1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2"

Yulia Sasmita
7 tahun lalu
Tontonan:

2 Pengertian ; Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang disusun untuk satu tahun pelajaran.

3 PERATURAN AKADEMIK SMAN 3 CIMAHI 1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2 semester, dengan 18 minggu semester ganjil dan 19 minggu semester genap. - Hari efektif pembelajaran adalah 6 hari dalam satu minggu.

4 - Jam pelajaran diataur sbb : Kelas X - Senin Sabtu, Kecuali Jumat ; Jumat : Kelas XI - Senin & Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, Jumat :

Kelas XII IPA - Senin s.d. Kamis : 06.45 14.30 - Jumat : 06.45 11.45 - Sabtu : 06.45 13.

5 Kelas XII IPA - Senin s.d. Kamis : Jumat : Sabtu : Kelas XII IPS - Senin : Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu : Jumat :

6 ALOKASI WAKTU JAM PELAJARAN JAM KE WAKTU ISTIRAHAT ISTIRAHAT

7 2. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Peserta didik wajib mengikuti Proses pembelajaran selama satu tahun untuk setiap tingkat. - Wajib hadir minimal 90 % kehadiran dalam satu semester - Wajib mengikuti pembelajaran diluar kelas ( Lapangan ) sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. - Peserta didik yang tidak bisa mengikuti proses pembelajaran, tetapi dihitung masuk dalam pembelajaran jika :

a. Mengikuti lomba mewakili sekolah, kecamatan, kabupaten, propinsi maupun negara. b. Mengikuti rapat OSIS / Upacara, kegiatan yang ditugaskan OSIS c.

8 a. Mengikuti lomba mewakili sekolah, kecamatan, kabupaten, propinsi maupun negara. b. Mengikuti rapat OSIS / Upacara, kegiatan yang ditugaskan OSIS c. Mengikuti lomba atau kegiatan dari lembaga resmi yang dibuktikan oleh surat keterangan dari induk organisasinya. d. Mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan program sekolah.

9 3. KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK - Ketidakhadiran peserta didik dapat disebabkan : Sakit, Ijin, dan Tanpa Keterangan ( Alpa ) - Ketidakhadiran karena ijin, harus dibuktikan dengan surat keterangan dari orang tua/wali. - Ketidakhadiran karena sakit, lebih dari dua hari dibuktikan dengan surat dari orang tua yang dilampiri keterangan dokter. - Ketidakhadiran karena Alpa, maksimal 10 % dari jumlah hari efektif ; 16 hari untuk sem ganjil, dan 17 hari utuk semester genap

4. PROSES PENILAIAN 4.1. Untuk Kelas X dan XI - Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan mencakup penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan.

10 4. PROSES PENILAIAN 4.1. Untuk Kelas X dan XI - Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan mencakup penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan. - Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sebelum ulangan harian dilaksanakan. - Penilaian Projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran. - Ulangan Harian, Tengah Semester, Akhir Semester dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan pendidikan.

11 - Ujian tingkat Kompetensi dilakukan pada akhir kelas XI ( Tingkat 5 ) dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh pemerintah. - Ujian Mutu Tingkat Kompetensi ( UMTK) dilakukan dengan metode survei oleh pemerintah pada akhir kelas XI 4.2. Untuk Kelas XII - Peniaian mencakup 3 aspek; Pengetahuan, sikap dan keterampilan. - Penilaian Hasil Belajar dilakukan secara terencana dan berkesinambungan, melalui ulangan harian dan Tugas ( TT, TMTT )

12 - Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan pendidikan. - Ujian Sekolah dan Ujian Nasional dilakukan oleh satuan pendidikan dan pemerintah dengan mengacu pada peraturan perundangan dan Prosedur Operasi Standar (POS )

5. SYARAT MENGIKUTI PENILAIAN - Prosentase kehadiran minimal 75 % dari jumlah tatap muka. - Tidak berlaku bagi siswa yang sakit, atau sedang melaksanakan tugas sekolah, pemerintah, atau Negara.

13 5. SYARAT MENGIKUTI PENILAIAN - Prosentase kehadiran minimal 75 % dari jumlah tatap muka. - Tidak berlaku bagi siswa yang sakit, atau sedang melaksanakan tugas sekolah, pemerintah, atau Negara. - Siswa yang tidak memenuhi persyaratan mengikuti penilaian, kepadanya diberikan tugas- tugas yang setara hingga mencapai kompetensi, baru disertakan ulangan. - Apabila peserta didik tidak melaksanakan tugas tugas yang diberikan guru, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti ulangan / ujian.

14 6. KETENTUAN PENILAIAN - Ulangan Harian Diadakan secara periodik, untuk mencapai kompetensi peserta didik menyelesaikan satu KD atau lebih, dilaksanakan oleh guru masing masing, dan harus dibagikan. - Ulangan Tengah Semester Diadakan dengan dikoordinir satuan pendidikan, dengan cakupan materi meliputi seluruh indikator yang merespresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. Peserta didik yang tidak mengikuti UTS diberikan susulan selambat lambatnya satu minggu setelah UTS berlangsung.

15 - Ulangan Akhir Semester ( UAS ) untuk memantau kemajuan belajar peserta didik setelah proses pembelajaran satu semester. Pelaksanaannya dikoordinir oleh satuan pendidikan dengan cakupan materi adalah indikator pada KD semester yang bersangkutan. Tidak ada REMIDIAL tes UAS. Analisis hasil UAS untuk perbaikan pembelajaran pada semester berikutnya.

16 - Ulangan Kenaikan Kelas ( UKK ) Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir tahun. Pelaksanaannya dikoordinasikan dengan satuan pendidikan, dengan cakupan materi UKK seluruh indikator pada semester genap, Tidak diadakan Remidial, Analisis hasil UKK untuk perbaikan pembelajaran pada tahun pelajaran berikutnya.

17 7. LAPORAN PENILAIAN - Nilai harian diperoleh dari rata rata hasil nilai ulangan harian, tugas,kuis, dan unjuk kerja. - Nilai Akhir siswa diolah guru dengan Rumus : 5( RNH ) + 3 ( UTS) + 2 ( UAS / UKK ) 10 - Hasil nilai diserahkan pada kurikulum, dilengkapi dengan deskripsi ketercapaian kompetensi yang diselesaikan dalam setahun

8. REMIDIAL - Peserta didik yang belum mencapai KKM, pada UH dan UTS, harus mengikuti Pembelajaran Remidial, yang diberikan guru setelah menganalisis UH dan UTS, Pembelajaran Remidial adalah tes

18 8. REMIDIAL - Peserta didik yang belum mencapai KKM, pada UH dan UTS, harus mengikuti Pembelajaran Remidial, yang diberikan guru setelah menganalisis UH dan UTS, Pembelajaran Remidial adalah tes ulang indikator yang belum tuntas, Nilai Remidial tidak melebihi KKM, waktu di luar jam pel. 9. PENGAYAAN - Materi pembelajaran pengayaan adalah tambahan kompetensi yang belum diketahui peserta didik, pelaksanaannya dapat berupa kegiatan terstruktur atau TMTT, diberikan pada siswa yang memperoleh nilai melebihi KKM, yang dihargai sebagai nilai tambah.

10. KRITERIA KENAIKAN KELAS - Kenaikan kelas dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran - Peserta didik harus sudah menyelesaikan program pembelajaran di kelas ybs - Kenaikan kelas didasarkan pada

19 10. KRITERIA KENAIKAN KELAS - Kenaikan kelas dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran - Peserta didik harus sudah menyelesaikan program pembelajaran di kelas ybs - Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar semester genap, dengan pertimbangan seluruh KD semester ganjil minimal KKM sebelum akhir semester genap - Mata pelajaran peminatan harus tuntas - Boleh 3 mata pelajaran tidak tuntas selain peminatan - Memiliki jumlah kehadiran minimal yang disyaratkan.

20 - Memiliki nilai minimal BAIK untuk Pelajaran; Agama & Akhlaq Mulia, Kepribadian dan Kewarganegaraan, Seni Budaya, Penjas 11. KELULUSAN - Menyelesaikan seluruh program pembelajaran - Memperoleh nilai minimal BAIK pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pel. Agama dan Akhlaq mulia, Pkn dan Kepribadian, Estetika, dan Penjas. - Lulus Ujian Sekolah (US) untuk kelompok mata pelajaran pengetahuan dan teknologi. - Lulus Ujian Nasional ( UN) Kriteria secara rinci bisa dilihat pada POS yang berlaku tahun

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib