BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
|
|
- Yohanes Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PENUTUP Penelitian ini bertema kegiatan community relations yang dilakukan oleh manajemen organisasi terhadap komunitasnya. Lebih khusus, penelitian ini berfokus pada manajemen community relations yang dilakukan organisasi nirlaba, Jogja Digital Valley. Melalui metode studi kasus, peneliti menjabarkan deskripsi serta analisis terhadap setiap tahapan manajemen community relations. Instrumen yang menjadi pegangan peneliti untuk menganalisis temuan data adalah gagasan manajemen PR yang dikemukakan Cutlip (2005) yang terdiri dari tahapan identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Setelah itu peneliti menambahkan satu tahapan yang digagas oleh Kelly (2001) yaitu tahapan kontrol. Pada bagian ini, peneliti akan merangkum temuan dan analisis yang terdapat di BAB IV. Untuk mendeskripsikannya, peneliti membagi bab ini menjadi dua poin utama yaitu kesimpulan dan saran. Pada bagian kesimpulan, peneliti akan menjelaskan kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada setiap tahapan community relations berkaca dari instrumen yang sudah ditentukan di kerangka konsep. Sementara pada bagian saran, peneliti akan memaparkan dua rekomendasi, yang pertama untuk organisasi Jogja Digital Valley terkait manajemen community relations dan yang kedua adalah rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. A. Kesimpulan Tahapan awal yang dilakukan JDV dalam mencari kebutuhan komunitas kreatif digital adalah tahapan identifikasi yang dilakukan dengan dua cara yaitu (1) sensus internal organisasi dan (2) observasi manajemen. Sensus internal yang dilakukan oleh manajemen JDV dapat menggambarkan situasi dan kebutuhan komunitas karena menyangkut beberapa hal seperti usia, minat, pekerjaan, pendidikan, dan harapan komunitas. Sensus ini dinilai baik karena mampu memberikan informasi yang akurat sebagai pertimbangan organisasi untuk melakukan perencanaan. Walaupun begitu peneliti memiliki beberapa catatan 97
2 terkait sensus JDV yang dilakukan pada akhir tahun 2014 tersebut. Pertama adalah pelaksanaan sensus yang berkelanjutan akan membuat JDV mampu mengatasi situasi terkini karena situasi komunitas kreatif digital akan terus berubah dari waktu ke waktu dibandingkan terus berefleksi pada sensus yang sama secara berulang-ulang. Kedua adalah sensus yang terlalu sempit yang membuat manajemen tidak mampu melihat kebutuhan dan harapan komunitas secara luas karena lingkup JDV adalah Yogyakarta. Mekanisme identifikasi masalah manajemen yang kedua adalah observasi manajemen. Observasi manajemen dilakukan oleh manajer komunitas terhadap minat dan harapan komunitas. Kelebihan obersevasi yang dilakukan manajemen adalah adanya hubungan dua arah antara komunitas dan manajemen yang memungkinkan manajemen merencanakan program sesuai kebutuhan komunitas. Mekanisme ini memiliki kekurangan yang menjadi catatan peneliti yang terbagi setidaknya menjadi dua poin yaitu (1) hanya mewakili opini minoritas vokal bukannya mayoritas komunitas dan (2) subjektivitas manajemen cenderung mendominasi kesimpulan yang didapat dari hasil observasi. Motif kegiatan community relations yang sudah ditetapkan oleh organisasi JDV dalam melaksanakan program internal sudah jelas yaitu: established digital ecosystem. Dengan motif ini manajemen dapat mengukur tujuan, sasaran, strategi, dan taktik dalam menjalankan program. Untuk mencapai keadaan ideal perihal ekosistem digital, manajemen sudah menetapkan beberapa tujuan yaitu (1) sharing knowledge kepada komunitas dan (2) perekrutan komunitaskomunitas digital baru baik secara grup maupun individu. Setelah menetapkan tujuan, JDV akan menetapkan sasaran program internal yang dibatasi dalam konteks digital. Pembatasan publik ini pula yang menyebabkan JDV melakukan kegiatan ICT Goes to Campus di universitas berkompetensi IT yaitu STMIK AKAKOM. Berdasarkan hal tersebut peneliti mencatat adanya kekurangan dari JDV dalam membatasi publiknya karena tujuan awal organisasi adalah merekrut komunitas-komunitas digital secara luas. Sounding yang luas akan menjaring lebih banyak lagi potensi karena tidak semua calon komunitas digital kreatif berasal dari universitas IT. 98
3 Dalam merencanakan dan melaksanakan program internal, secara teoritik JDV harus memiliki strategi dan taktik guna menunjang keberhasilan program. Sebagai payung pelaksanaan kegiatan community relations, JDV menekankan strategi besar: empowering the community dimana strategi tersebut banyak memberikan manfaat berupa keaktifan komunitas dalam pelaksanaan program internal. Meskipun begitu, JDV tidak memiliki taktik khusus dalam pelaksanaan program yang membuat organisasi tidak siap jika menghadapi masalah-masalah yang tak terduga. Setelah melaksanakan program internal JDV melakukan tahapan evaluasi yang meliputi tahap persiapan dan implementasi program. Pada tahap ini fokus JDV berada pada evaluasi deskripsi program dan presensi kehadiran peserta komunitas. Oleh karena itu, peneliti mencatat beberapa kekurangan pada tahap evaluasi ini berkaca pada teori evaluasi yang digagas oleh Cutlip. Berdasarkan analisis, tahapan ini memiliki dua catatan penting yaitu (1) evaluasi hanya terbatas pada hasil kasat mata program dan (2) tidak mencakup evaluasi dampak yang memberikan organisasi umpan balik atas konsekuensi-konsekuensi program. Tahapan terakhir yang dilakukan oleh JDV adalah tahapan kontrol yang merupakan tahap penting dalam membangun relasi dengan komunitas secara berkelanjutan. Pada tahap ini JDV melakukan dua hal yaitu (1) memanfaatkan member-system organisasi dan (2) melakukan two-way communication dengan komunitas kreatif digital. Dengan adanya sistem anggota dan hubungan dua arah oleh manajemen, secara tidak langsung JDV memenuhi syarat kontrol organisasi yang terdiri dari tiga hal yakni (1) selalu menginformasikan perkembangan terakhir yang terjadi dalam organisasi, (2) mengembangkan komunikasi timbal balik yang memungkinkan komunitas menyampaikan opini dan memperoleh umpan balik, dan (3) secara rutin melakukan kontak dengan komunitas untuk menjaga dan memupuk hubungan baik. Ketika berbicara konsep manajemen community relations maka berbicara pula mengenai definisi hubungan komunitas secara keseluruhan. Kembali meminjam konsep Baskin (dalam Yudarwati, 2013:150) bahwa community relations memiliki sifat suatu lembaga yang terencana, aktif, dan 99
4 berkesinambungan, adanya manejemen akan membantu organisasi memiliki sifatsifat tersebut karena pendekatan manajemen community relations adalah pendekatan strategis. Pendekatan strategis dalam konteks hubungan komunitas dapat diartikan sebagai serangkaian keputusan dan tindakan manajemen yang menentukan kinerja jangka panjang organisasi. Seperti halnya JDV yang melakukan tahapan manajemen community relations dalam rangka membangun relasi dengan komunitas kreatif digital. Walaupun tidak semua tahapan manajemen dilakukan dengan tepat dalam sudut pandang teoritik, JDV setidaknya melakukan semua proses manajemen secara runtut dan terperinci. Proses manajemen gagasan Cutlip (2005) dan Kelly (2001) yang meliputi tahap identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pendampingan, yang dilakukan pada komunitas adalah bukti JDV dalam melakukan kegiatan manajemen community relations terhadap publiknya. Dengan melakukan tahapan manajemen community relations secara menyeluruh, JDV telah mengalami siklus hubungan organisasi dengan publiknya yang aktif. Terlebih dengan melakukan tahapan evaluasi serta pendampingan yang akan menghasilkan input untuk melakukan program-program organisasi di masa mendatang. B. Saran Seperti yang sudah disampaikan di awal, bagian saran peneliti akan terbagi menjadi dua yaitu (1) bagi Jogja Digital Valley dan (2) bagi penelitian selanjutnya. 1. Bagi Jogja Digital Valley Praktek di lapangan tidak selalu sesuai dengan teori yang ada. Terkait hal tersebut peneliti memiliki beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan oleh organisasi JDV. Tahap identifikasi merupakan tahapan awal guna meraba kebutuhan dan permasalahan yang ada pada publik organisasi. Agar lebih efisien, manajemen JDV dapat mengadakan sensus secara rutin dan berkelanjutan untuk memahami sikap komunitas karena sifat publik cenderung fluktuatif. Riset berkelanjutan disertai dengan observasi secara merata dapat membantu manajemen melakukan 100
5 perencanaan yang tepat demi kebaikan organisasi dan komunitasnya. Hal ini juga berfungsi menekan opini yang cenderung mendominasi dibandingkan suara komunitas secara keseluruhan. Berkaca pada teori manajemen public relations yang dikemukakan oleh sumber referensi terpercaya, peneliti melihat adanya celah perbaikan pada sasaran dan taktik organisasi dalam melakukan perencanaan program. Sasaran yang lebih luas, di luar komunitas IT yang sudah terbentuk, dapat membantu JDV mencari talent-talent industri yang lebih masif dan berkompeten. Hal tersebut dapat diaplikasikan dalam kegiatan ICT Goes to Campus di kampus-kampus berbasis non-it. Terkait strategi dan taktik, meskipun JDV menggunakan strategi: empowering the community, organisasi nirlaba ini tidak menyertainya dengan taktik. Menurut peneliti, adanya taktik pada program seperti rencana cadangan dapat membantu organisasi mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga. Saran terakhir perihal manajemen community relations JDV pada program internal adalah tahapan evaluasi. Menurut peneliti, JDV seyogyanya melakukan tahap evaluasi yang meliputi evaluasi persiapan, implementasi, dan dampak. Peneliti menggarisbawahi evaluasi dampak yang penting untuk dilakukan karena JDV harus mengevaluasi sikap dan timbal balik komunitas terhadap organisasi. Hal tersebut juga berfungsi sebagai tolak ukur JDV dalam melihat konsekuensi-konsekuensi atas program yang sudah diimplementasikan. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini tentunya masih memiliki banyak kekurangan. Kegiatan community relations organisasi masih memiliki referensi penelitian yang minim dibandingkan manajemen public relations secara umum. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat menggali sifat khusus dari hubungan organisasi dan komunitas. Publik 101
6 yang spesifik dan memiliki ciri khas dapat dijadikan pertimbangan bagi peneliti untuk mencari objek penelitian sehingga dapat tersaji data yang lebih detail dan mendalam terkait aktivitas community relations oleh organisasi. 102
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Data dari Badan Pusat Statistik DIY dimana terdapat lebih dari 30.000 mahasiswa dan 374 sekolah setara menengah atas membuktikan bahwa Yogyakarta merupakan kota
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,
Lebih terperinciMANAJEMEN PUBLIC RELATIONS
Modul ke: MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS Role and Position in PR Management Fakultas KOMUNIKASI Frenia T.A.D.S.Nababan Program Studi PUBLIC RELATION www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Public Relations management
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan who dalam menggali informasi yang dibutuhkan. 1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang terus berlomba melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendapatkan perhatian stakeholdersnya. Selain
Lebih terperinciETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI
Modul ke: 05Fakultas Frenia KOMUNIKASI ETIKA PROFESI Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas Triasiholan A.D.S.Nababan Program Studi Hubungan Masyarakat Bagian Isi Tugas dan Fungsi Humas Manfaat Etika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen online di Asia Pasifik- bahkan di belahan dunia lain seperti Latin Amerika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut majalah SWA edisi bulan Januari 2013, lebih dari setengah (55%) konsumen online di Asia Pasifik- bahkan di belahan dunia lain seperti Latin Amerika dan kawasan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. penelitian berlangsung. Analisis data ini, sebagaimana dijelaskan pada bab. Selama proses penelitian ditemukan bahwa:
109 BAB IV ANALISIS DATA A. TEMUAN PENELITIAN Dalam penelitian yang sifat kualitatif, analisis data, selain berguna untuk menjelaskan dan memastikan kebenaran temuan penelitian, juga berguna untuk menelaah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur suatu individu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, berpengaruh secara signifikan pada meningkatnya fungsi
Lebih terperinciagenda permasalahan yang dipaparkan pada bagian sebelumnya.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN Bab III menguraikan tentang mekanisme, prosedur pengambilan dan pengolahan data yang diperlukan sesuai dengan agenda permasalahan yang dipaparkan pada bagian sebelumnya. Secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi lahir dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Agar eksistensinya dapat terjaga, organisasi harus mendapat dukungan dari publiknya, dimana dukungan
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN DAN ANALISIS MOXIE
BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISIS MOXIE Pada bab ini akan dibahas hasil dari perencanaan dan analisis pengembangan Moxie. Moxie merupakan sebuah knowledge library yang dikembangkan dengan studi kasus yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman
Lebih terperinciEverything You Should Know About PUBLIC RELATIONS
Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memainkan strategi pemasaran yang cerdik untuk dapat bertahan dan terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan strategi yang paling handal untuk menghadapi perubahan era globalisasi, persaingan yang semakin ketat, konsumen semakin kritis, juga berbagai perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi maupun perusahaan. Public Relation merupakan salah satu hal yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan modern, dimana perkembangan masyarakat memasuki era global dan era informasi, sangatlah penting artinya bagaimana kita berhubungan antara orang yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hubungan Masyarakat 2.1.1. Pengertian Hubungan Masyarakat Terdapat beberapa pengertian mengenai Hubungan Masyarakat, yaitu antara lain sebagai berikut: Menurut Cutlip, dkk,
Lebih terperinciHAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal
HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : II (Dua) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Internal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dalam sebuah perusahaan khususnya dan umumnya organisasiorganisasi lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memperhatikan adalah mengarah kepada dan mempersiapkan diri untuk melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu perbuatan. 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi
Lebih terperinciKata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.
Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDUHULUAN. keterjangkauan, dan aspek kenyamanan. faktor manusia sendiri yang kurang memperhatikan keamanan dan juga
BAB I PENDUHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sarana dan prasarana transportasi publik di Indonesia masih belum optimal. Hal tersebut terbukti seperti apa yang sudah ada dan berjalan di kehidupan ini. Pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan inspirasi kepada orang-orang dalam suatu organisasi untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pengendalian manajemen adalah suatu proses untuk memotivasi dan memberikan inspirasi kepada orang-orang dalam suatu organisasi untuk melaksanakan aktivitas di
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. memiliki sejarah tersendiri, salah satunya keresahan akan keadaan LSM yang mementingkan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Kemunculan suatu gerakan, termasuk gerakan yang dilakukan organisasi SMI memang tidak bisa terlepas dari ketidakpuasan yang terjadi di sekitarnya. Latarbelakang hadirnya SMI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, yakni dengan adanya kompetitor yang memiliki produk dan desain outlet yang sama, seperti Kebab Kings, Kebab Abror
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa guna mencapai hasil
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa guna mencapai hasil belajar tertentu dalam bimbingan dan arahan serta motivasi dari seorang guru. Pembelajaran
Lebih terperinciKerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia
Kerangka Acuan Call for Proposals 2016-2017: Voice Indonesia Kita berjanji bahwa tidak akan ada yang ditinggalkan [dalam perjalanan kolektif untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidaksetaraan]. Kita akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Studi (Wajib) bagi mahasiswa program S-1 Ilmu komputer. Setelah. mendapatkan persetujuan dari tim pembina mata kuliah seminar Ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata kuliah seminar merupakan Mata Kuliah Keahlian Program Studi (Wajib) bagi mahasiswa program S-1 Ilmu komputer. Setelah mendapatkan persetujuan dari tim pembina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Membahas tentang reputasi tidak akan terlepas dari citra (image), karena citra
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Membahas tentang reputasi tidak akan terlepas dari citra (image), karena citra dan reputasi dua hal yang berkaitan. Sebelum terbentuknya reputasi, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan ekspansi dan pertumbuhan operasi yang berkelanjutan.
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sejumlah modal untuk pembiayaan kegiatan operasional dan investasi. Modal dalam jumlah yang besar merupakan hal yang vital bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan di Indonesia telah mengalami perubahan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Paradigma pembangunan di Indonesia telah mengalami perubahan. Diawali dari pembangunan berbasis ekonomi menjadi paradigma pembangunan berkelanjutan. Gagasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah kepada masyarakat luas. Cutlip dalam Effective Public Relations
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran humas dalam pemerintahan sangatlah penting karena mereka memiliki tugas untuk mengkomunikasikan segala bentuk kebijakan baru pemerintah kepada masyarakat luas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah, perusahaan tidak hanya mengambil keuntungan semata. CSR harus dimaknai bukan lagi hanya sekedar responsibility karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanggung jawab sosial atau yang lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu tindakan nyata yang dilakukan perusahaan yang sesungguhnya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pengembangan modal sosial di Suara Ibu Peduli dan mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. abad ke-19 dan di awal abad ke-20 sebagai sebuah usaha publisitas. Saat itu, seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Praktek public relations (PR) yang kita kenal saat ini telah dimulai sejak akhir abad ke-19 dan di awal abad ke-20 sebagai sebuah usaha publisitas. Saat itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebanyakan memutuskan berhenti saat menduduki kelas 3 SLTP. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rendahnya tingkat pendidikan penduduk akan berdampak pada kemampuan masyarakat dalam memahami dan menghadapi kemajuan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Umum Yogyakarta: Studi Perpustakaan di Masa Depan. dengan Penekanan pada Fleksibilitas Ruang
BAB I PENDAHULUAN A. Definisi dan pengertian judul 1. Judul Perpustakaan Umum Yogyakarta: Studi Perpustakaan di Masa Depan dengan Penekanan pada Fleksibilitas Ruang 2. Definisi Perpustakaan Umum : Dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK serta derasnya arus globalisasi telah membawa perubahan dan menciptakan paradigma baru di tempat kerja maupun didunia pendidikan. Persaingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Proses penilaian terhadap perusahaan tertutup membutuhkan identifikasi atas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses penilaian terhadap perusahaan tertutup membutuhkan identifikasi atas ciri spesifik pada perusahaan karena keterbatasan data pembanding yang umumnya tidak terlalu
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan suatu promosi, suatu perusahaan harus dapat bersaing dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat. Tentunya suatu ppromosi
Lebih terperinciBerita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer
Menulis di Media Massa Jenis-jenis Tulisan di Media Massa Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Peluang Dimuat Berita Opini Berita Ditulis oleh wartawan Bisa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang dapat ditempuh melalui rangkaian proses panjang. Dalam konteks ilmu social, kegiatan penelitian yang diawali
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan konsolidasi yang terus menerus agar seluruh anggota organisasi memahami, memiliki perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di rumah tangga, tempat kerja, masyarakat atau di manapun manusia berada. menggunakan bahasa verbal maupun non verbal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan seharihari di rumah tangga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses menuju dunia global, setiap perusahaan memerlukan aktualisasi visi dan misi demi memperoleh keberlanjutan bisnis di masa depan. Pada dasarnya, setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian tentu memiliki tujuan. Guna mencapai tujuan tersebut maka diperlukan metode penelitian yang tepat. Karena pada dasarnya metode merupakan
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1 Definisi J.H Wright mengemukakan Public Relations yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media massa sebagai sarana menyampaikan informasi, pendidikan dan hiburan pada saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat dahsyat. Perkembangan media
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. mengetahui bagaimana kegiatan humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan analisis deskriptif data penelitian, penulis akan menyampaikan kesimpulan dan saran sesuai dengan tujuan penelitian, yakni untuk mengetahui bagaimana kegiatan
Lebih terperinciPT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi
PROPOSAL PENGAJUAN MAGANG PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi Disusun Oleh : CHINTANA YOLLANDEWINTHA MEIKA PESTARIA TUMANGGOR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. Public relations atau PR memiliki peranan penting dalam perusahaan yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia di dalam masyarakat dan mempunyai proses yang jelas, baik itu proses secara primer
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif
Lebih terperinciEtika Profesi Public Relations
Modul ke: Etika Profesi Public Relations KESALAHAN ETIKA Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations Kesalahan Etika Modul 5 Syerli Haryati, SS. M.Ikom 0812-966 2614 Email:
Lebih terperinciProduksi Media PR Cetak
Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas
Lebih terperinciMANAGEMENT PR. Pokok Bahasan KONSEP MANAJEMEN PR DALAM ORGANISASI. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi
Modul ke: MANAGEMENT PR Pokok Bahasan KONSEP MANAJEMEN PR DALAM ORGANISASI Fakultas Ilmu Komunikasi Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id Definisi Public Relations
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan lainnya baik dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. dilakukan pembagian beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan produk low cost & acquirer platform
BAB V RENCANA AKSI Dalam menindaklanjuti strategi dan rencana yang di bahas pada bab IV, perlu disusun rencana aksi yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Penjabaran rencana aksi mencakup tata waktu kegiatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jawab sosial yang dilakukan oleh sebuah instansi, organisasi atau. harmonis antar kedua belah pihak. Dalam menjalankan Community
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program Community Relations merupakan suatu kegiatan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh sebuah instansi, organisasi atau perusahaan dengan komunitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. datang. Mengembangkan bahasa seyogyanya dimulai dari masa usia dini, sebab. Lenneberg (Santrock, 371) tahun-tahun prasekolah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan berbahasa merupakan salah satu kemampuan yang penting dikembangkan, karena kemampuan berbahasa mempunyai peranan yang besar terhadap kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya, menurut Pradja. AL (2008, hlm. 24) menyatakan bahwa: (Praja, 2008) Pendidikan merupakan usaha agar manusia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206).
tanggungjawab sosial perusahaan dalam bentuk tulisan. Untuk penulisan ini juga dilakukan strategi by supplying good copy agar hasil penulisan layak untuk dimuat di dalam media cetak. BAB III METODE PENELITIAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan zaman saat ini persaingan dalam organiasasi merupakan hal yang sudah tidak asing dibicarakan. Persaingan ini turut terjadi dalam bidang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah
Lebih terperincikesulitan tertentu, sehingga tahapan desain diakhiri dengan solusi terhadap kesulitan-kesulitan tersebut. Melalui penjelasan di atas, solusi desain me
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Topik Konstruksi Ide, Gagasan Awal Desain Joke Roos Interior-Consultant bagi Desain Interior Erha Clinic Surabaya 1.2 Latar Belakang Desain, sebagai tindakan kreatif, selalu diawali
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidaknya suatu komunikasi, bila proses gerakan komunikasi itu mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu metode yang paling efektif dalam menjalin relasi dengan berbagai jenis kegiatan. Disadari atau tidak, setiap gerakan yang dihasilkan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Pengambilan keputusan pada hakekatnya terjadi sebagai suatu reaksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengambilan keputusan pada hakekatnya terjadi sebagai suatu reaksi terhadap suatu masalah. Karena terdapat suatu penyimpangan antara suatu keadaan dewasa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan, mengenai hasil belajar siswa tentang perubahan sifat-sifat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan, mengenai hasil belajar siswa tentang perubahan sifat-sifat benda dengan menerapkan model siklus belajar (learning
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan memiliki siklus-siklus penting yang merupakan transaksi yang dapat diolah untuk menjadi informasi dalam organisasi perusahaan. Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif lahir karena kebutuhan, sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian adalah untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian orang menganggap organisasi sebagai suatu objek yang menyenangkan dan menarik. Tujuan utama organisasi adalah untuk memahami organisasi dengan mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN & SARAN
162 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam menghadapi era globalisasi yang erat kaitannya dengan persaingan bisnis mendorong setiap perusahaan untuk lebih maju serta mampu mempertahankan eksistensinya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations
105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kegiatan CSR yang baik dan sukses dilapangan dimulai dari manajemen CSR yang baik dapat tercermin melalui manajemen relasi yang memadai dan efektif pada setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan publiknya. Publik dalam konteks public relations (PR)
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Suatu organisasi atau perusahaan pada umumnya tidak dapat dipisahkan dari yang namanya publik. Keberlangsungan hidup suatu organisasi berhubungan dengan publiknya.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Data dalam proses penelitian ini didapat peneliti melalui proses observasi dan wawancara mendalam kepada Tim pengelola program Selamat Pagi yang tergabung didalam Yayasan Kampung
Lebih terperinciProfil Sarjana Humas. Edited by: Sumartono S.Sos., MSi
Profil Sarjana Humas Edited by: Sumartono S.Sos., MSi Profil Lulusan Sarjana Komunikasi Lulusan Program Studi ini disiapkan untuk menjadi seorang generalis di bidang komunikasi yang memahami bidang penerapan
Lebih terperinciMARKETING PUBLIC RELATIONS
Modul ke: MARKETING PUBLIC RELATIONS Marketing Research vs Public Relations Research Fakultas ILMU KOMUNIKASI Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Program Studi HUMAS www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Pembahasan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Temuan Peneliti Suatu penelitian diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, disini peneliti memaparkan hasil temuan di lapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap penduduk kota maupun penduduk dari wilayah yang menjadi wilayah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkotaan sebagai pusat permukiman dan sekaligus pusat pelayanan (jasa) terhadap penduduk kota maupun penduduk dari wilayah yang menjadi wilayah pengaruhnya (hinterland)
Lebih terperinciMateri I. Bahan Ajar Produksi Media Public Relations Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.
Materi I Ada empat esensi Public Relations, yakni : Public Relations merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh goodwill, kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari publik/masyarakat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivisme dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Dalam pendekatan fenomenologi,
Lebih terperinci