BAB 2 DATA DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Transkripsi

1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data yang mendukung proyek Tugas Akhir ini didapat dengan beberapa metode, seperti: Literatur dari media elektronik dan cetak Website perusahaan Data-data dari Internet 2.2 Data Produsen Sejarah Madu Pramuka Pada awal berdirinya madu pramuka bernama Pusat Perlebahan Apiari Pramuka yang didirikan atas gagasan dari Sekjen Kwartir Nasional Pramuka yang ingin menerapkan kegiatan peternakan lebah secara moderen di Indonesia pada tahun Tujuannya adalah sebagai pusat promosi perlebahan guna mendorong pengembangan, peningkatan, pemanfaatan, dan pelestarian lebah, serta memberik bekal pengetahuan kepada peserta didik Gerakan Pramuka. Gagasan tersebut diungkapkan pada workshop peternakan lebah di Jakarta yang diselenggarakan pada tanggal 28 Mei Salah satu hasil dari workshop tersebut yaitu pembentukan sebuah badan untuk menampung segala aktivitas peternakan lebah di lingkunan Gerakan Pramuka. Sehingga terbentuklan sebuah unit usaha Pramuka yang disebut Pusat Perlebahan Apiari Pramuka. 3

2 4 Pada awal tahun 2004, Kepala Unit Pusat Perlebahan Apiari Pramuka untuk mengubah status unit usahanya menjadi Perseroan Terbatas (PT). Usulan tersebut untuk memudahkan perusahaan dalam bekerjasama dengan pihak lain sehingga Madu Pramuka dapat semakin berkembang dan dikenal luas sebagai pionir perlebahan moderen di Indonesia. Akhirnya pada tanggal 5 Januari 2005, Pusat Perlebahan Apiari Pramuka resmi menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Madu Pramuka Visi dan Misi Visi Menjadikan usaha Perlebahan sebagai usaha yang bernuansa edukasi, penghijauan lingkungan dan menjadikan masyarakat sehat dengan minum madu. Misi 1. Bekerja Untuk Kwarnas ( Membantu Dana Gerakan Pramuka) 2. Bekerja Untuk Kantor (Membangun Kantor) 3. Bekerja Untuk Karyawan (Mensejahterakan Karyawan) 4. Bekerja Untuk Kemasyarakatan ( Membantu Masyarakat) Ruang Lingkup Usaha Madu Pramuka Dalam kegiatan usahanya Madu Pramuka menghasilkan produk berupa barang dan jasa yang berhubungan dengan perlebahan. Produk yang berupa barang yaitu: Penjualan berbagai madu murni seperti madu kapuk, madu karet, madu klengkeng, madu rambutan, madu apel, madu mangga, madu kopi, madu

3 5 mahoni, madu durian, madu hutan, madu super, madu royal jelly, madu pollen, madu propolis, dll Penjualan Bee Pollen, Royal Jelly, dan Bee Propolis Peralatan beternak lebah Penyediaan bibit lebah unggul dan lokal Sedangkan produk berupa jasa yaitu: Pelatihan budi daya lebah madu Pengobatan dengan sengatan lebah (apitheraphy) Wisata lebah bagi pelajar, mahasiswa, dan umum 2.3 Analisa Produk Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3

4 6 Gambar 2.4 Data Kemasan Nama Produk : Madu Pramuka Ukuran : 300 gr, 400 gr, 350 ml, 650 ml, 2000 ml Harga : Rp Rp Jenis kemasan : toples kaca dan sticker, botol kaca dan sticker, jirigen plastik dan sticker Visual : Kemasan botol kaca/toples kaca/jirigen plastik seperti tube, diberi stiker merk Produk Madu Pramuka memilki beberapa kekurangan, yaitu: Semakin banyak produk-produk madu kesehatan alami yang serupa dengan madu pramuka, tetapi dikemas dan dipasarkan dengan cara yang lebih moderen dan dinamis, sehingga produk-produk Madu Pramuka kalah bersaing dengan kompetitornya tersebut. Kemasan yang sangat terlihat seperti produk jamu, meyebabkan Madu Pramuka dianggap sebagai madu obat/madu jamu, yang hanya dikonsumsi saat sakit. Padahal Madu Pramuka dapat dikonsumsi setiap hari Label pada setiap botol Madu Pramuka terlihat sama. Tidak ada perbedaan warna/penambahan visual bagi setiap produk yang berbeda. Yang membedakan hanyalah tulisan dari jenis madu yang berbeda. Hal

