SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017"

Transkripsi

1 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BLITAR Jl. Kenari No. 30 Telp./Fax. (0342) info@smkn1blitar.sch.id BLITAR SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK DAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) / KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KKBM) SMK NEGERI 1 BLITAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BLITAR Menimbang : a. Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif diperlukan peraturan akademik bagi siswa. b. Bahwa peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan, dan hak-hak peserta didik SMK Negeri 1 Blitar. c. Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi semua peserta didik SMK Negeri 1 Blitar agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

2

3 Lampiran 1 : Keputusan Kepala SMK Negeri 1 Blitar Nomor : 420 / 631.a / / 2017 Tanggal : 7 Agustus 2017 PERATURAN AKADEMIK SMK NEGERI 1 BLITAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Peraturan Akademik SMK Negeri 1 Blitar merupakan ketentuan yang mengatur segala hal terkait proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Blitar. 2. Siswa SMK Negeri 1 Blitar adalah anggota masyarakat yang memenuhi persyaratan, terdaftar secara resmi dan sedang mengikuti proses pendidikan di SMK Negeri 1 Blitar 3. Penilaian Harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik oleh pendidik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih 4. Penilaian Tengah Semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran selama setengah semester. 5. Penilaian Akhir Semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester. BAB II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pasal 2 Struktur Kurikulum Pelaksanaan pembelajaran di SMK Negeri 1 Blitar pada tahun pelajaran 2017/2018 menggunakan 3 struktur kurikulum : 1. Kelas X menggunakan kurikulum 2013 revisi 2017 (berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah nomor : 130/D/KEP/KR/2017 tanggal : 10 Februari 2017), 2. Kelas XI menggunakan kurikulum 2013 revisi 2016 (berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah nomor : 1464/D3.3/KEP/KP/2014 tanggal : 16 Juni 2014) 3. Kelas XII menggunakan kurikulum KTSP 2006 Pasal 3 Blok Pembelajaran 1. Dalam pelaksanaan pembelajaran tahun pelajaran 2017/2018 SMK Negeri 1 Blitar menggunakan pembelajaran sistim Blok dengan sistim week release. 2. Blok pembelajaran akan ditata lebih lanjut oleh bagian kurikulum. Pasal 4 Perangkat Pembelajaran Dalam pelaksanaan pembelajaran setiap guru harus memenuhi ketersediaan perangkat pembelajaran minimal berupa : a. SKL, KI/KD dan Silabus b. Program Tahunan dan Program Semester c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (lengkap dengan sumber belajar dan alat evaluasi) d. Materi dan bahan ajar

4 e. Daftar hadir siswa f. Jurnal mengajar / Jurnal Penilaian Sikap g. Daftar nilai Pasal 5 Kehadiran Siswa 1. Kehadiran minimal siswa adalah 95% dari total jumlah minggu efektif. 2. Setiap siswa harus hadir pada seluruh kegiatan pembelajaran di kelas atau di luar kelas maupun teori atau praktik. 3. Ketidakhadiran karena sakit dan dispensasi khusus tidak diperhitungkan dalam ketentuan point satu. 4. Ketentuan tentang ijin karena sakit dan dispensasi kusus diatur lebih lanjut didalam tata tertib siswa. Pasal 6 Praktik Kerja Lapangan (PKL) 1. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) disusun bersama antara pihak sekolah dengan pihak industri. 2. Seluruh siswa wajib mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) minimal selama 3 bulan sesuai ketentuan sekolah. 3. Kehadiran siswa pada saat pelaksanaan kegiatan di industri dihitung dalam prosentase kehadiran (pasal 5 ayat 1) 4. Penilaian Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan secara bersama antara pihak sekolah dan pihak industri. Industri menilai kinerja siswa pada saat melaksanakan kegiatan di industri menggunakan kriteria/rubrik penilaian yang dirancang oleh pihak sekolah. Sekolah melalui pembimbing PKL menilai laporan dan presentasi hasil kegiatan yang disampaikan oleh siswa setelah selesai melaksanakan kegiatan. 5. Kedua Nilai digabung menjadi nilai PKL dengan komposisi 70% untuk nilai dari industri dan 30% untuk nilai dari sekolah. 6. Nilai PKL diperhitungkan dalam proses kenaikan kelas Pasal 7 Kegiatan Pengembangan Diri 1. Kegiatan pengembangan diri direncanakan dan dilaksanakan dibawah koordinasi bagian kesiswaan. 2. Kegiatan Pengembangan diri yang wajib diikuti oleh kelas X adalah Kegiatan Keagamaan, BP/BK, Kepramukaan dan Kesamaptaan. 3. Kegiatan Pengembangan diri yang wajib diikuti oleh kelas XI adalah Kegiatan Keagamaan, BP/BK dan Kesamaptaan. 4. Kegiatan Pengembangan diri yang wajib diikuti oleh kelas XII adalah Kegiatan Keagamaan dan BP/BK. 5. Kegiatan Keagamaan dalam poin 2, 3 dan 4 untuk siswa yang beragama Islam diaplikasikan disekolah dalam bentuk kegiatan sholat dhuhur berjamaah sedangkan untuk siswa yang beragama Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu kegiatan keagamaan diaplikasikan dalam bentuk penugasan oleh masing-masing guru mata pelajaran. 6. Tingkat kehadiran siswa mengukuti kegiatan pengembangan diri minimal 95 %.

5 7. Siswa yang tidak mengikuti kegiatan pengembangan diri karena sakit dengan ijin orang tua dan dilampiri surat keterangan dokter/puskesmas/poli kesehatan dan/atau melaksanakan tugas khusus dari sekolah tidak diperhitungkan dalam kehadiran dan kepada siswa terkait diberikan tugas khusus. Ketidak hadiran dengan alasan diluar ketentuan tersebut tetap akan dihitung dalam tingkat kehadiran siswa. 8. Nilai pengembangan diri diperhitungkan dalam proses kenaikan kelas. BAB III KETENTUAN PENILAIAN Pasal 8 Penilaian Harian 1. Penilaian Harian direncanakan dan dilaksanakan oleh masing-masing guru mata pelajaran. 2. Penilaian Harian meliputi : a. Penilaian aspek sikap, dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan. Setiap guru mata pelajaran menyampaikan laporan hasil penilaian sikap secara tertulis kepada wali kelas terkait sebelum rapat verifikasi nilai rapor b. Penilaian aspek pengetahuan, dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai c. Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, jurnal, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai 3. Proses pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara berjenjang sesuai tata urutan Kompetensi Dasar / KD dalam Silabus. 4. Kegiatan perbaikan/remidial bagi siswa yang belum tuntas pada proses Penilaian Harian dilakukan sebelum siswa yang bersangkutan melanjutkan ke KD berikutnya Pasal 9 Penilaian Tengah Semester 1. Penilaian Tengah Semester direncanakan dan dilaksanakan oleh masing-masing guru mata pelajaran setelah mencapai pertengahan blok pembelajaran dengan jadwal terintegrasi dengan jadwal pembelajaran. 2. Penilaian Tengah Semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian/pilihan ganda dengan cakupan materi meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar / KD yang telah diajarkan pada periode tersebut. 3. Hasil Penilaian Tengah Semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan. 4. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan perbaikan/remidial. 5. Kegiatan perbaikan/remidial bagi siswa yang belum tuntas pada proses Penilaian Tengah Semester dilakukan sebelum kegiatan Penilaian Akhir Semester Pasal 10 Penilaian Akhir Semester 1. Penilaian Akhir Semester direncanakan dalam Rencana Kerja Sekolah Bidang Kurikulum. 2. Penilaian Akhir Semester dilaksanakan oleh Kepanitiaan Ujian Akhir Semester yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah

6 3. Penilaian Akhir Semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda dengan cakupan materi meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar / KD yang telah diajarkan pada periode tersebut. 4. Kisi - kisi, jumlah dan bobot soal ditentukan secara bersama oleh seluruh guru anggota MGMP mata pelajaran terkait. 5. Hasil penilaian akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah pelaksanaan. 6. Daftar siswa yang dinyatakan memenuhi kriteria ketuntasan Penilaian Akhir Semester dan yang masih harus mengikuti perbaikan/remedial ditetapkan oleh masing-masing guru pengajar. 7. Kegiatan perbaikan/remedial untuk Penilaian Akhir Semester dilakukan satu kali dan dilakukan oleh masing-masing guru pengajar. Pasal 11 Ujian Sekolah 1. Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi akhir peserta didik pada mata pelajaran tertentu. 2. Ujian Sekolah dilaksakana oleh Kepanitiaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah (UN USEK) yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah. 3. Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik pada kelompok mata pelajaran tertentu. 4. Kisi - kisi, jumlah dan bobot soal ditentukan oleh Tim Penyusun Naskah Soal Ujian Sekolah yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah. 5. Prosedur pelaksanaan Ujian Sekolah akan diatur lebih lanjut dalam Standar Prosedur Operasional Ujian Sekolah (POS-US) yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah. Pasal 12 Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) 1. Ujian Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK adalah penilaian terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI yang dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) atau satuan pendidikan terakreditasi bersama DU/DI dengan memperhatikan paspor keterampilan. 2. Prosedur dan pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) mengikuti ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah. Pasal 13 Ujian Nasional 1. Ujian Nasional merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan 2. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah. Pasal 14 Perhitungan Nilai Rapor 1. Perhitungan Nilai Rapor Kelas XII a. Perhitungan Nilai Rapor pada Pelajaran Normatif, Adaptif dan produktif NR = ( (7 x Rata-rata NKD/NSK) + (1 x NUTS) + (2 x NUAS) ) / 10

7 Keterangan : NR = Nilai Rapor NKD/NSK = Nilai per Kompetensi Dasar / Nilai per Standar Kompetensi NUTS = Nilai Ujian Tengah Semester NUAS = Nilai Ujian Akhir Semester b. Nilai per Standar Kompetensi untuk mata pelajaran selain Olah Raga dan Agama NSK 1 s/d NSK n = ( 2 NS + 5 NP + 3 NK ) / 10 c. Nilai per Standar Kompetensi untuk mata pelajaran Agama NSK 1 s/d NSK n = ( 3 NS + 3 NP + 4 NK ) / 10 d. Nilai per Standar Kompetensi untuk mata pelajaran Olah Raga NSK 1 s/d NSK n = ( 3 NS + 2 NP + 5 NK ) / 10 e. Nilai per Standar Kompetensi untuk Mata Pelajaran produktif dan Mulok NKD 1 s/d NKD n = ( 2 NS + 3 NP + 5 NK ) / 10 Keterangan : NS = Penilaian Sikap pada Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar terkait NP = Penilaian Pengetahuan pada Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar terkait NK = Penilaian Ketrampilan pada Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar terkait 2. Perhitungan Nilai Rapor Kelas X (sepuluh) dan XI (sebelas) a. Penilaian pada Kompetensi Spritual dan Sosial (KI.1 dan KI,2) Penilaian kompetensi Spritual dan Sosial / Sikap di tuangkan dalam bentuk Diskripsi. Pendiskripsian nilai pada kompetensi social dan spiritual dilakukan oleh Wali Kelas bersama Guru BP/BK terkait berdasarkan catatan Wali Kelas, Guru BP dan masukan dari seluruh guru pengajar Guru pengajar wajib menyampaikan catatan penilaian sikap untuk kelas yang diajar kepada wali kelas terkait b. Penilaian pada Kompetensi Pengetahuan (KI.3). Penilaian Kompetensi Pengetahuan dituangkan dalam bentuk angka dengan rentang antara 0 100, disertai dengan diskripsi dari masing-masing nilai. Penilaian Kompetensi Pengetahuan dalam bentuk angka serta pendiskripsiannya dilakukan oleh masing-masing guru terkait Nilai rapor untuk kompetensi pengetahuan (KI.3) dihitung berdasarkan: NRP = ( (7 x Rata-rata NKD) + (1x NUTS) + (2 x NUAS)) / 10 Keterangan : NRP = Nilai Rapor Kompetensi Pengetahuan NKD = Nilai per Kompetensi Dasar NUTS = Nilai Ujian Tengah Semester NUAS = Nilai Ujian Akhir Semester c. Penilaian pada Kompetensi Ketrampilan (KI.4) Penilaian Kompetensi Ketrampilan dituangkan dalam bentuk angka dengan rentang antara disertai dengan diskripsi dari masing-masing nilai. Penilaian Kompetensi Ketrampilan dalam bentuk angka serta pendiskripsiannya dilakukan oleh masing-masing guru mata pelajaran terkait dengan ketentuan sebagai berikut :

8 (a) Nilai per KD untuk kompetensi Ketrampilan dihitung berdasarkan : NRK - KD = N. Kinerja x bobot + N Proyek x bobot + N Portofolio x bobot Jml. bobot (b) Nilai rapor untuk kompetensi Ketrampilan dihitung berdasarkan : NRK = NRK KD 1 + NRK KD 2 + NRK KD.n Jumlah KD (c) Bobot untuk nilai Kinerja, nilai projek dan nilai potofolio ditentukan oleh masingmasing guru. BAB IV KENAIKKAN KELAS DAN KELULUSAN Pasal 15 Ketentuan Kenaikkan Kelas Siswa dinyatakan naik dari kelas X ke kelas XI apabila : 1. Kehadiran minimum 95 % dalam satu tahun (Alpha dan ijin maksimum kumulatif 14 kali dalam 1 tahun). 2. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti. 3. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan. 4. Nilai kesamaptaan dan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya baik. 5. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKBM). Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut. Siswa dinyatakan naik dari kelas XI ke kelas XII apabila : 1. Tingkat kehadiran minimum 95 % dalam 1 tahun (Alpha dan ijin maksimum kumulatif 14 kali dalam 1 tahun yang dihitung berdasarkan jumlah ketidakhadiran di sekolah dan di industri) 2. Nilai yang berada dibawah KKM (untuk seluruh Mata pelajaran) pada tiap semester tidak lebih dari dua mata pelajaran dan nilai pada masing masing mata pelajaran tidak boleh kurang dari 10 point dibawah KKM 3. Telah melaksanakan kegiatan Prakerin dan memiliki nilai Prakerin minimal 60 (kategori cukup) 4. Nilai pengembangan diri minimal baik 5. Komponen kelakuan, kerapian dan kerajinan pada kepribadian minimal berpredikat baik Pasal 16 Verifikasi Nilai Rapor dan Rapat Pleno 1. Nilai rapor semester ganjil ditetapkan dalam kegiatan verifikasi di tingkat departemen 2. Nilai rapor semester genap dan kenaikan kelas ditetapkan dalam kegiatan verifikasi di tingkat departemen, verifikasi di tingkat sekolah dan rapat pleno kenaikan kelas. 3. Verifikasi di tingkat departemen dikoordinasi oleh ketua departemen dan dihadiri oleh seluruh guru pengajar, guru BP/BK di departemen tersebut. Pada semester genap verifikasi di tingkat departemen membahas dan menetapkan daftar siswa yang akan diajukan dan dibahas dalam rapat verifikasi sekolah.

9 4. Verifikasi tingkat sekolah dikoordinasi oleh Wakasek Kurikulum dan dihadiri oleh seluruh Ketua Departemen, seluruh guru BP/BK dan seluruh Wali Kelas. Verifikasi tingkat sekolah membahas dan menetapkan daftar siswa yang akan dibawa dalam rapat pleno kenaikan kelas berdasarkan catatan siswa hasil verifikasi tingkat departemen 5. Rapat pleno kenaikan kelas dikoordinasi oleh Wakasek Kurikulum, dipimpin oleh Kepala Sekolah serta dihadiri minimal 95 % guru pengajar di SMK Negeri 1 Blitar. Rapat pleno kenaikan kelas membahas catatan siswa hasil verifikasi ditingkat sekolah dan menetapkan siswa yang dinyatakan dapat melanjutkan / tidak dapat melanjutkan kejenjang berikutnya. Pasal 17 Kelulusan 1. Kelulusan dibahas dan ditetapkan dalam rapat pleno kelulusan yang dihadiri oleh minimal 95 % guru pengajar di SMK Negeri 1 Blitar 2. Syarat kelulusan berdasarkan Permendikbud No. 3 tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah : a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik. c. Lulus Ujian Satuan Pendidikan / Program Pendidikan 3. Ketentuan kelulusan di SMK Negeri 1 Blitar akan diatur lebih detail dalam Prosedur Operasional Standar (POS) US/UN BAB V TINDAK LANJUT TERHADAP KETIDAKSESUAIAN PROSES Pasal 18 Perbaikan dan Remedial Nilai dalam Mata Pelajaran 1. Perbaikan nilai harian untuk setiap SK/KD dilaksanakan sebelum siswa tersebut melanjutkan ke SK/KD berikutnya. 2. Setiap guru wajib memberikan kesempatan perbaikan dan/atau remedial bagi siswa yang membutuhkan sesuai dengan ketentuan, Apabila siswa tidak mengikuti kegiatan perbaikan dan/atau remedial maka dilakukan prosedur sebagai berikut : Apabila terdapat siswa memiliki nilai dibawah KKM dan tidak melaksanakan kegiatan remedial maka guru wajib melakukan konseling kepada siswa tersebut ditingkat mata pelajaran Apabila setelah dilakukan konseling ditingkat mata pelajaran tetap tidak ada perubahan sikap/perilaku dari siswa yang bersangkutan maka guru mata pelajaran melakukan koordinasi dengan guru BP/BK terkait untuk dilakukan konseling lanjutan di tingkat BP/BK. Apabila setelah dilakukan konseling di tingkat BP/BK tidak ada perubahan sikap/perilaku dari siswa yang bersangkutan maka guru mata pelajaran berkoordinasi dengan guru BP/BK untuk melakukan konseling bersama orang tua/wali murid dan apabila setelah itu tetap tidak ada perubahan sikap/perilaku siswa maka nilai siswa yang bersangkutan akan diperhitungkan dalam nilai rapor apa adanya. Pasal 19 Perbaikan Nilai Pengembangan Diri 1. Perbaikan nilai pengembangan diri dilaksanakan melekat dalam proses kegiatan. 2. Apabila ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstra wajib/bp/bk 1 kali maka pembina ekstra/guru BP/BK melakukan konseling dan siswa terkait membuat pernyataan tidak akan mengulang perbuatannya.

10 3. Apabila ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstra wajib/bp/bk 2 kali maka pembina ekstra berkoordinasi dengan guru BP/BK terkait untuk dilakukan kegiatan konseling bersama orang tua/wali murid dan siswa terkait membuat pernyataan tidak akan mengulang perbuatannya, dan diketahui oleh orang tua/wali. 4. Apabila ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstra wajib/bp/bk 3 kali maka pembina ekstra berkoordinasi dengan guru BP/BK terkait untuk dilakukan kegiatan konseling bersama orang tua/wali murid untuk yang ke dua dan siswa terkait membuat pernyataan tidak akan mengulang perbuatannya dan apabila kemudian hari ternyata siswa yang bersangkutan mengulangi perbuatannya maka nilai ekstra wajib/bp/bk akan dituliskan Cukup/Kurang dan akan diperhitungkan dalam proses kenaikan kelas, surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh siswa yang bersangkutan dengan diketahui oleh orang tua/wali murid. Pasal 20 Perbaikan Nilai Praktek Kerja Lapangan (PKL) 1. Perbaikan nilai PKL dilaksanakan melekat dalam proses kegiatan. 2. Apabila ada siswa yang bermasalah di industri maka siswa tersebut akan mendapat surat peringatan dari pihak industri. 3. Surat peringatan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh siswa selama pelaksanaan PKL diberikan paling banyak 3 kali dengan jenjang sebagai berikut : a. Surat peringatan pertama (SP-1), diberikan bagi siswa yang melakukan pelanggaran ringan untuk pertama kalinya. Ketika menerima surat peringatan pertama siswa akan dikembalikan ke sekolah untuk menerima pembinaan dari pembimbing prakerin dari sekolah dan setelah itu diperbolehkan lagi melanjutkan kegiatan PKL di industry. b. Surat peringatan kedua (SP-2), diberikan bagi siswa yang melakukan pelanggaran ringan untuk yang kedua kalinya atau pelanggaran sedang. Ketika menerima surat peringatan kedua siswa akan dikembalikan ke sekolah untuk menerima pembinaan dari pembimbing prakerin dari sekolah dan setelah itu diperbolehkan lagi melanjutkan kegiatan PKL di industry c. Surat peringatan ketiga (SP-3), diberikan bagi siswa yang melakukan pelanggaran ringan untuk ketiga kalinya atau pelanggaran berat. Ketika menerima surat peringatan pertama siswa akan dikembalikan ke sekolah dan diperbolehkan untuk melanjutkan kegiatan PKL di Industri. 4. Ketika melakukan proses pembinaan pertama dan kedua pembimbing PKL dari sekolah harus selalu berkoordinasi dengan guru BP/BK dan membuat laporan tertulis dilampiri surat pernyataan dari siswa terkait dan diketahui/ditandatangani oleh orang tua/wali murid. 5. Siswa yang mendapatkan Surat peringatan ke tiga (SP-3) dianggap gagal melaksanakan kegiatan PKL dan harus mengulang PKL pada periode berikutmya Pasal 21 Peserta didik yang tidak naik kelas 1. Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas dan menyatakan diri untuk mengulang harus melaporkan kepada pihak sekolah sesua dengan ketentuan yang akan disampaiakan pada saat penerimaan rapor. 2. Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas dan mengulang harus mengikuti kembali seluruh pelajaran di tingkat tersebut termasuk Prakerin/PKL.

11 BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN FASILITAS SEKOLAH Pasal 22 Penggunaan Ruang Kelas 1. Setiap 2 rombongan belajar berhak menggunakan 1 ruang kelas lengkap dengan fasilitas penunjang yang digunakan secara bergantian sesuai jadwal blok untuk kegiatan pembelajaran teori. 2. Ruang kelas hanya digunakan untuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal, diluar jadwal pembelajaran ruang kelas tidak boleh digunakan kecuali dengan ijin khusus Kepala Sekolah melalui Wakasek. Sarana dan Prasarana. 3. Rombel yang menempati ruang kelas berkewajiban penuh untuk menjaga kebersihan dan kelangsungan pemakaian ruang kelas beserta isinya. 4. Setiap pergantian Blok dilaksanakan serah terima ruang kelas oleh masing-masing ketua kelas dengan diketahui wali kelas. Pasal 23 Penggunaan Bengkel dan Laboratorium 1. Setiap siswa berhak melakukan kegiatan praktik di bengkel dan Laboratorium sesuai dengan ketentuan jadwal. 2. Siswa melakukan praktik di bengkel dan laboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran terkait 3. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku. Pasal 24 Penggunaan Perpustakaan 1. Setiap siswa SMK Negeri 1 Blitar adalah anggota perpustakaan SMK Negeri 1 Blitar. 2. Proses pembelajaran diruang perpustakaan harus dibawah pengawasan guru pengajar. 3. Setiap siswa berhak menggunakan fasilitas perpustakaan dengan mematuhi ketentuan yang berlaku. Pasal 25 Penggunaan Fasilitas Umum Lain 1. Setiap siswa berhak untuk menggunakan fasilitas umum yang ada di sekolah untuk kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah 2. Setiap siswa berkewajiban untuk ikut serta menjaga kebersihan dan kelangsungan pemakaian fasilitas umum yang ada di sekolah. BAB VII HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING Pasal 26 Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran 1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran. 2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara siswa dan guru. 3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran terkait dengan mata pelajaran dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas atau lainnya.

12

13 Lampiran 2 : Keputusan Kepala SMK Negeri 1 Blitar Nomor : 420 / 631.a / / 2017 Tanggal : 7 Agustus 2017 KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) / KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KKBM) SMK NEGERI 1 BLITAR, TAHUN PELAJARAN 2017/2018 a. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas XII No NORMATIF MATA PELAJARAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL / KKM KLS X KLS XI KLS XII 1 Pendidikan Agama 78 2 Pendidikan Kewarganegaraan 76 3 Bahasa Indonesia 75 4 Pendidikan Olahraga dan Kesehatan 75 5 Seni Budaya 75 ADAPTIF 6 Bahasa Inggris 76 7 Matematika 75 8 Fisika 75 9 Kimia Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial 12 Kewirausahaan KKPI PRODUKTIF DAN MUATAN LOKAL Nilai Produktif dan Muatan Lokal untuk seluruh Program Studi Keahlian 75

14

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS PENDIDIKAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 422 / 042 / SMPN 19 Tentang PERATURAN AKADEMIK A. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN 1. Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam tahun pelajaran. 2. Satu Tahun Pelajaran dibagi

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan, dan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011 Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA Jl. Palabuhanratu Km.29 Desa/Kec.Warungkiara Telp/Fax (0266)320248 Website:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib

Lebih terperinci

BAB VII BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013

BAB VII BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 BAB VII BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 013 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 013 tentang Standar Penilaian Pendidikan menyebutkan bahwa hasil penilaian

Lebih terperinci

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 Peraturan Akademik DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA : Jl. Raya Solo Jogya Km 13, Pucangan, Kartasura, ( 0271 ) 780593

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PEMERINTAK KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 CANGKRINGAN PAGERJURANG, KEPUHARJO, CANGKRINGAN 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150 SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp.021-6392046, Fax.021-6492322 Jakarta Barat 11150 1 KETETAPAN RAKER SMAN 17 JAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 TENTANG

Lebih terperinci

1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2

1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2 Pengertian ; Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan

Lebih terperinci

SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung Website:

SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung   Website: PERATURAN AKADEMIK SMP NEGERI 1 SEMARAPURA TAHUN PELAJARAN 2016 /2017 Digunakan untuk kalangan sendiri SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung Email: smpsatusemarapura@ymail.com

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN

Lebih terperinci

BIDANG KURIKULUM (www.sman48-jkt.sch.id) Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) /

BIDANG KURIKULUM (www.sman48-jkt.sch.id) Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) / BIDANG KURIKULUM (www.sman48-jkt.sch.id) Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) sgifis48@gmail.com 08128533491/0817804183 Tujuan Umum : Mewujudkan Visi dan Misi SMAN 48 Tujuan Khusus : Meningkatkan Pencapaian Kompetensi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.282, 2015 KEMENDIKBUD. Guru. SMP/SMA/SMK. Kurikulum 2013. Semester Pertama. Kurikulum 2006. Semester Kedua. Tahun Pelajaran 2014-2015. Pembelajaran/Pembimbingan. Ekuivalensi.

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES SMA NEGERI 1 BUMIAYU website :

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES SMA NEGERI 1 BUMIAYU   website : Digunakan Untuk Kalangan Sendiri DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES SMA NEGERI 1 BUMIAYU Email : smansa_bumiayu@yahoo.co.id website : www.smansa-bumiayu.sch.id 1 PENGESAHAN Peraturan Akademik SMA Negeri

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG EKUIVALENSI KEGIATAN PEMBELAJARAN/PEMBIMBINGAN BAGI GURU YANG

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2018/2019

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2018/2019 PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau SMA Negeri 3 Batam Jl. Hang Nadim, Kel. Belian, Kec. Batam Kota W eb : sm an tib a tam. co.id T

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.381, 2015 KEMENDIKBUD. Peserta Didik. Kelulusan. Ujian Nasional. Ujian Sekolah. Madrasah. SMP/MTs. SMA/MA/SMK. Sederajat. Kriteria. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N

STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N 2011 Bukti fisik nomor 165 : Guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada awal

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL () KELAS X 3 Bahasa Indonesia 65 B 5 Matematika 60 B 6 Fisika 60 B 7 Biologi 60 B 8 Kimia 60 B 9 Sejarah 65 B 10 Geografi 65 B 11 Ekonomi 65 B 12 Sosiologi 65 B 13 Kesenian

Lebih terperinci

- 1 - DRAF PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - DRAF PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG - 1 - PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK, PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL, DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL A. PENILAIAN KELAS X PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SMA NEGERI 1 KENDARI Jln. Mayjen Soetoyo No.102 Telp/Fax : (0401) 3121 814 - NPSN 40402619, NSS 300123010102 Web-site : www.sman1kendari.sch.id,

Lebih terperinci

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengertian kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,

Lebih terperinci

Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii

Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 3 C. Ruang Lingkup... 3 BAB II JUDUL BAB II... 4 A. Pengertian Peminatan,

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan ; setiap

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 149 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK) STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK) KOMPONEN DURASI WAKTU (Jam) A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 192 2. Pendidikan Kewarganegaraan 192 3. Bahasa Indonesia 192 4. Bahasa Inggris 440 5. Matematika

Lebih terperinci

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA Departemen Pendidikan Nasional LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) Setiap akhir semester, guru menelaah hasil pencapaian belajar setiap peserta didik (semua

Lebih terperinci

PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013

PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013 PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013 (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013) Penilaian Otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran

Lebih terperinci

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MATERI PELATIHAN: PRAKTIK PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MATERI PELATIHAN: PRAKTIK PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MATERI PELATIHAN: PRAKTIK PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK, PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Alamat : Jln K.H.Agussalim Polewali Telp. 0428-22031, email:sman3polewali@yahoo.co.id KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 3 POLEWALI NOMOR

Lebih terperinci

HAYAT AL RAKHA

HAYAT AL RAKHA PROPOSAL PENELITIAN PENERAPAN SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN KELULUSAN PESERTA DIDIK HAYAT AL RAKHA 5215062168 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 5 MALANG Nomor:

KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 5 MALANG Nomor: KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 5 MALANG Nomor: tentang PEDOMAN AKADEMIK BAGI GURU SMK NEGERI 5 MALANG Menimbang : a. Bahwa Kepala Sekolah karena kedudukan, fungsi, wewenang, dan tugasnya bertanggung jawab

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH KEJURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga dunia pendidikan kita telah memiliki Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN UJIAN NASIONAL PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH, SEKOLAH

Lebih terperinci

PERATURAN SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Nomor : 800/ 303 /2010

PERATURAN SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Nomor : 800/ 303 /2010 PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Jalan Kemakmuran 51 Telp. (0287) 551094 Karanganyar KEBUMEN 54364 Nomor : 800/ 303 /2010 Tentang PERATURAN AKADEMIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH ATAU BENTUK LAIN YANG SEDERAJAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUKTI FISIK STANDAR PROSES SMK

BUKTI FISIK STANDAR PROSES SMK 2011 BUKTI FISIK STANDAR PROSES SMK DISUSUN OLEH : ALMAN BIMBINGAN AKREDITASI Butir nomor 18 : Pengembangan silabus secara mandiri dibuktikan dengan : Silabus yang dikembangkan guru Berita acara kegiatan

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN A. Pengertian 1. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan

Lebih terperinci

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENILAIAN PENDIDIKAN Penilaian

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN SMP 1 WONOKERTO PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RAPOR RAPOR PETUNJUK PENGELOLAAN PETUNJUK PENGELOLAAN

RAPOR RAPOR PETUNJUK PENGELOLAAN PETUNJUK PENGELOLAAN PETUNJUK PENGELOLAAN RAPOR PETUNJUK PENGELOLAAN RAPOR DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN DIKDASMEN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAN PERTAMA TAHUN 2006 DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2006/2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2006/2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2006/2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UNIVERSITAS SEBELAS MARET PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN PROFESI GURU SM3T FKIP UNS TAHUN 2017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

Bab IV Analisis Hasil Penelitian Bab I Analisis Hasil Penelitian A. Profil Sekolah 1. Nama Sekolah : SD Negeri Candisari 2. Nomor Statistik Sekolah : 101030820016 3. Alamat Sekolah : Margoagung Desa : Candisari Kecamatan : Secang Kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Contents A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT E. REFERENSI...

DAFTAR ISI. Contents A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT E. REFERENSI... DAFTAR ISI Contents A. LATAR BELAKANG... 13 B. TUJUAN... 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN... 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT... 14 E. REFERENSI... 14 F. URAIAN PROSEDUR KERJA... 19 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

Lampiran 1. Instrumen ini digunakan sebagai penggalian data pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menurut pedoman penyusunan KTSP dari

Lampiran 1. Instrumen ini digunakan sebagai penggalian data pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menurut pedoman penyusunan KTSP dari Lampiran 1. Instrumen ini digunakan sebagai penggalian data pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menurut pedoman penyusunan KTSP dari BSNP, dalam menyusun tesis. Data selanjutnya digunakan

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007) STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007) STANDAR PENILAIAN Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PEMERINTAH DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PEMERINTAH MELALUI UJIAN NASIONAL, DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH SATUAN

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara :

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : LAMPIRAN INSTRUMEN WAWANCARA 1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : I. STANDAR ISI PENDIDIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEHNIK KENDARAAN RINGAN

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Draf revisi 2 Juknis US SMA/SMK PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/ PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813

Lebih terperinci

No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria.

No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria. No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun Kata Pengantar Dalam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru wajib

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 148 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

A. Latar Belakang. B. Tujuan Sosialisasi

A. Latar Belakang. B. Tujuan Sosialisasi Homepage E-mail Alamat : www.smuha-yog.sch.id : info@smuha-yog.sch.id : Jl. Kapas 7 Yogyakarta MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA SMA MUHAMMADIYAH 2 TERAKREDITASI

Lebih terperinci

ainamulyana.blogspot.co.id ainamulyana.blogspot.co.id

ainamulyana.blogspot.co.id ainamulyana.blogspot.co.id SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA TARAKAN DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA TARAKAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA TARAKAN DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA TARAKAN PEMERINTAH KOTA TARAKAN DINAS PENDIDIKAN Jalan Jenderal Sudirman No. 11 Kota Tarakan Telp. 0551-32867, Fax. 0551-23811 e-mail : disdik@tarakankota.go.id Website: http://disdik.tarakankota.go.id KEPUTUSAN

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP)

STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP) STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP) PENGERTIAN PENILAIAN PRINSIP PENILAIAN TEKNIK & INSTRUMEN PENILAIAN MEKANISME & PROSEDUR PENILAIAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK PENILAIAN OLEH SATUAN

Lebih terperinci

Departemen Pendidikan Nasional. Sosialisasi KTSP

Departemen Pendidikan Nasional. Sosialisasi KTSP Departemen Pendidikan Nasional PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SD/MI LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) Setiap akhir semester, guru menelaah hasil pencapaian belajar setiap peserta didik

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR TAHUN 009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMK/MAK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 1 1.4 SKL, KI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 2 Kompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C Sikap SKL Keterampilan Pengetahuan

Lebih terperinci

PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG Nomor: 362 /PER/SM.200/J.4.9/02/2014

PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG Nomor: 362 /PER/SM.200/J.4.9/02/2014 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG Jalan. Magelang Kopeng Km. 7 Kotak Pos 152 Magelang 56101 Telepon.:

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH SATUAN PENDIDIKAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PEMERINTAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

INFORNASI AKADEMIK SMA NEGERI 78 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

INFORNASI AKADEMIK SMA NEGERI 78 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 A. Layanan Akademik SMA Negerri 78 Jakarta INFORNASI AKADEMIK SMA NEGERI 78 TAHUN PELAJARAN 0/05. Kelas Reguler a. Menggunakan Kurikulum 0. b. Proses Pembelajaran menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS)

Lebih terperinci

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 2 DAFTAR ISI Halaman A. Pengertian 3 B. Penyelenggara Ujian Pendidikan Kesetaraan 3 C. Peserta

Lebih terperinci

KURIKULUM SMA BL Maju Bersama + Hebat Semua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KURIKULUM SMA BL Maju Bersama + Hebat Semua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM KURIKULUM SMA BUDI LUHUR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KURIKULUM SMA BL Maju Bersama + Hebat Semua BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tah

2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1507, 2014 KEMENDIKBUD. Hasil Belajar. Pendidik. Pendidikan Dasar. Pendidikan Menengah. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN

Lebih terperinci

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Pendampingan Implementasi KTSP di SD Wedomartani Oleh Dr. Jumadi A. Pendahuluan Menurut ketentuan dalam Peraturan

Lebih terperinci

I. STRUKTUR KURIKULUM

I. STRUKTUR KURIKULUM I. STRUKTUR KURIKULUM Pada Tahun Pelajaran 2015/2016, SMA Negeri 11 Kota Bekasi, menggunakan Kurikulum 2013 untuk semua tingkatan kelas, baik di kelas X,XI dan XII, yang teridiri dari : No KELAS MIA IIS

Lebih terperinci

3 Telaah Soal Mandiri (format disediakan) 24 Nopember Pengumpulan Soal oleh Penelaah ke Panitia 26 Nopember 2015

3 Telaah Soal Mandiri (format disediakan) 24 Nopember Pengumpulan Soal oleh Penelaah ke Panitia 26 Nopember 2015 PEDOMAN UAS GANJIL 2015/2016 A. KALENDER KEGIATAN UAS No Kegiatan Tanggal 1 Distribusi Penjajakan Akademik 10 Nopember 2015 2 Sosialisasi UAS 11 Nopember 2015 2 Batas Akhir Pengumpulan Perangkat Soal ke

Lebih terperinci

PANDUAN LAYANAN KELAS INTERNASIONAL

PANDUAN LAYANAN KELAS INTERNASIONAL PANDUAN LAYANAN KELAS INTERNASIONAL 1 A. Latar Belakang Tujuan pendidikan menengah umum adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.19, 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL. Ujian Sekolah. Ujian Nasional. SD.Ibtidaiyah. SD Luar Biasa.

BERITA NEGARA. No.19, 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL. Ujian Sekolah. Ujian Nasional. SD.Ibtidaiyah. SD Luar Biasa. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.19, 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL. Ujian Sekolah. Ujian Nasional. SD.Ibtidaiyah. SD Luar Biasa. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar

Lebih terperinci

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara).

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). I. STANDAR ISI. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP Mata pelajaran: ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) 9) 9) 0) 0) Muatan

Lebih terperinci

Panduan e-rapor SMK DAFTAR ISI

Panduan e-rapor SMK DAFTAR ISI Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 3 A. PENILAIAN KURIKULUM

Lebih terperinci

Berikut ini, contoh pengolahan hasil belajar yang diperoleh siswa dari ulangan

Berikut ini, contoh pengolahan hasil belajar yang diperoleh siswa dari ulangan A. Pengolahan dan Analisis Hasil Belajar Berikut ini, contoh pengolahan hasil belajar yang diperoleh siswa dari ulangan harian: 1. Nilai ulangan harian diperoleh dari hasil tes lisan atau tertulis dan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. Muatan KTSP. 1 Mata Pelajaran 1) 11) 2) 12) 3) 13) 4) 14) 5) 15) 6) 16) 7) 17) 8) 18) 9) 19) 10) 20) 2 Muatan lokal:

I. STANDAR ISI. Muatan KTSP. 1 Mata Pelajaran 1) 11) 2) 12) 3) 13) 4) 14) 5) 15) 6) 16) 7) 17) 8) 18) 9) 19) 10) 20) 2 Muatan lokal: I. STANDAR ISI. Program Keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dibuktikan dengan adanya dokumen KTSP yang meliputi 9 muatan: Yang dimaksud 9 muatan KTSP

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN

PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN AGENDA MENJELANG UNBK NO BULAN TANGGAL KETERANGAN 1 JANUARI 24-26 TRY OUT 2 2 FEBRUARI 1-3 TRY OUT 3 6-13 UJIAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ADIWERNA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ADIWERNA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ADIWERNA Jl. Raya II Po Box 24 Telp (0283) 443768 / Fax. (0283) 445494 Adiwerna Kab.Tegal 52194, Website:

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 13 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 13

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 13 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 13 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 13 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 13 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 18 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci