BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato"

Transkripsi

1 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato SD Inpres Padengo terletak di jalan Bendungan Padengo Desa Padengo Kecamatan Tengilo di bangun pada tahun 1981 di atas tanah seluas 2030 m 2 yang terdiri dari 5 ruang kelas, 1 ruang dewan guru,1 ruang perpustakaan, 1 ruangan RKS, 1 ruangan RPS, 1 ruang kantin, 1 RDG dan 1 buah WC dengan status hak milik atas kepemilikan tanah dengan dana Inpres yang pelaksanaan bangunannya dibantu oleh masyarakat sekitar. Sekolah Dasar Inpres sejak dibangunnya bernama SD Inpres Tengilo kemudian dirubah lagi menjadi SD Inpres Bendungan dan terakhir berdasarkan SK Bupati diubah nama sekolah menjadi SD Inpres Padengo di Tengilo pada tanggal 27 Januari 2009 dengan nomor 56/12/1/2009. Perubahan ini disebabkan oleh adanya pemekaran Desa pada bulan Maret Sekolah ini letaknya tepat dijalur lintas jalan bendungan dan masih termasuk di kawasan bendungan sehingga tingkat kebisingan dan kemudian terjadinya kecelakaan sangatlah besar. Sehingganya sudah upaya dari pihak sekolah, komite, dan Pemerintah untuk merelokasikan sekolah ini. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, ada sejumlah prestasi yang telah dicapai oleh SD Inpres Padengo antara lain lulusan setiap tahun 100%. SD Inpres Padengo memerlukan peningkatan dan pengembangan dalam berbagai aspek, misalnya dalam hal kurikulum, pembelajaran sumberdaya manusia, sarana dan 40

2 41 prasarana, kesiswaan, ketenagaan, pembiayaan serta masyarakat dalam bidang pendidikan. Untuk dapat memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat sekolah telah membina kerjasama dengan orang tua dan masyarakat, menciptakan suasana kondusif dan menyenangkan bagi peserta didik dan warga sekolah sehingga semua kebijakan dan keputusan yang diambil adalah kebijakan dan keputusan bersama. Dengan demikian prinsip kemandirian dalam nuansa kebersamaan dan menghimpun serta mobalisasi kekuatan secara sinergis yang mengarah pada satu tujuan yaitu peningkatan mutu dan kesesuaian pendidikan dengan pengembangan mmasyarakat Keadaan Guru Guru merupakan unsure yang utama dalam suatu lembaga pendidikan yang pada hakekatnya menunjang kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan pendidikan yang dilaksanakan secara berkesinambungan akan berjalan lancer apabila ditunjang oleh pengajar yang memiliki kemampuan kerja serta semangat yang tinggi.untuk mengetahui keadaan guru, maka penulis jabarkan dalam table yang diurut sesuai jabatan dan tugas masing-masing. SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato memiliki 11 orang tenaga pendidik. Diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Satu orang sebagai pembina (Kepala Sekolah) 2. Enam orang sebagai guru kelas (wali kelas) 3. Dua orang sebagai tenaga administrasi 4. Satu orang sebagai tenaga honorer dan guru bidang studi Agama

3 42 5. Satu orang sebagai tenaga kontrak dan guru bidang studi Penjas Keadaan Siswa Siswa di SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato berjumlah 159 orang dengan klasifikasi sebagai berikut: Tabel 4.1 Keadaan siswa SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato Kelas Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah I II III IV V VI Jumlah 159 Data sekunder tahun Keadaan Saran dan Prasarana Bangunan sekolah ini dibangun di atas tanah seluas 2030 m 2 yang terdiri dari 5 ruang kelas, 1 ruang dewan guru,1 ruang perpustakaan, 1 ruangan RKS, 1 ruangan RPS, 1 ruang kantin, 1 RDG dan 1 buah WC dengan status hak milik atas kepemilikan tanah dengan dana Inpres yang pelaksanaan bangunannya dibantu oleh masyarakat sekitar. Adapun keadaan ruangan-ruangan yang ada di SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato memiliki kondisi layak untuk digunakan namun keadaan WC siswa yang menurut pengamatan peneliti masih perlu perbaikan agar benarbenar dapat digunakan dengan nyaman oleh siswa. Namun keadaan ruang belajar menurut peneliti sudah cukup dan layak untuk digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar.

4 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I 1. Tahap perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan hal-hal yang diperlukan sebelum pelaksanaan tindakan, yaitu: a. Membuat perencanaan pembelajaran yang akan ditetapkan dalam proses belajar mengajar. b. Menentukan skenario pembelajaran menggunakan model jigsaw. c. Mempersiapkan sumber, bahan dan alat bantu yang dibutuhkan d. Menyusun lembar kerja siswa e. Mengembangkan format evaluasi f. Mengembangkan format observasi pembelajaran 2. Tahap pelaksanaan Siklus tindakan pertama diadakan hari senin tanggal 12 November 2012, pada pukul atau 2x 35 menit. Materi yang diajarkan adalah Mengenal Lembaga-lembaga Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Provinsi. Adapun scenario pembelajaran sebagai berikut: SKENARIO MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW 1) Pendahuluan (±5 menit) (a) Mengkondisikan siswa dan ruang kelas (b) Berdo a (c) Guru mengecek kehadiran siswa (d) Guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

5 44 (e) Apersepsi Guru menghubungkan pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki siswa dengan materi yang akan diajarkan. Misalnya dengan mengaitkan pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur. Atau dengan menyanyikan lagu anakanak yang liriknya telah diubah sesuai keperluan pembelajaran. (f) Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti (±50 menit) (a) Guru menampilkan media susunan organisasi pemerintahan kabupaten/kota (b) Guru menjelaskan secara singkat mengenai susunan organisasi tersebut (c) Guru membagi siswa menjadi 6 orang siswa (ada satu kelompok yang berjumlah 5 orang) (d) Guru membagikan masalah dalam bentuk LKS kepada setiap kelompok (e) (f) Guru membagikan pin ahli 1-4 pada tiap kelompok Guru menjelaskan cara pelaksanaan diskusi (g) Siswa berdiskusi dalam kelompok asal mengenai masalah dalam LKS (h) Siswa lalu membentuk kelompok ahli sesuai dengan masalah yang mereka ahlikan (i) (j) Siswa berdiskusi dalam kelompok ahli dengan bimbingan guru Siswa kembali ke kelompok asal

6 45 (k) Dalam kelompok asal tiap-tiap ahli menyampaikan hasil diskusinya secara bergantian (l) Siswa mencatat tiap hasil dari kelompok ahli (m) Siswa menghapal materi yang telah meraka catat (n) Guru membimbing tiap kelompok untuk melakukan pemantapan Memorizer (o) Siswa membentuk lingkaran berdasarkan kelompok (p) Guru mengeluarkan kartu pertanyaan yang telah disisipi kartu Ambil Satu, Ambil Dua, Pilih Kelompok, dan Putar kiri (q) Guru mengocok kartu pertanyaan (r) (s) (t) Tiap kelompok mendapatkan 2 kartu pertanyaan sebagai bekal permainan Guru meletakkan sisa kartu pertanyaan di tengah lingkaran Kelompok 1 bertanya kepada kelompok 2, dan seterusnya hingga kartu pertanyaan habis (u) Guru memberikan Piagam Kelompok Juara kepada kelompok yang terlebih dahulu menghabiskan kartu pertanyaannya (v) Guru bersama siswa memberi punishment pada kelompok yang kalah 3) Penutup (±15 menit) (a) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan. (b) Guru memberikan evaluasi akhir (c) Guru meminta siswa membaca materi pelajaran berikutnya di rumah

7 46 3. Tahap Pengamatan Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap kegiatan mengajar guru dan hasil belajar siswa. Berikut hasil pengamatan: a. Hasil pengamatan kegiatan guru Pelaksanaan siklus 1 dilakukan secara bersama-sama oleh peneliti dan pengamat. Proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan melalui model pembelajaran jigsaw pada materi mengenal lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi, diamati oleh pengamat melalui lembar pengamatan kegiatan belajar mengajar. Siklus 1 ini dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, tiap pertemuan terdiri dari 1 rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan jumlah aspek yang diamati sebanyak 11 aspek. Dari aspek yang diamati hasilnya dapat diuraikan pada tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2. Hasil Pengamatan kegiatan Guru Pada Siklus I Kriteria Jumlah Aspek Presentase Yang Diamati Nilai (%) Sangat baik 2 18,18 Baik 2 18,18 Cukup 3 27,27 Kurang 4 36,37 Jumlah Grafik Hasil Pengamatan kegiatan Guru Pada Siklus ,37 % 27,27 % 18,18 % 18,18 % Sangat Baik Baik Cukup Kurang

