Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Olahan Mangga Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Olahan Mangga Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) ABSTRAK"

Transkripsi

1 Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Olahan Mangga Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) Ardaneswari DPC *) *) Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Jl. Veteran 65145, Indonesia ardanezz@gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk membuat perencanaan kebutuhan bahan baku produk olahan mangga pada perusahaan X. Pembuatan Material Requirement Planning (MRP) setiap bahan baku produk olahan mangga menggunakan periode mingguan selama satu tahun, dihitung berdasarkan teknik lot Part Period Balance (PPB). Metode peramalan terbaik menggunakan ARIMA (0,1,1) dengan nilai MAPE sebesar 12,32%. Pemesanan bahan baku mangga dilakukan seminggu sekali selama satu tahun dengan range jumlah pemesanan kg kg, kecuali pada periode tertentu karena tidak terdapat mangga di pemasok. Sedangkan untuk bahan tambahan, range jumlah pemesanan untuk minyak goreng liter, aluminium foil bungkus, natrium metabisulfit 2 3 kg, dan kardus pemesanan kardus. Perhitungan MRP dilakukan dengan teknik lot size PPB dan menghasilkan biaya persediaan minimum sebesar Rp ,8 dalam setahun. Penggunaan teknik PPB dapat menurunkan biaya persediaan ± 40% dibanding dengan biaya persediaan yang diterapkan perusahaan. Kata Kunci : ARIMA; Material Requirement Planning; Part Period Balance ABSTRACT This research aims to create the raw material requirements planning (MRP) of mango-based processed products in X s company. The MRP of each mango-based processed products s raw materials for one year with weekly period was calculated using Part Period Balance (PPB) technique. The best forecasting method was done using ARIMA (0,1,1) with the value of MAPE is 12,32%. The ordering of mangoes as a raw materials was done once a week for one year with the range is kg up to kg, except in some period due to no mangoes in suppliers. For the additional materials, the ordering s range for cooking oil was 600 liters up to 800 liters, for aluminium foil was 400 sheets up to 600 sheets, for natrium metabisulfite was 2 kg up to 3 kg, for carton was 60 cartons up to 90 cartons. The most optimal MRP was obtained from using PPB technique in lot sizing, and the total inventory cost was Rp ,8 in a year. The results showed that lot sizing using PPB technique could reduce the total inventory cost for about 40% compared with the inventory cost in the company. Keywords: ARIMA; Material Requirement Planning; Part Period Balance PENDAHULUAN Perusahaan X merupakan usaha yang bergerak di bidang industri pangan yang memproduksi aneka olahan berbahan dasar buah, salah satunya adalah mangga. Salah satu jenis olahan yang cukup diminati dari buah mangga adalah adalah keripik mangga. Produksi keripik mangga dari Perusahaan X sebesar ± 10 ton per tahun, cukup rendah jika dibandingkan dengan produksi keripik dari buah lainnya. Hal ini disebabkan karena ketersediaan bahan baku yang tidak selalu ada, baik karena sifatnya yang musiman, dan juga kuantitas produksi yang cenderung menurun, sehingga produk tidak bisa diproduksi setiap hari. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tren produksi buah mangga di Jawa Timur mengalami penurunan ,78 ton pertahun. Sifat buah mangga yang musiman menyebabkan jumlah produksi keripik mangga di Perusahaan X tidak pasti, sehingga sulit memenuhi permintaan pasar. Hal ini berdampak pada pemesanan bahan tambahan seperti minyak goreng dan aluminium foil, dimana frekuensi pemesanan dan jumlahnya tidak pasti dalam sekali pesan. Untuk mengatasi permasalahan kapasitas B-115

2 produksi tersebut, perlu adanya pengendalian persediaan bahan baku untuk pembuatan keripik mangga agar produksi berjalan secara kontinyu dan dapat memenuhi permintaan pasar. Pengendalian persediaan bahan baku dapat dilakukan dengan metode Material Requirement Planning (MRP). MRP merupakan metode perencanaan dan pengendalian untuk item bahan yang bersifat dependent demand dimana permintaan cenderung tidak berkelanjutan. Item-item yang termasuk dalam dependent demand adalah bahan baku dan produk rakitan. Suatu sistem MRP mengidentifikasi item apa yang harus dipesan, berapa banyak kuantitas pesanan dan kapan waktu memesan item tersebut (Gaspersz, 2005). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat perencanaan kebutuhan bahan baku keripik mangga di Perusahaan X agar persediaan tetap terkendali dan menentukan lot sizing yang tepat sehingga biaya persediaan dapat diminimalkan. METODE Penelitian dilaksanakan di Perusahaan X yang terletak di Kota Batu, dimulai tanggal 20 Februari 2015 hingga 20 Mei Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Data permintaan produk untuk peramalan 1 tahun ke depan berdasarkan data history 2 tahun yang lalu dalam bentuk mingguan. 2. Harga material diasumsikan tetap untuk pembelian dalam jumlah berapapun. 3. Pengendalian persediaan hanya mencakup bahan baku pembuat keripik mangga kemasan 5 kg. 4. Harga bahan bakar minyak (BBM) per liter didasarkan pada Maret Asumsi Penelitian ini memiliki beberapa asumsi diantaranya : 1. Perusahaan memiliki kemampuan sumber daya seperti mesin dan tenaga kerja yang baik untuk mengadakan bahan baku keripik mangga. 2. Biaya pemesanan tidak berubah apabila menggunakan lebih dari satu kendaran saat pengiriman bahan. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada diagram alir penelitian Gambar 1, sedangkan langkah langkah analisa data dapat dilihat pada Gambar 2. Survey Pendahuluan Studi literatur terkait Identifikasi dan Perumusan Masalah Penetapan Tujuan Pengumpulan Data Analisa data Pembahasan Kesimpulan dan Saran Gambar 1. Diagram Alir Penelitian B-116

3 Peramalan permintaan Perhitungan persediaan pengaman Pembuatan Jadwal Induk Produksi Proses MRP Menghitung Kebutuhan Kotor (Exploisson) Menghitung Kebutuhan Bersih (Netting) Menghitung Ukuran Pemesanan (Lotting) Biaya Pesan dan Simpan Lead Time Dengan Menggunakan Teknik : PPB (Part Period Balance) Menentukan Waktu Pemesanan (offsetting) Menghitung Total Biaya Persediaan Gambar 2. Diagram Alir Analisa Data Tahapan dalam analisa data : 1. Peramalan permintaan keripik mangga tahun 2015 dalam bentuk periode mingguan dengan metode ARIMA menggunakan software minitab Perhitungan persediaan pengaman / safety stock (ss) dengan asumsi waktu tunggu yang bersifat konstan dan permintaan yang bersifat variabel. Persediaan pengaman bertujuan menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan barang dengan rumus perhitungan sebagai berikut (Heizer dan Barry, 2010) : ss = (1) EPP = (2) Keterangan : ss = persediaan pengaman Z = faktor pengaman = standar deviasi 3. Penetapan jadwal induk produksi (JIP) dalam periode mingguan tahun 2015 yang dibuat berdasarkan hasil peramalan permintaan tahun 2015 ditambah dengan persediaan pengaman pada setiap periode. 4. Menghitung kebutuhan kotor bahan baku keripik mangga berdasarkan JIP dan bill of material (BOM). 5. Menghitung kebutuhan bersih yang diperoleh dari pengurangan antara kebutuhan kotor dengan data persediaan yang dimiliki perusahaan (jumlah yang ada di gudang dan yang sedang dipesan). 6. Menghitung ukuran pemesanan (lotting) setiap bahan baku keripik mangga yang mengacu pada hasil kebutuhan bersih. Ukuran pemesanan ini dihitung menggunakan teknik Part period balance (PPB). PPB merupakan teknik pemesanan persediaan yang menyeimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan dengan mengubah ukuran lot untuk menetapkan keperluan B-117

4 ukuran lot berikutnya di masa depan (Heizer dan Barry, 2003). Ukuran lot dihitung dengan menggunakan pendekatan eqonomic part quantity (EPP) sebagai berikut (Mukhopadhyay, 2007). 7. Menentukan waktu pemesanan berdasarkan kebutuhan bersih dengan cara mengurangkan saat awal tersedianya ukuran lot yang diinginkan dengan besarnya lead time. Setelah melakukan proses MRP, selanjutnya membuat tabel MRP Tabel 1. Tabel 1. Lead Time : Lot size : On Hand : Material Requirement Planning (MRP) (Mingguan) 1 2 s/d 48 Gross Requirement Net Requirement Inventory On Hand Planned Order release Planned Order Receipt Total 8. Menghitung total biaya persediaan dengan menjumlahkan semua biaya simpan dan biaya pesan untuk setiap bahan baku keripik mangga. HASIL DAN PEMBAHASAN Peramalan permintaan Peramalan permintaan keripik buah mangga berdasarkan data history dua tahun yang lalu memiliki pola data fluktuatif Gambar 3, sedangkan Tabel 2 menunjukkan hasil peramalan permintaan keripik mangga tahun Gambar 3. Plot data permintaan keripik mangga mingguan tahun 2013 dan 2014 B-118

5 Tabel 2.Hasil Peramalan Keripik Mangga Tahun 2015 Jumlah (kg) Jumlah (kg) 1 338, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,926 Bill of Material (BOM) Bill of material merupakan daftar produk dan komponennya yang dibuat sebagai bagian dari proses desain dan digunakan untuk menentukan barang yang harus dibeli dan barang yang harus dibuat (Herjanto, 2008). BOM produk keripik mangga Perusahaan X terdiri dari 3 level Gambar 4 dan jumlah keripik mangga besarnya mengikuti ukuran dalam 1 kardus. Keripik Mangga (50 kg) Level 0 Mangga (749 kg) Minyak goreng (14 lt) Alumunium foil 5 kg (10 bungkus) Level 1 Natrium metabisulfit (0,04 kg) Kardus (1 kardus) Level 2 Gambar 4. Bill of Material Keripik Mangga Persediaan Pengaman Persediaan pengaman (ss) di Perusahaan X dilakukan untuk mengantisipasi adanya permintaan yang melebihi persediaan keripik mangga yang sesungguhnya. Perhitungan persediaan pengaman dengan menggunakan rumus (1) menghasilkan jumlah persediaan pengaman B-119

6 Perusahaan X setiap periode sebesar 9,450 kg. Service level yang digunakan perusahaan sebesar 95% (z=1.645). Jadwal Induk Produksi (JIP) Jadwal induk produksi keripik mangga di Perusahaan X terdiri dari 48 periode selama 1 tahun Tabel 3, tetapi pada bulan April, Mei dan Juni tidak melakukan produksi karena ketiadaan bahan baku mangga di pemasok. Permintaan pada bulan tersebut diproduksi pada bulan sebelumnya yaitu Januari, Februari dan Maret dengan cara merata-rata jumlah permintaan pada masing-masing bulan yang akan diakumulasikan sehingga produksi setiap periode pada bulan Januari, Februari dan Maret konstan. Biaya biaya persediaan Biaya pesan Biaya pesan, dalam rangka mendatangkan bahan baku dari pemasok meliputi biaya telepon, biaya transportasi dan biaya dokumentasi Tabel 4. Biaya telepon dipengaruhi oleh lokasi pemesanan setiap bahan baku mangga dan lama durasi percakapan (± 10 menit). Biaya trasnportasi dipengaruhi oleh jarak tempuh dari pemasok ke perusahaan dan besarnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) / km. Biaya dokumentasi dipengaruhi oleh banyaknya kwitansi yang difotocopy dengan harga Rp 200 per lembar. Tabel 3. Jadwal Induk Produksi Keripik Mangga Tahun 2015 Jumlah (kg) Jumlah (kg) 1 702, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,376 Tabel 4. Daftar biaya pesan per sekali pesan Bahan Biaya Pesan per sekali pesan (Rp) Buah Mangga ,9 Minyak goring ,7 Aluminium foil ,7 Natrium metabisulfit ,7 Kardus ,7 B-120

7 Biaya simpan Biaya simpan timbul karena adanya penyimpanan bahan sehingga diperlukan fasilitas-fasilitas untuk menyimpan barang. Biaya simpan meliputi biaya listrik dan biaya pajak bumi dan bangunan Tabel 5. Biaya listrik dipengaruhi oleh jenis listrik yang digunakan dan besarnya daya (watt) barang eleknonik tersebut. Perusahaan X menggunakan listrik jenis Bisnis Golongan B-2/TR VA s/d 200 KVA dan menurut PT. PLN golongan tersebut memiliki tarif dasar listrik sebesar Rp 1.426,58 /Kwh. Biaya Pajak Bumi dan Bangunan Perusahaan X sebesar Rp / tahun dan perhitungan PBB menggunakan proporsi luas gudang yang dipakai untuk menyimpan bahan baku tersebut. Tabel 5. Daftar biaya simpan per unit/tahun Bahan Satuan Biaya Simpan (Rp) Buah mangga Kg 134,76 Minyak goring L 17,98 Aluminium foil Bungkus 25,04 Natrium metabisulfit Kg 6.292,14 Kardus Kardus 232,36 Proses Material Requirement Planning (MRP) Perhitungan kebutuhan kotor Perhitungan kebutuhan kotor keripik mangga digunakan untuk mendapatkan jumlah kebutuhan kotor masing-masing bahan penyusun keripik mangga. Perhitungan dilakukan dengan mengetahui rasio permintaan keripik mangga yang dibandingkan dengan 50 kg keripik mangga pada bill of material. Jumlah kebutuhan kotor setiap bahan baku keripik mangga dapat dilihat pada Tabel 6. Perhitungan Kebutuhan Bersih Perhitungan kebutuhan bersih bahan baku dan produk keripik mangga digunakan untuk mendapatkan jumlah kebutuhan bersih masing-masing bahan penyusun keripik mangga dengan melihat jumlah persediaan di tangan dan yang sedang dipesan. Kebutuhan bersih bahan baku dan produk keripik mangga jumlahnya sama dengan jumlah kebutuhan kotor karena jumlah persediaan di tangan dan yang sedang dipesan diasumsikan berjumlah nol (0). Penentuan ukuran pemesanan Penentuan ukuran pemesanan ditujukan untuk mendapatkan jumlah pesanan yang optimal berdasarkan teknik Part Period Balance (PPB) Tabel 7. Hasil perhitungan economic part priode (EPP) rumus 2 tersebut digunakan sebagai acuan pengabungan periode setiap bahan baku keripik mangga sehingga diperoleh jumlah pemesanan untuk beberapa periode. Perhitungan nilai EPP adalah sebagai berikut. a. Buah Mangga EPP = = = 2.107,806 kg b. Minyak Goreng EPP = = = 1.556,491 liter c. Aluminium Foil EPP = = = 1.117,64 = Bungkus B-121

8 d. Natrium Metabisulfit EPP = = = 4,45 kg e. Kardus EPP = = = 228 Kardus Tabel 6. Kebutuhan Kotor Masing-Masing Bahan Baku Keripik Mangga A B C D E F G A B C D E F G 1 14, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,294 8 Keterangan : A=, B = Rasio, C = Mangga (kg), D = Minyak goreng (l) E = Aluminium foil (bungkus), F = Natrium Metabisulfit (kg), G = Kardus (kardus) B-122

9 Tabel 7. Penentuan Ukuran Lot Pemesanan Mangga dengan Teknik PPB Kebutuhan Lama Kebutuhan Lama , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Tabel 7. Penentuan Ukuran Lot Pemesanan Minyak Goreng dengan Teknik PPB (Lanjutan) Kebutuhan Lama Kebutuhan Lama 1 196, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,326 B-123

10 Tabel 7. Penentuan ukuran lot pemesanan Aluminium Foil dengan Teknik PPB (Lanjutan) Kebutuhan Lama Kebutuhan , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Tabel 7. Penentuan Ukuran Lot Pemesanan Natrium Metabisulfit dengan Teknik PPB (Lanjutan) Lama Kebutuhan Akumula si Lama Kebutuhan Lama 1 0, , , ,562 0, , , ,124 1, , , ,686 3, , , , , ,564 0, , ,287 0, , ,129 1, , ,574 0, , ,693 3, , ,862 1, , , ,151 2, , ,567 0, , ,440 4, , ,134 1, , , ,701 2, , ,289 0, , , ,578 0, , , ,868 1, , , ,869 2, , , ,874 1, , , ,166 2, , , ,460 4, , , , , ,293 0, , , ,586 0, , , ,880 1, , , ,174 2, , , ,470 4,402 B-124

11 Tabel 7. Penentuan Ukuran Lot Pemesanan Kardus dengan Teknik PPB (Lanjutan) Kebutuhan Lama Kebutuhan Penentuan waktu pemesanan Penentuan waktu yang tepat untuk merencanakan pemesanan dan penerimaan barang dilakukan dengan mempertimbangkan waktu tunggu (lead time) masing-masing bahan baku agar bahan baku diterima pada waktu yang tepat. Waktu tunggu dihitung sejak barang dipesan hingga barang tersebut diterima perusahaan dan siap digunakan Tabel 8. Pembuatan MRP masing-masing lot size harus memperhatikan waktu tunggu setiap bahan baku. Waktu tunggu tersebut dijadikan acuan kapan seharusnya perusahaan memesan bahan baku. Perencanaan kebutuhan bahan baku dengan teknik PPB dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 8. Waktu Tunggu Setiap Bahan Baku Keripik Mangga Bahan Baku Waktu Tunggu (Hari) Buah Mangga 2 Minyak Goreng 2 Aluminium Foil 1 Natrium Metabisulfit 1 Kardus 2 Tabel 9. Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku (MRP) dengan Teknik PPB Bahan Baku Waktu pemesanan Jumlah pemesanan Total inventory on hand Bahan Baku Waktu pemesanan Jumlah pemesanan Lama 1 hari 2 786,608 1 hari 1 2,248 5 hari 2 790,284 5 hari 1 2,256 9 hari 2 793,964 Natrium 9 hari 1 2,263 Minyak 25 hari 2 603,057 metabisulfit 31 hari 1 1, hari 1 1,723 goreng 31 hari 2 607, , hari 2 611, hari 1 1, hari 2 615, hari 1 1,759 Total kebutuhan 4.807,887 Total kebutuhan 13,731 Total inventory on hand 26,444 B-125

12 1 hari hari hari hari hari hari 1 64 Aluminium foil 25 hari Kardus 33 hari hari hari hari hari Total kebutuhan Total kebutuhan Berdasarkan teknik PPB, jumlah bahan yang dipesan sama dengan jumlah kebutuhan bersih dan tidak ada penyimpanan mangga karena nilai EPP mangga kurang dari kebutuhan bersihnya sehingga tidak perlu penggabungan periode dalam menentukan ukuran pemesanan. Total pemesanan mangga sebesar ,92 kg dengan inventory 0 kg. Perhitungan biaya total persediaan Perhitungan biaya total persediaan untuk masing masing bahan baku keripik mangga dilakukan berdasarkan teknik lot size Part Period Balance (PPB) Tabel 10. Tabel 10. Biaya Total Persediaan Bahan Baku Keripik Mangga Berdasarkan Teknik Lot Size PPB Biaya Simpan Biaya Pesan Bahan Baku Jumlah Biaya Frekuensi Biaya Pesan Total Biaya Persediaan Simpan (Rp) pemesanan (Rp) (Rp) Mangga 0 134, , ,4 Minyak Goreng 9.656,915 17, , ,2317 Aluminium Foil , , ,1 Natrium Metabisulfit 26, , , ,2502 Kardus , , ,82 Total Biaya Persediaan Metode PPB (Rp) ,8 Sumber : Data primer diolah Berdasarkan hasil perhitungan biaya persediaan bahan baku keripik mangga, teknik Part Period Balance (PPB) menghasilkan total biaya persediaan sebesar Rp ,8. Teknik PPB juga menghasilkan biaya yang paling kecil dibanding dengan biaya persediaan yang diterapkan perusahaan. Biaya yang diterapkan perusahaan sebesar Rp ,5 sehingga dengan menerapkan teknik PPB maka biaya persediaan bahan baku keripik mangga perusahaan dapat turun sebanyak 39,4%. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Perusahaan X dapat melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku keripik mangga yang optimal yaitu sesuai dengan perhitungan MRP dengan teknik lot size Part Period Balance (PPB). Pemesanan bahan baku mangga dilakukan seminggu sekali selama satu tahun dengan range jumlah pemesanan kg kg, kecuali pada periode 13 hingga 24 karena tidak terdapat mangga di pemasok. Sedangkan untuk bahan tambahan, range jumlah pemesanan untuk minyak goreng liter, aluminium foil bungkus, natrium metabisulfit 2 2,5 kg, dan kardus pemesanan Teknik lot size yang paling optimal dalam pengendalian persediaan keripik mangga adalah teknik lot size PPB. Teknik PPB memberikan total persediaan sebesar Rp ,8 dalam setahun dan dapat menurunkan biaya persediaan sebesar 39,4% dibanding dengan teknik yang diterapkan perusahaan. Saran Perusahaan dalam mengendalikan persediaan bahan baku keripik mangga hendaknya mengikuti perencanaan kebutuhan bahan baku (MRP) keripik mangga dengan teknik lot size PPB B-126

13 untuk memenuhi permintaan pasar dan meminimalkan biaya persediaan sehingga produksi keripik mangga dapat berkelanjutan. Metode MRP I hanya menentukan perencanaan kapasitas berupa perencanaan material saja maka untuk peneliti selanjutnya, penelitian dapat dilanjutkan pada metode Material Manufacturing Resource Planning (MRP II) karena pada MRP II dapat menentukan perencanaan kapasitas yang dibutuhkan untuk produksi seperti kebutuhan jam, mesin, tenaga kerja, fasilitas peralatan, dan sumber-sumber keuangan. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Produksi Buah-buahan dan Sayuran Tahunan di Indonesia, ek=55%20&notab=16. Diakses Tanggal 20 Oktober Gaspersz, V Production Planning And Inventory Control Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufakturing 21. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Herjanto, E Manajemen Operasi Edisi 3. Grasindo. Jakarta. Heizer, J. H dan Barry, R Operations Management. Prentice Hall. Pennsylvania State University Manajemen Operasi Edisi 9. Salemba Empat. Jakarta. Mukhopadhyay, S.K Production Planning And Control; Text and Cases, 2 nd Ed. PHI Learning Private Limited. New Delhi. B-127

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KERIPIK APEL PADA UD. RAMAYANA AGRO MANDIRI. Apple Chip s Material Requirement Planning at UD. Ramayana Agro Mandiri

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KERIPIK APEL PADA UD. RAMAYANA AGRO MANDIRI. Apple Chip s Material Requirement Planning at UD. Ramayana Agro Mandiri PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KERIPIK APEL PADA UD. RAMAYANA AGRO MANDIRI Apple Chip s Material Requirement Planning at UD. Ramayana Agro Mandiri Ardaneswari Dyah Pitaloka Citraresmi*, Imam Santoso,

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen.

BAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen. BAB III Metode Penelitian 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pt. Anugraha Wening Caranadwaya, diperusahaan Manufacturing yang bergerak di bidang Garment (pakaian, celana, rompi,

Lebih terperinci

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen Modul ke: Manajemen Persediaan Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB Fakultas FEB Christian Kuswibowo, M.Sc Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi MRP didasarkan pada permintaan dependen.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN TEKNIK LOTTING DI PT AGRONESIA INKABA BANDUNG

ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN TEKNIK LOTTING DI PT AGRONESIA INKABA BANDUNG ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN TEKNIK LOTTING DI PT AGRONESIA INKABA BANDUNG I Made Aryantha dan Nita Anggraeni Program Studi Teknik Industri, Universitas Komputer Indonesia,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan Pengertian mengenai Production Planning and Inventory control (PPIC) akan dikemukakan berdasarkan konsep sistem. Produksi

Lebih terperinci

Yayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2. Abstrak. Kata kunci : Material, Persediaan, Teknik Lot Sizing, Biaya Persediaan Minimum.

Yayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2. Abstrak. Kata kunci : Material, Persediaan, Teknik Lot Sizing, Biaya Persediaan Minimum. ANALISIS PERBANDINGAN PENYEDIAAN BAHAN MATERIAL STRUKTUR LANTAI 2 DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (STUDI KASUS: PROYEK GEDUNG GUEST HOUSE V HOTEL) Yayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2 1,2

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Material Requirement Planning (MRP) Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured planned orders,

Lebih terperinci

3 BAB III LANDASAN TEORI

3 BAB III LANDASAN TEORI 3 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Bahan Baku Bahan baku atau yang lebih dikenal dengan sebutan raw material merupakan bahan mentah yang akan diolah menjadi barang jadi sebagai hasil utama dari perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat)

BAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat) 102 BAB V ANALISA HASIL 5.1 Peramalan Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah proyeksi trend yang terdiri dari linier trend model, quadratic trend model, exponential growth curve trend

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan

Lebih terperinci

Perencanaan Kebutuhan Komponen Tutup Ruang Transmisi Panser Anoa 6x6 PT PINDAD Persero

Perencanaan Kebutuhan Komponen Tutup Ruang Transmisi Panser Anoa 6x6 PT PINDAD Persero Perencanaan Kebutuhan Komponen Tutup Ruang Transmisi Panser Anoa 6x6 PT PINDAD Persero Rizky Saraswati 1), dan I Wayan Suletra 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ Fakultas FEB Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Proses dalam MRP Bill of material (BOM)

Lebih terperinci

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1. Pengertian Material Requirements Planning (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders

Lebih terperinci

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Definisi MRP adalah suatu teknik yang dipakai untuk merencanakan pembuatan/pembelian komponen/bahan baku yang diperlukan untuk melaksanakan MPS. MRP ini merupakan hal

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak CV Belief Shoes merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur sepatu. Sepatu yang diproduksi terdiri dari 2 jenis, yaitu sepatu sandal dan sepatu pantofel. Dalam penelitian ini penulis

Lebih terperinci

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) ABC Amber Text Converter Trial version, http://www.processtext.com/abctxt.html MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Definisi MRP adalah suatu teknik yang dipakai untuk

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8328 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Kulit dengan Menggunakan Metode Material Requirement Planning untuk Meminimumkan Biaya Persediaan pada Bengkel Sepatu Beevy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Matrikstama Andalan Mitra, sebuah perusahaan perdagangan, yang beralamatkan di Jl. Daan Mogot KM.12 No.9 Jakarta

Lebih terperinci

BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis

BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis . Mata Kuliah Semester PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis : IV Pertemuan Ke : 13 Pokok Bahasan Dosen : Perencanaan Kebutuhan

Lebih terperinci

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PENDAHULUAN Dimulai dari 25 s.d 30 tahun yang lalu di mana diperkenalkan mekanisme untuk menghitung material yang dibutuhkan, kapan diperlukan dan berapa banyak. Konsep

Lebih terperinci

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak No. 28, Komplek Balapan, Yogyakarta PART 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Permintaan mengalami penurunan pada periode tertentu dan kenaikan pada periode setelahnya sehingga pola yang dimiliki selalu berubah-ubah (lumpy)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Untuk memecahkan masalah yang diuraikan pada sub bab 1.2 diperlukan beberapa terori pendukung yang relevan. 2.1 Inventory Control Pengawasan persediaan digunakan untuk mengatur tersedianya

Lebih terperinci

PENERAPAN SOFTWARE POM-QM DALAM PENGADAAN MATERIAL PROYEK DENGAN TEKNIK PPB

PENERAPAN SOFTWARE POM-QM DALAM PENGADAAN MATERIAL PROYEK DENGAN TEKNIK PPB PENERAPAN SOFTWARE POM-QM DALAM PENGADAAN MATERIAL PROYEK DENGAN TEKNIK PPB Neneng Winarsih 1 Yogi Oktopianto 2 Yurista Vipriyanti 3 Dewi Agushinta R 4 Remi Senjaya 5 1 2 3 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8).

BAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Di dalam melakukan suatu kegiatan dan analisis usaha atau produksi bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dan menurut Rangkuti (2007) Persediaan bahan baku adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dan menurut Rangkuti (2007) Persediaan bahan baku adalah: 10 2.1. Persediaan 2.1.1. Pengertian Persediaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam perusahaan setiap manajer operasional dituntut untuk dapat mengelola dan mengadakan persediaan agar terciptanya efektifitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Keberadaan persediaan dalam suatu unit usaha perlu diatur sedemikian rupa sehingga kelancaran pemenuhan kebutuhan pemakai dapat dijamin

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1. Material Requirement Planning (MRP) Menurut Heryanto (1997, p193), persediaan adalah bahan baku atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Menara Cemerlang, suatu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan karung plastik. Pada saat ini perusahaan sedang mengalami penjualan yang pesat dan mengalami

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU KERIPIK KENTANG DI INDUSTRI KECIL MENENGAH BENCOK 26

IMPLEMENTASI METODE PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU KERIPIK KENTANG DI INDUSTRI KECIL MENENGAH BENCOK 26 IMPLEMENTASI METODE PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU KERIPIK KENTANG DI INDUSTRI KECIL MENENGAH BENCOK 26 Disusun Oleh: Charlos Lalack Pembimbing: Ir. Asep Mohamad Noor, MT. Latar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Jenis data Data Cara pengumpulan Sumber data 1. Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan

BAB III METODOLOGI. Jenis data Data Cara pengumpulan Sumber data 1. Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2011 sampai Mei 2011 di PT. Pindo Deli Pulp and Paper di bagian Paper machine 12. Lokasi Industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia yaitu PT. Indosat, Tbk yang beralamat di jalan Daan Mogot KM 11

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia yaitu PT. Indosat, Tbk yang beralamat di jalan Daan Mogot KM 11 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia yaitu PT. Indosat, Tbk yang beralamat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirement Planning (MRP) Menurut Gaspersz (2005:177) Perencanaan kebutuhan material (material requirement planning = MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned

Lebih terperinci

Ekonomi & Bisnis Manajemen

Ekonomi & Bisnis Manajemen Manajemen Persediaan Modul ke: 12Fakultas Ekonomi & Bisnis Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) PPB Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen Material Requirement Planning (MRP) Material Requirement

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Sistem Informasi, teori

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan digunakan untuk mendukung pengolahan data yang dilakukan ataupun sebagai input dari setiap metode-metode

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sejarah manajemen menurut William (2008:44) sebagai bidang studi manajemen mungkin berusia 125 tahun, tetapi ide-ide dan praktek manajemen benarbenar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, kondisi persaingan yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan konsumen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, memiliki peranan penting dalam operasi bisnis. Dalam pabrik (manufacturing), persediaan dapat terdiri dari: persediaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEMPE \MENGGUNAKAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEMPE \MENGGUNAKAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEMPE \MENGGUNAKAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING Kusumawati, Aulia Jurusan Teknik Industri Universitas Serang Raya Jl Jalan Raya Serang, Cilegon KM. 5 Taman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Nastiti (UMM:2001) judul: penerapan MRP pada perusahaan tenun Pelangi lawang. Pendekatan yang digunakan untuk pengolahan data yaitu membuat Jadwal

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN. Oleh : Arinda Yudhit Bandripta

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN. Oleh : Arinda Yudhit Bandripta TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN Oleh : Arinda Yudhit Bandripta 3107.100.551 Dosen Pembimbing : Ir. Retno Indryani, Ms LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : PENENTUAN TEKNIK PEMESANAN MATERIAL PADA PROYEK STEEL STRUCTURE MENGGUNAKAN WINQSB

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : PENENTUAN TEKNIK PEMESANAN MATERIAL PADA PROYEK STEEL STRUCTURE MENGGUNAKAN WINQSB PENENTUAN TEKNIK PEMESANAN MATERIAL PADA PROYEK STEEL STRUCTURE MENGGUNAKAN WINQSB Juliana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email : kallya_des @yahoo.com Abstrak Perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT Klip Plastik Indonesia sejak dari Agustus-Desember 2015, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT Klip Plastik

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8

PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8 PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8 Sebelum penggunaan MRP, perencanaan pengendalian persediaan biasanya dilakukan melalui pendekatan reaktif sbb : a. Reorder

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan semakin maju dan berkembangnya perekonomian kota Malang membuat

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan semakin maju dan berkembangnya perekonomian kota Malang membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecenderungan semakin maju dan berkembangnya perekonomian kota Malang membuat persaingan semakin ketat di seluruh sector industry dan masing-masing perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal, tetapi mencakup kawasan regional dan global. Oleh karena itu, setiap perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Raw material inventory control, MRP, lot sizing. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Raw material inventory control, MRP, lot sizing. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Nowadays, the snack food industry has rapidly growing. With so many snack food company established, it creates high level competition between them. To maintain the quality of the products is not

Lebih terperinci

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1 Landasan Teori Perencanaan kebutuhan material (material requirements planning) merupakan metode perencanaan dan pengendalian pesanan dan inventori untuk item-item

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN LITERATUR. dengan tahun 2016 yang berkaitan tentang pengendalian bahan baku.

BAB II KAJIAN LITERATUR. dengan tahun 2016 yang berkaitan tentang pengendalian bahan baku. BAB II KAJIAN LITERATUR 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa penelitian terdahulu sebagai referensi penelitian yang dilakukan. Referensi yang digunakan merupakan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI Feby Kartika Sari dan Retno Indryani Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Keadaan perekonomian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan.

Bab 1. Pendahuluan. Keadaan perekonomian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Sampai saat ini perekonomian Indonesia belum bisa pulih dari krisis ekonomi yang berkepanjangan.

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PRODUK PELL DEVEINED (PD) MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA PT. DUA PUTRA UTAMA MAKMUR

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PRODUK PELL DEVEINED (PD) MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA PT. DUA PUTRA UTAMA MAKMUR PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PRODUK PELL DEVEINED (PD) MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA PT. DUA PUTRA UTAMA MAKMUR Muhamad Arif Rohman 1, Dwi Nurul I 2, Tita talitha 3 Program

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Merencanakan Kebutuhan Barang Persediaan dengan Economic Order Quantity Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen PERSEDIAAN Pengertian

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Penelitian Sampai saat ini Indonesia masih menyandang status sebagai negara berkembang. Dengan status tersebut, bangsa Indonesia masih

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Produk Yang Dihasilkan PT. Harapan Widyatama Pertiwi adalah perusahaan yang memproduksi pipa berdasarkan pesanan (make to order), tetapi ada pula beberapa produk yang diproduksi

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills merupakan sebuah perusahaan penghasil kertas yang dalam kegiatan produksinya, perusahaan tersebut menerapkan

Lebih terperinci

BAB 2 Landasan Teori

BAB 2 Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1. Manajemen Operasional Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2010:4), manajemen operasi adalah serangkaian aktifitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO. Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO. Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2 ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2 1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Email: iramutiara37@hotmail.com 2 Universitas Sultan Ageng

Lebih terperinci

ORDER QUAANTITY (EOQ).

ORDER QUAANTITY (EOQ). JIMT Vol. 13 No. 2 Desember 2016 (Hal 25-34) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X ANALISIS DAN OPTIMALISASI PERSEDIAAN BAHAN BAKAR PEMBANGKIT LISTRIK PADA PT. KUTILANG PAKSI MAS DENGAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Industri Kertas Indonesia Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kertas yang besar. Sampai tahun 2011 terdapat 84 pabrik pulp dan kertas. Pabrik-pabrik tersebut

Lebih terperinci

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ)

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ) Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8035 Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ) Andri Iskandar Program Studi Manajemen,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Hasil pengumpulan data yang didapat dari departemen PPIC (Production Planning and Inventory Control) PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) adalah

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. LISA CONCRETE INDONESIA

APLIKASI SISTEM MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. LISA CONCRETE INDONESIA APLIKASI SISTEM MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. LISA CONCRETE INDONESIA Seno Hananto, Nyoman Pudjawan Magister Manajemen Teknologi (MMT)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Dari hasil pengumpulan data yang didapat dari divisi produksi PT. Indotek Jaya, maka data tersebut diperlukan untuk membuat rancangan MRP (Material

Lebih terperinci

Material Requirements Planning (MRP)

Material Requirements Planning (MRP) Material Requirements Planning (MRP) Pokok Bahasan: I. Tujuan MRP II. Input & Output MRP III. Contoh Logika MRP & Struktur Produk IV. Contoh MRP Kereta Dorong V. Sistem Informasi MR Kuliah ke-4: Rabu,

Lebih terperinci

Jurnal Distribution Requirement Planning (DRP)

Jurnal Distribution Requirement Planning (DRP) PERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI HASIL PERIKANAN DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) (Studi Kasus Di UD. Retro Gemilang Internasional Sidoarjo) 2009 Adib Fahrozi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Arti dan Peran Persediaan Persediaan sesungguhnya memiliki arti yang penting bagi perusahaan, baik yang berorintasi perdagangan, industri jasa maupun industri

Lebih terperinci

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) Lot for Lot. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: 10Fakultas Ekonomi & Bisnis

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) Lot for Lot. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: 10Fakultas Ekonomi & Bisnis Manajemen Persediaan Modul ke: 10Fakultas Ekonomi & Bisnis Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) Lot for Lot Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen Perencanaan Kebutuhan Material Perencanaan Kebutuhan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN. Oleh : ANGGER WIJAYANTO

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN. Oleh : ANGGER WIJAYANTO TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN GUNAWANGSA SURABAYA Oleh : ANGGER WIJAYANTO 3109.106.018 Dosen Pembimbing : Ir. RETNO INDRYANI, MS LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.2. Manajemen Persediaan Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Robbins dan Coulter (2012:36) manajemen mengacu pada proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING

ANALISIS PENERAPAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING ANALISIS PENERAPAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN LOT SIZING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (Studi Kasus di Quick Chicken Kota Batu Jawa Timur) Analysis of Application

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Pemecahan Masalah Dalam menyelesaikan permasalah yang ditemui, metodologi yang digunakan adalah perencanaan persediaan dan tingkat persediaan pengaman.

Lebih terperinci

PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT

PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT Puji Lestari, Liong Irena, I Gede Agus Widyadana Program Studi Teknik Industri, Universitas Kristen Petra Siwalankerto, Surabaya, Indonesia (Received:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja khususnya dalam perencanaan produksi. Salah satu perencanaan produksi

BAB I PENDAHULUAN. kinerja khususnya dalam perencanaan produksi. Salah satu perencanaan produksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memenuhi order dari konsumen, perusahaan perlu meningkatkan kinerja khususnya dalam perencanaan produksi. Salah satu perencanaan produksi adalah dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY

BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY A. Penentuan Ukuran Pemesanan (Lot Sizing) Lot sizing merupakan teknik dalam meminimalkan jumlah barang yang akan dipesan, sehingga dapat

Lebih terperinci

Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) UNPGRI KEDIRI

Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) UNPGRI KEDIRI Analisis Perencanaan Pengadaan Material Bahan Bangunan pada PT Dhaha Jaya Persada Menggunakan Metode MRP (Material Requirements Planning) Guna Efisiensi Biaya Nazar J Kristiawan Dr. Lilia Pasca Riani,

Lebih terperinci

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) EOQ. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) EOQ. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen Modul ke: Manajemen Persediaan Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) EOQ Fakultas FEB Christian Kuswibowo, M.Sc Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Sebelum penggunaan MRP, perencanaan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DISPLAY BARANG DENGAN METODE AGREGAT PADA PD IMPRESSA MULIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DISPLAY BARANG DENGAN METODE AGREGAT PADA PD IMPRESSA MULIA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DISPLAY BARANG DENGAN METODE AGREGAT PADA PD IMPRESSA MULIA Fitri Susianti Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Definisi dan Fungsi Persediaan Persediaan adalah sunber daya mengganggur (idle resources) yang menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud proses lanjut tersebut adalah berupa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 58 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independent (x) yang diteliti adalah metode MRP pada persediaan bahan baku serat pada PT. Sun

Lebih terperinci

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK ABSTRAK PT Gemilang Putra Mandiri Sejahtera (GPMS) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pakan ternak seperti ayam dan bebek yang berlokasi di Sukabumi. Saat ini perusahaan mengalami permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih baik, karena dalam era perdagangan tanpa batas tersebut mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih baik, karena dalam era perdagangan tanpa batas tersebut mengakibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan harus mampu mempersiapkan diri secara lebih baik, karena dalam era perdagangan tanpa batas tersebut mengakibatkan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING

PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PRODUK KACANG SHANGHAI PADA PERUSAHAAN GANGSAR NGUNUT-TULUNGAGUNG Asvin Wahyuni, Achmad Syaichu Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum PT. Pangansari Utama (PSU) adalah perusahaan dalam negeri yang berbasis makanan, logistik, retail, dan manajemen fasilitas dengan kemampuan tingkat dunia.

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI Proses produksi PT Amanah Prima Indonesia dimulai dari adanya permintaan dari konsumen melalui Departemen Pemasaran yang dicatat sebagai pesanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam jadwal produksi induk. Contoh dari depended inventory adalah

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam jadwal produksi induk. Contoh dari depended inventory adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Banyak operasi manufaktur terutama pada tingkat kecil dan menengah dimanajemeni secara kacau, persediaan menumpuk, suku cadang/persediaan dipercepat/diperbanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini meliputi 2 bagian utama, yaitu analisis data dan hasil penelitian. Analisis data menjabarkan dan mengalkulasikan penelitian yang telah dipaparkan secara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 24 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengukuran Waktu Pengukuran waktu adalah pekerjaan mengamati dan mencatat waktu kerja baik setiap elemen ataupun siklus dengan mengunakan alat-alat yang telah disiapkan. Teknik

Lebih terperinci

BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN

BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN 4.1 Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data yang dilakukan pada perusahaan bertujuan untuk melakukan proses pengolahan data dan memecahkan masalah di perusahaan. Proses pengumpulan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kemampuan dan keterampilan manajemen mengelola sumber daya yang ada

ABSTRAK. Kemampuan dan keterampilan manajemen mengelola sumber daya yang ada ABSTRAK Kemampuan dan keterampilan manajemen mengelola sumber daya yang ada sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Pada saat perusahaan semakin besar dan berkembang, kemampuan manajemen untuk

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PRODUK PANEL KAPAL PT TEKNIK TADAKARA SUMBERKARYA

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PRODUK PANEL KAPAL PT TEKNIK TADAKARA SUMBERKARYA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PRODUK PANEL KAPAL PT TEKNIK TADAKARA SUMBERKARYA Disusun Oleh: Dedy kambodia S.U (411306161) ABSTRACT Control of raw material inventory conducted in Pt Tadakaran

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Langkah-langkah dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam membuat sistem untuk menghasilkan suatu perencanaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 MEODOLOGI PENELIIAN Pada bab ini, materi yang dijelaskan berupa tahapan penelitian, alat dan bahan yang digunakan selama penelitian dan cara pengumpulan dan analisis data. Dalam melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri. Kelangsungan proses bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri. Kelangsungan proses bisnis BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini sangat pesat. Hal itu ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri. Kelangsungan proses bisnis yang ada di perusahaan

Lebih terperinci