C. ANALISIS DAN ALTERNATIVE SOLUSI CAPAIAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang ditetapkan. Indikator kinerja merupakan ukuran tolak ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh yang menggambarkan tugas, peran dan fungsi organisasi tersebut. Dalam suatu organisasi terdapat puluhan bahkan ratusan indikator atau ukuran yang dapat dipergunakan dan dilaporkan namun adalah suatu hal yang tidak rasional apabila seluruh indikator 16

18 tersebut dilaporkan kepada stakeholder sebagai laporan pertanggungjawaban dari pelaksana atas tingkat keberhasilan kinerjanya. Capaian indikator kinerja ini akan memberikan gambaran tentang sejauh mana suatu organisasi dapat mencapai kinerjanya sesuai dengan tugas, peran dan fungsi yang diembannya. Hasil analisa pengukuran indikator kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 yang tercakup dalam 9 (sembilan) indikator kinerja berdasarkan sasaran strategis yang dirumuskan sebagai berikut : 1. Headway Angkutan Umum (Menit) Untuk Mikrolet Headway atau waktu antara adalah interval waktu antara dua kendaraan penumpang umum pada trayek yang sama yang melewati suatu ruas jalan / titik tertentu dalam satuan waktu (menit). (Morlok,E,K,1985) Adapun untuk memperoleh data headway yang aktual adalah dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan / dititik keberangkatan dengan metode survey statis. Survey statis dilakukan dari luar kendaraan dengan mengamati / menghitung / mencatat / informasi dari setiap kendaraan penumpang umum yang melintas pada jalur keberangkatan dan kedatangan di masing-masing terminal serta di ruas jalan pada setiap arah lalu lintas. Survey statis di ruas jalan merupakan survey statis yang dilakukan pada tempat dimana tiap rute menyilang kordon dalam kearah masuk. Formulasi perhitungan headway (waktu antara) angkutan umum : H = 60 LF.C P 17

19 Keterangan : H : Waktu Antara (menit) P : Jumlah Penumpang perjam pada waktu terpadat C : Kapasitas Kendaraan LF : Faktor Muat, diambil 70% (pada kondisi dinamis) Dinas Perhubungan Kota Surabaya membuat laporan survey indikator kinerja angkutan umum yang salah satunya berisi headway angkutan umum untuk mikrolet terdiri dari 2 tahap pada tahun 2015, hasil analisa sebagai berikut : Tabel 3.3 Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum (Menit) Untuk Mikrolet No Kode Trayek Asal Tujuan Trayek Headway (menit) Tahap I Tahap II 1 BJ Benowo-Kalimas Barat PP BK Bangkingan-Karang Pilang PP BM Bratang-Perumnas Menanggal PP C Pasar Loak / Sedayu-Karang Menjangan PP D Joyoboyo-Pasar Turi-Sidorame PP DA Kalimas Barat-Citra Raya PP DKM Dukuh Kupang-Menanggal PP DP 9 E Kalimas Barat/ Petekan-Manukan Kulon PP Petojo-Sawahan/ Simo Rukun / Balongan PP F Endrosono-Joyoboyo PP G Joyoboyo-Karang Menjangan / Menjangan / Karang Pilang / Lakarsantri PP GL Pasar Loak-Gadung PP GS Gunung Anyar-Sidorame PP H.2 Pasar Wonokromo-Pagesangan PP H.2P Pasar Wonokromo-Terminal Menanggal PP I Dukuh Kupang-Benowo PP

20 17 IM Benowo-Simokerto PP J Joyoboyo-Kalianak PP JBMN Joyoboyo-Gunung Anyar PP JK Joyoboyo-Kalijudan-Kenjeran PP JMK Kenjeran-Kalimas Barat PP JTK Joyoboyo-Tambak Klangri PP JTK.2 Joyoboyo-Medokan Ayu PP K Ujung Baru-Kalimas Barat-Pasar Loak PP L.2 Ujung Baru-Sasak-Petojo PP LK 27 LMJ 28 M Manukan Kulon-Pasar Loak- Kenjeran PP Lakarsantri-Manukan Kulon-Kalimas Barat PP Terminal Joyoboyo-Dinoyo-Kayun- Kalimas Barat PP N Kalimas Barat-Menur-Bratang PP TWM Tambak Wedi-Petojo-Keputih PP O Kalimas Barat-Keputih PP O.2 (WK) 33 P Tambak Oso Wilangun-Petojo- Keputih PP Joyoboyo-Kenjeran/Petojo- Ketintang PP Q Kalimas Barat-Bratang R 36 R.1 37 R.2 Kalimas Barat-Kapasan-Kenjeran PP Kalimas Barat-Nambangan- Kenjeran PP Kalimas Barat-Teluk Langsa- Kenjeran PP RBK Rungkut Barata-Kenjeran PP RDK Dukuh Kupang-Benowo PP RT Rungkut-Pasar Turi PP S Joyoboyo-Bratang-Kenjeran PP T.1 43 T.2 44 TV Margorejo-Joyoboyo-Sawahan- Simorejo PP Joyoboyo-Kenjeran/Wisma Permai PP Joyoboyo-Citra Raya/Manukan Kulon/Banjar Sugihan PP

21 45 U Joyoboyo- Rungkut/Wonorejo/Joyobekti PP UBB Ujung Baru-Bratang PP UBK Ujung Baru-Kenjeran PP V Joyoboyo-Tambak Rejo PP W Dukuh Kupang-Kapas Krampung- Kenjeran/Karang Menjangan PP WB Wonosari-Bratang PP WLD Wonoarum-Pasar Loak-Dukuh Kupang PP WLD.2 Bulak Banteng-Dukuh Kupang PP Y Joyoboyo-Demak PP Z Kalimas Barat-Benowo PP Z.1 Benowo-Ujung Baru PP Sumber : Hasil Analisa JUMLAH Hasil survey Tahap I angkutan umum untuk mikrolet dengan headway tertinggi adalah pada kode trayek JBMN dengan jumlah 43 menit dan headway terendah adalah pada kode trayek G dengan jumlah menit. Sedangkan pada Tahap II angkutan umum untuk mikrolet dengan headway tertinggi pada kode trayek O.2 (WK) dengan jumlah menit dan headway terendah pada kode trayek G dengan jumlah menit. Dari hasil survey tahap I dan Tahap II maka didapatkan rata-rata headway angkutan umum untuk mikrolet dengan perhitungan sebagai berikut : Headway rata-rata = Survey Tahap I + Survey Tahap II 2 = = menit 20

22 Maka dapat disimpulkan headway angkutan umum untuk mikrolet Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 dari target menit tercapai menit melalui Program Pengembangan System Transportasi dengan kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Angkutan Umum. Berikut tabel hasil analisa kinerja angkutan umum untuk mikrolet : Tabel 3.4 Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum Untuk Mikrolet Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet. (semakin tinggi semakin buruk) Kurang 2. Headway Angkutan Umum (Menit) Untuk Bus Kota Laporan survey indikator kinerja angkutan umum yang salah satunya berisi headway angkutan umum (menit) untuk bus kota Dinas Perhubungan Kota Surabaya kota terdiri dari 2 tahap pada tahun 2015, hasil analisa sebagai berikut : Tabel 3.5 Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum (Menit) Untuk Bus Kota No Kode Trayek Asal Tujuan Trayek Headway (menit) Tahap I Tahap II 1 A.2 Purabaya Semut PP D Purabaya Bratang PP E.1 Purabaya Joyoboyo PP F Purabaya Dipenegoro TOW PP F.1 6 P.1 Purabaya Dipenegoro Rajawali Dipenegoro Purabaya PP Purabaya Darmo Perak (PATAS) PP

23 7 P.2 Purabaya Darmo TOW PP P.4 9 P.5 10 P.6 11 P.8 12 PAC.1 13 PAC.4 14 PAC.8 Sumber : Hasil Analisa Purabaya Tol WARU Perak (PATAS) PP Purabaya Tol Waru Demak Semut (PATAS) PP Purabaya Dipenegoro TOW (PATAS) PP Purabaya Tol WARU Tol Tandes TOW (PATAS) PP Purabaya Darmo Perak (RMB) PP Purabaya Tol Waru Perak (RMB) PP Purabaya Tol Waru Tandes TOW (PATASAC) PP JUMLAH Hasil survey Tahap I angkutan umum untuk bis kota dengan headway tertinggi adalah pada kode trayek A.2 dengan jumlah menit dan headway terendah adalah pada kode trayek P.1 dengan jumlah menit. Sedangkan pada Tahap II angkutan umum untuk bus kota dengan headway tertinggi pada kode trayek P.6 dengan jumlah menit dan headway terendah sama dengan Tahap I pada kode trayek PAC.1 dengan jumlah menit. Dari hasil survey tahap I dan Tahap II maka didapatkan rata-rata headway angkutan umum untuk bis kota dengan perhitungan sebagai berikut : Headway rata-rata = Survey Tahap I + Survey Tahap II 2 = = menit 22

24 Maka dapat disimpulkan headway angkutan umum untuk bis kota Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 dari target menit tercapai menit melalui Program Pengembangan System Transportasi dengan kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Angkutan Umum. Berikut tabel hasil analisa kinerja angkutan umum untuk bis kota : Tabel 3.6 Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum Untuk Bis Kota Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota (semakin tinggi semakin buruk) Dari hasil analisa capaian kinerja di atas menjelaskan bahwa indikator kinerja headway angkutan umum (menit) untuk bus kota dan headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet hasil dari kategori capaiannya kurang dikarenakan masih banyak operator atau pemilik bus/angkot yang mengoperasikan kendaraannya tidak sesuai dengan time table yang telah ditetapkan selain itu sopir yang ngetime di sembarang tempat yang menyebabkan headway dan waktu perjalanan tidak konsisten. Alternatif solusi yang telah dilakukan yaitu dengan kebijakan pengembangan angkutan umum yang diarahkan untuk mengimplementasikan angkutan massal cepat yang terintegrasi. 3. Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Primer Hasil kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan arteri primer didapat dengan menggunakan survey kecepatan bergerak atau moving car observation terhadap kendaraan-kendaraan yang melewati ruas-ruas jalan di Kota Surabaya yang pada umumnya merupakan lalu lintas dua 23

25 arah dengan pembatas jalan berupa separator ataupun median jalan, setiap ruas jalan diambil 9 sampel data kecepatan kendaraan. Data-data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan dan sesuai dengan standart perhitungan kecepatan. Dari hasil rumus perhitungan kecepatan dari 9 sampel pada tiap ruas jalan akan didapatkan rata-rata dari ruas jalan tersebut. Formulasi perhitungan kecepatan rata-rata kendaraan : Setelah dilakukan analisa terhadap data-data yang didapat pada saat survey kecepatan kendaraan dan dengan menggunakan rumus perhitungan dalam menentukan kecepatan rata-rata di dapatkan hasil berikut : 24

26 No Nama Jalan Tabel 3.7 Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Km/jam) Pada Jalan Arteri Primer Dari Ruas Jalan Semester I Semester II Ke Kec. Rata-rata Kec. Rata-rata 1 Jl. A. Yani Margorejo Wonokromo Jl. A. Yani Wonokromo Margorejo Jl. A. Yani Margorejo Jemur Sari Jl. A. Yani Jemur Sari Margorejo Jl. A. Yani Waru Jemur Andayani Jl. A. Yani Jemur Andayani Waru Jl. Arjuno Ps. Kembang Kalibutuh Jl. Arjuno Kalibutuh Ps. Kembang Jl. Biliton Gubeng Sulawesi Jl. Bung Tomo Ngagel Ngagel Jaya Selatan Jl. Bung Tomo Ngagel Jaya Selatan Ngagel Jl. Demak Dupak Kalianak Jl. Demak Kalianak Dupak Jl. Demak Kalibutuh Dupak Jl. Demak Dupak Kalibutuh Jl. Diponegoro Musi Kutai Jl. Diponegoro Kutai Musi Jl. Diponegoro Dr. Soetomo Musi Jl. Diponegoro Musi Dr. Soetomo Jl. Diponegoro Marmoyo Ciliwung Jl. Diponegoro Ciliwung Marmoyo Jl. Diponegoro Dr. Soetomo Kartini Jl. Diponegoro Kartini Dr. Soetomo Jl. Diponegoro Ciliwung Kutai Jl. Diponegoro Kutai Ciliwung Jl. Diponegoro Ps. Kembang Kartini Jl. Diponegoro Kartini Ps. Kembang Jl. Gresik Demak Ikan Dorang Jl. Gresik Perak Demak Jl. Gubeng Sulawesi Kusuma Bangsa Jl. Kalibutuh Arjuno Demak Jl. Kalibutuh Demak Arjuno Jl. Kapasari Ngaglik Kenjeran Jl. Kapasari Kenjeran Ngaglik Jl. Kusuma Bangsa Gubeng Ngaglik Jl. Kusuma Bangsa Ngaglik Gubeng Jl. Ngagel Bung Tomo Gubeng Jl. Ngagel Gubeng Bung Tomo Jl. Pasar Kembang Diponegoro Kedungdoro

27 40 Jl. Pasar Kembang Kedungdoro Diponegoro Jl. St. Wonokromo Wonokromo Ngagel Jl. St. Wonokromo Ngagel Wonokromo Jl. Tanjung Perak Rajawali Perak Barat Jl. Tanjung Perak Perak Barat Rajawali Jl. Wonokromo A. Yani Darmo Jl. Wonokromo Darmo A. Yani Kecepatan Rata-rata Sumber : Hasil Analisa Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan perhitungan tersebut diatas dapat diketahui beberapa kesimpulan, diantaranya kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan-jalan yang disurvai di Kota Surabaya tahun 2015 pada tahap I sebesar km/jam dan tahap II sebesar km/jam. Kecepatan rata-rata tertinggi tahap I sebesar km/jam berada pada Jl. Gresik pada ruas Perak Demak dan tahap II sebesar km/jam berada pada Jl. Dipenegoro pada ruas Musi - Dr.Soetomo sedangkan kecepatan rata - rata terendah pada tahap I sebesar km/jam terdapat pada ST. Wonokromo pada ruas Ngagel Wonokromo dan kecepatan rata - rata terendah pada tahap II sebesar Km/jam terdapat pada Jl. Demak pada ruas Kalianak Dupak. Dari hasil survey tahap I dan Tahap II maka didapatkan kecepatan ratarata kendaraan pada jalan arteri primer dengan perhitungan sebagai berikut : Kecepatan rata-rata = Survey Tahap I + Survey Tahap II 2 = = km/jam Maka dapat disimpulkan kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan arteri primer Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 dari target km/jam tercapai km/jam melalui Program Pengembangan System Transportasi dengan kegiatan Penyelenggaraan Manajemen Lalu 26

28 Lintas. Berikut tabel hasil analisa kecepatan rata-rata pada jalan arteri primer : Tabel 3.8 Hasil Analisa Kecepatan Rata-Rata Pada Jalan Arteri Primer Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri prime (semakin tinggi semakin baik) Sangat Baik 4. Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Sekunder Hasil kecepatan rata-rata pada jalan arteri sekunder didapat dengan menggunakan survey yang sama dengan kecepatan rata-rata kendaraan jalan arteri primer. Setelah dilakukan analisa terhadap data-data yang didapat pada saat survey kecepatan kendaraan dan dengan menggunakan rumus perhitungan dalam menentukan kecepatan rata-rata di dapatkan hasil berikut : No Nama Jalan Tabel 3.9 Kecepatan Rata-Rata Pada Jalan Arteri Sekunder Dari Ruas Jalan Tahap I Tahap II Ke Kec. Rata-rata Kec. Rata-rata 1 Jl. Basuki Rahmat Urip Sumoharjo Embong Malang Jl. Blauran Embong Malang Bubutan Jl. Bubutan Blauran Indrapura Jl. Dharmahusada Prof. Dr.Moestopo Dharmahusada Indah Jl. Dharmahusada Dharmahusada Indah Prof. Dr.Moestopo Jl. Dharmahusada Indah Dharmahusada Manyar Kertoarjo Jl. Dharmahusada Indah Manyar Kertoarjo Dharmahusada Jl. Dupak Demak Pasar Loak Jl. Dupak Pasar Loak Demak

29 10 Jl. Dupak Tembaan Demak Jl. Dupak Demak Tembaan Jl. Embong Malang Basuki Rahmat Blauran Jl. Gubernur Suryo Tunjungan Panglima Sudirman Jl. HR. Muhammad Mayjend Sungkono Darmo Permai Jl. HR. Muhammad Darmo Permai Mayjend Sungkono Jl. Indrapura Bubutan Rajawali Jl. Jagir Wonokromo Prapen St. Wonokromo Jl. Jagir Wonokromo St. Wonokromo Prapen Jl. Jemur Andayani A. Yani Kendangsari Jl. Jemur Andayani Kendangsari A. Yani Jl. Jemursari Jemur Andayani Margorejo Jl. Jemursari Margorejo Jemur Andayani Jl. Kapasan Kembang Jepun Kapasari Jl. Kapasan Kapasari Kembang Jepun Jl. Kembang Jepun Rajawali Kapasan Jl. Kenjeran Kapasari Kedung Cowek Jl. Kenjeran Kedung Cowek Kapasari Jl. Kenjeran Kedung Cowek Sutorejo Jl. Kenjeran Sutorejo Kedung Cowek Jl. Kertajaya Sulawesi Manyar Kertoarjo Jl. Kertajaya Manyar Kertoarjo Sulawesi Jl. Kramat Gantung Pahlawan Gemblongan Jl. Manyar Nginden Menur Jl. Manyar Menur Nginden Jl. Manyar Kertoarjo Kertajaya Raya Kertajaya Indah Jl. Manyar Kertoarjo Raya Kertajaya Indah Kertajaya Jl. Margomulyo Greges Tandes Jl. Margomulyo Tandes Greges Jl. Mayjend Sungkono Indragiri Bundaran Satelit Jl. Mayjend Sungkono Bundaran Satelit Indragiri Jl. Menur Manyar Karang Menjangan Jl. Menur Karang Menjangan Manyar Jl. Ngagel Jaya Ngagel Jaya Selatan Ngagel Jaya Utara Jl. Ngagel Jaya Ngagel Jaya Utara Ngagel Jaya Selatan Jl. Ngagel Jaya Selatan Bung Tomo Ngagel Jaya Jl. Ngagel Jaya Selatan Ngagel Jaya Bung Tomo Jl. Ngagel Jaya Selatan Ngagel Jaya Manyar Jl. Ngagel Jaya Selatan Manyar Ngagel Jaya Jl. Pahlawan Kebonrojo Gemblongan Jl. Panjang Jiwo Kedung Baruk Prapen Jl. Panjang Jiwo Prapen Kedung Baruk Jl. Prapen Jemursari Panjang Jiwo Jl. Prapen Panjang Jiwo Jemursari

30 54 Jl. Prapen Jemursari Margorejo Jl. Prapen Margorejo Jemursari Jl. Prof. Dr. Moestopo Dharmahusada Gubeng Masjid Jl. Prof. Dr. Moestopo Gubeng Masjid Dharmahusada Jl. Rajawali Perak Kembang Jepun Jl. Raya Darmo Diponegoro Dr. Soetomo Jl. Raya Darmo Dr. Soetomo Diponegoro Jl. Rungkut Industri Kendangsari Rungkut Kidul Jl. Rungkut Industri Rungkut Kidul Kendangsari Jl. Tunjungan Praban Gubernur Suryo Jl. Urip Sumoharjo Raya Darmo Basuki Rahmat Jl. Urip Sumoharjo Basuki Rahmat Raya Darmo Jl. Veteran Rajawali Pahlawan Kecepatan Rata-rata Sumber : Hasil Analisa Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan perhitungan tersebut diatas dapat diketahui beberapa kesimpulan, diantaranya rata - rata kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan-jalan yang disurvai di Kota Surabaya pada tahun 2015 adalah tahap I sebesar km/jam dan tahap II sebesar km/jam. Kecepatan rata-rata tertinggi tahap I sebesar km/jam berada pada Jl. Gresik pada ruas Perak Demak dan tahap II sebesar km/jam berada pada Jl. Kenjeran terdapat pada ruas Kedung Cowek - Sutorejo, sedangkan kecepatan rata - rata terendah tahap I sebesar km/jam terdapat pada St. Wonokromo pada ruas Ngagel - Wonokromo sedangkan pada tahap II sebesar km/jam terdapat pada Jl. Dupak pada ruas Dupak Pasar Loak. Dari hasil survey tahap I dan Tahap II maka didapatkan kecepatan ratarata kendaraan pada jalan arteri sekunder dengan perhitungan sebagai berikut : Kecepatan rata-rata = Survey Tahap I + Survey Tahap II 2 = = km/jam 29

31 Maka dapat disimpulkan kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan arteri sekunder Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 dari target km/jam tercapai km/jam melalui Program Pengembangan System Transportasi dengan kegiatan Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas. Berikut tabel hasil analisa kecepatan rata-rata pada jalan arteri sekunder : Tabel 3.10 Hasil Analisa Kecepatan Rata-Rata Pada Jalan Arteri Sekunder Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder (semakin tinggi semakin baik) Sangat Baik Hasil analisa capaian kinerja indikator kinerja kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer dan kecepatan rata-rata kendaraan (km/j am) pada jalan arteri sekunder hasil kategori capaiannya sangat baik dikarenakan setiap terjadi permasalahan lalu lintas di setiap persimpangan dan ruas jalan Kota Surabaya selalu ditindak lanjuti dengan diterapkannya manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh permasalahan lalu lintas yang ada. Capaian kinerja indikator ini juga dapat meningkatkan upaya penurunan tingkat kecelakaan dan tingkat pelanggaran di jalan raya. 30

32 5. Tersedianya Perlengkapan Jalan 1)Traffic Light Menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) / Traffic Light adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah. Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan kendaraan pada masingmasing kelompok pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling mengganggu antar-arus yang ada. Lampu lalu lintas telah diadopsi di hampir semua kota di dunia ini. Lampu ini menggunakan warna yang diakui secara universal untuk menandakan berhenti adalah warna merah, hati-hati yang ditandai dengan warna kuning, dan hijau yang berarti dapat berjalan. Hasil data Traffic Light yang sudah terpasang didapat dengan menggunakan survey sesuai kebutuhan dan permintaan masyarakat. Data Traffic Light yang sudah terpasang di berbagai persimpangan di Kota Surabaya sebagai berikut : Tabel 3.11 Data Traffic Light Yang Sudah Terpasang NO NAMA SIMPANG 1 Jl. Darmo kali - jl. Bengawan 2 Jl. Barata - Jl. Bratang Binangun 3 Jl. Kalibutuh - Jl. Semarang - Jl. Kranggan - Jl. Arjuno 4 Jl. Pecindilan - Jl. Pengampon (Gembong Tebasan ) 5 Jl. Ambengan - Jl. Kusuma Bangsa 6 Jl. Kapas Krampung - Jl. Ps. Tambahrejo 7 Jl. Tidar - Jl. Raya Arjuno 8 Jl. Kedung baruk - Jl. Kali Rungkut (Panjang Jiwo) 31

33 9 jl. Putro agung - jl. M. Nur - Kenjeran 10 Jl. Demak - Jl. Dupak - Akses Tol 11 Jl. Ngagel Jaya Sel - Jl. Raya Manyar LP3I 12 Jl. Rungkut Lor. - Jl. Rungkut Alang-Alang (Kecamatan Rungkut) 13 Jl. Jagung Suprapto - Jl. Ambengan 14 Jl. Kenjeran - Jl. Kapasari - Jl. Simokerto 15 Jl. Pasar Kembang - Jl. Banyu Urip (Fly over jl. diponegoro) 16 Jl. Ambengan - Jl. Wijaya Kusuma 17 Jl. Semut Kali - Jl. Semut Baru 18 Jl. Rungkut Asri Timur (Yakaya) - Jl. Rungkut Madya Timur 19 Jl. Ngagel Madya - Jl. Ngagel Jaya Utara ( Gereja) 20 Jl. Putro Agung - Jl. Kapas Krampung 21 jl. Bung tomo - jl. Upajiwa 22 Jl. Dinoyo - B. A. T 23 Jl. Perak - Jl. Rajawali 24 Jl. Pegirikan - Jl. Iskandar Muda 25 Jl. Kendang sari - Jl. Jemur Handayani (Kantor Pos) 26 Jl. Semolowaru - Jl. Nginden - Jl. Manyar 27 Jl. Kenjeran - Jl. Tambahrejo (Kuburan Rangkah) 28 Jl.Darmo kali - Jl. Bengawan 29 Jl. Kupang Jaya - Jl. Ngesong 30 Jl. Imam Bonjol - Jl. Kartini 31 Jl. Ambengan - Jl. Undaan - Jl. Ngemplak 32 Jl. Hayam Wuruk - Jl. Ksatrian 33 Jl. Jemur Sari - Jl. Jemur Handayani 34 Jl. Jemur Sari - Jl. Tenggilis (MCD) 35 Jl. Ngagel Jaya Sel - Jl. Ngagel Madya ( RMI ) 36 Jl. Arif Rahman Hakim - Jl. Klampis 37 Jl. Mastrip - Jl. Karang Pilang ( Jembatan ) 38 Jl. Dupak Rukun (ps. Loak) 39 Jl. Menganti - Jl. Babatan 40 Jl. Margorejo - Jl. Prapen 41 Jl. Balongsari - Jl Balongtama 42 Jl. Kupang Jaya - Jl. Sukomanunggal 43 Jl. Darmo Satelit - Jl. Tandes 44 Jl. Lakarsantri - Jl. Made 45 Jl. Dr. Ir. Soekarno - Jl. Kalijudan 46 Jl. Dukuh Kupang - Jl. Raya Dukuh Kupang 32

34 47 Jl. Dupak ( PGS ) - Jl. Cepu 48 Jl. Jagir - Jl. Wonokromo 49 Jl. Raya Tenggilis - Jl. Kendangsari 50 Jl. Raya Menur - Jl. Pucang Jaya 51 Jl. Semolowaru - Jl. Sukosemolo 52 Jl. Darmo Indah Barat (Imigrasi) 53 Jl. Tandes - Jl. Darmo Indah 54 Jl. Kayon - Jl. Sono Kembang 55 Jl. Kembang Jepun - Jl. Kapasan-jl. Gembong 56 Jl. Tanjung sari - Jl. Raya Tandes 57 Jl. Bubutan - Jl. Tembaan 58 Jl. Pahlawan - Jl. Pasar Besar 59 Jl. Blauran - Jl. Praban - Jl. Kranggan 60 Jl. Tunjungan - Jl. Praban 61 Jl. RA. Kartini - Jl. Diponegoro 62 Jl. Dr.Soetomo - Jl. Raya Darmo 63 Jl. Raya Darmo - Jl. RA. Kartini 64 Jl. Kedungdoro - Jl. Kedungsari 65 Jl. Musi - Jl. Diponegoro 66 Jl. Pasar Kembang - Jl. Raya Arjuno 67 Jl. Embong Malang - Jl. Blauran - Jl. Kedungdoro 68 Jl. Dr. Soetomo - Jl. Diponegoro 69 Jl. Ciliwung - Jl. Diponegoro 70 Jl. Kutai - Jl. Diponegoro 71 Jl. Raya Darmo Jl. Diponegoro 72 Jl.Raya Satelit Indah - Sukomanunggal Jaya 73 Jl. Raya Satelit Timur /Selatan (Widyamerti) 74 Jl. Raya Gubeng - Jl. Pemuda 75 Jl. Margomulyo - Jl.kalianak 76 Jl. Mastrip - Jl. Wiyung 77 Jl. Kertajaya - Jl. Darmawangsa 78 Jl. Darmawangsa - Jl. Dr. Mustopo 79 Jl. Karangmenjangan - Jl. Airlangga 80 Jl. Menur - Jl. Kertajaya (Samsat) 81 Jl. Darmawangsa - Jl. Airlangga 82 Jl. Karangmenjangan - Jl. Dr. Mustopo 83 Jl. Pucang Anom - Jl. P. Anom Timur 84 Jl. Jagalan - Jl. Pasar Besar 33

