ADAPTASI KARAKTER LORO BLONYO DAN MOTIF UTAMA BATIK KLASIK SURAKARTA-YOGYAKARTA PADA PRODUK PLUSH TOYS

Transkripsi

1 ADAPTASI KARAKTER LORO BLONYO DAN MOTIF UTAMA BATIK KLASIK SURAKARTA-YOGYAKARTA PADA PRODUK PLUSH TOYS LAPORAN TUGAS AKHIR KRIA TEKSTIL KR492 Dosen Pembimbing : Dra. Ratna Panggabean, M.Sn Disusun Oleh : Prisanti Myristica PROGRAM STUDI KRIA TEKSTIL DEPARTEMEN DESAIN FAKULTAS SENIRUPA DAN DESAIN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

2 LEMBAR PENGESAHAN Laporan Tugas Akhir Kria Tekstil KR492 ADAPTASI KARAKTER LORO BLONYO DAN MOTIF UTAMA BATIK KLASIK SURAKARTA-YOGYAKARTA PADA PRODUK PLUSH TOYS Prisanti Myristica Telah disahkan di Bandung, sebagai Laporan Tugas Akhir Kria Tekstil (KR492), Pada Tanggal : Mengetahui, Dosen Pembimbing Dra. Ratna Panggabean, M.Sn NIP : Koordinator Tugas Akhir Ketua Program Studi Drs. Achmad Haldani, M.Sn Dian Widiawati, S.Sn, M.Sn NIP : NIP :

3 UCAPAN TERIMA KASIH Allah SWT yang menguasai segalanya, segala daya dan upaya hanya milik-nya, rasa syukur ini tak akan pernah henti. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan teladan sebaik-baiknya. Mama dan Daddy yang selalu membantu, terimakasih Maaf kalau selama ini banyak kesalahan yang terasa maupun yang tidak terasa. Tania Adialita dan suami, mas Harry. Love u sistah... Cita Paradissa kakakku yang seharusnya aku jaga dengan lebih banyak waktu... Papa, untuk sumbangan DNAnya doa dari Balinya terimakasih, tante Nani, dan Adik Emil yang juga jadi inspirasi, terus menyanyi ya.. Yogie Achmad Ginanjar beserta keluarga. Untuk Yogie, terimakasih atas kesabarannya mengantar-antar, mendengar keluhan, dan ikut lelah dengan Tugas Akhir ini... terimakasih... termakasih Kita berhasil!!! Keluarga Besar Nini Mimi, sepupuku Gayatry, Keluarga Rifai, dan Keluarga Arfans. Ibu Ratna dan Pak Haldani untuk masukannya yang berharga. Semua dosen Kria, nyuhunkeun dihapunten sagala kalepatan. Annisa Rahmayani, NONX temen seperjuangan sejak SD. Bibi Titin beserta keluarga, Mang Eno& Mang Asep banyak sekali bantu. TA-ers di ruang TA keramik : Arin dan Omes, informasi yang tidak pernah ketinggalan dari kalian sangat membantu. TA-ers yang lain : Satria, Busro, Aldi, Andro, Wari, Rima, AsepTatang, Nilam, Dinda. Terus semangat! ii

4 Semua anak kria tekstil 2003, Sally untuk informasi tempat jahit boneka, ifa yang selalu menawarkan bantuan, Anti yang pernah menengok, Temee yang bantu display, dan lain-lain. Puspa 2004, atas bantuan angkat kardus... dan display hehehe... Albert, terimakasih pinjaman ruangan, base putihnya, dan mendengarkan ceritacerita. Seluruh anak SR ITB 2001, 2002, 2003 (juga untuk Arief Dago), 2004, 2005, dan Radi Arwinda the NGEPET Man!!, inspirational abiiiiissshh, Qjinx buton kultur untuk sketsa 3Dnya, maaf belum bisa membalas kebaikan, barudak BUTON kultur NUHUN!!! Barudak restart: mas Rangga, mas Reggie, Radi, dan Tinton. Semua pelaksana teknis : Teh Aika (tukang jahit boneka), A herman (tukang sablon), Uda (tukang bordir), dan Mamahnya Tika (tukang jahit), maaf atas kecerewetan. A Manto Ojeg yang sudah hapal tujuan sehari-hari. Pak Kiki untuk nasihatnya agar saya cepat lulus supaya bisa jadi seniman! Ibu Irma yang mengajarkan saya Estetika, Pak Asmudjo yang sangat pintar. Attar gitaris, Risye Biola, teman-teman bandku yang manish..., anak-anak APRES, alumni SMU2Bandung, Bang Edi & Bang Indra yang turut mendoakan, dan brother Xeno. Semua yang tidak bisa disebutkan satu-persatu... maafkan semua kesalahan, dan terimakasih atas bala bantuannya. iii

5 ABSTRAKSI Produk Plush Toys merupakan salah satu jenis mainan urban / urban toys yang mulai merambah pasar dengan karakter urban. Karakter urban dibuat dengan gaya pop dan warna-warna cerah untuk menarik perhatian konsumennya. Karakter-karakter tersebut juga mulai memasuki Indonesia. Generasi remaja hingga dewasa merupakan sasaran mainan collectible ini, mengingat mainan ini bukan untuk dimainkan. Indonesia mempunyai karakter penokohan tersendiri apabila kita meninjau kembali cerita-cerita rakyat daerah. Dengan mengadaptasi karakter dan motif dari Indonesia untuk produk Plush Toys, dapat menjadi salah satu alternatif produk designer toys. Gaya motif Batik Klasik Surakarta dan Yogyakarta dapat kita jumpai pada motif pajangan Loro Blonyo yang telah ada di pasaran. Pada sentra kerajinan karakter Loro Blonyo, gaya batik yang dipakai masih hampir sama dengan yang aslinya, dan cenderung bergaya serius. Untuk menyesuaikan gaya motif urban toys dengan ragam hias batik, diperlukan variasi motif batik baik gaya, perubahan susunan gambar, hingga skema warna. Motif Batik Klasik yang biasa dipakai pada busana tradisi Jawa, masih bisa diadaptasi bentuk-bentuknya dengan mengeksplorasi warna maupun komposisinya. Apabila motif batik klasik tersebut diolah secara modern, maka penampilannya layak untuk dapat bersaing di pasar designer toys lain khususnya designer plush. Cara mengaplikasikan motifnyapun tidak hanya terpaku pada kain yang sudah jadi, tetapi bisa dengan membuat motif sendiri. iv

6 Adaptasi karakter Loro Blonyo merupakan salah satu alternatif untuk masyarakat Indonesia agar lebih bisa menggali potensi-potensi dalam negeri. Loro Blonyo sudah cukup terkenal dalam sentra kerajinan Indonesia, khususnya bagi produsen di Jawa Tengah. Dengan metode aplikasi yang bervariasi diharapkan mampu melahirkan nafas baru dalam dunia kria modern Indonesia. v

7 KATA PENGANTAR Puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-nyalah saya dapat menyelesaikan tugas ini. Saya ucapkan juga terimakasih kepada Dosen Pembimbing Ibu Dra.Ratna Panggabean, M.Sn atas bimbingannya dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Tidak lupa teman-teman Kria Tekstil yang sudah membantu menyelesaikan tugas akhir ini. Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir Kria Tekstil, tugas ini membahas tentang adaptasi karakter lokal yaitu Loro Blonyo serta eksplorasi motif utama Batik Klasik Surakarta-Yogyakarta untuk produk plush toys, yang diharapkan bisa menjadi referensi dan alternatif baru untuk pembacanya. Dalam penyusunan laporan ini, tentunya masih banyak kekurangan, maka dari itu kami mohon kritik dan sarannya. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang tidak berkenan. Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih. Hormat Saya, Penyusun i

8 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i UCAPAN TERIMAKASIH..ii ABSTRAKSI.iv DAFTAR ISI..vi BAB 1..1 PENDAHULUAN...1 I.1 Latar Belakang Masalah..1 I.2 Rumusan Masalah...2 I.3 Tujuan...3 I.4 Ruang Lingkup / Batasan...3 I.5 Asumsi Awal...3 I.6 Metode Penelitian...4 I.6.1 Metode Penelitian Deskriptif Analistis...5 I.6.2 Metode Penelitian Eksperimental...5 I.7 Sistematika Pembahasan...5 BAB II...7 DATA TEORI...7 II.1 Definisi Adaptasi...7 II.2 Definisi Eksplorasi...7 III.3 Warna...8 vi

9 II.3.1 SIMBOL WARNA...9 II.4 Teori Desain...12 II.5 Designer Toys...16 II.6 Definisi Plush Toys...19 II.6.1 Designer Plush...21 II.7 Motif Batik...22 II.7.1 Pola Batik...24 II.7.2 Definisi Batik Klasik...26 II.8 Loro Blonyo...26 II.9 Teknik Cetak Pada Kain...27 II.9.1Cetak Saring & Sablon...27 II.9.2 Cetak Digital...28 II.10 Teknik Bordir...31 BAB III...32 TINJAUAN UMUM...32 III.1 Tinjauan Batik Klasik...32 III.2 Corak Batik Kraton...33 III.2.1 Batik Kraton Surakarta...34 III.2.2 Batik Kraton Yogyakarta...35 III.3. Motif Utama Batik Klasik...36 III.3.1 Motif Pohon Hayat...37 III.3.2 Motif Meru (Gunung)...38 III.3.3 Motif Tumbuhan...39 vii

10 III.3.4 Motif Garuda...40 III.3.5 Motif Burung...41 III.3.6 Motif Bangunan...42 III.3.7 Motif Binatang Darat...43 III.3.8 Motif Kupu-Kupu...44 III.3.9 Motif Lidah Api...45 III.4 Tinjauan Designer Toys di Indonesia...46 III.5 Tinjauan Designer Plush di Luar Negeri..49 III.6 Tinjauan Designer Plush di Indonesia...51 III.7 Tinjauan Karakter Loro Blonyo Pada Sentra Kerajinan Indonesia...53 BAB IV...54 EKSPERIMEN...54 IV.1 Eksplorasi Motif...54 IV.2 Eksplorasi Motif Lanjutan...62 IV.2.1 Proses Aplikasi...70 IV.3 Eksperimen Tambahan...80 BAB V...82 PROSES PERANCANGAN...82 V.1 PROSES SKETSA KARAKTER...82 V.2 Pola Pembuatan Produk Plush Toys...86 V.3 PRODUK JADI...90 BAB VI...93 KESIMPULAN DAN SARAN...93 viii

11 V.1 Kesimpulan...93 V.2 Saran...94 DAFTAR PUSTAKA...x LAMPIRAN...xii ix