MODEL PEMBELAJARAN ARIAS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN. *Triana Kartika Santi ABSTRAK
|
|
- Iwan Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODEL PEMBELAJARAN ARIAS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN *Triana Kartika Santi ABSTRAK Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pembelajaran mahasiswa, kurang tepatnya dosen menggunakan strategi belajar mengajar. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini untuk menerapkan Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dengan target strategi dapat peningkatan kualitas belajar Mata kuliah Anatomi Tumbuhan dari 3 aspek yaitu afektif, psikomotorik dan kognitif minimal 75% mahasiswa mendapatkan nilai 70. Desain yang digunakan model penelitian tindakan berbentuk spiral. Hasil penilaian ketuntasan tiga ranah didapatkan peningkatan yang signifikan, pada nilai kognitif mengalami peningkatan, yaitu sebelum siklus mahasiswa yang tuntas (nilai lebih dari 70) adalah 65,5%, setelah siklus I mencapai 73,5% dan pada siklus II mencapai 81,5%. Pada ranah afektif, hasil sebelum siklus adalah 70,5%, setelah siklus I diperoleh hasil 72% dan pada siklus II mencapai 90%. Pada ranah psikomotorik didapat hasil awal 65,2%, setelah siklus I mencapai 70,2% dan siklus II 78,5%. Sehinggai target tindakan tercapai, ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Arias sangat cocok untuk meningkatkan kualitas belajar mahasiswa pada mata kuliah Anatomi Tumbuhan. Kata Kunci : Pembelajaran ARIAS, Kualitas Belajar PENDAHULUAN Pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan pendidikan nasional. Kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dijabarkan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan, kreativitas, sikap dan nilai. Semua komponen dan tujuan pendidikan nasional harus tercermin dalam kurikulum dan sistem pem-belajaran. Tugas pendidik tidak hanya menuangkan sejumlah informasi ke dalam benak siswa, tetapi mengusahakan bagaimana agar kon-sepkonsep penting dan sangat berguna tertanam kuat dalam benak mahasiswa. Untuk itu, tugas seorang pendidik adalah memfasilitasi proses kegiatan belajar mengajar semenarik mungkin sehingga mudah di pahami dan dimengerti oleh mahasiswa. Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu pendidik tuntut adalah, bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan pendidik dapat dikuasai oleh peserta didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh seorang dosen. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga makhluk sosial dengan latar belakang yang ber-beda. Anatomi Tumbuhan menurut Mulyani (2006), merupakan ca-bang ilmu pengetahuan yang mem-pelajari tentang bagaimana struktur anatomi Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.6 No.17 Agustus
2 suatu organ tumbuhan yang meliputi batang, akar dan daun ditinjau mulai dari sel dan jaringan. Dalam mempelajari Anatomi Tumbuhan diperlukan penjelasan alami tentang fenomena yang diamati di alam semesta, dan merupakan wa-hana untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai. Sehingga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar 3 aspek yaitu kognitif, afektif dan psiko-motorik, tercapai diperlukan perencanaan dengan kegiatan praktikum. Dosen sebagai salah satu media dalam proses pembelajaran yang berfungsi sebagai fasilitator dan motivator yang dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan potensinya. Maka sangatlah penting bagi para pendidik khususnya dosen agar dapat memahami karakteristik materi, peserta didik dalam proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan pemilihan terhadap model-model pembelajaran yang inovatif. Untuk meningkatkan kualitas belajar mahasiswa dalam proses belajar mengajar adalah dengan memanfaatkan model pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi mahasiswa serta lingkungan belajar agar mahasiswa dapat aktif, interaktif, dan kreatif dalam proses pembelajaran. Menurut Nurhadi dan Senduk (2003:3), belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami sendiri apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Dengan demikian materi pembelajaran tidak hanya tersusun atas hal-hal yang sederhana yang bersifat hafalan dan pemahaman, tetapi juga tersusun atas materi yang kompleks yang memerlukan analisis, aplikasi dan sintesis. Berdasarkan hasil obervasi awal, permasalahan dalam mata kuliah Anatomi Tumbuhan adalah masih belum diperoleh hasil maksimal pada aspek psikomotorik dan kog-nitif, dimana ke dua aspek tersebut nilainya di bawah 70 hampir 65% dari jumlah keseluruhan mahasiswa yang menempuh mata kuliah itu. Hal tersebut dipengaruhi karena mahasiswa kurang persiapan dalam proses perkuliahan, dosen lebih di-dominasi ceramah, dan hanya 50 % yang memiliki hand out. Maka untuk mengatasi ma-salah diatas mengupayakan untuk melakukan perbaikan dengan menerapkan Model Pembelajaran ARIAS (Assurance Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dengan target strategi itu dapat peningkatan kualitas belajar sebanyak minimal 75% 3 aspek yaitu afektif, psiko-motorik dan kognitif mendapatkan nilai 70. Dari sini sudah dapat kita lihat bahwa model pembelajaran ini mengharuskan mahasiswa belajar dengan aktif. Model pembelajaran ini dirancang khusus untuk menunjang proses belajar mahasiswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat di ajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah sehingga diketahui akhir dari suatu pembelajaran adalah supaya mahasiswa dapat menge-tahui tentang sesuatu dan tahu bagaimana untuk melakukan se-suatu dengan berhasil. Model pembelajaran ini menarik karena dikembangkan atas dasar teori-teori belajar dan pe-ngalaman nyata para instruktur (Hamzah, 2007). Evaluasi yang dilaksanakan tidak hanya pada akhir kegiatan pembelajaran tetapi perlu dilaksanakan Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.6 No.17 Agustus
3 selama proses ke-giatan berlangsung. Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui sampai sejauh mana kemajuan yang dicapai atau hasil belajar yang di-peroleh siswa. Evaluasi yang di-laksanakan selama proses pembelajaran menurut Saunders et al. seperti yang dikutip Beard dan Senior (1980:72) dapat mempengaruhi kualitas belajar mahasiswa. Menurut Hamzah (2007), dengan modifikasi tersebut model pembelajaran yang digunakan mengandung lima komponen yaitu: 1) Assurance (Percaya Diri) Komponen pertama model pembelajaran ARIAS adalah assurance (percaya diri), yaitu berhubungan dengan sikap percaya, yakin akan berhasil atau yang berhubungan dengan harapan untuk berhasil. Dengan sikap yakin, penuh percaya diri dan merasa mampu dapat melakukan sesuatu dengan berhasil, mahasiswa terdorong untuk melakukan sesuatu kegiatan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mencapai hasil lebih baik dari sebelumnya atau dapat melebihi orang lain. 2) Relevance (Nyata) Komponen relevance, yaitu berhubungan dengan kehidupan siswa baik berupa pengalaman sekarang atau yang telah dimiliki maupun yang berhubungan dengan kebutuhan karir sekarang atau yang akan datang. Mahasiswa merasa kegiatan pembelajaran yang mereka ikuti memiliki nilai, bermanfaat dan berguna bagi kehidupan mereka. 3) Interest (Tertarik) Komponen ketiga model pembelajaran ARIAS, interest, adalah yang berhubungan dengan minat/- perhatian siswa. Menurut Woodruff seperti dikutip oleh Callahan (1966: 23) bahwa se-sungguhnya belajar tidak terjadi tanpa ada minat/- perhatian. Dalam kegiatan pembelajaran minat/-perhatian tidak hanya harus di-bangkitkan melainkan juga harus dipelihara selama kegiatan pembe-lajaran berlangsung. Oleh karena itu, dosen harus memperhatikan ber-bagai bentuk dan memfokuskan pada minat/perhatian dalam kegiatan pembelajaran. Adanya minat/-perhatian mahasiswa terhadap tugas yang diberikan dapat mendorong mahasiswa melanjutkan tugasnya. Mahasiswa akan kembali mengerjakan sesuatu yang menarik sesuai dengan minat/perhatian mereka. 4) Assessment (Evaluasi) Komponen assessment, yaitu yang berhubungan dengan evaluasi terhadap mahasiswa. Evaluasi merupakan suatu bagian pokok dalam pembelajaran yang mem-berikan keuntungan bagi dosen dan mahasiswa. Bagi dosen, evaluasi merupakan alat untuk mengetahui apakah yang telah diajarkan sudah dipahami oleh siswa; untuk memonitor kemajuan mahasiswa sebagai individu maupun sebagai kelompok, untuk merekam apa yang telah siswa capai, dan untuk membantu mahasiswa dalam belajar. Bagi mahasiswa, evaluasi merupakan umpan balik tentang ke-lebihan dan kelemahan yang dimiliki, dapat mendorong belajar lebih baik dan meningkatkan motivasi ber-prestasi. Evaluasi terhadap mahasiswa dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana kemajuan mereka capai. 5) Satisfaction (Kebanggaan) Komponen satisfaction yaitu yang berhubungan dengan rasa bangga, puas atas hasil yang dicapai. Dalam teori belajar satisfaction adalah reinforcement (penguatan). Maha- Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.6 No.17 Agustus
4 siswa yang telah ber-hasil mengerjakan atau mencapai sesuatu merasa bangga/puas atas keberhasilan tersebut. Kebanggaan dan rasa puas ini juga dapat timbul karena pengaruh dari luar individu, yaitu dari orang lain atau lingkungan yang disebut kebanggaan ekstrinsik. Seseorang merasa bangga dan puas karena apa yang dikerjakan dan dihasilkan mendapat penghargaan baik bersifat verbal maupun non-verbal dari orang lain atau ling-kungan. Berdasarkan pokok permasalahan diatas tujuan tindakan adalah upaya Menerapkan Model Pembelajaran ARIAS untuk peningkatan Kualitas Belajar Mata Kuliah Anatomi Tumbuhan. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian bersifat kolaboratif yang didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam mata kuliah Anatomi Tumbuhan semester III Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTAG 45 Banyuwangi. Dalam pelaksanaan PTK perlu di-lakukan siklus tindakan yang mengacu pada penguasaan yang ditargetkan yaitu menggunakan model penelitian tindakan Kemmis dan Tanggart (1990) yang berbentuk spiral, dengan tahapan penelitian tindakan pada satu siklus meliputi perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Metode pengumpulan data menggunakan test, observasi dan angket. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif Rencana Tindakan Pada tahap ini peneliti menemukan dan merumuskan masalah secara jelas dan spesifik, menemukan hipotesis yang diyakini dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Penelitian perlu beberapa hal yang berkaitan dengan proses pengambilan data dan proses pembelajaran yaitu antara lain: Rencana Pelaksanaan Pem-belajaran, Bahan ajar (Hand Out), dan Lembar observasi dan mendesain alat evaluasi. Yang nantinya bertujuan supaya dalam pengambilan data maupun dalam proses pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharapkan Rencana Pelaksanaan Tahap pelaksanaan ini adalah suatu tahap yang dilakukan setelah dibuatnya perencanaan atau tahap yang didalamnya melaksanakan perencanaan yang telah dibuat. Dalam tahap ini peneliti menggunakan strategi pembelajaran model perolehan konsep modifikasi ARIAS, dengan langkah langkah sebagai berikut : (1) Menjelaskan tujuan pembelajaran Membangkitkan rasa percaya diri mahasiswa dengan memberikan motivasi bahwa pelajaran atau materi yang akan dipelajari adalah materi yang mudah dan pasti bisa dipa-hami oleh setiap mahasiswa. (2) Mengemukakan manfaat ma-teri yang akan dipelajari terhadap mahasiswa, dengan menggunakan bahasa yang jelas. (3) Dosen menyampaikan materi (4) Bentuk kelompok terdiri 5 orang secara heterogen. (5) Masing masing kelompok mengidentifikasi tugasnya. (6) Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjanya, kelompok lainnya menyimak dan diberi kesempatan menge-valuasi kelompok yang presentasi. Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.6 No.17 Agustus
5 (7) Setiap aktititas di evaluasi baik individu maupun kelompok. (8) Dosen memberikan penghar-gaan terhadap kelompok yang terbaik Observasi/ Pengamatan Pengamatan (observasi) a- dalah metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian, disini yang bertindak sebagai observer adalah dosen serumpun sesuai lembar observasi yang telah disiapkan Refleksi Refleksi adalah merenung kembali pengalaman (dalam hal ini belajar) yang sudah dijalani, se-hingga dapat melihat apa yang sudah terjadi. Dalam hal ini tahap refleksi adalah tahap penyimpulan darri dampak perencanaan yang telah dilakukan. Hasil dari kegiatan refleksi ini akan dijadikan dasar untuk merencanakan tindakan yaitu melaksanakan siklus II, siklus ini digunakan untuk memperbaiki kekurangan kekurangan yang terjadi pada saat pembelajaran yang ber-langsung pada siklus I. Siklus ke II dilanjutkan bila dari hasil refleksi belum mencapai target. 3.4 Analisis Data Analisis data dalam penelitian Tindakan Kelas ini deskriptif kualitatif diukur dengan alat penilaian kualitas belajar dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif afektif, dan ranah psikomotorik. Untuk aspek kognitif bisa diperoleh dari nilai hasil tes tertulis. Walaupun aspek kognitif sangat menentukan suatu pembelajaran, namun aspek afektif dan aspek psikomotorik juga menentukan kualitas suatu proses pembelajaran. Hasil penilaian / data dianalisis dengan mempergunakan sistem skor dengan rumus : Nilai= skor x100% skormaksimal HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil tindakan yang dilakukan selama 6 kali pertemuan yaitu siklus I (3 pertemuan) dengan materi Jaringan penguat atau mekanik dan jaringan pengang-kutan dan siklus II (3 pertemuan) dengan materi organologi pada batang dan akar diperoleh hasil kualitas belajar pada 3 ranah sebagai berikut : a. Penilaian Kognitif Di lihat dari proses belajar mengajar dapat dikatakan bahwa menggunakan strategi ini adalah sangat baik, karena mahasiswa diajarkan materi dengan cara yang bertahap dan selangkah demi selangkah. Strategi pembelajaran model perolehan konsep modifikasi ARIAS yang dapat mengajak Maha-siswa untuk belajar aktif. Sehingga mahasiswa dituntut tahu dan bagaimana melakukan sesuatu untuk menyelesaikan suatu masalah dalam kelompok. Sedangkan ditinjau dari prestasi belajar mahasiswa dari sebelum menggunakan strategi pembelajaran model perolehan konsep modifikasi ARIAS menunjukkan hasil yang meningkat. Ketuntasan mahasiswa pada nilai kognitif dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah ini: Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.6 No.17 Agustus
6 Tabel 1. Analisis Nilai Kognitif Mahasiswa Nilai Kognitif Mahasiswa No Sebelum Siklus Siklus I Siklus II 1. 62,5 % 73,5% 81,5 % Grafik Nilai Kognitif Dalam Persen(%) Siklus II Sebelum Siklus Sebelum Siklus Siklus I Siklus II Sedangkan pada nilai kognitif juga mengalami pening-katan,yaitu sebelum siklus mahasiswa yang tuntas (yang men-dapat nilai 70 ke atas) adalah 62,5%, setelah siklus I yang tuntas adalah 73,5% dan pada siklus II yang tuntas adalah 81,5%. Jadi selisih pro-sentase ketuntasan sebelum siklus sampai dengan siklus II adalah 16 %. Dan pada siklus II ini peneliti telah mencapai tolak ukur ketuntasan yang ingin dicapai yaitu 75%, sehinggga peneliti meng-hentikan penelitiannya ini sampai pada siklus II saja. Keberhasilan mahasiswa dalam belajar tidak lepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi-nya, baik faktor yang berasal dari siswa maupun faktor yang berasal dari luar siswa. Sesuai dengan pendapat Roestiyah (1998), faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar adalah faktor mahasiswa itu sendiri, dosen dan kondisi masyarakat. Faktor maha-. siswa adalah kecerdasan, kesiapan dan bakat mahasiswa. Faktor dosen adalah kemampuan, suasana belajar dan kepribadian dosen. Sedangkan faktor kondisi masyarakat adalah suatu situasi yang melingkupi mahasiswa dalam belajar. b. Penilaian Afektif Pada penilaian afektif dengan 5 indikator meliputi 1) Kehadiran selama pembahasan materi, 2)kerjasama dengan rekan kelompok 3)perhatian atau motivasi terhadap materi yang dibahas, 4)cara keaktifan bertanya, menjawab dan mengemukakan pendapat, 5)kontribusi terhadap pelajaran, ini juga mengalami peningkatan yaitu dari Siklus I adalah dari grade A & B 72% meningkat pada siklus II menjadi 90 %. Dan pada grade C dan D mengalami penurunan, yang artinya beberapa persen siswa telah naik grade. Analisa penilaian afektif dapat dilihat pada table dan grafik dibawah Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.6 No.17 Agustus
7 Tabel 2. Analisis Nilai Afektif GRADE SIKLUS A B C D 1 52% 20% 10% 28% 2 45% 35% 15% 5% Grafik Nilai Afektif A B C D Siklus I Siklus I Siklus II Keterangan : Nilai Grade A = Grade C = Grade B = Grade D = 49 kebawah b. Penilaian Psikomotorik Pada penilaian Psikomotorik ini 5 hal yang dinilai, meliputi 1) Ketrampilan mengolah data dan menginterprestasikan, 2) Ketrampilan menganalisa data, 3) Ketrampilan menyelesaikan soal 4) Ketrampilan berdiskusi kelompok, 5) Menyimpulkan, juga mengalami peningkatan yaitu dari Siklus I adalah dari grade A 31,9% meningkat pada siklus II menjadi 35,8%. Dan pada grade B 38,3% meningkat menjadi 42,7%. Analisa penilaian psikomotorik dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah ini: Tabel 3. Analisis Nilai Psikomotorik GRADE SIKLUS A B C D 1 31,9% 38,3% 23,3% 6,5% 2 35,8% 42,7% 18,3% 3,2% Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.6 No.17 Agustus
8 Grafik Nilai Psikomotorik A B C D Siklus I Siklus II Keterangan : Nilai Grade A = Grade C = Grade B = Grade D = 49 kebawah d. Penilaian Keseluruhan Tiga Ranah Pada penilaian keseluruhan tiga ranah (kognitif, afektif, dan psikomotorik) didapat peningkatan yang signifikan, pada nilai kognitif mengalami peningkatan, yaitu sebelum siklus mahasiswa yang tuntas adalah 62,5%, setelah siklus I adalah 73,5% dan pada siklus II adalah 81,5%. Jadi selisih prosentase ketuntasan sebelum siklus sampai dengan siklus II adalah 19 %. Pada ranah afektif, hasil sebelum siklus adalah 70,5%, setelah siklus I diperoleh hasil 70,5% dan pada siklus II 90%. Pada ranah psiko-motorik didapat hasil awal 65,2%, setelah siklus I diperoleh 70,2% dan siklus II 78,5%. Analisa data secara keseluruhan penilaian tiga ranah dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah ini: Tabel 4. Analisis Data Tiga Ranah Siklus Ranah Penilaian Kognitif Afektif Psikomotorik Sebelum Siklus 62,5% 70,5% 65,2% I 73,5% 72% 70,2% II 81,5% 90% 78,5% Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.6 No.17 Agustus
9 Grafik keseluruhan 3 ranah Sebelum Siklus Siklus I Siklus II 0 Kognitif Afektif Psikomotorik Dari hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan kualitas belajar mata kuliah Anatomi Tumbuhan khususnya pada materi jaringan dan organ dan hipotesis dapat diterima. Peningkatan prestasi belajar itu dapat terjadi karena tidak lepas dari dukungan kegiatan mahasiswa dan kegiatan dosen. Dalam penelitian ini, kegiatan mahasiswa sangatlah me-nunjang dan mendukung kegiatan dosen dalam melakukan strategi pembelajaran model pembelajaran ARIAS. Kegiatan mahasiswa merupakan faktor utama yang berperan penting dalam peningkatan prestasi belajar tiga ranah tersebut, kegiatan mahasiswa, kegiatan dosen, dan peningkatan kualitas belajar mahasiswa adalah tiga hal yang saling terkait satu dengan yang lain. Dengan meningkatnya nilai yang diperoleh dalam observasi kegiatan mahasiswa, menjadikan kenaikan nilai pula pada observasi kegiatan dosen. Saat kedua hal tersebut mengalami peningkatan, dengan otomatis kualitas belajar mahasiswa juga ikut meningkat dari hasil awal sebelum penelitian, dalam siklus I maupun siklus II. Dari hasil analisa dan pembahasan dilihat dari tiga aspek penilaian, afektif, kognitif, dan psikomotorik, dengan demikian hipotesis diterima dan tujuan penelitian dapat tercapai. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan: Model Pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan kualitas belajar Mahasiswa pada mata kuliah Anatomi Tumbuhan. Disarankan bila menggunakan model pembelajaran ARIAS, karena model ini berorientasi pada proses pembelajaran yang bertahap atau selangkah demi selangkah, diharapkan dosen memperhatikan sejauh mana materi yang telah dapat diserap oleh mahasiswa. Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.6 No.17 Agustus
10 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Bina Aksara. Beard, R.M. dan Senior, Isabel J Motivating Students. London: Routledge and Kegan Paul Ltd dikutip dari diakses pada tanggal 16 Juni 2009 Pukul WIB Callahan, S. G Successful Teaching In Secondary Schools. Chicago: Scott, Foreman and Company dikutip dari diakses pada tanggal 16 Juni 2009 Pukul WIB Djamarah dan A Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Ekowati, E Model-model Pembelajaran Inovatif Sebagai Solusi Mengakhiri Dominasi Pembelajaran Guru. Surabaya : DepDikBud. Gagne, Robert M. dan Driscoll, Marcy P Essentials of learning for instruction. Englewood Cliffs, NJ.: Prentice-Hall, Inc dikutip dari diakses pada tanggal 16 Juni 2009 Pukul 09.00WIB. Hamzah, U Model-model Pembelajaran Inovativ. Jakarta : Rineka Cipta Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers. Semiawan, Conny R Strategi Pembelajaran Yang Efektif Dan Efisien dalam Conny R. Semiawan dan Soedijarto (ed.), Mencari Strategi Pengembangan Pendidikan Nasional Menjelang Abad XXI, Jakarta: Grasindo. Kemmis, S dan R.Mc. Taggart (Editor) The Action Reseach Planner. Geelong: Deakin University Press. Mulyani, S Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius Nurhadi dan Senduk Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang : Universitas Negeri Malang. Roestiyah Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Soerodikoesoemo, W Anatomi Dan Fisiologi Tumbuhan. UT Sudjana, N Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Tarsito. Trianto Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivime. Jakarta : Prestasi Pustaka. Zaini, H Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Grasindo CTSD Jurnal Ilmiah PROGRESSIF Vol.6 No.17 Agustus
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MATA KULIAH SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI. Triana Kartika Santi*
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MATA KULIAH SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI Triana Kartika Santi* ABSTRAK Hasil observasi awal permasalahan yang didapatkan
Lebih terperinciIsmul Mauludin Al Habib Dosen Prodi Pendidikan Biologi IKIP PGRI Jember Yuni Indrawati Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi IKIP PGRI Jember
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARIAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII-C KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DI SMP NEGERI 1 MANGA- RAN TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciTIWIS HERLINA P
JURNAL PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA SISWA KELAS VIII-12 SMP NEGERI 1 TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK DENGAN PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciOleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015
Lebih terperinci*Keperluan Korespondensi, telp: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 3 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com IMPLEMENTASI SIKLUS BELAJAR 5E (LEARNING CYCLE 5E)
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI
30 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.1 Januari 2017, 30-35 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI Nafilah Risha,
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI Suci Rohayati & Dhiah Fitrayati Universitas Negeri Surabaya senouchi3@gmail.com Abstrak Melalui kegiatan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA 4 MAN 1 JEMBER Nur Amida Kriana
Lebih terperinciMuhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar
KONSTRUKTIVISME, Vol. 9, No. 2, Juli 2017 p-issn: 1979-9438; e-issn: 2442-2355 FKIP Universitas Islam Balitar, Blitar Http://konstruktivisme.unisbablitar.ejournal.web.id; Email: konunisba@gmail.com PENERAPAN
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI SD NEGERI 18 SUMEDANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Susi Yuliani 1, Erman Har
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat dibutuhkan dalam kelangsungan dan kesejahteraan hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pendidikan seseorang akan terhindar
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH
Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,
Lebih terperinciAction Research Literate ISSN : Vol. 1, No 1 Desember 2017
Action Research Literate ISSN : 2613-9898 Vol. 1, No 1 Desember 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TYPE PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN JARINGAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah
Lebih terperinciPenerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS
Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Minarni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Arif Firmansyah*
1 IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA DI SEKOLAH DASAR Oleh Arif Firmansyah* Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA SMKN 2 MALANG
Tysna Irdani, Atmadji Sutiko; Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar KKPI Pada Siswa SMKN 2 Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DALAM UPAYA DALAM MATERI AJAR PENGGABUNGAN FOTOGRAFI DIGITAL
Dinamika Vol. 5, No. 1, Juli 2014 ISSN 0854-2172 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DALAM UPAYA DALAM MATERI AJAR PENGGABUNGAN FOTOGRAFI DIGITAL Uthiya Rahma Mardlatika 1, Sutarno 2, Rahmawan Hatmantrika
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGGETHER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH REPRODUKSI
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGGETHER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH REPRODUKSI Triana Kartika Santi * ABSTRAK Penelitian tindakan kelas ini bertujuan
Lebih terperinciABSTRAK MODEL ARIES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR COGNITIF SISWA
ABSTRAK MODEL ARIES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR COGNITIF SISWA Cornelia Pary, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Ambon, 085243270658, E-mail: cornelia_pary@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DILENGKAPI MACROMEDIA FLASH
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 1 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DILENGKAPI
Lebih terperinciVolume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :
Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : 2088-5792 E ISSN : 2580-6513 http://journal.upgris.ac.id/index.php/malihpeddas MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MATERI MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA MELALUI PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL ARIAS SETTING KOOPERATIF JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD
PENERAPAN MODEL ARIAS SETTING KOOPERATIF JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD Oleh: Sofiyana Rizki 1, Triyono 2, Muh. Chamdani 3 PGSD FKIP Universitas Negeri
Lebih terperinciPEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto
JPF Volume 2 Nomor 1 ISSN: 2302-8939 46 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto Nurhayati. G Jurusan Pendidikan Fisika,Fakultas
Lebih terperinciNovi Arrum Mustika SMP Negeri 2 Bungkal. Erika Eka Santi M.Si Universitas Muhammadiyah Ponorogo
PENERAPAN MODEL ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 BUNGKAL Novi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI. Nur Aini Yuliati
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI SD
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek
Lebih terperinciOleh Fathorrasi (1), Hasan Muchtar Fauzi (2)
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT BENDA KELAS III SEMESTER GANJIL DI SDN 1 DAWUAN KECAMATAN SUBOH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciIma Dwi Nurmawati 1, Yulianti 1, A Dakir 2 PENDAHULUAN
Peningkatan Kemampuan Penjumlahan 1-20 Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Pada Anak Kelompok B Semester II TK Geneng 02 Gatak Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012 Ima Dwi Nurmawati 1, Yulianti 1, A
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Kebutuhan itu
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Kebutuhan itu sendiri ialah segala sesuatu yang harus dipenuhi oleh manusia dan apabila tidak terpenuhi maka
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AK 2 SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: FARIDA A 210
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN MEDIA MOVIE MAKER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 BANDA ACEH
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN MEDIA MOVIE MAKER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 BANDA ACEH Musfadli Ridha 1, A. Wahab Abdi 2, Amsal Amri 3 1 Email:
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA
PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA Fuadil Kirom, Hasan Mahfud, Hadiyah PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: fuadilkirom@rocketmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode Penelitian Penggunaan metode penelitian ini termasuk kedalam kelompok Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan gabungan antara data
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 2, Desember 2016. Hal 199 208. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR Vicky Budi Utomo 1, Dedi Kuswandi 2, Saidah Ulfa 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN MEDIA BERBASIS WEBSITE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI (Siswa Kelas XC di SMAN 2 Tanggul - Jember Tahun
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1
Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI
Lebih terperinciPENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI
PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD 166492 TEBING TINGGI Usdin Simbolon Surel: usdinsimbolon23@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ARIAS TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 ANGGERAJA
Jurnal Dinamika, September 2016, halaman 16-25 P-ISSN: 2087 7889 E-ISSN: 2503 4863 Vol. 07. No.2 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ARIAS TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PESERTA
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION Fatma Rahma Devi SMA Islamic Centre Demak Email : d_phisycs@yahoo.co.id
Lebih terperinciPERANGKAT PEMBELAJARAN BUMI DAN RUANG ANGKASA BERBASIS MULTIMEDIA (UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH BUMI DAN ANTARIKSA)
PERANGKAT PEMBELAJARAN BUMI DAN RUANG ANGKASA BERBASIS MULTIMEDIA (UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH BUMI DAN ANTARIKSA) Subuh Anggoro Universitas Muhammadiyah Purwokerto email
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SDN Santigi
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SDN Santigi Alprida Lembang Mongan, Mestawaty As. A, dan Lestari Alibasyah
Lebih terperinciPENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)
PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,
Lebih terperinciGayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIANTAR T.A. 2012/2013 Gayus Simarmata FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciPeningkatan Kompetensi Menganalisis... (Nurul Muslimah) 1
Peningkatan Kompetensi Menganalisis... (Nurul Muslimah) 1 Peningkatan Kompetensi Menganalisis... (Nurul Muslimah) 2 Peningkatan Kompetensi Menganalisis... (Nurul Muslimah) 3 Peningkatan Kompetensi Menganalisis...
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Penggunaan Model Pembelajaran
MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Volume 2, No. 1, April 2016: Page 1-8 ISSN: 2443-1435 PENINGKATAN HASIL BELAJAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan
Lebih terperinciPenerapan Integrasi Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) dan Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study
Penerapan Integrasi Model Pembelajaran Group Investigation (Gi) dan Inkuiri Terbimbing Berbasis Lesson Study Indah Panca Pujiastuti Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Sulawesi Barat e-mail:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan sebagai suatu kajian, refleksi diri, serta tindakan terhadap proses pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nur Inayah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar Nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa
Lebih terperinciSarwono Guru Program Studi Kria Kulit SMK Negeri Pacitan
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DALAMMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUAT WAYANG SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN DESAIN DAN PRODUKSI KRIA KULIT SMK NEGERI PACITAN Sarwono Guru Program Studi Kria
Lebih terperinciKata kunci: RRB (Round Robin Brainstorming), Mind Mapping, Hasil belajar
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN PENUGASAN MIND MAPPING DAN MODEL PEMBELAJARAN RRB (ROUND ROBIN BRAINSTORMING) Anne Aulia Rachmawaty 1, Susi Sutjihati 2, Nandang Hidayat 3 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirasakan oleh siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang makhluk hidup, mulai dari makhluk hidup tingkat rendah hingga makhluk
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA. HIDAYATUSSIBYAN NW
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA. HIDAYATUSSIBYAN NW. SENGKERANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh Amase, Siti Nurhidayati,
Lebih terperinciPENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD
PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD Oleh: Restu Heri Suryana 1), Suhartono 2), Ngatman 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Based Learning) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN. Triana Kartika Santi* ABSTRAK
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Based Learning) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN Triana Kartika Santi* ABSTRAK Project based learning is an instructional approach which
Lebih terperinciSri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN GADINGREJO 01 KECAMATAN UMBULSARI KABUPATEN JEMBER Sri
Lebih terperinciKanti Wilujeng 14. Kata kunci: bermain peran, hasil belajar. Guru Kelas III SDN Semboro 01 Jember
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IIIB SDN SEMBORO 01 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kanti Wilujeng 14 Abstrak. Salah
Lebih terperinciPENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD Oleh: Agus Hadi Saputro 1), Suhartono 2), Ngatman 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret Kampus VI Kebumen, Jl.
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 9 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2010/2011)
Lebih terperinciE046. M. Agung Fatkhurrokhim 1, Budhi Utami 2 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2
E046 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA SISWA KELAS VIII-A DI MTs. MIFTAHUL HUDA JATISARI 2011/2012 M. Agung
Lebih terperinciZainal Abidin Mustopa Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Pokok Bahasan Memahami Pentingnya Koperasi Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Kelas IV SDN Gindopo Zainal Abidin Mustopa Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciAinun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas V SDN 2 Dolonga Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) Diah Nugraheni Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP Veteran Semarang email: diah_fisika@yahoo.co.id
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan bidang ilmu yang memiliki kedudukan penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan bidang ilmu yang memiliki kedudukan penting dalam pengembangan dunia pendidikan. Hal ini disebabkan matematika merupakan ilmu dasar bagi
Lebih terperinci*Keperluan korespondensi, HP: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 6 No. 2 Tahun 2017 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 128-134 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO
Prosiding Seminar Nasional Volume 2, Nomor 1 ISSN 2443-119 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD Oleh: Rahmat Wibowo 1), Wahyudi 2), Ngatman 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret Kampus VI Kebumen,
Lebih terperinciEsthi Santi Ningtyas, Emy Wuryani Program Studi PGSD-FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) TIPE MAKE-A MATCH BERBANTUAN MEDIA KOMIK INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPS Esthi Santi Ningtyas, Emy Wuryani
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII F PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL DI SMP NEGERI
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI
Lebih terperinciSeminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010
PENGGUNAAN JURNAL BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP EMBRIOLOGI HEWAN MAHASISWA PRODI P.BIOLOGI FKIP UNS Harlita, Riezky Maya Probosari Dosen Prodi P.Biologi FKIP UNS Email: lita_uns@yahoo.co.id
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan modal yang sangat penting bagi kemajuan dan. kemajuan zaman saat ini. Dengan majunya pendidikkan maka akan bisa
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan modal yang sangat penting bagi kemajuan dan pembangunan suatu bangsa guna meningkatkan daya saing terhadap tantangan kemajuan zaman saat
Lebih terperinciOleh : Indriyani Mustika 2 dan Ngurah Ayu Nyoman Murniati 3. Abstrak
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA-FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DENGAN MEMANFAATKAN ALAT DAN BAHAN DI LINGKUNGAN SEKITAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KRAGAN REMBANG TAHUN AJARAN 2008/2009
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian Tindakan Kelas merupakan
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk
Lebih terperinciOleh: Asmawati Munir Dosen Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UHO
PENERAPAN MODEL CONCEPT TEACHING PENDEKATAN DIRECT PRESENTATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 BAUBAU Oleh: Asmawati Munir Dosen Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS VII SMP NEGERI 2 BAKI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH
Lebih terperinciAbas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X D SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD YANG DIINTERVENSI DENGAN STRATEGI INKUIRI Abas Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1 YOGYAKARTA
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1 YOGYAKARTA Khairuddin Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN
p-issn 5-73X e-issn30-765 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN Asneli Lubis Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda Sa adiah, Gamar B. N. Shamdas, dan Haeruddin Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran
Lebih terperinciOleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII G SEMESTER 2 SMP NEGERI 2 TOROH GROBOGAN 1 Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2 Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN ACADEMIC SKILL
PENINGKATAN ACADEMIC SKILL DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) SISWA KELAS VII SMP ISLAM AL-MA ARIF REJOAGUNG SRONO
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN
1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pengalaman penulis selama menjadi guru di SDN Slateng 01, terdapat beberapa masalah yang muncul dalam pembelajaran IPA. Masalahmasalah tersebut antara
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN NEGOSIASI SMKN1 PONTIANAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN NEGOSIASI SMKN1 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN Oleh : RIDHO DWI PUTRA NIM F1031131023 PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki
Lebih terperinciPurhandayani SMP Teuku Umar Semarang
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak
Lebih terperinci