8 47 Grafik 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I Berdasarkan hasil pengamatan yang memperoleh kategori sangat baik (SB) : (1), Menyanpaikan apersepsi, (6) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok sekaligus menentukan tugas yang akan dilakukan masing-masing siswa dalam kelompok. Kategori baik (B): 2) Memotivasi siswa, 5) Memberikan masalah kepada siswa untuk diselesaikan dalam kelompok sesuai dengan materi yang diajarkan. Kategori cukup (C): 3) Menyampaikan tujuan pembelajaran 4) Menjelaskan secara singkat mengenai materi yang akan di ajarkan dalam kelas 9) Guru mengarahkan sekaligis menambahkan dalam merumuskan hasil temuanya. Kategori kurang (K): 7) Mengontrol siswa pada saat melakukan diskusi, 8) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersentasekan hasil kelompoknya, 10) Memberikan tes tertulis yang berisi soal essay, 11) Penutup. Pada grafik 4.2. di atas, terlihat bahwa dari 11 aspek yang dilakukan Guru pada siklus I yaitu untuk kriteria sangat baik memperoleh nilai presentasi 18,18%, kriteria baik dengan nilai presentase 18,18%, kriteria cukup dengan presentase 27,27% dan kriteria kurang dengan presentase 36,37%. b. Hasil pengamatan kegiatan belajar siswa Proses pembelajaran pada siklus 1 difokuskan pada materi mengenal lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi. Aktivitas siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran diamati oleh peneliti dan Guru PKn sebagai pengamat dengan lembar observasi yang telah disiapkan sebelum pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.

9 48 Tabel 4.4. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa pada Siklus I No Krieria Aspek Jumlah Aspek Persentase (%) 1. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 3 30 Jumlah Grafik 4.4. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I % 30 % 20 % 10 % Sangat Baik Baik Cukup Kurang Bersarkan hasilpengamatan pada 10 aspek aktivitas siswa yang memperoleh kategori sangat baik (SB): 1) siswa menempati tempat duduk masing- masing, 3) kesiapan menerima pelajaran, 5) siswa menempati kelompok yang telah diberikan. 10) penutup. Kategori baik (B): 2) Berdoa, Absensi siswa. Kategori cukup (C): 7) Tiap kelompok mempersentasekan hasil diskusinya dan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapinya, 8) Siswa besama-sama menyimpulkan materi pembelajaran. Kategori kurang (K): 4) Memperhatikan materi yang disampaikan, 6) Siswa menyelesaikan masalah-

10 49 masalah yang telah diberikan, 9) Siswa megerjakan tes tertulis yang berisi soal essay Beradasarkan data pada grafik 2, yang merupakan hasil persentase ratarata kegiatan siswa dapat diketahui jumlah siswa yang dapat melaksanakan dari sepuluh poin pengamatan aktivitas siswa. Adapun siswa yang melaksanakan aktivitas siswa sesuai instrumen dalam kategori sangat baik terdapat 40%, siswa yang mendapat kategori baik 10%, siswa yang mendapatkan nilai aktivitas kategori cukup berjumlah 20% dan siswa yang menjalankan aktivitas kategori kurang terdiri 30%. Oleh karena itu hasil pengamatan aktivitas siswa ini masi memerlukan suatu tindak lanjut untuk dapat mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. c. Kegiatan Siswa Melalui Model Jigsaw Pengamatan kegiatan siswa dengan model pembelajaran tipe jigsaw diamati melalui beberapa aspek yang telah ditentukan. dengan penerapan bertanya, Menjawab pertanyaan, Kerja sama, dan Menyelesaikan tugas kelompok.

11 50 No Tabel 4.5. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Melalui Model Jigsaw Siklus 1 Nama Siswa Kerjasama ASPEK PENILAIAN Menghargai Menjawab Pendapat Pertanyaan teman Menye. Tgs Kelompok Nilai Rata- Rata (%) 1. Abdullah Taha Ajrin Dunggio Yusup Masigi Febriyanto Tuu Fitrah Abdullah Steven Atune Nurhidayah Yusuf Rahmad Maiya Ismail Halid Risval Gogou Rolin Tantowa Sahrul Antula Hais Hasan Ismail Mooduto Sartika Ake Fadlun Abdullah Nurahmawati Tamrin Nurlaila Hamzah Sarwin Arif Sinantia Clara Ibura Amna Walangadi Sagita Moodumbi Debi Ntobuo Stepiyanti Sayedi Wirna Samarang 61 Jumlah Rata-rata Dari 4 aspek yang dinilai dalam kegiatan pembelajaran Tipe Jigsaw bagi siswa dapat diketahui bahwa kegiatan siswa menghargai pendapat teman,

12 51 Menjawab Pertanyaan, kerjasama, dan menyelesaikan tugas kelompok berada pada kategori yang rendah dengan rata-rata 63% dari seluruh siswa d. Hasil Belajar Siswa Mengukur tingkat daya serap siswa pada materi mengenal lembagalembaga pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi pada akhir siklus 1 dilakukan penilaian tertulis menggunakan soal esay sebagaimana terdapat pada lampiran. Soal yang diberikan berjumlah 4 (Empat) butir dengan skor maksimum yang harus dicapai siswa adalah 60,00 sedangkan skor ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 dengan nilai 65. Berdasarkan evaluasi tertulis yang dilaksanakan pada akhir siklus 1 pada siswa yang berjumlah 25 orang yang dikenakan tindakan diperoleh data hasil belajar siswa pada siklus I, sebagaimana terdapat pada lampiran, sedangkan secara ringkas diuraikan pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5. Hasil Belajar Siswa Siklus I Rentang Kriteria Jumlah Presentase Tuntas/Tidak Nilai Aspek Siswa (%) Tuntas Sangat Baik 4 16 T Baik 7 28 T Cukup 5 20 T Kurang 9 36 TT Grafik 4.5. Hasil Belajar Siswa Siklus I % 36 % Tuntas Tidak Tuntas

13 52 Berdasarkan hasil evaluasi belajar siswa seperti terlihat pada tabel 4.5 terlihat ketercapaian hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I adalah 16 dari 25 orang siswa memperoleh nilai 65 ke atas yang dinyatakan tuntas belajar, sedangkan 9 orang siswa lainya memperoleh nilai kurang dari 65. Secara keseluruhan presentase yang ducapai siswa yang tuntas adalah 64% tetapi belum mencapai kriteria ketuntasan secara klasikal. Penelitian ini akan dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan materi yang berbeda dari siklus sebelumya dengan memperhatikan lagi aspek-aspek pengelolaan pembelajaran. Sehingga jika diakumulasi dalam grafik terlihat bahwa 64% siswa telah mencapai ketuntasan dan 36% siswa belum mencapai ketuntasan atau tidak tuntas. Data hasil belajar siswa di peroleh melalui tes hasil belajar siswa, pada siklus I, yang terdiri dari 5 (tujuh) butir soal essay. 4. Tahap Analisis dan Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I, Refleksi dilakukan melalui diskusi antar peneliti dan pengamat. Refleksi dimaksudkan untuk memperoleh dan mengetahui apakah pelaksanaan tindakan kelas yang dilakukan telah sesuai dengan yang direncanakan serta apakah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil dari refleksi yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti dapat diketahui bahwa tindakan kelas yang dilakukan melalui pembelajaran siklus I dengan aspek-aspek yang diamati belum tercapai pada kriteria yang diharapkan. Oleh kerana itu akan dilakukan tindakan perbaikan untuk memperoleh kekurangan pada siklus I. hal ini sesuai dengan hasil belajar siswa yaitu dari 25 siswa yang

14 53 dikenai tindakan, hanya 64% siswa yang mencapai ketuntasan belajar, sedangkan siswa yang tidak tuntas mencapai 36%. Proses pembalajaran pada siklus I dilaksanakan melalui model pembelajaran jigsaw. Dalam pembelajaran guru memberikan kesempatan pada siswa untuk curah pendapat dalam membentuk dugaan sementara kemudian selanjutnya guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relavan dengan permasalahan dan mempioritaskan hipotesisi mana yang manjadi perioritas penyelidikan. Proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I ini belum tercapai dengan baik. dari 10 aspek yang diamati, ada beberapa aspek yang belum tercapai dan perlu diperbaiki pada siklus berikutnya. Aspek-aspek itu adalah sebagai berikut: 1. Cara menjelaskan materi masih kurang baik sehingga siswa belum bisa memahami isi materi yang di belajarkan pada pertemuan itu. 2. Cara menyimpulkan materi untuk mengetahui kemempuan penguasaan materi pada siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran masih kurang 3. Kemampuan memberikan kesimpulan masih kurang karena tidak disetiap akhir pertemuan bisa memberikan kesimpulan Siklus II 1. Tahap perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan hal-hal yang diperlukan sebelum pelaksanaan tindakan, yaitu:

15 54 a. Membuat perencanaan pembelajaran yang akan ditetapkan dalam proses belajar mengajar. b. Menentukan skenario pembelajaran menggunakan model jigsaw. c. Mempersiapkan sumber, bahan dan alat bantu yang dibutuhkan d. Menyusun lembar kerja siswa e. Mengembangkan format evaluasi f. Mengembangkan format observasi pembelajaran 2. Tahap pelaksanaan Siklus tindakan pertama diadakan hari Senin, tanggal 19 November 2012, pada pukul atau 2x 35 menit. Materi yang diajarkan adalah Mengenal Lembaga-lembaga Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Provinsi. Adapun scenario pembelajaran sebagai berikut: SKENARIO MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW 1) Pendahuluan (±5 menit) (a) Mengkondisikan siswa dan ruang kelas (b) Berdo a (c) Guru mengecek kehadiran siswa (d) Guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. (e) Apersepsi Guru menghubungkan pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki siswa dengan materi yang akan diajarkan. Misalnya dengan mengaitkan pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur. Atau dengan menyanyikan lagu anakanak yang liriknya telah diubah sesuai keperluan pembelajaran.

16 55 (f) Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti (±50 menit) (a) Guru menampilkan media susunan organisasi pemerintahan kabupaten/kota (b) Guru menjelaskan secara singkat mengenai susunan organisasi tersebut (c) Guru membagi siswa menjadi 6 orang siswa (ada satu kelompok yang berjumlah 5 orang) (d) Guru membagikan masalah dalam bentuk LKS kepada setiap kelompok (e) (f) Guru membagikan pin ahli 1-4 pada tiap kelompok Guru menjelaskan cara pelaksanaan diskusi (g) Siswa berdiskusi dalam kelompok asal mengenai masalah dalam LKS (h) Siswa lalu membentuk kelompok ahli sesuai dengan masalah yang mereka ahlikan (i) (j) Siswa berdiskusi dalam kelompok ahli dengan bimbingan guru Siswa kembali ke kelompok asal (k) Dalam kelompok asal tiap-tiap ahli menyampaikan hasil diskusinya secara bergantian (l) Siswa mencatat tiap hasil dari kelompok ahli (m) Siswa menghapal materi yang telah meraka catat (n) Guru membimbing tiap kelompok untuk melakukan pemantapan Memorizer

17 56 (o) Siswa membentuk lingkaran berdasarkan kelompok (p) Guru mengeluarkan kartu pertanyaan yang telah disisipi kartu Ambil Satu, Ambil Dua, Pilih Kelompok, dan Putar kiri (q) Guru mengocok kartu pertanyaan (r) (s) (t) Tiap kelompok mendapatkan 2 kartu pertanyaan sebagai bekal permainan Guru meletakkan sisa kartu pertanyaan di tengah lingkaran Kelompok 1 bertanya kepada kelompok 2, dan seterusnya hingga kartu pertanyaan habis (u) Guru memberikan Piagam Kelompok Juara kepada kelompok yang terlebih dahulu menghabiskan kartu pertanyaannya (v) Guru bersama siswa memberi punishment pada kelompok yang kalah 3) Penutup (±15 menit) (a) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan. (b) Guru memberikan evaluasi akhir (c) Guru meminta siswa membaca materi pelajaran berikutnya di rumah 3. Tahap pengamatan a. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Proses pelaksanaan tindakan pada siklus II ini merupakan penyempurnaan aspek-aspek kegiatan belajar mengajar baik kegiatan Guru maupun kegiatan siswa setelah evaluasi, hal ini dilakukan berdasarkan refleksi pada siklus I. konsep yang dibelajarkan pada siklus I seperti pada siklus II yang merupakan lanjutan dari sub konsep mengenal lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi. Untuk tindakannya lebih diarahkan pada upaya pemeliharaan proses perubahan

18 57 yang terjadi pada diri siswa dengan mempebaiki aspek-aspek keaktifan siswa yang belum terlaksana dengan baik pada siklus I. Hasil pengamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: Tabel 4.6. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II Jumlah Aspek Presentase Nilai Kriteria Yang Diamati (%) Sangat baik 7 63,64 Baik 4 36,36 Cukup - - Kurang - - Jumlah Grafik 4.6. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II ,64 % ,36 % Sangat Baik Baik Cukup Kurang Berdasarkan pada tabel 4 di atas, diperoleh nilai hasil presentase yaitu dengan kriteria samgat baik sebesar 63,64%, kriteria baik memperoleh nilai persentase 36,36%.

19 58 b. Hasil pengamatan kegiatan siswa siklus II Tabel 4.7. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II No Krieria Aspek Jumlah Aspek Persentase (%) 1. Sangat Baik Baik Cukup Kurang - - Jumlah Grafik 4.7. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II % 60 % Sangat Baik Baik Cukup Kurang Beradasarkan data pada grafik 4.7, yang merupakan hasil persentase kegiatan siswa dapat diketahui jumlah siswa yang dapat melaksanakan dari sepuluh poin pengamatan aktivitas siswa. Adapun siswa yang melaksanakan aktivitas siswa sesuai instrumen pada siklus II ini dalam kategori sangat baik terdapat 40%, dan siswa yang mendapat kategori baik 60%. Oleh karena itu hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus II ini sudah tidak perlu dilakukan tindak

20 59 No lanjut sebab indikator kinerja sudah tercapai sesuai yang telah ditetapkan sebelumnya. c. Kegiatan Siswa Melalui Model Jigsaw Pengamatan kegiatan siswa dengan model pembelajaran tipe jigsaw diamati melalui beberapa aspek yang telah ditentukan. dengan penerapan bertanya, Menjawab pertanyaan, Kerja sama, dan Menyelesaikan tugas kelompok. Tabel 4.8. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Melalui Model Jigsaw Siklus 2 Nama Siswa Kerjasama ASPEK PENILAIAN Menghargai Menjawab Pendapat Pertanyaan teman Menye. Tgs Kelompok Nilai Rata- Rata (%) 1. Abdullah Taha Ajrin Dunggio Yusup Masigi Febriyanto Tuu Fitrah Abdullah Steven Atune Nurhidayah Yusuf Rahmad Maiya Ismail Halid Risval Gogou Rolin Tantowa Sahrul Antula Hais Hasan Ismail Mooduto Sartika Ake Fadlun Abdullah Nurahmawati Tamrin Nurlaila Hamzah Sarwin Arif Sinantia Clara Ibura Amna Walangadi Sagita Moodumbi Debi Ntobuo Stepiyanti Sayedi Wirna Samarang Jumlah Rata-rata 71.2

21 60 Dari 4 aspek yang dinilai dalam kegiatan pembelajaran Tipe Jigsaw bagi siswa dapat diketahui bahwa kegiatan siswa menghargai pendapat teman, Menjawab Pertanyaan, kerjasama, dan menyelesaikan tugas kelompok berada pada kategori yang rendah dengan rata-rata 71.2% dari seluruh siswa d. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa diperoleh melelui evaluasi hasil belajar berupa soal essay sebanyak 4 butir soal. Analisis hasil evaluasi siswa dilihat pada tabel 6 ini. Rentang Nilai Kriteria aspek Tabel 4.8. Hasil Belajar Siswa II Jumlah siswa Presentase (%) Tuntas/tidak tuntas Sangat baik T Baik T Cukup 2 8 T Kurang 1 4 TT Grafik 4.8. Hasil Belajar Siswa II % 50 0 Tuntas 4 % Tidak Tuntas Pada tabel 4.8, terlihat bahwa dari 25 orang siswa yang mengikuti evaluasi belajar, 24 orang yang tuntas mengerjakan sosal essay yang terdiri dari 10 orang yang sangat baik dengan presentase 40% 12 orang dengan karegori baik dan mencapai presentasi 48% dan 2 orang dengan kategori cukup dengan jumlah persentase 8%, dimana 1 orang siswa tidak tuntas dalam mengerjakan soal essay, dengan hasil 4%. Sehingga setelah dipresentasekan dalam grafik menunjukan

22 61 hasil bahwa 96% siswa telah memperoleh nilai tuntas dan sisanya itulah yang tidak tuntas yaitu tinggal 4% saja. Data hasil belajar siswa di peroleh melalui tes hasil belajar siswa, pada siklus II, yang terdiri dari 5 (tujuh) butir soal essay. 4. Tahap Analisis dan Refleksi Refleksi dilakukan melalui diskusi dengan 2 (dua) orang yang bertindak sebagai observer dalam proses pembelajaran yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah pelaksanaan tindakan telah sesuai degan yang direncanakan dan apakah mampu meningkatkan hasial belajar siswa. Pada siklus II ini masih menggunakan lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran yang sama seperti pada siklus I yang terdiri dari 11 aspek dan untuk lembar pengamatan siswa masih tetap menggunakan lembar pengamatan yang sama. Berdasarkan refleksi yang dilakukan melalaui diskusi dapat diketahui bahwa seluruh aspek kegiatan Guru dan aktifitas siswa pada pembelajaran pada siklus II terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Penilaian yang diberikan oleh observer menyangkut pada pembelajaran siklus II, 100% kriteria Sangat Baik (SB), dan Baik (B), sedangkan untuk hasil observasi terhadap aktifitas siswa selama proses pembelajaran diperoleh data bahwa untuk pembelajaran siklus II, 100% aspek aktivitas siswa mencapai kriteria sangat baik (SB) dan baik (B). Kegiatan refleksi diarahkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II sebagai dampak dilakukannya penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa 24 orang atau 96% dari keseluruhan yang dikenai tindakan dinyatakan tuntas pada siklus II. Model

23 62 pembelajaran pembelajaran jigsaw yang digunakan guru pada akhirnya disimpulkan bahawa dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan efektif Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi mengenal lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi. Salah satu model yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw, karena model pembelajaran jigsaw adalah suatu prosedur mengajar yang menitipberatkan studi individual yang memanipulasi objek-objek, dan ekperimentasi suatu konsep. Model pembelajaran jigsaw juga suatu tipe pengajaran yang meliputi modelmodel yang mendesain untuk memajukan rentang yang luas dari belajar aktif, berorentasi pada proses, membimbing diri sendiri. Dari hasil penelitian pada siklus I adalah 16 dari 25 orang siswa memperoleh nilai 65 ke atas yang dinyatakan tuntas belajar, sedangkan 9 orang siswa lainya memperoleh nilai kurang dari 65. Secara keseluruhan presentase yang dicapai siswa yang tuntas adalah 64% tetapi belum mencapai kriteria ketuntasan secara klasikal. Berdasarkan temuan diatas, guru bersama para pengamat melakukan diskusi singkat untuk mencapai solusi dari tidak tercapainya target yang telah ditetapkan dalam penelitian ini pada siklus I. Hasil diskusi tersebut menganjurkan peneliti untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada penggunaan model pembelajaran jigsaw yang belum sempurna, pada lanjutan dari

24 63 materi mengenal lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi dengan menekankan pada aspek-aspek yang belum tercapai. Pada siklus II pembelajaran semakin baik, ditinjau dari segi guru dan siswa. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa dalam pembelajaran menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah tergolong siswa yang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang berorientasi pada model pembelajaran jigsaw selama proses pembelajaran berlangsung, dapat menambah hasil belajar yang semakin baik. Dari 25 orang siswa kelas IV yang dikenai tindakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sudah mencapai 96 % yang telah memenuhi kriteria kentuntasan hasil belajar siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis yang telah dirumuskan yaitu Jika menggunakan model pembelajaran jigsaw di kelas IV maka hasil belajar siswa akan meningkat Pengamatan kegiatan Guru dalam pembelajaran Pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw pada materi mengenal lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi yang diterapakan pada siklus I terdapat 11 aspek yang diamati oleh obeserver (pengamat). Hasil dari aspek-aspek yang diamati tersebut dapat dilihat pada grafik 4.3. dibawah ini:

25 64 Grafik 4.3. Hasil Perbandingan Kegiatan Mengajar Guru Siklus I dan II % 64 % Sangat Baik 36 % 27 % Baik Cukup Kurang Siklus I Siklus II Pada siklus I hasil yang dicapai belum memenuhi kriteria ketuntasan karena belum mencapai target ketuntasan. Hal ini erat kaitannya dengan peleksanaan kegiatan belajar mengajar terutama pada penyampaian materi, membimbing siswa dalam menganalisis hubungan antar konsep dengan ide pokok dan yang akan menjadi cabang-cabangnya, dan memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran pada siklus II, dari 11 aspek yang diamati pada kegiatan pembelajran meningkat menjadi kriteria sangat baik sebesar 63,64%, kriteria baik memperoleh nilai persentase 36,36% Pengamatan Aktivitas Siswa Pada pelaksanaan siklus I, terdapat beberapa aspek pengamatan akativitas siswa yang memperoleh kategori cukup dan kurang, yaitu kemempuan merespon penjelasan Guru pada awal pembelajaran, kamampuan menyususn tiap konsep secara cepat dan tepat. Penyebab aspek ini kurang dilakukan karena: 1. Kurangnya pemahaman konsep materi yang di jelaskan, 2. Kurangnya interaksi siswa antar teman sesama kelompoknya. Pada siklus II, aktivitas siswa yang masih kurang pada siklus I telah diperbaiki sehingga aspek-aspek pada siklus sebelumnya mendapat kategori

26 65 kurang dan cukup, maka pada siklus II mendapat kategori baik dan sangat baik. Perbedaan pencapaian kategori aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada diagram dibawah ini. Grafik 4.4. Hasil Perbandingan Kegiatan Siswa Siklus I dan II % % 32 % % Siklus I 16 % % Siklus II 10 0 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Pengamatan aktivitas pada siklus I dengan persentasi rata-rata untuk kategori sangat baik 16%, 22% adalah nilai kategori baik, 32% merupakan kategori cukup, dan 20% merupakan kategori kurang. Sedangkan hasil pengamaan pada siklus II, untuk kategori sangat baik 39% dan 61% adalah kategori baik Hasil Evalusai Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada siklus I, 16 orang tuntas mengerjakan soal essay, 4 orang mendapat kriteria sangat baik dengan nilai persentase 16%, 7 orang dengan kriteria baik untuk nilai persentase 28%, dan 5 orang untuk kriteria cukup dengan nilai persentase 20%, sedangkan 9 orang lainnya tidak tuntas karena tidak memenuhi kriteria ketuntasan pembelajaran. Untuk siklus II, 10 orang yang mencapai kriteria sangat baik dengan nilai persentase 40%, 12 orang siswa yang mencapai kriteria sangat baik dengan persentsi 48%, 2 orang siswa dengan nilai persentasi 8% mendapat kriteria cukup serta nilai kurang 1 orang dengan

27 66 presentase 4%. Peningkatan hasil siswa ini berdasarkan aspek-aspek yang tidak tuntas pada siklus I telah diperbaiki pada suklus II yang dapat dilihat pada diagram dibawah ini: Grafik 4.5. Perandingan Hasil Belajar Siswa pada Siklu I dan II % 96 % 0 Siklus I Siklus II Berdasarkan hasil pembahasan maka hipotesis yang berbunyi jika digunakan model pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran PKn materi mengenal lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten, kota dan provinsi kelas IV SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato, maka hasil belajar siswa akan meningkat.. Dapat diterima.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato SD Inpres Padengo terletak di jalan Bendungan Padengo Desa Padengo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran 201/2015 pada MTs. Raudhatusshibyan Martapura Barat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan kelas yang dikenai tindakan adalah kelas VIII E yang berjumlah 27 peserta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan kelas yang dikenai tindakan adalah kelas VIII E yang berjumlah 27 peserta 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri I Kabila dan kelas yang dikenai tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini menyajikan materi kegiatan pokok ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berlangsung dalam dua siklus. Siklus II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun subyek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun subyek 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian a. Gambaran Umum Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Perdamaian Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan keutuhan NKRI dengan menggunakan metode Mind Mapping pada mata pelajaran PKn kelas V di MI Nurul Islam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu. III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini diadakan di SMPN 1 Gadingrejo yang terletak di Jl. Raya Gadingrejo yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penemuan terbimbing dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penemuan terbimbing dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Proses Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menerapkan model penemuan terbimbing dalam meningkatkan kemampuan penalaran

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Kota Gorontalo Profinsi Gorontalo dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VIII.3,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdapat sebuah bangunan rumah dinas dari batu. SDN No. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdapat sebuah bangunan rumah dinas dari batu. SDN No. 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Sekolah SDN No. 36 Kota Selatan didirikan pada tahun 1985 dengan luas tanah 2535M 2. SDN No. 36 Kota Selatan terlatak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Kompetensi dasar yang disajikan dalam penelitian ini adalah menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dengan judul Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Active Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Panggang Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani, (2007: 1.3) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yag dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Taopa, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Taopa, Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Taopa, Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Adapun Yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap siklusnya. Dalam penelitian ini dilakukan dua siklus proses pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan 29 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Satap Mootilango khususnya pada materi Wujud Zat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 88 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Secara ringkas pelaksanaan tindakan kelas ini di kelas V SDN 2 Biau Kecamatan Biau Kabupaten Gorontalo utara. Pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.2 Siklus I a. Proses pelaksanaan tindakan Proses pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kegiatan pendahuluan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September

Lebih terperinci

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas III MI Tholabiyah Gaji pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Setting Penelitian 1. Profil Sekolah Sekolah tempat berlangsungnya penelitian yang terletak di Jalan Ahmad Yani Km. 7200 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.

Lebih terperinci

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang Subhi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. 16 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs Ma arif NU 1 Jatilawang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 42 siswa, terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata pelajaran Bahasa Arab materi al- Unwa>n untuk meningkatkan keterampilan berbicara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1.Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sukoharjo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang. Karakteristik kondisi

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin lokasinya berada di lingkungan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin lokasinya berada di lingkungan BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MI Al-Aman Kuin Utara Banjarmasin. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor dengan menggunakan metode eksperimen dalam meningkatkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 32 dan guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS MA AL-FALAH Limboto. Kelas yang dikenai tindakan dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS MA AL-FALAH Limboto. Kelas yang dikenai tindakan dalam penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Surabaya yang terletak di jalan Danau Towuti Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIIIB SMP Pelita Bangsa yang terletak di Jalan Pangeran Emir M. Noer no. 33 Palapa, Tanjung Karang, Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan di MA Hidayatullah Martapura yang beralamat di Jalan Pangeran Hidayatullah No. 1 Kelurahan Keraton Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karangtengah 01 di Dusun Beran, Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklussiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklussiklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklussiklus pembelajaran yang dilakukan. Tindakan kelas yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam praktek mengajar di kelas I SDN Tlogowungu kecamatan Kaloran kabupaten Temanggung dengan jumlah siswa 25 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat MI Miftahul Khairiyah Cempaka

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat MI Miftahul Khairiyah Cempaka BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MI Miftahul Khairiyah Cempaka MI Miftahul Khairiyah Cempaka terletak dalam wilayah Kecamatan Cempaka, yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pada Siswa Kelas IV di SDK Jononunu Rismawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki Rahmat No.46 Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data penelitian yang disajikan dalam bab ini adalah hasil penelitian selama menerapkan metode resitasi dengan model PBL dalam memahami bangun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus.

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus. 59 b. Hasil Belajar 1) Ranah kognitif Indikator keberhasilan tindakan ditinjau dari hasil tes, jika rata-rata siswa 7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. 2) Ranah Afektif Nilai aspek afektif dikatakan berhasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1.Siklus I a. Perencanaan Tindakan Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VI Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum subyek Penelitian Sekolah yang dipilih menjadi tempat penelitian adalah SD Negeri 2 Karangasem. Sekolah ini terletak di Desa Karangasem, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 30 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dengan jumlah siswa 18 anak yang terdiri dari 8 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Sekolah SD Negeri Karanganyar 03 terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1985, pemerintah

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri 45 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Arma Mariangke, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci