DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES SMA NEGERI 1 BUMIAYU website :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES SMA NEGERI 1 BUMIAYU website :"

Transkripsi

1 Digunakan Untuk Kalangan Sendiri DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES SMA NEGERI 1 BUMIAYU smansa_bumiayu@yahoo.co.id website : 1

2 PENGESAHAN Peraturan Akademik SMA Negeri 1 Bumiayu, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah disahkan dan dinyatakan berlaku penggunaannya pada Tahun Pelajaran 2011/2012. Peraturan Akademik ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Disahkan di : Bumiayu Pad tanggal : 11 Juli 2011 Mengetahui Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Bambang Sutjipto Rahardjo Drs. Yudo Utomo NIP - NIP

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan barakah kepada kita sehingga Alhamdulillah dengan izin-nya kami dapat menyelesaikan buku Peraturan Akademik SMA Negeri 1 Bumiayu Tahun Pelajaran 2011/2012. Buku ini berisi sejumlah hal yang menyangkut sejumlah hal yaitu Dasar hukum penyusunan Peraturan Akademik, Persyaratan Minimal Kesilithadiran Siswa, Ketentuan Pelaksanaan Ulangan dan Ujian, Ketentuan Pelaksanaan Remidial, Pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas, Ketentuan Kelulusan, Hak siswa dalam penggunaan fasilitas Belajar, Ketentuan Layanan Konsultasi Kepada Guru, Wali Kelas dan Guru BK/Konselor. Proses penyusunan Peraturan Akademik Siswa melibatkan semua komponen pendidikan mulai dari Kepala Sekolah, Dewan Guru, Karyawan Pengelola Laboratorium dan perpustakaan, serta perwakilan siswa. Hal ini dimaksidkan untuk memberikan layanan kepada guru dan siswa sehingga tercipta kondisi belajar-mengajar yang kondusif dan tercapaianya mutu pendidikan. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen pendidikan yaitu guru mata pelajaran, guru BK/Konselor, Wali Kelas, Karyawan/Staf Tata Usaha, dan siswa SMA Negeri 1 Bumiayu. Semoga dengan tersusunnya buku Peraturan Akademik SMA Negeri 1 Bumiayu Tahun Pelajaran 2011/2012 tercipta suatu iklim yang kondusif dalam pelaksanan belajar-mengajar. Segala kekurangan dalam buku ini merupakan kerterbatasan kami. Oleh karena ini saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan penyusunan di masa yang akan datang. Bumiayu, 20 Juli 2010 Kepala Sekolah, Drs. Yudo Utomo NIP

4 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 5 B. Tujuan... 6 C. Ruang Lingkup... 7 BAB II PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 BUMIAYU TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 A. Persyaratan Minimal Kehadiran Siswa... 8 B. Ketententuan Pelaksanaan Ulangan dan Ujian Pelaksanaan Ulangan Harian Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester Pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas Pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional C. Ketentuan Pelaksanaan Remidial dan Pengayaan D. Skala Penilaian E. P Petunjuk Operasional Penyampaian Ketidakpuasan Peserta Didik dan Penyelesaian Mengenai Penilaian Hasil Belajar F. Kriteria Kenaikan Kelas G. Ketentuan Penjurusan H. Ketentuan Kelulusan I. Ketentuan Pindah Sekolah J. Ketentuan Hak Siswa dalam Penggunaan Fasilitas Belajar (Sarana dan Prasarana Sekolah) K. Ketentuan Layanan Konsultasi pada Guru, Wali Kelas, dan Guru BK/Konselor BAB III PENUTUP LAMPIRAN 4

5 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peraturan akademik sekolah adalah ketentuan dan persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh seluruh siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Bumiayu dalam menyelesaikan pendidikannya baik kenaikan kelas maupun kelulusannya. Peraturan akademik sekolah SMA Negeri 01 Bumiayu mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku dari beberapa Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan ketetapan lain yang berlaku di SMA Negeri 01 Bumiayu. Beberapa Surat Keputusan ataupun ketetapan yang menjadi acuan dalam peraturan akademik SMA Negeri 01 Bumiayu antara lain sebagai berikut : 1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 56 tahun Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat 2, dan Pasal 49 Ayat 1 4. Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. 5. Peraturan Mendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 6. Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen diknas nomor.22 dan Peraturan Mendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standart Penilaian Pendidikan. 5

6 8. Peraturan Mendiknas Nomor 27 tahun 2007 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran Yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam Proses Pembelajaran. 9. Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standart Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyaj (SD/ MI), Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah (SMP/ MTs), dan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA) 10. Peraturan Mendiknas No.19 tahun 2007, tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Dasar dan Menengah 11. Peraturan Mendiknas No. 41 tahun 2007, tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan 12. Peraturan Mendiknas No. 6 tahun 2006, tentang Perubahan Peraturan Mendiknas No. 24 tahun Peraturan Mendiknas No 20 tahun 2007, tentang Standar Penilaian Pendidikan B. TUJUAN 1. Sebagai Pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran tahun pelajaran 2010 / Sebagai acuan bagi satuan pendidikan dalam meningkatkan kualitas layanan khususnya dalam pembelajaran 3. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam mengikuti kegitan pembelajaran tahun 2010 / 2011 C. RUANG LINGKUP Ruang lingkup Peraturan Akademik SMA Negeri 1 Bumiayu Tahun Pelajaran 2010 / 2011 terdiri dari : 1. Persyaratan Minimal Kehadiran Siswa 2. Ketentuan Pelaksanaan Ulangan dan Ujian 3. Ketentuan Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan 4. Ketentuan Skala Penilaian 6

7 5. Prosedur Penyampaian Ketidakpuasan Peserta Didik dan Penyelesaiannya Mengenai Penilaian Hasil Belajar 6. Ketentuan Kenaikan Kelas 7. Ketentuan Penjurusan 8. Ketentuan Kelulusan 9. Ketentuan Pindah Sekolah 10. Ketentuan Hak Siswa dalam Penggunaan Fasilitas Belajar 11.Ketentuan Layanan Konsultasi pada Guru, Wali Kelas dan Gurur BK / Konselor 7

8 BAB II PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 BUMIAYU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A. PERSYARATAN MINIMAL KEHADIRAN SISWA 1. Peserta didik diwajibkan hadir mengikuti pelajaran minimal 90 persen dari waktu pembelajaran efektif ( dengan mempertimbangkan ketika siswa tidak hadir karena sakit atau izin ) 2. Peserta didik yang kehadirannya dalam kegiatan pembelajaran efektif kurang dari 90 persen, maka siswa tersebut tidak dibolehkan mengikuti Ulangan Semester, Ulangan Kenaikan Kelas B. KETENTUAN PELAKSANAAN ULANGAN DAN UJIAN 1. Pelaksanaan Ulangan Harian a. Ulangan Harian dilaksanakan setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar b. Ulangan Harian dalam satu semester minimal dilaksanakan empat kali c. Waktu dan teknis Ulangan Harian diatur oleh guru mata pelajaran masing masing d. Kriteria Ketuntasan Minimal ulangan harian didasarkan pada indicator pada masing masing kompetensi dasar e. Bobot ulangan harian dalam penghitungan nilai akhir semester diberi bobot 2 f. Lembar jawaban Ulangan Harian wajib dibagikan kepada siswa dan ditandatangani oleh wali murid, dan didokumentasikan kembali oleh guru mata pelajaran masing masing g. Siswa yang tidak mengikuti Ulangan Harian karena sakit atau izin, wajib mengikuti Ualangan Harian susulan yang waktu 8

9 pelaksanaanya ditentukan oleh guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan masukan dari siswa yang bersangkutan. 2. Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester a. Ulangan tengah semester dilaksanakan setelah waktu pelaksanaan pembelajaran selama 8 minggu sampai 9 minggu b. Ulangan tengah tengah semester, waktu dan teknisnya diatur oleh satuan pendidikan c. Dalam satu tahun ajaran dilaksanakan dua kali ulangan tengah semester d. Bobot penghitungan nilai akhir ulangan tengah semester sama dengan bobot ulangan harian, diberi bobot 2 e. Siswa yang tidak mengikuti ulangan tengah semester karena sakit atau tugas dari sekolah, wajib mengikuti ulangan tengah semester susulan. f. Jadwal dan teknis ulangan tengah semester susulan diatur oleh satuan pendidikan g. Hasil ulangan tengah semester dilaporkan kepada orang tua wali 3. Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester a. Ulangan akhir semester dilaksanakan setelah guru melaksanakan pembelajaran selama satu semester gasal b. Waktu dan teknis pelaksanaan ulangan akhir semester ditentukan oleh satuan pendidikan c. Bobot ulangan akhir semester pada penghitungan akhir diberi bobot 1 d. Siswa yang tidak tuntas dalam nilai ulangan akhir semester tidak diberi kesempatan mengikuti remedial 9

10 e. Siswa yang kehadirannya kurang dari 90 persen tidak diperbolehkan mengikuti ualangan akhir semester f. Siswa yang tidak mengikuti ulangan akhir semester karena sakit atau tugas dari sekolah, wajib mengikuti ulangan akhir semester susulan. g. Jadwal dan teknis ulangan akhir semester susulan diatur oleh satuan pendidikan h. Hasil ulangan tengah semester dilaporkan kepada orang tua wali 4. Pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas a. Ulangan Kenaikan Kelas dilaksanakan setelah guru melaksanakan pembelajaran selama satu tahun pelajaran (semester gasal dan semester genap ) b. Ulangan kenaikan kelas diikuti oleh siswa kelas X dan XI c. Waktu dan teknis pelaksanaan ulangan kenaikan kelas ditentukan oleh satuan pendidikan d. Bobot ulangan kenaikan kelas pada penghitungan nilai akhir diberi bobot 1 e. Siswa yang tidak tuntas dalam nilai ulangan kenaikan kelas tidak diberi kesempatan mengikuti remedial f. Siswa yang kehadirannya kurang dari 90 persen tidak diperbolehkan mengikuti ulangan kenaikan kelas g. Siswa yang tidak mengikuti ulangan kenaikan kelas karena sakit atau tugas dari sekolah, wajib mengikuti ulangan kenaikan kelas susulan. h. Jadwal dan teknis ulangan kenaikan kelas susulan diatur oleh satuan pendidikan i. Hasil ulangan kenaikan kelas dilaporkan kepada orang tua wali 10

11 5. Pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional a. Siswa yang bisa mengikuti ujian sekolah maupun ujian nasional adalah siswa kelas XII yang telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran b. Siswa yang bisa mengikuti ujian sekolah dan ujian nasional adalah siswa yang telah terdaftar dalam daftar nominasi ujian sekolah dan ujian nasional c. Siswa yang kehadirannya kurang dari 90 persen tidak diperkenankan mengikuti ujian sekolah dan ujian nasional d. Waktu dan teknis pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada POS ujian sekolah dan ujian nasional e. Siswa yang tidak mengikuti ujian sekolah maupun ujian nasional karena sakit ( dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter ), wajib mengikuti ujian sekolah dan ujian nasional susulan. f. Jadwal dan teknis pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional susulan diatur oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada POS ujian sekolah dan ujian nasional C. KETENTUAN PELAKSANAAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN 1. Peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM pada ulangan harian berhak mengikuti remedial 2. Peserta didik diberikan kesempatan mengikuti remedial sebanyak 2 kali 3. Waktu dan teknis pelaksanaan remedial ditentukan oleh guru mata pelajaran dengan memperhatikan masukan siswa 4. Peserta didik yang belum KKM kurang dari 25 persen, dilakukan remedial individual. 5. Peserta didik yang belum KKM lebih dari 25 persen dan kurang dari 50 persen diadakan remedial kelompok 11

12 6. Peserta didik yang belum KKM lebih dari 50 persen dilaksanakan remedial klasikal D. SKALA PENILAIAN 1. Nilai pengetahuan dan pemahaman konsep ( PPK ) serta nilai praktik ( P ) dinyatakan dalam bentuk angka bulat, dengan rentang Batas nilai maksimum ketuntasan adalah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) a. Kelas X Batas Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) untuk masing masing mata pelajaran semester satu kelas X adalah sebagai berikut : 1. Pendidikan Agama = Pendidikan Kewarganegaraan = Bahasa Indonesia = Bahasa Inggris = Matematika = Seni Budaya = Pend. Jasmani Olah Raga dan Kesehatan = Sejarah = Geografi = Ekonomi = Sosiologi = Fisika = Kimia = Biologi = Teknologi Informasi dan Komunikasi = Bahasa Arab = Bahasa Jawa = PBKL = 75 12

13 b. Kelas XI Batas Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) untuk kelas XI masing masing mata pelajaran adalah sebagai berikut : IPA IPS 1. Pendidikan Agama = 75 = Pendidikan Kewarganegaraan = 75 = Bahasa Indonesia = 75 = Bahasa Inggris = 75 = Matematika = 75 = Seni Budaya = 75 = Pend. Jasmani Olah Raga dan Kes = 75 = Sejarah = 75 = Geografi = - = Ekonomi = - = Sosiologi = - = Fisika = 75 = Kimia = 75 = Biologi = 75 = Teknologi Informasi dan Komunikasi = 75 = Bahasa Arab = 75 = Bahasa Jawa = 75 = PBKL = 75 = 75 c. Kelas XII Batas Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) untuk kelas XII masing masing mata pelajaran adalah sebagai berikut : 13

14 IPA IPS 1. Pendidikan Agama = 75 = Pendidikan Kewarganegaraan = 75 = Bahasa Indonesia = 75 = Bahasa Inggris = 75 = Matematika = 75 = Seni Budaya = 75 = Pend. Jasmani Olah Raga dan Kes = 75 = Sejarah = 75 = Geografi = - = Ekonomi = - = Sosiologi = - = Fisika = 75 = Kimia = 75 = Biologi = 75 = Teknologi Informasi dan Komunikasi = 75 = Bahasa Arab = 75 = Bahasa Jawa = 75 = 75 Kriteria klasifikasi predikat prestasi sebagai berikut : = Baik Sekali ( A ) = Baik ( B ) = Cukup ( C ) = Kurang ( D ) < 40 = Sangat Kurang ( E ) 5. Penilaian sikap ( S ), dinyatakan secara kualitatif dan tidak ada batas minimum ketuntasan belajar. Tiap semester akan dilaksanakan penilaian sikap sebanyak empat kali 7. Rumus Perhitungan Nilai Akhir ( NA ) 14

15 N A 2 rata ratauh 1UAS / UKK 3 Keterangan : NA : Nilai Akhir / Nilai Raport UH : Ulangan Harian UAS : Ulangan Akhir Semester UKK: Ulangan Kenaikan Kelas E. PROSEDUR OPERASIONAL PENYAMPAIAN KETIDAKPUASAN PESERTA DIDIK DAN PENYELESAIANNYA MENGENAI PENILAIAN HASIL BELAJAR Bagi peserta didik yang tidak puas terhadap penilaian hasil belajar bisa menyampaikan dengan prosedur sebagai berikut : a. Peserta didik berkonsultasi dengan guru BK/Wali Kelas dengan membawa semua hasil penilaian yang telah didapat. b. Wali kelas atau guru BK berkonsultasi dengan guru mapel. c. Guru mapel mengundang peserta didik yang bermasalah untuk bersama-sama membuka buku nilai disaksian oleh bagian kurikulum. d. Guru mapel melaporkan hasil aduan siswa kepada guru BK. e. Semua pendidik memberikan laporan sesuai hasil kajian ulang kepada orang tua siswa. F. KRITERIA KENAIKAN KELAS 1. Kenaikan Kelas X ke kelas XI a. Kenaikan kelas didasarkan atas laporan hasil belajar siswa pada semester 2, dengan mempertimbangkan seluruh SK atau KD yang belum tuntas pada semester 1 harus dituntaskan sebelum akhir semester 2 15

16 b. Siswa yang sudah memenuhi batas minimum ketuntasan belajar yang ditetapkan sekolah, berhak untuk naik ke kelas yang lebih tinggi c. Siswa dinyatakan naik kelas, apabila memiliki nilai kurang paling banyak pada 3 mata pelajaran, yang bukan mata pelajaran yang menjadi ciri utama jurusan atau program yang akan dipilih atau sedang diikuti d. Ketidakhadiran alpa paling banyak 5 hari persemester e. Kepribadian rata rata nilainya minimal baik f. Mempunyai nilai minimal satu cabang Pemgembangan diri 2. Kenaikan Kelas XI ke kelas XII a. Kenaikan kelas didasarkan atas laporan hasil belajar siswa pada semester 2, dengan mempertimbangkan seluruh SK atau KD yang belum tuntas pada semester 1 harus dituntaskan sebelum akhir semester 2 b. Siswa yang sudah memenuhi batas minimum ketuntasan belajar yang ditetapkan sekolah, berhak untuk naik ke kelas yang lebih tinggi c. Siswa dinyatakan naik kelas, apabila memiliki nilai kurang paling banyak pada 3 mata pelajaran, yang bukan mata pelajaran yang menjadi ciri utama jurusan atau program yang akan dipilih atau sedang diikuti Catatan : - 3 mata pelajaran cirri utama IPA ( Fisika, Kimia, Biologi ) dan satu mata pelajaran penjurusan IPA ( Matematika ) - 3 mata pelajaran cirri utama penjurusan IPS ( Ekonomi, Sosiologi dan Geografi ) d. Ketidakhadiran alpa paling banyak 5 hari persemester e. Kepribadian rata rata nilainya minimal baik 16

17 f. Memiliki nilai mainimal satu cabang pengembangan diri G. KETENTUAN PENJURUSAN Kriteria Penjurusan 1. Dilaksanakan mulai kelas XI semester 1 2. Penjurusan dilakukan berdasarkan : hasil tes potensi siswa, hasil nilai akademik siswa, hasil angket minat siswa yang diketahui oleh orang tua / wali siswa dan kebijakan sekolah. 3. Siswa yang akan memasuki jurusan atau program Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dipersyaratkan mencapai batas minimum ketuntasan belajar dalam mata pelajaran yang sesuai dengan ciri utama jurusan atau program dimaksud serta mempunyai nilai rata rata yang ditetapkan sekolah. a. Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Tiga mata pelajaran ciri utama / penjurusan ( Fisika, Kimia dan Biologi ) harus memperoleh nilai lebih besar dari batas minimum ketuntasan belajar untuk masing masing mata pelajaran ciri utama jurusan,serta harus mencapai nilai rata rata 67 Catatatan : Berhubung mata pelajaran Matematika diujikan nasional maka mata pelajaran Matematika harus memperoleh nilai 65 b. Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Tiga mata pelajaran ciri utama / penjurusan ( Ekonomi, Geografi dan Sosiologi ) harus mencapai batas minimum ketuntasan belajar, serta harus mencapai nilai rata rata 68 Catatan : SMA Negeri 1 Bumiayu dalam tahun pembelajaran 2007 / 2008 hanya membuka program studi IPA dan IPS 4. Bagi siswa yang naik kelas tetapi dia tidak dapat dijuruskan ke salah satu jurusan yang ada maka akan diadakan remedi untuk menentukan jurusannya 17

18 Contoh kasus penjurusan sebagai berikut : a. Mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Fisika, Ekonomi ( 1 mata pelajaran ciri utama jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan 1 mata pelajaran ciri utama jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial ) maka siswa tersebut secara akademik tidak bisa dimasukkan ke jurusan IPA dan IPS dan untuk memperoleh jurusan siswa tersebut harus melakukan remedi untuk menentukan jurusannya. Hasil remedi yang terbaik menjadi dasar penentuan jurusan disamping juga memperhatikan minat siswa. b. Mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Matematika, Fisika ( 2 mata pelajaran jurusan Ilmu Pengetahuan Alam) maka siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan ke jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. 5. Batas waktu untuk pindah jurusan satu pekan, sejak tanggal penerimaan Laporan Hasil Belajar Siswa. H. KETENTUAN KELULUSAN II. Kelulusan Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan prndidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran 2. Memperoleh minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan, Kelompok mata pelajaran Estetika dan kelompok mata pelajaran Jasmani Olah Raga dan Kesehatan. Dengan memperoleh nilai minimal baik Lulus Ujian Nasional Ujian Nasional Meliputi mata pelajaran : 18

19 a. Program IPA ( Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi ) b. Program IPS ( Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Matematika ) Batas Lulus Ujian Nasional adalah : 1. Peserta Ujian Nasional dinyatakan lulus jika memenuhi standar ujian nasional sebagai berikut : Memiliki nilai rata rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya 2. Kabupaten / kota dan satuan pendidikan dapat menentukan standar kelulusan UN lebih tinggi dari kriteria butir 1 4. Kelulusan dari Satuan Pendidikan Peserta didikdinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan ( SMA Negeri 1 Bumiayu setelah : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran 2. Memperoleh nilai minimal baik (7,10 ) untuk seluruh mata pelajaran : ( a) kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia, (b ) kelompok mata pelajran Lewarganegaraan dan kepribadian, ( c ) kelompok mata pelajaran Estetika ( d ) dan ( e )kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah raga dan Kesehatan 3. Lulus ujian sekolah Ujian sekolah dilakukan untuk mata pelajaran yang tidak diujikan nasional. Materi ujian sekolah berdasarkan kurikulum yang digunakan. Batas lulus ujian sekolah adalah : Memiliki rata rata nilai minimum 6,00 dan nilai minimum setiap mata pelajaran adalah 5,25 4. Lulus Ujian Nasional 19

20 I. KETENTUAN PINDAH SEKOLAH I. Pindah Sekolah Sekolah memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah yaitu : 1. Antara sekolah pelaksana KTSP atau pelaksana Kurikulum Pelaksana pindah sekolah lintas provinsi atau Kabupaten / Kota, dilaksanakan atas dasar persetujuan kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju, serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan / Departemen Agama Kabupaten / Kota atau Provinsi sesuai dengan kewenangannya. 3. Perpindahan peserta didik dari sekolah Indonesia di luar negeri dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju, serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan / Departemen Agama Kabupaten / Kota atau Provinsi sesuai dengan kewenangannya 4. Perpindahan peserta didik dari sistem pendidikan asing ke sistem pendidikan nasional, dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. 5. Melakukan tes atau matrikulasi pelajaran tertentu jika mata pelajaran sekolah asal tidak sama dengan mata pelajaran yang dituju atau sekolah asal tidak melaksanakan mata pelajaran tertentu dan sekolah yang dituju melaksanakan pelajaran tertentu. Contoh: Di sekolah asal Bahasa Asingnya Bahasa Mandarin. Sedangkan sekolah yang dituju Bahasa Asing lainnya Bahasa Arab. Maka siswa tersebut harus melaksanakan tes mata pelajaran Bahasa Arab 20

21 6. Memperoleh nilai hasil belajar untuk masing masing mata pelajaran KKM dan rata rata mata pelajaran yang menjadi ciri utama sama atau lebih besar dari yang ditetapkan di SMA Negeri 1 Bumiayu. J. KETENTUAN HAK SISWA DALAM PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR 1. Penggunaan Ruang Belajar a. Peserta didik berhak menggunakan ruang belajar untuk kepentingan pembelajaran b. Peserta didik bisa menggunakan ruang belajar untuk kepentingan pribadi atau kelompok untuk menunjang kelancaran pembelajaran maksimal sampai pukul WIB c. Peserta didik selama menggunakan ruang belajar berkewajiban menjaga kebersihan dan keamanan 2. Penggunaan Laboratorium a. Laboratorium Fisika Peserta didik berhak menggunakan laboratorium Fisika untuk menunjang kegiatan pembelajaran Jadawal penggunaan laboratorium Fisika Senin dan Selasa kelas X Rabu dan Kamis kelas XI Jum at dan Sabtu kelas XII Peserta didik wajib mengisi daftar hadir Peserta didik wajib menggunakan jas praktikum saat melaksanakan praktikum Sebelum praktikm peserta didik wajib memeriksa keadaan dan alat, serta menjaga kebersihan dan keamanan 21

22 Peserta didik wajib membaca petunjuk penggunaan alat praktikum Peserta didik harus berhati hati dalam menggunakan pembakar, matikan bila sudah digunakan Bersihkan alat seelah selesai menggunakannya Peserta didik wajib menutup kran kembali bila sudah digunakan Peserta didik dilarang mencorat caret meja, kursi dan lain lain di lingkungan laboratorium Peserta didik dilarang merokok, maka, minum, dan bergurau yang membahayakan Peserta didik menyimpan kembali pakaian praktikum yang telah digunakan b. Laboratorim Biologi Peserta didik berhak menggunakan laboratorium Fisika untuk menunjang kegiatan pembelajaran Jadawal penggunaan laboratorium Biologi Senin dan Selasa kelas X Rabu dan Kamis kelas XI Jum at dan Sabtu kelas XII Peserta didik wajib mengisi daftar hadir Peserta didik wajib menggunakan jas praktikum saat melaksanakan praktikum Sebelum praktikm peserta didik wajib memeriksa keadaan dan alat, serta menjaga kebersihan dan keamanan Peserta didik wajib membaca petunjuk penggunaan alat praktikum 22

23 Peserta didik harus berhati hati dalam menggunakan pembakar, matikan bila sudah digunakan Bersihkan alat seelah selesai menggunakannya Peserta didik wajib menutup kran kembali bila sudah digunakan Peserta didik dilarang mencorat caret meja, kursi dan lain lain di lingkungan laboratorium Peserta didik dilarang merokok, maka, minum, dan bergurau yang membahayakan Peserta didik menyimpan kembali pakaian praktikum yang telah digunakan c. Laboratorium Kimia Peserta didik berhak menggunakan laboratorium Fisika untuk menunjang kegiatan pembelajaran Jadawal penggunaan laboratorium Kimia Senin dan Selasa kelas X Rabu dan Kamis kelas XI Jum at dan Sabtu kelas XII Peserta didik wajib mengisi daftar hadir Peserta didik wajib menggunakan jas praktikum saat melaksanakan praktikum Sebelum praktikm peserta didik wajib memeriksa keadaan dan alat, serta menjaga kebersihan dan keamanan Peserta didik wajib membaca petunjuk penggunaan alat praktikum Peserta didik harus berhati hati dalam menggunakan pembakar, matikan bila sudah digunakan 23

24 Bersihkan alat seelah selesai menggunakannya Peserta didik wajib menutup kran kembali bila sudah digunakan Peserta didik harus berhati hati dalam menggunakan zat zat kimia yang berbahaya Peserta didik dilarang mencorat caret meja, kursi dan lain lain di lingkungan laboratorium Peserta didik dilarang merokok, maka, minum, dan bergurau yang membahayakan Peserta didik menyimpan kembali pakaian praktikum yang telah digunakan d. Laboratorium Komputer Peserta didik berhak menggunakan laboratorium Komputer untuk menunjang kegiatan pembelajaran Jadawal penggunaan laboratorium Komputer Senin dan Rabu kelas XI Selasa dan Jum at kelasx Kamis dan Sabtu kelas XII Peserta didik bisa menggunakan laboratorium computer pada sore hari sampai pukul Peserta didik wajib mengisi daftar hadir Sebelum menggunakan computer peserta didik wajib memeriksa keadaan dan alat, serta menjaga kebersihan dan keamanan Peserta didik wajib membaca petunjuk penggunaan alat praktikum Bersihkan alat setelah selesai menggunakannya 24

25 Peserta didik dilarang mencorat caret meja, kursi dan lain lain di lingkungan laboratorium Peserta didik dilarang merokok, maka, minum, dan bergurau yang membahayakan e. Laboratorium Bahasa Peserta didik berhak menggunakan laboratorium Bahasa untuk menunjang kegiatan pembelajaran Jadawal penggunaan laboratorium Bahasa Senin dan Rabu kelas XI Selasa dan Jum at kelasx Kamis dan Sabtu kelas XII Peserta didik bisa menggunakan laboratorium Bahasa pada sore hari sampai pukul Peserta didik wajib mengisi daftar hadir Sebelum menggunakan computer peserta didik wajib memeriksa keadaan dan alat, serta menjaga kebersihan dan keamanan Peserta didik wajib membaca petunjuk penggunaan alat praktikum Bersihkan alat setelah selesai menggunakannya Peserta didik dilarang mencorat caret meja, kursi dan lain lain di lingkungan laboratorium Peserta didik dilarang merokok, maka, minum, dan bergurau yang membahayakan 3. Penggunaan Perpustakaan dan Buku Referensi a. Peserta didik berhak menggunkan perpustakaan b. Peserta didik yang memasuki perpustakaan harus berpakian rapi 25

26 c. Pengunjung harus menjaga kebersihan d. Pengunjung yang telah selesai menggunakan ruang perpustakaan, harus merapikan tempat duduk seperti semula e. Pengunjung yang telah selesai membaca buku, harus mengembalikan pada tempat semula f. Peminjam harus mengikuti tata tertib peminjam g. Peserta didik harus memiliki kartu anggota perpustakaan h. Peminjam harus mengisi formulir peminjam i. Batas waktu peminaman satu minggu j. Peminjam harus mematuhi keutuhan dan kebersihan buku k. Peminjam hanya dapat dilayani sesui jadwal peminjman l. Jika buku hilang atau rusak maka pemnjam harus menggan ti buku yang sama 4. Penggunaan Sarana dan Prasarana yang Lain a. Peserta didik berhak menggunakan fasilitas yang lain seperti ; gedung olah raga, ruang seni atau yang lain b. Peserta didik wajib mengajukan penggunaan fasilitas pada petugas c. Peserta didik wajib menjaga kebersihan dan keamanan d. Penggunaan fasilitas dibatasi sampai pukul WIB e. Setelah selesai menggunakan fasilitas, peserta didik wajib lapor kepada petugas K. KETENTUAN LAYANAN KONSULTASI PADA GURU, WALI KELAS DAN GURU BK / KONSELOR 1. Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, atau mengalami gangguan dalam psikolois dapat melakukan konsultasi kepada guru, wali kelas dan guru BK 2. Sebelum melakukan konsultasi, peserta didik wajib mengajukan terlebih dahulu 26

27 3. Guru, wali kelas dan guru BK menyediakan hari untuk konsultasi bagi peserta didik Bumiayu, 11 Juli 2011 Kepala Sekolah, Drs. Yudo Utomo NIP

28 LAMPIRAN-LAMPIRAN a. Daftar guru mata pelajaran b. Daftar Wali Kelas c. Daftar konselor / Guru BK 28

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan ; setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011 Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA Jl. Palabuhanratu Km.29 Desa/Kec.Warungkiara Telp/Fax (0266)320248 Website:

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan

Lebih terperinci

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 I. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 58 ayat (2);

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

Lebih terperinci

BIDANG KURIKULUM (www.sman48-jkt.sch.id) Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) /

BIDANG KURIKULUM (www.sman48-jkt.sch.id) Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) / BIDANG KURIKULUM (www.sman48-jkt.sch.id) Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) sgifis48@gmail.com 08128533491/0817804183 Tujuan Umum : Mewujudkan Visi dan Misi SMAN 48 Tujuan Khusus : Meningkatkan Pencapaian Kompetensi

Lebih terperinci

SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung Website:

SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung   Website: PERATURAN AKADEMIK SMP NEGERI 1 SEMARAPURA TAHUN PELAJARAN 2016 /2017 Digunakan untuk kalangan sendiri SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung Email: smpsatusemarapura@ymail.com

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS PENDIDIKAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 422 / 042 / SMPN 19 Tentang PERATURAN AKADEMIK A. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN 1. Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam tahun pelajaran. 2. Satu Tahun Pelajaran dibagi

Lebih terperinci

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 Peraturan Akademik DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA : Jl. Raya Solo Jogya Km 13, Pucangan, Kartasura, ( 0271 ) 780593

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL () KELAS X 3 Bahasa Indonesia 65 B 5 Matematika 60 B 6 Fisika 60 B 7 Biologi 60 B 8 Kimia 60 B 9 Sejarah 65 B 10 Geografi 65 B 11 Ekonomi 65 B 12 Sosiologi 65 B 13 Kesenian

Lebih terperinci

Struktur Kurikulum 2013 MI

Struktur Kurikulum 2013 MI MADRASAH IBTIDAIYAH Struktur Kurikulum 2013 MI MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER-MINGGU I II III IV V VI Kelompok A 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur an Hadis 2 2 2 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2

Lebih terperinci

PERATURAN SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Nomor : 800/ 303 /2010

PERATURAN SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Nomor : 800/ 303 /2010 PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Jalan Kemakmuran 51 Telp. (0287) 551094 Karanganyar KEBUMEN 54364 Nomor : 800/ 303 /2010 Tentang PERATURAN AKADEMIK

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan, dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Alamat : Jln K.H.Agussalim Polewali Telp. 0428-22031, email:sman3polewali@yahoo.co.id KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 3 POLEWALI NOMOR

Lebih terperinci

1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2

1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2 Pengertian ; Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PEMERINTAK KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 CANGKRINGAN PAGERJURANG, KEPUHARJO, CANGKRINGAN 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun Kata Pengantar Dalam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru wajib

Lebih terperinci

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA Departemen Pendidikan Nasional LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) Setiap akhir semester, guru menelaah hasil pencapaian belajar setiap peserta didik (semua

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012 Sosialisasi Penyelenggaraan UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012 dipersiapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan Kementrian Pendidikan dan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2018/2019

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2018/2019 PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau SMA Negeri 3 Batam Jl. Hang Nadim, Kel. Belian, Kec. Batam Kota W eb : sm an tib a tam. co.id T

Lebih terperinci

INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA

INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA PENYELENGGARA JENIS UJIAN HASIL SEKOLAH Ujian Sekolah Lulus? Ya Ijazah Tidak Ulang Kelas IX atau XII NEGARA

Lebih terperinci

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1 IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PENGERTIAN KURIKULUM (Pasal 1 UU No. 0 Tahun 00) Seperangkat rencana & pengaturan SNP Tujuan

Lebih terperinci

Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA

Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA A. Landasan 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Than 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 12, 35, 37, dan 38; 2. Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

A. Latar Belakang. B. Tujuan Sosialisasi

A. Latar Belakang. B. Tujuan Sosialisasi Homepage E-mail Alamat : www.smuha-yog.sch.id : info@smuha-yog.sch.id : Jl. Kapas 7 Yogyakarta MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA SMA MUHAMMADIYAH 2 TERAKREDITASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL A. PENILAIAN KELAS X PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SMA NEGERI 1 KENDARI Jln. Mayjen Soetoyo No.102 Telp/Fax : (0401) 3121 814 - NPSN 40402619, NSS 300123010102 Web-site : www.sman1kendari.sch.id,

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL (UN) UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) DAN UJIAN SEKOLAH (US)

UJIAN NASIONAL (UN) UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) DAN UJIAN SEKOLAH (US) UJIAN NASIONAL (UN) UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) DAN UJIAN SEKOLAH (US) DASAR HUKUM US,USBN,UN PERMENDIKBUD NO. 53 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150 SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp.021-6392046, Fax.021-6492322 Jakarta Barat 11150 1 KETETAPAN RAKER SMAN 17 JAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 TENTANG

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BLITAR Jl. Kenari No. 30 Telp./Fax. (0342) 801947 e-mail : info@smkn1blitar.sch.id BLITAR 66134 SURAT KEPUTUSAN KEPALA

Lebih terperinci

Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii

Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 3 C. Ruang Lingkup... 3 BAB II JUDUL BAB II... 4 A. Pengertian Peminatan,

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN SMP 1 WONOKERTO PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN

PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN AGENDA MENJELANG UNBK NO BULAN TANGGAL KETERANGAN 1 JANUARI 24-26 TRY OUT 2 2 FEBRUARI 1-3 TRY OUT 3 6-13 UJIAN

Lebih terperinci

Departemen Pendidikan Nasional. Sosialisasi KTSP

Departemen Pendidikan Nasional. Sosialisasi KTSP Departemen Pendidikan Nasional PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SD/MI LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) Setiap akhir semester, guru menelaah hasil pencapaian belajar setiap peserta didik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 148 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015 SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015 SMA LABORATORIUM (PERCONTOHAN) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 31 JANUARI 2015 GD. KESENIAN DAN KEBUDAYAAN - UPI SUSUNAN ACARA No Waktu Acara

Lebih terperinci

Kasi. Kurikulum dan Penilaian SMP dan SMA BID. SMP dan SMA DISDIK PROV. DKI JAKARTA

Kasi. Kurikulum dan Penilaian SMP dan SMA BID. SMP dan SMA DISDIK PROV. DKI JAKARTA 23 DESEMBER 2017 di SMAN 42 Jakarta 1. Korwas SMA DKI 2. Ketua MGMP Prov. DKI 3. Tim Pengembang Kurikulum SMA DKI 4. Koord. Wakil Kepala SMA Bid. Kurikulum Kasi. Kurikulum dan Penilaian SMP dan SMA BID.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 149 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

SOSIALISASI UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2016/2017 SMA NEGERI 78 JAKARTA

SOSIALISASI UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2016/2017 SMA NEGERI 78 JAKARTA SOSIALISASI UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2016/2017 SMA NEGERI 78 JAKARTA 2-3 JAN 2017 KRITERIA KELULUSAN SMA NEGERI 78 TAHUN 2017 Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SMA ditentukan

Lebih terperinci

Halimatus Sa diyah Universitas Negeri Malang

Halimatus Sa diyah Universitas Negeri Malang IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DENGAN SISTEM KREDIT SEMESETER DI SMA NEGERI 2 MALANG TAHUN AJARAN 2011/2012 Halimatus Sa diyah Universitas Negeri Malang Email:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 334A TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN BAGI RAUDHATUL ATHFAL DAN MADRASAH DI LINGKUNGAN KANTOR

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008 UJIAN NASIONAL SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008 SUMBER BAHAN 1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 58 Ayat (2) 2. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Permen No 34/2007

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 308 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN BAGI RA/BA DAN MADRASAH DI LINGKUNGAN KANTOR

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 GAMPING

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 GAMPING LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 GAMPING Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Disusun Oleh : Nuryadi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Anik setyo Utami Nim : 4001409004 Program studi : Pendidikan IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008 UJIAN NASIONAL SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008 SUMBER BAHAN 1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 58 Ayat (2) 2. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Permen No 34/2007

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jakarta, Desember 2011. Tim Penyusun

Kata Pengantar. Jakarta, Desember 2011. Tim Penyusun Kata Pengantar Dalam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru wajib

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM DR. HERRY WIDYASTONO, APU Pembina Utama Muda, Gol. IV/c Kepala Bidang Kurikulum Pendidikan Khusus & Wks. Kepala Bidang Kurikulum Pendidikan Menengah PUSAT KURIKULUM BALITBANG

Lebih terperinci

Tanya Jawab Pelaksanaan Ujian Nasional Wednesday, 28 December :24. Kata Pengantar

Tanya Jawab Pelaksanaan Ujian Nasional Wednesday, 28 December :24. Kata Pengantar Kata Pengantar Dalam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru wajib

Lebih terperinci

Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA

Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA 2015,Direktorat Pembinaan SMA i Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMA PATRA MANDIRI 1 PLAJU

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMA PATRA MANDIRI 1 PLAJU STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMA PATRA MANDIRI 1 PLAJU a. Struktur Kurikulum 1. Kelas x Peminatan MIPA (kurikulum 2013) 1.1 Mata Pelajaran a) Kelompok A (wajib) : 6 Mata Pelajaran b) Kelompok B (wajib)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos / website :...

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos / website :... PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos... Email :.../ website :... PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH SMP...KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH

BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH I. TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH Komponen Kelas dan I II III a. Al-Qur'an-Hadis 2 b. Akidah-Akhlak

Lebih terperinci

I. STRUKTUR KURIKULUM

I. STRUKTUR KURIKULUM I. STRUKTUR KURIKULUM Pada Tahun Pelajaran 2015/2016, SMA Negeri 11 Kota Bekasi, menggunakan Kurikulum 2013 untuk semua tingkatan kelas, baik di kelas X,XI dan XII, yang teridiri dari : No KELAS MIA IIS

Lebih terperinci

BIDANG SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SEKSI SEKSI PESERTA DIDIK SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER

BIDANG SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SEKSI SEKSI PESERTA DIDIK SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL KEPALA SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET BIDANG PAUD DAN PEND. NONFORMAL

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK TAHUN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN SKS MODEL KONTINYU PADA PROGRAM PERCEPATAN DAN PENGAYAAN SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN SKS MODEL KONTINYU PADA PROGRAM PERCEPATAN DAN PENGAYAAN SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN SKS MODEL KONTINYU PADA PROGRAM PERCEPATAN DAN PENGAYAAN SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adanya nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran. merupakan salah satu muatan penting Kurikulum Tingkat Satuan

BAB I PENDAHULUAN. Adanya nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran. merupakan salah satu muatan penting Kurikulum Tingkat Satuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran merupakan salah satu muatan penting Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kriteria Ketuntasan Minimal

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL NOMOR : 84 TAHUN 2016

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL NOMOR : 84 TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN DASAR Komplek II Kantor Pemerintah Daerah Bantul Jln. Lingkar Timur Manding Trirenggo Bantul 55714 Telp. 367171,Fax. 367327 Email : dikdas@bantulkab.go.id,

Lebih terperinci

Rambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP

Rambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP Rambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP MATA PELAJARAN KELAS WAJIB Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2 2 Bahasa Indonesia 4 4 4 Sejarah Indonesia 1 1 1 Bahasa Inggris 4 4 4 Penjasorkes 2 2 2 Teknologi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga dunia pendidikan kita telah memiliki Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH UPTD SMA NEGERI 1 PARE TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH UPTD SMA NEGERI 1 PARE TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH UPTD SMA NEGERI 1 PARE TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD SMA NEGERI 1 PARE TAHUN 2011 KEPUTUSAN

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN

UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN 2007/2008 SUMBER BAHAN 1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 58 Ayat (2) 2. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Permen No. tentang tentang Ujian

Lebih terperinci

KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER GANJIL SMA DON BOSCO PADANG TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER GANJIL SMA DON BOSCO PADANG TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER GANJIL SMA DON BOSCO PADANG TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 NO BULAN/HARI/TANGGAL KEGIATAN KETERANGAN JULI 2010 Jumlah minggu efektif:3 Senin, 12 Awal Tahun Pelajaran 2010 2011

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 297 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN BAGI RAUDHATUL ATHFAL DAN MADRASAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 11

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 11 PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI Jl. Sumatera I Rt. 00/06 Rawa Lele Jombang Telp. (0) 95009 Fax. (0) 7869 Kec. Ciputat Tangerang Selatan 5. Website: smantangsel.sch.id email:

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 39 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG

SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG ASSALAMU ALAIKUM SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG SEMARANG, 25 PEBRUARI 2017 SOSIALISASI UJIAN NASIONAL, UJIAN SEKOLAH & UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. MATA PELAJARAN Pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 1 Bogor tahun pelajaran 2009/2010 menggunakan Kurikulum SMA Negeri 1 Bogor program IPA dan IPS, baik untuk kelas

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007) STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007) STANDAR PENILAIAN Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 G. PROSEDUR KERJA 4 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

BAB VII BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013

BAB VII BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 BAB VII BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 013 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 013 tentang Standar Penilaian Pendidikan menyebutkan bahwa hasil penilaian

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH Nomor :. Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Madrasah Ibtidaiyah...... Nomor Pokok Sekolah Nasional :... Kabupaten/Kota...

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG 1 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jl. Pucanggading Raya, Batursari, Mranggen, Demak. Telp. (024) 76743740 SURAT KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG PROSEDUR

Lebih terperinci

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 2 DAFTAR ISI Halaman A. Pengertian 3 B. Penyelenggara Ujian Pendidikan Kesetaraan 3 C. Peserta

Lebih terperinci

alam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

alam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi Kata Pengantar alam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru wajib

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH NAMA SEKOLAH : SMA N 1 KASIHAN NAMA MHS : Nurul Ratriasih ALAMAT SEKOLAH : Jalan C. Simanjuntak 60, Yogyakarta 55223 NOMOR MHS : 10314244030 FAK/JUR/PRODI : FMIPA/Pendidikan Kimia No Aspek yang diamati

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL NOMOR : 144 TAHUN 2015

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL NOMOR : 144 TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN DASAR Komplek II Kantor Pemerintah Daerah Bantul Jln. Lingkar Timur Manding Trirenggo Bantul 55714 Telp. 367171,Fax. 367327 Email : dikdas@bantulkab.go.id,

Lebih terperinci

KELULUSAN. Selasa, 4 Februari 2014

KELULUSAN. Selasa, 4 Februari 2014 KELULUSAN Selasa, 4 Februari UJIAN SEKOLAH UJIAN NASIONAL SATUAN PENDIDIKAN/SMA Dasar: PP nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 70 ayat (5): Ujian Nasional mencakup matapelajaran

Lebih terperinci

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENILAIAN PENDIDIKAN Penilaian

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 265 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN BAGI RAUDHATUL ATHFAL DAN MADRASAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Introduction. Nursyamsuddin

Introduction. Nursyamsuddin Oleh Nursyamsuddin Introduction Lahir di Purwakarta, 7 Oktober 1967 SD, SMP, SMA di Purwakarta S-1 Fisika di Jakarta S-2 Magister Manajemen dan Magister Pendidikan di Jakarta Berkeluarga; 2 orang putra

Lebih terperinci

Draft Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah (US) 2011 I. SATUAN PENDIDIKAN

Draft Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah (US) 2011 I. SATUAN PENDIDIKAN I. SATUAN PENDIDIKAN 1. Penyelenggara Ujian Sekolah Negeri dan Swasta yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota berdasarkan status akreditasi dan/atau memiliki kelayakan sebagai penyelenggara

Lebih terperinci

Drs. H. Imam Sujarwo, M.Pd NIP MAN P

Drs. H. Imam Sujarwo, M.Pd NIP MAN P I. PENDAHULUAN MAN 3 Malang sebagai Madrasah Model yang terakreditasi A (keputusan ketua Badan Akreditasi Propinsi No. 058/BAP-SM/TU/XI/2008) pada tahun pelajaran baru 2009/2010 membuka kesempatan bagi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

DATA PEMINATAN PESERTA DIDIK KELAS X

DATA PEMINATAN PESERTA DIDIK KELAS X SOP.BK.09.12.07 DATA PEMINATAN PESERTA DIDIK KELAS X TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PEMERINTAH KOTA TANGERANG DINAS PENDIDIKAN SMAN 12 KOTA TANGERANG 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Model Peminatan dan Lintas Minat

Model Peminatan dan Lintas Minat SAMBUTAN Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan KebuKurikulum 2013 dikembangkan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH Nomor :. Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Madrasah Ibtidaiyah....... Nomor Pokok Sekolah Nasional :... Kabupaten/Kota...

Lebih terperinci

BUKU PENGHUBUNG ORANG TUA SISWA SD NEGERI BALONGGANDU IV TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BUKU PENGHUBUNG ORANG TUA SISWA SD NEGERI BALONGGANDU IV TAHUN PELAJARAN 2013/2014 BUKU PENGHUBUNG ORANG TUA SISWA TAHUN PELAJARAN 213/214 M E N U DARI GURU KELAS / MATA PELAJARAN DARI ORANG TUA SISWA No Hari Tanggal Nama Siswa Hal yang disampaikan TTD GURU Tanggapan Orang Tua TTD Orang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : 4401409039 Prodi : Pendidikan Biologi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENJURUSAN SISWA. Universitas. Negeri. Padang JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN. alizamar BK UNP Padang

PENJURUSAN SISWA. Universitas. Negeri. Padang JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN. alizamar BK UNP Padang PENJURUSAN SISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Universitas Negeri Padang LATAR BELAKANG Pendidikan yang berkelanjutan berlangsung sepanjang hayat SMA/MA tugas pokoknya menyiapkan

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Draf revisi 2 Juknis US SMA/SMK PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/ PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813

Lebih terperinci

PENGUMUMAN DAFTAR ULANG PESERTA DIDIK BARU PROGRAM BERBAYAR GELOMBANG II TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGUMUMAN DAFTAR ULANG PESERTA DIDIK BARU PROGRAM BERBAYAR GELOMBANG II TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 MALANG Kampus I: Jl. Danau Grati No. 1, Telp. (0341) 719300 Fax. (0341) 717300 Malang 65139 Kampus II: Jl. Raya Tlogowaru Telp./Fax.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Tanpa pendidikan dunia ini tidak ada apa-apanya, karena semua berasal dari pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

siswa yang terdiri: Peserta UAMBN MI : siswa Peserta UN MTs : siswa Peserta UN MA : siswa

siswa yang terdiri: Peserta UAMBN MI : siswa Peserta UN MTs : siswa Peserta UN MA : siswa Press Release Nasional (UN) untuk MTs dan MA Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) untuk MI 2008/2009 Dasar Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah No

Lebih terperinci

KURIKULUM SMA BL Maju Bersama + Hebat Semua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KURIKULUM SMA BL Maju Bersama + Hebat Semua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM KURIKULUM SMA BUDI LUHUR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KURIKULUM SMA BL Maju Bersama + Hebat Semua BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci