ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PADA PT. QUADRA MITRA PERKASA BALIKPAPAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PADA PT. QUADRA MITRA PERKASA BALIKPAPAN"

Transkripsi

1 ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PADA PT. QUADRA MITRA PERKASA BALIKPAPAN Anton Nurcahyo (Dosen Luar Biasa Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak Sumber Daya manusia merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah perusahaan. Perusahaan harus benar-benar memperhatikan masalah Sumber Daya Manusia dengan sebaik-baiknya terutama bagaimana meningkatkan kinerja karyawannya. Perusahaan perlu memperhatikan variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja karyawannya. Variabelvariabel tersebut meliputi kompensasi, kepemimpinan, disiplin kerja, kemampuan kerja, motivasi, kondisi kerja dan kerjasama. Yang menjadi permasalahan adalah apakah variabel kompensasi, kepemimpinan, disiplin kerja, kerjasama, motivasi, kemampuan kerja, kondisi kerja berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan dan variabel manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun simultan dari variabel-variabel kompensasi, kepemimpinan, disiplin kerja, kemampuan kerja, motivasi, kondisi kerja dan kerjasama terhadap kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan yang kemudian akan diketahui variabel manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan analisis korelasi maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : Variabel-variabel kompensasi, kepemimpinan, disiplin kerja, kemampuan kerja, motivasi, kondisi kerja dan kerjasama secara parsial secara signifikan berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Kemudian variabelvariabel kompensasi, kepemimpinan, disiplin kerja, kemampuan kerja, motivasi, kondisi kerja dan kerjasama secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Sedangkan variabel-variabel kompensasi, kepemimpinan, disiplin kerja, kemampuan kerja, motivasi, kondisi kerja dan kerjasama, yang meripakan faktor dominan adalah kompensasi. Kata Kunci: kompensasi, kepemimpinan, disiplin kerja, kemampuan kerja, motivasi, kondisi kerja dan kerjasama. PENDAHULUAN Setiap Perusahaan selalu berharap dan berupaya untuk mencapai produktivitas yang tinggi, bermutu dengan pengorbanan sumber daya sesedikit mungkin. Agar harapan tersebut dapat direalisasikan, maka setiap lembaga akan selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga diperoleh karyawan yang handal. Betapapun baiknya program yang disusun dan lengkapnya fasilitas yang telah tersedia tidak akan ada artinya apabila tanpa didukung oleh tenaga yang handal. Dalam era globalisasi sekarang ini tentunya kebijakan pemerintah haruslah mengarah pada peningkatan Sumber daya manusia dengan berbasis teknologi untuk meningkatkan kinerja sehingga dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang Suplier Minyak untuk mencapai tujuan, perusahaan ini memiliki program-program JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011: Riset / 1972

2 Sumber Daya manusia yang nantinya diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitas karyawannya. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, diperlukan tenaga kerja yang terampil, berpendidikan dan berpengalaman. sampai saat ini perusahaan masih memiliki masalah-masalah dengan Sumber Daya manusianya. Perusahaan memerlukan sumber daya manusia handal untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan. Untuk mendukung pengembangan dan pemberdayaan sumberdaya manusia di PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan, maka perlu didukung dengan peningkatan kinerja karyawan. Kinerja karyawan yang optimal dapat diharapkan baik apabila didukung berbagai faktor seperti kompensasi yang diterima, kerjasama antar staf administrasi, disiplin kerja yang tinggi, kepemimpinan yang baik, motivasi kerja yang tinggi, kondisi kerja yg baik dan kemampuan kerja/administrasi memadai. Pemberian kompensasi seperti gaji, insentif, tunjangan, bonus, lembur juga perlu ditingkatkan karena akan dapat membantu meningkatkan pendapatan karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja. Sebaliknya apabila pendapatan karyawan kecil bagaimana mereka mampu memenuhi kebutuhannya, dan ini jelas akan berdampak pada prestasi kerja mereka. Kepemimpinan yang baik juga akan mempengaruhi kinerja karyawan, sehingga seorang atasan harus mampu memimpin pegawainya dengan bijaksana dan profesional. Dengan demikian karyawan merasa dihargai dan akan dapat meningkatkan kinerjanya. Disiplin kerja yang tinggi harus diterapkan di organisasi, karena dengan mendisiplinkan karyawan maka akan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Ada berbagai macam teknik mendisiplinkan karyawan, organisasi harus memilih mana yang paling tepat diterapkan diorganisasi. Motivasi kerja yang tinggi haruslah diciptakan dalam organisasi. Baik motivasi materi maupun non materi. Dengan motivasi yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Dalam organsisasi agar tujuan perusahaan dapat tercapai diperlukan suatu kerja sama antar karyawan, karyawan harus mengerjakan tugasnya sesuai tugas pokok dan fungsinya. karyawan karyawan harus bekerja secara tim dan tidak sendiri-sendiri, jadi tim haruslah kompak dan yang solid. Maka dari itu kerja sama dalam organisasi harus lebih ditingkatkan. Kondisi kerja yang nyaman seperti ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, adanya perawatan sarana yang digunakan dalam proses pekerjaan, serta ruangan kerja yang menyenangkan sehingga meningkatkan semangat kerja staf administrasi dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerja karyawan Permasalahan yang dikemukakan pada penelitian ini adalah: apakah variabel kompensasi, kepemimpinan, disiplin kerja, kerjasama, motivasi, kemampuan kerja, kondisi kerja berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan dan variabel manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Sedangkan Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun simultan dari variabel-variabel kompensasi, kepemimpinan, disiplin kerja, kemampuan kerja, motivasi, kondisi kerja dan kerjasama terhadap kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Serta untuk mengetahui variabel manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Adapun manfaat dari penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk menentukan strategi dan kebijakan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan khususnya yang berhubungan dengan kinerja karyawan. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Mangkunegara (2007) Manajemen Sumber daya Manusia adalah merupakan Suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Menurut Tulus (1993) pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia adalah Perencanaan, Pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaaan pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubugan kerja dengan maksud untuk membantu mencapai tujuan organisasi individu dan masyarakat. Hasibuan (2001) memberikan pengertian manajemen Sumber Daya Manusia adalah Ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Beberapa pendapat tersebut maka yang menjadi dasar pembahasan dalam manajemen Riset / 1973 JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011:

3 Sumber Daya Manusia yaitu mengenai pengaturan peranan manusia mewujudkan tujuan yang optimal. Dimana pengaturan ini meliputi masalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian tenaga kerja untuk membantu tercapainya tujuan yang direncanakan. Konsep Kompensasi Salah satu tujuan orang mau bekerja dengan lebih baik adalah ingin mendapatkan kompensasi. Kompensasi tidak dapat disangkal, merupakan harapan utama setiap pegawai terhadap organisasinya. Kompensasi yang diharapkan disini terkait dengan kontribusi yang telah diberikan para pegawai/karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Dilain pihak kompensasi juga merupakan salah satu cara dominan bagi perusahaan dalam mempertahankan karyawannya. Hasibuan (2001) berpendapat bahwa kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan pada perusahaan. Handoko(2001) Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka Yang menjadi Indikator kompensasi disini adalah mampu membantu mencukupi kebutuhan, kesesuaian dengan keahlian, kesesuaian dengan beban pekerjaan, kesesuaian dengan jabatan, kesesuaian dengan pendidikan, keadilan dalam pemberian honor, insentif, tunjangan dan lembur. Konsep Kepemimpinan Kepemimpinan diartikan apabila dapat diterapkan dengan baik oleh setiap kantor, maka akan dirasakan pengaruh positif terhadap penciptaan semangat kerja pegawai. Menurut pendapat Wahjosumidjo (1994) kepemimpinan adalah sebagai berikut: 1. Kepemimpinan adalah sesuatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifatsifat tertentu seperti kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability). 2. Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan degan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri. 3. Kepemimpinan adalah sebagai proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, bawahan dan situasi Yang menjadi indikator dalam kepemimpinan ini adalah kemampuan memberikan kesempatan untuk menyampaikan saran serta konsultasi, kemampuan mempengaruhi orang lain, obyektifitas penilaian terhadap bawahan, kemampuan memberikan penjelasan tentang pekerjaan Konsep Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan bagian/variable yang sangat penting dalam pengembangan maajemen sumber daya manusia, karena itu disiplin diperlukan dalam suatu organisasi agar tidak terjadi keteledoran, penyimpangan atau kelalaian dan akhirnya pemborosan dalam melakukan pekerjaan. Menurut Ismani(1998), menjelaskan disiplin kerja merupakan kepatuhan dan kesetiaan terhadap pekerjaannya juga rasa tanggung jawabnya yang penuh terhadap apa yang dikerjakan Sedangkan menurut Sastrohadiwiryo (2002) disiplin kerja merupakan kondisi ketaatan dan keteraturan terhadap kebijakan dan pedoman normatif yang telah digariskan manajemen yang memiliki wewenang. Yang menjadi Indikatornya adalah kemauan mentaati peraturan yang berlaku, kemauan mentaati ketentuan waktu, kemauan menggunakan seragam Dinas, ketaatan terhadap perintah kedinasan atasan, ketaatan terhadap kebijasanaan. Konsep Kemampuan Kerja Kemampuan adalah potensi yang dimiliki oleh pegawai/karyawan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan. Kemampuan ini terdiri dari kemampuan pengetahuan, kemampuan keterampilan, dan sikap dalam melaksanakan tugas. Menurut Prabunegara (2007) Secara psikologis, kemampuan (ability) karyawan terdiri dari kemampuan potensi (IQ dan kemampuan reality (knowledge dan skill). Artinya, karyawan/pegawai yang memiliki IQ di atas ratarata (IQ ) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai prestasi yang diharapkan. Oleh karena itu, karyawan/pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the righ man in the right place, the right man on the right job). Yang menjadi indikatornya adalah kesesuaian antara tugas dan wewenang, kesesuaian pendidikan dan keahlian dengan pekerjaan, keterampilan yang dimilki dalam menyelesaikan pekerjaan, pengetahuan yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan. JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011: Riset / 1974

4 Konsep Motivasi Kerja Menurut Konzh (1990) Motivasi adalah suatu rantai reaksi yang diawali dengan adanya kebutuhan, yang menimbulkan keinginan atau upaya mencapai tujuan, yang selanjutnya menimbulkan tensi/ ketegangan (yaitu keinginan yang belum terpenuhi), yang kemudian menyebabkan timbulnya tindakan yang mengarah pada tujuan, dan akhirnya memuaskan keinginan. Kemudian Mangkunegara (2006) mengemukakan bahwa motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Yang menjadi indikatornya adalah sebagai berikut dorongan dalam penyelesaian tugas dengan cepat dan tepat, dorongan untuk mencapai tujuan, dorongan dalam pencapaian prestasi, dorongan menganggap pekerjaan sebagai suatu tantangan, dorongan dalam memberikan gagasan gagasan segar mengenai pekerjaan, dorongan untuk menyukai pekerjaan. Konsep Kondisi Kerja Kondisi lingkungan kerja memiliki peranan yang menentukan juga terhadap kinerja/prestasi pegawai, karena lingkungan yang tidak mendukung pegawai dalam melaksanakan pekerjaan berakibat pada merosotnya kinerja. Seperti suasana bising, lingkungan kerja yang sempit, kotor, lampu penerangan yang kurang mendukung serta tempat kerja yang kurang strategis, karena sulitnya dijangkau oleh kendaraan, hubungan antara sesama pegawai dan masyarakat sekitarnya. Husnan (1997) mengemukakan bahwa Kondisi kerja yang aman, nyaman dan menarik akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Yang menjadi indikatornya adalah sebagai berikut keadaan penerangan, keadaan sirkulasi udara dan temperature di ruang kerja, keadaan perlengkapan kerja, keadaan Peralatan kerja, ketersediaan peralatan komunikasi Konsep Kerjasama Dalam (2009) Kerjasama adalah sebuah kata yang sangat sering kita dengar dan sangat akrab di telinga kita. Kata kerjasama adalah gabungan dari kata kerja dan sama, yang berarti bekerja secara bersama-sama dalam mengerjakan sesuatu dan mencapai suatu tujuan. Kerjasama dibentuk karena adanya dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai suatu keinginan atau tujuan yang mereka ingin capai. Kerjasama kelompok merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam perusahaan. Pemahaman mengenai kerjasama kelompok tergantung beberapa aspek diantaranya aspek individual yang mampu mempengaruhi prestasi kerja tim dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien bagi perusahaan. Yang menjadi Indikatornya adalah sebagai berikut hubungan antar anggota/kecocokan, kekompakan dalam bekerja sama, komunikasi antara anggota, pemahaman pentingnya kerjasama dalam pencapaian tujuan. Konsep Kinerja Menurut Simamora (2001) Kinerja merupakan suatu pencapaian persyaratan pekerjaan tertentu yang akhirnya secara langsung dapat tercermin dari output yang dihasilkan baik jumlah maupun nonfisik. Sedangkan menurut Mangkunegara (2001) Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnya yang diberikan. Dari pengertian dia atas dapat diartikan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang telah dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang yang diukur dalam satuan tertentu dan waktu tertentu. Pengukuran Kinerja Untuk menilai kinerja seseorang menurut Ranupandoyo dan Husnan (1994) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang bisa dipakai untuk penilaian adalah kuantitas dan kualitas pekerjaan, kerja sama, kepemimpinan, kehati-hatian, pengetahuan mengenai jabatan, kerajinan, kesetiaan, dapat tidaknya diandalkan dari insentif. Selanjutnya Prawiro Sentono (1999) menyatakan bahwa penilaian kinerja-kinerja seorang karyawan meliputi hal-hal sebagai berikut : 1) Penilaian umum meliputi penilaian atas jumlah pekerjaannya, kuantitas pekerjaannya, kemampuan kerjasama dan tim, kemampuan berkomunikasi dengan rekan kerja atau atasannya, sikap atau perilakunya dan dorongan (inisiatif) untuk melakukan pekerjaan. 2) Penilaian atas keterampilan (skill) meliputi penilaian atas keterampilan teknis, kemampuan mengambil keputusan yang tepat, kepemimpinan (untuk mendorong temantemannya lebih baik), kemampuan administrasi (mengatur urutan pekerjaan yang tepat), dan krestifitas serta inovasi agar hasil pekerjaan lebih baik. 3) Penilaian dalam kemampuan membuat rencana dan jadwal kerja, terutama bagi karyawan yang Riset / 1975 JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011:

5 mempunyai banyak tanggung jawab (tugas pekerjaan), termasuk mengatur waktu dan upaya menekan biaya. Kerangka Konsep Penelitian Dalam penelitian ini kerangka pemikiran yang mendasari adalah bagaimana seorang karyawan dapat memiliki kinerja yang sanagat tinggi. Dengan kinerja yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh tujuh variabel yaitu : kompensasi, kepemimpinan, disiplin kerja, kemampuan kerja, motivasi, kondisi kerja dan kerjasama. Untuk lebih Jelasnya kerangka konsep pemikiran dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut : Kompensasi (X1) Kepemimpinan (X2) Disiplin Kerja (X3) Pendekatan penelitian adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah survei dengan memberikan Kuesioner kepada responden. Ruang Lingkup dan Lokasi penelitian Dalam penelitian ini hanya membahas kompensasi, kepemimpinan, disiplin kerja, kemampuan kerja, motivasi, kondisi kerja dan kerjasama yang mempengaruhi kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Penelitian ini tepatnya dilakukan di PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan dengan para karyawan dijadikan responden. Pupulasi dan pengambilan Sampel Jumlah populasi yang ada hanya sebesar 54 orang yang terdiri dari Staf Administrasi Kantor, Staf Administrasi Gudang dan karyawan lapangan yaitu Sopir/Driver. Pengambilan sampel dilakukan secara langsung. Dikarenakan jumlah populasi hanya 58 orang. Karena jumlah pupulasi kecil maka peneliti mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel/responden. Metode Pengumpulan Data Kemampuan Kerja (X4) Motivasi (X5) Kondisi Kerja (X6) Kinerja Karyawan (Y) Sumber data yang digunakan dibedakan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Hipotesis Kerjasama (X7) 1. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peneliti dapat mengemukakan Hipotesis sebagai berikut : Diduga ada Pengaruh secara parsial maupun simultan dari variabel-variabel kompensasi, kepemimpinan, disiplin kerja, kemampuan kerja, motivasi, kondisi kerja dan kerjasama terhadap kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. 2. Diduga variabel kompensasi mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Berdasarkan dari permasalahan dan hipotesis yang dikemukakan, maka variabelvariabel yang diteliti dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu : 1. Variabel bebas, dalam penelitian ini terdiri dari: Kompensasi, Kepemimpinan Disiplin kerja Kemampuan kerja Motivasi Kondisi kerja Kerjasama 2. Variabel terikat, dalam penelitian ini terdiri dari: Kinerja karyawan (Y) dengan indikator terdiri: dari pencapaian jumlah/kuantitas pekerjaan yang telah diselesaikan, kualitas hasil kerja yang telah diselesaikan, ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, Standar Operasional Prosedur (SOP), Tanggung Jawab dalam menyelesaikan pekerjaan, JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011: Riset / 1976

6 Kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran, dedikasi dan minat, dalam melaksanakan penyelesaian tugas dan pekerjaannya sebagai pegawai. Skala Pengukuran Dalam penelitian ini, membagikan kuesioner yang disusun dalam kalimat-kalimat pertanyaan, Responden diminta memberikan tanggapannya dengan memberi tanda silang atas pilihan jawaban. Jawaban dari responden yang bersifat kualitatif tersebut, dikuantitatifkan dan diukur dengan menggunakan skala likert, dimana jawaban untuk pertanyaan diberi skor positif. Uji Validitas dan realibilitas Menurut Ghozali (2005), Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisener yang merupakan indicator dari variable atau konstruk. Suatu kuisener dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran Reliabilitas dilakukan dengan one shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau untuk mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan. Untuk mengukur reliabilitas digunakan uji statistik Croncbach Alpha (α). Menurut Ghozali suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Untuk menentukan valid tidaknya kuisioner dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Dalam hal ini melakukan korelasi masing-masing skor Variabel dengan total skor Variabel. Dengan mengajukan Hipotesis : Ho = Skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor konstruk/variabel Ha = Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk/variabel Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n - 2, dalam hal ini n adalah jumlah sample. Untuk menguji apakah masing-masing indikator variabel valid atau tidak dapat dibandingkan nilai correlated item-total correlation. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah sebagai berikut : Analisis Regresi Berganda Peneliti dalam hal ini akan menganalisis dengan teknik statistik dengan model regresi linier berganda dengan persamaan : Y = b 0 + b 1 X l +b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 +b7 X7 + e Dimana Y = variabel dependen prestasi kerja X 1 adalah variabel independen Kompensasi (insentif/honor) X 2 adalah variabel independen Kepemimpinan X 3 adalah variabel independen Disiplin Kerja X 4 adalah variabel independen Kemampuan Kerja X 5 adalah variabel independen Motivasi X 6 adalah variabel independen Kondisi Kerja X7 adalah variabel independen Kerjasama b1,b2,b3,b 4,b 5,b 6, b 7 adalah koefisien regresi parsial b 0 adalah konstanta nilai yang tidak dipengaruhi oleh X e adalah variabel penggangu. Uji Multikoliniearitas Menurut Ghozali (2005) Uji Multikoliniearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (Independent). Model Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable independent. Untuk mendeteksi terjadi multikolonieritas dapat dilihat berdasarkan hasil Variance Inflation Factor (VIF). Nilai Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonirietas hándal nilai-nilai tolerant < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Uji Heteroskedastisitas. Menurut Ghozali (2005), Uji Heteroskedastisitas digunakan menguji dalam model regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu pengamatan ke pengaatan lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu melihat penyebaran dari varian residualnya. Uji Autokorelasi. Menurut Ghozali (2005) Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan problem Riset / 1977 JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011:

7 autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya korelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW Test. Uji Durbin Watson digunakan untuk menguji autokorelasi suatu model dengan mensyaratkan adanya intersep (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel independen. Dengan pengambilan keputusan terlihat pada tabel berikut: Tabel 1. Pengambilan Keputusan Uji Durbin Watson Tidak ada Autokorelasi positif Tidak ada Autokorelasi posistif Tidak ada Autokorelasi negatif Tidak ada Autokorelasi negatif Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada Autokorelasi positif atau negatif Pengujian Hipotesis Tolak No decision Tolak No decision Tidak Ditolak 0 d dl dl d du 4-dl < d < 4 4-du d 4-dl du < d < 4-du Pengujian hipotesis dilakukan secara statistik dengan melalui beberapa tahapan pengujian yaitu sebagai berikut : Uji Regresi Secara Simultan ( Uji F ) Uji statistik regresi perlu mengetahui besarnya koefisien determinan ( R 2 ) kegunaan R 2 ini untuk mengukur besarnya sumbangan variasi variable secara bersama-sama terhadap variasi variable tergantungnya. Selanjunya mengetahui koefisien korelasi ( Multiple R ). Kegunaan R ini untuk mengetahui keeratan hubungan antara variable bebas terhadap variable tergantungnya dan jika hasil R mendekati 0 (nol) maka semakin lemah hubungan antara variable bebas dengan variable tergantung. Jadi nilai koefisien korelasi (Multiple R) akan bergerak diantar 0 sampai dengan 1 ( 0 < R < 1 ). Uji Regresi Secara Parsial (Uji t) Guna membuktikan kebenaran hipotesis kedua maka digunakan uji-t, uji-t bertujuan untuk menguji kebenaran koefisien regresi parsial. Uji-t ini, bila t-hitung < t-tabel, maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotes alternatif (Ha) ditolak. Maka Ho adalah tidak ada pengaruh variable bebas secara parsial terhadap variable tergantungnya, sedangkan makna Ha adalah ada pengaruh variable bebas secara parsial terhadap variable tergantungnya. Jika t-hitung > t-tabel, maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatifnya (Ha) diterima, berarti dapat dikatakan bahwa ada pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variable tergantungnya. Besarnya variable bebas terhadap variable tergantungnya ditunjukkan oleh besarnya koefisien regresi masing-masing variable bebas. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji Reliabilitas Uji reliabilitas ini digunakan untuk melihat, apakah respon atau tanggapan dari responden akan menghasilkan nilai atau hasil yang sama jika dilakukan dalam waktu dan tempat yang berbeda. Dengan kata lain reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan tertentu. Menurut Nunally dalam Ghozali suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Setelah diadakan perhitungan menggunakan SPSS, maka diperoleh hasil seperti pada table 2 berikut : Tabel 2. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Sumber: Hasil SPSS Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items,7912, Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa Cronbach alpha lebih besar dari 0,60 maka variabel-variabel yang dipakai adalah valid Uji Validitas Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kiuisener. Suatu kuisener dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisener mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuisener tersebut Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n - 2, dalam hal ini n adalah 58. Maka besarnya df dapat dihitung 58-2=56 dengan df = 56 dan alpha = 0,05 maka didapat r table = 0,2181 yang berarti bahwa r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011: Riset / 1978

8 butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid ( 0,908 > 0,2181). Pengujian Multikolinearitas Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinearitas dalam penelitian ini, maka dilakukan dengan menggunakan cara melihat nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen yang lain. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen dan diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Menurut Ghozali Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Adapun pengujian secara manual adanya multikolinearitas terhadap model adalah sebagai berikut: Tabel 3. Pengujian Multikolinearitas dengan Menggunakan Nilai Tolerance dan VIF Table 4. Uji Park Heteroskedastisitas Coefficients(a) MODEL (Constant) Kompensasi Kepemimpinan Disiplin Kerja Kemampuan Kerja Motivasi Kondisi Kerja Kerjasama Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta a Dependent Variable: LNUI2 Standardi zed Coefficie nts T Sig Seperti terlihat pada tabel di atas seluruh variabel independen memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 5% terhadap nilai log residual variabel dependen artinya dalam model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas. Pengujian Autokorelasi Uji Durbin Watson digunakan untuk menguji autokorelasi suatu model dengan mensyaratkan adanya intersep (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel independen. Dengan pengambilan keputusan terlihat pada tabel berikut: Tabel 5. Hasil Durbin Watson Model Summary(b) Sumber data : Diolah dari Program SPSS Hasil pengujian berdasarkan tabel 3 menunjukkan dari tujuh variabel independen, semua variabel independen memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10, ini menunjukkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas. Pengujian Heteroskedastisitas Penelitian ini melakukan pendeteksian ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Park. Dari persamaan regresi ini didapatkan nilai R 2 untuk menghitung c 2, di mana c 2 = n x R 2. Pengujiannya adalah jika c 2 hitung < c 2 tabel, maka hipotesis alternatif adanya heteroskedastisitas dalam model ditolak. Model R R Square Adjusted Std. Error R Square of the Estimate 1 Sig. F Change Durbin- Watson.908 a Pada table 5. menunjukkan nilai Durbin Watson sebesar 1,918 jika melihat dari tabel keputusan di atas dibantu dengan tabel Durbin Watson dengan jumlah variabel independen sebanyak 7 maka keputusannya adalah Tidak ditolak (du < d < 4-du) atau 1,850 < 1,918 < 4 1,850 karena tidak ada Autokorelasi positif atau negatif artinya tidak terdapat autokorelasi. Riset / 1979 JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011:

9 Anova Hasil dari Uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung 33,399 > F tabel 2,34 dengan = 0,000 < 0,05, berarti hal ini menunjukkan bahwa kompensasi, kepemimpinan, disiplin kerja, kemampuan kerja, motivasi, kondisi kerja dan kerjasama secara simultan berpengaruh signifikan bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan Kooefisien Regresi. Persamaan regresi : Y j = 4, ,330 X 1 + 0,255 X 2 + 0,272 X.3 + 0,197 X 4 + 0,317 X 5 + 0,207 X 6 + 0,259 X 7 Kooefisien variabel bebas yang bertanda positif menunjukkan hubungan positif menunjukkan adanya hubungan positif dengan dengan variabel terikat artinya setiap ada kenaikan variabel bebas maka akan menyebabkan kenaikan variabel terikat, sedangkan koefisien regresi variabel bebas yang bertanda negatif menunjukkan bahwa ada hubungan negatif dengan variabel terikat artinya setiap ada kenaikan variabel bebas maka akan menyebabkan penurunan variabel terikat. Uji t Tabel 6. Analisa Regresi Linier Berganda Coefficients(a) peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Kompensasi mempunyai pengaruh positif dengan kinerja, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang menunjukkan angka positif 0,330 artinya apabila kompensasi meningkat maka kinerja akan meningkat pula. Kontribusi dari faktor kompensasi terhadap kinerja sebesar 33%, yang berarti berpengaruh signifikan karena Probabilitasnya 0,000 (0,05 > 0,000) dan t -hitung = 4,246 > t tabel = 1,8946, sehingga variabel kompensasi memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Pengaruh Kepemimpinan terhadap kinerja Kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dengan kinerja, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang menunjukkan angka positif 0,255 artinya apabila kepemimpinan meningkat maka kinerja akan meningkat pula. Kontribusi dari faktor kepemimpinan terhadap kinerja sebesar 25,5%, yang berarti berpengaruh signifikan karena Probabilitasnya 0,007 (0,05 > 0,007) dan t -hitung = 2,799 > t tabel = 1,8946, sehingga variabel kepemimpinan memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja motivasi mempunyai pengaruh positif dengan kinerja, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang menunjukkan angka positif 0,317 artinya apabila motivasi meningkat maka kinerja akan meningkat pula. Kontribusi dari motivasi terhadap kinerja sebesar 31,7%, yang berarti berpengaruh signifikan karena Probabilitasnya 0,002 (0,05 > 0,002) dan t -hitung = 3,242 > t tabel = 1,8946, sehingga variabel motivasi memegang Disiplin Kerja mempunyai pengaruh positif dengan kinerja, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang menunjukkan angka positif 0,272 artinya apabila Disiplin Kerja meningkat maka kinerja akan meningkat pula. Kontribusi dari faktor Disiplin Kerja terhadap kinerja sebesar 27,2%, yang berarti berpengaruh signifikan karena Probabilitasnya 0,029 (0,05 > 0,029) dan t -hitung = 2,255 > t tabel = 1,8946, sehingga variabel Disiplin Kerja kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan Pengaruh Kemampuan Kerja terhadap Kinerja Kemampuan Kerja mempunyai pengaruh positif dengan kinerja, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang menunjukkan angka positif 0,197 artinya apabila kemampuan kerja meningkat maka kinerja akan meningkat pula. Kontribusi dari faktor kemampuan kerja terhadap kinerja sebesar 19,7%, yang berarti berpengaruh signifikan karena Probabilitasnya 0,030 (0,05 > 0,030) dan t -hitung = JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011: Riset / 1980

10 2,241 > t tabel = 1,8946, sehingga variabel kemampuan kerja memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja 1. Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Kinerja kondisi kerja mempunyai pengaruh positif dengan kinerja, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang menunjukkan angka positif 0,207 artinya apabila kondisi kerja meningkat maka kinerja akan meningkat pula. Kontribusi dari kondisi kerja terhadap kinerja sebesar 20,7%, yang berarti berpengaruh signifikan karena Probabilitasnya 0,016 (0,05 > 0,016) dan t -hitung = 2,498 > t tabel = 1,8946, sehingga variabel kondisi kerja memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan 2. Pengaruh Kerjasama terhadap Kinerja kerjasama mempunyai pengaruh positif dengan kinerja, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang menunjukkan angka positif 0,259 artinya apabila kerjasama meningkat maka kinerja akan meningkat pula. Kontribusi dari kerjasama terhadap kinerja sebesar 25,9%, yang berarti berpengaruh signifikan karena Probabilitasnya 0,011 (0,05 > 0,011) dan t -hitung = 2,649 > t tabel = 1,8946, sehingga variabel kerjasama memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Variabel Kompensasi (X 1 ), Kepemimpinan (X 2 ), Disiplin kerja (X 3 ), Kemampuan Kerja (X 4 ), Motivasi (X 5 ), Kondisi Kerja (X 6 ), Kerjasama (X 7 ) pegawai administrasi PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap Kinerja (Y) di lingkungan Pegawai administrasi PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan yaitu dari hasil F hitung 33,676 > F tabel 2,34 dengan probabilitas = 0,000 < 0,05. Kemudian hasil koefisien determinasi (r 2 ) yang nilainya sebesar 82,4% dan sisanya sekitar 17,6 % adalah dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diperhitungkan di dalam penelitian ini seperti promosi, diklat/pelatihan, pengalaman kerja dan lain-lain. Secara partial, ke tujuh variabel bebas yang terdiri dari motivasi (X 1 ), Kepemimpinan (X 2 ), Disiplin kerja (X 3 ), Kemampuan Kerja (X 4 ), Kompensasi (X 5 ), Kondisi Kerja (X 6 ), Kerjasama (X 7 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan yang terbukti dengan uji t-hitung yaitu nilai t -hitung > t tabel. dimana variabel Kompensasi (X1) mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Kinerja (Y) karena memiliki t hitung tertinggi t -hitung = 4,246 > t tabel = 1,8946 serta memiliki kontribusi sebesar 0,330. Dengan demikian yang menjadi hipotesis kedua dalam penelitian ini terbukti kebenarannya. Saran-Saran Berdasarkan dari beberapa kesimpulan yang sesuai dengan hasil analisis data pen pengujian hipotesis satistik dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran yaitu sebagai berikut: Variabel Kompensasi (X 1 ), Kepemimpinan (X 2 ), Disiplin kerja (X 3 ), Kemampuan kerja (X 4 ), Motivasi (X 5 ), Kondisi Kerja (X 6 ), Kerjasama (X 7 ) pegawai secara bersama-sama (simultan) perlu mendapat perhatian dalam usaha untuk lebih meningkatkan Kinerja pegawai, karena variabel-variabel tersebut memiliki pengaruh yang cukup bermakna. Variabel kompensasi adalah merupakan variabel yang dominan pengaruhnya terhadap Kinerja, maka sebaiknya kompensasi dalam bentuk honor, insentif, tunjangan dan uang lembur tetap menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan Kinerja Karyawan PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Hendaknya variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini seperti promosi, pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja dan lain-lain perlu mendapat perhatian, hal ini dikarenakan variabel variabel tersebut juga mampu mempengaruhi prestasi kerja sehingga dapat ditemukan keunggulan dan keragaman penelitian. DAFTAR PUSTAKA Anonim, WWW. Alfurqon. Or.id port 80 AA Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan Kedua, Penerbit PT. Refika Aditama, Bandung. AA Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya manusia Perusahaa, Cetakan ke 7, Penerbit PT Remaja Rosdha Karya bandung. Imam Ghozali, 2005, Aplikasi Analisis, Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit,UNDIP, Semarang. Riset / 1981 JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011:

11 Harold Konzh, Syriil O Donnel dan Hainz Weihnich, Manajemen, Terjemahan Gunawan Hutauruk, Erlangga, Jakarta Heidjrachman Ranupandojo & Suad Husnan, 1994, Manajemen Personalia, BPFE, Universitas Gajah Mada, Edisi Ke Empat, Yogyakarta. Henry Simamora, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke dua, STIE-YKPN, Yogyakarta. Ismani, HP, 1998, Administrasi Negara, Birokrasi dan etos Kerja, FIA UNIBRAW, Malang. Melayu SP Hasibuan, 2001, Manajemen Sumber Daya manusia, Edisi Revisi, Cetakan Ke empat, Bumi Aksara, jakarta. Mohd. Agus Tulus, 1993, Manajemen Sumber Daya Manusia, Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. Siswanto B Sastrohadiwiryo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, PT. Bumi Aksara Jakarta. Suryadi Prawiro Sentono, 1999, Kebijakan dan Kinerja Karyawan, Cetakan Pertama, BPFE Yogyakarta. T. Hani Handoko. 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2, Cetakan Keduabelas, BPFE, Yogyakarta Wahjosumidjo, Kepemimpinan dan motivasi, Ghalia, Indonesia Jakarta. JURNAL EKSIS Vol.7 No.2, Agustus 2011: Riset / 1982

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PADA CV. EKA UTAMA KARYA SAMARINDA

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PADA CV. EKA UTAMA KARYA SAMARINDA ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PADA CV. EKA UTAMA KARYA SAMARINDA Anton Nurcahyo (Staf Pengajar Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak ANTON NURCAHYO : Salah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT Novida Pazri Ferzadiana, H. Eddy K. Soegiarto, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penelitian adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang menghubungkan dua

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN Neni Triastuti 1* Fahmi Sulaiman 3 1* Program Studi Adminsitrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi Kasus pada Konsumen mobil Toyota Avanza di Legenda Wisata Cibubur) Nama NPM Jurusan Pembimbing : Hafiedz Mizan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 84 4.1. Analisis Kuantitatif BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang. 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang. 3.2 Desain penelitian Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan tempat penelitian Guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Fasilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Kualitas a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows release 16.0. hasil uji validitas di jabarkan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Pada bagian ini membahas tentang karakteristik dari responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 60 responden. Profil responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) BASE CAMP KEDIRI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) BASE CAMP KEDIRI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) BASE CAMP KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Satu Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jadi ada empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif adalah metode yang berisi pengungkapan pemecahan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) penelitian ini termasuk kategori penelitian kausal, yaitu merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Menurut Ghozali (2006), Uji Validitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan selesai. Lokasi penelitian bertempat di salah satu cabang PT. Bravo Satria

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT Lois Enike 14211129 Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE. MSi Latar Belakang Dunia bisnis sekarang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu & tempat penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di perusahaan tempat penulis bekerja yaitu PT Millenium Muda Makmur. Jl. Basuki Rahmat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing 41 IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Validitas dan Reliabilitas. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing variabel pada penelitan yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM) Nama : Eric Rahmana NPM : 12212524 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Anisah, SE., MM PENULISAN ILMIAH Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Instrumen dan Data 1. Uji Validitas Salah satu usaha peneliti guna mendapatkan hasil yang akurat dan juga dapat diandalkan sebagai informasi yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 216 set pada mahasiswa pascasarjana STIEPARI Semarang yang berstatus sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pns (Akila) PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA Haedar 1, Muh. Ikbal 2, Gunair 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode Analisis Data 1. Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Suka Fajar yang beralamat jalan Soekarno Hatta Kav. 140 Pekanbaru, dan Objek penelitian adalah konsumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang. Adapun jenis penelitian yang dilakukan di PT. Harta

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian dimana peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 GambaranUmum Perusahaan Objek penelitian ini adalah para karyawan yang bekerja pada PT Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) mengemukakan penelitian Asosiatif merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Responden Penelitian ini melibatkan para pemakai sistem informasi akuntansi (SIA) pada sakter Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan 103 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan Warungasem yang mengikuti program pemberdayaan UMKM yang dilakukan

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Pengelompokan responden berdasarkan usia dapat disajikan dalam tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel: 3.1 Pengelompokan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RESTI KARTIKA 3EA10 (15210768) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2013 Dosen Pembimbing: Sariyati, S.E., M.M. o o o Pada era

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki berbagai sasaran yang akan diraih guna mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki berbagai sasaran yang akan diraih guna mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki berbagai sasaran yang akan diraih guna mencapai tujuan perusahaan. Sasaran-sasaran itu akan dapat tercapai melalui aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci