PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
|
|
- Benny Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Asna Khuroidah 1, Dwiyono H. U. 2, Yuswanti A. W. 3 Abstrak: Tujuan penelitian ini mendeskripsikan peningkatan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar Geografi dengan menerapkan pembelajaran model Problem Based Learning di kelas XI IPS-1 MAN 3 Tulungagung. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar. Disarankan kepada guru geografi untuk mencoba menerapkan model tersebut dalam pembelajaran agar kualitas pembelajaran geografi semakin meningkat. Kepada pihak sekolah disarankan agar mendukung dengan memberikan fasilitas untuk penerapan model pembelajaran Problem Based Learning di sekolah. Kata kunci: kemampuan memecahkan masalah, hasil belajar, Problem Based Learning Dalam rangka menghadapi tantangan global pendidikan, salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia yakni pemerintah telah melakukan upaya perbaikan kurikulum. Pada tahun 1968, 1975, 1984 dan 1994 pendidikan Indonesia menerapkan kurikulum dengan paradigma behavioristik. Kurikulum-kurikulum tersebut tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman, sehingga kurikulum berubah menjadi kurikulum 2004 atau yang lebih dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Setelah KBK diterapkan, ternyata tujuan pendidikan belum bisa dicapai secara optimal. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun Alumni UM Dosen Fisik Geografi UM 3 Dosen Sosial Geografi UM 1
2 tentang Standar Nasional Pendidikan, maka diberlakukan kurikulum yang baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP saat ini terdapat persoalan dan belum tercapai sepenuhnya di lapangan. Berdasarkan observasi awal yang dilaksanakan pada bulan awal Nopember di MAN 3 Tulungagung,bahwa nilai hasil belajar siswa ranah kognitif dan afektif menunjukkan belum tuntas secara klasikal. Kondisi tersebut disebabkan pemblajaran di kelas yang monoton dan tidak mengggunakan model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan siswa dalam memecahkan masalah dan hasil belajar. Sehingga dilakukan penelitian yang menerapkan model Problem Based Learning. Model pembelajaran problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu model pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Pendapat tentang model pembelajaran ini, Sumarmi (2012: 147) menjelaskan bahwa Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang menantang siswa untuk belajar, bekerja secara kooperatif di dalam kelompok untuk memecahkan permasalahan-permasalahan di dunia nyata. Ciri-ciri permasalahan antara lain: (1) merupakan permasalahan yang nyata dan dapat mengembangkan atau mempertinggi mental siswa untuk memecahkannya; (2) permasalahan hendaknya bermakna bagi siswa sehingga mereka mempelajarinya dengan sungguh-sungguh; (3) permasalahan sesuai dengan kemampuan siswa dan memungkinkan untuk dilaksanakan. Pemecahan masalah merupakan suatu keterampilan yang dapat diajarkan dan dapat dipelajari. Menurut Jogiyanto, 2006:60 pemecahan masalah adalah upaya individu atau kelompok untuk menemukan jawaban berdasarkan pemahaman yang telah dimiliki sebelumnya dalam rangka memenuhi tuntutan situasi yang tak lumrah. Memecahkan masalah dapat dilakukan dengan mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi pemecahanpemecahan yang mungkin, memilih suatu pemecahan, melaksanakan pemecahan itu dan menganalisis serta melaporkan penemuan-penemuan mereka. 2
3 Menurut Nurhadi dkk (2004:27), keterampilan dan indikator memecahkan masalah seperti pada Tabel 2. Tabel 1 Kemampuan Memecahkan Masalah dan Indikatornya No. Kemampuan Memecahkan Masalah Indikator 1. Identifikasi masalah Menentukan permasalahan dan menunjukkan fenomena yang ada dalam permasalahan 2. Merumuskan masalah Memformulasikan permasalahan dalam bentuk pertanyaan 3. Menganalisis masalah Mengumpulkan dan mengkaji data yang sesuai dengan permasalahan 4. Menarik kesimpulan Membuat kesimpulan dari masalah yang telah dianalisis 5. Melakukan evaluasi Evaluasi berdasarkan fakta, prinsip atau pedoman, kemudian menentukan beberapa alternatif solusi 6. Memecahkan dan menyelesaikan Memilih solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan masalah Sumber: Adaptasi dari Nurhadi dkk. (2004:27) Selain kemampuan memecahkan masalah, penerapan model Problem Based Learning bertujuan meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar menurut Purwanto (2010:26-28) menjelaskan 1) perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses; 2) kemampuan aktual yang dapat diukur secara langsung; 3) perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang dinilai hanyalah ranah kognitif dan afektif, karena ranah psikomotorik yang di dalamnya mengukur keterampilan gerak tubuh siswa, tidak sesuai dengan model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian. Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah mendeskripsikan peningkatan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa kelas XI IPS-1 MAN 3 Tulungagung dengan langkah memperbaiki pemebelajaran yang sudah dilaksanakan. Harapannya penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran geografi dikelas dan menjadi acuan guru dalam memperbaiki pembelajaran yang dilaksanakan. METODE Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Dalam pelaksanaanya, penelitian tindakan kelas terdiri dari beberapa siklus. Dan masingmasing siklus selalu terdiri dari 4 langkah yaitu (1) perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) observasi; dan (4) refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MAN 3 3
4 Tulungagung yang berlokasi di Jalan Kandung Tanen Rejotangan. Penelitian akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS-1 MAN 3 Tulungagung sebanyak 39 siswa yang terdiri dari 15 putra dan 24 putri yang mengikuti mata pelajaran Geografi pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan tes. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kemampuan memecahkan masalah siswa. Dengan observasi, kemampuan memecahkan masalah siswa dapat diamati secara seksama. Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari siswa mengenai sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran Geografi. Pengukuran sikap tersebut merupakan pengukuran hasil belajar siswa ranah afektif. Sedangkan tes adalah bahan tertulis yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang diberikan dan kemampuan memecahkan masalah. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif dan kemampuan memecahkan masalah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui peningkatan siswa dalam memecahkan masalah dan hasil belajar siswa. Peningkatan kemampuan memecahkan masalah dan peningkatan hasil belajar dapat dianalisis data dengan teknik kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa. Sedangkan teknik kualitatif digunakan pada saat melakukan refleksi pada setiap siklus tindakan. Dalam refleksi tersebut akan dibandingkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa antara sebelum dengan setelah dilakukan tindakan. Sehingga diketahui apakah sudah terjadi peningkatan kualitas pembelajaran ataukah belum. HASIL Berdasarkan hasil analisis, maka diperoleh hasil sebagai berikut. Rata-rata nilai kemampuan memecahkan masalah yang diperoleh siswa pada siklus I adalah 69,01, dengan persentase keberhasilan tindakan sebesar 68,0% berdasarkan Ketuntasan Minimal. Pada siklus II diperoleh rata-rata kemampuan memecahkan masalah sebesar 71,35, dengan 4
5 persentase keberhasilan tindakan sebesar 71,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan memecahkan masalah selama penerapan pembelajaran kooperatif model Problem Based Learning mengalami peningkatan. Berikut ini merupakan penyajian hasil analisis kemampuan memecahkan masalah dalam bentuk tabel. Tabel 2 Hasil Analisis Rata-Rata Kemampuan Memecahkan Masalah Selama Penerapan Model Problem Based Learning No. Tindakan Kemampuan Memecahkan Masalah Nilai Rata-rata % 1. Pra Tindakan 55,6 30,8 2. Siklus I 69,0 68,0 3. Siklus II 71,35 71,3 Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwasanya terdapat peningkatan rata-rata nilai kemampuan memecahkan masalah siswa yang tidak sama besarnya. Peningkatan ini bertahap dari prasiklus menuju siklus I dan siklus II. berdasarkan rata-rata Kelas jumlah peningkatan dari pra siklus menuju siklus I mencapai 13,2, sedangkan dari siklus I menuju siklus II hanya mencapai 2,35. Meskipun demikian telah terjadi peningkatan rata-rata kemampuan memecahkan masalah pada Kelas XI IPS-1 MAN 3 Tulungagung. Selain peningkatan kemampuan memecahkan masalah dalam bentuk rata-rata Kelas, juga terjadi peningkatan persentase siswa yang tuntas atau ketuntasan klasikal yakni mencapai 71,3 % pada akhir siklus penelitian ini dan menjadikan Kelas XI IPS-1 MAN 3 Tulungagung susdah tuntas klasikal. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif, maka diperoleh hasil sebagai berikut. Nilai rata-rata hasil belajar ranah kognitif yang diperoleh siswa pada siklus I adalah 77,1 dengan persentase keberhasilan tindakan sebesar 65%. Pada siklus II diperoleh nilai ratarata hasil belajar ranah kognitif sebesar 80, dengan persentase keberhasilan tindakan sebesar 87,5%. Nilai rata-rata hasil belajar ranah afektif yang diperoleh siswa pada siklus I adalah B (BAIK), dengan persentase keberhasilan tindakan sebesar 67,5%. Pada siklus II, nilai rata-rata hasil belajar ranah afektif adalah B (BAIK), dengan persentase keberhasilan sebesar 85%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar (baik ranah kognitif maupun ranah afektif) selama penerapan pembelajaran kooperatif model Problem Based 5
6 Learning mengalami peningkatan. Tabel 3 merupakan penyajian hasil analisis hasil belajar siswa. Tabel 3 Hasil Analisis Tes Hasil Belajar Siswa Selama Penerapan Model No. Tindakan Hasil Belajar Kognitif Afektif Nilai Rata-rata % Skor Rata-rata % 1. Pra Tindakan 65,9 28,1 27, Siklus I 77,1 65,0 29, Siklus II 82,8 84,6 32,9 87 Setelah diperoleh data kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar maka dihitung rata-rata masing masing indikator baik dari pra tindakan, siklus I ataupun siklus II. terdapat tiga data yang kemudian dihiting rata-ratanya seperti pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil Analisis Distribusi Hasil Belajar Selama Penerapan Model Problem Based Learning N0. Tindakan Rerata Nilai Rerata Nilai Rerata Nilai Rata-Rata Proses Kognitif Afektif (Tiga Indikator) 1. Pra 55,6 65,9 69, Siklus I 69 77,1 74, Siklus II 71,3 82, Pada Tabel 4 dapat diketahui hasil belajar akhir siswa Kelas XI IPS-1 MAN Tulungagung yang diperoleh dari nilai proses, hasil belajar ranah kognitif, dan hasil belajar afektif mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut ditunjukkan perolehan nilai rata-rata dalam satu Kelas 74 pada siklus I, dan meningkat menjadi 79 pada siklus II. Hasil tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. 6
7 Frekuensi Jenis Penilaian Gambar 1 Grafik Nilai Hasil Belajar Selama Penerapan Model Problem Based Learning PEMBAHASAN Pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar dari pra tindakan ke siklus I sampai pada siklus II. peningkatan tersebut diperoleh dari proses pembelajaran yang dilakukan. Perbaikan proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, perlu adanya pembentukan kelompok diskusi. Pada saat diskusi kelompok dapat ditemukan adanya pengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Dikarenakan dalam kelompok terdapat interaksi antar siswa, bekerja sama dalam menyelesaikan masalah ataupun tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Dengan demikian, terdapat hubungan interpersonal dan komunikasi satu sama lain, baik dengan teman dalam kelompok ataupun dengan guru. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat (Santrock, 2004: 486) yang menyatakan bahwa teman sebaya, orang tua, dan guru sangat penting dalam dunia sosial siswa yang dapat memperkuat pembelajaran siswa dari interaksi, komunikasi, dan kerjasama diantaranya. Proses Problem Based Learning yang dilaksanakan, guru hanya membimbing dan memonitor siswa dalam upaya memecahkan masalah yang ada. Siswa akan memperoleh pemecahan masalah dari pengalaman, pengetahuan, dan aktivitas siswa dalam kelompok 7
8 bersama teman-temanya. Pada saat kegiatan membimbing siswa melakukan penyelidikan individual maupun kelompok. Kegiatan yang dilakukan oleh guru yakni mengarahkan siswa untuk mengumpulkan informasi-informasi yang berhubungan dengan masalah yang ditemukan, sehingga dapat memecahkan masalah tersebut. Langkah yang dilakukan yaitu menerapkan metode diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok siswa memperoleh informasi dan pengetahuan baru yang mempengaruhi terjadinya perkembangan kognitif siswa. Perkembangan kognitif ini didasarkan pada kekuatan teman sebaya yang mempunyai banyak kesamaan, sehingga siswa lebih mudah menerima materi dan perolehannya lebih tinggi. Keadaan ini sejalan dengan penelitian siswa oleh Steinberg, Dornbusch, dan Brown 1992 di Amerika serikat (dalam Wade, 2008: ) yang menyatakan tingkat dukungan untuk pencapaian akademik siswa berasal dari teman belajar bersama dalam kelompok. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pada siklus II, anggota kelompok diubah berdasarkan persebaran nilai. Hal ini bertujuan agar siswa yang perolehan nilainya rendah dan kemempuan dalam memecahkan masalah masih kurang akan lebih berkembang. Perkembangan tersebut didukung kondisi kelompok dan teman dalam kelompok. Jika teman dalam kelompok memiliki kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar tinggi maka akan membantu siswa yang mempunyai kemempuan dan nilai rendah. Sesuai dengan studi Kinderman, dkk (dalam Santrock, 2004:534) yang menjelaskan kelompok teman sebaya mempunyai standar prestasi tinggi, maka kelompok itu akan membantu prestasi akademik anggotanya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir kritis dan sistematis dalam menganalisis permasalahan lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal mereka saat proses diskusi. Pemilihan topik permasalahan yang berada di sekitar lingkungan mendukung siswa mudah memahami kondisi lingkungan tempat tinggal mereka. Selain itu, pengalaman siswa yang dimiliki sebelumnya akan berasimilasi pada keadaan baru yang dialaminya yakni saat proses diskusi dengan teman dalam kelompoknya. Aktivitas tersebut menjadikan perkembangan kognitif siswa mengalami penguatan dan bersifat permanen. Sesuai dengan pendapat Jean piaget dan Lev Vygotsky (dalam Wade, 2008: 280) menjelaskan bahwa perkembangan kognitif anak tergantung dari pengalaman yang dimiliki oleh anak dan interaksi antar anak sehingga terjadi pemantapan (maturasi). 8
9 Berdasarkan kegiatan diskusi dalam kelompok sebagai sarana untuk bertukar pengalaman dalam rangka mencari solusi dari permasalahan yang mereka temukan dapat mengondisikan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam kelompok. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menghadapi kondisi dan keadaan siswa, agar mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Hal ini sesuai dengan pernyataan Krulik dan Rudnick (dalam Santyasa,2005:4) bahwa pemecahan masalah adalah upaya individu atau kelompok untuk menemukan jawaban berdasarkan pemahaman yang telah dimiliki sebelumnya dalam rangka memenuhi tuntutan situasi yang tidak lumrah. Adanya kepekaan terhadap permasalahan yang ada di sekitar mereka, siswa akan terlatih untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan solusi yang tepat. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir kritis dan sistematis dalam menganalisis permasalahan lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal mereka saat proses diskusi. Pemilihan topik permasalahan yang berada di sekitar lingkungan mendukung siswa mudah memahami kondisi lingkungan tempat tinggal mereka. Selain itu, pengalaman siswa yang dimiliki sebelumnya akan berasimilasi pada keadaan baru yang dialaminya yakni saat proses diskusi dengan teman dalam kelompoknya. Aktivitas tersebut menjadikan perkembangan kognitif siswa mengalami penguatan dan bersifat permanen. Sesuai dengan pendapat Jean piaget dan Lev Vygotsky (dalam Wade, 2008: 280) menjelaskan bahwa perkembangan kognitif anak tergantung dari pengalaman yang dimiliki oleh anak dan interaksi antar anak sehingga terjadi pemantapan (maturasi). Berdasarkan angket sikap untuk mengukur hasil belajar ranah afektif yang dimiliki siswa, ditemukan bahwa butir pernyataan yang mendapatkan skor terbesar adalah pada butir ke 6, yaitu tentang respon siswa terhadap ajakan guru untuk melakukan observasi di lapangan. Siswa terlihat sangat antusias dengan kegiatan observasi lapangan, dengan demikian pembelajaran berjalan dengan menyenangkan dan mempermudah siswa untuk melakukan pengamatan autentik. Dari kondisi pembelajaran yang menyenangkan tersebut dapat memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan tertib dan mencapai hasil belajar yang optimal. Hal ini sesuai dengan pendapat (Wade dan Tavris, 2008: 180) beberapa aspek lingkungan kerja dalam hal ini kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan motivasi kepuasan dalam belajar yang mempengaruhi hasilnya. 9
10 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa kelas XI IPS-1 MAN 3 Tulungagung pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup dan mencapai standar ketuntusan yang sudah ditentukan. Berdasarkan kesimpulan diatas dapat hendaknya pihak sekolah memotivasi guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model-model pembelajaran yang sesuai agar permasalahan pembelajaran dapat diatasi. Guru mata pelajaran Geografi hendaknya mulai mencoba menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning di dalam proses pembelajaran, karena model tersebut terbukti efektif untuk meningkatkan hasil belajar Geografi siswa yang di dalamnya terdapat indikator kemampuan memecahkan masalah. Penerapan model ini juga harus mempertimbangkan waktu dan melakukan inovasi model yang digunakan sehingga dapat tercapai tujuan dalam pembelajaran. Sealin itu, peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar pada materi pembelajaran lain yang sesuai. 10
11 DAFTAR RUJUKAN Budiningsih, Asri Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Fisher, Alec Berfikir Kritis: Sebuah Pengantar. Terjemahan. Hardinata, Benyamin Jakarta: Erlangga. Hamalik, Oemar Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Jogiyanto Pembelajaran Metode Kasus untuk Dosen dan Mahasiswa. Yogyakarta: Penerbit Andi. Mulyasa KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nurhadi, dkk Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang. Purwanto Evaluasi Proses dan Hasil dalam Pembelajaran Aplikasi dalam Bidang Studi Geografi. Malang: UM Press. Santrock, John W Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Terjemahan Tri Wibowo B.S Jakarta: Kencana. Sugiono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sumarmi Model-Model Pembelajaran Geografi. Malang: Aditya Media. Susilo, Herawati dkk Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Bayumedia. Wade, Carol dan Tavris, Carol.Tanpa Tahun. Psikologi (edisi kesembilan). Terjemahan Mursalin, Padang Jakarta: Erlangga. Winkel, W.S Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. 11
1) Yanin Karuniasih; 2) Drs. Sudarno Herlambang, M.Si; 3) Drs. Yusuf suharto ABSTRAK: Kata kunci:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 8 MALANG 1) Yanin Karuniasih; 2) Drs. Sudarno Herlambang,
Lebih terperinciPendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang. Keywords: model of problem based learning, critical thinking
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS GEOGRAFI SISWA SMA Nike Nur Fitriana 1 Yuswanti Ariani Wirahayu 2, Purwanto 3 Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MALIA ULFA. Jl. Semarang 5 Malang.
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MALIA ULFA Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang E-mail: malyaulfa@ymail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG Dwi Wahyuning Tiyas 1, Suminah 2, Sutansi 3 Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciBismar Yogaswara Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO
PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO Ira Daniati Universitas Negeri Malang Abstrak Observasi awal diketahui bahwa metode pembelajaran Geografi
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Ira Purwaningsih Ach. Amirudin 1, Yusuf Suharto 2 Prodi Pendidikan Geografi,
Lebih terperinciISMAIL Guru SMAN 3 Luwuk
1 Penerapan Pendekatan SETS Melalui Problem Based Instruction (PBI) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Bioteknologi di Kelas XII IPA-1 SMA Negeri 3 Luwuk ISMAIL Guru SMAN 3 Luwuk Abstrak
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: model pembelajaran REACT, hasil belajar geografi siswa
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RELATING, EXPERIENCING, APPLAYING, COOPERATING, AND TRANSFERRING (REACT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS 5 SMA LABORATORIUM UM Oleh: *Nurullah
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciSyifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 MAN MOJOKERTO KABUPATEN MOJOKERTO Syifa ur Rokhmah Jurusan
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima
Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Sitti Rahmah 1 1 SMPN 6 Kota Bima Email: 1 sittirahmah@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN SEMBORO 01 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN AJARAN 2014/2015 Wiwik Kusumawat 1
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA DI KELAS X-1SMA NEGERI 2 SUMENEP TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Hasanudin Guru SMAN 2
Lebih terperinciOleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek
24 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 3, DESEMBER 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE KOOPERATIF JIGSAW PADA SISWA
Lebih terperinciMuhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI MTs MUHAMMADIYAH 7 HASAHATAN JULU Muhammad Darwis Dosen Pendidikan Biologi
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Tiara Irmawati Budi Handoyo Purwanto Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SCAFFOLDING
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SCAFFOLDING MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 TAPA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Vales
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Problem Solving dalam Kelompok Kecil untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Hasil Belajar
Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving dalam Kelompok Kecil untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Hasil Belajar Widia Ratna Sari Dr. Ach. Amirudin, M.Pd Drs. Soetjipto. TH, S.H, S.E, M.Pd
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN
PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciJURNAL OLEH YENI FARIDA The Learning University
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SEJARAH KELAS VII SMP NEGERI 1 MALANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 JURNAL OLEH YENI
Lebih terperinciUniversitas Kanjuruhan Malang 1) 2) 3) Abstrak
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS DI SMA AL-RIFA IE GONDANGLEGI MALANG ) Dewi Rafika;
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING Fatmawaty Sekolah Dasar Negeri Hikun Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciOleh: Sulistyowati SD Negeri 02 Karangrejo Tulungagung
22 Sulistyowati, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MATERI PERSIAPAN KEMERDEKAAN MELALUI PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS V SDN 02 KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER
Lebih terperinciJurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang Agustin Eka Ariestari Universitas Negeri Malang Abstrak Hasil observasi
Lebih terperinciModel Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD
Model Kooperatif GI Berbasis Outdoor Study Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA SD Putu Eka Suarmika 1), Faisal Faliyandra 2) 1) Prodi PGSD Universitas Abdurachman Saleh Situbondo E-mail:eka_suarmika@yahoo.com
Lebih terperinciNurhayati Sekolah Dasar Luar Biasa-A Aisyiyah Ponorogo
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA TENTANG MENANGGAPI SUATU PERSOALAN ATAU PERISTIWA DENGAN PENERAPAN MODEL THINK-PAIR-SHARE SISWA KELAS V SDLB-A AISYIYAH PONOROGO Nurhayati Sekolah Dasar Luar
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR Vicky Budi Utomo 1, Dedi Kuswandi 2, Saidah Ulfa 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas
Lebih terperinciOleh : Sri Milangsih NIM. S BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Persepsi ini menyebabkan guru terkungkung dalam proses
Meningkatkan sikap belajar siswa dengan model problem based learning yang dikombinasikan dengan model cooperative learning pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Surakarta tahun ajaran
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.2014/2015 Martogi Bangun Sianturi Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION
Rahayu Dwi Palupi, Penerapan Model Belajar Group Investigation... 85 PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG DAYA TARIK, MOTIVASI, DAN AMBISI BANGSA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH Winda Maulina 1, Thamrin Kamaruddin 2, M. Yusuf Harun 3 1 Email: winda.maulina04@gmail
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 4 No 2 Maret 2017 Halaman 43-56 e-issn : 2356-5225 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL
Lebih terperinciPeningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo Oleh : Siti Mutomimah Guru SMAN Negeri I Jogorogo mutomimah_siti@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Martha Lorinda marthalorinda@gmail.com Pendidikan
Lebih terperinciRiskah, S.Pd Guru SMAN 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal
Peningkatan Prestasi Belajar Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal Melalui Penerapan Model Pembelajaran Probelm Based Learning Bagi Peserta Didik Kelas XI IPS1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Riskah,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1) WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember sampai 3 Desember tahun 2009 Penentuan waktu penelitian mengacu pada
Lebih terperinciIkmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV SDN 2 Donggulu Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student-Team Achievement-Division Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph
Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.3 (2016) : 147-154 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 PADANG BATUNG PADA KONSEP EKOSISTEM
Lebih terperinciDwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN
TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 2, Juni 2017 Halaman: 76-84
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS
PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS Sanusi GURU SMP Negeri 10 Tambun Selatan Abstract: The researcher tries to solve problem of studying mathematic
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMA Batik 1 Surakarta. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pembelajaran harus
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pembelajaran harus mengajarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan teknik tes dan non-tes. Dalam teknik tes misalnya pemberian beberapa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian pembelajaran perlu dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan yang mencakup penilaian terhadap proses belajar dan penilaian terhadap hasil belajar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS
Lebih terperinciPenerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir
Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Paryitno 1 1 SMPN 1 Kalidawir, Tulungagung Email: 1 prayitno@gmail.com
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciReni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi
Lebih terperinciSITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK
131 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 SIMEULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SITI ARFAH, S.Pd 1 Oleh: ABSTRAK
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER Suparmini 31 Abstrak. Hasil belajar IPS siswa kelas 4 A SDN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN Oleh: Raras Dwi Asri 11144100129 Pendidikan Matematika Fakultas
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciSabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ROLL DEPAN SISWA KELAS IV MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DI SDN 20 BIAU KABUPATEN BUOL Sabran Hendrik Mentara Hendriana Sri Rejeki Pendidikan Olahraga FKIP Universitas Tadulako Kampus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani, (2007: 1.3) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yag dilakukan oleh
Lebih terperinciMagister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Kiswadi 1, Widha Sunarno 2, Soeparmi 3 1 Magister
Lebih terperinciMuhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar
KONSTRUKTIVISME, Vol. 9, No. 2, Juli 2017 p-issn: 1979-9438; e-issn: 2442-2355 FKIP Universitas Islam Balitar, Blitar Http://konstruktivisme.unisbablitar.ejournal.web.id; Email: konunisba@gmail.com PENERAPAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V SD WASHLIYANI MARTUBUNG
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V SD WASHLIYANI MARTUBUNG *AKDEN SIMANIHURUK DAN **SYAUFAYURA *Dosen Jurusan PPSD
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization
Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization
Lebih terperinciOleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung
16 Rusmiati, Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH HINDU MENERAPKAN MODEL CTL PADA SISWA KELAS V SDN 1 PUNJUL KARANGREJO TULUNGAGUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SMK Negeri Pancatengah merupakan Unit Sekolah Baru (USB) dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SMK Negeri Pancatengah merupakan Unit Sekolah Baru (USB) dengan program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Pemasaran. Dari hasil observasi awal
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI. Nur Aini Yuliati
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI SD
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007:
Lebih terperinciSerambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :
8 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTEMA BERMAIN DI LINGKUNGAN RUMAH KELAS II SD NEGERI 44 BANDA ACEH Umi Rahayu SD Negeri 44 Banda Aceh ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS III SDN 131/VII TEMENGGUNG. Oleh BADARIA ABSTRAK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS III SDN 131/VII TEMENGGUNG Oleh BADARIA ABSTRAK Kata Kunci : Motivasi Belajar Siswa, Model Pembelajaran Kooperatif
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN
Budianto, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... 19 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 39-44 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Hj. Annisa NIP.
Lebih terperinciOleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1
Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI
Lebih terperinciDwi Wurciptaningsih. Kata Kunci : Hasil Belajar, Pedosfer, Pembelajaran Kooperatif, Investigasi Kelompok.
Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Geografi Konsep Pedosfer Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Pada Siswa Kelas X Sma Negeri I Klirong Kabupaten Kebumen Dwi Wurciptaningsih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mahasiswa kurang berkembang akan berdampak pada sikap mahasiswa yang apatis,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendekatan metode pembelajaran yang sifatnya monoton yang diterapkan selama ini membuat mahasiswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran, hal ini
Lebih terperinciJUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Belajar Proses belajar mengajar merupakan kegiatan paling pokok dalam seluruh proses pendidikan di sekolah. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang dikembangkan bersama-sama untuk mencari pemecahan
Lebih terperinciKey Words: Hasil Belajar Matematika, Metode Play Answer
Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi hasil belajar matematika pada kelas VIIA of SMPN 2 Liliriaja Soppeng yang tujuan utamanya memperoleh penerapan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION SISWA KELAS IXG SMP NEGERI 3 BANGUNTAPAN
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION SISWA KELAS IXG SMP NEGERI 3 BANGUNTAPAN IKA MAHERA RACHMAWATI Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan Inhar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciOleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 51 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA
Lebih terperinciEka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK
Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII Puji Sumiati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 3 Terpencil Baina a
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing di Kelas IV SD Inpres Terpencil Baina a Rosita, Vanny Maria Agustina T., dan Lestari M.P Ali Basyah Mahasiswa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang
37 III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih familiar disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Agung (2012: 63) menyatakan bahwa
Lebih terperinciJurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Volume 4 Nomer 2 Desember 2017
Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 4 Nomer 2 Desember 2017 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR STRATEGI PEMASARAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AK 2 SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: FARIDA A 210
Lebih terperinciEsthi Santi Ningtyas, Emy Wuryani Program Studi PGSD-FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) TIPE MAKE-A MATCH BERBANTUAN MEDIA KOMIK INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPS Esthi Santi Ningtyas, Emy Wuryani
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA Citra Veronika, Djoko Adi Susilo, Tri Candra Wulandari Universitas Kanjuruhan Malang veronikacitra11@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 2 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI IPS-1
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Tempat penelitian adalah SMA Negeri 2 Salatiga. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 2 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri
Lebih terperinciPenerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana
Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Masyita, Amram Rede, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR Oleh: Venny Eka Putri vennyekaputri882@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELANGKAAN DIKELAS X SMA NEGERI 2 BIREUEN Noventi, Nurul Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Tamanwinangun, Kelurahan Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, Kabupaten
Lebih terperinci