5 7 ini bisa menambah resiko kesalahan beli bagi konsumen yang kurang teliti 2.4 Varian Madu Pramuka Madu Pramuka memilik 13 varian madu yang berbeda. Terciptanya 13 varian tersebut disebabkan oleh perbedaan sumber nektar yang berbeda, dan setiap sumber nektar tersebut memiliki manfaat yang berbeda-beda juga bagi yang mengkonsumsinya. Berikut ada setiap varian Madu Pramuka yang tersedia beserta manfaatnya: - Madu Kapuk Randu: Menambah nafsu makan Menambah daya tahan tubuh Mengobati sariawan Mengobati luka bakar Mencerdaskan otak - Madu Kopi Meningkatkan daya tahan tubuh Mengatasi susah tidur - Madu Klengkeng Memperlancar fungsi ginjal Menyembuhkan luka Memperlancar buang air kecil Meningkatkan daya tahan tubuh - Madu Rambutan Memperlancar buang air kecil Memperlancar fungsi ginjal Mengobati sakit pinggang Menyembuhkan maag

6 8 - Madu Apel Memberi kenyamanan tidur Menghilangkan mual - Madu Mangga Memperkuat kandungan ibu hamil Menghilangkan rasa mual - Madu Super Meningkatkan hormon Menyuburkan peranakan Mengobati darah tinggi Memperbaiki sel tubuh yang rusak Mengendurkan sel saraf yang tegang Menghaluskan kulit Menurukan kolesterol Menghilangkan rasa letih 2.5 Hasil Survey Survey di lakukan dengan membagikan kuisioner online secara acak kepada pengguna media sosial. Dari survey yang dibagikan terdapat 100 orang yang sudah mengisi kuisioner tersebut, berikut adalah hasil dari survey tersebut. 59 orang responden (59%) berumur tahun, 23 orang (23%) berumur tahun, 16 orang (16%) berumur kurang dari 15 tahun, 1 orang (1%) berumur tahun, dan 1 orang (1%) berumur lebih dari 35 tahun 78 orang responden (78%) berjenis kelamin Perempuan, sedangkan 22 orang lainnya (22%) berjenis kelamin Laki-laki

7 9 54 orang responden (54%) adalah Pelajar, 42 orang (42%) adalah Mahasiswa, 2 orang (2%) Pegawai Swasta, 1 orang (1%) tidak bekerja, dan 1 orang (1%) menjawab lainnya 67 orang responden (67%) bertempat tinggal di Jabodetabek, 21 orang (21%) tinggal di Pulau Jawa non-jabodetabek, 8 orang (8%) berasal dari Pulau Sumatra, 1 orang (1%) berasal dari Pulau Kalimantan, dan 1 orang (1%) berasal dari Sulawesi 45 responden (45%) memiliki pendapatan kurang dari Rp , 32 orang (32%) memiliki pendapatan diantara Rp Rp , 19 orang (19%) memiliki pendapatan antara Rp Rp , 2 orang (2%) memiliki pendapatan antara Rp Rp , dan 2 orang lainnya (2%) memiliki pendapatan diatas Rp orang responden (82%) mengetahui manfaat madu tapi tidak seluruhnya, 13 orang (13%) mengetahui semua manfaat madu, 5 orang (5%) tidak mengetahui manfaat madu 51 responden (51%) mengkonsumsi madu karena alasan kesehatan, 32 orang (32%) mengkonsumsi madu karena rasanya enak, 30 orang (30%) mengkonsumsi madu karena untuk pengobatan, 13 orang (13%) mengkonsumsi madu dengan dicampur dimasakan 46 responden (46%) biasa membeli madu di Supermarket/Hipermarket, 26 orang (26%) membeli madu langsung dari agen penjual madu tersebut, 10 orang (10%) membeli di minimarket, 10 orang (10%) membeli madu langsung dari peternakan lebah, dan 8 orang lainnya (8%) membeli di pasar tradisional 42 responden (42%) lebih menyukai kemasan madu dalam botol kaca, 24 orang (24%) menyukai kemasan madu dalam toples kaca, 23 orang (23%) menyukain madu dalam botol plastik, dan 11 orang (11%) menyukai madu dalam wadah Jirigen kecil 52 responden (52%) TIDAK mengetahui apa itu Madu Pramuka, 28 orang (28%) hanya pernah mendengar nama Madu Pramuka, dan 20 orang (20%) mengetahui dan pernah membeli produk Madu Pramuka

8 10 42 responden (42%) membayangkan madu alami ketika mendengar nama Madu Pramuka, 32 orang (32%) membayangkan sebuah produk madu yang dibuat oleh peserta Pramuka ketika mendengar Madu Pramuka, 25 orang (25%) membayangkan madu yang menyehatkan, 21 orang (21%) membayangkan lokasi BUPERTA Cibubur jika mendengan Madu Pramuka, 8 orang (8%) membayangkan produk madu yang murahan, dan 1 orang (1%) membayangkan produk madu dengan rasa tidak enak jika mendengar Madu Pramuka 2.6 Kompetitor Madu Pramuka Berikut beberapa pesaing Madu Pramuka di pasaran Madu HPAI Gambar 2.5 Data Kemasan Nama Produk : Madu Asli HPAI Alamat : Komplek Billy & Moon Jl. Kelapa Kuning IX Blok H-2 No. 6 Pondok Kelapa Duren Sawit Jakarta Timur Ukuran : 350 ml

9 11 Harga : Rp Jenis kemasan : Botol plastik dan stiker Visual : Kemasan botol plastik seperti tube, diberi stiker merk Madu Nusantara Gambar 2.6 Data Kemasan Nama Produk : Madu Murni Nusantara Alamat : Jl. Tanah Abang II No.57A, Jakarta Pusat Ukuran : 100 ml, 250 ml, dan 650 ml Harga : Rp (100ml), Rp (250ml), Rp (650ml) Jenis kemasan : Botol kaca dan stiker Visual : Kemasan botol kaca pipih (100ml dan 250 ml), kemasan botol kaca bulat (650 m), diberi stiker merk

10 12 Madu Tresno Joyo Gambar 2.7 Data Kemasan Nama Produk Alamat Indonesia Ukuran Harga Jenis kemasan Visual : Madu TJ (Tresno Joyo) : ritel supermarket dan minimarket : 150 gr dan 250 gr : Rp (150gr), Rp (250gr) : Botol plastik dan stiker : Botol plastik, diberi stiker merk 2.7 Landasan Teori Teori Kemasan Menurut Steven DuPuis dan John Silva dalam buku Package Design Workbook: The Art and Science of Successful Packaging. Kemasan adalah wadah untuk sebuah produk, tetapi juga berfungsi sebagai bagian dari alat pemasaran dengan menyampaikan komunikasi grafis dan pesan yang ingin disampaikan oleh brand bersamaan dengan produk itu langsung ke tangan pembeli. Berdasarkan Iwan Wirya (1999) kemasan yang baik adalah kemasan yang bisa melindungi isi produk tersebut dari cuaca dan kondisi alam lainnya.

11 13 Kemasan juga digunakan sebagai wadah agar produk mudah dibawa, tetapi juga harus bisa berkomunikasi agar bisa menerangkan dan merefleksikan produk, citra, brand yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari promosi dan pemasaran, tentunya dengan pertimbangan mudah dikenali, dipahami, dilihat, dan diingat. Maka dari itu kemasan Madu Pramuka, selain dapat melindungi dan menjaga kualitas isi produk dari cuaca dan gangguan-gangguan dari luar lainnya, juga harus mampu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh brand dengan mudah ke pembeli. Kemasan memiliki dua daya tarik utama, yaitu Daya Tarik Visual Daya tarik yang berhubungan dengan penampilan kemasan itu sendiri, yang mencangkup unsur grafis seperti, warna, teks, ilustrasi, dan layout Daya Tarik Praktis Hal ini berhubungan dengan efektifitas dan efisiensi kemasan yang ditujukan kepada konsumen dan distributor, meliputi penyimpanan dan pemajangan Desain kemasan dipengaruhi oleh: Perilaku konsumen Volume penjualan Pangsa pasar Pertumbuhan pasar Kemasan (material, ukuran, kepemilikan desain) Iklan/Pemasaran/Distribusi Tren regional Merek yang memimpin/competitor Desain ritel Display

12 14 Poin penjualan Demografi Proyeksi Marianne Rosner Klimchuk & Sandra A. Krasovec. (2007). desain kemasan. Indonesia: Erlangga Teori Struktur Kemasan Botol Plastik Wadah kecil yang biasanya digunakan untuk menyimpan produk dalam bentuk cair. Biasanya di proses dengan cara blow-molding. Keuntungan menggunakan plastik yaitu sangat serbaguna, memiliki daya tahan yang tinggi, ringan, tahan terhadap zat kimia, air, dan benturan. Merupakan bahan yang aman dan higienis untuk mengemas produk makanan. Biaya produksinya juga murah. Materials: PET (polyethylene terphthalate) Kuat, tembus pandang, murah, ringan, tahan banting, dan dapat didaur ulang. PVC (polyvinyl chloride) Tembus pandang, tahan terhadap minyak, kedap gas, tahan benturan. P/P (polypropylene) Ekonomis, tahan benturan, tahan lembab, tidak terlalu tembus pandang seperti PET atau PVC Botol Kaca Wadah kecil yang biasanya digunakan untuk menyimpan cairan.

13 15 Biasa leher botol selalu lebih kecil dari bagian badan. Kaca/beling dapat menjaga kesegaran produk dalam waktu yang lama. Bila diberi warna, khususnya warna hijau atau coklat ke-kuningan, dapat menjaga produk yang sensitif terhadap cahaya. Kaca sangat higienis, kedap air sehingga tidak mungkin bocor, kecuali bila ada kesalahan saat penutupan atau penyegelan, dan juga dapat didaur ulang sehingga ramah lingkungan Teori Identitas Visual Identitas visual merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan terhadap sebuah brand. Sebuah brand/merek yang baik tentunya harus memiliki identitas visual berupa logo yang kuat, konsisten, dan berkarakter beserta dengan segala kelengkapannya, sehingga brand tersebut dapat dengan mudah dikenali dan diidentifikasi oleh konsumen. Identitas visual mampu memicu persepsi dan membuka kunci hubungan produk dengan sebuah brand. Membuat identitas visual berarti mengelola persepsi manusia melalui bentuk visual yang membentuk kesatuan makna. Identitas visual berkaitan erat dengan logo dan brand. Surianto Rustan (2009:13) menyatakan bahwa fungsi dari logotype adalah sebagai berikut: 1. Identitas diri, untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain 2. Tanda kepemilikan, untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain 3. Tanda jaminan kualitas 4. Mencegah peniruan atau pembajakan Kata logo merupakan penyingkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul pada tahun 1937 dan hingga saat ini, istilah logo lebih populer dibandingkan istilah logotype. Logo bisa menggunakan elemen apa saja, baik tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan lain-lain. Banyak juga yang 29 mengatakan bahwa logo merupakan elemen gambar atau simbol pada identitas visual.

