Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Pengecatan

Transkripsi

1 45 Lampiran 1. Flowchart penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan Merangkai alat Pengelasan Digerinda permukaan yang kasar Pengecatan b a

2 46 b a Pengujian Alat (c) Tidak layak? Ya Pengukuran Parameter Data Analisa data Selesai

3 47 c Menyiapkan bahan Menghidupkan alat kelapa parutan kering Memasukkan bahan sedikit demi sedikit ke alat Mencatat waku yang diperlukan untuk memarut Menampung hasil parutan tersebut Pengujian parameter (kapasitas efektif alat, persentase bahan yang tertinggal di alat dan rendemen) Analisis data Selesai

4 Lampiran 2. Gambar Teknik Alat Kelapa Parutan Kering 48

5 49

6 50

7 Lampiran 3 Gambar Teknik Pulley 51

8 52

9 53

10 54 Lampiran 4 Perhitungan RPM Pulley 4 inci Diketahui : N 1 = 1500 rpm Ditanya : n 2 =..? Jawab : N d 1 p = n D Dp = 3 inci = 7.5 cm dp = 5 inci = 10 cm 2 p = n2 7.5 = 1125 rpm Pulley 5 inci Diketahui : N 1 = 1500 rpm Dp = 3 inci = 7.5 cm dp = 5 inci = 12.5 cm Ditanya : n 2 =..? Jawab : N d 1 p = n D 2 Pulley 6 inci = n2 7.5 = 900 rpm Diketahui : N 1 = 1500 rpm Dp = 3 inci = 7.5 cm dp = 5 inci = 15 cm Ditanya : n 2 =..? Jawab : N d 1 p = n D 2 p p = n2 7.5 = 750 rpm

11 55 Ulangan Lampiran 5 Perhitungan Kapasitas kerja alat Banyak buah yg terparut (kg) Kapasitas kerja alat Waktu pemarutan (jam) (kg/jam) R1 R2 R3 R1 R2 R3 I II III Rata-rata Kapasitas efektif alat (buah/jam) = RPM I U 1 = = kg/jam U 2 = = kg/jam U 3 = = kg/jam Rata-rata = = = kg/jam RPM II U 1 = = kg/jam U 2 = = kg/jam

12 56 U 3 = = kg/jam Rata-rata = = = kg/jam RPM III U 1 = = kg/jam U 2 = = kg/jam U 3 = = kg/jam Rata-rata = = = kg/jam Persentase bahan yang tertinggal di alat % Bahan yang Berat awal (gram) Hasil parutan (gram) Ulangan tertinggal di alat R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3 I II III , Rata-rata % Bahan yang tertinggal di alat = x 100% RPM I U 1 = x 100 % = 12 %

13 57 U 2 = x 100 % = 12 % U 3 = x 100 % = 12.5 % Rata-rata = = = % RPM II U 1 = x 100 % = 19 % U 2 = x 100 % = 20 % U 3 = x 100 % = 20 % Rata-rata = = = % RPM III U 1 = x 100 % = 25 % U 2 = x 100 % = 23 % U 3 = x 100 % = 27 %

14 58 Rata-rata = = = 25 % Rendemen Ulangan Berat awal (gram kopra) Hasil parutan (gram kopra) Rendemen (%) R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3 I II III , Rata-rata Rendemen (%) = x 100% RPM I U 1 = x 100 % = 88 % U 2 = x 100 % = 88 % U 3 = x 100 % = 87.5 % Rata-rata = = = % RPM II U 1 = x 100 % = 81 % U 2 = x 100 % = 80 %

15 59 U 3 = x 100 % = 80 % Rata-rata = = = % RPM III U 1 = x 100 % = 75% U 2 = x 100 % = 77 % U 3 = x 100 % = 73 % Rata-rata = = = 75 %

16 60 Lampiran 6. Data Kapasitas Kerja Alat (kg/jam) Perlakuan Ulangan Total Rataan R R R Total Rataan Analisis Sidik Ragam Kapasitas Kerja Alat SK Db JK KT Fhitung F0,05 F0,01 Perlakuan tn Galat Total Ket : FK = ** = sangat nyata * = Nyata tn = tidak nyata Uji DMRT DMRT Notasi RPM Rataan Jarak _ R a A R b B R c B

17 61 Lampiran 7. Data Persentase Bahan yang Tertinggal di Alat Perlakuan Ulangan Total Rataan R R R Total Rataan Analisis sidik ragan persentase bahan yang tertinggal di alat SK db JK KT Fhitung F0,05 F0,01 Perlakuan ** Galat Total Ket : FK = ** = sangat nyata * = Nyata tn = tidak nyata Uji DMRT DMRT Notasi RPM Rataan Jarak _ R a A R b B R c C

18 62 Lampiran 8. Data Rendemen Perlakuan Ulangan Total Rataan R R R Total Rataan Analisis sidik ragam rendemen SK db JK KT Fhitung F0,05 F0,01 Perlakuan ** Galat Total Ket : FK = ** = sangat nyata * = Nyata tn = tidak nyata Uji DMRT DMRT Notasi RPM Rataan Jarak _ R a A R b B R c C

19 63 Lampiran 9. Analisis ekonomi 1. Unsur produksi 1. Biaya pembuatan alat (P) = Rp Umur ekonomi (n) = 7 tahun 3. Nilai akhir alat (S) = Rp Jam kerja = 8 jam/hari 5. Produksi/hari = 665,02 kg/hari 6. Biaya operator = Rp /hari 7. Biaya perbaikan = Rp. 28,46/ jam 8. Bunga modal dan asuransi = Rp ,28/tahun 9. Biaya listrik = Rp. 453,75/jam 10. Jam kerja alat per tahun = 2400 jam/tahun ( asumsi 300 hari efektif berdasarkan tahun 2015) 2. Perhitungan biaya produksi a. Biaya tetap (BT) 1. Biaya penyusutan (D) D t = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, t-1) Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund Akhir Tahun Ke (P-S) (Rp) (A/F, 6%, n) (F/P, 6%, t-1) D t , ,4854 1, , ,3141 1, , ,2286 1, , ,1774 1, , ,1484 1, , ,1191 1, ,28

20 64 2. Bunga modal dan asuransi (I) Bunga modal pada bulan Januari 6% dan Asuransi 2% I = = = Rp ,28/tahun Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun Tahun D (Rp) I (Rp)/tahun Biaya tetap (Rp)/tahun , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,56 b. Biaya tidak tetap (BTT) 1. Biaya perbaikan alat (reparasi) Biaya reparasi = = = Rp. 28,46/jam 2. Biaya operator Diperkirakan upah operator untuk memarut kelapa per 1 jam nya adalah sebesar Rp Sehingga diperoleh biaya operator: Biaya operator per hari = 8 jam x Rp = Rp /hari

21 65 3. Motor listrik 1 HP = KW Biaya listrik = 0,75 KW x Rp. 605/KWH = Rp. 453,75/H = Rp. 453,75/jam Total biaya tidak tetap = Rp ,21 /jam c. Biaya pemarutan kelapa Biaya pokok = + BTT]C Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun Tahun BT (Rp/tahun) x (jam/tahun) BTT (Rp/jam) C (jam/kg) BP (Rp/Kg) , ,21 0, , , ,21 0, , , ,21 0, , , ,21 0, , , ,21 0, , , ,21 0, , , ,21 0, ,78

22 66 Lampiran 10. Break even point Break even point atau analisis titik impas (BEP) umumnya berhubungan dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing), dan selanjutnya dapat berkembang sendiri (self growing). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap sama dengan nol. N = Tahun Biaya tetap (Rp)/tahun Biaya tetap (Rp)/jam Biaya Tetap (Rp)/kg , ,55 18, ,38 835,26 10, ,39 596,50 7, ,46 477,32 5, ,04 405,96 4, ,2 368,42 4, ,56 324,75 3,91 Biaya tidak tetap (V) = Rp ,21 (1 jam = 83,128 kg) = Rp. 126,09/kg Penerimaan setiap produksi (R) = Rp ,00/kg Alat akan mencapai break even point jika alat telah memarut kelapa sebanyak : Tahun Biaya tetap (Rp)/tahun BEPkg/tahun , , , , , , ,46 833, ,04 709, ,2 643, ,56 567,28

23 67 Lampiran 11. Net present value Berdasarkan persamaan (9), nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan rumus: CIF-COF 0 Investasi = Rp Nilai akhir = Rp Suku bunga bank = 6% Suku bunga coba-coba = 8% Umur alat Pendapatan = 7 tahun = penerimaan x kapasitas alat x jam kerja alat 1 tahun dengan asumsi alat bekerja pada kapasitas penuh = Rp. 1500,00/kg x 83,128 kg/jam x 2400 jam/tahun = Rp ,00/tahun Pembiayaan = biaya pokok x kapasitas alat x jam kerja alat 1 tahun Tabel perhitungan pembiayaan tiap tahun Tahun BP (Rp/kg) Kap. Alat (kg/jam) Jam kerja Pembiayaan (jam/tahun) 1 143,52 83, , ,90 83, , ,04 83, , ,61 83, , ,76 83, , ,31 83, , ,78 83, ,36 Cash in Flow 6% 1. Pendapatan = Pendapatan x (P/A, 6%,7) = Rp ,00 x 5,582 = Rp ,00

24 68 2. Nilai akhir = Nilai akhir x (P/F, 6%,7) Jumlah CIF = Rp ,2 Cash out Flow 6% = Rp x 0,6653 = Rp ,2 1. Investasi = Rp Pembiayaan = Pembiayaan x (P/F, 6%,n) Tabel perhitungan pembiayaan Tahun (n) Biaya (P/F, 6%, n) Pembiayaan (Rp) ,24 0, , ,80 0, , ,48 0, , ,32 0, , ,12 0, , ,72 0, , ,36 0, ,63 Total ,76 Jumlah COF = Rp Rp ,76 = Rp ,76 NPV 6% = CIF COF = Rp ,2 Rp ,76 = Rp ,44 Jadi besarnya NPV 6% adalah Rp ,44 > 0 maka usaha ini layak untuk dijalankan.

25 69 Lampiran 12. Internal rate of return IRR digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan cash flow dalam mengembalikan sejumlah investasi yang dalam bentuk persen periode waktu (Giatman, 2006). Menurut Giatman (2006), IRR dapat diketahui dengan interpolasi pada NPV + dan NPV - sehingga diperoleh nilai IRR. Dimana: inpv - = Suku bunga pada saat NPV - inpv + = Suku bunga pada saat NPV + NPV + = NPV pada saat nilai positif minimal NPV - = NPV pada saat nilai negatif minimal Nilai NPV + dan NPV - diperoleh pada dengan cara coba coba (trial and error). Maka pada kasus penelitian ini, diuji berbagai suku bunga hingga diperoleh nilai NPV + dan NPV -. Jika i = 8% Cash in Flow 8% 1. Pendapatan = Pendapatan x (P/A, 8%,7) = Rp ,00x = Rp ,00 2. Nilai akhir = Nilai akhir x (P/F, 8%,7) = Rp x 0,5835 = Rp Jumlah CIF = Rp ,00 + Rp = Rp ,00

26 70 Cash out Flow 8% 1. Investasi = Rp Pembiayaan = Pembiayaan x (P/F, 8%,7) Tabel perhitungan pembiayaan Tahun (n) Biaya (P/F, 8%, n) Pembiayaan (Rp) ,24 0, , ,80 0, , ,48 0, , ,32 0, , ,12 0, , ,72 0, , ,36 0, ,15 Total ,35 Jumlah COF = Rp Rp ,35 = Rp ,35 NPV 8% = CIF COF = Rp ,00 Rp ,35 = Rp ,65 Maka diperoleh NPV + pada i = 6% dengan NPV + = Rp ,44 dan NPV - pada i = 8% dengan NPV - = Rp ,65. Sehingga dihitung nilai IRR dengan interpolasi dan diperoleh nilai IRR. IRR %

27 71 Lampiran 23. Dokumentasi Penelitian Kelapa yang baru selesai di bersihkan Kelapa yang sudah dipotong kecil-kecil

28 72 Kelapa dimasukkan ke dalam hopper sedikit demi sedikit Hasil parutan ditampung di baskom Bahan yang tertinggal di alat