JUDUL PEMBELAJARAN DEDUKTIF PADA PEMBELAJARAN ALKANA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JUDUL PEMBELAJARAN DEDUKTIF PADA PEMBELAJARAN ALKANA"

Transkripsi

1 JUDUL PEMBELAJARAN DEDUKTIF PADA PEMBELAJARAN ALKANA OLEH: M.BUSRAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) SULAWESI SELATAN TAHUN 2012

2 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Deskripsi Singkat... 1 C. Manfaat Bahan Ajar bagi Peserta... 1 D. Tujuan Pembelajaran... 2 II.PENDEKATAN DEDUKTIF... 3 A. Konsep Pendekatan deduktif... 3 B. Prinsip deduktif... 5 III. PENDEKATAN DEDUKTIF DALAM PEMBELAJARAN ALKANA... 7 A. Prosedur pendekatan deduktif... 7 B. Langkah-langkah Pelaksanaan deduktif... 8 C. Pengembangan Pendekatan deduktif pada pembelajaran alkana 11 DAFTAR PUSTAKA

3 PEMBELAJARAN DEDUKTIF PADA PEMBELAJARAN ALKANA OLEH M. BUSRAH (WIDYAISWARA LPMP SUL-SEL) I. Pendahuluan A. Latar Belakang Alkana merupakan bagian dari senyawa karbon yang mempelajari, tatanama, sifat-sifat, isomeri dan kegunaanya. Dalam pembelajaran alkana dibahas tatanama alkana dan sifat-sifatnya. Ada dua cara pendekatan dalam pengajaran alkana yaitu pendekatan induktif dan pendekatan deduktif. Pendekatan pembelajaran alkana secara deduktif ini menjadi masalah bagi guru kimia, karena pada kurikulum 1984 pada umumnya menggunakan pendekatan induktif. Dalam kurikulum 1994 memuat beberapa pokok bahasan yang menghendaki pendekatan deduktif, ini dimaksudkan agar siswa memiliki pengetahuan tentang alkana yang lengkap, baik secara induktif maupun secara deduktif sehingga siswa kita dapat bersaing dalam olimpiade Kimia Internasional ( Icho ) B. Deskripsi Singkat Mata diklat pendekatan deduktif dalam pembelajaran alkana membahas, pengertian deduktif dan tatanama alkana dan sifat-sifat alkana dengan menggunakan pendekatan deduktif. C. Manfaat Bahan Ajar Bagi Peserta 3

4 Bahan ajar pendekatan deduktif dalam pembelajaran alkana ini membekali peserta diklat fungsional Pendidikan Kimia tentang pendekatan deduktif terhadap alkana yang pada akhirnya diharapkan mampu membelajarkan siswatentang alkana dengan menggunakan pendekatan deduktif D. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan memahami pendekatan deduktif dalam pembelajaran alkana. E. Standar kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu 1. menjelaskan pengertian berpikir deduktif dalam pembelajaran alkana 2. menjelaskan pengertian alkana 3. menjelaskan tatanama alkana 4. meberikan contoh pendekatan deduktif dalam pembelajaran alkana 4

5 II. PENDEKATAN DEDUKTIF A. Konsep Pendekatan Deduktif Banyak usaha telah dijalankan selama ini untuk mendobrak tembok dalam pendekatan bidang studi. Deduktif adalah cara berpikir yang bertolak dari kenyataan yang bersifat umum menarik kesimpulan yang bersifat khusus. 1. Pengertian pendekatan Deduktif Pendekatan deduktif adalah salah satu pendekatan berdasarkan aturan aturan yang disepakati. Deduktif adalah cara berpikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum menarik kesimpulan yang bersifat khusus. Keuntungan yang bersifat adalah dimungkinkannya proses penalaran selanjutnya. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogisme. Silogisme disusun dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan. Pernyataan yang mendukung silogisme ini disebut premis yang kemudian dapat dibedakan sebagai premis mayor dan premis minor. 2. Ciri- ciri pendekatan deduktif Kesimpulan merupakan pengetahuan yang didapat dari penelaran deduktif berdasarkan kedua premis tersebut. Contoh kita dapat membuat silogisme berikut: Alkana mempunyai rumus umum C n H 2n+2 ( Premis mayor ), propana adalah bagian dari alkana ( premis minor ). Dengan demikian propana mempunyai rumus umum C n H 2n+2 ( kesimpulan ). 5

6 Kesimpulan yang diambil yakni propana mempunyai rumus umum C n H 2n+2 adalah syah menurut menurut penelaran deduktif, sebab kesimpulan ini ditarik secara logis dari dua premis yang mendukungnya. Kalau ditanyakan apakah kesimpulan itu benar, maka hal ini harus dikembalikan kepada kebenaran premis yang mendahuluinya. Jika kedua premis itu mendukungnya benar, maka dapat dipastikan bahwa kesimpulan yang ditarik juga benar. Jadi kebenaran suatu kesimpulan bergantung dari tiga (3) hal yakni kebenaran premis mayor, kebenaran premis minor, dan kebenaran pengambilan keputusan. Sekiranya salah satu dari tiga unsur tersebut adalah salah maka kesimpulannya sudah pasti akan salah. Kimia alkana adalah pengetahuan yang disusun secara deduktif. Argementasi matematika seperti a sama dengan b dan b sama dengan c,maka a sama denga c, merupakan suatu penalaran deduktif. Kesimpulan yang berupa pengetahuan baru bahwa a sama dengan c pada hakekatnya bukan pengetahuan baru dalam arti yang sebenarnya, melainkan sekedar kensekwensi dari dua pengetahuan yang diketahui sebelumnya yakni a sama dengan b dan b sama dengan c. Kebenaran baru yang didapatkan lewat penalaran deduktif dinamakan kebenaran tautologis. Ternyata rumus molekul dari senyawa yang berurutan berbeda sebesar CH 2. Selain itu perbandinagan jumalah atom C dengan atom H dalam alkana sama dengan n : ( 2n + 2 ). Oleh karena itu alkana dapat dinyatakan dengan suatu rumus umum C n H 2n+2. 6

