PRESENTASI HASIL PENELITIAN JEMAAT GKI KEBAYORAN BARU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PRESENTASI HASIL PENELITIAN JEMAAT GKI KEBAYORAN BARU"

Transkripsi

1 PRESENTASI HASIL PENELITIAN JEMAAT GKI KEBAYORAN BARU

2 2 Daftar Isi 1. Latar Belakang 2. Permasalahan & Tujuan Penelitian 3. Rancangan Penelitian 4. Cakupan Informasi Kunci 5. Jadwal Penelitian 6. Hasil Penelitian 7. Kesimpulan & Rekomendasi

3 3 Latar Belakang Penelitian Tantangan 1. GKI Kebayoran Baru (GKIKB) adalah sebuah Gereja yang diberkati dengan jumlah (kuantitas) dan potensi (kualitas) jemaat yang besar. Menurut database terakhir bulan Agustus 2011 dari kantor gereja, jumlah Anggota Jemaat GKIKB yang resmi terdaftar (dengan NIA) adalah sebanyak +12, Namun secara data, informasi jumlah jemaat tersebut masih banyak kekurangan dan tidak valid, seperti informasi jemaat yang pindah alamat, pindah gereja, dll. 3. Perbandingannya dalam 5 jam kebaktian setiap minggu, secara total rata-rata dihadiri sebanyak Jemaat (terdaftar maupun tidak terdaftar). 4. Kemudian dalam hal partisipasi/keaktifan, secara keseluruhan dilihat dan diperkiraan tingkat partisipasi jemaat sangat rendah Kebutuhan 1. Secara khusus, saat ini tidak diketahui bagaimana kondisi dan situasi jemaat GKIKB. 2. Karena itu, dibutuhkan serangkaian Penelitian Jemaat GKIKB untuk mengetahui profil/potret Jemaat, dimulai dari tahap Penelitian Sensus (kondisi) dan Profil (situasi) jemaat terlebih dahulu.

4 4 Permasalahan & Tujuan Penelitian Secara garis besar, permasalahan dan tujuan dari penelitian yang ingin dicapai adalah: No Permasalahan Tujuan A. Sensus Jemaat 1 Seberapa validkah data dari jumlah anggota jemaat GKIKB? B. Profil Jemaat 2 Bagaimanakah profil jemaat GKIKB saat ini berdasarkan karakteristik demografi, geografi dan keprihatinannya (concerns) terhadap GKIKB? Meng-validasi database anggota Jemaat GKI KB Mengetahui profil Jemaat GKI KB

5 5 Definisi - Definisi 1. Sensus adalah kegiatan penelitian yang mengambil data atau informasi dari seluruh anggota/responden dalam suatu populasi 2. Jemaat GKIKB dibagi dua: 1. Jemaat terdaftar di GKIKB: Baptis anak Baptis Dewasa Sidi 2. Simpatisan Terdaftar di GKI Lainnya Anggota Gereja atau denominasi lainnya Tidak terdaftar sama sekali dimanapun: Anak jemaat terdaftar yang belum Baptis Anak/Dewasa & Sidi Belum terdaftar di gereja manapun. Dari agama / pemeluk keyakinan yang lain

6 6 Pendekatan Terhadap Permasalahan Penelitian Untuk dapat menjawab pertanyaan dan permasalahan penelitian maka diperlukan pendekatan penelitian: Tujuan Penelitian Studi Internal Database anggota jemaat Jumlah kehadiran kebaktian per minggu Informasi keanggotaan dari BPJ dan program kegiatan Informasi keanggotaan dari ke- Wilayah-an Laporan Tahunan Kehidupan Jemaat Sensus & Profil Jemaat Sensus & Profil Survei lapangan

7 7 Rancangan Penelitian Rancangan Studi Internal Sensus & Profil Jemaat Tipe Mengidentifikasi Masalah Menyelesaikan masalah Metode Pengambilan Data Teknik Analisa eksplorasi data sekunder (database anggota dll) Mengambil data sekunder di kantor Gereja Analisa data kuantitatif dengan metode deskriptif (penyebaran, frequensi, modus, rata-rata dll) Survei deskriptif dengan pengambilan sampel dari suatu populasi dalam satu waktu tertentu Mengambil data primer di: 1) Waktu Kebaktian & Kegiatan penyebaran kuesioner di tempat target responden, pengisian kuesioner secara mandiri (self administered). 2) Waktu Pelawatan penyebaran kuesioner langsung di rumah (home interview) pada waktu pelawatan wilayah, pengisian kuesioner dibantu (administered) Analisa data kuantitatif dan kualitatif dengan metode deskriptif dan analisa multivariate

8 8 Cakupan Informasi Kunci (1) Studi internal mengenai GKI KB mengumpulkan informasi sebagai berikut: No Informasi yang dibutuhkan Tujuan Sumber Informasi 1 Seberapa banyak jumlah anggota jemaat GKI KB yang terdaftar? 2 Berapa banyak ratarata jumlah jemaat yang menghadiri kebaktian setiap minggunya? 3 Berapa banyak data dan informasi anggota jemaat yang tidak lengkap? - Menentukan jumlah kuesioner yang akan disebarkan - Mengkalkulasikan lamanya kerja lapangan - Memvalidasi jumlah jemaat GKI KB - Menentukan jumlah penyebaran kuesioner per minggunya. - Menentukan berapa banyak jumlah jemaat yang bisa dijangkau melalui kebaktian minggu - Mengkalkulasikan seberapa besar upaya untuk melengkapi data jemaat - Memvalidasi database dengan data terakhir yang diperoleh dari survei lapangan Database anggota jemaat Jumlah kehadiran kebaktian per minggu Informasi keanggotaan dari BPJ dan program kegiatan Informasi keanggotaan dari ke-wilayah-an

9 9 Cakupan Informasi Kunci (2) Survei Lapangan mengumpulkan informasi sebagai berikut: No Informasi yang dibutuhkan Tujuan Sumber Informasi 1 Demografi : - Usia - Pendidikan - Jenis Kelamin - Profesi - Status Perkawinan 2 Geografi - Alamat Domisili - Alamat wilayah terdaftar - No Telepon & HP - Website - - Social Networks : FB, Twitter, dll 3 Keanggotaan - Gereja GKI KB - GKI Lainnya - Gereja selain GKI - Tidak terdaftar di gereja manapun Sensus dan mengetahui profil Jemaat Survei lapangan pada: Kebaktian Minggu Perlawatan Wilayah

10 10 Cakupan Informasi Kunci (3) Survei Lapangan mengumpulkan informasi sebagai berikut: No Informasi yang dibutuhkan Tujuan Sumber Informasi 4 Keterlibatan pelayanan - GKI KB - Gereja Lain - Kantor - Kampus - Masyarakat - Klasis/sinode - Dll 5 Kehidupan Bergereja - Lamanya bergereja - Kebaktian minggu pukul :... - Kegiatan selain kebaktian yg diikuti 6 Concern terhadap gereja - Masukan terhadap GKI KB - Keluhan - Kekuatan & Kelemahan Sensus dan mengetahui profil Jemaat Survei lapangan pada: Kebaktian Minggu Perlawatan Wilayah

11 11 Target Responden Penelitian Populasi dari anggota jemaat baik yang terdaftar maupun tidak terdaftar yang berusia 12 tahun keatas Rasional: Untuk menghindari duplikasi, pengulangan dan tumpang tindih data, maka Unit Responden yang terkecil yang diambil adalah Individu, bukan keluarga. Usia minimal anggota jemaat terdaftar adalah tahun, yang merupakan usia Sidi. Namun banyak juga jemaat tidak terdaftar yang berusia antara tahun. Usia 12 tahun keatas merupakan individu yang sudah dianggap mempunyai kehendak sendiri untuk datang ke kebaktian di GKIKB (seperti kebaktian remaja ataupun kebaktian umum atau yang lainnya). Target Responden Jumlah penyebaran kuesioner sebanyak + 8,000 Jumlah responden yang mengisi dan mengembalikan kuesioner + 5,600 orang (70%)

12 12 Jadwal Penelitian Total waktu yang dibutuhkan untuk Penelitian ini adalah 23 minggu Tanggal Aug Sep Oct Dec Jan Feb Kegiatan Mulai Selesai STUDI INTERNAL 15-Agust 04-Sep SURVEI LAPANGAN A Tahap - Perencanaan 1 Persiapan Proposal 27-Agust 03-Sep 2 Kuesioner Final 27-Agust 03-Sep 3 Proposal Akhir 05-Sep 05-Sep 4 Approval BPMJ on Proposal 09-Sep 09-Sep 5 Revisi Proposal - jika diperlukan 10-Sep 10-Sep B Tahap - Persiapan 6 Pembentukan Sekretariat 11-Sep 01-Okt 7 Rekrutment Tenaga Pelatihan 11-Sep 24-Sep 8 Sosialisasi - Kebaktian, Kegiatan dll 18-Sep 24-Sep 9 Pelatihan Tenaga Lapangan (Fieldworker) Sep 24-Sep 10 Pelatihan Tenaga Lapangan (Fieldworker) Okt 01-Okt 11 Produksi Kuesioner & Suvenir - Batch 1 25-Sep 01-Okt 12 Produksi Kuesioner & Suvenir - Batch 2 16-Okt 22-Okt 13 Produksi Kuesioner & Suvenir - Batch 3 30-Okt 05-Nop C Tahap - Pelaksanaan 14 Pengumpulan Data di Lapangan (Kebaktian) 03-Okt 30-Okt 16 Input & Proses Data 10-Okt 15-Jan D Tahap - Pelaporan 17 Analisa 09-Jan 05-Feb 18 Pelaporan 30-Jan 18-Feb 19 Laporan diserahkan 19-Feb 19-Feb

13 13 HASIL TEMUAN

14 14 Tujuan Penelitian Vs Hasil Temuan No Permasalahan Tujuan Hasil Temuan A. Sensus Jemaat 1 Seberapa validkah data dari jumlah anggota jemaat GKIKB? B. Profil Jemaat 2 Bagaimanakah profil jemaat GKIKB saat ini berdasarkan karakteristik demografi, geografi dan keprihatinannya (concerns) terhadap GKIKB? Meng-validasi database anggota Jemaat GKI KB Mengetahui profil Jemaat GKI KB Database jemaat sekarang tidak valid dan perlu diperbaharui - Banyak data jemaat dalam database jemaat di kantor Gereja yang sudah tidak valid lagi - Jumlah jemaat yang berkebaktian sekitar + 6,000 dimana separuhnya adalah anggota terdaftar Profil Demografi Jemaat dapat dilihat di slide-slide berikutnya Untuk profil geografi belum dapat dilakukan karena perlu dibuat Pemetaan Wilayah yang diinisiasikan oleh Kantor Gereja.

15 Database jemaat GKI KB saat ini tidak valid lagi Catatan (database) dari kantor gereja Catatan NIA Tercatat 10,820 Mutasi 2,339 Selisih 8,481 SUMBER: catatan kantor gereja Vs. 15 Analisa dari data counter pada kebaktian Rata-rata pengunjung per kebaktian - total per year ,070 1,204 1,164 1,254 Rata-rata pengunjung per hari minggu 5,866 Termasuk Natal, Paskah, Perjamuan Kudus dll. Rata-rata pengunjung kebaktian reguler per hari minggu - cleaned per Sunday 5,699 SUMBER: catatan kehadiran kebaktian (counter) Tidak termasuk Natal, Paskah, Perjamuan Kudus dll.

16 Jumlah Response Rate penyebaran kuesioner memvalidasi jumlah jemaat 16 Kuesioner Tingkat Pencapaian 1 Jumlah kuesioner yang disebarkan 8,000 2 Target Jumlah kuesioner yang terisi dan kembali 5,600 3 Jumlah kuesioner terisi dan kembali 5,749 (71%) 4 Jumlah kuesioner yang diolah 5,730 (71%) Keterbatasan Jawaban-jawaban yang tidak terisi/terlingkari: tahun kelahiran, status keanggotaan dll sekitar 15-20% per Field Question tidak ditampilkan dalam pemaparan ini untuk menghindari kebingungan dalam membaca dan menganalisas data. Semua Field Question dibuat dalam persentase max 100% dan base atau responses yang berbeda-beda. Namun hal ini tidak mengurangi kejelian dan penarikan kesimpulan analisa, karena masih dalam batas wajar.

17 17 PROFIL JEMAAT GKI KEBAYORAN BARU

18 Separuh jemaat GKI KB adalah anggota terdaftar dan separuh lainnya adalah Simpatisan Jumlah anggota terdaftar dibandingkan tidak terdaftar (simpatisan dan anggota gereja laiinya) cukup berimbang 52% VS 48%. Atau 1 dari 2 orang jemaat adalah Anggota terdaftar 18 Base: 4849

19 19 Perbandingan % jenis kelamin hampir berimbang Dari komposisi jenis kelamin, tidak banyak perbedaan persentase antara Laki-Laki 54% dengan Perempuan 46% Base: 5678 Base: 4824

20 Jemaat yang berusia dewasa lebih dominan dibandingkan Remaja dan Pemuda 20 33% atau 1 dari 3 orang jemaat adalah Remaja/Pemuda. Selebihnya masuk dalam grup usia diatas 30 tahun sebanyak 66%. Rata-rata usia adalah 39 tahun dimana persebaran usia lebih condong diatas 30 tahun Terlihat masih banyak potensi simpatisan Pemuda (30%) dan Dewasa Muda (29%) yang bukan (belum) menjadi anggota terdaftar Grup Usia Status Keanggotaan X Grup Usia 10% 23% 24% 25% 17% 24% 30% 22% 11% 22% 29% 30% Lansia >55 tahun Dewasa tahun Dewasa Muda tahun Pemuda tahun Remaja % Remaja Pemuda Dewasa Dewasa Lansia tahun Muda >55 tahun tahun tahun 40 tahun tahun 6% 8% Base: 4950 Terdaftar Simpatisan Base: 4209

21 % status pernikahan berimbang, namun jumlah simpatisan yang lajang lebih banyak Separuh (49%) simpatisan berstatus lajang dibandingkan hanya 31% anggota terdaftar yang lajang Separuh lebih anggota terdaftar sudah menikah (61%) 21 Status Pernikahan Status Keanggotaan X Status Pernikahan Lajang/Belu m Menikah; 42% Menikah; 53% Duda/Janda/Pe 49% rnah Menikah 33% Duda/Janda/ Pernah Menikah; 5% 6% 4% Terdaftar Simpatisan Base: 5678 Base: % 46% Menikah Lajang/Belum Menikah

22 22 2 dari 3 Jemaat sudah mengenyam pendidikan tinggi 56% jemaat sudah mengenyam pendidikan tinggi minimal tingkat D3 dan 13% sudah tingkat tinggi lanjutan S2/S3. Bila ditotal mencapai 69% Jemaat simpatisan lebih banyak yang sudah mengeyam Pendidikan Tingkat Tinggi dibandingkan anggota terdaftar Tidak lulus SD; 0% Pendidikan Terakhir Tkt Tinggi Lanjutan; 13% Tkt Menenga h (SMP- SMA); 28% Tkt Tinggi; 56% 14% 14% 56% 28% Status Keanggotaan X Pendidikan Terakhir 62% Tkt Tinggi Lanjutan (S2-S3) Tkt Tinggi (D3- S1) Tkt Menengah (SMP-SMA) Tkt Dasar - SD atau yang sederajat Tkt Dasar - Tidak lulus SD Tkt 23% Dasar; 2% Terdaftar Simpatisan Base: 5466 Base: 4719

23 23 Lebih dari separuh jemaat masih aktif bekerja Secara total 59% jemaat bekerja; 52% bekerja penuh waktu dan 7% paruh waktu,, selebihnya 41% belum/tidak bekerja seperti Pelajar/Mahasiswa, IRT dan Pensiunan Lebih banyak Simpatisan bekerja penuh/paruh waktu 68% dibandingkan anggota terdaftar yang bekerja penuh/paruh waktu 56% Base: 5479 Base: 4722

24 24 1 dari 3 jemaat berprofesi sebagai pegawai swasta Pegawai Swasta Pelajar/Mahasiswa Ibu Rumah Tangga Pengusaha/Wiraswasta Pegawai negeri Lainnya Pegawai BUMN Konsultan Guru/Pendidik/Dosen Bankir Dokter/Ahli Kesehatan TNI/Kepolisian/Purnawirawan Pegawai Organisasi Non Profit/Sosial Akuntan Teknisi Auditor Keuangan Psikolog Pendeta/Penginjil/Evangelis 8% 7% 4% 4% 4% 3% 3% 2% 2% 1% 1% 1% 0% 0% 0% 11% 14% 36% Urutan 5 profesi terbanyak: 36% Pegawai Swasta, 14% Pelajar/Mahasiswa, 11% Ibu Rumah Tangga, 8% Pengusaha/Wiraswasta dan 7% Pegawai Negeri Kelompok jemaat yang berprofesi di sektor pemerintah/bumn/tni/kepolisian sebanyak 13% jemaat Kelompok jemaat yang berprofesi sebagai Pegawai Swasta + Non-Profit/Sosial 36% Hanya 8% jemaat berwiraswasta / pengusaha Sedikit yang bekerja di sektor keuangan (akuntan, bankir, dan auditor keuangan) Base: 5043

25 25 PARTISIPASI

26 26 Separuh anggota terdaftar telah berkebaktian > 20 tahun, sedangkan separuh simpatisan baru berkebaktian < 5 tahun Rata-rata 57% jemaat telah berkebaktian lebih dari 10 tahun di GKI KB 51% dari anggota terdaftar telah berkebaktian di GKI KIB > 20 tahun 51% dari simpatisan baru berkebaktian di GKI KB < 5 tahun. Dan 49% simpatisan masih belum menjadi anggota terdaftar walaupun telah berkebaktian di GKI KB > 5 tahun Lama Berkebaktian di GKI KB Lama Berkebaktian di GKI KB X Status Keanggotaan 9% > 20 tahun; 30% < 5 tahun; 28% 51% 21% 19% > 20 tahun tahun 5-9 tahun tahun; 27% 5-9 tahun; 15% 32% 10% 7% 51% < 5 tahun Base: 5730 Terdaftar Simpatisan Base: 4849

27 Jam kebaktian pagi dan siang merupakan jam favorit (59%) bagi separuh lebih jemaat Separuh lebih jemaat mengaku berkebaktian di hari minggu, paling sering di jam dan hal ini hampir sama antara anggota Terdaftar maupun Simpatisan 27 Responses: 7630 Responses: 6653

28 Sebagian besar jemaat berusia > 31 tahun, berkebaktian di antara jam dan % 9% 13% 26% 24% 30% 0% 0% 0% 10% 7% 0% 15% 23% 11% 13% 27% 20% 19% 28% 31% 29% 39% 4% 3% 5% 7% Remaja tahun Presentasi Hasil Penelitian Jemaat di GKI Kebayoran Baru Nov'11 - TIm Penelitian GKI KB Remaja paling banyak berkebaktian di jam dan Hanya 11% yang mengakui berkebaktian di Kebaktian Remaja. Pola berkebaktian Pemuda tahun hampir merata menyebar di jam 08.00, 10.00, dan Lebih dari separuh Jemaat berusia > 30 tahun berkebaktian di antara jam dan Kebaktian Minggu Pemuda tahun Dewasa Muda tahun Dewasa tahun 30% 37% 13% Lanjut Usia >55 tahun 28 di Pos Pra Remaja Remaja jam jam jam jam jam Responses: 6645

29 Lebih dari separuh jemaat tidak mengikuti kegiatan lain di GKI, selain kebaktian minggu Secara rata-rata 57% jemaat mengaku tidak mengikuti kegiatan lain, selain kebaktian minggu di GKI KB Sisanya, banyak tersebar secara berserakan ke berbagai kegiatan, paling banyak yaitu Paduan dengan Suara hanya 9% partisipasi dari total Jemaat Secara relatif, Anggota Terdaftar lebih aktif mengikuti kegiatan di GKI KB 29 Responses: 4983

30 30 2 dari 3 jemaat tidak aktif melayani di GKI KB 65%, atau 2 dari 3 jemaat mengaku tidak aktif melayani di GKI KB Sisanya, melakukan banyak kegiatan namun berserakan - paling banyak melayani sebagai Pemusik/Pemandu Pujian sebanyak 8% dari total Jemaat Secara relatif, Anggota Terdaftar lebih aktif melayani Responses: 4449

31 31 TREND KEANGGOTAAN

32 Slide # 32 Trend menjadi anggota terdaftar bila sudah lama berkebaktian di GKI KB Kebanyakan Simpatisan berkebaktian kurang dari 5 tahun Separuh lebih jemaat yang sudah berkebaktian selama tahun sudah menjadi anggota terdaftar 18% 14% 13% 43% 32% 64% 82% 96% 82% 86% 87% Simpatisan Terdaftar 57% 68% 36% 18% 4% Base: 4719 < 1 tahun 1-4 tahun 5-9 tahun tahun tahun tahun tahun >= 30 tahun

33 33 Trend menjadi anggota terdaftar ketika usia semakin dewasa Jemaat yang dewasa diatas 41 tahun banyak yang sudah menjadi anggota terdaftar Sebaliknya tingkat anggota terdaftar dari jemaat grup usia tahun hanya sekitar 43% Base: 4209

34 34 Trend menjadi anggota terdaftar ketika sudah menikah Lebih banyak jemaat yang sudah menikah adalah anggota terdaftar (58% dari yang menikah dan 62% dari yang pernah duda/janda/menikah Base: 4785

35 35 KOMENTAR & MASUKAN TERHADAP GKI KB

36 Masukan mengenai Ibadah, paling banyak disorot oleh Jemaat diikuti mengenai Fasilitas Secara berurutan, masukan-masukan Jemaat paling banyak menyorot hal: Tata Ibadah, Fasilitas Gedung dan sekitarnya, Persekutuan jemaat, Pelayanan oleh Penatua, dan terakhir Kesaksian Pelayanan. Terlihat sekali bahwa Kesaksian Pelayanan kurang mendapat perhatian dari Jemaat 36

37 37 Masukan jemaat banyak menitik beratkan kepada Persekutuan, fasilitas Gedung dan Tata Ibadah

38 Verbatim Komentar Untuk Jangan membeda2kan strata (status sosial) karena semua mahluk sama dihadapan Tuhan Jemaat satu dengan yang lain tidak akrab Presentasi Hasil Penelitian Jemaat di GKI Kebayoran Baru Nov'11 - TIm Penelitian GKI KB Lebih dekat dengan jemaat terutama jemaat yang tidak terdaftar / memberi perhatian khusus Belum ada sinkronisasi/ keharmonisan hubungan pelayanan antar komisi Kekhusukan beribadah sering terganggu oleh sikap/perilaku jemaat yang mengganggu agar dapat ditertibkan Kadang2 khotbah pendeta terlalu text book jadi (maaf) agak Membosankan Khotbah kurang dikaitkan kepergumulan jemaat & masyarakat GKI KB membutuhkan perpustakaan, dan kebaktian khusus pemuda Kurangnya pendeta tidak sebanding dengan jumlah jemaat Remaja kok makin ancur ya Agar gereja tidak sibuk kedalam, mengurus dirinya, hendaklah gereja menjadi berkat keluar 38 belum ada sinkronisasi/ keharmonisan hubungan pelayanan antar komisi Pemuda & remaja lebih diperhatikan dan dikembangkan dlm segala kegiatan, dijaga & dibuat lebih kreatif Penyambutan jemaat lebih ramah dari petugas gereja terutama penatua

39 39 KESIMPULAN & REKOMENDASI

40 40 Kesimpulan Hasil Penelitian 1. Potret jemaat dalam survey ini sudah merefleksikan jumlah rata-rata jemaat yang bergereja di GKI KB, dimana: - jumlah kuesioner yang kembali kurang lebih sama dengan jumlah rata-rata pengunjung kebaktian per-minggunya. - persentase wanita dan pria berimbang - persentase menikah dan sudah/tidak menikah berimbang - persentase usia lebih banyak yang berada diatas 30 tahun 2. Separuh dari jemaat GKI KB adalah simpatisan 3. 1 dari 3 jemaat berusia remaja tahun dan Pemuda tahun. Dimana usia tersebut merupakan target regenerasi pelayanan di GKI KB. 4. Sumber daya jemaat yang begitu besar, terlihat dari tingginya persentase jemaat yang berusia produktif, yang mengenyam pendidikan tinggi, dan bekerja di berbagai sektor terutama swasta dan profesional. 5. Rata-rata jemaat berkebaktian di jam dan 10.00, termasuk Remaja dan Pemuda, dan hanya seperempat jemaat Pemuda yang berkebaktian di jam Tingkat keaktifan jemaat mengikuti kegiatan yang diadakan oleh GKI KB, sangat rendah 7. Banyak jemaat yang merindukan suasana kekeluargaan sebelum dan sesudah kebaktian

41 41 Rekomendasi Hasil Penelitian 1. Untuk meninjau kembali Kebijakan penerimaan anggota terdaftar. Agar dapat menghilangkan kendala dan mengakomodasi para Simpatisan yang ingin menjadi anggota terdaftar. Membuka saluran informasi bagi Simpatisan yang ingin menjadi anggota terdaftar Mensosialisasikan cara menjadi anggota terdaftar Pemberdayaan pelawatan bagi simpatisan yang ingin menjadi anggota terdaftar 2. Merancang dan mengkonsentrasikan program kegiatan untuk menarik jemaat berusia muda, untuk meningkatkan jumlah (kuantitatif) keaktifan, spiritual, persekutuan, pelayanan dll (kualitatif), seperti misalkan: Memberikan satu jam kebaktian untuk Ibadah khusus Pemuda Pemanggilan Pendeta khusus untuk melayani Remaja & Pemuda 3. Perlu dirancang kebaktian minggu yang sesuai dengan konteks kebutuhan jemaat yang rata-rata memiliki latar belakang pendidikan yang cukup tinggi dan berusia produktif, khususnya: Tambahan tema pelayanan yang kontekstual bagi kaum pekerja dan profesional Tata Ibadah untuk melayani jemaat berusia muda Cara berkomunikasi dan saluran dan media komunikasi yang kontekstual 4. Perlu adanya perhatian khusus kepada setiap jemaat yang berkebaktian dengan cara menyambut, menyapa, tersenyum, ramah dan tidak pilih kasih. Khususnya untuk menyambut jemaat baru, perlu dipikirkan cara dan sarana penyambutannya.

42 Terdaftar (51%) Simpatisan (49%) Presentasi Hasil Penelitian Jemaat di GKI Kebayoran Baru Nov'11 - TIm Penelitian GKI KB 42 Segmentasi & Rekomendasi Program Usia Muda thn (32%) Usia Menengah thn (52%) Usia Lanjut > 55 thn (17%) 12% Meningkatkan partisipasi dalam kegiatan/ pelayanan Remaja/Pemuda Membuat program Kelompok Kecil Meningkatkan peran Katekisasi 1 27% Mempermudah prosedur attestasi masuk menjadi anggota Meningkatkan peran Kewilayahan untuk pelawatan simpatisan 3 12% Meningkatkan peran Kewilayahan untuk pelawatan simpatisan Meningkatkan peran serta simpatisan dalam kegiatan pelawatan external 5 19% Meningkatkan peran keaktifan dan partisipasi dalam pelayanan Remaja/Pemuda Membuat program Kelompok Kecil Mencetak Blue-Print pengajaran berbasis kategorial yang Continuous dan Integrated 2 25% Meningkatkan kegiatan external (PelKas & PI) Meningkatkan peran aktif anggota di masingmasing Wilayah 4 5% Meningkatkan kegiatan external (PelKas & PI) Meningkatkan peran aktif anggota di masingmasing Wilayah 6

43 43 Rekomendasi Tindak Lanjut Hasil Penelitian No Rekomendasi Usulan Penindak Lanjut 1. Kelanjutan Pengelolaan Data 1. Data-data jemaat yang sudah masuk harus dipelihara dan dikelola dengan baik dan benar sistem dan SDM. Demi peningkatan pelayanan 2. Membentuk sebuah Tim yang permanen untuk pengelolaan database 3. Pelengkapan data yang kurang/tidak terisi langsung mendatangi jemaat melalui masing-masing Wilayah 2. Kebutuhan Penelitian selanjutnya 1. Perlu diteliti lebih mengenai Minat dan Motivasi Remaja & Pemuda dalam mengikuti kebaktian dan melayani di GKI KB. BPMJ/ Sekum BPMJ Mabid Kewilayahan Mabid PeKa/PeJe, Komisi Remaja & Pemuda 2. Perlu diteliti mengapa bayak Simpatisan yang belum menjadi anggota terdaftar, khususnya Remaja & Pemuda Mabid PeKa/ PeJe 3. Perlu diteliti potensi Jemaat secara kewilayahan Mabid Kewilayahan 4. Perlu pemetaan wilayah dengan lebih baik, untuk melihat potensi jemaat dan target pelayanan. Mabid Kewilayahan

44 44 Evaluasi Kegiatan Penelitian Kegiatan penelitian sangat didukung oleh jemaat melalui respon yang baik dari bergabungnya relawan-relawan dalam Tim Penelitian yang menyumbangkan waktu, tenaga, dana dan sarana (komputer). Namun kurang didukung oleh Majelis Jemaat dilihat dari rendahnya tingkat kehadiran dalam rapat Tim dari Majelis yang telah menyatakan akan ikut terlibat dalam kegiatan ini. Respon jemaat sangat baik, dilihat dari jumlah response rate yang diatas 70%. Jemaat terlihat antusias dalam mengisi kuesioner. Sosialiasi di Warta Tulis, Baca dan Mimbar sangat berperan besar mendorong Jemaat untuk ikut mengambil, mengisi dan mengembalikan kuesioner. Kendala terbesar dalam pelaksanaan survei adalah kurang tersedianya tenaga lapangan yang menyebarkan kuesioner dan juga kurang tersedianya tenaga input jawaban kuesioner.

PROPOSAL PENELITIAN SENSUS & PROFIL JEMAAT GKI KEBAYORAN BARU

PROPOSAL PENELITIAN SENSUS & PROFIL JEMAAT GKI KEBAYORAN BARU VERSI 3 SEPTEMBER 2011 PROPOSAL PENELITIAN SENSUS & PROFIL JEMAAT GKI KEBAYORAN BARU Tim Penelitian Jemaat GKI Kebayoran Baru Proposal Penelitian Sensus & Profil Jemaat di GKI Kebayoran Baru 2 Daftar Isi

Lebih terperinci

Evaluasi Kuesioner Pembangunan Jemaat GKI Blimbing

Evaluasi Kuesioner Pembangunan Jemaat GKI Blimbing Evaluasi Kuesioner Pembangunan Jemaat GKI Blimbing Rangkuman: a. Catatan Umum: - Survei dilakukan setelah ibadah hari Minggu, 24 juli 2016, meskipun ada beberapa yang mengisi survey saat PD Lingkungan.

Lebih terperinci

RINGKASAN HASIL SURVEI, 24 JULI 2016

RINGKASAN HASIL SURVEI, 24 JULI 2016 GKI BLIMBING, www.gkiblimbing.com RINGKASAN HASIL SURVEI, 24 JULI 2016 1 Hasil Survei dalam grafik 1. Usia Responden sebagian besar di atas 51 tahun (46%). Usia Responden 51 th

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Kategorial bisa digolongkan berbagai macam, misalnya kategorial usia (anak, remaja, pemuda, dewasa, lansia),

BAB I PENDAHULUAN. 1 Kategorial bisa digolongkan berbagai macam, misalnya kategorial usia (anak, remaja, pemuda, dewasa, lansia), BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Dalam rangka pembinaan kategorial 1, gereja senantiasa memberikan program-program pembinaan. Begitu juga dengan kategorial status pernikahan, yang ditujukan

Lebih terperinci

III. PROFIL GKI PALSIGUNUNG DEPOK

III. PROFIL GKI PALSIGUNUNG DEPOK III. PROFIL GKI PALSIGUNUNG DEPOK 3.1 Sejarah dan Perkembangan GKI Palsigunung Depok Gereja Kristen Indonesia (GKI) merupakan buah penyatuan dari GKI Jawa Barat, GKI Jawa Tengah, dan GKI Jawa Timur. Berdirinya

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI Pengunjung restoran yang mengkonsumsi menu makanan dan minuman di Restoran Khaspapi memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbedabeda. Latar

Lebih terperinci

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN Karakteristik umum responden beras organik SAE diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga

Lebih terperinci

GKI Pasteur MAJELIS JEMAAT DAN TUGASNYA. Penatalayanan Bina

GKI Pasteur MAJELIS JEMAAT DAN TUGASNYA. Penatalayanan Bina GKI Pasteur Penatalayanan Bina MAJELIS JEMAAT DAN TUGASNYA Siapakah Majelis Jemaat Fungsi Majelis Jemaat Struktur organisasi Majelis Jemaat - Tugas tiap bagian Majelis Jemaat 1 PENDAHULUAN Pada setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Dra.Ny.Singgih D.Gunarsa, Psikologi Untuk Keluarga, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1988 hal. 82

BAB I PENDAHULUAN. 1 Dra.Ny.Singgih D.Gunarsa, Psikologi Untuk Keluarga, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1988 hal. 82 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak orang berpendapat bahwa siklus hidup manusia adalah lahir, menjadi dewasa, menikah, mendapatkan keturunan, tua dan mati. Oleh karena itu pernikahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah misi terdahulu di Indonesia yang dikerjakan oleh Zending Belanda, orang

BAB I PENDAHULUAN. sejarah misi terdahulu di Indonesia yang dikerjakan oleh Zending Belanda, orang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan Gereja X Bandung di Wilayah Jawa Barat tidak terlepas dari sejarah misi terdahulu di Indonesia yang dikerjakan oleh Zending Belanda, orang Tionghoa

Lebih terperinci

Minggu, 19 November 2017

Minggu, 19 November 2017 Minggu, 19 November 2017 SALAM KASIH DALAM KRISTUS YESUS Segenap Pengurus Gereja mengucapkan Selamat datang dan selamat beribadah kepada seluruh Jemaat Kami menyambut dengan penuh sukacita bagi Saudara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. GPIB, 1995 p. 154 dst 4 Tata Gereja GPIB merupakan peraturan gereja, susunan (struktur) gereja atau sistem gereja yang ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. GPIB, 1995 p. 154 dst 4 Tata Gereja GPIB merupakan peraturan gereja, susunan (struktur) gereja atau sistem gereja yang ditetapkan 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Secara umum gereja berada di tengah dunia yang sedang berkembang dan penuh dengan perubahan secara cepat setiap waktunya yang diakibatkan oleh kemajuan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehidupan di perkotaan diperhadapkan dengan sebuah realita kehidupan yang kompleks. Pembangunan yang terus berlangsung membuat masyarakat berlomba-lomba untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Gereja merupakan lembaga keagamaan yang ada dalam dunia ini. Sebagai sebuah lembaga keagamaan tentunya gereja juga membutuhkan dana untuk mendukung kelancaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Dalam menjalani proses kehidupan, peristiwa kematian tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Namun, peristiwa kematian sering menjadi tragedi bagi orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketika sebuah jemaat 1 akan mengadakan kegiatan, entah itu kebaktian umum, persekutuan kategorial, persekutuan wilayah maupun berbagai pembinaan tentulah didasari

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. kegiatan peribadatan, gereja juga diharapkan menjadi tempat untuk

1 BAB I PENDAHULUAN. kegiatan peribadatan, gereja juga diharapkan menjadi tempat untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara fisik Gereja merupakan tempat ibadah bagi umat Kristen yang berfungsi sebagai wadah kegiatan peribadatan umatnya. Selain sebagai wadah kegiatan peribadatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Proses perubahan yang terjadi dalam masyarakat, seperti perubahan pola pikir, perubahan gaya hidup, perubahan sosial, perubahan teknologi, dan sebagainya, memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Pernikahan merupakan suatu hal yang dinantikan dalam kehidupan manusia karena melalui sebuah pernikahan dapat terbentuk satu keluarga yang akan dapat melanjutkan

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH (1) Tata Gereja GKJ adalah seperangkat peraturan yang dibuat berdasarkan Alkitab sesuai dengan yang dirumuskan di dalam Pokok-pokok Ajaran GKJ dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat GPIB Jemaat Bethesda Sidoarjo

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat GPIB Jemaat Bethesda Sidoarjo BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat GPIB Jemaat Bethesda Sidoarjo Sekitar tahun 1963 setelah keluarga dalam jemaat menjadi ± 10 keluarga, maka dipilihlah anggota Majelis jemaat, lalu dimintakan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KOMISI LANJUT USIA ( LANSIA ) GKI SUMUT MEDAN TAHUN 2016

PROGRAM KERJA KOMISI LANJUT USIA ( LANSIA ) GKI SUMUT MEDAN TAHUN 2016 I. VISI MENJADI TELADAN DALAM PELAYANAN PROGRAM KERJA KOMISI LANJUT USIA ( LANSIA ) GKI SUMUT MEDAN TAHUN II. MISI 1. Menjaga karya dan kemampuan 2. Menjaga iman 3. Menjaga kesehatan 4. Menjaga kebugaran

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR 6.1 Karakteristik Pengunjung Karakteristik pengunjung dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, lokasi dan tempat tinggal, status

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil analisis dari data yang telah dikumpulkan untuk menjawab persoalan-persoalan penelitian. Penyajian diatur menurut tujuan-tujuan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 49 BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN Profil relawan PNPM-MP Kelurahan Situ Gede dalam penelitian ini akan dilihat dari dua faktor yaitu faktor internal dan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah pembeli sayuran segar di Pasar Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. Pengumpulan data

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Perilaku Pasien Hemodialisis Dalam Mengontrol Cairan. Ponorogo

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Perilaku Pasien Hemodialisis Dalam Mengontrol Cairan. Ponorogo 80 Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Judul penelitian : Perilaku Pasien Hemodialisis Dalam Mengontrol Cairan Tubuh Di Ruang Hemodialisis RSUD Dr. Harjono Ponorogo Peneliti : Wahyu Wijayanti Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Obyek Penelitian PAUD Satria Tunas Bangsa terletak di jl. Hasanudin 3B Salatiga. PAUD ini berdiri di bawah lembaga GBI Bethel Area Salatiga. Berdiri

Lebih terperinci

STATISTIK PEMUDA BLORA TAHUN 2015

STATISTIK PEMUDA BLORA TAHUN 2015 No. 16/07/33/16/Th.I, 16 Juli 2017 STATISTIK PEMUDA BLORA TAHUN 2015 Pemuda adalah bagian dari penduduk usia produktif yaitu berumur 16-30 tahun. Jumlah pemuda di Kabupaten Blora adalah 167.881 jiwa atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang a.) Kelayakan Proyek Pengertian Gereja adalah gedung tempat beribadah para penganut agama Kristen juga merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Tuhan, dan tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud, Tujuan dan Sasaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud, Tujuan dan Sasaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang undangan bagi setiap warga negara

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI VI KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI 6.1. Karekteristik Umum Responden Konsumen yang berkunjung ke Restoran Mira Sari memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi sosial maupun ekonomi.

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanankan penelitian dengan

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanankan penelitian dengan Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada, Yth. Calon Responden penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanankan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan UKDW

BAB I. Pendahuluan UKDW BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Permasalahan Belakangan ini banyak gereja mencoba menghadirkan variasi ibadah dengan maksud supaya ibadah lebih hidup. Contohnya dalam lagu pujian yang dinyanyikan dan

Lebih terperinci

Gereja Menyediakan Persekutuan

Gereja Menyediakan Persekutuan Gereja Menyediakan Persekutuan Pada suatu Minggu pagi sebelum kebaktian Perjamuan Tuhan, lima orang yang akan diterima sebagaianggota gereja berdiri di depan pendeta dan sekelompok diaken. Salah seorang

Lebih terperinci

LAMPIRAN JADWAL KEGIATAN PEMBUATAN SKRIPSI PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA BERDASARKAN KEAKTIFAN MENGIKUTI SENAM

LAMPIRAN JADWAL KEGIATAN PEMBUATAN SKRIPSI PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA BERDASARKAN KEAKTIFAN MENGIKUTI SENAM LAMPIRAN Lampiran 1 JADWAL KEGIATAN PEMBUATAN SKRIPSI PERBEDAAN TINGKAT KEAN LANSIA BERDASARKAN KEAKTIFAN MENGIKUTI SENAM Di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Magetan No Kegiatan Sept Okt Nov Des Jan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dimensi yang dominan. Berikut adalah kesimpulannya : Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dimensi yang dominan. Berikut adalah kesimpulannya : Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian untuk melihat gambaran penyesuaian diri terhadap pasangan pada remaja, maka dapat ditarik kesimpulan yang dilihat dari profil umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gereja, tetapi di sisi lain juga bisa membawa pembaharuan ketika gereja mampu hidup dalam

BAB I PENDAHULUAN. gereja, tetapi di sisi lain juga bisa membawa pembaharuan ketika gereja mampu hidup dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gereja tidak bisa lepas dari proses perubahan yang terjadi dalam masyarakat seperti modernisasi dan sekularisasi. Perubahan akan menimbulkan permasalahan dan

Lebih terperinci

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016 Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas (KRC) - LIPI, merupakan

Lebih terperinci

USULAN KOMPENSASI KENAIKAN HARGA BBM: PROGRAM BANTUAN SOSIAL TERPADU

USULAN KOMPENSASI KENAIKAN HARGA BBM: PROGRAM BANTUAN SOSIAL TERPADU SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIIK INDONESIA USULAN KOMPENSASI KENAIKAN HARGA BBM: PROGRAM BANTUAN SOSIAL TERPADU BAMBANG WIDIANTO SEKRETARIS EKSEKUTIF TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA HASIL KUESIONER

LAMPIRAN 1 DATA HASIL KUESIONER LAMPIRAN 1 DATA HASIL KUESIONER b No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 5 5 4 2 5 5 5 4 5 3 4 5 5 1 1 1 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 2 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3

Lebih terperinci

Tata Kelola Desa. dalam rangka Pelaksanaan UUDesa: Hasil Temuan dari Studi Awalan Sentinel Villages

Tata Kelola Desa. dalam rangka Pelaksanaan UUDesa: Hasil Temuan dari Studi Awalan Sentinel Villages Tata Kelola Desa dalam rangka Pelaksanaan UUDesa: Hasil Temuan dari Studi Awalan Sentinel Villages GARIS BESAR 1 2 3 4 5 6 Latar Belakang Metodologi Waktu pelaksanaan Tujuan Studi Temuan utama Rekomendasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Permasalahan. I.1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Permasalahan. I.1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Permasalahan I.1.1 Latar Belakang Hari Minggu umumnya sudah diterima sebagai hari ibadah umat Kristen. Dikatakan umumnya karena masih ada kelompok tertentu yang menekankan hari Sabat

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT INFORMASI PUBLIK PUSAT HUBUNGAN MASYARAKAT 2014 ANALISA PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI Dari survei yang telah dilakukan oleh Tim Pelayanan Informasi Publik Kementerian

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan UKDW

Bab I Pendahuluan UKDW Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Gereja Kristen Jawa (GKJ) Immanuel Ungaran merupakan salah satu gereja yang terletak di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang dengan jemaat berjumlah 417 jiwa.

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY PELAYANAN INFORMASI

LAPORAN SURVEY PELAYANAN INFORMASI LAPORAN SURVEY PELAYANAN INFORMASI DESKRIPSI DATA RESPONDEN Komposisi Responden Bedasarkan Kelompok Jenis Kelamin Berikut adalah diagram data responden yang dijadikan sampel berdasarkan kelompok jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ibadah yang sejati seperti yang ditegaskan oleh Rasid Rachman 1 sebagai refleksinya atas Roma 12:1, adalah merupakan aksi dan selebrasi. Ibadah yang sejati tidak

Lebih terperinci

Panduan Administrasi. Kompleks Istana Mekar Wangi Taman Mekar Agung III No. 16 Bandung Telp ; Website:

Panduan Administrasi. Kompleks Istana Mekar Wangi Taman Mekar Agung III No. 16 Bandung Telp ; Website: GKIm Jemaat Ka Im Tong - Bandung Jl. HOS Cokroaminoto No. 63 Bandung 40172 Telp. (022) 6011677, 6014982, 6120373, 6120374 Fax. (022) 6120372 GKIm Jemaat Hosanna Jl. Dr. Djundjunan No. 141 Bandung 40162

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada sebagian kecil orang yang memilih untuk hidup sendiri, seperti Rasul Paulus

BAB I PENDAHULUAN. ada sebagian kecil orang yang memilih untuk hidup sendiri, seperti Rasul Paulus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pernikahan merupakan salah satu fase dari kehidupan manusia. Memasuki jenjang pernikahan atau menikah adalah idaman hampir setiap orang. Dikatakan hampir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan di kota saat ini mulai dipenuhi dengan aktivitas yang semakin padat dan fasilitas yang memadai. Kenyataan tersebut tidak dapat dipungkiri oleh gereja-gereja

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran 1. Kuesioner Lampiran 1. Kuesioner Bapak/Ibu/Sdr/Sdri yang kami hormati, Selamat pagi/ siang/ sore/ malam Kami adalah mahasiswi semester akhir Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Saat ini, kami sedang melakukan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN 1.1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) adalah Gereja mandiri bagian dari Gereja Protestan Indonesia (GPI) sekaligus anggota Persekutuan Gereja-Gereja

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN

FORMULIR PENDAFTARAN FORMULIR PENDAFTARAN PROGRAM STUDI 1. SARJANA THEOLOGI (S. Th) 2. SARJANA MUSIK GEREJA (S. Sn) 3. MAGISTER THEOLOGI (M. Th) Nama : Tahun : 2017 / 2018 SEKOLAH TINGGI THEOLOGI BETHEL THE WAY THE WAY TO

Lebih terperinci

Pusat Penelitian Kimia LIPI

Pusat Penelitian Kimia LIPI LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT 2015 Pusat Penelitian Kimia LIPI Ringkasan Eksekutif Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, survei kepuasan masyarakat perlu dilakukan sebagai

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM USAHA

V GAMBARAN UMUM USAHA V GAMBARAN UMUM USAHA 5.1. Sejarah Pendirian Usaha Sate Bebek H. Syafe i Cibeber Usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber merupakan pionir usaha sate bebek di Provinsi Banten, khususnya Kota Cilegon. Usaha

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan penelitian dan analisa yang telah penulis lakukan maka ada beberapa hal

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan penelitian dan analisa yang telah penulis lakukan maka ada beberapa hal BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan analisa yang telah penulis lakukan maka ada beberapa hal yang dapat penulis simpulkan sebagai berikut : 1. Pemahaman jemaat baik itu orang tua maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan alasan atau dilakukannya penelitian ini serta

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan alasan atau dilakukannya penelitian ini serta BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan alasan atau dilakukannya penelitian ini serta perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat yang didapat dari penelitian ini. 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK 2. BAB I : KETENTUAN UMUM a. Pasal 1 : Pengertian b. Pasal 2 : Maksud dan tujuan c. Pasal 3 : Lingkup peraturan pokok kepegawaian di GKJW Jemaat Waru. d. Pasal 4

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan tempat

Lebih terperinci

18 Juni. Survei IKM Periode April 2015

18 Juni. Survei IKM Periode April 2015 18 Juni 2015 Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan survei yang dilakukan oleh Pusat Humas Pelayanan Informasi Publik. Survei IKM Periode April 2015 PEMBAHASAN A. Analisa Prosedur Pelayanan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

JADWAL TENTATIF PENELITIAN

JADWAL TENTATIF PENELITIAN Lampiran 1 JADWAL TENTATIF PENELITIAN No Uraian Kegiatan 2016 2017 Okt Nop Des Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust 1 Pengajuan judul 13-30 1-4 2 Proses Persetujuan 5-7 judul 3 Penyusunan proposal skripsi

Lebih terperinci

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Tidak dapat dipungkiri bahwa ada begitu banyak tuntutan, tanggungjawab dan kewajiban yang tidak bisa diabaikan oleh seorang pendeta jemaat. Dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB V : KEPEMIMPINAN GEREJAWI

BAB V : KEPEMIMPINAN GEREJAWI BAB V : KEPEMIMPINAN GEREJAWI PASAL 13 : BADAN PENGURUS SINODE Badan Pengurus Sinode adalah pimpinan dalam lingkungan Sinode yang terdiri dari wakil-wakil jemaat anggota yang bertugas menjalankan fungsi

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki biaya menikah, baik mahar, nafkah maupun kesiapan

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki biaya menikah, baik mahar, nafkah maupun kesiapan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menikah adalah bagian dari ibadah, karena itu tidak ada sifat memperberat kepada orang yang akan melaksanakannya. Perkawinan atau pernikahan menurut Reiss (dalam

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Dampak Kelahiran Anak Pertama pada Ibu yang Melahirkan di RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Dampak Kelahiran Anak Pertama pada Ibu yang Melahirkan di RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Dampak Kelahiran Anak Pertama pada Ibu yang Melahirkan di RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi Saya adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan Medan. Penelitian ini

Lebih terperinci

Lampiran 1. JADWAL PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. JADWAL PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara JADWAL PENELITIAN Lampiran 1. No Aktivitas Penelitian Sept-2016 Okt-2016 Nov-2016 Des-2016 Jan-2017 Feb-2017 Mar-2017 Apr-2017 Mei-2017 Jun-2017 Jul-2017 Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Kristen Indonesia (GKI) adalah sebuah gereja Kristen Protestan yang sudah lama berkembang dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Menurut pengamatan

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Gereja Kristen Indonesia Sulung Bajem

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Gereja Kristen Indonesia Sulung Bajem BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gereja Kristen Indonesia Sulung Bajem Demak GKI Sulung Bajem Demak berlokasi di jalan Demak Jaya II No.3-5, GKI Sulung Bajem Demak memiliki jemaat yang berjumlah kurang

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) 5.1 Karakteristik Karakteristik pendengar merupakan salah satu faktor yang diduga

Lebih terperinci

GEOGRAPHY DEMOGARPHY PSIKOGARPHY SEGMENTATION. Marketing Riset. Prambanan Temple World Heritage. Quantum Group Created by

GEOGRAPHY DEMOGARPHY PSIKOGARPHY SEGMENTATION. Marketing Riset. Prambanan Temple World Heritage. Quantum Group Created by GEOGRAPHY DEMOGARPHY PSIKOGARPHY SEGMENTATION Marketing Riset Prambanan Temple World Heritage Quantum Group Created by darya7587@gmail.com ANALISA PASAR PENGUNJUNG HOTEL MANOHARA Marketing Riset yang dilakukan

Lebih terperinci

PARA PENDETA DAN PARA PELAYAN JEMAAT LAINNYA PELAJARAN 9

PARA PENDETA DAN PARA PELAYAN JEMAAT LAINNYA PELAJARAN 9 PARA PENDETA DAN PARA PELAYAN JEMAAT LAINNYA PELAJARAN 9 PERTANYAAN YANG PERLU DIPIKIRKAN Bagaimanakah orang-orang yang dipilih dalam organisasi GMAHK itu menjalankan wewenangnya? SUATU PELAYANAN YANG

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Keadaan Umum Gereja Saat Ini

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Keadaan Umum Gereja Saat Ini BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.2 Keadaan Umum Gereja Saat Ini Gereja yang dahulu hanya berfungsi dan dianggap jemaat sebagai tempat bersekutu, merasa tenang, menikmati liturgi yang menarik,

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang. Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek,

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang. Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek, V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek, Kanagarian Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) PERMASALAHAN PENDUDUK DAN DAMPAKNYA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) PERMASALAHAN PENDUDUK DAN DAMPAKNYA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) PERMASALAHAN PENDUDUK DAN DAMPAKNYA A. Kuantitas dan Kualitas Penduduk Indonesia 1. Pengertian Penduduk Indonesia

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) BLOK II: KETERANGAN USAHA

REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) BLOK II: KETERANGAN USAHA SKP13-S REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN 2013 BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) (2) 1. Provinsi : 2. Kabupaten/Kota*) : 3. Kecamatan : 4. Desa/Kelurahan*) : 5. Nomor

Lebih terperinci

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Agama Kristen merupakan salah satu agama yang berkembang di Indonesia. Perkembangan agama Kristen dapat kita lihat dari pertumbuhan gereja-gereja yang semakin banyak

Lebih terperinci

PERATURAN PELAKSANAAN MAJELIS JEMAAT NO. 1. Tentang JEMAAT

PERATURAN PELAKSANAAN MAJELIS JEMAAT NO. 1. Tentang JEMAAT PPMJ No. 1 tentang jemaat PERATURAN PELAKSANAAN MAJELIS JEMAAT NO. 1 Tentang JEMAAT P a s a l 1 Pengertian tentang Jemaat Nama, Sejarah dan Pelembagaan Jemaat 1. Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat

Lebih terperinci

BAB III TEMUAN HASIL PENELITIAN. menguraikan terlebih dulu gambaran umum GPM Jemaat Airmanis.

BAB III TEMUAN HASIL PENELITIAN. menguraikan terlebih dulu gambaran umum GPM Jemaat Airmanis. BAB III TEMUAN HASIL PENELITIAN Dalam bab III ini akan membahas temuan hasil dari penelitian tentang peran pendeta sebagai konselor pastoral di tengah kekerasan pasangan suami-isteri. Sebelumnya, penulis

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dua perangkat. Perangkat tersebut, yaitu perangkat lunak dan perangkat keras.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dua perangkat. Perangkat tersebut, yaitu perangkat lunak dan perangkat keras. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang digunakan dalam implementasi program ini, terbagi menjadi dua perangkat. Perangkat tersebut, yaitu perangkat lunak dan perangkat keras. Berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk besar. Jumlah penduduk yang besar ini telah membawa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. penduduk besar. Jumlah penduduk yang besar ini telah membawa Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai jumlah penduduk besar. Jumlah penduduk yang besar ini telah membawa Indonesia menduduki posisi ke-4 sebagai

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN Berbicara mengenai gereja tentu saja ada berbagai permasalahan yang terdapat dalam setiap jemaat-jemaat, bukan hanya soal perkembangan jumlah anggota jemaat,

Lebih terperinci

Atas perhatian dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih.

Atas perhatian dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih. 58 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Di Tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa prodi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN VI KARAKTERISTIK RESPONDEN Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara pada 94 orang responden. Jumlah responden tersebut ditentukan dengan metode slovin yang didasarkan pada

Lebih terperinci

TIDAK ADA BAB 5 BAB I. Pendahuluan. I.1. Permasalahan I.1.1. Latar Belakang Permasalahan

TIDAK ADA BAB 5 BAB I. Pendahuluan. I.1. Permasalahan I.1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I Pendahuluan I.1. Permasalahan I.1.1. Latar Belakang Permasalahan Gereja Kristen Sumba (selanjutnya disingkat GKS) Waikabubak adalah sebuah gereja yang berada di pusat kota kabupaten Sumba Barat,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat menjangkau seluruh jemaatnya agar dapat merasakan kehadiran Allah ditengahtengah kehidupannya. Dengan itu maka,

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Ada beberapa definisi untuk kata gereja. Jika kita amati, definisi pertama

Bab I PENDAHULUAN. Ada beberapa definisi untuk kata gereja. Jika kita amati, definisi pertama Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Ada beberapa definisi untuk kata gereja. Jika kita amati, definisi pertama kata gereja yang diberikan oleh banyak kamus, khususnya kamus daring (online),

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian Form pendaftaran Peserta Komptetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2016 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Petunjuk Pengisian Form pendaftaran Peserta Komptetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2016 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Petunjuk Pengisian Form pendaftaran Peserta Komptetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2016 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bidang Usaha : - Industri, Perdagangan & Jasa - Boga - Kreatif Setiap Peserta yang

Lebih terperinci

B. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui indeks kepuasaan masyarakat (IKM) terhadap Taman Pintar.

B. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengetahui indeks kepuasaan masyarakat (IKM) terhadap Taman Pintar. A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Taman Pintar adalah sebuah institusi yang memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat. Institusi ini fokus pada penyediaan sarana pembelajaran sains bagi siswa yang mendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah mengenai kependudukan merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah mengenai kependudukan merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masalah mengenai kependudukan merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan. Pembangunan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan suatu

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Keluarga adalah institusi pertama yang dibangun, ditetapkan dan diberkati Allah. Di dalam institusi keluarga itulah ada suatu persekutuan yang hidup yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah merupakan salah satu bentuk penerapan E-goverment

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah merupakan salah satu bentuk penerapan E-goverment 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah merupakan salah satu bentuk penerapan E-goverment dalam mewujudkan tata pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga mempengaruhi

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN PROGRAM STRATA - 1 (S.Th)

FORMULIR PENDAFTARAN PROGRAM STRATA - 1 (S.Th) www.s ia.ac.id FORMULIR PENDAFTARAN PROGRAM STRATA - 1 (S.Th) Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia No. Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia (STTIA) - Jl. Johor 47 - Perak 60164, Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisik a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian Kecamatan Mojotengah merupakan salah satu dari 15 kecamatan di Kabupaten

Lebih terperinci