LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN 2015 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2015

2 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LK) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) merupakan gambaran tentang kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit kerja Sekretariat BPPI selama tahun anggaran 2015 yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 150/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Kementerian Perindustrian, maka kepada seluruh Unit/Satker di lingkungan BPPIserta dalam penyusunannya telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun LK Sekretariat BPPI Tahun 2015 merupakan dokumen yang berisi informasi mengenai hasil capaian kinerjasekretariat BPPI. Harapan kami LK ini dapat menjadi sarana evaluasi dalam pelaksanaan semua kegiatan di Sekretariat BPPI untuk tahun anggaran berikutnya dalam upaya meningkatkan kinerjanya dengan arahan dari Pimpinan serta menjadi acuan dalam perbaikan bagi pelaksanaan kegiatan. Saran dan masukan serta kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan LK Sekretariat BPPITahun Jakarta, Januari 2016 Sekretariat Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri Sekretariat BPPI i

3 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2015 IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja (LK) Sekretariat BadanPenelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) tahun 2015 ini merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Perencanaan Strategis (Renstra), yang berisi informasi tentang keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, termasuk hambatan yang dihadapi dan rekomendasi perbaikan kinerja. Renstra Sekretariat BPPI merupakan suatu rencana jangka menengah tahun yang sangat menentukan dalam meningkatkan kinerja Sekretariat BPPI pernyataan Visi, 7 (tujuh) pernyataan Misi yang diemban, serta 2 (dua) tujuan yang harus dicapai pada akhir tahun Dari evaluasi kinerja secara mandiri (self assesment), dari 3 (tiga) sasaran yang ditetapkan hampir seluruhnya dikategori berhasil mencapai target indikator kerja 100%, namun masih ada beberapa sasaran yang masih diperlukan upaya perbaikan/ penyempurnaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran tersebut. 1. Pencapaian Sasaran Pengukuran Pencapaian Sasaran dari 6 (enam) Sasaran Kegiatan terdapat 16 (enam belas), sebanyak 13 (tiga belas) indikator mencapai target dan 3(tiga) indikator yang tidak mencapai target. Adapun gambaran kinerja selama TA 2015 adalah sebagai berikut: : a. Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang Berkualitas dan Berkelanjutan 1) Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan dari target 98% yang dapat terealisasi sebesar 98% orang dengan capaian 102,04%; 2) Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran dengantarget yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran dari target 90% yang dapat terealisasi sebesar 98,46% dengan capaian 109,40%; 3) Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran dengan target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran dari target 92%, yang dapat terealisasi sebesar 96,21% dengan capaian 104,58%; Sekretariat BPPI ii

4 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2015 IKHTISAR EKSEKUTIF b. Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel 1) Realisasi Anggaran BPKIMI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian Perindustrian dari target 100% yang dapat terealisasi sebesar 98,46% dengan capaian 98,46%; 2) Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggarandari target 85% yang dapat terealisasi sebesar 99,66% dengan capaian 117,25%; 3) Tertib Administrasi Pengelolaan BMNdari target 100% yang dapat terealisasi sebesar 104,44% dengan capaian 104,44%; c. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri; 1) Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi dari target 100,00% yang dapat terealisasi sebesar 100,00% dengan capaian 100,00%; 2) Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri dari target 2 kerja sama yang dapat terealisasi sebesar 2 kerja sama dengan capaian 100,00%; d. Sistem Informasi yang Handal 1) Sistem Elektronik Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri dari target 100,00% yang dapat terealisasi sebesar 100,00% dengan capaian 100,00%; 2) Balai yang menerapkan Standar Pelayanan berbasis Kepuasan Masyarakat dari target 100,00% yang dapat terealisasi sebesar 100,00% dengan capaian 100,00%; 3) Publikasi Kemampuan dan Produk Litbang dari target 100,00% yang dapat terealisasi sebesar 100,00% dengan capaian 100,00%; e. Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur 1) SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3 dari target 4 orang yang dapat terealisasi sebesar 5 orang dengan capaian 125,00%; 2) SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan dari target 80% yang dapat terealisasi sebesar 88,44% dengan capaian 110,55%; 3) Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi Masing-Masing dari target 95% yang dapat terealisasi sebesar 75,31% dengan capaian 79,27%; 4) Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner target 30% yang dapat terealisasi sebesar 28,57% dengan capaian 96,67%; Sekretariat BPPI iii

5 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2015 IKHTISAR EKSEKUTIF f. Meningkatnya budaya kerja berbasis 5K Kementerian Perindustrian 1) PenerapanProgram Kerja 5Kdari target Hijau yang dapat terealisasi Hijau dengan capaian 100,00%. 2. Kendala Capaian Kinerja. 1) Pelaksana dan Koordinator Kegiatan dalam menyusun perencanaan anggaran kurang cermat, sehingga terdapat beberapa akun yang anggarannya terlalu besar dan tidak sesuai kebutuhan, contoh: belanja perjalanan dinas dalam kota sebagian besar tidak dapat terealisasi; 3. Rekomendasi Perbaikan Kinerja : Dalam persiapan pelaksanaan kegiatan para penanggung jawab kegiatan perlu penyusunan perencanaan yang lebih baik dan pelaksanaannya tepat waktu, serta konsisten terhadap rencana yang telah ditetapkan. Sekretariat BPPI iv

6 Laporan Akuntabilitas KinerjaSekretariat BPPI T.A2014 Daftar Isi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i IKHTISAR EKSEKUTIF... ii DAFTAR ISI... v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Tugas Pokok Fungsi... 1 B. Peran Strategis Organisasi... 2 C. Struktur Organisasi... 3 a. Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan; 4 b. Bagian Keuangan 4 c. Bagian Kepegawaian; 5 d. Bagian Kerja Sama dan Umum 5 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 7 A. Rencana Strategis Organisasi... 7 B. Rencana Kinerja Sekretariat BPPI C. Rencana Anggaran D. Dokumen Penetapan Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA B. REALISASI KEUANGAN BAB IV PENUTUP Lampiran Sekretariat BPPI v

7 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 1. Tugas Pokok Tugas Pokok Sekretariat BadanPengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri(BPKIMI)sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Republik IndonesiaNomor 107/M-IND/PER/11/2015 tentangorganisasi Dan Tata Kerja Kementerian Perindustrianadalah melaksanakanpelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unitorganisasi di lingkungan Badan Penelitian danpengembangan Industri. Namun, sesuai dengan Peraturan Presidennomor 29 tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian tanggal 16 maret 2015, BPKIMI berubah menjadi BPPI. Dalam Laporan Kinerja ini masih mengacu pada Tupoksi Permenperin Nomor 107/M-IND/PER/11/2015 tersebut. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat BPPI menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. koordinasi dan penyusunan rencana, program,anggaran, serta evaluasi dan pelaporan di lingkunganbadan Penelitian dan Pengembangan Industri; b. koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan data daninformasi di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri; c. koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja samadan evaluasi kerja sama teknik di lingkungan BadanPenelitian dan Pengembangan Industri; d. koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan dilingkungan Badan Penelitian dan PengembanganIndustri; e. koordinasi dan pelaksanaan urusan kepegawaian,organisasi, dan manajemen kinerja pegawai dilingkungan Badan Penelitian dan PengembanganIndustri; dan f. pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan,tata usaha, tata laksana, serta diseminasi danpengelolaan data dan informasi hasil penelitian danpengembangan di lingkungan Badan Penelitian danpengembangan Industri. Sekretariat BPPI 1

8 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A2015 B. Peran Strategis Organisasi Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Berdasarkan visi dan misi yang telah digariskan, maka perlu ditetapkan kebijakan sebagai arah/tindakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang diharapkan. Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Perindustrian Sasaran Strategis dari BPPI adalah meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi. Pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi industri bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing dan kemandirian industri nasional. Penguasaan teknologi dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri dalam negeri agar dapat bersaing di pasar dalam negeri dan pasar global. Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah Meningkatnya penguasaan teknologi industri, pengembangan inovasi dan penerapan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan bagi setiap misi yang diemban, Sekretariat BPPI menjabarkan strategi dan kebijakan yang dikelompokkan dalam strategi dan strategi implementasi. Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut di atas, Sekretariat BPPI menetapkan empat strategi berikut strategi implementasinya sebagai berikut: a. Meningkatkan kemampuan jejaring dengan semua stakeholder. Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan/mengembangkan jejaring dengan lembaga pengkajian kebijakan dan litbang teknologi terkemuka antara lain: - Meningkatkan hubungan kerja sama dengan organisasi internasional dan regional, seperti: UNIDO, ISO, IEC, JETRO, JICA, KITECH, dan lain-lain; - Memanfaatkan kerangka kerja sama perdagangan bebas, seperti AFTA, ACFTA, ASEAN-Korea FTA, IJ-EPA, APEC, dan lain-lain; - Mengembangkan sistem komunikasi, koordinasi dan pola kemitraan antar lembaga litbang (lembaga litbang, perguruan tinggi, dunia usaha dan lembaga pendukung) baik di dalam maupun luar negeri. b. Melakukan penataan/konsolidasi organisasi, sistem sistem jaringan dan infrastruktur yang terintegrasi - Mengembangkan organisasi; - Menguatkan infrastruktur litbang; - Meningkatkan efektifitas dan efisiensi perumusan kebijakan dan program. - Mengembangkan kapasitas/kemampuan IT yang telah tersedia; - Mengoptimalkan sarana dan prasana IT yang tersedia; Sekretariat BPPI 2

9 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A2015 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja - Memanfaatkan para atase industri dalam memperoleh data di negara yang bersangkutan; - Menjalin kerja sama dengan BPS sebagai resource data. c. Meningkatkan kompetensi SDM BPPI sesuai perkembangan IPTEK industri - Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM litbang melalui berbagai program pendidikan (S2 dan S3) dan pelatihan; - Melakukan optimalisasi dan mobilisasi potensi SDM litbang melalui kerja sama nasional maupun internasional; - Merintis program magang dengan pihak-pihak terkait seperti industri dan lembaga litbang lainnya baik di dalam maupun di luar negeri. - Mengusulkan penyempurnaan sistem insentif dan pola pembiayaan. C. StrukturOrganisasi Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat BPPI memiliki Struktur Organisasi sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M- IND/PER/11/2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, sebagai berikut : Gambar 1.1 Struktur Organisasi Sekretariat Sekretariat BPPI 3

10 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A2015 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Struktur organisasi Sekretariat BPPI terbagi dalam 4 (empat) Bagian Eselon III dan 12 (dua belas) Sub Bagian Eselon IV dengan tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan; Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunanrencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan, sertapenyiapan koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan datadan informasi di lingkungan Badan Penelitian danpengembangan Industri.Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporanmenyelenggarakan fungsi: 1) penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,program, dan anggaran di lingkungan BPPI; 2) penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaanpengelolaan data dan informasi di lingkungan BPPI; dan 3) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan dilingkungan BPPI. Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan terdiri atas: 1) Subbagian Program mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,program, dan anggaran di lingkungan BPPI; 2) Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi danpelaksanaan pengelolaan data dan informasi dilingkungan BPPI; 3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunanlaporan di lingkungan BPPI. b. Bagian Keuangan Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan dilingkungan BPPI. Dalam melaksanakan tugas Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi: 1) pelaksanaan urusan perbendaharaan dan gaji pegawai; 2) penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan urusanakuntansi di lingkungan BPPI; dan 3) penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan barangmilik negara di lingkungan BPPI. Bagian Keuangan terdiri atas: 1) Subbagian Perbendaharaan dan Gaji mempunyai tugasmelakukan urusan perbendaharaan dan gaji pegawai; Sekretariat BPPI 4

11 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A2015 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 2) Subbagian Akuntansi mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan urusanakuntansi di lingkungan BPPI; 3) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negaramempunyai tugas melakukan penyiapan bahankoordinasi dan pengelolaan barang milik negara dilingkungan BPPI. c. Bagian Kepegawaian; Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusankepegawaian, organisasi, dan manajemen kinerja pegawai dilingkungan BPPI. Dalam melaksanakan tugas, Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: 1) penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan analisiskebutuhan pegawai, kebutuhan pendidikan, pelatihandan pengembangan karier; 2) penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan urusanorganisasi dan manajemen kinerja pegawai; dan 3) pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian danpenilaian usulan angka kredit jabatan fungsional. Bagian Kepegawaian terdiri atas: 1) Subbagian Pengembangan Pegawai mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi danpelaksanaan analisis kebutuhan pegawai, kebutuhanpendidikan, pelatihan dan pengembangan karier; 2) Subbagian Organisasi dan Manajemen Kinerja Pegawaimempunyai tugas melakukan penyiapan bahankoordinasi dan pelaksanaan urusan organisasi danmanajemen kinerja pegawai; 3) Subbagian Administrasi Kepegawaian mempunyaitugas melakukan urusan administrasi kepegawaiandan penilaian usulan angka kredit jabatan fungsional. d. Bagian Kerja Sama dan Umum Bagian Kerja Sama dan Umum Bagian Umum mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan koordinasi dan pelaksanaanadministrasi kerja sama dan evaluasi kerja sama teknik,serta pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan,tata usaha, tata laksana, serta diseminasi dan pengelolaandata dan informasi hasil penelitian dan pengembangan dilingkungan BPPI. Dalam melaksanakan tugas Bagian Kerja Sama dan Umum menyelenggarakan fungsi: Sekretariat BPPI 5

12 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A2015 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 1) penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaanadministrasi kerja sama, evaluasi kerja sama teknik,serta diseminasi dan pengelolaan data dan informasihasil penelitian dan pengembangan di lingkungan BPPI; 2) pelaksanaan urusan tata laksana, kearsipan, serta penerapan budaya kerja, prosedur kerja, dan tatahubungan kerja di BPPI; dan 3) pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan, dantata usaha. Bagian Umum terdiri atas: 1) SubbagianKerja Sama mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaanadministrasi kerja sama, evaluasi kerja sama teknik,serta diseminasi dan pengelolaan data dan informasihasil penelitian dan pengembangan di lingkungan BPPI; 2) Subbagian Tata Laksana dan Kearsipan mempunyai tugas melakukan urusan tata laksana, kearsipan serta penerapan budaya kerja, prosedur kerja, dan tatahubungan kerja di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri; 3) Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapanmempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga,perlengkapan, dan tata usaha. Sekretariat BPPI 6

13 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A2015 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis Organisasi Rencana Strategis Kementerian Perindustrian memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan industri dengan melakukan perencanaan terpadu dan menyelaraskan pelaksanaan program, serta pengendaliannya untuk kurun waktu , sehingga diharapkan mampu mendukung pencapaian tugas pokok dan fungsi Kementerian Perindustrian. Rencana Kinerja Sekretariat BPPI yang disusun setiap tahun adalah berpedoman kepada mekanisme yang berlaku. Penyusunan Rencana Kinerja (RENKIN) Sekretariat BPPI Tahun 2015, mengacu pada draft Renstra BPKIMI tahun , yang merupakan penjabaran dari tugas perencanaan pembangunan yang disusun sesuai dengan tupoksi Kementerian Perindustrian. Sasaran Strategis, Strategi, dan kegiatan Sekretariat diarahkan untuk : 1. Sasaran Sekretariat Sasaran yang ingin dicapai Sekretariat BPPItahun adalah: 1) Peningkatan dan penguasaan penyusunan program Sekretariat BPPI; 2) Peningkatan dan Penguasaan Manajemen Sistem Keuangan; 3) Peningkatan dan penguasaan Manajemen Sumber Daya Manusia; 4) Peningkatan kemampuan sarana dan prasarana litbang. 2. Strategi Sekretariat Strategi yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut yaitu : 1) Mengembangkan jejaring dengan lembaga-lembaga pengkajian kebijakan dan litbang teknologi yang terkemuka; 2) Mendorong pengembangan kerja sama litbang industri dengan dunia usaha untuk mengembangkan teknologi dan memanfaatkan potensi bahan baku lokal; 3) Mengembangkan bank data yang lengkap dan mutakhir 4) Meningkatkan kompetensi SDM BPKIMI sesuai perkembangan IPTEK industri 3. Kegiatan Sekretariat Sekretariat BPPI 7

14 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A2015 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Berdasarkan Sasaran dan Strategi Sekretariat BPPI maka Kegiatan Sekretariat BPPItelah ditetapkan dalam RenstraKementerian Perindustrian yaitu Penyusunan dan Evaluasi Program Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri dengan outcome kegiatan terwujudnya layanan teknis dan administratif kesekretariatan yang handal. Kegiatan untuk mewujudkan outcome tersebut, dilaksanakan melalui kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim, dan Mutu Industri, dengan indikator pencapaian: 1) Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang Berkualitas dan Berkelanjutan; 2) Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel; 3) Terujudnya Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri yang berkualitas; 4) Sistem Informasi yang Handal 5) Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur. B. Rencana Kinerja Sekretariat BPPI2015 Sesuai dengan Renstra BPKIMI maka Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat pada Tahun Anggaran 2015,dijabarkan dalam Dalam rangka capaian sasaran strategis di atas, maka target pembangunan BPPI menetapkan indikator capaian kinerja Tahun 2015 yang tergambar pada kegiatan Program Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri, yaitutersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, dan prosedur di bidang industri serta terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang dan kebijakan pendukungnya yang mampu diaplikasikan hingga skala pabrik. Dalam rangka mencapai Indikator Kinerja di atas, dalam Renstra Sekretariat BPPI, kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri target pembangunannya pada TA terdiri dari kegiatan prioritas dan sasarannya kegiatan sebagai berikut : 1) Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang Berkualitas dan Berkelanjutan; Denganindikator kinerja : - Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan: 98% - Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran: 90% Sekretariat BPPI 8

15 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A2015 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja - Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran: 92% 2) Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel Dengan Denganindikator kinerja : - Realisasi Anggaran BPKIMI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian Perindustrian: 100%; - Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran: 85%; - Tertib Administrasi Pengelolaan BMN: 100%; 3) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri Dengan indikator kinerja : - Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi :100% - Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri :2 Kerja Sama 4) Sistem Informasi yang Handal Dengan indikator kinerja : - Sistem Elektronik Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri :100% - Balai yang menerapkan Standar Pelayanan berbasis Kepuasan Masyarakat : 100% - Publikasi Kemampuan dan Produk Litbang: 100% 5) Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur Dengan indikator kinerja : - SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3: 4 orang - SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan: 80% - Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi Masing-Masing : 95% - Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner: 30% 6) Meningkatnya budaya kerja berbasis 5K Kementerian Perindustrian Dengan indikator kinerja : - Penerapan Program Kerja 5K : Hijau Sekretariat BPPI 9

16 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A2015 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Adapun rancangan Indikator Kinerja untuk kegiatan Sekretariat BPKIMI sebagai berikut : Tabel 2.1 Rancangan Indikator Kinerja Sekretariat BPKIMI Program/ Kegiatan Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator Lokasi Target Alokasi (Rp 000) Penyusunan dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri Terwujudnya kebijakan dan program BPKIMI yang berkualitas dan berkelanjutan Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen perencanaan - Tingkat kesesuaian Realisasi anggaran dengan an target yang ditetapkan pada awal Tahun Anggaran -Tingkat kesesuaian Realisasi fisik dengan target yang ditetapkan pada awal Tahun Anggaran Jakarta dan daerah Jakarta dan daerah Jakarta dan daerah 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 92% 93% 94% 95% 95% Sistem tatakelola keuangan dan BMN yang transparan dan akuntabel Tingkat penyerapan anggaran Jakarta dan daerah - Tingkat kualitas laporan Jakarta dan keuangan BPKIMI daerah - Penyelesaian temuan tertib Jakarta dan pengelolaan anggaran daerah Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri - Jumlah rekomendasi perbaikan Jakarta dan Program/Kegiatan daerah - Implementasi kerjasama teknis Jakarta dan luar negeri daerah Sistem informasi yang handal - Publikasi karya riset industri Jakarta dan daerah - Publikasi kemampuan dan Jakarta dan produk litbang daerah - Jumlah infrastruktur yang Jakarta dan dikembangkan daerah Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur - SDM aparatur yang kompeten di Jakarta dan bidang litbang daerah 90% 90% 90% 90% 90% WTP WTP WTP WTP WTP 75% 76% 78% 79% 80% SDM fungsional tertentu yang naik jenjang jabatan Jakarta dan daerah 25% 25% 25% 25% 25% Dengan rencana kinerja pada TA tergambar dari tabel sebagai berikut : Tabel 2.2 Rencana Kinerja Sekretariat TA No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target 1. Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang Berkualitas dan Berkelanjutan 2. Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel 3. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan 98% Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran dengan Target 90% yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang 92% Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran Realisasi Anggaran BPKIMI sesuai Target yang Ditetapkan 100% Kementerian Perindustrian Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran 85% Tertib Administrasi Pengelolaan BMN 100% Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan 100% Program, Monitoring, dan Evaluasi Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri 2 Kerja Sama 4. Sistem Informasi yang Handal Sistem Elektronik Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri 100% Balai yang menerapkan Standar Pelayanan berbasis 100% Kepuasan Masyarakat Publikasi Kemampuan dan Produk Litbang 100% 5 Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3 SDM Aparatur 4 orang 6 Meningkatnya budaya kerja berbasis 5K Kementerian Perindustrian SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan 80% Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi 95% Masing-Masing Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner 30% Penerapan Program Kerja 5K Hijau Sekretariat BPPI 10

17 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A2015 C. RencanaAnggaran Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Pagu Anggaran kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri untuk melaksanakan 6 (enam) Output kegiatan T.A 2015 sebesar Rp ,00. dengan rincian sub-kegiatan dan Pagu anggarannya seperti pada Tabel 2.3 dibawah ini: Tabel 2.3 Rencana Anggaran Kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri T.A 2015 NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN PAGU (000) Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri Laporan Kegiatan/koordinasi/pembinaan Dan Tindak Lanjut/monev Sdm Yang Dibiina Dan Dikembangkan Kompetensinya Publikasi Layanan Perkantoran Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran T O T A L D. Dokumen Penetapan Kinerja Pelaksanaan sasaran kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri TA untuk memberikan dukungan dalam bentuk pelayanan teknis dan administratif, kepada seluruh satuan organisasi Sekretariat BPPI 11

18 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A2015 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja di lingkungan BPPI dengan Penetapan Kinerja Sekretariat TA Dalam penyusunan kegiatan TA terdapat penyesuaian, sehingga Sasaran Strategis dan indikator pada Penetapan Kinerja sedikit berbeda dengan Renstra, Renkin 2015, dan IKU. Hal tersebut disebabkan alokasi anggaran dan skala prioritas komponen kegiatan yang akan dilaksanakan Sekretariat, seperti pada tabel 2.4 dibawah ini : Tabel 2.4 Penetapan Kinerja Sekretariat BPPI TA No. Sasaran Program/Kegiatan 1. Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang Berkualitas dan Berkelanjutan 2. Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel 3. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 4. Sistem Informasi yang Handal 5 Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur 6 Meningkatnya budaya kerja berbasis 5K Kementerian Perindustrian Indikator Kinerja Target Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan 98% Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran dengan Target 90% yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang 92% Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran Realisasi Anggaran BPKIMI sesuai Target yang 100% Ditetapkan Kementerian Perindustrian Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran 85% Tertib Administrasi Pengelolaan BMN 100% Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan 100% Program, Monitoring, dan Evaluasi Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri 2 Kerja Sama Sistem Elektronik Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri 100% Balai yang menerapkan Standar Pelayanan berbasis 100% Kepuasan Masyarakat Publikasi Kemampuan dan Produk Litbang 100% SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3 4 orang SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan 80% Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi 95% Masing-Masing Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner 30% Penerapan Program Kerja 5K Hijau Sekretariat BPPI 12

19 Laporan KinerjaSekretariat BPPI T.A2014 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA Dalam mencapai visi dan misinya, Sekretariat melaksanakan kegiatan yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) BPKIMI tahun dan Renstra Sekretariat , yang setiap awal tahun ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Pada TA. 2015, Perjanjian Kinerja Sekretariat meliputi 6 (tujuh) Sasaran Kegiatan untuk melaksanakan kinerjanya, yaitu : 1. Sasaran Kegiatan I : Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang Berkualitas dan Berkelanjutan 2. Sasaran Kegiatan II :Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel 3. Sasaran Kegiatan III :Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 4. Sasaran Kegiatan IV : Sistem Informasi yang Handal 5. Sasaran Kegiatan V : Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur 6. Sasaran Kegiatan VI : Meningkatnya budaya kerja berbasis 5K Kementerian Perindustrian Dari Sasaran Kegiatan tersbut, pada umumnya indikator kinerja telah mencapai target yang ditetapkan, namun terdapat indikator yang realisasinya tidak mencapai targetyaitu persentase penyerapan anggaran danpeningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi masing-masing. Pada tahun 2015, Sekretariat melaksanakan kegiatan yang terdiri dari 6 (enam) Sasaran Strategis dengan 16 (enam belas) Indikator Kinerja. Dalam pelaksanaannya, setiap triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui Laporan Triwulanan, e-monitoring, dan ALKI. Adapun capaian Tapkin per triwulan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Sekretariat BPPI 13

20 Tabel 3.5Capaian Perjanjian Kenierja Per Triwulan TA No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi 1. Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang Berkualitas dan Berkelanjutan 2. Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel S (%) R(%) S (%) R(%) S(%) R(%) S (%) R(%) Capaian Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan 98% 100,00% ,00% Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran 90% 98,46% 16,57 12,95 39,92 32, ,05 96,45 91,59 98,46% Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang 92% 96,21% 20,18 19,4 47, , , ,71 96,21% Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran Realisasi Anggaran BPKIMI sesuai Target yang Ditetapkan 100% 98,46% 15 7, , , ,46 98,46% Kementerian Perindustrian Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran 85% 99,66% , , ,66 99,66% Tertib Administrasi Pengelolaan BMN 100% 104,44% ,44% 3. Monitoring dan Evaluasi Tingkat Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyusunan Program, 100% 100,00% ,00% Pelaksanaan Pengembangan Monitoring, dan Evaluasi Teknologi dan Kebijakan Industri Implementasi Kerja Sama Teknis Luar Negeri 2 Kerja Sama 2 Kerja Sama Kerja Sama 4. Sistem Informasi yang Handal Sistem Elektronik Publikasi Jurnal Kelitbangan Industri 100% 100,00% 10 9, ,00% Balai yang menerapkan Standar Pelayanan berbasis Kepuasan 100% 100,00% ,00% Masyarakat 5 Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur Capaian Fisik TW I Capaian Fisik/d TW II Capaian s/d Fisik TW III Capaian s/d Fisik TW IV Publikasi Kemampuan dan Produk Litbang 100% 100,00% ,00% SDM Aparatur yang Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S3 4 orang 5 orang orang SDM Fungsional Tertentu yang Naik Jenjang Jabatan 80% 88,44% ,44% Peningkatan SDM Aparatur yang Kompeten di Tupoksi 95% 75,31% ,31% Masing-Masing Menurunnya SDM Aparatur yang Indisipliner 30% 28,57% ,57% 6 Meningkatnya budaya kerja berbasis 5K Kementerian Perindustrian Penerapan Program Kerja 5K Hijau Hijau Hijau Dari anggaran kegiatan Penyusunan Rencanan Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha Dan Mutu Industri TA. 2015, telah disusun komponen kegiatan sebagai berikut : 1. KoordinasiPemantauan Dan Pelaporan Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi Pada Entitas Akuntansi Di Lingkungan Wilayah Unit Kerja Eselon I BPKIMI; 2. Workshop Rekonsiliasi Dan Konsolidasi Pelaporan Keuangan Pada Satker Vertikal Bpkimi Sebagai Entitas Akuntansi Eselon I Kemenperin Semester II TA. 2014; 3. Workshop Rekonsiliasi Dan Konsolidasi Pelaporan Keuangan Pada Satker Vertikal BPKIMI Sebagai Entitas Eselon I Kemenperin Semester I TA 2015; 4. Koordinasi Perencanaan Kerja Dan Anggaran BPKIMI; 5. Rapat Kerja BPKIMI Ta 2015; 6. Penyusunan Program BPKIMI 2016; 7. Koordinasi Penyusunan Tarif PNBP; 8. Review Dan Penyusunan Renstra Tahun ; 9. Koordinasi Pembinaan Dan Pemantauan Kepatuhan Terhadap Peraturan Keuangan Dan Perbendaharaan Satker Vertikal BPKIMI; 10. Workshop Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Keuangan Dan Kebendaharaan; 11. Koordinasi Pengawasan Dan Pengendalian Barang Milik Negara Dalam Rangka Tata Tertib Pengelolaan Di Lingkungan Satker Vertikal BPKIMI; 12. Bimbingan Teknis Pembinaan Tertib Administrasi Pengelolaan BMN; 13. Koordinasi Pembinaan Dan Pemantauan Pengelolaan PNBP Dan Pemeliharaan BLU Pada Satker Vertikal BPKIMI; 14. Workshop Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Yang Bersumber Dari PNBP; Sekretariat BPPI 14

21 15. Monitoring Dan Evaluasi Program BPKIMI; 16. Konsinyering Monev; 17. Workshop Pelaporan Kegiatan Di Lingkungan BPKIMI; 18. Monev Litbang BPKIMI; 19. Koordinasi Penyiapan Dan Implementasi Kerjasama Teknis Dalam Dan Luar Negeri; 20. Implementasi Kerjasama Teknik Dalam Dan Luar Negeri; 21. Peningkatan Koordinasi Pimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi; 22. Forum Koordinasi Pimpinan Antar Satuan Kerja Pusat Dan/atau Daerah; 23. Pengelolaan Barang-barang Inventaris Perkantoran Tingkat Pusat; 24. Koordinasi Pelaksanaan Budaya Kerja 5K Pada Keteraturan, Kerapihan, Kebersihan, Kelestarian, Dan Kedisiplinan Dengan Grading System; 25. Konvensi Budaya Kerja 5k Tingkat Balai Di Lingkungan BPKIMI; 26. Koordinasi Penyiapan Dan Penerapan Standar Pelayanan Pada Unit Pelayanan Publik Daerah (up2d) Di Lingkungan BPKIMI; 27. Koordinasi Kinerja Unit Dan SDM; 28. Konsinyering Penilaian Kinerja Unit Pelaksana Teknis; 29. Pelantikan/serah Terima Jabatan; 30. Koordinasi Pelayanan Administrasi Kepegawaian; 31. Temu Teknis Pengelola Kepegawaian; 32. Kajian Kelembagaan BPKIMI; 33. Koordinasi Program Rintisan Gelar S3; 34. Pengembangan Kompetensi SDM; 35. Koordinasi Penilaian Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional; 36. Forum Komunikasi Jabatan Fungsional; 37. Koordinasi Pengembangan Sistem Publikasi Hasil Litbang Industri; 38. Workshop Temu Usaha Industri; 39. Penerbitan Jurnal Riset Industri Vol. 9 No. 1, 2, & 3 Tahun 2015; 40. Pameran Hasil Litbang Dan Layanan Jasa Teknis Unggulan; 41. Pembayaran Gaji Dan Tunjangan; 42. Pemeliharaan Sarana Dan Perlengkapan Perkantoran; 43. Layanan Operasional Pimpinan; 44. Layanan Operasional Perkantoran; 45. Layanan Operasional Arsip Dan Dokumentasi; 46. Pengadaan Perangkat Pengolah Data Dan Perlengkapannya; Sekretariat BPPI 15

22 47. Pengadaan Sarana Mebeler Dan Elektronik 48. Renovasi Ruang Perkantoran Dan Perlengkapannya Berdasarkan komponen kegiatan diatas telah disusun Sasaran Strategis yang menjadi prioritas dalam kegiatan Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industriyang tertuang dalam Penetapan Kinerja TA 2015 Sekretariat. Capaian dari indikator kinerja dalam Tapkin 2014 adalah sebagai berikut : 1. Sasaran Kegiatan I :Terwujudnya Kebijakan dan Program BPKIMI yang Berkualitas dan Berkelanjutan a. Indikator Kinerja 1:Tingkat Persetujuan Rencana Kegiatan Indikator Kinerja I.1 Satuan Target Realisasi Capaian Tingkat persetujuan rencana persentase ,04% kegiatan Kementerian Keuangan telah mengesahkan alokasi anggaran BPPI TA 2016 sebesar Rp ,- dengan surat pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (SP-DIPA) Induk Tahun Anggaran 2016 dengan Nomor: SP-DIPA /2016 yang disahkan pada tanggal 7 Desember Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran TA 2016 (RKA/KL TA 2016) telah diintegrasikan dengan konsep Administrasi Data Dan Informasi Kinerja (ADIK) masing-masing satker di lingkungan BPPI. Namun sesuai konsep ADIK bahwa satker yang menyusun ADIK adalah satker Eselon I dan satker Eselon II. Demikian juga sesuai dengan pedoman restrukturisasi program dan kegiatan, maka satker yang memiliki kegiatan merupakan satker Eselon II. Sementara 11 (sebelas ) satker Baristand Industri dan BSI merupakan satker Eselon III dan memiliki 1 (satu) nomenklatur kegiatan untuk 11 (sebelas) Baristand Industri. Hal ini tidak sesuai dengan konsep ADIK dan pedoman restrukturisasi program dan kegiatan. Akibatnya, ketika ADIK Baristand Industri diintegrasikan dengan Rencana Kerja dan Anggaran TA 2016 di masing-masing satker Baristand Industri maka terdapat ketidaksinkronan data kegiatan dan belanja pada DIPA petikan RKAKL Baristand Industri TA 2016 yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan. Sesuai hasil review ADIK yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan, sebaiknya ADIK Baristand Industri - BPPI berada di salah satu Eselon II di lingkungan BPPI. Adapun, tingkat persetujuan rencana anggaran dari TA seperti yang terdapat pada tabel dibawah ini: Sekretariat BPPI 16

23 Tabel 3.6 Blokir Anggaran BLOKIR NONBLOKIR % 100% % 99.96% ,76% 87,24% ,81% 99,19% ,33% 99,67% Diharapkan pada TA tingkat persetujuan rencana kegiatan makin meningkat dengan meningkatnya kualitas perencanaan kegiatan yang disusun oleh para koodinator kegiatan. b. IndikatorKinerja 2:Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran Indikator Kinerja I.2 Satuan Target Realisasi Capaian Tingkat Kesesuaian Realisasi Anggaran dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran persentase 90 98,46 109,40 Target realisasi BPPI pada TA menyesuaikan dengan target Kementerian Perindustrian yaitu 93,39%. Pada TA Realisasi keuangan BPPI mencapai 91,59%, sehingga capaian hanya 98.46% dari target awal. Di tabel bawah ini, dapat dilihat kegiatan yang tidak mencapai target Kemenperin, adalah : Tabel 3.7 Realisasi Pagu TA KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU REALISASI TOTAL % A Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri ,95 1 Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri ,44 Sekretariat BPPI 17

24 2 Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri ,38 3 Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup ,02 4 Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim ,0 4 Usaha, Dan Mutu Industri 5 Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual ,23 6 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan ,83 7 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil ,5 8 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan ,87 Plastik 9 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro ,48 10 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas ,07 11 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan ,42 12 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin ,86 13 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik ,19 14 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik 15 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri , ,57 16 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik ,45 17 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri ,02 T O T A L ,95 Dari tabel diatas dapat dilihat bila pada Program Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri, terdapat beberapa kegiatan yang tidak mencapai target Kemenperin yaitu: 1. Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri; 2. Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup; 3. Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri; 4. Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual; 5. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin; 6. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik; 7. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik; 8. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri. Penyebab realisasi di bawah target ini dapat dilihat penjelasannya pada Indikator Kinerja Realisasi Anggaran BPPI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian Perindustrian. Adapun perkembangan realisasi keuangan program/kegiatan di lingkungan BPPI selama 5(lima) tahun terakhir bila dibandingkan dengan target yang ditetapkanadalah sebagai berikut : Sekretariat BPPI 18

25 120,00% 100,00% 80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 0,00% Target 93,50% 91,64% 93,92% 100,00% 93,39% Persentase Realisasi 93,81% 94,93% 91,02% 62,36% 91,95% Target Persentase Realisasi Gambar 3.2 Grafik Perkembangan Persentase Realisasi Keuangan BPPI Persentase realisasi anggaran BPPI TA bila dibandingkan dari TA mengalami peningkatan. Bila dibandingkan dengan Eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian realisasi keuangan BPPI lebih baik, karena rata-rata eselon I yang lain realisasinya hanya mencapai rata-rata mencapai 77,45 %. Diharapkan pada tahun anggaran berikutnya perencanaan program/kegiatan dapat lebih cermat dan memperhitungan kemungkinan kendala yang akan muncul, sehingga realisasi dapat mencapai target. c. Indikator Kinerja3:Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran Indikator Kinerja I.3 Satuan Target Realisasi Capaian Tingkat Kesesuaian Realisasi Fisik dengan Target yang Ditetapkan pada Awal Tahun Anggaran persentase 92 96,21% 104,58% Target fisik pada awal TA adalah 100,00%, dapat terealisasi 96,21 %. Bila dibandingkan dengan target sehingga capaiannya 105,58 %. Realisasi tidak mencapai target disebabkan: - Beberapa kegiatan di Balai Besar dan Baristand Industri realisasi fisiknya dibawah 100% karena jumlah pengguna jasa layanantidak mencapai target Selain itu, sebagian besar nilai dari PNBP berasal dari Honorarium yang tidak dapat dicairkan karena adanya aturan baru mengenai aturan honorarium; Sekretariat BPPI 19

26 - Terdapat kendala pada kegiatan penelitian/perekayasaan baik kendala itu disebabkan revisi anggaran, peralatan laboratorium, atau keterlambatan pelaksanaan penelitian yang menyebabkan tertundanya hasil penelitian; - Belum terealisasinya kerjasama dengan pihak luar, disebabkan karena rencana operasional dan revisi anggaran yang tidak disetujui dan baru dapat terlaksanadi tahun anggaran mendatang; Realisasi fisik dari Progam BPPI TA bila dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya dapat terlihat pada tabel berikut ini : 100,50% 100,00% 99,50% 99,00% 98,50% 98,00% Target 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Persentase Realisasi 99,66% 99,21% 98,91% 99,79% 98,72% Target Persentase Realisasi Gambar 3.3 Grafik Target dan Realisasi Fisik BPPI Persentase realisasi fisik BPPI TA bila dibandingkan dari tahun anggaran sebelumnya mengalami penurunan, hal tersebut disebabkan adanya aturan-aturan baru dari Kememnterian Keuangan terkait pelaksanaan kegiatan dan PNBP terutama untuk jasa layanan teknis yang menyebabkan realisasi fisik menjadi terhambat dan tidak mencapai target. 2. Sasaran Kegiatan II :Sistem Tatakelola Keuangan dan BMN yang Transparan dan Akuntabel a. Indikator Kinerja 1 : Realisasi Anggaran BPKIMI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian Perindustrian Indikator Kinerja II.1 Satuan Target Realisasi Capaian Sekretariat BPPI 20

27 Realisasi Anggaran BPKIMI sesuai Target yang Ditetapkan Kementerian Perindustrian Target realisasi Kementerian Perindustrian 93.39%, realisasi BPPI sebesar 91.95%, sehinggan capaian hanya 98.46% dari target awal. Realisasi di bawah target ini terjadi karena beberapa hal: - Dimulainya pelaksanaan SPAN di KPPN VII sehingga pencairan anggaran banyak terhambat dan memerlukan waktu yang lebih lama, sebab program SPAN dan SAS masih trial and error pada program aplikasi yang masih terus mengalami proses penyempurnaan. - Banyaknya pengajuan Revisi DIPA dan POK sebagai akibat: 1) Adanya Surat Edaran dari MenPan RB No.11 Tahun 2014 tentang Pembatasan Kegiatan Pertemuan Di Luar Kantor dan penghematan anggaran Paket Meeting yang menyebabkan perubahan rencana kegiatan Paket Meeting. 2) Adanya perubahan Mata Anggaran Keluaran pada biaya pembelian bahan yang masuk persediaan, sehingga menyebabkan tertundanya pencairan anggaran khususnya yang terkait belanja bahan/barang persediaan. 3) Pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan POK dan RPA, sehingga persiapan pelaksanaan kerap memerlukan revisi. persentase ,46 98,46 - Ada beberapa satker yang membuat target PNBP terlalu tinggi, sehingga mempengaruhi realisasi penggunaan. Contohnya Baristand Industri Lampung yang memiliki target PNBP sebesar Rp , namun hanya mampu menghasilkan penerimaan sebesar Rp atau sekitar 59.18%. Penerimaan yang rendah tersebut berakibat realisasi penggunaan PNBP nya pun menjadi rendah (hanya sekitar 27%) dan berdampak pada realisasi keseluruhan BPPI. - Adanya tambahan APBN-P pada BPPI tanggal 7 April 2015 sebesar Rp , yang menyebabkan pagu anggaran BPPI naik disaat sudah menjelang pertengahan tahun. Keterbatasan waktu dalam pelaksanaan beberapa kegiatan pokok dengan pagu besar khususnya kegiatan yang muncul setelah APBNP turun. - Komposisi struktur anggaran yang masih bertumpu pada kegiatan swakelola sementara SDM yang ada terbatas, mengakibatkan penyelesaian kegiatan sangat tergantung pada kapasitas kemampuan SDM. Sekretariat BPPI 21

28 Tabel 3.8 Perbandingan antara Target dan Realisasi Keuangan BPPI TA PAGU Target 93,50% 91,64% 93,92% 100,00% Realisasi Keuangan Persentase Realisasi , % 91,02% 89,10% Realisasi keuangan BPPI mengalami peningkatan bila dibanding TA Bila dibandingkan dengan Unit Eselon I lain di lingkungan Kementeria Perindustrian adalah sebagai berikut : Tabel 3.9 Realisasi Keuangan Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian Unit Pagu Anggaran Realisasi 31 Des 2015 Sekretariat Jenderal % Direktorat Jenderal Industri Agro % Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka % Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika % Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah % Inspektorat Jenderal % Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri % Direktorat Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional % TOTAL KEMENTERIAN % Dari tabel diatas tampak bahwa realisasi anggaran BPPI masih lebih tinggi dari semua Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian. Namun, realisasi keseluruhan Kementerian Perindustrian sebesar 77,45% masih di bawah realisasi nasional sebesar 85,00%. Kendala yang mempengaruhi rendahnya realisasi anggaran: - Terlambatnya memulai aktivitas pelaksanaan anggaran. - Adanya kebijakan self-blocking untuk dialokasikan ke kegiatan new initiative yang menyebabkan beberapa kegiatan terlambat dalam pelaksanaannya. - Adanya tambahan APBN-P senilai Rp Triliun atau 67.44% di bulan Mei Kegiatan pembatasan rapat-rapat di luar kantor pada awal tahun 2015 yang menyebabkan kegiatan harus dilakukan penelahaan ulang. - Keterbatasan waktu dalam pelaksanaan beberapa kegiatan pokok dengan pagu besar khususnya kegiatan yang muncul setelah APBNP turun. Sekretariat BPPI 22

29 Hal-hal yang akan dilaksanakan pada tahun 2016: - Melaksanakan aktivitas pelaksanaan anggaran dengan sesegera mungkin dengan mempersiapkan segala sesuatu yang dipersyaratkan. - Segera mengusulkan paket pengadaan ke ULP dengan terlebih dahulu menginputnya ke dalam SIRUP. - PPK segera menyediakan data dukung yang terkait dengan proses pelelangan. - Meningkatkan koordinasi dengan unit kerja lain seperti satker daerah, Inspektorat Jenderal, KPPN, dll agar tidak ada kendala yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan. b. Indikator Kinerja 2 : Penyelesaian Temuan Tertib Pengelolaan Anggaran Indikator Kinerja II.2 Satuan Target Realisasi Capaian Penyelesaian Temuan Tertib persentase 85 99,66 117,25 Pengelolaan Anggaran Total temuan pemeriksaan audit kinerja TA 2014 oleh Inspektorat Jenderal adalah adalah 283 temuan, terdiri dari 143 temuan di Balai Besar, 115 temuan di Baristand Industri dan 25 temuan di BPPI Pusat. Dari 283 temuan tersebut, seluruhnya telah dapat diselesaikan oleh Satker masing-masing. Sedangkan untuk temuan atas Laporan Keuangan TA 2014 oleh BPK, terdapat 7 (tujuh) temuan pada Satker di lingkungan BPPI. Dari 7 temuan tersebut, tersisa satu temuan yang belum selesai tindak lanjutnya, yaitu temuan adanya ketidakseragaman mekanisme penentuan besaran imbal jasa layanan teknis yang bersumber dari PNBP di Balai Besar, Baristand Industri dan Balai Sertifikasi Industri. Proses penyelesaian temuan tersebut telah berjalan, yaitu penyusunan konsep Peraturan Kepala BPPI yang mengatur mekanisme penentuan besaran imbal jasa layanan teknis PNBP, tetapi belum final. Jumlah temuan TA 2014 sebanyak 290(dua ratus embilan puluh) kasus, yang diselesaikan tindak lanjutnya di tahun 2015 telah mencapai 289 ( dua ratus delapan puluh sembilan) kasus atau mencapai 99,65 %, yang artinya telah melampaui dari target 85 %. Jika dibandingkan tahun lalu, angka tersebut mengalami peningkatan. Pada tahun 2014, terdapat 276 temuan yang harus ditindaklanjuti terdiri dari 123 temuan pemeriksaan Inspektorat Jenderal di Balai Besar, 110 temuan pemeriksaan Inspektorat Jenderal di Baristand Industri dan 33 temuan Sekretariat BPPI 23

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2016 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017 Laporan Kinerja Sekretariat BPPI T.A 2016

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN INDUSTRI SATUAN KERJA (43) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri PROPINSI () DKI JAKARTA () KOTA JAKARTA PUSAT PERHITUNGAN TAHUN 6

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN 2016 Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014 Kementerian Perindustrian

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI TAHUN SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI SEKRETARIAT BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI 2014 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Badan Pengkajian

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, FEBRUARI 2017 i KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan bidang industri

Lebih terperinci

II Tahun Anggaran 2013

II Tahun Anggaran 2013 Tahun Anggaran 2013 II Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Kegiatan Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Fungsi dan Subfungsi Kendala Yang Dihadapi dan Tindak Lanjut Tahun Anggaran 2013

Lebih terperinci

Tahun Anggaran 2013 III

Tahun Anggaran 2013 III Tahun Anggaran 2013 III Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal 29 Nopember 2006 DIISI OLEH KEPALA SKPD/KEPALA BAPPEDA/MENTERI/KEPALA LEMBAGA LAPORAN KONSOLIDASI

Lebih terperinci

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017 Kementerian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017 BIRO PERENCANAAN 2017 Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal 29 Nopember 2006

Lebih terperinci

BAB X INSPEKTORAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

BAB X INSPEKTORAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi - 257 - BAB X INSPEKTORAT JENDERAL Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 633 (1) Inspektorat Jenderal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. (2) Inspektorat Jenderal dipimpin

Lebih terperinci

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI F-3.1.0.1 Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 2015 184.005 DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (019) Unit Eselon

Lebih terperinci

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

Kementerian Perindustrian

Kementerian Perindustrian Kementerian Perindustrian Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Triwulan I Berdasarkan PP No. 39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2012 Laporan Konsolidasi Program Dirinci

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 2016 Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha BPPI Kementerian Peran KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2011 Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal 29 Nopember 2006 DIISI OLEH KEPALA SKPD/KEPALA BAPPEDA/MENTERI/KEPALA LEMBAGA LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2016. KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan I Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan I Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan I Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015 Kementerian Perindustrian

Lebih terperinci

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan II Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan II Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015 Kementerian REPUBLIK INDONESIA Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan II Berdasarkan PP 39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015 Kementerian 2015 Formulir C Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2016 Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal 29 Nopember 2006 DIISI OLEH KEPALA SKPD/KEPALA BAPPEDA/MENTERI/KEPALA LEMBAGA LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016 K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI J A K A R T A 2 0 1 6 Laporan Triwulan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2017 1 KATA PENGANTAR Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2017 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Jl. Jenderal

Lebih terperinci

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BAB I PENDAHULUAN A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 107/M-IND/PER/11/2015 Tanggal 30 November 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian,

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 15 Tahun

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)

IKHTISAR EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY) IKHTISAR EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY) Berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Menteri Perindustrian Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107/M-IND/PER/11/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. BAB XX DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 400 Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1.

Lebih terperinci

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2015 BERDASARKAN JENIS BELANJA

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2015 BERDASARKAN JENIS BELANJA SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 215 BERDASARKAN JENIS NO SUMBER ANGGARAN RINCIAN ANGGARAN TA 215 (dalam ribuan rupiah) BARANG MODAL JUMLAH 1 RUPIAH MURNI 629459711 1.468.836.8 42882193 2.527.117.694

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-.06-0/2013 DS 0367-9073-0044-7104 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 02 Mei 2016

Revisi ke 01 Tanggal : 02 Mei 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

ALOKASI ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2016

ALOKASI ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2016 KODE PROGRAM RUPIAH MURNI 19.1.2 19.2.7 19.3.6 19.4.8 19.5.9 19.6.3 19.7.12 19.8.1 19.9.11 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian Program Peningkatan Sarana

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016 K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI J A K A R T A 2 0 1 6 Laporan Triwulan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-041.01-0/2015 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan I Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah diberlakukannya

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan IV Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, FEBRUARI 2016. KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan bidang industri

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2011 Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal 29 Nopember 2006 DIISI OLEH KEPALA SKPD/KEPALA BAPPEDA/MENTERI/KEPALA LEMBAGA LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD)

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD) MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD) Kementerian Negara/ Lembaga Unit Eselon I Program Hasil : Unit Eselon II/Satker Kegiatan Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kondisi Umum... 2 1.1.1 Profil Biro Perencanaan dan Keuangan/Biro Perencanaan dan Organisasi... 2 1.1.2 Capaian Biro Perencanaan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 SERI LAPORAN TEKNIS OT 01 04 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada no. 8 Jakarta 10120 Telp. (62-21) 63858269-70

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

PAGU ANGGARAN ESELON I MENURUT PROGRAM DAN JENIS BELANJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA. 2012

PAGU ANGGARAN ESELON I MENURUT PROGRAM DAN JENIS BELANJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA. 2012 NO KODE UNIT KERJA/PROGRAM PAGU ANGGARAN ESELON I MENURUT PROGRAM DAN JENIS KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA. 212 BARANG MODAL (Dalam ribuan rupiah) 1 SEKRETARIAT JENDERAL 12,47,993 53,265,361 283,213,727

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-22.11-/216 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KATA PENGANTAR Sebagai salah satu unit Eselon

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 15/PRT/M/2015 TANGGAL 21 APRIL 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-015.12-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

AH UN H f ls I. sm? Iftwsfiiist#' ".-» ( */ ji»«*i «"HJ" inni«r7! V"'' EKRETARIAT JENDERAL. KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN

AH UN H f ls I. sm? Iftwsfiiist#' .-» ( */ ji»«*i «HJ inni«r7! V'' EKRETARIAT JENDERAL. KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN AH UN 2 0 1 7 H f ls I sm? Iftwsfiiist#' ".-» ( */ ji»«*i «"HJ" inni«r7! V"''. EKRETARIAT JENDERAL KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN DAFTAR ISI BAB I - PENDAHULUAN... 1 A. TUGAS DAN FUNGSI BIRO PERENCANAAN...

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-15.6-/AG/214 DS 12-392-713-178 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun 213 tentang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan kinerja Badan Litbang Perhubungan tahun 2016 ini merupakan laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran yang berisi informasi tentang keberhasilan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah laporan kinerja Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH JLN. TWK. HASYIM BANTA MUDA NO. 6 BANDA ACEH EMAIL : SMKSMTI.BANDAACEH@GMAIL.COM

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.02-0/2013 DS 2887-2051-5773-8818 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci