Berdasarkan Patologi Anatomi dan Penyebabnya stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
|
|
- Handoko Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENDAHULUAN Strke merupakan suatu penyakit defisit neurlgis yang bersifat mendadak. Penyebabnya adalah gangguan pada aliran pembuluh darah di tak. beberapa hal yang dapat menyebabkan terganggunya aliran darah di tak antara lain adalah terbentuknya sumbatan pada pembuluh darah ( strke iskemik ) maupun pecahnya pembuluh darah (strke perdarahan), yang sama sama dapat menyebabkan aliran suplai darah ke tak terhenti dan muncul gejala kematian jaringan tak. Ada dua kelmpk faktr risik terjadinya strke, yaitu faktr yang tidak dapat diubah seperti umur, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga daan faktr yang dapat diubah antara lain hipertensi, dislipidemia, penyakit jantung, diabetes mellitus, merkk, dan lain-lain. Kemungkinan terjadinya strke dapat dihindari atau diminimalkan dengan menangani faktr risik yang dapat diubah. Strke merupakan penyebab kematian terbanyak ketiga di dunia setelah penyakit jantung dan kanker, serta menimbulkan kecacatan tertinggi pada kelmpk usia dewasa. Kecacatan yang ditimbulkan akibat strke dapat memberikan stres sangat berat bagi pasien maupun keluarga dekatnya Strke dapat disebabkan leh trmbsis, embli, perdarahan subarachnid dan lain-lain yang menimbulkan hemiplegia. Pemberian latihan pada pasien strke akibat trmbsis dan embli jika tidak ada kmplikasi lain dapat dimulai 2 3 hari setelah serangan dan bilamana terjadi perdarahan subarachnid dimulai setelah 2 minggu. Pada strke karena trmbsis atau embli pada penderita infark mikard tanpa kmplikasi, prgram latihan dapat dimulai setelah minggu ke tiga, tetapi jika segera menjadi stabil dan tidak didapatkan aritmia, latihan yang berhati-hati dapat dimulai pada hari ke sepuluh. Pada strke yang berat lebih aman menunggu sampai tercapai cmplete strke baru dimulal prgram latihan, walaupun hanya gerakan pasif yang diberikan. Jika prses penyebabnya dicurigai berasal dari arteri kartis ditunggu 18 s/d 24 jam dan jika penyebabnya dan sistem vertebrbasiler tunggu sampai 72 jam sebelum memastikan tidak ada perburukan lagi. KLASIFIKASI STROKE Berdasarkan Patlgi Anatmi dan Penyebabnya strke dibagi menjadi dua jenis yaitu: strke iskemik maupun strke hemrragik.
2 Strke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke tak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% strke adalah strke Iskemik. Strke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : Strke Trmbtik: prses terbentuknya thrmbus yang membuat penggumpalan. Strke Emblik: Tertutupnya pembuluh arteri leh bekuan darah. Hipperfusin Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung. Strke hemragik adalah strke yang disebabkan leh pecahnya pembuluh darah tak. Hampir 70% kasus strke hemragik terjadi pada penderita hipertensi. Strke hemragik ada 2 jenis, yaitu: Hemragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan tak. Hemragik Subaraknid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknid (ruang sempit antara permukaan tak dan lapisan jaringan yang menutupi tak). Berdasarkan stadium /pertimbangan waktu TIA (Serangan iskemik sepintas ) Pada bentuk ini gejala neurlgik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di tak akan menghilang dalam waktu 24 jam. strke in evlutin, merupakan Gejala neurlgik yang makin lama makin berat. cmpleted strke, merupakan Gejala klinis yang telah menetap. Berdasarkan sistem pembuluh darah sistem kartis sistem vertebrbasiler Dibutuhkan evaluasi menyeluruh terhadap pasien strke meliputi kndisi kesadaran, hemdinamik, jantung paru, fungsi kgnitif, kmunikasi dan menelan, sensri serta kemampuan gerak untuk membuat prgram rehabilitisi. Sebagai pertimbangan dalam menentukan prgram, gal (tujuan) rehabilitasi dan prgnsis, riwayat penyakit penyerta, kndisi psikssial, CT scan kepala dan pemeriksaan penunjang lainnya turut diperlukan. PROGRAM REHABILITASI
3 Rehabilitasi sebenarnya dimulai di rumah sakit sesegera mungkin setelah strke. Pada pasien yang stabil, rehabilitasi dapat dimulai dalam waktu dua hari setelah strke telah terjadi, dan harus dilanjutkan sebagai diperlukan setelah keluar dari rumah sakit. Lamanya rehabilitasi strke tergantung pada tingkat keparahan dan kmplikasi strke. Sementara beberapa penderita strke dapat cepat sembuh, sedangkan ada beberapa penderita strke yang membutuhkan waktu jangka panjang untuk rehabilitasi strke, mungkin berbulan-bulan atau bertahun-tahun, setelah mendapat serangan strke. Menurut WHO, tujuan Rehabilitasi penderita strke adalah: Memperbaiki fungsi mtrik, wicara, kgnitif dan fungsi lain yang terganggu. Readaptasi ssial dan mental untuk memulihkan hubungan interpesnal dan aktivitas ssial. Dapat melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari. Pemilihan jenis terapi yang diperlukan disesuaikan dengan kndisi pasien dan apa yang dibutuhkan supaya pasien dapat mandiri. Rehabilitasi tidak dapat menyembuhkan efek-efek yang ditimbulkan akibat serangan strke, namun dapat membantu penderita untuk mengptimalkan fungsi tubuhnya. Tim rehabilitasi medis, yang terdiri dari dkter spesialis rehabilitasi medis, perawat, fisiterapis, terapis wicara, terapis kupasi, dkter spesialis gizi dan psikiater, akan melakukan pengkajian dan menentukan perencanaan terapi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien. Terapi dimulai secara bertahap, yaitu berlatih mulai dari duduk, berdiri, dan berjalan sendiri. Pasien juga dilatih melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi, makan, buang air, berpakaian dan berdandan. Beberapa latihan yang dapat diberikan kepada pasien strke sebagai berikut:
4 1) PROGRAM LATIHAN DI TEMPAT TIDUR Latihan di tempat tidur dimulai dengan pengaturan psisi baring, yaitu : Penderita diletakkan dalam psisi melawan pla spastisitas yang akan timbul. Pla Spasitisitas Hemiplegia Pada penderita hemiplegia tampak bahu tertarik ke belakang dan ke bawah, lengan endrtasi, siku fleksi, lengan bawah prnasi, pergelangan tangan fleksi. Panggul retraksi, paha endrtasi, pelvis, lutut dan pergelangan kaki ekstensi serta kaki plantar fleksi dan inversi. Pla Antispastisitas Bahu prtraksi (beri ganjal di bawah bahu jika tidur terlentang Lengan atas eksrtasi dan siku ekstensi. Lengan bawah supinasi. Pergelangan tangan dan jari-jari ekstensi dengan ibu jari abduksi. Panggul prtraksi (beri ganjal di bawah panggul jika tidur terlentang). Paha agak endrtasi. Panggul, lutut fleksi, pergelangan kaki drsfleksi. Leher sedikit ekstensi (merangsang timbulnya symetric tnic neck reflex) mencegah timbulnya pla fleksi sinergis pada anggta gerak atas. Psisi penderita dapat baring terlentang atau miring ke sisi yang sehat maupun sakit, dengan tetap mempertahankan pla antispastisitas tersebut. Psisi tersebut di atas harus dimulai sejak dini, walaupun nampak spastik. Perubahan psisi dilakukan dengan mertasi tubuh pasien secara pasif dan secara segmental yang dimulai pada bagian pundak kemudian pinggang, seterusnya panggul; atau sebaliknya dimulai dari panggul sampai kepala. Apabila anggta gerak masih dalam keadaan layu atau lemah perlu diberi fasilitasi yang cukup dengan menggunakan metda Prpriceptive Neurmuscular Facilitatin (PNF); dan jika kesadaran pasien sudah baik, dapat dimulai latihan sebagai berikut: 1. Gerakkan tangan ke atas dan ke bawah dalam psisi terlentang. 2. Rtasi bahu ke sisi yang sehat dan ke sisi yang sakit. pelvis tidak bleh ikut. Gerakan memfasilitasi tiinbulnya reaksi penegakan tubuh serta penguluran tt latissimus drsi yang berperanan besar dalam terbentuknya asimetri pada tubuh pasien jika tidak dinetralisir.
5 3. Bridging adalah latihan mengangkat panggul dengan tujuan sebagai berikut: Melawan psisi sinergis spastik tungkai, memberikan latihan menumpu berat bada pada tungkai sebagai persiapan latihan berdiri. Memudahkan nursing care, misalnya penggunaan bed, serta mencegah timbulnya pressure sre. Bila kekuatan tt mulai ada, latihan diikuti dengan memindahkan bkng ke sisi kanan dan kiri. 4) Rtasi pelvis ke sisi sakit dan sehat, mula-mula dibantu leh fisiterapis selanjutnya penderita sendiri. Bila pasien sudah dapat melakukan dengan baik latihan tersebut, dapat ditambah dengan latihan menumpu berat badan dengan pemberian berat badan pada sisi sakit. 2) PROGRAM LATIHAN DUDUK Pla latihan ini mengikuti perkembangan mtrik bayi; untuk latihan duduk harus dilalui latihan rlling, yaitu terlentang, tengkurap dan duduk. Penderita menggeser ke tepi tempat tidur, bagian yang sakit di tepi, sisakan ruang secukupnya untuk perubahan psisi miring ke bagian yang sakit. Kemudian penderita miring ke sisi yang sakit (awasi psisi bahu dan lengan yang sakit, harus tetap pada psisi pla antispastik). Jatuhkan kedua tungkai bawah ke samping tempat tidur. Jika bagian yang sakit belum dapat digerakkan sendiri. perlu dibantu; kaki yang sehat tidak diblehkan mengait kaki yang sakit dalam upaya menggerakkan tungkai yang sakit. Gerakan ke psisi duduk mula-mula dengan bantuan fisiterapis dengan menarik tangan sisi sehat sambil memfiksasi lutut penderita pada tepi tempat tidur. Selanjutnya leh penderita sendiri dengan bantuan tangan yang sehat menekan tempat tidur di sebelah sisi yang sakit. Latihan harus bertahap agar rangsangan- rangsangan prpriseptiftetap terjadi pada siku, bahu dan tangan yang sakit. Pada psisi duduk pasien diperintahkan melakukan latihan dengan mengambil sesuatu benda pada sisi yang sakit. Latihan keseimbangan duduk berupa : penderita duduk di tempat tidur, kemudian fisiterapis mendrng tubuh penderita ke arah depan, belakang, ke samping kiri dan kanan. Aktivitas saat duduk berupa: penderita mengangkat lengan ke atas dan ke bawah dan memutar bahu ke kiri dan ke kanan,juga bisa mengangkat benda-benda sesusai dengan kemampuannya.
6 3) PROGRAM LATIHAN BERDIRI DAN BERJALAN Tahapan latihan berdiri dapat melalui jalur: lying rlling sitting standing. Terkadang perlu dilewati jalur lain yang panjang, yakni lying, prpping dengan badan disangga, mula- mula leh kedua, kemudian leh keempat anggta gerak. Adapun latihannya ialah: Latihan tengkurap Latihan kneeling Latihan keseimbangan Jika prgram latihan tahapan berdiri melalui jalur I, yaitu: rlling sitting standing, sebelum berdiri terlebih dahulu di- berikan latihan persiapan berupa latihan mencndngkan muka dan kepala tegak. Latihan berdiri dan duduk; kmand yang diberikan ada-lah : cndngkan badan ke depan... yaak... berdiri. Psisi lengan terapis harus dalam psisi mengntrl siku dan tangan fisiterapis mengntrl panggul sedangkan lutut fisiterapis mengntrl lutut penderita. Psisi alternatif lain yaitu kedua tangan pasien di atas bahu fisiterapis dan kedua tangan fisiterapis di atas skapula pasien dengan psisi lutut yang sama. Untuk mendudukkan pasien kembali, psisi tetap sama dan minta pasien mencndngkan badan ke depan kemudian duduk. Latihan berdiri; latihan ini penting sekali mendahului latihan psisi berdiri. Tangan tidak bleh bertumpu pada meja sewaktu berdiri, tetapi kedua tangan dalam psisi clasp hand lurus ke muka. Tempat duduk tidak perlu ditinggi-rendahkan. Apabila krdinasi dan keseimbangan sudah baik, dilakukan latihan setengah jngkk ke berdiri dengan psisi anggta gerak dan teknik yang sama; sebelum berdiri, badan dicndngkan ke depan duru, kepala tegak, sewaktu akan kembali duduk, badan kembali cndng ke depan lagi, baru duduk. 4) PROGRAM LATIHAN KESEIMBANGAN DAN BERDIRI Latihan dengan walker atau di parallel bar : Jangan segera dilatih jalan dengan quadripd/tripd, sebab akan mengembangkan asimetri. Latihan dalam psisi berdiri: Penderita menggunakan walker: berdiri tegak, kedua kaki sejajar bahu, kedua lengan lurus, cegah retraksi panggul, fleksi atau hiperekstensi lutut, eksternal
7 rtasi sendi panggul dan fleksi siku bagian yang sakit. Gerakkan tubuh ke depan dan ke be- lakang. Dimulai dengan psisi yang sama, fleksi ekstensikan lutut dengan sendi panggul tetap ekstensi. Kemudian tungkai yang sakit di belakang, lakukan fleksi-ekstensi lutut dan sendi panggul ikut bergerak. Gerakan jalan di tempat Ikuti pla jalan yang benar, yaitu mulai dan tumit menginjak lantai, dilanjutkan kaki rata di lantai, gerak selanjutnya tidak dikerjakan bagi pasien yang masih mengalami kesulitan melangkah; ada baiknya menggunakan trlley. Perlu juga dilakukan latihan mengangkat tungkai ke samping tanpa tumit menginjak lantai. Sebaliknya latihan di muka cermin. Latihan berjaan Latihan berjalan belum bisa diberikan sebelum pasien siap. Pemberian tngkat dihindari, sebab meskipun membantu mem- percepat fase beijalan, tetapi akan menimbulkan asimetni serta berjalan yang salah, di samping itu merangsang timbulnya pla spastisitas kembali. Sekali terbentuk plajalan yang salah, sukar mengreksinya. Pla siklus berjalan yang nrmal harus diikuti. Gerak vlunter baru dapat dilatih setelah reaksi tegak dan reaksi keseimbangan terselesaikan. Sejak awal penderita diberitahu latihan jalan mengikuti pla jalan yang nrmal. Di samping itu pstur abnrmal tetap dikreksi selama latihan. Jangan membantu penderita berjalan dari sebelah sisi yang sehat. Latihan permulaan sebelum naik tangga. Sebelum memulai latihan naik tangga, perlu latihan pendahuluan. Latihan dimulai dengan menaruh kaki yang sehat di atas balk. Kemudian kaki yang sakit diangkat diletakkan di sampingnya. Kntrl panggul dan lutut. Latihan harus dilakukan berulang-ulang. Jika sudah ada kemajuan, kemudian ganti kaki yang sakit yang lebih dulu naik, baru disusul yang sehat. Jika semuanya sudah menunjukkan kemajuan, baru latihan naik tangga
8 5) TERAPI WICARA Terapi Wicara Adalah bagian dari Tim Rehabilitasi Medik yang berperan dalam: Membantu pasien untuk berkmunikasi untuk membantu kmunikasi misalnya dengan latihan pengucapan kata (artikulasi) atau kmunikasi dengan alat bantu. Membantu pasien dengan gangguan menelan (disfagia) dengan latihan / maneuver khusus untuk mempermudah prses menelan. Terapi wicara menggunakan teknik yang disebut cnstraint-induced aphasia therapy atau CIAT yang menggabungkan pelatihan kmunikasi verbal yang intens dengan permainan bahasa yang membangun kemampuan bahasa sederhana serta kmpleks. Teknik ini mendrng pasien strke untuk lebih banyak berbicara daripada menggunakan gerakan sebagai sarana utama kmunikasinya. Faktr apa yang mempengaruhi hasil rehabilitasi strke Karena pemulihan strke bervariasi dari rang ke rang, sulit untuk memprediksi berapa lama kemampuan pasien untuk pulih dengan cepat. Namun, secara umum, rehabilitasi strke sukses tergantung pada: 1. Tingkat keparahan strke Anda 2. Mtivasi dan hasrat keinginan pasien untuk nrmal kembali 3. Keterampilan tim rehabilitasi strke yang melibatkan dkter, perawat rehabilitasi, terapis fisik, terapis kupasi, pidat dan bahasa patlg, ahli gizi, Psiklg 4. Kerjasama teman-teman dan keluarga - memiliki jaringan dukungan yang baik memiliki efek besar pada pemulihan pasien 5. Waktu rehabilitasi - semakin cepat pasien memulai, semakin baik. Hasil apa saja yang diharapkan dalam prses rehabilitasi Perawatan bersama dengan Tim Rehabilitasi sejak awal bertujuan sebagai berikut: Pada fase awal (akut) terutama adalah pencegahan kmplikasi yang ditimbulkan akibat tirah baring (bedrest ) lama, seperti : Mencegah ulkus dekubitus (luka daerah yang punggung/pantat yang selalu mendapat tekanan saat tidur)
9 Mencegah penumpukan sputum (dahak) untuk mencegah infeksi saluran pernapasan Mencegah kekakuan sendi Mencegah atrfi tt (pengecilan massa tt) Mencegah hiptensi rtstatik, steprsis dll. Pada fase lanjut (rehabilitasi) Meminimalkan gejala sisa (sequelae) dan kecacatan akibat strke Memaksimalkan kemandirian dalam perawatan diri dan aktivitas sehari-hari Kembali ke pekerjaan (back t wrk) sehingga diharapkan dapat berperan aktif dalam kehidupan seperti sedia kala
LAMPIRAN 1 JUDUL PENELITIAN HUBUNGAN LETAK LESI INSULA DENGAN FUNGSI MOTORIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK INSTANSI PELAKSANA : RSUP DR.
LAMPIRAN 1 JUDUL PENELITIAN HUBUNGAN LETAK LESI INSULA DENGAN FUNGSI MOTORIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK INSTANSI PELAKSANA : RSUP DR. KARIADI SEMARANG PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONCENT)
Lebih terperinciStroke. 1. Apa itu Stroke?
Strke Hampir tiga ribu rang meninggal setiap tahunnya di Hng Kng akibat strke. Pada saat ini, penyakit ini merupakan penyakit keempat yang paling fatal di Hng Kng. Secara umum, kebanyakan penderita strke
Lebih terperinciROM (Range Of Motion)
Catatan : tinggal cari gambar ROM (Range Of Motion) A. Pengertian Range Of Motion (ROM) adalah tindakan/latihan otot atau persendian yang diberikan kepada pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Teori 1. Stroke Non Hemoragik Menurut kriteria WHO, stroke secara klinis didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak yang terjadi mendadak dengan tanda dan gejala klinis
Lebih terperinciGejala Awal Stroke. Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah
Gejala Awal Stroke Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah Bermula dari musibah yang menimpa sahabat saya ketika masih SMA di Yogyakarta, namanya Susiana umur 52 tahun. Dia sudah 4 hari ini dirawat di
Lebih terperincidan komplikasinya (Kuratif), upaya pengembalian fungsi tubuh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Meningkatnya tingkat sosial dalam kehidupan masyarakat dan ditunjang pula oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berdampak pada peningkatan usia harapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gangguan peredaran darah otak yang tejadi secara mendadak dan. menimbulkan gejala sesuai daerah otak yang terganggu (Bustaman MN,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke adalah suatu defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak yang tejadi secara mendadak dan menimbulkan gejala sesuai daerah otak
Lebih terperinciTindakan keperawatan (Implementasi)
LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN No. Dx Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/ Pukul tanggal 1 Senin / 02-06- 14.45 15.00 15.25 15.55 16.00 17.00 Tindakan keperawatan (Implementasi) Mengkaji kemampuan
Lebih terperinciRehabilitasi Medik Stroke
Rehabilitasi Medik Stroke Preceptor : Ami Rachmi, dr., Sp.RM Beny Rachmat wijaya Firdha Fachrunnisa Nadia Bagian Ilmu Rehabilitasi Medik FK UNISBA-RSUD Al-Ihsan BANDUNG 2016 Definisi Stroke Stroke adalah
Lebih terperinciLEAF. Book Bacaan ringkas & terpercaya. & apa yang harus anda ketahui untuk mencegah STROKE
LEAF Book Bacaan ringkas & terpercaya & apa yang harus anda ketahui untuk mencegah STROKE & apa yang harus anda ketahui untuk mencegah STROKE Oleh: Yudi Garnadi [FamiliaMedika] Hak cipta milik Yudi Garnadi
Lebih terperinciKEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL
Versi : 1 Tgl : 17 maret 2014 1. Pengertian Senam Hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik maupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan spontan.
Lebih terperinciLatihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien. Stroke Non Hemoragik
LAMPIRAN 1 Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien Stroke Non Hemoragik A. Pengertian Latihan aktif dan pasif / ROM adalah merupakan suatu kebutuhan manusia untuk melakukan pergerakan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) LATIHAN FISIK RENTANG GERAK / RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF
LAMPIRAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) LATIHAN FISIK RENTANG GERAK / RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF Pokok bahasan Sub Pokok bahasan : Latihan fisik rentang derak/ Range Of Motion (ROM) : Mengajarkan latihan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MOBILISASI DAN PENCEGAHAN STROKE BERULANG DI RUANGAN SYARAF RSUP DR. M DJAMIL PADANG
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MOBILISASI DAN PENCEGAHAN STROKE BERULANG DI RUANGAN SYARAF RSUP DR. M DJAMIL PADANG Oleh : KELOMPOK C13 FIRDA DAMBA WAHYUNI 1110324071 MAHARANI Z 0810321011 VIVI OKTASARI
Lebih terperinciSTROKE Penuntun untuk memahami Stroke
STROKE Penuntun untuk memahami Stroke Apakah stroke itu? Stroke merupakan keadaan darurat medis dan penyebab kematian ketiga di Amerika Serikat. Terjadi bila pembuluh darah di otak pecah, atau yang lebih
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.
I. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah suatu prses pendidikan yang diarahkan untuk mendrng, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan jasmaniah dan rhaniah
Lebih terperinciLatihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar
Lampiran 4 No. Panduan Senam Bugar Lansia (SBL) Langkah Gerakan SBL Bag. 1 Gerakan Pemanasan Gambar Latihan Pernapasan 1. Meluruskan badan dengan kedua tangan lurus ke bawah sejajar dengan kedua sisi tubuh.
Lebih terperinci- Seluruh perilaku, gerak dan aktivitas kita dikontrol oleh otak, yang terdiri dari bermilyard-milyard sel otak.
Written by Dr. Aji Hoesodo Stroke adalah kondisi yang disebabkan oleh adanya gangguan peredaran darah di otak. Stroke merupakan suatu kerusakan pada system sentral yang diawali dengan penyakit darah tinggi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penyembuhan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No. 23/19912 bahwa pembangunan nasional akan terwujud bila terjadi derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. besar. Kecacatan yang ditimbulkan oleh stroke berpengaruh pada berbagai aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Stroke merupakan masalah medis yang serius karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat, kecacatan dan biaya yang dikeluarkan sangat besar. Kecacatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kecacatan yang lain sebagai akibat gangguan fungsi otak (Muttaqin, 2008).
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Stroke adalah penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (deficit neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak (Junaidi, 2011). Menurut Organisasi
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN PASKA STROKE NON HEMORAGIK DEKSTRA STADIUM AKUT
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN PASKA STROKE NON HEMORAGIK DEKSTRA STADIUM AKUT Disusun oleh : DWI RAHMAWATI NIM : J100 060 001 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM)
SATUAN ACARA PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM) Dosen Pembimbing: Iis Fatimawati, S.Kep.Ns,M.Kes Oleh : Astriani Romawati 141.0020 Lina Ayu Dika 141.0057 Miftachul Rizal H. 141.0064 Varinta Putri P. 141.0103
Lebih terperinciBAB Latar Belakang Masalah Stroke
1.1 Latar Belakang Masalah Stroke Menurut Stroke Association tahun 2006, stroke adalah salah satu penyakit kardiovaskuler yang berpengaruh terhadap arteri utama menuju dan berada di otak, stroke terjadi
Lebih terperinci1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat
Perkembangan gerakan kasar Bulan Pencapaian Titik Pencapaian 1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan 2 Setengah miring jika dalam posisi tengkurap, selalu meletakkan pipi ke alas secara bergantian disebut titik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut WHO (2001) stroke adalah tanda tanda klinis mengenai gangguan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut WHO (2001) stroke adalah tanda tanda klinis mengenai gangguan fungsi serebral secara fokal ataupun global yang berkembang dengan cepat, dengan gejala berlangsung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Stroke merupakan masalah bagi negara-negara berkembang. Di dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan masalah bagi negara-negara berkembang. Di dunia penyakit stroke meningkat seiring dengan modernisasi. Di Amerika Serikat, stroke menjadi penyebab kematian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Undang-undangKesehatan No. 36 Tahun 2009 yaitu keadaan sehat fisik,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Undang-undangKesehatan No. 36 Tahun 2009 yaitu keadaan sehat fisik, jasmani (mental) dan spritual serta sosial, yang memungkinkan setiap induvidu dapat hidup secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan suatu gangguan disfungsi neurologist akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah, dan terjadi secara mendadak (dalam beberapa detik) atau setidak-tidaknya
Lebih terperinciManfaat Terapi Ozon Manfaat Terapi Ozon Pengobatan / Terapi alternatif / komplementer diabetes, kanker, stroke, dll
Manfaat Terapi Ozon Sebagai Pengobatan / Terapi alternatif / komplementer untuk berbagai penyakit. Penyakit yang banyak diderita seperti diabetes, kanker, stroke, dll. Keterangan Rinci tentang manfaat
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN STROKE HEMORAGE DEXTRA DI RSUD PANDANARANG BOYOLALI
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN STROKE HEMORAGE DEXTRA DI RSUD PANDANARANG BOYOLALI Disusun oleh : BAYU ARDIANSYAH NIM : J100 070 006 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas
Lebih terperinciROM (Range Of Motion)
ROM (Range Of Motion) Pengertian Range Of Motion (ROM) adalah tindakan/latihan otot atau persendian yang diberikan kepada pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena penyakit, diabilitas, atau trauma.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Stroke dapat menyerang kapan saja, mendadak, siapa saja, baik laki-laki atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Stroke dapat menyerang kapan saja, mendadak, siapa saja, baik laki-laki atau perempuan, tua atau muda. Berdasarkan data dilapangan, angka kejadian stroke meningkat secara
Lebih terperinciPENGARUH POSISI LATERAL INKLIN 30 0 TERHADAP KEJADIAN DEKUBITUS PADA PASIEN STROKE DI BANGSAL ANGGREK I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA
PENGARUH POSISI LATERAL INKLIN 30 0 TERHADAP KEJADIAN DEKUBITUS PADA PASIEN STROKE DI BANGSAL ANGGREK I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciStroke: Pertolongan Pertama
Stroke: Pertolongan Pertama PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENDERITA STROKE Dari Mailing List Dokter Indonesia, berita tsb dinyatakan Hoax. Hati2 thp medical hoax, alih-alih menyelamatkan malah bikin keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jantung sebagai pemompa, kelainan dinding pembuluh darah dan komposisi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO), stroke didefinisikan sebagai gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh yang berlangsung dengan cepat lebih dari
Lebih terperinciLatihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas
Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh
Lebih terperinciLAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA KETUA: TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom Ns. Emira Apriyeni, S.kep PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdarahan atau non perdarahan (Junaidi Iskandar, 2002: 4).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut definisi WHO tahun 2005, stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan gejalagejala yang berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang utama. Menurut Batticaca (2008), stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan
Lebih terperinciPANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR
PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR Apa yang akan Anda lakukan jika Anda menemukan seseorang yang mengalami kecelakaan atau seseorang yang terbaring di suatu tempat tanpa bernafas spontan? Apakah Anda
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN ng bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Setelah saya mendapatkan penjelasan mengenenai tujuan, manfaat, jaminan kerahasiaa dan tidak adamya resiko dalam penelitian
Lebih terperinciLEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. saraf di FK USU dan saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul: AKUT.
LAMPIRAN 1 LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi Bapak/Ibu Yth, Saya dr. Rita Sibarani, saat ini sedang menjalani pendidikan spesialis saraf di FK USU dan saat ini sedang melakukan
Lebih terperinciPENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan
PENGANTAR KESEHATAN DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENGANTAR Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan, cara mencegah penyakit, cara menyembuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia. Gangguan pembuluh darah otak (GPDO) adalah salah satu gangguan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) memiliki berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat, salah satunya adalah meningkatnya kemakmuran masyarakat yang diikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
BAB I PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang
Lebih terperinciI. KONSEP DASAR GERAK 1. PENGERTIAN GERAK MANUSIA
OLEH: SRI WIDATI I. KONSEP DASAR GERAK 1. PENGERTIAN GERAK MANUSIA GERAK MANUSIA ADALAH SUATU PROSES YANG MELIBATKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH BAGIAN TUBUH DALAM SATU KESATUAN YANG MENGHASILKAN SUATU GERAK
Lebih terperinciModul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Pedologi Cedera Otak dan Penyakit Kronis Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Apakah yang Dimaksudkan dengan Kelumpuhan Otak itu? Kelumpuhan
Lebih terperinciFungsi dari Perlengkapan Ambulance ( Stretcher ) Stretcher a. Folding Stretcer ( Tandu Lipat ) b. Scoop Stretcher
Fungsi dari Perlengkapan Ambulance ( Stretcher ) Bagi sebagian orang mungkin banyak yang belum pernah melihat perlengkapan yang ada di dalam Ambulance, atau sudah pernah melihat tetapi tidak tahu nama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan sindrom klinis dengan gejala gangguan fungsi otak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan sindrom klinis dengan gejala gangguan fungsi otak secara fokal dan atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih dan dapat mengakibatkan kematian atau
Lebih terperinciOlahraga Bagi Orang yang Sibuk Di Kantor
Olahraga Bagi Orang yang Sibuk Di Kantor Oleh: Yudik Prasetyo Staf Pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNY Pendahuluan Pada era globalisasi ini, orang semakin disibukan dengan berbagai pekerjaan untuk
Lebih terperinciLampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun
Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN KELUHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA PANDAI BESI DITINJAU DARI SIKAP KERJA DAN ALAT PELINDUNG DIRI DI KUALA BEGUMIT KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN
Lebih terperinciLAYANAN REHABILITASI MEDIK DALAM KEJADIAN KEGAWATDARURATAN. dr Luh K Wahyuni, SpKFR-K*, dr Fitri Anestherita, SpKFR
LAYANAN REHABILITASI MEDIK DALAM KEJADIAN KEGAWATDARURATAN dr Luh K Wahyuni, SpKFR-K*, dr Fitri Anestherita, SpKFR Departemen Rehabilitasi Medik FKUI/RSCM, Jakarta *Anggota Komite Independen KK-PAK BPJS
Lebih terperinciREHABILITASI STROKE FASE AKUT
Instalasi Rehabilitasi Medik RS Stroke Nasional Bukittinggi 2017 Stroke adalah kumpulan gejala kelainan neurologis lokal yang timbul mendadak akibat gangguan peredaran darah di otak yang disebabkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Stroke adalah suatu disfungsi neurologis akut (dalam beberapa detik) atau setidak-tidaknya secara cepat (dalam beberapa jam) dengan gejala - gejala dan tanda
Lebih terperinciABSTRAK. I G. B. Indra Angga P. J., Pembimbing 1 : Felix Kasim, DR., dr., M.Kes. Pembimbing 2 : Dedeh Supantini, dr.,sp.s,m.pd.
ABSTRAK Peran Rehabilitasi Medik Terhadap Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke di Bagian Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Imanuel Bandung Periode Juni-Juli 2009 I G. B. Indra Angga P. J., 2009. Pembimbing
Lebih terperinciMengenal Penyakit Kelainan Darah
Mengenal Penyakit Kelainan Darah Ilustrasi penyakit kelainan darah Anemia sel sabit merupakan penyakit kelainan darah yang serius. Disebut sel sabit karena bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang terutama disebabkan karena penyempitan arteri koroner. Peningkatan kadar kolesterol dalam darah menjadi faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi pada. kelompok umur tahun, yakni mencapai 15,9% dan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi pada kelompok umur 45-54 tahun, yakni mencapai 15,9% dan meningkat menjadi 26,8% pada kelompok umur 55-64 tahun. Prevalensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan sistem simbol (Wilkinson, 2012) keseluruhan terhenti. Hal ini disebabkan oleh aterosklerosis yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KASUS Hambatan komunikasi verbal adalah penurunan, keterlambatan, atau tidak adanya kemampuan untuk menerima, memproses, menghantarkan, dan menggunakan sistem simbol
Lebih terperinciPANDUAN PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK
PANDUAN PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK PANDUAN PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK, USIA LANJUT, PENDERITA CACAT,ANAK-ANAK DAN YANG BERISIKO DISAKITI PENGERTIAN Kekerasan fisik adalah setiap tindakan
Lebih terperinciLAPORAN STATUS KLINIK
LAPORAN STATUS KLINIK NAMA MAHASISWA : WIWIT JATMIKO N.I.M : J10080005 TEMPAT PRAKTEK : YAYASAN SAYAP IBU YOGYAKARTA PEMBIMBING : ERSIANA INTAN SAFITRI Tanggal pembuatan laporan : 5 Febuari 2011 Kondisi/kasus
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan pemberian latihan ROM aktif pada pasien stroke non hemoragik untuk meningkatkan kekuatan otot pada Tn. M berusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Kemajuan teknlgi di bidang kesehatan yang ada pada saat ini memberi kemudahan bagi para praktisi kesehatan untuk mendiagnsa penyakit serta menentukan jenis pengbatan
Lebih terperinciGangguan Hipertensi semasa Hamil
Gangguan Hipertensi semasa Hamil Apakah yang dimaksudkan Hipertensi semasa hamil? Hipertensi atau tekanan darah tinggi semasa hamil merupakan keadaan di mana tekanan darah (B/P) wanita hamil meningkat
Lebih terperinciMEMAHAMI STROKE. Berdasarkan Pengalamanku
MEMAHAMI STROKE Berdasarkan Pengalamanku Pada bagian ini, menurut pengalaman dan kesaksianku. Aku melakukan riset sendiri untuk berusaha memberikan pemahaman sederhana mengenai stroke 1 Seberapa Mematikannya
Lebih terperinciDisaster Management. Transkrip Minggu 4: Tindakan Pertolongan Pertama dan Penyelamatan Korban Bencana
Disaster Management Transkrip Minggu 4: Tindakan Pertolongan Pertama dan Penyelamatan Korban Bencana Video 1: Pertolongan Pertama Pada Korban Bencana Video 2: Bantuan Hidup Dasar Video 3: Penyelamatan
Lebih terperinciBAB Latar Belakang Masalah Stroke
1 Latar Belakang Masalah Stroke dewasa (Muhammad Irfan, 2010). Permasalahan yang dihadapi oleh pasien stroke dalam melakukan aktivitas disebabkan oleh rusaknya otak dalam Pak Catur yang sedang bekerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ke bagian otak sehingga mengakibatkan hilangnya fungsi otak (Smeltzer &
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Stroke atau cedera serebrovaskular (CVA) adalah berhentinya suplai darah ke bagian otak sehingga mengakibatkan hilangnya fungsi otak (Smeltzer & Suzane, 2001). Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Insidensi stroke hampir mencapai 17 juta kasus per tahun di seluruh dunia. 1 Di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke masih menjadi pusat perhatian dalam bidang kesehatan dan kedokteran oleh karena kejadian stroke yang semakin meningkat dengan berbagai penyebab yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO) stroke adalah suatu gangguan fungsional otak dengan tanda dan gejala fokal maupun global, yang terjadi secara mendadak, berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau lebih. Kelumpuhan adalah cacat paling umum dialami oleh penderita stroke.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merujuk pada istilah medis stroke didefinisikan sebagai gangguan saraf permanen akibat terganggunya peredaran darah ke otak, yang terjadi sekitar 24 jam atau lebih.
Lebih terperinciBANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) Artikel ini merupakan sebuah pengetahuan praktis yang dilengkapi dengan gambar-gambar sehingga memudahkan anda dalam memberikan pertolongan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. akibat gangguan fungsional otak fokal maupun global dengan gejala-gejala yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan suatu kondisi klinis yang berkembang dengan cepat akibat gangguan fungsional otak fokal maupun global dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan terpotongnya suplai oksigen dan nutrisi yang mengakibatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke adalah suatu penyakit cerebrovascular dimana terjadinya gangguan fungsi otak yang berhubungan dengan penyakit pembuluh darah yang mensuplai darah ke otak (Wardhani
Lebih terperinciLATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti
LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti TUJUAN MODUL Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta dapat: 1. Memahami konsep dukungan latihan fisik untuk asuhan
Lebih terperinciLembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Khairul Bariah / adalah mahaiswi D-IV Bidan
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bernama Khairul Bariah / 095102019 adalah mahaiswi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Pengertian Pijat Bayi Pijat bayi adalah pemijatan lembut pada tubuh bayi yang bermanfaat untuk meningkatkan fungsi mtrik pada bayi, mengurangi masalah tidur serta memberikan pengalaman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke adalah gangguan di dalam otak yang ditandai dengan hilangnya fungsi dari bagian tubuh tertentu (kelumpuhan), yang disebabkan oleh gangguan aliran darah pada
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN SUSP. CVA EMBOLI DAN HIPERTENSI STAGE II
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN SUSP. CVA EMBOLI DAN HIPERTENSI STAGE II OLEH : NADIA OKTIFFANY PUTRI K3LN / 2011 140070300011183 JURUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terhentinya suplai darah ke otak karena sumbatan (stroke iskemik) atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (defisit neurologik) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Secara sederhana stroke
Lebih terperinciInsidens Dislokasi sendi panggul umumnya ditemukan pada umur di bawah usia 5 tahun. Lebih banyak pada anak laki-laki daripada anak perempuan.
Dislokasi Sendi Panggul Dislokasi sendi panggul banyak ditemukan di Indonesia akibat trauma dan sering dialami oleh anak-anak. Di Negara Eropa, Amerika dan Jepang, jenis dislokasi sendi panggul yang sering
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Stroke WHO mendefinisikan stroke sebagai gangguan saraf yang menetap baik fokal maupun global(menyeluruh) yang disebabkan gangguan aliran darah otak, yang mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat
BAB I PENDAHULUAN Pembangunan dibidang kesehatan adalah penyelenggaran upaya kesehatan mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Hidup sehat pada
Lebih terperinciTEKANAN DARAH PASIEN STROKE YANG MENDAPAT LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) DI RUANG BOUGENVILE RSD MARDI WALUYO BLITAR
TEKANAN DARAH PASIEN STROKE YANG MENDAPAT LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) DI RUANG BOUGENVILE RSD MARDI WALUYO BLITAR (Blood Pressure Post Range of Motion (ROM) Stroke Patients At Bougenville Room Mardi
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes melitus, cedera dan penyakit paru obstruktif kronik serta penyakit kronik lainnya
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN DETEKSI DINI PADA CA MAMAE
SATUAN ACARA PENYULUHAN DETEKSI DINI PADA CA MAMAE Oleh: Kelompok : 1A SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN 2014 SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Mobilisasi
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN PASKA STROKE HEMORAGE DEXTRA STADIUM RECOVERY
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN PASKA STROKE HEMORAGE DEXTRA STADIUM RECOVERY Disusun oleh : IKA YUSSI HERNAWATI NIM : J100 060 059 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan
Lebih terperinciuntuk Mencegah Sakit Punggung
5 Hal yang Bisa Anda Lakukan untuk Mencegah Sakit Punggung WISNUBRATA Kompas.com - 25/09/2017, 07:45 WIB Ilustrasi sakit punggung dan pinggang(grinvalds) KOMPAS.com - Sakit punggung adalah penyakit yang
Lebih terperinciPusat Hiperked dan KK
Pusat Hiperked dan KK 1. Gangguan pernafasan (sumbatan jalan nafas, menghisap asap/gas beracun, kelemahan atau kekejangan otot pernafasan). 2. Gangguan kesadaran (gegar/memar otak, sengatan matahari langsung,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Stroke atau gangguan peredaran darah otak ( GPDO) merupakan penyakit neurologik yang sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan
Lebih terperinciSENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)
SENAM REFLEKSI Senam refleksi dilakukan dengan menggabungkan gerakan tubuh dan teknik pengaturan pernapasan. Tujuannya adalah memperbaiki fungsi-fungsi otot-otot yang berhubungan dengan alat-alat/organ
Lebih terperinciANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK
ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK Nama : Dimas Harriadi Prabowo NPM : 32411114 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo,
Lebih terperinciRENCANA KEPERAWATAN NO DIANGOSA KEPERAWATAN DAN KOLABORASI NOC NIC
RENCANA KEPERAWATAN NO DIANGOSA KEPERAWATAN DAN KOLABORASI NOC NIC 1. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang cara menyusui yang benar Setelah diberikan tindakan keperawatan
Lebih terperinciLAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA
55 LAMPIRAN TEKNIK PELAKSANAAN LATIHAN HATHA YOGA PERSIAPAN LATIHAN Partisipan menggunakan pakaian yang bersih dan longgar. Partisipan tidak memakai alas kaki selama latihan. Karena latihan yoga harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyakit penyebab kecacatan nomor satu di dunia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan penyakit penyebab kecacatan nomor satu di dunia, sehingga stroke menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin penting saat ini. Dua pertiga stroke
Lebih terperinciCASE REPORT SESSION LOW BACK PAIN
CASE REPORT SESSION LOW BACK PAIN Disusun leh Fatya Annisa H 130112120545 Maria Agustina S.W dalam prses Aisyah Ummu Fahma dalam prses Preseptr : Aih Cahyani, dr., Sp.S DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang. merokok dan minum-minuman keras. Mereka lebih memilih sesuatu yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi manusia. kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sectio Caesarea (SC) merupakan suatu teknik kelahiran perabdomen untuk menghentikan perjalanan persalinan normal, dengan cara melakukan insisi di dinding abdomen (laparatomi)
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Stroke telah menjadi penyebab utama kedua terhadap kejadian disabilitas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke telah menjadi penyebab utama kedua terhadap kejadian disabilitas setelah demensia. Setiap tahun, lima belas juta orang di dunia terkena serangan stroke. Data
Lebih terperinci