PROPOSAL PENCALONAN ANJAR DIMARA SAKTI. Satu Keluarga Mahasiswa ITB Merangkai Titik Temu Menuju Indonesia Cemerlang
|
|
- Ida Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROPOSAL PENCALONAN Satu Keluarga Mahasiswa ITB Merangkai Titik Temu Menuju Indonesia Cemerlang ANJAR DIMARA SAKTI C E R I A - C E M E R L A N G U N T U K I N D O N E S I A -
2 Saya, Anjar Dimara Sakti, mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung angkatan 2008, mencalonkan diri sebagai Presiden Keluarga Mahasiswa ITB periode Berikut merupakan penjelasan singkat dari latar belakang keresahan yang saya dan tim simpulkan, kemudian dijawab dengan aksi-aksi apa saja yang akan kami konkretkan dalam kepengurusan Kabinet KM ITB satu tahun ke depan. Pola berpikir esai: Analisis Kondisi Solusi Visi - Misi Rencana Program Kerja Program untuk Merangkul Himpunan dan Unit 1
3 ANALISIS KONDISI KM ITB Kami memulai langkah kecil kami dari sebuah keresahan. Keresahan yang timbul akibat kondisi riil negeri ini yang masih jauh dari ideal. Sebagai institut terbaik bangsa, maka kita harus mengakui bahwa keadaan Indonesia saat ini, sedikit ataupun banyak, adalah hasil dari kontribusi mahasiswa terbaik bangsa. Oleh karena itu, perbaikan sendi-sendi kemahasiswaan di ITB haruslah dilakukan secara terus-menerus dan bersama-sama. Untuk itu, kami melakukan identifikasi kondisi, kemudian menganalisa dengan metoda SWOT terhadap Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung saat ini. Strength (Kekuatan) Jika Bung Karno menyatakan akan mengguncang dunia dengan sepuluh orang pemuda, maka tidak berlebihan jika kami menyatakan bahwa sekitar mahasiswa S1 ITB merupakan sumber daya manusia yang banyak, dan dengan kemampuan kognitif di atas rata-rata seharusnya mampu melakukan perubahanperubahan yang progresif. Institusi ini memiliki puluhan program studi yang artinya memiliki puluhan disiplin ilmu. Di samping itu, banyaknya unit budaya aktif menunjukkan bahwa ITB memiliki potensi yang beragam, baik berbasis keprofesian maupun latar belakang budaya. Berdiri secara resmi pada tahun 1996, dan sejak itu mereka bernaung di bawah sebuah lembaga independen, yaitu Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB). Terletak dekat dengan pusat pemerintahan, yakni kota Jakarta, membuat KM ITB memiliki kemudahan akses informasi sehingga lebih update dengan dinamisasi isu nasional dibandingkan dengan universitas-universitas lainnya di Indonesia. Weakness (Kelemahan) KM ITB ada sebagai koordinator dari lembaga-lembaga mahasiswa di kampus ITB, namun lembagalembaga di kampus semisal Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga memiliki agenda masing-masing. Kegiatan berhimpun yang kurang menjunjung rasa persatuan dan kesatuan KM ITB, maupun egoisme pribadi berimplikasi pada hadirnya individu atau kelompok tertentu yang terkadang mengakibatkan desentralisasi. Desentralisasi ini yang kemudian berpotensi mencederai persatuan dan kesatuan gerakan mahasiswa ITB sebagai Keluarga Mahasiswa yang satu. Akibatnya, sinergisasi terhambat dan gerakan yang dilakukan terjadi secara sendiri-sendiri. Hal ini juga terjadi karena pengimplementasian konsensus KM ITB oleh Kongres Mahasiswa tidak berjalan sebagaimana yang disepakati, serta KM ITB yang belum mandiri finansial. Hingga tak jarang posisi tawar KM ITB menjadi lemah. Kelemahan lain yang krusial dan masih terus dikembangkan adalah mahasiswa ITB secara umum kurang bersaing dalam pengembangan teknologi jika dibandingkan dengan universitas-universitas besar di Indonesia, seperti UGM, ITS, dan UNIKOM. 2
4 Opportunity (Kesempatan) Kami mencermati bahwa terdapat beberapa kelebihan-kelebihan eksternal ITB yang dapat dimanfaatkan dalam rangka mengoptimalkan kerja. Hal ini berhubungan dengan jaringan eksternal ITB yang cukup baik. Jaringan dan Ikatan Alumni (IA) ITB kuat dan tersebar, serta alumninya pun banyak yang berpengaruh di Indonesia. Selain itu, relasi dengan kampus dan instansi lain cukup baik, hal ini tecermin pada partisipasi dari kampus dan instansi tertentu yang relatif banyak pada setiap acara-acara besar ITB. Threat (Ancaman) Ada beberapa hal yang harus disadari dan diantisipasi oleh KM ITB dan entitasnya, baik yang sifatnya kontinu maupun kontemporer. Hal tersebut antara lain: ITB Multikampus yang berpotensi membengkakkan effort dalam koordinasi kegiatan kemahasiswaan; kurangnya inisiatif komunikasi dari Rektorat ITB yang menyebabkan seringnya aspirasi massa kampus bertepuk sebelah tangan, serta transparansi Rektorat ITB yang lemah sehingga berbagai kebijakan sering dilakukan ketika mahasiswa tidak bisa berbuat banyak, seperti saat permasalahan pelelangan lahan parkir kepada swasta atau ITB 55 juta; dan isu-isu peralihan kekuasaan di berbagai lapisan pemerintah (Walikota, Gubernur, dan Presiden) yang membutuhkan opiniopini kritis dari lapisan masyarakatnya yang independen terhadap politik praktis. 3
5 SOLUSI Berangkat dari keresahan dan berbagai analisis kondisi yang telah kami paparkan, diselaraskan dengan tujuan Organisasi Kemahasiswaan dala Konsepsi KM ITB, yakni: 1. Ikut serta mengusahakan tujuan pendidikan untuk membentuk sarjana yang berbudi pekerti, cakap, mandiri, berwawasan luas, demokratis, dan bertanggung jawab; 2. Memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk menjadi pemimpin dan penggerak dalam kehidupan berbangsa; 3. Ikut serta menyumbangkan karya dan pikiran dalam penataan kehidupan bangsa; 4. Memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di lingkungan civitas akademika; 5. Mengusahakan kesejahteraan material dan spiritual serta memperjuangkan kepentingan mahasiswa di lingkungan kampus, maka untuk menjawab tantangan tersebut kami memiliki beberapa strategi untuk membangun kehidupan internal kemahasiswaan kampus yang lebih baik di antaranya: optimalisasi peran Kabinet KM ITB sebagai koordinator lembaga-lembaga kemahasiswaaan di ITB, mendukung dan mengawal Rencana Induk Pengembangan ITB 2025, meningkatkan awareness mahasiswa terhadap isu nasional dalam rangka penyolusian permasalahan bangsa, optimalisasi fungsi dan pelayanan mahasiswa, dan kaderisasi KM ITB yang terintegrasi. 1. Optimalisasi Fungsi Pelayanan Mahasiswa Salah satu aspek yang diperjuangkan dalam KM ITB adalah kebutuhan mahasiswanya. Oleh karena itu kabinet di sini memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan mahasiswanya dengan mengeksekusi program yang saling sinergis. Adapun yang dimaksud kebutuhan berkonteks pada kebutuhan mahasiswa dalam aspek akademis (mencakup advokasi dan beasiswa), aktualiasi diri (mencakup pembentukan karakter kepemimpinan dan keprofesian), serta pengabdian kepada masyarakat dan bangsa. Namun dalam kenyataannya, pemenuhan kebutuhan ini mengalami ketidakseimbangan antara kebutuhan dan supply sumber daya dan program untuk memenuhinya. Adapun ketidakseimbangan ini disebabkan antara lain oleh kurang terfasilitasinya akses informasi, banyaknya permintaan pemenuhan kebutuhan yang belum sebanding dengan kemampuan, ataupun supply program atau sumber daya yang tidak tepat guna terhadap kebutuhan mahasiswanya. Adapun strategi optimalisasi untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang dapat dilakukan adalah dengan: Menyepakati bersama dengan lembaga terkait kebutuhan yang akan dipenuhi bersama Forum silaturahmi rutin dengan lembaga untuk kesepakatan dan sharing inspirasi dalam pemenuhan bidang kebutuhan bersama 4
6 Menyediakan akses informasi dan fasilitas terpusat dalam pemenuhan kebutuhan bersama Menyuasanakan kampus sesuai dengan pemenuhan kebutuhan bersama 2. Optimalisasi Peran Kabinet KM ITB sebagai Koordinator Lembaga-lembaga Kemahasiswaan di ITB Dalam konsep organisasi KM ITB yang dijelaskan dalam konsepsi KM ITB bahwa kabinet KM ITB berfungsi sebagai koordinator gerakan mahasiswa bukan komander. Dalam arti setiap lembaga kemahasiswaan yang terdiri dari berbagai macam gerakan mahasiswa akan dikoordinasikan oleh KM ITB dalam bergerak, untuk satu arah tujuan yang sama. Namun realita menyatakan adanya kesulitan untuk mengoordinasikan lembaga kemahasiswaaan disebabkan oleh faktor internal seperti: kekurangpahaman massa kampus terhadap urgensi bergerak bersama dalam satu KM ITB, kaderisasi yang kurang baik sehingga nilai kemahasiswaan kurang diturunkan kepada kader barunya dan kekurangan kekuatan kepemimpinan untuk merepresentasikan massa lembaga serta faktor eksternal seperti tawaran bergerak dari ekstra lembaga. Adapun pada intinya, kekurangan koordinasi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan, permintaan dinamisasi gerakan dan pengembangan, serta supply sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan tersebut. Kebutuhan yang dimaksud adalah sesuatu yang diperlukan baik dari internal maupun eksternal lembaga untuk memenuhi salah satu kebutuhan dari lembaga maupun anggotanya. Adapun salah satu strategi optimalisasi kabinet untuk keseimbangan kebutuhan, permintaan, dan supply pergerakan adalah dengan: 1. Menyepakati bersama arah gerak KM ITB oleh setiap lembaga kemahasiswaan 2. Mendukung dalam pemenuhan kebutuhan dan permintaan sumber daya 3. Menyelaraskan setiap agenda lembaga 4. Mendukung akses informasi dan penyuasanaan agenda lembaga maupun kabinet KM ITB 3. Meningkatkan Awareness Mahasiswa terhadap Isu Nasional dalam Rangka Menyolusikan Masalah Bangsa Mahasiswa ITB kian lama kian terbatas pergerakannya. Salah satunya sangat terlihat dari lifetime yang diizinkan bagi seorang mahasiswa ITB hidup dengan titel mahasiswanya. Keterdesakan ini membuat sebagian dari mereka harus memilih fokus yang mereka ambil untuk mengaktualisasikan eksistensinya. Pecahnya fokus ini sangat berpotensi menurunkan awareness mahasiswa untuk turut campur dalam isu-isu nasional. Di sini KM ITB berperan dalam memfasilitasi dan berusaha agar isu nasional tetap menjadi perbincangan kampus dan juga mencetak alumni-alumni yang sadar akan keadaan bangsanya. Oleh karena itu, kabinet KM 5
7 ITB seperti dalam konsepsi KM ITB memiliki fungsi memberikan pendidikan politik kepada mahasiswa ITB yang kemudian diejawantahkan dalam beberapa program bersama dengan program untuk menyolusikan masalah bangsa, antara lain: Tim Satuan Tugas Inovasi Kampus Forum kajian berbasis keilmuan Sekolah Politik dan Pergerakan (Institute of Politics and Movement) 4. Kaderisasi yang Terintegrasi Setiap mahasiswa S1 ITB adalah anggota KM ITB. Maka sudah semestinya mahasiswa S1 ITB dikader sesuai dengan konsep KM ITB. Adapun konsep KM ITB tersebut telah tertuang dalam konsepsi KM ITB dan RUK KM ITB yang disusun oleh perwakilan lembaga kemahasiswaan dalam Kongres Mahasiswa KM ITB. Namun dalam keberjalanannya, pengimplementasian RUK tidak terkontrol keadaan dan proses transfer nilainilai yang dikandungnya. Sehingga pada kaderisasi yang kurang komprehensif, kader-kader yang dilahirkan sering kurang memahami dirinya sebagai bagian dari KM ITB. Adapun strategi agar kaderisasi KM ITB dan berjalan secara integral dan selaras antara lain: Menyepakati bersama metoda pengimplementasian konsep kaderisasi lembaga sesuai RUK KM ITB Mendukung keberjalanan kaderisasi lembaga dengan sharing kaderisasi dan penyelarasan agendanya dengan kaderisasi terpusat Mendukung pemenuhan kebutuhan kaderisasi lembaga untuk pemahaman kaderisasi terpusat Mengadakan kaderisasi terpusat KM ITB seperti PROKM, DDAT, dan DAT 5. Mendukung dan Mengawal Rencana Induk Pengembangan (RenIP) ITB 2025 Rencana Induk Pembangunan merupakan suatu grand design arah pengembangan institusi ITB jangka panjang 2025 yang dibentuk oleh tim MWA ITB. RenIP ini menjadi dasar atas dibuatnya kebijakan-kebijakan serta langkah strategis untuk mencapai visi ITB sebagai World Class University yang memiliki atribut atau unsur-unsur penting, di antaranya: 1. Leading in research 2. Excellence in education 3. Academic staff dan karyanya yang bermutu dunia 4. Research group & research center dan karyanya yang bermutu dunia 6
8 RenIP ITB mengidentifikasi bahwa salah satu kunci sukses sebuah world class university adalah tanggung jawabnya yang besar untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia melalui riset dan pengembangan. Untuk itu, kedepannya, riset dan pengembangan harus dikelompokkan kembali; riset industry, riset science dan riset sosial masyarakat. Setiap bidang riset ini juga harusnya mendapatkan apresiasi yang cukup untuk membentuk kultur pengabdian masyarakat tersebut. Hal ini belum dipetakan secara baik oleh RenIP ITB. Selain itu, RenIP tidak membicarakan potensi lain dari mahasiswa yaitu potensi eksternal dan pencerdasan politik pada masyarakat. Padahal, jika ini bisa dipetakan dengan baik dan antara rektor dan dosen terjadi suatu komunikasi yang baik, maka tidak mustahil lingkungan di sekitar ITB bisa menjadi terberdayakan dengan baik dan meningkat daya juang hidupnya. Selain itu, juga bisa membantu rektorat untuk melaksanakan fungsi pengabdiannya pada bidang nonakademik. Dengan demikian KM ITB sebagai wadah berkumpul mahasiswa ITB untuk berkembang dan berkarya, memiliki peran dalam pencapaian visi ITB yang tertuang dalam RenIP. KM ITB mendukung RenIP ITB dan menjadikan arah pergerakan mahasiswa baik internal maupun eksternal selaras dengan cita-cita ITB dalam membangun bangsa. Namun tidak cukup dengan dukungan semata, KMITB sebagai wadah aktivitas mahasiswa pun memiliki peran dalam mengawal keberjalan RenIP ITB. Dapat dinyatakan bahwa KM ITB berfungsi sebagai komplemen bagi institusi ITB dalam mencapai visinya. Jika ITB memberikan titik tekan pada bidang riset dan pengembangan teknologi sebagai indikator kesuksesan RenIP, maka KM ITB menjadikan fungsi sosial dan politik mahasiswa ITB terhadap lingkungan sekitar sebagai pelengkap indikator kesuksesan tersebut, tanpa mengesampingkan fungsi riset dan inovasi mahasiswa. 7
9 VISI Visi merupakan visualisasi dari kondisi apabila solusi yang kami paparkan dapat berjalan dengan baik. Visi saya untuk KM ITB setahun ke depan adalah Satu Keluarga Mahasiswa ITB Merangkai Titik Temu Menuju Indonesia Cemerlang. Visi ini terlahir dari mimpi saya dan tim terhadap KM ITB dan Indonesia. Visi ini dapat dipartisi menjadi beberapa frase berikut: Satu Keluarga Mahasiswa ITB [1] Dalam frase ini tertuang mimpi kami terkait dengan cara mahasiswa ITB bergerak. Mimpi besarnya adalah setiap elemen KM ITB mau dan siap untuk bergerak bersama sebagai satu kesatuan dalam ikatan Keluarga Mahasiswa ITB. Gerakan bersama ini dapat berupa gerakan internal (dalam rangka memenuhi kebutuhan KM ITB) dan gerakan eksternal (dalam rangka memberi manfaat kepada masyarakat Indonesia). Nilai ini memang tidak secara eksplisit tertuang dalam RUK KM ITB, tetapi nilai ini merupakan nilai positif yang kita yakini bersama urgensinya. Perjuangan dalam mewujudkan nilai ini pun juga telah dimulai sejak beberapa kepengurusan KM ITB sebelumnya, dan kami ingin melanjutkan perjuangan tersebut. Merangkai Titik Temu [2] [3] me rang kai v menyusun (mengatur) menjadi berangkai-rangkai; rang kai n hubungan (kaitan, gandengan, dsb) beberapa benda; ti tik n noktah (pd huruf, tanda, tanda baca, dsb): -- temu 1 titik tempat dua buah garis atau lebih dsb bertemu; Kami menyadari posisi Kabinet sebagai koordinator di KM ITB. Kabinet juga harus berfungsi sebagai inisiator. Sebagai koordinator, Kabinet harus mampu memahami setiap elemen KM ITB. Titik temu yang dirangkai adalah titik temu dari gagasan-gagasan besar yang dimiliki oleh setiap elemen KM ITB yang dikombinasikan dengan potensi dan karakter setiap elemen KM ITB pula. Menuju Indonesia Cemerlang [4] [5] ce mer lang a 1 bercahaya atau bersinar sangat terang; berkilauan; 2 cerdas (tt otak); 3 ki indah sekali; elok sekali; 4 ki bagus (baik) sekali (tt hasil suatu pekerjaan dsb); Cemerlang merupakan suatu bentuk visualisasi mimpi kita terhadap Indonesia yang indah. Indah dengan keoptimisannya, kemandiriannya, kedaulatannya, dan inovasinya. Upaya mewujudkan Indonesia yang cemerlang ini kami lihat dalam dua lingkup yang berbeda. Dalam lingkup KM ITB, kita menyadari bahwa keberagaman KM ITB cukup representatif terhadap keberagaman Indonesia. Ketika elemen-elemen yang ada di dalam masyarakat KM ITB memiliki karakter yang unggul dan mampu berinteraksi secara unggul, maka KM ITB layak disebut sebagai model masyarakat Indonesia yang unggul. Dalam lingkup Indonesia, KM ITB dengan berbagai gerakannya memiliki potensi dan peran yang sangat besar untuk secara langsung memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia. 8
10 MISI Kami menetapkan lima misi yang menurut kami dapat mendukung ketercapaian visi yang telah saya jelaskan di atas, antara lain: 1. Meningkatkan partisipasi aktif setiap elemen KM ITB dalam rangka pemenuhan kebutuhan bersama. Dengan terbangunnya pola perilaku partisipasi aktif dari setiap elemen KM ITB, maka akan muncul interaksi saling memenuhi kebutuhan antara Kabinet dengan lembaga lainnya. Dengan demikian, kebutuhan-kebutuhan setiap elemen KM ITB pun dapat dipenuhi secara bersama-sama. Paradigma yang dibangun adalah Apa yang bisa KITA lakukan & berikan untuk KITA. 2. Membangun titik temu berlandaskan pemahaman potensi dan karakter. Upaya membangun titik temu terhadap gagasan-gagasan yang beragam dan dinamis dari setiap elemen KM ITB dilakukan dengan memfasilitasi dalam bentuk wadah, akses, mediasi, dan perluasan wawasan. Dengan tetap memperhatikan inisiatif lembaga, Kabinet mengupayakan inisiasi titik temu KM ITB dengan cara memahami potensi dan karakter setiap lembaga, termasuk di dalamnya adalah melakukan pendataan dan pengolahan data elemen KM ITB. Kolaborasi potensi seluruh elemen KM ITB diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. 3. Meningkatkan nilai manfaat KM ITB kepada masyarakat. Nilai manfaat didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan ketuhanan. Perwujudan manfaat memperhatikan aspek kuantitas, kualitas, keluasan pengaruh, serta perubahan yang diakibatkan. Membangun kepedulian untuk berbagi dari hal-hal yang kecil dan bermanfaat dalam koridor membangun bangsa. Setiap elemen KM ITB memaksimalkan manfaat untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Mengupayakan agar karya mahasiswa dapat bermanfaat bagi masyarakat. 4. Mengintegrasikan pengembangan pribadi yang berkarakter kebangsaan kuat, berperikemanusiaan, dan religius. 9
11 Adanya alur dan penjenjangan pembentukan karakter yang tepat agar efektif dan efisien. Membangun kaderisasi yang terintegrasi dengan menanamkan nilai kebangsaan untuk membangkitkan keinsafan mahasiswa atas perannya di Indonesia, nilai kemanusiaan untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat, dan nilai ketuhanan untuk memperkokoh landasan gerakan mahasiswa. 5. Memimpin Gerakan Sosial Politik Mahasiswa Indonesia. KM ITB sebagai koordinator dengan positive trendsetter dalam gerakan mahasiswa. KM ITB mampu memanfaatkan dengan baik potensi berupa kemudahan akses informasi ke Pemerintah, kekuatan kajian yang dapat dipertanggungjawabkan, dan bargaining position yang cukup tinggi dalam gerakan mahasiswa Indonesia di BEM Seluruh Indonesia. Fokus gerakan ditentukan berdasarkan prioritas isu. Mengedepankan pergerakan berbasis kajian mendalam oleh elemen KM ITB dengan bidang terkait melalui cara pergerakan yang cerdas dan inovatif. 10
12 RENCANA PROGRAM KERJA Berikut merupakan program kerja unggulan yang kami rencanakan: A. Tim Satuan Tugas Inovasi Kampus Sistem Inovasi Nasional (SINAS) yang dirancang oleh kementerian Riset dan Teknologi Nasional dilatarbelakangi oleh kondisi terbatasnya kebermanfaatan teknologi dalam menjawab supply and demand di masyarakat. Dalam pelaksanaannya, faktor motivasi dan semangat menjadi elemen yang sangat penting, karena faktor tersebut menjadi mesin penggerak lahirnya inovasi-inovasi baru. Dewasa ini inovasi telah menjadi tuntutan zaman bagi bangsa yang ingin berkembang. Kolaborasi dari berbagai keprofesian pun juga telah menjadi aspek penting yang tidak dapat dikesampingkan. Di KM ITB, Kabinet sebagai koordinator seharusnya bertindak mampu sebagai inisiator dan turut membantu -mengoordinasikan upaya-upaya kolaborasi. Tim Satgas Inovasi Kampus inilah yang akan fokus untuk menginisiasi & mengoordinasikan kolaborasi antarelemen KM ITB dengan berlandaskan pada pemahaman potensi dan karakter setiap elemen KM ITB. B. Satu KM ITB dalam Kebersamaan Bentuknya berupa forum yang di dalamnya akan dirumuskan peran setiap lembaga pada momen2 tertentu. Momen yang dimaksud adalah hari-hari besar nasional dan dunia. Diharapkan terlahir suatu rencana kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan pada momenmomen tersebut. Bentuk peran kabinet dalam menjaga nilai2. 11
13 C. Inspirasi Pasca Kampus Visi besar dari setiap perguruan tinggi di Indonesia adalah mencetak Alumninya yang berkualitas dan sukses dalam bermasyarakat. Inspirasi Pasca Kampus ini merupakan rangkaian kegiatan yang diadakan bagi mahasiswa tingkat akhir untuk menyiapkan diri dalam menghadapi dunia pasca kampus. Program ini merupakan salah satu bentuk upaya pemenuhan RUK untuk profil mahasiswa tingkat empat. D. Inspiration Talk Inspiration Talk merupakan suatu seminar/talkshow yang menghadirkan tokoh2 inspiratif. Inspiration Talk ini diselenggarakan secara berkala, dan tokoh yang diundang pun disesuaikan dengan isu yang diangkat pada waktu tersebut. 12
14 E. Olimpiade KM ITB Secara kultural, event dua tahunan Olimpiade KM ITB telah menjadi budaya tersendiri di KM ITB yang menurut kami harus dipertahankan. Namun demikian, belajar dari laporan pertanggungjawaban kepengurusan yang lalu, seringkali yang menjadi masalah adalah kurangnya SDM pelaksana. Inovasi yang akan coba diangkat pada Olimpiade KM ITB tahun ini adalah dengan meningkatkan keterlibatan elemen-elemen KM ITB terkait. Kepanitiaan yang dibentuk oleh Kabinet KM ITB cukup menjadi koordinator utama yang mewadahi eksekusi Olimpiade KM ITB ini, dengan eksekusi untuk setiap bidang olahraga di lapangan nantinya akan diserahkan sepenuhnya kepada unit-unit terkait. Dengan demikian, diharapkan tuntutan terhadap SDM yang harus disediakan oleh Kabinet menjadi berkurang secara signifikan, sehingga dapat mengoptimalkan kinerja panitia yang ada. Selain itu, diharapkan pola eksekusi Olimpiade KM ITB yang seperti ini mampu merangkul unit-unit terkait dan tentunya memperkokoh himpunan dan unit dalam ikatan satu KM ITB. 13
15 PROKER KHUSUS MENGENAI CARA MERANGKUL HIMPUNAN DAN UNIT Pada dasarnya upaya yang kami rencanakan untuk merangkul himpunan dan unit sudah tertuang pada pemaparan proker di atas. Secara keseluruhan, Kabinet KM ITB setahun ke depan akan berupaya untuk meminimalisasi program kerja yang justru menyibukkan Kabinet sendiri dan mengesankan bahwa Kabinet tak ubahnya seperti lembaga-lembaga non-koordinator lainnya. Kabinet sebisa mungkin akan bertindak sebagai koordinator yang sesungguhnya dengan menekankan pada upaya-upaya elaborasi dan penguatan agenda-agenda lembaga di dalam KM ITB, serta meningkatkan peran dan partisipasi lembaga-lembaga pada agenda-agenda terpusat. Beberapa contoh upaya yang akan dilakukan antara lain: Melibatkan unit-unit yang tergabung dalam rumpun Olahraga dan Kesehatan secara langsung dalam eksekusi Olimpiade KM ITB seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Mentransformasi peran Kementrian Kajian Strategis lebih ke arah koordinator kajian, bukan sekedar pengkaji utama. Peran kajian intensif yang mendalam diserahkan kepada lembaga-lembaga dengan bidang yang terkait dengan isu yang sedang dibahas, untuk kemudian dipaparkan dan dikaji bersama satu KM ITB. Dari sini diharapkan tumbuh rasa memiliki terhadap hasil kajian yang akan dijadikan sebagai landasan gerakan eksternal KM ITB. Mengoptimalkan peran Tim Satgas Inovasi Kampus untuk lebih memahami potensi dan karakter elemen-elemen KM ITB secara mendalam, untuk selanjutnya dibangun titik temu dari potensi dan karakter yang telah dikenali. Dengan harapan kesediaan elemen-elemen KM ITB untuk berkolaborasi meningkat, dan upaya-upaya kolaborasi dapat dieksekusi dengan baik. 14
GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KELUARGA MAHASISWA ITB Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung
GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KELUARGA MAHASISWA ITB 2012-2013 Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung 2012-2013 2012 K O N G R E S K E L U A R G A M A H A S I S W A I T B 2 0 1 2-2 0 1 3 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciGaris Garis Besar Haluan Program Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Periode
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG GARIS GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KELUARGA MAHASISWA Garis Garis Besar Haluan Program Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Periode 1 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG GARIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Garis Besar Haluan Program HMK AMISCA ITB adalah suatu garis besar kebijakan yang merupakan arahan program-program kerja Badan Pengurus HMK AMISCA ITB untuk dilaksanakan
Lebih terperinciTENTANG PENGESAHAN STRUKTUR KABINET KM-ITERA PERIODE
KETETAPAN SENAT KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2015-2016 NOMOR 003 TAHUN 2015 TENTANG PENGESAHAN STRUKTUR KABINET KM-ITERA PERIODE 2015-2016 Dengan senantiasa mengharapkan rahmat Tuhan
Lebih terperinciDraft : GBHP. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian. 1.2 Landasan. 1.3 Tujuan. 1.4 Sistematika. Bab 2 Bidang-Bidang BP HIMATIKA ITB Periode
Draft : GBHP Bab 1 Pendahuluan 1.1 Pengertian 1.2 Landasan 1.3 Tujuan 1.4 Sistematika Bab 2 Bidang-Bidang BP Periode 2012-2013 2.1 Internal 2.2 Eksternal 2.3 Kemahasiswaan Bab 3 Penutup Bab 1 Pendahuluan
Lebih terperinciRANCANGAN UMUM KADERISASI (RUK) KM ITB
RANCANGAN UMUM KADERISASI (RUK) KM ITB KATA PENGANTAR RUK KM ITB ini disusun sebagai perangkat tambahan kelengkapan kemahasiswaan di ITB, sebagai pegangan bersama organisasi kemahasiswaan berdasarkan program
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TAHUN 2017 BAB I VISI DAN MISI PASAL 1 VISI BERSATU, BERSINERGI, MEMBANGUN PASAL 2 MISI 1. MENINGKATKAN PERAN AKTIF SERTA KESOLIDAN
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN (HASIL AMANDEMEN MUSYAWARAH MAHASISWA VIII KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU
Lebih terperinciKabinet Keluarga Mahasiswa ITB [PLATFORM KM ITB 11/12] Antusias, Satu, dan Inisiatif dalam Karya untuk Indonesia Menuju Indonesia Mandiri
2011 Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB [PLATFORM KM ITB 11/12] Antusias, Satu, dan Inisiatif dalam Karya untuk Indonesia Menuju Indonesia Mandiri 1 VISI dan MISI untuk KM-ITB 2011/2012 VISI: KM-ITB yang Antusias,
Lebih terperinciRENCANA KONSEP KADERISASI MAHASISWA TEKNIK METALURGI 2009
RENCANA KONSEP KADERISASI MAHASISWA TEKNIK METALURGI 2009 Kaderisasi adalah kegiatan bepikir, berpengalaman, sebagai kesatuan proses yang akhirnya membentuk karakter. Sebagai program studi yang memiliki
Lebih terperinciTENTANG GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KM-ITERA PERIODE
KETETAPAN SENAT KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA NOMOR 002 TAHUN 2015 TENTANG GARIS BESAR HALUAN PROGRAM PERIODE 2015-2018 Dengan senantiasa mengharapkan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa SENAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 05/TAP/BPM FEB UI/IV/2017 TENTANG GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Penelitian ini menggambarkan tentang studi deskriptif organisasi kemahasiswaan ekstrakampus Himpunan Mahasiswa Islam pada Cabang Bandung dan Koordinator
Lebih terperinciBersatu dalam Sinergi
PLATFORM KABINET KABINET Muchammad Ridwan Sa idi PRESIDEN BEM KM SV UGM 2016 LATAR BELAKANG + DENGAN BERBAGAI MACAM LATAR BELAKANG KEILMUAN YANG MEMBUATNYA BISA MENJADI REMBULAN YANG AKAN MENYINARI GADJAH
Lebih terperinciBADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
VISI SPORATIF (Satu, Proaktif, Apresiatif, dan Prestatif) MISI 1. Menyatukan Potensi Penuh Keluarga Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 2. Pro-Aktif dan berkontribusi dalam memfasilitasi
Lebih terperinciUsulan Grand Design Kaderisasi Himpunan Mahasiswa Mesin Institut Teknologi Bandung
Usulan Grand Design Kaderisasi Himpunan Mahasiswa Mesin Institut Teknologi Bandung Divisi Kaderisasi Departemen Pengembangan Karakter dan Anggota Badan Pengurus HMM ITB 2011/2012 PRAKATA "Sebaik-baik manusia
Lebih terperinciFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Gedung Pusgiwa FMIPA UI Depok
KETETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA No.: 15/TAP/BPM FMIPA UI/VII/13 Tentang PEDOMAN PANITIA PROSEDUR PENERIMAAN ANGGOTA AKTIF (PPAA) UNIVERSITAS INDONESIA PERIODE 2013 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan
Lebih terperinciKADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014)
KADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014) Oleh: Drs. Muniri, M.Pd Dosen Tadris Matematika IAIN Tulungagung Kaderisasi merupakan
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA No.: 10/TAP/BPM FMIPA UI/IV/13.
KETETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA No.: 10/TAP/BPM FMIPA UI/IV/13 Tentang PEDOMAN PEMBINAAN MAHASISWA (PPM) UNIVERSITAS INDONESIA PERIODE 2013 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Perwakilan Fakultas
Lebih terperinciUNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : a. bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER I. PENDAHULUAN 1. Pengertian Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) adalah garis-garis besar sebagai
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA
PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciAD/ART KM UGM PEMBUKAAN
AD/ART KM UGM PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan Republik Indonesia harus diisi dengan kegiatan pembangunan yang bervisi kerakyatan sebagai perwujudan rasa syukur bangsa Indonesia atas rahmat Tuhan
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN BAB I PENDAHULUAN
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Garis garis Besar Haluan Kerja Oragnisasi (GBHKO) adalah
Lebih terperinciTENTANG PENGESAHAN GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KM-ITB PERIODE
KETETAPAN KONGRES KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014-2015 NOMOR 002 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KM- PERIODE 2014-2015 Dengan senantiasa mengharap rahmat Tuhan
Lebih terperinci1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.
1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran
Lebih terperinci.::KONSEP DASAR FULDKT::.
.::KONSEP DASAR FULDKT::. Musyawarah Nasional V FULDKT 1. Latar Belakang 2. Analisis SWOT 3. Visi dan Misi FULDKT 4. Grand Design 5. Aspek-Aspek Gerakan Keteknikan Islami 6. Arah Kerja FULDKT 7. Pola Komunikasi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN
ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan bangsa Indonesia yang saat ini dirasakan seluruh rakyat harus diisi dengan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. a. Forum Informal; b. Studi Banding; c. Focus Group Discussion (FGD); d.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam perencanaan strategis Solo Science Center sebagai pusat peraga iptek Kota Surakarta dilakukan dengan 9 tahapan oleh Bappeda Kota Surakarta, yaitu : a. Forum Informal;
Lebih terperinciDESKRIPSI KERJA KABINET
DESKRIPSI KERJA KABINET BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN KABINET INOVASI 2014 Inisiatif untuk Melayani Aktif dalam Berkontribusi STRUKTUR KABINET PRESIDEN WAKIL PRESIDEN
Lebih terperinciPEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 4/14/2014 UNIVERSITAS NAROTAMA KEMAHASISWAAN SK KEMAHASISWAAN (Nomor 78/KMH/03/V/2010) TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN MENIMBANG
Lebih terperinciPROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE
PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE 2015-2019 Tema : REVITALISASI PERAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DAN KARAKTER AKA DI LINGKUNGAN KAMPUS Dr. H. Suherna,.M.Si Pendahuluan
Lebih terperinciBAB II ARAHAN UMUM PENGURUS BEM HIMAGRIN FPTK UPI PRAKATA
GARIS BESAR HALUAN PROGRAM BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA HIMPUNAN MAHASISWA AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Definisi Garis
Lebih terperinciQANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
SALINAN QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA LANGSA,
Lebih terperinciPROPOSAL PENCALONAN PEMILU RAYA KM-ITB Madani, Konkret, Sekarang! SEBUAH GAGASAN KELUARGA MAHASISWA ITB UNTUK KEMANDIRIAN INDONESIA
PROPOSAL PENCALONAN PEMILU RAYA KM-ITB 2012 Madani, Konkret, Sekarang! SEBUAH GAGASAN KELUARGA MAHASISWA ITB UNTUK KEMANDIRIAN INDONESIA TAUFIK NURCAHYO SEBAGAI CALON PRESIDEN KM-ITB 2009-2010 Indonesia
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM PEMBUKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Bahwa salah satu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PEDOMAN KERJA ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2016 (GBPK OPM FT UM 2016)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS TEKNIK DEWAN MAHASISWA FAKULTAS Jalan Semarang 5 Malang 65145 Telp. (0341) 565-307 Laman www.um.ac.id GARIS-GARIS
Lebih terperinciGABUNG BEM FT UNNES CINTA DEDIKASI KAMU COCOK DIMANA? KABINET. Muhammad Zakki Multazam. Ketua BEM FT Unnes 2017 Alika Budi Septiandri
KABINET KAMU COCOK DIMANA? BEM FT UNNES 2017 CINTA DEDIKASI GABUNG Muhammad Zakki Multazam Ketua BEM FT Unnes 2017 Alika Budi Septiandri Wakil Ketua BEM FT Unnes 2017 TUPOKSI SEKRETARIS KABINET BENDAHARA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini menggambarkan tentang Studi Komparatif Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas dan Fakultas dalam Konteks Pendidikan Politik. Adapun kesimpulan
Lebih terperinciPOLA DASAR PENYELENGGARAAN ORGANISASI (PDPO)
POLA DASAR PENYELENGGARAAN ORGANISASI (PDPO) IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI) PERIODE 2011-2013 POLA DASAR PENYELENGGARAAN ORGANISASI (PDPO) BADAN PENGURUS PUSAT IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA
Lebih terperinciPETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN (HASIL AMANDEMEN MUSYAWARAH MAHASISWA VIII KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG HASIL MUSYAWARAH KERJA FKHJ-BKSK-KONGRES MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 10 Agustus 1998
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN
ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan bangsa Indonesia yang saat ini dirasakan seluruh rakyat harus diisi dengan
Lebih terperinciBAB VIII PENUTUP. Setelah melakukan penelitian dan analisis terhadap hasil-hasil penelitian. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
BAB VIII PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan analisis terhadap hasil-hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Taman Pintar merupakan obyek wisata pendidikan
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Latar Belakang
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Latar Belakang 1. Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Universitas Sanata Dharma adalah
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
ANGGARAN DASAR Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada BAB I KETENTUAN UMUM Nama, Waktu, Tempat kedudukan, dan Lambang Pasal 1 Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT PASAL 1 NAMA PASAL 2 WAKTU
BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT PASAL 1 NAMA Gerakan ini bernama ITS Mengajar, terdiri dari program peduli pendidikan di KM ITS yang diatur dalam MoU gerakan ITS Mengajar. PASAL 2 WAKTU Gerakan ITS Mengajar
Lebih terperinciKEY PERFORMANCE INDICATORS
KEY PERFORMANCE INDICATORS GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KONGRES KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012-2013 Key Performance Indicators Bidang Internal
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 08/TAP/DPM UI/III/2014 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Lebih terperinciBADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN KABINET KITA BERSAMA 2016
RENCANA STRATEGIS A. Pendahuluan Keluarga Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (KEMA FAPET UNPAD) merupakan lembaga non struktural yang berada di dalam Keluarga Mahasiswa Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciBAB I TUJUAN, VISI DAN MISI. Membentuk sumber daya mahasiswa jurusan yang kreatif dan produktif di bidang keteknikan dan bersifat religius.
BAB I TUJUAN, VISI DAN MISI Tujuan Membentuk sumber daya mahasiswa jurusan yang kreatif dan produktif di bidang keteknikan dan bersifat religius. Visi Mengembangkan sumber daya manusia yang beriman dan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciA. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister
A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister a. Profil Lulusan Profil utama lulusan Program Magister Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
400 A. Kesimpulan BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Karakteristik kepemimpinan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY
ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berjuang secara bersinergi dan berkelanjutan untuk mengisi kemerdekaannya
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 05/TAP/DPMUI/III/2014 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA UNSUR MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2016
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2016 BAB I PENDAHULUAN Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) adalah suatu haluan secara garis besar sebagai pedoman
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/BPM FMIPA UI/I/2017.
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/BPM FMIPA UI/I/2017 Tentang GARIS-GARIS BESAR ARAH KEGIATAN LEMBAGA EKSEKUTIF, BADAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KEMA TEL-U. BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR KEMA TEL-U BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Keluarga Mahasiswa Telkom University yang selanjutnya disingkat KEMA TEL-U Pasal 2 KEMA TEL-U didirikan Pada Tangal
Lebih terperinciPRODUKTIF Karya Nyata
GRAND DESIGN BEM FAPET UB 2017 PRODUKTIF Karya Nyata Oleh : Filoza Marwi Presiden 145050101111217 Siti Khairani Wakil Presiden 145050100111156 Setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pengembangan kinerja dosen di IAIN Sulthan Thaha
259 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Perencanaan Pengembangan Kinerja Dosen Perencanaan pengembangan kinerja dosen di IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada prinsipnya telah dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan kesimpulan yang menjabarkan pernyataan singkat hasil temuan penelitian yang menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Kesimpulan penelitian akan dimulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andriyana, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara demokrasi, dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat memiliki peranan penting dalam aspek kehidupan bernegara. Oleh karena
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 07/TAP/BPM FEB UI/IV/2015
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 07/TAP/BPM FEB UI/IV/2015 TENTANG GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Pasal 28 Anggaran Dasar Badan Perfilman Indonesia, merupakan rincian atas hal-hal yang telah
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH
Draft 4 GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a.
Lebih terperinciBADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA No. : 19/TAP/BPM FFUI/X/14 Tentang GARIS-GARIS BESAR ARAH KEGIATAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN PERIODE 2015 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Perwakilan Mahasiswa
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS JEMBER PEMBUKAAN
UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS JEMBER PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pemuda-pemudi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran dan telah
Lebih terperinciIKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011
PERANGKAT KERJA IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011 Sekretaris Kabinet (Cabinet Secretary) DESKRIPSI KERJA: 2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi kesekretariatan organisasi secara umum 3.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA NOMOR : 03/BPM FIK UI/III/2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA NOMOR : 03/BPM FIK UI/III/2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang:
Lebih terperinciAMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015 PEMBUKAAN Mahasiswa memiliki potensi yang merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, yang harus diarahkan
Lebih terperinciE. PENETAPAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI 1. GBHK HMTI UGM ditetapkan dalam Kongres HMTI UGM. 2. GBHK HMTI UGM dilaksanakan oleh seluruh anggota HMTI UG
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2017 BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN 1. Garis-garis Besar Haluan Kerja HMTI UGM, yang selanjutnya disingkat
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI
- 1 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2015-2019. BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciPasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PASCASARJANA FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADIMAH Sesungguhnya tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciBUPATI BURU Bismilahirahmanirahim Assalamualaikum wr. Wb dan salam sejahtera
BUPATI BURU Bismilahirahmanirahim Assalamualaikum wr. Wb dan salam sejahtera Yth. - Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Buru - Para Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Buru - Para Asisten,
Lebih terperinciAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB
0 AD/ART ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Mahasiswa Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung adalah bagian dari civitas akademik pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, mahasiswa Teknik
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ini menggambarkan tentang studi deskriptif organisasi kemahasiswaan ekstra universiter HMI, GMNI dan GMKI Cabang Bandung dalam peranannya melakukan penguatan
Lebih terperinciProgram Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Program Kerja PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 01003 03000 Revisi : - Tanggal : 4 November 2013 Diajukan Oleh : Ketua Program Magister,
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Wing barat rektorat lt. 1
AD/ART LK FEM IPB Mukadimah Dengan menyebut nama Allah yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Mahasiswa sebagai generasi muda dan penerus cita-cita bangsa memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan dharma
Lebih terperinciUNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id Menimbang : a. bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN
UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pemuda-pemudi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran dan telah
Lebih terperinciKANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality
Lebih terperinciPERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015
Mengingat Menimbang PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015 Tentang PERATURAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak,
Lebih terperinci2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI WAWASAN KEBANGSAAN BERBASIS KEORGANISASIAN MAHASISWA DALAM MENINGKATKAN NASIONALISME
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap bangsa mempunyai wawasan kebangsaan yang merupakan visi bangsa yang bersangkutan menuju ke masa depan. Kehidupan berbangsa dalam suatu negara memerlukan
Lebih terperinciGRAND DESIGN BEM MATEMATIKA UNJ
GRAND DESIGN BEM MATEMATIKA UNJ 2016-2017 Visi dan Misi Visi: Mewujudkan BEMJ Matematika sebagai sahabat yang religius, bermanfaat, dan kontributif dalam memberikan pelayanan yang baik untuk mahasiswa
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan dan saling bergantung satu sama lainnya. Maka berawal dari latar belakang inilah, terciptanya
Lebih terperinciUNDANG UNDANG DASAR KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA MUQADDIMAH
UNDANG UNDANG DASAR KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA MUQADDIMAH Sesungguhnya pergerakan kearah perbaikan ialah bagian dari hak dan kewajiban mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya, oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Lebak mempunyai catatan tersendiri dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Pada jaman kolonial, kabupaten ini sudah dikenal sebagai daerah perkebunan
Lebih terperinci2015 PERAN SOSIALISASI POLITIK ORGANISASI KEMAHASISWAAN DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLIITK MAHASISWA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan insan intelektual yang akan menjadi generasi penerus bangsa di masa depan. Dalam mengembangkan dirinya, mahasiswa tidak hanya bisa memanfaatkan
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN I. UMUM Sejarah perjuangan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEMBUKAAN Pada awal mulanya Sekolah Bisnis IPB bernama Magister Manajemen Agrisbisnis IPB atau biasa disingkat MMA-IPB. MMA-IPB memiliki
Lebih terperinciJOB DESCRIPTION OF BEM FSAINTEK UNAIR PERIODE KEPENGURUSAN 2012
JOB DESCRIPTION OF BEM FSAINTEK UNAIR PERIODE KEPENGURUSAN 2012 PENGURUS INTI KETUA WAKIL SEKRETARIS I SEKRETARIS II BENDAHARA I BENDAHARA II BIRO RT : Mengkoordinasi seluruh kepengurusan di Keluarga BEM
Lebih terperinciGRAND DESIGN BEM IM FKM UI 2017 KITA UNTUK FKM!
GRAND DESIGN BEM IM FKM UI 2017 KITA UNTUK FKM! Belajar dari Sapu Lidi SEBATANG LIDI akan mudah RAPUH, tapi SEGENGGAM LIDI akan membuatnya LEBIH KUAT dan JAUH LEBIH BERMANFAAT Lantas selemah itukah kita
Lebih terperinci