35 85 Jl. Polisi Istimewa - Jl. Dinoyo 86 Jl. Darmo - Jl. Pandegiling 87 Jl. Jagalan Jl. Kalianyar 88 Jl. Sidotopo Jl. Sidoyoso 89 Jl. Kutai - Jl. Adityawarman 90 Jl. Indragiri - Jl. Adityawarman 91 Jl. Margorejo - Jl. A. Yani 92 Jl. Mayjend Sungkono - TVRI 93 Jl. Rolak - Jl. Gunungsari 94 Jl. Gajah Mada - Jl. Gunungsari 95 Jl. Ngagel Jaya - Jl. Ngagel Jaya Sel. 96 Jl. Ngagel Jaya - Jl. Ngagel Jaya Utr. 97 Jl. Arif Rahman Hakim - Jl.Dr.Ir. Soekarno 98 Jl. Mjn. Sungkono - Bundaran Satelit - EXIT TOL 99 Jl. Hr.Muhammad - Budaran satelit - Jl. Kupang Indah 100 Jl.Dr.Ir. Soekarno - Jl. Kenjeran 101 Jl. HR. Muhammad - Jl. Bukit Darmo Boulevart 102 Jl. Dupak - Pasar Turi 103 Jl. Ngaglik - Jl. Kalianyar - jl. Kusuma bangsa 104 Jl. Pandegiling - Jl. Dinoyo 105 Jl. Kebon Rojo - Jl. Veteran 106 Jl. Gresik - Jl. Demak 107 Jl. A Yani - Layang Mayangkara (RSI) 108 Jl. A Yani ( DOLOG ) 109 Jl. Siwalan Kerto - Frontage A.Yani 110 Jl. Wonokromo ST. Wonokromo (pos polisi) 111 Jl. Nginden - Jl. Panjang Jiwo - Jl. Prapen 112 Jl. Sulawesi - Jl. Ngagel 113 Jl. Dr.Ir. Soekarno ( MERR ) - Jl. Darmahusada (Kampus C Unair) 114 Jl. Mulyorejo - Jl. Dr.Ir. Soekarno 115 Jl. Sukosemolo - Jl. Dr. Ir Soekarno 116 Jl. Gunung sari - Bumi marinir 117 Kedung sari -Tegal Sari - Kampung Malang 118 Exsit Tol - Banyu Urip 119 Tandes - Margomulyo - Balong Sari 120 Jl. Gayung Sari Barat - Masjid AL ' Akbar 121 Jl. Dr. Ir Soekarno - G. ANYAR 122 Jl. Dr. Ir. Soekarno - Jl. Kertajaya Indah ( KONI ) 34

36 123 Jl. Dr. Ir. Soekarno - Jl. Kedungbaruk - Jl. Wonorejo 124 Rungkut Tengah - Zamhuri 125 Jl. Rungkut Industri ( SIER ) - Jl.Kendangsari 126 Jl. Kenjeran - Jl. Tempurejo - jl. Sukolilo 127 Jl. Mayjend Sungkono - Bintang Diponggo 128 Jl. Lakarsantri - Jl. Driyorejo 129 jl. Jemursari - jl. Kutisari Besar 130 jl. A.Yani - Frontage A.Yani - Jl. Jemur Andayani I 131 jl. Gembong Tebasan - Jl. Kapasari 132 Jl. Stasiun Kota - Jl. Siaga 133 Persimpangan THP Kenjeran 134 Jl. Sukolilo Lor Sumber : Hasil Survey Indikator kinerja Tersedianya Perlengkapan Jalan (Traffic Light) hasil kategori capaiannya sangat baik dikarenakan setiap terjadi permasalahan lalu lintas di setiap persimpangan dan Kota Surabaya selalu ditindak lanjuti dengan diterapkannya manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh permasalahan lalu lintas yang ada. Capaian kinerja indikator ini dapat mengurangi antian panjang di persimpangan, menghindari hambatan karena adanya perbedaan arus jalan bagi pergerakan kendaraan, memfasilitasi persimpangan antara jalan utama untuk kendaraan dan pejalan kaki dengan jalan sekunder sehingga kelancaran arus lalu lintas dapat terjamin, serta mengurangi tingkat kecelakaan yang di akibatkan oleh tabrakan karena arus lalu jalan. 2) Rambu Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan / atau perpaduan di antaranya yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Hasil data Rambu yang sudah terpasang didapat dengan menggunakan survey sesuai kebutuhan dan permintaan masyarakat. Data Rambu 35

37 yang sudah terpasang di berbagai jalan di Kota Surabaya dengan jumlah sebagai berikut : Tabel 3.12 Data Rambu Yang Sudah Terpasang NO KEGIATAN JUMLAH (UNIT) 1 Rambu Lalu Lintas Dia. 60 Cm - 70 Cm Rambu Lalu Lintas Dia. 75 Cm Rambu Lalu Lintas Dia. 60 Cm (ACP) Rambu Lalu Lintas Dia. 75 Cm (ACP) Rambu Lalu Lintas Dia. 90 Cm 60 6 Rambu LL Oktagonal / Overhead 90 Cm Oktagonal 187 Sumber : Hasil Survey TOTAL Indikator kinerja Tersedianya Perlengkapan Jalan (Rambu) hasil kategori capaiannya sangat baik dikarenakan Dinas Perhubungan Kota Surabaya melakukan survey ke ruas jalan hampir setiap hari untuk mengecek kebutuhan rambu serta bertindak cepat setiap ada permohonan masyarakat akan kebutuhan rambu dari masyarakat. Capaian kinerja indikator ini dapat mengurangi tingkat kecelakaan, dan terciptanya ketertiban lalu lintas. 3) CCTV Closed Circuit Television (CCTV) adalah sebuah kamera video digital yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor. Hasil data CCTV yang sudah terpasang didapat dengan menggunakan survey sesuai kebutuhan dan permintaan masyarakat. Data CCTV yang sudah terpasang di berbagai jalan dan persimpangan di Kota Surabaya dengan lokasi serta jumlahnya sebagai berikut : 36

38 Tabel 3.13 Data CCTV Yang Sudah Terpasang NO NAMA JUMLAH (UNIT) 1 Jl. Sulawesi 1 2 Simpang Semolowaru elok - Semolowaru Barat 1 3 Simpang Jl. Semolowaru tengah (sisi timur) 1 4 Simpang Jl. Semolowaru tengah (sisi utara) 1 5 Jl. Tambak Wedi Baru 1 6 Jl. Tambak Wedi Lama (SDN Tambak Wedi) 1 7 Suramadu pojok jembatan 1 8 Suramadu Bozem 1 9 Jl. Kedung Cowek - Kedinding (SMA 19) 1 10 Jl. Kedung Cowek (Samsat) 1 11 Kedung Mangu Jembatan 1 12 Jl. Nambangan 1 13 Jl. Kenjeran Pos Polisi 1 14 Jl. Kenjeran Masjid 1 15 Jl. Kenjeran (Makam WR Supratman) 1 16 Simpang Jl. Kenjeran - MERR (sisi utara) 1 17 Simpang Jl. Kenjeran - MERR (sisi selatan) 1 18 Simpang Jl. Kenjeran - Jl. Tambahrejo (sisi timur) 1 19 Simpang Jl. Kenjeran - Jl. Tambahrejo (sisi barat) 1 20 Simpang Jl. Kenjeran - Jl. Kedung Cowek (sisi timur) 1 21 Simpang Jl. Kenjeran - Jl. Kedung Cowek (sisi barat) 1 22 Simpang Jl. Kenjeran - Jl. Kedung Cowek (sisi selatan) 1 23 Simpang Jl. Kedung cowek - Jl. Pogot 1 24 Simpang Jl. Kapas Kerampung - Jl. Putro Agung (sisi barat) 1 25 Simpang Jl. Kapas Kerampung - Jl. Putro Agung (sisi timur) 1 26 Jl. Tanah Merah Gg V (Rusun) 1 27 Jl. Tanah Merah Gg III 1 28 Jl. Tanah Merah Gg VI 1 29 Jl. Pogot - Jl. Tanah merah 1 30 Jl. Kedinding Lor - Jl. Tanah Merah (seberang kali) 1 31 Simpang Jl. Kembang Jepun (kya kya) - Kapasan (barat) 1 32 Simpang Jl. Kembang Jepun - Kapasan (sisi timur) 1 33 Simpang Jl. Residen sudirman - Jl. Ambengan 1 34 Simpang Jl. Ngaglik - Tambak sari (kantor Polisi) 1 35 Simpang Jl. Kapasan - Jl Simokerto 1 37

39 36 Simpang Jl. Ambengan - Jl. Wijaya Kusuma 1 37 Simpang Jl. Ambengan - Jl. Jaksa Agung Suprapto 1 38 Simpang Jl. Kusuma Bangsa - Jl. Ambengan (sisi selatan) 1 39 Simpang Jl. Kusuma Bangsa - Jl. Ambengan (sisi Utara) 1 40 Simpang Jl. Kusuma Bangsa - Jl. Kapasari (sisi utara) 1 41 Simpang Jl. Kusuma Bangsa - Jl. Kapasari (sisi selatan) 1 42 Jl. Pagesangan - Sepanjang Tani (Perbatasan SBY- Sidoarjo) 1 43 Jl. Yos Sudarso (Patung Sudirman) / Taman Surya 1 44 Simpang Rungkut Industri - Kalirungkut 1 45 Simpang Kalirungkut - Panjang jiwo 1 46 Perbatasan Rungkut - Pondok Candra 1 47 Simpang Jemursari - Jemur Handayani (Timur) 1 48 Simpang Jemursari - Jemur Handayani (Barat) 1 49 Bundaran Waru (Utara) 1 50 Bundaran Waru (Barat) 1 51 Bundaran Dolog View Jemursari 1 52 Jl. Ahmad Yani - Dolog (selatan pos polisi) 1 53 Jl. Ahmad Yani - Dolog (taman pelangi) 1 54 Simpang A. Yani - Margorejo (jalur hijau) 1 55 Simpang A. Yani - Margorejo (Fontage) 1 56 Pulau Jalan selatan layang mayangkara 1 57 Jl. Ahmad Yani (Halte RSI) 1 58 Frontage A. Yani (RSAL) 1 59 Simpang Jl. Jagir - Jl. Wonokromo (sisi timur) 1 60 Simpang Jl. Jagir - Jl. Stasiun Wonokromo (barat) 1 61 Jl. Stasiun Wonokromo 1 62 Simpang Sumatera - Pemuda (Bando) 1 63 Simpang Sumatera - Pemuda (tiang) 1 64 Simpang Kertajaya - Dharmawangsa (sisi timur) 1 65 Simpang Kertajaya - Dharmawangsa (sisi barat) 1 66 Simpang Kertajaya - Manyar (Samsat) 1 67 Simpang Kertajaya - Manyar (Samsat) pulau jalan sisi selatan 1 68 Simpang Kertajaya - Manyar (barat) 1 69 Simpang Dr. Mustopo - Dharmawangsa (timur) 1 70 Simpang Dr. Mustopo - Dharmawangsa (utara) 1 71 Simpang Dr. Mustopo - Karangmenjangan 1 72 Simpang Karangmenjangan - Airlangga 1 73 Simpang Dharmawangsa - Airlangga 1 38

40 74 Simpang Pucang Anom - Pucang Adi 1 75 Jl. Menur ( Bunderan ) 1 76 Jl. Menur - Jl. Pucang Jajar Tengah 1 77 Simpang Ngagel Jaya Selatan Manyar (pulau jalan, cctv ex kebun bibit) 1 78 Simpang Ngagel Jaya - Ngagel Jaya Utara (timur) 1 79 Simpang Ngagel Jaya - Ngagel Jaya Utara (barat) 1 80 Simpang Ngagel Jaya - Ngagel Jaya Selatan 1 81 Simpang Ngagel - Bung Tomo (BAT Pos Polisi) 1 82 Simpang Nginden - Panjang Jiwo 1 83 Simpang Polisi Istimewa - Dinoyo 1 84 Simpang Jagalan - Kalianyar (timur) 1 85 Simpang Jagalan - Kalianyar (selatan) 1 86 Simpang Kecamatan Rungkut 1 87 Simpang Kendang Sari - Jemur Andayani 1 88 Simpang Kendang Sari - Jemur Andayani 1 89 Simpang Kendang Sari - Jemursari 1 90 Simpang Tambak Rejo - Kapas Krampung 1 91 Simpang Tambak Rejo - Kapas Krampung 1 92 Simpang Rungkut Madya - Rungkut Mapan 1 93 Simpang Rungkut Madya - Rungkut Mapan 1 94 Stasiun Kota Bongkaran 1 95 Simpang Klampis Jaya - Arif Rahman Hakim 1 96 Simpang Klampis Jaya - Arif Rahman Hakim 1 97 Gubeng Pojok (Grand City) 1 98 Simpang Gubeng - Karimun jawa 1 99 Simpang Ngagel Jaya Selatan - Ngagel Madya Simpang Ngagel Jaya Selatan - Ngagel Madya Simpang A. Yani - Margorejo (bando) Simpang A. Yani - Margorejo (bando) Simpang Nginden - Panjang Jiwo - Jagir Simpang Nginden - Panjang Jiwo - Jagir Simpang A. Yani - Layang Mayangkara Simpang Sulawesi - Ngagel Simpang MERR - Sutorejo Simpang MERR - Dharmahusada Simpang MERR - Manyar Kertoarjo (utara) Simpang MERR - Manyar Kertoarjo (selatan) 1 39

41 111 Simpang MERR - Sukosemolo Simpang MERR - Kedungbaruk (utara) Simpang MERR - Jl. Arif Rahman Hakim (Utara) Simpang MERR - Jl. Arif Rahman Hakim (ITATS) Simpang MERR - Jl. Kedung Baruk (timur/stikom) Simpang MERR - Jl. Gunung Anyar Simpang MERR - Jl. Gunung Anyar (timur) Simpang MERR - Jl. Gunung Anyar (utara) Simpang MERR - Jl. Gunung Anyar (barat) Simpang Jl. Diponegoro - Ps Kembang - Banyu urip (toko emas) Simpang Jl. Diponegoro - Ps Kembang - Banyu Urip (pos polisi) Basuki Rahmad Tegalsari Simpang Banyu Urip - Girilaya Jl. Banyu Urip - Petemon tol Simo Simpang Jl. Kayoon - Jl. Sono Kembang Simpang Jl. Kalibutuh - Semarang Manukan Margomulyo A Manukan Margomulyo B ( Pertigaan Tanjung Sari ) Tanjungsari (R. Tandes-Sukomanunggal-Tanjungsari) Simpang Gresik - Demak Balongsari (Bibis-Margomulyo-Tandes) Simpang Kalianak-Greges-Margomulyo Simpang Kupang Jaya - Kupang Indah Jl. Mastrip - Jl. Bambe (perbatasan) Jl. Mastrip (Depan PDAM) Margomulyo akses keluar tol sisi timur Jl. Mastrip (lap futsal) sisi utara Taman Bungkul (depan RS) Taman Bungkul (Taman bermain-theater) Taman Bungkul (arena skateboard) Taman Bungkul (dekat Jl. Darmo) Taman Bungkul (taman bermain progo) Jl. Gub. Suryo (depan Grahadi) Jl. Yos Sudarso (DPRD Tk II) Jl. Panglima Sudirman (karapan sapi) Jl. Indrapura (Gedung Keuangan Negara) Margomulyo akses masuk tol sisi barat Wonokromo (pos polisi) 1 40

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014 DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014 Lampiran II : PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA No KEGIATAN PENETAPAN KINERJA Indikator Sasaran Uraian Kegiatan Satuan Anggaran Setelah PAK % Capaian Kinerja Total Realisasi

Lebih terperinci

DATA JUMLAH MIKROLET DI KOTA SURABAYA 2017

DATA JUMLAH MIKROLET DI KOTA SURABAYA 2017 DATA JUMLAH MIKROLET DI KOTA SURABAYA 2017 NO. KODE TRAYEK JUMLAH 1 2 3 4 1 BJ Benowo-Kalimas Barat PP. 157 2 BK Bangkingan-Karang Pilang PP. 12 3 BM Bratang-Perumnas Menanggal PP. 40 4 C Pasar Loak/Sedayu-Karang

Lebih terperinci

KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH SEMAMPIR WONOKUSUMO 7,664 TAMBAK SARI KAPASMADYA BARU. REKAPITULASI BELUM REKAM ektp PERKELURAHAN

KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH SEMAMPIR WONOKUSUMO 7,664 TAMBAK SARI KAPASMADYA BARU. REKAPITULASI BELUM REKAM ektp PERKELURAHAN NO KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH 1 SEMAMPIR WONOKUSUMO 7,664 2 TAMBAK SARI KAPASMADYA BARU 1 / 60 6,661 3 KENJERAN SIDOTOPO WETAN 5,683 4 TAMBAK SARI PLOSO 5,205 5 GUBENG 2 / 60 MOJO 5,195 6 SUKOMANUNGGAL

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/214/436.1.2/2009

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/214/436.1.2/2009 KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/214/436.1.2/2009 TENTANG PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN MILIK/DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA UNTUK PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)

Lebih terperinci

DAFTAR INSTANSI GURU TENAGA HONORER KATEGORI II Lampiran Surat : Nomor : 800 / 3013 / /2013 Tanggal : 2 JULI 2013

DAFTAR INSTANSI GURU TENAGA HONORER KATEGORI II Lampiran Surat : Nomor : 800 / 3013 / /2013 Tanggal : 2 JULI 2013 DAFTAR INSTANSI GURU TENAGA HONORER KATEGORI II Lampiran Surat : Nomor : 800 / 3013 /436.7.6/2013 Tanggal : 2 JULI 2013 PUKUL/WAKTU SDN AIRLANGGA I/198 HARI : Kamis SDN AIRLANGGA III/200 TANGGAL : 04 Juli

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Jaringan Jalan No. RencanaJaringanJalan Keterangan RencanaTahap I RencanaTahap II 1 Fungsi Arteri Primer Jl. Lingkar Luar Barat

Rencana Pengembangan Jaringan Jalan No. RencanaJaringanJalan Keterangan RencanaTahap I RencanaTahap II 1 Fungsi Arteri Primer Jl. Lingkar Luar Barat LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR : TANGGAL : Rencana Pengembangan Jaringan Jalan No. RencanaJaringanJalan Keterangan RencanaTahap I RencanaTahap II 1 Fungsi Arteri Primer Jl. Lingkar Luar

Lebih terperinci

Lampiran Surat Nomor : 005/ / /2014 Tanggal :

Lampiran Surat Nomor : 005/ / /2014 Tanggal : Lampiran Surat Nomor : 005/ /436.6.4/2014 Tanggal : NO SEKOLAH JADWAL & TEMPAT PELAKSANAAN 1 SDN Kedung Baruk II No. 591 2 SDN Mojo VIII/227 3 SDN Kemayoran I / 24 4 SDN Kedung Cowek II No.254 5 SDN Kertajaya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 07 TAHUN 2003 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 07 TAHUN 2003 TENTANG SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 07 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 1999 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN

Lebih terperinci

DATA POS PIN POLIO TAHUN 2016 SURABAYA SELATAN

DATA POS PIN POLIO TAHUN 2016 SURABAYA SELATAN BIDANG : SEKRETARIAT DATA POS PIN POLIO TAHUN 216 SURABAYA SELATAN NO KECAMATAN KELURAHAN PUSKESMAS / PUSTU PKM TTU POSYANDU TK/PAUD RS JUMLAH POS PIN TARGET PIN REALISASI PIN KET Pustu MALL PASAR STASIUN

Lebih terperinci

Lampiran. Lampiran Data Kota Surabaya

Lampiran. Lampiran Data Kota Surabaya Lampiran Data Kota Surabaya 0 Lampiran 1. Rute/Trayek dan Jumlah Armada (Mikrolet) yang Terdaftar di Kota Surabaya NO KODE LYN RUTE PANJANG JUMLAH 1 BJ Benowo - Kalimas Barat PP 41 156 2 BK Bangkingan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

1 SD NEGERI KEBONSARI I SDN ALON-ALON CONTONG I/ SDN Asemrowo SDN BABAT JERAWAT II/ 498 SURABAYA

1 SD NEGERI KEBONSARI I SDN ALON-ALON CONTONG I/ SDN Asemrowo SDN BABAT JERAWAT II/ 498 SURABAYA 1 SD NEGERI KEBONSARI I 200 0 0 2 SDN ALON-ALON CONTONG I/87 120 0 0 3 SDN Asemrowo 120 0 0 4 SDN BABAT JERAWAT II/ 498 SURABAYA 80 0 0 5 SDN BABATAN I/456 80 0 0 6 SDN BABATAN IV/459 80 0 0 7 SDN BANGKINGAN

Lebih terperinci

JADWAL PELAKSANAAN PEMOTRETAN KEPLEK / PENGAMBILAN FOTO TANDA PENGENAL PEGAWAI HARI / TANGGAL PELAKSANAAN PUKUL

JADWAL PELAKSANAAN PEMOTRETAN KEPLEK / PENGAMBILAN FOTO TANDA PENGENAL PEGAWAI HARI / TANGGAL PELAKSANAAN PUKUL JADWAL PELAKSANAAN PEMOTRETAN KEPLEK / PENGAMBILAN FOTO TANDA PENGENAL PEGAWAI NO INSTANSI HARI / TANGGAL PELAKSANAAN PUKUL TEMPAT PEMOTRETAN KETERANGAN BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK 1 DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN Nomor : 005/ / /2012 Tanggal : 04 Mei NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN Tanggal/Waktu

LAMPIRAN Nomor : 005/ / /2012 Tanggal : 04 Mei NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN Tanggal/Waktu LAMPIRAN Nomor : 005/ /436.6.4/2012 Tanggal : 04 Mei 2012 NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN Tanggal/Waktu 1 1 SDN AIRLANGGA I/198 2 2 SDN AIRLANGGA III/200 3 3 SDN AIRLANGGA V/573 (Digabung menjadi SDN AIRLANGGA

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Klasifikasi Fungsi Jalan

Lampiran 1. Tabel Klasifikasi Fungsi Jalan Lampiran 1. Tabel Klasifikasi Fungsi Jalan LAMPIRAN NO. NAMA 1 Raya Diponegoro Pasar Kembang Raya Wonokromo Arteri Primer Tegalsari 2 A. Yani Raya Wonokromo Raya Waru (Sda) Arteri Primer Gayungan 3 Demak

Lebih terperinci

Lahan Terbangun (HA) Luas wilayah (HA)

Lahan Terbangun (HA) Luas wilayah (HA) Tabel Lahan-1. Proporsi Kegiatan Terbangun Terhadap Luas Lahan No. Kecamatan Luas wilayah (HA) Lahan Terbangun (HA) Proporsi keg. Terbangun dengan Luas Lahan (%) Klasifikasi 1 2 3 4 5=4/5*100 6 Surabaya

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 215 / /2009

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 215 / /2009 KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/ 215 /436.1.2/2009 TENTANG PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN BARANG MILIK/DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA BERUPA TAMAN DAN LAPANGAN BESERTA KELENGKAPANNYA OLEH DINAS

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 357 / / 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 357 / / 2008 TENTANG WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45 / 357 / 436.1.2 / 2008 TENTANG KODE WILAYAH UNTUK TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Daftar Alamat & Nama SMPN dan SMAN se Surabaya

Daftar Alamat & Nama SMPN dan SMAN se Surabaya Daftar Alamat & Nama SMPN dan SMAN se Surabaya Berikut dibawah ini adalah daftar nama, alamat dan no telpon SMP dan SMA Negeri yang ada di surabaya. SMP Negeri 1 Surabaya o Alamat : Jl Pacar No 4-6 Surabaya

Lebih terperinci

TENTANG KODE WILAYAH UNTUK TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA.

TENTANG KODE WILAYAH UNTUK TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA. SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/334/436.1.2/2014 TENTANG KODE WILAYAH UNTUK TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA.

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 2 IKHTISAR EKSEKUTIF... 3 BAB I PENDAHULUAN... 6 A. Latar Belakang... 6 B.

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2006 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2006 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/3/436.1.2/2017 TENTANG KODE WILAYAH UNTUK TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 18 TAHUN

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 18 TAHUN SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

NO HARI TANGGAL NAMA SEKOLAH WILAYAH ALAMAT SEKOLAH KETERANGAN. 1 SMK ST. LOUIS (KORWIL) Jl. Tidar 117 Surabaya. 2 SMK ABI Jl. Gembong 48 Surabaya

NO HARI TANGGAL NAMA SEKOLAH WILAYAH ALAMAT SEKOLAH KETERANGAN. 1 SMK ST. LOUIS (KORWIL) Jl. Tidar 117 Surabaya. 2 SMK ABI Jl. Gembong 48 Surabaya 1 SMK ST. LOUIS (KORWIL) Jl. Tidar 117 Surabaya 2 SMK ABI Jl. Gembong 48 Surabaya 3 SMK ANTARTIKA Jl. Banyu Urip Kidul II / 39 Surabaya 4 SMK BERDIKARI I Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestopo no 79A 5 SMK BUBUTAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA LAPORAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA LAPORAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv KATA PENGANTAR... v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 2 B. Kedudukan, Tugas Pokok,

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK DAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DENGAN

Lebih terperinci

PEMBAGIAN RAYON SISTEM DRAINASE

PEMBAGIAN RAYON SISTEM DRAINASE LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR : TANGGAL : PEMBAGIAN RAYON SISTEM DRAINASE RAYON SALURAN PRIMER SALURAN SEKUNDER Genteng Saluran Darmo Saluran Brawijaya Saluran Gajah Mada Saluran Hayam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA Nomor : 188.45/631/436.1.2/2011 TENTANG BATAS KELURAHAN DI KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kepastian hukum terhadap

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TAMBAHAN JAM PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DI KECAMATAN, KELURAHAN DAN PUSKESMAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

Kondisi Jalan Beraspal dan Kelas Jalan Road Length by Type of Road Surfaces, Condition of Asphalted Roads and Road Classifications

Kondisi Jalan Beraspal dan Kelas Jalan Road Length by Type of Road Surfaces, Condition of Asphalted Roads and Road Classifications Tabel : 08.01.01 Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan Beraspal dan Kelas Jalan Road Length by Type of Road Surfaces, Condition of Asphalted Roads and Road Classifications 2006 2010 U r

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 217 / /2009

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 217 / /2009 KEPUTUSAN WALIKOTA NOMOR : 188.45/ 217 /436.1.2/2009 TENTANG PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN MILIK/DIKUASAI PEMERINTAH KOTA BERUPA SEKOLAH OLEH DINAS PENDIDIKAN KOTA WALIKOTA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG PERHITUNGAN NILAI SEWA REKLAME TERBATAS PADA KAWASAN KHUSUS DI KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG PERHITUNGAN NILAI SEWA REKLAME TERBATAS PADA KAWASAN KHUSUS DI KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang

Lebih terperinci

(1) (2) (3) (4)

(1) (2) (3) (4) Tabel : 08.01.01 Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan Beraspal dan Kelas Jalan Road Length by Type of Road Surfaces, Condition of Asphalted Roads and Road Classifications 2007-2011 U r

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 56 TAHUN 2010 TENTANG PERHITUNGAN NILAI SEWA REKLAME WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 56 TAHUN 2010 TENTANG PERHITUNGAN NILAI SEWA REKLAME WALIKOTA SURABAYA, SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 56 TAHUN 2010 TENTANG PERHITUNGAN NILAI SEWA REKLAME WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa untuk menghitung besarnya pajak reklame telah ditetapkan

Lebih terperinci

ANALISA KAPASITAS RUAS JALAN DAN SIMPANG UNTUK PERSIAPAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) KORIDOR TIMUR - BARAT

ANALISA KAPASITAS RUAS JALAN DAN SIMPANG UNTUK PERSIAPAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) KORIDOR TIMUR - BARAT ANALISA KAPASITAS RUAS JALAN DAN SIMPANG UNTUK PERSIAPAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) KORIDOR TIMUR - BARAT S U R A B A Y A Oleh : ADITYA PUTRANTONO 3108.100.639 OKTOBER 2010 DEFINISI Bus Rapid Transit (BRT)

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS KINERJA

AKUNTABILITAS KINERJA AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Kota Surabaya Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja dengan realisasinya.

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PERHITUNGAN NILAI SEWA REKLAME WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PERHITUNGAN NILAI SEWA REKLAME WALIKOTA SURABAYA, WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN 2010 TENTANG PERHITUNGAN NILAI SEWA REKLAME WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa untuk menghitung nilai sewa reklame telah ditetapkan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN HARI BEBAS KENDARAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 SURABAYA, SEPTEMBER 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan

Lebih terperinci

PANJANG SALURAN TAHUN ANGGARAN Saluran Tipe A (JL. BULAK CUMPAT SRONO III ) TERSIER 151

PANJANG SALURAN TAHUN ANGGARAN Saluran Tipe A (JL. BULAK CUMPAT SRONO III ) TERSIER 151 TAHUN ANGGARAN 2016 No Nama Paket Pekerjaan JENIS SALURAN 1 Saluran Tipe A (JL. BULAK CUMPAT SRONO III ) TERSIER 151 2 Saluran Tipe B (JL. LAKARSANTRI III A RT 02 RW 03 ) TERSIER 464 3 Saluran Tipe A (JL.

Lebih terperinci

PERSEDIAAN AIR BERSIH JAMBAN TEMPAT SAMPAH % KK MEMILIKI JUMLAH KK JUMLAH KK MEMILIKI DIPERIKSA

PERSEDIAAN AIR BERSIH JAMBAN TEMPAT SAMPAH % KK MEMILIKI JUMLAH KK JUMLAH KK MEMILIKI DIPERIKSA Tabel Permukiman-1. Keluarga Dengan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kecamatan Kota Surabaya Tahun 2006 PERSEDIAAN AIR BERSIH JAMBAN TEMPAT SAMPAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KK 1

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS

Lebih terperinci

TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN. Benowo Pembangunan PPI(Pusat Pelelangan Ikan) Romokalisari Pembangunan Pasar Kota Tambak Osowilangon

TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN. Benowo Pembangunan PPI(Pusat Pelelangan Ikan) Romokalisari Pembangunan Pasar Kota Tambak Osowilangon TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR : TANGGAL : STRUKTUR RUANG KOTA Perwujudan Pusat Pelayanan Kota Pembagian Unit Pengembangan dan Pusat Kegiatan di Unit

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG TAMBAHAN JAM PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DI

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DALAM MENDUKUNG ANGKUTAN MASSAL BUSWAY YANG BERKELANJUTAN DI SURABAYA

INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DALAM MENDUKUNG ANGKUTAN MASSAL BUSWAY YANG BERKELANJUTAN DI SURABAYA INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DALAM MENDUKUNG ANGKUTAN MASSAL BUSWAY YANG BERKELANJUTAN DI SURABAYA Dadang Supriyatno Jurusan Teknik Sipil, Prodi Teknik Transportasi, Universitas Negeri Surabaya Ketintang,

Lebih terperinci

Implementasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan dan Penjadwalan Keberangkatan Bus Kota DAMRI (Studi Kasus di Surabaya)

Implementasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan dan Penjadwalan Keberangkatan Bus Kota DAMRI (Studi Kasus di Surabaya) Implementasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan dan Penjadwalan Keberangkatan Bus Kota DAMRI (Studi Kasus di Surabaya) Kresna Oktafianto 1, Subiono 2, Subchan 3 Jurusan Matematika Fakultas MIPA, Institut

Lebih terperinci

PROFIL KEANEKARAGAMAN HAYATI KOTA SURABAYA TAHUN 2012 BAB II KEADAAN UMUM

PROFIL KEANEKARAGAMAN HAYATI KOTA SURABAYA TAHUN 2012 BAB II KEADAAN UMUM BAB II KEADAAN UMUM Surabaya merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur dan kota terbesar nomor dua di Indonesia. Dalam struktur perwilayahan Provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya merupakan kota orde I yang ditetapkan

Lebih terperinci

PERENCANAAN TIPIKAL RUMAH KOMPOS UNTUK PENGOLAHAN SAMPAH PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA)

PERENCANAAN TIPIKAL RUMAH KOMPOS UNTUK PENGOLAHAN SAMPAH PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA) PERENCANAAN TIPIKAL RUMAH KOMPOS UNTUK PENGOLAHAN SAMPAH PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA) Fathoni, A.K.R. dan Soedjono, E.S. Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP - ITS Surabaya email: addieet_90@enviro.its.ac.id

Lebih terperinci

T E N T A N G WALIKOTA SURABAYA,

T E N T A N G WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 49 TAHUN 2013 T E N T A N G PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENETAPAN TARIF PENUMPANG KELAS EKONOMI UNTUK ANGKUTAN ORANG

Lebih terperinci

OPTIMASI RUTE DAN JUMLAH FEEDER UNTUK SURABAYA MASS RAPID TRANSIT BOYORAIL

OPTIMASI RUTE DAN JUMLAH FEEDER UNTUK SURABAYA MASS RAPID TRANSIT BOYORAIL OPTIMASI RUTE DAN JUMLAH FEEDER UNTUK SURABAYA MASS RAPID TRANSIT BOYORAIL Siti Intan Khairani (2510100025) Dosen Pembimbing Co - Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T.,M.T.,PhD : Dody Hartanto, S.T, M.T

Lebih terperinci

T E N T A N G WALIKOTA SURABAYA,

T E N T A N G WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2013 T E N T A N G PENETAPAN TARIF PENUMPANG KELAS EKONOMI UNTUK ANGKUTAN ORANG DALAM TRAYEK DAN PEMBERIAN PERSETUJUAN TARIF PENUMPANG UNTUK ANGKUTAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G PENETAPAN TARIF ANGKUTAN PENUMPANG UMUM (MIKROLET), TARIF ANGKUTAN BUS KOTA (ANGKUTAN PERBATASAN) DAN TARIF ANGKUTAN

Lebih terperinci

STUDI DEMAND AND SUPPLY BUS SEKOLAH RUTE DUKUH MENANGGAL - SMA KOMPLEKS SURABAYA

STUDI DEMAND AND SUPPLY BUS SEKOLAH RUTE DUKUH MENANGGAL - SMA KOMPLEKS SURABAYA Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 STUDI DEMAND AND SUPPLY BUS SEKOLAH RUTE DUKUH MENANGGAL - SMA KOMPLEKS SURABAYA Ratih Sekartadji 1, Hera Widyastuti 2, Wahju Herijanto 3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 76 TAHUN 2014 T E N T A N G PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENETAPAN TARIF

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR. Aplikasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan Dan Penjadwalan Busway Yang Diintegrasikan Dengan Kereta Api Komuter

SEMINAR TUGAS AKHIR. Aplikasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan Dan Penjadwalan Busway Yang Diintegrasikan Dengan Kereta Api Komuter SEMINAR TUGAS AKHIR Aplikasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan Dan Penjadwalan Busway Yang Diintegrasikan Dengan Kereta Api Komuter OLEH: Kistosil Fahim DOSEN PEMBIMBING: Dr. Subiono, M.Sc Subchan, M.Sc.,PhD

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA ?il..ttt r77t ff./f PEMERNTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN OO1 TENTANG ORGANSAS KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALKOTA SURABAYA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai Kota Perdagangan dan Jasa Internasional, Surabaya memegang peranan penting sebagai hub pembangunan kawasan Indonesia Timur. Sedangkan di sisi regional, Surabaya

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2006

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2006 1 WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2006 TENTANG PENGGANTIAN PEMBAYARAN REKENING TELEPON BAGI UNIT SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGGANTIAN PEMBAYARAN REKENING TELEPON BAGI UNIT SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

Lebih terperinci

TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KAJIAN MENGENAI KEMAMPUAN RUANG TERBUKA HIJAU DALAM MENYERAP EMISI KARBON DI KOTA SURABAYA

KAJIAN MENGENAI KEMAMPUAN RUANG TERBUKA HIJAU DALAM MENYERAP EMISI KARBON DI KOTA SURABAYA KAJIAN MENGENAI KEMAMPUAN RUANG TERBUKA HIJAU DALAM MENYERAP EMISI KARBON DI KOTA SURABAYA Oleh: Ratri Adiastari 3306 100 069 Dosen Pembimbing: Susi Agustina Wilujeng,ST.,MT Latar Belakang Semakin menurunnya

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI KOTA SURABAYA

BAGIAN ORGANISASI KOTA SURABAYA BAGIAN ORGANISASI KOTA SURABAYA 1 Amanat. KEGIATAN INI DILATAR BELAKANGI OLEH UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik pasal 38 berbunyi penyelenggara pelayanan publik berkewajiban menilai kinerja pelayanan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /14/ /2010 TENTANG TIM PEMBINA USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /14/ /2010 TENTANG TIM PEMBINA USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/14/436.1.2/2010 TENTANG TIM PEMBINA USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melakukan

Lebih terperinci

Perencanaan Trase Tram Sebagai Moda Transportasi Terintegrasi Untuk Surabaya Pusat

Perencanaan Trase Tram Sebagai Moda Transportasi Terintegrasi Untuk Surabaya Pusat Perencanaan Trase Tram Sebagai Moda Transportasi Terintegrasi Untuk Surabaya Pusat Ryan Faza Prasetyo, Ir. Wahyu Herijanto, MT Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA TRAYEK LYN BM SURABAYA JURUSAN BRATANG MENANGGAL DISUSUN OLEH : BIMA PUTRA

EVALUASI KINERJA TRAYEK LYN BM SURABAYA JURUSAN BRATANG MENANGGAL DISUSUN OLEH : BIMA PUTRA TUGAS AKHIR RC 090412 EVALUASI KINERJA TRAYEK LYN BM SURABAYA JURUSAN BRATANG MENANGGAL DISUSUN OLEH : BIMA PUTRA 3109.040.505 PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

Lampiran Undangan Pendampingan Kurikulum 2013 Nomor : 005/ 9095 / /2016 Tanggal : 30 September 2016

Lampiran Undangan Pendampingan Kurikulum 2013 Nomor : 005/ 9095 / /2016 Tanggal : 30 September 2016 Lampiran Undangan Pendampingan Kurikulum 2013 Nomor : 005/ 9095 /436.6.4/2016 Tanggal : 30 September 2016 SEKOLAH SASARAN PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 JENJANG SD KOTA SURABAYA TAHUN 2016 No Tempat pelaksanaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) DENGAN PEMBANGUNAN BUSLANE PARSIAL PADA KORIDOR UTARA-SELATAN KOTA SURABAYA

ANALISIS PENERAPAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) DENGAN PEMBANGUNAN BUSLANE PARSIAL PADA KORIDOR UTARA-SELATAN KOTA SURABAYA ANALISIS PENERAPAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) DENGAN PEMBANGUNAN BUSLANE PARSIAL PADA KORIDOR UTARA-SELATAN KOTA SURABAYA Fitra Hapsari dan Wahju Herijanto Manajemen dan Rekayasa Transportasi Fakultas Teknik

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /410/ /2009

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /410/ /2009 WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/410/436.1.2/2009 TENTANG PENETAPAN PEMENANG LOMBA KEBERSIHAN SURABAYA GREEN AND CLEAN TAHUN 2009 Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan peran

Lebih terperinci

KINERJA LAYANAN BIS KOTA DI KOTA SURABAYA

KINERJA LAYANAN BIS KOTA DI KOTA SURABAYA KINERJA LAYANAN BIS KOTA DI KOTA SURABAYA Dadang Supriyatno Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Gedung A4 Kampus Unesa Ketintang Surabaya dadang_supriyatno@yahoo.co.id Ari

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BINA PENGELOLAAN SEKOLAH PADA DINAS

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG 1 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG PENGGANTIAN PEMBAYARAN REKENING TELEPON BAGI UNIT KERJA/SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

Optimasi Rute dan Jumlah Feeder untuk Surabaya Mass Rapid Transit Boyorail

Optimasi Rute dan Jumlah Feeder untuk Surabaya Mass Rapid Transit Boyorail JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (213) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) 1 Optimasi Rute dan Jumlah untuk Surabaya Mass Rapid Transit Boyorail Siti Intan Khairani, Iwan Vanany ST., MT.Ph.D, dan Dody

Lebih terperinci

Kenaikan jumlah lansia: 1990 ke tahun 2000 = 34,5% 2000 ke tahun 2010 = 32,8%

Kenaikan jumlah lansia: 1990 ke tahun 2000 = 34,5% 2000 ke tahun 2010 = 32,8% Kota yang baik adalah kota yang dapat mengakomodir kebutuhan penghuninya termasuk kebutuhan masyarakat lansia, dalam hal taman bagi lansia. Taman lansia sangat diperlukan dalam sebuah perkotaan karena

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN. Rencana Strategis

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN. Rencana Strategis PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN Rencana Strategis Tahun 2011-2015 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 2 IKHTISAR EKSEKUTIF... 3 - Visi Misi... 3 - Pengukuran Indikator Kinerja Program... 3 - Pengukuran

Lebih terperinci

POLA SPATIAL PERSEBARAN PUSAT PERBELANJAAN MODERN DI SURABAYA BERDASARKAN PROBABILITAS KUNJUNGAN

POLA SPATIAL PERSEBARAN PUSAT PERBELANJAAN MODERN DI SURABAYA BERDASARKAN PROBABILITAS KUNJUNGAN POLA SPATIAL PERSEBARAN PUSAT PERBELANJAAN MODERN DI SURABAYA BERDASARKAN PROBABILITAS KUNJUNGAN Achmad Miftahur Rozak 3609 100 052 Pembimbing Putu Gde Ariastita ST. MT Program Studi Perencanaan Wilayah

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PELAYANAN MASYARAKAT DI LUAR JAM KERJA DI KECAMATAN, KELURAHAN DAN PUSKESMAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA

Lebih terperinci

,076,137, ,977,912,386 1,416,054,050,351 1,010,861,076, ,424,923,013 1,526,285,999, ,231,948,775 7.

,076,137, ,977,912,386 1,416,054,050,351 1,010,861,076, ,424,923,013 1,526,285,999, ,231,948,775 7. vi PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINGKASAN ANGGARAN DAN MENURUT DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2013 LAMPIRAN II NOMOR TANGGAL : PERATURAN : 8 : 28 Oktober 2013 TIDAK LANGSUNG LANGSUNG JUMLAH TIDAK LANGSUNG LANGSUNG

Lebih terperinci

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

TENTANG PENYELENGGARAAN HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG PENYELENGGARAAN HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa untuk mengurangi

Lebih terperinci

PEMODELAN MANAJEMEN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN MENGGUNAKAN NETWORK FLOW

PEMODELAN MANAJEMEN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN MENGGUNAKAN NETWORK FLOW PEMODELAN MANAJEMEN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN MENGGUNAKAN NETWORK FLOW Carter Mumu *), I Ketut Eddy Purnam dan Yoyon Kusnendar Suprapto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2006

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2006 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2006 TENTANG PELAYANAN MASYARAKAT DI LUAR JAM KERJA DI KECAMATAN, KELURAHAN DAN PUSKESMAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA

Lebih terperinci

Banyaknya Kendaraan Angkutan Penumpang Umum Dalam Kota Surabaya adalah sebanyak unit, yang terbagi kedalam 58 trayek.

Banyaknya Kendaraan Angkutan Penumpang Umum Dalam Kota Surabaya adalah sebanyak unit, yang terbagi kedalam 58 trayek. 369 Banyaknya Kendaraan Bermotor Umum Yang Telah Diuji Pertama Kali adalah sebanyak 1716. Sedangkan Banyaknya Kendaraan Bermotor Umum Yang Telah Diuji Ulang Menurut Jenisnya adalah 24.916 unit, dengan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 Tabel DS-1. Penduduk Laki-laki Berusia 5-24 Tahun Menurut Golongan Umur dan Status No. Umur Tidak Sekolah SD SLTP SLTA Diploma Universitas 1 5-6 - 67,293-2 7-12 - 146,464-3 13-15 - - 70,214 4 16-18 70,170

Lebih terperinci

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BINA PENGELOLAAN SEKOLAH PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BINA PENGELOLAAN SEKOLAH PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BINA PENGELOLAAN SEKOLAH PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DAFTAR PERKIRAAN HARGA-HARGA TANAH PASAR SEKUNDER DI SURABAYA PER 01 Juli 2017

DAFTAR PERKIRAAN HARGA-HARGA TANAH PASAR SEKUNDER DI SURABAYA PER 01 Juli 2017 DAFTAR PERKIRAAN HARGA-HARGA TANAH PASAR SEKUNDER DI SURABAYA PER 01 Juli 2017 Disusun Oleh : Yafet Kristanto (Sejak 1994 di Review 2 Kali Setahun) CATATAN : Harga tanah sangat dipengaruhi oleh : - Surat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEMADAM KEBAKARAN SURABAYA I, SURABAYA II, SURABAYA III, SURABAYA IV DAN SURABAYA

Lebih terperinci

Kajian Aljabar Max-Plus pada Pemodelan dan Penjadwalan Monorel dan Trem yang Terintegrasi di Kota Surabaya

Kajian Aljabar Max-Plus pada Pemodelan dan Penjadwalan Monorel dan Trem yang Terintegrasi di Kota Surabaya Kajian Aljabar Max-Plus pada Pemodelan dan Penjadwalan Monorel dan Trem yang Terintegrasi di Kota Surabaya Oleh: Fatma Ayu Nuning Farida Afiatna Dosen Pembimbing: Dr. Subiono, M.Sc Subchan, Ph.D Latar

Lebih terperinci

TENTANG WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG WALIKOTA SURABAYA, SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEMADAM KEBAKARAN SURABAYA I, SURABAYA II, SURABAYA III, SURABAYA IV DAN SURABAYA

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (SAKIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (SAKIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (SAKIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENUJU SURABAYA LEBIH BAIK sebagai KOTA JASA dan PERDAGANGAN yang CERDAS, MANUSIAWI, BERMARTABAT,

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI DAN BESARNYA NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN TAHUN 2014 WILAYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

4. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,

4. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 25 TAHUN 2014 TENTANG PENGATURAN PENGGUNAAN JARINGAN JALAN DAN GERAKAN ARUS LALU LINTAS DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI

Lebih terperinci