14 16 Saat ini, pembagian logo secara sederhana terbagi menjadi dua bagian, yaitu nama brand (logotype) dan simbol atau lambang (logogram). Penggunaan logotype dilakukan dengan menuliskan nama perusahaan/produk yang bersangkutan dengan gaya huruf atau tipografi yang unik dan khusus, serta digunakan secara konsisten. Penggunaan logogram dilakukan dengan menciptakan sebuah simbol atau lambang yang mampu mencerminkan citra dari perusahaan/produk yang bersangkutan. Sebuah logo perusahaan/produk yang unik dapat berupa logotype saja, logogram saja, atau gabungan keduanya Teori Tipografi Marianne Rosner Klimchuk dan Sandra A. Krasovec dalam bukunya yang berjudul Desain Kemasan (2007:92) menyatakan bahwa tipografi untuk desain kemasan haruslah: 1. Dapat dibaca dan mudah dibaca dari jarak beberapa kaki jauhnya 2. Didesain pada skala dan bentuk struktur tiga dimensi 3. Dapat dimengerti oleh sejumlah pengamat yang berbeda-beda latar belakangnya 4. Dapat dipercaya dan informatif dalam mengkomunikasikan informasi produk Teori Ilustrasi Ilustrasi merupakan unsur yang memegang peranan penting dalam komunikasi kemasan karena dianggap sebagai bahasa universal yang dapat menjembatani perbedaan bahasa. Ilustrasi terbagi menjadi dua, yaitu ilustrasti dengan gambar manual dan ilustrasi dengan fotografi. Beberapa produk ada yang lebih menarik bila menggunakan gambar manual pada visual kemasannya, seperti produk

15 17 makanan ringan untuk anak-anak, aksesoris untuk remaja, atau produk yang berkesan tradisional. Sedangkan penggunaan teknik fotografi biasanya digunakan untuk produk makanan atau minuman yang menonjolkan cita rasa. Namun penggunaan ilustrasi manual dan fotografi dapat juga dikombinasikan dalam sebuah desain kemasan. Menurut Iwan Wirya (1999), ilustrasi manual maupun fotografi dalam kemasan berfungsi antara lain sebagai berikut: 1. Menarik perhatian konsumen 2. Menonjolkan keistimewaan produk 3. Mendramatisasi pesan 4. Merangsang minat konsumen untuk membaca kesuluruhan pesan 5. Menjelaskan suatu pertanyaan 6. Menciptakan suasana tertentu 7. Menonjolkan suatu merek atau menunjang slogan yang ditampilkan Teori Warna Menurut Iwan Wirya (1999), warna pada dasarnya merupakan suatu mutu cahaya yang dipantulkan dari suatu objek ke mata manusia. Hal ini menyebabkan kerucut-kerucut warna pada retina beraksi, yang memungkinkan timbulnya gejala warna pada objek-objek yang dilihat sehingga dapat mengubah persepsi manusia. Warna pada kemasan merupakan hal pertama yang dilihat oleh konsumen dan mungkin mempunyai pengaruh yang terbesar untuk menarik konsumen. Warna merupakan perangsang yang paling penting untuk menciptakan daya tarik visual terhadap konsumen. Penggunaan warna yang tepat merupakan pusat dari seluruh proses desain kemasan. Berikut ini adalah beberapa fungsi warna pada kemasan:

16 18 1. Untuk identifikasi. Komposisi warna pada desain kemasan sebuah produk harus berbeda dengan produk-produk lainnya agar konsumen dapat dengan mudah mengenali dan mencari produk 2. Untuk menarik perhatian konsumen (eye catching) 3. Untuk menimbulkan pengaruh psikologis, di mana warna dapat membangkitkan selera konsumen dan merangsang sistem syaraf otonomi, termasuk pencernaan, terutama warna merah, jingga, atau kuning 4. Untuk menciptakan suatu citra, karena setiap warna mampu mencerminkan atau menggambarkan keadaan produknya, misalnya warna hijau yang melambangkan kesegaran produk sayuran 5. Untuk memastikan tingkat keterbacaan yang maksimum, yaitu dengan penggunaan warna kontras sehingga dapat memperlihatkan sesuatu yang ingin ditonjolkan dan tulisan menjadi mudah dibaca 6. Untuk mendorong tindakan, karena pemberian warna yang tepat dapat memberikan dampak yang lebih dibandingkan dengan kemasan tanpa warna 7. Untuk proteksi produk dari cahaya, di mana warna dapat digunakan untuk melindungi isi dari efek cahaya yang merusak 8. Untuk mengendalikan temperatur, di mana warna yang terang cenderung memantulkan panas dari sebuah benda dan menjaga bagian dalam kemasan tetap sejuk, biasanya diperlukan bagi produk yang sensitif terhadap perubahan temperatur Menurut buku Color and Healing, warna-warna earth tone merupakan warna-warna yang hangat yang menjaga kestabilan pikiran dan menenangkan sehingga seringkali digunakan untuk tujuan relaksasi. Menurut buku Packaging Design: Successful Product Branding From Concept to Shelf, dalam desain kemasan, Jingga atau oranye adalah warna yang dekat dengan merah, warna ini dapat mengesankan asosisasi yang kuat dari sisi negative atau positif, warna oranye yang cerah mengesankan keceriaan dan warna oranye yang lebih gelap mengesankan kehangatan serta energi. Efek warna ini menstimulasi untuk beraktivitas, menggugah selera makan, dan memicu untuk

17 19 bersosialisasi. 2.8 Analisa SWOT Strength Madu Pramuka sudah berdiri sejak tahun Sehingga bisa dikatakan merupakan produsen yang sudah berpengalaman Produk madu dari Madu Pramuka sudah terjamin kemurniannya Jenis produk madu yang ditawarkan sangat beragam Memilik produk unggulan, yaitu Propolis yang sangat banyak manfaatnya Target market untuk segala usia, karena madu baik untuk dikonsumsi dari golongan usia apapun Weakness Kadar air untuk produk Madu Pramuka masih tinggi (20%-24%), sedangkan standar madu yang baik untuk lebah ternak adalah 18%-20% Alat produksi masih bersifat manual Proses pengemasan kurang higienis, karena karywan tidak memilik SOP (standard operational procedure) Harga jual relatif tinggi Kurang bisa diidentifikasi dengan varian yang lain Opportunity Loyalitas konsumen, dikarenakan sudah lama berdirinya Madu Pramuka Terapi sengat lebah (apitheraphy) yang ditawarkan Madu Pramuka ikut membantu penjualan madu. Kompetitor tidak memiliki fasilitas ini Threat

18 20 Biaya pemeliharaan yang fluktatif Petani lebah yang dibina oleh Madu Pramuka, menjadi pesaing dengan membuka usaha sendiri.

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Survey Lapangan Penulis mengunjungi Madu Mutiara Ibu yang terletak di Jl. Putri Tunggal, Komplek Casa Soronza, RT. 002/03 No.102, Harjamukti Cimanggis Depok,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kemasan Menurut Klimchuk dan Krasorvec (2007, p33), desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Logo Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau menyimbolkan suatu organisasi tertentu. Biasanya logo akan diaplikasikan ke kop surat, materi periklanan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1. Sumber Data Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data adalah dengan melakukan riset BL Skin Care, melakukan survey kepada konsumen BL Skin Care

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam memasarkan bermacam-macam produk dan merupakan kunci penting dalam mengkomunikasikan keunggulan produk

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Analisa Kecukupan Data Data yang telah didapat, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan sebagai referensi dan literatur dari perancangan media promosi

Lebih terperinci

f. Life-cycle : menikah (primer) &single (sekunder). g. Kewarganegaraan :Indonesia (primer) & pendatang (sekunder). 3. Psikografis a. Kelas sosial: me

f. Life-cycle : menikah (primer) &single (sekunder). g. Kewarganegaraan :Indonesia (primer) & pendatang (sekunder). 3. Psikografis a. Kelas sosial: me BAB III ANALISA 3.1. Analisa Sasaran 3.1.1. Price 1. Susu (coklat, stoberi, kopi, pisang, kopi, peach, green tea) @ Rp. 15.000,- 2. Yoghurt (stoberi, jeruk, mangga, anggur, jambu, apel, leci, mix fruit,

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual Kllinik Titi Moertolo dibagi kedalam tiga bagian, yakni visual korporat, servis dan produk. Untuk visual korporat seperti pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Implementasi kebijakan otonomi daerah berdasarkan UU 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah telah membawa paradigma baru dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah serta

Lebih terperinci

Bahasa Visual Kemasan Chitato

Bahasa Visual Kemasan Chitato Bahasa Visual Kemasan Chitato Evelyne Henny Lukitasari Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Sahid Surakarta Hen_lukita@yahoo.com Abstract In the distribution of food to the customers

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan. 1. Sejarah Kemasan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan. 1. Sejarah Kemasan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kemasan 1. Sejarah Kemasan Sejarah desain kemasan berkaitan dengan setiap aspek perubahan budaya manusia. Perkembangan teknologi, material, produksi,

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA Thomas Komp. Garuda Baru, Jln. Duri Utara IV No:54, 0216592900, Thomas_ds@ymail.com ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, Tujuan utama desain adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

TEORI KEMASAN.

TEORI KEMASAN. TEORI KEMASAN cindyawandidi@ymail.com TEORI KEMASAN Menurut Oxford Dictionary, kemasan (packaging) adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membungkus atau melindungi suatu barang. Menurut Wikipedia (ensiklopedia

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual menurut Cenadi mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi,

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB III IDENTIFIKASI DATA BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan Revita Cookies merupakan merupakan produsen kue/roti kering (home industy) yang berada didaerah Solo tepatnya di Sumber yang terletak di Jl. Kahuripan Timur

Lebih terperinci

4.2. Strategi Kreatif Keywords 1. Fresh Cimory merupakan produk yang memiliki kualitas dengan kesegaran alami. Produk Cimory merupakan produk y

4.2. Strategi Kreatif Keywords 1. Fresh Cimory merupakan produk yang memiliki kualitas dengan kesegaran alami. Produk Cimory merupakan produk y BAB IV STRATEGI 4.1. Strategi Komunikasi 4.1.1 Emosional Berdasarkan analisa pasar, dengan meningkatkan strategi pendekatan secara emosional, dapat mempengaruhi keinginan dan keputusan konsumen dalam memutuskan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam

Lebih terperinci

BAB 4 LANDASAN TEORI. / dipasarkan (Encarta Encyclopedia 2002). berkomunikasi agar bisa menerangkan dan merefleksikan produk, citra, brand atau

BAB 4 LANDASAN TEORI. / dipasarkan (Encarta Encyclopedia 2002). berkomunikasi agar bisa menerangkan dan merefleksikan produk, citra, brand atau 32 BAB 4 LANDASAN TEORI 4.1 Teori Kemasan Packaging (kemasan) adalah teknik industri dan pemasaran yang digunakan untuk melindungi, mengidentifikasi dan menyegel produk konsumen yang didistribusikan /

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produsen 2.1.1 Sejarah Toko Kopi Lampung Carona Gambar 2.1 Kopi Lampung Carona adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang penjualan kopi. Veronica sang pemilik, tadinya

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Andria Gambar 9: Logo Andria Logo Andria dibuat dengan melakukan pengolahan terhadap bentuk font. Secara sederhana, yang ingin dicapai oleh Penulis adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia. BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis 3.1.1 Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN III.1 Pendekatan Komunikasi Strategi dalam pendekatan komunikasi wisata Pantai Gedambaan ini dibuat dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 45 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo menampilkan simbol buku terbuka. Simbol ini mempresentasikan Library@Senayan sebagai perpustakaan yang terbuka. Simbol ini memadukan antara bentuk buku

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH USAHA LEBAH MADU

KARYA ILMIAH USAHA LEBAH MADU KARYA ILMIAH USAHA LEBAH MADU Disusun Oleh : Muhammad Burhan Kurniawan NIM : 10.11.4556 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Meraup Untung dari Usaha Lebah Madu Abstraksi Bisnis lebah madu

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber, antara lain: 1. Literatur Pencarian data dilakukan melalui beberapa

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan 24 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kemasan 1. Sejarah Kemasan Sejarah desain kemasan berkaitan erat dengan setiap aspek perubahan budaya manusia. Perkembangan teknologi, material, produksi,

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG KOMUNIKASI VISUAL KEMASAN NEW DAY COFFEE CITA RASA BUAH

PERANCANGAN ULANG KOMUNIKASI VISUAL KEMASAN NEW DAY COFFEE CITA RASA BUAH PERANCANGAN ULANG KOMUNIKASI VISUAL KEMASAN NEW DAY COFFEE CITA RASA BUAH Yunita Fitriani Dosen Pembimbing: Inda Ariesta S.Sn School of Design Universitas Bina Nusantara Jl. K. H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data didapat dari: - www.lautanindonesia.com - www.iptek.net.id - www.aagos.ristek.go.id - www.iklanmax.com - www.wikipedia.org wawancara dengan pemilik

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Bakmi DKI merupakan sebuah perusahaan makanan yang sedang berkembang, Bakmi DKI berdiri pertama kali pada tanggal 5 Mei 2002 dikawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Batu adalah sebuah Kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sejak dahulu telah di kenal sebagai pusat pariwisata Jawa Timur. Kota Batu memiliki suhu yang dingin

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fashion dan wanita merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sejak zaman dahulu pakaian termasuk kebutuhan utama bagi manusia yang digunakan untuk melindungi tubuh

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 26 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Konsep utama dari logo EvFiA LAND School merupakan visi dan misi dari EvFiA LAND School sendiri, yaitu tidak hanya mengembangkan intelektualitas anak, melainkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP RANCANGAN

BAB IV KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP RANCANGAN Pada perancangan kemasan tempoyak Endong dengan menggunakan unsur budaya Palembang memiliki keterhubungan Fisik. Pemilihan bahan kemasan utama yang berupa

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG DESAIN KEMASAN MALLORY

PERANCANGAN ULANG DESAIN KEMASAN MALLORY PERANCANGAN ULANG DESAIN KEMASAN MALLORY Afrita Rosavianti Jl. Komplek Hankam Kebayoran Lama, 7224815, afritarosavianti@gmail.com ABSTRAK Buku konsep pengantar tugas akhir ini disusun sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepanjangan dari UKM adalah Usaha Kecil dan Menengah. Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 mengartikan usaha kecil sebagai kegiatan ekonomi rakyat yang berskala

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang dilihat dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, jenis pekerjaan dan pendapatan dari masing- masing responden.

Lebih terperinci

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 3 BAB 2 Data dan Analisa 2.1 Data Proyek Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas visual Toko Kue Ny. Ali. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 1. Data Literatur Pencarian

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF Kota Tegal merupakan kota yang memiliki keunikan pada bahasa daerahnya. Bahasa tersebut sudah menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Tegal dalam berkomunikasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN. tersebut, sehingga nantinya tidak keluar dari tujuan perancangan.

KONSEP PERANCANGAN. tersebut, sehingga nantinya tidak keluar dari tujuan perancangan. IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Sebuah konsep adalah ide utama suatu desain untuk mengkomunikasikan suatu strategi desain secara visual (Marianne & Sandra, 2007: 194). Konsep akan menggambarkan

Lebih terperinci

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain Faktor-Faktor dalam Perancangan Desain Perancangan dalam komunikasi visual dapat diartikan sebagai penuangan ide, gagasan, konsep perancangan ke dalam wujud yang komunikatif terhadap kebutuhan tertentu

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL TOKO OUTDOOR D RINJANI

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL TOKO OUTDOOR D RINJANI PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL TOKO OUTDOOR D RINJANI Doan Randika Bawang Merah I / 5, Komplek Kompass III (021) 7490120, +628979611115 rundieca_32@yahoo.com Dosen Pembimbing Hanny Wijaya, S.Sn Kddsn:

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1.1 Logo PT Pos Indonesia (Persero) Logo merupakan identitas visual yang paling utama dalam sebuah perusahaan. Dengan dikemukakannya visi dan misi yang

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

BAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari

BAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari 3 BAB 2. DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut : 1. Literatur Data mengenai produk teh didapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian BAB IV ANALISIS DATA A. TEMUAN PENELITIAN Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang diperoleh dari informan maupun dari lapangan. Analisis data

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan berbagai informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis ( unsur grafis, ilustrasi,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI Yesmizarti Muchtiar 1), Ayu Bidiawati 2) Dicky Trio Putra 3) Email: yesmizartimuchtiar@bunghatta.ac.id Abstrak. Kendala yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditawarkan. Sebab itulah promosi dianggap sangat penting oleh sebuah perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditawarkan. Sebab itulah promosi dianggap sangat penting oleh sebuah perusahaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Definisi Promosi Promosi adalah salah satu bagian dari pemasaran, yang dimana merupakan sebuah usaha dalam artian untuk mempromosikan, mengenalkan sesuatu baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : 4.1.1 Teori Branding Brand adalah janji, ide

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Identitas visual Molds diambil dari pemikiran terhadap mainan balok, dimana mainan balok sering identik dengan mainan anak-anak sejak usia

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Perolehan data adalah dari sumber-sumber sebagai berikut : - wawancara dengan pemilik Hau Wei Bakeri - survey ke Hau Wei Bakeri - survey dan wawancara dengan competitor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logo adalah identitas yang sangat penting yang wajib diperlukan untuk sebuah perusahaan, karena bertujuan untuk memberikan identitas yang jelas, selain itu juga logo

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. for carrying), yang dalam bahasa Indonesia berarti bungkus / kemasan (p265).

BAB 4 KONSEP DESAIN. for carrying), yang dalam bahasa Indonesia berarti bungkus / kemasan (p265). BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Landasan Kemasan Packaging (kemasan) Menurut Oxford Dictionary berarti sekumpulan barang yang dikemas / dibungkus bersama-sama untuk dibawa (bundle of things wrapped

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Styrofoam adalah material dari polytrene yang ditemukan oleh Dr. Stasky dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Styrofoam adalah material dari polytrene yang ditemukan oleh Dr. Stasky dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Styrofoam adalah material dari polytrene yang ditemukan oleh Dr. Stasky dan Dr. Gaeth tahun 1980 di German dan telah dipatenkan oleh BASF dengan nama styropor

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 LOGO Gambar 5.1 logo baru Viko Aromaterapi Logogram berasal dari initial huruf V, yang dipadukan dengan elemen tumbuhan ( alamiah ) dan elemen tarian ( gerak tari yang lambat

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dengan berkembangnya berbagai brand atau merek dagang yang banyak di jumpai di berbagai acara event, bazar maupun festival, banyaknya brand produk sejenis yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan makan kini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan primer saja, namun telah menjadi suatu budaya baru yang berkembang menjadi suatu rangkaian kegiatan mencicipi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedelai (sari kacang kedelai). Susu kacang kedelai adalah semacam minuman

