Monthly Market Update

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Monthly Market Update"

Transkripsi

1 Monthly Market Update RESEARCH TEAM

2 Ringkasan Ekonomi Indonesia tumbuh 5,18 persen yoy dikuartal kedua 2016, atau lebih tinggi dari Q sebesar 4,66 persen yoy dan Q sebesar 4,92 persen yoy. Membaiknya pertumbuhan ekonomi pada Q antara lain dipicu oleh meningkatnya konsumsi masyarakat sejalan dengan laju inflasi yang terkendali, indeks kepercayaan konsumen yang masih tinggi, serta tren suku bunga yang mulai menurun. Belanja pemerintah juga tumbuh lebih baik dibandingkan dengan Q1, serta ekspor yang mulai membukukan pertumbuhan qoq yang positif setelah tiga triwulan sebelumnya selalu mengalami pertumbuhan qoq yang negatif. Dari sisi sektoral, sektor manufaktur tetap menjadi penyumbang terbesar terhadap perekonomian Indonesia dengan share 20,5%. Sedangkan sektor yang memiliki pertumbuhan tertinggi pada Q2 adalah sektor jasa keuangan dan asuransi yang bertumbuh 13,5% yoy. Pada terjadi deflasi sebesar 0,02 persen MoM dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,13, setelah dibulan sebelumnya terjadi inflasi sebesar 0,69 persen MoM. Secara tahunan, laju inflasi mencapai 2,79 persen (YoY). Deflasi di bulan Agustus terjadi karena adanya penurunan harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan dan kelompok transport, komunikasi, jasa keuangan. Sejumlah komoditas bahan makanan mengalami penurunan harga usai lebaran dan memberikan andil deflasi Agustus sebesar minus 0,13 persen. Sedangkan kelompok transportasi, komunikasi, jasa keuangan memberikan andil deflasi sebesar minus 0,19 persen. Kelompok yang menyumbang inflasi terbesar adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga. Hal ini terjadi karena dimulainya tahun ajaran baru perkuliahan. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada memutuskan untuk mempertahankan BI 7-days Repo Rate sebesar 5,25%, dengan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing sebesar 4,50% dan 6,00%. 7-days Reverse Repo Rate merupakan reformulasi suku bunga kebijakan. Dengan digunakannya 7-days Reverse Repo Rate yang tenornya lebih pendek dan lebih mencerminkan bunga pasar uang antar bank, maka akan lebih cepat mempengaruhi suku bunga perbankan. Rupiah tercatat terdepresiasi sebesar 1,21% dari level Rp13.112/US$ pada akhir bulan Juli 2016 ke level Rp13.270/US$ pada akhir bulan. Melemahnya rupiah lebih dipengaruhi oleh spekulasi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada rapat FOMC September mendatang. Menguatnya potensi kenaikan FFR seiring dengan kondisi pasar tenaga kerja yang membaik yang sesuai dengan proyeksi The Fed. Volatilitas yang seperti ini biasanya bersifat temporer yang akan mereda bila isu tersebut hilang atau the Fed benar-benar sudah menaikkan suku bunga acuannya. Pergerakan yield SUN selama bulan diwarnai fase bullish, ditandai dengan penurunan yield rata-rata sebesar 0,25% dibandingkan bulan lalu. Meskipun munculnya spekulasi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) dan kondisi over production minyak dunia yang dikhawatirkan dapat menyebabkan anjloknya harga minyak dunia menjadi sentimen negatif kinerja pasar obligasi, namun turunnya level inflasi bulan Juli yang tercatat 3,21% yoy serta rilisnya data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2016 sebesar 5,18% yoy mampu menjadi katalis positif dan menjadi penopang kinerja pasar obligasi domestik akhir Agustus. 1

3 Pada, rata-rata suku bunga dasar (SBDK) KPR dari 10 besar Bank Penyalur KPR di Indonesia mencapai 10,61%, mengalami penurunan sebesar 0,02% dari rata-rata SBDK bulan lalu. SBDK KPR tertinggi yang ditawarkan sebesar 11,62% yakni Bank Panin, sedangkan SBDK KPR terendah sebesar 9,75% yaitu Maybank. Data statistik perbankan Indonesia mencatatkan outstanding KPR per bulan Juni 2016 sebesar Rp339,85 triliun, mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sebesar 1,20% (mom) atau sebesar 8,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 (yoy). Sedangkan total outstanding KPR dan KPA per bulan Juni 2016 sebesar Rp352,749 triliun. Bank Indonesia mencatat persentase NPL KPR pada Juni 2016 mengalami penurunan menjadi 2,61% dibandingkan periode Mei 2016 yakni sebesar 2,84%. (Sumber: Statistik Perbankan Indonesia). Outstanding KPR dan KPA diproyeksikan tumbuh dikisaran 8,0%-9,0% yoy di tahun 2016 dengan nilai proyeksi Rp361,891 triliun dan Rp367,753 triliun di triwulan III dan IV tahun Outstanding KPR Syariah per bulan Juni 2016 sebesar Rp46,556 triliun, mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sebesar 1,64% (mom) atau sebesar 11,79% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 (yoy). Total outstanding KPR dan KPA Syariah per bulan Juni 2016 sebesar Rp47,984 triliun. Persentase NPL KPR Syariah pada Juni 2016 mengalami penurunan menjadi 2,42% dibandingkan periode Mei 2016 yakni sebesar 3,41%. (Sumber: Statistik Perbankan Syariah). SMF Building Permit Index (SMF-BPI) mulai menunjukkan sinyal kenaikan. Pada bulan Maret 2016, SMF-BPI meningkat 16,20% mom (-10,60% yoy) ke level 92. Pada bulan sebelumnya pertumbuhan SMF-BPI sebesar 9,4% mom (-22,9% yoy) atau di level 79,2. Harga properti residensial pada triwulan II-2016 meningkat dari triwulan sebelumnya. Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan II-2016 berada pada level 193,13 atau tumbuh 0,64% (qtq). Namun, pertumbuhan IHPR pada triwulan II-2016 tersebut melambat dibandingkan pertumbuhan IHPR pada triwulan I-2016 yang tercatat 0,99% (qtq). Secara triwulanan (qtq), perlambatan kenaikan harga tertinggi terjadi pada rumah tipe besar. Berdasarkan wilayah, peningkatan harga tertinggi terjadi pada kota Manado sebesar 7,52% (qtq). Secara tahunan, harga properti residensial tumbuh melambat. Pertumbuhan harga properti residensial tercatat 3,39% (yoy), melambat dibandingkan 4,15% (yoy) pada triwulan I (Sumber: Survey Harga Properti Residensial) Data Survey Harga Properti Residensial BI menyebutkan bahwa pada triwulan II-2016, fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi pembelian properti. Sebagian besar konsumen (75,68%) memilih fasilitas KPR dalam transaksi pembelian properti, kemudian berturut-turut adalah tunai bertahap (16,44%) dan tunai (7,88%). (Sumber: Survey Harga Properti Residensial) 2

4 DAFTAR ISI RINGKASAN... 1 DAFTAR ISI... 3 MAKRO EKONOMI... 4 Produk Domestik Bruto... 4 Inflasi... 5 BI 7-days Reverse Repo Rate... 6 Nilai Tukar USD-IDR... 7 PASAR SURAT UTANG... 8 INFORMASI PENYALUR KPR Outstanding KPR Non Performing Loan (NPL) KPR Proyeksi Outstanding KPR&KPA...12 Outstanding KPR Syariah...13 Loan to Funding Ratio Perbankan...14 Suku Bunga Dasar KPR...15 SMF BUILDING PERMIT INDEX...16 INDEKS HARGA PROPERTI RESIDENTIAL

5 MAKROEKONOMI Produk Domestik Bruto Market Comment Ekonomi Indonesia tumbuh 5,18 persen yoy dikuartal kedua 2016, atau lebih tinggi dari Q sebesar 4,66 persen yoy dan Q sebesar 4,92 persen yoy. Dari sisi sektoral, kinerja sejumlah sektor yang menjadi penyumbang terbesar PDB adalah sebagai berikut: sector manufaktur mampu tumbuh sebesar 4,74% yoy, diikuti sektor pertanian, kehutanan, perikanan (+3,23% yoy), sektor perdagangan besar & eceran (+4,07% yoy), sektor konstruksi (+6,21% yoy), dan sektor pertambangan dan penggalian (-0,72% yoy). Sumber : BPS Sementara dari sisi pengeluaran, kinerja penyumbang PDB terbesar adalah sebagai berikut: komponen konsumsi rumah tangga tumbuh 5,04% yoy, diikuti komponen pembentukan modal tetap bruto/pmtb (+5,06% yoy), ekspor (-2,73% yoy), konsumsi pemerintah (+6,28% yoy), dan konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga/lnprt (+6,72% yoy). Ekonomi Indonesia tumbuh 5,18 persen di Q Prospek: Perekonomian Indonesia diproyeksikan akan tumbuh semakin pesat. Dengan laju inflasi yang terjaga dan indeks kepercayaan konsumen yang relatif tinggi akan menjaga daya beli masyarakat tetap baik, sehingga konsumsi rumah tangga akan tetap tumbuh baik pula. Peningkatan konsumsi dan investasi, belanja pemerintah diproyeksikan juga akan lebih optimal mengingat tender-tender proyek sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu, dan hambatan belanja APBN seperti tahun 2015 sudah dapat diatasi. 4

6 Inflasi : (-0,02% MoM, 2,79% YoY) Inflasi ,30% Inflasi ,08% Inflasi2014 8,36% Inflasi ,35% Sumber : BPS Pada terjadi deflasi sebesar 0,02 persen MoM dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,13, setelah dibulan sebelumnya terjadi inflasi sebesar 0,69 persen MoM. Secara tahunan, laju inflasi mencapai 2,79 persen (YoY). Deflasi di bulan Agustus terjadi karena adanya penurunan harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan dan kelompok transport, komunikasi, jasa keuangan. Sejumlah komoditas bahan makanan mengalami penurunan harga usai lebaran dan memberikan andil deflasi Agustus sebesar minus 0,13 persen. Sedangkan kelompok transportasi, komunikasi, jasa keuangan memberikan andil deflasi sebesar minus 0,19 persen. Kelompok yang menyumbang inflasi terbesar adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga. Hal ini terjadi karena dimulainya tahun ajaran baru perkuliahan. Prospek: Pada bulan September, laju inflasi diperkirakan stabil seiring dengan selesainya tahun ajaran baru perkuliahan. Laju inflasi tahunan diperkirakan akan tetap terjaga pada kisaran 3,5%-4% hingga akhir tahun

7 BI 7-days Reverse Repo Rate Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada memutuskan untuk mempertahankan BI 7-days repo rate sebesar 5,25%, dengan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing sebesar 4,50% dan 6,00%. 7-days reverse repo rate merupakan reformulasi suku bunga kebijakan. Dengan digunakannya 7-days reverse repo rate yang tenornya lebih pendek dan lebih mencerminkan bunga pasar uang antar bank, maka akan lebih cepat mempengaruhi suku bunga perbankan. Prospek: Dengan prospek laju inflasi yang terkendali sekitar 3%, nilai tukar rupiah yang relatif stabil (bahkan cenderung menguat) serta neraca transaksi berjalan yang diproyeksikan akan tetap terjaga, maka peluang penurunan suku bunga acuan BI menjadi terbuka lebar. Namun mengingat bulan Agustus terjadi perubahan suku bunga acuan dari BI rate menjadi 7-day reverse repo, maka peluang BI rate dan 7-day reverse repo tidak berubah juga relatif besar. Untuk sisa tahun ini tren suku bunga diproyeksikan akan terus menurun, dimana 7-day reverse repo diprediksikan akan turun menjadi 4,75%. 6

8 Nilai Tukar USD-IDR Rupiah tercatat terdepresiasi sebesar 1,21% dari level Rp13.112/US$ pada akhir bulan Juli 2016 ke level Rp13.270/US$ pada akhir bulan Agustus Melemahnya rupiah lebih dipengaruhi oleh spekulasi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada rapat FOMC September mendatang. Menguatnya potensi kenaikan FFR seiring dengan kondisi pasar tenaga kerja yang membaik yang sesuai dengan proyeksi The Fed. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap US Dollar Periode (Sumber: Bloomberg) Kondisi tersebut rawan mengalami volatilitas. Misalnya jika ada data terbaru yang mengindikasikan perbaikan pemulihan ekonomi Amerika, maka isu kenaikan suku bunga acuan the Fed akan kembali menguat, yang dapat menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah dan koreksi di pasar modal. Namun volatilitas yang seperti ini biasanya bersifat temporer yang akan mereda bila isu tersebut hilang atau the Fed benar-benar sudah menaikkan suku bunga acuannya. Prospek: Nilai tukar rupiah diproyeksikan akan relatif stabil dengan kecenderungan menguat. Dari sisi domestik perbaikan fundamental ekonomi seperti laju inflasi yang tetap terkendali, ekspektasi peningkatan pertumbuhan ekonomi serta surplus neraca perdagangan sehingga defisit transaksi berjalan tetap terjaga akan menjadi faktor yang memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar rupiah. Dari sisi global, perlambatan pemulihan ekonomi di beberapa negara besar dunia seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang, China dan lainlain direspon oleh otoritas moneter-nya dengan kebijakan moneter yang longgar (berupa suku bunga yang sangat rendah dan quantitative easing) serta kebijakan fiskal yang ekspansif untuk mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonominya. Kebijakan yang seperti ini akan menyebabkan peningkatan aliran modal dari negara maju ke negara berkembang (termasuk Indonesia) sehingga akan berdampak positif terhadap nilai tukar rupiah maupun pasar modal. 7

9 PASAR SURAT UTANG Pergerakan yield SUN bulan diwarnai fase bullish dengan penurunan rata-rata sebesar 0,25% dibanding bulan sebelumnya. Rata-rata 1 bulan Tenor SUN Premium Pasar CB AAA CB AA+ 1 6, , , , , , *CB : Corporate Bonds (Obligasi Korporasi) Sumber : IBPA, diolah Pergerakan yield SUN selama bulan Agustus 2016 diwarnai fase bullish, ditandai dengan penurunan yield rata-rata sebesar 0,25% dibandingkan bulan lalu. Kinerja pasar obligasi pada bulan Agustus sempat negatif yang lebih dipicu oleh faktor global. Selain meningkatnya spekulasi kenaikan Fed Fund Rate (FFR), kondisi over production minyak dunia yang dipicu oleh meningkatnya persediaan minyak mentah AS juga dikhawatirkan dapat menyebabkan anjloknya harga minyak dunia, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara berbasis komoditas, termasuk Indonesia. Namun dari sisi domestik, turunnya level inflasi bulan Juli yang tercatat 3,21% yoy serta rilisnya data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2016 sebesar 5,18% yoy mampu menjadi katalis positif dan menjadi penopang kinerja pasar obligasi domestik akhir Agustus. Rata rata Yield SUN pada mengalami penurunan sebesar 0,25% dari bulan sebelumnya 8

10 Credit Spread Obligasi rating AAA & rating AA+ mengalami pergerakan terbatas dibandingkan dengan bulan sebelumnya Sumber: IBPA, diolah 9

11 INFORMASI PEMBIAYAAN PERUMAHAN Outstanding KPR Outstanding KPR mengalami kenaikan Data statistik perbankan Indonesia mencatatkan outstanding KPR per bulan Juni 2016 sebesar Rp339,85 triliun, mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sebesar 1,20% (mom) atau sebesar 8,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 (yoy). Sedangkan total outstanding KPR dan KPA per bulan Juni 2016 sebesar Rp352,749 triliun. Bank Indonesia mencatat persentase NPL KPR pada Juni 2016 mengalami penurunan menjadi 2,61% dibandingkan periode Mei 2016 yakni sebesar 2,84%. (Sumber: Statistik Perbankan Indonesia). Volume outstanding KPR mengalami kenaikan pada Juni 2016 Pertumbuhan outstanding KPR sampai dengan Juni

12 Non Performing Loan (NPL) KPR Bank Indonesia mencatat persentase NPL KPR pada Juni 2016 mengalami penurunan menjadi 2,61% dibandingkan periode Mei 2016 yakni sebesar 2,84%. Secara volume, NPL KPR Juni 2016 turun sebesar Rp655 miliar. (Sumber: Statistik Perbankan Indonesia) Persentase NPL KPR turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya 11

13 Proyeksi Outstanding KPR dan KPA Proyeksi Outstanding KPR & KPA 2016 Dengan asumsi pertumbuhan PDB berkisar antara 5,1% di tahun 2016, BI rate di level 6,50%, dan pertumbuhan harga properti residensial di rentang 2,88%-4,15% yoy, maka KPR dan KPA diproyeksikan tumbuh dikisaran 8,0%-9,0% yoy di tahun Periode Proyeksi KPR & KPA (Rp Miliar) Q Q Q Q

14 Outstanding KPR Syariah Outstanding KPR Syariah mengalami kenaikan Outstanding KPR Syariah per bulan Juni 2016 sebesar Rp46,556 triliun, mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sebesar 1,64% (mom) atau sebesar 11,79% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 (yoy). Total outstanding KPR dan KPA Syariah per bulan Juni 2016 sebesar Rp47,984 triliun. Persentase NPL KPR Syariah pada Juni 2016 mengalami penurunan menjadi 2,42% dibandingkan periode Mei 2016 yakni sebesar 3,41%. (Sumber: Statistik Perbankan Syariah). Volume outstanding KPR Syariah mengalami kenaikan pada Juni 2016 Pertumbuhan KPR Syariah mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya Persentase NPL KPR Syariah menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya 13

15 Loan to Funding Ratio Perbankan Tabel Loan to Funding Ratio Penyalur KPR LFR Bank BTN 102,63% Bank Danamon 90,95% Bank CIMB Niaga 92,51% Bank Permata 85,51% Bank BRI 86,80% Bank Panin 93,38% Bank Maybank 86,57% Bank BNI 89,80% Bank Mandiri 87,49% Bank BCA 77,88% Average 89,35% Posisi LFR (Loan to Funding Ratio) per Juni 2016 menunjukkan rata-rata posisi di bawah LFR yang ditetapkan Bank Indonesia Posisi rata-rata LFR 10 (sepuluh) bank penyalur KPR per Juni 2016 adalah sebesar 89,35%. Dilihat dari tabel menunjukan bahwa Bank BTN (102,63%), Bank CIMB Niaga (92,51%), dan Bank Panin (93,38%) memiliki LFR yang melewati batas atas dari LFR yang ditetapkan BI, yaitu 92%. Sumber: Laporan Triwulan (Q2) 2016 masing-masing bank, diolah 14

16 Suku Bunga Dasar KPR Tabel Suku bunga dasar KPR Penyalur KPR SBDK (KPR) Bank BRI 10,25% Bank BCA 10,00% Bank CIMB Niaga 11,00% Bank Mandiri 10,25% Bank BNI 10,50% Bank Maybank 9,75% Bank Panin 11,62% Bank BTN 10,50% Bank Danamon 11,25% Bank Permata 11,25% Average 10,61% Sumber: Website masing-masing bank Pada, dari 10 besar Bank Penyalur KPR di Indonesia rata-rata SBDK untuk KPR sebesar 10,61%, mengalami penurunan rata-rata SBDK sebesar 0,02% dari bulan lalu. Suku bunga dasar KPR tertinggi yang ditawarkan saat ini adalah sebesar 11,62% yaitu Bank Panin. Sedangkan suku bunga dasar KPR terendah yang ditawarkan saat ini adalah sebesar 9,75% yaitu Maybank. Dengan perubahan suku bunga acuan menjadi 7-days repo rate yang setara dengan suku bunga operasi moneter 7 hari, transmisi kebijakan dari Bank Indonesia ke pasar uang dan bank akan lebih efektif. 15

17 SMF BUILDING PERMIT INDEX (SMF-BPI) SMF Building Permit Index SMF Building Permit Index (SMF-BPI) mulai menunjukkan sinyal kenaikan. Pada bulan Maret 2016, SMF-BPI meningkat 16,20% mom (-10,60% yoy) ke level 92. Pada bulan sebelumnya pertumbuhan SMF-BPI sebesar 9,4% mom (-22,9% yoy) atau di level 79,2. Source: PTSP Kota & Kanupaten, diolah SMF Building Permit Index (SMF-BPI) dibangun berdasarkan data IMB dari 10 wilayah kota/kabupaten di Indonesia, dan diolah secara statistik. SMF-BPI merupakan salah satu leading indicator penting yang bermanfaat untuk memonitor arah perkembangan ekonomi Indonesia, termasuk sektor perumahan. Cepatnya pertumbuhan IMB nasional, menjadi salah satu indikasi akselerasi permintaan domestik dan ekonomi dalam 6-12 bulan mendatang. 16

18 INDEKS HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Pertumbuhan Harga Properti Residensial Pertumbuhan indeks harga properti residensial pada triwulan II-2016 mengalami perlambatan dari triwulanan sebelumnya Harga properti residensial pada triwulan II-2016 meningkat dari triwulan sebelumnya. Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan II-2016 berada pada level 193,13 atau tumbuh 0,64% (qtq). Namun, pertumbuhaan IHPR pada triwulan II-2016 tersebut melambat dibandingkan pertumbuhan IHPR pada triwulan I-2016 yang tercatat 0,99% (qtq). Secara triwulanan (qtq), perlambatan kenaikan harga tertinggi terjadi pada rumah tipe besar. Berdasarkan wilayah, peningkatan harga tertinggi terjadi pada kota Manado sebesar 7,52% (qtq). Secara tahunan, harga properti residensial tumbuh melambat. Pertumbuhan harga properti residensial tercatat 3,39% (yoy), melambat dibandingkan 4,15% (yoy) pada triwulan I Data Survey Harga Properti Residensial BI menyebutkan bahwa pada triwulan II-2016, fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi pembelian properti. Sebagian besar konsumen (75,68%) memilih fasilitas KPR dalam transaksi pembelian properti, kemudian berturutturut adalah tunai bertahap (16,44%) dan tunai (7,88%). (Sumber: Survey Harga Properti Residensial) Disclaimer: The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. However, none of any PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) and/or their respective employees and/or agents make any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a result of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report. For further information please contact our number

