M T. 1 liter air, Kebutuhan bahan bakar. 3 liter air, Kebutuhan bahan bakar
|
|
- Sudomo Yohanes Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 34 Lampiran 1. Kebutuhan bahan bakar Kebutuhan bahan bakar M T 1 liter air, Kebutuhan bahan bakar 67gr 372dtk 0, 18 gr/dtk 3 liter air, Kebutuhan bahan bakar 127gr 1011dtk 0, 12 gr/dtk 5 liter air, Kebutuhan bahan bakar 207gr 2227dtk 0, 09 gr/dtk 34
2 35 Lampiran 2. Analisis ekonomi Penghitungan biaya pemakaian kompor biobriket dengan menggunakan persamaan berikut : Biaya pokok BT x + BTT dimana: BT BTT x total biaya tetap (Rp/tahun) total biaya tidak tetap (Rp/jam) total jam kerja per tahun (jam/tahun) I. Unsur Produksi 1. Biaya pembuatan alat (P) Rp Umur ekonomi (n) 5 tahun 3. Nilai akhir alat (S) Rp Jam kerja 5 jam/hari 5. Biaya perbaikan Rp. 4,73/jam 8. Bunga modal dan asuransi Rp /tahun 9. Biaya sewa gedung Rp /tahun 10. Pajak Rp /tahun 11. Jam kerja alat per tahun Rp. 1825jam/tahun (asumsi 365 hari berdasarkan tahun 2010) II. Perhitungan Biaya Produksi a. Biaya Tetap (BT) Biaya penyusutan dimana: D ( P S ) n D P biaya penyusutan (Rp/tahun) nilai awal (harga beli/pembuatan alsin) (Rp) 35
3 36 S n D nilai akhir alsin (10% dari P) (Rp) umur ekonomi (tahun) Rp Rp D Rp /tahun Bunga modal dan asuransi Bunga modal pada bulan Januari sebesar 15% dan asuransi sebesar 2% Bunga modal dan asuransi i I ( P)( n +1) 2n ( )( 5 + 1) 17% Rp Rp /tahun Biaya sewa gedung 1%. P 1% Rp Rp /tahun Pajak 2%. P 2% Rp Rp /tahun Total biaya tetap (BT) Rp Rp Rp Rp Rp /tahun 36
4 37 b. Biaya Tidak Tetap (BTT) Biaya perbaikan alat (reparasi) 1,2% ( P S ) x ( ) 1,2% Rp Rp jam Rp. 4,73/ jam Biaya bahan bakar Biaya pencetakan briket Rp. 540/kg Bahan-bahan pembuatan briket untuk 1kg Arang sekam Rp Tepung kanji Rp Total biaya bahan briket Rp. 2400/kg Minyak goreng bekas/oli bekas Rp. 0/kg + Total bahan bakar Rp. 2940/kg Kebutuhan bahan bakar untuk 1liter air dengan minyak goreng bekas 0,18 gr/dtk 0,18 x kg jam 0,648 kg/jam Biaya bahan bakar total bahan bakar x kebutuhan bahan bakar Rp. 2940/kg x 0,648 kg/jam Rp. 1905,12/jam 37
5 38 Total biaya tidak tetap Rp. 4,73 /jam + Rp. 1905,12/jam Rp. 1909,85 /jam c. Biaya Pemakaian Alat Biaya pokok BT + BTT x Rp / tahun + Rp.1909,85/ jam 1825 jam / tahun ( Rp. 136,76 / jam + Rp.1909,85/ jam) Rp. 2046,61/ jam 38
6 39 Lampiran 3. Flowchart pembuatan alat Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong, disambung dan dirol bahan yang akan digunakan sesuai dengan dimensi pada gambar Dirangkai alat Pengujian alat tidak Layak ya Pengukuran parameter Data Analisis data Selesai 39
7 40 Lampiran 4. Flowchart pembuatan briket bioarang sekam padi Mulai Pembersihan bahan Pembuatan perekat Pengarangan Pemanasan Penghalusan dan penyaringan Pencampuran tidak Baik ya Pencetakan Pengepresan Pengeringan Selesai 40
8 41 Lampiran 5. Spesifikasi alat kompor biobriket Dimensi : Diameter atas Diameter tengah Diameter bawah Tinggi seluruhnya : 23 cm : 18 cm : 25 cm : 40 cm Ruang penampungan bahan bakar Diameter Tinggi : 13 cm : 8 cm Ruang pembakaran Diameter Tinggi : 13 cm : 26 cm 41
9 42 Lampiran 6. Data Penelitian DATA PENELITIAN Ulangan Minyak Goreng Bekas Api hidup Api menyebar Lama masak Volume air 1 ltr 3 ltr 5 ltr Kebutuhan Lama Kebutuhan Kebutuhan Lama Kebutuhan bahan bakar masak minyak bahan bakar masak minyak (gr) (gr/dtk) (gr) (gr/dtk) Kebutuhan minyak (gr) Kebutuhan bahan bakar (gr/dtk) Lama nyala api dengan 600 gr minyak Rata-rata Oli Bekas Api hidup Api menyebar Lama masak Volume air 1 ltr 3 ltr 5 ltr Kebutuhan Kebutuhan Lama masak Kebutuhan Lama masak Kebutuhan bahan bakar bahan bakar oli (gr) oli (gr) (gr/dtk) (gr/dtk) Kebutuhan oli (gr) Kebutuhan bahan bakar (gr/dtk) Lama nyala api dengan 600 gr oli Rata-rata
10 43 Lampiran 7. Gambar alat 1. Alat pencetak briket 2. Kompor biobriket Tampak depan Tampak samping kanan 43
11 44 Tampak samping kiri Tampak atas 3. Briket bioarang sekam padi 44