BAB I PENDAHULUAN. kedelai (sari kacang kedelai). Susu kacang kedelai adalah semacam minuman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu kacang atau susu kacang kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai (sari kacang kedelai). Susu kacang kedelai adalah semacam minuman yang dibuat daripada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM HONEY MADOE

BAB IV GAMBARAN UMUM HONEY MADOE 29 BAB IV GAMBARAN UMUM HONEY MADOE 4.1. Gambaran Umum Unit Usaha HONEY Madoe 4.1.1. Sejarah Unit Usaha HONEY Madoe Unit usaha HONEY Madoe mulai berdiri pada tahun 2006 dan untuk pertama kalinya memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. empat variabel independen (produk ramah lingkungan, atribut merek hijau,

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. empat variabel independen (produk ramah lingkungan, atribut merek hijau, BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN A. Kesimpulan Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi pada empat variabel independen (produk ramah lingkungan, atribut merek hijau,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Photoshop Photoshop merupakan salah satu software yang paling banyak dipakai dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual lainnya,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori 17 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Identity Membuat identitas brand adalah salah satu kegiatan branding. Menurut Alina Wheeler di dalam bukunya Designing Brand Identity, sebuah

Lebih terperinci

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental. MERAH - Menebarkan keberanian dan energy. - Membuat suasana menjadi cerah, meriah dan penuh pesona. - Secara psikologis warna merah mempercepat aliran darah karena memicu detak jantung. - Menjadi daya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi yang akan dibangun dalam perancangan desain terhadap promosi Kombucha Tea meliputi komunikasi massa yang disesuaikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori TEORI BRAND Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate identity dan corporate image. Brand adalah suatu janji, ide besar dan ekspetasi

Lebih terperinci

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa BAB III ANALISA 3.1. Literatur Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan satuan pasar yang bersifat homogen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semakin banyaknya produk yang di buat oleh para produsen, semakin banyak pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam tergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau 17.504 pada tahun 2004 menurut data dari Departemen Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok untuk dijadikan daya tariknya. Selain kemasan. hal yang penting dalam pemasaran produk.

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok untuk dijadikan daya tariknya. Selain kemasan. hal yang penting dalam pemasaran produk. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap produk berkeinginan mempunyai kemasan yang beragam dan bisa menarik perhatian calon konsumennya, hal ini terjadi pada produkproduk yang beredar di pasaran

Lebih terperinci

BAB 5 METODE PERANCANGAN

BAB 5 METODE PERANCANGAN BAB 5 METODE PERANCANGAN 5.1 Logo Kampanye Gambar 5.1 : Logo Kampanye tanimini Logo utama kampanye tanimini terdiri dari logogram dan logotype. Logogram tanimini berupa pot dan bentuk bangunan rumah dengan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Menurut Oxford Dictionary, kemasan (packaging) adalah bahan-bahan. kemasan adalah ilmu, seni, dan teknologi yang bertujuan untuk

BAB IV KONSEP DESAIN. Menurut Oxford Dictionary, kemasan (packaging) adalah bahan-bahan. kemasan adalah ilmu, seni, dan teknologi yang bertujuan untuk 37 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kemasan Menurut Oxford Dictionary, kemasan (packaging) adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membungkus atau melindungi suatu barang. Sedangkan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one.

BAB 4 KONSEP DESAIN. consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one. 15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Sakti Makki, branding means behaving, expressing and communicating your brand consistently, clearly and visibly, act, dress and talk

Lebih terperinci

Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Cair. Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Cair

Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Cair. Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Kental Cair Lampiran 1. Peta Produk Survey produk dilakukan di beberapa pasar swalayan antara lain : Sri Ratu Pemuda, Ada Siliwangi, Hero Puri Anjasmoro, Makro dan Gelael. Produk-produk ini dipetakan berdasarkan jenis

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Simbol Menurut Veronica Napoles dalam bukunya Corporate Identity Design, menjelaskan ada 3 kategori dasar simbol, yaitu typographic, abstract, descriptive, atau

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Startegi dalam perancangan city branding kecamatan ujungberung dengan merancang identitas yang mampu menggambungkan unsur modern

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data BAB IV ANALISA 4.1 Analisis Data Berdasarkan survey yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa sebuah logo sebagai bagian dari corporate identity, memiliki peranan yang penting dalam sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Sumber Data Data yang dibutuhkan untuk mendukung proyek tugas akhir ini diperoleh dari beberapa jenis sumber, yaitu sebagai berikut : Literatur, dapat berupa

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. dengan membentuk identitas produk yang kuat melalui persaingan merek,

I.PENDAHULUAN. dengan membentuk identitas produk yang kuat melalui persaingan merek, I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kondisi persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk melakukan berbagai upaya guna meraih pangsa pasar terbesar dan mendapatkan loyalitas pelanggan.

Lebih terperinci