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM Ringkasan Ekonomi Indonesia tumbuh 5,18% yoy dikuartal kedua 2016, atau lebih tinggi dari Q2 2015 sebesar 4,66% yoy dan Q1 2016 sebesar 4,92% yoy. Membaiknya pertumbuhan

Lebih terperinci

Juni 2017 RESEARCH TEAM

Juni 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 5,01% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan PDB pada kuartal keempat 2016 sebesar 4,94%(yoy) dan kuartal ketiga 2016 sebesar 4,92%

Lebih terperinci

Desember 2016 RESEARCH TEAM

Desember 2016 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM Ringkasan Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% yoy pada kuartal ketiga 2016, lebih tinggi dari Q3 2015 sebesar 4,74% yoy atau lebih rendah dari Q2 2016 sebesar 5,18% yoy. PDB kuartal ketiga 2016

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM Ringkasan Ekonomi Indonesia tumbuh 5,18 persen yoy dikuartal kedua 2016, atau lebih tinggi dari Q2 2015 sebesar 4,66 persen yoy dan Q1 2016 sebesar 4,92 persen yoy.

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada

Lebih terperinci

SMF Highlight PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN 2016 : MELAMBAT. Februari 2017 Highlight 2/2017

SMF Highlight PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN 2016 : MELAMBAT. Februari 2017 Highlight 2/2017 SMF Highlight Februari 2017 Highlight 2/2017 PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN 2016 : MELAMBAT Kondisi pasar pembiayaan perumahan masih mengalami perlambatan. Hingga akhir tahun 2016, beberapa indikator pembiayaan

Lebih terperinci

SMF Highlight AWAL TAHUN 2017, PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN MELAMBAT. Maret 2017 Highlight 3/2017

SMF Highlight AWAL TAHUN 2017, PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN MELAMBAT. Maret 2017 Highlight 3/2017 SMF Highlight Maret 2017 Highlight 3/2017 AWAL TAHUN 2017, PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN MELAMBAT Awal tahun 2017, kondisi pasar pembiayaan perumahan masih flat dengan kecenderungan melambat. Harga properti

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% yoy pada kuartal ketiga 2016, lebih tinggi dari 2015 sebesar 4,74% yoyatau lebih rendah dari 2016 sebesar 5,18% yoy. PDB kuartal

Lebih terperinci

November 2016 Highlight 5/2016. Pertumbuhan Harga Properti Residential Masih Lambat

November 2016 Highlight 5/2016. Pertumbuhan Harga Properti Residential Masih Lambat SMF Highlight November 2016 Highlight 5/2016 PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN: STAGNAN Kondisi pasar perumahan belum menunjukkan perbaikan signifikan. Pertumbuhan ekonomi yang masih lemah ditambah dengan tingkat

Lebih terperinci

Februari 2017 RESEARCH TEAM

Februari 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada kuartal terakhir ini,

Lebih terperinci

Informasi Pembiayaan Perumahan

Informasi Pembiayaan Perumahan Informasi Pembiayaan Perumahan Juni 2016 LATEST UPDATE Sampai dengan triwulan pertama 2016, pertumbuhan harga properti masih terus melambat menjadi 4,2% yoy. Angka ini lebih rendah dari triwulan sebelumnya

Lebih terperinci

Mei 2017 RESEARCH TEAM

Mei 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 5,01% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan PDB pada kuartal keempat 2016 sebesar 4,94%(yoy) dan kuartal ketiga 2016 sebesar 4,92%

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM Ringkasan Ekonomi Indonesia tumbuh 4,92 persen yoy dikuartal pertama 2016 (-0,34% qoq), atau lebih tinggi dari Q1 2015 sebesar 4,73 persen yoy dan melambat dibandingkan

Lebih terperinci

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Desember 2016 PERKEMBANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN GLOBAL Data terkini dari beberapa negara maju mengindikasikan bahwa perekonomian dunia saat

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM Ringkasan Ekonomi Indonesia tumbuh 4,92 persen yoy dikuartal pertama 2016 (-0,34% qoq), atau lebih tinggi dari Q1 2015 sebesar 4,73 persen yoy dan melambat dibandingkan

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update RESEARCH TEAM Ringkasan Pada terjadi inflasi sebesar 0,19 persen MoM dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,75, setelah dibulan sebelumnya terjadi deflasi sebesar 0,09 persen MoM. Secara tahunan,

Lebih terperinci

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Agustus 2016 PERKEMBANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN GLOBAL AMERIKA SERIKAT Perkembangan ekonomi AS masih belum meningkat signifikan. Hal ini terlihat

Lebih terperinci

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik September 2016 PERKEMBANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN GLOBAL AMERIKA SERIKAT Perkembangan ekonomi AS yang cenderung stagnan dan lembih lambat dari

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield

Lebih terperinci

Kinerja CENTURY PRO FIXED

Kinerja CENTURY PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi

Lebih terperinci

MACROECONOMIC REPORT JUNI, 2014

MACROECONOMIC REPORT JUNI, 2014 INFLASI BULAN MEI TERCATAT 0,1% Pada bulan Mei 2014, laju inflasi tercatat sebesar 0,1%. Faktor pendukung inflasi karena harga makanan jadi dan minuman yang meningkat. Inflasi tahun kalender sebesar 1,56%,

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

Kinerja CARLISYA PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

MACROECONOMIC REPORT JULI, 2014

MACROECONOMIC REPORT JULI, 2014 INFLASI BULAN JUNI TERCATAT 0,43% Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi pada bulan Juni 2014 mencapai 0,43%. Inflasi Juni lebih tinggi dari Mei 2014 yang sebesar 0,16%. Inflasi secara berurutan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 9 JUNI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,954.3-5,119.3 Saham

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

Kinerja CARLISYA PRO MIXED 29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 2 JULI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,885.1-4,941.9 Saham yang layak

Lebih terperinci

1. Tinjauan Umum

1. Tinjauan Umum 1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran 29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 16 JUNI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,778.6-4,956.1 Saham yang

Lebih terperinci

Juni Danareksa Investment Management PEREKONOMIAN GLOBAL. Perekonomian Amerika ( AS )

Juni Danareksa Investment Management PEREKONOMIAN GLOBAL. Perekonomian Amerika ( AS ) PEREKONOMIAN GLOBAL Perekonomian Amerika ( AS ) Selama kuartal pertama 2012, ekonomi AS tumbuh 2,1% tahunan ( yoy ) lebih baik dibandingkan kuartal keempat 2011 yang hanya 1,6% yoy. Konsumsi domestik mencatat

Lebih terperinci

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 1,494.165 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN DAN KEMISKINAN Kinerja perekonomian Indonesia masih terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa triwulan

Lebih terperinci

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 2,098.321 CENTURY PRO Adalah gabungan dari produk asuransi seumur hidup (whole life) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan

Lebih terperinci

Sinyal Negatif. Technical Analysis Stock Shoot 3 Juni Infrastructure. Target Juni 13 Juni Analisa teknis.

Sinyal Negatif. Technical Analysis Stock Shoot 3 Juni Infrastructure. Target Juni 13 Juni Analisa teknis. Infrastructure 1050 Saham Pilihan 3 Juni 1 ADHI WIKA JSMR Topik pilihan Investasi Asing di Sektor Infrastruktur Harus Dibatasi, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai, Indonesia membutuhkan bantuan dana

Lebih terperinci

Level psikologis IHSG terletak di angka Resistance 3 4,947 Resistance 2 4,936 Resistance 1 4,931. Pivot Point 4,925

Level psikologis IHSG terletak di angka Resistance 3 4,947 Resistance 2 4,936 Resistance 1 4,931. Pivot Point 4,925 IHSG Netral 4.900 Saham Pilihan 16 Juni 24 Juni 2014 CTRA EXCL TBIG Topik pilihan Bursa saham Jepang bergerak melemah pada sesi pertama perdagangan Senin (16/6) terkait dengan kecemasan pasar terhadap

Lebih terperinci

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 1,355.077 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis

Lebih terperinci

MACROECONOMIC REPORT AGUSTUS, 2014

MACROECONOMIC REPORT AGUSTUS, 2014 INFLASI BULAN JULI TERCATAT 0,93 % Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ada beberapa andil penyebab inflasi bulan Juli yang mencapai 0,93%. BPS menyatakan angka tersebut lebih tinggi jika dibandingakan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 22 MEI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,248.8-5,367.7 Saham

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 3 JUNI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,172.0-5,236.5 Saham

Lebih terperinci

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran,Triwulan III - 2005 135 ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2005 Tim Penulis

Lebih terperinci

CARLINK PRO MIXED Dana Investasi Campuran 31-Jan-17 NAV: 2,

CARLINK PRO MIXED Dana Investasi Campuran 31-Jan-17 NAV: 2, 31-Jan-17 NAV: 2,801.484 Total Dana Kelolaan 623,277,205,179.56 Pasar Uang 10-90% Ekuitas 38.59% Mata Uang Rupiah Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 36.54% Bank Kustodian PT BANK CIMB NIAGA Efek Ekuitas

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter

Lebih terperinci

Perkembangan Hari Ini

Perkembangan Hari Ini R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN 21 JUNI 2016 Periode Minor (1-5 hari) : Sideways menguat Periode Intraday : Sideways menguat Support-Resistance : 4,816.9-4,886.8 Saham yang layak dicermati

Lebih terperinci

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 1,494.165 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan

Lebih terperinci

expenditure) naik 0,4 persen dibulan Mei. Pertumbuhan keduanya tercatat melambat

expenditure) naik 0,4 persen dibulan Mei. Pertumbuhan keduanya tercatat melambat MARKET SCREEN 30 JUNI 2016 Periode Minor (1-5 hari) : Sideways menguat Periode Intraday : Sideways menguat Support-Resistance : 4,881.3-5,029.5 Saham yang layak dicermati ASII, AUTO, GGRM, HMSP, AISA,

Lebih terperinci

CARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang

CARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang SAFE 29-Jan-16 NAV: 11.00% Tabel Kinerja CARLink SAFE Total Dana Kelolaan 1,286,637,672.00 Memberikan hasil investasi yang kompetitif dengan mengutamakan keamanan dan tingkat likuiditas yang tinggi. Pasar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Perkembangan Inflasi di Indonesia Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang, dimana adanya perubahan tingkat inflasi sangat berpengaruh terhadap stabilitas

Lebih terperinci

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 2,098.321 CENTURY PRO Adalah gabungan dari produk asuransi seumur hidup (whole life) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan

Lebih terperinci

Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan. Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur

Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan. Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur 1 Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur ALUR PIKIR 2 PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK

Lebih terperinci

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 1,355.077 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat (Yunan, 2009:2). Pertumbuhan ekonomi juga berhubungan dengan proses

BAB I PENDAHULUAN. rakyat (Yunan, 2009:2). Pertumbuhan ekonomi juga berhubungan dengan proses 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu negara berkembang berusaha dengan giat melaksanakan pembangunan secara berencana dan bertahap, tanpa mengabaikan usaha pemerataan dan

Lebih terperinci

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran 31-Jan-17 NAV: 1,956.984 Total Dana Kelolaan 13,549,697,865.75 - Pasar Uang 0-90% - Deposito 6.49% Mata Uang Rupiah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Obligasi 42.46% Bank Kustodian PT BANK CIMB NIAGA -

Lebih terperinci

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah

Lebih terperinci

Perkembangan Hari Ini

Perkembangan Hari Ini R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN 29 JUNI 2016 Periode Minor (1-5 hari) : Sideways melemah Periode Intraday : Sideways menguat Support-Resistance : 4,814.2-4,924.6 Saham yang layak dicermati

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi

Lebih terperinci

Perkembangan Hari Ini

Perkembangan Hari Ini R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN 23 JUNI 2016 Periode Minor (1-5 hari) : Sideways menguat Periode Intraday : Sideways menguat Support-Resistance : 4,868.6-4,913.3 Saham yang layak dicermati

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran 29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017 Pasar Menembus Level Tertinggi Sepanjang Sejarah Konfirmasi Bullish Terbatas Jenuh Beli PENURUNAN BI RATE MENJADI KATALIS IHSG Ekonomi Amerika Serikat (AS) pada periode Q2

Lebih terperinci

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang SAFE 31-Jan-18 NAV: Total Dana Kelolaan 447,102,198.67 Bank Kustodian PT BANK CIMB NIAGA Kas dan Deposito Syariah 10 Memberikan hasil investasi yang kompetitif dengan (netto) vs per Januari 2018(Disetahunkan)

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA April 2015 Tim Riset SPMD Overview The Fed siap menaikan suku bunga acuan kapan saja yang berpotensi menarik dana tiba-tiba (sudden reversal) dari emerging market termasuk

Lebih terperinci

PENGHARGAAN DI TAHUN 2008

PENGHARGAAN DI TAHUN 2008 PENGHARGAAN DI TAHUN 2008 Investor Award 2008 Pada bulan Mei 2008 SG memperoleh penghargaan Investor Awards, The Best Listed Companies 2008 khusus di sektor Industri Dasar dan Primer. Indonesia Property

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi, BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti

Lebih terperinci

Policy Brief Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha No. 01/01/2016

Policy Brief Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha No. 01/01/2016 Policy Brief Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha No. 01/01/2016 Overview Beberapa waktu lalu Bank Indonesia (BI) dalam RDG 13-14 Januari 2016 telah memutuskan untuk memangkas suku bunga

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran Total Dana Kelolaan 4,856,084,724.02 - Efek Pendapatan Tetap 77.35% 10.42% 10.54% 1.69% Keuangan 5.41% Perkebunan 7.10% Infrastruktur 15.55% Properti 0.19% Konsumen 38.53% Konstruksi 5.76% Industri Dasar

Lebih terperinci

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap FIXED FIXED 31- NAV: Total Dana Kelolaan 3,807,531,838.20 0-80% 79.82% 17.31% 2.87% Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) BI Rate 0.62% 3.25% 6.50% 33.32% A 10 2.87% Pasar Uang, 17.31% 79.82% 0.73% 9.10% 8.73%

Lebih terperinci

Sinyal Netral. Technical Analysis Stock Shoot 2 Juni Jakarta Composite Index. Target Potensi bulanan Terendah Tertinggi 5.

Sinyal Netral. Technical Analysis Stock Shoot 2 Juni Jakarta Composite Index. Target Potensi bulanan Terendah Tertinggi 5. Jakarta Composite Index Netral 4.850 Terendah 3.837 Tertinggi 5.251 Support 4.859 Resistance 5.032 Saham Pilihan 2 Juni 7 Juni 2014 ASII BBRI ADRO Lucky Bayu Purnomo Technical Analysis ( 62-21) 2955 577

Lebih terperinci

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran 31-Jan-18 NAV: 1.57% Total Dana Kelolaan 14,856,625,829.18 43.49% 54.94% Memperoleh hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang - Konsumen 49.17% - Perkebunan 0.69% dengan tetap menjaga tingkat resiko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada tahun 2007, keadaan ekonomi di Indonesia dapat dikatakan baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada tahun 2007, keadaan ekonomi di Indonesia dapat dikatakan baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun 2007, keadaan ekonomi di Indonesia dapat dikatakan baik dan stabil. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator yang memberikan nilai-nilai yang

Lebih terperinci

MARKET CORNER. Technical Approach October 8 th, 2014 SIKLUS YANG BERULANG DI IHSG?

MARKET CORNER. Technical Approach October 8 th, 2014 SIKLUS YANG BERULANG DI IHSG? Technical Approach October 8 th, 2014 SIKLUS YANG BERULANG DI IHSG? In the middle of difficulty lies opportunity Albert Einstein Melihat pergerakan bursa efek Indonesia di sepanjang tahun 2014, secara

Lebih terperinci

CARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 2,

CARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 2, CARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 2,330.705 CARLINK PRO Adalah gabungan dari produk asuransi berjangka (term insurance) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan untuk

Lebih terperinci

LAPORAN EKONOMI MAKRO KUARTAL III-2014

LAPORAN EKONOMI MAKRO KUARTAL III-2014 LAPORAN EKONOMI MAKRO KUARTAL III-2014 Proses perbaikan ekonomi negara maju terhambat tingkat inflasi yang rendah. Kinerja ekonomi Indonesia melambat antara lain karena perlambatan ekspor dan kebijakan

Lebih terperinci

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang Tanggal Peluncuran 11 April 2011 0-20% Total Dana Kelolaan 60,826,022,840.66 - Efek Ekuitas 80-100% 31-Jan-18 NAV: 1,571.313 Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) 0.62% 3.25% 4.92% 95.08% 4 2-2 - Pertambangan

Lebih terperinci

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan

Lebih terperinci

Pola Indikator Teknikal

Pola Indikator Teknikal MARKET SCREEN 24 JUNI 2016 Periode Minor (1-5 hari) : Sideways menguat Periode Intraday : Sideways menguat Support-Resistance : 4,833.2-4,920.1 Saham yang layak dicermati ASII, AUTO, TSPC, ULTJ, SMCB,

Lebih terperinci

TINJAUAN EKONOMI Januari 2010

TINJAUAN EKONOMI Januari 2010 TINJAUAN EKONOMI Januari 2 Cadangan Devisa Sumber : Bank Indonesia dan Data Olahan Erdikha Awal Tahun 2, BI rate inline dengan konsensusnya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit. Seseorang dapat membeli rumah secara tunai apabila orang tersebut memiliki uang yang nilainya sama

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 1 NOVEMBER 2017 Pasar Menembus Level Tertinggi Sepanjang Sejarah Konfirmasi Bullish Terbatas Jenuh Beli Data Pertumbuhan Ekonomi (GDP) Kuartal III-2017 Menjadi Pendorong Kenaikan IHSG Lebih

Lebih terperinci

Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan

Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan Inflasi Akhir semester I 2009 Inflasi sebesar 0,11% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,10 terjadi pada penghujung Jun. Inflasi

Lebih terperinci

Trend Analysis 3 April 2014

Trend Analysis 3 April 2014 Jakarta Composite Index Daily Laju pergerakan IHSG menjelang Tanggal 9 April cenderung menguji level resistance di angka 4.920, di dukung dengan suasana minggu tenang yang memberikan efek mimin sentuimen

Lebih terperinci

PT Adaro Energi Tbk. On track to build a bigger and better ADRO. Company Profile. ADRO Key Takeaway Investor Day 2010

PT Adaro Energi Tbk. On track to build a bigger and better ADRO. Company Profile. ADRO Key Takeaway Investor Day 2010 On track to build a bigger and better ADRO Company Profile Perseroan lewat anak perusahaannya Adaro Indonesia merupakan perusahaan produsen batubara tunggal terbesar di Indonesia dengan cadangan (reserve)

Lebih terperinci

Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3%

Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3% 1 Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3% Prediksi tingkat suku bunga SPN 3 Bulan tahun 2016 adalah sebesar 6,3% dengan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi internal maupun eksternal. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis dampak..., Wawan Setiawan..., FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis dampak..., Wawan Setiawan..., FE UI, 2010. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ekonomi dunia dewasa ini berimplikasi pada eratnya hubungan satu negara dengan negara yang lain. Arus globalisasi ekonomi ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mengatur kegiatan perekonomian suatu negara, termasuk pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. dan mengatur kegiatan perekonomian suatu negara, termasuk pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kompleknya keterkaitan dan hubungan antarnegara didalam kancah internasional menyebabkan pemerintah juga ikut serta dalam hal meregulasi dan mengatur

Lebih terperinci

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global 2015 Vol. 2 Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pertumbuhan Ekonomi P erkembangan indikator ekonomi pada kuartal

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

Kinerja CARLISYA PRO MIXED 29-Jan-16 Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pencerminan tingkat inflasi merupakan persentasi kecepatan naiknya harga-harga

BAB I PENDAHULUAN. Pencerminan tingkat inflasi merupakan persentasi kecepatan naiknya harga-harga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian suatu negara dapat ditinjau dari variabelvariabel makroekonomi yang mampu melihat perekonomian dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Variabelvariabel

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017 Pasar Menembus Level Tertinggi Sepanjang Sejarah Konfirmasi Bullish Terbatas Jenuh Beli PENURUNAN BI RATE MENJADI KATALIS IHSG Ekonomi Amerika Serikat (AS) pada periode Q2

Lebih terperinci

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang 29-Jan-16 NAV: 1,145.077 Adalah gabungan dari produk asuransi berjangka (term insurance) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasi yang disediakan

Lebih terperinci

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran 1 ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran Tim Penulis Laporan Triwulanan, Bank Indonesia I.1

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri APRIL 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi April 2017 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2017 Pada triwulan 1 2017 perekonomian Indonesia, tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar Rupiah terus mengalami tekanan depresiasi. Ketidakpastian pemulihan ekonomi dunia juga telah

Lebih terperinci

SURVEI PROYEKSI INDIKATOR MAKRO EKONOMI

SURVEI PROYEKSI INDIKATOR MAKRO EKONOMI SURVEI PROYEKSI INDIKATOR MAKRO EKONOMI Triwulan II 2017 Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017 Diperkirakan Membaik Survei Proyeksi Indikator Makro Ekonomi (SPIME) Bank Indonesia periode triwulan II-2017 mengindikasikan

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View More to downside than the upside Technical Report Feb 16, 2015 Market Recap Pada minggu lalu indeks bergerak mixed dengan kecenderungan naik, yang ditutup dilevel penutupan tertinggi.

Lebih terperinci

BANK INDONESIA. Telepon : (sirkulasi) Fax. : Website :

BANK INDONESIA. Telepon : (sirkulasi) Fax. : Website : Untuk informasi lebih lanjut hubungi: Tim Outlook Jangka Pendek dan Diseminasi Kebijakan Biro Kebijakan Moneter Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Telepon : +62 61 3818189 +62 21 3818206 (sirkulasi)

Lebih terperinci

Elastisitas Outstanding Kredit Pemilikan Rumah dan Apartemen Terhadap Indikator Pasar Perumahan. Oleh : Tim Riset

Elastisitas Outstanding Kredit Pemilikan Rumah dan Apartemen Terhadap Indikator Pasar Perumahan. Oleh : Tim Riset Elastisitas Outstanding Kredit Pemilikan Rumah dan Apartemen Terhadap Indikator Pasar Perumahan Oleh : Tim Riset Abstrak Studi ini dilakukan untuk menganalisis tingkat perubahan pada outstanding KPR&KPA

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang

Lebih terperinci