PEMILIHAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MENENGAH BERPRESTASI TAHUN 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMILIHAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MENENGAH BERPRESTASI TAHUN 2012"

Transkripsi

1 A. PESERTA PEMILIHAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MENENGAH BERPRESTASI TAHUN 2012 Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah (SMP/SMA/SMK). B. PESYARATAN UMUM Persyaratan umum peserta Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Menengah Berprestasi, adalah sebagai berikut. (1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (2) Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar (3) Masa kerja sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun sebagai pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah. (4) Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan dokter. (5) Memiliki moralitas, kepribadian, dan kelakuan yang baik. (6) Mempunyai prestasi kerja yang unggul. (7) Dapat dijadikan panutan oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan masyarakat. (8) Memiliki komitmen dan tanggung jawab yang tinggi. (9) Belum pernah terkena hukuman disiplin pegawai. C. PERSYARATAN KHUSUS Persyaratan khusus peserta Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi memiliki kompetensi sebagai berikut. (1) Kompetensi kepribadian. (2) Kompetensi supervisi akademik. (3) Kompetensi evaluasi pendidikan. (4) Kompetensi penelitian pengembangan. (5) Kompetensi sosial. D. PERSYARATAN DOKUMEN DAN BUKTI-BUKTI FISIK (1) Biodata peserta dilengkapi pas foto berwarna dengan ukuran 4x6 sebanyak 3 (tiga) lembar. (3) Foto copy SK jabatan terakhir. (4) Dokumen hasil kepengawasan dimensi kompetensi 1 (satu) eksemplar meliputi sebagai berikut :

2 (a) Kompetensi supervisi akademik selama 2 (dua) tahun terakhir. (c) Kompetensi evaluasi pendidikan selama 2 (dua) tahun terakhir. (5) Dokumen penelitian pengembangan meliputi sebagai berikut. (a) Karya tulis ilmiah tentang kepengawasan selama 4 (empat) tahun terakhir. (b) Karya tulis ilmiah tentang kepengawasan untuk dipaparkan (rangkap 3). (6) Dokumen kompetensi sosial selama 4 (empat) tahun terakhir. (7) Esei deskripsi diri dengan judul: Mengapa Saya Layak sebagai Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi? Diketik maksimal 5 halaman kuarto, 2 (dua) spasi, font 12, es New Roman. Esei ini digunakan sebagai pelengkap materi wawancara (rangkap 3). E. MEKANISME PEMILIHAN Mekanisme pemilihan diatur sebagai berikut: 1. Usulan calon peserta Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi Tahun 2012 berdasarkan dokumen dan bukti-bukti fisik diajukan langsung kepada Panitia pusat dengan alamat: Panitia Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi Berprestasi Tahun 2012, Direktorat Pendidikan Agama Islam. Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta Pusat, Telpon/Fax Dokumen dan Bukti-bukti Fisik dikirimkan ke Panitia selambat-lambatnya pada pekan ketiga bulan awal pekan ketiga bulan juni 2012 dengan stempel pos. 3. Dokumen dan Bukti-Bukti Fisik yang dikirim ke panitia di jilid dengan sampul berwarna: (1) hijau bagi Pengawas SMP. (2) kuningbagi Pengawas SMA, (3) merah bagi Pengawas SMK. 4. Dokumen dan Bukti-Bukti Fisik yang diterima oleh Panitia akan dilakukan seleksi administrasi untuk melihat kesesuaian dengan persyaratan dan kriteria pada pedoman penyelenggaraan pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi Tahun Dokumen dan Bukti-Bukti Fisik yang lolos seleksi administrasi akan dinilai oleh suatu Penilai untuk memilih dan menentukan sejumlah Dokumen dan Bukti-Bukti Fisik terbaik sebagai finalis/nominator selambat-lambatnya pekan kedua bulan Juli Peserta yang telah ditetapkan sebagai nominator/finalis, selanjutnya akan diundang Panitia untuk mengikuti proses tahap kedua dengan melalui studi dokumen, wawancara, presentasi dan verifikasi untuk ditetapkan sebagai pemenang I, II, III dan Harapan I, II, III pada pekan keempat bulan Juli 2012.

3 7. Pemenang I, II, III dan Harapan I, II, III akan ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Agama RI. 8. Keputusan Panitia tidak dapat diganggu gugat. 9. Pemenang I, II, III dan Harapan I, II, III akan dipanggil oleh Panitia untuk menghadiri upacara penyerahan hadiah dan penghargaan pemenang. F. PIAGAM PENGHARGAAN DAN UANG PEMBINAAN Piagam penghargaan dan hadiah uang pembinaan pada masing-masing jenjang sebagai berikut: a. Terpilih Pemenang I : - Tropy - Piagam Penghargaan - Uang Tunai Rp ,- b. Terpilih Pemenang II : - Tropy - Piagam Penghargaan - Uang Tunai Rp ,- c. Terpilih Pemenang III : - Tropy - Piagam Penghargaan - Uang Tunai Rp ,- d. Terpilih Pemenang : - Tropy Harapan I, II, III - Piagam Penghargaan - Uang Tunai Rp ,- Informasi selengkapnya dapat dilihat pada buku panduan yang telah disediakan pada Web Site Depag : atau dapat menghubungii : Subdit PAI pada SMK, Direktorat Pendidikan Agama Islam, Ditjen Pendidikan Agama Islam, Departemen Agama, lantai 7 km A.706 Telp/Fax , Ditpais@Yahoo.co.id. Ketua Panitia

4 PANDUAN PEMILIHAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MENENGAH BERPRESTASI TAHUN 2012 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Agama memiliki peran penting dalam kehidupan manusia dan sekaligus menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari pentingnya peran agama bagi kehidupan di Indonesia, maka system pendidikan nasional mengamanatkan Pendidikan Agama sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di setiap satuan pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dimaksudkan untuk peningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia. Untuk menjamin mutu PAI di sekolah diperlukan pembinaan dan pengawasan secara terencana dan berkesinambungan. Dengan pembinaan dan pengawasan tersebut Pendidikan Agama Islam di sekolah diharapkan lebih efektif dan Efisien. Pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah yang meliputi Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan tenaga kependidikan yang peranannya sangat penting dalam membina kemampuan profesional pendidik, tenaga adminstrasi sekolah, dan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah. Mengingat pentingnya peran pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah maka melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Direktorat Pendidikan Agama Islam memprogramkan pemberian penghargaan kepada pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah melalui pemilihan pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi. Program pemilihan pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi merupakan wujud perhatian pemerintah atas dedikasi dan prestasi kerja pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah, dan dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi kerja pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah/satuan pendidikan dan diharapkan dapat memberi dampak yang positif bagi masyarakat pendidikan terhadap keberadaan pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah. Pedoman ini mengacu kepada standar pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah. Dengan adanya pedoman ini diharapkan agar semua pemangku kepentingan pendidikan dapat memiliki persamaan persepsi tentang pemberian penghargaan kepada pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi, serta turut berpartisipasi dalam proses pemilihan sehingga dapat berlangsung dengan baik.

5 B. Dasar Hukum Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut. 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; 4. Keppres Rl Nomor 23 Tahun 1976 tentang Hadiah Seni, llmu Pengetahuan, Pendidikan, Pengabdian, dan Olahraga; 5. Kepmendikbud Nomor 0265/M/1977 tentang Hadiah Berupa Piagam, Lencana dan Uang sebagai Pelaksanaan Keppres No. 23 Tahun 1976; 6. Kepmenpan Nomor 021/Menpan/2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya; 7. Permendiknas Nomor 36 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah; 8. Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah. 9. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. 10. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan. 11. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 211 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada Sekolah.. C. Pengertian 1. Pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional pengawas Pendidikan Agama Islam yang tugas, tanggungjawab dan wewenangnya melakukan pengawasan penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam pada sekolah. Jabatan pengawas adalah jabatan fungsional sehingga untuk memangku jabatan pengawas harus sudah pernah berstatus sebagai pendidik/guru dan/atau kepala sekolah/wakil kepala sekolah. 2. Pengawas Pendidikan Agama Islama pada sekolah menengah berprestasi adalah pengawas sekolah menengah yang memiliki kompetensi kepribadian, kompetensi supervisi manajerial, kompetensi supervisi akademik, kompetensi evaluasi pendidikan, kompetensi penelitian pengembangan, kompetensi sosial yang tinggi dan secara nyata mampu meningkatkan mutu pendidikan dan mampu memberi manfaat bagi masyarakat luas. D. Tujuan Tujuan pemberian penghargaan adalah sebagai berikut. 1. Meningkatkan prestasi, kinerja, dan motivasi kerja pengawas sekolah menengah. 2. Meningkatkan harkat dan martabat pengawas Pendidikan Agama Islama pada sekolah menengah sebagai tenaga kependidikan yang profesional. 3. Meningkatkan rasa percaya diri pengawas Pendidikan Agama Islama pada sekolah menengah dalam mengemban tanggung jawab sebagai tenaga kependidikan.

6 4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap prestasi pengawas Pendidikan Agama Islama pada sekolah menengah atas kemajuan sekolah di wilayah tugasnya. 5. Memberikan kesempatan kepada pengawas sekolah menengah untuk mengaktualisasikan dirinya sebagai pengawas profesional. 6. Mendorong kreatifitas pengawas sekolah dalam menciptakan suasana sekolah yang kondusif bagi para pendidik, peserta didik dan tenaga kependidikan. 7. Menemukan model pengawas sekolah menengah yang dapat menjadi teladan bagi pengawas Pendidikan Agama Islama pada sekolah menengah lainnya. E. Asas-asas Agar pemilihan pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi ini dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka dalam penyelenggaraannya dilandasi oleh asas-asas sebagai berikut. 1. Asas penghargaan: pada prinsipnya pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah menjalankan tugas sesuai dengan bidang tanggung jawabnya. Namun, dalam melaksanakan tugas tersebut pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah perlu berupaya untuk mengoptimalkan pengabdian, prestasi, dedikasi, dan loyalitasnya. Artinya, pengawas sekolah menengah perlu selalu berupaya untuk mengabdi dengan sebaik-baiknya. Sehubungan dengan upaya yang terus-menerus itu, pengawas sekolah menengah layak mendapat penghargaan (reward) sebagai wujud perhatian, pengakuan, dan rasa terima kasih dari pemerintah. 2. Asas keadilan: dalam memberikan penghargaan kepada pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi pemerintah memberikannya secara adil. Artinya, pemberian penghargaan semata-mata didasarkan pada pertimbangan tingkat prestasi, pengabdian, dedikasi, dan loyalitas. 3. Asas akuntabilitas: dalam memberikan penghargaan kepada pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi, pemerintah menerapkan asas akuntabilitas. Artinya, pemberian penghargaan dilaksanakan melalui yang terbuka, objektif, dan jujur dengan mengikutsertakan semua pihak yang relevan. 4. Asas transparansi: dalam memberikan penghargaan kepada pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi, pemerintah menerapkan asas transparansi. Artinya, pemberian penghargaan didasarkan pada kepercayaan kepada kemampuan aparat maupun pengampu kepentingan di lapangan dalam melakukan secara objektif dan terbuka. 5. Asas motivasi dan promosi: dalam memberikan penghargaan kepada pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi, pemerintah menerapkan asas motivasi dan promosi. Artinya, pemberian penghargaan difokuskan pada aspek-aspek yang mendorong dan meningkatkan kinerja kepengawasan, pengabdian, kesetiaan, kedisiplinan, dedikasi dan loyalitas, yang diharapkan dapat meningkatkan karier pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah. 6. Asas non-diskriminasi: dalam memberikan penghargaan kepada pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi, pemerintah menerapkan asas nondiskriminasi. Artinya, semua pengawas sekolah menengah yang bertugas di seluruh wilayah NKRI mendapat kesempatan yang sama untuk diseleksi dan ditentukan sebagai

7 pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi, tanpa memandang latar belakang agama, suku, ras, golongan, maupun jenis kelamin. 7. Asas profesionalisme: dalam memberikan penghargaan kepada pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi, pemerintah menerapkan asas profesionalisme. Artinya, penghargaan yang diberikan kepada pengawas didasarkan pada kemampuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara kreatif dan inovatif. F. Manfaat Manfaat pemilihan pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi adalah sebagai berikut. 1. Meningkatnya kemampuan pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah dalam melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur kerja yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. 2. Meningkatnya profesionalisme pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah. G. Sasaran Pemilihan pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi tingkat nasional diikuti pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah dari 33 provinsi di seluruh Indonesia. Setiap provinsi diharapkan dapat mengirimkan sebanyakbanyaknya pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah ke Panitia Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi.

8 BAB II PERSYARATAN PESERTA PEMILIHAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MENENGAH BERPRESTASI A. Persyaratan Umum Persyaratan umum peserta Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Menengah Berprestasi, adalah sebagai berikut. (1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (2) Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar (3) Masa kerja sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun sebagai pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah. (4) Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan dokter. (5) Memiliki moralitas, kepribadian, dan kelakuan yang baik. (6) Mempunyai prestasi kerja yang unggul. (7) Dapat dijadikan panutan oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan masyarakat. (8) Memiliki komitmen dan tanggung jawab yang tinggi. (9) Belum pernah terkena hukuman disiplin pegawai. B. Persyaratan Khusus Persyaratan khusus peserta Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi memiliki kompetensi sebagai berikut. (1) Kompetensi kepribadian. (2) Kompetensi supervisi akademik. (3) Kompetensi evaluasi pendidikan. (4) Kompetensi penelitian pengembangan. (5) Kompetensi sosial. C. Kisi-kisi Penilaian Pengawas Sekolah Menengah Berprestasi Penilaian pengawas Pendidikan Agama Islam pada sekolah menengah berprestasi, meliputi kompetensi seperti pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Kompetensi Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi No Tingkat Kompetensi Kepribadian (15%) Supervisi Akademik (30%) Evaluasi Pendidikan (5%) Penelitian Pengembangan (15%) Sosial (15%) 1 Pengawas PAI pada sekolah menengah V V V V V

9 Kompetensi yang diuraikan pada Tabel 1 tersebut dideskripsikan dalam bentuk kisi-kisi seperti pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Kisi-kisi Penilaian Pengawas Sekolah Menengah Berprestasi Dimensi Kompetensi Kepribadian No Kompetensi Aspek yang Diukur Deskripsi Metode Penilaian Alat Penilaian Penilai 1 Memiliki tanggung jawab sebagai pengawas sekolah Menengah /satua n pendidikan 1. Kemampuan bersikap objektif dalam memberikan terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah. Ada kejujuran dan konsistensi dalam memberikan Kuesioner - guru (Lampiran 1) - kepsek (Lampiran 2) - teman sejawat (Lampiran 3) Skala penilai 2. Kemampuan bersikap adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Dalam menyelesaikan permasalahan di sekolah dapat bersikap adil dan bijaksana. Kuesioner - guru (Lampiran 1) - kepsek (Lampiran 2) - teman sejawat (Lampiran 3) Skala penilai 3. Kemampuan bersikap dewasa dan santun dalam menjalankan tugas Bersikap dewasa, sopan,santun dan suka menolong warga sekolah. Kuesioner - guru (Lampiran 1) - kepsek (Lampiran 2) - teman sejawat (Lampiran 3) Skala penilai 4. Kemampuan menunjukkan kualitas kerja yang dapat dipertanggung jawabkan Adanya kualitas kerja yang dilaksanakan Kuesioner - guru (Lampiran 1) - kepsek (Lampiran 2) - teman sejawat (Lampiran 3) Skala penilai 5. Kemampuan melaksanakan tugas dengan baik dan tepat waktu Adanya pelaporan pelaksanaan tugas Kuesioner - guru (Lampiran 1) - kepsek (Lampiran 2) - teman sejawat (Lampiran 3) Skala penilai

10 No Kompetensi Aspek yang Diukur Deskripsi Metode Penilaian Alat Penilaian Penilai 2 Kreatif dalam bekerja dan memecahkan masalah baik yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugastugas jabatannya 1. Kemampuan berkreasi dan berinovasi dalam bekerja dan memecahkan masalah baik yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugastugas profesinya Selalu mencari dan menemukan cara yang mudah, sederhana dan berkualitas Kuesioner - guru (Lampiran 1) - kepsek (Lampiran 2) - teman sejawat (Lampiran 3) Skala penilai 2. Kemampuan berempati Ikut merasakan apa yang dirasakan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah. Kuesioner - guru (Lampiran 1) - kepsek (Lampiran 2) - teman sejawat (Lampiran 3) Skala penilai 3. Kemampuan Bersikap transparan dalam merencanakan dan melaksanakan tugas Mensosialisasikan program kerjanya dan konsisten dalam pelaksanaan Tugas kepengawasan. Kuesioner - guru (Lampiran 1) - kepsek (Lampiran 2) - teman sejawat (Lampiran 3) Skala penilai 3 Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang tugas pokok dan tanggung jawabnya. 1. Kemampuan mengembangkan diri dalam bidang iptek yang dilandasi dengan imtaq. Kemauan dan Kemampuan yang terus ditingkatkan Seiring dengan Perubahan iptek yang dilandasi dengan imtaq. Kuesioner - guru (Lampiran 1) - kepsek (Lampiran 2) - teman sejawat (Lampiran 3) Skala penilai 2. Kemampuan mengembangkan diri dalam bidang kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) Mampu membimbing secara teknis penyusunan KTSP. Kuesioner - guru (Lampiran 1) - kepsek (Lampiran 2) - teman sejawat (Lampiran 3) Skala penilai

11 3.Kemampuan mengembangkan diri dalam bidang teknologi informasi dan seni budaya Mampu menerapkan teknologi informasi dan menciptakan karya seni. Kuesioner - guru (Lampiran 1) - kepsek (Lampiran 2) - teman sejawat (Lampiran 3) Skala penilai 4 Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholders pendidikan 1. Kemampuan dalam memotivasi kerja padadirinya sendiri dan pada pengampu kepentingan sekolah Keberhasilan dalam menumbuhkan motivasi dirinya dan pengampu kepentingan sekolah. Kuesioner - guru (Lampiran 1) - kepsek (Lampiran 2) - teman sejawat (Lampiran 3) Skala penilai 2. Kemampuan Dapat memberi teladan dijadikan dalam tutur kata, panutan, sikap dan tindakan. contoh, dan teladan dalam berperilaku. Kuesioner - guru (Lampiran 1) - kepsek (Lampiran 2) - teman sejawat (Lampiran 3) Skala Penilai Dimensi Kompetensi Supervisi Akademik No Kompetensi Aspek yang Diukur Indikator Metode Penilaian Alat Penilaian Penilai 1 Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan tiap bidang pengembangan mata pelajaran di Sekolah Kemampuan memahami konsep dan prinsip, teori dasar, karakteristik, dan perkembangan mata pelajaran di sekolah Menjelaskan konsep, prinsip, teori dasar dan karakteristik bidang tugas / mata pelajaran yang diampu Wawancara dan tes tertulis Materi wawancara (Lampiran 4) Materi soal mengacu pada Indikator penilai 2 Memahami konsep, prinsip, teori / teknologi, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan proses pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan di sekolah atau Kemampuan memahami konsep, prinsip, teori, karakteristik pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan dan matapelajaran di sekolah Menjelaskan konsep, prinsip, teori, karakteristik pembelajaran / bimbingan di bidang tugas / mata pelajaran yang diampu di sekolah. Wawancara dan tes tertulis Materi wawancara (Lampiran4) Materi soal mengacu pada Indikator penilai

12 3 Membimbing guru dalam menyusun silabus tiapbidang pengembangan di sekolah atau mata pelajaran berdasarkan standar isi, standar kompetensi, kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP Kemampuan membimbing guru dalam menyusunsilabus tiap bidang pengembangan / mata pelajaran berdasarkan standar isi dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP. 1. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan silabus. 2. Membimbing guru dalam menyusun silabus 3. Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan KSTP 4. Membimbing guru dalam pembuatan KTSP Wawancara dan Tes tertulis Materi wawancara (Lampiran4) Materi soal mengacu pada Indikator penilai 4 Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/ teknik pembelajaran / bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui bidang pengembangan mata pelajaran di sekolah Kemampuan dalam membimbing guru untuk memilih, menggunakan strategi/metode/ teknik pembelajaran/ bimbingan yang sesuai di sekolah l. Menentukan strategi pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang diajarkan. 2. Menyusun program bimbingan guru dalam menentukan strategi pembelajaran/ bimbingan Wawancara dan tes tertulis Dokumen/bukti fisik Materi wawancara (Lampiran4) Materi soal mengacu pada Indikator Instrumen (Lampiran5) Penilai 5 Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tiap bidang pengembangan di sekolah atau mata pelajaran Kemampuan Membimbing guru dalam menyusun Rencana pembelajaran mata pelajaran / bimbingan Memberi contoh guru dalam menyusun RPP Dokumen/ bukti fisik Instrumen (Lampiran5) Penilai

13 6 Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran / bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah. Kemampuan membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran / bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah. l. Menyusun program bimbingan mata pelajaran/ bimbingan (di kelas, laboratorium) 2. Menilai guru dalam pelaksanaan pembelajaran/ bimbingan (di kelas, laboratorium) Wawancara (pertemuan awal dan akhir) dan tes tertulis Dokumen/ bukti fisik Materi wawancara (Lampiran4) Materi Soal mengacu pada indikator instrumen (lamp 5) penilai 7 Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan, dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan di sekolah atau mata pelajaran Kemampuan membimbing guru dalam mengelola, merawat dan menggunakan media pendidikan dalam pembelajaran/ bimbingan. Memberi contoh guru tentang teknik mengelola, merawat, dan menggunakan media dan fasilitas pendidikan dalam pembelajaran/ bimbingan. Wawancara dan tes tertulis Dokumen/ bukti fisik Materi wawancara (Lampiran4) Instrumen (Lampiran5) penilai 8 Memotivasi guru dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran/ bimbingan tiap bidang pengembangan Kemampuan memotivasi guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran/ bimbingan. Memberi contoh cara menggunakan Teknologi informasi dalam pembelajaran/ bimbingan Wawancara dan Tes tertulis Materi wawancara (Lampiran4) penilai

14 Dimensi Kompetensi Evaluasi Pendidikan No Kompetensi Aspek yang Diukur Indikator Metode Penilaian Alat Penilaian Penilai 1 Menguasai filosofi, dan landasan pendidikan Kemampuan memahami filosofi dan landasan pendidikan l. Menjelaskan sejarah dan wawasan pendidikan. 2. Menjelaskan undang-undang dan kebijakan pendidikan nasional. Wawan cara dan tes tertulis Materi wawancara (Lampiran 4) Materi soal mengacu kepada undangundang dan peraturanperaturan penilai 2 Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah. Kemampuan menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan pembelajaran. 1.Mengidentifikasi kriteria keberhasilan pendidikan. 2.Menyusun indikator keberhasilan pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan. 3 Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang penting dalam pembelajaran/ bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah Kemampuan membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang dinilai dalam pembelajaran/ bimbingan tiap mata dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah yang sejenis. Menentukan aspek-aspek yang akan dinilai dalam pembelajaran / bimbingan tiap mata pelajaran yang sesuai Wawancara dan tes tertulis Materi wawancara (Lampiran4) Materi Soal Mengacu pada Indikator penilai

15 No Kompetensi Aspek yang Diukur Indikator Metode Penilaian Alat Penilaian Penilai 4 Menilai kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah lainnya dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggungjawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan pada tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah Kemampuan menilai kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggungawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan di sekolah Menentukan hasil kinerja kepala sekolah, guru dan staf sekolah Dokumen/ Bukti fisik Instrumen (Lampiran5) penilai 5 Memantau pelaksanaan pembelajaran/ bimbingan dan hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu embelajaran/ bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah Kemampuan melaksanakan pemantauan pelaksanaan pembelajaran/ bimbingan dan hasil belajar siswa serta menganalisis untuk perbaikan mutu pembelajaran/ bimbingan 1. Melaksanakan pemantauan pembelajaran/ bimbingan 2. Melaksanakan pemantauan hasil belajar siswa 3. Menganalisis hasil belajar siswa untuk perbaikan mutu. Dokumen/ Bukti fisik Instrumen (Lampiran5) penilai 6 Membina guru dalam memanfaatkan hasil untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan tiap mata pelajaran yang relevan di Kemampuan membina guru dalam manfaatkan hasil untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan 1. Menganalisis hasil pembelajaran/ bimbingan 2. Memberi contoh Dalam pemanfaatan hasil Wawancara dan tes tetulis Materi wawancara (Lampiran4) Materi soal mengacu pada Indikator penilai

16 No Kompetensi Aspek yang Diukur Indikator Metode Penilaian Alat Penilaian Penilai 7 Mengolah dan menganalisis data hasil kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah di sekolah Kemampuan mengolah data hasil kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah 1. Mengidentifikasi hasil kinerja kepala sekolah, guru, dan staf sekolah. 2.Mendeskripsikan hasil kinerja kepala sekolah, guru, dan staf sekolah. Dokumen/ Bukti fisik Instrumen (Lampiran5) penilai 3.Menyimpulkan hasil kinerja kepala sekolah, guru, dan staf sekolah. Dimensi Kompetensi Penelitian Pengembangan No Kompetensi Aspek yang Diukur Indikator Metode Penilaian Alat Penilaian Penilai 1 Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian Kemampuan menulis tentang berbagai pendekatan, jenis, dan Menuliskan berbagai pendekatan, jenis, dan metode Penelitian Tes tertulis Skala (Lampiran 5) (Lampiran 6) Penilai 2 Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti, baik untuk keperluan tugas pengawasan, maupun untuk pengembangan karirnyasebagai pengawas Kemampuan Mengidentifikasi Menentukan prioritas masalah Masalah kepengawasan kepengawasan yang yang penting penting diteliti baik diteliti baik untuk untuk keperluan keperluan tugas tugas pengawasan, pengawasan, maupun untuk maupun untuk pengembangan pengembangan karirnya sebagai karirnya sebagai pengawas. pengawas. Tes tertulis Skala (Lampiran 5) (Lampiran 6) Penilai

17 3 Menyusun Kemampuan proposal penelitian menyusun proposal pendidikan, baik proposal penelitian kualitatif maupun penelitian pendidikan, baik proposal penelitian kualitatif maupun proposal penelitian kuantitatif. Menyusun Dokumen proposal penelitian proposal pendidikan baik proposal penelitian kualitatif maupun kuantitatif Skala (Lampiran5) (Lampiran6) Penilai 4 Melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah pendidikan, dan perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok tanggungjawabnya. Kemampuan melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah pendidikan, dan perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok tanggung jawabnya. Melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah pendidikan, dan perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok tanggung jawabnya. Laporan penelitian Skala (Lampiran5) (Lampiran6) penilai 5 Mengolah dan menganalisis data penelitian pendidikan, baik data kualitatif maupun data kuantitatif Kemampuan menganalisis data penelitian pendidikan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Menganalisis data penelitian pendidikan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Laporan penelitian Skala (Lampiran5) (Lampiran6) penilai 6 Menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI) dalam bidang pendidikan/ kepengawasan dan memanfaatkan Kemampuan menulis KTI dalam bidang pendidikan/ kepengawasan dan memanfaatkannya untuk Menulis KTI dalam bidang pendidikan/ kepengawasan dan memanfaatkannya untuk perbaikan Dokumen/bukti fisik karya tulis ilmiah, dan paparan KTI Skala (Lampiran5) (Lampiran6) (Lampiran10) penilai 7 Menyusun pedoman/panduan dan atau buku/ modul yang diperlukan untuk melaksanakan Kemampuan Menyusun pedoman/ panduan dan atau buku/modul yang diperlukanuntuk Menyusun pedoman/ panduan dan atau buku/ modul yang diperlukan untuk melaksanakan Modul Skala (Lampiran5) (Lampiran6) penilai 8 Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas baik perencanaan maupun pelaksanaannya di sekolah. Kemampuan Membimbing guru tentang penelitian tindakan kelas baik perencanaan maupun pelaksanaannya di sekolah. Membimbing guru tentang penelitian tindakan kelas baik perencanaan maupun pelaksanaannya di sekolah. Modul/ bukti fisik Skala Penilaian (Lampiran5) (Lampiran6) penilai

18 Dimensi Kompetensi Sosial No Kompetensi Aspek yang Diukur Deskripsi Metode Penilaian Alat Penilaian Penilai 1 Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Kemampuan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri dan profesinya 1.Meningkatkan kualitas diri melalui keterlibatan dengan pihak lain dalam kegiatan - kegiatan yang telah dilakukan 2. Mampu menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di sekolah atau di masyarakat. Kuesioner - guru (Lampiran7) - kepsek (Lampiran8) - teman sejawat (Lampiran9) - BuktiFisik Skala Skala Penilaian (Lampiran 5) Penilai 3. Mampu merespon secara aktif dalam menangani setiap masalah di lingkungan kerjanya maupun lingkungan tempat tinggalnya. 2 Aktif dalam kegiatan asosiasi pengawas sekolah menengah/satuan pendidikan. 1.Kemampuan untuk aktif terlibat dalam organisasi profesi. Aktif dalam organisasi profesi seperti APSI, ISPI, MKPS,KKPS Kuesioner - guru (Lampiran7) - kepsek (Lampiran8) - teman sejawat (Lampiran9) - BuktiFisik Skala Penilaian (Lampiran 5) 2. Kemampuan berorganisasi dalam kegiatan sosial, agama, seni, olahraga dan masyarakat. Aktif dalam organisasi dalam bidang sosial, agama seni, olahraga dan masyarakat Kuesioner - guru (Lampiran7) - kepsek (Lampiran8) - teman sejawat (Lampiran9) - BuktiFisik Skala Penilaian (Lampiran 5)

19 C. Persyaratan Dokumen dan Bukti-Bukti Fisik (1) Biodata peserta dilengkapi pas foto berwarna dengan ukuran 4x6 sebanyak 3 (tiga) lembar. (3) Foto copy SK jabatan terakhir. (4) Dokumen hasil kepengawasan dimensi kompetensi 1 (satu) eksemplar meliputi sebagai berikut. (a) Kompetensi supervisi akademik selama 2 (dua) tahun terakhir. (c) Kompetensi evaluasi pendidikan selama 2 (dua) tahun terakhir. (5) Dokumen penelitian pengembangan meliputi sebagai berikut. (a) Karya tulis ilmiah tentang kepengawasan selama 4 (empat) tahun terakhir. (b) Karya tulis ilmiah tentang kepengawasan untuk dipaparkan (rangkap 3). (6) Dokumen kompetensi sosial selama 4 (empat) tahun terakhir. (7) Esei deskripsi diri dengan judul: Mengapa Saya Layak sebagai Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi? Diketik maksimal 5 halaman kuarto, 2 (dua) spasi, font 12, es New Roman. Esei ini digunakan sebagai pelengkap materi wawancara (rangkap 3). D. Dokumen dan Bukti-Bukti Fisik yang dikirim ke panitia dijilid dengan sampul berwarna: (1) hijau bagi Pengawas SMP. (2) kuningbagi Pengawas SMA, (3) merah bagi Pengawas SMK.

20 BAB III KEPANITIAAN DAN MEKANISME PELAKSANAAN B. KEPANITIAAN Panitia Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi dibentuk dengan Surat Keputusan Direktur Pendidikan Agama Islam. C. TUGAS PANITIA Tugas panitia adalah: 1. Mensosialisasikan pelaksanaan lomba Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi. 2. Menyeleksi peserta lomba Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi, sesuai persyaratan yang telah ditetapkan 3. Menetapkan pemenang lomba I, II, III dan Harapan bagi Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi. D. MEKANISME PEMILIHAN Mekanisme pemilihan diatur sebagai berikut: 1. Usulan calon peserta lomba Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi diajukan langsung kepada Panitia pusat dengan mengirimkan dokumen dan bukti-bukti fisik sesuai persyaratan yang telah ditentukan kepada panitia dengan alamat: Panitia Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi; Direktorat Pendidikan Agama Islam. Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta Pusat, Telpon/Fax Dokumen dan Bukti-bukti fisik dikirimkan ke Panitia selambat-lambatnya pada pekan awal bulan Juli 2012 dengan stempel pos. 3. Dokumen dan Bukti-Bukti fisik dibendel dan diberi sampul warna kuning; 4. Dokumen dan Bukti-Bukti fisik yang diterima oleh Panitia akan dilakukan seleksi administrasi untuk melihat kesesuaian dengan persyaratan dan kriteria pada

21 pedoman penyelenggaraan lomba Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi. 5. Dokumen dan Bukti-Bukti fisik yang lolos seleksi administrasi akan dinilai oleh suatu Penilai untuk memilih dan menentukan sejumlah Dokumen dan Bukti- Bukti Fisik terbaik sebagai finalis/nominator selambat-lambatnya pekan ketiga bulan Juli Peserta yang telah ditetapkan sebagai nominator/finalis, selanjutnya akan diundang Panitia untuk mengikuti proses tahap kedua dengan melalui studi dokumen, wawancara, presentasi dan verifikasi untuk ditetapkan sebagai pemenang I, II, III dan Harapan pada pekan keempat bulan Juli Pemenang I, II, III dan Harapan pada masing-masing jenjang akan ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Agama RI. 8. Keputusan Panitia tidak dapat diganggu gugat. 9. Pemenang I, II, III dan Harapan akan dipanggil oleh Panitia untuk menghadiri upacara penyerahan hadiah dan penghargaan pemenang.

22 BAB IV PENILAIAN A. TAHAPAN DAN OBYEK PENILAIAN Tahapan Seleksi Proses pelaksanaan dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut: a. Pra seleksi adalah seleksi administrasi untuk melihat kesesuaian Dokumen dan Bukti-Bukti fisik dengan persyaratan dan kriteria pada pedoman penyelenggaraan Pemilihan Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi Tahun b. Seleksi tahap pertama, dilakukan terhadap Dokumen dan Bukti-Bukti fisik peserta yang akan dinilai oleh suatu Penilai untuk memilih dan menentukan sejumlah Dokumen dan Bukti-Bukti Fisik terbaik sebagai finalis/nominator. Para finalis akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti seleksi tahap kedua pada pekan keempat bulan Juli Jumlah finalis secara keseluruhan sebanyak 6 orang. c. Seleksi tahap kedua, dilakukan oleh Penilai Ahli terhadap finalis untuk menentukan kebenaran dan keaslian Bukti-Bukti Fisik para finalis, atau hal-hal baru yang inovatif dan spesifik, serta mengungkap keberhasilan dilakukan Pengawas PAI di sekolah Menengah. Seleksi ini dilaksanakan melalui wawancara, presentasi, demontrasi dan penggunaan alat evaluasi lainnya untuk menetapkan pemenang Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi. B. PELAKSANAAN PENILAIAN TAHAP PERTAMA 1. Penilai Penilai seleksi tahap pertama, yaitu untuk menentukan finalis Pemilihan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Menengah Berprestasi berdasarkan Dokumen dan Bukti-Bukti fisik, terdiri atas pejabat di lingkungan Departemen Agama, dosen, dan unsur lainnya yang mempunyai spesialisasi/keahlian sesuai dengan bidang tugas Pengawas PAI yang dinilai. penilai tersebut akan dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh seorang Wakil Ketua dan seorang Sekretaris. Setiap Dokumen dan Bukti-Bukti fisik akan dinilai oleh 2 (dua) orang penilai. 2. Waktu Penilaian Pelaksanaan seleksi tahap pertama diperlukan waktu 3 (tiga) hari. Format tahap pertama terlampir

23 C. PELAKSANAAN PENILAIAN TAHAP KEDUA 1. Penilai penilai seleksi tahap kedua terdiri atas pakar pendidikan, widyaswara, dosen dan unsur lainnya yang mempunyai spesialisasi/keahlian sesuai dengan bidang tugas guru PAI. 2. Waktu Penilaian Pelaksanaan seleksi tahap kedua diperlukan waktu 2 (dua) hari. 3. Sasaran dan Komponen Penilaian a) Penilaian tahap kedua dilakukan terhadap 12 finalis untuk menentukan pemenang Pemilihan guru PAI berprestasi dalam penggunaan alat peraga dengan mengacu kepada 6 (enam) komponen yang masing-masing diberi bobot sebagai berikut: 1) Kemampuan mendeskripsikan gagasan dengan bobot 10. 2) Kemampuan menjelaskan isi karya tulis dan atau proses PTK, dengan bobot 15 3) Kemampuan mempertahankan orisinalitas, dengan bobot 25 4) Kemampuan menjelaskan Inovasi dan kebermanfaatan karya tulis hasil PTK, dengan bobot 25 5) Kemampuan mempertahankan konsep, teori dan konsistensi dalam menjawab pertanyaan, dengan bobot 15 6) Sikap, dengan bobot 10 b) Penilaian untuk menentukan pemenang Pemilihan Guru PAI Berprestasi dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PAI dilakukan dengan tes wawancara sekaligus mempresentasikan Hasil PTK PAI finalis di depan tim penilai. Waktu yang diperlukan 30 menit untuk setiap finalis. Untuk keperluan tersebut, telah disiapkan format beserta langkah-langkah kerja tim penilai c) Skor diberikan kepada keenam komponen tersebut dalam skala 100 (0-100) dengan memperhatikan pada setiap sub komponen. d) Nilai merupakan hasil perkalian bobot (B) dan skor (S) e) Nilai akhir dikumpulkan dan ditabulasikan berdasarkan jenjang dan aspek mata pelajaran PAI untuk SMK, dan dirangking mulai dari nilai terbesar sampai yang terkecil. 4. Langkah-Langkah Kerja Penilai a. penilai telah siap sebelum melakukan wawancara b. Wawancara dimulai oleh salah satu dari ketiga anggota tim penilai dengan mempersilahkan finalis untuk memperkenalkan dirinya secara singkat,

24 kemudian mempresentasikan hasil PTK PAI sebagaimana yang dituangkan dalam karya tulis ilmiahnya. c. Wawancara dilakukan secara bergiliran di antara anggota tim penilai d. Hasil presentasi dan wawancara dimaksud, masing-masing anggota tim penilai memberikan nya melalui format yang telah disediakan e. Setelah selesai presentasi dan wawancara seluruh finalis, nilai dari masingmasing anggota tim penilai dijumlahkan, kemudian dibuat rangking. Format penialian tahap kedua terlampir. f. Terhadap 12 orang nominator pemenang pada masing-masing jenjang akan dilakukan verifikasi di lapangan berkaitan dengan aspek; 1). Orisinalitas 2). Tingkat Kemanfaatannya

25 BAB V HADIAH DAN PIAGAM PENGHARGAAN 1. Total uang hadiah sebagai dana pembinaan yang disediakan Rp ,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah) 2. Piagam Penghargaan dan hadiah uang pembinaan diberikan kepada peserta terpilih I, II, III dan Harapan I, II, III. 3. Ketentuan piagam penghargaan hadiah uang pembinaan pada masing-masing jenjang sebagai berikut: a. Terpilih Pemenang I : - Tropy - Piagam Penghargaan - Uang Tunai Rp ,- b. Terpilih Pemenang II : - Tropy - Piagam Penghargaan - Uang Tunai Rp ,- c. Terpilih Pemenang III : - Tropy - Piagam Penghargaan - Uang Tunai Rp ,- d. Terpilih Pemenang : - Tropy Harapan - Piagam Penghargaan - Uang Tunai Rp ,- C. Petunjuk Teknis Penilaian Kompetensi Kepribadian dan Sosial 1. Responden a. Guru di sekolah yang menjadi binaan pengawas yang bersangkutan. b. Kepala sekolah yang menjadi binaan pengawas yang bersangkutan. c. Teman sejawat pengawas yang tidak dicalonkan sebagai pengawas sekolah menengah berprestasi. 2. Jumlah Responden Jumlah responden dari sekolah menengah tingkat kabupaten/kota terdiri atas: (1) guru 5 orang; (2) kepala sekolah 3 orang; (3) teman sejawat pengawas 3 orang.

26 Catatan : Dalam kondisi tidak memungkinkan, jumlah responden seperti tersebut di atas, penentuan jumlah responden dapat disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Kondisi yang tidak memungkinkan tersebut perlu di tulis dalam laporan. 3. Penilaian Kompetensi Kepribadian dan Sosial Penilaian setiap calon merupakan rerata nilai guru, kepala sekolah dan teman sejawat pengawas yang menjadi responden, dengan rumus sebagai berikut: Nilai setiap calon = Rerata nilai guru + Rerata nilai kepsek + Rerata nilai teman sejawat 3 4. Penilaian akhir merupakan gabungan 6 (enam) kompetensi yang dinilai sesuai dengan persentase kompetensi masing-masing (lihat Tabel 1) D. Penilaian Akhir untuk Penetapan Pengawas Sekolah Menengah Berprestasi Tingkat Nasional Penilaian akhir untuk penetapan pengawas sekolah menengah berprestasi tingkat nasional berdasarkan empat komponen dengan bobot masing-masing seperti pada tabel berikut. Tabel 3. Komponen Penilaian dan Bobotnya No. Komponen Penilaian Bobot (%) 1 Evaluasi dokumen portofolio 40 2 Tes tertulis 25 3 Karya tulis dan presentasi 20 4 Wawancara 15 Total 100

27 BAB VI PENUTUP Pemberian penghargaan kepada pengawas sekolah menengah berprestasi memiliki nilai strategis untuk pembinaan sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, pemberian penghargaan tersebut perlu dilaksanakan secara profesional dan bertanggung jawab. Salah satu bentuk tanggung jawab adalah melaksanakan proses pemilihan pengawas sekolah menengah berprestasi sesuai dengan hakikat dan asas pemberian penghargaan melalui tahapan dan prosedur yang telah ditetapkan. Pedoman ini ditetapkan sebagai acuan bagi semua pihak dan apabila ada hal-hal yang belum tercakup akan diatur kemudian. Dukungan dan partisipasi dari semua pihak sangat dibutuhkan agar kegiatan dimaksud dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan.

28 LAMPIRAN LAMPIRAN

29 Lampiran 1 SKALA PENILAIAN PENGAWAS BERPRESTASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN PENILAIAN OLEH GURU Petunjuk Pengisian Berdasarkan pengamatan Anda terhadap pengawas yang dinilai, berilah skor dengan skala dari 1 sampai 5 dengan cara memberi tanda silang pada pernyataan-pernyataan di bawah ini, dengan kriteria sebagai berikut. 1. Kurangsekali 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Baiksekali Nama Pengawas :... Kabupaten/Kota :...*) Aspek Penilaian No Pernyataan SKOR Kepribadian 1 Mampu bersikap objektif dalam memberikan terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah 2 Mampu bersikap adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan 3 Mampu bersikap dewasa dan santun dalam menjalankan tugas kepengawasan 4 Mampu menunjukkan kualitas kerja yang dapat dipertanggungjawabkan 5 Mampu melaksanakan tugas dengan baik dan tepat waktu

30 6 Mampu berkreasi dan berinovasi dalam bekerja dan memecahkan masalah baik yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas profesinya 7 Mampu berempati 8 Mampu bersikap transparan dalam merencanakan dan melaksanakan tugas 9 Mampu berperilaku yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan religi 10 Memahami dan mampu Mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 11 Memiliki keterampilan mencari informasi, memahami dan mampu mengimplementasikan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk menunjang tugas pokok dan tanggung jawabnya 12 Memahami dan mampu mengimplementasikan seni budaya untuk menunjang tugas pokok dan tanggung jawabnya 13 Mampu memberi teladan dalam tutur kata, sikap dan tindakan 14 Mampu memotivasi kerja pada dirinya dan pada pemangku kepentingan sekolah Jumlah Jumlah total

31 Nilai oleh guru = Jumlah total X 100 = Penilai, *) Coret yang tidak sesuai (...)

32 Lampiran 2 SKALA PENILAIAN PENGAWAS BERPRESTASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN PENILAIAN OLEH KEPALA SEKOLAH Petunjuk Pengisian Berdasarkan pengamatan Anda terhadap pengawas yang dinilai, berilah skor dengan skala dari 1 sampai 5 dengan cara memberi tanda silang pada pernyataan-pernyataan di bawah ini, dengan kriteria sebagai berikut. 1. Kurangsekali 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Baiksekali Nama Pengawas :... Kabupaten/Kota :...*) Aspek Penilaian No Pernyataan SKOR Kepribadian 1 Mampu bersikap objektif dalam memberikan terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah 2 Mampu bersikap adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan 3 Mampu bersikap dewasa dan santun dalam menjalankan tugas kepengawasan 4 Mampu menunjukkan kualitas kerja yang dapat dipertanggungjawabkan 5 Mampu melaksanakan tugas dengan baik dan tepat waktu

33 6 Mampu berkreasi dan berinovasi dalam bekerja dan memecahkan masalah baik yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas profesinya 7 Mampu berempati 8 Mampu bersikap transparan dalam merencanakan dan melaksanakan tugas 9 Mampu mengembangkan diri dalam bidang imtaq 10 Memahami dan mampu Mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 11 Memiliki keterampilan mencari informasi, memahami dan mampu mengimplementasikan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk menunjang tugas pokok dan tanggung jawabnya 12 Memahami dan mampu mengimplementasikan seni budaya untuk menunjang tugas pokok dan tanggung jawabnya 13 Mampu memberi teladan dalam tutur kata, sikap dan tindakan 14 Mampu memotivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholder sekolah Jumlah Jumlah total

34 Nilai Kepala Sekolah = Jumlah total 70 X 100 = Penilai, (...) *) Coret yang tidak sesuai

35 Lampiran 3 SKALA PENILAIAN PENGAWAS BERPRESTASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN PENILAIAN OLEH TEMAN SEJAWAT PENGAWAS Petunjuk Pengisian Berdasarkan pengamatan Anda terhadap pengawas yang dinilai, berilah skor dengan skala dari 1 sampai 5 dengan cara memberi tanda silang pada pernyataan-pernyataan di bawah ini, dengan kriteria sebagai berikut. 1. Kurangsekali 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Baiksekali Nama Pengawas :... Kabupaten/Kota :...*) Aspek Penilaian No Pernyataan SKOR Kepribadian 1 Mampu bersikap objektif dalam memberikan terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah 2 Mampu bersikap adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan 3 Mampu bersikap dewasa dan santun dalam menjalankan tugas kepengawasan 4 Mampu menunjukkan kualitas kerja yang dapat dipertanggungjawabkan 5 Mampu melaksanakan tugas dengan baik dan tepat waktu

36 6 Mampu berkreasi dan berinovasi dalam bekerja dan memecahkan masalah baik yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas profesinya 7 Mampu berempati 8 Mampu bersikap transparan dalam merencanakan dan melaksanakan tugas 9 Mampu mengembangkan diri dalam bidang imtaq 10 Memahami dan mampu Mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 11 Memiliki keterampilan mencari informasi, memahami dan mampu mengimplementasikan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk menunjang tugas pokok dan tanggung jawabnya 12 Memahami dan mampu mengimplementasikan seni budaya untuk menunjang tugas pokok dan tanggung jawabnya 13 Mampu memberi teladan dalam tutur kata, sikap dan tindakan 14 Mampu memotivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholder sekolah Jumlah Jumlah total

37 Nilai Teman Sejawat Pengawas = Jumlah total 70 X 100 = Penilai, (...) *) Coret yang tidak sesuai

38 Lampiran 4 PENILAIAN TES WAWANCARA Tingkat Kabupaten/Provinsi *)... Kompetensi : Akademik/Evaluasi Pendidikan *) No Komponen SKOR KETERANGAN 1 Penampilan 2 Penggunaan bahasa yang baik dan benar 3 Sikap dan kepribadiah 4 Ketepatan jawaban 5 Wawasan/pengetahuan Jumlah Skor Keterangan: 1. Kurang sekali 2. Kurang Nilai = Jumlah Skor x l00 = 3. Cukup Baik 5. Baik sekali Penilai, *) Coret yang tidak sesuai (...)

39 PENILAIAN DOKUMEN PENGAWAS SEKOLAH MENENGAH BERPRESTASI TAHUN 2011 Lampiran 5 Kompetensi : Akademik/Evaluasi Pendidikan/Penelitian dan Pengembangan *) No Komponen 1 Bukti fisik sesuai dengan kompetensi 2 Kesempurnaan dokumen sesuai dengan kompetensi 3 Pengesahaan dokumen oleh Korwas/Dinas 4 Kelengkapan dokumen pada2 (dua) tahun terakhir 5 Relevansi dokumen terhadap tupoksi Jumlah Skor SKOR KETERANGAN Keterangan: 1. Kurang sekali 2. Kurang Nilai = Jumlah Skor x l00 = 3. Cukup Baik 5. Baik sekali Penilai, *) Coret yang tidak sesuai (...)

40 Lampiran 6 A. ALUR PENALARAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 1. Latar Belakang dan Identifikasi Masalah 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Penulisan 4. Teori Pendukung 5. Teknik Pengumpulan Data/lnformasi 6. Analisis Data/Pembahasan 7. Kesimpulan Catatan : Alur penalaran di atas merupakan alternatif yang dapat digunakan. Penyesuaian dapat dibuat menurut jenis-jenis penelitian misalnya: penelitian pengembangan, penelitian tindakan, observasi partisipatoris dan Iain-Iain yang dapat berbeda. B. ALUR PENALARAN PENULISAN ESEI DESKRIPSI DIRI Esei deskripsi diri dengan judul: Mengapa Saya Layak sebagai Pengawas Sekolah Menengah Berprestasi? Mencakup hal-hal sebagai berikut. 1. Siapa saya? 2. Apa yang membuat saya berprestasi? 3. Bilamana (sejak kapan) saya berprestasi? 4. Dimana saya berprestasi? 5. Bagaimana saya dapat berprestasi? 6. Mengapa (alasan-alasan) saya berprestasi?

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 APRESIASI PENGAWAS PAI BERPRESTASI TAHUN 2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 APRESIASI PENGAWAS PAI BERPRESTASI TAHUN 2013 APRESIASI PENGAWAS PAI BERPRESTASI TAHUN 2013 1 LAMPIRAN 6 APRESIASI PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PENGAWAS PAI) PADA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2013 1. Tujuan Tujuan pemberian penghargaan adalah sebagai

Lebih terperinci

PS-SMA PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SMA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014

PS-SMA PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SMA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014 PS-SMA PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SMA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 2011 Page 1

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 2011 Page 1 Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 2011 Page 1 Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 2011 Page i Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga

Lebih terperinci

PS-SMK PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014

PS-SMK PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014 PS-SMK PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013 aminhaedari@yahoo.com PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013 DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 A. Latar Belakang Pendidikan agama Islam pada sekolah memiliki peranan yang sangat strategis dalam sistem pendidikan nasional, terutama

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013 aminhaedari@yahoo.com PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013 DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016 PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN 2012 Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA KEMENTERIAN AGAMA R.I DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SELEKSI GURU, KEPALA, DAN PENGAWAS MADRASAH BERPRESTASI TINGKAT KAPUBATEN MALANG TAHUN 2017

PEDOMAN TEKNIS SELEKSI GURU, KEPALA, DAN PENGAWAS MADRASAH BERPRESTASI TINGKAT KAPUBATEN MALANG TAHUN 2017 PEDOMAN TEKNIS SELEKSI GURU, KEPALA, DAN PENGAWAS MADRASAH BERPRESTASI TINGKAT KAPUBATEN MALANG TAHUN 2017 A. Pengantar Sejalan dengan amanat UU Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, maka Pendidikan Madrasah

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang :

Lebih terperinci

PEDOMAN APRESIASI FKG, KKG, MGMP DAN POKJAWAS PAI TAHUN 2013

PEDOMAN APRESIASI FKG, KKG, MGMP DAN POKJAWAS PAI TAHUN 2013 PEDOMAN APRESIASI FORUM KOMUNIKASI GURU KELOMPOK KERJA GURU MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN DAN KELOMPOK KERJA PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (FKG, KKG, MGMP DAN POKJAWAS PAI) KABUPATEN/KOTA NOMOR : DT.I.II/2/714A/2013

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 KATA

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PENGAWAS SEKOLAH DI KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PENGAWAS SEKOLAH DI KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PENGAWAS SEKOLAH DI KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) SEKOLAH DASAR (SD) BERPRESTASI TAHUN 2012

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) SEKOLAH DASAR (SD) BERPRESTASI TAHUN 2012 PETUNJUK TEKNIS APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) SEKOLAH DASAR (SD) BERPRESTASI TAHUN 2012 BIDANG : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI SD DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Sebagai implikasi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 40 Ayat (2) menyatakan bahwa pendidik, dan tenaga kependidikan berkewajiban

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.206, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pengawas. Madrasah. Pendidikan Agama Islam. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWAS MADRASAH DAN

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA KEPALA SEKOLAH BERDEDIKASI PENDIDIKAN KHUSUS PENDIDIKAN MENENGAH TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN LOMBA KEPALA SEKOLAH BERDEDIKASI PENDIDIKAN KHUSUS PENDIDIKAN MENENGAH TINGKAT NASIONAL PEDOMAN LOMBA KEPALA SEKOLAH BERDEDIKASI PENDIDIKAN KHUSUS PENDIDIKAN MENENGAH TINGKAT NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENULISAN NASKAH BACAAN SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH, TAHUN 2009 KATA PENGANTAR

PANDUAN TEKNIS PENULISAN NASKAH BACAAN SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH, TAHUN 2009 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR PANDUAN TEKNIS PENULISAN NASKAH BACAAN SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH, TAHUN 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

Pedoman PelaksanaanPemilihan PengawasSMP Berprestasi Tahun 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN PENGAWAS SMP BERPRESTASI TAHUN 2015

Pedoman PelaksanaanPemilihan PengawasSMP Berprestasi Tahun 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN PENGAWAS SMP BERPRESTASI TAHUN 2015 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN PENGAWAS SMP BERPRESTASI TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menimbang :

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga dunia pendidikan kita telah memiliki Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PENILAIAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 KATA

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016 PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 06 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH TAHUN 2009

PANDUAN LOMBA PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH TAHUN 2009 PANDUAN LOMBA PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH TAHUN 2009 A. LATAR BELAKANG Guru Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab mempunyai peran yang sangat strategis

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2018 i

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 02/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 2 KATA PENGANTAR Pedoman

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2014

Lebih terperinci

Jakarta, Maret Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NIP

Jakarta, Maret Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd NIP KATA PENGANTAR Guru sebagai tenaga profesional mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013 APRESIASI GURU PAI-TK BERPRESTASI TAHUN 2013 1 LAMPIRAN 1 APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) TAMAN KANAK-KANAK (TK) BERPRESTASI TAHUN 2013 1. Tujuan a. Tujuan Umum Memberikan motivasi dan penghargaan

Lebih terperinci

Nomor : Dt. I.II/ PP.00.3/ 995 /2012 Jakarta, 27 Juni 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Pemilihan Guru PAI SMP Kreatif

Nomor : Dt. I.II/ PP.00.3/ 995 /2012 Jakarta, 27 Juni 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Pemilihan Guru PAI SMP Kreatif KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Jln. Lapangan Banteng Barat No. 3 4 Jakarta Pusat Telpon : (021) 3811772 Nomor : Dt. I.II/ PP.00.3/ 995 /2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Sebagai implikasi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 40 Ayat (2) menyatakan bahwa pendidik, dan tenaga kependidikan berkewajiban

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI 02/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 1 KATA PENGANTAR Pedoman

Lebih terperinci

Nomor : DT.I.II/2/PP.03.1/1056/2011 Jakarta, 30 Juni 2011 M Lampiran : 1 (satu) lampiran Perihal : Apresiasi KKG PAI SD Kabupaten/Kota Tahun 2011

Nomor : DT.I.II/2/PP.03.1/1056/2011 Jakarta, 30 Juni 2011 M Lampiran : 1 (satu) lampiran Perihal : Apresiasi KKG PAI SD Kabupaten/Kota Tahun 2011 KEMENTERIAN AGAMA RI. DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Jln. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta, Telp. 3522871,3811772 Email:ditpais@depag.go.id J A K A R T A Nomor

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012

PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012 Lampiran : Nomor : Tanggal : PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka pembinaan sumber daya manusia (SDM)

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU SEKOLAH DASAR BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU SEKOLAH DASAR BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011 PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU SEKOLAH DASAR BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR 2011 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI LINGKUNGAN DINAS

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA " PEMERINTAH KABUPATEN AGAM DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Jln. DR. Mhd. Hatta Tclp.lFax ( 0752 ) 76318 Lubuk Basung 26415 Website: lillg://\

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013

Lebih terperinci

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 Pusat Pembinaan Widyaiswara Lembaga Administrasi Negara PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 PUSAT PEMBINAAN WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2018 PEDOMAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH PROVINSI LAMPUNG

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sejalan dengan diberlakukannya Permenpan RB.No. 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas, Angka Kredit, Rekrutmen pengawas harus dilakukan sesuai ketentuan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA KREATIFITAS GURU TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA KREATIFITAS GURU TINGKAT NASIONAL PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA KREATIFITAS GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2 PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH 1 BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang :

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 01/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 2 KATA PENGANTAR Pemilihan Ketua

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 40 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH WALIKOTA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi yang baru mulai diselenggarakan pada tahun 2010 ini diharapkan menjadi pendorong pada budaya menghargai karya prestasi yang dilakukan oleh para pengelola

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

APRESIASI GURU PAI TK, SD, SMP, SMA dan SMK TAHUN 2015

APRESIASI GURU PAI TK, SD, SMP, SMA dan SMK TAHUN 2015 0 Pedoman Penyelenggaraan APRESIASI GURU PAI TK, SD, SMP, SMA dan SMK TAHUN 2015 Direktorat Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam KEMENTERIAN AGAMA RI 0 1 A. LATAR BELAKANG Pendidikan Agama adalah

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN Lampiran Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 2009 Tanggal : 18 Mei 2009 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN I. LATAR BELAKANG Dalam rangka pembinaan sumber

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3878 TAHUN 2015 TAHUN 2015

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3878 TAHUN 2015 TAHUN 2015 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3878 TAHUN 2015 TAHUN 2015 T E N T A N G PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA PENULISAN CERITA REMAJA ISLAMI SISWA SMA/SMK TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH KISI-KISI UJI KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH DIMENSI KOMPETENSI INDIKATOR Supervisi Manajerial Menguasai metode, teknik dan prinsipprinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

Lebih terperinci

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN? UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN? UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/ PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN BERPRESTASI TAHUN 2017

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/ PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN BERPRESTASI TAHUN 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/ PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN BERPRESTASI TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN GURU AWARD 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Disusun oleh: Tim Panitia Guru Award 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

KERANGKA ACUAN GURU AWARD 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Disusun oleh: Tim Panitia Guru Award 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 KERANGKA ACUAN GURU AWARD 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Disusun oleh: Tim Panitia Guru Award 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 1 KATA PENGANTAR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), sebagai perguruan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PAI SD UNGGULAN NOMOR: DT.I.II/2/HM.01/674/2014.I.II/2/HM.01/1271A/2013 BAB I PENDAHULUAN

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PAI SD UNGGULAN NOMOR: DT.I.II/2/HM.01/674/2014.I.II/2/HM.01/1271A/2013 BAB I PENDAHULUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PAI SD UNGGULAN NOMOR: DT.I.II/2/HM.01/674/2014.I.II/2/HM.01/1271A/2013 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan Agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KAB.GRESIK

DINAS PENDIDIKAN KAB.GRESIK PEDOMAN PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT KABUPATEN TAHUN DINAS PENDIDIKAN KAB.GRESIK PEDOMAN TEKNIS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS BERPRESTASI TINGKAT KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKRTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR JAKARTA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKRTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR JAKARTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKRTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR JAKARTA Diselenggarakan Oleh Subdit Kurikulum, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Lebih terperinci

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010 PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SATUAN PENDIDIKAN YANG DISELENGGARAKAN ATAU DIDIRIKAN PEMERINTAH DAERAH Menimbang : Mengingat : DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktur Karir dan Kompetensi SDM. ttd BunyaminMaftuh NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktur Karir dan Kompetensi SDM. ttd BunyaminMaftuh NIP KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi yang baru mulai diselenggarakan pada tahun 2010 ini diharapkan menjadi pendorong pada budaya menghargai karya prestasi yang dilakukan oleh para pengelola

Lebih terperinci

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE GURU DALAM TUGAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE GURU DALAM TUGAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE GURU DALAM TUGAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN RINGKAS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015

PEDOMAN RINGKAS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 1 PEDOMAN RINGKAS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN DINAS PENDIDIKAN 2015 2 14 KATEGORI PEMILIHAN GURU, KEPSEK

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP KATA PENGANTAR Pemilihan Ketua Program Studi Berprestasi tingkat nasional untuk pertama kali dilaksanakan tahun 2009 dengan tujuan memberikan penghargaan kepada Ketua Program Studi yang telah berhasil

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt Menimbang : jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai implikasi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Nasional, Pasal 40 Ayat (2) menyatakan bahwa pendidik, dan tenaga kependidikan berkewajiban memberi

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN GURU PLB/PK BERDEDIKASI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012

PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN GURU PLB/PK BERDEDIKASI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012 PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN GURU PLB/PK BERDEDIKASI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN DASAR PELAKSANAAN

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH KISI-KISI UJI KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH DIMENSI KOMPETENSI INDIKATOR Supervisi Manajerial Menguasai metode, teknik dan prinsipprinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

Lebih terperinci

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI 05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi

Lebih terperinci

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 017 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja

Lebih terperinci

KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH PEMBUKAAN Atas rahmat Allah SWT Pengawas Sekolah/Madrasah menyadari bahwa jabatan Pengawas Sekolah/Madrasah/Madrasah adalah suatu profesi yang terhormat dan mulia. Pengawas

Lebih terperinci

PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD)

PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD) PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD) KEMENTERIAN AGAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN

Lebih terperinci

06/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI

06/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI 06/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE GURU NASIONAL SD, SMP TINGKAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017

PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE GURU NASIONAL SD, SMP TINGKAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017 PEDOMAN TEKNIS OLIMPIADE GURU NASIONAL SD, SMP TINGKAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG Seperti yang tertuangpadaundang-undangnomor 14 tahun 2005 tentang Guru dandosenpadapasal 6 dinyatakan

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PTK DIKMEN 205 KATA PENGANTAR Kepala Sekolah

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS KEPENGAWASAN

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS KEPENGAWASAN PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS KEPENGAWASAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

02/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI 02/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan sumber daya yang dimilikinya. Baik sumber daya materil

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan sumber daya yang dimilikinya. Baik sumber daya materil 1 BAB I PENDAHULUAN A. Identifikasi Masalah 1. Latar Belakang Dalam menghadapi perkembangan abad 21 semua organisasi dituntut untuk meningkatkan sumber daya yang dimilikinya. Baik sumber daya materil dan

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA GURU UNGGUL INOVATIF

PANDUAN LOMBA GURU UNGGUL INOVATIF PANDUAN LOMBA GURU UNGGUL INOVATIF LOMBA GURU UNGGUL INOVATIF SMA/MA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan

Lebih terperinci

REV 20 FEBRUARI 2015 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REV 20 FEBRUARI 2015 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa penguasaan, pemanfaatan,

Lebih terperinci

PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS. Oleh. Drs. Andi Suntoda S., M.Pd.

PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS. Oleh. Drs. Andi Suntoda S., M.Pd. PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS Oleh Drs. Andi Suntoda S., M.Pd. LANDASAN HUKUM UU RI Pasal 5 nomor 20 tahun 2003 : Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3879 TAHUN 2015 TAHUN 2015

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3879 TAHUN 2015 TAHUN 2015 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3879 TAHUN 2015 TAHUN 2015 T E N T A N G PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA PENULISAN KARYA ILMIAH REMAJA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA/SMK TAHUN 2015 DENGAN

Lebih terperinci

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci