ANALISIS KECEPATAN STRUKTUR DATA LINKED LIST DAN TREE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS KECEPATAN STRUKTUR DATA LINKED LIST DAN TREE"

Transkripsi

1 ANALISIS KECEPAAN SRUKUR DAA LINKED LIS DAN REE Pradana Setialana Pendidikan eknik Informatika - Universitas Negeri ogyakarta pradana.setialana@gmail.com Abstract Binary search trees are better at displaying data, find data, update data and delete data than a circular double linked list which is only good in entering data. But the low level of complexity of the program double circular linked list is its own advantages of the binary search tree that has a high level of program complexity. Keywords: binary search tree, circular double linked list, efficient data structures, fast run time, difference between tree and linked list. 1. Pendahuluan Struktur data merupakan cara menyimpan, menyusun dan mengatur data dalam computer secara efisien, Ada berbagai macam struktur data yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Dari berbagai macam strukur data yang ada, struktur data linked list dan tree hampir memiliki banyak kemiripan. Akan tetapi terdapat juga perbedaan yang membuat strukut data tersebut memiliki dan kelebihan tersendiri. 1.2 Linked List Linked list atau senarai berantai yang digunakan untuk menyimpan sejumlah objek data biasanya secara terurut sehingga memungkinkan penambahan, pengurangan, dan pencarian atas elemen data yang tersimpan dalam daftar dilakukan secara lebih efektif. Pada praktiknya sebuah struktur data memiliki elemen yang digunakan untuk saling menyimpan rujukan antara satu dengan lainnya sehingga membentuk sebuah daftar abstrak, tiap-tiap elemen yang terdapat pada daftar abstrak ini seringkali disebut sebagai node. karena mekanisme rujukan yang saling terkait inilah disebut sebagai daftar berantai (linked list). Sedangkan circular double linked list sendiri merupakan jenis linked list dimana rujukan pada node terakhir akan merujuk pada node pertama, dan rujukan pada node pertama akan merujuk pada node terakhir bila yang digunakan sebagai dasar implementasi adalah daftar bertaut ganda (circular double linked list [1]. Penjelasan mengenai linked list terdapat pada Figure 1 dan circular double linked list pada Figure 2. Fig. 1. Setiap node yang terdiri atas dua elemen, data integer, dan elemen rujukan ke node berikutnya Fig. 2. Node terakhir menyimpan rujukan pada node pertama 1.3 ree ree adalah adalah suatu struktur data yang digunakan secara luas yang menyerupai struktur pohon dengan sejumlah simpul yang terhubung. Sedangkan pohon biner (binary tree) adalah sebuah pohon struktur data dimana setiap simpul memiliki paling banyak dua anak. Secara khusus anaknya dinamakan kiri dan kanan. Penggunaan secara umum dari binary tree adalah binary search tree. Binary search tree memiliki sifat-sifat yaitu subtree sebelah kiri memiliki nilai yang lebih rendah daripada node kunci. Sedangkan subtree sebelah kanan memiliki nilai yang lebih tinggi daripada node kunci [2].

2 2. Metodologi Metodologi penilitian untuk menganalisis persamaan, perbedaan, dan keefisien linked list dan tree adalah 1. Membandingkan cara kerja masing-masing fungsi berdasarkan flowchart 2. Membandingkan komplektifitas setiap program. 3. Menganalisis hasil running program dan waktu eksekusi pada kedua program Masing-masing program dapat menyimpan data mahasiswa yang berisi nim, nama, jurusan dan ipk dalam bentuk program circular double linked list dan tree. Untuk menguji penggunaan memori dan kecepatan eksekusi dilkakukan kondisi yang sama untuk setiap fungsi pada circular double linked list dan binary search tree. Data untuk menguji merupakan data mahasiswa yang berjumlah 6969 data berupa NIM, Nama, Jurusan dan IPK. Data tersebut diambil dari Siakad UN yang diberikan pada matakuliah Basis Data dengan format file text (.txt). Media pengujian adalah notebook Acer 4745G dengan spesifikasi processor Incel Core i5 430M, RAM 2 GB, AI Mobiliti Radeon HD 5470 dengan VRAM 512 MB. erdapat dua kondisi daya listrik notebook yaitu kondisi power saver (menggunakan kemampuan processor sedikit) dan kondisi high performance Intel urbo Bost (Menggunakan kemampuan penuh processor). Untuk setiap kondisi daya listrik terdapat 2 percobaan. Hasil dari penghitungan dalam millisecond. Sehingga untuk waktu eksekusi dibawah millisecond yaitu dalam hitungan nanosecond maka akan tercetak 0 ms. 3. Penelitian Pembandingkan setiap struktur data berdasarkan setiap method yang memiliki fungsi yang sama. Perbandingan dilakukan dengan membandingkan flowchart dan waktu eksekusi setiap fungsi. 3.1 Memasukan Data Pada tahap ini akan dilakukukan analisis dari kedua program mengenai cara, metode, kerumitan serta keefektifitasan program. Pada Figure 3 terdapat flowchart dari method insertfirst dan insertlast dari circular double linked list. Sedangkan pada Figure 4 terdapat method insert dari binary search tree. isempty() first ß newnode isempty() last ß newnode newnode.setnext(first) first.setprev(newnode) last.setnext(newnode) newnode.setnext(last) last.setnext(newnode) newnode.setprev(last) first ß newnode last ß newnode first.setprev(last) first.setprev(newnode) newnode.setnext(first) Fig. 4. Flowchart insertfirst (kiri) dan insertlast (kanan) pada circular double linked list

3 root ß null root ß newnode current ß root true parent ß current nim.compareo(current. nimmahasiswa)<0 current ß current.leftchild current ß null parent.leftchild ß newnode return current ß current.rightchild current ß null parent.rightchild ß newnode Fig. 5. Flowchart insert pada binary search tree

4 Dari perbandingan dua flowchart tersebut terlihat bahwa method insert pada binary search tree lebih kompleks. Hal ini terlihat dengan adanya pengurutan data pada setiap data. Data yang masuk dengan nimmahasiswa yang lebih rendah daripada node kunci akan diletakan pada subtree sebelah kanan, sementara data dengan nimmahasiswa lebih tinggi akan diletakan pada sebelah kanan. Sementara pada circular double linked list data masuk tidak langsung diurutkan. Hal ini menyebabkan method insert pada circular double linked list hanya sederhana dan tidak sekompleks method insert pada binary search tree. Pada Figure 4 terdapat syntax newnode.setnext(first); first.setprev(newnode); last.setnext(newnode); yang menunjukan bahwa setiap data yang masuk akan langsung disambungkan membentuk linked list tanpa diurutkan terlebih dahulu. Sedangkan pada binary search tree setiap data masuk akan diurutkan sesuai dengan nimmahasiswa. Ini terlihat pada syntax nim.compareo(current.nimmahasiswa )<0. Dilihat dari flowchart tersebut maka kemungkinan waktu eksekusi dari binary tree lebih lambat. Untuk membuktikan bias dilihat di tabel pengujian pada abel 1. Dari hasil tabel tersebut bias diambil kesimpulan bahwa kecepatan memasukan data pada circular double linked list lebih cepat dari binary search tree. Hal ini disebabkan karena pada binary tree data yang masuk diurutkan terlebih dahulu. Sedangkan pada circular double tidak diurutkan. Kondisi Daya Percobaan Circular Double Linked List Binary Search ree Power Saver Percobaan ms 168 ms Percobaan ms 128 ms High Performance Percobaan 1 56 ms 64 ms Percobaan 2 54 ms 66 ms abel 1. Perbandingan waktu eksekusi memasukan data 3.2 Menampilkan Data Circular double linked list memiliki beberapa cara untuk menampilkan data yaitu menampilkan data pertama, data terakhir, menampilkan semua data dari belakang dan menampilkan semua data dari belakang. etrapi untuk membandingkan dengan menampilkan data pada binary search tree hanya digunakan menampilkan semua data dari depan. Sedangkan untuk binary search tree untuk menampilkan data yaitu dengan cara traversal yaitu preoder, inorder dan postorder. Untuk menjelaskan perbedannya yaitu dengan flowchart yang ada pada Figure 6 dan Figure 7. Pada Figure 6 terdapat flowchart menampilkan semua data dari depan untuk circular double linked list. Pada Figure 7 terdapat flowchart traversal untuk binary search tree.!isempty() indek ß first indek.getdatamahasiswa() indek ß indek.getnext() Indek<>last.getNext() "idak ada data" Fig. 6. Method get_all. Menampilkan semua data dari depan pada circular double linked list

5 localroot <> null localroot.displaynode() preorder(localroot.leftchild) preorder(localroot.rightchild) localroot <> null inorder(localroot.leftchild) localroot.displaynode() inorder(localroot.rightchild) localroot <> null postorder(localroot.leftchild) postorder(localroot.rightchild) localroot.displaynode() Fig. 7. preorder (kiri atas), inorder (kanan atas), postorder (bawah) Dari flowchart tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa untuk menampilkan data pada circular double linked list hanya dengan menggeser pointer indek ke node berikutnya kemudian menampilkan node tersebut. Sehingga alur kerjanya cukup sederhana. Sedangkan pada binary search tree untuk menampilkan data secara traversal menggunakan rekrusif. Hal ini tentunya membutuhkan memory yang besar dan alur kerja yang lebih rumit. Untuk membandingkan kecepatan waktu eksekusi dari kedua program yaitu dengan menampilkan data sejumlah 6969 data mahasiswa yang sama dengan data yang dimasukan pada method insert. abel perbandingan waktu eksekusi program ada pada abel 2. Kondisi Daya Percobaan Circular Double Linked List Binary Search ree get_all preorder inoreder postorder Rata-rata Power Saver Percobaan ms 601 ms 541 ms 564 ms 568 ms Percobaan ms 601 ms 463 ms 429 ms 497 ms High Performance Percobaan ms 504 ms 410 ms 502 ms 472 ms Percobaan ms 502 ms 380 ms 318 ms 400 ms 3.3 Mencari Data Pada tahap ini kedua program akan diuji perbandingan dari masing-masing program. Circular double linked list memiliki kelemahan pada tahap ini yaitu data yang ada disimpan tidak urut karena urutan data hanya berdasarkan dari urutan memasukan data. Data yang terurut akan memiliki kecepatan pencarian yang lebih cepa daripada data yang tidak terurut. Sedangkan binary abel 2. Perbandingan waktu eksekusi menampilkan data search tree menyimpan data secara urut karena pada awal memasukan data, setiap data dibandingkan terlebih dahulu mana data yang memiliki nilai yang lebih tinggi atau rendah. Seperti dalam Figure 8 dan Figure 9, dalam kasus ini adalah data mahasiswa sehingga pencarian dilakukan berdasarkan nimmahasiswa. Pada Figure 8 tersebut, terlihat bahwa metode pencarian data sama dengan linear search. aitu pencarian data secara beruntun

6 dengan membandingkan setiap node. Setiap String getnim pada node indeks di bandingkan dengan String cari. Indeks tersebut adalah node yang berubah ke node berikutnya jika pada node tersebut nim tidak cocok. Pembandingan String nim tersebut akan terus berlangsung hingga indeks kembali ke node terakhir. indeks ß first cek ß true indeks.getnim().compareo(cari) <> 0 cek ß true "data ditemukan : " indeks.getnext() ß first "data tidak ditemukan" indeks.getdatamahasiswa() cek ß false indeks ß indeks.getnext() Fig. 8. Flowchart method getdata untuk mencari data pada circular double linked list

7 current ß root current.nimmahasiswa.com pareo(key)<>0 key.compareo(current.ni mmahasiswa)<0 current ß current.leftchild current ß current.rightchild current ß null return null return current Fig. 9. Flowchart method find(string key) untuk mencari data pada binary search tree Flowchart pada Figure 8 merupakan flowchart untuk mencari data pada circular double linked list. Pada flowchart tersebut diketahui bahwa untuk mencari data, circular double linked list harus membandingkan setiap nimmahasiswa hingga nilai dari compareo = 0 yang menandakan bahwa data ditemukan. Hal ini tentunya menggunakan waktu terlalu lama karena data yang berupa String tersebut harus dibandingkan satu persatu hingga sejumlah data yang ada yaitu 6969 data. Berbeda dengan

8 binary search tree yang terdapat pada Figure 8. Karena data pada binary search tree sudah terurut dan tersusun maka cara mencari data hanya dengan membandingkan dengan node current. Jadi jika data yang dicari memiliki nilai lebih rendah daripada current maka pencarian akan beralih ke subtree sebelah kiri, tetapi jika data yang dicari lebih tinggi daripada node current maka pencarian akan dilakukan pada subtree sebelah kanan. Hal ini menyebabkan tidak semua data dibandingkan sehingga memungkinkan pencarian lebih cepat. Untuk lebih jelasnya terdapat tabel uji waktu eksekusi program pada abel 3. Waktu yang menunjukan 0 ms berarti bahwa waktu eksekusi kurang dari millisecond yaitu berkisar nanosecond. Kondisi Daya Percobaan Circular Double Linked List Binary Search ree Power Saver Percobaan 1 2 ms 0 ms Percobaan 2 4 ms 0 ms High Performance Percobaan 1 3 ms 0 ms Percobaan 2 2 ms 0 ms 3.4 Mengupdate Data Pada dasarnya metode mengupdate data hampir sama dengan mencari data. Hanya saja ketika data ditemukan maka data tersebut kemudian dirubah ataupun ditambahkan. ahap untuk update data yaitu dengan mencari data yang ingin diupdate abel 3. Perbandingan waktu eksekusi mencari data berdasarkan nimmahasiswa kemudian jika data tersebut ditemukan maka data namamahasiswa, jurusanmahasiswa dan ipkmahasiswa dapat dirubah. Sehingga alur update data juga tidak jauh berbeda dengan alur pencarian. Seperti pada Figure 10 dan Figure 11. indeks ß first cek ß true indeks.getnim().compareo(cari) <> 0 cek ß true indeks.setupdate(nama, jurusan, ipk) indeks.getnext() ß first "data tidak ditemukan" "Data berhasil di update " cek ß false indeks.getdatamahasiswa() indeks ß indeks.getnext() Fig. 10. Flowchart method updatedata untuk mengupdate data pada circular double linked list

9 current ß root current.nimmahasiswa.com pareo(key)<>0 key.compareo(current.ni mmahasiswa)<0 current ß current.leftchild current ß current.rightchild current ß null "Data tidak ditemukan" current.namamahasiswa ß nama current.jurusanmahasiswa ß jurusan current.ipkmahasiswa ß ipk Fig. 11. Flowchart method update untuk mengupdate data pada binary search tree Pada flowchart tersebut dapat dilihat bahwa untuk mencari data yang akan diupdate menggunakan cara yang sama dengan yang digunakan pada method mencari. Dari Figure 10 dan Figure 11 tersebut dapat dilihat bahwa kemungkinan hasil waktu eksekusi dari kedua program tidak akan berbeda jauh dari hasil waktu eksekusi program. Untuk lebih detailnya mengenai waktu eksekusi dapat dilihat pada abel 4.

10 Kondisi Daya Percobaan Circular Double Linked List Binary Search ree Power Saver Percobaan 1 2 ms 0 ms Percobaan 2 3 ms 0 ms High Performance Percobaan 1 1 ms 0 ms Percobaan 2 2 ms 0 ms 3.5 Menghapus Data Cara untuk menghapus data dari kedua program adalah dengan mencari terlebih dahulu data yang ingin dihapus. Jika data tersebut ditemukan maka data tersebut akan dihapus. Untuk menghapus data pada circular double linked list adalah dengan menyambungkan node sebelum dan setelah node yang akan dihapus (Figure 12). Syntax untuk menyambungkan adalah indeks.getprev().setnext (indeks.getnext()) dan abel 4. Perbandingan waktu eksekusi update data indeks.getnext().setprev (indeks.getprev()). Sedangkan untuk menghapus node pada binary search tree lebih rumit dan lebih kompleks daripada circular double linked list. Hal ini karena posisi node dalam binary tree harus urut dan sesuai struktur binary search tree. Ketika terjadi penghapusan node, maka posisi node yang dihapus tersebut harus digantikan oleh node dimana node tersebut sesuai dengan struktur dari binary search tree. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Figure 13. indeks ß first cek ß true indeks.getnim().compareo(cari) <> 0 cek ß true indeks ß first removefirst() "data berhasil di delete" indeks.getnext() ß first "data tidak ditemukan" indeks <> first && indeks <> last indeks.getprev().setnext (indeks.getnext()) indeks.getnext().setprev (indeks.getprev()) cek ß false removelast(); "data berhasil di delete" indeks ß indeks.getnext() "data berhasil di delete" Fig. 12. Flowchar menghapus data pada circular double linked list.

11 current ß root parent ß root isleftchild ß true current.nimmahasiswa.compareo(key) <> 0 current.leftchild ß null & current.rightchild ß null A parent ß current current ß root root ß null key.compareo(current.nimmahasiswa)<0 isleftchild ß true current ß current.leftchild isleftchildß true parent.leftchild ß null isleftchild ß false current ß current.rightchild parent.rightchild ß null current ß null return false B Fig Flowchart fungsi untuk menghapus data pada binary search tree

12 A current.rightchild ß null current.leftchild ß null successor ß getsuccessor(current) current ß root root ß null isleftchild parent.leftchild ß current.rightchild current ß root root ß successor isleftchild parent.leftchild ß current.leftchild parent.rightchild ß current.rightchild isleftchild parent.leftchild ß successor parent.rightchild ß current.leftchild parent.rightchild ß successor B return true successor.leftchild ß current.leftchild Fig Flowchart fungsi untuk menghapus data pada binary search tree Penghupusan node pada binary search tree sangat komplek dan lebih rumit daripada penghapusan node pada circular double linked list. Pada binary search tree erdapat berbagai macam kondisi node yang akan dihapus yaitu ketika node tersebut merupakan leaf atau tidak mempunyai anak, node tersebut memiliki 1 anak di kanan, node tersebut memiliki 1 anak di kiri dan node tersebut memiliki 2 anak. erdapat tiga tahap untuk menghapus node yang memiliki 2 anak [3]. 1. Cari nilai minimum node pada subtree sebelah kanan (Figure 14) 2. Mengganti nilai node yang akan dihapus dengan nilai minimum yang ditemukan tersebut (Figure 15) 3. Hapus node dengan nilai minimum tersebut (Figure 16) Untuk memahami tahapan menghapus node yang memiliki dua anak tersebut dapat dilihat pada Figure 14, Figure 15 dan Figure 16 yang mensimulasukan penghapusan node 12.

13 Fig. 14. Nilai minum dari subtree sebelah kanan adalah 19 Fig. 15. Nilai pada node 12 dirubah menjadi 19 Fig. 16. Node 19 pada subtree 21 dihapus

14 Kerumitan dari penghapusan node pada binary search tree ini merupakan kelemahan dibandingkan dengan cirucal double linked list. Akan tetapi dibalik kerumitan tersebut binary search tree masih unggul dalam waktu eksekusi program. Untuk membuktikannya dapat dilihat pada abel 5. Kondisi Daya Percobaan Circular Double Linked List Binary Search ree Power Saver Percobaan 1 3 ms 0 ms Percobaan 2 2 ms 0 ms High Performance Percobaan 1 1 ms 0 ms Percobaan 2 1 ms 0 ms abel 5. Perbandingan waktu eksekusi menghapus node 4. Hasil Penelitian berubah. Sedangkan perbedaanya adalah linked list Dari berbagai perbandingan dalam penelitian merupakan strukur data linear sedangkan binary tersebut dapat diketahui perbedaan, persamaan serta search tree merupakan strukur data hirarkis [4]. kelebihan dan kekurangan dari struktur data circular Hasil dari waktu eksekusi program pada abel 6 double linked list dan binary search tree. Persamaan digunakan untuk analisis serta mengambil dari tree dan linked list adalah sama-sama struktur kesimpulan mengenai struktur data circular double data dinamis yaitu jumlah komponennya dapat linked list dan binary search tree. Percobaan Fungsi Circular Double Linked List Binary Search ree Percobaan 1 Power Saver Percobaan 2 Power Saver Percobaan 1 High Performance Percobaan 2 High Performance Memasukan Data 113 ms 168 ms Menampilkan Data 647 ms 568 ms Mencari Data 2 ms 0 ms Update Data 2 ms 0 ms Delete Data 3 ms 0 ms Memasukan Data 115 ms 128 ms Menampilkan Data 561 ms 497 ms Mencari Data 4 ms 0 ms Update Data 3 ms 0 ms Delete Data 2 ms 0 ms Memasukan Data 56 ms 64 ms Menampilkan Data 347 ms 472 ms Mencari Data 3 ms 0 ms Update Data 1 ms 0 ms Delete Data 1 ms 0 ms Memasukan Data 54 ms 66 ms Menampilkan Data 454 ms 400 ms Mencari Data 2 ms 0 ms Update Data 2 ms 0 ms Delete Data 1 ms 0 ms abel 6. Perbandingan waktu eksekusi program untuk semua fungsi. Dari abel 6 tersebut maka dapat dianalisis : 1. Fungsi memasukan data Waktu eksekusi pada binary search tree lebih lama daripada circular double linked list. Ini dikarena data yang masuk pada binary search tree langsung diurutkan dan disusun sesuai struktur tree sedangkan untuk circular double linked list data yang masuk langsung ditempatkan dalam node-node yang tersambung begitu saja sesuai urutan memasukan data. etapi fungsi memasukan file pada binary tree lebih rumit daripada circular double linked list (Figure 5). 2. Fungsi menampilkan data Waktu eksekusi rata-rata untuk traversal pada binary search tree lebih cepat daripada waktu eksekusi fungsi menampilkan data dari depan pada circular double linked list. Hal ini dikarenakan binary search tree menggunakan rekrusif untuk menampilkan data. etapi penggunaan rekrusif menyebabkan memory yang lebih besar dan sulit untuk dipahami [5]. 3. Fungsi mencari data Waktu eksekusi binary search tree lebih cepat daripada circular double linked list bahkan kecepatan eksekusi kurang dari hitungan

15 millisecond (nanosecond) sehingga pada ujicoba selalu menampilkan nilai 0 ms. Ini disebabkan karena dalam proses mencari data yang dicari tidak dibandingkan satu persatu dengan setiap node. Sedangkan pada circular double linked list data dibandingkan satu persatu hingga waktu yang digunakan lebih lama. 4. Fungsi mengupdate data Waktu eksekusi binary search tree lebih cepat daripada circular double linked list karena fungsi dari update sendiri sama dengan mencari. Jika data yang akan diupdate ditemukan maka akan dilakukan perubahan pada data itu. 5. Fungsi menghapus data Sama dengan mengupdate, waktu eksekusi binary search tree lebih cepat dari circular double linked list karena fungsi ini menggunakan fungsi yang sama dari mencari. Hanya saja fungsi delete pada binary search tree sangat rumit dikarenakan ketika node dihapus jangan sampai mengubah struktur dan urutan dari binary search tree sehingga terganti pergantian posisi pada node. etapi walau tingkat kerumitan dari fungsi menghapus node tinggi tetapi waktu eksekusi tetap lebih cepat daripada binary search tree. Untuk lebih jelasnya mengenai analisis terdapat pada abel 7. Fungsi Circular Double Linked List Binary Search ree Memasukan Data Eksekusi lebih cepat Eksekusi lebih lambat Menampilkan Data Eksekusi lambat Eksekusi cepat, menggunakan memori lebih besar Mencari Data Eksekusi lambat Eksekusi cepat Update Data Eksekusi lambat Eksekusi cepat Delete Data Eksekusi lambat Eksekusi cepat, alur fungsi kompleks dan sulit dipahami abel 7. Analisis circular double linked list dan binary search tree. 5. Kesimpulan Dari hasil penelitian tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengujian kecepatan waktu eksekusi bergantung pada spesifikasi komputer yang digunakan. Semakin tinggi spesifikasi komputer maka waktu eksekusi akan semakin cepat. Dalam konteks ini data yang diujikan adalah data mahasiswa yang terdiri dari nim, nama, jurusan serta ipk yang memiliki tipe data String. Untuk waktu eksekusi, binary tree lebih unggul daripada circular double linked list dari menampilkan data, mencari data, update data dan delete data. Sedangkan untuk memasukan data, circular double linked list lebih cepat. Dilihat dari alur fungsi dan kerumitan program maka binary search tree lebih kompleks dan lebih rumit daripada circular double linked list. 6. Referensi [1] Wikipedia. Daftar Bertaut. id.wikipedia.org/wiki /Daftar_bertaut (diakses tanggal 27 Desember 2011) [2] Wikipedia. Pohon Biner. wiki/ Pohon_biner (diakses tanggal 27 Desember 2011) [3] Algolist. Binary Search ree Removing Node. Binary_search _tree / Removal. (diakses tanggal 28 Desember 2011) [4] Nusinau. Dianita Struktur Data. dianita-struktur-data/ (diakses tanggal 28 Desember 2011) [5] Unikom. Recrusive. disk1/392/jbptunikompp-gdl-dianaeffen pertemua-9.pdf (diakses tanggal 28 Desember 2011)

Binary Tree kosong Gambar 1. Binary Tree dalam kondisi kosong

Binary Tree kosong Gambar 1. Binary Tree dalam kondisi kosong PRAKTIKUM 25-26 BINARY TREEDAN TRAVERSAL BINARY TREE A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep dari BinaryTree dantraversalbinary Tree 2. Memahami proses traversal pada Binary Tree 3. Memahami

Lebih terperinci

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PRAKTIKUM 27-28 BINARY SEARCH TREE A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami dan mengimplementasaikan Konsep Binary Search Tree 2. Memahami keunggulan dari algoritma Binary Search Tree 3. Mampu

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA TREE (POHON) Oleh : SUPRAPTO, S.Kom PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN 2012/2013 MODUL V TREE (POHON) 5.1. TREE (POHON)

Lebih terperinci

Tree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT

Tree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT Tree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT Struktur Data Linier 1 5 8 9 2 ARRAY 0 1 2 3 n Head Tail QUEUE O U T 1 2 3 4 STACK 4 3 2 1 I N 10 8 14 LINKED LIST Struktur Tree Struktur Tree adalah struktur

Lebih terperinci

2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus.

2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus. 1 ARRAY & LINKED LIST MODUL 1 Standar kompetensi: 1. Mahasiswa mengetahui perbedaan array dan linked list. 2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus. 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Linear & Binary Search Tree

Algoritma dan Struktur Data. Linear & Binary Search Tree Algoritma dan Struktur Data Linear & Binary Search Tree Linear Search (1) (2) (3) (4) (5) (6) struct { int key; int data; } table[100]; int n; int search(int key) { int i; i=0; while (i < n){ if(table[i].key==key)

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH ALGORITMA dan STRUKTUR DATA II

DIKTAT KULIAH ALGORITMA dan STRUKTUR DATA II Pertemuan 13 Waktu : 135 menit Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Tree. Substansi Materi : Tree Tabulasi Kegiatan Perkuliahan No Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar

Lebih terperinci

KUM 6 IMPLEMENTASI BINARY TREE

KUM 6 IMPLEMENTASI BINARY TREE PRAKTIKUM KUM 6 IMPLEMENTASI BINARY TREE TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengimplementasikan struktur data Binary Tree menggunakan linked list. 2. Mampu mengimplementasikan beragam operasi pada struktur data binary

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Binary Tree & Binary Search Tree (BST)

Algoritma dan Struktur Data. Binary Tree & Binary Search Tree (BST) Algoritma dan Struktur Data Binary Tree & Binary Search Tree (BST) Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang 2016 Outline Tree Binary tree Istilah pada tree Operasi dasar binary tree BST Definisi

Lebih terperinci

BINARY SEARCH TREE. TUJUAN UMUM Mahasiswa memahami binary search Tree

BINARY SEARCH TREE. TUJUAN UMUM Mahasiswa memahami binary search Tree BINARY SEARCH TREE TUJUAN UMUM Mahasiswa memahami binary search Tree Tujuan Khusus Bentuk Khusus Binary Tree Rekursive pada Binary Tree Tree Traversal Operasi pada Binary Tree Implementasi Binary Tree

Lebih terperinci

Pohon dan Pohon Biner

Pohon dan Pohon Biner Pertemuan 14 Pohon dan Pohon Biner P r a j a n t o W a h y u A d i prajanto@dsn.dinus.ac.id +6285 641 73 00 22 Rencana Kegiatan Perkuliahan Semester # Pokok Bahasan 1 Pengenalan Struktur Data 2 ADT Stack

Lebih terperinci

BAB IX TREE (POHON) ISTILAH DASAR

BAB IX TREE (POHON) ISTILAH DASAR Modul 9 Struktur Data (rie) - 1 IX TREE (POHON) Struktur pada tree (pohon) tidak linear seperti pada struktur linked list, stack, dan queue. Setiap node pada tree mempunyai tingkatan, yaitu orang tua (parent)

Lebih terperinci

A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami Konsep Binary Search Tree 2. Mengimplementasaikan Binary Search Tree

A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami Konsep Binary Search Tree 2. Mengimplementasaikan Binary Search Tree PRAKTIKUM 27 BINARY SEARCH TREE A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami Konsep Binary Search Tree 2. Mengimplementasaikan Binary Search Tree B. DASAR TEORI Binary search tree adalah salah satu

Lebih terperinci

TREE STRUCTURE (Struktur Pohon)

TREE STRUCTURE (Struktur Pohon) TREE STRUCTURE (Struktur Pohon) Dalam ilmu komputer, tree adalah sebuah struktur data yang secara bentuk menyerupai sebuah pohon, yang terdiri dari serangkaian node (simpul) yang saling berhubungan. Node-node

Lebih terperinci

Struktur Data Tree/Pohon dalam Bahasa Java

Struktur Data Tree/Pohon dalam Bahasa Java Struktur Data Tree/Pohon dalam Bahasa Java Jeffrey Hermanto Halimsetiawan shadowz_029@yahoo.com.sg tutorialpemrograman.wordpress.com 22 Maret 2009 tutorialpemrograman.wordpress.com - 2009 1 Tree merupakan

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Modul ke: 10 Fitrianingsih Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA JENIS-JENIS TREE SKom., MMSI Program Studi Sistem Informasi JENIS-JENIS TREE Pohon (Tree) adalah graf terhubung yang tidak mengandung

Lebih terperinci

IT234 Algoritma dan Struktur Data. Tree

IT234 Algoritma dan Struktur Data. Tree IT234 Algoritma dan Struktur Data Tree Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana @2008 Tree Kumpulan node yang saling terhubung satu sama lain dalam suatu kesatuan yang membentuk layakya

Lebih terperinci

BAB XI Manipulasi Binary Tree

BAB XI Manipulasi Binary Tree www.hansmichael.com - Bab XI. Manipulasi Binary Tree BAB XI Manipulasi Binary Tree 11.1 Insert Node 11.2 Search Node 11.3 Delete Node 11.4 Copy Tree 11.5 Latihan Soal Binary tree seringkali diterapkan

Lebih terperinci

Tenia Wahyuningrum, S.Kom. MT Sisilia Thya Safitri, S.T.,M.T.

Tenia Wahyuningrum, S.Kom. MT Sisilia Thya Safitri, S.T.,M.T. tree Tenia Wahyuningrum, S.Kom. MT Sisilia Thya Safitri, S.T.,M.T Tree Kumpulan node yang saling terhubung satu sama lain dalam suatu kesatuan yang membentuk layakya struktur sebuah pohon. Tree merepresentasikan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman & Struktur Data

Algoritma Pemrograman & Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Linked List Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 03 87042 Abstract Penjelasan mengenai linked

Lebih terperinci

Silsilah keluarga Hasil pertandingan yang berbentuk turnamen Struktur organisasi dari sebuah perusahaan. B.1 Pohon Biner (Binary Tree)

Silsilah keluarga Hasil pertandingan yang berbentuk turnamen Struktur organisasi dari sebuah perusahaan. B.1 Pohon Biner (Binary Tree) PRAKTIKUM 25 BINARY TREE A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep dari BinaryTree 2. Memahami cara membangun Binary Tree secara manual 3. Memahami konsep dan implementasi dari menghitung

Lebih terperinci

TREE ALGORITMA & STRUKTUR DATA. Materi ASD Fakultas Teknik Elektro & Komputer UKSW (www.uksw.edu) Download Dari :

TREE ALGORITMA & STRUKTUR DATA. Materi ASD Fakultas Teknik Elektro & Komputer UKSW (www.uksw.edu) Download Dari : TREE ALGORITMA & STRUKTUR DATA Materi ASD Fakultas Teknik Elektro & Komputer UKSW (www.uksw.edu) Download Dari : http://ambonmemanggil.blogspot.com 1 TREE ISTILAH-ISTILAH DASAR: tree : kumpulan elemen

Lebih terperinci

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma IKI 20100: Struktur Data & Algoritma B Tree Ruli Manurung & Ade Azurat ( Setiawan (acknowledgments: Denny, Suryana Fasilkom UI Ruli Manurung & Ade Azurat Fasilkom UI - IKI20100 2007/2008 Ganjil Minggu

Lebih terperinci

Ringkasan mengenai Tree (Dari beberapa referensi lain) Nina Valentika

Ringkasan mengenai Tree (Dari beberapa referensi lain) Nina Valentika Ringkasan mengenai Tree (Dari beberapa referensi lain) Nina Valentika December 31, 2015 0.1 Pendahuluan Figure 1: Contoh Tree. Tree/pohon merupakan struktur data yang tidak linear/non linear yang digunakan

Lebih terperinci

Buku Ajar Struktur Data

Buku Ajar Struktur Data B a g i a n 5 Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Mahasiswa mampu menjelaskan struktur data nonlinier Tree. Mahasiswa mampu memahami operasi pada struktur data Tree Struktur data Tree secara umum.

Lebih terperinci

Bab 1 Pengantar Struktur Data

Bab 1 Pengantar Struktur Data Bab 1 Pengantar Struktur Data 1.1 Struktur Data dan Algoritma 1.2 Gambaran Penggunaan Struktur Data 1.3 Mengenal Berbagai Struktur Data Secara Sekilas 1.4 Efisien? Bagaimana Mengukurnya? Bab 2 Instalasi

Lebih terperinci

Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP

Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP 1 Linked List ( List yang di-link satu dengan lainnya ) 2 apa itu List? 3 Contoh sebuah LIST int A[5]; 0 1 2 3 4 Array satu dimensi Disebut juga : Vector Kadang-kadang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM IX. Oleh:

LAPORAN PRAKTIKUM IX. Oleh: LAPORAN PRAKTIKUM IX LINKED LIST Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Algoritma Struktur Data Dibimbing oleh Ibu Annisa Puspa Kirana, S. Kom, M. Kom Oleh: Dwitha Fajri Ramadhani 160533611410 Ika

Lebih terperinci

B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T. Tinaliah, S.Kom POHON BINER

B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T. Tinaliah, S.Kom POHON BINER A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z POHON BINER Tinaliah, S.Kom DEFINISI Pohon (dalam struktur data) struktur berisi sekumpulan elemen dimana salah satu elemen adalah akar (root) dan elemen-elemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini komputer mengalami perkembangan yang sangat cepat untuk memberikan kemudahan dalam mengakses, menyimpan dan mendapatkan berbagai informasi. Seiring meningkatnya

Lebih terperinci

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PRAKTIKUM 28 BINARY SEARCH TREE 2 A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep menghapus node pada Binary Search Tree. Node yang dihapus adalah node

Lebih terperinci

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit.

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Pertemuan 9 STRUKTUR POHON (TREE) ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan Graph terhubung, maka pada Pohon (Tree)

Lebih terperinci

Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data

Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Modul ke: 14Fakultas Agus FASILKOM Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data ADT BINARY TREE Hamdi.S.Kom,MMSI Program Studi Teknik Informatika ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah

Lebih terperinci

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Double Linked List Double Linked List adalah suatu linked list yang mempunyai penunjuk yaitu penunjuk ke data sebelumnya dan berikutnya. Perhatikan gambar di bawah

Lebih terperinci

Pertemuan 9 STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER

Pertemuan 9 STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER Pertemuan 9 STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER DEFINISI POHON (TREE) Pohon (Tree) termasuk struktur non linear yang didefinisikan sebagai data yang terorganisir dari suatu item informasi cabang yang

Lebih terperinci

Tree. Perhatikan pula contoh tree di bawah ini : Level. Level 2. Level 3. Level 4. Level 5

Tree. Perhatikan pula contoh tree di bawah ini : Level. Level 2. Level 3. Level 4. Level 5 TR (POHON) Tree/pohon merupakan struktur data yang tidak linear/non linear yang digunakan terutama untuk merepresentasikan hubungan data yang bersifat hierarkis antara elemenelemennya. efinisi tree : Kumpulan

Lebih terperinci

Implementasi Struktur Data Rope menggunakan Binary Tree dan Aplikasinya dalam Pengolahan Teks Sangat Panjang

Implementasi Struktur Data Rope menggunakan Binary Tree dan Aplikasinya dalam Pengolahan Teks Sangat Panjang Implementasi Struktur Data Rope menggunakan Binary Tree dan Aplikasinya dalam Pengolahan Teks Sangat Panjang Edwin Rachman (NIM 0) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

Implementasi Skema Pohon Biner yang Persistent dalam Pemrograman Fungsional

Implementasi Skema Pohon Biner yang Persistent dalam Pemrograman Fungsional Implementasi Skema Pohon Biner yang Persistent dalam Pemrograman Fungsional Azby Khilfi M. NIM : 13506018 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail

Lebih terperinci

BAB VII Tujuan 7.1 Deskripsi dari Binary Tree

BAB VII Tujuan 7.1 Deskripsi dari Binary Tree A VII Tree Tujuan 1. Mempelajari variasi bagian-bagian dari tree sebagai suatu bentuk struktur tak linier 2. Mempelajari beberapa hubungan fakta yang direpresentasikan dalam sebuah tree, sehingga mampu

Lebih terperinci

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit.

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Pertemuan 9 STRUKTUR POHON (TREE) ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan Graph terhubung, maka pada Pohon (Tree)

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. Literatur

STRUKTUR DATA. Literatur STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh, (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

Penerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data

Penerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data Penerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data Reynald Alexander G 13509006 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

6. TREE / BINARY TREE

6. TREE / BINARY TREE 6. TREE / BINARY TREE TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengenal Struktur data Tree. 2. Praktikan mengenal jenis-jenis tree, seperti binary tree. 3. Praktikan mengenal istilah-istilah yang terdapat didalam

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Algoritma II Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Struktur Stack (satu dan dua sisi), Queue (Linear Queu, Circular Queue, Double Ended

Lebih terperinci

METODE AVL TREE UNTUK PENYEIMBANGAN TINGGI BINARY TREE

METODE AVL TREE UNTUK PENYEIMBANGAN TINGGI BINARY TREE METODE AVL TREE UNTUK PENYEIMBANGAN TINGGI BINARY TREE Suwanty 1 Octara Pribadi 2 Program Studi Teknik Informatika 1,2 STMIK TIME 1,2 Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan 1,2 e-mail : dharma_suwanty@gmail.com

Lebih terperinci

Binary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree

Binary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree Binary Tree Pendahuluan Binary Tree adalah struktur data yang hampir mirip juga dengan Linked List untuk menyimpan koleksi dari data. Linked List dapat dianalogikan sebagai rantai linier sedangkan Binary

Lebih terperinci

BAB IV POHON. Diktat Algoritma dan Struktur Data 2

BAB IV POHON. Diktat Algoritma dan Struktur Data 2 iktat lgoritma dan Struktur ata 2 V POON efinisi Pohon Struktur pohon merupakan kumpulan elemen yang salah satu elemennya disebut akar dan sisa elemennya terpecah menjadi sejumlah himpunan yang saling

Lebih terperinci

Outline. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Pengantar. Definisi. 2-3 Trees

Outline. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Pengantar. Definisi. 2-3 Trees Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) 2-3 Trees Outline Pengantar Definisi 2-3 Tree Operasi: Search Insert Delete (a,b)-tree Denny (denny@cs.ui.ac.id) Suryana Setiawan (setiawan@cs.ui.ac.id)

Lebih terperinci

Penerapan Pohon Dalam Heap Sort

Penerapan Pohon Dalam Heap Sort enerapan ohon Dalam Sort Firdi Mulia Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung, email: if17045@students.if.itb.ac.id Abstract Makalah ini membahas tentang penerapan pohon heap dalam metode pengurutan data

Lebih terperinci

STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER

STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER Pohon (Tree) termasuk struktur non linear yang didefinisikan sebagai data yang terorganisir dari suatu item informasi cabang yang saling terkait Istilah istilah Dalam

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Tree

Algoritma dan Struktur Data. Tree Algoritma dan Struktur Data Tree Outline 1. Apakah Tree Structure itu? 2. Binary Tree & implementasinya 3. Tree Traversal 4. Implementasi tree (selain binary tree) Apakah Tree Structure itu? Struktur data

Lebih terperinci

List Linear (Linked List) Farah Zakiyah Rahmanti 2014

List Linear (Linked List) Farah Zakiyah Rahmanti 2014 List Linear (Linked List) Farah Zakiyah Rahmanti 2014 Overview Single Linked List Double Linked List Circular List SINGLE LINKED LIST Deskripsi Single linked list atau biasa disebut dengan linked list

Lebih terperinci

Struktur Data dan Algoritma

Struktur Data dan Algoritma Struktur Data dan Algoritma Binary Search Tree Suryana Setiawan, Ruli Manurung & Ade Azurat ( Denny (acknowledgments: Fasilkom UI SUR HMM AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P 2009/2010 Ganjil Minggu 9

Lebih terperinci

Senarai berantai. linked list. Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id. by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri

Senarai berantai. linked list. Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id. by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri Senarai berantai linked list Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri Senarai berantai Dalam pemakaian sehari-hari istilah senarai berantai (list) adalah

Lebih terperinci

Review : Sifat Implementasi Linear List dengan Array

Review : Sifat Implementasi Linear List dengan Array Pertemuan 10 Linked List Disusun oleh : PH. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. Sri Hartati Wijono, S.Si. 2003/2004 Pert. 10 Struktur Data - FMIPA USD - 2003 Hal. 1 Review : Sifat Implementasi Linear List dengan

Lebih terperinci

13/12/2013. Binary Tree. Contoh Tree

13/12/2013. Binary Tree. Contoh Tree Binary Tree Contoh Tree 1 Struktur Tree Tree adalah struktur hirarki yang menempatkan elemen pada simpul pada cabang2nya yang dimulai dari root. Node (simpul) dalam tree dibagi dalam level dari tertinggi

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : 56302 / Algorithma dan Pemrograman II Revisi 1 Satuan Kredit Semester : 4 SKS Tgl revisi : 1 September 2014 Jml Jam kuliah

Lebih terperinci

Linked List dan Implementasinya dalam Bahasa Java

Linked List dan Implementasinya dalam Bahasa Java Linked List dan Implementasinya dalam Bahasa Java tutorialpemrograman.wordpress.com - 2009 1 Single Linked List : ~ Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi pointer ke node berikutnya dan

Lebih terperinci

Soal Pendahuluan Modul 3

Soal Pendahuluan Modul 3 1. Apa yang dimaksud dengan tree? PENGERTIAN TREE Kumpulan node yang saling terhubung satu sama lain dalam suatu kesatuan yang membentuk layakya struktur sebuah pohon. Struktur pohon adalah suatu cara

Lebih terperinci

A B C E F G K Contoh Tree

A B C E F G K Contoh Tree Tree TREE Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang menggambarkan hubungan yang bersifat hierarkis (hubungan one to many) antara elemen-elemen. Tree biasa didefinisikan sebagai kumpulan

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Struktur Data Semester : Genap Kode Mata Kuliah : 307 Waktu : 180 Menit Bobot : 4 sks. Jurusan : MI

Mata Kuliah : Struktur Data Semester : Genap Kode Mata Kuliah : 307 Waktu : 180 Menit Bobot : 4 sks. Jurusan : MI 1 Memberi pengetahuan Diharapkan mahasiswa dapat Data & Struktur Data 1. Pengertian Struktur Data Buku 1 1. Ceramah 1. LCD Latihan Tentang konsep dasar membedakan jenis tipe data 2. Tipe data sederhana

Lebih terperinci

Syarif Abdullah (G )

Syarif Abdullah (G ) Trees, Binary Trees dan Binary Search Trees Syarif Abdullah (G551150381) Matematika Terapan Departemen Matematika FMIPA IPB e-mail: syarif abdullah@apps.ipb.ac.id & arjunaganteng71@gmail.com 17 Januari

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data Double Linked List Tenia Wahyuningrum, S.Kom., MT Sisilia Thya Safitri, ST., MT ST3 Telkom Purwokerto Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto * Untuk kalangan sendiri

Lebih terperinci

ANALISIS ALGORITMA BINARY SEARCH

ANALISIS ALGORITMA BINARY SEARCH ANALISIS ALGORITMA BINARY SEARCH Metode Binary search Binary search merupakan salah satu algoritma untuk melalukan pencarian pada array yang sudah terurut. Jika kita tidak mengetahui informasi bagaimana

Lebih terperinci

Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013

Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013 Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013 Pohon (Tree) Pohon (Tree) didefinisikan sebagai graf terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan graf terhubung, maka pohon selalu

Lebih terperinci

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PRAKTIKUM 25 TRAVERSAL BINARY TREE A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep dari pembacaan Binary Tree dengan traversal Inorder, Preorder dan PostOrder 2. Mengimplementasikan pembacaan

Lebih terperinci

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Linked list atau biasa disebut senarai berantai adalah suatu kumpulan data yang saling terhubung antar 1 data dengan data berikutnya. Suatu element (disebut dengan

Lebih terperinci

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

Masukan Judul... Infotype àsebuah tipe terdefinisi yang menyimpan informasi sebuah elemen list

Masukan Judul... Infotype àsebuah tipe terdefinisi yang menyimpan informasi sebuah elemen list Universitas Muhammadiyah Sukabumi Artikel Struktur Data Oleh : fahmi fauzi Masukan Judul... 1. STACK DAN QUEUE DENGAN LINKED LIST Pengertian Linked list : sekumpulan elemen bertipe sama, yang mempunyai

Lebih terperinci

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum Praktikan mengenal type data Pointer, mengerti tentang konsep dasar dari pointer, dapat mendeklarasikan pointer di Pascal serta dapat menggunakannya di dalam sebuah

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA LINKED LIST (BAGIAN 1)

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA LINKED LIST (BAGIAN 1) MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA LINKED LIST (BAGIAN 1) Deskripsi Singkat Struktur data array memang sederhana namun unsur-unsur pada array terkait rapat sehingga proses menggeser data di dalam

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS NASIONAL

FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS NASIONAL FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS NASIONAL RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH : Konsep Struktur Data dan Algoritma SEM: Genap KODE: 08030221 SKS: 2 JURUSAN : Teknik Informatika DOSEN:

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA Bahasa Pemrograman : C++ Software : Turbo C++ 4.5 Laboran : M. Fachrurrozi Novi Yusliani LABORATORIUM DASAR KOMPUTER PROGRAM ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2006 DAFTAR

Lebih terperinci

//membuat sebuah tipe data baru yang terdiri dari. //field data bertipe integer //field next merupakan pointer dari list

//membuat sebuah tipe data baru yang terdiri dari. //field data bertipe integer //field next merupakan pointer dari list SENARAI BERANTAI TUNGGAL TIDAK BERPUTAR (SINGLE LINKED LIST NON CIRCULAR) DEKLARASI LINKED LIST Sebelum membuat sebuah senarai (Link List) kita harus mendeklarasikan tipe data dan pointer yang akan kita

Lebih terperinci

LIST. Dewi Sartika, M.Kom

LIST. Dewi Sartika, M.Kom LIST PENDAHULUAN Linked List adalah sejumlah objek yang dihubungkan (linked) satu dengan yang lainnya membentuk suatu list. Objek adalah gabungan dari beberapa data (variable) yang dijadikan satu kelompok

Lebih terperinci

HEAP. Heap dan Operasinya. Oleh Andri Heryandi

HEAP. Heap dan Operasinya. Oleh Andri Heryandi HEAP Heap adalah sebuah binary tree dengan ketentuan sebagai berikut : Tree harus complete binary tree - Semua level tree mempunyai simpul maksimum kecuali pada level terakhir. - Pada level terakhir, node

Lebih terperinci

sistem basis data ti ti ukdw Indexing Materi Minggu ke-10 Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 04/07/13 budi susanto 1

sistem basis data ti ti ukdw Indexing Materi Minggu ke-10 Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 04/07/13 budi susanto 1 Indexing Materi Minggu ke-10 Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 04/07/13 budi susanto 1 Tujuan Memahami Tujuan Index pada Database Memahami model dasar Index Memahami algoritma

Lebih terperinci

Gambar 1. Single Linked List

Gambar 1. Single Linked List PRAKTIKUM 15 SINGLE LINKED LIST 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep SingleLinkedList untuk menambahkan node baru di awal, diakhir dan di index tertentu dan mengimplementasikan.

Lebih terperinci

Bagian I. Studi Kasus [82] Tanda tangan:

Bagian I. Studi Kasus [82] Tanda tangan: UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL NIM: 2010/2011 dan Struktur Data / CS2014 Nama : HARI : Kamis, 30 Oktober 2009 WAKTU : 110 menit DOSEN : TIM SIFAT : Tutup Buku, No Electronic Device Tanda tangan: Petunjuk:

Lebih terperinci

Topic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm

Topic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm Topic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm Febriansyah Kurniawan M. Nasir Suyanto Searching a list of values is a common task. An application program might retrieve a student record,

Lebih terperinci

Struktur Data & Algoritma

Struktur Data & Algoritma Struktur Data & Algoritma ADT Tree Suryana Setiawan, Ruli Manurung & Ade Azurat ( Denny (acknowledgments: Fasilkom UI SUR HMM AA Fasilkom UI - IKI20100/IKI80110P 2009/2010 Ganjil Pekan 08 1 Tujuan Memahami

Lebih terperinci

Struktur Data. PDE - Struktur Data 1

Struktur Data. PDE - Struktur Data 1 Struktur Data Copyright@Ihsan Jatnika PDE - Struktur Data 1 Objektif Mengetahui maksud struktur data dan menjelaskan penggunaannya dalam pemrograman Mengetahui operasi yang terkait dengan struktur data

Lebih terperinci

Pohon Biner (Bagian 1)

Pohon Biner (Bagian 1) Pohon Biner (Bagian 1) Tim Pengajar IF2110R Semester I 2016/2017 1 Tujuan Mahasiswa memahami definisi pohon dan pohon biner Berdasarkan pemahaman tersebut, mampu membuat fungsi sederhana yang memanipulasi

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data STACK

Algoritma dan Struktur Data STACK Algoritma dan Struktur Data STACK Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang 2016 Tujuan Instruksional Mahasiswa mampu : Memahami tentang konsep stack Mengetahui mekanisme pengoperasian sebuah

Lebih terperinci

Pohon Biner dan Aplikasinya

Pohon Biner dan Aplikasinya Pohon Biner dan Aplikasinya Muhammad Gema Akbar (13510099) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia mgemaakbar@students.itb.ac.id

Lebih terperinci

Everybody in this country should learn how to program a computer because it teaches you how to think. Steve Jobs

Everybody in this country should learn how to program a computer because it teaches you how to think. Steve Jobs Everybody in this country should learn how to program a computer because it teaches you how to think. Steve Jobs Pengenalan Heap Heap adalah struktur data dengan konsep Binary Tree. Heap dibagi menjadi

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Perubah Dinamis (Dinamic variable) Suatu perubah yang akan dialokasikan hanya pada saat diperlukan, yaitu setelah program dieksekusi.

Pertemuan 3. Perubah Dinamis (Dinamic variable) Suatu perubah yang akan dialokasikan hanya pada saat diperlukan, yaitu setelah program dieksekusi. Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006

Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006 Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006 Bagian A (total 75 point) Petunjuk: Jawablah ke 25 pertanyaan berikut ini dan isikan jawaban

Lebih terperinci

MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST

MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Implementasi merupakan suatu penerapan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti oleh mesin dengan spesifikasi perangkat lunak (software) dan

Lebih terperinci

Integer (Bilangan Bulat) Yang dimaksud bilangan bulat adalah, -1, -2, -3, 0, 1, 2, 3, 4 dan lain lain yang bukan merupakan bilangan pecahan.

Integer (Bilangan Bulat) Yang dimaksud bilangan bulat adalah, -1, -2, -3, 0, 1, 2, 3, 4 dan lain lain yang bukan merupakan bilangan pecahan. Struktur Data Struktur Data Setiap data memiliki tipe data, apakah merupakan angka bulat, angka pecahan, atau berupa karakter, dan sebagainya. Jadi, tipe data adalah pengelompokan data berdasarkan isi

Lebih terperinci

Struktur Data & Algoritma

Struktur Data & Algoritma Struktur Data & Algoritma AVL Tree Suryana Setiawan, Ruli Manurung & Ade Azurat ( Denny (acknowledgments: Fasilkom UI SUR HMM AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil 2009/2010 1 Tujuan Memahami

Lebih terperinci

KKKF33110 STRUKTUR DATA

KKKF33110 STRUKTUR DATA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF33110 STRUKTUR DATA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

Penerapan Teori Pohon Dalam Kajian Struktur Data

Penerapan Teori Pohon Dalam Kajian Struktur Data Penerapan Teori Pohon Dalam Kajian Struktur Data Khoirush Sholih Ridhwaana Akbar NIM : 13505120 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if15120@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Click to edit Master subtitle style Konsep Tree

Algoritma dan Struktur Data. Click to edit Master subtitle style Konsep Tree Algoritma dan Struktur Data Click to edit Master subtitle style Konsep Tree Basic Tree Concepts Tree berisi himpunan node dan garis berarah yang disebut branch yang menghubungkan dua node. Banyaknya branch

Lebih terperinci

Pertemuan 7. REVIEW dan QUIS

Pertemuan 7. REVIEW dan QUIS Pertemuan 7 REVIEW dan QUIS 1. Type data dibawah ini, yang tidak termasuk dalam tipe data sederhana tunggal, adalah : a. Boolean d. Integer b. String e. float c. Char 2. ==, =,!=, termasuk dalam operator

Lebih terperinci

Gambar 1. Single Linked List

Gambar 1. Single Linked List PRAKTIKUM 16 SINGLE LINKED LIST 2 A. TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep SingleLinkedList untuk menghapus sebuah node 2. Memahami konsep SingleLinkedList untuk mencari index

Lebih terperinci

MAKALAH STRUKTUR DATA. DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH ( )

MAKALAH STRUKTUR DATA. DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH ( ) MAKALAH STRUKTUR DATA DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH (14.1.03.03.0024) FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Lebih terperinci

TREE. Definisi. Istilah-istilah Umum dalam Tree

TREE. Definisi. Istilah-istilah Umum dalam Tree TREE Definisi Merupakan salah satu bentuk struktur data non-linear yang menggambarkan hubungan yang bersifat hirarkis antara elemen-elemen. Tree dapat juga didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan

Lebih terperinci

OPERASI LOGIKA PADA GENERAL TREE MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF

OPERASI LOGIKA PADA GENERAL TREE MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF OPERASI LOGIKA PADA GENERAL TREE MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF Lutfi Hakim (1), Eko Mulyanto Yuniarno (2) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro (1), Dosen Pembimbing (2) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Lebih terperinci