LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014"

Transkripsi

1 LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP JL. S. Parman No. 45 Telp/Fax (0357) Pacitan

2 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyususnan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan Tahun merupakan bentuk komitmen nyata Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) yang baik sebagaiman diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP adalah wujud pertanggung jawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Proses kinerja Kantor Lingkungan Hidup telah diukur, dievaluasi, dianalisis, dan dijabarkan dalam bentuk LAKIP. Adapun tujuan penyusunan LAKIP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LAKIP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip prinsip good governance (pemerintahan yang baik), yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah. Demikian Lakip ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang. KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PACITAN Drs. KARDOYO, M.Si Pembina Tingkat I NIP

3 IKHTISAR EKSEKUTIF Esensi pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola Sumber Daya Alam secara bijaksana dalam pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup rakyat baik generasi sekarang maupun mendatang. Dalam pengertian ini tersirat bahwa dalam pelaksanaan pembangunan diperlukan tersedianya sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan diberlakukan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah provinsi/kab./kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Kantor Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena semua target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan baik. Selain itu, Kantor Lingkungan Hidup dalam menggunakan dana untuk mencapai target yang telah ditentukan kurang dari dana yang dianggarkan. Hal ini berarti terjadi efisiensi dari anggaran yang disediakan. Dengan melihat capaian kinerja yang rata rata 99,72 % bukan berarti pelaksanaan program/kegiatan yang dilaksanakan terbebas dari permasalahan, masih banyak permasalahan yang dijumpai, beberapa masalah yang ditemui adalah tingkat kepedulian pengusaha/pelaku kegiatan terhadap kelestarian lingkungan hidup masih kurang (belum optimal) dan peran serta masyarakat dalam mengelola lingkungan masih kurang. Strategi pemecahan masalah yang dihadapi adalah dengan adanya pembinaan yang lebih intensif/rutin bagi pengusaha maupun perorangan yang tidak mengolah air limbahnya atau pengelolaan sampah yang masih kurang dan adanya ppembinaan dan sosialisasi pada masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungannya. Untuk kedepannya, permasalahan permasalahan yang pernah ditemui tahun ini akan dievaluasi dan dicarikan solusinya dan diharapkan pada tahun mendatang pelaksanaan kegiatan bidang lingkungan hidup dapat lebih baik dan terlaksana sesuai dengan target yang telah ditentukan.

4 DAFTAR ISI SAMPUL DEPAN PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF... DAFTAR ISI... i ii iii BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. LANDASAN HUKUM... 1 C. MAKSUD DAN TUJUAN... 2 D. STRUKTUR ORGANISASI... 4 E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI... 5 F. SISTEMATIKA PENYAJIAN... 7 BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 8 A. RENCANA STRATEGIS... 8 B. RENCANA KINERJA TAHUN C. PERJANJIAN DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI B. KEUANGAN BAB IV : PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN

5 DAFTAR TABEL Tabel 1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Tabel 2. Kegiatan dan Indikator Kegiatan Tabel 3. Penetapan Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Tahun Tabel 4. Capaian Kinerja Tahun Tabel 5. Akuntabilitas Keuangan

6 DAFTAR LAMPIRAN 1. RENCANA KINERJA TAHUN 2. PENETAPAN KINERJA TAHUN 3. PENGUKURAN KINERJA TAHUN

7 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan diberlakukannya Undang undang Nomor 23 Tahun tentang PemerintahDaerah dan Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang pertimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah provinsi/kab/kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan peran serta masyarakat. Dalam pelayanan di bidang Lingkungan Hidup berdasarkan peraturan perundang undangan Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, adalah melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan Hidup. Agar berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dimasa mendatang dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu perencanaan yang matang. Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang akan timbul. B. LANDASAN HUKUM Penyusuanan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Kantor Lingkungan Hidup Tahun dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut : 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 3. Undang Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

8 4. Permen PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan sistem pertanggungjawaban berbentuk pengukuran kinerja adalah salah satu sisi penting dari pelaksanaan pemerintahan daerah. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kebijakan, program, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Oleh karena itu sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka pada setiapakhir tahun pelaksanaan APBD wajib disusun dokumen pengukuran kinerja Pemerintah Daerah, berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah, sebagai tolak ukur tingkat akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah di daerah. 2. TUJUAN Tujuan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan Pemerintah selama 1 tahun. Manfaat penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bagi penyelenggaraan Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut : 1. Mendorong Instansi Pemerintah dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan pembangunan khususnya bidang Lingkungan Hidup secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundang undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

9 2. Menjadikan Instansi Pemerintah yang Akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkupnya 3. Menjadi masukan dan umpan balik dari pihak pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah. D. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan adalah sebagai berikut : Susunan Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan terdiri dari: a. Kepala Kantor b. Sub Bagian Tata Usaha c. Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan d. Seksi Pengembangan Kapasitas Lingkungan e. Seksi Pengendalian dan Evaluasi Lingkungan f. Kelompok Jabatan Fungsional.

10 E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Adapun Tugas Pokok dan Fungsi berdasarkan Susunan Organisasi dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Kepala Kantor Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional kantor, mengendalikan, membina, mengatur, mengkoordinasi dan memberikan pelayanan teknis dibidang lingkungan hidup secara terpadu bersama sama dengan instansi terkait sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan perundang undangan yang berlaku. b. Sub Bagian Tata Usaha 1) Menyelenggarakn dan mengelola rumah tangga, sarana, prasarana dan perlengkapan. 2) Melaksanakan surat - menyurat, kearsipan dan perpustakaan. 3) Membina dan mengembangkan serta mengelola administrasi kepegawaian. 4) Menyelenggarakan dan mengelola Administrasi Keuangan. 5) Melaksanakan koordinasi penyusunan program kerja dan laporan serta pelaksanaan evaluasi dan pengendaliaan. 6) Melaksanakan pengelolaan data statistik bidang lingkungan hidup. 7) Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan 1) Melaksanakan koordinasi revitalisasi dan penataan ruang terbuka hijau, kawasan lindung, lahan kritis dan pelestarian sumberdaya air. 2) Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan. 3) Melaksanakan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat bencana. 4) Melaksanakan pemantauan dan pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah berwawasan ramah lingkungan berkoordinasi dengan lingkungan terkait.

11 5) Melaksanakan Pengelolaan dan Pengembangan Teknologi Pengolahan sampah. 6) Melaksanakan pembinaan Teknis Pencegahan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. 7) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pemulihan kualitas lingkungan. 8) Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya. d. Seksi Pengembangan Kapasitas Lingkungan 1) Melaksanakan program sosialisasi, pemberdayaan dan kemitraan dengan masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, kelompokkelompok potensial dan sektor terkait dalam pengendalian dan penanggulangan dampak lingkungan. 2) Melaksanakan studi, kajian, pengembangan, penerapan dan pembinaan manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan. 3) Menfasilitasi dan melaksanakan kegiatan - kegiatan lomba berbasis kelestarian lingkungan hidup. 4) Melaksanakan pembinaan dan menumbuhkembangkan kelompok - kelompok pelestari sumberdaya alam dan lingkungan hidup. 5) Melaksanakan pengembangan informasi dan data berbasis lingkungan hidup. 6) Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya. e. Seksi Pengendalian dan Evaluasi Lingkungan 1) Melaksanakan pengawasan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. 2) Melaksanakan pengkajian dan evaluasi untuk rekomendasi AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan), UKL dan UPL.

12 3) Melaksanakan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan. 4) Melaksanakan pemantauan, pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran air, tanah dan udara. 5) Melaksanakan penegakan hukum terhadap pelanggaran / pencemaran lingkungan hidup sesuai kewenangan. 6) Melaksanakan pengawasan, perlindungan flora dan fauna yang dilindungi. 7) Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya. f. Kelompok Jabatan Fungsional. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kantor Lingkungan Hidup sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. F. SISTEMATIKA PENYAJIAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Struktur Organisasi E. Tugas Pokok dan Fungsi F. Sistematika Penyajian BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan Strategis B. Rencana Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP LAMPIRAN

13 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 1. VISI Pembangunan Lingkungan Hidup di Kabupaten Pacitan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan. Visi merupakan cara pandang jauh ke depan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat hidup, aspiratif dan inovatif dalam menghadapi perubahan lingkungan global, atau merupakan suatu gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi pada suatu waktu tertentu. Sejalan dengan Visi Pembangunan Kabupaten Pacitan, yaitu Terwujudnya Masyarakat Pacitan Yang Sejahtera dan berdasarkan hasil penyusunan Visi bersama yang melibatkan para karyawan dan karyawati Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan dan pihak-pihak yang terkait, maka Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan telah merumuskan Visi sebagai berikut : Peningkatan Fungsi Kualitas Lingkungan Hidup Menuju Masyarakat Pacitan yang Bersih, Sehat dan Sejahtera. Rumusan Visi tersebut mengekspresikan peran Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan, yaitu sebagai pelopor, pembina, inovator, motivator dan bertanggungjawab di bidang Lingkungan Hidup. 2. MISI Sebagai upaya untuk mewujudkan Visi di atas, maka Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan telah menetapkan Misi, yaitu sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh intansi pemerintah sebagai penjabaran visi. Misi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi organisasi, selain itu juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki organisasi dari peraturan perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi, sesuai strateji yang

14 dipilih. Adapun Misi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan adalah sebagai berikut : - Mewujudkan Pencegahan Kerusakan dan Pengendalian Pencemaran Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Dalam Rangka Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup. - Mewujudkan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup. - Meningkatkan pelayanan dan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan. 3. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau impelementasi dari pernyataan misi yang menjadi hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijaksanaan, progam dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Adapun Tujuan dalam rencana kerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui upaya pencegahan dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup pada media air, tanah, dan udara ; 2. Melindungi sumber daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan ekosistem sesuai dengan fungsinya ; 3. Meningkatkan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan ; 4. Mengurangi dampak terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup; 5. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan peran serta semua pihak dalam pengelolaan lingkungan hidup; 6. Mewujudkan laboratorium lingkungan yang kompeten di daerah; 7. Memperkuat instrumen peraturan perundang-undangan lingkungan serta meningkatkan upaya penataan dan penegakan hukum lingkungan secara konsisten;

15 8. Peningkatan pengawasan kegiatan yang wajib AMDAL dan UKL- UPL; 9. Meningkatkan kualitas lingkungan yang nyaman bagi masyarakat. B. RENCANA KINERJA TAHUN Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik yang akan dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pacitan melaku berbeagai kegiatan tahunan. Dalam penyusunan rencana kinerja ditetapkan mengenai tingkat capaian kinerja yang diinginkan dan dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan program/kegiatan, juga memberikan target (quantitative objective) tentang apa yan gharus dicapai dalam pelaksanaannya. Dalam Rencana Kinerja Tahun (RKT) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan dijabarkan mengenai rencana kegiatan dan target kinerja tahunan yang dikomitmenkan oleh organisasi untuk dicapai dalam tahun bersangkutan. 1. SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA Sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan, sedangkan Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan yang telah direncanakan. Secara Umum Sasaran dan Indikator Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Tahun dapat disajikan dalam tabel berikut :

16 Tabel 1: Sasaran dan Indikator Kinerja SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET Menurunkan beban pencemaran limbah cair, padat dan gas dari sumber pencemar dan meningkatkan pengelolaan limbah B3 2 Meningkatnya Pengawasan pada kegiatan yang wajib AMDAL UKL-UPL 3 Meningkatkan kualitas dan kuantitas laboratorium 4 Meningkatnya penegakan hukum lingkungan 5 Pengawasan eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan untuk menjamin kelestarian lingkungan Membangun kesadaran dan meningkatkan peran aktif 6 masyarakat atas hak dan kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup 7 Terwujudnya budaya bersih dan sehat masyarakat Pacitan 8 Menurunkan jumlah sampah yang masuk ke TPA melalui program 3 R (reduce, reuse, recycle) 1.1 Tingkat Pencemaran air, udara dan limbah cair Air 16,52 Udara 18,17 Limbah Cair 18,17 Limbah Padat 18,17 Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair 400 % Pencemaran Status Mutu Air 86 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan dokumen lingkungan AMDAL Cakupan Pengawasan Terhadap UKL-UPL % Kelengkapan peralatan laboratorium Penegakan hukum lingkungan Pengendalian dan Pemanfaatan SDA (prosentase penyusunan dokumen laporan dan kajian lingkungan hidup Tempat pembuangan sampah per satuan penduduk 100 0, % skor evaluasi bangun praja 104, % penanganan sampah 89, % pengolahan sampah 89,63 2. PROGRAM Program merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana, yang penjabarannya secara rinci tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan, dapat bersifat jangka panjang dan menengah antara 3-5 tahun atau bersifat tahunan saja. Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematik dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa organisasi ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, atau yang

17 merupakan paritispasi aktif masyarakat guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Program Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan padaa tahun adalah sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini dilaksanakan dalam upaya mencapai sasaran peningkatan operasional perkantoran dengan target pelayanan prima, program ini diakomodasikan melalui Kegiatan Peningkatan dan Pengelolaan Administrastrasi Perkantoran. 2) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini dilaksanakan dalam upaya untuk memonitoring dan pelaporan LAKIP, dan Penilaian Mandiri. 3) Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Persampahan Program ini dilaksanakan dalam upaya mencapai sasaran terwujudnya pengolahan sampah yang efektif, efisien dan ramah lingkungan dengan target peningkatan sarana dan prasarana persampahan, pengelolaan sampah TPA yang ramah lingkungan. Program ini diakomodasikan melalui kegiatan : 1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan. 2. Peningkatan Operasi Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan. 4) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program ini dilaksanakan dalam upaya mencapai sasaran Terwujudnya lingkungan yang bersih, hijau, lestari serta masyarakat dan industri yang berwawasan lingkungan. Program ini diakomodasikan melalui kegiatan : 1. Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura. 2. Koordinasi Pengelolaan Prokasih / Superkasih. 3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup 4. Koordinasi Penilaian Adiwiyata di Kabupaten Pacitan 5. Penerapan Manejemen Limbah Industri Hasil Tembakau yang Mengacu Kepada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). 6. Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi Pengangguran, dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Dilaksanakan antara lain Melalui Bantuan Permodalan dan Sarana Produksi di Bidang Usaha Terkait Lingkungan Hidup. 5) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

18 Program ini dilaksanakan dalam upaya pengawasan eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan untuk menjamin kelestarian lingkungan. 3. KEGIATAN DAN INDIKATOR KEGIATAN Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil (SDM), barang modal, termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Dengan demikian Indikator Kegiatan merupakan ukuran keberhasilan dalam melaksanakan suatu kegiatan.

19 Pada tahun Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan Telah menetapkan 11 (Sebelas) kegitan yang terbagi ke dalam 5 (Lima) program. Kegiatankegiatan tersebut dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 2 : Tabel Kegiatan dan Indikator Kegitan Program Kegiatan No Uraian No Uraian Indikator Kegiatan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1 Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran -Jumlah dan jenis administrasi perkantoran yang dikelola dan ditingkatkan kualitasnya 2 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 3 Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 4 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 5 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 2.1 Monitoring, Penilaian LAKIP dan Penialain Mandiri 3.1 Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan 3.2 Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan 4.1 Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura 4.2 Koordinasi pengelolaan Prokasih/Superkasih 4.3 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup 4.4 Koordinasi Penilaian Adiwiyata di Kabupaten Pacitan 4.5 Penerapan manjemen limbah industri hasil tembakau yang mengacu kepada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) 4.6 Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dalam rangka pengentasan kemiskinan mengurangi pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dilaksanakan antara lain melalui bantuan permodalan dan sarana produksi di bidang usaha terkait lingkungan hidup 5.1 Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA -Tersedianya administrasi perkantoran dan pertanggungjawaban keuangan -Jumlah saarana dan pengelolaan prasarana persampahan -Jumlah TPA yang dikelola -Jumlah peserta sosialisasi pada SKPD dan masyarakat titik pantau Adipura -Panjang drainase yang dibersihkan -Terselenggaranya operasional MOHI di Kab. Pacitan dan Masyarakat peduli Lingkungan -Jumlah peserta sosialisasi Adiwiyata Tersedianya dokumen UKL- UPL pembangunan TPA Ramah Lingkungan Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau -Tersedianya dokumen SLHD, Laporan Pengukuran Sampah Harian, dan Pemantauan Kualitas Air C. PERJANJIAN DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN Sesuai dengan BAB I pasal 1 Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja,

20 dan Reviu atas Laporan Kinerja dipergunakan sebagai pedoman bagi setiap instansi pemerintah dalam menyusun Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Dokumen Penetapan Kinerja dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi pemerintah untuk : a. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi; b. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; c. Menilai keberhasilan organisasi.

21 Adapun Penetapan Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan adalah : Tabel 3 : Penetapan Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Tahun SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1 Menurunkan beban pencemaran limbah cair, padat dan gas dari sumber pencemar dan meningkatkan pengelolaan limbah B3 2 Meningkatnya Pengawasan pada Kegiatan yang Wajib AMDAL UKL- UPL 3 Meningkatkan kualitas dan kuantitas laboratorium 4 Meningkatnya penegakan hukum lingkungan 1.1 Tingkat pencemaran air, udara dan limbah cair Air 16,52 Udara 18,17 Limbah Cair 18,17 Limbah Padat 18,17 Pengujian kadar polusi limbah 400 padat dan limbah cair % Pencemaran Status Mutu Air Cakupan Pengawsan Terhadap Pelaksanaan Dokumen Lingkungan AMDAL 2.2 Cakupan Pengawsan Terhadap UKL-UPL % Kelengkapan peralatan laboratorium 4.1 Penegakan hukum lingkungan 86 - Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih 6 - Penerapan manajemen Limbah Industri Hasil Tembakau yang Mengacu Kepada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Penguatan Ekonomi Masyarakat Di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi Pengangguran, Dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi , , ,-

22 5 Pengawsan eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan untuk menjamin kelestarian lingkungan 6 Membangun kesadaran dan meningkatkan peran aktif masyarakat atas hak dan kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup 7 Terwujudnya budaya bersih dan sehat masyarakat Pacitan 8 Menurunkan jumlah sampah yang masuk ke TPA melalui program 3R (reduce, reuse, recycle) 5.1 Pengendalian dan pemanfaatan SDA (prosentase penyusunan dokumen laporan dan kajian lingkungan hidup) 6.1 Tempat pembuangan sampah per satuan penduduk Daerah, Dilaksanakan Antara Lain Melalui Bantuan Permodalan Dan Sarana Produksi Di Bidang Usaha Terkait Lingkungan Hidup Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan PemanfaatanSDA 0,35 - Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup 7.1 % Skor evaluasi bangun praja 104,06 - Kegiatan Koordinasi Penialaian Kota Sehat/Adipura - Kegiatan Koordinasi Penilaian Adiwiyata di Kabupaten Pacitan Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Persampahan 8.1 % Penanganan Sampah 89,63 - Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengolahan Persampahan 8.2 % Pengolahan Sampah - Kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana persampahan , , , , , ,- Jumlah Anggaran ,-

23 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas. Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan, Pengukuran dimaksud itu merupakan suatu hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan untuk diproses menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dan sasaran. Untuk memudahkan interpertasi atas pencapaian sasaran dipergunakan interval nilai sebagai berikut = Amat baik = Baik = Cukup Baik - < 49 = Kurang 1. Pengukuran Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan dalam mengelola organisasi sebagaimana Peraturan Bupati Pacitan Nomor 65 Tahun 2007, tentang Uraian Tugas, Pokok Fungsi dan Tata Kerja Kantor Lingkungan Hidup, telah mengakomodasikan berbagai kepentingan masyarakat dalam ukuran yang lebih luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Sekalipun dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada telah berupaya semaksimal mungkin dalam rangka pembangunan lingkungan hidup untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, dengan melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun. Terdapat 11 sasaran kegiatan yang akan dicapai pada tahun dengan rincian capaian kinerja masing-masing indikator kinerja adalah sebagai berikut :

24 Tabel 4. Capaian Kinerja Tahun NO SASARAN INDIKATOR 1. Menurunkan beban pencemaran limbah cair, padat dan gas dari sumber pencemar dan meningkatkan pengelolaan limbah B3 TARGET CAPAIAN Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai 84,7 75,2 79, ,7 100 Untuk indikator ini amat baik dikarenakan target dan realisasinya sama yaitu 84,7. Semua ini dikarenakan dengan adanya dokumen PKA yang dapat memantau kualitas kali bersih secara berkala. Dengan adanya pemantauan secara berkala jika terjadi pencemaran maka akan dilakukan tindakan guna menangani masalah pencemaran air. Sehingga tercapainya kualitas kali yang bersih. NO SASARAN INDIKATOR 2. Menurunkan beban pencemaran limbah cair, padat dan gas dari sumber pencemar dan meningkatkan pengelolaan limbah B3 TARGET CAPAIAN Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota 0,72 0 0,32 0,7 0, Untuk indikator ini memiliki capaian 100% dikarenakan semua ini dikarenakan dengan adanya dokumen PKA yang dapat memantau kualitas kali bersih secara berkala. Dengan adanya pemantauan secara berkala jika terjadi pencemaran maka akan dilakukan tindakan guna menangani masalah pencemaran air. Sehingga tercapainya kualitas kali yang bersih.

25 NO SASARAN INDIKATOR 3. Meningkatnya pengawasan pada kegiatan yang wajib AMDAL UKL-UPL Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan dokumen lingkungan AMDAL TARGET CAPAIAN Secara umum pengawasan terhadap usaha/kegiatan yang wajib AMDAL di Kabupaten Pacitan sudah terlaksana dengan baik (100%). Pengawasan yang dilakukan adalah terhadap : - Pembangunan Jalur Lintas Selatan ruas Pacitan - Pabrik Pengolahan Hasil Tambang Cu dan Zn PT. Dragon Fly Mineral Industry (PT. DFMI), - IUP PT. Gemilang Limpah Internusa (PT. GLI) di Desa Kluwih Kecamatan Tulakan - IUP PT. Gemilang Limpah Internusa (PT. GLI) di Desa Kasihan Kecamatan Tegalombo - PLTU Sudimoro - Waduk Tukul Desa Karanggede Kecamatan Arjosari. Usaha atau kegiatan diatas telah memiliki dokumen AMDAL dimana dokumen tersebut wajib dibuat supaya dengan adanya kegiatan atau usaha tersebut tidak merugikan banyak kalangan. Pengawasan yang dilakukan meliputi kualitas udara dan kualitas air yang ada disekitar industri, yang berguna untuk meminimalkan pencemaran yang diakibatkan oleh buangan atau limbah yang dihasilkan oleh usaha atau kegiatan tersebut

26 NO SASARAN INDIKATOR 4. Meningkatnya pengawasan pada kegiatan yang wajib AMDAL UKL-UPL TARGET CAPAIAN Cakupan pengawasan terhadap UKL-UPL 86, ,5 100 Untuk indikator ini memiliki capaian 100 % dengan target dan realisasi sebesar 86,5. Pengawasan sudah dilaksanakan baik secara rutin/periodik, spot check/sampling/sidak maupun karena aduan masyarakat. Sehingga kita dapat menegur atau memberi sanksi yang tegas kepada pihak yang melanggarnya. NO SASARAN INDIKATOR 5. Meningkatnya penegakan hukum lingkungan Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditinda klanjuti TARGET CAPAIAN Untuk indikator ini mencapai 100% yaitu amat baik dengan target dan realisasi sebesar 100. Dimana setiap ada pengaduan dari masyarakat terkait pencemaran lingkungan langsung ditindaklanjuti. Jika terbukti bersalah maka pelaku dikenakan sanksi. Selain itu didukung oleh dokumen kualitas air yang apabila terjadi pencemaran air dapat ditindak lanjuti.

27 NO SASARAN INDIKATOR 6. Pengawasan eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan untuk menjamin kelestarian lingkungan % perlindungan kawasan sumber mata air TARGET CAPAIAN 0, , Dalam indikator ini memiliki target sebanyak 0,02 dan realisasi capaiannya yaitu 0,02 sehingga target dan capaian sama atau memenuhi. Semua ini didukung dengan adanya dokumen SLHD dan SPM. Selain itu dengan dilakukannya sosialisasi menggalakkan peduli lingkungan dan penyelamatan sumber mata air. NO SASARAN INDIKATOR 7. Pengawasan eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan untuk menjamin kelestarian lingkungan % cakupan penurunan lahan kritis TARGET CAPAIAN 0, , Untuk indikator ini memiliki capaian 100% yaitu realisasi dan targetnya sama sebesar 0,04. Dengan adanya timbulan sampah yang dihasilkan maka perlu adanya laporan pengukuran sampah harian yang ditimbulkan oleh masyarakat. Dengan begitu maka dapat dilihat jumlah timbunan sampah harian yang dihasilkan.

28 NO SASARAN INDIKATOR 8. Membangun kesadaran dan meningkatkan peran aktif masyarakat atas hak dan kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup TARGET CAPAIAN Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan 89,63 87,33 88,27 88,95 89, Indikator ini memiliki target sebesar 89,63 dan realisasi sebesar 89,63 sehingga memiliki capaian 100%. Dalam hal ini dikarenakan adanya sosialisasi yang dilakukan guna untuk menekan atau mengurangi timbulan sampah yang dihasilkan. Karena setiap manusia pasti menghasilkan sampah, sehingga dengan adanya sosialisasi tentang masalah sampah dapat mengurangi timbulan sampah yang masuk ke TPA. NO SASARAN INDIKATOR 9. Terwujudnya budaya bersih dan sehat masyarakat Pacitan % Skor evaluasi Adipura TARGET CAPAIAN 77,68 74,46 76,68 76,68 74,22 95,54 Dengan kerja sama yang baik antar stakeholder terkait, skor/nilai Program Adipura dapat dipertahankan sehingga dalam rentang waktu tahun Pacitan mendapatkan anugerah Piala Adipura secara berturut-turut dari Presiden RI. Seiring dengan peningkatan passing grade bagi skor penerima Adipura di waktu yang akan datang, perlu segera dirumuskan strategi kebijakan dan kegiatan inovatif dalam bidang pengelolaan persampahan dan lingkungan hidup yang diharapkan dapat meningkatkan capaian nilai/skor Adipura sehingga Pacitan akan tetap mendapatkan anugerah Piala Adipura dari Presiden RI. Untuk itu diperlukan kerja sama yang baik dari jajaran Pemerintah Kabupaten Pacitan, lembaga legislatif, LSM hingga warga masyarakat Pacitan pada umumnya. Target capaian skor Adipura adalah 77,68. Capaian adalah 74,22 yang berarti harus segera dilakukan langkah inovatif untuk mengejar target, terlebih harus menyesuaikan dengan nilai passing grade yang baru.

29 NO SASARAN INDIKATOR 10. Menurunnya jumlah sampah yang masuk ke TPA melalui program 3 R (reduce, reuse, recycle) Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan TARGET CAPAIAN 0,35 0,36 0,38 0,34 0, Untuk indikator ini memliki target dan realisasi sama yaitu 0,35 sehingga memiliki capaian 100%. Dikarenakan di dalam perkotaan terdapat tempat sampah pilah yang memudahkan para ngguna jalan maupun warga sekitar dalam membuang sampah. Selain itu ditinjau dari laporan pengukuran sampah harian yang masuk ke TPA. Dokumen tersebut digunakan sebagai tolak ukur masyarakat Pacitan dalam hal timbulan sampah yang dihasilkan sehari hari. NO SASARAN INDIKATOR 11. Menurunnya jumlah sampah yang masuk ke TPA melalui program 3 R (reduce, reuse, recycle) % Pengolahan sampah TARGET CAPAIAN 23 87, Dilaksanakan dengan kampanye 3 R (reduce, reuse and recycle) untuk meminimalisasi timbulan sampah maupun mereduksi jumlah sampah yang harus di buang di TPA. Setidaknya dengan sosialisasi, pembinaan, fasilitasi dan upaya lain tentang 3 R ini dapat mengolah 23% timbulan sampah yang ada di Kabupaten Pacitan. Ke depan jumlah ini akan terus di tingkatkan seiring dengan pemahaman masyarakat, ditegakkannya regulasi maupun penambahan sarana prasarana pengelolaan sampah yang lebih baik.

30 B. KEUANGAN Keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan misi organisasi dalam dukungan sumber daya manusia yang berdaya guna dan juga dana yang tersedia. Pada tahun anggaran Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan mendapat alokasi belanja sebesar Rp ,70 (Tiga milyar sembilan ratus satu juta tiga puluh enam ribu tiga ratus delapan puluh satu rupiah tujuh puluh sen) terdiri dari belanja tidak langsung/gaji pegawai sebesar Rp ,70 (Satu milyar empat puluh juta tujuh ratus empat puluh lima ribu sembilan ratus lima puluh enam rupiah tujuh puluh sen) untuk kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp ,00 (Dua ratus tujuh puluh enam juta dua ratus delapan puluh lima ribu enam ratus enam puluh lima rupiah) dan sisanya untuk kegiatan Pembangunan Lingkungan Hidup sebesar Rp ,00 (Dua milyar lima ratus delapan puluh empat juta empat ribu tujuh ratus enam puluh rupiah) Adapun uraian jenis kegiatan, indikator dan rencana tingkat capaian yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran dalam rangka pembangunan di bidang Lingkungan Hidup sebagaimana dikemukakan berikut ini. I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : 1. Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran Input : Dana Rp ,00 Output : Operasional administrasi perkantoran Outcome : Meningkatnya Kinerja, Terlaksananya pelayanan prima Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang meliputi Belanja Pegawai sebesar Rp ,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp ,00. II. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan : 1. Monitoring, Penilaian LAKIP dan Penialain Mandiri Input : Dana Rp ,00 Output : Terselenggaranya evaluasi kegiatan Outcome : Terlaksanya program, tersusunnya LAKIP, LKPJ dan SPM Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang meliputi Belanja Pegawai sebesar Rp ,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp ,00. III. Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Persampahan Kegiatan : 1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengolahan Persampahan Input : Dana Rp ,00

31 IV. Output : Jumlah sarana dan prasarana pengelolaan persampahan Outcome : Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan yang tesedia. Sumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang meliputi belanja pegawai sebesar Rp ,00 Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp ,00 dan belanja Modal sebesar Rp , Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan Input : Dana Rp ,00 Output : Pengelolaan sampah yang masuk TPA Outcome : Terlaksananya operasional TPA Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang meliputi Belanja Pegawai sebesar Rp ,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp ,00. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiatan : 1. Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura Input : Dana Rp ,00 Output : Jumlah peserta sosialisasi pada SKPD Outcome : Teraihnya Adipura Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang meliputi Belanja Pegawai sebesar Rp ,00 Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp ,00 dan belanja Modal sebesar Rp , Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih Input : Dana Rp ,00 Output : Tercapainnya kualitas kali bersih, tersusunnya Dokumen laporan PKA dan SPM Outcome : Tercapaianya peningkatan kualitas kali bersih Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang meliputi Belanja Pegawai sebesar Rp ,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp , Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup Input : Dana Rp ,00 Output : Fasilitas peran serta masyarakat dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup Outcome : Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan terselenggaranya program Mobil Hijau di Kabupaten Pacitan Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang meliputi Belanja Pegawai sebesar Rp ,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp ,00 dan Belanja Modal sebasar Rp , Koordinasi Penilaian Adiwiyata di Kabupaten Pacitan Input : Dana Rp ,00

32 Output : Terlaksananya program Adiwiyata Outcome : Meningkatnya pendidikan dan pengetahuan siswa didik tentang Lingkungan Hidup serta tercapainya penghargaan Adiwiyata Sumber dana Dana Alokasi Umum (DAU) yang meliputi Belanja Pegawai sebesar Rp ,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp , Penerapan Manejemen Limbah Industri Hasil Tembakau yang Mengacu Kepada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Input : Dana Rp ,00 Output : Jumlah peserta sosialisasi dan dokumen laporan pemantauan kualitas udara dan air di sekitar industri hasil tembakau Outcome : Tersusunnya dokumen laporan pemantauan kualitas udara dan dokumen laporan kualitas air di sekitar industri hasil tembakau serta meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan peserta sosialisasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah. Sumber dana dari Dana Bagi Hasil Pajak yang meliputi Belanja Pegawai Rp ,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp , Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi Pengangguran, dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Dilaksanakan antar lain Melalui Bantuan Permodalan dan sarana Produksi di Bidang Usaha Terkait Lingkungan Hidup Input : Dana Rp ,00 Output : Jumlah peserta sosialisasi dan jumlah komposter Outcome : Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau. Sumber dana dari Dana Bagi Hasil Pajak yang meliputi Belanja Pegawai Rp ,00, Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp ,00 dan Belanja Modal sebesar Rp ,00. V. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kegiatan : 1. Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA Input : Dana Rp ,00 Output : Tersusunnya dokumen Laporan dan Kajian Bidang Lingkungan Hidup (SLHD, Laporan Pengukuran Sampah Harian dan SPM) Outcome : Laporan SLHD, PKA dan Pengukuran sampah harian Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang meliputi Belanja Pegawai Rp ,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp ,00.

33 Selanjutnya akuntabilitas keuangan yang mendukung kegiatan pada Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan pada Tahun dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 5. Akuntabilitas Keuangan TAR RENCANA GET KEU N VOLU FISI JENIS KEGIATAN ANGGARAN FISI KEUANGAN ANG KET O. ME K (Rp.) K (Rp) AN (%) (%) (%) I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran II. 1. Monitoring, Penilaian LAKIP dan Penilaian Mandiri ,- 1 Tahun , ,80 RP ,- Tidak diserap (sisa mati) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan ,- 4 dokum en , ,71 RP ,- Tidak diserap (sisa mati) III. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan ,- 1 paket , ,76 RP ,- Tidak diserap (sisa mati) 2. Peningkatan Operasi Pemeliharaan Prasarana dan Parana Persampahan ,- 1 paket , ,75 RP ,- Tidak diserap (sisa mati) IV. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1. Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura 2. Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih 3. Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup 4. Koordinasi Penilaian Adiwiyata di Kabupaten Pacitan 5. Penerapan Manejemen Limbah Industri Hasil Tembakau yang Mengacu Kepada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) 6. Penguatan Ekonomi Masyarakat Di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi ,- 8 sosialis asi , meter dan 1 dokum en , ,01 RP ,- Tidak diserap (sisa mati) , ,34 RP ,- Tidak diserap (sisa mati) ,- 1 paket , ,56 RP ,- Tidak diserap (sisa mati) ,- 4 sosialis asi , ,41 RP ,- Tidak diserap (sisa mati) ,- 1 paket , ,65 RP ,- Tidak diserap (sisa mati) ,- 200 peserta dan 200 kompo ster , ,53 RP ,- Tidak diserap (sisa mati)

34 N O. JENIS KEGIATAN RENCANA ANGGARAN (Rp.) VOLU ME TAR GET FISI K (%) KEUANGAN (Rp) FISI K (%) KEU ANG AN (%) Pengangguran, Dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Dilaksanakan Antara Lain Melalui Bantuan Permodalan Dan Sarana Produksi Di Bidang Usaha Terkait Lingkungan Hidup V. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 1. Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SDA ,- 3 dokum en KET , ,84 RP ,- Tidak diserap (sisa mati) Dari data di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah belanja langsung sebesar Rp ,00 telah terserap sebesar Rp ,00 dengan tingkat efisiensi sebesar 94,55 %. Dan sisa anggaran sebesar Rp ,00 merupakan sisa mati.

35 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi Kantor Lingkungan Hidup adalah : a. Belum ada kegiatan upaya pemilahan sampah yang optimal sehingga dikhawatirkan akan kembali meningkatkan volume timbulan sampah harus diangkut dan ditangani di TPA. b. Kapasitas TPA sudah sangat terbatas dan sudah ada upaya perluasan lahan TPA maupun pembangunan prasarana fisik seperti jalan, jembatan dan sebagainya. Namun upaya perluasan ini sekarang masih memerlukan pembenahan-pembenahan agar sesegera mungkin dapat segera digunakan pada tahun 2013 yang merupakan tahun terakhir bagi TPA dengan sistem open dumping sesuai dengan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. c. Upaya mempertahankan dan meningkatkan skor Adipura d. Adanya potensi pencemaran air, udara dan tanah, terutama yang diakibatkan kegiatan industri, sampah dan pertambangan. e. Adanya perilaku sebagian masyarakat dan industri yang belum berwawasan lingkungan. Untuk mengatasi hal ini Kantor Lingkungan Hidup senantiasa memberikan pembinaan dan pengawasan untuk penaatan peraturan bagi pelaku usaha. f. Masih banyaknya pelaku usaha/industri yang belum melengkapi ijin dengan dokumen lingkungan g. Masih luasnya lahan yang perlu konservasi h. Belum memadainya kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengantisipasi kasus pencemaran lingkungan. B. SARAN Mengingat begitu kompleksnya permasalahan di bidang lingkungan hidup, dan tidak bisa diselesaikan hanya dari satu sisi maka diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak yang bekepentingan. Untuk itu di masa mendatang Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan berupaya menetapkan beberapa strategi, antara lain : a. Sosialisasi untuk mengubah persepsi masyarakat bahwa sampah adalah potensi sumber daya yang dapat dikelola menjadi hasil positif. Dukungan terhadap pembangunan dan operasionalisasi bank sampah adalah salah satu terobosan yang diharapkan memberikan hasil signifikan dalam upaya pengelolaan sampah. b. Optimalisas sosialisasi, asistensi, pemberdayaan masyarakat dan pemberian stimulan sarana pengelolaan persampahan metode 3 R (reduce, reuse dan recycle). c. Menggerakkan semua potensi dan sumber daya terkait untuk bersama-sama mempertahankan dan meningkatkan skor Adipura. d. Sosialisasi, asistensi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya yang berpotensi menimbulkan pencemaran dan perusakan lingkungan.

36 e. Sosialisasi, penyuluhan dan kerja sama lintas sektor untuk penegakan peraturan wajib memiliki dokumen lingkungan berikut pelaksanaan dan pengawasannya bagi sektor usaha/industri. f. Melaksanakan upaya-upaya konservasi, melibatkan lintas sektor dan masyarakat. g. Penyusunan perangkat hukum bidang lingkungan untuk melengkapi regulasi yang sudah ada h. Mengoptimalkan kegiatan pengendalian dan evaluasi lingkungan, terutama dengan upayaupaya pemantauan kualitas lingkungan. Pacitan, Januari 2015 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PACITAN Drs. KARDOYO, M.Si Pembina Tk. I

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Jln. S. Parman No. 45 Telp. (0357) P A C I T A N

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Jln. S. Parman No. 45 Telp. (0357) P A C I T A N PEMERINTAH KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Jln. S. Parman No. 45 Telp. (0357) 881043 P A C I T A N KEPUTUSAN NOMOR : 188.4 / / 408.53 / 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP TAHUN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 RENCANA KINERJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN Renja Kantor Lingkungan Hidup 2015 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP JL. S. Parman No. 45 Telp/Fax (0357) 881043

Lebih terperinci

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI PROFIL DINAS KABUPATEN WONOGIRI Alamat : Jln. Diponegoro Km 3,5 Bulusari, Bulusulur, Wonogiri Telp : (0273) 321929 Fax : (0273) 323947 Email : dinaslhwonogiri@gmail.com Visi Visi Dinas Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP JL. S. Parman No. 45 Telp/Fax (0357) Pacitan

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP JL. S. Parman No. 45 Telp/Fax (0357) Pacitan PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP JL. S. Parman No. 45 Telp/Fax (0357) 881043 Pacitan KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan Pasal 1 ayat 16 Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa program

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE,

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN 5.. Rencana Program dan Kegiatan Program adalah Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN KINERJA RENJA

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi SKPD Lingkungan yang baik sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Ketersediaan sumber daya alam secara kuantitas

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi SKPD BLHD a. Visi Dalam rangka mewujudkan perlindungan di Sulawesi Selatan sebagaimana amanah Pasal 3 Ung-Ung RI Nomor 32 Tahun

Lebih terperinci

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015-2018

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP Ikhtisar Eksekutif Pembangunan sistem administrasi modern yang andal, professional, partisipatif serta tanggap terhadap aspirasi masyarakat, merupakan kunci sukses menuju manajemen pemerintahan dan pembangunan

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO Jl. Raya Dringu No. 81 Telp/Fax (0335) 433860 website: www.blh.probolinggokab.go.id - email:

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Kota Bogor 4.1.1 Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Dalam kerangka pembangunan Good Governance yang berorientasi pada hasil, dan dalam rangka mendukung pencapaian

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN 5.1. Rencana Program dan Kegiatan Program adalah Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016 . LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks berimplikasi kepada tuntutan masyarakat yang ingin terlayani

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata ala yang telah memberi rahmat dan karunia-nya, sehingga dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Barru Tahun

Lebih terperinci

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH `BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH URUSAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (Urusan Bidang Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BAPEDAL) Aceh. 2. Realisasi Pelaksanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) STRUKTUR ORGANISASI Unsur organisasi Ba terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu unsur Pimpinan (Kepala Ba), Pembantu Pimpinan (Sekretaris Sub Bagian)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera, KATA PENGANTAR Salam Sejahtera, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunianya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Maret 2015 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO. NURHARIADI, SH. Pembina Tk.I NIP

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Maret 2015 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO. NURHARIADI, SH. Pembina Tk.I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto ini dapat terselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP 4.1. Visi dan Misi 4.1.1. Visi Bertitik tolak dari dasar filosofi pembangunan daerah Daerah Istimewa Yogyakarta,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN TASIKMALAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa pengelolaan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO TAHUN

RENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO TAHUN TAHUN 2007 RENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO TAHUN 2007-2010 NO PROGRAM PRIORITAS PROGRAM KEGIATAN SUMBER TUJUAN KEGIATAN TARGET GROUP KET PEMBIAYAAN 1 2 3 4 1 Program Peningkatan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Visi Misi Daerah Dasar filosofi pembangunan daerah Provinsi Gorontalo seperti tercantum dalam RPJMD Provinsi Gorontalo tahun 2012-2017 adalah Terwujudnya Percepatan Pembangunan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR JL. Lintas Sumatera KM.7 Kotabaru Selatan Telp. (0735) 481849 NO SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat dikatakan berhasil jika mampu mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dokumen rencana strategis yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja

Lebih terperinci

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 Kata Pengantar Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan KaruniaNya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Bapemas Kab. Blitar

Lebih terperinci

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA Pada Tahun 2015 sesuai RENSTRA Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah bermaksud memfokuskan pencapaian sasaran utama yaitu : 1. Meningkatnya kinerja pengelolaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA TANGERANG atar belakang, maksud dan tujuan PERIODE 2014-2018 Berpijak pada upaya untuk melaksanakan amanat peraturan perundangundangan dan memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 lampiran A.VII,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP. (0549)22467 FAX (0549) 22577 LAPORAN ANGKUTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) S A N G A T T A T A H U N 2015 KATA

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR Sesantih Angayubagya kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kabupaten Klungkung dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA BIDANG PENAATAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS LINGKUNGAN HIDUP DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA BIDANG PENAATAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS LINGKUNGAN HIDUP DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA BIDANG PENAATAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS LINGKUNGAN HIDUP DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG A. Pengertian Pelaporan Kinerja Pelaporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1429, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dana Alokasi Khusus. Pemanfaatan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2013

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar...i. Daftar isi...ii. Ikhtisar eksekutif... iii. Bab I Pendahuluan...1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar...i. Daftar isi...ii. Ikhtisar eksekutif... iii. Bab I Pendahuluan...1 DAFTAR ISI Kata Pengantar...i Daftar isi...ii Ikhtisar eksekutif... iii Bab I Pendahuluan...1 1.1 Struktur Organisasi dan sumber daya aparatur...1 1.1.1 Tugas dan fungsi...1 1.1.2 Struktur Organisasi...2

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun BAB I PENDAHULUAN Kedudukan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang telah diatur dalam Peraturan Bupati Jombang Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BAB I PENDAHULUAN Pertanggungjawaban kinerja suatu unit instansi

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016 Menimbang Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 E. Kelembagaan 17.1. Profil BPLHD Provinsi DKI Jakarta Sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta nomor 230 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Lingkungan

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2009

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2009 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT TINGKAT KOTA BOGOR TAHUN 2009 WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat menyebabkan telah terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SUNGAI DAN DRAINASE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SUNGAI DAN DRAINASE LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR : 03 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SUNGAI DAN DRAINASE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG - 1 - S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN 2016 NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 852 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA PEKALONGAN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PEKALONGAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 72 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

10 sungai dan 2 danau

10 sungai dan 2 danau Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran Indikator Sasaran KODE Program dan Kegiatan Awal RPJMD Tahun 2014

Lebih terperinci