KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU PEMBELIAN PAKAIAN BATIK PADA MAHASISWA KARNILA SARI

Transkripsi

1 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU PEMBELIAN PAKAIAN BATIK PADA MAHASISWA KARNILA SARI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012

2

3 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Kepribadian, Konsep Diri, Gaya Hidup, dan Perilaku Pembelian Pakaian Batik pada Mahasiswa adalah karya saya dengan arahan dari pembimbing skripsi dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian terakhir skripsi ini. Bogor, Januari 2012 Karnila Sari NIM I

4

5 ABSTRACT KARNILA SARI. Personality, self concept, lifestyle, and purchasing behavior to batik cloth forward undergraduate students. Supervised by UJANG SUMARWAN and IRNI RAHMAYANI JOHAN. The objectives of the study were to analyze personality, self concept, lifestyle, and purchasing behavior of undergraduate students to buy batik clothing. Survey method of cross sectional design was employed by selecting 350 undergraduate students of Bogor Agricultural University as respondents. This study used Crosstab, Chi-square, and K Mean Cluster test. The result showed that undergraduate student s personality was extraversion (they conveniently close to others); their self concept was ideal self (see themself as an ideal in others eyes), and their lifestyle was individualistic (lifestyle that is fun, outstanding, and have self regulating). Purchasing behavior on the type of batik in batik tulis, they respect the attributes of product, while in origin of batik, they tend to buy local batik and respect the attributes of product. The Crosstab result showed the sample had personality (extraversion, consciouness, and sophistication), self-concept (actual self and ideal self), and individualistic lifestyle likely tend to buy batik tulis than stamped batik and printed batik. All dimensions of personality, type of self-concept, and lifestyle tend to buy local batik than imported batik. The result of Chi-Square showed the relationship between the sexes with favorite types of batik (batik tulis,stamped batik,and printed batik), an allowance related to batik pattern (apparel and fabric), and the origin of batik (local and imported). In addition, the personality was also associated with batik pattern. Keywords: personality, self concept, lifestyle, purchasing behavior, batik ABSTRAK KARNILA SARI. Kepribadian, Konsep Diri, Gaya hidup, dan Perilaku Pembelian Pakaian Batik pada Mahasiswa. Dibimbingan oleh UJANG SUMARWAN dan IRNI RAHMAYANI JOHAN. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kepribadian, konsep diri, gaya hidup dan perilaku pembelian pakaian batik pada mahasiswa. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan jumlah contoh 350 orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif, Crosstab, Chi- Square, dan K Means Cluster. Berdasarkan uji K Mean Cluster, kepribadian mahasiswa IPB adalah extraversion, yaitu mudah dekat dengan orang lain; konsep diri ideal self, yaitu memandang dirinya ideal dimata orang lain; dan gaya hidup individualis, yaitu gaya hidup bersenang-senang, berprestasi, dan mengatur diri sendiri. Perilaku pembelian pada jenis batik adalah batik tulis dengan memperhatikan pada atribut produk dalam pembelian, sedangkan asal batik cenderung membeli batik lokal dengan memperhatikan atribut produk. Hasil Crosstab menunjukkan, contoh yang memiliki kepribadian (extraversion, consciouness, dan sophistication), konsep diri (actual self dan ideal self), dan gaya hidup individualis cenderung membeli batik tulis dibandingkan batik cap dan print. Semua dimensi kepribadian, tipe konsep diri, dan gaya hidup contoh lebih cenderung membeli pakaian batik lokal dibandingkan impor. Hasil Chi-Square menunjukkan hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kesukaan contoh pada jenis batik (batik tulis, cap, dan print), uang saku berhubungan dengan pattern batik (pakaian jadi dan kain) dan asal batik (batik lokal dan batik impor). Selain itu kepribadian juga berhubungan dengan pattern batik. Kata kunci: kepribadian, konsep diri, gaya hidup, perilaku pembelian, batik

6

7 RINGKASAN KARNILA SARI. Kepribadian, Konsep Diri, Gaya Hidup, dan Perilaku Pembelian Pakaian Batik pada mahasiswa. Dibimbing oleh UJANG SUMARWAN dan IRNI RAHMAYANI JOHAN. Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam. Salah satu kebudayaan Indonesia yang sekarang ini diperbincangkan dan menjadi tren adalah batik. Batik berasal dari bahasa Jawa yaitu amba yang berarti menulis dan titik. Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan malam yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna (Wardhani 2009). Adanya klaim dari Malaysia membuat pemerintah Indonesia mendaftarkan batik ke dalam daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia (Representative List of Intangible Cultural Heritage) kepada UNESCO. Salah satu hal yang menentukan tingkat kesukaan konsumen terhadap barang yang digunakan adalah dari faktor pribadi konsumen tersebut yang meliputi kepribadian, konsep diri, dan gaya hidup. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian, konsep diri, gaya hidup, dan perilaku pembelian pakaian batik pada mahasiswa. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini, yaitu: 1) mengidentifikasi kepribadian, konsep diri, gaya hidup, dan perilaku pembelian pakaian batik pada mahasiswa, 2) menganalisis kecenderungan kepribadian, konsep diri, dan gaya hidup contoh dengan perilaku pembelian pakaian batik, 3) menganalisis hubungan karakteristik contoh, kepribadian, konsep diri, dan gaya hidup dengan perilaku pembelian pakaian batik. Desain cross sectional study karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta menggunakan metode survei. Penelitian survei merupakan jenis penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data utama. Lokasi penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bertempat di kampus IPB Darmaga. Adapun pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling (sengaja) dengan pertimbangan bahwa mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) hampir setiap departemen memiliki rutinitas menggunakan batik pada waktu-waktu tertentu. Pengambilan data dilakukan selama 4 minggu mulai pada minggu ke-4 bulan Mei hingga minggu ke-3 bulan Juni Data primer yang akan digunakan dalam penelitian meliputi karakteristik contoh (umur, jenis kelamin, uang saku, dan daerah asal), karakteristik keluarga (suku bangsa, besar keluarga, pekerjaan, dan pendapatan), perilaku pembelian, kepribadian (extraversion, aggreableness, consciouness, sophistication, dan ruggedness), konsep diri (actual self, ideal self, dan extended self), dan gaya hidup (aktivitas, minat, dan opini). Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis deskripstif dan analisis inferensia (Crosstab, Chi-Square, dan K Mean Cluster). Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh contoh tergolong pada usia dewasa awal. Lebih dari separuh contoh berjenis kelamin perempuan. Hal ini terkait dengan proporsi mahasiswa IPB, dimana lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki. Lebih dari separuh contoh memiliki uang saku antara Rp /bulan sampai dengan Rp /bulan. Daerah asal contoh dengan proporsi yang paling banyak secara berurutan, yaitu Bogor dan Depok, Jawa Barat

8 (selain Bogor dan Depok) dan Banten, dan Jakarta. Pekerjaan ayah lebih dari separuh ayah contoh bekerja sebagai PNS, sedangkan ibu contoh tidak bekerja. Pendapatan orangtua contoh berada pada kisaran Rp ,00/bulan - Rp ,00/bulan. Hampir separuh contoh tergolong pada keluarga sedang, yaitu dengan jumlah anggota antara lima sampai dengan enam orang. Suku yang paling dominan adalah Jawa, Sunda, dan Minang. Perilaku pembelian contoh pada pakaian batik, meliputi tempat pembelian di toko, waktu terakhir pembelian pakaian batik kurang dari tiga bulan, jumlah pakaian yang dibeli satu potong, frekuensi pembelian batik setahun sekali, jumlah uang yang dikeluarkan dalam pembelian batik kurang dari Rp ,00, jenis batik yang dibeli adalah batik tulis, dan membeli pakaian batik lokal dibandingkan batik impor. Perilaku pemakaian contoh pada pakaian batik, terdiri atas menggunakan batik pada acara formal yang contoh berdasarkan pola pakaian batik menujukkan lebih dari tiga perempat contoh memilih batik dalam bentuk pakaian jadi dengan alasan kepraktisan. Berdasarkan jenis batik yang dibeli adalah batik tulis dengan alasan contoh cenderung melihat atirbut produk dibandingkan citra produk. Sama halnya dengan pembelian yang dilakukan oleh contoh pada batik cap dan print, yaitu cenderung melihat dari atribut produk batik tersebut. Uji Crosstab memperlihatkan contoh yang memiliki kepribadian (extraversion, consciouness, dan sophistication), konsep diri (actual self dan ideal self), dan gaya hidup individualis cenderung membeli batik tulis dibandingkan batik cap dan print. Semua dimensi kepribadian, konsep diri, dan gaya hidup lebih cenderung membeli pakaian batik lokal dibandingkan impor. Hasil uji K Mean Cluster, menunjukkan kepribadian contoh paling dominan yaitu extraversion, yaitu orang yang mudah dekat dengan orang lain; konsep diri adalah ideal self, yaitu ingin dipandang ideal di mata orang; dan gaya hidup adalah gaya hidup individualis. Uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kesukaan contoh pada jenis pakaian batik (batik tulis, cap, dan print). Uang saku berhubungan dengan tingkat kesukaan contoh berdasarkan pola pakaian (pakaian jadi atau kain batik) dan asal batik (batik lokal dan batik impor). Kepribadian berhubungan signifikan dengan kesukaan contoh pada pakaian batik berdasarkan pola batik. Para dalam pembuatan batik, karena segmentasi pasar sekarang telah banyak kain batik yang berasal dari China (impor). Selain itu, harus bisa bersaing dengan produk impor pembatik Indonesia, sebaiknya lebih cermat lagi dalam menentukan materi dari segi motif, corak, pattern pakaian batik tersebut dan harus mengikuti tren fashion yang disukai konsumen saat sekarang ini. Bagi penelitian lebih lanjut, disarankan mengaitkan antara pembentukan kepribadian dan konsep diri berdasarkan pengalaman dan pengaruh teman sebaya dengan perilaku pembelian.

9 Hak Cipta milik IPB, Tahun 2012 Hak Cipta dilindungi undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

10

11 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU PEMBELIAN PAKAIAN BATIK PADA MAHASISWA KARNILA SARI Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Sarjana Sains pada Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012

12

13 Judul Penelitian Nama NIM : Kepribadian, Konsep Diri, Gaya Hidup, dan Perilaku Pembelian Pakaian Batik pada Mahasiswa : Karnila Sari : I Disetujui, Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc Pembimbing I Irni Rahmayani Johan, SP, MM Pembimbing II Diketahui, Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc Ketua Depertemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Tanggal Lulus :

14

15 PRAKATA Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan inayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Kepribadian, Konsep Diri, Gaya Hidup, dan Perilaku Pembelian Pakaian Batik pada Mahasiswa. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan berperan penting dalam penulisan skripsi ini, yaitu kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc selaku dosen Pembimbing Skripsi dan Pembimbing Akademik dan Ibu Irni Rahmayani Johan, SP, MM selaku dosen Pembimbing Skripsi atas bimbingan, arahan, waktu, kesabaran, dan ilmu pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. Seluruh staf pengajar Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan bantuannya. 2. Dr. Ir Lilik Noor Yuliati, MFSA selaku dosen penguji, Dr. Ir Istiqlaliyah Muflikhati, M.Si selaku dosen pemandu seminar, yang bersedia menjadi penguji dan pemandu seminar, memberikan ide-ide, kritikan dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini. Selanjutnya, Fitri Sari dan Lia Nurjanah selaku pembahas seminar, yang telah memberikan kritikan dan saran membangun dalam penyempurnaan skripsi ini. 3. Pihak Direktorat Administrasi dan Pendidikan Institut Pertanian Bogor yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat memperoleh data jumlah mahasiswa yang digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya kepada mahasiswa IPB angkatan 43 sampai dengan 46 yang telah bekerja sama menjadi responden dalam penelitian ini. 4. Keluarga besar Bapak Muchni St. R. Intan (alm), Ibu Marnelawati, dan kedua kakak penulis Bobby Mulia, ST dan Royke Mulia, Amd, yang telah memberikan semangat, motivasi, nasehat-nasehat bagi penulis untuk bisa tegar di negeri orang, berusaha sendiri, dan memberikan yang terbaik untuk keluarga nantinya. Kemudian keluarga besar Antokan Raya dan keluarga besar Lutiar yang memberikan dukungan, motivasi, bimbingan, doa, dan kasih sayang baik yang bersifat fisik, mental, dan spiritual hingga penulis mampu menempuh pendidikan di perguruan tinggi ini.

16 5. Teman seperjuangan, yaitu Metha Djuwita S dan Ruri Setianti yang telah meluangkan waktunya, kerjasamanya, dan semangat yang diberikan kepada penulis. 6. Sahabat yang selama ini memberikan motivasi, tempat curhatan, teman tempat menghilangkan kesedihan dan membagi kegembiraan. Mereka adalah Sisri Hamda Yani, Puspita Herawati, Herti Herniati, Nur Rochimah, Umu Rosidah, Sherly Andika Sari, Yulifa Devi Dwijayanti, dan keluarga besar Wisma Ayu. 7. Teman-teman di IKK 44 yang senantiasa memberikan keceriaan, tawa, canda, semangat, serta dukungan yang telah mewarnai kehidupan penulis selama menjalani perkuliahan di IKK. 8. Semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembautan skripsi ini yang semata-mata adalah kesalahan yang datangnya dari penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini diterima dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Bogor, Januari 2012 Penulis