7 Jadi tertib urutan dan aturan yang jelas. (1). Status pernyataan jelas ( aturan IUPAC ) (2). Urutan benar (3). Lengkap, dalam arti sesuai dengan tujuan (4). Tidak ada kerancuan atau kontradiksi B. Prinsip pendekatan deduktif 1. Prinsip pelaksanaan Sebelum melaksanakan atau menerapkan proses mengajar perlu dipahami istilah-istilah yang berhubungan dengan alkana. Alkana formal adalah alkana yang bersifat deduktif aksiomatik. Aksiomatik yang dimaksud berpangkal dari kebenaran yang disepakati Definisi ( batasan / kesepakatan ) Adalah pernyataan tentang sesuatu atau aturan main yang disepakati. Contoh : alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon karbon merupakan ikatan tunggal Unsur pangkal Unsur pangkal adalah unsur yang sering digunakan tetapi tidak pernah dapat didefinisikan secara tepat. Contoh : bilangan 7

8 1.3. Sifat sifat Sifat adalah suatu pernyataan yang dibuktikan kebenarannya langsung dengan definisi. Contoh : alkana zat yang sukar bereaksi sehingga disebut juga parafin yang berarti afinitas kecil Dalil/ teorema Dalil adalah pernyataan yang dibuktikan kebenarannya berdasarkan kebenaran-kebenaran terdahulu yang diterima. Kebenaran terdahulu yang telah diterima tersebut dapat berupa sifat-sifat atau teorema yang telah dibuktikan sebelumnya penerapan dalam kehidupan sehari-hari Peranan dalam kehidupan sehari-hari yang dimaksud adalah penerapan semua kaidah atau unsur mulai dari urutan 1 sampai 5 tersebut di atas. Pola berfikir formal berdasarkan ke lima urutan di atas disebut pola pikir deduktif. 2. Prinsip kemanfaatan Pendekatan yang bersifat deduktif dalam pengajaran sesuai dengan tuntutan tujuan dan bahan pelajaran. Instruksi kegiatan PMB sangant dominan dalam menentukan keberhasilan pengajaran alkana. 8

9 III. PENDEKATAN DEDUKTIF DALAMPEMBELAJARAN ALKANA Dalam pembelajaran alkana dengan pendekatan deduktif minimal ada dua aturan yang digunakan. Yaitu prosedur pendekatan deduktif dan langkahlangkah pelaksanaan deduktif. A. Prosedur Pendekatan deduktif Aturan dalam tatanama alkana adalah suatu kesepakatan tertentu yang dibuat oleh suatu organisasi misalnya IUPAC. Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon karbon merupakan ikatan tunggal. Rumus molekul dan nama dari alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 10 yang bersifat deduktif artinya berdasarkan aturan yang disepakati. Rumus molekul dan nama alkana dengan jumlah atom karbon C 1 sampai dengan 10 sebagai berikut : Jumlah atom C Rumus molekul Nama CH 4 C 2 H 6 C 3 H 8 C 4 H 10 C 5 H 12 C 6 H 14 C 7 H 16 C 8 H 18 C 9 H 20 C 10 H 22 Metana Etana Propana Butana Pentana Heksana Heptana Oktana Nonana Dekana 9

10 Berdasarkan posisinya, atom karbon dalam alkana dibedakan atas atom karbon primer (1), sekunder (2), tersier (3) dan kuarterner (4). Atom karbon primer adalah yang terikat langsung pada satu atom karbon lainnya, atom karbon primer mengikat tiga atom hidrogen. Atom karbon sekunder adalah atom karbon yang terikat langsung pada dua atom karbon lainnya, atom karbon sekunder mengikat dua atom hidrogen. Atom karbon tersier adalah atom karbon yang terikat langsung pada tiga atom karbon lainnya, atom karbon tersier mengikat satu atom hidrogen. Atom karbon kuarterner adalah atom karbon yang terikat langsung pada empat atom karbon lainnya dan tidak mengikat atom hidrogen. Perhatikan contoh berikut: CH 3 - CH 2 CH CH 2 C- (CH 3 ) 3 Jumlah atom karbon Primer sekunder tersier kuartner CH 2 CH B. Langkah-langkah pelaksanaan pendekatan deduktif 1. Subsitusi pengembangan alkana Anggota paling sederhana dari alkana adalah metana, CH 4. suku berikutnya, yaitu etana, CH 3 -CH 3, dapat dibentuk dari metana dengan mengganti 1 atom H metana itu dengan gugus-ch 3. Selanjutnya, dengan cara yang sama, propana dapat dibentuk dari etana. H H H H H H H H H - C - H H - C - C - H H - C - C - H H - C - C - C H H H H H H H H H Metana Etana Etana Propana 10

11 Ada dua kemungkinan struktur yang diperoleh pada penggantian satu atom propana dangan gugus CH 3. bergantung pada atom H yang mana yang diganti, yang pinggir atau tengah. Dengan perkataan lain, ada dua jenis struktur untuk butana, C 4 H 10, satu dengan rantai lurus dan satu lagi dengan rantai bercabang. H H H H H C C C C H H H H H H H H n- Butana (t.d = -0,5 0 C) H C C C H H H H H H H H C C C H H H H C H H Isobutana (t.d = C) Kedua jenis C 4 H 10 tersebut ada pada kenyatng satu disebut normal butana atau n-butana yang mempunyai titik didh (t.d)-0,5 o C, sedangkan yang stu lagi disebut isobutana yang mempunyai titik didih 10 o C. Selanjutnya, ada tiga kemungkinan struktur senyawa dengan rumus C 5 H 12. Ketiga senyawa itu 11

12 eksis, masing-masing diberi nama n-pentana (t.d = 36 o C), isopetana (t.d = 28 o C), dan neopetana (t.d = 9 o C). H H - C - H H H H H H H H H H H H H - C - C - C - C - C - H H - C - C - C - C - H H - C - C - C - H H H H H H H H H H H n- pentana H - C - H H C H H H isopentana neopentana Senyawa yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi berbeda struktur tau rumus bangunannya disebut isomer (Yunani : iso = sama, meros = bagian). Jadi, butana mempunyai isomer dan pentana mempunyai 3 isomer. Berapakah kemungkinan isomer heksana? Keisomeran pada alkana disebut koisomeran kerangka, karena perbedaan struktur terletak pada perbedaan kerangka atom karbonnya. Makin panjang rantai karbon makin banyak pula kemungkinan isomernya. Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya. Selain itu, juga perlu disebutkan bahwa tidaklah bararti semua kemungkinan isomer itu eksis (ada pada kenyataannya). Sebagai contoh, untuk oktana dapat dibuat 18 isomer, tetapi tidak berarti ada 18 12

13 senyawa dengan rumus molekul C 8 H 18. Demikian juga, ada 75 kemungkinan isomer dekana, tetapi tidak berarti semua itu eksis. 2. Efektifitas pendekatan deduktif Konsep pengajaran efektif mencakup beberapa aspek seperti : a. Fasilitator memiliki control pengetahuan yang mendasari seni pengajaran b. Fasilitator yang efektif memiliki gudang pengalaman mengajar yang baik c. Fasilitator yang efektif memiliki sikap dan kemampuan yang dibutuhkan untuk merefleksi pengajaran dan pemcahan masalah pembelajaran. d. Fasilitator yang baik menilai proses belajar mengajar sebagai proses berkelanjutan. 3. Efektifitas proses Keunggulan proses ini adalah mempunyai urutan atau prosedur tertentu sehingga kesalahan konsep sehingga kesalahan konsep sangat kecil kemungkinannya. Teknik pemberian instruksi sesuai dengan tujuan. 4. Efektifitas hasil Hasil pembelajaran dengan cara deduktif dikembangkan sesuai dengan turunan alkana itu sendiri. Turunan alkana bertambah sesuai dengan isomernya. C. Pengembangan pendekatan deduktif pada pembelajaran alkana 1. Tahapan pembelajaran alkana. Pada bagian terdahulu telah disebutkan nama alkana C 1 sampai C 10 yaitu metana sampai dekana. Akan tetapi, dengan adanya fenomena isomer, nama- 13

14 nama tersebut menjadi tidak cukup karena setiap isomer harus mendapat nama khusus. Kedua isomer butana dibedakan dengan awalan normal dan iso. Awalan normal digunakan untuk rantai lurus; awalan iso untuk isomer yang mempunyai satu cabang CH 3 yang terikat pada atom karbon nomor dua. Ketiga isomer pentana deibedakan dengan awlan normal, iso, dan neo. Bagaimanakah untuk dekana yang mempunyai 75 kemungkinan isomer? Tentunya kita menyadari bahwa sangat sulit untuk membedakan isomer sebanyak itu hanya dengan awalan. Oleh karena itu, perhimpunan kimiawan internasional pada pertemuan di Jenewa tahun 1892 telah merumuskan antara penamaan senyawa kimia. Tatanama yang mereka rumuskan itu terkenal dengan Tatanama IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Nama yang diturunkan dengan aturan ini disebut nama sistematik atau nama IUPAC. Nama yangudah biasa digunakan sebelum tatanama IUPAC atau nama yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam dunia perdagangan tetap digunakan dan disebut nama biasa atau nama tivial. Aturan IUPAC untuk penamaan alkana bercabang adalah sebagai berikut : 1). Nama alkana bercabang terdiri dari dua bagian Bagian pertama, di bagian depan, yaitu nama cabang ( cabang-cabang ) Bagian ke dua, di bagian belakang, yaitu nama rantai induk. Contoh : CH 3 CH 2 CH CH 3 induk 2-Metilbutana CH 3 Cabang 14

15 2). Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam melekul. Bila terdapat dua atau lebih rantai terpanjang maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak. Induk diberi nama alkana bergantung pada panjang rantai. Contoh : CH 3 CH 2 CH 2 CH CH 3 2- metil pentana CH 3 3). Cabang diberi nama alkil, yaitu nama yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi il. Rumus dan nama beberapa gugus alkil diberikan pada Tabel 9.4 berikut. Gugus alkil mempunyai rumus umum C n H 2n+1 dan dinyatakan dengan lambang R. Tabel. Struktur dan nama dinyatakan beberapa gugus alkil. Gugus Alkil CH 3 CH 3 CH 2 CH 3 CH 2 CH 2 Nama Metil Etil Propil CH 3 H 3 C CH Isopropil 4). Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu rantai induk perlu dinomori. Penomoran dimulai dari salah atu ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil. 15

16 Contoh : CH 3 - CH CH 2 - CH 2 - CH 2 - CH 3 CH 3 5). Jika terdapat 2 atau lebih cabang yang sama, hal ini dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, penta dan seterusnya. Contoh : CH 3 - CH CH - CH 2 - CH 3 CH 3 CH 3 6). Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai aturan abjad dari nama cabang itu. Misalnya : Etil ditulis lebih dahulu daripada metil Isopropil ditulis libih dahulu daripada metil. Contoh : CH 3 CH 3 CH 2 CH 2 C - CH - CH 3 3 etil-2,3 dimetilheksana C 2 H 5 CH 3 7). Jika penomoran ekivalen dari kedua ujung rantai induk, maka harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor terkecil Contoh : CH 3 CH 2 CH - CH CH 2 CH 3 CH 3 C 2 H 5 3 etil 4 metilheksana 16

17 2. Menarik kesimpulan Berdasarkan aturan tersebut diatas, penamaan alkana dapat dilakukan mengikuti tiga langkah sebagai berikut. 1. Memilih rantai induk, yaiu rantai terpanjang yang mempunyai cabang terbanyak. 2. Memberi penomoran dimulai dari salah satu ujung, sehingga cabang mendapat nomor terkecil. 3. Menulis nama dimulai dengan nama cabang yang disusun menurut abjad, kemudian diakhiri dengan nama rantai induk. Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma (,), antara angka dengan huruf dipisahkan tanda jadda (-). Rangkuman 1. Pendekatan deduktif adalah salah satu pendekatan yang berdasarkan aturanaturan yang disepakati. 2. Prinsip pendekatan deduktif terdiri dari prinsip pelaksanaan yang mengikuti kesepakatan, unsur pangkal dan dalil. 3. prosedur pendekatan deduktif terdiri dari aturan yang umum yaitu menurut IUPAC serta langkah-langkah pengembangan dari alkana berdasarkan aturan tersebut. 17

18 4. Efektifitas pendekatan deduktif yaitu efektif proses karena mempunyai instruksi yang jelas. Demikian pula efektifitas pada hasil karena alkana dapat dikembangkan sesuai dengan isomernya. 5. Pendekatan deduktif pada pembelajaran alkana mempunyai tahapan untuk menarik kesimpulan. Kesimpulan tahapan tatanama alkana. Daftar pustaka. 1. DEPDIKBUD, Kimia Jilik I. Jakarta. 2. D. Mapati Syrifuddin, Kima untuk SMA, Penerbit Erlangga 3. Marpaung.P.M, Komunikasi dan presentasi Efektif dalam pengajaran; Lembaga. Administrasi negara R.I, Michael Purba, Kimia 2000; I B, Penerbit Erlangga 5. Nana Sutrisna, Kimia Untuk SMA ; Penerbit Grafindo Media Pratama. 6. Nasution.S; Kurikulum dan pengjaran. Penerbit. Erlangga 7. Ralph Joan Fessenden; Organic Chemistry. Penerbit Erlangga. 18

RINGKASAN MATERI DAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA)

RINGKASAN MATERI DAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA) RINGKASAN MATERI DAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON (ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK BAAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 al 1 dari 19 BAB VII KIMIA ORGANIK Dari 109 unsur yang ada di alam ini, karbon mempunyai sifat-sifat istimewa : 1. Karbon dapat membentuk

Lebih terperinci

TATANAMA SENYAWA GOLONGAN ALKANA

TATANAMA SENYAWA GOLONGAN ALKANA 1 TATANAMA SENYAWA GOLONGAN ALKANA Oleh: Dr. Firdaus, M.S. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Hasanuddin Alamat Email: firdaus_tdg@yahoo.com 1. Senyawa-senyawa yang sesuai untuk rumus n H 2n+2 dikenal sebagai

Lebih terperinci

kimia HIDROKARBON 1 Tujuan Pembelajaran

kimia HIDROKARBON 1 Tujuan Pembelajaran K-13 kimia K e l a s XI IDROKARBON 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kekhasan atom karbon dan karakteristik atom karbon dalam

Lebih terperinci

Addres: Fb: Khayasar ALKANA. Rumus umum alkana: C n H 2n + 2. R (alkil) = C n H 2n + 1

Addres: Fb: Khayasar ALKANA. Rumus umum alkana: C n H 2n + 2. R (alkil) = C n H 2n + 1 ALKANA Rumus umum alkana: C n H 2n + 2 R (alkil) = C n H 2n + 1 Alkana Adalah rantai karbon yang memiliki ikatan tunggal (jenuh) A. Alkana 1. Alkana disebut juga senyawa hidrokarbon jenuh (senyawa parafin).

Lebih terperinci

Kimia Organik Pertemuan 1

Kimia Organik Pertemuan 1 Kimia Organik Pertemuan 1 Hidrokarbon Isomer struktur Alkana Hidrokarbon Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Contoh senyawa HC: minyak tanah,

Lebih terperinci

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang). HIDROKARBON Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan

Lebih terperinci

PENGANTAR. Kekhasan atom Karbon Perbedaan Rantai Karbon Perbedaan Atom Karbon. Hidrokarbon EVALUASI PENUTUP. Created By EXIT

PENGANTAR. Kekhasan atom Karbon Perbedaan Rantai Karbon Perbedaan Atom Karbon. Hidrokarbon EVALUASI PENUTUP. Created By EXIT Loading. 5 4 3 2 1 : : Atom C mempunyai nomor atom 6 memiliki konfigurasi elektron : K L C (z=6) : 2 4 maka elektron valensinya = 4 Atom C dapat mengikat 4 atom yang lain dan dapat mengikat 4 atom C yang

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA Nama Siswa : Kelas/Semester : X/2 : Penggolongan hidrokarbon dan Tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.

LEMBAR KERJA SISWA Nama Siswa : Kelas/Semester : X/2 : Penggolongan hidrokarbon dan Tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna. LEMBAR KERJA SISWA Nama Siswa : Kelas/Semester : X/2 Materi : Penggolongan hidrokarbon dan Tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna. SENYAWA IDROKARBON Senyawa hidrokarbon adalah senyawa-senyawa karbon

Lebih terperinci

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs :

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs : Nama : Kelas/No.Abs : LKS HIDROKARBON 1. Kekhasan / Keunikan Atom Karbon 1. Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensi. 2. Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon

Lebih terperinci

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI A. Kekhasan / Keunikan Atom Karbon o Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron valensi. o Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI ALKANA. kelompok II x5

TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI ALKANA. kelompok II x5 TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI ALKANA kelompok II x5 DI SUSUN OLEH: ARIEF NURRAHMAN FARID SUHADA GERRY REGUS M. HANIEF IQBAL S. ILHAM SYAHBANI ALKANA ALKANA adalah Hidrokarbon jenuh yang paling

Lebih terperinci

Kimia Dasar II / Kimia Organik. Shinta Rosalia D. (SRD) Angga Dheta S. (ADS) Sudarma Dita W. (SDW) Nur Lailatul R. (NLR) Feronika Heppy S (FHS)

Kimia Dasar II / Kimia Organik. Shinta Rosalia D. (SRD) Angga Dheta S. (ADS) Sudarma Dita W. (SDW) Nur Lailatul R. (NLR) Feronika Heppy S (FHS) Kimia Dasar II / Kimia Organik Shinta Rosalia D. (SRD) Angga Dheta S. (ADS) Sudarma Dita W. (SDW) Nur Lailatul R. (NLR) Feronika Heppy S (FHS) Kontrak perkuliahan : 1. Ujian : 50% 2. Tugas : 10% 3. Kuis

Lebih terperinci

ALKANA 04/03/2013. Sifat-sifat fisik alkana. Alkana : 1. Oksidasi dan pembakaran

ALKANA 04/03/2013. Sifat-sifat fisik alkana. Alkana : 1. Oksidasi dan pembakaran ALKANA Sifat-sifat fisik alkana Alkana : senyawa hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal), atom C : hibridisasi sp 3 rumus molekul : C n H 2n+2 struktur : alifatik (rantai lurus) dan siklik (sikloalkana) Tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUTAKA A. Interaksi iswa dalam Proses Belajar Mengajar Interaksi adalah suatu pertukaran ide secara verbal atau timbal balik lainnya antara orang perseorangan, perseorangan dengan kelompok,

Lebih terperinci

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran K-13 kimia K e l a s XI HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut 1 Memahami definisi dan jenis-jenis isomer beserta contohnya

Lebih terperinci

Senyawa Hidrokarbon. Linda Windia Sundarti

Senyawa Hidrokarbon. Linda Windia Sundarti Senyawa Hidrokarbon Senyawa Hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung hanya karbon dan hidrogen C + H Carbon sebagai unsur pokok memiliki keistimewaan sbb : 1. Dengan ev = 4 membentuk 4 ikatan kovalen

Lebih terperinci

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKANA

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKANA ALKANA Alkana rantai pendek (metana dan etana) terdapat dalam atmosfer beberapa planet seperti jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus. Bahkan di titan (satelit saturnus) terdapat danau metana/etana yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 No. Dokumen : F/751/WKS1/P/5 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/ Gasal

Lebih terperinci

BAB IX SENYAWA HIDROKARBON ALKANA, ALKENA, ALKUNA

BAB IX SENYAWA HIDROKARBON ALKANA, ALKENA, ALKUNA BAB IX SENYAWA IDROKARBON ALKANA, ALKENA, ALKUNA BAB IX SENYAWA IDROKARBON ALKANA, ALKENA, ALKUNA Standar Kompetensi : Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan mendeskripsikan proses

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HIDROKARBON (Senyawa Alkana)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HIDROKARBON (Senyawa Alkana) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HIDROKARBON (Senyawa Alkana) Diajukan sebagai Salah Satu tugas mata kuliah Micro Teaching pada Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah

Lebih terperinci

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti BAB 9 HIDROKARBON Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Pada pelajaran bab kesembilan ini akan dipelajari tentang kekhasan atom karbon, identitifikasi senyawa karbon, alkana,

Lebih terperinci

BAB IX SENYAWA HIDROKARBON ALKANA, ALKENA, ALKUNA

BAB IX SENYAWA HIDROKARBON ALKANA, ALKENA, ALKUNA BAB IX SENYAWA IDROKARBON ALKANA, ALKENA, ALKUNA Standar Kompetensi : Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan mendeskripsikan proses pembentukan dan teknik penyulingan minyak bumi

Lebih terperinci

Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener

Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener Jenis ikatan karbon edakan : Propena (tak jenuh) Propuna (tak jenuh) Propana (jenuh) Rantai Atom Karbon Bedakan : 2-metil butana siklobutana

Lebih terperinci

kimia K-13 HIDROKARBON II K e l a s A. Alkena Tujuan Pembelajaran

kimia K-13 HIDROKARBON II K e l a s A. Alkena Tujuan Pembelajaran K-13 kimia K e l a s XI HIDROKARBON II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut 1 Memahami pengertian, rumus umum, serta tata nama senyawa hidrokarbon

Lebih terperinci

UKBM A. IDENTITAS UKBM

UKBM A. IDENTITAS UKBM UKBM 11.3.1 A. IDENTITAS UKBM 1. Mata Pelajaran : Kimia 2. Semester : 2 3. Kompetensi Dasar : 11.3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Tridharma Gorontalo di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Tridharma Gorontalo di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Tridharma Gorontalo di kelas X. Dalam proses pembelajaran, peneliti menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

GOLONGAN DAN TATANAMA SENYAWA ORGANIK. Zainal

GOLONGAN DAN TATANAMA SENYAWA ORGANIK. Zainal GOLONGAN DAN TATANAMA SENYAWA ORGANIK Zainal 1 Hidrokarbon Penggolongan Hidrokarbon Hidrokarbon alifatik/hidrokarbon rantai terbuka/hidrokarbon asiklik Hidrokarbon siklik 2 Alkana- tatanama IUPAC Alkana

Lebih terperinci

MODUL HIDROKARBON. CO 2 (g) + Ca ( OH ) 2 CaCO 3 (s) + H 2 O

MODUL HIDROKARBON. CO 2 (g) + Ca ( OH ) 2 CaCO 3 (s) + H 2 O MODUL HIDROKARBON A. PENDAHULUAN Hidrokarbon berasal dari kata hydrogen dan karbon, jadi senyawa hidrokarbon adalah senyawa organic yang tersusun atas unsure hydrogen dan karbon.kejadian sehari-hari dapat

Lebih terperinci

Bab 12 Pengenalan Kimia Organik

Bab 12 Pengenalan Kimia Organik Bab 12 Pengenalan Kimia Organik Sikloalkana Ikhtisar Sumber: hang Bab 11 Alkuna idrokarbon Aromatik Gugus Fungsi Departemen Kimia FMIPA IPB Kimia Organik berfokus pada kimia karbon. Beberapa karakteristik

Lebih terperinci

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2. SENYAWA ORGANIK A. Sifat khas atom karbon Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2. Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi,

Lebih terperinci

ALKANA DAN SIKLOALKANA

ALKANA DAN SIKLOALKANA ALKANA DAN SIKLOALKANA (merupakan senyawa hidrokarbon) 1 Pengelompokan Hidrokarbon Hidrokarbon Jenuh Tak jenuh Aromatik Ikatan tunggal Ik. Rangkap dua Ik. Rangkap tiga Benzena dan turunannya Alkana alkena

Lebih terperinci

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKENA

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKENA ALKENA Nama lain alkena adalah olefin atau senyawa vinil. Alkena termasuk senyawa organik tak jenuh. Alkena merupakan senyawa yang relatif stabil, akan tetapi lebih reaktif dari alkana karena terdapatnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. interaksi dengan lingkungannya. 10 Bukti bahwa seseorang telah belajar. pengetahuan, pemahaman, sikap dan kemampuan.

BAB II KAJIAN TEORI. interaksi dengan lingkungannya. 10 Bukti bahwa seseorang telah belajar. pengetahuan, pemahaman, sikap dan kemampuan. BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoritis 1. Hasil Belajar Belajar menurut Slameto adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

Lebih terperinci

1. Salah satu faktor yang menyebabkan senyawa karbon banyak jumlahnya adalah...

1. Salah satu faktor yang menyebabkan senyawa karbon banyak jumlahnya adalah... 1. Salah satu faktor yang menyebabkan senyawa karbon banyak jumlahnya adalah... A. Karbon melimpah di kulit bumi B. Karbon memiliki 4 elektron valensi C. Dapat membentuk rantai atom karbon D. Titik didih

Lebih terperinci

HIDROKARBON (ALKANA, ALKENA, ALKUNA) Putri Anjarsari

HIDROKARBON (ALKANA, ALKENA, ALKUNA) Putri Anjarsari HIDROKARBON (ALKANA, ALKENA, ALKUNA) Putri Anjarsari putri_anjarsari@uny.ac.id The difference between organic and inorganic compounds Organic compound 1.The reaction happens among the molecules by easy-stages.

Lebih terperinci

HIDROKARBON DAN KEGUNAANNYA

HIDROKARBON DAN KEGUNAANNYA Modul 3. 10. IDROKARBON DAN KEGUNAANNYA Standar Kompetensi Mengkomunikasikan Senyawa idrokarbon dan Kegunaannya Kompetensi Dasar 1. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon yang membentuk senyawa hidrokarbon

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. bahwa pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi (bentukan) kita

II. TINJAUAN PUSTAKA. bahwa pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi (bentukan) kita II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Konstruktivisme Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi (bentukan) kita sendiri

Lebih terperinci

Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.

Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. PENDAULUAN Definisi senyawa organik Kimia organik adalah studi ilmiah mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun oleh karbon dan hidrogen, dan dapat

Lebih terperinci

HIDROKARBON A. PENGERTIAN SENYAWA KARBON B. HIDROKARBON

HIDROKARBON A. PENGERTIAN SENYAWA KARBON B. HIDROKARBON 7 HIDROKARBON A. PENGERTIAN SENYAWA KARBON B. HIDROKARBON Apabila kita membakar kayu, maka akan didapat suatu zat berwarna hitam yang kita sebut arang. Arang yang dihasilkan dari peristiwa pembakaran adalah

Lebih terperinci

Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkana, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat

Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkana, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkana, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat terjadi pada senyawa alkana. Atom karbon dalam senyawa alkana

Lebih terperinci

Senyawa yang hanya tersusun oleh karbon dan hidrogen Banyak terdapat di alam (Contoh : gas alam, minyak bumi) Dibagi menjadi 3 yaitu : 1.

Senyawa yang hanya tersusun oleh karbon dan hidrogen Banyak terdapat di alam (Contoh : gas alam, minyak bumi) Dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Senyawa yang hanya tersusun oleh karbon dan hidrogen Banyak terdapat di alam (Contoh : gas alam, minyak bumi) Dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Jenuh : alkana, mempunyai ikatan tunggal dibagi menjadi 2 yaitu

Lebih terperinci

perlu perubahan terhadap komponensial dalam pendidikan, seperti perubahan evaluasi terhadap komponen-komponen pendidikan, sarana, guru dan

perlu perubahan terhadap komponensial dalam pendidikan, seperti perubahan evaluasi terhadap komponen-komponen pendidikan, sarana, guru dan Studi komparasi antara metode pembelajaran ekspositori dan metode pemberian tugas pekerjaan rumah terhadap prestasi belajar kimia sub materi pokok hidrokarbon dan keisomerannya pada siswa kelas x semester

Lebih terperinci

BAB II ALKANA DAN SIKLOALKANA

BAB II ALKANA DAN SIKLOALKANA BAB II ALKANA DAN SIKLOALKANA Hidrokarbon Kelompok senyawa organik yang berisi atom C dan atom H Ikatan yang dimiliki bisa ikatan atau Universitas Gadjah Mada 1 Tabel nama Alkana Jumlah Nama Alkana Nama

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN..

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN.. DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN.. i ii iv v vi ix xi xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..

Lebih terperinci

BAB I HIDROKARBON. Standar Kompetensi Memahami sifat sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makro molekul.

BAB I HIDROKARBON. Standar Kompetensi Memahami sifat sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makro molekul. BAB I HIDROKARBON Standar Kompetensi Memahami sifat sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makro molekul. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa

Lebih terperinci

TATANAMA KIMIA ORGANIK (Nomenclature of Organic Chemistry)

TATANAMA KIMIA ORGANIK (Nomenclature of Organic Chemistry) TATANAMA KIMIA ORGANIK (Nomenclature of Organic Chemistry) Objektif : Pada bahagian ini diharapkan mahasiswa mampu menguasai dan menentukan tatanama senyawa organik: Definisi tatanama menurut International

Lebih terperinci

STANDART KOMPETENSI INDIKATOR MATERI EVALUASI DAFTAR PUSTAKA

STANDART KOMPETENSI INDIKATOR MATERI EVALUASI DAFTAR PUSTAKA STANDART KOMPETENSI INDIKATOR MATERI EVALUASI DAFTAR PUSTAKA STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon. (halo alkan, alkanol,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KEKHASAN ATOM KARBON DOSEN PENGASUH : Dra. Hj. Sunarti, MPd OLEH: Eka Mardyastuti (A!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KEKHASAN ATOM KARBON DOSEN PENGASUH : Dra. Hj. Sunarti, MPd OLEH: Eka Mardyastuti (A! RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KEKHASAN ATOM KARBON DOSEN PENGASUH : Dra. Hj. Sunarti, MPd OLEH: Eka Mardyastuti (A!C308047) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

Lebih terperinci

SENYAWA TURUNAN ALKANA `

SENYAWA TURUNAN ALKANA ` SENYAWA TURUNAN ALKANA ` 1. Gugus Fungsi 2. Tata Nama 3. Keisomeran 4. Reaksi-reaksi Senyawa Karbon 5. Kegunaan dan Dampak Beberapa Senyawa Turunan Alkana GUGUS FUNGSI Definisi: Atom / kelompok atom yang

Lebih terperinci

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id Konsep Dasar Senyawa Organik Senyawa organik adalah senyawa yang sumber utamanya berasal dari tumbuhan, hewan, atau sisa-sisa organisme

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas 11 A. Senyawa Karbon Hidrokarbon termasuk senyawa organik yang hanya terdiri atas unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Contohnya adalah metana (CH 4), etena (C 2H 4), dan asetilena (C 2H 2).

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN KIMIA : HIDROKARBON KELAS X

LATIHAN ULANGAN KIMIA : HIDROKARBON KELAS X LATIHAN ULANGAN KIMIA : HIDROKARBON KELAS X Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Alkana yang tidak mengandung lima atom karbon yaitu.... a. n-pentena b. 2-metil-butana c. isopentana d. 2-metil-pentana

Lebih terperinci

SENYAWA KARBON. Indriana Lestari

SENYAWA KARBON. Indriana Lestari SENYAWA KARBON Indriana Lestari A. Keunikan Atom Karbon ( C ) Atom Karbon ( C ) memiliki 4 elektron valensi. Dengan nomor atom 6, atom C memiliki 4 elektron valensi, sehingga untuk mencapai kestabilan

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K1 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Hidrokarbon - Soal Doc Name: RK1AR11KIM0101 Version: 016-10 halaman 1 01 Untuk mengenali adanya senyawa karbon dalam suatu bahan dapat dilakukan dengan cara membakar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMA Sang Timur Yogyakarta : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4 Alkena dan Alkuna Pertemuan 4 Alkena/Olefin hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap (C = C) Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap: alkadiena tiga ikatan rangkap: alkatriena,

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta : Kimia : XI/1 : Isomer Senyawa Hidrokarbon : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 10. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) Pilihlah jawaban yang paling tepat.

LEMBARAN SOAL 10. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) Pilihlah jawaban yang paling tepat. LEMBARAN SOAL 10 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tes Keterampilan Proses 1. Pengertian keterampilan proses Keterampilan proses adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para ilmuwan ketika mereka mempelajari atau menyelidiki

Lebih terperinci

GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON

GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON GUGUS FUNGSI, TATA NAMA, SIFAT, DAN SINTESIS SEDERHANA SENYAWA HIDROKARBON Kelompok VII: 1. Anggi Cahaya Nirwana (F1C116012) 2. Eko Prastyo (F1C116022) 3. Mardiana (F1C116023) 4. Mutiara Sarah H. (F1C116029)

Lebih terperinci

HIDROKARBON. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

HIDROKARBON. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. IDROKARBON Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa memahami berbagai golongan hidrokarbon Mahasiswa memahami struktur hidrokarbon Mahasiswa memahami penamaan hidrokarbon

Lebih terperinci

MODUL SENYAWA KARBON ( Alkohol dan Eter )

MODUL SENYAWA KARBON ( Alkohol dan Eter ) MODUL SENYAWA KARBON ( Alkohol dan Eter ) A. TATANAMA IUPAC ( Internasional Union of Pure and Applied Chemistry )/sistematika Trivial/Lazim/Dagang CONTOH A.1. ALKOHOL IUPAC 1. Tentukan rantai atom C terpanjang

Lebih terperinci

Pengenalan Kimia Organik

Pengenalan Kimia Organik Pengenalan Kimia Organik Unsur-unsur umum dalam senyawa organik 11.1 1 Kimia Organik berfokus pada kimia karbon. Apa yang telah diingat mengenai ikatan karbon dari pelajaran sebelumnya? Karbon adalah unsur

Lebih terperinci

1. Perbedaan Senyawa Organik Dan Senyawa Anorganik

1. Perbedaan Senyawa Organik Dan Senyawa Anorganik Salah satu sumber daya alam yang tidak asing lagi adalah minyak bumi. Bahan alam ini amat mempengaruhi kehidupan. Ummat manusia masih menggantungkan sebagian besar aktivitas kehidupannya pada bahan alam

Lebih terperinci

HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI BAB VII HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI Kimia adalah ilmu yang mempelajari susunan, struktur, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertai perubahan tersebut. A. HIDROKARBON Atom karbon merupakan

Lebih terperinci

BAB III SISTEMATIKA MATERI HIDROKARBON PADA BAHAN AJAR TEXTBOOKS FOR HIGH SCHOOL STUDENTS STUDYING THE SCIENCES CHEMISTRY

BAB III SISTEMATIKA MATERI HIDROKARBON PADA BAHAN AJAR TEXTBOOKS FOR HIGH SCHOOL STUDENTS STUDYING THE SCIENCES CHEMISTRY BAB III SISTEMATIKA MATERI HIDROKARBON PADA BAHAN AJAR TEXTBOOKS FOR HIGH SCHOOL STUDENTS STUDYING THE SCIENCES CHEMISTRY A. GAMBARAN UMUM ISI BUKU Bahasan kimia pada buku ini dikelompokkan dalam tiga

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI POKOK ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA SISWA KELAS X-2 SMAN I SRANDAKAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. telah berfirman dalam surat An Nahl ayat 78 yang berbunyi: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu tdalam keadaan idak

BAB II KAJIAN TEORI. telah berfirman dalam surat An Nahl ayat 78 yang berbunyi: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu tdalam keadaan idak 9 BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoritis 1. Hasil belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. 1 Pengalaman belajar harus dimiliki seseorang, karna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang lebih BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Model pembelajaran merupakan salah satu komponen pendukung keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang lebih banyak dituntut saat

Lebih terperinci

ALKHOHOL-ETER. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

ALKHOHOL-ETER. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd ALKOOL-ETER Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id 1 STRUKTUR ALKOOL Alkohol adalah senyawa yang molekulnya memiliki suatu gugus hidroksil, yang terikat pada suatu atom karbon jenuh. C

Lebih terperinci

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti BAB 9 HIDROKARBON Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Pada pelajaran bab kesembilan ini akan dipelajari tentang kekhasan atom karbon, identitifikasi senyawa karbon, alkana,

Lebih terperinci

MKA PROSES KIMIA. Sri Wahyu Murni Prodi Teknik Kimia FTI UPN Veteran Yogyakarta

MKA PROSES KIMIA. Sri Wahyu Murni Prodi Teknik Kimia FTI UPN Veteran Yogyakarta MKA PROSES KIMIA Oleh Sri Wahyu Murni Prodi Teknik Kimia FTI UPN Veteran Yogyakarta Alkilasi didefinikan sebagai proses memasukkan gugus alkil atau aril ke dalam suatu senyawa. Gugus alkil : -C n H 2n+1

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya atau belajar ialah suatu proses

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya atau belajar ialah suatu proses BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hasil Belajar Belajar menurut Slameto (2003: 2) secara psikologis adalah Suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Ratna Agustina K BAB I PENDAHULUAN

Disusun Oleh: Ratna Agustina K BAB I PENDAHULUAN 1 Studi komparasi pembelajaran kimia dengan menggunakan pendekatan peta konsep dan diskusi kelompok terhadap prestasi belajar dengan memperhatikan kreativitas siswa pada materi pokok hidrokarbon siswa

Lebih terperinci

Kimia Organik 1. Pertemuan ke 4 Indah Solihah

Kimia Organik 1. Pertemuan ke 4 Indah Solihah Kimia Organik 1 Pertemuan ke 4 Indah Solihah Klasifikasi Senyawa Organik 1. Senyawa Alifatik a. Senyawa alifatik rantai lurus (non siklis) b. Senyawa alifatik siklis (alisiklis) 2. Senyawa Aromatis Senyawa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Belajar bukanlah menghafal sebuah fakta atau informasi. 1 Belajar

BAB II KAJIAN TEORI. Belajar bukanlah menghafal sebuah fakta atau informasi. 1 Belajar 10 BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoritis 1. Aktivitas belajar Belajar bukanlah menghafal sebuah fakta atau informasi. 1 Belajar menunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran Kimia Berdasarkan UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH

IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH I. TUJUAN Mengetahui kelarutan dari senyawa hidrokarbon alifatis dan aromatis. Mengamati dengan seksama perubahan reaksi yang terjadi

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 16 Sesi NGAN HIDROKARBON (BAGIAN II) Gugus fungsional adalah sekelompok atom dalam suatu molekul yang memiliki karakteristik khusus. Gugus fungsional adalah bagian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 No. Dokumen : F/751/WKS1/P/5 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/ Gasal

Lebih terperinci

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI KNSEP DASAR KIMIA RGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI 1. Kekhasan Atom Karbon Atom karbon adalah atom yang memiliki enam elektron dengan dengan konfigurasi 1s 2 2s 2 2p 2. Empat

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e.

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e. LEMBARAN SOAL 13 Mata Pelajaran : KMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 176 KIMIA X SMA S AL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Suatu zat padat dilarutkan dalam air, ternyata larutannya dapat menghantarkan arus listrik. Pernyataan yang benar tentang

Lebih terperinci

BAB I HIDROKARBON. Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran Servite et Amate

BAB I HIDROKARBON. Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran Servite et Amate BAB I HIDROKARBON Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pemahaman faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, berdasarkan rasa ingin tahunya terhadap ilmu pengetahuan, teknlogi,

Lebih terperinci

HIDROKARBON DAN POLIMER

HIDROKARBON DAN POLIMER HIDROKARBON DAN POLIMER Hidrokarbon Senyawa karbon disebut senyawa organik karena pada mulanya senyawa-senyawa tersebut hanya dapat dihasilkan oleh organisme Senyawa lain yang tidak berasal dari makhluk

Lebih terperinci

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al. Kamu tentunya pernah menyaksikan berita tentang penyalah gunaan formalin. Formalin merupakan salah satu contoh senyawa aldehid. Melalui topik ini, kamu tidak hanya akan mempelajari kegunaan aldehid yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. a. Penerapan Teknik Keliling Kelompok. yang menyangkut penggunaan aturan, prinsip. 1

BAB II KAJIAN TEORI. a. Penerapan Teknik Keliling Kelompok. yang menyangkut penggunaan aturan, prinsip. 1 BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoritis 1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Keliling Kelompok a. Penerapan Teknik Keliling Kelompok Penerapan adalah kemampuan siswa untuk menggunakan atau

Lebih terperinci

Aldehid dan Keton. Sulistyani, M.Si

Aldehid dan Keton. Sulistyani, M.Si Aldehid dan Keton Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id Konsep Dasar Golongan aldehid disebut juga alkanal dan golongan keton disebut juga alkanon. Keduanya berisomer fungsional, karena mempunyai rumus

Lebih terperinci

KIMIA ORGANIK KIMIA KARBON

KIMIA ORGANIK KIMIA KARBON KIMIA ORGANIK KIMIA ORGANIK 1850 Kimia dari senyawa yang datang dari benda hidup muncul istilah organik 1900 ahli kimia mensintesa senyawa kimia baru di lab yang tidak ada hubunganya dengan makhluk hidu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Alokasi Waktu : 20 Jam Pelajaran Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik

Lebih terperinci

Hidrokarbon KIM 4 A. PENDAHULUAN HIDROKARBON. materi78.co.nr

Hidrokarbon KIM 4 A. PENDAHULUAN HIDROKARBON. materi78.co.nr idrokarbon A. PENDAULUAN idrokarbon adalah senyawa organik yang mengandung atom karbon () dan hidrogen (). Perbedaan senyawa organik dan anorganik: Senyawa organik atom karbon sebagai atom pusat ikatan

Lebih terperinci

ISOMER ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA

ISOMER ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA ISOMER ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA KELOMPOK : AHMAD NURKHOLIS DAFHA BRAZA M BESTI DESTRISA MUHAMAD RIZKY PRIMA MUHAMMAD RAFIF IMAN NIDA AULIA P NISRINA AHLAM SHEILA NOVELIA TIARANI KEISOMERAN Keisomeran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 No. Dokumen : F/751/WKS1/P/5 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/ Gasal

Lebih terperinci

THE MEANING. The measurement of the speed of reaction. The change in amount of reactant or product against time.

THE MEANING. The measurement of the speed of reaction. The change in amount of reactant or product against time. RATE OF REACTION THE MEANING The measurement of the speed of reaction. The change in amount of reactant or product against time. FAST REACTION SLOW REACTION Sodium metal reacts quickly with water to release

Lebih terperinci

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air KIMIA 2 KELAS X PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

KIMIA ORGANIK. = Kimia Senyawa Karbon. Kajian Struktur, Sifat, & Reaksi. Ikatan Kovalen : Rumus Kimia : CH 3 C : H = 1 : 3

KIMIA ORGANIK. = Kimia Senyawa Karbon. Kajian Struktur, Sifat, & Reaksi. Ikatan Kovalen : Rumus Kimia : CH 3 C : H = 1 : 3 KIMIA ORGANIK? = Kimia Senyawa Karbon Kajian Struktur, Sifat, & Reaksi Ikatan Kovalen : Penggunaan sepasang elektron antara dua atom Rumus Kimia : Rumus Empirik : Menggambarkan Jenis atom dan perbandingannya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI v. Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR.. iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv

DAFTAR ISI v. Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR.. iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR.. iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL vii DAFTAR GAMBAR viii DAFTAR LAMPIRAN ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian..

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pelajaran : SMA Kelas/Semester : X/2 Mata Pelajaran Materi Pokok Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : Kimia : Hidrokarbon : Minyak Bumi : 2 x 45 menit Standar Kompetensi

Lebih terperinci

A. Pembentukan dan Komposisi Minyak Bumi

A. Pembentukan dan Komposisi Minyak Bumi A. Pembentukan dan Komposisi Minyak Bumi Istilah minyak bumi diterjemahkan dari bahasa latin (petroleum), artinya petrol (batuan) dan oleum (minyak). Nama petroleum diberikan kepada fosil hewan dan tumbuhan

Lebih terperinci