Algoritma Pemrograman & Struktur Data
|
|
- Doddy Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Linked List Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer Abstract Penjelasan mengenai linked list dan penggunaannya Kompetensi Memahami definisi linked list dan penggunaannya dalam pemrograman
2 Pembahasan Linked List Sebuah linked list merupakan sebuah rangkaian elemen di mana setiap elemen menunjuk pada elemen berikutnya. Setiap elemen memiliki variabel penyimpan data dan variabel penyimpan alamat dari elemen berikutnya. Gambar 1 Ilustrasi linked list Apabila kumpulan elemen dalam sebuah array menempati alamat memori yang berurutan, maka linked list dapat menempati alamat memori yang tidak berurutan. Karena tiap elemen telah menyimpan alamat memori dari elemen berikutnya. Dengan demikian alokasi memori untuk sebuah linked list menjadi lebih mudah untuk linked list dibandingkan dengan array. Selain itu linked list juga memiliki beberapa kelebihan lain dibandingkan array. Sehingga dalam beberapa kasus pengolahan tipe data berelemen banyak maka penggunaan linked list lebih efektif dibandingkan array. Memory Array Linked List Gambar 2 Contoh penempatan array dan linked list dalam memory Model penempatan linked list yang lebih fleksibel daripada array membuatnya lebih efektif dalam penggunaan memori karena tidak harus mencari blok memori berurutan. Namun karena tiap elemen harus membawa informasi yang lebih banyak (data dan alamat elemen berikutnya) maka tiap elemen akan membutuhkan alokasi yang lebih besar dibandingkan array. 2
3 Array vs Linked List Jika dibandingkan, array dan linked list memiliki beberapa perbedaan seperti berikut. 1. Cara mengakses tiap elemen a. Array Untuk mengetahui alamat memori dari sebuah elemen dalam sebuah array, yang dibutuhkan hanyalah alamat memori dari indeks pertama (alamat memori dari array tersebut), indeks elemen yang dicari dan besar memori yang dibutuhkan oleh tiap elemen. Jadi jika alamat memori dari array adalah x, indeks yang dicari adalah y dan besar memori tiap elemen adalah z, maka alamat memori dari elemen yang dicari adalah x + y * z. Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk mengakses elemen mana pun adalah sama. b. Linked List Untuk mengetahui alamat memori dari sebuah elemen dalam sebuah linked list, kita harus mencari alamat tersebut satu persatu dari tiap elemen. Misalnya, kita ingin mencari alamat memori dari elemen ke-x, maka kita harus melihat dulu pointer pada elemen pertama untuk menemukan alamat memori dari elemen kedua. Setelah menemukan elemen kedua kita harus melihat pointer pada elemen kedua untuk menemukan alamat memori dari elemen ketiga. Seterusnya hingga kita mencapai elemen ke-x. Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk mengakses tiap elemen adalah berbeda-beda. Makin besar indeksnya maka makin besar pula waktu yang dibutuhkan untuk menemukannya. 2. Kebutuhan memori a. Array Untuk mengalokasikan sebuah array dalam memori dibutuhkan ukuran yang tetap. Misalnya, untuk mengalokasikan sebuah array dengan lima elemen maka dibutuhkan memori sebesar lima kali ukuran tiap elemen. Hanya saja biasanya kita tidak selalu menggunakan keseluruh elemen yang disediakan sehingga ada kemungkinan dari seluruh alokasi memori ada bagian yang tidak terpakai. Selain itu juga apabila ingin dialokasikan array dalam jumlah besar ada kemungkinan tidak tersedia sisa memori yang berurutan dalam ukuran yang cukup besar untuk kebutuhan tersebut. b. Linked List Sebuah linked list hanya membutuhkan memori sebesar yang digunakannya sehingga tidak ada alokasi memori yang tidak terpakai. Hanya saja tiap 3
4 elemen dari linked list akan membutuhkan memori ekstra untuk menyimpan variabel pointer. Selain itu juga karena linked list tidak membutuhkan alamat memori yang berurutan, tiap elemen dapat ditempatkan di alamat memori mana pun. Dengan demikian jika hanya tersedia sisa memori dalam ukuran yang kecil-kecil maka linked list lebih mudah ditempatkan. 3. Waktu yang dibutuhkan untuk insert dan delete a. Array Berikut ini adalah langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan insert dan delete dalam array: - Insert/delete di awal Untuk dapat menyisipkan nilai 2 di awal harus lebih dulu memindahkan angka 5, 3, 1 dan 4 ke indeks yang lain satu persatu. Dengan demikian makin banyak jumlah elemen yang harus dipindahkan maka makin lama waktu yang dipindahkan untuk memindahkan seluruh nilai. Begitu pula kebutuhan waktu untuk menghapus elemen pertama seperti berikut: Demikian pula untuk menyisipkan sebuah nilai di tengahtengah sebuah array. Besar waktu yang dibutuhkan adalah sebanding dengan jumlah elemen. Makin banyak elemen yang dimiliki, maka makin banyak elemen yang harus dipindahkan agar nilai yang baru dapat disisipkan. - Insert/delete di akhir jika array belum penuh Jika masih ada elemen yang kosong dalam array, menyisipikan atau menghapus sebuah elemen di akhir array bisa langsung dilakukan menggunakan indeksnya. Jadi 4
5 berapapun panjang arrays maka untuk menyisipkan nilai baru di akhir array akan membutuhkan waktu yang sama. Begitu pula untuk menghapus bagian akhir dari array akan membutuhkan waktu yang sama berapa pun panjang array tersebut. - Insert/delete di akhir jika array telah penuh Apabila array telah penuh dan kita ingin menambahkan sebuah elemen baru di akhir, maka kita harus membuat lebih dulu array baru dengan panjang yang lebih besar. Kemudian semua nilai yang ada di array pertama harus dipindahkan satu persatu ke dalam array yang baru tersebut. Dengan demikian nilai yang baru dapat dimasukkan ke akhir array. Jadi untuk menambahkan sebuah nilai baru ke dalam array yang telah penuh dibutuhkan waktu sesuai jumlah elemen dari array yang dipindahkan. Makin banyak elemen maka makin banyak pula waktu yang dibutuhkan. b. Linked List Berikut ini adalah langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan insert dan delete dalam linked list: - Insert/delete di awal Untuk dapat menyisipkan elemen bernilai 2 di awal maka terlebih dahulu dibuat elemen baru yang memiliki nilai 2. Kemudian pointer dari elemen baru tersebut diarahkan ke alamat memori elemen pertama dari linked list. Dengan demikian berapapun jumlah elemen yang ada, waktu yang dibutuhkan untuk menambahkan sebuah elemen di awal adalah sama. 5
6 - Insert/delete di akhir Untuk dapat menyisipkan sebuah elemen baru di akhir linked list kita harus mengganti pointer dari elemen terakhir agar mengarah ke alamat memori dari elemen yang baru tersebut. Hanya saja untuk dapat menemukan elemen yang terakhir kita harus menyusuri satu persatu dari elemen pertama hingga menemukan elemen terakhir yang memiliki pointer NULL. Dengan demikian untuk menambahkan sebuah elemen baru di akhir linked list akan membutuhkan waktu yang bergantung pada banyaknya elemen. Makin banyak elemen yang dimiliki makin besar waktu yang dibutuhkan untuk menambahkan elemen baru tersebut. Begitu pula untuk menghapus elemen terakhir, kita juga harus menyusuri tiap elemen hingga menemukan elemen terakhir yang memiliki pointer NULL. Kemudian elemen sebelumnya kita ubah pointernya menjadi NULL sehingga elemen terakhir tadi tidak lagi berada di dalam linked list. - Insert/delete pada posisi tertentu Untuk menyisipkan sebuah elemen baru ke dalam sebuah linked list pada posisi tertentu kita harus menemukan terlebih dahulu alamat memori dari elemen yang akan disisipi. Caranya adalah dengan menyusuri satu persatu tiap elemen hingga mencapai posisi elemen yang diinginkan. Lalu elemen tersebut kita ganti pointernya menjadi alamat dari elemen yang baru dan alamat yang sebelumnya tersimpan dalam pointer tersebut dipindahkan ke pointer dari elemen yang baru. Dengan demikian elemen yang baru menjadi bagian dari linked list pada posisi di tengah-tengah linked list (tidak 6
7 diujung). Karena harus menyusuri tiap elemen satu persatu maka waktu yang dibutuhkan untuk operasi ini sangat bergantung pada jumlah elemen yang harus ditelurusi. Makin banyak elemennya makin lama pula waktu yang dibutuhkan. 4. Kemudahan dalam penggunaan Array lebih mudah digunakan dibandingkan dengan linked list karena array sudah memiliki indeks yang bisa langsung digunakan untuk mengakses elemen-elemen yang ada. Sementara itu penggunaan linked list masih sangat mengandalkan pembacaan pointer alamat memori sehingga masih sangat rawan terjadi kesalahan. Berikut ini adalah rangkuman dari perbandingan antara array dan linked list Cara mengakses tiap elemen Kebutuhan memori Array Membutuhkan waktu konstan: O(1) - Ukuran memori yang digunakan tetap - Ada kemungkinan memori yang sudah dialokasikan yang tidak terpakai - Ada kemungkinan tidak mendapat alokasi memori yang cukup karena harus langsung satu blok besar Linked List Waktunya berbeda-beda untuk tiap elemen: O(n) - Tak ada alokasi memori yang tak terpakai - Butuh memori ekstra di tiap elemen untuk variabel pointer - Alokasi memori lebih mudah didapat karena butuhnya dalam blok-blok kecil Waktu yang dibutuhkan untuk insert dan delete - Di awal: O(n) - Di akhir: O(1) jika array tidak penuh, O(n) jika array penuh - Di posisi tertentu: O(n) - Di awal: O(1) - Di akhir: O(n) - Di posisi tertentu: O(n) Kemudahan dalam penggunaan Mudah Lebih berisiko Dari perbandingan di atas terlihat bahwa linked list lebih unggul ketika digunakan untuk kondisi di mana insert dan delete lebih banyak digunakan. 7
8 Double-linked List Tiap elemen pada double-linked list memiliki dua pointer. Pointer pertama menyimpan alamat elemen berikutnya dan pointer kedua menyimpan alamat elemen sebelumnya. NULL NULL Gambar 3 Double-linked list Untuk menyisipkan sebuah elemen baru, kita harus menemukan dulu lokasi penempatan dengan menyusuri elemen satu-persatu. Kemudian pointer pertama dari elemen baru diisi dengan alamat elemen berikutnya dan pointer kedua diisi alamat dari elemen sebelumnya. Begitu pula dengan pointer pada elemen berikutnya dan sebelumnya juga harus diubah sehingga berisi alamat dari elemen yang baru. NULL NULL 7 Gambar 4 Insert elemen baru ke dalam double-linked list Tree Sebuah metode pencarian menggunakan linked list bernama Binary Tree menggunakan dua buah pointer pada setiap elemennya. Setiap elemen memiliki pointer kiri dan kanan yang masing-masing menyimpan alamat elemen subtree yang kiri dan kanan. lemon NULL apple pear NULL grape NULL NULL orange NULL NULL plum NULL Gambar 5 Binary Tree 8
9 Dalam Gambar 5 yang merupakan contoh binary tree untuk menyimpan sejumlah kata secara berurutan berdasarkan abjad. Tiap elemen memiliki dua pointer. Pointer kiri menunjuk ke elemen di subtree kiri yang menyimpan kata dengan abjad yang lebih kecil. Sedangkan pointer kanan menunnjuk ke elemen subtree kanan yang menyimpan kata dengan abjad yang lebih besar dan seterusnya hingga elemen paling bawah yang tidak memiliki subtree maka memiliki pointer NULL. Linked list bentuk binary tree seperti contoh tersebut berguna ketika kita ingin membuat sebuah program pencarian. Proses pencarian menuggunakan tree bisa lebih cepat dibandingkan dengan linked list atau array yang berurutan. Sebagai contoh, kita ingin mencari kata orange dalam binary tree di Gambar 5. Maka langkah-langkah pencariannya adalah sebagai berikut: - Pertama kita bandingkan orange dengan lemon yang berada di root atau puncak - Karena orange > lemon maka kita akan mengambil subtree sebelah kanan dan menemukan pear - Lalu kita bandingkan orange dengan pear - Karena orange < pear maka kita akan mengambil pointer kiri dan menemukan orange - Jadilah kita menemukan orange tanpa harus mengecek satu persatu semua elemen Berikut ini adalah algoritma untuk menyisipkan sebuah elemen ke dalam binary tree sesuai kriteria urutan abjad seperti pada contoh dalam Gambar 5: 1. Jika ini adalah null tree (atau subtree) maka buatlah satu elemen tree dengan kata tersebut 2. Jika elemen tersebut telah mengandung kata yang dimaksud, jangan lakukan apaapa 3. Tapi jika tidak, masukkan kata ke dalam subtree kiri atau kanan, tergantung perbandingan kata tersebut Langkah-langkah dalam algoritma tersebut berhenti pada dua kondisi: 1. Kata yang sama ditemukan 2. Menemukan elemen null Jika tidak maka kita akan memasukkan kata ke dalam subtree. 9
10 Sebagai contoh, kita ingin memasukkan kata fig ke dalam tree pada Gambar 5. Langkahlangkahnya adalah sebagai berikut: - Pertama kita bandingkan kata fig dengan lemon - Karena fig lebih kecil maka kita akan melihat elemen berisi kata apple - Lalu kita bandingkan fig dengan apple - Karena fig lebih besar maka kita akan melihat elemen berisi kata grape - Lalu kita bandingkan fig dengan grape - Karena fig lebih kecil maka kita akan melihat elemen di sebelah kiri dari grape - Karena tidak ada elemen lain atau NULL maka kita akan membuat elemen baru di sebelah kiri grape yang memuat kata fig 10
11 Contoh Soal 1. Buatlah program dalam bahasa C++ untuk membuat linked list, menambahkan elemen baru dan menampilkannya! #include <iostream.h> struct node { int x; node *next; }; int main() { node *root; // This won't change, or we would lose the list node *conductor; // This will point to each node as it traverses root = new node; // Sets it to actually point to something root->next = 0; // Otherwise it would not work well root->x = 12; conductor = root; // The conductor points to the first node if ( conductor!= 0 ) { while ( conductor->next!= 0) conductor = conductor->next; } conductor->next = new node; // Creates a node at the end of list conductor = conductor->next; // Points to that node conductor->next = 0; // Prevents it from going any further conductor->x = 42; } conductor = root; if ( conductor!= 0 ) { // Makes sure there is a place to start while ( conductor->next!= 0 ) { cout<< conductor->x; conductor = conductor->next; } cout<< conductor->x; } 11
12 Daftar Pustaka Oualline, S. (1995), Practical C+ Programming,O Reilly & Associates, Inc. 12
Algoritma Pemrograman & Struktur Data
MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Stack Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 04 87042 Abstract Penjelasan mengenai stack dan penggunaannya
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman & Struktur Data
MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Array Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 02 87042 Abstract Penjelasan mengenai array dan penggunaannya
Lebih terperinciLIST. Dewi Sartika, M.Kom
LIST PENDAHULUAN Linked List adalah sejumlah objek yang dihubungkan (linked) satu dengan yang lainnya membentuk suatu list. Objek adalah gabungan dari beberapa data (variable) yang dijadikan satu kelompok
Lebih terperinciBAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)
BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Double Linked List Double Linked List adalah suatu linked list yang mempunyai penunjuk yaitu penunjuk ke data sebelumnya dan berikutnya. Perhatikan gambar di bawah
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Pertemuan 7 Linked List
Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 7 Linked List Definitions Linked List Struktur data yang terdiri atas sekumpulan data bertipe sama Memperhatikan urutan Array Struktur data yang terdiri atas sekumpulan
Lebih terperinciSenarai berantai. linked list. Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id. by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri
Senarai berantai linked list Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri Senarai berantai Dalam pemakaian sehari-hari istilah senarai berantai (list) adalah
Lebih terperinciBAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)
BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Linked list atau biasa disebut senarai berantai adalah suatu kumpulan data yang saling terhubung antar 1 data dengan data berikutnya. Suatu element (disebut dengan
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Linked List
Algoritma dan Struktur Data Linked List Syntax: struct nama_struct { tipe_data_1 nama_var_1; tipe_data_2 nama_var_2; tipe_data_3 nama_var_3; }; 2 KONSEP ALOKASI MEMORY DINAMIS 1. Deklarasikan pointer yang
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data
Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data Double Linked List Tenia Wahyuningrum, S.Kom., MT Sisilia Thya Safitri, ST., MT ST3 Telkom Purwokerto Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto * Untuk kalangan sendiri
Lebih terperinciPENGENALAN List merupakan sebuah pemikiran/konsep struktur data yang sangat dasar pada pemrograman agar lebih fleksibel. Setiap elemen akan ditambahka
LINKed LIST PENGENALAN List merupakan sebuah pemikiran/konsep struktur data yang sangat dasar pada pemrograman agar lebih fleksibel. Setiap elemen akan ditambahkan saat dibutuhkan, tidak dialokasikan dengan
Lebih terperinciSingle Linked List (1)
Praktikum 5 Single Linked List (1) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami konsep membangun single linked list 2. Memahami konsep operasi
Lebih terperinciPERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer
PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum Praktikan mengenal type data Pointer, mengerti tentang konsep dasar dari pointer, dapat mendeklarasikan pointer di Pascal serta dapat menggunakannya di dalam sebuah
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Pertemuan 9 Circular Linked List
Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 9 Circular Linked List Struktur Circular Linked List plist A B C Node (elemen) circular linked list saling berkait melalui pointer. Bagian next sebuah node menunjuk
Lebih terperinciMasukan Judul... Infotype àsebuah tipe terdefinisi yang menyimpan informasi sebuah elemen list
Universitas Muhammadiyah Sukabumi Artikel Struktur Data Oleh : fahmi fauzi Masukan Judul... 1. STACK DAN QUEUE DENGAN LINKED LIST Pengertian Linked list : sekumpulan elemen bertipe sama, yang mempunyai
Lebih terperinciMODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST
MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Penggunaan record dalam jumlah yang banyak alokasi memory konvensional tidak bisa diandalkan. Misal kita akan bekerja dengan file yang menyimpan sangat
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciSENARAI BERANTAI (LINK LIST)
SENARAI BERANTAI (LINK LIST) Salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan array adalah dengan Linked List. Linked List (senarai berantai satu arah atau one way list) merupakan struktur data dinamis yang
Lebih terperinciALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
Modul ke: 03 Fitrianingsih, Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA OLEH : Skom., MMSI Program Studi Sistem Informasi Bagian Isi POINTER POINTER DAN ADDRESS POINTER DAN FUNCTION LINKED LIST ALGORITMA
Lebih terperinciPemrograman Algoritma Dan Struktur Data
MODUL PERKULIAHAN Modul ke: 14Fakultas Agus FASILKOM Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data ADT BINARY TREE Hamdi.S.Kom,MMSI Program Studi Teknik Informatika ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah
Lebih terperinciList Linear (Linked List) Farah Zakiyah Rahmanti 2014
List Linear (Linked List) Farah Zakiyah Rahmanti 2014 Overview Single Linked List Double Linked List Circular List SINGLE LINKED LIST Deskripsi Single linked list atau biasa disebut dengan linked list
Lebih terperinciData structure :Metode LINK LIST. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta
Data structure :Metode LINK LIST Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta Pengelolaan Memori : Konsep Dasar Secara Statis, sebagai Contoh penggunaan tipe array menempati lokasi memory yang tetap(
Lebih terperinciSINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR)
SINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR) KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu
Lebih terperinciReview : Sifat Implementasi Linear List dengan Array
Pertemuan 10 Linked List Disusun oleh : PH. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. Sri Hartati Wijono, S.Si. 2003/2004 Pert. 10 Struktur Data - FMIPA USD - 2003 Hal. 1 Review : Sifat Implementasi Linear List dengan
Lebih terperinciPertemuan 3. Perubah Dinamis (Dinamic variable) Suatu perubah yang akan dialokasikan hanya pada saat diperlukan, yaitu setelah program dieksekusi.
Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA LINKED LIST (BAGIAN 1)
MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA LINKED LIST (BAGIAN 1) Deskripsi Singkat Struktur data array memang sederhana namun unsur-unsur pada array terkait rapat sehingga proses menggeser data di dalam
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 11. Linked List. Apa Itu Linked List?
PERTEMUAN KE 11 Linked List Apa Itu Linked List? Linked list tidak lain adalah suatu struktur data yg merupakan suatu rangkaian atau daftar record berjenis sama. Kemudian dihubungkan melalui bantuan pointer.
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Ramos Somya
Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Penggunaan record dalam jumlah yang banyak alokasi memory konvensional tidak bisa diandalkan. Misal kita akan bekerja dengan file yang menyimpan sangat banyak record,
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. Literatur
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh, (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA
MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA TREE (POHON) Oleh : SUPRAPTO, S.Kom PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN 2012/2013 MODUL V TREE (POHON) 5.1. TREE (POHON)
Lebih terperinciBAB XI Manipulasi Binary Tree
www.hansmichael.com - Bab XI. Manipulasi Binary Tree BAB XI Manipulasi Binary Tree 11.1 Insert Node 11.2 Search Node 11.3 Delete Node 11.4 Copy Tree 11.5 Latihan Soal Binary tree seringkali diterapkan
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciLIST BERKAIT(LINKED LIST)
4/9/0 Overview LIST BERKAIT(LINKED LIST) Pertemuan : -4 Dosen Pembina : Danang Junaedi Tujuan Instruksional Pendahuluan Pembentukan List Berkait Menampilkan Data pada List Berkait Studi Kasus Tugas Individu
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM IX. Oleh:
LAPORAN PRAKTIKUM IX LINKED LIST Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Algoritma Struktur Data Dibimbing oleh Ibu Annisa Puspa Kirana, S. Kom, M. Kom Oleh: Dwitha Fajri Ramadhani 160533611410 Ika
Lebih terperinciTREE STRUCTURE (Struktur Pohon)
TREE STRUCTURE (Struktur Pohon) Dalam ilmu komputer, tree adalah sebuah struktur data yang secara bentuk menyerupai sebuah pohon, yang terdiri dari serangkaian node (simpul) yang saling berhubungan. Node-node
Lebih terperinciBuku Ajar Struktur Data
B a g i a n 5 Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Mahasiswa mampu menjelaskan struktur data nonlinier Tree. Mahasiswa mampu memahami operasi pada struktur data Tree Struktur data Tree secara umum.
Lebih terperinciTree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT
Tree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT Struktur Data Linier 1 5 8 9 2 ARRAY 0 1 2 3 n Head Tail QUEUE O U T 1 2 3 4 STACK 4 3 2 1 I N 10 8 14 LINKED LIST Struktur Tree Struktur Tree adalah struktur
Lebih terperinciPada kondisi ini proses penghapusan tidak bisa dilakukan Kondisi linked list memiliki hanya 1 data{satu simpul} Akhir. Akhir
3. Penghapusan a. Penghapusan di awal/depan Penghapusan data di awal adalah proses menghapus simpul pertama (yang ditunjuk oleh variabel pointer ), sehingga variabel pointer akan berpindah ke simpul berikutnya.
Lebih terperinciLinked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP
Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP 1 Linked List ( List yang di-link satu dengan lainnya ) 2 apa itu List? 3 Contoh sebuah LIST int A[5]; 0 1 2 3 4 Array satu dimensi Disebut juga : Vector Kadang-kadang
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA (2) Single Linked List
STRUKTUR DATA (2) Single Linked List Linked List Linked List adalah salah satu bentuk struktur data, berisi kumpulan data (node) yang tersusun secara sekuensial, saling sambung-menyambung, dinamis dan
Lebih terperinci//membuat sebuah tipe data baru yang terdiri dari. //field data bertipe integer //field next merupakan pointer dari list
SENARAI BERANTAI TUNGGAL TIDAK BERPUTAR (SINGLE LINKED LIST NON CIRCULAR) DEKLARASI LINKED LIST Sebelum membuat sebuah senarai (Link List) kita harus mendeklarasikan tipe data dan pointer yang akan kita
Lebih terperinciLab. Teknik Informatika Struktur Data 1
2. POINTER dan SINGLE LINK LIST TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui tipe struktur data baru yaitu tipe data Pointer. 2. Praktikan menggunakan pointer didalam pembuatan program dan dapat menerapkannya
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Pertemuan 8 Doubly Linked List
Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 8 Doubly Linked List phead Struktur Doubly Linked List A B C Node-node doubly linked list saling berkait melalui pointer. Bagian left sebuah node menunjuk node selanjutnya.
Lebih terperinciKUM 6 IMPLEMENTASI BINARY TREE
PRAKTIKUM KUM 6 IMPLEMENTASI BINARY TREE TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengimplementasikan struktur data Binary Tree menggunakan linked list. 2. Mampu mengimplementasikan beragam operasi pada struktur data binary
Lebih terperinciA. TUJUAN PEMBELAJARAN
Praktikum 8 Double Linked List (2) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami konsep operasi menyisipkan sebelum simpul tertentu 2. Memahami
Lebih terperinciHEAP. Heap dan Operasinya. Oleh Andri Heryandi
HEAP Heap adalah sebuah binary tree dengan ketentuan sebagai berikut : Tree harus complete binary tree - Semua level tree mempunyai simpul maksimum kecuali pada level terakhir. - Pada level terakhir, node
Lebih terperinci2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus.
1 ARRAY & LINKED LIST MODUL 1 Standar kompetensi: 1. Mahasiswa mengetahui perbedaan array dan linked list. 2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus. 3. Mahasiswa
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Tree
Algoritma dan Struktur Data Tree Outline 1. Apakah Tree Structure itu? 2. Binary Tree & implementasinya 3. Tree Traversal 4. Implementasi tree (selain binary tree) Apakah Tree Structure itu? Struktur data
Lebih terperinci05. Double Linked List
0. Double Linked List ARNA FARIZA YULIANA SETIOWATI Capaian Pembelajaran 1. Mahasiswa mengerti konsep double linked list dan operasi pada single linked list. 2. Mahasiswa dapat mengimplementasikan double
Lebih terperinciDouble linked list. Gambar 1. Double linket list dengan empat simpul Deklarasi Double Linked List di dalam Pascal :
Double linked list Link list yang kita pelajari sebelumnya hanya mempunyai sebuah pointer pada setiap simpulnya. Hal ini merupakan kelemahan bahwa link list tersebut hanya bisa dibaca dalam satu arah saja,
Lebih terperinciStruktur Data. PDE - Struktur Data 1
Struktur Data Copyright@Ihsan Jatnika PDE - Struktur Data 1 Objektif Mengetahui maksud struktur data dan menjelaskan penggunaannya dalam pemrograman Mengetahui operasi yang terkait dengan struktur data
Lebih terperinciBinary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree
Binary Tree Pendahuluan Binary Tree adalah struktur data yang hampir mirip juga dengan Linked List untuk menyimpan koleksi dari data. Linked List dapat dianalogikan sebagai rantai linier sedangkan Binary
Lebih terperinciBINARY SEARCH TREE. TUJUAN UMUM Mahasiswa memahami binary search Tree
BINARY SEARCH TREE TUJUAN UMUM Mahasiswa memahami binary search Tree Tujuan Khusus Bentuk Khusus Binary Tree Rekursive pada Binary Tree Tree Traversal Operasi pada Binary Tree Implementasi Binary Tree
Lebih terperinciIT234 Algoritma dan Struktur Data. Tree
IT234 Algoritma dan Struktur Data Tree Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana @2008 Tree Kumpulan node yang saling terhubung satu sama lain dalam suatu kesatuan yang membentuk layakya
Lebih terperinciPraktikum Algoritma dan Struktur Data
BAB 7 DOUBLE LINKED LIST (SENARAI BERKAIT GANDA) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan
Lebih terperinci1. Traversing Untuk algoritma traversing sama seperti pada single Link List
SENARAI BERANTAI DUA ARAH (DOUBLE LINKED LIST) Senarai Berantai Dua Arah (Double Linked List) merupakan bentuk pengembangan Senarai Berantai (Link List) yang tidak hanya memiliki pointer yang menunjuk
Lebih terperinciALGORITMA & PEMROGRAMAN
ALGORITMA & PEMROGRAMAN Oleh: Tim Algoritma & Pemrograman IF Linked List PENGERTIAN LINKED LIST Salah satu bentuk struktur data, berisi kumpulan data (node) yang tersusun secara sekuensial, saling sambung-menyambung,
Lebih terperinciQUEUE (ANTREAN) Operasi Antrean : FIFO (First In First Out) Elemen yang pertama masuk merupakan elemen yang pertama keluar.
QUEUE (ANTREAN) ANTREAN (Queue) Suatu bentuk khusus dari linear list, dengan operasi penyisipan (insertion) hanya diperbolehkan pada salah satu sisi, yang disebut REAR, dan operasi penghapusan (deletion)
Lebih terperinciGambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting
MODUL 13 SORTING 13.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai algoritma sorting. 2. Mahasiswa mampu membuat dan mendeklarasikan struktur algoritma sorting. 3. Mahasiswa mampu menerapkan dan
Lebih terperinciPertemuan 7. REVIEW dan QUIS
Pertemuan 7 REVIEW dan QUIS 1. Type data dibawah ini, yang tidak termasuk dalam tipe data sederhana tunggal, adalah : a. Boolean d. Integer b. String e. float c. Char 2. ==, =,!=, termasuk dalam operator
Lebih terperinciBinary Search Tree (BST)
PROGRAM STUDI INFORMATIKA Universitas Syiah Kuala Struktur Data dan Algoritma Binary Search Tree (BST) Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech tfa@informatika.unsyiah.ac.id Binary Tree Binary Tree adalah struktur
Lebih terperinciTopic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm
Topic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm Febriansyah Kurniawan M. Nasir Suyanto Searching a list of values is a common task. An application program might retrieve a student record,
Lebih terperinciBAB II Senarai Berantai (Linked List)
BAB II Senarai Berantai (Linked List) Tujuan 1. Memahami pengertian linked list, gunanya dan dapat mengimplementasikan dalam pemrograman 2. Dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan pemrograman
Lebih terperinciJadi satu simpul di double linked list adalah sebagai berikut : Info. Kiri. Kanan
II. Double Linked List Double Linked List adalah suatu linked list yang mempunyai penunjuk yaitu penunjuk ke simpul sebelumnya dan ke simpul berikutnya. Perhatikan gambar di bawah ini : 5 Deklarasi secara
Lebih terperinciA. TUJUAN PEMBELAJARAN
Praktikum 7 Double Linked List (1) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami konsep membangun double linked list 2. Memahami konsep operasi
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN
Di Susun Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Tanggal Berlaku Tim Ahmad Haidar Mirza, S.T., M.Kom. M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D. Mata Kuliah : Struktur Data Semester : 2 Kode : 142I2404 Sks : 4
Lebih terperinciUjian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006
Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006 Bagian A (total 75 point) Petunjuk: Jawablah ke 25 pertanyaan berikut ini dan isikan jawaban
Lebih terperinci(3) BAHAN KAJIAN (materi ajar)
FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS NASIONAL RENCANA PEMBELAJARAN Matakuliah : Konsep Struktur Data Semester : Genap Kode : 08010305 SKS : 2 Jurusan : Manajemen Informatika Dosen
Lebih terperinci: Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Linked List. Single Linked List
Pertemuan 5 Waktu Tujuan Pembelajaran : 135 menit : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Linked List. Substansi Materi : Single Linked List, LIFO, FIFO Tabulasi Kegiatan Perkuliahan
Lebih terperinciLINKED LIST. TUJUAN UMUM Memahami konsep linked list TUJUAN KHUSUS
LINKED LIST TUJUAN UMUM Memahami konsep linked list TUJUAN KHUSUS Mempelajari prasarat linked list, pointer, sruct to pointer Linked list Insert, delete LINKED LIST Variabel bertipe data pointer adalah
Lebih terperinciLangkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++
Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
Lebih terperinci04. Single Linked List
04. Single Linked List ARNA FARIZA YULIANA SETIOWATI Capaian Pembelajaran 1. Mahasiswa mengerti konsep alokasi memori secara dinamis menggunakan pointer. 2. Mahasiswa mengerti konsep single linked list
Lebih terperinci03 LINKED LIST. Slide 0 voice. Slide 1 voice. Slide 2 voice. Thompson Susabda Ngoen 1 P a g e
03 LINKED LIST Slide 0 voice Pada perkuliahan ini kita akan membahas topik linked list atau senarai berkait. Slide 1 voice Terdapat tujuh bilangan bulat yang nilainya terurut secara menaik (ascending)
Lebih terperinciMenghapus Pointer Statement yang digunakan untuk menghapus pointer adalah Dispose, yang mempunyai bentuk umum : Dispose(peubah) ;
Maka sekarang kita mempunyai dua buah simpul yang ditunjuk oleh P1 dan P2. Setelah itu kita dapat melakukan pengaksesan data, yaitu dengan menuliskan : P1^.Nama_Peg := Ariswan ; P1^.Alamat := Semarang
Lebih terperinciARRAY DINAMIS. Type. Pengenal = Simpul Simpul = Type. (Nama var) : ( Type data)
ARRAY DINAMIS Sebelumnya telah dijelaskan mengenai variable bertipe array (array statis), suatu tipe data yang bersifat statis (urutan dan ukuran sudah pasti). Kelemahan dari array statis adalah penggunaan
Lebih terperinciBAB VIII QUEUE (ANTRIAN)
Modul 8 Struktur Data (Arie) - 1 BAB VIII QUEUE (ANTRIAN) Queue () adalah suatu kumpulan data yang penambahan elemennya hanya bisa dilakukan pada suatu ujung (disebut dengan sisi belakang atau rear), dan
Lebih terperinciDIKTAT KULIAH ALGORITMA dan STRUKTUR DATA II
Pertemuan 13 Waktu : 135 menit Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Tree. Substansi Materi : Tree Tabulasi Kegiatan Perkuliahan No Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar
Lebih terperinciSTRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit.
Pertemuan 9 STRUKTUR POHON (TREE) ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan Graph terhubung, maka pada Pohon (Tree)
Lebih terperinciGambar 3.1. Circular Single Linked List. Deklarasi bisa dilihat kembali di Single Linked List atau Double Linked List.
III. Circular Linked List Circular Linked List adalah suatu linked list yang tidak memiliki nilai nil/null untuk medan sambungannya. Perhatikan Gambar 3.1 dan Gambar 3.2. Gambar 3.1. Circular Single Linked
Lebih terperinciANALISIS ALGORITMA BINARY SEARCH
ANALISIS ALGORITMA BINARY SEARCH Metode Binary search Binary search merupakan salah satu algoritma untuk melalukan pencarian pada array yang sudah terurut. Jika kita tidak mengetahui informasi bagaimana
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8
STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8 Sasaran: Meningkatkan: pemahaman pengetahuan tentang teori dasar struktur data dan penanganan data serta pembuatan algoritma dan penggunaan strukturd dalam pemrograman Materi
Lebih terperinciList Berkait(Linked List) Overview. Tujuan Instruksional
List Berkait(Linked List) Pertemuan : Oleh : Danang Junaedi Jurusan Teknik nformatika Universitas Widyatama Overview Tujuan nstruksional Pendahuluan Pembentukan List Berkait Menampilkan Data pada List
Lebih terperinciTREE ALGORITMA & STRUKTUR DATA. Materi ASD Fakultas Teknik Elektro & Komputer UKSW (www.uksw.edu) Download Dari :
TREE ALGORITMA & STRUKTUR DATA Materi ASD Fakultas Teknik Elektro & Komputer UKSW (www.uksw.edu) Download Dari : http://ambonmemanggil.blogspot.com 1 TREE ISTILAH-ISTILAH DASAR: tree : kumpulan elemen
Lebih terperinciBinary Tree. Binary Tree dapat digambarkan berdasarkan kondisinya, sebagai berikut: Pointer ke akar (root) dari tree
Binary Tree Pendahuluan Binary Tree adalah struktur data yang hampir mirip juga dengan Linked List untuk menyimpan koleksi dari data. Linked List dapat dianalogikan sebagai rantai linier sedangkan Binary
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Binary Tree & Binary Search Tree (BST)
Algoritma dan Struktur Data Binary Tree & Binary Search Tree (BST) Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang 2016 Outline Tree Binary tree Istilah pada tree Operasi dasar binary tree BST Definisi
Lebih terperinciPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PRAKTIKUM 28 BINARY SEARCH TREE 2 A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep menghapus node pada Binary Search Tree. Node yang dihapus adalah node
Lebih terperinci3. DOUBLE LINK LIST. Lab. Teknik Informatika Struktur Data 1
3. DOUBLE LINK LIST TUJUAN PRAKTIKUM Setelah mengenal tipe data single link list maka : 1. Praktikan diharapkan dapat menggunakan double link list. 2. Praktikan diharapkan mengerti perbedaan antara single
Lebih terperinciBinary Tree kosong Gambar 1. Binary Tree dalam kondisi kosong
PRAKTIKUM 25-26 BINARY TREEDAN TRAVERSAL BINARY TREE A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep dari BinaryTree dantraversalbinary Tree 2. Memahami proses traversal pada Binary Tree 3. Memahami
Lebih terperinciSTRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit.
Pertemuan 9 STRUKTUR POHON (TREE) ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan Graph terhubung, maka pada Pohon (Tree)
Lebih terperinciModul Praktikum Algoritma dan Struktur Data BAB 6 LINKED LIST
BAB 6 LINKED LIST 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma
Lebih terperinciArray VS Linked List
Linked List Linked List adalah salah satu bentuk struktur data, berisi kumpulan data (disebut node atau simpul) biasanya dalam bentuk struct, yang tersusun secara sekuensial dan saling menyambung. Linked
Lebih terperinciDOUBLE LINKED LIST. Danang Wahyu Utomo Danang Wahyu Utomo, M.Kom, M.CS
DOUBLE LINKED LIST Danang Wahyu Utomo danang.wu@dsn.dinus.ac.id +6285 740 955 623 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 ADT Stack 2 ADT Queue 3 List Linear 4 List Linear 5 List Linear
Lebih terperinciDIG1G3 Implementasi Struktur Data
DIG1G3 Implementasi Struktur Data Program Studi Diploma III Teknik Informatika Fakultas Ilmu Terapan Telkom University Dosen: Cahyana, S.T., M.Kom. Indra Azimi, S.T., M.T. Tujuan Pertemuan 4 Mahasiswa
Lebih terperinciALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION
ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN
Lebih terperinciSingle Linked List (2)
Praktikum 6 Single Linked List (2) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami konsep membangun single linked list 2. Memahami konsep operasi
Lebih terperinciSearch And Insert Problem (Sorted Double Linkedlist Solution)
Search And Insert Problem (Sorted Double Linkedlist Solution) Fadlika Dita Nurjanto fadlikadn@gmail.com http://fadlikadn.wordpress.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2011 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen
Lebih terperinciOutline. Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) Pengantar. Definisi. 2-3 Trees
Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms) 2-3 Trees Outline Pengantar Definisi 2-3 Tree Operasi: Search Insert Delete (a,b)-tree Denny (denny@cs.ui.ac.id) Suryana Setiawan (setiawan@cs.ui.ac.id)
Lebih terperinci