Jakarta, 25 Agustus 2010 Pimpinan DBE 2 USAID. Michael Calvano, PhD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jakarta, 25 Agustus 2010 Pimpinan DBE 2 USAID. Michael Calvano, PhD"

Transkripsi

1

2 PENGANTAR Program Decentralized Basic Education 2 (DBE 2) yang dimulai pada tahun 2005 diharapkan dapat membantu meningkatkan mutu pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) /Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebagai upaya penigkatan mutu pendidikan dasar pada umumnya. Selain memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para guru, pengawas, kepala sekolah dan komite sekolah di tingkat SD dan MI, DBE 2 juga membantu meningkatkan mutu pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK) karena disadari bahwa keluaran dari TK akan menjadi masukan bagi SD/MI. Semakin bagus dan siap keluaran TK semakin siap pula mereka mengikuti pendidikan di SD. Upaya peningkatan mutu pembelajaran dan kesiapan sekolah ini dilakukan melalui: pemberian muatan (content) TK dengan kualitas tinggi yang mengikuti kurikulum nasional untuk TK B; melatih guru dan siswa secara simultan; dan memfasilitasi sebuah pendekatan pembelajaran aktif berbasis PAKEM untuk setiap pelajaran. Untuk itu, dengan mengacu pada kurikulum TK-B, bersama Pustekkom, Universitas Terbuka, Direktorat Pembinaan TK/SD, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), DBE 2 mengembangkan program Interactive Audio Instruction (IAI) atau Pembelajaran Audio Interaktif. Program ini merupakan sistem pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengkombinasikan program audio dengan pembelajaran aktif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan praktik pengajaran. Penekanannya adalah pada pembelajaran aktif dan interaksi penuh makna dengan mengajak guru dan siswa untuk merespons secara verbal dan fisik pertanyaan dan kegiatan yang diminta oleh tokoh audio serta untuk turut berpartisipasi dalam kerja kelompok, melakukan percobaan, dan kegiatan lain yang diminta oleh program audio. Program IAI bukanlah program yang baru sama sekali karena telah digunakan dan berhasil dengan baik di berbagai negara di dunia untuk mengajar hampir seluruh pelajaran pendidikan dasar dan pemirsa dari berbagai usia, serta penduduk yang sulit dijangkau dan mereka yang keluar dari sekolah. Paket program IAI ini terdiri dari: 1 CD player, 106 CD program yang masing-masing berdurasi menit (2 set), Panduan Guru (2 kopi), empat buah Poster, Lembar Kerja Siswa (100 kopi untuk masing-masing lembar kerja), Kartu Angka dan Kartu Huruf (masing-masing 1 set), gunting dan krayon (masing-masing 25 buah), serta baterai untuk CD player. Dengan target sasaran para guru dan siswa TK-B, program IAI ini mulai diluncurkan pada tahun 2007 di 59 TK di 7 provinsi binaan DBE 2 yaitu Aceh, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Karena sambutan lapangan amat positif, setahun kemudian pada tahun 2008, program ini dikembangkan lagi ke 54 TK lainnya. Selanjutnya pada tahun 2010, DBE 2 menambah jumlah TK mitra di Aceh sebanyak 18 TK lagi. Dengan dukungan dari para pemangku kepentingan di daerah dan juga mitra kerja DBE 2 termasuk P4TK TK dan PLB, sekarang program IAI TK ini telah disebarluaskan ke lebih banyak TK lagi. Bukan saja di provinsi binaan DBE 2 tetapi ke provinsi-provinsi lainnya juga. Saat ini tercatat bahwa program IAI TK DBE 2 telah diperkenalkan ke lebih dari TK di Indonesia. Untuk mengukur dampak program percontohan TK, DBE 2 telah melakukan tes awal dan akhir di 71 TK (binaan DBE 2 dan non DBE 2 sebagai TK kontrol) di tujuh provinsi. Tes awal dan akhir ini dimaksudkan untuk mengukur performa siswa di tiga kategori: bahasa, kognitif (pengetahuan), dan fisik/psikomotorik. Pada saat tes awal persentase siswa DBE 2 yang tidak memenuhi standar minimum kesiapan sekolah lebih besar dibandingkan dengan siswa sekolah kontrol yang juga dites; namun, di akhir tahun akademik, persentase siswa TK DBE 2 yang memenuhi maupun melebihi standar minimum lebih besar (92%) dibandingkan dengan sekolah kontrol (87%).

3 Terimakasih yang tidak terhingga kami sampaikan kepada Universitas Terbuka, Direktorat Pembinaan TK/SD, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, IGTKI dan Pustekkom yang telah bekerjasama dengan baik sekali merencanakan dan mengembangkan serta memproduksi paket program IAI ini; P4TK TK dan PLB yang telah mengadopsi dan memanfaatkan program ini untuk meningkatkan mutu pembelajaran di banyak TK di Jawa, Gorontalo, Jambi, Kepulauan Riau dan Sulawesi Tenggara. Terimakasih juga kami sampaikan pada para Master Teacher Trainer yang melatih dan mendampingi para guru melaksanakan program IAI di lapangan serta para guru dan kepala TK yang telah memberikan umpan balik yang amat berharga bagi penyempurnaan program ini. Paket program IAI ini telah selesai dan teruji di lapangan. Semoga program ini dapat terus disebarluaskan ke lebih banyak TK di Indonesia sehingga dapat memberi manfaat kepada lebih banyak guru serta siswa TK di Indonesia. Jakarta, 25 Agustus 2010 Pimpinan DBE 2 USAID Michael Calvano, PhD

4 SAMBUTAN DIREKTUR PEMBINAAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR Pembinaan pendidikan Taman Kanak-Kanak, sebagai salah satu bentuk penyelengaraan pendidikan anak usia dini (PAUD), memiliki peranan kunci untuk membantu upaya peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan di Indonesia. Untuk itu, pelayanan yang diberikan hendaknya mengacu kepada Permendiknas RI Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD yang merupakan bagian integral dari Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, yang meliputi standar tingkat pencapaian perkembangan, pendidik dan tenaga kependidikan, isi, proses dan penilaian serta sarana-prasarana-pengelola dan pembiayaan. Data 2009/2010 menunjukkan, bahwa jumlah Taman Kanak-Kanak di Indonesia adalah buah, tersebar di seluruh provinsi. Dari jumlah tersebut hanya 1,03 % (1.051 Taman Kanak-kanak) diselenggarakan oleh pemerintah, sementara sisanya sekolah (98,54 %) diselenggarakan oleh pihak swasta. Walaupun secara keseluruhan angka partisipasi kasar PAUD-TK menunjukkan kenaikan yang menggembirakan, dari 30,37 % pada tahun 2005 menjadi 40,50 % pada tahun 2009, namun tantangan yang kita hadapi masih cukup besar. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional telah menggariskan tujuan strategis yang harus dicapai selama tahun , yaitu tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD yang bermutu dan berkesetaraan di semua propinsi, kabupaten dan kota. Meskipun demikian masih banyak Taman Kanak-Kanak yang harus terus ditingkatkan mutunya baik dalam hal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pendidikannya maupun dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan penilaiannya. Dalam kaitan ini saya menyambut gembira apa yang telah dilakukan oleh Proyek Pendidikan Dasar yang Terdesentralisasi (Decentralized Basic Education) komponen 2 (DBE 2) USAID, bersama mitra terkaitnya di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional, merancang dan mengembangkan program Pembelajaran Audio Interaktif/PAI (Interactive Audio Instruction/IAI) untuk membantu menjawab tantangan tersebut. Program yang dihasilkan oleh kerjasama yang baik ini bukan saja telah menyediakan sumber belajar bagi murid dan guru Taman Kanak-Kanak tetapi pada saat yang sama juga mampu meningkatkan kemampuan profesional para guru di jenjang pendidikan prasekolah ini. Keberhasilan program ini diterapkan di berbagai negara lain, ternyata telah

5 menunjukkan hal yang serupa di negeri kita. Meluasnya dengan cepat pemanfaatan program PAI dari 59 sekolah kemudian diperkenalkan ke lebih dari Taman Kanak-Kanak di dalam maupun di luar kabupaten/kota binaan DBE 2, serta diakui dan digunakannya program yang mampu meningkatkan mutu pembelajaran dan kemampuan mengajar para guru Taman Kanak-Kanak ini oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak- Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK TK dan PLB) cukup memberikan bukti bahwa program ini memang diperlukan dan sesuai dengan kebutuhan kita. Oleh karena itu, saya berharap agar program PAI dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan oleh lebih banyak Taman Kanak-Kanak di kabupaten/kota dan provinsi lain di Indonesia agar dapat membantu mempercepat pencapaian tujuan kita, menyediakan layanan pendidikan anak usia dini yang lebih bermutu dan berkesetaraan.

6 SAMBUTAN KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, bahwa Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK TK dan PLB) telah berhasil melaksanakan kemitraan yang sangat penting dengan Proyek Decentralized Basic Education 2 (DBE 2) sejak tahun 2008 sampai saat ini dalam mengaplikasikan program Interactive Audio Instruction (IAI) di berbagai sekolah Taman Kanak Kanak di Indonesia. Program kemitraan ini merupakan salah satu upaya mewujudkan tatanan pendidikan yang mandiri dan berkualitas sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang perlu dilakukan dengan berbagai upaya strategis dan integral yang menunjang penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan berlaku untuk semua (education for all, UNESCO), yang dimulai dari usia dini sebagai masa the golden age. Ada berbagai strategi yang dapat dilakukan oleh para guru untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Secara khusus bagi guru-guru Taman Kanak-Kanak (TK), salah satu strategi yang harus diterapkan adalah strategi pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Hal ini sesuai dengan kecenderungan kebutuhan psikologis anak-anak usia dini yang mudah bosan terhadap hal-hal yang disajikan secara monoton, umum, dan konvensional. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak guru-guru TK yang menerapkan strategi pembelajaran yang kaku sehingga menimbulkan kebosanan di kalangan anak didik mereka. Jika kondisi seperti ini terus dibiarkan tentu saja akan memberikan dampak negatif bagi perkembangan anak didik. Kondisi di lapangan tersebut telah diantisipasi oleh DBE 2 yang telah berhasil menyusun dan mengembangkan sebuah strategi pembelajaran aktif dan kreatif sekaligus menyenangkan model pembelajaran yang menarik, yang disebut IAI. Program ini kemudian direspons oleh P4TK TK dan PLB dengan melaksanakan Training of Trainer Interactive Audio Instruction (IAI) bagi para widyaiswara P4TK TK dan PLB. Kemudian melalui dana APBN, P4TK TK dan PLB melatih guru-guru dari 120 sekolah Taman Kanak-Kanak yang tersebar di provinsi Jawa, Gorontalo, Jambi, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Tenggara. Setelah melihat hasilnya melalui program Pemantauan dan Evaluasi di sekolah yang menerapkan program IAI tersebut, P4TK TK dan PLB mempunyai keyakinan bahwa IAI adalah model pembelajaran yang baik dan sangat bermanfaat bagi guru TK, karena melalui model ini guru terbantu untuk menyajikan materi yang variatif kepada siswa, sehingga guru dan siswa lebih interaktif dalam berkomunikasi. Selanjutnya, kecerdasan emosi siswa menjadi terasah karena mampu mengapresiasi dongeng tradisional Indonesia yang menarik melalui keterampilan produktif bermain, bernyanyi, menggambar,

7 bermain peran, dll. Para guru juga menjadi terinspirasi dengan membuat dan mengembangkan media belajar yang sesuai dengan usia anak setelah menggunakan teknologi audio dalam sistem mengajarnya. Dalam hal ini, sekaligus saya menyampaikan selamat kepada tim DBE 2 yang telah berhasil menyusun 106 judul CD interaktif, sebagai sumbangannya kepada peningkatan mutu pendidikan bagi Taman Kanak-Kanak di Indonesia. Apabila seluruh Taman Kanak-Kanak di Indonesia bisa memperolehnya dan menggunakannya, guru akan sangat terbantu karena CD player murah dan terjangkau dan yang penting, anak-anak TK akan lebih termotivasi belajar sambil bermain. Semoga model IAI ini dapat membawa angin segar bagi peningkatan dan pengembangan strategi pembelajaran di TK di masa yang akan datang. Bandung 23 Agustus 2010 Kepala P4TK TK dan PLB Dra. Hj. Teriska R., M.Ed

8

9

10 Panduan Praktik Terbaik DBE 2: Pembelajaran Audio Interaktif untuk Taman Kanak-Kanak

11 Daftar Isi 1 Pendahuluan Sekilas Bahan-bahan Paket Program Audio Interaktif (PAI) 2 2 Langkah-langkah Penyelenggaraan Paket Program Audio Interaktif (PAI) Langkah 1 Perkiraan Kebutuhan Langkah 2 Pengadaan dan Duplikasi 3 CD Player 6 CD Audio 6 Panduan Guru 8 Kartu Huruf 10 Poster 11 Lembar Kerja Siswa 12 Baterai 12 Pilihan: Gunting dan Krayon Langkah 3 Distribusi Materi/Bahan-bahan Langkah 4 Pelatihan Guru Langkah 5 Mengimplementasikan Program IAI di Dalam Kelas Langkah 6 Memonitor Program IAI di Kelas 16 3 Pertanyaan-pertanyaan yang Sering Diajukan 17 4 Lampiran Lampiran 1 20 Lampiran 2 21 Lampiran 3 34

12 1. Pendahuluan Selamat datang di Paket Program Audio Interaktif, yang juga dikenal sebagai Paket PAI! PAI adalah paket materi pendidikan untuk anak-anak usia 5 dan 6 tahun yang terdiri dari materi audio dan cetak yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran di kelas TK B. Program audio dengan nama Bermain dan Belajar di Negeri Ajaib, mengikuti pendekatan belajar-mengajar interaktif yang disebut dengan Interactive Audio Instruction (IAI) atau yang dalam Bahasa Indonesianya adalah Pembelajaran Audio Interaktif. Untuk selanjutnya nama IAI akan lebih digunakan dikarenakan nama ini telah terlebih dahulu dikenal. Selain materi audio dan cetak, Paket PAI juga dilengkapi dengan seri kegiatan pelatihan guru. Program audio Bermain dan Belajar di Negeri Ajaib mempromosikan pembelajaran interaktif melalui permainan, nyanyian, kegiatan fisik, dan cerita. Pendekatan ini memungkinkan anakanak berinteraksi satu dengan yang lain dan dengan guru kelas, bahkan juga dengan tokoh-tokoh audio. Program ini menuntun anak-anak dan guru-guru melalui kegiatan-kegiatan yang didasarkan pada standar dan kurikulum nasional TK B yang sesuai dan menyenangkan bagi anak-anak prasekolah. Paket PAI diciptakan melalui sebuah kemitraan antara Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Pustekkom), Departemen Pendidikan Nasional; Universitas Terbuka; dan, Program Pendidikan Dasar Terdesentralisasi: Proses Belajar-Mengajar (DBE 2) yang didanai oleh USAID. Selain dari institusi-institusi yang telah disebutkan, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK TK & PLB) bermitra dengan DBE 2 untuk melatih guru dalam menggunakan Paket PAI di kelas. Salah satu tujuan strategis pembangunan pendidikan yang dirumuskan oleh Kementrian Pendidikan Nasional adalah tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bermutu dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota. Dan untuk mencapai tujuan strategis tersebut, pemerintah telah menetapkan 3 buah sasaran strategis, yaitu: Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD nasional mencapai 72,9%, sekurang-kurangnya 75% provinsi mencapai APK 60%, sekurang-kurangnya 75% kota mencapai APK 75%, dan sekurang-kurangnya 75% kabupaten mencapai APK 50% Kualifikasi untuk pendidik PAUD formal (TK/TKLB) diharapkan 85% berpendidikan minimal S-1/D-4 dan 85% bersertifikat, sedangkan untuk Pendidik PAUD nonformal diharapkan telah dilatih sekurang-kurangnya 55% Seluruh satuan pendidikan anak usia dini formal menerapkan sistem pembelajaran yang membangun karakter (kejujuran, kepedulian, tanggung jawab dan toleransi) dan menyenangkan bagi anak Program Pembelajaran Audio Interaktif untuk Taman Kanak-Kanak DBE 2 merupakan salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan oleh penyedia jasa pendidikan anak usia dini baik formal maupun nonformal untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis pembangunan pendidikan karena didukung oleh keunggulan-keunggulan seperti telah disebutkan di atas. 1

13 Panduan Praktik Terbaik DBE 2: Pembelajaran Audio Interaktif untuk Taman Kanak-Kanak ini dibuat untuk membimbing Anda langkah demi langkah dalam persiapan dan pengadaan semua bahan-bahan yang dibutuhkan dalam Paket PAI untuk mengimplementasikan program IAI di kelas TK. Panduan ini meliputi: Daftar semua bahan-bahan yang dibutuhkan untuk implementasi program IAI Spesifikasi semua bahan-bahan/materi Panduan pengadaan, duplikasi, dan distribusi bahan-bahan/materi Tips implementasi dan monitor program IAI Hal-hal yang sering ditanyakan 1.1 Sekilas Bahan-bahan Paket Program Audio Interaktif (PAI) Semua yang dibutuhkan oleh guru untuk melaksanakan Paket PAI di kelasnya ada dalam daftar di tabel berikut: Bahan-bahan Paket Program Audio Interaktif (Paket PAI) Paket PAI merupakan seperangkat bahan-bahan yang terdiri dari: Satu buah CD player 106 buah CD program audio yang masing-masing berdurasi menit Panduan Guru Empat buah poster 98 Lembar kerja siswa Kartu huruf dan kartu angka Gunting dan krayon Baterai untuk CD player (sangat direkomendasikan apabila sekolah tidak memiliki sumber listrik yang memadai) Jumlah paket yang dibutuhkan untuk tiap sekolah bergantung pada jumlah kelas TK B di masingmasing TK. Untuk TK yang memiliki 1 2 kelas TK B maka memerlukan satu buah paket; TK yang memiliki 3 4 kelas TK B maka memerlukan dua buah paket; dst. Sangat direkomendasikan untuk setiap Paket PAI mencakup dua kopi dari setiap CD, dua buah Panduan Guru, dan lembar kerja siswa dalam jumlah yang cukup dimana setiap anak mendapat satu copy dari setiap lembar kerja siswa yang ada, ditambah dengan master copy untuk guru. 2

14 2. Langkah-langkah Penyelenggaraan Paket Program Audio Interaktif (PAI) 2.1 Langkah 1 Perkiraan Kebutuhan Sebelum memulai proses pengadaan bahan-bahan Paket PAI, Anda perlu menentukan TK mana yang perlu berpartisipasi dalam program IAI dan berapa jumlah paket yang dibutuhkan oleh setiap TK yang berpartisipasi. Apakah Paket PAI Ditujukan Untuk Semua Guru TK? Paket PAI dikembangkan untuk secara simultan melatih guru sambil ia mengajar siswasiswanya. Pendekatan berbasis audio yang interaktif ini memungkinkan guru untuk belajar sambil melakukan. Paket PAI merupakan sumber pelatihan kerja yang sangat baik untuk guru yang mungkin tidak memiliki gelar di bidang pendidikan anak usia dini atau merasa bahwa kemampuan mereka perlu dimutakhirkan. Tabel berikut dapat membantu Anda dalam memperkirakan jumlah paket yang dibutuhkan. Tabel Perkiraan Kebutuhan akan Paket PAI Kabupaten/ Kota Kecamatan Nama Sekolah Jumlah Kelas TK B Jumlah Siswa TK B per Kelas Jumlah Guru TK B per Kelas Jumlah Paket PAI yang Dibutuhkan Total Paket Tabel yang lengkap terdapat di bagian Lampiran 1 dari buku panduan ini. Ingatlah, satu paket cukup untuk sekolah dengan 1 2 kelas TK B; namun, apabila sebuah sekolah memiliki tiga atau lebih kelas TK B, paling tidak dibutuhkan dua Paket PAI. 2.2 Langkah 2 Pengadaan dan Duplikasi Pada saat Anda telah menentukan berapa jumlah paket yang dibutuhkan oleh setiap sekolah maka Anda dapat memulai proses pengadaan dan duplikasi. Tabel berikut menampilkan ringkasan dari semua bahan-bahan yang dibutuhkan dan spesifikasi untuk pengadaan. Jenis Barang Jumlah Spesifikasi Perkiraan Biaya per Unit Perkiraan Biaya Total Catatan 1. CD Player 1 buah Minimum: CD-R/ CD-RW/MP3 (Kebanyakan CD player juga memiliki pemutar kaset dan radio FM/MW) 60 watt PMPO rupiah rupiah Merk yang dianjurkan: Sony, Philips, Polytron (Aceh) 3

15 Jenis Barang Jumlah Spesifikasi Perkiraan Biaya per Unit Perkiraan Biaya Total Catatan 2. CD Audio 106 CD CD-R 700 MB/80 menit rupiah rupiah Merk yang dianjurkan: Maxell, Sony 3. Panduan Guru 1 buku (sekitar 264 halaman) Dikopi hitam-putih di kertas ukuran A4, bolak-balik dan dijilid spiral, kertas warna untuk pembatas antar bagian. Sampul: dilaminating, berwarna atau hitam-putih rupiah rupiah Ada 2 pilihan untuk pengadaannya. Silakan lihat detailnya di bagian Panduan Guru. 4. Poster 4 buah Berwarna Ukuran: 59,4 cm x 84,1 cm/ukuran A1 Bahan: Art carton 210 gr Cetak: 4/0 Finishing: Laminating glossy 1 muka rupiah rupiah Ada 3 pilihan untuk pengadaannya. Silakan lihat detailnya di bagian poster. 5. Lembar Kerja Siswa 98 lembar Difotokopi hitamputih di kertas ukuran A rupiah rupiah Punya cukup lembaran kopi LKS untuk semua anak dan master copy untuk guru. 6. Kartu Angka 1 set (15 kartu) Berwarna Ukuran: 25 cm x 17,6 cm/ukuran B5 Bahan: Art carton 260 gr Cetak: 4/0 Finishing: Laminating Doff 1 muka rupiah rupiah 1 set = 15 kartu untuk angka 1 15 Setiap set sebaiknya disimpan dalam map plastik 7. Kartu Huruf 1 set (26 kartu) Berwarna Ukuran: 25 cm x 17,6 cm/ukuran B5 Bahan: Art carton 260 gr Cetak: 4/0 Finishing: Laminating Doff 1 muka rupiah rupiah 1 set = 26 kartu untuk huruf A Z Setiap set sebaiknya disimpan dalam map plastik 4

16 Jenis Barang Jumlah Spesifikasi 8. Gunting * 25 buah Gunting kecil dengan ujung-ujung yang tumpul Perkiraan Biaya per Unit rupiah 9. Krayon * 25 kotak Krayon 12 warna rupiah 10. Baterai 144 baterai 11. Kontainer plastik *pilihan Ukuran baterai diindikasikan di CD player, mohon diperiksa dahulu sebelum membeli baterai. (Kebanyakan CD players menggunakan baterai R14 ukuran C.) rupiah 1 buah Ukuran: 125 Liter rupiah Perkiraan Biaya Total rupiah rupiah rupiah rupiah Catatan Merk yang dianjurkan: Maped, Kenko, Joyko Merk yang dianjurkan: Faber-Castell, Pentel Merk yang dianjurkan: Energizer, ABC Untuk keperluan mobilitas, Anda bisa memilih kontainer dengan roda dan pegangan Perkiraan Total Biaya: rupiah per Paket PAI Total biaya untuk semua bahan-bahan dalam Paket PAI tanpa barang-barang pilihan (krayon dan gunting) adalah sekitar rupiah. Sebelum melakukan proses pengadaan, ada beberapa tips penting yang perlu Anda ikuti: Pastikan untuk mengikuti spesifikasi yang dijelaskan dalam panduan ini sebaik mungkin ini akan memastikan kualitas paket yang Anda distribusikan ke sekolah-sekolah. Jika memungkinkan, carilah lebih dari satu penjual untuk membandingkan harga. Saat membandingkan suatu jenis barang, pastikan Anda membandingkan jenis barang yang sama, dengan spesifikasi yang sama atau mirip. Tanyakan kepada penjual mengenai metode pembayaran dan pengiriman. Dokumentasikan semua transaksi, mulai dari rekuisisi, kuotasi, pemesanan, penerimaan, dan pembayaran. 5

17 1. CD Player Idealnya Anda bisa mendapatkan dan membeli CD players di daerah Anda yang sesuai dengan spesifikasi seperti yang dijelaskan di tabel di atas. Mohon kunjungi toko elektronik di daerah Anda untuk mengetahui CD players apa saja yang tersedia di daerah Anda. Barang yang dibeli di daerah setempat akan memudahkan saat perbaikan apabila diperlukan. Pastikan bahwa CD players yang dibeli memiliki garansi dan ada layanan purna jual. Spesifikasi Merk/Model yang Dianjurkan Perkiraan Biaya Catatan Minimum: CD-R/CD-RW/ MP3 Namun, kebanyakan CD players juga memiliki pemutar kaset dan radio FM/ MW 60 watt PMPO Sony Philips AZ rupiah Ingatlah untuk memeriksa garansi dan layanan purna jual. Saran-saran Lain: Saat Anda membandingkan harga, mohon pastikan bahwa Anda membandingkan CD players dengan spesifikasi yang sama. Juga, pastikan bahwa penjual yang terpilih dapat mengirimkan CD players secara tepat waktu. Saat mendistribusikan CD players, pastikan bahwa buku panduan penggunaan ada di dalamnya sehingga guru dapat mempelajari bagaimana mengoperasikan dan menjaga CD player tersebut. CD player yang tidak digunakan dan disimpan dengan hati-hati akan cepat rusak dan perlu diperbaiki, sebaliknya CD player yang digunakan dan dijaga dengan hati-hati akan bertahan lama. 2. CD Audio Sejumlah 106 pelajaran audio harus dikopikan ke CD-R, satu CD untuk setiap pelajaran audio. Setiap CD harus diberikan label secara tepat dan jelas; file CD Label terlampir dalam panduan ini di dalam CD yang berisi soft copies dari semua materi cetak. Saat CD telah dikopi dan diberi label, maka CD tersebut perlu disimpan dalam tempat yang terlindungi. Salah satu pilihan adalah dengan menyimpannya di dalam map binder yang diisi dengan lembaran-lembaran plastik penyimpan CD. Anda bisa menyimpan seluruh 106 CD program dalam satu map binder yang besar, atau membaginya dalam 4 map binder yang lebih kecil menurut unitunit program yang ada (direkomendasikan). Bila Anda memilih untuk membaginya dalam 4 map binder, Anda bisa membedakannya dengan menggunakan warna-warna yang berbeda untuk setiap unitnya. Misalnya, merah untuk unit 1, biru untuk unit 2, hijau untuk unit 3, dan kuning untuk unit 4. Program IAI terbagi dalam empat unit: Unit 1 : Program A (Perkenalan) dan Program 1 24 Unit 2 : Program Unit 3 : Program Unit 4 : Program

18 i. Pengadaan CD Gunakan CD-R dalam mengkopi CD IAI. Anda akan membutuhkan satu CD per program, jadi sejumlah 106 CD akan dibutuhkan untuk satu set yang lengkap. (Mohon diingat bahwa setiap paket idealnya memiliki dua set CD IAI, satunya sebagai cadangan.) Spesifikasi Merk/Model yang Dianjurkan Perkiraan Biaya Catatan CD-R 700 MB/80 menit Maxell Sony rupiah per satuan. Total biaya: rupiah Sangat direkomendasikan untuk setiap paketnya menerima 2 kopi CD IAI. ii. Pengopian CD Pilihan 1: Mengkopi CD di perusahaan Copy-CD. Bila Anda memilih untuk mengkopi CD secara profesional, mohon mengirimkan label CD-nya juga sehingga perusahaan tersebut dapat mencetak label di atas CD. File CD Label bisa Anda temukan di dalam CD yang berisi soft copies dari seluruh materi yang diberikan bersamaan dengan panduan ini. Juga, pastikan bahwa Anda mengikuti cara penempatan CD yaitu dengan menggunakan tempat penyimpanan CD yang memadai. Pilihan 2: Mengkopi CD dengan menggunakan komputer Anda sendiri atau komputer yang ada di Pusat Sumber Belajar Gugus (PSBG) DBE 2. Mohon pastikan bahwa Anda memiliki perangkat CD-RW dan piranti lunak untuk mengkopi CD (CD burner) di komputer Anda. Masukkan CD IAI ke dalam piranti CD-RW dan pilihlah copy CD di toolbars yang ada di piranti lunak burner Anda. Isilah angka sesuai dengan jumlah yang Anda inginkan di kotak yang sesuai dan mulailah mengkopi CD. Saat Anda selesai, pastikan untuk memberikan label ke CD dan memasukkannya ke dalam tempat penyimpanan CD. 7

19 Panduan untuk memberikan label untuk CD dijelaskan dalam kotak berikut ini: Di atas adalah contoh label CD dari program No. 72. Anda bisa mendapatkan soft copy dari label CD ini ada di CD yang berisi soft copies dari semua materi cetak yang ada yang diberikan bersamaan dengan panduan ini. Silakan cetak label CD ini di stiker label CD yang banyak tersedia di toko alat tulis dan kantor. Selain itu, perusahaan duplikasi CD atau percetakan dapat mencetak label CD untuk Anda. Mohon diperhatikan bahwa sangatlah penting untuk menampilkan logo dengan benar pada label CD dikarenakan logo mitra dari pemerintah Indonesia: Pustekkom dan Universitas Terbuka, juga logo USAID harus disertakan dalam seluruh materi atau bahanbahan Paket PAI. 3. Panduan Guru Cetaklah Panduan Guru yang terlampir di dalam paket diseminasi ini dan masukkan satu Panduan Guru untuk setiap Paket PAI. Spesifikasi Perkiraan Biaya Catatan Dikopi hitam-putih di kertas ukuran A4, bolak-balik, dan dijilid spiral, kertas warna untuk pembatas antar bagian. Sampul: dilaminating, berwarna atau hitam-putih rupiah Direkomendasikan bahwa setiap paket menerima satu kopi tambahan Panduan Guru. Ada sekitar 264 halaman dalam Panduan Guru. Panduan Guru akan membantu guru-guru dalam mempersiapkan setiap pelajaran audio dan harus membacanya paling tidak satu hari sebelum pelaksanaan pelajaran audio. Panduan Guru terdiri dari empat bagian, yang dijelaskan dalam kotak berikut: 8

20 Panduan Guru Paket PAI Bagian 1 Bagian 1 adalah bagian perkenalan yang menjelaskan tentang program IAI dan bagaimana menggunakan bahan-bahan/materi yang menyertai paket ini. Dalam bagian 1, guru juga akan mendapatkan informasi berikut: Bagan yang menjelaskan tema dan sub-tema dari setiap program Deskripsi dari tokoh-tokoh audio Anjuran mengenai bagaimana menggunakan materi program audio di kelas Tips bagaimana mengorganisasikan kelas sehubungan dengan program audio Bagian 2 Bagian 2 adalah panduan halaman per halaman untuk 105 program audio (inti). Halamanhalaman ini dirancang untuk mempersiapkan guru di setiap program audio. Di dalam bagian 2, guru juga akan mendapatkan informasi berikut: Kompetensi dasar dari setiap pelajaran audio Indikator guru dan siswa untuk membantu guru dalam mengukur kemajuan mereka maupun siswa mereka Instruksi mengenai apa yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah program audio Bagian 3 Bagian 3 dari Panduan Guru berisi lirik-lirik lagu dari semua lagu yang digunakan dalam pelajaran audio. Lagu-lagu diatur menurut abjad berdasarkan unit mana lagu tersebut pertama kali dinyanyikan. Bagian 4 Bagian 4 terdiri dari beberapa resep pembuatan alat peraga murah. Contohnya, resep pembuatan play dough, cat, dan lem. Saran: Selain membaca Panduan Guru sebelum memulai pelajaran audio, guru juga perlu mendengarkan CD audio untuk membuat mereka lebih siap lagi dalam melaksanakan pelajaran audio. Pilihan dalam pengadaan dan duplikasi Panduan Guru dijelaskan berikut ini: Pilihan 1: Mencetak master Panduan Guru di tempat Anda dan kemudian mengkopinya di tempat fotokopi. Sampul Panduan Guru sebaiknya dicetak berwarna apabila memungkinkan. Sampul depan dan belakang perlu dilaminating agar lebih tahan lama. Isi Panduan Guru dicetak dan dikopi hitamputih; bolak-balik. Jilidlah Panduan Guru dengan menggunakan jilid spiral. Untuk setiap paketnya, sangat direkomendasikan untuk menyertakan dua kopi Panduan Guru. Pilihan 2: Cetak dan kopi Panduan Guru di tempat percetakan dan fotokopi. Sampul Panduan Guru sebaiknya dicetak berwarna apabila memungkinkan. Sampul depan dan belakang perlu dilaminating agar lebih tahan lama. Isi Panduan Guru dicetak dan dikopi hitamputih; bolak-balik. Jilidlah Panduan Guru dengan menggunakan jilid spiral. Untuk setiap paketnya, sangat direkomendasikan untuk menyertakan dua kopi Panduan Guru. 9

21 4. Kartu Huruf dan Kartu Angka Kartu Huruf dan Kartu Angka merupakan materi cetak pendukung yang membantu guru dalam pelaksanaan program IAI di kelas. Kartu-kartu ini berperan penting sebagai alat peraga bagi guru terutama saat mengajarkan kemampuan menulis dan menghitung permulaan yang sangat penting. Satu set Kartu Huruf terdiri dari 26 kartu, masing-masing untuk huruf A Z. Setiap Paket PAI menyertakan satu set Kartu Huruf dan satu set Kartu Angka. Kartu Huruf dicetak berwarna dan sangat direkomendasikan untuk menyimpan Kartu Huruf dalam sebuah folder atau map plastik. Kartu Angka digunakan dalam mengajarkan angka kepada siswa karena kartu ini menampilkan angka dan tulisannya; juga gambar sejumlah angka tersebut. Satu set Kartu Angka terdiri dari 15 kartu, untuk angka Sangat direkomendasikan untuk menyimpan Kartu Angka dalam sebuah folder atau map plastik. Soft copies dari Kartu Huruf dan Kartu Angka ada di dalam CD yang berisi semua soft copies dari semua materi cetak. Spesifikasi dan pilihan untuk mencetak serta menduplikasi kartu-kartu tersebut dijelaskan berikut ini: Kartu Huruf Spesifikasi Perkiraan Biaya Deskripsi Berwarna Ukuran: 25 cm x 17,6 cm/ukuran B5 Bahan: Art carton 260 gr Cetak: 4/0 Finishing: Laminating Doff 1 muka Kartu Angka rupiah per set Setiap set berisi kartu-kartu untuk huruf A-Z (Total 26 kartu) Setiap kartu menampilkan huruf besar dan huruf kecil serta gambar benda yang namanya diawali dengan huruf tersebut Spesifikasi Perkiraan Biaya Deskripsi Berwarna Ukuran: 25 cm x 17,6 cm/ukuran B5 Bahan: Art carton 260 gr Cetak: 4/0 Finishing: Laminating Doff 1 muka rupiah per set Setiap set berisi kartu-kartu untuk angka 1-15 (Total 15 kartu) Setiap kartu menampilkan angka, tulisan nam angka, dan gambar sejumlah angka tersebut Di bawah ini adalah beberapa pilihan dalam mencetak Kartu Huruf dan Kartu Angka: Pilihan 1: Kartu Huruf dan Kartu Angka dapat dicetak secara profesional di tempat percetakan. Pastikan Anda memberikan spesifikasi seperti yang telah dijelaskan dalam tabel. Pilihan 2: Kartu Huruf dan Kartu Angka bisa juga dicetak dengan menggunakan printer warna kemudian dilaminating agar lebih tahan lama. 10

22 Pilihan 3: Jika tidak memungkinkan untuk mencetak Kartu Huruf dan Kartu Angka, kartu-kartu tersebut dapat juga digambar sendiri oleh guru. Apabila guru yang akan menggambar kartu-kartu tersebut, pastikan untuk memberikan mereka contoh Kartu Huruf dan Kartu Angka sehingga para guru dapat mengikuti format yang benar. 5. Poster Setiap Paket PAI menyertakan di dalamnya empat buah poster, untuk mendukung isi atau materi yang telah diajarkan dalam setiap unit dari empat unit yang ada. Guru perlu menggunakan poster saat mengajukan pertanyaan kepada siswa, untuk mengembangkan kemampuan bahasa siswa dan memotivasi mereka untuk berpikir secara kritis dan berpendapat. Poster Spesifikasi Perkiraan Biaya Deskripsi rupiah per Ada empat poster secara keseluruhan dalam satuan Ukuran: 59,4 cm x 84,1 cm/ukuran A1 Bahan: Art carton 210 gr Cetak: 4/0 Finishing: Laminating glossy 1 muka Ukuran: 42 cm x 59,4 cm/ukuran A2 Bahan: Art carton 260 gr Cetak: 4/0 Finishing: Laminating glossy 1 muka Total biaya: rupiah rupiah per satuan Total biaya: rupiah setiap paketnya, satu poster untuk setiap unit dalam program IAI Idealnya poster perlu digantung di dinding setiap kelas yang berpartisipasi dalam program IAI; namun, apabila ada lebih dari satu kelas yang berbagi penggunaan Paket PAI maka tidak apa-apa bila harus memindahkan poster dari satu kelas ke kelas lainnya Ada empat poster secara keseluruhan dalam setiap paketnya, satu poster untuk setiap unit dalam program IAI Ini adalah versi poster yang lebih kecil dan lebih murah Pilihan untuk memperbanyak poster untuk Paket PAI dijelaskan berikut ini: Pilihan 1: Mencetak poster secara profesional. Soft copy dari poster yang terlampir dalam paket diseminasi ini dapat dicetak secara profesional di percetakan, hanya mohon diingat untuk memberikan percetakan tersebut spesifikasi yang benar untuk diikuti. Pilihan 2: Mencetak poster dengan printer warna milik Anda. Poster dapat juga dicetak dengan menggunakan printer warna milik Anda. Poster dicetak pada kertas A3, tidak lebih kecil dari ukuran tersebut, dan kemudian dilaminating. Idealnya, poster dapat dicetak untuk ukuran A2. Pilihan 3: Menggambar sendiri posternya. Anda dapat meminta guru untuk menggambar kembali poster di atas karton putih berukuran A1. Mohon memberikan contoh dari setiap poster untuk digambar kembali. (Pilihan ini tidak begitu direkomendasikan karena kemampuan guru dalam menggambar kembali poster-poster yang ada akan sangat bervariasi.) 11

23 6. Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa merupakan materi pelengkap dari kegiatan dengan audio. Lembar Kerja Siswa diberi nomor seperti program audio yang ada dan membantu untuk memberikan penguatan atas konsep-konsep yang diajarkan melalui pelajaran audio. Dengan mengerjakan Lembar Kerja Siswa, siswa-siswa akan terbiasa dengan membaca dan menulis, dan juga mengembangkan kemampuan motorik halus mereka. Mohon diperhatikan bahwa tidak semua program memiliki Lembar Kerja Siswa! Lembar Kerja Siswa Spesifikasi Perkiraan Biaya Deskripsi Kertas A4 Dikopi hitam-putih rupiah per lembar Total biaya: rupiah Berikut ini adalah pilihan dalam mendistribusikan Lembar Kerja Siswa: Ada 98 Lembar Kerja Siswa secara total. Mohon pastikan tersedianya master copy dari setiap Lembar Kerja Siswa yang ada dalam Paket PAI untuk guru, selain dari kopian Lembar Kerja Siswa untuk seluruh siswa Pilihan 1: Menyertakan kopian Lembar Kerja Siswa yang cukup banyak dalam setiap Paket PAI (Direkomendasikan) Tergantung pada jumlah siswa yang ada di TK yang akan menerima Paket PAI, Anda bisa menyertakan sekitar kopi Lembar Kerja Siswa dalam setiap Paket PAI. Sebagai contoh, apabila sebuah TK memiliki 30 siswa, Anda bisa menyertakan 35 kopi dari setiap Lembar Kerja Siswa yang ada ini cukup untuk satu tahun ajaran ditambah dengan beberapa ekstra untuk siswa baru dan kopian bersih untuk guru sehingga dapat memperbanyak kembali untuk tahun ajaran yang akan datang. Bila Anda memilih untuk melakukan Pilihan 1, maka Anda bisa mengkopinya di tempat fotokopi, bisa juga di tempat Anda sendiri apabila Anda memiliki mesin fotokopi yang memadai. Pilihan 2: Menyertakan hanya master copies dalam setiap Paket PAI Cetaklah atau kopilah satu set Lembar Kerja Siswa untuk disertakan dalam setiap paket. Pastikan bahwa setiap kopi Lembar Kerja Siswa tercetak dengan jelas karena guru akan memperbanyak Lembar Kerja Siswa tersebut untuk para siswanya. 7. Baterai Baterai akan digunakan untuk CD player dan sangat penting keberadaannya terutama di sekolahsekolah dimana suplai listrik naik-turun atau bahkan tidak tersedia aliran listrik di sekolah tersebut. Baterai juga mempermudah guru apabila ingin melakukan kegiatan program IAI di luar kelas seperti di halaman sekolah. Ukuran dari baterai yang dibutuhkan diindikasikan dalam CD player. Mohon memeriksa ukuran baterai yang dibutuhkan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa ukurannya cocok dengan CD player yang telah Anda beli sebelum membeli baterai dalam jumlah besar. Sekitar 12 lusin baterai dibutuhkan untuk satu tahun tergantung pada frekuensi penggunaan baterai sebagai sumber listrik dari CD player oleh guru. 12

24 Baterai Spesifikasi Perkiraan Biaya Deskripsi Ukuran baterai diindikasikan dalam CD player, silakan diperiksa terlebih dahulu sebelum membeli baterai. Umumnya yang digunakan adalah ukuran R14 C rupiah per satuan. Total biaya: rupiah Merk yang dianjurkan: Energizer, ABC 8. Pilihan: Gunting dan Krayon Adanya gunting dan krayon dalam setiap Paket PAI merupakan sebuah pilihan dan bergantung pada kondisi TK yang ada di daerah Anda. Untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan IAI (terutama kegiatan lanjutan) di dalam kelas, siswa memerlukan gunting dan krayon. Anda bisa melakukan survei cepat untuk mengetahui apakah TK di daerah Anda memerlukan tambahan gunting dan krayon atau tidak. Gunting dan krayon bisa didapatkan di toko-toko lokal. Anda bisa membandingkan harga yang ditawarkan oleh toko-toko sebelum memutuskan untuk membeli barang-barang tersebut dari salah satu toko tertentu. Sehubungan dengan gunting, sangat direkomendasikan untuk membeli gunting dengan ujung yang tumpul demi alasan keamanan. 2.3 Langkah 3: Distribusi Materi/Bahan-bahan Ketika Anda selesai melakukan pengadaan barang-barang dan/atau duplikasi materi yang digariskan pada Langkah 2, maka Anda siap untuk mendistribusikan Paket PAI yang telah lengkap tersebut ke TK-TK yang sudah Anda tetapkan. Sebelum proses pendistribusian dimulai, mohon memeriksa terlebih dahulu hal-hal berikut: Alamat setiap TK dan pastikan alamat tersebut lengkap dan jelas Pembungkusan setiap Paket PAI harus dibungkus dengan aman dan baik untuk menghindari kerusakan yang mungkin terjadi saat pengiriman Waktu distribusi, untuk memastikan bahwa seluruh Paket PAI dikirim tepat waktu sehingga TK-TK yang akan menerima dapat memperkirakan kapan waktu penerimaan barang. Saat mendistribusikan paket-paket ke TK-TK, ada beberapa pilihan yang tersedia: Pilihan 1: Menggunakan jasa perusahaan pengiriman paket Sebelum memutuskan perusahaan pengiriman mana yang akan dipilih untuk mengirimkan paket, mohon membandingkan biaya pengiriman yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan pengiriman. Dengan demikian hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan harga terbaik. Juga, perlu dipertimbangkan kemampuan perusahaan pengiriman tersebut dalam mengirimkan paket secara tepat waktu dan aman. Pilihan 2: Mengirimkan sendiri paketnya Pilihan ini dapat dilakukan apabila Anda memiliki alat transportasinya dan lokasi TK tidak jauh dan masih bisa diakses. 13

25 Pilihan 3: Meminta guru untuk mengambil sendiri paketnya Pilihan lain adalah dengan meminta guru mengambil paketnya di tempat Anda. Pilihan ini dapat dilakukan apabila guru tinggal tidak jauh dari tempat Anda dan lokasi masih bisa diakses dengan mudah. 2.4 Langkah 4: Pelatihan Guru Setelah TK menerima Paket PAI, guru akan membutuhkan pelatihan untuk mengetahui bagaimana menggunakan materi-materi yang ada di dalam kelas. Pelatihan guru idealnya dilaksanakan sesaat sebelum atau sesaat sesudah TK menerima Paket PAI. Pengiriman Paket PAI dan pelatihan guru harus dilakukan sebelum tahun ajaran baru dimulai sehingga guru memiliki cukup waktu untuk mengintegrasikan Paket PAI ke dalam perencanaan mereka dan dapat menyelesaikan seluruh program IAI dalam kurun waktu satu tahun ajaran. Pelatihan Guru: Mengapa, Apa, dan Bagaimana? Pelatihan guru merupakan bagian yang sangat penting dalam implementasi program IAI. Guru harus menerima pelatihan terlebih dahulu sebelum melakukan program IAI di kelasnya agar dapat mengerti bagaimana penggunaan berbagai bahan-bahan Paket PAI dan tahu manfaatnya. Dengan mengikuti program pelatihan yang direkomendasikan, guru akan mengetahui lebih banyak mengenai program IAI dan guru beserta dengan siswa-siswanya akan mendapatkan manfaat maksimum dari seluruh materi Paket PAI. Ada tiga pilihan dalam melaksanakan pelatihan untuk guru-guru yang berpartisipasi seperti dijelaskan berikut ini: Pilihan 1: Menghubungi Guru TK mitra DBE 2 untuk Memfasilitasi Pelatihan Paket PAI dan Master Teacher Trainers DBE 2. Guru-guru dari TK mitra DBE 2 di provinsi Anda dan juga Master Teacher Trainers (MTTs) DBE 2 merupakan narasumber yang sangat baik. Mereka semua telah menerima pelatihan Paket PAI dari DBE 2 dan memiliki pengalaman berharga dalam penerapan program IAI di kelas mereka. Kader guru yang berpengalaman dengan program IAI ini dengan mudah dapat memfasilitasi pelatihan Paket PAI untuk guru-guru yang baru. Daftar yang berisi TK mitra DBE 2, MTT, dan detail kontaknya terlampir di Lampiran 2 dari panduan ini. (Mohon diperhatikan bahwa MTT DBE 2 memiliki program dengan kegiatan-kegiatan yang telah terencana dan mungkin tidak akan selalu ada untuk mendukung kegiatan pelatihan guru di kabupaten/kota atau kecamatan di luar binaan DBE 2.) Pilihan 2: Menghubungi P4TK TK & PLB untuk memfasilitasi pelatihan Paket PAI. DBE 2 bermitra erat dengan P4TK TK & PLB dalam memfasilitasi pelatihan Paket PAI. Pelatih (widyaiswara) dari P4TK TK & PLB telah menerima Training of Trainers (TOT) dari DBE 2 dan sangat kompeten untuk memfasilitasi pelatihan Paket PAI untuk para guru. Jika Anda ingin melibatkan P4TK TK & PLB dalam pelatihan Paket PAI di provinsi Anda, maka surat permohonan fasilitasi pelatihan Paket PAI ditujukan kepada Kepala P4TK TK & PLB. Detail kontak: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa Jl. Dr. Cipto No. 9 Bandung Telp/Fax: Situs: 14

26 Pilihan 3: Memfasilitasi sendiri pelatihan Paket PAI. Sebelum memfasilitasi sendiri pelatihan Paket PAI, Anda perlu menerima Training of Trainers (TOT) terlebih dahulu. TOT ini dapat difasilitasi oleh P4TK TK & PLB, atau MTT DBE 2 dan/atau guru TK DBE 2, atau staf DBE 2 Jakarta bila Anda hendak melaksanakan TOT tingkat provinsi. Pelatihan guru ini meliputi sesi-sesi berikut: Perkenalan Paket PAI dan Kegiatan IAI Struktur program IAI Tokoh-tokoh program Bagaimana menggunakan CD player Bagaimana menggunakan poster Bagaimana menggunakan panduan guru Bercerita Demonstrasi menggunakan segmen-segmen IAI Mengajarkan huruf dan angka Membuat alat peraga murah Kunjungan Studi ke TK Mitra DBE 2 Selain pelatihan guru, sangat direkomendasikan bagi guru yang baru mengenal Paket PAI untuk mengunjungi TK mitra DBE 2 terdekat, jika memungkinkan, untuk mengamati bagaimana program IAI diterapkan di kelas. Guru-guru di TK mitra DBE 2 ini merupakan narasumber yang sangat baik dan dapat dengan mudah memfasilitasi pelatihan Paket PAI untuk guru-guru TK lain di distrik Anda. Daftar TK mitra DBE 2 dan kontak detail terlampir di Lampiran 2 dari panduan ini. Video Pembelajaran Paket PAI Sebuah video pembelajaran Paket PAI telah dibuat untuk memberikan gambaran yang lebih baik untuk para guru tentang bagaimana menggunakan program IAI di kelas. Video diambil di salah satu TK mitra DBE 2 yaitu TK PGRI II Cilegon, Banten saat mereka melaksanakan program IAI No. 30 yang berjudul Saya Suka Membantu Orangtua. Di dalam video ini Anda dapat melihat bahwa peranan guru sangatlah penting dalam menjalankan program IAI. Hal ini bisa dilihat dari adanya interaksi aktif antara guru, siswa, dan audio. Penting bagi guru untuk membimbing, memotivasi, dan memberikan penguatan kepada siswa-siswanya. Video ini dapat ditayangkan pada saat pelatihan guru untuk memberikan gambaran yang lebih baik kepada peserta tentang implementasi program IAI. Durasi dari video ini adalah 15 menit. Video ini terbagi dalam 10 segmen sesuai dengan segmen-segmen yang ada di program No Langkah 5: Mengimplementasikan Program IAI di Dalam Kelas Setelah Anda mempersiapkan semua materi yang dibutuhkan untuk melaksanakan program IAI di kelas TK B, kini saatnya untuk benar-benar melaksanakan program ini. Dengan adanya program ini di kelas, bukan berarti peranan guru tereliminasi. Pada kenyataannya, peranan guru sangatlah penting karena audio sebenarnya adalah mitra mereka dalam proses pembelajaran. Sangatlah penting bagi guru untuk melengkapi program audio dengan menjadi contoh bagi siswa-siswa mereka, mengulangi instruksi apabila dibutuhkan, menghidupkan segmen cerita dengan menggunakan alat peraga murah dan berbagai ekspresi wajah, memotivasi siswa-siswa baik secara verbal maupun non-verbal, dll. 15

27 Guru-guru yang melaksanakan program IAI diharapkan untuk: Membaca panduan guru sebelum memulai setiap pelajaran audio; Melaksanakan tiga pelajaran audio setiap minggunya; Mendengarkan secara cermat bimbingan yang diberikan selama program dan meresponsnya; dan Kreatif dan mengajar dengan cara yang menyenangkan Catatan penting untuk guru-guru mengenai program IAI: Sangatlah penting untuk melaksanakan program IAI secara berurutan dari program 1 hingga 105 karena kemampuan yang dikembangkan di sini berkembang dari sederhana menuju kompleks. Setiap CD audio terdiri dari 9 12 segmen, sekali lagi, segmen-segmen ini juga perlu dilaksanakan secara berurutan mulai dari segmen 1 (Lagu Lingkaran) hingga pada segmen terakhir (Lagu Perpisahan) dalam satu hari; satu CD untuk satu hari. Mohon untuk mengatur seluruh peralatan yang diperlukan ( CD player, CD, baterai, dll.) sebelum kelas dimulai. Mohon untuk mempersiapkan seluruh bahan-bahan yang dibutuhkan selama program sebelum memulai pelajaran audio. Mohon pastikan bahwa volume dari CD player telah disesuaikan sehingga seluruh siswa di kelas dapat mendengarnya dengan baik. Mohon mengikuti dengan cermat setiap instruksi yang diberikan oleh tokoh-tokoh audio. Mohon memberikan penguatan positif kepada siswa-siswa Anda setelah mereka menjawab pertanyaan atau menyelesaikan sebuah kegiatan (secara verbal maupun nonverbal). Mohon berikan contoh kepada siswa-siswa Anda bagaimana melakukan berbagai kegiatan program. Jika siswa-siswa Anda terlihat lelah atau lapar, Anda bisa menghentikan program sejenak dan beristirahat, hanya saja pastikan bahwa Anda menyelesaikan seluruh segmen dalam satu nomor program tersebut dalam satu hari. Mohon laksanakan kegiatan dengan poster, lembar kerja siswa, dan kegiatan lanjutan setelah pelajaran audio. Namun, apabila waktu tidak mencukupi, Anda bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan ini di hari berikutnya. Alat Peraga Murah Dalam sebagian program, di Panduan Guru menyebutkan dan meminta Anda untuk mempersiapkan alat peraga murah untuk menunjang proses pembelajaran. Beberapa resep untuk membuat alat peraga murah dapat Anda lihat di panduan guru dan buku panduan alat peraga murah. 2.6 Langkah 6: Memonitor Program IAI di Kelas Sangatlah penting untuk berdialog dengan guru dan memonitor bagaimana program IAI digunakan di dalam kelas. Untuk membantu Anda dalam melaksanakan tugas ini, sebuah daftar ceklis pengamatan guru terlampir di dalam Lampiran 3. 16

28 3. Pertanyan-pertanyaan yang sering diajukan. Selama masa uji coba, banyak pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan program Interactive Audio Instruction (IAI). Pertanyaan-pertanyaan yang ada di bawah ini didapatkan selama berlangsungnya pelatihan untuk guru dan kunjungan ke TK: T : Tema dari Dinas Pendidikan sedikit berbeda dalam urutannya dengan tema dari program IAI. Apa yang harus kami lakukan? Apakah kami bisa melakukan program IAI secara tidak berurutan? J : Memang benar adanya bahwa tema dari Dinas Pendidikan sedikit berbeda dalam hal urutan dengan tema yang ada di program IAI. Namun, dengan adanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) setiap sekolah memiliki keleluasaan dalam mengatur tema-tema tersebut. Mohon mengatur tema di sekolah Anda dan disesuaikan dengan tema yang ada di program IAI. Dan karena program ini hanya dilakukan 3 kali dalam seminggu, Anda memiliki kesempatan untuk mengajar tema dan kompetensi yang belum tercakup dalam program IAI pada hari-hari dimana Anda tidak melaksanakan program IAI. Sebagai contoh, apabila Anda melaksanakan program IAI pada hari Senin, Rabu, dan Jumat, maka pada hari-hari lainnya Anda bisa melaksanakan pelajaran Anda sendiri yang belum tercakup dalam program IAI. Sangatlah penting untuk melaksanakan program IAI secara berurutan karena kemampuan yang dikembangkan selama program berkembang dari yang sederhana ke kompleks. T : Apakah program IAI akan menjadi program audio visual dan tidak hanya audio? J : Seperti tertuang dalam namanya, IAI merupakan program audio dan bukan audio visual. Baik audio maupun audio visual memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Alasan mengapa dipilih program IAI adalah: Siswa dapat mengembangkan kemampuan imajinasi karena mereka hanya mendengar suara tokoh audio atau bunyi efek suara. Mereka kemudian akan membayangkan bagaimana rupa tokoh audio, dsb. Setiap anak akan memiliki imajinasi mereka masing-masing dan mungkin sekali akan berbeda dengan yang lainnya; namun, itu bukanlah sebuah masalah. Siswa dapat mengembangkan kemampuan mendengarnya. Hal ini sangat penting pada masa ini bahwa setiap orang bukan saja hanya mau didengarkan tapi juga mendengar. Siswa dapat mengembangkan kemampuan konsentrasi mereka. Mungkin akan sulit bagi siswa untuk berkonsentrasi mendengarkan program pada awalnya. Namun, seiring dengan semakin akrabnya mereka dengan program, maka mereka akan mampu berkonsentrasi dengan lebih baik. Untuk membangun interaksi aktif antara guru, siswa, dan audio. Biaya replikasi akan lebih rendah dibandingkan dengan audio visual. Dengan adanya CD player sebagai alat pengajaran memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran di mana saja dengan menggunakan baterai. Guru dapat melaksanakan program di luar kelas seperti di halaman sekolah untuk berganti suasana. 17

PENGANTAR. Jakarta, 20 Oktober Michael Calvano, Ph.D. Chief of Party, DBE 2

PENGANTAR. Jakarta, 20 Oktober Michael Calvano, Ph.D. Chief of Party, DBE 2 PENGANTAR Program Pendidikan Dasar yang Terdesentralisasi (Decentralized Basic Education), Komponen Belajar Mengajar atau DBE 2 adalah salah satu komponen dari kerja sama antara pemerintah Indonesia dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya. Perkembangan secara optimal selama masa usia dini memiliki dampak terhadap pengembangan kemampuan

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Karya Perancangan 1. Sampul Buku Gambar 51 Rancangan Hard Cover buku bagian luar (Sumber: Chenny Oend janto, 2013) Rancangan hard cover buku bagian luar terdiri dari bagian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAHAGIA BELAJAR BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT TUJUAN HIDUP MANUSIA

BAHAGIA BELAJAR BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT TUJUAN HIDUP MANUSIA BAHAGIA TUJUAN HIDUP MANUSIA BAHAGIA TUJUAN UTAMA PENDIDIKAN BELAJAR SALAH SATU KUNCI BAHAGIA MINAT MEMBANGUN KARAKTER BELAJAR ANAK GENERASI PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT Filosofi kata bimba Prosesnya

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. PENINGKATAN PENGEMBANGAN KOGNITIF MELALUI METODE BERMAIN KOTAK-KOTAK ANGKA PADA ANAK KELAS A TAMAN KANAK-KANAK TIARA NUSA KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN TK-SD SATU ATAP

PENYELENGGARAAN TK-SD SATU ATAP PENYELENGGARAAN TK-SD SATU ATAP LATAR BELAKANG Taman Kanak-kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan anak usia dini jalur formal yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai masuk pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat di zaman globalisasi sekarang ini membutuhkan manusia yang mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang

Lebih terperinci

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development

Lebih terperinci

Suatu model pembelajaran yang memanfaatkan media audio sebagai sumber belajar dengan bimbingan guru. Pengertian

Suatu model pembelajaran yang memanfaatkan media audio sebagai sumber belajar dengan bimbingan guru. Pengertian Suatu model pembelajaran yang memanfaatkan media audio sebagai sumber belajar dengan bimbingan guru. Pengertian Latar Belakang Kebijakan pemerintah ditekankan pada peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT

Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2007 Panduan Penyusunan Proposal Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT K-1 JUNI 2007 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M/RKT/RKAS

Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M/RKT/RKAS Untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pedoman Untuk Kepala Sekolah/Madrasah Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M/RKT/RKAS KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penerapan kegiatan keterampilan motorik halus bertujuan untuk meningkatkan kemandirian. 4.1.1 Deskripsi Kondisi awal Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal PNFI Depdiknas i Pendidikan diselenggarakan secara berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat baik lokal, nasional, maupun global sehingga mampu mewujudkan

Lebih terperinci

SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 Kategori : Teknologi Informasi sebagai media dan sumber pembelajaran Judul : Game Education Untuk Menstimulasi Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia Dini Oleh :

Lebih terperinci

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam Unit 8 gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M)

Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M) Pedoman Untuk Kepala Sekolah/Madrasah Pembentukan TIM PENGEMBANG SEKOLAH/ MADRASAH (TPS/M) (Edisi September 2011) Untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2 Tema Prioritas Penanggung Jawab Bekerjasama dengan PROGRAM AKSI BIDANG PENDIDIKAN Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju terangkatnya

Lebih terperinci

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan

Lebih terperinci

ADDENDUM PENGADAAN PENYEBARAN INFORMASI PENINGKATAN CAKUPAN IMUNISASI(LELANG ULANG) Nomor : 154/POKJA-JL-III/I/2013

ADDENDUM PENGADAAN PENYEBARAN INFORMASI PENINGKATAN CAKUPAN IMUNISASI(LELANG ULANG) Nomor : 154/POKJA-JL-III/I/2013 POKJA JASA LAINNYA III UNIT LAYANAN PENGADAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN ANGGARAN 2013 Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta 12950 ADDENDUM PENGADAAN PENYEBARAN INFORMASI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH 1 MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH DiajukanUntukMemenuhiPersyaratanGunaMencapaiGelar SarjanaPendidikanBagi

Lebih terperinci

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan kartu nama. Merancang perwajahan kartu nama merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para peserta didik

Lebih terperinci

BAB IV BAB IV LANGKAH-LANGKAH TEROBOSAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR

BAB IV BAB IV LANGKAH-LANGKAH TEROBOSAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR BAB IV LANGKAH-LANGKAH TEROBOSAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR BAB IV LANGKAH-LANGKAH TEROBOSAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR 41 LANGKAH-LANGKAH TEROBOSAN PENDIDIKAN TAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak prasekolah adalah pribadi yang mempunyai berbagai macam potensi. Oleh karenanya perlu sekali Potensi-potensi tersebut dirangsang dan dikembangkan agar pribadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk dalam hal pendidikan. Orangtua berharap anaknya bisa mendapat

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kanak-kanak merupakan masa emas. Hal tersebut ditunjukkan dengan perkembangan yang cepat pada beberapa aspek yakni aspek sosial, emosional, kognitif, bahasa, seni

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 18165 / Kep tertanggal 23 Juli didirikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 20 menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2012 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA

KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2012 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA Buku Laporan Hasil Perhitungan SPM Pendidikan Dasar Dengan Menggunakan TRIMS KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 212 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA 2 Laporan Standar Pelayanan Minimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak usia dini (AUD) adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya,

Lebih terperinci

Office : Jl.Maulana Hasanudin No.52 Cipondoh-Tangerang Telp. (021) , Fax (021) Workshop : Jl. Kebon Besar No.22 Batu Ceper Tangerang

Office : Jl.Maulana Hasanudin No.52 Cipondoh-Tangerang Telp. (021) , Fax (021) Workshop : Jl. Kebon Besar No.22 Batu Ceper Tangerang *Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan *Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN SPESIFIKASI

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Rencana pelaksanaan pembelajaran harus dibuat sebelum pelaksanaan pembelajaran Rencana pembelajaran harus mengacu kepada karakteristik

Lebih terperinci

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN SITI LATIFATU NAILI RISLINA; ROSA IMANI KHAN Program Studi PG PAUD Universitas Nusantara PGRI Kediri Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 124 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 124 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 124 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Umum Program Pembelajaran di TK kota Bandung

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Umum Program Pembelajaran di TK kota Bandung BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan 1. Kondisi Umum Program Pembelajaran di TK kota Bandung Pada TK penelitian terdapat beberapa kondisi umum yang menunjang pelaksanaan program pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Konsep Media Konsep media pada perancangan kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan yang berukuran 17,6cm x 25cm x 0,2 cm yaitu dengan membuat layout yang menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum memasuki pendidikan dasar,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

Hasil Perhitungan SPM

Hasil Perhitungan SPM THE WORLD BANK Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Utara Juli 2012 Buku Laporan Hasil Perhitungan SPM Menggunakan Aplikasi TRIMS (Tool for Reporting and Information Management by Schools)

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan sebagai salah satu aspek dalam meningkatkan sumber daya manusia yang terus diperbaiki dan direnovasi dari segala aspek. Pendidikan sebagai tempat pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini dimulai masa usia 0 6 tahun. Masa ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini dimulai masa usia 0 6 tahun. Masa ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini dimulai masa usia 0 6 tahun. Masa ini merupakan masa yang paling vital bagi kehidupan anak sebab apa yang terjadi pada masa kini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok A di TK Pertiwi Banaran 5 Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 yang dapat diidentifikasi adanya masalah yang

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS ANAK di RA PERWANIDA WONOSOBO

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS ANAK di RA PERWANIDA WONOSOBO PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS ANAK di RA PERWANIDA WONOSOBO Hidayatu Munawaroh Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Universitas Sains Al-Qur an Jawa Tengah di Wonosobo ida_munajah@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA S A L I N A N BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI MALINAU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PROGRAM WAJIB BELAJAR 16 (ENAM BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALINAU,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejajar atau menyeluruh agar dapat menghasilkan insan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. sejajar atau menyeluruh agar dapat menghasilkan insan sumber daya manusia yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita bangsa yang dasarnya telah diletakkan oleh generasi sebelumnya. Tumbuh kembang anak harus berjalan sejajar atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI KTSP PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH DAN PROBLEMATIKANYA SERTA SOLUSINYA

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI KTSP PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH DAN PROBLEMATIKANYA SERTA SOLUSINYA 52 BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI KTSP PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH DAN PROBLEMATIKANYA SERTA SOLUSINYA A. Analisis Implementasi KTSP Mata pelajaran Fikih 1. Analisis Kurikulum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia taman kanak-kanak adalah anak pada usia rentang 5-6 tahun atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia taman kanak-kanak adalah anak pada usia rentang 5-6 tahun atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia taman kanak-kanak adalah anak pada usia rentang 5-6 tahun atau usia prasekolah yang merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR : 2 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR : 2 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR : 2 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut

Lebih terperinci

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul II Praktik yang Baik di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II - 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu proses pendidikan yang berlangsung di Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal dan non formal. Di samping itu pendidikan

Lebih terperinci

PELATIHAN MENCIPTAKAN CLOTH BOOK EDUCATIF BAGI GURU-GURU PAUD DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG

PELATIHAN MENCIPTAKAN CLOTH BOOK EDUCATIF BAGI GURU-GURU PAUD DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG PELATIHAN MENCIPTAKAN CLOTH BOOK EDUCATIF BAGI GURU-GURU PAUD DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG Sri Sulistyorini, Hardjono, Yuyarti Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Lebih terperinci

Pengembangan Kapasitas Institusi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta)

Pengembangan Kapasitas Institusi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta) PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2007 Panduan Penyusunan Proposal Pengembangan Kapasitas Institusi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta) K-3

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. 144 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Penyelenggaraan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi berjalan baik, sesuai dengan panduan Diklat 2015. Implementasi

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Uji Kompetensi merupakan suatu bentuk penilaian berbasis kompetensi telah dicanangkan

Lebih terperinci

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Deskripsi Karya V. ULASAN KARYA PERANCANGAN Gb.11. Buku Interaktif Pendidikan Karakter (Dokumentasi Pribadi) Gambar diatas adalah Cover Buku Interaktif Junior untuk anak usia 6-8 tahun. Buku ini mencangkup

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG IV KECAMATAN KALIKOTES TAHUN AJARAN 2012 / 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG IV KECAMATAN KALIKOTES TAHUN AJARAN 2012 / 2013 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG IV KECAMATAN KALIKOTES TAHUN AJARAN 2012 / 2013 Disusun Oleh: W A R S I Y A H N I M : A53B090051 2 0 1 2

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN LITERASI KABUPATEN SEMARANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN LITERASI KABUPATEN SEMARANG BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN LITERASI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

SURVEY AKHIR KETRAMPILAN TEKNOLOGI GURU

SURVEY AKHIR KETRAMPILAN TEKNOLOGI GURU Program Rintisan Pendidikan Jarak Jauh DBE 2: Survey Teknologi Guru Halaman 1 SURVEY AKHIR KETRAMPILAN TEKNOLOGI GURU (Teacher Technology Survey ) Nomor Identifikasi (prov tgl... /bln/ bln././th.. th..)...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kita semua menyadari bahwa dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas tinggi demi tercapainya kemajuan suatu bangsa bergantung dan tidak

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

A. Apa itu Portofolio Sekolah?

A. Apa itu Portofolio Sekolah? Portofolio Sekolah Gambaran Umum i A. Apa itu Portofolio Sekolah? 1. Map A-4: Portofolio Sekolah adalah sebuah buku/map yang berisi serangkaian materi, termasuk di dalamnya foto-foto dan dokumen-dokumen.

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa Inggris yang dipelajari sebagai bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa Inggris yang dipelajari sebagai bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pembelajaran bahasa Inggris yang dipelajari sebagai bahasa asing di sekolah adalah penguasaan keterampilan berbicara dengan lancar dan berterima.

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE

KURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE KURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE Salam Membaca Cepat, Saya mengucapkan terima kasih atas ketertarikan Anda pada kursus membaca cepat online. Dokumen ini akan menjelaskan materi apa saja yang disajikan

Lebih terperinci

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1. PRAKATA Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu program yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ditbelmawa ) untuk

Lebih terperinci

BAB I PANDAHULUAN. kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah karakteristik tertentu.

BAB I PANDAHULUAN. kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah karakteristik tertentu. 1 BAB I PANDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah sosok individu sebagai makhluk sosial kultural yang sedang mengalami proses perkembangan yang sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun ajaran 2013/2014 pemerintah menetapkan kurikulum 2013 sebagai bahan ajaran pendidikan sekolah dasar selama kurang lebih 5 tahun ke depan menggantikan kurikulum

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-undang Dasar Negara Republik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau acuan cara lain yang dikenal dan diakui oleh

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Persiapan merupakan tahapan awal yang penting dan perlu dilakukan sebelum kegiatan PPL dilaksanakan. Tanpa adanya persiapan kegiatan PPL ini

Lebih terperinci

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan BUKU 4e SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan sebagai tuntutan akan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang dapat berkompetisi di era globalisasi akan terus berlangsung diupayakan. Perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (paud) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

Panduan Hibah Elearning UGM 2013

Panduan Hibah Elearning UGM 2013 Panduan Hibah Elearning UGM 2013 Ringkasan Eksekutif Pusat Pengembangan Pendidikan UGM mengadakan Hibah Elearning untuk 15 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan elisa

Lebih terperinci

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU Arni Anggriyani 1 ABSTRAK Pengembangan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1, ayat (14) menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan upaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti terlebih dahulu meninjau penelitian sebelumnya. Peninjauan pada penelitian lain sangat penting dilakukan. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK A. Latar Belakang Pemikiran Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keragamannya yang terdapat

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI 1 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut. SALINAN LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PEMBELAJARAN I. PENDAHULUAN Pendekatan pembelajaran

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

BAB IV A. HASIL KERJA PRAKTIK 1. Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa usia dini merupakan masa keemasan bagi seorang anak, sering disebut masa Golden Age, biasanya ditandai oleh terjadinya perubahan yang sangat cepat

Lebih terperinci

P 22 MEMBANGUN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR (SD) MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET

P 22 MEMBANGUN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR (SD) MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET P 22 MEMBANGUN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR (SD) MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET Endang Setyo Winarni Universitas Negeri Malang Endang_Setyo_Winarni@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

Panduan Hibah Elearning UGM 2014

Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Ringkasan Eksekutif Pusat Pengembangan Pendidikan UGM mengadakan Hibah e-learning untuk 13 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci