A. 1 Repeated Measures untuk Studi Respon Mahasiswa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "A. 1 Repeated Measures untuk Studi Respon Mahasiswa"

Transkripsi

1

2

3 yang digunakan tidak hanya satu jenis latihan, akan tetapi sejumlah latihan yang berhubungan satu latihan dengan latihan yang lain. Penelitian ini akan mencari opini mahasiswa tentang variasi latihan-latihan soal yang mereka dapatkan di kelas Listening dan menggunakan data opini mahasiswa melalui kuesioner yang dibagikan setiap minggu selama tiga kali berturut-turut. Penelitian tentang Listening juga banyak yang menggunakan perhitungan statistik dalam mengolah data. Xiao-Lei & Tajaroensuk (2012) meneliti efek pre-task planning mode pada kelas Listening di Cina. Xiao-Lei & Tajaroensuk (2012) menggunakan uji Chi-square pada SPSS untuk mengolah data tentang perbedaan opini siswa berbeda signifikan atau tidak. Kemudian penelitian oleh Ching & Chang (2009) menggunakan metode Cronbach s Alpha dan koefisien korelasi Pearson untuk mengukur reliabilitas dan validitas kuesioner tentang hasil tes Listening siswa. Pada penelitian ini menggunakan analisis varian. Analisis varian multivariat merupakan alat analisis yang tepat untuk menguji ada tidaknya perbedaan nyata tentang pengaruh perlakuan terhadap variabel respon lebih dari satu. Pada analisis multivariat, observasi yang dilakukan berkali-kali pada responden yang sama dan dalam waktu yang berbeda dapat dianalisis dengan membandingkan rata-rata setiap respon dengan respon lainnya pada setiap minggunya menggunakan repeated measures (Johnson and Wichern, 2007). Metode repeated measures pernah digunakan untuk penelitian pada bidang pendidikan. Mansyur (2011) menggunakan repeated measures untuk menemukan cara mengembangkan model assessment for learning pada pembelajaran matematika. Dalam menggunakan metode repeated measures, Mansyur (2011) melakukan lima kali pengukuran selama tiga bulan. Untuk membandingkan setiap respon dengan respon lainnya dapat menggunakan metodepaired comparisons. Seperti yang dilakukan oleh Abbas & Aslam (2012), mereka membandingkan beberapa obat penghilang rasa sakit menggunakan metode paired comparisons dengan distribusi Cauchy. Penelitian tentang penggunaan metode paired comparisons untuk mengolah data skala likert dilakukan oleh Dittrich dkk (2007) dengan pendekatan metode paired comparisons untuk menganalisis beberapa data pada respon skala likert. Pada penelitian tersebut menjabarkan beberapa keuntungan-keuntungan yang didapatkan dalam

4 menggunakan metode paired comparisons untuk mengolah data skala 1-5 (skala likert) sebagai skala untuk menyatakan berturut-turut sangat tidak setuju hingga sangat setuju. Selanjutnyadalam makalah ini, masalah yang diangkat adalah mencari perbedaan respon mahasiswa kelas Listeningantar dua minggu yang berbeda dalam tiga minggu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan respon mahasiswa kelas Listeningterhadap pertanyaan yang diteliti dalam tiga minggu menggunakan paired comparisons. Program aplikasi R digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan analisis data. A. 1 Repeated Measuresuntuk Studi Respon Mahasiswa Repeated measures adalah pengukuran yang dilakukan dalam sekelompok orang atau partisipan dan menerima perlakuan setiap periode waktu yang berturut-turut. Pada penelitian ini, yang dimaksud dengan pengulangan pengukuran adalah sebagai berikut: Responden di setiap kelas mengisi kuesioner berdasarkan perlakuan yang diberikan. Isian tersebut menyatakan respon mahasiswa terhadap pertanyaan yang diajukan pada kuesioner mengenai persepsi mahasiswa tentang variasi latihan pada kelas Listening.Isian yang diberikan adalah dalam bentuk skala 1-5 dan tiap nilai menunjukkan rentang sangat tidak setuju hingga sangat setuju. Pada penelitian Rahandika A (2013), variasi latihan dalam mengajar kelas Listening yang digunakan dosen-dosen FBS merupakan sebuah kegiatan yang berulang pada setiap pertemuan. Ada tiga tahapan latihan dalam kelas Listening yaitu pre-task, during task dan yang terakhir post-task. Yang pertama untuk membuka kelas adalah pre-task. Pada pre-task mahasiswa diberi latihan yang sifatnya membuat mahasiswa berekspektasi tentang materi yang akan diajarkan hari itu. Pada pre-task, latihan-latihan yang digunakan sangat simpel dan mudah, seperti pelabelan gambar, membuat daftar kemungkinan, melengkapi sebuah kalimat, dll. Yang kedua adalah during task. Fungsi dari during task adalah untuk membantu mahasiswa mendeskripsikan pesan pada sesi Listening. Beberapa latihan yang digunakan pada during task adalah pilihan ganda, mengikuti petunjuk arah sesuai yang disampaikan, mengisi kata sesuai yang disampaikan, benar/salah, dll. Latihan yang terakhir adalah post-task. Post-task adalah latihan terakhir yang biasanya sebelum kelas usai. Fungsi post-task adalah untuk

5 memperluas topik materi dan mentransfer materi yang telah dipelajari ke dalam konteks lain. Pada latihan ini biasanya dosen akan mengambil nilai untuk hasil belajar pada pertemuan tersebut. Contoh latihannya adalah menyimpulkan percakapan, mengidentifikasi hubungan pembicara, dll. Pada setiap minggunya, dosen-dosen FBS memberikan pola yang sama. Walaupun disetiap minggunya mahasiswa belajar materi yang berbeda, pola latihan-latihan yang digunakan selalu sama. Setelah itu responden memberikan respon pada daftar pertanyaan yang diberikan pada skala 1-5. Hal tersebut dilakukan secara sama pada tiap minggu setiap kelas. B.2 Perbandingan Berpasangan (Paired Comparisons) Paired comparisons adalah teknik dimana responden menyatakan persepsi atau sikapnya dengan mengambil pilihan di antara dua obyek. Kegunaan teknik ini adalah mengukur relative importance, yaitu semacam pembobotan untuk menggambarkan kepentingan relatif beberapa obyek (Web 1). Menurut Sarwono (2012), penghitungan ini dilakukan dengan cara mencari perbedaan antara nilai-nilai dua variabel untuk masingmasing kasus dan kemudian mengujinya apakah terdapat perbedaan rata-rata di atas nilai 0. Pada kasus respon tunggal (univariat), X 1j menunjukkan respon untuk perlakuan 1 (atau respon sebelum perlakuan) dan X 2j menunjukkan respon setelah perlakuan 2 (atau respon setelah perlakuan) untuk percobaan ke-j. Perbedaan ke- j adalah D j = X 1j X 2j, j = 1,2,, n. (1) Penambahan notasi dibutuhkan dalam prosedur perbandingan berpasangan pada kasus multivariat (banyaknya variabel (p) lebih dari dua). Pola data yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 1.

6 Gambar 1. Skema pola data respon mahasiswa sebagai hasil survey oleh Rahandika A (2013) Misalkan X ijk =variabel respon ke-i pada pertanyaan ke-j pada perlakuan ke-k dengan i = 1,, 29; j = 1,, 13; k = 1, 2, 3. DefinisikanD j = D 1j, D 2j,, D pj dengan D 1j = X 11j X 21j D 2j = X 12j X 22j Misalkan pula D pj = X 1pj X 2pj, j = 1, 2,, n. (2) E D j = δ = δ 1 δ 2 δ p dan Cov D j = Σ d, (3) serta D = 1 n n j =1 D j dan S d = 1 n 1 n j =1 D j D D j D. (4) Teorema 1 (Johnson and Wichern, 2007, hal.275)jikad 1, D 2,, D n merupakan sampel acak dari populasi normaln p δ, Σ d maka T 2 = n D δ 1 S d D δ

7 berdistribusi sebagai sebuah variabel acak n 1 p n p F p,n p asalkan nilai δ dan Σ d sudah diketahui.jika nilai n dan n p keduanya besar, T 2 didistribusikan chi-kuadrat χ p 2. Nilain p dikatakan besar jika lebih besar dari 25 atau 30. (Web 2) Kondisi δ = 0 equivalen dengan tidak ada perbedaan rata-rata antara 2 perlakuan. Untuk variabel ke-i, δ i > 0secara tidak langsung menyatakan bahwa perlakuan rata-rata ke-2 lebih tinggi daripada perlakuan ke-1. Secara umum, kesimpulan tentang δ dapat digunakan menggunakan Teorema 1. Selanjutnya Teorema tersebut diaplikasikan pada data observasi. Vektor perbedaan yang diobservasi adalah d j = d 1j, d 2j,, d pj, j = 1, 2,, n. Uji statistik disusun sebagai berikut: Ho: δ = 0 (tidak ada perbedaan respon) dibandingkan dengan H 1 : δ 0 (ada perbedaan respon). Kriteria pengujiannya tolak H o jika Daerah konfidensi 95% untuk δ yaitu: T 2 = nd S d 1 d > d δ S d 1 d δ n 1 p n p F p,n p α. (5) n 1 p n n p F p,n p α. (6) B. Metode Penelitian Data Data yang digunakan adalah data hasil penyebaran kuesionerrahandika, A (2013)dengan 13 pertanyaan yang sama di setiap minggu untuk 29 mahasiswa pada 2 kelas Listening FBS-UKSW selama tiga kali pertemuan. Isi kuesioner mengenai persepsi mahasiswa tentang variasi latihan pada kelas Listening. Jenis data adalah data skala 1-5 (skala likert). Langkah-langkah dalam analisis data 1. Menentukan perbedaan dari respon mahasiswa terhadap pertanyaan pada minggu ke-1 dengan minggu ke-2, minggu ke-1 dengan minggu ke-3, dan minggu ke-2 dengan minggu ke-3. Contoh:

8 Dengan melihat Gambar 1, untuk mencari perbedaan respon mahasiswa terhadap pertanyaan, misalkan akan menghitung untuk kelas A minggu ke-1 dengan minggu ke-2. Q1 minggu 1 setiap mahasiswa dikurangi Q1 minggu 2 setiap mahasiswa, sampai Q13 minggu 1 setiap mahasiswa dikurangi Q13 minggu 2 setiap mahasiswa. Minggu yang lain serta kelas B dapat dihitung secara analog. 2. Setelah diperoleh perbedaannya d, mencari rata-rata dari perbedaan d dan matriks kovarian S d dengan menggunakan persamaan (4). 3. Menentukan statistik uji T 2 berdasarkan persamaan (5). 4. Setelah nilai T 2 diperoleh, dibandingkan dengan n 1 p n p F p,n p α dengan α = 0.05.F p,n p α yang digunakan yaitu F 13, = Menghitung daerah konfidensi menggunakan persamaan (6). C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Kasus 1: pengujian untuk kelas A Statistik T 2 untuk pengujian H 0 δ = δ 1, δ 2 = 0, 0 (tidak ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan di kelas A) dibentuk dari observasi pasangan perbedaan. Akan diuji perbandingan berpasangan untuk semua pertanyaan pada minggu pertama dengan minggu kedua, minggu pertama dengan minggu ketiga, dan minggu kedua dengan minggu ketiga. Jadi yang diobservasi adalah perbedaan nilai tiap mahasiswa untuk semua pertanyaan pada setiap minggu yang akan diuji. Dari perbedaan yang sudah diperoleh, kita menghitung d dan S d sesuai dengan persamaan (4). Sehingga setelah diperoleh d dan S d dapat menghitung nilai T 2. Sehingga dapat diperoleh hasil pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil analisa paired comparisonspada kelas A Yang diobservasi T 2 n 1 p n p F p,n p 0.05 Analisa Respon minggu ke-1 dan ke H 0 ditolak Respon minggu ke-1 dan ke H 0 diterima Respon minggu ke-2 dan ke H 0 ditolak

9 Untuk respon minggu ke-1 dengan minggu ke-2 dan minggu ke-2 dengan minggu ke-3 H 0 ditolak karena T 2 > , artinya ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan untuk minggu ke-1 dengan minggu ke-2 dan minggu ke-2 dengan minggu ke-3. Pada respon minggu ke-1 dengan minggu ke-3 T 2 = < 48.23, maka H 0 diterima. Artinya tidak ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan untuk minggu ke-1 dan minggu ke-3. Langkah selanjutnya, dari persamaan (6) akan diperoleh daerahkonfidensi95% untuk perbedaannya. Daerah konfidensi ini ditunjukkan pada Tabel 2. Yang diobservasi Respon minggu ke-1 dan ke-2 Respon minggu ke-1 dan ke-3 Respon minggu ke-2 dan ke-3 Tabel 2. Daerah konfidensi 95% untuk δ Daerah konfidensi n 1 p n n p F p,n p Analisa H 0 ditolak H 0 diterima H 0 ditolak Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa daerah konfidensi 95% untuk respon minggu ke- 1 dengan minggu ke-2 dan minggu ke-2 dengan minggu ke-3 menolak H 0, artinya ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan untuk minggu ke-1 dengan minggu ke-2 dan minggu ke-2 dengan minggu ke-3. Sedangkan pada minggu ke-1 dengan minggu ke-3 H 0 diterima, artinya tidak ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan untuk minggu ke-1 dan minggu ke-3. Jadi hasil yang diperoleh konsisten dengan hasil pengujian T 2 yang sudah diperoleh pada Tabel 1. Kasus 2: pengujian untuk kelas B Statistik T 2 untuk pengujian H 0 δ = δ 1, δ 2 = 0, 0 (tidak ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan di kelas B) dibentuk dari observasi pasangan perbedaan. Akan diuji perbandingan berpasangan untuk semua pertanyaan

10 pada minggu pertama dengan minggu kedua, minggu pertama dengan minggu ketiga, dan minggu kedua dengan minggu ketiga. Jadi yang diobservasi adalah perbedaan nilai tiap mahasiswa untuk semua pertanyaan pada setiap minggu yang akan diuji. Dari perbedaan yang sudah diperoleh, kita menghitung d dan S d sesuai dengan persamaan (4). Sehingga setelah diperoleh d dan S d dapat menghitung nilai T 2. Sehingga dapat diperoleh hasil pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil analisa paired comparisonskelas B Yang diobservasi T 2 n 1 p n p F p,n p 0.05 Analisa Respon minggu ke-1 dan ke H 0 ditolak Respon minggu ke-1 dan ke H 0 ditolak Respon minggu ke-2 dan ke H 0 diterima H 0 ditolak untuk pengujianrespon minggu ke-1 dengan minggu ke-2 dan minggu ke-1 dengan minggu ke-3 pada kelas B karena T 2 > , artinya ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan untuk semua minggu. Tetapi pada respon minggu ke-2 dengan minggu ke-3 H 0 diterima karena T 2 = < maka tidak ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan untuk minggu ke-2 dengan minggu ke-3. Langkah selanjutnya, dari persamaan (6) akan diperoleh daerahkonfidensi95% untuk perbedaannya. Daerah konfidensi ini ditunjukkan pada Tabel 4. Yang diobservasi Respon minggu ke-1 dan ke-2 Respon minggu ke-1 dan ke-3 Respon minggu ke-2 dan ke-3 Tabel 4. Daerah konfidensi 95% untuk δ Daerah konfidensi n 1 p n n p F p,n p Analisa H 0 ditolak H 0 ditolak H 0 diterima

11 Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa daerah konfidensi 95% untuk respon minggu ke- 1 dengan minggu ke-2 dan minggu ke-1 dengan minggu ke-3 H 0 ditolak yang artinya ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan untuk minggu ke-1 dengan minggu ke-2 dan minggu ke-1 dengan minggu ke-3. Sedangkan pada respon minggu ke- 2 dengan minggu ke-3 H 0 diterima, artinya tidak ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan untuk minggu ke-1 dan minggu ke-3. Jadi hasil yang diperoleh juga konsisten dengan hasil pengujian T 2 yang sudah diperoleh pada Tabel 3. D. Penutup Kesimpulan Pada makalah ini telah dibahas studi tentang respon mahasiswa dengan metode paired comparisons untuk dua kelas Listening FBS-UKSW. Berdasarkan statistik T 2 dapat disimpulkan bahwa: Pada kelas A minggu ke-1 dengan minggu ke-3 tidak ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan. Tetapi pada minggu ke-1 dengan minggu ke-2 dan minggu ke-2 dengan minggu ke-3 ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan. Pada kelas B tidak ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan pada minggu ke-2 dengan minggu ke-3, tetapi pada minggu ke-1 dengan minggu ke- 2 dan minggu ke-1 dengan minggu ke-3 ada perbedaan respon mahasiswa terhadap semua pertanyaan. Hal ini juga diperkuat dengan hasil analisa penghitungan daerah konfidensi 95%. ACKNOWLEDGEMENT Terima kasih kepada Anangga Rahandika yang telah mengijinkan menggunakan dan mempublikasikan data penelitiannya. DAFTAR PUSTAKA

12 Abbas N & Aslam M Are Certain Pain-Killers Equally Efficient? A Statiscal Study Through The Paired Comparison Models. Pakistan Journal of Statistics, Vol. 28(2), Ching A & Chang S Listening Strategies of L2 Learners With Varied Test Tasks. TESL Canada Journal, Vol. 25, No.2, Dittrich R, Francis B, Hatzinger R & Katzenbeisser W A Paired Comparison Approach for the Analysis of Sets of Likert-scale Responses. Statistical Modelling, Vol. 7(1), Johnson RA & Wichern DW Applied Multivariate Statistical Analysis,6 th ed. Prentice Hall. New Jersey. Mansyur Pengembangan Model Assessment for Learning pada Pembelajaran Matematika di SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Vol. 15, No. 1, Rahandika A The Students Perceptions toward Different Task Types in Public Listening Class. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga. Sarwono J Prosedur-Prosedur Populer Statistik Untuk Mempermudah Riset Skripsi. Jakarta: Elex Media Komputindo. Xiao-lei D & Tajaroensuk S Effects of the Pre-Task Planning Mode on the Listening Comprehensions of Chinese EFL Learners. Sino-US English Teaching, Vol. 9, No.6, Web 1: akses tanggal 1 Maret 2013 pukul WIB. Web 2: Diakses tanggal 30 Agustus 2013 pukul WIB.

13

S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis)

S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) PROSIDING ISBN : 978 979 6353 6 3 S 0 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) Wirayanti ), Adi Setiawan ), Bambang Susanto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei analitik menggunakan rancangan Cross Sectional yaitu suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengam paradigm positivistik untuk melihat fenomena yang ada, kemudian dibandingkan dengan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI Dwi Yuli Rakhmawati, Muhammad Mashuri 2,2) Institut Teknologi Sepuluh Nopember dwiyuli_rakhmawati@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah terdapat perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah terdapat perbedaan 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah terdapat perbedaan kemampuan dan peningkatan pemahaman konsep dan penalaran matematis antara siswa yang

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 697-704 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL

Lebih terperinci

Pritasari, N.,F, Parhusip H.A, Susanto,B,2013. ANOVA untuk Analisis rata-rata Respon Mahasiswa Kelas Listening, prosiding (dalam proses) Seminar

Pritasari, N.,F, Parhusip H.A, Susanto,B,2013. ANOVA untuk Analisis rata-rata Respon Mahasiswa Kelas Listening, prosiding (dalam proses) Seminar METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Waktu dan Tempat Penelitian Penyebaran kuesioner dilakukan pada kelas Listening Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UKSW

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Eksperimental (Ekperimental Research).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat induktif,

Lebih terperinci

Diagram ARL W i & W Ri. Varian

Diagram ARL W i & W Ri. Varian maka nilai RL 1 yang ada ditambah satu sampai ditemui adanya out of control. Menentukan 1 dengan menghitung rata-rata RL 1 dari keseluruhan replikasi. Untuk aplikasi data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan siswa dalam mata pelajaran ekonomi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan dalam pelayanan kesehatan pada zaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu kerangka kerja yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian. Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu

BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu 38 BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Elah Nurlaelah Sari, Reni Bakhraeni, Ade Rokhayati Program S-1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya 2014 Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan 44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran Probing Prompting dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi Sifat-sifat Operasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian Semu. Jenis penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis tentang efektif atau tidaknya

Lebih terperinci

ANALISIS KORELASI KANONIK PERILAKU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP (STUDI KASUS SISWA SMPN I SUKASARI PURWAKARTA)

ANALISIS KORELASI KANONIK PERILAKU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP (STUDI KASUS SISWA SMPN I SUKASARI PURWAKARTA) Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika ISBN: 978-60-61-0-9 hal 693-703 November 016 ANALISIS KORELASI KANONIK PERILAKU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP (STUDI KASUS SISWA SMPN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara persepsi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang 27 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Riyanti (1996: 28) menjelaskan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil 13 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMA.YPPL Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari enam kelas. B.

Lebih terperinci

Minggu VIII dan IX PERBANDINGAN MEAN DUA POPULASI NORMAL MULTIVARIAT

Minggu VIII dan IX PERBANDINGAN MEAN DUA POPULASI NORMAL MULTIVARIAT Minggu VIII dan IX PERBANDINGAN MEAN DUA POPULASI NORMAL MULTIVARIAT Herni Utami Universitas Gadjah Mada Misalkan X 1j = X 2j = X 1j1 X 1jp X 2j1 X 2jp adalah observasi ke-j dari sampel 1 adalah observasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan penelitian dan prosedur penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah membandingkan dua atau lebih kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN 1. Analisis Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan terhadap kelas uji coba yaitu pada peserta didik kelas VII A, jumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan). 8 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 014/015 pada bulan Januari tahun 015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian di lapangan, maka perlu disusun metode penelitian yang tepat untuk digunakan menyusun penelitian dalam studi. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati-hati, teratur dan terus menerus untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian harus dilakukan dengan mengunakan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. memotret dan mengalisis suatu keadaan dalam suatu saat tertentu.

BAB 4 METODE PENELITIAN. memotret dan mengalisis suatu keadaan dalam suatu saat tertentu. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian cross sectional analysis, karena hanya memotret dan mengalisis suatu keadaan dalam suatu saat tertentu. 4.2 Populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (008 : ), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang memiliki tujuan untuk melihat pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah analitik observasional (Setiawan dan Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di P.T. RFK, beralamat di Jalan Mulawarman I Blok A/4, Kecamatan Manggar, Kotamadya Balikpapan, Kalimantan Timur.

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE SERVQUAL. Secara umum alur penelitian yang dilakukan, disajikan pada diagram berikut. start

BAB III METODE SERVQUAL. Secara umum alur penelitian yang dilakukan, disajikan pada diagram berikut. start 26 BAB III METODE SERVQUAL Secara umum alur penelitian yang dilakukan, disajikan pada diagram berikut start Pembuatan kuisioner I dan penyebaran Uji Q cochran Pembuatan kuisioner II Penyebaran kuisioner

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Peran pemimpin pendidikan menjadi sangat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Pemimpin pendidikan dalam sebuah institusi pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

Journal of Arabic Learning and Teaching

Journal of Arabic Learning and Teaching LISANUL ARAB (1) (013) Journal of Arabic Learning and Teaching http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/laa PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 UNTUK MENINGKATKAN BERBICARA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang empirik tentang pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa

Lebih terperinci

5.3.4 Persepsi Responden terhadap Pengembangan Karir di PTBA Analisis Hubungan Sistem Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir

5.3.4 Persepsi Responden terhadap Pengembangan Karir di PTBA Analisis Hubungan Sistem Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, di mana menekankan pada empat hal yang dicari dari hubungan-hubugan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menguji kausalitas (pengaruh) regresi dengan metode survei. Variabel penelitian meliputi tiga variabel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei kuantitatif (Masri Singarimbun, 1989:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei kuantitatif (Masri Singarimbun, 1989: III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei kuantitatif (Masri Singarimbun, 1989: 3-4; Kasmadi et al, 2013: 63) yang bertujuan untuk menjelaskan hubunganhubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil pengamatan dikonversikan ke dalam angka-angka yang dianalisis

BAB III METODE PENELITIAN. hasil pengamatan dikonversikan ke dalam angka-angka yang dianalisis BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena gejalagejala hasil pengamatan dikonversikan ke dalam angka-angka yang dianalisis menggunakan statistik.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif analitik Comparative Study dengan pendekatan

Lebih terperinci

Uji Normalitas Menggunakan Statistik Jarque-BeraBerdasarkan Metode Bootstrap

Uji Normalitas Menggunakan Statistik Jarque-BeraBerdasarkan Metode Bootstrap Uji Normalitas Menggunakan Statistik Jarque-BeraBerdasarkan Metode Bootstrap Dian Christiani Kabasarang a, Adi Setiawan b, Bambang Susanto c a,b,c Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Matematika,

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar 27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar daerah operasi perusahaan yakni di daerah kampung Sakarum, Nasef, Malabam,

Lebih terperinci

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di. beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia, namun tidak

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di. beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia, namun tidak BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia, namun tidak seluruh karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi experimental atau eksperimen semu. Eksperimen semu dipilih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan 46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Partisipan Penelitian Riset partisipan dalam penelitian ini adalah penderita Tuberkulosis yang sedang menjalankan pengobatan di Instalasi Rawat Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2006 : 4) Jenis-jenis metode penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Prosedur Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Metode eksperimen diartikan sebagai metode dengan bentuk yang sistematis dengan tujuan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan hipotesis nolnya adalah antar peubah saling bebas. Statistik ujinya dihitung dengan persamaan berikut:

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan hipotesis nolnya adalah antar peubah saling bebas. Statistik ujinya dihitung dengan persamaan berikut: . Menyiapkan gugus data pencilan dengan membangkitkan peubah acak normal ganda dengan parameter µ yang diekstrimkan dari data contoh dan dengan matriks ragam-peragam yang sama dengan data contoh. Proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini. Kegiatan penelitian dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini. Kegiatan penelitian dimulai dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kerangka pikir adalah gambaran utama yang digunakan untuk menganalisa penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini. Kegiatan penelitian dimulai dari merumuskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pikir BAB III METODOLOGI PENELITIAN Kerangka pikir berisikan tahapan-tahapan yang akan ditempuh dalam melaksanankan penelitian. Penelitian di dalam penelitian ini terbagai ke dalam beberapa

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) METODE PENELITIAN / MKKK 601 3 SKS Deskripsi Singkat: Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKKK) Metode Riset merupakan

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian 12 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis Penelitian, Lokasi Penelitian, dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Penelitian korelasi digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada metodologi kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 ObyekPenelitian Obyek dalam penelitian ini adalah para pengusaha yang pernah melakukan promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di instagram. 3.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2015 di MI Walisongo Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2015 di MI Walisongo Semarang. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1 Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian dimana data penelitiannya berupa

Lebih terperinci