BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat dikatakan berhasil jika mampu mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita yang diharapkan dengan menerapakan penyelenggaraan good governance. Disamping itu diperlukan pula suatu sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih serta dapat dipertanggungjawabkan. Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah diminta untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) kepada Presiden, sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayaan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu system akuntabilitas yang memadai. LKIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai Kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance. Dalam perspektif yang lebih luas, maka LKIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. LKIP merupakan tahapan akhir dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) yang berperan sebagai instrumen pertanggungjawaban kepada masyarakat selaku stake holder utama wilayah kota. Kalau untuk Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto LKIP lebih berfungsi sebagai sarana untuk memperbaiki kinerja organisasi periode berikutnya. Sedangkan SAKIP merupakan instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi. Dimana sistem ini merupakan sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan kinerja yang terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan dimulai dari proses penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi yang 1

2 dituangkan dalam rencana strategis, dan dibagi lagi dalam rencana kerja (Renja) tahunan. Inti dari pertanggungjawaban kinerja adalah perbandingan antara target yang ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan dengan realisasi capaian kinerja pada akhir tahun anggaran. Hal ini menurut adanya aktifitas pengelolaan data kinerja secara terus menerus selama periode kegiatan berlangsung sedangkan pengukuran kinerja dilakukan secara konsisten terhadap indikator yang telah disepakati dalam rencana kinerja. Untuk menjamin dan mempertahankan kelangsungan obyektivitas hasil pengukuran kinerja tersebut, integrasi antara keahlian sumber daya manusia dengan sumber daya yang lain mutlak diperlukan. Dalam jangka menengah keberhasilan strategi ini terlihat dari adanya peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program, sedangkan dalam jangka pendek strategi ini berkonstribusi dalam peningkatan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil. Terkait lingkungan yang ada di wilayah Kota Mojokerto, dengan upaya peningkatan kualitas lingkungan dan pencegahan pencemaran lingkungan hidup Kota Mojokerto, dibentuklah Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto melalui Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah. Tugas pokok Kantor Lingkungan Hidup adalah membantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintah Kota di bidang pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan, serta pelaksanaan pengawasan dampak lingkungan. Selain itu Kantor Lingkungan hidup juga melaksanakan fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan; 2. Pelayanan penunjang penyelenggaraan Pemerintah Kota GAMBARAN UMUM KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Struktur Organisasi Telah disebutkan dalam Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 37 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto, struktur organisasi dari Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto adalah sebagai berikut : i. Kepala ; ii. Sub bagian Tata Usaha; 2

3 iii. iv. Seksi Analis Pencegahan Dampak Lingkungan; Seksi Pengawasan dan pengendalian Kualitas Lingkungan; v. Seksi Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan; vi. Kelompok jabatan Fungsional. Sedangkan bagan struktur organisasi dari Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto dapat dilihat pada bagan dibawah ini: Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kelompok Jabatan Fungsional Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Seksi Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Kualitas Lingkungan Kepala Seksi Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan Bagan 1 Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Mojokerto Pasal 11, Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Lingkungan Hidup, yang meliputi pengendalian dampak lingkungan dan konservasi Sumber Daya Alam. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kantor Lingkungan Hidup memiliki fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis lingkup bidang Lingkungan Hidup, 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah lingkup Lingkungan Hidup, 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Lingkungan Hidup 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Sumber Daya Manusia Aparatur Kantor Lingkungan Hidup Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kantor Lingkungan Hidup didukung oleh personil sebanyak 10 (Sepuluh) orang pegawai dengan komposisi berdasarkan golongan sebagai berikut : 3

4 - Golongan IV sebanyak 1 (satu) orang; - Golongan III sebanyak 8 (delapan) orang; - Golongan II sebanyak 1 (satu) orang. Komposisi tersebut bisa dijabarkan lagi berdasarkan pangkat/golongan ruang seperti pada tabel di bawah ini: KOMPOSISI PEGAWAI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP BERDASARKAN PANGKAT DAN GOLONGAN RUANG (Per Desember 2015) Unit Kerja pada KLH PANGKAT GOL / RUANG Kepala KLH Sub Bag TU Sie AMDAL Sie WASDAL Sie PPKL Jumlah Pembina Tk. I IV/b Pembina IV/a Penata Tingkat I III/d Penata III/c Penata Muda Tk I III/b Penata Muda III/a Pengatur Tingkat I II/d Pengatur II/c Pengatur Muda Tk I II/b TOTAL Jika dilihat dari latar belakang pendidikannya, personil Kantor Lingkungan Hidup memiliki dasar pendidikan yang cukup tinggi yaitu : - 2 (dua) orang adalah lulusan S-2-6 (enam) orang adalah lulusan S-1-2 (dua) orang adalah lulusan SMA 1.3. ASPEK STRATEGIS DAN PERMASALAHAN UTAMA SKPD Aspek Strategis Berdasarkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi maupun pengamatan terhadap kondisi internal dan eksternal Kantor Lingkungan Hidup, maka beberapa hal yang bisa dijadikan aspek strategis, antara lain Kebijakan otonomi daerah akan memperkuat kedudukan KLH sebagai sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam bidang lingkungan hidup. Sebagai salah satu elemen pembangunan yang menjadi prioritas, maka alokasi anggaran dana untuk pengembangan aparatur (pendidikan dan 4

5 pelatihan) lebih diperbesar, sehingga akan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang lebih berkompeten sesuai dengan bidang tugasnya Kewenangan tunggal di bidang lingkungan yang dimiliki oleh KLH diharapkan mampu mengatasi eksploitasi sumber daya alam dan lahan Kerjasama yang baik antara Kantor Lingkungan Hidup dengan SKPD terkait akan memepercepat upaya pengenalan kegiatan pelestarian ligkungan hidup; Permasalahan Utama SKPD Selain aspek stragetis yang ada di SKPD, terdapat pula permasalahan yang harus segera diselesaikan terkait tupoksi Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto. Adapun permasalahan-permasalahan utama yang ada di Kota Mojokerto antara lain: 1. Belum tersusunnya produk hukum Daerah mengenai Pengelolaan Lingkungan hidup, sehingga belum ada dasar yang kuat untuk upaya penegakan hukum lingkungan di daerah; 2. Tuntutan masyarakat untuk upaya perbaikan dan pelestarian lingkungan hidup semakin tinggi, tetapi tidak diimbangi dengan adanya kepedulian dari warga masyarakat maupun kesadaran pelaku dunia usaha terhadap pelestarian lingkungan; 3. Semakin dibutuhkannya peningkatan kompetensi dan kualitas Sumber Daya Aparatur untuk peningkatan upaya pelestarian lingkungan hidup; 4. Masih kurangnya Ruang Terbuka Hijau sebagai paru paru kota untuk mengurangi tingkat pencemaran udara akibat belum dipatuhinya konsep Rencana Tata Ruang Wilayah yang berwawasan lingkungan; 5. Belum adanya Tenaga untuk mengoperasikan Laboratorium Kimia dan Mobil Laboratorium sebagai ujung tombak untuk memantau tingkat pencemaran air dan tanah di Kota Mojokerto; 6. Belum tersusunnya Data Base Lingkungan di Kota Mojokerto, sebagai dasar untuk melaksanakan pemantauan dampak lingkungan. 5

6 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Visi dan Misi Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Mojokerto Tahun kita temukan rumusan, komitmen Pemerintah Kota Mojokerto untuk melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan, dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kantor Lingkungan Hidup dalam bidang pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan dan pelaksanaan pengawasan dampak lingkungan, maka kedudukan Kantor Lingkungan Hidup menjadi sangat penting sejalan dengan makin tingginya kesadaran dan tuntutan masyarakat untuk lebih memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Dalam uraian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto masa jabatan , lingkungan merupakan salah satu elemen kehidupan kota selain Pemerintahan, Masyarakat dan Swasta yang mendapatkan prioritas perhatian. Hal ini tentu saja menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Kantor Lingkungan Hidup untuk menunjukkan eksistensi diri lembaganya dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya sebagai pelaksana manajemen Lingkungan Hidup. Untuk itu, Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto sebagai unsur penunjang tugas Pemerintah Kota di bidang Lingkungan Hidup, diharapkan lebih mampu untuk menempatkan diri dan memainkan peran yang signifikan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, dengan menetapkan cara pandang (persepsi) dan langkah tindakan yang sinergis ke dalam sebuah visi. Yang dimaksud dengan visi disini adalah pandangan jauh ke depan mengenai kondisi yang ingin dicapai. Dengan visi yang jelas akan dapat dirumuskan pedoman dan arahan yang jelas ke mana suatu daerah akan dibawa dan dikembangkan. Adapun visi pembangunan Kota Mojokerto adalah: Terwujudnya Kota Mojokerto yang Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Sebagai unit organisasi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup, maka visi Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto adalah : TERWUJUDNYA LINGKUNGAN KOTA MOJOKERTO YANG SEHAT DAN HIJAU Lingkungan yang Sehat disini adalah lingkungan yang bersih, bebas pencemaran baik pada air, tanah maupun udara, serta nyaman untuk 6

7 melaksanakan kegiatan usaha, belajar maupun kehidupan sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan Lingkungan yang Hijau adalah lingkungan yang memperhatikan keindahan, keasrian dan utamanya keseimbangan antara lahan terbangun dengan ruang terbuka hijau, sebagai upaya awal untuk melaksanakan pelestarian lingkungan Visi Kantor Lingkungan Hidup tersebut dapat diterjemahkan ke dalam rangkaian misi sebagai pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran yang harus dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan hidup agar visi organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik. Adapun misi Kantor Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman Untuk dapat merealisasikan Visi dan Misi tersebut diatas, sesuai karakteristik tugas pokok dan fungsi yang diemban, maka nilai-nilai dalam kehidupan organisasi Kantor Lingkungan Hidup yang harus dikembangkan, adalah: 1. Komitmen, memiliki keyakinan dan loyalitas terhadap tujuan organisasi dengan senantiasa melakukan upaya terbaik dalam mencapai tujuan organisasi dengan penuh rasa tanggung jawab. 2. Integritas, sikap dasar dan sikap mental yang konsisten, teguh dan tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, kebenaran dan keyakinan. 3. Ketulusan, selalu bekerja dalam kesungguhan dan keikhlasan serta senantiasa menjaga kebersihan hati Tujuan dan Sasaran Dalam rangka mencapai visi dan misi di bidang lingkungan tersebut, maka dapat diuraikan tujuan dan sasaran demi tercapainya arah pembangunan di Kota Mojokerto. Adapun tujuan dan sasaran terkait dengan misi Menjadikan Kota Mojokerto sebagai Daerah yang Nyaman adalah sebagai berikut: Sasaran 1 : Meningkatnya lingkungan sehat, indah, bersih, hijau, asri dan bebas polusi Sasaran 2 : Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap 2.2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto telah menyusun perjanjian kinerja, yang dijadikan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun Perjanjian kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kerja Tahun 2015 yang telah ditetapkan, 7

8 sehingga secara substantial Perjanjian Kinerja Tahun 2015 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kerja Tahun Ringkasan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 selengkapnya terdapat pada tabel berikut: Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Meningkatnya lingkungan yang 1. % titik pantau pengujian udara 50% sehat, indah, bersih, hijau, asri dan bebas polusi yang memenuhi baku mutu 2. % titik pantau pencemaran limbah padat dan limbah cair sesuai standar 3. Jumlah penghargaan di bidang lingkungan 4. % ruang terbuka hijau yang dikelola 70% 1 20% 2 Meningkatnya pemahaman dan 1. % RW yang masyarakatnya 100% kesadaran masyarakat terhadap peduli lingkungan pelestarian lingkungan hidup Sasaran Meningkatnya lingkungan yang sehat, indah, bersih, hijau, asri dan bebas polusi memiliki 4 buah indikator kinerja. Untuk mencapai sasaran tersebut, dilakukan melalui program-program sebagai berikut: Program Peningkatan Pengendalian Polusi Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dalam mencapai sasaran 2 Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan hidup dengan indikator kinerja utama % RW yang masyarakatnya peduli lingkungan dilaksanakan melalui program kegiatan sebagai berikut: Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 8

9 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA Pengukuran capaian kinerja tahun 2015 merupakan bagian dari penyelenggaraan akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dilaksanakan Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, yang menitikberatkan pada pengukuran pencapaian indikator kinerja utama (IKU). Laporan kinerja Kantor Lingkungan Hidup ini ditujukan untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. Selain itu laporan ini dimaksudkan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Kantor Lingkungan Hidup untuk meningkatkan kinerjanya. Hasil pengukuran kinerja Kantor Lingkungan Hidup yang merupakan capaian kinerja tahun 2015 dapat disajikan pada Tabel berikut. Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2014 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian (%) Meningkatnya lingkungan yang sehat, indah, bersih, hijau, asri dan bebas polusi 1. % titik pantau pengujian udara yang memenuhi baku mutu 2. % titik pantau pencemaran limbah padat dan limbah cair sesuai standar 3. Jumlah penghargaan di bidang lingkungan 4. % Ruang Terbuka Hijau yang dikelola 50% 70% 1 19,00 Ha 58% 75% m 2 116% 107% 200% 11,8% 2 Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan hidup 1. % RW yang masyarakatnya peduli lingkungan 100% 20% 20% 9

10 Uraian lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran strategis beserta realisasi dan capaiannya dirinci pada Lampiran 2. B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran strategis, yaitu terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tiap-tiap sasaran strategis. Analisis juga dilakukan terhadap indikator sasaran lainnya yang mendukung capaian kinerja sasaran dan berpengaruh terhadap perwujudan sasaran strategis. Namun, pengukuran capaian kinerja tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi yang ada pada SKPD, tetapi juga faktor-faktor eksternal yang dapat berupa hambatan atau kendala dalam pencapaian kinerja. Akan tetapi hal-hal tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam perencanaan dan pelaksanaan kinerja pada tahun berikutnya. Keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian target sasaran bisa terjadi dalam proses yang tidak singkat, dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhinya berlangsung secara terus menerus dan tidak dapat diukur dalam waktu pengukuran akuntabilitas selama satu tahun. Hasil pengukuran kinerja pada Kantor Lingkungan Hidup secara ringkas disajikan sebagai berikut. Tujuan : Menjadikan Kota Mojokerto sebagai daerah yang nyaman SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN Tabel 3.2 Ringkasan Capaian Kinerja Indikator 1 TAHUN 2014 TAHUN 2015 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian 1 Meningkatnya lingkungan yang sehat, indah, bersih, hijau, asri dan bebas polusi 1.1 % titik pantau pengujian udara yang memenuhi baku mutu 50% 48% 96% 50% 58% 116% Indikator ini merupakan indicator hasil penyesuaian RENSTRA. Cara pengukurannya adalah dengan membandingkan titik pantau pengujian udara yang memenuhi baku mutu dengan jumlah titik pantau pengujian udara yang ada di Kota Mojokerto. Dari data yang ada, ada 12 titik pantau pengujian udara yakni Perempatan Empunala, Perempatan Terminal, Perempatan WR. Supratman, Perempatan SMAN Puri, Perempatan Kranggan, Perempatan Surodinawan, TPA. 10

11 Randegan, CV. Bumi Indo, Pabrik Tahu Gatoel, RS. Gatoel, RSUD. Dr Wahidin Sudiro Husodo dan PT. Bokormas. Adapun titik pantau pengujian yang memenuhi baku mutu udara yang dilaksanakan pada tahun 2015 adalah Perempatan Empunala, Perempatan Terminal, Perempatan Kranggan, Perempatan W.R. Supratman, CV. Bumi Indo, Pabrik Tahu Gatoel, dan PT. Bokormas. Adapun hambatan dalam pencapaian indikator ini adalah kurangnya personil yang berkompeten untuk dapat menganalisa hasil pengujian yang telah dilakukan. 2 Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan hidup 2.1 Penegakkan hukum lingkungan 3 Meningkatnya kualitas pengelolaan sanitasi dan sampah 3.1 Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 3.2 Pelayanan pencegahan pencemaran air 3.3 % kelurahan yang mengikuti penyuluhan adipura 45% 45% 100% 100% 100% 100% 3,43 3,43 100% 3,43 3,43 100% % % 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dari tabel diatas, dapat diuraikan analisa capaian kinerja per indikator sebagai berikut : 1. % kualitas udara yang memenuhi baku mutu udara Pada indikator ini capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 96%. Capaian kinerja ini menurun dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 100%. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan target indikator dari tahun 2013 ke tahun Kegiatan ini dilakukan guna menjaga kualitas udara agar tidak sampai meberikan dampak negatif pada lingkungan Dibandingkan dengan tahun 2013 capaian kinerja tahun 2014 untuk indikator ini mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan target pada tahun 11

12 2014 mengalami kenaikan yakni sebesar 50%. Akan tetapi realisasi capaian target hanya sebesar 48%. 2. Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah HPL/HGB Capaian kinerja tahun 2014 pada indikator ini adalah sebesar 99,49%. Hal ini dikarenakan target indikator mengalami kenaikan. Pada indikator ini target capaian kinerja mengalami sedikit kenaikan, meskipun tidak seberapa besar. Hal ini dikarenakan adanya peran serta berbagai pihak yang telah membantu dalam mengelola lingkungan, terutama yang ruang terbuka hijau yang ada di Kota Mojokerto. Hal ini juga tidak terlepas dari peran serta dari Kantor Lingkungan Hidup yang menyediakan fasilitas guna menambah RTH yang ada di Kota Mojokerto. 3. Penegakkan hukum lingkungan Pada indikator penegakkan hukum lingkungan, capaian kinerja di tahun 2014 sebesar 100%. Kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan. Selain menambah pengetahuan masyarakat dalam bidang lingkungan, juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat terkait dengan hasil dari kegiatan ini. Dibandingkan tahun 2013 capaian kinerja indikator ini relatif sama yaitu 100%. Hal ini disebabkan karena tingginya partisipasi dan tingkat kesadaran masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan yang ada di wilayahnya masing-masing. 4. Tempat permbuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Salah satu program dari Kantor Lingkungan Hidup adalah Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, dengan kegiatan Penyediaan Sarana Prasarana Pengelolaan Persampahan. Maksud dari program dan kegiatan ini adalah menyediakan fasilitas pendukung berupa sarana prasarana pengelolaan sampah kepada masyarakat di Kota Mojokerto, yang berupa bak sampah karet, kantong pemilah sampah, komposter dan timbangan. Pada tahun 2014, juga ada program pendukung yang didanai dari APBN (DAK) dalam memfasilitasi sarpras pengelolaan persampahan. Dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, capaian kinerja tahun 2014 menunjukkan angka yang sama. Hal ini disebabkan karena 12

13 program dan kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Kantor Lingkungan Hidup terkait dengan pengelolaan sampah di wilayah Kota Mojokerto. 5. Pelayanan pencegahan pencemaran air Pada indikator pelayanan pencegahan pencemaran air, capaian kinerjanya di tahun 2014 sebesar 100%. Dari 17 perusahaan yang dilakukan uji sample terkait produksi limbah cair, ternyata dapat terpenuhi. Uji sample ini dilakukan agar dapat mengendalikan polusi akibat aktivitas perusahaan, sehingga dapat menjaga kondisi lingkungan sekitarnya. Dibandingkan dengan tahun 2013 yang capaian kinerjanya tetap yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena adanya dukungan dari perusahaan agar dapatnya menjaga lingkungan supaya tidak tercemar oleh hasil produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. 6. % kelurahan yang mengikuti penyuluhan Capaian kinerja tahun 2014 indikator ini adalah sebesar 100%. Pelaksanaan indikator ini adalah terselenggaranya sosialisasi dan penyuluhan Adipura. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat lebih berperan aktif untuk menciptakan lingkungan yang bersih, asri, rapi dan nyaman. Selain itu, tujuan yang lebih besar adalah masuknya Kota Mojokerto sebagai Nominasi untuk memperoleh penghargaan Adipura. Dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, capaian kinerja tahun 2014 sama yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena sosialisasi dan penyuluhan ini merupakan kegiatan yang rutin diikuti oleh Pemerintah Kota Mojokerto guna meraih penghargaan Adipura. C. REALISASI ANGGARAN Anggaran Tahun 2014 Kantor Lingkungan Hidup Rp ,-. Dari total anggaran tersebut terealisasi 90,13% atau sebesar Rp ,. Sedangkan realisasi anggaran pada Kantor Lingkungan Hidup per program utama dapat digambarkan dalam tabel berikut : Program Peningkatan Pengendalian Polusi Tabel 3.3 Realisasi Anggaran Tahun 2014 Kegiatan 1 Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat Aktivitas Industri Dana Rencana Realisasi % ,00 13

14 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 1 Pengendalian Dampak Perubahan Iklim , ,97 2 Penataan RTH ,02 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan 1 Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan 1 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup , , ,67 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Pengendalian Pencemaran dan Perusakanan Lingkungan Peningkatan Pengendalian Polusi 1 Penyediaan Sarana Prasarana Pengelolaan Persampahan 1 Pemantauan Kualitas Lingkungan 1 Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Cair 2 Penilaian Kota Sehat/Adipura , , , ,67 14

15 BAB IV PENUTUP Berdasarkan penjelasan dan analisis diatas, maka kesimpulan umum atas capaian kinerja dan langkah di masa mendatang dapat kami uraikan sebagai berikut : A. KESIMPULAN Melihat perbandingan antara Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dengan capaian hasil kinerja pada Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto, maka secara umum dapat dikemukakan bahwa capaian Kinerja sebagian besar telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan khususnya tujuan dan sasarannya, namun masih ada sebagian rencana kinerja yang belum tercapai adalah disebabkan oleh faktor-faktor di luar jangkauan perencanaan. Sehingga pelaksanaan kegiatan untuk mencapai kinerja secara keseluruhan akan dilakukan pada tahun berikutnya. B. LANGKAH DI MASA MENDATANG Untuk meningkatkan kinerja organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto perlu dilaksanakan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Setiap program dan kegiatan akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang tercantum pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah ditetapkan di awalawal tahun anggaran. 2. Untuk mencapai target kegiatan maupun anggaran akan diupayakan rencana kegiatan semaksimal mungkin. 3. Dalam rangka mendukung visi dan misi Kota Mojokerto sebagai Kota Service yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral akan dilaksanakan kegiatan yang mengarah pada Good Governance sebagai pondasi keberhasilan pencapaian visi dan misi Kota Mojokerto. 4. Dalam hal memfasilitasi permasalahan bidang lingkungan hidup di Kota Mojokerto diupayakan penyelesaiannya secara maksimal dengan mengacu kepada pokok permasalahan awal dan mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait. 5. Untuk mencapai hasil yang diinginkan yang berupa penghargaan Adipura diupayakan untuk selalu berkoordinasi dengan instansi terkait serta memberdayakan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mengelola lingkungan. 15

16 Demikian kesimpulan umum yang dapat kami uraikan semoga dapat bermanfaat dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kota Mojokerto Tahun Mojokerto, Januari 2016 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO NURHARIADI, SH. Pembina Tingkat I NIP

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Maret 2015 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO. NURHARIADI, SH. Pembina Tk.I NIP

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Maret 2015 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO. NURHARIADI, SH. Pembina Tk.I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto ini dapat terselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor Renstra 2011-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renstra Kota Metro merupakan suatu proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kota Metro selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI PROFIL DINAS KABUPATEN WONOGIRI Alamat : Jln. Diponegoro Km 3,5 Bulusari, Bulusulur, Wonogiri Telp : (0273) 321929 Fax : (0273) 323947 Email : dinaslhwonogiri@gmail.com Visi Visi Dinas Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan. Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 12

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan. Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 12 LAMPIRAN 8 KEPUTUSAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR : 188.45/ 605 /417.111/2013 TANGGAL : 31 Mei 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015

LAPORAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015 LAPORAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2014 LINGKUNGAN HIDUP

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2014 LINGKUNGAN HIDUP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2014 HIDUP BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis Rencana Strategis (Renstra) yang ditetapkan oleh Badan Daerah Provinsi Kalimantan Barat merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun BAB I PENDAHULUAN Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan Bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN Renja SKPD atau Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan satu dokumen

Lebih terperinci

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP Pada Tahun Anggaran 2008, penyelenggaraan urusan wajib bidang lingkungan hidup sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang dilaksanakan oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Kota Bogor 4.1.1 Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN KINERJA RENJA

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Lebih terperinci

Motto: Senyum Perizinan Page 1

Motto: Senyum Perizinan Page 1 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan issue yang paling mengemukakan dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah. Atas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata ala yang telah memberi rahmat dan karunia-nya, sehingga dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Barru Tahun

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berikut adalah Desa yang ada di wilayah kerja Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung :

BAB I PENDAHULUAN. Berikut adalah Desa yang ada di wilayah kerja Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung : BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM Kecamatan Cangkuang berdiri pada 22 Oktober 2003 yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Banjaran, berikut pengisian jabatan strukturalnya dan efektif eksistensinya telah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO TAHUN

RENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO TAHUN TAHUN 2007 RENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO TAHUN 2007-2010 NO PROGRAM PRIORITAS PROGRAM KEGIATAN SUMBER TUJUAN KEGIATAN TARGET GROUP KET PEMBIAYAAN 1 2 3 4 1 Program Peningkatan

Lebih terperinci

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tugas dan kewajiban pemerintah adalah menciptakan regulasi pelayanan umum, pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat,

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 LANDASAN HUKUM.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 LANDASAN HUKUM. KATA PENGANTAR Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang, sesuai dengan tahapan sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tersebut dalam butir 1 d, disebutkan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2017

Laporan Kinerja Tahun 2017 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang mempunyai peran penting dalam mendukung pembangunan lingkungan hidup dalam upaya pencapaian Misi Daerah yang berkaitan dengan lingkungan hidup, yaitu misi ketujuh

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015-2018

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP

GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP 1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 Kata Pengantar Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,

Lebih terperinci

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA TANGERANG atar belakang, maksud dan tujuan PERIODE 2014-2018 Berpijak pada upaya untuk melaksanakan amanat peraturan perundangundangan dan memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Visi Misi Daerah Dasar filosofi pembangunan daerah Provinsi Gorontalo seperti tercantum dalam RPJMD Provinsi Gorontalo tahun 2012-2017 adalah Terwujudnya Percepatan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat menyebabkan telah terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejalan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai Lembaga Teknis Daerah berbentuk

Lebih terperinci

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF i IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Kediri Tahun 2012 ini disusun dengan menyajikan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang diarahkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN II.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Kantor Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

Inspektorat Daerah Kabupaten Barru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa salah satu tuntutan reformasi yang diinginkan oleh seluruh masyarakat adalah reformasi birokrasi melalui penyempurnaan sistem

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH RPJMD RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PERJANJIAN KINERJA (PK) RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA DLHK KOTA DENPASAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI INDIKATOR KINERJA DLHK KOTA DENPASAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN BAB VI INDIKATOR KINERJA DLHK KOTA DENPASAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN 6.1. Pengukuran Indikator Kinerja Capaian kinerja Renstra setiap tahun diukur dari dimensi akuntabilitas dengan menggunakan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi pemerintah diminta untuk menyampaikan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

RENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 RENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG Jalan Hayam Wuruk No.1 Lumajang Telp. (0334) 889308 892600 DAFTAR ISI 1 Halaman

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MOJOKERTO TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MOJOKERTO TAHUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015-2019 PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang LKj Asisten Deputi Bidang Politik dan Hubungan Internasional 2014 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan kewajiban bagi instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kabupaten Natuna Visi Kabupaten Natuna adalah Menuju Natuna yang Sejahtera, Merata dan Seimbang. Sesuai dengan visi tersebut, maka ditetapkan pula misi pembangunan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI W A L I K O T A K E D I R I PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI Menimbang WALIKOTA KEDIRI, : a. bahwa pelaksanaan pembangunan merupakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan KaruniaNya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Bapemas Kab. Blitar

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 700/Kep. 87 Insp/2016 Tentang PENETAPAN RENCANA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 24 TAHUN 2003 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT KANTOR PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015 Hal 1 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN : 1.0. LINGKUNGAN HIDUP ORGANISASI : 1.0.01. KANTOR LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG LAKIP merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Lebih terperinci

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 E. Kelembagaan 17.1. Profil BPLHD Provinsi DKI Jakarta Sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta nomor 230 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Lingkungan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang

Lebih terperinci

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BAB I PENDAHULUAN Pertanggungjawaban kinerja suatu unit instansi

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN NOMOR 8, 2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa pedoman

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, 1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PEJABAT ADMINISTRATOR, PEJABAT PENGAWAS DAN PEJABAT PELAKSANA

Lebih terperinci