METODE PENELITIAN. Keterangan: = jumlah contoh yang diambil = jumlah populasi e = taraf nyata 0,053
|
|
- Johan Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian payung (bersama) tentang Pakaian Batik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta menggunakan metode survei. Penelitian survei merupakan jenis penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data utama. Lokasi penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bertempat di kampus IPB Darmaga. Adapun pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling (sengaja) dengan pertimbangan bahwa mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) hampir setiap departemen memiliki rutinitas menggunakan batik pada waktu-waktu tertentu. Pengambilan data dilakukan selama 4 minggu mulai pada minggu ke-4 bulan Mei hingga minggu ke-3 bulan Juni Teknik Pengambilan dan Jumlah Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif mayor minor program sarjana IPB tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah orang. Contoh dalam penelitian ini adalah mahasiswa mayor minor IPB dari seluruh fakultas, yang terdiri atas Faperta, FKH, FPIK, Fapet, Fahutan, Fateta, FMIPA, FEM, dan FEMA. Metode pemilihan contoh yang digunakan adalah convenience sampling, yaitu pemilihan yang dilakukan dengan cara memilih contoh yang ditemui lalu bersedia untuk diwawancara secara tatap muka. Penentuan jumlah sampel yang diambil menggunakan rumus slovin: Keterangan: = jumlah contoh yang diambil = jumlah populasi e = taraf nyata 0,053 Berdasarkan perhitungan jumlah contoh yang didapat, maka jumlah contoh yang diambil dalam penelitian sebanyak 350 orang. Jumlah departemen
2 18 yang dijadikan sampel yaitu 35 departemen yang tersebar pada sembilan fakultas. Jadi, jumlah contoh yang diambil dalam penelitian ini adalah 350 orang dimana pembagian jenis kelamin secara proporsional dari jumlah populasi, dimana penentuan jumlah contoh tiap subpopulasi menggunakan rumus: Keterangan: Ni = Total subpopulasi N = Total populasi n = Besarnya contoh ni = Besar contoh untuk tiap subpopulasi No Fakultas 1 Pertanian Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Agronomi dan Tabel 2 Jumlah contoh berdasarkan departemen Jumlah mahasiswa laki-laki (Ni) Contoh Jumlah % ni mahasiswa perempuan (Ni) % ni Holtikultura Proteksi Tanaman Arsitektur Lanskap Kedokteran Hewan Kedokteran Hewan Perikanan dan Ilmu kelautan Budidaya Perairan Manajemen Sumberdaya Perairan Teknologi Hasil Perairan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Ilmu dan Teknologi Kelautan 4 Peternakan Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Kehutanan Manajemen Hutan Hasil Hutan Konservasi Sumberdaya Hutan
3 19 Tabel 2 Lanjutan Contoh Jumlah Jumlah No Fakultas mahasiswa mahasiswa % ni perempuan laki-laki (Ni) (Ni) % ni Silvikultur Teknologi Pertanian Teknik Pertanian Ilmu dan Teknologi Pangan Teknologi Industri Pertanian Teknik Sipil dan Lingkungan Matematika dan IPA Statistik Geofisika dan Meteorologi Biologi Kimia Matematika Ilmu Komputer Fisika Biokimia Ekonomi dan Manajemen Ilmu Ekonomi Manajemen Agribisnis Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Ekologi Manusia Gizi Masyarakat Ilmu Keluarga dan Konsumen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Total Sumber: Direktorat Administrasi Penididikan(IPB) 2011 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diambil dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu. Adapun pertanyaan kuesioner adalah dalam bentuk pertanyaan terbuka dan tertutup. Data primer yang akan digunakan dalam penelitian, meliputi
4 20 karakteristik contoh (umur, jenis kelamin, uang saku, dan daerah asal), karakteristik keluarga (suku bangsa, besar keluarga, pekerjaan, dan pendapatan), perilaku pembelian batik, kepribadian (extraversion, aggreableness, consciouness, sophistication, dan ruggedness), konsep diri (actual self, ideal self, dan extended self), dan gaya hidup (aktivitas, minat, dan opini). Tabel 3 Jenis dan data pengkategorian data No Variabel Kategori Skala Karakteristik Contoh 1 Umur Menurut Sumarwan (2004) Ordinal 1. Remaja akhir (16-18) tahun 2. Dewasa awal (19-24) tahun 2 Jenis kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan 3 Uang saku 1. < Rp ,00 2. Rp ,00-Rp ,99 3. Rp Rp ,99 4. Rp ,00-Rp ,99 5. >Rp ,00 4 Daerah asal 1. Jakarta 2. Bogor dan Depok 3. Jawa Barat (selain Bogor dan Depok) dan Banten 4. Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jawa Timur 5. Sumatera 6. Kalimantan dan Sulawesi 7. Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua Karakteristik Keluarga 5 Pekerjaan orangtua 1. Tidak bekerja 2. PNS 3. TNI/POLRI 4. BUMN 5. Swasta 6. Wiraswasta 7. Ibu RumahTangga 8. Tidak bekerja 9. Lainnya 6 Pendapatan orangtua 1. <Rp ,00 2. Rp ,00-Rp ,00 3. Rp ,00-Rp ,00 4. Rp ,00 7 Besar keluarga 1. Kecil ( orang) 2. Sedang (5-7 orang) 3. Besar (>7 orang) 8 Suku bangsa 1. Jawa 2. Sunda 3. Melayu 4. Betawi 5. Minang 6. Batak 7. Bugis 8. Kutai 9. Bali 10. Lainnya
5 21 Tabel 3 Lanjutan No Variabel Kategori Skala Variabel Bebas (Independen) 9 Kepribadian 1. Extraversion 2. Aggreableness 3. Consciousness 4. Sophistication 5. Ruggedness 11 Konsep diri 1. Actual self 2. Ideal self 3. Extended self 12 Gaya Hidup 1. Individualis 2. Kolektivis Variabel Terikat (Dependen) 13 Tingkat kesukaan pakaian batik Pola pakaian batik 0. Tidak tahu 1. Pakaian jadi 3. Gabungan (individualis dan kolektivis) 2. Bukan pakaian jadi Jenis pakaian batik 0. Tidak tahu 1. Tulis 2. Cap 3. Print Asal batik 0. Tidak tahu 1. Batik lokal 2. Batik impor Perilaku Pembelian pakaian batik Jenis pakaian batik 0. Tidak tahu 1. Tulis 2. Cap 3. print Asa batik 0. Tidak tahu 1. Batik lokal 2. Batik impor Data sekunder didapatkan dari buku panduan program sarjana tahun 2007 mengenai gambaran umum lokasi penelitian dan data jumlah mahasiswa diperoleh dari Direktorat Administrasi Penididikan IPB. Selain itu data sekunder lainnya yang menunjang pembuatan skripsi ini adalah buku, jurnal, tesis, artikel mengenai topik penelitian. Tabel 4 Jenis dan cara pengumpulan data No Variabel Jenis Data 1 Karakteristik contoh: Primer umur, jenis kelamin, uang saku, dan daerah asal 2 Karakteristik keluarga Primer besar keluarga, pekerjaan, pendapatan, dan suku bangsa 3 Preferensi pembelian Primer 4 Kepribadian Primer extraversion, aggreableness, consciouness, sophistication,dan ruggedness 5 Konsep diri Primer actual self,ideal self, dan extended self 6 Gaya hidup aktivitas, minat, dan opini Primer
6 22 Pengolahan dan Analisis Data Pengelolaan data terdiri atas beberapa langkah untuk mengontrol kualitas data, yaitu: 1. Uji coba kuesioner sebelum pengumpulan data 2. Uji validitas, yakni mengukur apa yang ingin diukur. Alat ukur dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang dimaksudkan. 3. Reliabilitas yaitu sejauhmana hasil pengukuran relatif konsiten apabila dilakukan pengukuran berkali-kali. Relibilitas penelitian ini pada masingmasing varibel, meliputi kepribadian 0,870, konsep diri 0,688, dan gaya hidup 0,809. Semua variabel reliabel, tapi untuk variabel konsep diri tingkat reliabilitasnya masih tergolong rendah. Data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner terlebih dahulu dilakukan editing, coding, scoring, dan entrying ke dalam softcopy di komputer, kemudian data di cleaning dan terakhir data dianalisis dan diterjemahkan ke dalam kalimat. Data diolah menggunakan program Microsoft excel 2007 dan Statistical Package for the Social Solution (SPSS) 16.0 for windows. Pemberian skor ditujukan pada setiap variabel dengan bentuk pertanyaan tertutup, kemudian skor dijumlahkan dan dikategorikan menggunakan skoring secara normatif. Penentuan interval kelas contoh menggunakan rumus: Interval kelas = (Skor maksimum Skor minimum)/jumlah kategori Analisis yang dilakukan melalui analisis deskriptif dan analisis inferensia. Analisis deskriptif yang digunakan antara lain nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata, dan standar deviasi, meliputi karakteristik contoh dan karakteristik keluarga. Analisis inferensia, meliputi Crosstab, korelasi Chi-Square, dan K Means Cluster. Uji Crosstab adalah melihat kecenderungan contoh pada kepribadian, konsep diri, dan gaya hidup dengan perilaku pembelian pakaian batik. Uji Chi- Square adalah menganalisis hubungan antara dua buah variabel dengan data kategori nominal. Hubungan yang dianalisis, yakni karakteristik contoh, kepribadian, konsep diri, dan gaya hidup dengan kesukaan dan perilaku pembelian pakaian batik.
7 23 Uji K Means Cluster digunakan untuk mengelompokkan objek penelitian pada kelompok-kelompok dengan menggunakan atribut (variabel) pengelompok tertentu. Dalam satu kelompok diharapkan anggotanya memiliki sifat kemiripan yang tinggi dan anggota satu kelompok dengan anggota kelompok yang lain diharapkan memiliki perbedaan yang berarti. Variabel yang diuji untuk K Mean Cluster adalah kepribadian, konsep diri, dan gaya hidup. Kepribadian terdiri atas lima kluster, yaitu extraversion, consciouness, aggreableness, ruggedness, dan sophistication; konsep diri meliputi tiga kluster, actual self, ideal self, dan extended self; sedangkan gaya hidup dibedakan menjadi tiga kluster, yaitu kluster pertama individualis, kluster dua kolektivis, dan kluster tiga adalah gabungan gaya hidup kolektivis dan indivisualis. Penentuan kluster dengan melihat pada dendogram dan kecenderungan pernyataan yang menyebar dan berdekatan dengan pernyataan lainnya Perilaku konsumen dibedakan menjadi dua bagian, yaitu perilaku pembelian dan perilaku pemakaian yang diukur dengan menggunakan pernyataan terbuka berupa kuesioner. Perilaku pembelian pakaian batik pada contoh, meliputi tempat membeli, waktu terakhir membeli, jumlah pakaian dalam sekali pembelian, frekuensi pembelian, dan alokasi uang dalam membeli pakaian batik. Selain itu dalam perilaku pemakaian konsumen, meliputi jumlah pakaian yang dimiliki dan kapan menggunakan pakaian batik. Variabel ini terdiri atas 14 pernyataan. Variabel yang menjadi variabel dependen adalah pernyataan dari preferensi 10 sampai dengan 14, yaitu tingkat kesukaan contoh berdasarkan pattern, jenis, dan asal pakaian batik, pakaian batik yang dibeli berdasarkan jenis dan asal batik sendiri. Kepribadian contoh diukur dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk tertutup yang terdiri atas 28 pernyataan yang berkaitan dengan lima dimensi kepribadian. Dimensi kepribadian meliputi extraversion, aggreableness, consciouness, sophistication, dan ruggedness. Dimensi kepribadian ini merupakan teori dari trait kepribadian oleh Aaker (1997) yang dimodifikasi oleh penelitian Hadi (2007). Extraversion merupakan individu yang menyukai perhatian kepada orang lain dan bersifat sosial, aggreableness merupakan keramahan pada orang lain, consciouness adalah individu memiliki kesadaran diri untuk mengerjakan
8 24 seseuatu yang lebih efektif, sophistication yaitu bersifat keduniawiaan yang meliputi kepercayaan diri dan selera yang tinggi, dan ruggedness adalah ketangguhan, keberanian, dan keras. Konsep diri contoh diukur dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk tertutup yang terdiri atas 14 pernyataan yang terdiri atas tiga tipe konsep diri, yaitu actual self, ideal self, dan extended self. Konsep diri diuji dengan K Mean Cluster yang terdiri atas tiga kategori, yaitu actual self, ideal self, dan extended self. Variabel ini terdiri atas delapan pernyataan dengan skala likert satu hingga enam dengan STS=sangat tidak setuju, TS=tidak setuju, S=setuju, CS=cukup setuju, S=setuju, SS=sangat setuju. Gaya hidup menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri atas 20 pernyataan yang meliputi psikografik AIO (aktivities, interest, dan opinion). Pernyataan gaya hidup ini dimodifikasi dengan menggunakan hasil pengamatan peniliti terhadap aktivitas, minat, dan opini mahasiswa. Variabel ini terdiri atas delapan pernyataan dengan skala likert satu hingga enam dengan STS=sangat tidak setuju, TS=tidak setuju, S=setuju, CS=cukup setuju, S=setuju, SS=sangat setuju. Gaya hidup ini juga dianalisis dengan K Mean Cluster dengan melihat kecenderungan variabel yang hampir sama dalam satu kelompok. Tabel 5 Cara analisis data No Variabel yang dianalisis Cara analisis data 1 Mengidentifikasi kepribadian, konsep diri, gaya hidup, dan preferensi pembelian pakaian batik pada mahasiswa. 2 Menganalisis hubungan karakteristik contoh dengan kesukaan dan perilaku pembelian pakaian batik Analisis deskriptif Uji Chi-Square Definisi Operasional Pakaian adalah kain yang berasal dari batik yang menutupi bagian tubuh baik baju, celana, dan kain. Batik adalah kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan malam yang diaplikasikan ke atas kain Tulis adalah jenis batik yang cara pembuatannya dilakukan dengan menggunakan cating dan memiliki motif yang khas
9 25 Cap adalah jenis batik dengan menggunakan cetakan dan pembuatannya cepat Print adalah jenis batik yang dikenal dengan batik cina. Batik lokal adalah batik yang berasal dan diproduksi dari dalam negeri. Batik impor adalah batik yang berasal dari luar negeri, seperti China dan Malaysia Perilaku pembelian adalah perilaku contoh dalam membeli pakaian batik berdasarkan tempat pembelian, waktu pembelian, jumlah pakaian batik dalam sekali pembelian, alokasi uang, jenis batik dan asal batik yang dibeli. Perilaku pemakaian adalah perilaku contoh tentang kapan menggunakan pakaian batik dan jumlah batik yang dimiliki. Atibut produk adalah alasan contoh menyukai batik dan membeli batik berdasarkan keterjangkauan harga, kemudahan dalam mem Citra produk adalah alasan contoh menyukai dan membeli batik yang dilihat dari kekhasan tersebut, seperti berseni, prestisius, cinta produk dalam negeri. Kepribadian adalah sifat paling dominan yang dimiliki contoh pada dimensi trait theory atau teori ciri kepribadian. Extraversion adalah salah satu dimensi kepribadian dimana individu tersebut beradaptasi dan bersosialisai dengan orang lain. Aggreableness adalah dimensi dari kepriadian yang menonjolkan keramahan terhadap orang lain. Consciouness adalah kesadaran akan dirinya sendiri dalam mengerjakan sesuatu yang lebih efektif. Sophistication adalah salah satu kepribadian contoh yang bersifat keduniawiaan. Ruggedness adalah sifat contoh dalam hal ketangguhan, keberanian, dan keras. Konsep diri adalah cerminan diri seseorang yang dipengaruhi oleh diri sendiri dan lingkungan. Actual self adalah berkaitan dengan diri yang sebenarnya yang lebih konsisten terhadap citra diri sendiri.
10 26 Ideal self adalah pandangan seseorang yang ingin dirinya terlihat ideal dimata orang lain. Extended self adalah citra diri yang lebih dipengaruhi oleh orang lain. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang dalam menggunakan uang dan waktunya dalam pembelian pakaian batik. Pengukuran dilakukan dengan konsep gaya hidup aktivitas (A), minat (I), dan pendapat (O) kemudian menggunakan uji K Mean Cluster. Individualis adalah gaya hidup contoh yang berkaitan dengan kesenangan dan aktivitas sendiri. Kolektivis adalah gaya hidup contoh yang kritis dalam melihat permasalahan politik, sosial, dan budaya.
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian payung dengan penelitian utama mengenai Pakaian Batik bersama-sama dengan dua penelitian lainnya yang berjudul Kepribadian, Konsep Diri, dan Gaya
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil
27 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik Contoh Usia contoh. Perbedaan usia mengakibatkan perbedaan selera dan tingkat kesukaan terhadap merek (Sumarwan 2004). Contoh yang diambil adalah mahasiswa yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
22 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya teknologi berdampak pada peningkatan penggunaan alat komunikasi. Masyarakat cenderung
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciGaya Hidup - aktivitas - minat - opini
15 KERANGKA PEMIKIRAN Gaya hidup merupakan aktivitas, minat, dan pendapat individu dalam kehidupan sehari-hari yang diukur menggunakan teknik psikografik. Berbagai faktor dapat memengaruhi terbentuknya
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cepat, lengkap serta dalam satu waktu dan tidak berkelanjutan
Lebih terperinciKode Unit Kerja IPB KODE UNIT KERJA IPB
Kode Unit Kerja IPB KODE UNIT KERJA IPB No Unit Kode 1 Rektor, Wakil Rektor, Sekretaris Institut IT3 2 Majelis Wali Amanat IT3.MWA 3 Senat Akademik IT3.SA 4 Dewan Audit IT3.DA 5 Dewan Guru Besar IT3.DGB
Lebih terperinciDaftar Program Studi yang sudah Mempunyai Sertifikasi Akreditasi Internasional
Daftar Program Studi yang sudah Mempunyai Sertifikasi Akreditasi Internasional Daftar Program Studi yang Sudah Mempunyai Sertifikasi Akreditasi Internasional No. Fakultas Program Studi Lembaga Akreditasi
Lebih terperincipengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.
17 KERANGKA PEMIKIRAN Perguruan tinggi merupakan komunitas yang terdiri dari orang-orang intelektual dalam berbagai aktivitas akademis. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dan sangat penting sebagai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya kesehatan turut berimplikasi pada naiknya permintaan akan produk-produk yang dinilai memiliki gizi tinggi,salah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan arus globalisasi yang semakin cepat membuat konsumen akan semakin terbuka dalam menerima segala informasi. Dalam proses memperoleh informasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.
Lebih terperinciB. Asal SLTA, Sebaran Nilai, Jalur Masuk, dan Kondisi Sosial Ekonomi Mahasiswa TPB IPB
B. Asal SLTA, Sebaran Nilai, Jalur Masuk, dan Kondisi Sosial Ekonomi Mahasiswa TPB IPB Tabel B.1 Jumlah Mahasiswa Baru TPB IPB Berdasarkan Jalur Masuk dan Jenis Kelamin Tahun 2012/2013 SNMPTN-UNDANGAN
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian
Lebih terperinciDaftar file data sumber Jumlah kolom. Keterangan. baris
LAMPIRAN 19 Lampiran 1 Nama file Daftar file data sumber kolom baris Keterangan cal00ipb.dbf 116 8456 Data pelamar (USMI) tahun 2000 cal01ipb.dbf 128 9280 Data pelamar (USMI) tahun 2001 cal02ipb.dbf 129
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan
60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN
17 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar HP yang mereka hadapi. Persaingan yang ketat membuat perusahaan HP harus
Lebih terperinciMETODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
29 METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bogor, terdiri dari tiga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).
Lebih terperinci= Kegiatan ekstrakurikuler di luar perkuliahan = Kondisi belajar
L A M P I R A N LAMPIRAN 1 Peubah yang Digunakan Peubah laten: PRES LTR_ORTU FAK_EKO KEG_EXTRA KON_BEL LITRATUR KOMPTISI CITA_2 = Prestasi belajar = Latar belakang orang tua = Faktor ekonomi = Kegiatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai perilaku penggunaan internet ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian
Lebih terperinciKerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1.
20 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut seorang pakar ekologi keluarga yaitu Bronfenbrener menyatakan bahwa anak adalah salah sebuah unsur dalam lingkungan. Hal tersebut ditinjau dari sudut pandang dalam perpsektif
Lebih terperinciKEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU PEMBELIAN PAKAIAN BATIK PADA MAHASISWA KARNILA SARI
KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, GAYA HIDUP, DAN PERILAKU PEMBELIAN PAKAIAN BATIK PADA MAHASISWA KARNILA SARI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
36 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study dengan metode survey. Penelitian dengan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan
Lebih terperinciMETODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciKonsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:
23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor
12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciGambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi
16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Umur Jenis Kelamin Variabel Terikat Masa Kerja Carpal Tunnel Syndrome Lama Kerja Sikap Kerja Gambar 3.1 Kerangka Konsep 31 32 B. Hipotesis 1.
Lebih terperinciBAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR. tahapan embrional ( ), tahapan pelahiran dan pertumbuhan ( ),
57 BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 4.1 Profil Kampus Institut Pertanian Bogor 4.1.1 Sejarah Singkat IPB Estafet sejarah perkembangan Institut Pertanian Bogor dimulai dari tahapan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei. Penelitian dengan desain cross sectional study adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Maraknya persaingan industri sampo di Indonesia, membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mempromosikan produknya dengan melakukan berbagai kegiatan
Lebih terperinciINSTITUT PERTANIAN BOGOR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 Telepon (0251) 8622642 Facsimile (0251) 8622708, http://www.ipb.ac.id Nom or Lampiran Perihal -b9~8 /IT3/TU/2012
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian mengenai persepsi dan sikap responden terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena
Lebih terperinciAlamat ini telah dilindungi dari tindakan spam bots, Anda butuh Javascript dan diaktifkan untuk melihatnya
Tentang Kami Oleh: Administrator 25 Agustus 2008 \n Pengelola Website: Ir. Anita Handayani Alamat e-mail ini telah dilindungi dari tindakan spam bots, Anda butuh Javascript dan diaktifkan untuk melihatnya
Lebih terperinciDisain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa
METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan desain penelitian survei, yaitu mengambil contoh dari suatu
Lebih terperinciLOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA PENDUGAAN RATA-RATA UANG SAKU PER BULAN MAHASISWA IPB
LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA PENDUGAAN RATA-RATA UANG SAKU PER BULAN MAHASISWA IPB Oleh : Mala Septiani G14104006 Agustina Dwi W G14104007 Emiria Yulianti G14104017 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Perilaku Pembelian Kepribadian
7 TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Pembelian Perilaku konsumen adalah proses yang dilakukan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk, dan jasa sehingga tercapainya
Lebih terperinciLampiran 1 Formulir Evaluasi Proses Belajar Mengajar
LAMPIRAN Lampiran 1 Formulir Evaluasi Proses Belajar Mengajar 12 13 Lampiran 2 Hasil pembersihan data EPBM mata kuliah Fakultas R Null Null(%) R1 Redu Redu(%) R2 FEM 1087 39 0.35% 1048 738 6.62% 310 TPB
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain survei deskriptif
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian proyek intevensi cookies muli gizi IPB, data yang diambil adalah data baseline penelitian. Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciStrategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output
34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MENGGUNAKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR VIVI PRILIYANTI
ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MENGGUNAKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR VIVI PRILIYANTI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh
27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini peneliti memilih tipe pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian
Lebih terperinciGambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.
102 KERANGKA PEMIKIRAN Orang dewasa 15 tahun seiring dengan bertambahnya umur rentan menjadi gemuk. Kerja hormon menurun seiring dengan bertambahnya umur, yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan metabolisme
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini di desain melalui pendekatan cross-sectional study yaitu rancangan suatu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. faktor pangaruh dan faktor terpengaruh dengan cara pendekatan, observasi,
BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Rancangan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika korelasi antara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Tinggi : memiliki kartu ASKES, berobat di puskesmas atau mempuyai dokter pribadi. 2. Rendah : tidak memiliki ASKES, berobat di dukun. 14. Tingkat Kepemilikan aset adalah jumlah barang berharga yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen brand equity (ekuitas merek), yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Desain penelitian pendahuluan adalah cross sectional study menggunakan
Lebih terperinciSALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 027/K13/PP/2007. Tentang
SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 027/K13/PP/2007 Tentang PENETAPAN MAYOR PADA PROGRAM PENDIDIKAN PASCASARJANA KURIKULUM SISTEM MAYOR-MINOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Keadaan Internal Kebun Raya Bogor
29 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Keadaan Internal Kebun Raya Bogor A. Geografi B. Demografi C. Perilaku D. Psikografi Analisis Deskriptif Analisis Cluster berdasarkan AIO Segmentasi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Skala pengukuran tingkat penggunaan
3 Tabel 3. Skala pengukuran tingkat penggunaan Nilai Skala Tingkat Penggunaan 1 Sama sekali tidak menggunakan 2 Jarang menggunakan 3 Agak sering menggunakan 4 Sering menggunakan 5 Sangat sering menggunakan
Lebih terperincif/{}tj . LEMBAR DISPOSISI 1(h V Y IA VI, INSTITUT PERTANIAN BOGaR DIREKTORAT KOMUNIKASI DAN SISTEM IN FORMASI _., DEPARTEMENPENDIDlKAN NASIONAL
DEPARTEMENPENDIDlKAN NASIONAL INSTITUT PERTANIAN BOGaR. LEMBAR DISPOSISI DIREKTORAT KOMUNIKASI DAN SISTEM IN FORMASI Tgl.Terima : 19/~/t.3 Ag.No. : "u;-9 [ ] Penting Tgl.Surat : I4(G!1s [ ] Rahasia No.Surat
Lebih terperinciMotivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi
19 KERANGKA PEMIKIRAN Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa niat merupakan satu faktor internal (individual) yang memengaruhi perilaku konsumen. Niat merupakan bentuk pikiran yang nyata dari rencana
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Metode penelitian ini bersifat kuantitatif yang menggunakan desain penelitian cross sectional dimana semua variabel yang ditetapkan diteliti pada waktu yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Persaingan global memaksa Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersaing dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi lain di dunia. Perguruan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji pengetahuan
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPATUHAN MEMBACA LABEL PANGAN PADA MAHASISWA GIZI INSTITUT PERTANIAN BOGOR PUTRI SWASTANTI PANE
ANALISIS TINGKAT KEPATUHAN MEMBACA LABEL PANGAN PADA MAHASISWA GIZI INSTITUT PERTANIAN BOGOR PUTRI SWASTANTI PANE DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan
36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji penerapan kebijakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Lokasi penelitian adalah Desa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada suatu waktu, baik data pelatihan APN maupun data motivasi bidan dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian Non Experimental (Nazir, 1999). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan penelitian, yang harus diuji validitasnya secara empiris. Jadi
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Karakteristik Individu : a. Umur b. Jenis Kelamin c. Semester d. Fakultas e. Latar belakang pekerjaan orang tua f. Skala Sosial g. Uang saku h. Pekerjaan sampingan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan
Lebih terperinciPENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan rekayasa genetika merupakan produk hasil pencangkokan dari satu gen ke gen yang lain. Pangan rekayasa genetika juga merupakan suatu produk yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi
Lebih terperinciBab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode
Bab III METODE A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinci