PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG Nomor: 362 /PER/SM.200/J.4.9/02/2014

Transkripsi

1 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG Jalan. Magelang Kopeng Km. 7 Kotak Pos 152 Magelang Telepon.: (0293) , Faximili : (0293) Website : info@stppmagelang.ac.id PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG Nomor: 362 /PER/SM.200/J.4.9/02/2014 Tentang PEDOMAN EVALUASI HASIL BELAJAR PROGRAM DIPLOMA IV Dl SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan optimalisasi pelaksanaan bidang akademik, perlu diterbitkan Evaluasi Hasil Belajar Program Diploma IV di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang; b. bahwa pedoman dimaksud pada butir a merupakan penjabaran tentang hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian No 60/Kpts/SM.440/K/7/03 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Program Diploma IV Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) dan Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian No 138/PER/KP.440/J/11/09 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Pendidikan Alih Jenjang Diploma IV Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang; c. bahwa untuk optimalnya proses belajar mengajar, dipandang perlu menetapkan evaluasi hasil belajar program Diploma IV yang dituangkan dalam Peraturan Ketua Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang. Mangingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen.

2 5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 6. Keputusan Menteri Pertanian no 214/Kpts/OT.140/4/2004 tentang Statuta Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang. 7. Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian No 60/Kpts/SM,440/K/7/03 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Program Diploma IV Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) 8. Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian No 138/PER/KP.440/J/11/09 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Pendidikan Alih Jenjang Diploma IV Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian. 9. Peraturan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Nomor 67/Per/KP.430/J/09/12 tentang Kurikulum, Silabi dan Sebaran Mata Kuliah Pendidikan Program Diploma IV Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Memperhatikan : 1. Hasil Rapat Kerja Senat Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang pada tanggal 7 Februari Berita acara pengesahan Rapat Senat Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang pada tanggal 7 Februari 2014 M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG TENTANG EVALUASI HASIL BELAJAR PROGRAM DIPLOMA IV Dl LINGKUP SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG; BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : (1) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan llmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni melalui Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat; (2) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada program studi tertentu;

3 (3) Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan; (4) Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik; BAB II PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN Pasal 2 (1) Perkuliahan dilaksanakan antara kali pertemuan. (2) Perkuliahan pada setiap tahun akademik terdiri dari: a. Semester Ganjil, dimulai pada bulan September sampai dengan Pebruari; b. Semester Genap, dimulai pada bulan Maret sampai dengan Agustus; (3) Periode perkuliahan dapat berubah sesuai dengan perubahan kebijakan akademis (4) Pelaksanaan perkuliahan akan diatur tersendiri dalam tata tertib perkuliahan. Pasal 3 (1) Ujian Tengah Semester (UTS) dilaksanakan pada pertemuan ke 8-9, sedangkan UAS dilaksanakan pada pertemuan ke 15-17; (2) Mahasiswa yang memenuhi persyaratan ujian berhak mendapatkan Kartu Peserta Ujian. BAB III PROSEDUR BIMBINGAN AKADEMIK / PERWALIAN Pasal 4 Dalam penyelenggaraan program pendidikan dilakukan bimbingan akademik atau perwalian terhadap mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen wali dengan rasio 1 : (5-10). Pasal 5 Prosedur Bimbingan Akademik / Perwalian bagi setiap mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa mengambil kartu perwalian (Form Perwalian) b. Mahasiswa menemui dosen wali dengan menunjukkan bukti KHS semester sebelumnya c. Mahasiswa mendapatkan buku pedoman perwalian dan kartu hadir kuliah dari Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

4 Pasal 6 Pedoman Bimbingan Akademik/Perwalian dibuat secara terpisah, tetapi tidak terlepas dari Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan BAB IV PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER Pasal 7 (1) Pada setiap ujian semester, baik Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS), dapat dibentuk panitia ujian; (2) Pengawas terdiri dari Dosen, Asisten Dosen/TPA atau orang yang ditugaskan sebagai pengawas; (3) Pengawas harus mengenakan pakaian rapi; (4) Pengawas menggunakan tanda pengenal; (5) Pengawas hadir paling lambat 15 menit sebelum pelaksanaan ujian; (6) Pengawas yang berhalangan hadir wajib memberitahukan kepada BAAK/Koordinator Pengawas paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan ujian; Pasal 8 Pengawas bertugas: (1) Membacakan Tata Tertib Ujian pada hari pertama pelaksanaan ujian; (2) Membagikan lembar jawaban dan soal ujian; (3) Mengedarkan Daftar Hadir Peserta untuk ditandatangani oleh Peserta dan memparaf Kartu Peserta Ujian; (4) Mengawasi pelaksanaan ujian sesuai dengan Tata Tertib Ujian; (5) Mengisi dan menandatangani Berita Acara Ujian; (6) Mengumpulkan dan menyusun lembar jawaban sesuai dengan nomor urut peserta, dimasukan ke dalam amplop lembar jawaban beserta Berita Acara Ujian dan DPN/DPNA untuk diserahkan kepada Panitia (DPN = Daftar Peserta dan Nilai untuk UTS, DPNA = Daftar Peserta dan Nilai UAS). Pasal 9 (1) Pengawas tidak diperkenankan meninggalkan ruangan selama ujian berlangsung kecuali ada kepentingan yang mendesak (2) Pengawas tidak diperkenankan merokok di dalam ruang ujian selama ujian berlangsung (3) Pengawas memberikan tindakan kepada Peserta ujian yang tidak mematuhi Tata Tertib Ujian dan dicatat dalam Berita Acara Ujian.

5 Pasal 10 (1) Setiap mahasiswa WAJIB mengikuti ujian baik Ujian Tengah Semester maupun Ujian Akhir Semester; (2) Sebelum pelaksanaan ujian, Jurusan mengumumkan nama-nama mahasiswa yang berhak mengikuti ujian; (3) Syarat-syarat mengikuti ujian : a. Memenuhi batas minimal nilai kepribadian yaitu C+. b. Telah menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh Dosen pengampu mata kuliah dengan menyerahkan kartu kendali pelaksanaan tugas (KPT) ke BAAK. c. Telah mengikuti perkuliahan setiap mata kuliah : 1) UTS : Minimal 90% pertemuan 2) UAS : Minimal 90% pertemuan (4) Bagi yang dinyatakan belum berhak mengikuti ujian, wajib menyelesaikan Tugas Pengganti Kuliah (TPK); (5) Mahasiswa berhak mengikuti ujian apabila Batas Toleransi Ketidakhadiran (BTK) kurang atau sama dengan 1 point dengan ketentuan alpa=1 point; ijin=1/2 point dan sakit =1/4 point, yang sakit dibuktikan dengan surat dokter dan rekam medisnya; (6) Bagi mahasiswa yang belum berhak mengikuti ujian karena BTK nya lebih dari 1 sampai dengan 1,5 point, maka diberikan hak mengikuti ujian UTS dan UAS dengan persyaratan harus menyelesaikan tugas pengganti kuliah (TPK) berupa menyusun resume yang dibuat dengan tulisan tangan sebanyak minimal 20 halaman kertas folio bergaris; (7) Bagi mahasiswa yang BTK nya mencapai lebih dari 1,5 point, maka tidak diberikan hak untuk mengikuti ujian UTS maupun UAS; Pasal 11 Peserta Ujian mengenakan seragam sesuai ketentuan yang berlaku. Pasal 12 (1) Peserta ujian diharapkan berada di ruang ujian 5 menit sebelum ujian dimulai. (2) Peserta ujian yang datang terlambat lebih dari 15 menit setelah ujian dimulai atau sudah ada peserta ujian yang sudah selesai dan meninggalkan ruangan ujian, maka peserta ujian tersebut tidak diijinkan mengikuti ujian untuk mata kuliah tersebut.

6 Pasal 13 (1) Peserta ujian menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditetapkan; (2) Peserta ujian menyerahkan Kartu Peserta Ujian kepada Pengawas untuk di paraf; (3) Peserta ujian dilarang : membawa buku, diktat dan atau catatan lainnya yang ada hubungannya dengan mata kuliah yang diujikan (kecuali ada ketentuan lain dari dosen yang bersangkutan); (4) Peserta ujian harus menandatangani DPN/DPNA; (5) Peserta ujian dilarang menyontek dan atau bekerja sama, apabila didapati Pengawas wajib memberikan tindakan dan mencatat dalam Berita Acara Ujian; (6) Peserta ujian dilarang mengaktifkan handphone selama ujian berlangsung; (7) Peserta yang akan meninggalkan ruang ujian karena keperluan mendesak, harus seijin Pengawas; (8) Peserta ujian yang meninggalkan ruang ujian sebelum waktunya tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada Pengawas, dianggap telah selesai menempuh ujian; (9) Peserta diperbolehkan meninggalkan ruang ujian paling cepat 15 menit sebelum ujian berakhir. Pasal 14 Proses administrasi ujian pada BAAK dibuat secara Normatif sesuai dengan Jurusan/Program Studi masing-masing, yang mencakup pembuatan Soal, Berita Acara Ujian, Dafiar Hadir Pengawas, Daftar Hadir Peserta Ujian, Daftar Nilai dan Kartu Peserta Ujian, Pasal 15 (1) Penyerahan Nilai kepada BAAK paling lambat 2 hari sebelum rapat kelulusan yang dibuktikan dengan tanda terima berkas. (2) BAAK memasukan Nilai ke Sistem EPSBED dan Sistem Informasi Akademik paling lambat 3 minggu setelah ujian dilaksanakan Pasal 16 Selama proses parkuliahan dan setiap ujian semester (UTS dan UAS) yang dilaksanakan di Jurusan/Program Studi, dilakukan pamantauan oleh Tim Sistem Penjaminan Mutu Internal, berdasarkan Surat Tugas Ketua. Pasal 17 (1) Selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu sedudah ujian Jurusan akan menyelenggarakan rapat penentuan kelulusan;

7 (2) Syarat kelulusan mengacu pada Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDM Pertanian Nomor 60/Kpts/SM.440/K/7/03 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Program Diploma IV Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP); (3) Ujian her dapat diikuti oleh mahasiswa yang berhak sesuai ketentuan dalam Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian no 60/Kpts/SM.440/K/7/03 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Program Diploma IV Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) dan/atau berdasarkan hasil keputusan rapat jurusan dengan para dosen pengampu mata kuliah masing-masing; (4) Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan praktikum, wajib melaksanakan kegiatan praktikum untuk setiap acara praktikum yang belum diikuti dengan biaya sendiri; (5) Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan kelulusan akademis dengan IPK minimal 2,5 diberikan kesempatan untuk menempuh perkuliahan di tahun akademik berikutnya dengan biaya sendiri; (6) Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti UAS karena alfa/sakit/ijin dan BTK nya (batas toleransi ketidakhadiran) mencapai kurang dari 1 point dengan ketentuan (alfa=1 point; ijin=1/2 point dan sakit =1/4 point), maka diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan; (7) Bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti UAS karena BTK nya tebih dari 1 sampai dengan 1,5 point, maka diberikan hak mengikuti ujian susulan dengan persyaratan harus menyelesaikan tugas menyusun resume mata kuliah yang terkait dengan ketentuan resume dibuat dengan tulisan tangan sebanyak minimal 20 halaman; (8) Bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti UAS karena BTK lebih dari 1,5 sampai dengan 3 point, maka diberikan hak mengikuti ujian susulan dengan persyaratan harus menyelesaikan tugas menyusun resume mata kuliah yang terkait dengan ketentuan menyusun resume dibuat dengan tulisan tangan sebanyak minimal 50 halaman dan harus dipertanggungjawabkan di depan dosen pengampu; (9) Bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti UAS karena BTK nya ( batas toleransi ketidakhadiran) lebih diri 3 point (akumulasi UTS dan UAS), maka TIDAK diberikan hak mengikuti ujian susulan dan nilai mata kuliah diambilkan dari nilai yang tersedia (nilai mid semester, tugas, nilai praktikum dll); (10) Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti Ujian Akhir Semester sesuai jadwal yang ditentukan tanpa keterangan, diberi kesempatan mengikuti ujian susulan dengan syarat mengerjakan Tugas berupa menyusun resume mata kuliah sebanyak minimal 75 Halaman tulis tangan dengan kertas folio bergaris dengan nilai maksimal D untuk mata kuliah yang bersangkutan;

8 BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal Peraturan ini disusun berdasarkan atas kondisi faktual, sehubungan dengan perlunya penegakkan kedisiplinan dan ketataatan peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar; 2. Peraturan pelaksanaan dan evaluasi Praktek Kerja Lapangan diatur tersendiri dalam Peraturan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Pasal 19 Hal-hal yang belum diatur dalam surat keputusan ini akan diatur melalui keputusan rapat senat STPP Magelang. Pasal 20 Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat ditinjau ulang sesuai dengan dinamika perubahan peraturan. Ditetapkan di Magelang Pada Tanggal 20 Pebruari 2014 KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG GUNAWAN YULIANTO NIP