NGANJUK (31/8/2016)

Transkripsi

1 2016/08/31 07:36 WIB - Kategori : Pemberdayaan TRI WAHYURINI, PPB KAB.NGANJUK GIAT MENGEMBANGKAN PERMODALAN KELOMPOK PERIKANAN LEWAT PERBANKAN DAN NON PERBANKAN NGANJUK (31/8/2016) Kota Angin adalah tempat dimana aku dilahirkan tepatnya pada tanggal 4 Oktober 1977, alumni Universitas Brawijaya Malang pada Tahun 2000 dengan mengambil Jurusan D III Nautika Fakultas Perikanan,setelah lulus kuliah ijazah Perikanan belum langsung bisa diterapkan lika liku dilalui mulai dari buruh pabrik maspion sampai Guru Bantu di sebuah Yayasan. Manusia Berencana Tuhan yang menentukan memang benar adanya,setelah sekitar satu tahun memasukkan lamaran menjadi Penyuluh Tenaga Kontrak di BPSDMKP tanggal 2 maret 2009 adalah awal pertama SK Turun Sebagi PPTK (Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak) sebagai PPTK Penganti ditempatkan di Dinas Peternakan dan Perikanan Daerah Kabupaten Nganjuk sampai pada saat ini, berarti sudah 7 tahun Lebih kuabdikan diriku sebagai PPB (Penyuluh Perikanan Bantu). Suka dan duka selama mendampingi kelompok binaan tapi lebih banyak sukanya. Penyuluh adalah ujung tombak dari sebuah perubahan...harus bisa membuat yang tidak tahu menjadi tahu,tidak bisa menjadi bisa,tidak mau menjadi mau. Salah satu tugas Sebagai seorang Penyuluh Perikanan adalah membantu meningkatkan akses pelaku utama/pelaku usaha perikanan terhadap informasi pasar, teknologi, sarana dan prasarana, serta pembiayaan.

2 Pada Tahun 2009 Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur merekrut KKMB (Konsultan Keuangan Mitra Bank) mulai saat itu sampai saat ini setiap kekelompok selain materi tentang Perikanan juga menyampaikan skim kredit baik dari perbankan,maupun CSR dari BUMN. Pelatihan KKMB yang pernah diikuti antara lain : - Th 2010 tgl 24 s/d 27 Mei TOF KKMB sektor kelautan dan perikanan di hotel Lumere Jakarta - Th 2011 tgl 7 s/d 9 Maret Pelatihan KKMB di Hotel Utami Surabaya - Th 2012 tgl 18 s/d 22 Juni Pelatihan pelayanan keuangan mikro dan pemberian kredit secara berkelompok bagi KKMB di hotel senyiur Prigen - Th 2013 tgl Maret Peningkatan Standar Kompentensi Konsultan pendamping tingkat dasar - Th 2014 tgl 1-5 September peningkatan standar kompentensi pendamping tingkat lanjut - Th 2015 tgl 20 dan 21 mai sosialisasi dan workshop sahabat keuangan maritim - Th 2016 tgl 12 Mei TOT pencatatan transksi Keuangan Awal Menjadi KKMB pada tahun 2009 tidak seindah bunga yang baru mekar, banyak kendala yang harus dilalui mulai dari pihak bank yang menganggap KKMB sebagai Makelar sampai pembudidaya yang masih enggan untuk memanfaatkan penambahan modal melaui perbankan. Namun demikian pada tahun 2011 ada pembudidaya ikan bernama pak HUDA ketua Pokdakan Podo Hasil desa Baron Kecamatan Baron Kabupaetn Nganjuk mengajukan permohonan pinjaman modal ke Bank Jatim pada saat itu mengambil skim Kredit KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) senilai 50 jt. Awal usaha kelompok semula hanya 13 petak kolam setelah dapat tambahan modal digunakan untuk membuka toko pakan dan penambahan kolam, sampai saat ini(agustus 2016) kolam ada sejumlah 45 an petak dengan rata-rata tiap bulan menghasilkan 15 ton lele, dan usaha toko pakan makin berkembang. Skim kredit yang disampaikan untuk pembudidaya ada yang dari perbankan berupa Kredit program( KUR,KKKE) maupun konvensional dan dari laba perusahaan ( CSR ) Biasanya pembudidaya lebih suka memanfaatkan kredit program dari pemerintah karena bunganya lebih murah dibandingkan kredit konvensional.

3 Berikut nama pembudidaya yang memanfaatkan kredit program dari pemerintah di tahun 2015 tahun Suryadi alamat Ds.Ngasem kec.jatikalen menafaatkan kredit KKPE dari BRI pada tanggal 28 juni 2015 realisasi sebesar 50 jt,dana digunakan untuk penambahan kolam. - M.Nuril huda beralamat di Ds.Getas kec.tanjunganom punya usaha budidaya gurami memanfaatkan KKPE dari BRI untuk pembelian stok pakan karena gurami tidak dijual dulu sampai harga ikan tinggi realisasi 35 jt pada tanggal 06 juli Denik tinggal di Ds.Kerep kidul kec.bagor mengambil KKPE di BRI pada tanggal 13 Juli 2015 untuk membeli ikan gurami di pembudidaya persiapan stok lebaran mendapat pinjaman senilai 35 jt. - Prawoto pembudidya ikan lele di Ds.Sumberagung Kec.Gondang mendapatkan dana pinjaman KKPE sejumlah 25 jt pada tanggal 8 agustus Didik tinggal di Ds.Kampung baru Kec.Tanjunagnom mendapatkan Kredit KKPE sebesar 98 jt pada tanggl 12 agustus Alen Savendi penyuluh Perikanan Bantu juga Pembenih ikan Lele memerlukan modal untuk penambahan kolam pembenihan mendapatkan modal dari BRI berupa Kredit Program KUR senilai 10 jt pada tanggal 13 Juli Hakim abdul azis adalah pembudidaya ikan lele selama ini panen kolam tidak pernah sesuai dengan harapan hal ini dikarenakan keamanan sekitar kolam belum terjamin sehinga setiap panen selalu tidak sesuai dengan perhitungan meskipun diketaui semua rejeki itu Allah yang menentukan,sehingga dana dari BPR Jatim digunakan untuk pembuatan Pagar Keliling Kolam. Selain dari perbankkan pembudidaya juga ada yang memanfaatkan program yang dikeluarkan dari laba perusahaan utnuk masyarakat dalam bentuk pinjaman bunga lunak sering disebut dengan CSR.kelebihan dari CSR dari pada perbankkan lebih fleksibel karena aguanan tidak harus dari hubungan garis sedarah,bunga 6%/th,tapi biasanya proses lebih lama. Berikut data pembudidaya yang telah memanfaatkan dana CSR untuk kemajuan usaha yang telah dijalani: - Pokdakan mina asri desa wates kec,tanjunganom memanfaatkan CSR dari PT.Petrokimia Gresik untuk usaha Kelompok senilai 100 jt pada tanggal 22 januari 2015 janggaka waktu satu tahun lunas. - Pokdakan mina tiara desa sidorejo kec.tanjunganom juga memanfaatkan dana CSR dari PT.Petrokimia Gresik senilai 90 jt. - Pokdakan prasojo berlokasi di desa banjaranyar kec.tanjunganom juga realisasi pada tanggal 22 januari 2015 dari PT.Petrokimia Gresik senilai 116 jt - Pokdakan dikjaya ds.kampungbaru kec.tanjunganom mendapatkan dana CSR dari Pt.Petrokimia Gresik senilai 80 jt.

4 - Imam desa sugihwaras kec.prambon mendapatkan dana CSR dari PNM ( Permodalan Nasional Madani ) pada tanggal 2 April 2016 senilai 50 jt. - Masrukin dari desa gondang legi prambon mendapatkan dana dari CSR PT.Semen Gresik senilai 35 jt pada tanggal 7 juni 2016 Bagiku baik dari perbankkan maupun non perbankkan tidak masalah asal pembudidaya mau memanfaatkan dana pinjaman yang diperoleh untuk perkembangan usaha. Tak henti henti setiap ada kesempatan bertemu dengan pembudidaya kusampaikan skim kredit yang dapat diakses. Diawal sudah disampaikan bahwa salah satu tugas penyuluh adalah mengajak yang tidak mau menjadi mau, salah satunya yaitu mengajak para pemuda di desa begendeng kec.jatikalen kabupaten Nganjuk bersama sama dibentuk kelompok sekalian di daftarkan badan hukum dikemenkumham melalui Notaris Agung Raharjo,SH.M.Kn dengan akta notaris no 97 AHU AH Tahubn 2016 dicetak pada tanggal 07 Juni 2016 dengan nama POKDAKAN TUNAS MUDA MANDIRI semula para pemuda tidak mau namun akhirnya terbentuk berkelompokdi ketuai oleh saiful rudianto bukan semata mata karena ingin mendapatkan bantuan tapi lebih kepada sebuah wadah untuk berorganisasi dan bersama sama memajukan usaha pembenihan yaitu pembenihan gurami oleh Putut yulianto,pembenihan lele oleh saiful rudianto, sedangkan usaha pembesaran lele agung puji,purwandi,iskak,rony. Kelompok sering bertemu untuk membahas mulai dari size benih guramami sampai hama pada benih lele. Kesan agamis dan ekslusif sudah terlihat mulai dari pertama kali masuk ke pondok LDII di Desa Lengkong Kec.Lengkong. PONDOK MILENIUM AL- FINA tapi akan berbeda ketika sudah membaur didalamnya. Dari hasil ngobrol dengan pengasuh pondok Bapak Mishar Bustomi pada tahun 2013 punya greget untuk melakukan Budidaya Ikan Lele Hal ini diharapkan setelah keluar dari Pondok Santri dan Santriwati memiliki ilmu kemasyarkatan dimanfaatkan untuk bekal hidup. Kemudiaan terbentuklah kelompok dengan nama POKDAKAN MINA AL-FINA. Diketuai oleh Bapak Subeno Riadi yang beranggotakan warga di lingkungan pondok dan melibatkan para santri sebagai sarana edukasi. Pada tahun 2014 pokdakan mina alfina mendapatkan bantuan PUMP dengan jumlah kolam 13 petak.sekarang th 2016 jumlah kolam sudah bertambah menjadi 20 petak dari kolam terpal dengan 20 M2.

5 Tidak ada manusia yang sempurna tapi setidaknya kita sudah berusaha untuk berguna dan melakukan yang terbaik dari apa yang kita bisa. Sukses tidak dapat dinilai dari seberapa banyak harta yang telah kita kumpulkan tapi dari seberapa banyak orang yang kita mudahkan dan terbantu. Kontributor : Tri Wahyurini PPB Kabupaten Nganjuk Dinas Peternakan dan Perikanan Daerah Kabupaten Nganjuk