Outline. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Pengantar. Definisi. 2-3 Trees

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Outline. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Pengantar. Definisi. 2-3 Trees"

Transkripsi

1 Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) 2-3 Trees Outline Pengantar Definisi 2-3 Tree Operasi: Search Insert Delete (a,b)-tree Denny Suryana Setiawan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester Genap /2005 Version Internal Use Only SDA/TOPIC/V2.0/2 Pengantar AVL tree dalam pembahasan sebelumnya adalah salah satu suatu bentuk binary search tree yang kompleksitas operasioperasi insert, search, delete-nya logaritmik. hal tsb dicapai karena AVL berusaha untuk menyeimbangkan tree, tetapi tidak sempurna (almost balanced) Dalam kasus terburuk, AVL tree lebih tinggi 44 persen dibandingkan dengan binary tree yang seimbang dengan sempurna (perfectly balanced). Alternatif struktur hirarkis lain untuk mencapai perfect balance adalah memperbolehkan lebih dari satu search key di dalam setiap node (mempunyai anak lebih dari dua). 2-3 Tree adalah versi yang paling sederhana dan B-Tree adalah versi yang paling populer digunakan dalam sistem basis data. Kelebihan struktur ini adalah dalam kestabilan performance pencarian logaritmisnya. Sebagaimana yang kita ketahui, AVL tree masih memungkinkan adanya perbedaan performance worse-case dan best-case. Definisi Definisi: suatu 2-3 tree adalah search tree yang Node interior adalah node-2 or a node-3 node-2: 2 children, 1 key value node-3: 3 children, 2 key values Node-node leaf selalu berada pada level yang sama. SDA/TOPIC/V2.0/3 SDA/TOPIC/V2.0/4 1

2 Definisi Keterurutan key pada Node-2 dengan key K1: key-key di sub-tree kiri < K1 < key-key di sub-tree kanan Keterurutan pada Node-3 dengan key K1 dan K2 (K1 < K2): key-key di sub-tree kiri < K1 < key-key di sub-tree tengah key-key di sub-tree tengah < K2 < key-key di sub-tree kanan Example SDA/TOPIC/V2.0/5 SDA/TOPIC/V2.0/6 Counter-Example Karakteristik Dengan definisi demkian maka apabila setiap node dalam 2-3 tree merupakan node-2 maka akan terbentuk perfect binary tree. Apabila setiap node dalam 2-3 tree merupakan node-3 maka akan terbentuk perfect ternary tree. Pertanyaan: untuk jumlah node N, berapa tinggi minimal dan maksimal dari 2-3 tree yang dapat terbentuk? Different levels SDA/TOPIC/V2.0/7 SDA/TOPIC/V2.0/8 2

3 Search a 2-3 Tree Works just like any search of any search tree: Compare the target to the elements of the nodes If not found, move to the proper child Quit if the child is an external node, else repeat Search for 9 Start here SDA/TOPIC/V2.0/9 SDA/TOPIC/V2.0/10 Search for 9 Search for Move here Move here SDA/TOPIC/V2.0/11 SDA/TOPIC/V2.0/12 3

4 Insert We need a way to insert so as to: Preserve the search tree properties Keep all external nodes at the same level We will need to figure out how to re-shift nodes with each inset to accomplish this We want to make sure we spend no more than O(log n) time on the re-shifting Penyisipan Suatu Key K Mula-mula cari suatu leaf yang sesuai untuk menempatkan K tersebut. Masukanlah key tersebut pada node leaf tersebut. Kita sebut secara umum node ini sebagai P. Selanjutnya terdapat kasus-kasus pada P. Jika node P sebelumnya adalah node-2 (berisi satu key) maka operasi insert selesai karena masih di dalam kapasitas node. P kemudian menjadi node-3. SDA/TOPIC/V2.0/13 SDA/TOPIC/V2.0/14 Sample Insert: 70 Sample Insert: Insert 70 into this node Search stops here SDA/TOPIC/V2.0/15 SDA/TOPIC/V2.0/16 4

5 Sample Insert: Penyisipan Suatu Key K (2) Jika P sebelumnya node-3, sekarang P kelebihan muatan dengan tiga key: K1, K2, dan K3 (K1 < K2 < K3), maka split / "pecah" node P (sebenarnya yang terjadi adalah, create satu node lainnya) menjadi dua node: P1 dan P2; jika P adalah internal node maka pemecahan menyertakan cabang-cabang disebelahnya P1 (node yang di sebelah kiri) ditempati oleh K1, P2 (node yang di sebelah kanan) ditempati oleh K3, sementara untuk K2 dilakukan: jika P bukan root maka K2 disisipkan ke node parent dari P, dan pada parent P di tambahkan satu pointer baru untuk menghubungkan parent P dengan P1 dan P2. Jika P adalah root maka create node baru untuk menempatkan K2 yang kemudian menjadi root baru dan menghubungkan pointer kiri ke P1 dan pointer kanan ke P2. Ulangi prosedur pemeriksaan ini untuk parent P sebagai P. SDA/TOPIC/V2.0/17 SDA/TOPIC/V2.0/18 Sample Insert: 30 Sample Insert: 30 We can t put 30 in here we need a new node Search stops here SDA/TOPIC/V2.0/19 SDA/TOPIC/V2.0/20 5

6 Sample Insert: 30 Split the node Insert 20 here. Since this is a 2-node, its easy to insert 20 the node Sample Insert: Done SDA/TOPIC/V2.0/21 SDA/TOPIC/V2.0/22 Sample Insert: Sample Insert: Insert 70 here. The root is already a three node we can t just convert it to make room. We need to split the root Search ends here Split the node SDA/TOPIC/V2.0/23 SDA/TOPIC/V2.0/24 6

7 Sample Insert: Runtime We are working out way up the tree At each level, we may split a node and/or swap a value Constant time log n levels Takes O(log n) time SDA/TOPIC/V2.0/25 SDA/TOPIC/V2.0/26 Delete We also need to be able to delete nodes so as to: Preserve the search-tree structure Keep all leaf nodes at the same level As always, we want to accomplish this in O(log n) time Trick: Cari node yang berisi key tersebut. Jika node ini bukan leaf, maka cari node leaf yang berisikan key yang merupakan inorder predecessor dari K misalnya L dan memindahkan L tersebut ke tempat K semula. Masalahnya menjadi menghapus key dalam leaf. Untuk selanjutnya node leaf ini kita sebut P secara umum. P awalnya bisa merupakan node-2 atau node- 3, sehingga setelah dihapus menjadi bersisa satu key atau kosong. SDA/TOPIC/V2.0/27 Penghapusan suatu Key K Jika P adalah node-3 (berisi 2 key), setelah dihapus masih bersisa satu key. proses selesai. Jika P adalah node-2 (berisi 1 key), setelah dihapus menjadi kosong: jika P adalah root, maka hapus node P, dan selesai jika P bukan root, maka terdapat kasus-kasus yang masing-masing memerlukan transformasi yang berbeda: Kasus 1: P memiliki sibling tepat di kirinya yang memiliki 2 key. Sibling tersebut adalah Q dan kedua key adalah K1 dan K2 (dimana K1 < K2), maka apabila key yang memperantarainya di node ayah P adalah K3 maka dilakukan rotasi: K3 menempati P, K2 menggantikan K3, dan K1 tinggal sendirian di Q. Perpindahan ini disertai oleh perpindahan subtreesubtree yang berkaitan dengan key ybs. SDA/TOPIC/V2.0/28 7

8 Penghapusan suatu Key K jika tidak (bukan root) maka terdapat kasus-kasus yang masing-masing memerlukan operasi transformasi yang berbeda: Kasus 1: P memiliki sibling tepat di kirinya yang memiliki 2 key. Sibling tersebut adalah Q dan kedua key adalah K1 dan K2 (dimana K1 < K2), maka apabila key yang memperantarainya di node ayah P adalah K3 maka dilakukan rotasi: K3 menempati P, K2 menggantikan K3, dan K1 tinggal sendirian di Q. Perpindahan ini disertai oleh perpindahan subtreesubtree yang berkaitan dengan key ybs. Kasus 2: P tidak memenuhi kasus 1, tapi memiliki sibling tepat di kanannya yang memiliki 2 key sibling tersebut adalah R dan kedua key adalah K1 dan K2 (di mana K1 < K2). Apabila ada dan key K3 di ayah P memperantarai P dan R maka dilakukan rotasi: K3 menempati P, K1 menggantikan K3, dan K2 tinggal sendirian di R. Penghapusan suatu Key K Kasus 3: P tidak memenuhi kasus 1 dan 2, tapi memiliki sibling tepat dikirinya yang hanya memiliki 1 key. Misalkan sibling tersebut adalah Q tersebut dan S adalah node ayah dari P dan Q. Pindahkan key yang memperantarai P dan Q dalam S ke Q sehingga kemudian Q berisi dua key, serta P dapat di hapus berikut pointer pada S. Kasus 4: P tidak memenuhi hasus 1, 2, dan 3, tapi memiliki sibling tepat dikanannya yang hanya memiliki 1 key. Misalkan sibling tersebut adalah Q tersebut dan S adalah node ayah dari P dan Q. Pindahkan key yang memperantarai P dan Q dalam S ke Q sehingga kemudian Q berisi dua key, serta P dapat di hapus berikut pointer pada S. Khusus pada kasus 3 atau 4, node S sekarang bisa menjadi kosong atau masih bersisa 1 key, maka jika S menjadi kosong lanjutkan proses dengan S sekarang sebagai P. SDA/TOPIC/V2.0/29 SDA/TOPIC/V2.0/30 Delete 70 Delete Find the node Karena P adalah node-3 (berisi 2 key), setelah dihapus masih bersisa satu key. proses selesai. SDA/TOPIC/V2.0/31 SDA/TOPIC/V2.0/32 8

9 Delete 90 Delete Find the node Karena P adalah node-3 (berisi 2 key), setelah dihapus masih bersisa satu key. proses selesai. SDA/TOPIC/V2.0/33 SDA/TOPIC/V2.0/34 Delete 90 Delete Find node SDA/TOPIC/V2.0/35 SDA/TOPIC/V2.0/36 9

10 Delete 60 Delete Remove value Now we need to remove or refill the empty node Kasus 1 SDA/TOPIC/V2.0/37 Kasus 1. Since the left sibling is a three-node, we refill the empty node with a rotation from the left sibling If the left sibling is a two-node and the right sibling is a three-node (kasus 2), we refill the empty node with a rotation from the right sibling SDA/TOPIC/V2.0/38 Delete 60 Delete 95 S Q P Kasus 3: P memiliki sibling tepat dikirinya yang hanya memiliki 1 key. Misalkan sibling tersebut adalah Q tersebut dan S adalah node ayah dari P dan Q. Pindahkan key yang memperantarai P dan Q dalam S ke Q sehingga kemudian Q berisi dua key, serta P dapat di hapus berikut pointer ke P pada S. SDA/TOPIC/V2.0/39 SDA/TOPIC/V2.0/ 10

11 Delete 95 Delete Find node SDA/TOPIC/V2.0/41 SDA/TOPIC/V2.0/42 Delete 50 Delete 10 S P Q SDA/TOPIC/V2.0/43 Kasus 4: P memiliki sibling tepat dikanannya yang hanya memiliki 1 key. Misalkan sibling tersebut adalah Q tersebut dan S adalah node ayah dari P dan Q. Pindahkan key yang memperantarai P dan Q dalam S ke Q sehingga kemudian Q berisi dua key, serta P dapat di hapus berikut pointer ke P pada S. Node S menjadi kosong, lanjutkan proses dengan S sekarang sebagai P. SDA/TOPIC/V2.0/44 11

12 Delete 10 Delete 10 P Karena P adalah root, hapus node P. (combine) SDA/TOPIC/V2.0/45 SDA/TOPIC/V2.0/46 Components of a Delete In general, there are two things that may need to be done in a delete: Rotations Takes constant time We will never need to do more than one of these Combining node Takes constant time When we combine, we move up the tree and deal with the parent node Never need to do more than O(h) combines Overall: O(log n) time (a,b)-tree Generalisasi dari 2-3 Tree adalah (a,b)-tree yaitu suatu tree di mana setiap internal nodenya dapat memiliki a atau a+1 atau a+2 atau... atau b cabang serta (a < b) node leaf selalu berada pada level yang sama. Penyisipan dan penghapusan data mirip dengan operasi penyisipan dan penghapusan pada 2-3 tree. SDA/TOPIC/V2.0/47 SDA/TOPIC/V2.0/48 12

13 B Trees B-tree adalah (a,b)-tree di mana b = 2a - 1. a dan b biasanya merupakan angka-angka yang cukup besar, misalnya a = 100 dan b = 199. Key disimpan dalam internal node dan juga dalam leaf B+tree adalah variant dari B-tree di mana pada node leaf (node berisi data) disertakan suatu pointer tambahan untuk menghubungkan setiap leaf node tersebut sebagai suatu linear linked-list. Struktur ini memungkinkan akses sequential data dalam B-tree tanpa harus turun-naik pada struktur hirarkisnya. Key hanya disimpan dalam leaf Summary A search tree can be generalized past binary trees Allows to reduce the actual height of the tree 2-3 Trees are a type of generalized search tree Each node has two or three children All external nodes are at the same level h = O(log n) SDA/TOPIC/V2.0/49 SDA/TOPIC/V2.0/50 What s Next B Trees SDA/TOPIC/V2.0/51 13

Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms)

Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) B Trees Denny (denny@cs.ui.ac.id) Suryana Setiawan (setiawan@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester Genap - 2004/2005

Lebih terperinci

Struktur Data & Algoritma

Struktur Data & Algoritma Struktur Data & Algoritma AVL Tree Suryana Setiawan, Ruli Manurung & Ade Azurat ( Denny (acknowledgments: Fasilkom UI SUR HMM AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P Semester Ganjil 2009/2010 1 Tujuan Memahami

Lebih terperinci

TREE ALGORITMA & STRUKTUR DATA. Materi ASD Fakultas Teknik Elektro & Komputer UKSW (www.uksw.edu) Download Dari :

TREE ALGORITMA & STRUKTUR DATA. Materi ASD Fakultas Teknik Elektro & Komputer UKSW (www.uksw.edu) Download Dari : TREE ALGORITMA & STRUKTUR DATA Materi ASD Fakultas Teknik Elektro & Komputer UKSW (www.uksw.edu) Download Dari : http://ambonmemanggil.blogspot.com 1 TREE ISTILAH-ISTILAH DASAR: tree : kumpulan elemen

Lebih terperinci

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma IKI 20100: Struktur Data & Algoritma B Tree Ruli Manurung & Ade Azurat ( Setiawan (acknowledgments: Denny, Suryana Fasilkom UI Ruli Manurung & Ade Azurat Fasilkom UI - IKI20100 2007/2008 Ganjil Minggu

Lebih terperinci

ANALISIS ALGORITMA BINARY SEARCH

ANALISIS ALGORITMA BINARY SEARCH ANALISIS ALGORITMA BINARY SEARCH Metode Binary search Binary search merupakan salah satu algoritma untuk melalukan pencarian pada array yang sudah terurut. Jika kita tidak mengetahui informasi bagaimana

Lebih terperinci

Lecture Notes On Algorithms and Data Structures. Oleh Thompson Susabda Ngoen

Lecture Notes On Algorithms and Data Structures. Oleh Thompson Susabda Ngoen Lecture Notes On Algorithms and Data Structures AVL TREE Oleh Thompson Susabda Ngoen Universitas Bina Nusantara Fakultas Ilmu Komputer 2003 Thompson S.N. AVL TREE 1 AVL TREE Binary Search Tree BST dibuat

Lebih terperinci

Pohon dan Pohon Biner

Pohon dan Pohon Biner Pertemuan 14 Pohon dan Pohon Biner P r a j a n t o W a h y u A d i prajanto@dsn.dinus.ac.id +6285 641 73 00 22 Rencana Kegiatan Perkuliahan Semester # Pokok Bahasan 1 Pengenalan Struktur Data 2 ADT Stack

Lebih terperinci

Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms)

Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Recursion Denny (denny@cs.ui.ac.id) Suryana Setiawan (setiawan@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester Genap - 2004/2005

Lebih terperinci

Objectives. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Outline. Apa itu Recursion? Recursion

Objectives. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Outline. Apa itu Recursion? Recursion Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Objectives Memahami lebih dalam method rekursif Dapat membuktikan bahwa sebuah method rekursif sudah benar dengan menggunakan induksi matematik

Lebih terperinci

Tree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT

Tree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT Tree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT Struktur Data Linier 1 5 8 9 2 ARRAY 0 1 2 3 n Head Tail QUEUE O U T 1 2 3 4 STACK 4 3 2 1 I N 10 8 14 LINKED LIST Struktur Tree Struktur Tree adalah struktur

Lebih terperinci

METODE AVL TREE UNTUK PENYEIMBANGAN TINGGI BINARY TREE

METODE AVL TREE UNTUK PENYEIMBANGAN TINGGI BINARY TREE METODE AVL TREE UNTUK PENYEIMBANGAN TINGGI BINARY TREE Suwanty 1 Octara Pribadi 2 Program Studi Teknik Informatika 1,2 STMIK TIME 1,2 Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan 1,2 e-mail : dharma_suwanty@gmail.com

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH ALGORITMA dan STRUKTUR DATA II

DIKTAT KULIAH ALGORITMA dan STRUKTUR DATA II Pertemuan 13 Waktu : 135 menit Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Tree. Substansi Materi : Tree Tabulasi Kegiatan Perkuliahan No Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar

Lebih terperinci

Struktur Data dan Algoritma

Struktur Data dan Algoritma Struktur Data dan Algoritma Binary Search Tree Suryana Setiawan, Ruli Manurung & Ade Azurat ( Denny (acknowledgments: Fasilkom UI SUR HMM AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P 2009/2010 Ganjil Minggu 9

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA TREE (POHON) Oleh : SUPRAPTO, S.Kom PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN 2012/2013 MODUL V TREE (POHON) 5.1. TREE (POHON)

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Binary Tree & Binary Search Tree (BST)

Algoritma dan Struktur Data. Binary Tree & Binary Search Tree (BST) Algoritma dan Struktur Data Binary Tree & Binary Search Tree (BST) Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang 2016 Outline Tree Binary tree Istilah pada tree Operasi dasar binary tree BST Definisi

Lebih terperinci

Organisasi Berkas Sekuensial Berindeks

Organisasi Berkas Sekuensial Berindeks Organisasi Berkas Sekuensial Berindeks Definisi Organisasi Berkas ini mirip dengan Organisasi Berkas Sekuensial dimana setiap rekaman disusun secara beruntun di dalam file, hanya saja ada tambahan indeks

Lebih terperinci

BINARY SEARCH TREE. TUJUAN UMUM Mahasiswa memahami binary search Tree

BINARY SEARCH TREE. TUJUAN UMUM Mahasiswa memahami binary search Tree BINARY SEARCH TREE TUJUAN UMUM Mahasiswa memahami binary search Tree Tujuan Khusus Bentuk Khusus Binary Tree Rekursive pada Binary Tree Tree Traversal Operasi pada Binary Tree Implementasi Binary Tree

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Click to edit Master subtitle style Konsep Tree

Algoritma dan Struktur Data. Click to edit Master subtitle style Konsep Tree Algoritma dan Struktur Data Click to edit Master subtitle style Konsep Tree Basic Tree Concepts Tree berisi himpunan node dan garis berarah yang disebut branch yang menghubungkan dua node. Banyaknya branch

Lebih terperinci

IT234 Algoritma dan Struktur Data. Tree

IT234 Algoritma dan Struktur Data. Tree IT234 Algoritma dan Struktur Data Tree Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana @2008 Tree Kumpulan node yang saling terhubung satu sama lain dalam suatu kesatuan yang membentuk layakya

Lebih terperinci

Variasi Pohon Pencarian Biner Seimbang

Variasi Pohon Pencarian Biner Seimbang Variasi Pohon Pencarian Biner Seimbang Tony 13516010 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia buddy90_lost@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Struktur Data & Algoritma

Struktur Data & Algoritma Struktur Data & Algoritma ADT Tree Suryana Setiawan, Ruli Manurung & Ade Azurat ( Denny (acknowledgments: Fasilkom UI SUR HMM AA Fasilkom UI - IKI20100/IKI80110P 2009/2010 Ganjil Pekan 08 1 Tujuan Memahami

Lebih terperinci

SORTING (BAGIAN II) Proses kelima

SORTING (BAGIAN II) Proses kelima SORTING (BAGIAN II) I. INSERTION SORT Mirip dengan cara orang mengurutkan kartu, selembar demi selembar kartu diambil dan disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya. Pengurutan dimulai dari data ke-2

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Modul ke: 10 Fitrianingsih Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA JENIS-JENIS TREE SKom., MMSI Program Studi Sistem Informasi JENIS-JENIS TREE Pohon (Tree) adalah graf terhubung yang tidak mengandung

Lebih terperinci

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma IKI 20100: Struktur Data & Algoritma Priority Queue & Heap Ruli Manurung & Ade Azurat ( Setiawan (acknowledgments: Denny, Suryana Fasilkom UI Ruli Manurung & Ade Azurat Fasilkom UI - IKI20100 2007/2008

Lebih terperinci

Review. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Objectives. Outline. Stacks & Queues

Review. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Objectives. Outline. Stacks & Queues Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Stacks & Queues Review Abstract data type (ADT) Kumpulan obyek dan metoda operasi yang mempresentasikan sifat-sifat abstrak bagi "user" dengan menyembunyikan

Lebih terperinci

Organisasi File Multi Key y( (Index)

Organisasi File Multi Key y( (Index) Organisasi File Multi Key y( (Index) Pengertian Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi berkas dengan banyak key. Ada banyak teknik yang dipakai

Lebih terperinci

Objectives. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Sort. Outline. Bubble Sort: idea. Bubble Sort. Sorting

Objectives. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Sort. Outline. Bubble Sort: idea. Bubble Sort. Sorting Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Objectives Memahami beberapa algoritme sorting dan dapat menganalisa kompleksitas-nya Sorting Denny (denny@cs.ui.ac.id) Suryana Setiawan (setiawan@cs.ui.ac.id)

Lebih terperinci

BAB IX TREE (POHON) ISTILAH DASAR

BAB IX TREE (POHON) ISTILAH DASAR Modul 9 Struktur Data (rie) - 1 IX TREE (POHON) Struktur pada tree (pohon) tidak linear seperti pada struktur linked list, stack, dan queue. Setiap node pada tree mempunyai tingkatan, yaitu orang tua (parent)

Lebih terperinci

A B C E F G K Contoh Tree

A B C E F G K Contoh Tree Tree TREE Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang menggambarkan hubungan yang bersifat hierarkis (hubungan one to many) antara elemen-elemen. Tree biasa didefinisikan sebagai kumpulan

Lebih terperinci

Pertemuan 9 STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER

Pertemuan 9 STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER Pertemuan 9 STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER DEFINISI POHON (TREE) Pohon (Tree) termasuk struktur non linear yang didefinisikan sebagai data yang terorganisir dari suatu item informasi cabang yang

Lebih terperinci

Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms)

Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Wrap Up Denny (denny@cs.ui.ac.id) Suryana Setiawan (setiawan@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester Genap - 2004/2005

Lebih terperinci

Struktur Data dan Algoritme. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Struktur Data dan Algoritme. Objectives.

Struktur Data dan Algoritme. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Struktur Data dan Algoritme. Objectives. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Wrap Up Denny (denny@cs.ui.ac.id) Suryana Setiawan (setiawan@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester Genap - 2004/2005

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Linear & Binary Search Tree

Algoritma dan Struktur Data. Linear & Binary Search Tree Algoritma dan Struktur Data Linear & Binary Search Tree Linear Search (1) (2) (3) (4) (5) (6) struct { int key; int data; } table[100]; int n; int search(int key) { int i; i=0; while (i < n){ if(table[i].key==key)

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman & Struktur Data

Algoritma Pemrograman & Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Linked List Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 03 87042 Abstract Penjelasan mengenai linked

Lebih terperinci

sistem basis data ti ti ukdw Indexing Materi Minggu ke-10 Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 04/07/13 budi susanto 1

sistem basis data ti ti ukdw Indexing Materi Minggu ke-10 Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 04/07/13 budi susanto 1 Indexing Materi Minggu ke-10 Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 04/07/13 budi susanto 1 Tujuan Memahami Tujuan Index pada Database Memahami model dasar Index Memahami algoritma

Lebih terperinci

Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006

Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006 Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006 Bagian A (total 75 point) Petunjuk: Jawablah ke 25 pertanyaan berikut ini dan isikan jawaban

Lebih terperinci

13/12/2013. Binary Tree. Contoh Tree

13/12/2013. Binary Tree. Contoh Tree Binary Tree Contoh Tree 1 Struktur Tree Tree adalah struktur hirarki yang menempatkan elemen pada simpul pada cabang2nya yang dimulai dari root. Node (simpul) dalam tree dibagi dalam level dari tertinggi

Lebih terperinci

Tree. Perhatikan pula contoh tree di bawah ini : Level. Level 2. Level 3. Level 4. Level 5

Tree. Perhatikan pula contoh tree di bawah ini : Level. Level 2. Level 3. Level 4. Level 5 TR (POHON) Tree/pohon merupakan struktur data yang tidak linear/non linear yang digunakan terutama untuk merepresentasikan hubungan data yang bersifat hierarkis antara elemenelemennya. efinisi tree : Kumpulan

Lebih terperinci

Soal Pendahuluan Modul 3

Soal Pendahuluan Modul 3 1. Apa yang dimaksud dengan tree? PENGERTIAN TREE Kumpulan node yang saling terhubung satu sama lain dalam suatu kesatuan yang membentuk layakya struktur sebuah pohon. Struktur pohon adalah suatu cara

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) Read Online and Download Ebook KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) DOWNLOAD EBOOK : KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN Click link

Lebih terperinci

BAB XI Manipulasi Binary Tree

BAB XI Manipulasi Binary Tree www.hansmichael.com - Bab XI. Manipulasi Binary Tree BAB XI Manipulasi Binary Tree 11.1 Insert Node 11.2 Search Node 11.3 Delete Node 11.4 Copy Tree 11.5 Latihan Soal Binary tree seringkali diterapkan

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut. Interface

Pemrograman Lanjut. Interface Pemrograman Lanjut Interface PTIIK - 2014 2 Objectives Interfaces Defining an Interface How a class implements an interface Public interfaces Implementing multiple interfaces Extending an interface 3 Introduction

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 8 Doubly Linked List

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 8 Doubly Linked List Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 8 Doubly Linked List phead Struktur Doubly Linked List A B C Node-node doubly linked list saling berkait melalui pointer. Bagian left sebuah node menunjuk node selanjutnya.

Lebih terperinci

STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER

STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER STRUKTUR POHON & KUNJUNGAN POHON BINER Pohon (Tree) termasuk struktur non linear yang didefinisikan sebagai data yang terorganisir dari suatu item informasi cabang yang saling terkait Istilah istilah Dalam

Lebih terperinci

Syarif Abdullah (G )

Syarif Abdullah (G ) Trees, Binary Trees dan Binary Search Trees Syarif Abdullah (G551150381) Matematika Terapan Departemen Matematika FMIPA IPB e-mail: syarif abdullah@apps.ipb.ac.id & arjunaganteng71@gmail.com 17 Januari

Lebih terperinci

Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms)

Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Stacks & Queues Denny (denny@cs.ui.ac.id) Suryana Setiawan (setiawan@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester Genap -

Lebih terperinci

Koleksi Hirarkis Tree

Koleksi Hirarkis Tree Koleksi Hirarkis Tree Husni Didasarkan pada buku: Fundamentals of Python: From First Programs Through Data Structures Okyektif Menjelaskan perbedaan antara pohon dan tipe koleksi lain menggunakan terminologi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Map, TreeMap, AVL tree. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Map, TreeMap, AVL tree. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Map adalah struktur data umum dan bagian yang penting dari pemrograman komputer. Map memungkinkan kita untuk menyimpan data berupa pasangan kunci-nilai, sehingga pengguna dapat memasukkan data

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2005/2006 ALGORITMA & STRUKTUR DATA / CS2014

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2005/2006 ALGORITMA & STRUKTUR DATA / CS2014 UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2005/2006 ALGORITMA & STRUKTUR DATA / CS2014 NIM: Nama : HARI : Rabu, 4 Januari 2006 WAKTU : 135 Menit Tanda tangan: DOSEN : TIM SIFAT : Tutup Buku Petunjuk Baca dengan teliti

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 7 Linked List

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 7 Linked List Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 7 Linked List Definitions Linked List Struktur data yang terdiri atas sekumpulan data bertipe sama Memperhatikan urutan Array Struktur data yang terdiri atas sekumpulan

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 9 Circular Linked List

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 9 Circular Linked List Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 9 Circular Linked List Struktur Circular Linked List plist A B C Node (elemen) circular linked list saling berkait melalui pointer. Bagian next sebuah node menunjuk

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Tree

Algoritma dan Struktur Data. Tree Algoritma dan Struktur Data Tree Outline 1. Apakah Tree Structure itu? 2. Binary Tree & implementasinya 3. Tree Traversal 4. Implementasi tree (selain binary tree) Apakah Tree Structure itu? Struktur data

Lebih terperinci

Ringkasan mengenai Tree (Dari beberapa referensi lain) Nina Valentika

Ringkasan mengenai Tree (Dari beberapa referensi lain) Nina Valentika Ringkasan mengenai Tree (Dari beberapa referensi lain) Nina Valentika December 31, 2015 0.1 Pendahuluan Figure 1: Contoh Tree. Tree/pohon merupakan struktur data yang tidak linear/non linear yang digunakan

Lebih terperinci

HEAP. Heap dan Operasinya. Oleh Andri Heryandi

HEAP. Heap dan Operasinya. Oleh Andri Heryandi HEAP Heap adalah sebuah binary tree dengan ketentuan sebagai berikut : Tree harus complete binary tree - Semua level tree mempunyai simpul maksimum kecuali pada level terakhir. - Pada level terakhir, node

Lebih terperinci

MODIFIKASI METODE BACKTRACKING UNTUK MEMBANTU MENCARI PENYELESAIAN PERMAINAN PEG SOLITAIRE

MODIFIKASI METODE BACKTRACKING UNTUK MEMBANTU MENCARI PENYELESAIAN PERMAINAN PEG SOLITAIRE MODIFIKASI METODE BACKTRACKING UNTUK MEMBANTU MENCARI PENYELESAIAN PERMAINAN PEG SOLITAIRE Susana Limanto dan Monica Widiasri Universitas Surabaya, Surabaya susana @ubaya.ad.id dan monica@ubaya.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

Topic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm

Topic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm Topic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm Febriansyah Kurniawan M. Nasir Suyanto Searching a list of values is a common task. An application program might retrieve a student record,

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA MANAJEMEN (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY

ANALISIS KINERJA MANAJEMEN (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY ANALISIS KINERJA MANAJEMEN (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : ANALISIS KINERJA MANAJEMEN (INDONESIAN EDITION) Click button to download this ebook READ ONLINE AND DOWNLOAD

Lebih terperinci

2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus.

2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus. 1 ARRAY & LINKED LIST MODUL 1 Standar kompetensi: 1. Mahasiswa mengetahui perbedaan array dan linked list. 2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus. 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition)

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Click here if your download doesn"t start automatically Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Membangun Menara karakter

Lebih terperinci

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit.

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Pertemuan 9 STRUKTUR POHON (TREE) ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan Graph terhubung, maka pada Pohon (Tree)

Lebih terperinci

Penerapan Pohon Dalam Heap Sort

Penerapan Pohon Dalam Heap Sort enerapan ohon Dalam Sort Firdi Mulia Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung, email: if17045@students.if.itb.ac.id Abstract Makalah ini membahas tentang penerapan pohon heap dalam metode pengurutan data

Lebih terperinci

TREE STRUCTURE (Struktur Pohon)

TREE STRUCTURE (Struktur Pohon) TREE STRUCTURE (Struktur Pohon) Dalam ilmu komputer, tree adalah sebuah struktur data yang secara bentuk menyerupai sebuah pohon, yang terdiri dari serangkaian node (simpul) yang saling berhubungan. Node-node

Lebih terperinci

Hal penting dalam menentukan keberhasilan sistem cerdas adalah kesuksesan dalam pencarian.

Hal penting dalam menentukan keberhasilan sistem cerdas adalah kesuksesan dalam pencarian. Hal penting dalam menentukan keberhasilan sistem cerdas adalah kesuksesan dalam pencarian. 3 Teknik Search menentukan simpul mana yang dibuat lebih dulu dan mana yang kemudian sampai ditemukannya simpul

Lebih terperinci

KUM 6 IMPLEMENTASI BINARY TREE

KUM 6 IMPLEMENTASI BINARY TREE PRAKTIKUM KUM 6 IMPLEMENTASI BINARY TREE TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengimplementasikan struktur data Binary Tree menggunakan linked list. 2. Mampu mengimplementasikan beragam operasi pada struktur data binary

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. Literatur

STRUKTUR DATA. Literatur STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh, (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Algoritma Breadth First Search Berikut ini adalah proses yang dilakukan dengan menggunakan algoritma Breadth first search untuk pencarian jalur. Proses pencarian

Lebih terperinci

Adam Mukharil Bachtiar English Class Informatics Engineering Algorithms and Programming Searching

Adam Mukharil Bachtiar English Class Informatics Engineering Algorithms and Programming Searching Adam Mukharil Bachtiar English Class Informatics Engineering 2011 Algorithms and Programming Searching Steps of the Day Definition of Searching Sequential Search Binary Search Let s Start Definition of

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

Binary Tree kosong Gambar 1. Binary Tree dalam kondisi kosong

Binary Tree kosong Gambar 1. Binary Tree dalam kondisi kosong PRAKTIKUM 25-26 BINARY TREEDAN TRAVERSAL BINARY TREE A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep dari BinaryTree dantraversalbinary Tree 2. Memahami proses traversal pada Binary Tree 3. Memahami

Lebih terperinci

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit.

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Pertemuan 9 STRUKTUR POHON (TREE) ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan Graph terhubung, maka pada Pohon (Tree)

Lebih terperinci

Binary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree

Binary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree Binary Tree Pendahuluan Binary Tree adalah struktur data yang hampir mirip juga dengan Linked List untuk menyimpan koleksi dari data. Linked List dapat dianalogikan sebagai rantai linier sedangkan Binary

Lebih terperinci

Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013

Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013 Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013 Pohon (Tree) Pohon (Tree) didefinisikan sebagai graf terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan graf terhubung, maka pohon selalu

Lebih terperinci

Silsilah keluarga Hasil pertandingan yang berbentuk turnamen Struktur organisasi dari sebuah perusahaan. B.1 Pohon Biner (Binary Tree)

Silsilah keluarga Hasil pertandingan yang berbentuk turnamen Struktur organisasi dari sebuah perusahaan. B.1 Pohon Biner (Binary Tree) PRAKTIKUM 25 BINARY TREE A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep dari BinaryTree 2. Memahami cara membangun Binary Tree secara manual 3. Memahami konsep dan implementasi dari menghitung

Lebih terperinci

Red-Black Tree Deletion. Rules for BST Deletion. Tujuan Top-Down Deletion. Terminology. Men-delete X dari BST: Men-delete X dari RB Trees: No problem

Red-Black Tree Deletion. Rules for BST Deletion. Tujuan Top-Down Deletion. Terminology. Men-delete X dari BST: Men-delete X dari RB Trees: No problem ules for BS Deletion Men-delete dari BS: 1. Jika adalah leaf, tinggal delete. Jika punya satu anak, ganti dengan anak tsb. 3. Jika punya dua anak, ganti nilainya dgn predecessor secara inorder. ed-black

Lebih terperinci

1/5. while and do Loops The remaining types of loops are while and do. As with for loops, while and do loops Praktikum Alpro Modul 3.

1/5. while and do Loops The remaining types of loops are while and do. As with for loops, while and do loops Praktikum Alpro Modul 3. Judul TIU TIK Materi Modul Perulangan Ganjil 204/205 Mahasiswa memahami Konsep Perulangan. Mahasiswa mampu menggunakan perintah perulangan For, While do, do While 2. Mahasiswa mampu menggunakan perintah

Lebih terperinci

BAB IV POHON. Diktat Algoritma dan Struktur Data 2

BAB IV POHON. Diktat Algoritma dan Struktur Data 2 iktat lgoritma dan Struktur ata 2 V POON efinisi Pohon Struktur pohon merupakan kumpulan elemen yang salah satu elemennya disebut akar dan sisa elemennya terpecah menjadi sejumlah himpunan yang saling

Lebih terperinci

PENCARIAN KITAB BESERTA PASAL PADA ALKITAB BERDASARKAN KATA DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR DATA TRIE

PENCARIAN KITAB BESERTA PASAL PADA ALKITAB BERDASARKAN KATA DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR DATA TRIE PENCARIAN KITAB BESERTA PASAL PADA ALKITAB BERDASARKAN KATA DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR DATA TRIE Ir. Suhatati Tjandra Abstrak Proses pengambilan informasi (information retrieval) merupakan hal yang sangat

Lebih terperinci

Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data

Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Modul ke: 14Fakultas Agus FASILKOM Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data ADT BINARY TREE Hamdi.S.Kom,MMSI Program Studi Teknik Informatika ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional

Tujuan Instruksional Pertemuan 4 P E N C A R I A N T A N P A I N F O R M A S I B F S D F S U N I F O R M S E A R C H I T E R A T I V E D E E P E N I N G B I D I R E C T I O N A L S E A R C H Tujuan Instruksional Mahasiswa

Lebih terperinci

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI

Lebih terperinci

Penerapan Teori Pohon Dalam Kajian Struktur Data

Penerapan Teori Pohon Dalam Kajian Struktur Data Penerapan Teori Pohon Dalam Kajian Struktur Data Khoirush Sholih Ridhwaana Akbar NIM : 13505120 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if15120@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

Tenia Wahyuningrum, S.Kom. MT Sisilia Thya Safitri, S.T.,M.T.

Tenia Wahyuningrum, S.Kom. MT Sisilia Thya Safitri, S.T.,M.T. tree Tenia Wahyuningrum, S.Kom. MT Sisilia Thya Safitri, S.T.,M.T Tree Kumpulan node yang saling terhubung satu sama lain dalam suatu kesatuan yang membentuk layakya struktur sebuah pohon. Tree merepresentasikan

Lebih terperinci

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A HANDLING TAMU E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A CARA PENERIMAAN TAMU Menanyakan nama dan keperluan (RESEPSIONIS) Good Morning. What can I do for you? Good morning, can

Lebih terperinci

Data Structure STRUKTUR DATA QUEUE. Chapter 3. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom

Data Structure STRUKTUR DATA QUEUE. Chapter 3. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom Data Structure Chapter 3 STUKTU DATA QUEUE Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom Agenda Hari Ini Pengertian Queue inear Queue Circular Queue Double Ended Queue a. Pendahuluan A deque (Double Ended Queue) is a linear

Lebih terperinci

DIG1G3 Implementasi Struktur Data

DIG1G3 Implementasi Struktur Data DIG1G3 Implementasi Struktur Data Program Studi Diploma III Teknik Informatika Fakultas Ilmu Terapan Telkom University Dosen: Cahyana, S.T., M.Kom. Indra Azimi, S.T., M.T. Tujuan Pertemuan 4 Mahasiswa

Lebih terperinci

(Binary) Heap. Binary tree yang menyimpan pasangan prioritas (atau prioritas elemen) pada node Property Heap :

(Binary) Heap. Binary tree yang menyimpan pasangan prioritas (atau prioritas elemen) pada node Property Heap : heap wijanarto (Binary) Heap Binary tree yang menyimpan pasangan prioritas (atau prioritas elemen) pada node Property Heap : Struktural Semua level kecuali yang terakhir berisi penuh, level terakhir boleh

Lebih terperinci

Sorting Algorithms. Buble Sort

Sorting Algorithms. Buble Sort 1. Insertion 2. Selection 3. Bubble 4. Shell 5. Quick 6. Merge Sorting Algorithms 1 Buble Sort Metode gelembung (bubble sort) disebut dengan metode penukaran (exchange sort) adalah metode yang mengurutkan

Lebih terperinci

32-bit and 64-bit Windows: Frequently asked questions

32-bit and 64-bit Windows: Frequently asked questions 32-bit and 64-bit Windows: Frequently asked questions // // Here are answers to some common questions about the 32-bit and 64-bit versions of Windows. Frequently asked questions Collapse all What is the

Lebih terperinci

Pemrograman Web. Object Oriented Programming in PHP 5

Pemrograman Web. Object Oriented Programming in PHP 5 Pemrograman Web Object Oriented Programming in PHP 5 Pengantar OOP PHP pada awalnya hanyalah kumpulan script sederhana. Dimulai sejak PHP 4 -> OOP Script yang menggunakan konsep object-oriented akan lebih

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword: Algorithm, Depth First Search, Breadth First Search, backtracking, Maze, Rat Race, Web Peta. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword: Algorithm, Depth First Search, Breadth First Search, backtracking, Maze, Rat Race, Web Peta. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In a Rat Race game, there is only one way in and one way out. The objective of this game is to find the shortest way to reach the finish. We use a rat character in this game, so the rat must walk

Lebih terperinci

Binary Search Tree (BST)

Binary Search Tree (BST) PROGRAM STUDI INFORMATIKA Universitas Syiah Kuala Struktur Data dan Algoritma Binary Search Tree (BST) Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech tfa@informatika.unsyiah.ac.id Binary Tree Binary Tree adalah struktur

Lebih terperinci

Struktur Data. PDE - Struktur Data 1

Struktur Data. PDE - Struktur Data 1 Struktur Data Copyright@Ihsan Jatnika PDE - Struktur Data 1 Objektif Mengetahui maksud struktur data dan menjelaskan penggunaannya dalam pemrograman Mengetahui operasi yang terkait dengan struktur data

Lebih terperinci

Preorder Tree Traversal

Preorder Tree Traversal Preorder Tree Traversal Dimana paralelnya? Operasi dasarnya adalah pelabelan pada node. Label pada verteks sub pohon kanan tidak dapat diberikan sampai diketahui berapa banyak verteks yang ada di sub pohon

Lebih terperinci

Nama Soal Pembagian Ring Road Batas Waktu 1 detik Nama Berkas Ringroad[1..10].out Batas Memori 32 MB Tipe [output only] Sumber Brian Marshal

Nama Soal Pembagian Ring Road Batas Waktu 1 detik Nama Berkas Ringroad[1..10].out Batas Memori 32 MB Tipe [output only] Sumber Brian Marshal Nama Soal Pembagian Ring Road Batas Waktu 1 detik Nama Berkas Ringroad[1..10].out Batas Memori 32 MB Tipe [output only] Sumber Brian Marshal Deskripsi Soal Dalam rangka mensukseskan program Visit Indonesia,

Lebih terperinci

Studi Digital Tree dan Aplikasinya pada Kamus

Studi Digital Tree dan Aplikasinya pada Kamus Studi Digital Tree dan Aplikasinya pada Kamus Anis Istiqomah - NIM : 13505116 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if115116@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

DIG1G3 Implementasi Struktur Data

DIG1G3 Implementasi Struktur Data DIG1G3 Implementasi Struktur Data Program Studi Diploma III Teknik Informatika Fakultas Ilmu Terapan Telkom University Dosen: Cahyana, S.T., M.Kom. Indra Azimi, S.T., M.T. 2 Stack (Tumpukan) Stack is a

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS NASIONAL

FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS NASIONAL FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS NASIONAL RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH : Konsep Struktur Data dan Algoritma SEM: Genap KODE: 08030221 SKS: 2 JURUSAN : Teknik Informatika DOSEN:

Lebih terperinci

Easy & Simple - Web Programming: Belajar Pemprograman Website Secara Efektif dan Efisien (Indonesian Edition)

Easy & Simple - Web Programming: Belajar Pemprograman Website Secara Efektif dan Efisien (Indonesian Edition) Easy & Simple - Web Programming: Belajar Pemprograman Website Secara Efektif dan Efisien (Indonesian Edition) Rohi Abdulloh Click here if your download doesn"t start automatically Easy & Simple - Web Programming:

Lebih terperinci