sistem basis data ti ti ukdw Indexing Materi Minggu ke-10 Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 04/07/13 budi susanto 1
|
|
- Irwan Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Indexing Materi Minggu ke-10 Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 04/07/13 budi susanto 1
2 Tujuan Memahami Tujuan Index pada Database Memahami model dasar Index Memahami algoritma dasar B+Tree 04/07/13 budi susanto 2
3 Konsep Dasar Indexing digunakan untuk mempercepat akses terhadap data yang diperlukan. Search Key Atribut yang digunakan untuk mencari record dalam file Index File Terdiri dari record-record dengan bentuk: search-key pointer Index file biasanya berukuran lebih kecil daripada file data. 04/07/13 budi susanto 3
4 Access Type Access Time Insertion Time Deletion Time Space Overhead Matrix Evaluasi Index 04/07/13 budi susanto 4
5 Tipe Index Ordered Index Search key disimpan dalam suatu urutan tertentu Hash Index Search key disebar dengan menggunakan fungsi hash. 04/07/13 budi susanto 5
6 Ordered Index 04/07/13 budi susanto 6
7 Ordered Index Pada Ordered Index, entri index disimpan secara terurut berdasar nilai search key Primary index: Index dimana urutan search key menyatakan urutan data dalam sequential file. Disebut juga dengan clustering index Biasanya Primary Key Secondary index : Index dimana urutan seach key berbeda dengan urutan data dalam sequential file. Disebut juga non-clustering index Index-Sequential file: file sequential terurut dengan primary index. Ada dua tipe Ordered Index : Dense dan Sparse 04/07/13 budi susanto 7
8 Contoh Clustering Index 04/07/13 budi susanto 8
9 Dense Index Sebuah index item muncul untuk setiap nilai search key dalam file. Index item berisi nilai search key dan pointer ke record data sesungguhnya. 04/07/13 budi susanto 9
10 Dense Secondary Index 04/07/13 budi susanto 10
11 Sparse Index Item index dibuat hanya untuk beberapa record saja. Untuk menemukan record dengan nilai search key K Temukan item index dengan nilai search key terbesar < K. Cari data yang ditemukan mulai dari record seperti yang ditunjuk oleh item index. Sparse Index hanya dapat digunakan jika atribut kunci yang digunakan adalah dalam keadaan terurut (clustering index). 04/07/13 budi susanto 11
12 Sparse Index 04/07/13 budi susanto 12
13 Dense vs Sparse Dense index secara umum lebih cepat Sparse index membutuhkan space yang lebih kecil dan memiliki biaya perawatan yang lebih rendah untuk penambahan dan penghapusan. (why?) Kompromi yang baik: Memiliki sparse index dengan satu entry per blok, dengan nilai search key terkecil dalam blok. Biaya terbesar adalah meletakkan sebuah blok ke memori utama. Dijamin memiliki blok yang betul, kecuali record berada pada overflow blok (dapat beberapa blok). Ukuran index masih dapat tetap kecil. 04/07/13 budi susanto 13
14 Latihan Dense Index Buatlah Struktur Dense Index untuk data berikut, search key adlaah NAMA: NIM NAMA Abu Nawas Aladin Iron Man Superman Batman Spiderman Arjuna 04/07/13 budi susanto 14
15 Multilevel Index Walaupun dengan sparse index, ukuran index masih akan tumbuh terlalu besar. Untuk 100,000 record, 10 / blok, dengan satu index item per blok, maka butuh 10,000 index item! Jika index terlalu besar untuk disimpan dalam memori utama, pengaksesan/pencarian menjadi terlalu mahal. Untuk mengurangi jumlah pengaksesan disk terhadap index item, simpan primary index dalam disk sebagai sebuah sequential file dan bangun sebuah sparse index terhadapnya. outer index sebuah sparse index dari primary index inner index file primary index Bahkan jika outer index terlalu besar untuk diletakkan dalam memori utama, dapat dibentuk level index lain. 04/07/13 budi susanto 15
16 Multilevel Index 04/07/13 budi susanto 16
17 Latihan Multilevel Index Buatlah Struktur Multilevel Index untuk data berikut (1 blok maks. 3 record), dimana NIM adalah PK: NIM NAMA Abu Nawas Aladin Iron Man Superman Batman Spiderman Arjuna 04/07/13 budi susanto 17
18 Update Index: Insert Temukan posisi record yang tepat untuk penyisipan. Dense Index Tambahkan nilai search key pada index dan tabel jika belum ada Jika telah ada search key pada index, tambahkan data baru hanya pada tabel. Sparse Index tidak ada perubahan kecuali blok baru terbentuk 04/07/13 budi susanto 18
19 Update Index: Delete Dense Index Temukan record yang akan dihapus. Jika record yang dihapus merupakan satusatunya yang ditunjuk pada item index, maka hapus keduanya Selain itu, jika index item merujuk pada search-key record yang dihapus lebih dari satu, maka hapus record datanya saja. Selain itu, jika record yang dihapus merupakan record awal yang ditunjuk oleh index item, maka update item item ke record selanjutnya. 04/07/13 budi susanto 19
20 Update Index: Delete Sparse Index Temukan record yang akan dihapus. Jika index tidak berisi search-key yang dihapus, maka index tidak perlu diupdate. Selain itu, jika record yang terhapus adalah satu-satunya record yang dirujuk oleh item index, maka item index di update untuk merujuk ke record search-key berikutnya. Jika search-key sudah ada pada index, maka item index hasil update akan dihapus. Selain itu, jika item index untuk search-key merujuk ke record yang dihapus, maka sistem akan mengupdate penunjuk ke record selanjutnya yang memiliki search-key yang sama. 04/07/13 budi susanto 20
21 Secondary Index Seringkali, diinginkan mencari semua record berdasar nilai dari suatu field tertentu (yang bukan search key yang sudah dibentuk dalam primary index). Kita dapat memiliki sebuah secondary index dengan suatu index item untuk setiap nilai search-key value; index item menunjuk ke sebuah tempat yang berisi pointer ke record sesungguhnya berdasar nilai search-key tertentu. 04/07/13 budi susanto 21
22 Secondary Index 04/07/13 budi susanto 22
23 B+ Tree Index 04/07/13 budi susanto 23
24 B+ Tree Index Kerugian utama dari organisasi index-sequential file adalah unjuk kerja akan menurun seiring dengan bertumbuhnya file. Struktur file B+ -tree, menjaga efisiensi organisasinya walaupun sering terjadi insert dan delete. Kerugiannya, B+Tree membutuhkan biaya penambahan dan penghapusan tambahan dan juga ruang penyimpanan tambahan. Sebuah index B + -tree adalah balanced tree, dimana dalam setiap jalur dari root ke sebuah daun memiliki panjang yang sama. Setiap node bukan daun dalam tere harus memiliki anak antara n/2 sampai n, dimana n adalah tetap untuk pohon tertentu. 04/07/13 budi susanto 24
25 Struktur Node B+ Tree Struktur Node K i adalah nilai search key P i adalah pointer ke anak (node bukan daun) atau pointer ke record atau kelompok data (node daun) Search key dalam sebuah node diurutkan K 1 < K 2 < K 3 <... < K n 04/07/13 budi susanto 25
26 Node Daun B+ Tree For i = 1, 2,..., n 1, pointer P i baik menunjuk ke file record dengan nilai search-key K i, atau ke sekelompok pointer ke file record, setiap index item memiliki nilai search-key K i. JIKA L i, L j adalah node daun DAN i < j, nilai search-key L i < nilai search-key L j P n menunjuk ke node daun berikut dalam urutan search-key 04/07/13 budi susanto 26
27 Contoh Node Daun 04/07/13 budi susanto 27
28 Node Bukan Daun B+ Tree Node bukan daun membentuk sebuah multilevel sparse index untuk node daun. Untuk node bukan daun dengan jumlah m pointer: Semua search-key dalam subtree dimana nilai yang ditunjuk P 1 < K 1. For 2 i n 1, semua search-keys dalam subtree dimana P i memiliki nilai >= K i 1 dan <= K m 1. 04/07/13 budi susanto 28
29 Contoh B+ Tree (n=4) 04/07/13 budi susanto 29
30 Contoh B+ Tree (n=5) Node daun harus memiliki antara nilai 2 dan 4 ([(n 1)/2] dan n 1). Node bukan daun selain root harus memiliki antara 3 5 anak ([(n/2)] dan n ). Root harus memiliki setidaknya 2 anak. 04/07/13 budi susanto 30
31 Query B+Tree Index Temukan semua record dengan nilai search-key k. Mulai dari node root Tentukan node dengan nilai search key terkecil > k. Jika ditemukan nilainya, misal K j. Maka ikuti P i ke node anak Selain itu jika k > K m 1, dimana terdapat m pointer dalam node. Maka ikuti P m ke node anak. Jika node yang dicapai dari pointer di atas, adalah bukan node daun, ulangi prosedur di atas terhadap node bukan daun, dan ikuti pointer yang dihasilkan. Akhirnya mencapai node daun. Jika untuk beberapa i, kunci K i = k ikuti pointer P i ke record yang dituju. Selain itu tidak ada record dengan nilai k. 04/07/13 budi susanto 31
32 Contoh Query B+ Tree Root * 3* 5* 7* 14* 16* 19* 20* 22* 24* 27* 29* 33* 34* 38* 39* Root * 3* 5* 7* 14* 16* 19* 20* 22* 24* 27* 29* 33* 34* 38* 39* 04/07/13 budi susanto 32
33 Insert B+-Tree Index Temukan node daun L yang tepat. Letakkan data ke L. Jika L memiliki space cukup, done! Selain itu, harus split L (menjadi L dan node baru L2) Sebar ulang entri, copy up middle key. Insert index entry yang menunjuk ke L2 ke induk dari L. Hal ini dapat terjadi secara rekursif Untuk split node index, sebar ulang redistribute entri, tapi push up middle key. (berbeda dengan leaf splits.) Splits grow tree; root split menambah tinggi tree. Tree growth: buat wider atau one level taller at top. 04/07/13 budi susanto 33
34 Contoh Insert 8* ke B+-Tree Index Temukan daun, dengan cara seperti pencarian. Tangani overflow dengan splitting. Root * 3* 5* 7* 14* 16* 19* 20* 22* 24* 27* 29* 33* 34* 38* 39* 04/07/13 budi susanto 34
35 Contoh Insert 8* ke B+-Tree Index Tinjaulah berapa tempat minimum yang dijamin baik dalam leaf maupun index node. 5 Entry to be inserted in parent node. (Note that 5 iss copied up and continues to appear in the leaf.) 2* 3* 5* 7* 8* 17 Entry to be inserted in parent node. (Note that 17 is pushed up and only appears once in the index. Contrast this with a leaf split.) /07/13 budi susanto 35
36 Sebelum dan sesudah insert Root * 3* 5* 7* 14* 16* 19* 20* 22* 24* 27* 29* 33* 34* 38* 39* Root * 3* 5* 7* 8* 14* 16* 19* 20* 22* 24* 27* 29* 33* 34* 38* 39* 04/07/13 budi susanto 36
37 Delete B+-Tree Index Mulai dari root, temukan daun L dimana entry yang dihapus berada. Buang entri tersebut. Jika L adalah sedikitnya separo penuh, done! Jika L memiliki hanya d-1 entri, Cobalah untuk re-distribute, meminjam dari sibling (nyatakan parent node sama dengan L). Jika re-distribution gagal, merge L dan sibling. Jika merge terjadi, entri (yang menunjuk ke L) harus dihapus dari induk L. 04/07/13 budi susanto 37
38 Contoh Delete 19* dan 20* Deleting 19* is easy. Deleting 20* is done with re-distribution. Root * 3* 5* 7* 8* 14* 16* 19* 20* 22* 24* 27* 29* 33* 34* 38* 39* 04/07/13 budi susanto 38
39 Setelah Delete 19* dan 20* Root * 3* 5* 7* 8* 14* 16* 22* 24* 27* 29* 33* 34* 38* 39* 04/07/13 budi susanto 39
40 Latihan B+ Tree Index Buatlah Struktur B+ Tree Index untuk data berikut (n=3), dimana NIM adalah PK: NIM NAMA Abu Nawas Aladin Iron Man Superman Batman Spiderman Arjuna 04/07/13 budi susanto 40
41 B-Tree Index B-tree index mirip dengan B+ -tree index. Perbedaannya adalah B-tree membuang nilai search key yang redundan. Dalam B+ -tree, beberapa nilai search key muncul 2 kali. B-tree memungkinkan nilai search key muncul hanya sekali. Sehingga kita dapat menyimpan index dengan space lebih kecil 04/07/13 budi susanto 41
42 B Tree Keuntungan: Mengurangi penyimpanan redundan. Beberapa pencarian lebih cepat (kunci mungkin berada di node bukan daun). Kerugian : Node daun dan bukan daun memiliki ukuran berbeda (struktur penyimpanan rumit) Penghapusan mungkin terjadi dalam node bukan daun (lebih rumit) 04/07/13 budi susanto 42
43 B Tree 04/07/13 budi susanto 43
44 Definisi Index dengan SQL Pembuatan index create index <index-name> on <relation-name>(<attribute-list>) Contoh : create index b-index on branch(branch-name) Gunakan create unique index untuk menyatakan kondisi bahwa search key adalah candidate key. Untuk membuang index drop index <index-name> 04/07/13 budi susanto 44
45 Multiple Key Diasumsikan kita punya index kombinasi search-key (branch-name, balance). Dengan klausa WHERE where branch-name = Perryridge and balance = 1000 Index dengan kombinasi search-key akan mengambil hanya record yang sesuai dengan kedua kondisi tersebut. Menggunakan index terpisah lebih efisien kita mungkin mengambil beberapa record yang sesuai dengan satu kondisi saja. Dapat juga menangani where branch-name = Perryridge and balance < 1000 Namun tidak dapat secara efisien untuk where branch-name < Perryridge and balance = /07/13 budi susanto 45
46 Bitmap Index Bitmap index adalah tipe index khusus yang dirancang untuk efisiensi query berdasar beberapa kunci. Record dalam suatu relasi diasumsikan diberi nomor berurutan, misal mulai dari 0. Diberikan sejumlah n, akan memudahkan untuk mengambil record ke n. Lebih mudah jika record berukuran tetap. 04/07/13 budi susanto 46
47 Bitmap Index Dapat diterapkan pada atribut yang secara relatif memiliki perbedaan nilai yang sedikit. Contoh. Jenis kelamin, negara, propinsi, Contoh. Level-pendapatan (pendapatan dibagi ke dalam sejumlah kecil level, seperti , , , tak terhingga) Sebuah bitmap adalah array bit. 04/07/13 budi susanto 47
48 Contoh Bitmap Index Male dengan level pendapatan L AND = Di Oracle create bitmap index namaindex on nmtable(fieldname); 04/07/13 budi susanto 48
49 Selesai! 04/07/13 budi susanto 49
IKI 20100: Struktur Data & Algoritma
IKI 20100: Struktur Data & Algoritma B Tree Ruli Manurung & Ade Azurat ( Setiawan (acknowledgments: Denny, Suryana Fasilkom UI Ruli Manurung & Ade Azurat Fasilkom UI - IKI20100 2007/2008 Ganjil Minggu
Lebih terperinciFile Organization. IKI20410 Basis Data Aniati Murni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
File Organization IKI20410 Basis Data Aniati Murni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia TOPIK PEMBAHASAN Struktur Index File Indexed Sequential File Secondary Index Multilevel Index Index B+-Tree
Lebih terperinciOrganisasi File Multi Key y( (Index)
Organisasi File Multi Key y( (Index) Pengertian Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi berkas dengan banyak key. Ada banyak teknik yang dipakai
Lebih terperinciOrganisasi File Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si
Organisasi File Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si caca.e.supriana@unpas.ac.id 1 Pendahuluan DBMS harus menyimpan data di
Lebih terperinciORGANISASI FILE. Alif Finandhita, S.Kom
ORGANISASI FILE Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada di dalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang
Lebih terperinciSekumpulan field yang bergambung sebagai sebuah unit yang memiliki ukuran tertentu
UTS SBD 25 Oktober 2011 21:46 @wisnu Soal2 UTS SBD 2011, terdiri dari: 1. Teori teori 2. BTree dan B+ Tree (Plus) 3. Alt Query AR (Aljabar Relasional) 4. Hitung cost I/Os 5. Hashing 6. Indexing, Primary,
Lebih terperinciBasis Data. Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan
Basis Data Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Deletion Yang dapat dihapus (delete) hanyalah tuple bukan nilai ada suatu atribut tertentu. Dalam SQL, deletion
Lebih terperinciStruktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms)
Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) B Trees Denny (denny@cs.ui.ac.id) Suryana Setiawan (setiawan@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester Genap - 2004/2005
Lebih terperinciDESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS
Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce DESAIN DATABASE Pertemuan
Lebih terperinciOrganisasi Berkas Sekuensial Berindeks
Organisasi Berkas Sekuensial Berindeks Definisi Organisasi Berkas ini mirip dengan Organisasi Berkas Sekuensial dimana setiap rekaman disusun secara beruntun di dalam file, hanya saja ada tambahan indeks
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciBASIS DATA SKEMA BASIS DATA
BASIS DATA SKEMA BASIS DATA BASIS DATA? Basis : Kumpulan / Gudang Data : Fakta tentang obyek, orang dan lain-lain yg dinyatakan dengan nilai (angka, simbol dll) DEFINISI BASIS DATA Basis Data: Himpunan
Lebih terperinciTUGAS BASIS DATA FILE ORGANIZATION IF2250 SEMESTER GENAP 2013/2014
TUGAS BASIS DATA FILE ORGANIZATION IF2250 SEMESTER GENAP 2013/2014 K01 : Darwin Prasetio (13512001) Jan Wira Gotama Putra (13512015) Melvin Fonda (13512085) TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN
Lebih terperinci2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus.
1 ARRAY & LINKED LIST MODUL 1 Standar kompetensi: 1. Mahasiswa mengetahui perbedaan array dan linked list. 2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus. 3. Mahasiswa
Lebih terperinciOutline. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Pengantar. Definisi. 2-3 Trees
Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) 2-3 Trees Outline Pengantar Definisi 2-3 Tree Operasi: Search Insert Delete (a,b)-tree Denny (denny@cs.ui.ac.id) Suryana Setiawan (setiawan@cs.ui.ac.id)
Lebih terperinciBuku Ajar Struktur Data
B a g i a n 5 Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Mahasiswa mampu menjelaskan struktur data nonlinier Tree. Mahasiswa mampu memahami operasi pada struktur data Tree Struktur data Tree secara umum.
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : SISTEM BERKAS DAN AKSES Kode Mata : MI 15206 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum
Lebih terperinciPenerapan Pohon Biner dalam Proses Pengamanan Peer to Peer
Penerapan Pohon Biner dalam Proses Pengamanan Peer to Peer Eka Yusrianto Toisutta - NIM : 13504116 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10, Bandung email: if14116@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciPOHON CARI BINER (Binary Search Tree)
POHON CARI BINER (Binary Search Tree) 50 24 70 10 41 61 90 3 12 35 47 55 67 80 99 POHON CARI BINER (Binary Search Tree) Definisi : bila N adalah simpul dari pohon maka nilai semua simpul pada subpohon
Lebih terperinciORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1
ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1 PENGERTIAN BERKAS INDEKS SEQUENTIAL Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses
Lebih terperinciORGANISASI FILE BASIS DATA I - DIAN DHARMAYANTI
ORGANISASI FILE BASIS DATA I - DIAN DHARMAYANTI OUTLINE 1 2 3 4 5 Pendahuluan Sasaran Manajemen File Fungsi Manajemen File Performansi File Struktur File 1. PENDAHULUAN File biasanya diorganisasikan secara
Lebih terperinciADI RACHMANTO, S.KOM., M.KOM REKAYASA DESAIN SYSTEM PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIKOM
ADI RACHMANTO, S.KOM., M.KOM REKAYASA DESAIN SYSTEM PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIKOM Ada beberapa tipe organisasi yang digunakan, yaitu : 1.Organisasi File Berurut (Sequential) 2.Organisasi File Urut Berindek
Lebih terperinciHendra Setiawan ( )
Hendra Setiawan (15.52.0657) Query Database Query ini sendiri atau sering disebut SQL (Structured Query Language) adalah suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. (Solichin, 2010).
Lebih terperinciPraktikum Basis Data 2017 TE UM
MODUL 3 SQL A. TUJUAN - Memahami SQL, komponen-komponen, dan penggunaannya. - Mengenal operasi-operasi DML menggunakan phpmyadmin. - Mampu melakukan operasi-operasi retrieve yang spesifik - Mampu penguraikan
Lebih terperinciDIKTAT KULIAH ALGORITMA dan STRUKTUR DATA II
Pertemuan 13 Waktu : 135 menit Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Tree. Substansi Materi : Tree Tabulasi Kegiatan Perkuliahan No Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar
Lebih terperinciPerangkat Lunak Pengembangan Web
Perangkat Lunak Pengembangan Web Pertemuan 5 Database I Program Diploma IPB - Aditya Wicaksono, SKomp 1 Apa itu SQL? Structured Query Language SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database SQL memungkinkan
Lebih terperinciSOAL KUIS. 3. Data aktual yang disimpan pada tiap elemen atau atribute: a. Atribute d. Enterprise b. Data Value e. Tuple c. File
Pertemuan 7 Quiz 1. Kumpulan data yang diorganisir menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari: a. Arsip d. Basis Data b. Data e. Sistem c.
Lebih terperinciB-Tree dan Penerapan di Basis Data
B-Tree dan Penerapan di Basis Data Aldyaka Mushofan-13512094 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
Lebih terperinciSISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22
SISTEM OPERASI CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, 13.20 15.00 - Ruang : P-22 Dosen Pengampu : Erfanti Fatkhiyah, ST., M.Cs. ANTAR MUKA SISTEM FILE Konsep File Metode Akses
Lebih terperinciPenerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data
Penerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data Reynald Alexander G 13509006 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciAdministrasi Basis Data. Index. Yoannita
Administrasi Basis Data Index Yoannita Mengenal Index Index adalah objek database yang dipakai untuk meningkatkan kecepatan Sebuah index terdiri atas sekumpulan page yang dikenal sebagai pohon B+. Struktur
Lebih terperinciBy Hesti Khuzaimah Nurul Yusufiyah
By Hesti Khuzaimah Nurul Yusufiyah Database? Database : Basis data Database tersusun atas sekelompok data Contoh??? Data mahasiswa, data dosen Contoh dalam kehidupan sehari? Database pada smarthphone Database
Lebih terperinciMETODE AVL TREE UNTUK PENYEIMBANGAN TINGGI BINARY TREE
METODE AVL TREE UNTUK PENYEIMBANGAN TINGGI BINARY TREE Suwanty 1 Octara Pribadi 2 Program Studi Teknik Informatika 1,2 STMIK TIME 1,2 Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan 1,2 e-mail : dharma_suwanty@gmail.com
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Binary Tree & Binary Search Tree (BST)
Algoritma dan Struktur Data Binary Tree & Binary Search Tree (BST) Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang 2016 Outline Tree Binary tree Istilah pada tree Operasi dasar binary tree BST Definisi
Lebih terperinciORGANISASI BERKAS MULTI KEY STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1
ORGANISASI BERKAS MULTI KEY STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1 PENGERTIAN ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi
Lebih terperinciPENGAKSESAN DAUN SECARA RANDOM PADA HASH TREE
PENGAKSESAN DAUN SECARA RANDOM PADA HASH TREE Eka Yusrianto Toisutta - NIM : 13504116 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10, Bandung email: if14116@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I
SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama
Lebih terperinciRancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters
ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau field Characters TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity
Lebih terperinciDatabase System 8 Hash-Based Indexing
Database System 8 Hash-Based Indexing Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom Powered by www.redoffice.com Pustaka Sistem Manajemen Database Edisi ketiga, Raghu Ramakrishnan & Johannes Gehrke, McGrawHill 3 Hash-Based
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Linear & Binary Search Tree
Algoritma dan Struktur Data Linear & Binary Search Tree Linear Search (1) (2) (3) (4) (5) (6) struct { int key; int data; } table[100]; int n; int search(int key) { int i; i=0; while (i < n){ if(table[i].key==key)
Lebih terperinciPengenalan Basis Data
Overview Pengenalan Basis Data Sistem Database ER Diagram Database MySQL Acep Irham Gufroni, M.Eng. Pemrograman Internet Teknik Informatika Univ. Siliwangi Internet Application Intro Menyimpan data dalam
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi
Lebih terperinciANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE
ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE Pertemuan 10 LANGKAH BENTUK NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) MENGHILANGKAN ELEMEN DATA BERULANG MENGHILANGKAN
Lebih terperinciKonsep Sistem Informasi B. BAB 2 - SQL Overview
Konsep Sistem Informasi B BAB 2 - SQL Overview Summary Definisi SQL Komponen-Komponen SQL Latihan What is? Introduction SQL Structured Query Language adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses
Lebih terperinciJAWABAN TUGAS MATRIKULASI STRUKTUR DATA. DOSEN Bpk. Krisna Adiyarta, M.Sc
Page 1 of 5 Struktur Data Matrikulasi JAWABAN TUGAS MATRIKULASI STRUKTUR DATA DOSEN Bpk. Krisna Adiyarta, M.Sc KELAS XA Disusun Oleh No NIM NAMA 1. 1211600075 NURHALIM 2. 1211600182 M. IMAN WAHYUDI 3.
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa
SISTEM BASIS DATA Oleh : Devie Rosa Anamisa Pengertian Sistem Basis Data Sistem Keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 SBD 1 Model Data Relasional (Bagian 2) Relasional Keys. Relasional Integrity Rules. Bahasa pada Model Relasional. Relasional Keys Super Key
Lebih terperinciPraktikum Basis Data. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.
Praktikum Basis Data By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. SQL: DDL (Data Definition Language) Create Database Create Table Create View Create Index Alter Database Alter Table Alter View Drop Database Drop
Lebih terperinciORGANISASI BERKAS INDEKS SEKUENSIAL
ORGANISASI BERKAS INDEKS SEKUENSIAL PENGERTIAN BERKAS INDEKS SEKUENSIAL Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara sekuensial maupun
Lebih terperinciImplementasi Struktur Data Rope menggunakan Binary Tree dan Aplikasinya dalam Pengolahan Teks Sangat Panjang
Implementasi Struktur Data Rope menggunakan Binary Tree dan Aplikasinya dalam Pengolahan Teks Sangat Panjang Edwin Rachman (NIM 0) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem
Lebih terperinciINTERNET PROGRAMMING DATABASE
INTERNET PROGRAMMING DATABASE Muhmmad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. zenhadi@eepis-its.edu POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Basis data merupakan sekumpulan data yang besar dan saling terhubung yang dapat digunakan secara bersamaan oleh banyak departemen dan pengguna. Basis data berisi data
Lebih terperinciMATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER DATABASE CREATED BY: PERTEMUAN 14
MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER PERTEMUAN 14 DATABASE CREATED BY: AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi
Lebih terperinciPemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai
Basis Data Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Duplikasi data Data yg sama terletak pada
Lebih terperinciKontrak Kuliah. View dan Index. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom
Kontrak Kuliah View dan Index Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom 1 Pendahuluan Sebelum dimulai buatlah tabel employee dengan struktur dan record sbb: 2 Kemudian buatlah tabel department, lalu masukkan record berikut:
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Pertemuan 7 Linked List
Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 7 Linked List Definitions Linked List Struktur data yang terdiri atas sekumpulan data bertipe sama Memperhatikan urutan Array Struktur data yang terdiri atas sekumpulan
Lebih terperinciBAB 4 MEMBUAT LIST OF VALUE (LOV) DAN NON-BASE TABLE FIELDS
BAB 4 MEMBUAT LIST OF VALUE (LOV) DAN NON-BASE TABLE FIELDS Merupakan suatu hal yang sangat menjemukan bagi user untuk mengingat begitu banyak kode dan bilangan pada saat memasukkan data pada form entry.
Lebih terperinciKonsep Dasar Sistem Berkas. Rudi Susanto
Konsep Dasar Sistem Berkas 1 Pendahuluan Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks system operasi menyediakan
Lebih terperinciTUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential
TUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential Matakuliah Sistem Berkas Disusun Oleh : Fahrur Hady (141051067) Dosen Pengampu Matakuliah Sistem Berkas : Edhy Sutanta, ST., M.Kom. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL
BAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL Model data relasional diperkenankan oleh Codd pada tahun 1970. Didasarkan pada suatu struktur data yang sederhana dan seragam (uniform), yaitu : Relasi
Lebih terperinciAhmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011
Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011 Buka aplikasi Microsoft Access Klik File New Pilih Blank Database Create nama file database Buat tabel dengan create table in design view klik 2 x sehingga terbuka jendela
Lebih terperinciDisk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.
Disk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Pengelolaan Record dalam
Lebih terperinciMENGIDENTIFIKASI STRUKTUR HIRARKI BASIS DATA MATERI BASIS DATA KELAS XI-RPL SMK
MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR HIRARKI BASIS DATA MATERI BASIS DATA KELAS XI-RPL SMK 1 Pengertian Basis Data Manfaat Basis Data Operasi Basis Data KONSEP DASAR BASIS DATA Persyaratan Basis Data Sistem Basis
Lebih terperinciKarena VIEW dibentuk tanpa mencantumkan nama kolom baru, maka v1 mewarisi kolom yang yang dipilih pada tabel mahasiswa_xxx.
Praktikum 5 VIEW DAN INDEX Tujuan : Praktikan mampu memahami view dan index. Alat dan Bahan : 1. Buku literatur mengenai sistem database, terutama yang menggunakan DBMS SQL Server 2000, khususnya mengenai
Lebih terperinci6. Kumpulan data yang diorganisir menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari: JAWAB:
1. Jelaskan pengertian dari basis data dan berikan contohnya? 2. Sebutkan dari konsep dasar basis data? 3. Sebutkan 4 komponen pokok dari sistem basis data? 4. Sebutkan 3 jenis data pada sistem basis data,
Lebih terperinciDEFINISI DAN APLIKASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY Banyak sistem informasi interaktif memerlukan dukungan dari berkas banyak key. Contoh: Sebuah sistem pe
ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY PENGERTIAN ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi berkas dengan banyak
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA
MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA TREE (POHON) Oleh : SUPRAPTO, S.Kom PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN 2012/2013 MODUL V TREE (POHON) 5.1. TREE (POHON)
Lebih terperinciFILE SEKUEN BERINDEKS
FILE SEKUEN BERINDEKS Tujuan file sekuen berindeks adalah untuk meningkatkan kecepatan akses di file sekuen tanpa mengurangi manfaat dan sifat file sekuen. Komponen file sekuen File utama, berisi data.
Lebih terperinciAtribut Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas Missal : entitas mobil adalah no. mobil merk mobil, wrna mobil dsb
KONSEP DASAR Pendahuluan Sistem Berkas atau Pengarsipan adalah : Suatu system untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem Akses : Cara untuk
Lebih terperinciX. PENGANTAR DATABASE
X. PENGANTAR DATABASE PENGERTIAN DATABASE database adalah kmpulan data atau infromasi yang saling berhubungan dan merepresentasikan suatu perusahaan atau lainnya. Data tersebut disimpan dalam bentuk table.
Lebih terperinciStruktur Data dan Analisa Algoritma
Struktur Data dan Analisa Algoritma Mahasiswa mampu menjelaskan teknik dasar abstraksi data, dalam bentuk struktur data Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan dengan memanfaatkan struktur data Mahasiswa
Lebih terperinciMATERI 4 SISTEM PENGOLAHAN DATA
MATERI 4 SISTEM PENGOLAHAN DATA PERTANYAAN UTAMA SISTEM PENGOLAHAN DATA 1. Bagaimana merekam data secara efektif dan efisien? 2. Bagaimana mengolah data secara efektif dan efisien? 3. Bagaimana menyimpan
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS KONSEP DBMS MATERI I
LAPORAN TUGAS KONSEP DBMS MATERI I Dosen Pengampu : Lukman Effendi, M.Kom. Disusun Oleh : Nama : Ady Fauzan NIM : 362015611042 PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS DARUSSALAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apriori merupakan salah satu algoritma yang terkenal dalam mencari frequent pattern dari database transaksi[8]. Prinsip dari algortima Apriori ini adalah jika sebuah
Lebih terperinciInstalasi RazorSQL pada Debian Wheezy
Instalasi RazorSQL pada Debian Wheezy Oleh : Marshall Tanu Pinawan 1. LATAR BELAKANG RazorSQL adalah sebuah SQL query tool, database browser, SQL editor, dan database administration tool yang dapat digunakan
Lebih terperinci17/04/2015 SISTEM OPERASI
SISTEM OPERASI Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan Banten 15224 File-System Structure File-System
Lebih terperinciBasis Data Relational
Basis Data Relational Kebanyakan model yang digunakan adalah Model basis data relasional dengan menggunakan Relational Database Management System (RDBMS). RDBMS menyediakan layanan pengorganisasian data
Lebih terperinciANALISA RANCANGAN DATABASE
Pertemuan 9 ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau Field Characters 1 TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan
Lebih terperinciOperating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si
Operating System File System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Konsep dan Atribut File System Konsep File Atribut File Operasi
Lebih terperinciDatabase desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan
Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan efisien. Proses penerapan peraturan untuk desain database
Lebih terperinciLATAR BELAKANG IBM San Jose Research Laboratory.
SQL LATAR BELAKANG SQL merupakan bahasa basis data relasional standard. Terdapat macam-macam versi SQL. Versi aslinya pertama kali dikembangkan oleh IBM San Jose Research Laboratory. 2 LATAR BELAKANG Bahasa
Lebih terperinciALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
Modul ke: 10 Fitrianingsih Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA JENIS-JENIS TREE SKom., MMSI Program Studi Sistem Informasi JENIS-JENIS TREE Pohon (Tree) adalah graf terhubung yang tidak mengandung
Lebih terperinciCara Kerja B-tree dan Aplikasinya
Cara Kerja B-tree dan Aplikasinya Paskasius Wahyu Wibisono - 13510085 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
Lebih terperinci1. Mempersiapkan data yang akan dikelola dalam DBMS 2. Memperoleh efisiensi dalam pemrosesan data
Database Development (3) Physical Design Pengantar Sebelum skema relasi yang dihasilkan dari proses perancangan lojik dan normalisasi dapat digunakan sebagai database, perlu dijalani satu tahapan lagi,
Lebih terperinciMODUL IV DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
MODUL IV DATA DEFINITION LANGUAGE DDL) Tujuan : Praktikan dapat memahami dan membuat database Praktikan dapat memahami dan membuat table dari database Mahasiswa mampu membuat script untuk pembuatan tabel
Lebih terperinciPENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2
PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2 PERTEMUAN 5 & 6 STRUCTURE QUERY LANGUAGE STRUCTURE QUERY LANGUAGE SQL adalah bahasa query baku untuk DBMS. SQL diambil sebagai bakuan sejak tahun 1992.
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Click to edit Master subtitle style Konsep Tree
Algoritma dan Struktur Data Click to edit Master subtitle style Konsep Tree Basic Tree Concepts Tree berisi himpunan node dan garis berarah yang disebut branch yang menghubungkan dua node. Banyaknya branch
Lebih terperinciAchmad Solichin
Achmad Solichin http://achmatim.net Alat bantu administrasi database MySQL. Berbasis web Mendukung PHP5 Mendukung MySQL 4.x dan 5.x Open Source (Free download at http://www.phpmyadmin.net) Menjadi tools
Lebih terperinciPENCARIAN KITAB BESERTA PASAL PADA ALKITAB BERDASARKAN KATA DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR DATA TRIE
PENCARIAN KITAB BESERTA PASAL PADA ALKITAB BERDASARKAN KATA DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR DATA TRIE Ir. Suhatati Tjandra Abstrak Proses pengambilan informasi (information retrieval) merupakan hal yang sangat
Lebih terperinciTempat Penyimpanan dan Struktur File. by: Ahmad Syauqi Ahsan
07 Tempat Penyimpanan dan Struktur File by: Ahmad Syauqi Ahsan 2 Hirarki Struktur Penyimpanan Hirarki Struktur Penyimpanan (2) 3 Primary Storage: Media tercepat tetapi datanya tidak permanen (volatile).
Lebih terperinciBAB 2 OPERASI DASARI BASIS DATA
1 BAB 2 OPERASI DASARI BASIS DATA 2.1. Operasi Dasar Didalam sebuah disk (hard disk), basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Dalam sebuah disk kita dapat menempatkan beberapa (lebih dari
Lebih terperinciPengenalan Algoritma & Struktur Data. Pertemuan ke-1
Pengenalan Algoritma & Struktur Data Pertemuan ke-1 Apa itu Struktur Data? PROGRAM ALGO RITMA STRUKTUR DATA Algoritma.. deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah yang tersusun secara logis 1. Ditulis
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS BASIS DATA I
LAPORAN TUGAS BASIS DATA I Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Basis Data I yang dibimbing oleh Bapak Muhammad Zainal Arifin Oleh : KATYA LINDI CHANDRIKA 140535605307 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS
Lebih terperinciSQL Data Definition Language (DDL)
Structured Query Language - DML (Pert. 12) Oleh : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Sarwosri, S.Kom, M.T. Dr. Ir. Siti Rochimah 1 SQL Data Definition Language (DDL) Perintah DDL dalam SQL meliputi : CREATE
Lebih terperinciBINARY SEARCH TREE. TUJUAN UMUM Mahasiswa memahami binary search Tree
BINARY SEARCH TREE TUJUAN UMUM Mahasiswa memahami binary search Tree Tujuan Khusus Bentuk Khusus Binary Tree Rekursive pada Binary Tree Tree Traversal Operasi pada Binary Tree Implementasi Binary Tree
Lebih terperinciModul 3 : Query Penggabungan Tabel
Modul 3 : Query Penggabungan Tabel Tujuan Praktikum - Mahasiswa dapat membedakan perbedaan macam-macam join tabel. - Mahasiswa mampu melakukan query untuk join tabel. - Mahasiswa dapat membedakan union,
Lebih terperinciHEAP. Heap dan Operasinya. Oleh Andri Heryandi
HEAP Heap adalah sebuah binary tree dengan ketentuan sebagai berikut : Tree harus complete binary tree - Semua level tree mempunyai simpul maksimum kecuali pada level terakhir. - Pada level terakhir, node
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG
M O D U L S Q L SISTEM BASIS DATA 2 Disusun oleh : Siti Yuliyanti, ST SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG Jl. Brigjen Katamso No.92 Km 2.5 Tanjungpinang Kepulauan Riau November 24, 2010 SQL
Lebih terperinci