PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MATA KULIAH SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI. Triana Kartika Santi*
|
|
- Handoko Suharto Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MATA KULIAH SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI Triana Kartika Santi* ABSTRAK Hasil observasi awal permasalahan yang didapatkan adalah kurang aktifnya mahasiswa dalam pembelajaran Sistematika Hewan Vertebrata dan hasil belajar yang kurang memuaskan. Untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa dengan memanfaatkan model pembelajaran yang inovatif yaitu model pembelajaran Snowball Throwing. Target dari penelitilian tindakan kelas ini 70 % dari jumlah mahasiswa terlibat maksimal dalam diskusi juga pada aspek kognitifnya mencapai nilai 70 ke atas telah terpenuhi. Penelitian Tindakan kelas ini mengunakan model spiral digambarkan oleh Kemmis dan Tanggart dengan 2 siklus. Hasil penelitian secara keselurahan dapat disimpulkan bahwa pada saat pembelajaran keaktifan diskusi saat sebelum tindakan yang mencapai kategori baik hanya 10 mahasiswa (41%), siklus I 13 mahasiswa (54 %), siklus II 19 mahasiswa (79 %). Ditinjau dari hasil belajar (aspek kognitif) sebelum tindakan 9 mahasiswa (37,5 %), siklus I 14 mahasiswa (58 %) dan siklus II 18 mahasiswa (75 %). Kata kunci : Model Pembelajaran Snowball Throwing, Vertebrata PENDAHULUAN Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, peran pendidikan harus dapat menyesuaikan diri tidak lagi sesuai dengan kebutuhan zaman. Pendidikan hendaknya melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan dihadapi peserta didik di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan pendidikan nasional. Kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dijabarkan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan, kreativitas, sikap dan nilai. Semua komponen dan tujuan pendidikan nasional harus tercermin dalam kurikulum dan sistem pembelajaran. dengan keadaan, sehingga tidak ketinggalan zaman yang pada akhirnya peserta didik yang dihasilkan menjadi Berlakunya kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi yang telah direvisi melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan pendidikan dan pembelajaran. Perubahan tersebut harus pula di ikuti oleh dosen yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pembelajaran di Perguruan Tinggi. Pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sama dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yakni memposisikan mahasiswa lebih dominan dalam proses pembelajaran. Hal ini didasarkan Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.8 No.22, April
2 pada suatu pandangan bahwa mahasiswa memiliki potensi untuk berkembang dan berpikir mandiri. Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu sebelum pengajaran dilakukan. Dosen dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Dalam proses pembelajaran, mahasiswa harus dapat membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar mengajar, dimana mahasiswa menjadi pusat kegiatan bukan dosen. Menurut Nurhadi dan Senduk (2003:34), belajar lebih dari sekedar mengingat. Bagi mahasiswa, untuk benar-benar mengerti dan dapat menerapkan ilmu pengetahuan, mereka harus bekerja untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu bagi dirinya sendiri dan selalu bergulat dengan ide-ide yang cemerlang. Tugas pendidik tidak hanya menuangkan sejumlah informasi ke dalam benak mahasiswa, tetapi mengusahakan bagaimana agar konsep-konsep penting dan sangat berguna tertanam kuat dalam benak mahasiswa. Untuk itu, tugas seorang dosen adalah memfasilitasi proses kegiatan belajar mengajar semenarik mungkin sehingga mudah di pahami dan dimengerti oleh mahasiswa. Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu dosen tuntut adalah, bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan dosen dapat dikuasai oleh peserta didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh seorang dosen. Kesulitan itu dikarenakan peserta didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda. Pembelajaran Sistematika Hewan Vertebrata, bukan sekedar transfer pengetahuan dari dosen sebagai nara sumber kepada mahasiswa sebagai peserta didik. Pembelajaran Sistematika Hewan Vertebrata merupakan salah satu cabang Biologi yang membahas tentang klasifikasi atau penggolongan makhluk makhluk hidup. Hewan Vertebrata adalah hewan yang bertulang belakang atau bertulang punggung. Memiliki struktur yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan invertebrata. Hewan vertebrata terdiri dari beberapa kelas yaitu: kelas pisces (ikan), kelas Amphibi (latin amphi = dua, bia = hidup), kelas reptilia (bahasa latin repare = memerangkak/merayap), kelas aves (burung), dan kelas mammalian (bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya hewan menyusui (Jasin, 2002). Menurut Nurhadi dan Senduk (2003:3), belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami sendiri apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Dengan demikian materi pembelajaran tidak hanya tersusun atas hal-hal yang sederhana yang bersifat hafalan dan pemahaman, tetapi juga tersusun atas materi yang kompleks yang memerlukan analisis, aplikasi dan sintesis. Berdasarkan observasi awal pada mahasiswa, ada kejenuhan dalam proses pembelajaran yang bersifat ceramah. Pelaksanaan diskusi belum Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.8 No.22, April
