BAGIAN 1 SEKILAS MENGENAI MPM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAGIAN 1 SEKILAS MENGENAI MPM"

Transkripsi

1

2 BAGIAN 1 SEKILAS MENGENAI MPM

3 Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris Direksi Edwin Soeryadjaya, Komisaris Utama Menjabat sebagai Komisaris Utama MPM sejak tahun 2010 Salah satu pendiri Saratoga Capital, sebuah perusahaan private equity terkemuka di Indonesia Inghie Kwik, Wakil Komisaris Utama Berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam strategi korporasi, investasi dan merger dan akuisisi di Indonesia Saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Affinity Equity Partners Indonesia dan sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Morgan Stanley Asia Indonesia Danny Walla, Komisaris Menjabat sebagai Komisaris MPM sejak tahun 2010 Salah satu pendiri PT Federal Motor, yang kemudian menjadi PT Astra Honda Motor Dalam masa jabatannya selama 34 tahun dengan Grup Astra, beliau pernah menjabat sebagai CEO PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT Astra Otopart Tbk Istama Tatang Siddharta, Komisaris Independen Menjabat sebagai Komisaris MPM sejak tahun 2013 Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris di PT Austindo Nusantara Jaya Sebelumnya menjabat sebagai Chairman di KAP Siddharta, Siddharta & Widjaja, anggota firma KPMG International sejak tahun 1991 hingga 2004 Simon Halim, Komisaris Independen Menjabat sebagai Komisaris MPM sejak tahun 2013 Saat ini juga menjabat sebagai Managing Partner di Arghajata, sebuah perusahaan konsultan stratejik di Indonesia yang memiliki kemitraan eksklusif dengan Booz & Company Sebelumnya pernah menjabat sebagai Partner dan CEO di Ernst & Young Indonesia Tossin Himawan, Direktur Utama Berpengalaman lebih dari 40 tahun di industri otomotif dan keuangan Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Astra Otopart Tbk (bisnis suku cadang) dan Presiden Komisaris di PT Astra Honda Motor Koji Shima, Wakil Direktur Utama Mendirikan MPMRent pada tahun 2008 dan ditunjuk sebagai Direktur Utama MPMFinance pada tahun 2009 Berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang perdagangan internasional, penjualan ritel dan investasi. Berpengalaman lebih dari 15 tahun di Indonesia Johanes Hermawan, Direktur Berpengalaman lebih dari 35 tahun di industri otomotif Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Pemasaran di PT Astra Honda Motor Troy Parwata, Direktur Tidak Terafiliasi Sebelumnya pernah menjabat sebagai CFO di PT Tigaraksa Satria Tbk dan PT Mattel Indonesia Berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang treasury, keuangan dan akuntansi Titien Supeno, Direktur Tidak Terafiliasi Berpengalaman lebih dari 16 tahun di bidang sumber daya manusia (SDM), manajemen dan analisis pemasaran Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur SDM di PT Anugrah Pharmindo Lestari dan Manajer Senior Pengembangan Karyawan dan General Manager SDM di PT Heinz ABC 1

4 Sekilas Mengenai MPM Pro-forma kepemilikan (a) (sebelum dilusi kepemilikan dari Penawaran Umum) dan struktur organisasi (per 31 Desember 2012) ~18% Pemegang saham individual PT Rasi Unggul Bestari ( RUB ) ~4% Lainnya (d) 100% 83% (d) 100% % (e) ~58% (b) ~20% PT Saratoga Investama Sedaya ( Saratoga ) Morninglight Investments S.à.r.l. ( Morninglight ) (c) Distribusi dan Penjualan Ritel Consumer Parts Otomotif Layanan Jasa Kendaraan Layanan Jasa Keuangan (f) (f) Kinerja tahun 2012 Pendapatan Laba Bruto 5,2% 7,6% 100% = Rp10,8 triliun 100% = Rp1,6 triliun 29,6% (US$1,1 miliar ) (US$167 juta) 36,2% 11,8% Distribusi dan Penjualan Ritel Consumer Parts Otomotif Layanan Jasa Kendaraan Layanan Jasa Keuangan 75,4% 12,9% 21,3% (a) Persentase kepemilikan dibuat berdasarkan asumsi-asumsi tertentu pada valuasi (b) Setelah akuisisi saham RUB dan akuisisi sebagian saham hasil konversi MCN 2015 (c) Setelah konversi MCN Morninglight adalah sebuah konsorsium yang dipimpin Affinity Equity Partners (d) Setelah pelaksanaan opsi saham Asetama dan konversi dari sisa bagian MCN 2015 (d) (e) (f) Sisa saham sebesar 17% pada FKT akan diakuisisi yang diperkirakan akan diselesaikan setelah IPO 100% untuk MPMFinance; 60% untuk SAF; 55% untuk MPMInsurance Distributor sepeda motor dilakukan oleh Entitas Anak, Mulia; Penjualan Ritel dilakukan oleh divisi operasional MPM yang di sebut MPMMotor 2

5 BAGIAN 2 SEKILAS MENGENAI INDUSTRI OTOMOTIF INDONESIA

6 Industri otomotif di Indonesia sangat atraktif MPM memimpin di beberapa segmen Industri otomotif Indonesia menghasilkan penjualan lebih dari US$59 miliar (a) pada tahun 2011 MPM berada pada posisi yang baik dengan 7 dari 17 sub-segmen Penjualan Mobil Baru US$14,8 miliar Manufaktur ($12,7 miliar) Distribusi ($13,1 miliar) Ritel ($14,8 miliar) Mulia Main dealer independen Astra Honda Motor dengan peringkat tingkat volume penjualan nomor 1 berdasarkan wilayah (Jawa Timur) Penjualan Sepeda Motor Baru US$13,5 miliar Manufaktur ($11,2 miliar) Distribusi ($11,9 miliar) Ritel ($13,5 miliar) MPMMotor Dealer ritel sepeda motor merek Honda yang berkembang dengan 38 gerai ritel di 10 propinsi Consumer Parts Otomotif >US$6,0 miliar Suku cadang ($1,1 miliar) Oli pelumas ($1,7 miliar) Aki ($1,1 miliar) FKT (Federal Oil) Merek oli pelumas sepeda motor dengan peringkat ke-1 berdasarkan volume penjualan Ban ($2,1miliar ) Layanan Jasa Kendaraan >US$2,9 miliar Sewa kendaraan ($2,4 miliar) Taksi ($0,5 miliar) MPMRent Perusahaan penyewaan kendaraan terbesar dengan peringkat ke-2 (b) berdasarkan jumlah armada Layanan Jasa Keuangan US$4,7 miliar Pembiayaan sepeda motor ($2,0 miliar) Pembiayaan mobil ($1,5 miliar) Asuransi kendaraan ($1,2 miliar) MPMFinance dan SAF Kegiatan usaha pembiayaan yang berkembang dengan total piutang di atas US$394 juta dan total permodalan sebesar US$87 juta, yang merupakan salah satu kapitalisasi terbesar di Indonesia Lainnya >US$17,2 miliar Penjualan sepeda motor bekas ($7,5 miliar) Penjualan mobil bekas ($9,7 miliar) MPMInsurance Asuransi non-jiwa yang baru didirikan untuk memasuki bisnis yang captive dan pihak ketiga (a) Seluruh nilai pada diagram di atas dikonversi ke miliar US$ pada kurs rata rata selama tahun 2011 yaitu US$1=Rp8.800 (b) Perkiraan oleh manajemen berdasarkan ukuran armada pro-forma sebesar kendaraan (untuk keterangan lebih lanjut, lihat halaman 10) Sumber: Frost & Sullivan, manajemen 3

7 BAGIAN 3 STRATEGI PERTUMBUHAN

8 MPM telah memiliki 3 strategi pertumbuhan yang jelas 1 Tinggi Menggunakan pendekatan portofolio dalam mengembangkan kegiatan usaha yang telah ada Mengelola portofolio secara aktif Tingkat pertumbuhan pasar <10% 10% Investasi secara agresif pada kegiatan usaha yang memiliki kinerja yang sangat baik Mempertahankan dan melindungi posisi terdepan pada kegiatan usaha cash generators Mengembangkan kegiatan usaha dengan tingkat pertumbuhan pasar yang tinggi namun belum berada pada posisi terdepan Divestasi / menjual kegiatan usaha yang memiliki kinerja yang kurang baik (sebagai contoh MPM telah menjual 4 perusahan pada tahun 2012) Rendah Lainnya 5 besar Tinggi Pangsa pasar relatif 2 Mendorong pertumbuhan inorganik Memperkuat segmen yang telah ada Akuisisi dan memulai sub segmen baru 3 Memperkuat platform nasional yang terintegrasi Mengembangkan platform nasional yang terintegrasi untuk mendukung: Pengembangan identitas dan merek Penjualan silang antar produk dan jasa Saling berbagi sumber daya Kedekatan dengan pelanggan 4

9 dan komponen-komponen penting untuk mengeksekusi Sponsor yang kuat dan berkomitmen yang membantu dalam hal manajemen portofolio dan inisiatif pertumbuhan Saratoga, sebagai pemegang saham terbesar MPM, merupakan salah satu perusahaan investasi tersukses di Indonesia. Para pendirinya telah berhasil membawa Adaro Energy dan Tower Bersama menjadi perusahaan publik. Saratoga akan memberikan dukungan dalam hal jaringan dan konektivitas Affinity, sebuah perusahaan private equity regional terkemuka akan memberikan dukungan dalam hal merger dan akuisisi, tata kelola perusahaan dan manajemen keuangan Rekam jejak yang terbukti dalam mengembangkan kegiatan usaha, sebagai contoh: Pangsa pasar penjualan sepeda motor di Jawa Timur meningkat dari 51% pada tahun 2010 menjadi 66% pada tahun 2012 Volume penjualan oli pelumas tahunan meningkat dengan CAGR sebesar 12% menjadi 56 juta liter antara tahun 2010 dan 2012 Laba bersih penyewaan kendaraan meningkat sebesar 75% menjadi Rp61 miliar antara tahun 2011 (a) dan 2012 Keberadaan secara nasional, yang siap untuk diintegrasikan secara menyeluruh Gerai retail pihak ketiga Mulia di Jawa Timur dan NTT Gerai ritel MPMMotor Main dealer Federal Oil yang memiliki perjanjian kerjasama dengan FKT Kantor cabang MPMRent, 21 Lokasi layanan Kantor cabang MPMFinance Kantor cabang SAF Ditambah sekitar Federal Oil Centers resmi (a) Rekam jejak hanya menunjukkan periode ketika MPMRent berada di bawah MPM (akuisisi selesai pada bulan Januari 2012) 5

10 Strategi MPM telah mendukung transformasi di masa lalu dan akan mengarahkan masa depan MPM Tindakan Transformasi sejak 2010 Memperkuat inti perusahaan Rekapitalisasi MPM sebesar Rp937 miliar selama tahun Memperkuat sistem pelaporan keuangan dan audit Menanamkan best practices untuk tata kelola perusahaan Mengembangkan kegiatan usahanya ke bisnis-bisnis otomotif yang atraktif dan mendukung kegiatan usaha yang ada pada saat ini Mengakuisisi MPMRent dan MPMFinance pada bulan Januari 2012 Mendirikan MPMInsurance pada bulan Mei 2012 Bekerja sama dengan beberapa mitra kerja untuk meningkatkan nilai Menerbitkan MCN pada konsorsium yang dipimpin oleh Affinity pada bulan September 2012 Divestasi 40% kepemilikan SAF pada JACCS (a) pada bulan Desember 2012 Inisiatif-inisiatif kunci selama 2 tahun ke depan MPMRent FKT Mulia MPMMotor MPMFinance dan SAF MPMInsurance Mendapatkan kontrak baru dari perusahaan dan memperbanyak jumlah kendaraan sewa dari pelanggan yang telah ada Melanjutkan kegiatan akuisisi Secara proaktif mengelola dan mempertahankan Federal Oil sebagai merek oli pelumas terkemuka di Indonesia Menggunakan jaringan distribusi yang dimiliki untuk produk lainnya seperti aki dan ban Mempertahankan / meningkatkan pangsa pasar di Jawa Timur Mencoba memperoleh izin main dealer di propinsi lainnya Mengembangkan jaringan gerai ritel di Jawa Timur dan propinsi lainnya Meningkatkan rujukan dari perusahaan afiliasi dan kerjasama dengan dealer Mengurangi biaya pendanaan Menggabungkan kedua perusahaan Menanggung dan mengasuransikan kembali (reasuransi) kegiatan usaha captive dan perusahaan afiliasi Menjual kegiatan usaha non-inti Mencari peluang akuisisi untuk meningkatkan skala dan kapabilitas produk (a) Perusahaan kredit konsumer terbesar di Jepang dan anggota Grup Mitsubishi UFJ Financial 6

11 BAGIAN 4 KEGIATAN USAHA

12 BAGIAN 4A KEGIATAN USAHA DISTRIBUSI DAN PENJUALAN RITEL

13 Sistem distribusi sepeda motor merek Honda melibatkan beberapa pemain dengan peranan yang berbeda Produsen: Astra Honda Motor (a) Terdapat 29 main dealer di seluruh Indonesia; seluruhnya merupakan main dealer eksklusif di sebuah wilayah MPMInsurance menyediakan asuransi untuk sepeda motor baru yang dibeli konsumen akhir Mulia merupakan main dealer untuk wilayah Jawa Timur (populasi 38 juta jiwa) dan Nusa Tenggara Timur ( NTT ) Main dealer Perusahaan Asuransi Komisi Tidak ada wilayah eksklusif untuk gerai ritel, namun mereka harus membeli sepeda motor dari main dealer dalam area mereka masing masing Gerai ritel Pembiayaan konsumen dan insentif pada dealer Perusahaan Pembiayaan Wilayah utama MPMMotor berada di Jawa Timur, namun juga terdapat di 9 propinsi lainnya Konsumen akhir Cicilan bulanan Sasana Artha Finance ( SAF ) menyediakan pembiayaan untuk sepeda motor baru merek Honda dan berada di 6 propinsi (31 kantor cabang) (a) Perusahaan joint venture antara Astra International dan Honda Motor Corporation Limited (Jepang) 7

14 Honda tumbuh lebih pesat dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan baik secara nasional maupun Jawa Timur melalui Mulia Volume penjualan Honda meningkat lebih cepat daripada volume penjualan nasional antara tahun 2007 dan 2012 Kinerja Honda yang lebih kuat di Jawa Timur (Wilayah utama Mulia dan MPMMotor) Volume penjualan sepeda motor nasional dan pangsa pasar dalam ribuan unit; persentase CAGR Volume penjualan sepeda motor dan pangsa pasar di Jawa Timur (a) dalam ribuan unit; persentase CAGR % % 40% 8,6% % % 45% 45% % 39% % 34% -4,8% 5,8% % % 37% 7,8% % % 40% 43% 989 9% 29% % 25% -5,4% 0,5% 39% 46% 46% 46% 46% 53% 58% 13,8% 35% 47% 49% 47% 51% 63% 66% 15,5% Lainnya Yamaha Honda Lainnya Yamaha Honda Kesuksesan Honda disebabkan oleh penawaran produk yang superior, dukungan layanan purna jual yang kuat dan harga penjualan kembali yang lebih tinggi Pangsa pasar Honda di Jawa Timur selalu berada di atas pangsa pasar nasional Honda antara tahun 2007 dan 2012 (a) Berdasarkan registrasi pada kepolisian Sumber: Frost & Sullivan, Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) 8

15 BAGIAN 4B KEGIATAN USAHA CONSUMER PARTS OTOMOTIF

16 Federal Oil merupakan merek nomor 1 dalam segmen yang atraktif Segmen oli pelumas otomotif memiliki pertumbuhan yang baik dan memiliki karakteristik pasar yang atraktif Federal Oil adalah merek oli pelumas sepeda motor ke-1 di Indonesia Estimasi volume penjualan oli pelumas Dalam jutaan liter ; % kontribusi CAGR Pangsa pasar tahun 2012 (berdasarkan estimasi volume penjualan) dalam persentase Pelumas mobil Pelumas sepeda motor (63%) (65%) (65%) 10,3% (65%) (65%) (64%) 10,0% 10,5% Federal Oil Yamalube 15, E 2014E 2015E Karakteristik segmen yang atraktif (oli pelumas) Pentingnya sebuah merek pelanggan peduli dengan merek dan kualitas, yang dapat digunakan untuk menentukan posisi produk dan harga Marjin yang stabil kemampuan untuk meneruskan kenaikan biaya bahan baku kepada pelanggan Potensi konsolidasi tidak ada satu merek pun yang menguasai lebih dari 20% pangsa pasar Top 1 Evalube 9, Sumber: Frost & Sullivan, wawancara primer, DEKA marketing research, penelitian yang dilakukan di 7 kota dengan n = pengguna 9

17 BAGIAN 4C KEGIATAN USAHA LAYANAN JASA KENDARAAN

18 MPMRent merupakan perusahaan penyewaan kendaraan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi Rekam jejak pertumbuhan yang kuat dalam menjadi perusahaan penyewaan kendaraan terkemuka di Indonesia Unit armada Akuisisi kendaraan pada bulan Februari 2013 dan perjanjian yang ditandatangani (a) pada bulan Maret 2013 untuk mengakuisisi kendaraan Pertumbuhan di masa depan diperkirakan akan atraktif, terutama untuk pemain yang memiliki pengalaman konsolidasi Pendapatan industri penyewaan kendaraan dalam triliun Rupiah 23,9 27,0 13,3% 30,7 34,8 830 (1.316) 464 (b) E 2013E 2014E 2015E Pertumbuhan industri diperkirakan akan semakin kuat Pertumbuhan yang kuat pada pembentukan perusahaan lokal dan pendaftaran perusahaan asing yang baru Pemberian tunjangan mobil semakin berkembang untuk manajemen tingkat menengah Organik Inorganik Penjualan 2012 Meningkatnya tren perusahaan Indonesia untuk menggunakan strategi kepemilikan aset ringan Pertumbuhan kendaraan dengan CAGR sebesar 30,6% antara tahun , yang lebih cepat daripada CAGR industri yaitu sebesar 8,1% Rasio utilisasi sekurang-kurangnya sebesar 92% selama 3 tahun terakhir Pertumbuhan tambahan diperkirakan berasal dari konsolidasi Industri terbagi atas ~319 ribu kendaraan; dengan 5 pemain menguasai kurang dari 20% dari total pasar MPMRent telah memiliki rekam jejak dalam akuisisi (a) Perjanjian jual beli bersyarat ditandatangani pada tanggal 25 Maret Penyelesaian diperkirakan sebelum tanggal 15 Juni 2013 Sumber: Frost & Sullivan, data BRIC (b) Penambahan organik bersih sejak awal tahun hingga bulan Maret 2013 (pembelian 636 mobil baru dan penjualan 172 mobil) 10

19 MPMRent menghasilkan IRR yang atraktif dari penyewaan kendaraan MPMRent menghasilkan imbal hasil investasi yang aktraktif dengan mengoptimalkan leverage, arus kas tahunan dan nilai penjualan kembali atas mobil Ilustrasi arus kas (a) 10 MPMRent berhasil mengelola hal-hal kunci dengan baik Pendanaan yang kompetitif Arus kas masuk dan keluar biasanya mengakibatkan arus kas berada pada posisi netral Ekuitas Utang -10 Tahun 0 Pembelian kendaraan dibiayai oleh ~70% utang Tahun 1 Pembayaran sewa dari pelanggan Biaya cicilan utang, operasional dan pemeliharaan Tahun 2 Tahun 3 Nilai Penjualan Kembali Tahun 4 Kemampuan untuk memperoleh kontrakkontrak jangka panjang (didukung dengan komposisi kendaraan yang optimal dan berkualitas baik) Manajemen biaya yang ketat Nilai penjualan kembali kendaraan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata rata industri dikarenakan komposisi kendaraan yang aktraktif (76% tipe MPV dan 72% merek Daihatsu / Toyota) (b) (a) Dengan asumsi kendaraan disewakan selama 4 tahun dan dijual kembali pada akhir tahun keempat (b) Per tanggal 31 Desember

20 BAGIAN 4D KEGIATAN USAHA LAYANAN JASA KEUANGAN

21 MPM memiliki tiga Entitas Anak dalam bidang layanan jasa keuangan yang saling melengkapi kegiatan usaha operasional lainnya Fokus Utama MPMFinance Pembiayaan mobil bekas dan baru, sepeda motor bekas dan sewa pembiayaan SAF MPMInsurance Pembiayaan sepeda motor baru Asuransi kendaraan, kargo dan properti Key metrics Portofolio pembiayaan, dalam milliar Rupiah ,2% 18,6% 36,2% ,7% 28,5% 1,8% ,8% 32,9% 3,4% Portofolio pembiayaan, dalam milliar Rupiah 575 0,2% 0,1% 28,6% ,9% 0,9% 3,2% 951 3,4% 8,2% Pendapatan premi kotor sebesar Rp5 miliar (~US$0,5 juta) pada tahun 2012 hanya dalam beberapa bulan setelah beroperasi penuh 2 kantor perwakilan telah dibuka pada tahun 2012 dan 5 lainnya akan dibuka pada tahun ,9% 99,7% 88,4% 52,3% 45,9% 43,9% Pembiayaan sepeda motor bekas Sewa pembiayaan Barang elektronik Pembiayaan sepeda motor baru Pembiayaan mobil baru Pembiayaan mobil bekas Pembiayaan sepeda motor bekas Keunggulan Kunci Persetujuan yang cepat dengan standar kredit yang baik Kerjasama dengan JACCS yang akan memberikan pendanaan berbiaya rendah Peluang penjualan silang dengan MPMFinance and SAF Hubungan yang baik dengan bank, dealer ritel mobil dan showroom Cakupan jaringan 47 kantor cabang, 98 gerai layanan dan 6 kantor pemasaran Basis pelanggan dari gerai ritel MPMMotor Perjanjian reasuransi dengan Swiss Reinsurance 12

22 BAGIAN 5 KINERJA OPERASIONAL DAN KEUANGAN

23 Mulia dan MPMMotor menunjukkan kinerja operasional dan keuangan yang kuat Key metrics CAGR Operating metrics (dalam ribuan unit) Volume penjualan sepeda motor oleh Mulia (a) ,7% Volume penjualan sepeda motor oleh MPMMotor Rugi & Laba (dalam miliar Rupiah) ,0% Pendapatan ,6% Laba Bruto ,0% Marjin laba bruto 5,9% 6,7% 7,2% Laba bersih (b) ,8% Marjin laba bersih 1,9% 2,3% 2,7% CAGR volume penjualan Mulia dan MPMMotor masing - masing adalah sebesar 9,7% dan 15,0% dan melebihi CAGR pertumbuhan penjualan Honda secara nasional yaitu 9,1% antara tahun 2010 hingga 2012 CAGR pertumbuhan penjualan sebesar 10,6% sejalan dengan peningkatan volume penjualan dan rata rata harga jual yang stabil Kenaikan marjin dikarenakan: - Kenaikan marjin pada suku cadang yang dijual oleh Mulia - Kenaikan marjin sepeda motor dan insentif perusahaan pembiayaan yang lebih tinggi untuk MPMMotor - Biaya iklan dan promosi yang lebih rendah (a) Angka di atas termasuk penjualan dari Mulia pada MPMMotor yaitu 72, 84 dan 90 ribu unit masing masing pada tahun 2010, 2011, dan (b) MPM mencatat biaya operasional untuk distribusi termasuk biaya kantor pusat. Untuk tujuan analisis, biaya kantor pusat dikeluarkan dari perhitungan Sumber: Laporan keuangan untuk segmen operasional distribusi MPM 13

24 Pertumbuhan volume penjualan yang baik dan efisiensi operasional FKT menghasilkan kinerja keuangan yang kuat Key metrics CAGR Operating metrics Volume penjualan (dalam jutaan liter) ,6% Rugi & Laba (dalam miliar Rupiah) Pendapatan ,5% Laba Bruto ,0% Marjin laba bruto 22,9% 24,8% 28,1% Laba bersih ,0% Marjin laba bersih 8,7% 11,9% 15,7% Pertumbuhan pendapatan yang kuat, didorong dari adanya pertumbuhan volume dan strategi penentuan harga yang lebih baik Kenaikan marjin dikarenakan: - Kenaikan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan beban pokok pendapatan - Iklan dan promosi yang lebih terarah Posisi Keuangan (dalam miliar Rupiah) Utang jangka pendek dan jangka panjang Total aset FKT merupakan kegiatan usaha yang menghasilkan arus kas yang tinggi. Tingkat utang berada dalam posisi rendah dan digunakan untuk pembelian mesin Total ekuitas

25 Kegiatan operasional MPMRent yang baik menghasilkan kinerja keuangan yang kuat Key metrics CAGR Operating metrics Jumlah kendaraan sewa akhir tahun (unit) Rata-rata asio utilisasi Rugi & Laba (dalam miliar Rupiah) ,4% (a) 92,0% 92,1% 92,9% Pendapatan ,1% Laba Bruto ,7% Marjin laba bruto 37,5% 38,0% Laba bersih ,5% Marjin laba bersih 9,4% 10,8% Posisi Keuangan (dalam miliar Rupiah) Utang jangka pendek dan jangka panjang Total aset Total ekuitas (a) CAGR antara tahun 2010 dan 2012 Pendapatan meningkat secara signifikan dikarenakan peningkatan kendaraan sewa dan pengemudi yang pesat (lebih dari pengemudi pada tahun 2012) Kenaikan marjin terutama disebabkan oleh: Tingkat utilisasi yang semakin baik Peningkatan marjin dari layanan pengemudi Manajemen biaya umum dan administrasi yang semakin baik dan skala efisiensi Peningkatan jumlah utang sejalan dengan pertumbuhan yang pesat pada kegiatan usaha, namun diimbangi dengan peningkatan ekuitas Rata-rata biaya dana pada tahun 2012 adalah sebesar 10,5% 15

26 Kinerja MPMFinance yang kuat; SAF mulai mengalami perbaikan pada tahun 2012 Key metrics CAGR MPMFinance (dalam milliar Rupiah) Pendapatan ,2% Laba bersih ,4% Marjin laba bersih 13,3% 17,5% Pertumbuhan pendapatan sejalan dengan pertumbuhan pada portofolio pembiayaan yang didorong oleh pembiayaan mobil bekas dan sewa pembiayaan Marjin pada tahun 2011 dipengaruhi kompensasi berbasis saham yang terjadi ketika MPM mengakuisisi MPMFinance Net interest margin (%) 8,7% 9,2% Total aset ROAA 2,7% 3,7% Total ekuitas ROAE 18,1% 25,6% SAF (dalam milliar Rupiah) Pendapatan ,7% (a) Laba bersih Marjin laba bersih 0,6% -4,1% -2,5% Total ekuitas Pertumbuhan pendapatan terutama dikarenakan oleh pertumbuhan portofolio pembiayaan dengan CAGR sebesar 28,6% Laba bersih dipengaruhi oleh peningkatan yang signifikan pada penyisihan kerugian penurunan nilai pada piutang bersih (4,7% pada tahun 2010 menjadi 6,1% pada tahun 2012) JACCS mengakuisisi 40% kepemilikan pada SAF pada bulan Desember 2012 (a) CAGR antara tahun 2010 dan 2012 Sumber: laporan keuangan MPMFinance dan SAF 16

27 Secara konsolidasi, kinerja MPM sangat kuat Key metrics CAGR Rugi & Laba (dalam milliar Rupiah) Pendapatan bersih ,1% Laba bruto ,9% Marjin laba bruto 9,2% 10,3% 15,0% Laba bersih dari operasi yang dilanjutkan ,8% Pertumbuhan pendapatan antara tahun 2010 dan 2012 untuk seluruh kegiatan usaha MPM mencapai dua digit Marjin laba bruto dan laba bersih meningkat dikarenakan peningkatan efisiensi dan akuisisi terhadap kegiatan usaha dengan marjin yang lebih tinggi yaitu MPMRent dan MPMFinance Marjin laba bersih 3,2% 3,2% 3,8% Laba bersih setelah hak minoritas Posisi Keuangan (dalam milliar Rupiah) ,5% Kas Utang jangka pendek dan jangka panjang (a) Mandatory Convertible Notes ( MCN ) (b) Pendanaan Bank untuk SAF & MPMFinance (c) Meskipun MPM mengalami pertumbuhan yang pesat selama 2 tahun terakhir, tingkat utang bersih MPM tetap berada pada level yang nyaman yaitu sebesar Rp719 miliar (US$74 juta) pada akhir tahun 2012 Tingkat utang ini mencerminkan rasio utang bersih terhadap ekuitas di bawah 0,4x Nilai buku ekuitas (a) (b) (c) Tidak termasuk MCN dan utang dari MPMFinance dan SAF MCN akan wajib dikonversikan menjadi saham baru MPM setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana Saham Hanya memasukkan konsolidasi pinjaman MPMFinance dari tahun 2012 dan seterusnya 17

28 BAGIAN 6 STRUKTUR PENAWARAN DAN INDIKASI JADWAL

29 Struktur Penawaran Emiten Jumlah Saham Baru yang Ditawarkan Nilai Nominal Rencana Penggunaan Dana Lock-up PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk ( MPM ) Sebanyak-banyaknya sebesar saham biasa atas nama atau sama dengan sebanyak-banyaknya 28,28% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh MPM setelah Penawaran Umum Perdana Pada Tanggal Pencatatan atau segera setelah pencatatan seluruh saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia, Perseroan akan menerbitkan saham biasa atas nama dalam rangka pelaksanaan konversi MCN 2015 sebanyak-banyaknya saham dan MCN 2017 sebanyak-banyaknya saham (selanjutnya bersama-sama disebut sebagai MCN ) dan pelaksanaan Opsi Pembelian Saham kepada PT Asetama Capital sebanyak-banyaknya 1% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan sesudah Penawaran Umum Perdana dan pelaksanaan konversi MCN. Dengan dilaksanakannya konversi MCN dan Opsi Pembelian Saham, persentase kepemilikan masyarakat akan menjadi sebanyakbanyaknya 22,21% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Rp500,- per saham sekitar 25% akan digunakan MPMRent untuk mendanai akuisisi perusahaan penyewaan kendaraan atau bisnis penyewaan kendaraan lain yang potensial; sekitar 23% akan digunakan oleh FKT untuk pembangunan fasilitas pabrikasi dan pembotolan pelumas baru; sekitar 19% atau sekitar Rp juta akan digunakan oleh Perseroan untuk membiayai akuisisi sisa saham FKT yang dimiliki Djajus Adisaputro; sekitar 13% akan digunakan oleh MPMRent untuk mendanai sebagian pembelian kurang lebih mobil baru dari produsen mobil dalam waktu 12 bulan sejak selesainya Penawaran Umum Perdana, pembukaan kator cabang baru dan pendirian sekolah khusus pengemudi; sekitar 8% akan digunakan oleh MPMInsurance untuk mendanai ekspansi kegiatan operasi meliputi antara lain pembukaan kantor cabang baru dan/atau akuisisi perusahaan atau bisnis asuransi yang potensial milik pihak ketiga; sekitar 9% atau sekitar Rp juta akan digunakan oleh Perseroan untuk melunasi sebagian jumlah yang terutang berdasarkan Facility Agreement tanggal 9 Januari 2012 yang diperoleh Perseroan dari PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank ANZ Indonesia dalam waktu 12 bulan sejak tanggal Penawaran Umum Perdana; sisanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perseroan guna mendukung operasi Perseroan meliputi antara lain pembelian persedian sepeda motor MPMMotor. 8 bulan untuk MPM 12 bulan untuk 100% kepemilikan Saratoga pada saat ini dan 6 bulan tambahan untuk 50% kepemilikan Saratoga pada saat IPO 8 bulan untuk pemegang saham lainnya pada saat ini 18

30 Profesi dan Lembaga Penunjang PT Morgan Stanley Asia Indonesia Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT Deutsche Securities Indonesia PT DBS Vickers Securities Indonesia PT Indo Premier Securities Akuntan Publik KAP Siddharta & Widjaja (anggota firma KPMG International) Konsultan Hukum Assegaf Hamzah & Partners Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom Penilai Independen KJPP Susan Widjojo & Rekan Notaris Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. 19

31 Indikasi Jadwal Masa Penawaran Awal 25 April Mei 2013 Due Diligence Meeting & Public Expose 26 April 2013 Penentuan Harga Saham 9 Mei 2013 Pernyataan Efektif dari OJK 20 Mei 2013 Masa Penawaran Umum Perdana Mei 2013 Penjatahan Mei 2013 Refund 28 Mei 2013 Distribusi Saham secara Elektronik 28 Mei 2013 Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 29 Mei

32 Kisaran Harga Saham Rp.. Rp.. per saham 21

33 Pertimbangan Investasi Perusahaan Otomotif Murni MPM memiliki strategi yang terfokus dan kemampuan untuk menjadi pemimpin dalam industri otomotif Indonesia Posisi yang Kompetitif Kehadiran MPM secara nasional, dilengkapi dengan pendekatan portofolio yang disiplin, akan memposisikan MPM menjadi lebih unggul di tengah kompetisi Rekam jejak yang Terbukti Kegiatan usaha MPM saat ini memiliki kinerja yang sangat baik dan prospek pertumbuhan (baik organik maupun inorganik) yang sangat kuat Manajemen yang Berpengalaman Manajemen MPM terdiri dari eksekutif yang memiliki pengalaman, kemampuan dan jaringan bisnis yang luas dalam industri otomotif Indonesia Sponsor yang Berkomitmen Sponsor MPM memiliki pandangan jangka panjang dan berkomitmen untuk bertumbuh dengan standar best practice dalam tata kelola dan kinerja manajemen 22

34 Sesi Tanya Jawab Q&A

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013 BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013 Targetkan Kenaikan Pendapatan 20% 25% di 2014 JAKARTA, 16 Maret 2014 PT Mitra Pinasthika Mustika

Lebih terperinci

PUBLIC EXPOSE TAHUNAN

PUBLIC EXPOSE TAHUNAN PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk PUBLIC EXPOSE TAHUNAN 22MEI2015 www.mpmgroup.co.id VISI, MISI & NILAI UTAMA MPM Misi Menyediakan produk dan layanan transportasi berkualitas prima dan ramah sehingga menyenangkan

Lebih terperinci

BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera

BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera MPMX Bukukan Pendapatan Rp 12 Triliun Pada Kuartal III-2014 Bisnis sejumlah anak perusahaan tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industri masingmasing segmen Jakarta,

Lebih terperinci

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kinerja Positif di Kuartal I 2014 Didukung oleh Kinerja Operasional Seluruh Anak Usaha

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kinerja Positif di Kuartal I 2014 Didukung oleh Kinerja Operasional Seluruh Anak Usaha BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera MPMX Bukukan Kinerja Positif di Kuartal I 2014 Didukung oleh Kinerja Operasional Seluruh Anak Usaha Jakarta, 30 April 2014 PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, perusahaan

Lebih terperinci

BERITA PERS. MPMX Raih Pendapatan Rp 12,2 Triliun selama 9 Bulan di Tahun 2015

BERITA PERS. MPMX Raih Pendapatan Rp 12,2 Triliun selama 9 Bulan di Tahun 2015 BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera MPMX Raih Pendapatan Rp 12,2 Triliun selama 9 Bulan di Tahun 2015 Laba bersih segmen consumer parts tumbuh 36%, termasuk one-off gain Penjualan sepeda motor turun 9%

Lebih terperinci

BERITA PERS. Dapat Diterbitkan Segera

BERITA PERS. Dapat Diterbitkan Segera BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera Perkuat PertumbuhanBisnis, MPMX Tingkatkan Belanja Modal Tahun 2014 Untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis di atas industri otomotif, MPMX menaikkan belanja modal

Lebih terperinci

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik Jakarta, 20 April 2018 Agenda 1. Ikhtisar Keuangan Tahun 2017 2. Hasil RUPST 3. Tanya Jawab 1 Ikhtisar Kinerja Tahun 2017 Penjualan sepeda motor baru

Lebih terperinci

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA, Tbk

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA, Tbk 30-Apr-2013 Equity IPO Update Penawaran Umum Harga IPO Otomotif Rp1500 Rp2000 Book Building 9 Mei 2013 Tanggal Efektif 20 Mei 2013 Masa Penawaran Umum 21 23 Mei 2013 Penjatahan 24 27 Mei 2013 Pengembalian

Lebih terperinci

2018 Rp miliar. Laba bersih** (2) Laba bersih per saham (2) 31 Maret 2018 Rp miliar. Nilai aset bersih per saham***

2018 Rp miliar. Laba bersih** (2) Laba bersih per saham (2) 31 Maret 2018 Rp miliar. Nilai aset bersih per saham*** PRESS RELEASE 24 April 2018 PT Astra International Tbk (Grup Astra atau Perseroan) Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2018 Ikhtisar Laba bersih per saham turun 2% menjadi 123 Pangsa pasar mobil dan motor

Lebih terperinci

BERITA PERS. Pendapatan Saratoga Tumbuh 55% Menjadi Rp 3,7 Triliun Pada 2013

BERITA PERS. Pendapatan Saratoga Tumbuh 55% Menjadi Rp 3,7 Triliun Pada 2013 BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera Pendapatan Saratoga Tumbuh 55% Menjadi Rp 3,7 Triliun Pada 2013 Saratoga menargetkan investasi baru sebesar US$ 100 150 juta di tahun 2014 untuk perkuat portofolio

Lebih terperinci

Agenda. Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tanya Jawab

Agenda. Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tanya Jawab Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun 2013 Kinerja Keuangan Triwulan I-2014 Hasil RUPST dan RUPSLB Tanya Jawab 1 Ikhtisar Kinerja Tahun 2013 Penjualan sepeda motor baru domestik tumbuh 9% menjadi 7,8 juta unit.

Lebih terperinci

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan Jakarta, 17 Mei 2013 1 Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tahun 2013 Hasil RUPST dan RUPS LB Tanya Jawab 2 Ikhtisar Kinerja

Lebih terperinci

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Guna memenuhi ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan Pasal 34 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014

Lebih terperinci

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK Kepada Yth. Bapak/Ibu : Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia di- Tempat ================================================================================

Lebih terperinci

PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. TAHUN 2013

PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. TAHUN 2013 PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. TAHUN 2013 P R O S P E K T U S JADUAL Tanggal Efektif : 20 Mei 2013 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (Refund) : 28 Mei 2013 Masa Penawaran

Lebih terperinci

Paparan Publik Tahunan, 7 Mei PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

Paparan Publik Tahunan, 7 Mei PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan 7 Mei 2012 Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun 2011 Kinerja Keuangan Triwulan I - 2012 Informasi Terkini Tanya Jawab 1 Ikhtisar Keuangan Tahun 2011

Lebih terperinci

Pendapatan bersih (7) Laba bersih* (22) Laba bersih per saham (22) 31 Maret 2016 Rp miliar

Pendapatan bersih (7) Laba bersih* (22) Laba bersih per saham (22) 31 Maret 2016 Rp miliar 26 April 2016 PT Astra International Tbk (Grup Astra atau Perseroan) Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2016 PRESS RELEASE Ikhtisar Laba bersih per saham menurun 22 menjadi Rp 77 Pasar otomotif secara moderat

Lebih terperinci

VERSI PUBLIK Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia I. LATAR BELAKANG

VERSI PUBLIK Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia I. LATAR BELAKANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 25/KPPU/PDPT/X/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT GRAHAMITRA

Lebih terperinci

Perubahan % Pendapatan bersih (5) Laba bersih* (12) Laba bersih per saham (12) 30 Juni 2016 Rp miliar

Perubahan % Pendapatan bersih (5) Laba bersih* (12) Laba bersih per saham (12) 30 Juni 2016 Rp miliar 28 Juli 2016 PT Astra International Tbk (Grup Astra atau Perseroan) Laporan Keuangan Semester I Tahun 2016 PRESS RELEASE Ikhtisar Laba bersih per saham menurun 12% menjadi 176 Penjualan mobil naik 4% dan

Lebih terperinci

JOSE DIMA SATRIA, S.H., M.Kn.

JOSE DIMA SATRIA, S.H., M.Kn. JOSE DIMA SATRIA, S.H., M.Kn. NOTARIS D! JAKARTA Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia AHU - 029.AH.02.02 Tahun 2012TGL:20 Aprit2012 Komplek Rukan Fatmawati Mas ll/210,

Lebih terperinci

Kinerja Keuangan Konsolidasian 9 Bulan Yang Berakhir 30 September. Pendapatan bersih (4) Laba bersih*

Kinerja Keuangan Konsolidasian 9 Bulan Yang Berakhir 30 September. Pendapatan bersih (4) Laba bersih* 31 Oktober 2016 PT Astra International Tbk (Grup Astra atau Perseroan) Laporan Keuangan Kuartal III Tahun 2016 PRESS RELEASE Ikhtisar Laba bersih per saham menurun 6% menjadi 279 Penjualan mobil naik 10%

Lebih terperinci

mobil Aldira Finance didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 1991 Keterangan Singkat Mengenai Perseroan

mobil Aldira Finance didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 1991 Keterangan Singkat Mengenai Perseroan INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN II ADIRA FINANCE TAHAP I TAHUN 2013 ; DAN SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I ADIRA FINANCE TAHAP I TAHUN 2013 Nama Emiten PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK 15 JUNI 2015 PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT Tbk

PAPARAN PUBLIK 15 JUNI 2015 PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT Tbk PAPARAN PUBLIK 15 JUNI 2015 PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT Tbk Agenda Visi dan Misi Perusahaan Profil Perusahaan Kinerja Keuangan Kebijakan Manajemen 2 Visi Menjadi induk perusahaan yang inovatif dan

Lebih terperinci

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan PT WAHANA PRONATURAL TBK Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan DAFTAR ISI A. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Informasi Saham C. Laporan Direksi D. Laporan Dewan Komisaris E. Profil Emiten atau Perusahaan

Lebih terperinci

Agenda. Profil Perseroan. Kinerja Keuangan. Struktur Penawaran. Indikasi Jadwal. Lembaga dan Profesi Penunjang

Agenda. Profil Perseroan. Kinerja Keuangan. Struktur Penawaran. Indikasi Jadwal. Lembaga dan Profesi Penunjang Agenda 1 2 3 4 5 Profil Perseroan Kinerja Keuangan Struktur Penawaran Indikasi Jadwal Lembaga dan Profesi Penunjang 1. Profil Perseroan 2012 2006 IBS didirikan 2007 Mulai mengoperasi kan usaha inbuilding

Lebih terperinci

Diskusi dan Analisis Manajemen

Diskusi dan Analisis Manajemen Diskusi dan Analisis Manajemen Data Keuangan Konsolidasi Hasil Usaha Pendapatan Bunga Bersih 4.603 5.645 7.136 26% Pendapatan Imbal Jasa 1.080 1.358 1.741 28% Pendapatan Operasional 5.683 7.003 8.877 27%

Lebih terperinci

Laporan Manajemen. Ikhtisar Utama. Aktiva Kredit Bermasalah

Laporan Manajemen. Ikhtisar Utama. Aktiva Kredit Bermasalah Ikhtisar Utama Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Ikhtisar Keuangan (Dalam miliar Rupiah kecuali data saham) 2015 2014 2013 2012 2011 NERACA KONSOLIDASIAN Aktiva 188.057 195.821 184.338 155.791 142.292

Lebih terperinci

Nilai Nominal Rp100,- per saham Sebelum Penawaran Umum. Setelah Penawaran Umum Keterangan Jumlah Nilai % Jumlah Nilai Jumlah Saham

Nilai Nominal Rp100,- per saham Sebelum Penawaran Umum. Setelah Penawaran Umum Keterangan Jumlah Nilai % Jumlah Nilai Jumlah Saham PENAWARAN UMUM Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak 766.000.000 (tujuh ratus enam puluh enam juta) saham baru atas nama atau sebanyak 35,00% (tiga puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi Emiten atau Perusahaan Publik di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas EKUITAS Pada tahun total ekuitas BCA tumbuh 16,6% atau Rp 18,7 triliun menjadi Rp 131,4 triliun. Kenaikan ekuitas ini sejalan dengan peningkatan profitabilitas dan kebijakan pembagian dividen secara terukur.

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11212 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA RENT OLEH PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

PT Victoria Investama Tbk

PT Victoria Investama Tbk Materi Presentasi Public Expose PT Victoria Investama Tbk Graha BIP - Jakarta, 27 Juni 2014 Victoria Suites Senayan City, Panin Tower 8th Floor Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jakarta 10270, Indonesia Telephone

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA No.45, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Prospektus. Efek Bersifat Ekuitas. Bentuk dan Isi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6029) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik di tempat SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK

Lebih terperinci

Agenda. 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Agenda. 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Agenda 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013: a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan; b. Pengesahan laporan keuangan Perseroan; dan c. Pengesahan laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik untuk memaksimalkan kesejahteraan shareholder (pemegang saham)

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik untuk memaksimalkan kesejahteraan shareholder (pemegang saham) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan dalam menjalankan bisnis baik itu yang bergerak dalam bidang jasa maupun produksi pasti menginginkan agar perusahaannya dapat dikelola dengan

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOMOBIL FINANCE TAHAP I TAHUN 2012

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOMOBIL FINANCE TAHAP I TAHUN 2012 INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOMOBIL FINANCE TAHAP I TAHUN 2012 Nama Emiten : PT. Indomobil Finance Indonesia (IMFI) Bidang & Kegiatan Usaha : Berusaha dalam bidang lembaga pembiayaan

Lebih terperinci

PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN

PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN INFORMASI INI MERUPAKAN PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI WEBSITE BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. September 2014

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. September 2014 PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Laporan Pendapat Kewajaran atas Penerbitan Surat Utang oleh MPM Global Pte. Ltd. (anak perusahaan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk) September 2014 Jakarta, 18 September 2014

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Pemberitahuan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Pemberitahuan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Pemberitahuan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Guna memenuhi ketentuan Pasal 34 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK 14 JUNI 2017 PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT Tbk

PAPARAN PUBLIK 14 JUNI 2017 PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT Tbk PAPARAN PUBLIK 14 JUNI 2017 PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT Tbk Agenda Visi dan Misi Perusahaan Profil Perusahaan Kinerja Keuangan Kebijakan Manajemen 2 Visi Menjadi induk perusahaan yang inovatif dan

Lebih terperinci

Saratoga Investama Sedaya

Saratoga Investama Sedaya Saratoga Investama Sedaya Jadwal Penawaran Umum: (tentative) Book Building : 28 Mei-10 Juni 2013 Pernyataan efektif : 19 Juni 2013 Penawaran : 20-24 Juni 2013 Penjatahan : 26 Juni 2013 Pengembalian Uang

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP Nama Emiten INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP Bidang & Kegiatan Usaha Pemegang Saham Biasa dengan Nilai Nominal Rp.50.000,- /shm Dewan Komisaris

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring)

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring) BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT. FMA Finance PT. FMA Finance adalah suatu perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang pembiayaan konsumen (consumer

Lebih terperinci

BERITA PERS. MPMX Resmikan Diler Nissan-Datsun di Cilacap

BERITA PERS. MPMX Resmikan Diler Nissan-Datsun di Cilacap BERITA PERS MPMX Resmikan Diler Nissan-Datsun di Cilacap Dapat Diterbitkan Segera Jakarta, 10 Oktober 2014 - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), perusahaan otomotif konsumer terkemuka, melalui anak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. PT. MPM Finance PT. Elbatama Securindo didirikan di Jakarta sebagai perusahaan sekuritas. Pada tanggal 6 Juli 1990, perusahaan memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman.

Lebih terperinci

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI

Lebih terperinci

Agenda Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan;

Agenda Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan; Agenda 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan; b. Pengesahan laporan keuangan Perseroan; dan c. Pengesahan laporan

Lebih terperinci

Pendapatan bersih % Laba bersih* % Laba bersih per saham % 31 Maret 2017 Rp miliar

Pendapatan bersih % Laba bersih* % Laba bersih per saham % 31 Maret 2017 Rp miliar 20 April 2017 PT Astra International Tbk (Grup Astra atau Perseroan) Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2017 PRESS RELEASE Ikhtisar Laba bersih per saham meningkat 63% menjadi 126 Pangsa pasar mobil dan

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK 27 JUNI 2016 PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT Tbk

PAPARAN PUBLIK 27 JUNI 2016 PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT Tbk PAPARAN PUBLIK 27 JUNI 2016 PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT Tbk Agenda Visi dan Misi Perusahaan Profil Perusahaan Kinerja Keuangan Kebijakan Manajemen 2 Visi Menjadi induk perusahaan yang inovatif dan

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan)

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. referensi pasar modal (capital market reference) Jalan Jendral Sudirman

BAB III METODE PENELITIAN. referensi pasar modal (capital market reference) Jalan Jendral Sudirman 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam skripsi ini penulis,mengadakan penelitian pada pusat referensi pasar modal (capital market reference) Jalan Jendral Sudirman Kavling.

Lebih terperinci

NEWS RELEASE Jakarta, 14 Maret 2016

NEWS RELEASE Jakarta, 14 Maret 2016 NEWS RELEASE Jakarta, 14 Maret 2016 Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: Mahardika Putranto, Head of Corporate Secretary & Investor Relations Division corporate.secretary@adaro.com; investor.relations@adaro.com

Lebih terperinci

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN I. UMUM Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan otoritas tunggal (unified supervisory model)

Lebih terperinci

BERITA PERS. Portofolio Investasi Saratoga Makin Meningkat Didorong Kinerja Positif Perusahaan Investasi

BERITA PERS. Portofolio Investasi Saratoga Makin Meningkat Didorong Kinerja Positif Perusahaan Investasi BERITA PERS Untuk Diterbitkan Segera Portofolio Investasi Saratoga Makin Meningkat Didorong Kinerja Positif Perusahaan Investasi Jakarta, 4 Agustus 2016 Pada semester I 2016, portofolio investasi PT Saratoga

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan

Lebih terperinci

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan NEWS RELEASE Jakarta, 31 Agustus 2015 Informasi lebih lanjut silahkan hubungi: Cameron Tough, Corporate Secretary & Investor Relations Division Head cameron.tough@adaro.com DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-134/BL/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Suka Fajar Pekanbaru

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Suka Fajar Pekanbaru BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Suka Fajar Pekanbaru Sejarah PT. Suka Fajar bermula dari terjadinya pemindahan tanganan seluruh aset perusahaan NV. Tampubolon Ltd, kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja yang baik akan dapat membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. Semakin tinggi kinerja perusahaan, maka akan semakin baik pula nilai perusahaan

Lebih terperinci

BERITA PERS. Pertahankan Momentum Pertumbuhan, Saratoga Bukukan Laba Sebesar Rp 542 Miliar di Semester I 2014

BERITA PERS. Pertahankan Momentum Pertumbuhan, Saratoga Bukukan Laba Sebesar Rp 542 Miliar di Semester I 2014 BERITA PERS Untuk Dapat Diterbitkan Segera Pertahankan Momentum Pertumbuhan, Saratoga Bukukan Laba Sebesar Rp 542 Miliar di Semester I 2014 Pertumbuhan bisnis perusahaan investasi menjadi pendorong utama

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami

Lebih terperinci

PT GARUDA METALINDO Tbk

PT GARUDA METALINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vi Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com I ndustri pembiayaan kendaraan bermotor di Indonesia terus mengalami pertumbuhan positif dalam enam tahun terakhir (2011-2016),

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10211 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10211 TENTANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10211 TENTANG PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT UOB LIFE SUN ASSURANCE OLEH PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA, TBK. I. LATAR BELAKANG 1.1 Pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di luar perusahaan, antara lain melalui Penggabungan (merger), Pengambilalihan

BAB I PENDAHULUAN. di luar perusahaan, antara lain melalui Penggabungan (merger), Pengambilalihan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan usaha dalam pasar perdagangan semakin ketat. Perusahaan dituntut untuk selalu mengembangkan strategi dan menciptakan

Lebih terperinci

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar Jakarta, 27 September, 2012 Press Release Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar JAKARTA, 27 September 2012 - PT AKR Corporindo Tbk ("AKRA"

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-38/PM/1996 TENTANG LAPORAN TAHUNAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-38/PM/1996 TENTANG LAPORAN TAHUNAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-38/PM/1996 TENTANG Peraturan Nomor VIII.G.2 LAPORAN TAHUNAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun 10 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT. Adira Dibangun dengan tekad yang kuat untuk menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya di sektor pembiayaan konsumen kendaraan bermotor, PT Adira

Lebih terperinci

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang

Lebih terperinci

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 PASAR UANG Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun SURAT BERHARGA PASAR UANG yaitu surat utang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te No.298, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Perusahaan Publik. Pernyataan Pendaftaran. Bentuk dan Isi. Pedoman (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6166)

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan

Lebih terperinci

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013 PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Jakarta, 17 Mei 2013 Agenda 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012: a. Persetujuan

Lebih terperinci

P U B L I C E X P O S E PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK HOTEL MULIA JAKARTA, 25 APRIL 2014

P U B L I C E X P O S E PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK HOTEL MULIA JAKARTA, 25 APRIL 2014 P U B L I C E X P O S E PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK HOTEL MULIA JAKARTA, 25 APRIL 2014 DAFTAR ISI 1 2 Sekilas Mengenai Sido Muncul Kinerja 2013 3 Hasil RUPS 4 Kinerja Triwulan I Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan ) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk Melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan (Buy

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PERNYATAAN PENDAFTARAN PENAWARAN UMUM TEBATAS V INI TELAH DISAMPAIKAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari Husada Tbk dengan menggunakan analisis rasio, analisis horizontal dan vertikal. Analisis horizontal dan vertikal

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk

PT LIPPO SECURITIES Tbk PT LIPPO SECURITIES Tbk PAPARAN PUBLIK KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 23 April 2014 1 Aktifitas saat ini : Penyediaan Jasa: - Jasa Manajer Investasi Investasi pada Entitas Asosiasi: - PT Star Pacific

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

Paparan Publik PT Panin Financial Tbk 09 Desember 2016

Paparan Publik PT Panin Financial Tbk 09 Desember 2016 Paparan Publik 2016 PT Panin Financial Tbk 09 Desember 2016 1 Agenda Gambaran Umum Perseroan Kinerja Keuangan dan Kinerja Operasional Strategi Perseroan 2 Gambaran Umum Perseroan 3 Gambar Umum Perseroan

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kinerja Unit Usaha Secara umum, kinerja unit-unit usaha Perseroan selama tahun 2014 baik, yang secara konsolidasi kinerja Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan tahun

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dari waktu ke waktu. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi yang dihadapi

Lebih terperinci