PERSEPSI GURU TENTANG MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATA PELAJARAN PKn DI SDN 15 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

Transkripsi

1

2 PERSEPSI GURU TENTANG MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATA PELAJARAN PKn DI SDN 15 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO Irmayani Halim, Elmia Umar, Nurhayati Tine Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Irmayani Halim@Yahoo.Com ABSTARK Irmayani Halim,2014. Persepsi Guru Tentang Model-Model Pembelajaran Kooperatif Pada Mata Pelajaran PKn Di SDN 15 Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Elmia Umar,M.Pd dan pembimbing dua Nurhayati Tine, S.Pd.I MHI Permasalahan dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana persepsi guru tentang modelmodel pembelajaran kooperatif SDN 15 Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi guru tentang model-model pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran PKN di SDN 15 Limboto Barat. Pada penelitian guru di SDN 15 Limboto Barat pada umumnya guru di sekolah ini sudah memahami dan sudah menggunakan model pembelajaran akan tetapi masih ada beberapa yang masih kurang dipahami langkah-langkah pembelajarannya. 6 dari 7 guru di sekolah ini menganggap STAD adalah model yang mudah digunakan akan tetapi masih ada 1 guru yang mengatakan STAD masih sulit di gunakan dikelas rendah. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa guru di SDN 15 limboto barat pada umumnya sudah menggunakan model pembelajaran kooperatif di SDN 15 Limboto barat kabupaten gorontalo. Akan tetapi Dari beberapa model tersebut masih ada model-model yang masih sulit digunakan. Kata kunci : Persepsi dan model-model pembelajaran kooperatif 1 1 Irmayani Halim Nim Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Dra. Elmia Umar, M.Pd, Nurhayati Tine, S.Pd.I, M.H.I

3 Seiring berjalannya waktu, pendidikan juga semakin penting untuk kehidupan manusia. Bicara tentang pendidikan maka kita tidak akan lepas tentang kata guru. Guru merupakan unsur penting dalam pendidikan. Sebagaimana guru adalah sosok yang akan mengajar, mendidik, membimbing siswa agar menjadi yang lebih baik. Oleh karena itu dengan kata lain guru adalah kunci dari keberhasilan dalam proses pembelajaran. Guru dalam proses pembelajaran selain sebagai pendidik, pembimbing dan pengajar bagi pesesrta didik maka guru juga harus memiliki sifat yang professional. Guru yang profesional di sini yaitu guru yang memiliki potensi karya dengan menerapkan model pembelajaran sesuai dengan materi yang akan dibahas dalam proses pembelajaran. Sehubungan dengan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Persepsi Guru Tentang Model-Model Pembelajaran Kooperatif Pada Mata Pelajaran PKN di SDN 15 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian ini, adalah : 1. Kurangnya penerapan model pembelajaran kooperatif yang dilakukan oleh guru. 2. Persepsi guru tentang model-model pembelajaran kooperatif di SDN 15 Limboto barat. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana persepsi guru tentang model pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran PKN di SDN 15 Limboto Barat? 2. Model pembelajaran apa yang paling banyak dugunakan guru saat mengajar PKN di SDN 15 Limboto Barat? 3. Model pembelajaran kooperatif apa yang sulit di gunakan guru saat mengajar PKN SDN 15 Limboto Barat? Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah 1.Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru tentang model pembelajaran kooperatif. 2. Untuk mengetahui Model pembelajaran apa yang paling banyak dugunakan guru saat mengajar PKN di SDN 15 Limboto Barat. 3.Untuk mengetahui Model pembelajaran kooperatif apa yang sulit di gunakan guru saat mengajar PKN SDN 15 Limboto Barat. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : a. Manfaat teoritis b. Manfaat praktis

4 METODE PENELITIAN Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 15 Limboto Barat. Sekolah Dasar Negeri 15 Limboto Barat adalah salah satu sekolah yang terletak di desa hayahaya kecamatan Limboto barat Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini berdiri pada tahun Di sekolah ini terdapat 9 ruangan yakni ruang kelas,ruangan guru, ruangan kepala sekolah, ruangan TU, dan WC. Halaman sekolah yang luas rutin setiap pagi digunakan untuk melaksanakan apel pagi, olahraga dan upacara bendera setiap hari senin. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini di gunakan pendekatan kualitatif. ehadiran Peneliti Penelitian ini dilakukan sendiri oleh peneliti. Ini disebabkan karena peneliti adalah pelaku utama dalam penelitian. Peneliti di sini harus memiliki sifat terbuka selama penelitian. Data Dan Sumber Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data yang berupa kumpulan data hasil wawancara serta angket guru kelas dan angket untuk siswa kelas IV SDN 15 Limboto Barat. Prosedur Pengumpulan Data Observasi Wawancara Pengecekan Keabsahan Data Dalam penelitian ini untuk menetapkan keabsahan data perlu tehnik pemeriksaan dengan kriteria uji kredibilitas yaitu dengan meningkatkan ketekunan dan menggunakan bahan referensi. Analisis Data Dalam hasil penelitian ini dianalisi secara kualitatif. Pada proses penelitian ini merupakan suatu analisis data yang bertujuan untuk menyederhanakan data sehingga memudahkan peneliti dalam menafsirkan jenis data yang digunakan suatu analisis kualitatif. Dalam penelitian ini dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah dilapangan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kondisi Sekolah Dari hasil observasi di sekolah SDN 15 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Sekolah yang memiliki status kepemilikan permanen ini didirikan pada tahun 1982 dan memiliki jenjang akreditas C ini berada di jalan ilomata desa haya-haya kecamatan limboto barat kabupaten gorontalo. Sekolah ini memiliki luas tanah 407 m 2 dan luas bangunannya 492 m 2.

5 Jumlah guru disekolah ini yaitu 9 orang. Kepala sekolah. 6 guru kelas, 1 guru penjas sekaligus guru PAI dan 1 orang lagi dibagian TU atau tata usaha. Jumlah siswa pada tahun ini berjumlah 150 siswa. kelas I berjumlah 36 siswa, kelas II berjumlah 26 siswa, kelas III berjumlah 25, siswa kelas IV berjumlah 27, siswa kelas V berjumlah 15 siswa dan kelas VI berjumlah 22 siswa. Temuan umum Berdasarkan informasi yang diperoleh dari informan, dan sesuai fakta yang terlihat di SDN 15 Limboto Barat, Guru di sekolah ini masih kurang menggunakan model pembelajaran kooperatif di sebabkan karna guru tidak dapat mengimbangi siswa yang sulit diatur dengan waktu yang telah ditetapkan saat mengajar untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Sehingga mereka sulit menggunakan model pembelajaran yang lain hanya menggunakan model yang memang sudah biasa digunakan kepada siswa yaitu model pembelajaran STAD. Temuan khusus Temuan khusus ini di peroleh dari hasil wawancara dengan guru-guru SDN 15 Limboto Barat. Dalam wawancara ini terdapat 7 guru yang diwawancara yakni kepala sekolah dan 6 guru wali kelas 1 sampai 6 yang bertujuan untuk mengetahui persepsi guru di sekolah ini tentang model-model pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran PKN. Dalam wawancara bersama mereka.di SDN 15 Limboto Barat ini pada umumnya guru di sekolah ini sudah menggunakan model-model pembelajaran kooperatif. 6 dari 7 guru di sekolah ini biasa menggunakan model pembelajaran STAD. Ini dikarenakan model ini mudah dan pada dasarnya model pembelajaran tipe ini sudah dipahami oleh siswa. Akan tetapi, bagi guru kelas I, menganggap model tipe STAD ini masih sulit digunakan. Ini disebabkan karena pada dasarnya di kelas rendah khususnya pada kelas I, mereka masih sulit untuk mengerti saat menggunakan model ini. Pembahasan Dalam pembahasan ini dilakukan wawancara bersama guru SDN 15 Limboto barat dimana setiap wawancara berisi tentang bagaimana persepsi guru tentang model pembelajaran kooperatif. Dalam hasil wawancara 6 dari 7 guru menyatakan bahwa model pebelajaran STAD adalah model pembelajaran yang mudah digunakan sedangkan 1 guru menyatakan bahwa STAD adalah model yang masih sulit digunkan ini beralasan karena siswa kelas 1 masih sulit untuk mengerti saat guru menggunakan model ini. Karna pada dasarnya siswa kelas rendah masih sulit untuk berkomunikasi bersama teman-teman lainnya saat belajar kelompok. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil penelitian yang saya lakukan saya yang berjudul Persepsi Guru Model-Model Pembelajaran Kooperatif Di SDN 15 Limboto Barat Kabupaten

6 Gorontalo dapat menyimpulkan bahwa di sekolah ini, pada umumnya guru sudah menggunakan model pembelajaran kooperatif. Dari beberapa model yang diketahui, model pembelajaran kooperatif yang sering digunakan yaitu tipe STAD karena menurut guru di sekolah ini model pembelajaran tipe STAD ini di anggap mudah. Akan tetapi mereka masih kurang memvariasikan model pembelajaran kooperatif yang lain karena mereka masih sulit memahami, selain itu juga dipengaruhi oleh factor waktu yang tidak cukup dan keadaan siswa yang masih banyak kurang memahami tentang model pembelajaran kooperatif. Saran Adapun saran yang dapat saya sampaikan pada penelitian yang berjudul Persepsi Guru Tentang Model-Model Pembelajaran Di SDN 15 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo yaitu sebagai guru yang baik kita memiliki banyak tanggung jawab yang besar disekolah. Selain mendidik, membina, dan membimbing kita juga harus senantiasa memberikan motivasi belajar pada anak didik.

7 DAFTAR PUSTAKA Asma, Nur Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Budiningsih, Asri Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta. Djamarah.2005.Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT RinekaCipta. Isjoni Cooverative learning.bandung. alfabeta Mansyur, Hamdan Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Rahman, Aunur Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Rusman Model-model Pembelajaran. Bandung : PT Raja Grafindo Persaja. Solihatin, Etin Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta : Bumi Aksara. Suprijono, Agus cooperative learning ( teori dan aplikasi pakem). Jakarta : penerbit pustaka pelajar. Wahab, Azis Pendidikan Pancsasila Dan Kewarganegaraan. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Muliati Palilati, wawancara 7 juli 2014