3 berjalan maksimal, kondisi mahasiswa banyak yang pasif dan kerjasama atau bentuk komunikasi sosial antar mahasiswa belum terbentuk. Hal ini sangat mempengaruhi suasana proses pemebelajaran Hasil obsrvasi ini dijadikan dasar untuk melakukan kegiatan tindakan kelas, derngan mengunakan model Snowball Throwing, model pembelajaran ini dapat digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif, dimana mahasiswa dilatih untuk dapat berinteraksi dan bertanggung jawab dengan kelompoknya. Penggunaan model Snowball Throwing ini tentu dapat menciptakan situasi dan kondisi kelas yang kondusif agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Menurut Ekowati (2004:20), model pembelajaran Snowball Throwing merupakan salah satu model pembelajaran dimana mahasiswa melakukan suatu diskusi kelompok dengan membuat pertanyaan dari apa yang mereka peroleh dan pahami. Model pembelajaran ini bagian dari kegiatan metode pembelajaran kooperatif dengan pendekatan yang cenderung konstruktivisme. Unsur menarik dari kegiatan belajar ini adalah adanya aspek permainan yaitu aktivitas membuat bola kertas dan melemparkannya kepada temantemannya. Adanya bentuk permainan melempar bola kertas ini dengan sendirinya menjadi sesuatu yang melibatkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya, dalam pelaksanaan pembelajaran snow ball, peserta didik terlebih dahulu menyiapkan referensi sebanyakbanyaknya. Setelah proses pengumpulan referensi dilakukan, dosen mulai membentuk kelompokkelompok. Setiap kelompok terdapat 4 anggota di dalamnya. yang membahas tema yang sama. Kemudian, masing-masing kelompok tersebut mempersiapkan diri dengan pertanyaan yang akan dilemparkan pada kelompok lainnya. Dalam hal ini mereka melakukan aktivitas membaca dan pencarian informasi yang mengasyikan. Ada dorongan untuk membuat pertanyaan yang tersulit sehingga dapat merepotkan kelompok lainnya untuk menjawabnya. Bahkan kalau bisa, kelompok lain memang tidak dapat menjawab sehingga mendapatkan hukuman yaitu menyanyi. Jika kelompok sudah menyiapkan sebuah pertanyaan, mereka lalu membuat kertas yang berisi pertanyaan menjadi bola kertas yang bisa dilemparkan pada kelompok lain. Bola kertas itu sengaja dilemparkan pada kelompok yang dituju. Kelompok yang menerima bola kertas itu harus menjawab dalam hitungan menit yang sudah ditentukan. Berdasarkan pokok permasalahan di atas, tujuan penelitian ini adalah :untuk mengetahui dampak penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing dalam Pembelajaran Sistematika Hewan Vertebrata Mahasiswa Pendidikan Biologi UNTAG 45 Banyuwangi. Target dari penelitilian tindakan kelas ini 70 % dari jumlah mahasiswa terlibat maksimal dalam diskusi juga pada aspek kognitifnya mencapai nilai 70 ke atas. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas secara umum alur Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.8 No.22, April
4 pelaksanaan tindakan (setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan tindakan, implementasi tindakan, observasi dan refleksi) dalam penelitian ini adalah model spiral digambarkan oleh Kemmis dan Tanggart (1990). Penelitan tindakan kelas ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan dosen serumpun sebagai observer yang akan terlibat dalam proses pengamatan pada waktu pelaksanaan tindakan penelitian. Penelitian ini dirancang dengan terdiri atas dua siklus yaitu siklus I dan II. Lokasi penelitian tindakan kelas ini diambil dengan mengunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling yaitu penentuan daerah yang telah sengaja ditentukan terlebih dahulu. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di FKIP Program Pendidikan Biologi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Subjek penelitian adalah mahasiswa semester IV Tahun Akademik 2009/2010 pada Mata kuliah Sistematika Hewan Vertebrata dengan jumlah 3 SKS dalam satu semester. Jumlah Mahasiswa yang program sebanyak 24 orang. Untuk mencapai target yang diharapkan, penelitian tindakan kelas ini mengimplemetasikan dalam bentuk siklus yang mencakup empat kegiatan dalam setiap siklus yaitu : (1) Perencanaan tindakan (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi, (4) Evaluasi dan releksi. Implementasi tindakan dilaksanakan dalam waktu 4 minggu yang terbagi dalam 2 siklus. Setiap siklus akan dilakukan dalam dua kali pertemuan. Rincian prosedur penelitian tindakan kelas 1) Tahap Perencanaan/persiapan (1) Observasi.Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang tingkah laku Mahasiswa pada saat pembelajaran Sistematika Hewan Vertebrata dengan cara menyiapkan pertanyaan, wawancara dengan beberapa mahasiswa. Pada rancangan ini proses belajar mengajar dilakukan dengan menggunakan model Snowball Throwing. Dengan model ini diharapkan partisipasi siswa dalam membentuk keberanian menyampaikan pendapat, ide, gagasan, pertanyaan, kerja individu, kerja kelompok serta tanggung jawab terhadap diri dan kelompoknya meningkat. 2) Pelaksanaan Tindakan Adapun langkah-langkah penelitian ini dengan menggunakan model Snowball Throwing adalah sebagai berikut : Fase I : - Dosen menyampaikan materi pembelajaran dan memberikan motivasi kepada mahasiswa. - Dosen menginformasikan kepada mahasiswa tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu mahasiswa melakukan model pembelajaran Snowball Throwing. - Dosen membagi mahasiswa dalam kelompok secara heterogen yang masing-masing terdiri dari 4 orang mahasiswa. Fase II : - Dosen menjelaskan kepada masing-masing ketua kelompok. - Ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing. Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.8 No.22, April
5 - Masing-masing kelompok menuliskan pertanyaan pada kertas kosong, kemudian dibentuk seperti bola. - Dosen membimbing mahasiswa jika ada mahasiswa yang mengalami kesulitan. Fase III : - Mahasiswa yang terkena lemparan bola menjawab pertanyaan yang tertulis. - Diskusi hasil kerja kelompok masing-masing. - Penilaian butir soal. - Mahasiswa diberi post test. 3) Observasi Melakukan pemantauan (observasi) proses pelaksanaan pembelajaran menerapkan pelaksanaan pembelajaran Snowball Throwing dilakukan oleh mitra peneliti yang terdiri dari 1 orang. Sasaran observasi adalah ketrampilan pembelajaran dan cara mengevaluasi perangkat penilaian aktivitas belajar mahasiswa kegiatan diskusi dan hasil test Adapun aspek penilaian ditinjau dari kegiatan diskusi adalah,1) kesiapan presentasi, 2)kemampuan menjawab, 3)kemampuan bertanya, 4) partisipasi dalam diskusi. Dan aspek hasil test yaitu test tertulis. 4) Analisis data dan Refleksi Sumber data diperoleh dengan cara : (1) penilaian hasil observasi pada mahasiswa saat proses pembelajaran Snowball Throwing yaitu peran serta dalam diskusi. (2) Test yang digunakan berupa test tertulis untuk mengevaluasi seberapa besar hasil belajar Mahasiswa yang diajar dengan mengunakan pembelajaran Snowball Throwing. Data-data tersebut dianalisa dengan dihitung prosentase, kemudian ditafsirkan dengan kalimat kualitatif untuk mengetahui kualitas pembelajaran mahasiswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pertama-tama dilakukan dalam penelitian ini adalah melaksanakan kegiatan sesuai dengan desain yang telah dibuat sebelumnya. Pada tahap ini persiapan telah dilakukan, baik yang berkaitan dengan persiapan mengajar (Rencana Pembelajaran, alat evaluasi dan perencanaan setting pembelajaran) lembar observasi, panduan wawancara dan persiapan latihannya. Pada tahap pelaksanaan, Dosen mata kuliah Sistematika Hewan Vertebrata dan satu dosen sebagai observer memantapkan sesuai rencana yang telah direncanakan, dosen lebih menekankan pada motivasi mahasiswa untuk aktif kegiatan belajar dan hasil diskusi sehingga berdampak pada evaluasi hasil belajar. Langkah-langkah dalam pembelajaran pertama-tama dosen menjelaskan ruang lingkup materi Sistematika Hewan Vertebrata kemudian dosen menjelaskan garis besar materi dengan menunjukkan contoh aplikasi materi, mahasiswa telah mempersiapkan bahan materi sesuai dengan tugas yang diberikan minggu sebelumnya. Kegiatan observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi utamanya dilakukan oleh dosen (sebagai peneliti) dan dibantu dosen lain, observasi difokuskan pada proses berlangsungnya kegiatan pembelajaran utamanya berkaitan Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.8 No.22, April
6 dengan ketrampilan dosen dalam mengajarkan materi tersebut. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui kegiatan mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran yang sudah disiapkan materi untuk langkah-langkah yang harus dilakukan, aspek penilaian yang diobservasi adalah kemampuan mengungkap makna suatu konsep, yang ditandai dengan kemampuan menjelaskan arti suatu konsep dengan kata-kata sendiri dalam bentuk tertulis atau lisan kegiatan ini dilakukan oleh peneliti dan pembantu peneliti. Pada saat refleksi peneliti mengadakan analisis, interprestasi dan evaluasi terhadap kegiatankegiatan yang telah dilakukan, seperti kegiatan observasi, hasil wawancara, angket dan hasil test. Semua kegiatan ini dilakukan utamanya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan pencapaian tindakan di tinjau dari aktivitas saat kegiatan presentasi hasil pengamatan dan hasil prestasi belajar. Berdasarkan hasil pengamatan pada studi pendahuluan pada saat pembelajaran diperoleh: kegiatan keaktifan dalam diskusi 4 mahasiswa sangat aktif, 6 mahasiswa aktif dan 14 mahasiswa kurang aktif. Dari aspek hasil evaluasi belajar hanya 5 mahasiswa nilai 80 keatas dan 4 mahasiswa nlai dan 15 mahasiswa nilainya kurang dari 69. Kondisi ini berubah pada proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan menerapkan model prmbelajaran Snowball Throwing pada siklus I, untuk kegiatan keaktifan dalam diskusi 6 sangat aktif, 7 aktif dan 11 kurang aktif. Dari aspek hasil evaluasi belajar hanya 8 mahasiswa nilai 80 keatas dan 5 mahasiswa nlai dan 11 mahasiswa nilainya kurang dari 69. Hasil refleksi ini menunjukkan kurang tingkat keberhasilan suatu tindakan. Untuk selanjutnya akan dilakukan perencanaan untuk siklus 2 agar lebih mencapai target yang diinginkan. Hasil dari siklus ke II. Setelah menganalisis kegiatan pada siklus pertama, maka perlu diadakan beberapa perbaikan agar hasil yang diharapkan lebih baik. Pada tahap ini semua persiapan dilakukan berdasarkan beberapa kelemahan yang terjadi pada siklus I untuk itu ada beberapa perencanaan ulang yang perlu dilakukan. Hal ini baik yang terkait dengan aktivitas peneliti, peran mahasiswa. Mengatasi kelemahan yang terjadi pada siklus I, selain itu peneliti yang akan melibatkan mahasiswa diajak berdiskusi tentang mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran. Hasil pada siklus II, ada peningkatan untuk kegiatan keaktifan dalam diskusi 9 sangat aktif, 10 aktif dan 5 kurang aktif. Dari aspek hasil evaluasi belajar hanya 10 mahasiswa nilai 80 keatas dan 8 mahasiswa nlai dan 6 mahasiswa nilainya kurang dari 69. Hal ini menunjukkan ada peningkatan yang sangat signifikan dari siklus pertama dan siklus kedua. Sehingga dalam hal ini pembelajaran Snowball Throwing dalam Pembelajaran Sistematika Hewan Vertebrata sangat tepat karena dapat mengembangkan kemampuan pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa sehingga mahasiswa dapat berfikir secara ilmiah, berinteraksi serta bertanggung jawab. Selanjutnya untuk mendapatkan mengambarkan lebih detail perbandingan dua aspek yang diamati dalam penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.8 No.22, April
7 dalam Mata Pelajaran Sistematika Hewan Vertebrata pada mahasiswa berikut disajikan gambar distribusi perbandingan laporan kegiatan, diskusi, hasil belajar antara sebelum penelitian tindakan dilaksanakan, penelitian siklus kesatu dan siklus kedua. Perbandingan Keaktifan Diskusi selama kegiatan pembelajaran : Sangat Baik Baik Kurang Sebelum siklus Siklus I Siklus II Perbandingan hasil evaluasi belajar : Sangat Baik Baik Kurang Sebelum Siklus Siklus I Siklus II Pada tahap pelaksanaan, dosen mengajar materi sesuai rencana yang telah direncanakan dosen lebih menekankan pada keaktifan mahasiswa saat proses belajar, berdiskusi dan hasil belajar. Langkah-langkah dalam pembelajaran pertama-tama dosen menjelaskan ruang lingkup materi kemudian dosen menjelaskan garis besar materi tentang Sistematika Hewan Vertebrata selanjutnya, ketua kelompok diberi materi untuk didiskusikan dan membuat pertanyaan. Kemudian masing-masing kelompok melemparkan soal/ pertanyaan yang sudah disiapkan dengan cara melemparkan kepada kelompok lain untuk menjawab. Kelompok yang benar mendapat point untuk mendapat nilai tambahan. Pada kegiatan observasi ini ada beberapa yang diamati yaitu aktivitas dosen, aktivitas mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran dan mengamati proses mahasiswa selama mengerjakan tugas individu maupun kelompok juga saat mengerjakan test Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.8 No.22, April
8 diakhir kegiatan pembelajaran. Peneliti juga membuat catatan untuk memantau kegiatan yang tidak tercaver dalam lembar observasi juga menyebarkan angket dan wawancara kepada beberapa mahasiswa. Pada saat refleksi peneliti mengadakan analisis, interprestasi dan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Beberapa kegiatan analisis diketahui aktivitas mahasiswa atau partisipasi mahasiswa masih didominasi mahasiswa tertentu. Kurang aktifnya mahasiswa dalam kegiatan diskusi dari hasil wawancara mereka masih nampak malu bertanya bahkan takut mengemukakan pendapat. Selama kegiatan dosen mudah pengamatan karena masing-masing kelompok sudah diacak dan merata terkait dengan kemampuan mahasiswa sehingga suasana kondusif nampak di masing-masing kelompok. Secara keselurahan dapat disimpulkan bahwa pada saat pembelajaran keaktifan diskusi saat sebelum tindakan yang mencapai kategori baik hanya 10 mahasiswa (41%), siklus I 13 mahasiswa (54 %), siklus II 19 mahasiswa (79 %). Ditinjau dari hasil belajar (aspek kognitif) sebelum tindakan 9 mahasiswa (37,5 %), siklus I 14 mahasiswa (58 %) dan siklus II 18 mahasiswa (75 %). Digambarkan dalam grafik pada siklus II telah mencapai target kreteria Baik keatas lebih dari 70% dari jumlah mahasiswa keseluruhan : >Baik Kurang Sebelum Siklus Siklus I Siklus II Hasil pengamatan akhir adalah pengamatan global terhadap suatu peningkatan tentang keaktifan mahasiswa dalam diskusi mencapai 79 % dan hasil belajar dengan kategori baik 75 %.Dari hasil analisis data siklus II nampak kondisi peningkatan walaupun belum mencapai 100% tetapi 79 % dan 75 % ini sesuai target yang diharapkan minimal aspek yang diamati mencapai minimal 70 %. Hasil perbandingan siklus I dan sklus II dapat dikaji Model Pembelajaran Snowball Throwing dalam Mata Pelajaran Sistematika Hewan Vertebrata sangat cocok sebagai salah satu alternatif untuk memecahkan permasalahan dalam proses pembelajaran karena metode ini dosen dan mahasiswa langsung terlibat langsung dalam diskusi dan mahasiswa lebih aktif bertanya, dosen sudah mempersiapkan strategi yang Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.8 No.22, April
9 membuat mahasiswa penasaran untuk mencari jawaban atas permasalahan yang di temukan. Menurut Dimyati dan Mujiono (1999) bahwa Strategi ini dapat menumbuhkan partisipasi aktif di kalangan mahasiswa untuk berani mengungkapkan pendapat, sikap menghargai pendapat orang lain, menentukan pengambilan keputusan, sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Peningkatan hasil belajar yang dicapai mahasiwa yang diukur menggunakan tes hasil belajar meliputi hasil belajar siklus satu dan siklus dua menunjukkan adanya peningkatan secara meyakinkan. Hal ini dapat dipahami karena Model Pembelajaran Snowball Throwing dalam Mata Pelajaran Sistematika Hewan Vertebrata adalah salah satu strategi untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar dimana menurut Gulo (2002) strategi ini merupakan serangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan mahasiswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Dari hasil ini dapat dilihat juga bahwa Model Pembelajaran Snowball Throwing mendorong mahasiswa untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan pemahaman konsep-konsep dan prinsip-prinsip dari materi yang diajarkan. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran dan juga hasil belajar sangat berpengaruh terhadap peningkatan keberhasilan pembelajaran. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan : penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan prestasi belajar Mata Pelajaran Sistematika Hewan Vertebrata Mahasiswa Pendidikan Biologi UNTAG 45 Banyuwangi. Target dari penelitilian tindakan kelas ini 70 % dari jumlah mahasiswa terlibat maksimal dalam diskusi juga pada aspek kognitifnya mencapai nilai 70 ke atas telah terpenuhi Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan bahwa untuk mengajar mata kuliah Sistematika Hewan Vertebrata dengan pembelajaran Snowball Throwing hendaknya dimodifikasi dengan model lain karena mata kuliah ini harus banyak inovasi untuk mengaplikasikan di lingkungan. DAFTAR PUSTAKA Brunner, J.S Theproses of Education. Cambridge. Haevard University. Dahar,R.W Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga. Dimyati dan Mujiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Drucker, P.F The Efective Executive. London. Heiniman. Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.8 No.22, April
10 Ekowati, Endang Model-model Pembelajaran Inovatif Sebagai Solusi Mengakhiri Dominasi Pembelajaran Guru. Surabaya : DepDikBud. Gulo, W Strategi belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo. Jasin, M Sistematika Hewan Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya. Kemmis, S dan R.Mc. Taggart (Editor) The Action Reseach Planner. Geelong: Deakin University Press. Nurhadi dan Senduk Pembelajaran Kontektual dan Penerapannya dalam KBK. Malang : Universitas Negeri Malang. Sudirman, N Ilmu Pendidikan. Bandung. Remaja Rosda Karya. Suratno Taksonomi dan Kunci Identifikasi taksonomi hewan. Jember: Uned Press Sukiya Biologi Vertebrata. Malang : UM Press. Soenaryo Strategi Belajar Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Malang : IKIP Malang. Winkel, W.S Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.8 No.22, April
BAB I PENDAHULUAN. satu objek kajian yang dipelajari dalam semua jenjang pendidikan. Biologi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adikasimbar (2011), mengemukakan bahwa biologi merupakan salah satu objek kajian yang dipelajari dalam semua jenjang pendidikan. Biologi berasal dari kata
Lebih terperinciJurnal Penelitian Guru FKIP Universitas Subang, Volume 1 No. 1 Maret 2018 ISSN (p) (e)
PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX-D SMP NEGERI 5 SUBANG NINA MARLINA SMP Negeri 5 Subang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinci(Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta)
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING Oleh: Barkah Lestari (Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Based Learning) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN. Triana Kartika Santi* ABSTRAK
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Based Learning) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN Triana Kartika Santi* ABSTRAK Project based learning is an instructional approach which
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNNES
FAKULTAS EKONOMI UNNES MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP MANAJEMEN PEMASARAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN PETA KONSEP (MIND MAPPING) Endang Sutrasmawati 1 Sugiharto 2 Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN ARIAS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN. *Triana Kartika Santi ABSTRAK
MODEL PEMBELAJARAN ARIAS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN *Triana Kartika Santi ABSTRAK Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pembelajaran mahasiswa, kurang
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciAminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:
Lebih terperinciOleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO., DESEMBER 0 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MUATAN LISTRIK MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Arif Firmansyah*
1 IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA DI SEKOLAH DASAR Oleh Arif Firmansyah* Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 2, No 11 November 2017 PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI
PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD 166492 TEBING TINGGI Usdin Simbolon Surel: usdinsimbolon23@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA JAM MELALUI METODE MEKAR JAMSIA PADA SISWA KELAS 2 SEKOLAH DASAR NEGERI TANGGUL WETAN 05 JEMBER.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA JAM MELALUI METODE MEKAR JAMSIA PADA SISWA KELAS 2 SEKOLAH DASAR NEGERI TANGGUL WETAN 05 JEMBER Chotimah 10 Abstrak. Tuntutan peningkatan kualitas pendidikan ini di hadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak ahli mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan implementasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak ahli mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan implementasi kurikulum, tetapi banyak juga yang mengemukakan bahwa pembelajaran itu sendiri merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara formal. Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga sebagai tempat berkumpul,
Lebih terperinciPEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS IX-A SMP NEGERI 3 SUBANG
PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS IX-A SMP NEGERI 3 SUBANG Maryani, S.Pd SMP Negeri 3 Subang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNNES
FAKULTAS EKONOMI UNNES MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP KONSEP DASAR PENGANTAR ILMU EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE Nina Oktarina 1 Abstrak: Tujuan dari penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Oleh :
Lebih terperinciOleh: Rupinah SDN I Watuagung, Watulimo, Trenggalek
Rupinah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... 91 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI MODEL PIRAMIDA DI KELAS I SDN I WATUAGUNG KECAMATAN WATULIMO TRENGGALEK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan oleh penulis di kelas XII-A SMK 45 Lembang, baik wawancara dengan guru maupun siswa, diketahui bahwa
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciMENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINAT DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 SUBANG
MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINAT DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 SUBANG Hj. TUTI NURYATI SMP Negeri 3 Subang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. baik dari segi kognitif, psikomotorik maupun afektif.
6 BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
Lebih terperinciJIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn
Pemberian Tugas Sebagai Peningkatan Prestasi Pembelajaran Struktur Organisasi Pemerintahan Tingkat Pusat Siswa Kelas IV SDN Giriharjo 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 Oleh : Sri Wahyuni SDN Giriharjo 2 Kecamatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. diperlukan penguasaan matematika sejak dini. Oleh karena itu, selayaknya mata
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia.
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMBELAJARAN GEOMETRI DENGAN SOAL OPEN ENDED MENANTANG SISWA BERPIKIR TINGKAT TINGGI. Endah Ekowati 1 dan Kukuh Guntoro 2.
PENINGKATAN PEMBELAJARAN GEOMETRI DENGAN SOAL OPEN ENDED MENANTANG SISWA BERPIKIR TINGKAT TINGGI Endah Ekowati 1 dan Kukuh Guntoro 2 1) 2) SD Buin Batu Sumbawa Barat e-mail: endah.ekowati@newmont.com,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini disetting sebagai penelitian tindakan kelas di SMAN 3 Gorontalo Kecamatan Kota Tengah Kabupaten Gorontalo. Subjek
Lebih terperinciPenerapan Experiential Learning
Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran IPA pada Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok Resni Taung, I Made Tangkas, dan Ratman Mahasiswa
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com
Lebih terperinciMaulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH PADA MATERI TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA) DI KELAS VII SMP N KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE Maulizar STKIP Bina Bangsa Meulaboh,
Lebih terperinciPenerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana
Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Masyita, Amram Rede, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS
Lebih terperinciOleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek
114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN
Lebih terperinciPENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO
176 PENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO Oleh : Sopiyah IKIP Widya Darma Surabaya Abstrak:
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013
148 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013 Oleh:
Lebih terperinciPenerapan Metode Smart Games untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bilangan Berpangkat Pada Siswa Kelas IX SMPN 1 Kalidawir.
Penerapan Metode Smart Games untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bilangan Berpangkat Pada Siswa Kelas IX SMPN 1 Kalidawir Widaryantii 1 1 SMPN 1 Kalidawir, Tulungagung Email: 1 widaryanti@gmail.com Tersedia
Lebih terperinciPENERAPAN DISKUSI KELOMPOK
PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK DISERTAI TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS ORAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-J SMA NEGERI 1 KARTASURA SKRIPSI Oleh : ANI SUGIHARTI NIM. K 4305002 FAKULTAS
Lebih terperinciSeminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010
PENGGUNAAN JURNAL BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP EMBRIOLOGI HEWAN MAHASISWA PRODI P.BIOLOGI FKIP UNS Harlita, Riezky Maya Probosari Dosen Prodi P.Biologi FKIP UNS Email: lita_uns@yahoo.co.id
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Matematika adalah ratunya ilmu pengetahuan (Mathematics is the queen of the sciences), maksudnya ialah bahwa matematika itu tidak bergantung kepada bidang studi lain;...
Lebih terperinciOLEH : DRS. ZULIYANTO ABSTRAKSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KOMPETENSI DASAR MENUNJUKKAN SIKAP POSITIF TERHADAP KONSTITUSI NEGARA MELALUI DISKUSI KELOMPOK SISWA KELAS X-C SEMESTER 2 (STUDI KASUS PADA : SMA NEGERI
Lebih terperinciPenerapan Metode Jigsaw untuk Peningkatkan Hasil Belajar Ketrampilan Pengolahan Hasil Samping Seralia dan Umbi
Penerapan Metode Jigsaw untuk Peningkatkan Hasil Belajar Ketrampilan Pengolahan Hasil Samping Seralia dan Umbi Katmi Rahayu (1) 1 SMP Negeri 2 Ngunut, Tulungagung Email: 1 katmi.rahayu@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciMoh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF PADA SISWA KELAS VIIB SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING MENGGUNAKAN METODE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI. Nur Aini Yuliati
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI SD
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu Andi Mamas, Amran Rede, dan Fatmah Dhafir Mahasiswa
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah
Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia yang mampu menghadapi berbagai perubahan serta kemajuan di sekitarnya.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1. Peningkatan Kerja Sama Peserta Didik melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada Mata Pelajaran Qur`an Hadis Materi Hadis Tentang Persaudaraan
Lebih terperinciJurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah proses penemuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH MENGGUNAKAN MEDIA E-LEARNING SISWA KELAS X-MIPA3 SMA NEGERI 1 PARE SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH MENGGUNAKAN MEDIA E-LEARNING SISWA KELAS X-MIPA3 SMA NEGERI 1 PARE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI Suci Rohayati & Dhiah Fitrayati Universitas Negeri Surabaya senouchi3@gmail.com Abstrak Melalui kegiatan
Lebih terperinciKata-kata Kunci : metode kooperatif, kartu kalino, perkalian, matematika SD.
PENERAPAN METODE KOOPERATIF MENGGUNAKAN KARTU KALINO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD TERPADU MUHAMMADIYAH 1 BESUKI SITUBONDO Oleh Herlin Nur Hasanah (1), Vidya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di SDN NagriKidul 13 Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana
Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Karmila Langanawa, Amran Rede, Ratman Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciMuhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar
KONSTRUKTIVISME, Vol. 9, No. 2, Juli 2017 p-issn: 1979-9438; e-issn: 2442-2355 FKIP Universitas Islam Balitar, Blitar Http://konstruktivisme.unisbablitar.ejournal.web.id; Email: konunisba@gmail.com PENERAPAN
Lebih terperinciSyafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Tutor Sebaya Untuk Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Poso Pesisir Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciKOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH
KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH Siti Halimatus Sakdiyah dan Kurnia Tri Yuli Prodi PGSD-FIP Universitas Kanjuruhan Malang E-mail: halimatus@unikama.ac.id
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan suatu cabang ilmu yang banyak mengandung konsep
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biologi merupakan suatu cabang ilmu yang banyak mengandung konsep yang harus dipahami siswa. Pemahaman dan penguasaan terhadap konsep tersebut akan mempermudah siswa
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Melalui penelitian tindakan kelas (PTK) guru dapat mengembangkan
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Asna Khuroidah 1, Dwiyono H. U. 2, Yuswanti A. W. 3 Abstrak: Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan
Lebih terperinciElistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 5 Basi Kecamatan Basidondo Tolitoli Elistina Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada saat ini, yang mana praktik-praktik pembelajaran di lapangan cenderung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang cukup penting dalam mewujudkan generasi anak bangsa yang potensial dan bermutu. Salah satu faktor pendukung keberhasilan dalam
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda Sa adiah, Gamar B. N. Shamdas, dan Haeruddin Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan aktifitas manusia yang sangat vital dan secara terus menerus dilakukan selama manusia tersebut masih hidup. Proses belajar itu terjadi karena
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AK 2 SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: FARIDA A 210
Lebih terperinciSri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN GADINGREJO 01 KECAMATAN UMBULSARI KABUPATEN JEMBER Sri
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI METODE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Karangmalang Sragen) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciSebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA Citra Veronika, Djoko Adi Susilo, Tri Candra Wulandari Universitas Kanjuruhan Malang veronikacitra11@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirasakan oleh siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang makhluk hidup, mulai dari makhluk hidup tingkat rendah hingga makhluk
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL
PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL Heddi Dongoran Guru di SD Negeri 349 Tanjung Kapa Mandailing Natal Surel
Lebih terperinciOleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNNES
FAKULTAS EKONOMI UNNES PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AUDITING MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING Dwi Cahyaningdyah 1 Ismiyati 2 Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah : (1)Untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Belajar matematika merupakan salah satu sarana berpikir ilmiah dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sebagai wahana pendidikan memegang peran penting dalam pendidikan. Belajar matematika merupakan salah satu sarana berpikir ilmiah dan logis serta mempunyai
Lebih terperinci*Keperluan Korespondensi, tel/fax: (0271) /648939, ABSTRAK
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 5 No. 4 Tahun 2016 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 75-82 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SD NEGERI 01 TANJUNGSARI PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menerapkan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan penelitian model Kemmis
Lebih terperinciPENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT
PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 NGUTER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan formal bertambah dari tahun ke tahun. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan
Lebih terperinciDALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES
PENERAPAN FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang Bambang Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciUniversitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH-TOKOH PERGERAKAN NASIONAL KELAS V SDN 70 BANDA ACEH Syarifah Habibah (Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciSamsuar SDN 001 Bintan Kecamatan Dumai Timur
125 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE ALTERNATIF KOOPERATIF SKRIP PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II SDN 025 DUMAI TIMUR samsuar025@yahoo.co.id SDN 001 Bintan Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saja, melainkan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dan utama dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang ideal untuk jenjang pendidikan
Lebih terperinciAbas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X D SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD YANG DIINTERVENSI DENGAN STRATEGI INKUIRI Abas Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciHasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD) Aisjah Juliani Noor, Rifaatul Husna Pendidikan Matematika FKIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil belajar merupakan tujuan proses pembelajaran yang terdiri dari 3 ranah yaitu kognitif, afektif, psikomotoris. Ranah kognitif (cognitive) berhubungan dengan
Lebih terperinciJurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA-KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 MUARA BATU Juwairiah 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan merupakan masalah serius di negara-negara berkembang terutama di Indonesia. Menurut Sanjaya (2010), salah satu masalah yang dihadapi
Lebih terperinciJamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala
Lebih terperinci