SURVEI PERLINDUNGAN SOSIAL 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SURVEI PERLINDUNGAN SOSIAL 2013"

Transkripsi

1 SURVEI PERLINDUNGAN SOSIAL 2013 [ INTEGRASI SUSENAS 2013 TW I] PEDOMAN PENCACAHAN (Untuk Pencacah) BADAN PUSAT STATISTIK - JAKARTA

2 DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Jadwal Pelaksanaan Survei Perlindungan Sosial Pertanyaan tambahan VSEN13.K Blok V.C, VI, dan VII... 1 Blok V.C. Keterangan Pendidikan... 1 Blok VI. Keterangan Perumahan... 2 Blok VII. Perlindungan Sosial... 4 Rincian Rincian Rincian Rincian Rincian Rincian Rincian Rincian Suplemen I. Pengenalan Tempat II. Rekapitulasi III.A. Keterangan Anggota Rumah Tangga III.B. Keterangan Pengeluaran Rumah Tangga IV. Perlindungan Sosial Rincian Rincian Rincian Rincian Rincian Rincian Rincian Rincian Rincian Rincian Rincian

3 Jadwal Pelaksanaan Survei Perlindungan Sosial 2013 Kegiatan Tanggal Uji coba kuesioner di Jakarta Timur dan Bogor Agustus 2012 Perbaikan dan pencetakan kuesioner uji coba 8 12 September 2012 Workshop Instruktur Utama 31 Januari 1 Februari 2013 Pelatihan Instruktur Nasional 6 8 Februari 2013 Briefing Kasie. Stat. Sosial BPS Kab/Kota Se Indonesia (inda) 2 hari antara Februari 2013 Briefing Petugas Lapangan (Petugas Susenas) 2 hari antara Februari 2013 Updating Februari 2013 Pengumpulan Data (Susenas TW I Tahun 2013) 1 31 Maret 2013 Pengolahan Data April 2013 Penulisan Laporan April 2013 Diseminasi Data SPI Mei 2013 Pertanyaan Tambahan VSEN13.K Blok V.C, VI, dan VII Blok V.C. Keterangan Pendidikan Rincian 21.A : Apakah pernah tidak masuk sekolah selama 1 minggu berturut-turut atau lebih, dalam 3 bulan terakhir? Jika responden masih bersekolah (Rincian 14 berkode 2) dan responden sedang mengikuti pendidikan dalam 3 bulan terakhir (Rincian 18.a berkode 1), maka tanyakan apakah responden pernah tidak masuk sekolah selama 1 minggu hari sekolah berturut-turut atau lebih? Isikan kode 1 jika pernah tidak masuk sekolah selama 1 minggu berturut-turut atau lebih, isikan kode 2 jika tidak, dan lanjutkan pertanyaan ke Blo V.D. Contoh: 1. Hari belajar di sekolah Armida berlaku 5 (lima) hari yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jum at. Dua bulan yang lalu, Armida harus menggantikan ibunya yang sakit untuk menjaga warung kelontong di rumahnya sehingga tidak dapat hadir di sekolah pada hari Kamis, Jum at, Senin, Selasa dan Rabu. Armida kembali masuk sekolah pada hari Kamis. Pada kasus ini Armida termasuk dalam kategori pernah tidak masuk sekolah selama 1 (satu) minggu berturut-turut atau lebih, dalam 3 (tiga) bulan terakhir. 1

4 2. Hari belajar di sekolah Yanuar berlaku 6 (enam) hari yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum at dan Sabtu. Yanuar mengalami sakit yang cukup parah sebulan yang lalu, sehingga Yanuar tidak masuk sekolah pada hari Kamis, Jum at, Sabtu, Senin dan Selasa. Yanuar kembali masuk sekolah pada hari Rabu. Pada kasus ini Yanuar tidak termasuk dalam kategori pernah tidak masuk sekolah selama 1 (satu) minggu berturut-turut atau lebih, dalam 3 (tiga) bulan terakhir. Rincian 21.B : [Jika R 21 A. = 1] Apa alasan utama tidak masuk sekolah saat itu? Tanyakan kepada responden apa alasan utama tidak masuk sekolah saat itu. Isikan kode sesuai jawaban responden.jika alasan lebih dari satu, pilih alasan yang menyebabkan responden paling banyak tidak masuk sekolah selama seminggu. Misalnya tidak masuk sekolah selama seminggu berturut-turut disebabkan sakit selama 2 hari dan karena bekerja/membantu orang tua mencari uang/penghasilan selama 4 hari, maka jawaban yang dilingkari adalah kode 2 (bekerja/membantu orang tua mencari uang/penghasilan). Jika banyaknya hari sama, maka lingkari sesuai jawaban responden. Jika responden menjawab lainnya (kode 7), tulis alasannya di tempat yang tersedia. Blok VI. Keterangan Perumahan R. 2. Jumlah keluarga dalam bangunan sensus/rumah ini: Keluarga yang dimaksud pada pertanyaan ini adalah hubungan keluarga yang didasarkan atas ikatan perkawinan, baik yang saat ini statusnya masih kawin atau sudah bercerai. Komposisi satu keluarga bisa terdiri dari: 1. Ayah, ibu, dan anak atau 2. Ayah dan ibu atau 3. Ayah dan anak atau 4. Ibu dan anak atau 5. Ayah saja atau 6. Ibu saja Isikan angka sebanyak jumlah keluarga dalam bangunan sensus/rumah. Isian maksimal pada kotak ini adalah 8. Isikan juga 8, jika terdapat lebih dari 8 keluarga. Contoh: 1. Nanda dan Nena adalah kakak beradik yang tinggal dalam rumah kontrakan di Depok dalam rangka kuliah, mereka berdua berstatus belum pernah kawin. Sementara orangtua mereka tinggal 2

5 di Jakarta. Jika rumah tangga Nanda dan Nena terpilih sampel maka jumlah keluarga di rumah tersebut adalah 0 (nol) karena Nanda dan Nena telah terdaftar sebagai anggota keluarga orangtuanya di Jakarta. 2. Penghuni sebuah bangunan rumah terdiri dari seorang nenek bernama Sartinah, Sarinem (anak Sartinah yang sudah bercerai dengan suaminya) serta Andini (cucu perempuan pertama Sartinah) yang sudah menikah dengan Aldo (suami Andini). Sartinah dan Sarinem mengelola urusan makan mereka bersama-sama. Andini dan Aldo juga mengelola sendiri keperluan makan keluarga kecil mereka. Pada kasus ini terdapat dua rumah tangga dalam satu rumah. Jika rumah tangga Andini dan Aldo terpilih sampel Susenas, maka jumlah keluarga di bangunan sensus/rumah Andini dan Aldo adalah sejumlah 3 (tiga) keluarga, yaitu 1 (satu) keluarga yang beranggotakan nenek Sartinah, 1 (satu) keluarga yang beranggotakan Sarinem dan 1 (satu) keluarga yang beranggotakan Andini dan Aldo R. 11.A. Sumber air untuk memasak: Lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai dengan sumber air yang digunakan rumah tangga untuk memasak dan tuliskan kode tersebut dalam kotak yang tersedia. R. 12. Sumber air untuk mandi/cuci: Lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai dengan sumber air yang digunakan rumah tangga untuk mandi/cuci dan tuliskan kode tersebut dalam kotak yang tersedia. R. 15. Bahan bakar/energi utama untuk memasak: Jika rumah tangga tidak pernah memasak pilih kode 9. 3

6 Blok VII. Perlindungan Sosial Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan mengenai perlindungan sosial yang dimiliki oleh masingmasing anggota rumah tangga maupun oleh rumah tangga tersebut, serta kepemilikan aset dan jaminan terhadap kebutuhan hidup sehari-hari. Keterangan yang dicakup pada blok ini dimulai dari Rincian 1 sampai dengan 8, meliputi beras miskin (raskin), program keluarga harapan (PKH), aset, jaminan kebutuhan sehari-hari, kredit usaha, beasiswa dan bantuan pendidikan, jaminan pensiun, jaminan hari tua, jaminan veteran, asuransi kecelakaan kerja, pesangon pemutusan hubungan kerja (PHK) dan jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan. Rincian 1.a. : Apakah rumah tangga ini pernah menerima/membeli beras miskin (raskin)? Lingkari kode 1 jika Ya, dan kode 2 jika Tidak pada pilihan jawaban. Selanjutnya isikan kode jawaban pada kotak yang tersedia. Jika RT tidak menerima raskin (rincian 1.a berkode 2 ). Maka lanjutkan wawancara responden pada pertanyaan rincian 2. Beras untuk Masyarakat Miskin (Raskin) adalah salah satu program pemerintah untuk rakyat miskin yang diselenggarakan oleh BULOG dengan menjual beras dengan harga murah bersubsidi. Kegiatan penyaluran Raskin dilakukan di titik distribusi yang disepakati antara BULOG dengan Pemda setempat. Penjelasan: Titik distribusi raskin adalah titik distribusi yang resmi seperti kantor kelurahan/desa, pos RW atau tempat yang lebih dekat dengan masyarakat. Rincian 1.b. : Sebutkan informasi pembelian raskin di bulan? Rincian 1.b. Baris 1. Jumlah raskin dibeli (kg) Tanyakan jumlah raskin yang dibeli (dalam satuan kilo gram) pada 1 bulan yang lalu (2), 2 bulan yang lalu di kolom (3), 3 bulan yang lalu di kolom (4). Konversi 1 liter = 0,89 kg Rincian 1.b. Baris 2. Bayar total Rp. (000): Tanyakan total uang yang dibayar (dalam ribuan (000)) untuk pembelian keseluruhan raskin pada 1 bulan yang lalu (2), 2 bulan yang lalu di kolom (3), 3 bulan yang lalu di kolom (4). 4

7 Penjelasan: Total uang yang dibayar adalah harga transaksi yang dikeluarkan oleh responden yang biasanya meliputi harga raskin ditambah dengan transport petugas (jika ada). Rincian 1.c. [Jika raskin yang dibeli pada 1 atau 2 atau 3 bulan yang lalu ada yang kurang dari 15 kg]. Apa alasannya? Pertanyaan ini hanya ditanyakan jika pada rincian 1.b. baris 1, di kolom (2) atau kolom (3) atau kolom (4) terdapat isian < 15 kg. Tanyakan apa alasan rumah tangga ini membeli raskin kurang dari 15 kg. Lingkari kode 1, jika alasannya adalah tidak punya uang. Lingkari kode 2, jika alasannya adalah karena beli seperlunya. Lingkari kode 4, jika alasannya adalah ketentuan Musdes/Musdus. Lingkari kode 8, jika alasannya tidak termasuk yang disebutkan di atas, lalu tuliskan alasan yang dimaksud. Jika responden menyatakan membeli beras < 15 kilogram karena beberapa alasan, maka lingkari kode yang sesuai dan isikan jumlah kode jawaban pada kotak yang tersedia. Rincian 2.a. : Apakah rumah tangga Anda pernah menjadi penerima Program Keluarga Harapan (PKH)? Lingkari kode 1 jika Ya, dan kode 2 jika Tidak pada pilihan jawaban. Selanjutnya isikan kode jawaban pada kotak yang tersedia. Jika rumah tangga ini tidak pernah menjadi penerima PKH (rincian 2.a. berkode 2 ): Maka lanjutkan wawancara responden pada pertanyaan rincian 3. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang memiliki: Ibu hamil/nifas, Anak usia 0-6 tahun, Usia SD atau SMP, Usia tahun yang belum selesai pendidikan dasar. PKH ini pertama kali dilaksanakan pada tahun Rincian 2.b. : Apakah rumah tangga Anda memiliki kartu PKH? Lingkari kode 1 jika Ada, dapat ditunjukkan, kode 2 jika Ada, tidak dapat ditunjukkan dan kode 3 jika Tidak ada pada pilihan jawaban. Selanjutnya isikan kode jawaban pada kotak yang tersedia. Untuk kartu PKH yang sedang dititipkan kepada ketua RT atau ketua RW atau di kantor kelurahan kelurahan termasuk memiliki kartu PKH, tapi tidak dapat ditunjukkan. 5

8 Rincian 2.c. : Apakah saat ini rumah tangga Anda masih tercatat/menjadi penerima PKH? Lingkari kode 1 jika Ya, kode 2 jika Tidak, dan kode 3 jika Tidak tahu pada pilihan jawaban. Selanjutnya isikan kode jawaban pada kotak yang tersedia. Rincian 3. : Apakah rumah tangga ini memiliki barang-barang sebagai berikut: [Isikan kode 1 jika memiliki, kode 2 bila tidak] Pertanyaan mengenai kepemilikan barang dapat dipergunakan untuk menentukan suatu ukuran kasar mengenai keadaan sosial ekonomi ruta. Tanyakan satu per satu semua jenis barang yang dimiliki rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga. Isikan kode 1 jika memiliki, dan kode 2 jika tidak memiliki. Jika responden mengatakan memiliki barang, misalnya perahu atau tv kabel (tv berlangganan), namun dalam keadaan rusak, tanyakan berapa lama barang tersebut rusak dan apakah masih bisa diperbaiki. Jika barang tersebut hanya sementara tidak dapat dipakai, maka tetap dianggap memiliki. Bila tidak dapat diperbaiki lagi maka dianggap tidak memiliki. Rincian 4.a. : Dalam sebulan terakhir, apakah penghasilan rumah tangga ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Lingkari kode 1 jika Ya, dan kode 2 jika Tidak pada pilihan jawaban. Selanjutnya isikan kode jawaban pada kotak yang tersedia. Jika penghasilan rumah tangga ini dapat mencukupi kebutuhan sebulan terakhir (rincian 4.a berkode 1 ): Maka lanjutkan wawancara responden pada pertanyaan rincian 5. Rincian 4.b. : Jika tidak, (R 4a. = 2), dari mana rumah tangga ini memenuhi kekurangannya? [Isikan kode 1 jika Ya, kode 2 jika tidak ] Rincian ini ditanyakan jika dalam sebulan terakhir penghasilan rumah tangga ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tanyakan bagaimana cara rumah tangga ini memenuhi kekurangannya. Isikan kode 1 pada kotak di samping masing-masing pilihan cara rumah tangga memenuhi kekurangan penghasilan, jika rumah tangga ini melakukan cara tersebut. Isikan kode 2 pada kotak di samping masing-masing pilihan cara rumah tangga memenuhi kekurangan penghasilan, jika rumah tangga ini tidak melakukan cara tersebut. Untuk pilihan jawaban lainnya, tuliskan pula cara yang digunakan pada tempat isian yang disediakan. Rincian 5. Apakah ada anggota rumah tangga yang menerima kredit usaha dalam setahun terakhir? Kredit usaha adalah jenis kredit yang diajukan oleh pihak pemohon kredit kepada pihak pemberi kredit dengan tujuan untuk membuka suatu usaha ataupun mengembangkan usaha, tidak termasuk kredit untuk konsumsi (misalnya: kredit motor, mobil, rumah, dsb yang tidak berhubungan dengan usaha). 6

9 Isikan kode 1 pada kotak di samping masing-masing pilihan kredit usaha, jika rumah tangga ini menerima kredit usaha tersebut. Isikan kode 2 pada kotak di samping masing-masing pilihan kredit usaha, jika rumah tangga ini tidak menerima kredit usaha tersebut. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) atau biasa disebut sebagai PNPM Mandiri adalah program nasional penanggulangan kemiskinan terutama yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Pengertian yang terkandung mengenai PNPM Mandiri adalah : PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai. Program Pemerintah selain PNPM adalah program bantuan kredit usaha lainnya yang berasal dari pemerintah tetapi tidak melalui program PNPM. Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi (UMKM-K) dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif. Program bank selain KUR adalah program bantuan kredit usaha yang berasal dari bank tetapi tidak melalui program KUR. Kredit usaha program koperasi adalah program bantuan kredit usaha yang berasal dari koperasi. Kredit usaha perorangan adalah program bantuan kredit usaha yang dananya berasal dari individu/pribadi/perorangan. Kredit usaha lainnya adalah program bantuan kredit usaha yang dananya berasal dari sumber selain yang disebutkan sebelumnya. Tuliskan sumber dana untuk kredit usaha ini. Rincian 6. Apakah ada anggota rumah tangga yang menerima beasiswa dalam setahun terakhir? Beasiswa adalah bantuan dana pendidikan yang diberikan kepada peserta didik yang berprestasi. Beasiswa yang ada di perguruan tinggi diantaranya Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Peningkatan Prestasi Ekstrakurikuler (PPE), Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM). Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. 7

10 Bantuan pendidikan dari pemerintah yang dimaksud pada Blok VII. Rincian 6 tidak termasuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Isikan kode 1 pada kotak di samping masing-masing pilihan beasiswa, jika rumah tangga ini menerima beasiswa tersebut. Isikan kode 2 pada kotak di samping masing-masing pilihan beasiswa, jika rumah tangga ini tidak menerima beasiswa tersebut. Bantuan Siswa Miskin (BSM), adalah beasiswa yang dananya berasal dari APBN. Besarnya beasiswa yang diberikan pada Sekolah Dasar (SD) adalah Rp ,-/siswa/tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Rp ,-/siswa/tahun dan Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah Rp ,-/siswa/tahun. BSM terdiri atas: Bantuan Siswa Miskin (BSM) SD/sederajat. Bantuan Siswa Miskin (BSM) SMP/sederajat. Bantuan Siswa Miskin (BSM) SMA/sederajat. Bantuan Siswa Miskin (BSM) PT/sederajat. Bantuan/beasiswa selain BSM dari pemerintah adalah beasiswa/bantuan yang berasal dari pemerintah tetapi tidak melalui program beasiswa miskin atau BKMM, misalnya beasiswa dari Pemda setempat, Universitas, BUMN dll. Besarnya beasiswa tergantung dari kemampuan masing-masing Pemda dan biasanya dibayarkan setiap 6 bulan sekali, misalnya dari PNPM Mandiri. Dari lembaga non pemerintah adalah beasiswa/bantuan pendidikan yang dananya berasal dari lembaga swasta, misalnya GN-OTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh), koperasi BPS, perusahaan perusahaan swasta seperti Sampoerna Foundation, Djarum. Beasiswa/bantuan dari luar negeri adalah beasiswa/bantuan pendidikan yang berasal dari luar negeri, baik itu dari pemerintah luar negeri, swasta, ataupun lembaga swasta yang ada di luar negeri. Beasiswa/bantuan dari perseorangan adalah beasiswa/bantuan pendidikan yang dananya berasal dari perseorangan. Beasiswa/bantuan dari sekolah adalah beasiswa/bantuan pendidikan yang dananya berasal dari sekolah dimana siswa tersebut bersekolah. Rincian 7. Apakah ada anggota rumah tangga yang menerima jaminan sosial dalam setahun terakhir? Isikan kode 1 pada kotak di samping masing-masing pilihan jaminan sosial, jika rumah tangga ini menerima jaminan sosial tersebut. Isikan kode 2 pada kotak di samping masing-masing pilihan jaminan sosial, jika rumah tangga ini tidak menerima jaminan sosial tersebut. 8

11 Jaminan pensiun diselenggarakan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak pada saat peserta kehilangan atau berkurang penghasilannya karena memasuki usia pensiun atau mengalami cacat total tetap. Program ini akan memberikan manfaat pembayaran bulanan seumur hidup kepada pekerja pada masa pensiun mereka, pekerja yang menjadi cacat, dan ahli waris dari pekerja atau penerima pensiun yang meninggal (UU no.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional). Jaminan hari tua ditujukan sebagai pengganti terputusnya penghasilan tenaga kerja karena meninggal, cacat, atau hari tua dan diselenggarakan dengan sistem tabungan hari tua. Program ini memberikan manfaat pembayaran secara sekaligus pada saat pekerja memasuki masa hari tua, pekerja menjadi cacat, dan kepada ahli waris dalam hal pekerja meninggal dunia (UU no.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional). Asuransi/Jaminan kecelakaan kerja adalah jaminan yang menanggulangi hilangnya sebagian atau seluruh penghasilan yang diakibatkan oleh adanya risiko-risiko sosial seperti kematian atau cacat karena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental. Jaminan veteran diselenggarakan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak pada saat peserta sudah tidak lagi berperan sebagai seorang pejuang. Pesangon pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang dibayarkan oleh pengusaha dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja. Rincian 8. Apakah ada anggota rumah tangga yang memiliki jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan dalam setahun terakhir? Jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan. Menurut UU no. 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional, jaminan kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Isikan kode 1 pada kotak di samping masing-masing pilihan jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan, jika rumah tangga ini menerima jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan tersebut. Isikan kode 2 pada kotak di samping masing-masing pilihan jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan, jika rumah tangga ini tidak menerima jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan tersebut. Jamkesmas adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang bertujuan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Jamkesda adalah program jaminan bantuan pembayaran biaya pelayanan kesehatan yang diberikan pemerintah daerah kepada masyarakatnya. Sasaran Program Jamkesda adalah seluruh masyarakat setempat yang belum memiliki jaminan kesehatan berupa Jamkesmas, ASKES dan asuransi kesehatan lainnya. 9

12 Jaminan persalinan (jampersal) adalah jaminan pembiayaan yang digunakan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan kesehatan nifas termasuk KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. JPK PNS/Veteran/Pensiun adalah jaminan pemeliharaan kesehatan bagi PNS/Veteran/Pensiunan yang ditandai dengan memiliki kartu kepesertaan yang dikelola PT Askes (Persero). JPK Jamsostek adalah salah satu program Jamsostek yang membantu tenaga kerja dan keluarganya mengatasi masalah kesehatan. Mulai dari pencegahan, pelayanan di klinik kesehatan, rumah sakit, kebutuhan alat bantu peningkatan fungsi organ tubuh, dan pengobatan, secara efektif dan efisien. Jaminan pemeliharaan kesehatan untuk tenaga kerja swasta di sektor formal ini ditandai dengan memiliki kartu kepesertaan yang dikelola PT Jamsostek. Jaminan kesehatan lainnya adalah jaminan kesehatan lainnya yang berasal dari sumber selain yang disebutkan sebelumnya. Misalnya: Asuransi kesehatan swasta, Penggantian biaya oleh perusahaan, SKTM, JPK MM/Kartu sehat/ JPK Gakin, Dana sehat. Tuliskan jenis jaminan kesehatan yang dimiliki anggota rumah tangga ini. Suplemen I. Pengenalan Tempat Blok ini berisi keterangan tempat meliputi kode provinsi, kode kabupaten/kota, kode kecamatan, kode desa/kelurahan, kode klasifikasi desa/kelurahan, nomor blok sensus, nomor kode sampel, dan nomor urut sampel rumah tangga. Isian blok pengenalan tempat ini disalin dari VSEN13.K Blok I. II. Rekapitulasi Blok ini digunakan untuk merekap keterangan rumah tangga. Keterangan yang dicatat meliputi banyaknya anggota rumah tangga, banyaknya anggota rumah tangga umur 5 tahun ke atas, banyaknya anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas, dan banyaknya anggota rumah tangga yang bekerja. Blok rekapitulasi ini diisi setelah Blok III terisi. III.A. Keterangan Anggota Rumah Tangga Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan pokok anggota ruta. Keterangan yang dicatat meliputi nama anggota ruta, hubungan dengan kepala ruta, jenis kelamin, umur, status perkawinan, berobat jalan dalam 6 bulan terakhir, rawat inap dalam 1 tahun terakhir, partisipasi bersekolah, jenjang pendidikan yang pernah/sedang diduduki, dan status bekerja. Kolom (1): Nomor Urut Nomor urut sudah tertulis dari nomor 1 sampai dengan 10. Jika banyaknya anggota ruta lebih dari 10 orang, gunakan lembar atau kuesioner tambahan dengan memberikan keterangan "bersambung" di sudut kanan atas pada kuesioner pertama dan keterangan "sambungan" pada sudut kanan atas kuesioner tambahan. Salin keterangan pengenalan tempat pada kuesioner tambahan dan ganti nomor urut pada Kolom (1), Blok III menjadi 11, 12 dan seterusnya. 10

13 Kolom (2): Nama anggota rumah tangga Nama angota rumah tangga disalin dari VSEN13.K Blok IV A. Kolom (2). Kolom (3): Hubungan dengan kepala rumah tangga Hubungan dengan kepala rumah tangga disalin dari VSEN13.K Blok IV A. Kolom (3). Kolom (4): Jenis kelamin Jenis kelamin disalin dari VSEN13.K Blok IV A. Kolom (4). Kolom (5): Umur Umur disalin dari VSEN13.K Blok IV A. Kolom (5). Kolom (6): Status perkawinan Status perkawinan disalin dari VSEN13.K Blok IV A. Kolom (6). Kolom (7): Apakah pernah berobat jalan dlm 6 bulan terakhir? Isian disalin dari VSEN13.K Blok V A. R.7. Kolom (8): Apakah pernah rawat inap dalam 1 tahun terakhir? Isian disalin dari VSEN13.K Blok V A. R.8. Kolom (9) dan Kolom (10) ditanyakan untuk anggota rumah tangga berumur 5 tahun ke atas (kolom (5) berisi angka 05 dan di atasnya). Kolom (9): Partisipasi sekolah Isian disalin dari VSEN13.K Blok V C. R.14. Kolom (10): Jenjang pendidikan yang pernah/sedang diduduki Isian disalin dari VSEN13.K Blok V C. R.15. Kolom (11) ditanyakan untuk anggota rumah tangga berumur 10 tahun ke atas (kolom (5) berisi angka 10 dan di atasnya). Kolom (11): Bekerja/membantu bekerja seminggu yang lalu Isian disalin dari VSEN13.K Blok IV D. R.24a.1. III.B. Keterangan Pengeluaran Rumah Tangga Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan pengeluaran rumah tangga. Hanya terdiri dari satu rincian pertanyaan. Rincian 1 : Rata-rata pengeluaran rumah tangga sebulan: [Disalin dari VSEN13.M Blok IV.3.2. Rincian 25] Jawaban disalin dari kuesioner Modul Konsumsi (VSEN13.M) Blok IV.3.2. Rincian 25. IV. Perlindungan Sosial Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan mengenai perlindungan sosial yang dimiliki oleh masing-masing anggota rumah tangga maupun oleh rumah tangga tersebut, serta kepemilikan aset dan jaminan terhadap kebutuhan hidup sehari-hari. Keterangan yang dicakup pada blok ini dimulai dari 11

14 Rincian 1 sampai dengan 11, meliputi bantuan langsung tunai (BLT), beras miskin (raskin), program keluarga harapan (PKH), aset, jaminan kebutuhan sehari-hari, kredit usaha, beasiswa dan bantuan pendidikan, jaminan sosial dan jaminan kesehatan. Rincian 1 : Apakah RT Anda menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di tahun 2008/2009? Tanyakan apakah rumah tangga ini menerima bantuan langsung tunai (BLT) di tahun 2008/2009. Lingkari kode 1 jika Ya, dan kode 2 jika Tidak pada pilihan jawaban. Selanjutnya isikan kode jawaban pada kotak yang tersedia. Bantuan langsung tunai (BLT) adalah bantuan langsung berupa uang tunai sejumlah tertentu untuk Rumah Tangga Sasaran. Rincian 2.a. : [Lihat VSEN13.K Blok VII R.1.a, salin kode jawaban: Apakah rumah tangga Anda pernah menerima beras miskin (raskin)? Salin kode jawaban VSEN13.K Blok VII R.1.a, Jika RT tidak menerima raskin (rincian 2.a berkode 2 ): Maka lanjutkan wawancara responden pada pertanyaan rincian 2.h. Rincian 2.b. : Apakah rumah tangga ini menerima raskin dalam 3 (tiga) bulan terakhir? Lingkari kode 1 jika Ya, dan kode 2 jika Tidak pada pilihan jawaban. Selanjutnya isikan kode jawaban pada kotak yang tersedia. Jika RT tidak menerima raskin dalam 3 (tiga) bulan terakhir (rincian 2.b berkode 2 ): Maka lanjutkan wawancara responden pada pertanyaan rincian 2.e. Rincian 2.c. : [Lihat VSEN13.K Blok VII R.1.b. salin jawaban: Sebutkan informasi pembelian raskin di bulan:] Salin jawaban VSEN13.K Blok VII R.1.b. Rincian 2.d. : [Lihat VSEN13.K Blok VII R.1.c. salin kode jawaban: [Jika raskin yang dibeli pada 1 atau 2 atau 3 bulan yang lalu ada yang kurang dari 15 kg]. Apa alasannya?] Salin jawaban VSEN13.K Blok VII R.1.c. Rincian 2.e. : Apakah rumah tangga ini memiliki kartu raskin? Tanyakan apakah rumah tangga ini memiliki kartu raskin. Jika RT memiliki kartu raskin, tapi tidak dapat ditunjukkan (rincian 2.e berkode 2 ): Untuk kartu raskin yang sedang dititipkan kepada ketua RT atau ketua RW atau di kantor kelurahan kelurahan termasuk memiliki kartu raskin, tapi tidak dapat ditunjukkan. Maka lanjutkan wawancara responden pada pertanyaan rincian 2.g. Jika RT tidak memiliki kartu raskin (rincian 2.e berkode 3 ): Maka lanjutkan wawancara responden pada pertanyaan rincian 2.h. Rincian 2.f. : [Tuliskan No. kartu raskin yang terakhir dimiliki]: Tuliskan nomor kartu raskin yang terakhir dimiliki oleh rumah tangga ini. Rincian 2.g. : Apakah kartu raskin Anda dilengkapi dengan kupon? Lingkari kode 1 jika Ya, dan kode 2 jika Tidak pada pilihan jawaban. Selanjutnya isikan kode jawaban pada kotak yang tersedia. 12

15 Rincian 2.h. : Apakah Anda tahu ada daftar penerima raskin di desa/kelurahan? Lingkari kode 1 jika Ya, dan kode 2 jika Tidak pada pilihan jawaban. Selanjutnya isikan kode jawaban pada kotak yang tersedia. Jika responden tidak mengetahui keberadaan daftar penerima raskin di desa/kelurahan (rincian 2.h berkode 2 ): Maka lanjutkan wawancara responden pada rincian 3. Rincian 2.i. : Dari manakah Anda mendapatkan informasi tersebut? Tanyakan dari mana responden mengetahui keberadaan daftar penerima raskin di desa/kelurahan. Lingkari kode 1, jika informasi tersebut diketahui dari papan desa/kelurahan. Lingkari kode 2, jika informasi tersebut diketahui dari penerima raskin lain. Lingkari kode 3, jika informasi tersebut diketahui dari Musdes/Musdus. Lingkari kode 4, jika informasi tersebut diketahui dari aparat desa. Lingkari kode 5, jika sumber informasi tersebut diperoleh dari selain yang tercantum di atas. Kemudian tuliskan sumber informasi tersebut pada titik-titik yang disediakan. Selanjutnya isikan kode jawaban pada kotak yang tersedia. Rincian 3.a. : Saat ini, apakah di rumah tangga Anda ada ibu hamil? Lingkari kode 1 jika Ya, dan kode 2 jika Tidak pada pilihan jawaban. Selanjutnya isikan kode jawaban pada kotak yang tersedia. Rincian 3.b. : Saat ini, apakah di rumah tangga Anda ada ibu menyusui? Lingkari kode 1 jika Ya, dan kode 2 jika Tidak pada pilihan jawaban. Selanjutnya isikan kode jawaban pada kotak yang tersedia. Rincian 3.c. : [Lihat VSEN13.k Blok VII R.2.a, salin kode jawaban: Apakah rumah tangga Anda pernah menjadi penerima Program Keluarga Harapan(PKH)?] Salin kode jawaban VSEN13.K Blok VII R.2.a, Jika RT tidak menerima PKH (rincian 3.a berkode 2 ): Maka lanjutkan wawancara responden pada pertanyaan rincian 4. Rincian 3.d. : Kapan pertama kali tercatat/menjadi penerima PKH (Bln-Thn)? Isikan bulan dan tahun sesuai tempat isian yang tersedia. Rincian 3.e. : Kapan terakhir kali menerima pembayaran PKH (Bln-Thn)? Isikan bulan dan tahun sesuai tempat isian yang tersedia. Rincian 3.f. : Berapa uang yang diterima terakhir kali? Isikan jumlah uang yang diterima saat terakhir kali menerima pembayaran PKH (dalam rupiah) sesuai tempat isian yang tersedia. 13

16 Rincian 3.g. : Bagaimana rumah tangga menerima pembayaran PKH? Tanyakan bagaimana rumah tangga ini menerima pembayaran PKH. Lingkari kode 1, jika uang PKH diterima dengan cara mengambil langsung di kantor pos. Lingkari kode 2, jika uang PKH dikirimkan melalui wesel pos kemudian diambil di kantor pos. Lingkari kode 3, jika uang PKH disalurkan melalui Bank BRI. Lingkari kode 4, jika uang PKH disalurkan melalui fasilitator desa/kecamatan, biasa disebut sebagai pendamping. Lingkari kode 5, jika uang PKH disalurkan melalui ketua kelompok PKH. Lingkari kode 6, jika uang PKH diterima dengan cara selain yang disebutkan sebelumnya. Tuliskan cara tersebut pada tempat yang disediakan. Selanjutnya isikan kode jawaban pada kotak yang tersedia. Rincian 3.h. : [Lihat VSEN13.K Blok VII R.2.b, salin kode jawaban: Apakah rumah tangga Anda memiliki kartu PKH?] Salin kode jawaban VSEN13.K Blok VII R.2.b, Jika RT memiliki kartu PKH, tapi tidak dapat ditunjukkan (rincian 3.h berkode 2 ): Maka lanjutkan wawancara responden pada rincian 3.j. Jika RT tidak memiliki kartu PKH (rincian 3.h berkode 3 ): Maka lanjutkan wawancara responden pada rincian 3.j. Rincian 3.i. : [Tuliskan No. kartu PKH yang terakhir dimiliki]: Tuliskan nomor kartu PKH yang terakhir dimiliki oleh rumah tangga ini. Rincian 3.j. : [Lihat VSEN13.K Blok VII R.2.c, salin kode jawaban: Apakah saat ini rumah tangga Anda masih tercatat/menjadi penerima PKH?] Salin kode jawaban VSEN13.K Blok VII R.2.c. Rincian 4. : [Lihat VSEN13.K Blok VII R.3, salin kode jawaban: Apakah rumah tangga ini memiliki barang-barang sebagai berikut:] Salin kode jawaban VSEN13.K Blok VII R.3. Rincian 5.a. : [Lihat VSEN13.K Blok VII R.4.a, salin kode jawaban: Dalam sebulan terakhir, apakah penghasilan rumah tangga ini cukup untuk memenuhi kebutuhan seharihari?] Salin kode jawaban VSEN13.K Blok VII R.4.a. Jika penghasilan rumah tangga ini dapat mencukupi kebutuhan sebulan terakhir (rincian 5.a berkode 1 ). Maka lanjutkan wawancara responden pada rincian 6. 14

17 Rincian 5.b. : [Lihat VSEN13.K Blok VII R.4.b, salin kode jawaban: Jika tidak, (R 5a. = 2), dari mana rumah tangga ini memenuhi kekurangannya?] Salin kode jawaban VSEN13.K Blok VII R.4.b. Rincian 6. : Kredit usaha Kredit usaha yang dicakup dalam pertanyaan rincian 6 ini meliputi kredit usaha Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di rincian 6.a, program pemerintah selain PNPM di rincian 6.b, Kredit Usaha Rakyat (KUR) di rincian 6.c, program bank selain KUR di rincian 6.d, program koperasi di rincian 6.e, perorangan di rincian 6.f dan program lainnya di rincian 6.g. Rincian 6 kolom (2): [Lihat VSEN13.K Blok VII R.5, salin kode jawaban: Apakah ada ART yang menerima kredit usaha PNPM dalam setahun terakhir?] Salin kode jawaban VSEN13.K Blok VII R.5. (sesuai jenis kredit usaha per baris). Selesaikan dulu penyalinan seluruh isian baris pada kolom (2). Pada masing-masing baris, jika tidak ada ART yang mendapatkan bantuan kredit usaha tersebut (kolom (2) berkode 2 ), maka lanjutkan wawancara pada kolom (5). Rincian 6. Kolom (3): Siapa ART yang menerima bantuan [Tuliskan No. Urut ART sesuai dengan VSEN13.K Blok IV.A] Tanyakan siapa saja ART yang menerima kredit usaha tersebut (sesuai jenis kredit usaha per baris) kemudian tuliskan nomor urut ART sesuai VSEN13K. Blok IV.A kolom (1), pada kotak yang tersedia di kolom (3). Rincian 6. Kolom (4): Berapa jumlah kredit usaha yang diterima dalam 1 (satu) tahun terakhir? (Rp.) Tanyakan jumlah total kredit usaha yang diterima oleh seluruh ART (sesuai jenis kredit usaha per baris) dalam 1 (satu) tahun terakhir, kemudian konversikan atau isikan jumlah kredit usaha tersebut (dalam rupiah) di kolom (4). Rincian 6. Kolom (5): Apakah ada ART yang pernah mengajukan kredit/pinjaman usaha tapi tidak berhasil? Isikan kode 1 jika Ya, dan kode 2 jika Tidak pada kolom (5), sesuai jenis kredit usaha per baris. Rincian 7. Beasiswa dan Bantuan Pendidikan Beasiswa dan bantuan pendidikan yang dicakup dalam pertanyaan rincian 7.a. sampai dengan rincian 7.i. adalah BSM SD, SMP, SMA, PT, beasiswa selain BSM dari pemerintah, beasiswa dari lembaga non pemerintah, beasiswa/bantuan dari luar negeri, beasiswa/bantuan perseorangan dan beasiswa/bantuan sekolah. 15

18 Rincian 7. Kolom (2): [Lihat VSEN13.K Blok VII R.6, salin kode jawaban: Apakah ada ART yang menerima beasiswa/bantuan dalam setahun terakhir? Salin kode jawaban VSEN13.K Blok VII R.6. (sesuai jenis beasiswa/bantuan pendidikan per baris) Selesaikan dulu penyalinan seluruh isian baris pada kolom (2). Jika tidak ada ART yang menerima beasiswa/bantuan pendidikan tersebut sesuai jenisnya per baris (kolom (2) berkode 2 ), maka lanjutkan wawancara responden pada rincian berikutnya. Rincian 7. Kolom (3): Apakah beasiswa/bantuan yang diterima berupa uang, barang, atau uang dan barang? Pada masing-masing baris sesuai dengan jenis beasiswa/bantuan pendidikan Isikan kode 1 jika beasiswa/bantuan tersebut yang diterima berupa uang. kode 2 jika beasiswa/bantuan tersebut yang diterima berupa barang. kode 3 jika beasiswa/bantuan tersebut yang diterima berupa uang dan barang. Rincian 7. Kolom (4): Siapa ART yang menerima beasiswa/bantuan [Tuliskan No. Urut ART sesuai dengan VSEN13.K Blok IV.A] Tanyakan siapa saja ART yang menerima jenis beasiswa/bantuan pendidikan pada masing-masing baris, kemudian tuliskan nomor urut ART sesuai VSEN13K. Blok IV.A kolom (1), pada kotak yang tersedia di kolom (4). Rincian 7. Kolom (5): Berapa jumlah beasiswa/bantuan yang diterima selama Maret - Agust. 2012? Tanyakan jumlah total beasiswa/bantuan pendidikan yang diterima oleh seluruh ART dalam rentang waktu Maret sampai dengan Agustus 2012, kemudian konversikan atau isikan dalam sejumlah uang di rincian 7 kolom (5). Rincian 7. Kolom (6): Berapa jumlah beasiswa/bantuan yang diterima selama Sept 2012 Februari 2013? Tanyakan jumlah total beasiswa/bantuan pendidikan yang diterima oleh seluruh ART dalam rentang waktu September 2012 sampai dengan Februari 2013, kemudian konversikan atau isikan dalam sejumlah uang di rincian 7 kolom (6). Rincian 7. Kolom (7): Kapan terakhir kali menerima beasiswa/bantuan pendidikan? (Bln-Thn) Tanyakan kapan rumah tangga ini terakhir kali menerima beasiswa/bantuan pendidikan. Tuliskan bulan dan tahunnya sesuai format yang disediakan di rincian 7 kolom (7). Rincian 8. Jaminan sosial Jaminan sosial yang dicakup dalam pertanyaan rincian 8.a. sampai dengan rincian 8.e. adalah Jaminan pensiun, jaminan hari tua, asuransi kecelakaan kerja, jaminan veteran, dan pesangan pemutusan hubungan kerja (PHK). 16

19 Rincian 8. Kolom (2): [Lihat VSEN13.K Blok VII R.7, salin kode jawaban: Apakah ada ART yang menerima jaminan sosial dalam setahun terakhir? Salin kode jawaban VSEN13.K Blok VII R.7. (sesuai jenis jaminan sosial per baris) Selesaikan dulu penyalinan seluruh isian baris pada kolom (2). Jika tidak ada ART yang menerima jaminan sosial tersebut sesuai jenisnya per baris (kolom (2) berkode 2 ), maka lanjutkan wawancara responden pada rincian berikutnya. Rincian 8. Kolom (3): Darimana sumber jaminan sosial yang diterima? Pada masing-masing baris sesuai dengan jaminan sosial Isikan kode 1 jika jaminan sosial yang diterima berasal dari pemerintah. kode 2 jika jaminan sosial yang diterima berasal dari non pemerintah. Rincian 8. Kolom (4): Siapa ART yang menerima jaminan sosial [Tuliskan No. Urut ART sesuai dengan VSEN13.K Blok IV.A] Tanyakan siapa saja ART yang menerima jaminan sosial pada masing-masing baris, kemudian tuliskan nomor urut ART sesuai VSEN13K. Blok IV.A kolom (1), pada kotak yang tersedia di kolom (4). Rincian 8. Kolom (5): Berapa jumlah jaminan yang diterima dalam 1 (satu) tahun terakhir? Tanyakan jumlah total jaminan sosial yang diterima oleh seluruh ART dalam rentang satu tahun, kemudian isikan di rincian 8 kolom (5). Rincian 8. Kolom (6): Kapan terakhir kali menerima jaminan? (Bln-Thn) Tanyakan kapan rumah tangga ini terakhir kali menerima jaminan sosial. Tuliskan bulan dan tahunnya sesuai format yang disediakan di rincian 8 kolom (6). Rincian 9. Jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan Jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan yang dicakup dalam pertanyaan rincian 9.a. sampai dengan rincian 9.e. adalah Jamkesmas, Jamkesda, Jaminan persalinan (Jampersal), JPK PNS/Veteran/Pensiun, dan JPK Jamsostek. Rincian 9. Kolom (2): [Lihat VSEN13.K Blok VII R.8, salin kode jawaban: Apakah ada ART yang memiliki jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan dalam setahun terakhir? Salin kode jawaban VSEN13.K Blok VII R.8. (sesuai jenis jaminan sosial per baris) Selesaikan dulu penyalinan seluruh isian baris pada kolom (2). Jika tidak ada ART yang memiliki jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan tersebut sesuai jenisnya per baris (kolom (2) berkode 2 ), maka lanjutkan wawancara responden pada rincian berikutnya. 17

20 Rincian 9. Kolom (3): Apakah ada ART yang menerima manfaat jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan? Pada masing-masing baris tanyakan apakah ada ART yang sudah menerima manfaat jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan atau dengan kata lain sudah menggunakan jaminan pembiayaan/ asuransi kesehatan tersebut. Isikan kode 1 jika ada ART yang menerima manfaat, jika tidak ada (kolom (3) berkode 2 ), maka lanjutkan wawancara responden pada rincian berikutnya. Rincian 9. Kolom (4): Siapa ART yang menerima manfaat jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan [Tuliskan No. Urut ART sesuai dengan VSEN13.K Blok IV.A] Tanyakan siapa saja ART yang menerima manfaat jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan pada masing-masing baris, kemudian tuliskan nomor urut ART sesuai VSEN13K. Blok IV.A kolom (1), pada kotak yang tersedia di kolom (4). Rincian 9. Kolom (5): Berapa jumlah jaminan yang diterima dalam 1 (satu) tahun terakhir? Tanyakan jumlah total jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan yang diterima oleh seluruh ART dalam rentang satu tahun, kemudian isikan di rincian 9 kolom (5). Rincian 10. [Lihat Blok VII R.8.f, jika berkode 1] Jaminan kesehatan lainnya Jaminan kesehatan lainnya yang dicakup dalam pertanyaan rincian 10.a. sampai dengan rincian 10.f. adalah asuransi kesehatan swasta, penggantian biaya oleh perusahaan, SKTM, JPK MM/Kartu sehat/jpk Gakin, dana sehat, dan JPK lainnya. Rincian 10. Kolom (2): Apakah ada ART yang memiliki jaminan kesehatan lainnya dalam setahun terakhir? Tanyakan jenis jaminan kesehatan apa yang dimiliki oleh art. Jika tidak ada ART yang memiliki jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan tersebut sesuai jenisnya per baris (kolom (2) berkode 2 ), maka lanjutkan wawancara responden pada rincian berikutnya. Rincian 10. Kolom (3): Apakah ada ART yang menerima manfaat jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan? Pada masing-masing baris tanyakan apakah ada ART yang sudah menerima manfaat jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan atau dengan kata lain sudah menggunakan jaminan pembiayaan/ asuransi kesehatan tersebut. Isikan kode 1 jika ada ART yang menerima manfaat, jika tidak ada (kolom (3) berkode 2 ), maka lanjutkan wawancara responden pada rincian berikutnya. Rincian 10. Kolom (4): Siapa ART yang menerima manfaat jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan [Tuliskan No. Urut ART sesuai dengan VSEN13.K Blok IV.A] Tanyakan siapa saja ART yang menerima manfaat jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan pada masing-masing baris, kemudian tuliskan nomor urut ART sesuai VSEN13K. Blok IV.A kolom (1), pada kotak yang tersedia di kolom (4). 18

21 Rincian 10. Kolom (5): Berapa jumlah jaminan yang diterima dalam 1 (satu) tahun terakhir? Tanyakan jumlah total jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan yang diterima oleh seluruh ART dalam rentang satu tahun, kemudian isikan di rincian 10 kolom (5). Rincian 11. [Lihat VSEN13.K Blok VII R.8.a, jika berkode 1] Saya akan bertanya lebih lanjut tentang jamkesmas yang diterima oleh rumah tangga ini. Pada rincian 11 ini jika art memiliki Jamkesmas akan ditanyakan lebih mendalam mengenai Jamkesmas yang dimiliki. Rincian 11.a Apakah rumah tangga Anda memiliki kartu Jamkesmas? Isikan kode jawaban sesuai jawaban responden, Jika RT memiliki kartu Jamkesmas, tapi tidak dapat ditunjukkan (rincian 11.a berkode 2 ): Maka lanjutkan wawancara responden pada rincian 11.c. Jika RT tidak memiliki kartu Jamkesmas (rincian 11.a berkode 3 ): Maka wawancara selesai. Rincian 11.b Tuliskan no. kartu Jamkesmas salah satu ART: Setelah ditunjukkan kartu jamkesmas oleh art, cata nomor kartu salah satu art. Rincian 11.c Kapan kartu Jamkesmas diterima? (bln-thn) Tanyakan kepada responden kapan kartu Jamkesmas diperoleh oleh responden. Isikan dalam format bulan dan tahun. 19

1. PENDAHULUAN 2. METODOLOGI

1. PENDAHULUAN 2. METODOLOGI 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 2005 BPS mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk melaksanakan Pendataan Sosial Ekonomi Penduduk 2005 (PSE 05), implementasi sebenarnya adalah pendataan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADU TAHUN Disampaikan oleh: Kepala BPS Kabupaten Bandung

PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADU TAHUN Disampaikan oleh: Kepala BPS Kabupaten Bandung PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADU TAHUN 2015 Disampaikan oleh: Kepala BPS Kabupaten Bandung DASAR HUKUM Inpres Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia

Lebih terperinci

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2009

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2009 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2009 ABSTRAKSI Data yang diperlukan dalam perencanaan pembangunan diantaranya adalah data pendidikan, kesehatan, perumahan, konsumsi/pengeluaran

Lebih terperinci

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2013 KETERANGAN POKOK RUMAH TANGGA DAN ANGGOTA RUMAH TANGGA

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2013 KETERANGAN POKOK RUMAH TANGGA DAN ANGGOTA RUMAH TANGGA REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK VSEN13.K Dibuat 1 set untuk SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2013 KETERANGAN POKOK RUMAH TANGGA DAN ANGGOTA RUMAH TANGGA BPS Kab/Kota Triwulan: 1 RAHASIA I. KETERANGAN

Lebih terperinci

SURVEI EVALUASI PROGRAM KEMISKINAN 2006 INTEGRASI SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) PANEL 2006

SURVEI EVALUASI PROGRAM KEMISKINAN 2006 INTEGRASI SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) PANEL 2006 RAHASIA 1 Propinsi SURVEI EVALUASI PROGRAM KEMISKINAN 2006 INTEGRASI SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) PANEL 2006 2 Kabupaten/Kota*) 3 Kecamatan 4 Desa/Kelurahan*) I. PENGENALAN TEMPAT 5 Klasifikasi

Lebih terperinci

SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL 2016 KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA

SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL 2016 KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA SAK16.AK BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL 2016 KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA RAHASIA 1. PROVINSI I. PENGENALAN TEMPAT FEBRUARI 2. KABUPATEN/KOTA *) 3. KECAMATAN 4. DESA/KELURAHAN

Lebih terperinci

Layout Susenas Kor Trw _Individu

Layout Susenas Kor Trw _Individu Layout Susenas Kor Trw.3 2011_Individu Variable Position B1R1 1 Provinsi B1R2 2 Kabupaten/kota B1R3 3 Kecamatan B1R4 4 Desa/Kelurahan B1R5 5 Klasifikasi desa/kelurahan B1R7 6 Nomor kode sampel B1R8 7 Nomor

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2013 Kor Gabungan

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2013 Kor Gabungan Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2013 Kor Gabungan Laporan ditulis pada: December 18, 2014 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id

Lebih terperinci

Buku V SUSENAS (SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL) PANEL MARET 2008 PEDOMAN PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN (KONSISTENSI) BADAN PUSAT STATISTIK - JAKARTA

Buku V SUSENAS (SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL) PANEL MARET 2008 PEDOMAN PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN (KONSISTENSI) BADAN PUSAT STATISTIK - JAKARTA Buku V SUSENAS (SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL) PANEL MARET 2008 PEDOMAN PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN (KONSISTENSI) BADAN PUSAT STATISTIK - JAKARTA DAFTAR ISI Halaman BAB I. PENDAHULUAN 1 1.1 Umum 1 1.2

Lebih terperinci

Layout Susenas Kor 2012 Trw 1_Rumah Tangga Variable Position Label

Layout Susenas Kor 2012 Trw 1_Rumah Tangga Variable Position Label Layout Susenas Kor 2012 Trw 1_Rumah Tangga Variable Position B1R1 1 Provinsi B1R2 2 Kabupaten/kota B1R3 3 Kecamatan B1R4 4 Desa/Kelurahan B1R5 5 Klasifikasi desa/kelurahan B1R7 6 Nomor kode sampel B1R8

Lebih terperinci

PEDOMAN SURVEI MONITORING DAMPAK KRISIS BIDANG KETENAGAKERJAAN 2013

PEDOMAN SURVEI MONITORING DAMPAK KRISIS BIDANG KETENAGAKERJAAN 2013 PEDOMAN SURVEI MONITORING DAMPAK KRISIS BIDANG KETENAGAKERJAAN 2013 PENDAHULUAN Meskipun Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif sejak krisis 1998, akan tetapi pertumbuhan tersebut melambat

Lebih terperinci

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2008 KETERANGAN POKOK RUMAH TANGGA DAN ANGGOTA RUMAH TANGGA [ SUSENAS JULI 2008 ]

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2008 KETERANGAN POKOK RUMAH TANGGA DAN ANGGOTA RUMAH TANGGA [ SUSENAS JULI 2008 ] BADAN PUSAT STATISTIK VSEN008.K Dibuat set untuk BPS Kab/Kota RAHASIA SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 008 KETERANGAN POKOK RUMAH TANGGA DAN ANGGOTA RUMAH TANGGA [ SUSENAS JULI 008 ] I. KETERANGAN TEMPAT

Lebih terperinci

Drs. AYIP MUFLICH, SH,M.Si

Drs. AYIP MUFLICH, SH,M.Si Drs. AYIP MUFLICH, SH,M.Si DIREKTUR JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, DEPDAGRI Pelaksanaan Rapat Koordinasi Tingkat Nasional Program BLT untuk RTS Tahun 2008 Purwakarta, 04 Juni 2008 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2006

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2006 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2006 ABSTRAKSI Dalam pelaksanaan tugasnya, Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL 2015 KETERANGAN RUMAH TANGGA

SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL 2015 KETERANGAN RUMAH TANGGA SAK15.AK Dibuat 1 (satu) rangkap untuk BPS Kab/Kota SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL 2015 KETERANGAN RUMAH TANGGA RAHASIA FEBRUARI I. PENGENALAN TEMPAT 1. PROVINSI 2. KABUPATEN/KOTA *) 3. KECAMATAN 4. DESA/KELURAHAN

Lebih terperinci

skripsi dengan judul Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi

skripsi dengan judul Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kuesioner Penelitian No. Responden : Dengan Hormat, Saya yang bernama David Frans Siregar, Mahasiswa Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU sedang mengadakan penelitian dalam rangka penyelesaian

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Perbankan Syariah Tahun

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Perbankan Konvensional

Lebih terperinci

SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN NON-MIGAS

SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN NON-MIGAS DAFTAR VU-3 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN NON-MIGAS KODE PERUSAHAAN BULAN PELAPORAN Prov Kab/Kota Kec Sektor No. Urut Bulan Tahun BLOK I. IDENTITAS

Lebih terperinci

HASIL BASIS DATA TERPADU (BDT) 2015 PROVINSI BALI

HASIL BASIS DATA TERPADU (BDT) 2015 PROVINSI BALI HASIL BASIS DATA TERPADU (BDT) 2015 PROVINSI BALI Oleh: TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH (TKPKD) PROV. BALI Disampaikan Pada Acara: Verifikasi dan Validasi Basis Data Terpadu (BDT) 2015

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN RESERTIFIKASI PKH: RESERTIFIKASI PKH KOHOR 2007 DAN KOHOR 2008 SERTA SINERGI ANTAR PROGRAM

PERKEMBANGAN RESERTIFIKASI PKH: RESERTIFIKASI PKH KOHOR 2007 DAN KOHOR 2008 SERTA SINERGI ANTAR PROGRAM PERKEMBANGAN RESERTIFIKASI PKH: RESERTIFIKASI PKH KOHOR 2007 DAN KOHOR 2008 SERTA SINERGI ANTAR PROGRAM BAMBANG WIDIANTO SEKRETARIS EKSEKUTIF TIM NATIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN RAPAT SINERGI

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Pedagang Valuta Asing

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Triwulan 1

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Triwulan 1 Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Triwulan 1 Laporan ditulis pada: January 21, 2016 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id 1 Identifikasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia hingga saat ini masih termasuk ke dalam kategori negara berkembang. Ilmu pengetahuan dan perekonomian menjadi tolak ukur global sejauh mana suatu negara berkembang.

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2010 Semester 1 (Panel)

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2010 Semester 1 (Panel) Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2010 Semester 1 (Panel) Laporan ditulis pada: December 18, 2014 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id

Lebih terperinci

FORM WAWANCARA PROGRAM KELUARGA HARAPAN 2011

FORM WAWANCARA PROGRAM KELUARGA HARAPAN 2011 F4 PEWAWANCARA FORM WAWANCARA PROGRAM KELUARGA HARAPAN 2011 Fasilitator mengisi satu set form ini untuk setiap pendaftar. A. INFORMASI UMUM A.01. Provinsi 16. Sumatera Selatan 18. Lampung 33. Jawa Tengah

Lebih terperinci

PEDOMAN 2 SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) 2002 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA

PEDOMAN 2 SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) 2002 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA PEDOMAN 2 SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) 2002 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Data ketenagakerjaan yang dihasilkan BPS dikumpulkan melalui

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 (Gabungan)

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 (Gabungan) Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 (Gabungan) Laporan ditulis pada: September 1, 2015 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id 1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dalam Undang-Undang Nomor

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dalam Undang-Undang Nomor BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung perkembangan dan pembangunan suatu negara baik dalam segi sosial, ekonomi, maupun budaya. Kesehatan

Lebih terperinci

SURVEI PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN HIDUP 2013

SURVEI PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN HIDUP 2013 SPPLH 2013 SURVEI PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN HIDUP 2013 Buku III. Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan BADAN PUSAT STATISTIK Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPPLH 2013 i ii Pedoman Pengawasan/Pemeriksaan SPPLH

Lebih terperinci

SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERHOTELAN

SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERHOTELAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERHOTELAN DAFTAR VU-2 KODE PERUSAHAAN BULAN PELAPORAN Prov Kab/Kota Kec Sektor No. Urut Bulan Tahun BLOK I. IDENTITAS DAN KETERANGAN

Lebih terperinci

NAME LABEL VALUE LABELS BLOK I KETERANGAN TEMPAT

NAME LABEL VALUE LABELS BLOK I KETERANGAN TEMPAT NAME LABEL VALUE LABELS BLOK I KETERANGAN TEMPAT B1R1 Propinsi B1R2 Kabupaten/kota B1R3 Kecamatan B1R4 Desa/Kelurahan B1R5 Klasifikasi desa/kelurahan 1. Perkotaan 2. Perdesaan B1R6 Letak geografis desa/kelurahan

Lebih terperinci

Sosialisasi dan Pelatihan Petugas Pendaftar Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin

Sosialisasi dan Pelatihan Petugas Pendaftar Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin Sosialisasi dan Pelatihan Petugas Pendaftar Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN INDONESIA DALAM ANGKA DAN DATA

PROPOSAL PENAWARAN INDONESIA DALAM ANGKA DAN DATA PROPOSAL PENAWARAN INDONESIA DALAM ANGKA DAN DATA PENDAHULUAN Bisnis yang baik dan kompetitif adalah bisnis yang perancangan strateginya mengacu pada penggunaan data yang jelas dan tepat Penggunaan data

Lebih terperinci

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2013 KETERANGAN MODUL KESEHATAN DAN PERUMAHAN [DESEMBER 2013]

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2013 KETERANGAN MODUL KESEHATAN DAN PERUMAHAN [DESEMBER 2013] 1 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK VSEN2013.MKP Dibuat satu set Untuk BPS Kab/Kota RAHASIA SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2013 KETERANGAN MODUL KESEHATAN DAN PERUMAHAN [DESEMBER 2013] I. KETERANGAN

Lebih terperinci

SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN

SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN DAFTAR VU-4 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN KODE PERUSAHAAN BULAN PELAPORAN Prov Kab./Kota Kec Sektor No. Urut Bulan Tahun BLOK I. IDENTITAS DAN KETERANGAN

Lebih terperinci

KONDISI KEHIDUPAN KELUARGA MISKIN DI KOTA CIMAHI Tukino, LPPM STKS Bandung

KONDISI KEHIDUPAN KELUARGA MISKIN DI KOTA CIMAHI Tukino, LPPM STKS Bandung KONDISI KEHIDUPAN KELUARGA MISKIN DI KOTA CIMAHI Tukino, LPPM STKS Bandung Ringkasan Eksekutif Masalah kemiskinan akan sangat berkaitan dengan ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhan dasar minimal

Lebih terperinci

SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL 2009 KETERANGAN RUMAH TANGGA

SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL 2009 KETERANGAN RUMAH TANGGA SAK09-AK Dibuat 1 (satu) rangkap untuk BPS Kab/Kota RAHASIA 1. PROVINSI SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL 2009 KETERANGAN RUMAH TANGGA 2. KABUPATEN/KOTA *) 3. KECAMATAN [AGUSTUS 2009] I. PENGENALAN TEMPAT

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Usaha Koperasi Simpan Pinjam Tahun

Lebih terperinci

BERALIH DARI SUBSIDI UMUM MENJADI SUBSIDI TERARAH: PENGALAMAN INDONESIA DALAM BIDANG SUBSIDI BBM DAN REFORMASI PERLINDUNGAN SOSIAL

BERALIH DARI SUBSIDI UMUM MENJADI SUBSIDI TERARAH: PENGALAMAN INDONESIA DALAM BIDANG SUBSIDI BBM DAN REFORMASI PERLINDUNGAN SOSIAL KANTOR WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA BERALIH DARI SUBSIDI UMUM MENJADI SUBSIDI TERARAH: PENGALAMAN INDONESIA DALAM BIDANG SUBSIDI BBM DAN REFORMASI PERLINDUNGAN SOSIAL Dr. Bambang Widianto Deputi Bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia telah merdeka hampir mencapai 69 tahun, tetapi masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia telah merdeka hampir mencapai 69 tahun, tetapi masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia telah merdeka hampir mencapai 69 tahun, tetapi masalah kemiskinan masih tetap menjadi masalah fenomenal yang masih belum dapat terselesaikan hingga

Lebih terperinci

Penentuan Peringkat Kesejahteraan Rumah Tangga (P2K), 2008

Penentuan Peringkat Kesejahteraan Rumah Tangga (P2K), 2008 BADAN PUSAT STATISTIK Penentuan Peringkat Kesejahteraan Rumah Tangga (P2K), 2008 ABSTRAKSI Untuk mendukung strategi penanggulangan kemiskinan, Badan Pusat Statistik (BPS) dipercaya pemerintah untuk menyajikan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Informasi yang Dimiliki Masyarakat Migran Di Permukiman Liar Mengenai Adanya Fasilitas Kesehatan Gratis Atau Bersubsidi Salah satu program pemerintah untuk menunjang kesehatan

Lebih terperinci

madiunkota.bps.go.id

madiunkota.bps.go.id Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Madiun Tahun 2015 Nomor Publikasi : 35770.1610 Katalog BPS : 3101001.3577 Naskah oleh : Seksi Statistik Sosial Gambar Kulit oleh : Seksi Statistik Sosial Diterbitkan

Lebih terperinci

PROGRAM KELUARGA HARAPAN

PROGRAM KELUARGA HARAPAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN PKH adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan bagi anggota keluarga RTS diwajibkan melaksanakan persyaratan

Lebih terperinci

Daftar Kuesioner. : Jln. Yos Sudarso km 11,5 komp. Bea Dan Cukai No.13

Daftar Kuesioner. : Jln. Yos Sudarso km 11,5 komp. Bea Dan Cukai No.13 Daftar Kuesioner BIODATA Nama Alamat Departemen Fakultas : Tri Wahyuni : Jln. Yos Sudarso km 11,5 komp. Bea Dan Cukai No.13 : Administrasi Negara : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Judul Skripsi : Implementasi

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Pembiayaan dan

Lebih terperinci

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2015

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2015 Rapat Koordinasi TKPK Tahun 2015 dengan Tema : Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2015 Soreang, 27 November 2015 KEBIJAKAN PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Peraturan Presiden

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (P4S)

OPTIMALISASI PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (P4S) OPTIMALISASI PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (P4S) LATAR BELAKANG Target angka kemiskinan RPJM Nasional 2009-2014 adalah 8-10% pada tahun 2014. Masa kerja KIB II tinggal + 18

Lebih terperinci

SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA IKAN TAHUN 2014 PEDOMAN PEMERIKSA (ST2013-SBI.PMS)

SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA IKAN TAHUN 2014 PEDOMAN PEMERIKSA (ST2013-SBI.PMS) KATALOG BPS: 1402028 SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA IKAN TAHUN 2014 PEDOMAN PEMERIKSA (ST2013-SBI.PMS) BADAN PUSAT STATISTIK Kata Pengantar Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan

Lebih terperinci

TENTANG BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN

TENTANG BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN TENTANG BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN A. PEMILIHAN PENERIMA BANTUAN DAN SYARAT PROGRAM Penerima bantuan PKH adalah rumahtangga sangat miskin (RTSM) yang memiliki anggota keluarga yang terdiri dari anak

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 12 IndikatorKesejahteraanRakyat,2013 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 No. ISSN : 0854-9494 No. Publikasi : 53522.1002 No. Katalog : 4102004 Ukuran Buku Jumlah Halaman N a s k a

Lebih terperinci

DIAKUI RAWAN DISELEWENGKAN, DANA BANSOS NAIK RP4 TRILIUN. radiotrendyfm.com

DIAKUI RAWAN DISELEWENGKAN, DANA BANSOS NAIK RP4 TRILIUN. radiotrendyfm.com DIAKUI RAWAN DISELEWENGKAN, DANA BANSOS NAIK RP4 TRILIUN radiotrendyfm.com Kendati dianggap sering diselewengkan, anggaran Bantuan Sosial i (Bansos) tetap naik tahun depan. Dalam RAPBN 2013, pemerintah

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2013 Modul (Gabungan)

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2013 Modul (Gabungan) Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2013 Modul (Gabungan) Laporan ditulis pada: November 29, 2016 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci

Pemanfaatan Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial di Kota Tanjung Balai

Pemanfaatan Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial di Kota Tanjung Balai Pemanfaatan Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial di Kota Tanjung Balai Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) September 2017 1

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Pedagang Valuta Asing

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Pegadaian Tahun 2010-2011.

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Dana Pensiun Tahun

Lebih terperinci

Pertanyaan Kuisioner STRATEGI BURUH DALAM MEMPERTAHANKAN HIDUP. (Studi kasus di PT.Putera Mandiri Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari

Pertanyaan Kuisioner STRATEGI BURUH DALAM MEMPERTAHANKAN HIDUP. (Studi kasus di PT.Putera Mandiri Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Pertanyaan Kuisioner STRATEGI BURUH DALAM MEMPERTAHANKAN HIDUP (Studi kasus di PT.Putera Mandiri Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar) Petunjuk Pengisian Mohon angket

Lebih terperinci

Asesmen Perlindungan Sosial Berbasis Dialog Nasional di Indonesia

Asesmen Perlindungan Sosial Berbasis Dialog Nasional di Indonesia INTRO Asesmen Perlindungan Sosial Berbasis Dialog Nasional di Indonesia Sosial Protection Floor (SPF) atau Landasan Perlindungan Sosial (LPS) adalah serangkaian hak dasar dan bantuan langsung yang memungkinkan

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Dana Pensiun Tahun

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa

Lebih terperinci

Mengapa PKH Diperlukan? PKH dimaksudkan untuk merunkan jumlah masyarakat miskin melalui bantuan dana tunai bersyarat.

Mengapa PKH Diperlukan? PKH dimaksudkan untuk merunkan jumlah masyarakat miskin melalui bantuan dana tunai bersyarat. Mengapa PKH Diperlukan? PKH dimaksudkan untuk merunkan jumlah masyarakat miskin melalui bantuan dana tunai bersyarat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk yang berada di bawah

Lebih terperinci

BUKU 1C ANAK 6-15 TAHUN

BUKU 1C ANAK 6-15 TAHUN SURVEI PELAYANAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN IR, DLA, TKA, CP BUKU 1C ANAK 6-15 TAHUN ID ANAK 6-15 TAHUN 3 EA QX DESA RT ART SPLIT ART Responden adalah ibu kandung atau pengasuh dari anak umur 6-15 tahun

Lebih terperinci

USULAN KOMPENSASI KENAIKAN HARGA BBM: PROGRAM BANTUAN SOSIAL TERPADU

USULAN KOMPENSASI KENAIKAN HARGA BBM: PROGRAM BANTUAN SOSIAL TERPADU SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIIK INDONESIA USULAN KOMPENSASI KENAIKAN HARGA BBM: PROGRAM BANTUAN SOSIAL TERPADU BAMBANG WIDIANTO SEKRETARIS EKSEKUTIF TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) BLOK II: KETERANGAN USAHA

REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) BLOK II: KETERANGAN USAHA SKP13-S REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN 2013 BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) (2) 1. Provinsi : 2. Kabupaten/Kota*) : 3. Kecamatan : 4. Desa/Kelurahan*) : 5. Nomor

Lebih terperinci

MEMBANGUN KELUARGA PRODUKTIF

MEMBANGUN KELUARGA PRODUKTIF TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 6 November 2014 Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar & Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif TIM NASIONAL

Lebih terperinci

PROGRAM RASKIN 2013 SUBSIDI BERAS BAGI RUMAH TANGGA BERPENDAPATAN RENDAH

PROGRAM RASKIN 2013 SUBSIDI BERAS BAGI RUMAH TANGGA BERPENDAPATAN RENDAH PROGRAM RASKIN 2013 SUBSIDI BERAS BAGI RUMAH TANGGA BERPENDAPATAN RENDAH BAMBANG WIDIANTO SEKRETARIS EKSEKUTIF (TNP2K) JAKARTA, 29 JANUARI 2013 TUJUAN DAN PRINSIP UTAMA PROGRAM RASKIN Mengurangi beban

Lebih terperinci

SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA PENANGKAPAN IKAN TAHUN 2014 PEDOMAN PEMERIKSA (ST2013-SPI.PMS)

SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA PENANGKAPAN IKAN TAHUN 2014 PEDOMAN PEMERIKSA (ST2013-SPI.PMS) KATALOG BPS: 1402030 SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA PENANGKAPAN IKAN TAHUN 2014 PEDOMAN PEMERIKSA (ST2013-SPI.PMS) BADAN PUSAT STATISTIK Kata Pengantar Sensus Pertanian 2013 (ST2013)

Lebih terperinci

Program Kompensasi Penyesuaian Subsidi Bahan Bakar Minyak 2013

Program Kompensasi Penyesuaian Subsidi Bahan Bakar Minyak 2013 Program Kompensasi Penyesuaian Subsidi Bahan Bakar Minyak 2013 Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 semula masih memberikan alokasi yang cukup besar terhadap subsidi energi, termasuk

Lebih terperinci

Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan salah satu solusi meminimalkan dampak kenaikan harga BBM dengan memberikan subsidi langsung bagi

Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan salah satu solusi meminimalkan dampak kenaikan harga BBM dengan memberikan subsidi langsung bagi B O KS RIN G KA S A N EKS EKU TIF S U RV EI EF EKTIV ITA S B A N TU A N L A N G S U N G TU N A I (B L T) D I KO TA S EM A RA N G Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan salah satu solusi meminimalkan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM RKP Grafik 1. Tingkat Kemiskinan,

CATATAN ATAS PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM RKP Grafik 1. Tingkat Kemiskinan, CATATAN ATAS PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM RKP 2013 A. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada bulan September 2011 sebesar 29,89 juta orang (12,36 persen).

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Biaya Hidup 2012 Triwulan 1

Indonesia - Survei Biaya Hidup 2012 Triwulan 1 Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Biaya Hidup 2012 Triwulan 1 Laporan ditulis pada: November 7, 2014 Kunjungi data katalog kami di: http://repository.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MENENGAH BESAR RESTORAN DAN RUMAH MAKAN TAHUN 2013 BLOK I: PENGENALAN TEMPAT (2)

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MENENGAH BESAR RESTORAN DAN RUMAH MAKAN TAHUN 2013 BLOK I: PENGENALAN TEMPAT (2) RAHASIA 1. Provinsi REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MENENGAH BESAR RESTORAN DAN RUMAH MAKAN TAHUN 2013 BLOK I: PENGENALAN TEMPAT (2) VREST (3) 2. Kabupaten/Kota *)

Lebih terperinci

Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar & Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif

Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar & Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar & Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K) 6 NOVEMBER 2014 1 Pesan

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUN 2014 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL

REPUBLIK INDONESIA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUN 2014 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL R A H A S I A REPUBLIK INDONESIA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUN 2014 TRIWULAN I Januari Maret BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENDATAAN POTENSI DESA 2008 SUPLEMEN KECAMATAN

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENDATAAN POTENSI DESA 2008 SUPLEMEN KECAMATAN PODES08-KEC Rahasia REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENDATAAN POTENSI DESA 2008 SUPLEMEN KECAMATAN I. PENGENALAN TEMPAT 101 Provinsi 102 Kabupaten/Kota*) 103 Kecamatan 104 Jumlah Desa/Kelurahan/Nagari**)

Lebih terperinci

PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA

PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL 215 TAHUNAN Industri Mikro Industri Kecil 2-digit KBLI: - 1-2 VIMK15-S2 BLOK I. KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK15-DS2)

Lebih terperinci

KAMARUDDIN HASAN TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KAMARUDDIN HASAN TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMARUDDIN HASAN TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PNPM Mandiri Bidang Pariwisata Daerah Cakupan VIII Tahun 2012 Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat SOSIALISASI DAN TRAINING FASILITATOR KEGIATAN PENDAMPINGAN

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 Maret (KOR)

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 Maret (KOR) Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 Maret (KOR) Laporan ditulis pada: January 28, 2016 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh si miskin. Penduduk miskin pada umumya ditandai oleh rendahnya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. oleh si miskin. Penduduk miskin pada umumya ditandai oleh rendahnya tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan situasi serba kekurangan yang terjadi bukan dikehendaki oleh si miskin. Penduduk miskin pada umumya ditandai oleh rendahnya tingkat pendidikan,

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN PENERIMAAN JASA PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN JAMINAN PERSALINAN DI PUSAT KESEHATAN

Lebih terperinci

BUKU 1C ANAK 6-15 TAHUN

BUKU 1C ANAK 6-15 TAHUN IR, DLA, TKA, CP SURVEI PELAYANAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN BUKU 1C ANAK 6-15 TAHUN ID ANAK 6-15 TAHUN 3 EA QX DESA RT ART SPLIT ART Responden adalah ibu kandung atau pengasuh dari anak umur 6-15 tahun

Lebih terperinci

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA PELANGI KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI

KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI I. IDENTITAS LOKASI 1 Provinsi :. 1 2 Kabupaten/Kota :. 2 3 Kecamatan: :. 3 4 Desa/Kelurahan :. 4 5 Tipe Desa/Kelurahan : 1 = Perkotaan 2 = Perdesaan 5 6 mor Klaster :.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Tabel Karakteristik contoh Usia

LAMPIRAN 1 Tabel Karakteristik contoh Usia LAMPIRAN Tabel Karakteristik contoh Usia Kelas Total Rata-rata (tahun) 5 BB (kg) N % N % n % 9 5 2 5 2 26.5 ± 5.9 26. 2.6 5 2 26. ± 6.2 2. 5 2..6 ± 6. 2 29.6 29.6. ± 6. Rata-rata TB (cm). ± 6.9 2.5 ± 6.

Lebih terperinci

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2009 KETERANGAN SOSIAL BUDAYA DAN PENDIDIKAN [SUSENAS JULI 2009]

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2009 KETERANGAN SOSIAL BUDAYA DAN PENDIDIKAN [SUSENAS JULI 2009] RAHASIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2009 KETERANGAN SOSIAL BUDAYA DAN PENDIDIKAN [SUSENAS JULI 2009] I. KETERANGAN TEMPAT VSEN2009.MSBP Dibuat 1 set untuk BPS Kab/Kota 1 Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi dalam usaha mewujudkan suatu tingkat kehidupan masyarakat secara optimal. Setiap orang mempunyai

Lebih terperinci

BAB VI UPAYA IBU MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN DAN PENDIDIKAN KELUARGA

BAB VI UPAYA IBU MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN DAN PENDIDIKAN KELUARGA 66 BAB VI UPAYA IBU MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN DAN PENDIDIKAN KELUARGA 6.1 Penguatan Kapasitas Rumah Tangga Penerima PKH Mutu sumberdaya manusia bukan semata-mata ditentukan oleh seberapa kadar pengetahuan,

Lebih terperinci

APBN 2008 dan Program Kompensasi. Freddy H. Tulung Dirjen SKDI

APBN 2008 dan Program Kompensasi. Freddy H. Tulung Dirjen SKDI APBN 2008 dan Program Kompensasi Freddy H. Tulung Dirjen SKDI 1 Filosofi Kebijakan Pemerintah Kebijakan yang populer belum tentu benar, kebijakan yg benar tidak selamanya populer Ekonomi negara harus dikelola

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN PAKPAK BHARAT

BPS KABUPATEN PAKPAK BHARAT BPS KABUPATEN PAKPAK BHARAT No. 01/07/1216/Th. II, 17 Juli 2013 PROFIL KEMISKINAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2012 Terdapat sebesar 12.40 persen penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dua isu sentral masalah pembangunan yang masih menghantui Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dua isu sentral masalah pembangunan yang masih menghantui Bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dua isu sentral masalah pembangunan yang masih menghantui Bangsa Indonesia saat ini adalah masalah pengangguran dan masalah kemiskinan. Kedua permasalahan ini

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH DESA/MUSYAWARAH KELURAHAN DALAM RANGKA PROGRAM SUBSIDI

Lebih terperinci

PROGRAM JAMKESMAS. a. Masyarakat miskin dan tidak mampu yang telah ditetapkan dengan keputusan

PROGRAM JAMKESMAS. a. Masyarakat miskin dan tidak mampu yang telah ditetapkan dengan keputusan PROGRAM JAMKESMAS 1. JAMKESMAS adalah : Program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang dapat diperoleh secara gratis. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin

Lebih terperinci

Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015 Untuk Program-program Perlindungan Sosial

Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015 Untuk Program-program Perlindungan Sosial Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015 Untuk Program-program Perlindungan Sosial Disampaikan oleh: Kepala BPS DI Yogyakarta Sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015, TKPKD Kabupaten Bantul

Lebih terperinci

VERIFIKASI HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 UNTUK PENDUDUK ASAL TIMOR TIMUR 2013

VERIFIKASI HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 UNTUK PENDUDUK ASAL TIMOR TIMUR 2013 REPUBLIK INDONESIA WB-ATT RAHASIA 1 Kabupaten/Kota *) 2 Kecamatan 3 Desa/Kelurahan *) VERIFIKASI HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 UNTUK PENDUDUK ASAL TIMOR TIMUR 2013 KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Observasi Pada Fakultas Agama Islam

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Observasi Pada Fakultas Agama Islam LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Observasi Pada Fakultas Agama Islam Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Observasi Pada Fakultas Ekonomi Lampiran 3 Surat Permohonan Ijin Penelitian Pada

Lebih terperinci

Penduduk: Usia: Status Perkawinan: Anak Lahir Hidup:

Penduduk: Usia: Status Perkawinan: Anak Lahir Hidup: Penduduk: Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.

Lebih terperinci

Umum Dalam pelaksanaan tugasnya, Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan sektoral maupun lintas sektoral. Untuk melihat keadaan,

Lebih terperinci

Katalog BPS: Katalog BPS:

Katalog BPS: Katalog BPS: Katalog BPS: 2204009 Katalog BPS: 2204009 PROFIL MIGRAN HASIL SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2011 2012 ISBN : 978-979-064-620-9 Katalog BPS : 2204009 No. Publikasi : 04140.1301 Ukuran Buku : 17,6 cm

Lebih terperinci