12 45 4. Proses pengujian alat 45
13 46 KOMPOR BRIKET Keterangan : 1. Ruang pembakaran 2. Tempat bahan bakar 3. Pengatur suhu 4. Lubang udara 5. Tempat abu FP-USU SKALA : 1:10 DIGAMBAR : HARNUM A. SATUAN : cm PRODI : TEP TGL : 24 MARET 2010 DIPERIKSA : AINUN ROHANAH KOMPOR BRIKET KET A4 46
14 47 TAMPAK BELAKANG Keterangan : 1. Ruang pembakaran 2. Pengatur suhu 3. Lubang udara FP-USU SKALA : 1:10 DIGAMBAR : HARNUM A. SATUAN : cm PRODI : TEP TGL : 24 MARET 2010 DIPERIKSA : AINUN ROHANAH KOMPOR BRIKET KET A4 47
15 48 48
Mulai. Perancangan bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Pengukuran bahan yang akan digunakan
Lampiran 1. Flow chart pelaksanaan penelitian Mulai Perancangan bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Pengukuran bahan yang akan digunakan Dipotong, dibubut, dan dikikir bahan
Lebih terperinciLampiran 1. Data Pengamatan Kapasitas Material (kg/jam) Ulangan I II III
Lampiran 1. Data Pengamatan Kapasitas Material (kg/jam) Perlakuan Ulangan I II III Total Rataan P1T1 6.96 6.71 7.23 21 6.96 P1T2 7.01 6.96 7.06 21 7.01 P1T3 7.46 7.71 7.34 23 7.50 P2T1 7.64 7.77 6.96 22
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan
Lampiran 1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong, dibubut dan dikikir bahan yang
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat
Lampiran 1. Flowchart penelitian Mulai Merancang bentuk alat - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat Memilih bahan yang akan digunakan
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan. Menggambar alat. Memilih bahan yang akan digunakan
Lampiran 1. Flowchart penelitian Mulai Merancang bentuk alat - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan Menggambar alat Memilih bahan yang akan digunakan Mengukur bahan yang akan digunakan
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1. Flow chart pelaksanaan penelitian
LAMPIRAN Lampiran 1. Flow chart pelaksanaan penelitian Mulai Observasi desain dan rancangan Alat Destilasi bioetanol pada literatur Penyusunan desain dan rancangan Alat Destilasi bioetanol Pemilihan bahan
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Pengecatan
Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan
Lampiran 1. Flow Chart pelaksanaan penelitian. Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan
LAMPIRAN Lampiran 1.Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Mengukur bahan yang akan digunakan Memotong bahan yang digunakan sesuai
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan
52 Lampiran 1.Flow Chart pelaksanaan penelitian. Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Mengukur bahan yang akan digunakan Memotong bahan yang digunakan sesuai
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan
38 Lampiran 1. Flow Chart pelaksanaan penelitian. Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan sesuai
Lebih terperinciMulai. Merancang Ulang / Modifikasi bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan yang akan digunakan
Lampiran 1.Flowchart penelitian Mulai Merancang Ulang / Modifikasi bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan yang akan digunakan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong dan dihaluskan
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan dimensi pada gambar
39 Lampiran 1. Flowchart pengerjaan penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Mengukur bahan yang akan digunakan Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciLampiran 1. Data pencetakan kompos dengan variasi bentuk cetakan. Tabel 2. Data penelitian. Waktu pencetakan (detik) I Bintang
Lampiran 1. Data pencetakan kompos dengan variasi bentuk cetakan Tabel 2. Data penelitian Ulangan Berat Kompos yang dicetak (gr) Waktu pencetakan (detik) Berat kompos yang rusak (gr) Hasil cetakan yang
Lebih terperinciLampiran 2. Flowchart perencanaan penelitian. Mulai iii. Menimbang Biji Kedelai. Menyiapkan 2 jenis Mata Pisau yang Akan.
43 Lampiran 2. Flowchart perencanaan penelitian Mulai iii Menimbang Biji Kedelai Menyiapkan 2 jenis Mata Pisau yang Akan Digunakan Dihidupkan Alat Pembuat Sari Kedelai Dimasukkan Bahan Kedalam Alat Kondisi
Lebih terperinciLampiran I Data Pengamatan. 1.1 Data Hasil Pengamatan Bahan Baku Tabel 6. Hasil Analisa Bahan Baku
Lampiran I Data Pengamatan 1.1 Data Hasil Pengamatan Bahan Baku Tabel 6. Hasil Analisa Bahan Baku No. Parameter Bahan Baku Sekam Padi Batubara 1. Moisture (%) 10,16 17,54 2. Kadar abu (%) 21,68 9,12 3.
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk Alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Persiapan bahan dan alat. Mengukur bahan yang akan digunakan
41 Lampiran 1. flowchart penelitian Mulai Merancang bentuk Alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Persiapan bahan dan alat Mengukur bahan yang akan digunakan Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciMulai. Dirancang bentuk alat. Digambar dan ditentukan ukuran alat. Dipilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. dirangkai alat.
42 Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Dirancang bentuk alat Digambar dan ditentukan ukuran alat Dipilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan sesuai ukuran yang sudah ditentukan
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang
50 Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Mengukur bahan yang Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan dimensi
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Pengecatan
45 Lampiran 1. Flowchart penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan Merangkai alat Pengelasan
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan. menentukan dimensi. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan
39 Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian. Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinci2. Persentase Bahan yang Tidak Terparut
Lampiran 1. Data Pemarutan Singkong Tabel 1. Data penelitian Ulangan Berat Bahan Waktu Bahan Terparut Bahan Tidak Terparut (Kg) (menit) (Kg) (Kg) I 10 16,46 8,6 0,7 II 10 16,02 9,2 0,4 III 10 16,52 9,1
Lebih terperinciSelesai. Merangkai alat
32 Lampiran 1. Flow Chart pelaksanaan penelitian Selesai Merancang bentuk alat Menggambar dan menetukan dimensi alat Memilih dan mengukur bahan yang akan digunakan Memotong, membubut dan mengikir bahan
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan
43 Lampiran 1. Flow chart pelaksanaan penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan
40 Lampiran 1.Flowchart Pelaksanaan Penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Mengukur bahan yang akan digunakan Memotong bahan yang akan dirangkai Merangkai
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. GAMBAR TEKNIK ALAT PENGGILING KEDELAI
2 SKALA SATUA TANGG 50 LAMPIRAN 1. GAMBAR TEKNIK ALAT PENGGILING KEDELAI 11 12 1 5 4 7 68 CM 6 9 10 8 8 10 CM 48 CM TAMPAK DEPAN 82 CM TAMPAK SAMPING FP USU P 36 51 LAMPIRAN 2. LANJUTAN GAMBAR TEKNIK ALAT
Lebih terperinciUlangan I II III. Daftar analisa sidik ragam SK db JK KT Fhitung F0.05 F0.01 Perlakua K
Lampiran 1. Data pengamatan kapasitas olah (kg/jam) Perlakuan Ulangan I II III Total Rataan N1K1 37.27 33.80 36.36 107 35.81 N2K1 47.43 48.58 41.96 138 45.99 N3K1 80.54 83.92 87.59 252 84.01 N1K2 8.57
Lebih terperinciUJI PENGARUH KERAPATAN SALURAN UDARA DAN KETINGGIAN MINYAK GORENG BEKAS TERHADAP KUALITAS PEMBAKARAN KOMPOR BIOBRIKET LIMBAH SAWIT
UJI PENGARUH KERAPATAN SALURAN UDARA DAN KETINGGIAN MINYAK GORENG BEKAS TERHADAP KUALITAS PEMBAKARAN KOMPOR BIOBRIKET LIMBAH SAWIT (Effect of Density of Air Line and Height of Used Cookimg Oil on Burning
Lebih terperinciPengujian alat. Pengukuran parameter. Analisis data. selesai
47 b a Pengujian alat tidak Uji kelayakan ya Pengukuran parameter Analisis data selesai 48 Lampiran 2. Kapasitas Efektif Alat dan Persentase Bahan Rusak Kapasitas efektif alat menunjukkan produktivitas
Lebih terperinciLAMPIRAN I DATA ANALISIS. Tabel 7. Data Hasil Cangkang Biji Karet Setelah Dikarbonisasi
53 LAMPIRAN I DATA ANALISIS 1.1 Data Analisis Bahan Baku Pembuatan Biobriket Data hasil analisis bahan baku yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, kadar karbon tetap, dan nilai kalor dapat
Lebih terperinciCara Membuat Alat Untuk Membakar Sekam Padi (Cerobong)
Arang sekam padi memiliki banyak kegunaan baik di dunia pertanian maupun untuk kebutuhan industri. Para petani memanfaatkan arang sekam sebagai penggembur tanah. Arang sekam dibuat dari pembakaran tak
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Udayana kampus
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang akan digunakan selama melakukan penelitian ini adalah di Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Udayana kampus
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Flow chart penelitian. Mulai. Pembuatan menara air. Pemasangan pipa dan emiter. Pengambilan data. Pengukuran parameter.
LAMPIRAN Lampiran 1. Flow chart penelitian Mulai Pembuatan menara air Pemasangan pipa dan emiter Pengambilan data Pengukuran parameter Analisis Selesai Lampiran 2. Layout jaringan irigasi tetes Keterangan:
Lebih terperinciLampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian. Mulai. Menyiapkan alat dan bahan. Mengambil data anthropometri 10 orang operator
48 Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Menyiapkan alat dan bahan Mengambil data anthropometri 10 orang operator Mengambil data dimensi alat Menguji kapasitas efektif alat Menganalisis hasil
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. langkah 110 cc, dengan merk Yamaha Jupiter Z. Adapun spesifikasi mesin uji
4 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 0 cc Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4- langkah 0 cc, dengan merk Yamaha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari pengujian briket dengan
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan
Lampiran 1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Mengukur bahan yang akan digunakan Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun yang menjadi tempat pada penelitian adalah Laboratorium Teknik
17 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun yang menjadi tempat pada penelitian adalah Laboratorium Teknik Industri Universitas Negeri Gorontalo Kota Gorontalo, sedangkan sasaran untuk penelitian ini yaitu untuk
Lebih terperinciMulai. Pembersihan kulit durian. Pencacahan kulit durian. Penimbangan kulit durian. Pemasakan kulit durian. Penambahan NaOH 5 %
38 Lampiran 1.Flowchart Prosedur Penelitian Mulai Sampah kertas 0%, 25%, 50%, 75%, 100% dari massa seluruh bahan baku Pembersihan kulit durian Pencacahan kulit durian Penimbangan kulit durian Perendaman
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Bahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar langkah pelaksanaan pembuat mesin mesin pengaduk adonan dodol
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses Perencanaan Tahapan-Tahapan Dalam Perencanaan : Gambar langkah pelaksanaan pembuat mesin mesin pengaduk adonan dodol jenang dengan pengerak motor listrik dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desember 2011 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2011 sampai dengan bulan Desember 2011 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan program dilakukan dibeberapa tempat yang berbeda, yaitu : 1. Pengambilan bahan baku sampah kebun campuran Waktu : 19 Februari 2016
Lebih terperinciA. Lampiran 1 Data Hasil Pengujian Tabel 1. Hasil Uji Proksimat Bahan Baku
A. Lampiran 1 Data Hasil Pengujian Tabel 1. Hasil Uji Proksimat Bahan Baku Uji 1 Uji 2 Uji 3 Uji 1 Uji 2 Uji 3 1. Kadar Air (%) 4,5091 4,7212 4,4773 5,3393 5,4291 5,2376 4,9523 2. Parameter Pengujian Kadar
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Wahyu Kusuma A Pembimbing : Ir. Sarwono, MM Ir. Ronny Dwi Noriyati, M.Kes
SEMINAR TUGAS AKHIR KAJIAN EKSPERIMENTAL TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET LIMBAH AMPAS KOPI INSTAN DAN KULIT KOPI ( STUDI KASUS DI PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA ) Oleh : Wahyu Kusuma
Lebih terperinciUJI PENGARUH KERAPATAN SALURAN UDARA DAN KETINGGIAN MINYAK GORENG BEKAS TERHADAP KUALITAS PEMBAKARAN KOMPOR BIOBRIKET LIMBAH SAWIT SKRIPSI
UJI PENGARUH KERAPATAN SALURAN UDARA DAN KETINGGIAN MINYAK GORENG BEKAS TERHADAP KUALITAS PEMBAKARAN KOMPOR BIOBRIKET LIMBAH SAWIT SKRIPSI ZULVI ARWAN FAKIH 080308056 PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN
Lebih terperinciKentang yang seragam dikupas dan dicuci. Ditimbang kentang sebanyak 1 kg. Alat pemotong kentang bentuk french fries dinyalakan
Lampiran 1. Prosedur penelitian Kentang yang seragam dikupas dan dicuci Ditimbang kentang sebanyak 1 kg Alat pemotong kentang bentuk french fries dinyalakan Kentang dimasukkan ke dalam mesin melalui hopper
Lebih terperinciPembuatan Briket Batubara
Pembuatan Briket Batubara LAPORAN TETAP TEKNOLOGI PEMANFAATAN BATUBARA Pembuatan Briket Batubara Ukuran 170 Mesh Karbonisasi dan Non Karbonisasi dengan Komposisi 80% Batubara, 10% Sekam dan 10% Tapioka
Lebih terperinciUJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA JERAMI-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI
TUGAS AKHIR UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA JERAMI-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI Diajukan Guna Memenuhi Syarat Untuk Mencapai Derajat Sarjana Strata Satu (S-1) Pada Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN BRIKET ARANG SEKAM SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH PERTANIAN
PROSES PEMBUATAN BRIKET ARANG SEKAM SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH PERTANIAN Oleh : Rudy Tjahjohutomo, Koes Sulistiadji **) A. GAMBAR SKEMATIS KOMPOR PEMBUAT ARANG SEKAM SEDERHANA
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BAGLOG
TEKNOLOGI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BAGLOG Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. Widyaiswara Madya I. PENDHULUAN A. Latar Belakang Energi mempunyai peranan yan sangat penting dalam kehidupan manusia, karena
Lebih terperinciPEMANFATAN LIMBAH SERBUK GERGAJI ULIN DAN KAYU BIASA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI BAHAN BAKAR MINYAK
p-issn: 2088-6991 Jurnal Tarbiyah (Jurnal Ilmiah Kependidikan) e-issn: 2548-8376 Desember 2017 PEMANFATAN LIMBAH SERBUK GERGAJI ULIN DAN KAYU BIASA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI BAHAN BAKAR MINYAK
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS BIOBRIKET KULIT DURIAN DARI SEGI CAMPURAN BIOMASSA, BENTUK FISIK, KUAT TEKAN DAN LAMA PENYALAAN
Simposium Nasional RAPI XIV - 215 FT UMS ISSN 1412-9612 PENINGKATAN KUALITAS BIOBRIKET KULIT DURIAN DARI SEGI CAMPURAN BIOMASSA, BENTUK FISIK, KUAT TEKAN DAN LAMA PENYALAAN Ellyta Sari 1, Erti Praputri
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN MEMBANDINGKAN PEMBAKARAN BRIKET MASING-MASING BIOMASS
ANALISIS PENGARUH PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN MEMBANDINGKAN PEMBAKARAN BRIKET MASING-MASING BIOMASS Tri Tjahjono, Subroto, Abidin Rachman Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PENYULING MINYAK ATSIRI DENGAN SISTEM UAP BERTINGKAT DIKENDALIKAN DENGAN MIKROKONTROLLER DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PRODUK
PKMM-1-13-1 RANCANG BANGUN MESIN PENYULING MINYAK ATSIRI DENGAN SISTEM UAP BERTINGKAT DIKENDALIKAN DENGAN MIKROKONTROLLER DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PRODUK Yuli Dwi Gunarso, Emi Susanti, Sri Nanik Sugiyarmi
Lebih terperinciEFFEKTIFITAS BRIKET BIOMASSA. Jl Raya Solo Baki km 2 Kwarasan Grogol Solobaru Sukoharjo. *
EFFEKTIFITAS BRIKET BIOMASSA Suhartoyo 1*, Sriyanto 1 1 Jurusan Teknik Mesin Akademi Teknologi Warga Surakarta Jl Raya Solo Baki km 2 Kwarasan Grogol Solobaru Sukoharjo. * Email : suhartoyosolo@yahoo.com
Lebih terperinciOPTIMASI PRODUKSI BIOBRIKET DARI KULIT BUAH KARET
JURNAL TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 2 No.2 ; November 2015 OPTIMASI PRODUKSI BIOBRIKET DARI KULIT BUAH KARET RACHMAT RAMADHANI, DWI SANDRI, JAKA DARMA JAYA Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik
Lebih terperinciGambar 3.1 Arang tempurung kelapa dan briket silinder pejal
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Energi Biomassa, Program Studi S-1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiayah Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. 3.2 Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini semua data
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari
28 III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari 2010 yang bertempat di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca
Lebih terperinciDeskripsi METODE PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT BERBASIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)
1 Deskripsi METODE PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT BERBASIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan proses pembuatan bahan bakar padat berbasis eceng gondok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4-langkah
BAB III METODE PENELITIAN 3. Alat dan Bahan Pengujian. Motor bensin 4-langkah 0 cc Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4-langkah 0 cc dengan merk Honda Blade. Adapun spesifikasi
Lebih terperinciTATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di
III. TATA LAKSANA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di laboratorium fakultas pertanian UMY. Pengamatan pertumbuhan tanaman bawang merah dan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc. mesin uji yang digunakan adalah sebagai berikut. : 4 langkah, SOHC, 4 klep
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4- langkah 135 cc, dengan merk Yamaha
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan bulan Januari 2012 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian
Lebih terperinciPengelolaan Dan Pengolahan Limbah PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH SAMPAH ORGANIC KULIT KACANG DAN TONGKOL JAGUNG MENJADI BRIKET ARANG
PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH SAMPAH ORGANIC KULIT KACANG DAN TONGKOL JAGUNG MENJADI BRIKET ARANG Oleh : Edi Gunarto 1) I. PENDAHULUAN Sampah adalah limbah bersifat padat yang terdiri dari zat organik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal Oktober 2005 harga bahan bakar minyak, termasuk minyak tanah di Indonesia naik, masyarakat mulai ramai membicarakan bagaimana cara mencari bahan bakar alternatif
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PENCETAK BRIKET ARANG BERBAHAN DASAR LIMBAH TEH
Keteknikan Pertanian J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.4 No. 1 Th. 2016 RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK BRIKET ARANG BERBAHAN DASAR LIMBAH TEH (The Engineered Of Charcoal Briquette Cast Basic material From
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanankan selama 3 bulan, yaitu mulai bulan Mei 2010 sampai dengan bulan Juli 2010. Objek yang dijadikan sebagai lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Nilai densitas pada briket arang Ampas Tebu. Nilai Densitas Pada Masing-masing Variasi Tekanan Pembriketan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Densitas Densitas atau kerapatan merupakan perbandingan antara berat dengan volume briket. Besar kecilnya kerapatan dipengaruhi oleh ukuran dan kehomogenan penyusun
Lebih terperinciPembuatan Briket Hasil Pemanfaatan Eceng Gondok dan Sampah Plastik HDPE Sebagai Energi Alternatif
Pembuatan Briket Hasil Pemanfaatan Eceng Gondok dan Sampah Plastik HDPE Sebagai Energi Alternatif Siska Titik Dwiyati, MT, Ahmad Kholil, MT Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar proses pembuatan tahu
LAMPIRAN 35 Lampiran 1. Gambar proses pembuatan tahu 1. Pemanenan Kedelai* 2. Perontokan Biji Kedelai** 3. Pencucian Kedelai 4. Pengupasan Kulit Ari Kedelai 5. Kedelai Setelah Dicuci 6. Penggilingan Kedelai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan diagram alir dibawah ini;
17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Penelitian ini dilakukan sesuai dengan diagram alir dibawah ini; Mulai Studi Literatur Persiapan Alat dan Bahan Pengujian Tungku Gasifikasi
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI MENJADI BRIKET SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DENGAN PROSES KARBONISASI DAN NON-KARBONISASI
PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI MENJADI BRIKET SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DENGAN PROSES KARBONISASI DAN NON-KARBONISASI Yunus Zarkati Kurdiawan / 2310100083 Makayasa Erlangga / 2310100140 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciKEUNTUNGAN = BIAYA YANG DIKELUARKAN PENDAPATAN YANG DITERIMA ANALISIS BIAYA DARI PROSES PRODUKSI
ANALISIS BIAYA MESIN PERTANIAN Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1 ANALISIS BIAYA ALAT/MESIN PERTANIAN TUJUAN SUATU USAHA KEUNTUNGAN KEUNTUNGAN = BIAYA YANG DIKELUARKAN PENDAPATAN YANG DITERIMA ANALISIS
Lebih terperinciUJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA ONGGOK-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI
TUGAS AKHIR UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA ONGGOK-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI Diajukan Guna Memenuhi Syarat Untuk Mencapai Derajat Sarjana Strata Satu (S-1) Pada Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciSTUDI MUTU BRIKET ARANG DENGAN BAHAN BAKU LIMBAH BIOMASSA
STUDI MUTU BRIKET ARANG DENGAN BAHAN BAKU LIMBAH BIOMASSA Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas, Kampus Limau Manis-Padang 2516 Email: renny.ekaputri@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Proksimat Bahan Baku Briket Bahan/material penyusun briket dilakukan uji proksimat terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sifat dasar dari bahan
Lebih terperinciPEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH JAMUR TIRAM SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF UNTUK PROSES STERILISASI JAMUR TIRAM
PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH JAMUR TIRAM SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF UNTUK PROSES STERILISASI JAMUR TIRAM Untung Surya Dharma Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hajar Dewantara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Energi Biomassa, Program Studi S-1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahan bakar minyak dan gas semakin penting dalam berbagai kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat. Oleh karena nya, kebutuhan dan konsumsi bahan bakar minyak dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, Indonesia sedang berkembang menjadi sebuah negara industri. Sebagai suatu negara industri, tentunya Indonesia membutuhkan sumber energi yang besar. Dan saat
Lebih terperinciKARAKTERISTIK BRIKET BIOARANG LIMBAH PISANG DENGAN PEREKAT TEPUNG SAGU
KARAKTERISTIK BRIKET BIOARANG LIMBAH PISANG DENGAN PEREKAT TEPUNG SAGU Erna Rusliana M. Saleh *) Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Fak. Pertanian, Universitas Khairun Jln. Raya Pertamina, Gambesi, Ternate,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN REAKTOR GASIFIKASI
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN REAKTOR GASIFIKASI 3.1 Perancangan Reaktor Gasifikasi Reaktor gasifikasi yang akan dibuat dalam penelitian ini didukung oleh beberapa komponen lain sehinga membentuk suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang akan dilakukan selama 4 bulan, bertempat di Laboratorium Kimia Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas
Lebih terperinciBUKAN BRICKET BIASA: INOVASI PEMANFAATAN ENERGI MEMANFAATKAN SERBUK GERGAJI DAN SAMPAH DAUN SEBAGAI BRICKET BERBENTUK KAPSUL PENGGANTI GAS 3KG
BUKAN BRICKET BIASA: INOVASI PEMANFAATAN ENERGI MEMANFAATKAN SERBUK GERGAJI DAN SAMPAH DAUN SEBAGAI BRICKET BERBENTUK KAPSUL PENGGANTI GAS 3KG Disusun guna mengikuti National Young Inventor Awards (NYIA)
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PENGERING KABINET UNTUK IKAN PORA-PORA (Mystacoleucus padangensis)
RANCANG BANGUN ALAT PENGERING KABINET UNTUK IKAN PORA-PORA (Mystacoleucus padangensis) (Design of Cabinet Dryer for Pora-pora Fish (Mystacoleucus padangensis)) Mitrawijaya Tamba 1,2, Ainun Rohanah 1, Achwil
Lebih terperinciIbm Kelompok Tani Kelapa Sawit dan Palawija
Ibm Kelompok Tani Kelapa Sawit dan Palawija (Junifa Layla Sihombing, Jasmidi, Tita Juwitaningsih, Ahmad Nasir Pulungan) Abstrak Langka dan mahalnya bahan bakar minyak tanah untuk kebutuhan rumah tangga
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat 3.1.1 Bahan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah spent bleaching earth dari proses pemurnian CPO yang diperoleh dari PT. Panca Nabati Prakarsa,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT MESIN HAMMER MILL UNTUK PENGOLAHAN JAGUNG PAKAN
RANCANG BANGUN ALAT MESIN HAMMER MILL UNTUK PENGOLAHAN JAGUNG PAKAN Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Email: zulnadiujeng@gmail.com ABSTRAK Dalam rangka mempertahankan usaha peternak ayam di Kabupaten
Lebih terperinciPembuatan Biobriket dari Tempurung Kemiri sebagai Bahan Bakar Alternatif
Pembuatan Biobriket dari Kemiri sebagai Bahan Bakar Alternatif Disusun oleh : Alief Nasrullah Pramana 2306 030 043 Shendy Gilang Pradana2306 030 062 Dosen Pembimbing : Ir. Dyah Winarni Rahaju, MT Latar
Lebih terperinciRANCANGAN DAN REALISASI BIAYA
Lampiran 1 RANCANGAN DAN REALISASI BIAYA Pra Kegiatan No. Uraian Jumlah (Rp) 1. Pengumpulan Data 50.000 2. Penyusunan Proposal 40.000 3. Transportasi (3 x 2 x Rp. 20.000) 120.000 4. Komunikasi 25.000 Total
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Uji Proksimat Bahan Baku Briket Sebelum Perendaman Dengan Minyak Jelantah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Proksimat Bahan Baku Briket Uji proksimat merupakan sifat dasar dari bahan baku yang akan digunakan sebelum membuat briket. Sebagaimana dalam penelitian ini bahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Sumber Daya Air Wageningen, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Lebih terperinciKELAYAKAN LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA SEBAGAI BRIKET BLOTONG BERPORI UNTUK BAHAN BAKAR ALTERNATIF. Rekyan Sesutyo Ediy **) dan Sri Widyastuti *)
KELAYAKAN LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA SEBAGAI BRIKET BLOTONG BERPORI UNTUK BAHAN BAKAR ALTERNATIF Rekyan Sesutyo Ediy **) dan Sri Widyastuti *) Abstrak Pemanfaatan Limbah Padat Pabrik Gula (Blotong) selama
Lebih terperinciTEKNOLOGI TEPAT GUNA Mentri Negara Riset dan Teknologi
TEKNOLOGI TEPAT GUNA Mentri Negara Riset dan Teknologi TTG - PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN ARANG SEKAM PADI I. PENDAHULUAN Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia saat ini sedang bergerak menjadi sebuah negara industri. Sebagai negara industri, Indonesia pasti membutuhkan sumber energi yang besar yang bila tidak diantisipasi
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KOMPOSISI BIOBRIKET CAMPURAN ARANG KAYU DAN SEKAM PADI TERHADAP LAJU PEMBAKARAN, TEMPERATUR PEMBAKARAN DAN LAJU PENGURANGAN MASA
PENGARUH VARIASI KOMPOSISI BIOBRIKET CAMPURAN ARANG KAYU DAN SEKAM PADI TERHADAP LAJU PEMBAKARAN, TEMPERATUR PEMBAKARAN DAN LAJU PENGURANGAN MASA Subroto, Tri Tjahjono, Andrew MKR Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciBerapa Total Produksi Sampah di ITS..??
Berapa Total Produksi Sampah di ITS..?? Dalam sehari terjadi 6x pengangkutan sampah menggunakan mobil pengangkut sampah menuju TPS. Total produksi Sampah di ITS setiap harinya sebanyak 4,8 m3 Setara dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alternatif penghasil energi yang bisa didaur ulang secara terus menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia terhadap energi setiap tahun cenderung meningkat, hal ini menyebabkan perlu adanya sumber bahan bakar alternatif penghasil energi yang bisa didaur
Lebih terperinci