KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTSN TALAOK KECAMATAN BAYANG ARTIKEL ILMIAH
|
|
- Veronika Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTSN TALAOK KECAMATAN BAYANG ARTIKEL ILMIAH RAFLI NANDA PUTRA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
2 HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH Kesalahan Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan dalam Teks Berita Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang Nama : Rafli Nanda Putra NPM : Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Disetujui oleh, Padang, 26 September 2014 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Wirsal Chan Silvia Marni, M.Pd
3 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH Kesalahan Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan dalam Teks Berita Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang Nama : Rafli Nanda Putra NPM : Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Disahkan oleh: Padang, 26 September 2014 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Wirsal Chan Silvia Marni, M.Pd Diketahui, Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Iswadi Bahardur, S.S.,M.Pd.
4 KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK KECAMATAN BAYANG Oleh Rafli Nanda Putra 1, Drs. Wirsal Chan 2, Silvia Marni, M.Pd. 3, 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kesalahan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam teks berita siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Data berjumlah 40 teks berita. Hasil penelitian menunjukkan. Pertama, kesalahan penggunaan huruf kapital terdapat sepuluh kesalahan dari lima belas aturan pemakaian huruf kapital. jenis kesalahan penggunaan huruf kapital yang cenderung dilakukan adalah huruf kapital dipakai di tengah dan akhir kata. Kedua, kesalahan penggunaan tanda baca terdapat enam kesalahan dari lima belas aturan pemakaian tanda baca. Jenis kesalahan penggunaan tanda baca yang cenderung dilakukan adalah kesalahan penggunaan tanda koma tidak dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Kata kunci: Kesalahan, penggunaan, EYD, teks berita, siswa
5 USE OF SPELLING ERRORS ARE ENHANCED TEXT IN THE NEWS CLASS VIII MTsN TALAOK DISTRICT SHADOWS by Rafli Nanda Putra 1, Drs. Wirsal Chan 2, Silvia Marni, M.Pd. 3, 1) Students STKIP PGRI West Sumatra 2) and 3) Lecturer Education Studies Program Language and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT The problems discussed in this study is how the label spelling errors using enhanced text In the news class VIII grade students MTsN Talaok District of Bayang. Tension this study is a qualitative label articles using descriptive methods. Data are 40 text news. Results indicate. First, there is a misuse of capital letters fault ten rules of fifteen usage of capital letters. Tension misapplication the capital letters capital letters tend to do is used in the middle and end said. Second, there is a misapplication read signs six errors of fifteen use punctuation rules. Tension misapplication read signs that tends to be done is misuse comma is not regular prayers used to avoid articles read in rear specification mutation found in sentences. Keywords : Errors, use, EYD, text news, students
6 PENDAHULUAN Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) merupakan kaidah atau aturan-aturan yang digunakan untuk memindahkan bahasa lisan ke dalam bahasa tulis. Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat Lamuddin (2013:19), menyatakan bahwa ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis. Bahasa lisan mengandung aspek tekanan suara serta bahasa tubuh, sedangkan bahasa tulis mengandung aspek tentang ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf. Agar sebuah tulisan dapat dibaca secara jelas oleh pembaca, maka tulisan tersebut harus memperhatikan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Teks berita merupakan salah satu naskah yang berisikan informasi penting berupa fakta dan opini dengan membahas peristiwa terhangat yang terjadi dalam kehidupan manusia. Agar suatu berita memiliki isi yang bisa diterima dengan mudah oleh penerima berita, maka bahasanya harus jelas. Penggunaan bahasa Indonesia secara jelas dalam suatu tulisan ditunjang oleh penerapan ejaan yang berlaku dalam bahasa Indonesia, yaitu Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Oleh sebab itu, penerapan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) perlu diperhatikan penulis dalam menulis teks berita. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru Bahasa Indonesia (Melia Kontesa, S.Pdi) MTSN Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 21 November 2013, diperoleh informasi bahwa masih ada siswa yang belum bisa menulis berita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Para siswa lebih cenderung menggunakan bahasanya sendiri tanpa memperhatikan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dengan tepat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian kesalahan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam teks berita siswa. Penelitian ini difokuskan pada Kesalahan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam Teks Berita Siswa Kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang ditinjau dari penggunaan huruf kapital dan penggunaan tanda baca yang meliputi tanda titik, tanda koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda seru, serta tanda petik. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah kesalahan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam teks berita siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang ditinjau dari penggunaan huruf kapital dan penggunaan tanda baca yang meliputi tanda titik, tanda koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda seru, serta tanda petik? Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam teks berita siswa kelas VIII MTsN talaok Kecamatan Bayang ditinjau dari penggunaan huruf kapital dan penggunaan tanda baca yang meliputi tanda titik, tanda koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda seru, serta tanda petik. Ejaan adalah seperangkat sistem yang digunakan untuk memindahkan bahasa lisan ke dalam bahasa tulis (Semi, 2009:151). Menurut Lamuddin (2013:19), ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis. Selanjutnya Ermanto (2009:26) menyatakan bahwa ejaan merupakan seperangkat aturan yang diibuat untuk dipedomani dalam memindahkan bahasa lisan suatu masyarakat menjadi bahasa tulis. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ejaan adalah salah satu kaidah berbahasa baku yang mengatur pemindahan bahasa lisan ke bahasa tulisan. Pemakaian ejaan diatur dalam buku Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang dikeluarkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Dalam buku tersebut, dilampirkan unsur-unsur yang terdapat dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang terdiri dari pemakaian huruf, pemakaian huruf kapital dan huruf miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca. Mengingat luasnya permasalahan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), maka dalam penelitian ini hanya dua unsur yang dipakai dalam kajian teori, yaitu pemakaian huruf kapital dan pemakaian tanda baca. Menurut Assegaf (1991:24), berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa, yang dipilih staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca, entah karena luar biasa, entah karena pentingnya atau akibatnya, entah pula karena segi human interes seperti humor, emosi, dan ketegangan. Dapat disimpulkan bahwa berita adalah informasi terbaru tentang suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia yang menarik perhatian dan mengundang keingintahuan pembaca. Isi berita tersebut harus menggunakan bahasa yang jelas agar diterima dengan mudah oleh penerima berita.
7 METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di MTsN Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Sekolah ini terletak di Jalan Pasar Baru-Asam Kumbang KM 6. Entri penelitian ini adalah kesalahan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam teks berita siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang. Peneliti hadir di sekolah dan melakukan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia tentang kesalahan penggunaan EYD yang terdapat dalam tulisan siswa. Objek penelitian ini adalah kesalahan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam teks berita siswa. Data dalam penelitian ini adalah kalimat yang terdapat kesalahan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam teks berita siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks berita siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang yang berjumlah 40 teks berita siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang berperan sebagai perencana, pengumpulan data, penafsiran data, dan pelapor hasil penelitian. Instrumen lain adalah format inventarisasi data. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan teknik sebagai berikut. Pertama, memberi kode sumber data. Kedua, mengidentifikasi kesalahan penggunaan ejaan yang disempurnakan. Ketiga, mengkalisifikasikan kesalahan penulisan ejaan yang disempurnakan yang terdapat dalam teks berita siswa. Keempat, penginventarisasian data, data yang telah diklasifikasi kemudian diinventarisasi. Untuk memeriksa keabsahan data penelitian ini, digunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi dalam penelitian ini dimanfaatkan sebagai pengecekan keabsahan data yang peneliti temukan dari hasil identifikasi kesalahan penggunaan ejaan yang disempurnakan dalam teks berita siswa. Teknik analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama, membaca teks berita siswa. Kedua, mengidentifikasi bentuk kesalahan penggunaan EYD yang terdapat dalam teks berita siswa. Ketiga, mengklasifikasikan sesuai dengan kategori kesalahan yang ditemukan. Keempat, memberikan kesimpulan terhadap kesalahan penggunaan EYD dalam teks berita siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam teks berita siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan bayang, huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, petikan langsung, nama Tuhan dan kitab suci, unsur-unsur nama orang, nama bulan dan hari, nama geografi, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, judul karangan, penunjuk hubungan kekerabatan, dan huruf kapital dipakai di tengah dan akhir kata. Total kesalahan penggunaan huruf kapital yaitu 947 kesalahan. Dalam hal ini ditemukan sepuluh kesalahan dari 15 aturan pemakaian huruf kapital. Penulisan tersebut seharusnya menggunakan huruf kapital pada awal katanya, tetapi ditulis dengan huruf kecil dan juga ditulis dengan huruf kapital di tengah kalimat. Kesalahan penggunaannya dapat dilihat pada pembahasan berikut ini. a. Huruf Kapital Tidak Dipakai sebagai Huruf Pertama Awal Kalimat Kesalahan penggunaannya dapat dilihat pada contoh berikut. kejadian ini mengakibatkan 2 orang luka bakar (Data 02). Pada contoh tersebut, terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat. Kesalahan tersebut terdapat pada kata kejadian. Dalam Ejaan Yang Disempurnakan, penulisan setiap awal kalimat menggunakan huruf kapital. Penulisan yang benar, yaitu Kejadian ini mengakibatkan 2 orang luka bakar (Data 02). b. Huruf Kapital Tidak Dipakai sebagai Huruf Pertama Petikan Langsung Kesalahan penggunaannya dapat dilihat pada contoh berikut. mungkin bukan rezeki saya (Data 12). Pada contoh tersebut, terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama pada petikan langsung. Penulisan kata mungkin seharusnya menggunakan huruf kapital, tetapi ditulis dengan huruf kecil. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Mungkin bukan rezeki saya (Data 12). c. Huruf Kapital Tidak Dipakai sebagai Huruf Petama dalam Ungkapan yang Berhubungan dengan Nama Tuhan dan Kitab Suci, termasuk Kata Ganti untuk Tuhan Kesalahan penggunaannya dapat dilihat pada contoh berikut. akibat kecelakaan itu alhamdulillah tidak ada yang meninggal, tapi hanya luka-luka kecil saja (Data 13). Pada contoh tersebut, terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama yang berhubungan dengan nama Tuhan. Penulisan kata alhamdulillah seharusnya menggunakan huruf kapital, tetapi ditulis dengan huruf kecil. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang
8 Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Akibat kecelakaan itu, Alhamdulillah tidak ada yang meninggal, tapi hanya luka-luka (Data 13). d. Huruf Kapital Tidak Dipakai sebagai Huruf Pertama Unsur-Unsur Nama Orang Kesalahan penggunaannya dapat dilihat pada contoh berikut. Sedangkan rumah adrian rahman baru melalap atap dan loteng rumah (Data 04). Pada contoh tersebut, terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama pada unsur-unsur nama orang. Pada kata adrian rahman seharusnya menggunakan huruf kapital pada huruf pertama, tetapi ditulis dengan huruf kecil. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Sedangkan rumah Adrian Rahman baru melalap atap dan loteng rumah (Data 04). e. Huruf Kapital Tidak Dipakai sebagai Huruf Pertama Nama Tahun, Bulan, Hari, Hari Raya, dan Peristiwa Sejarah Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. Pd hari kamis, Tanggal 15 mei 2014, (Data 14). Pada contoh tersebut, terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama pada nama bulan dan hari. Penulisan kata mei dan kamis, seharusnya menggunakan huruf kapital, tetapi ditulis dengan huruf kecil. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Pada hari Kamis, tanggal 15 Mei 2014, (Data 14). f. Huruf Kapital Tidak Dipakai sebagai Huruf Pertama Nama Geografi Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. Kecelakaan ini terjadi di tangerang, banten (Data 19). Pada contoh tersebut, terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama pada nama geografi. Penulisan kata tangerang dan banten seharusnya menggunakan huruf kapital, tetapi ditulis dengan huruf kecil. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Kecelakaan ini terjadi di Tangerang, Banten (Data 19). g. Huruf Kapital Tidak Dipakai sebagai Huruf Pertama Semua Unsur Nama Negara, Lembaga Pemerintah, dan Ketatanegaraan Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. sementara dr pemerintah daerah telah memberikan bantuan sementara sebesar 2 Jt serta logistik lainnya dr dinas sosial, Tenaga kerja dan transmigrasi (Data 04). Pada contoh tersebut, terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama pada semua unsur nama lembaga pemerintah. Penulisan kata dinas sosial, kerja, dan transmigrasi seharusnya menggunakan huruf kapital, tetapi ditulis dengan huruf kecil. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Sementara pemerintah daerah telah memberikan bantuan sebesar Rp ,00 serta logistik lainnya dari Dinas Spesi Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Data 27). h. Huruf Kapital Tidak Dipakai sebagai Huruf Pertama di Dalam Nama Buku, Majalah, dan Judul Karangan kecuali Kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang Tidak Terletak pada Posisi Awal Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. kecelakaan lalu lintas (Data 09). Pada contoh tersebut, terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama pada judul karangan. Penulisan kata kecelakaan, lalu, dan lintas seharusnya menggunakan huruf kapital, tetapi ditulis dengan huruf kecil. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Kecelakaan Lalu Lintas (Data 09). i. Huruf Kapital Tidak Dipakai sebagai Huruf Pertama Kata Penunjuk Hubungan Kekerabatan yang Dipakai dalam Penyapaan dan Pengacuan Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. Luka bapak Dito juga cukup parah (Data 07). Pada contoh tersebut, terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama pada kata penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai dalam pengacuan. Penulisan kata bapak seharusnya menggunakan huruf kapital, tetapi ditulis dengan huruf kecil. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Luka Bapak Dito juga cukup parah (Data 07).
9 j. Huruf Kapital Dipakai di Tengah dan Akhir Kata Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. PADA tgl tjd PeRiStiwa kebakaran RumAh yang tempatnya kab PeSiSiR SeLAtAn kec. BayAng yang tjd Satu unit RumAh terbakar (Data 34). Dari contoh tersebut, terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital dipakai di tengah dan akhir kata. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Pada tanggal , terjadi peristiwa kebakaran rumah yang tempatnya Kabupaten Pesisir Selatan, Kecamatan Bayang yang terjadi satu unit rumah terbakar (Data 34). Selanjutnya, kesalahan penggunaan tanda baca dalam teks berita siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang ditemukan enam jenis kesalahan dari lima belas jenis penggunaan tanda baca. Kesalahan tersebut terdapat pada tanda titik sebanyak 43 kesalahan, tanda koma sebanyak 92 kesalahan, tanda titik dua sebanyak 3 kesalahan, tanda hubung sebanyak 29 kesalahan, tanda seru sebanyak 2 kesalahan, dan tanda petik sebanyak 6 kesalahan. Kesalahan penggunaannya dapat dilihat pada pembahasan berikut ini. a. Tanda Titik (.) Kesalahan penggunaan tanda titik yang ditemukan dalam teks berita siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang adalah sebagai berikut. 1) Tanda Titik Tidak Dipakai pada Akhir Kalimat yang Bukan Pertanyaan atau Seruan Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. Banyak anak-anak yang menangis karena orang tuanya belum pulang( ) (Data 08). Pada akhir kalimat tersebut seharusnya diberi tanda titik. Apabila pada akhir kalimat belum diberikan tanda titik, maka belum disebut sebagai kalimat. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Banyak anak-anak yang menangis karena orang tuanya belum pulang. (Data 08). 2) Tanda Titik Tidak Dipakai untuk Memisahkan Angka Jam, Menit, dan Detik yang Menunjukkan Waktu Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. Pada tanggal 20 April 2014 tepatnya pada Hari kamis Jam (Data 17). Pada deretan angka jam dan menit seharusnya diberi tanda titik, bukan tanda baca yang lain. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Pada tanggal 20 April 2014, tepatnya pada hari Kamis jam (Data 17). 3) Tanda Titik Dipakai pada Akhir Judul yang Merupakan Kepala Karangan atau Kepala Ilustrasi Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. RUMAH DILALAP SIJAGO MERAH(.) (Data 05). Pada akhir kalimat seharusnya tidak diberi tanda titik karena kalimat tersebut merupakan judul karangan. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu RUMAH DILALAP SIJAGO MERAH 4) Tanda Titik Dipakai Sebelum Akhir Kalimat Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. kejadian ini mengakibatkan dua orang luka bakar(.) karena tertimpa tiang yang terbakar (Data 02). Pada kalimat tersebut seharusnya tidak diberi tanda titik karena belum sampai pada akhir kalimat. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Kejadian ini mengakibatkan dua orang luka bakar karena tertimpa tiang yang terbakar (Data 02).
10 b. Tanda Koma Kesalahan penggunaan tanda koma yang ditemukan dalam teks berita siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang adalah sebagai berikut. 1) Tanda Koma Tidak Dipakai di antara Unsur-unsur dalam Suatu Perincian atau Pembilangan Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. Luka bapak Dito di bagian telinga( ) tangan, dan kaki (Data 07). Pada akhir kata telinga seharusnya diberi tanda koma karena contoh kalimat di atas merupakan unsur-unsur perincian. Hal ini tidak sesuai dengan aturan EYD. Penulisan yang benar yaitu Luka Bapak Dito di bagian telinga, tangan, dan kaki (Data 07). 2) Tanda Koma Tidak Dipakai untuk Memisahkan Kalimat Setara yang Satu dengan Kalimat Setara Berikutnya yang Didahului oleh Kata seperti tetapi dan melainkan Kesalahan Penggunaannya terdapat pada contoh berikut. Kejadian Itu tidak ada korban Jiwa dan Juga tidak ada kerugian( )tetapi polisi dan pencuri Itu kejar-kejaran (Data 17). Sebelum kata tetapi seharusnya diberi tanda koma agar kalimat setara tersebut bisa terpisahkan. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Kejadian Itu tidak ada korban jiwa dan juga tidak ada kerugian, tetapi polisi dan pencuri Itu kejar-kejaran (Data 17). 3) Tanda Koma Tidak Dipakai untuk Memisahkan Anak Kalimat dari Induk Kalimat jika Anak Kalimat Itu Mendahului Induk Kalimatnya Kesalahan penggunaanya terdapat pada contoh berikut. karena hari sudah terlalu senja( ) anak itu pulang ke rumahnya (Data 03). Sebelum kata anak seharusnya diberi tanda koma agar kalimat tersebut bisa terpisahkan. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Karena hari sudah terlalu senja, anak itu pulang ke rumahnya (Data 03). 4) Tanda Koma Dipakai untuk Memisahkan Anak Kalimat dari Induk Kalimat jika Anak Kalimat itu Mengiringi Induk Kalimatnya Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. Kecelakaan maut itu membuat warga takut(,) karena baru kali ini ada kecelakaan maut di kampungnya (Data 20). Sebelum kata karena seharusnya tidak diberi tanda koma karena anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Kecelakaan maut itu membuat warga takut karena baru kali ini ada kecelakaan maut di kampungnya (Data 20). 5) Tanda Koma Tidak Dipakai di Belakang Kata atau Ungkapan Penghubung antar Kalimat yang Terdapat pada Awal Kalimat Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. dengan kejadian tersebut( ) Pak Rudi tidak bisa berjualan lagi (Data 12). Pada akhir ungkapan dengan kejadian tersebut dan akibatnya seharusnya diberi tanda koma karena merupakan penghubung antar kalimat. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Dengan kejadian tersebut, Pak Rudi tidak bisa berjualan lagi (Data 12). 6) Tanda Koma Tidak Dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang Ditulis Berurutan Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. Peristiwa tersebut terjadi di Pasar Sualayan( ) kabupaten tangerang( ) Provinsi DKI Jakarta (Data 17). Pada akhir kata di antara tempat tersebut seharusnya menggunakan tanda koma karena tanda koma dipakai di antara (i) nama tempat dan tanggal dan (ii) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Peristiwa tersebut terjadi di Pasar Sualayan, Kabupaten Tangerang, Provinsi DKI Jakarta (Data 17).
11 7) Tanda Koma Tidak Dipakai untuk Mengapit Keterangan Tambahan yang Sifatnya Tidak Membatasi Kesalahan penggunannya terdapat pada contoh berikut. nama-nama tersebut adalah ardi( ) seorang anak buah dari Ida (Data 33). Sebelum kata seorang seharusnya menggunakan tanda koma karena tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Namanama tersebut adalah Ardi, seorang anak buah dari Ida (Data 33). 8) Tanda Koma Tidak Dipakai untuk Menghindari Salah Baca di Belakang Keterangan yang Terdapat pada Awal Kalimat Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. dalam kejadian ini( ) warga banyak kehilangan harta benda (Data 10). Pada akhir keterangan yang terdapat pada contoh tersebut,, seharusnya diberi tanda koma agar tidak terjadi salah baca. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar yaitu Dalam kejadian ini, warga banyak kehilangan harta benda (Data 10). c. Tanda Titik Dua (:) Kesalahan penggunaan tanda titik dua (:) di dalam teks berita siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang adalah sebagai berikut. 1) Tanda titik dua dipakai pada keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. menurut saksi mata(:) remaja ini dtang dari arah lb. gambir mau ke kapencong dan lawannya berasal dari arah Koto Berapak (Data 03). Setelah kata mata seharusnya di beri koma, bukan titik dua. Hal ini dikarenakan tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Penulisan yang benar, yaitu Menurut saksi mata, remaja ini datang dari arah Lubuk Gambir mau ke Kapencong dan lawannya berasal dari arah Koto Berapak. 2) Tanda Titik Dua Dipakai pada Singkatan Nama Tahun Kesalahan penggunaan tanda titik dua dipakai pada singkatan nama tahun terdapat pada contoh berikut. telah terbakar sebuah rumah di daerah pasar baru pd 23 Maret :14 (Data 10). Sebelum angka 14 seharusnya diberi tanda penyingkat ( ) karena merupakan singkatan dari tahun. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar yaitu Telah terbakar sebuah rumah di daerah Pasar Baru pada 23 Maret 14. 3) Tanda Titik Dua Dipakai pada Penulisan Angka Jam dan Menit yang Menunjukkan Waktu Kesalahan penggunaan titik dua pada penulisan angka jam dan menit yang menunjukkan waktu terdapat pada contoh pemilik Rumah baru keluar dari RumahNya sekitar Jam 04:30 wib (Data 27).. Pada angka 04:30 seharusnya tidak diberi tanda titik dua. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam ejaan yang disempurnakan. Penulisan yang benar, yaitu Pemilik rumah baru keluar dari rumahnya sekitar jam WIB. d. Tanda Hubung (-) Kesalahan penggunaan tanda hubung (-) di dalam teks berita siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang adalah sebagai berikut. 1) Tanda Hubung Tidak Dipakai untuk Meyambung Suku-suku Kata Dasar yang Terpisah oleh Pergantian Baris Kesalahan Penggunaannya terdapat pada contoh berikut. Dr perhitungan semen( )tara diperkirakan kerugian Rp 225 Juta (Data 04). Pada kata sementara dalam data tersebut seharusnya diberi tanda hubung karena terpisah oleh pergantian baris. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Dari perhitungan semen-tara diperkirakan kerugian Rp. 225 juta (Data 04)
12 2) Tanda Hubung Tidak Dipakai untuk Menyambung Awalan dengan Bagian Kata di Belakangnya atau Akhiran dengan Bagian Kata di depannya pada Pergantian Baris Kesalahan penggunannya terdapat pada contoh berikut. karena ter( )timpa tiang yang terbakar (Data 02). Pada kata tertimpa seharusnya diberi tanda hubung karena awalan atau akhirannya terpisah oleh pergantian baris. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Karena ter-timpa tiang yang terbakar (Data 02). 3) Tanda Hubung Tidak Dipakai untuk Menyambung Unsur-unsur Kata Ulang Kesalahan Penggunaannya terdapat pada contoh berikut. lalu tiba( )tiba orang tua salsa menjenguk (Data 18). Pada kata tiba tiba seharusnya diberi tanda hubung karena merupakan kata ulang. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Lalu tiba-tiba orang tua Salsa menjenguk (Data 18) e. Tanda Seru (!) Di dalam teks berita siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang, kesalahan tanda seru ditemukan pada penulisan akhir kalimat yang bukan seruan terdapat pada contoh berikut. tibanya dirumah sakit dia tidak bisa ditolong lagi!!! (Data 06). Pada akhir kalimat tersebut seharusnya tidak diberi tanda seru karena bukan kalimat seruan. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Tibanya dirumah sakit, dia tidak bisa ditolong lagi (Data 06). f. Tanda Petik (... ) Di dalam teks berita siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang adalah sebagai berikut. 1) Tanda Petik Tidak Dipakai sebagai Tanda yang Megapit Petikan yang Berasal dari Pembicaraan Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. Kata bapak sutirman ( ) awalnya sebelum saya pergi saya sudah mencium bau bakaran, tetapi saya tidak menghiraukannya.( ) (Data 31). Seharusnya sebelum kata awalnya dan sesudah tanda titik diberi tanda petik karena kalimat tersebut merupakan pembicaraan yang berasal dari Bapak Sutirman. Hal ini tidak sesuai dengan aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang benar, yaitu Kata bapak sutirman, Awalnya sebelum saya pergi saya sudah mencium bau bakaran, tetapi saya tidak menghiraukannya. 2) Tanda Petik Digunakan untuk Mengapit Nama Orang Kesalahan penggunaannya terdapat pada contoh berikut. Menurut keluarga korban yang meninggal di tempat kejadian hanya satu orang yaitu Febrian Data (20). Pada kata Febrian seharusnya tidak diberi tanda petik karena bukan nama buku. Hal ini tidak sesuai dengan atran dalam ejaan yang disempurnakan. Penulisan yang benar, yaitu Menurut keluarga korban yang meninggal di tempat kejadian hanya satu orang yaitu Febrian. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan temuan penelitian kesalahan penggunaan ejaan yang disempurnakan dalam teks berita siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang, dapat disimpulkan bahwa adanya kesalahan pada penggunaan huruf kapital dan penggunaan tanda baca. Pada penggunaan huruf kapital ditemukan sepuluh jenis kesalahan dari lima belas jenis penggunaan huruf kapital, yaitu kesalahan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama: pada awal kalimat, petikan langsung, nama Tuhan dan kitab suci, unsur-unsur nama orang, nama bulan dan hari, nama geografi, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, judul karangan, penunjuk hubungan kekerabatan, serta huruf kapital dipakai di tengah dan akhir kalimat. Total kesalahan penggunaan huruf kapital yaitu 947 kesalahan. Jenis kesalahan penggunaan huruf kapital yang cenderung dilakukan adalah huruf kapital dipakai di tengah dan akhir kalimat. Pada penggunaan tanda baca ditemukan enam jenis kesalahan dari lima belas jenis penggunaan tanda baca. Kesalahan tersebut terdapat pada pemakaian tanda titik sebanyak 43 kesalahan, tanda koma sebanyak 92 kesalahan, tanda titik dua sebanyak 3 kesalahan, tanda hubung
13 sebanyak 29 kesalahan, tanda seru sebanyak 2 kesalahan, dan tanda petik sebanyak 6 kesalahan. Jenis kesalahan penggunaan tanda baca yang cenderung dilakukan adalah kesalahan penggunaan tanda koma untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Berdasarkan hasil deskripsi data, analisis data, dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat diajukan saran untuk siswa kelas VIII MTsN Talaok Kecamatan Bayang yaitu agar siswa lebih memperhatikan aturan penggunaan ejaan yang disempurnakan dalam menulis, terutama dalam menggunakan huruf kapital dan tanda baca. Hal ini bertujuan agar pembaca tidak salah paham terhadap tulisan yang dibuat penulis. Untuk guru bidang studi, agar bisa membuat suatu rancangan pembelajaran yang dapat memotivasi anak dalam memahami EYD. Bagi peneliti lain, agar bisa meneliti lebih mendalam tentang penggunaan EYD yang terdapat dalam sebuah tulisan. DAFTAR KEPUSTAKAAN Assegaff, H. Dja far Jurnalistik Masa kini. Jakarta: Ghalia Indonesia. Ermanto dan Emidar Bahasa Indonesia Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Padang: UNP Press. Finoza, Lamuddin Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta. Semi, M. Atar Menulis Efektif. Padang: UNP Press.
PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM
PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM 10080234 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMKN 3 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ANALISIS PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMKN 3 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JURNAL Oleh RATIH NIM 090388201245 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Fungsi Bahasa 1. Alat/media komunikasi 2. Alat u/ ekspresi diri 3. Alat u/ integrasi & adaptasi sosial 4. Alat kontrol sosial (Keraf,
Lebih terperinciPenggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2
Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2 Abstrak Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib di seluruh universitas, termasuk UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MASANI BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MASANI BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL Oleh RUBI YULIANII NIM 090388201283 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA HALAMAN PEMBACA MENULIS SURAT KABAR TANJUNGPINANG POS EDISI MARET 2013
ANALISIS PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA HALAMAN PEMBACA MENULIS SURAT KABAR TANJUNGPINANG POS EDISI MARET 2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh KARTIKA SARI NIM 090388201171 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENYUNTING KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SIBERUT SELATAN BERPEDOMAN PADA EYD ARTIKEL E- JURNAL DAMIANUS NPM
KEMAMPUAN MENYUNTING KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SIBERUT SELATAN BERPEDOMAN PADA EYD ARTIKEL E- JURNAL DAMIANUS NPM 09080042 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Analisis, Ejaan, Berita
Analisis Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Baca pada Kolom Tajuk Surat Kabar Haluan Kepri Edisis Maret 2014 oleh Puspawati. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen Pembimbing I: Ahada Wahyusari,
Lebih terperinciKETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BUKITTINGGI
KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BUKITTINGGI Oleh: Izzatur Rahmi 1, Harris Effendi Thahar 2, Emidar 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS
Lebih terperinciEJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh Hendra Purnama Nurlaksana Eko Rusminto Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciKemampuan Menulis Surat Resmi Berdasarkan Memo Siswa Kelas VIII SMPN 8 Koto XI Tarusan ARTIKEL ILMIAH. Lili Endrayeni NPM
Kemampuan Menulis Surat Resmi Berdasarkan Memo Siswa Kelas VIII SMPN 8 Koto XI Tarusan ARTIKEL ILMIAH Lili Endrayeni NPM 10080196 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA, HURUF KAPITAL, DAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 ARTIKEL E-JOURNAL
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL
KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciARTIKEL E-JOURNAL. Oleh FARINA DWI ASMARANI NIM
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh FARINA DWI
Lebih terperinciPENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM.
PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM. 09080103 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN
PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN 1. Tulisan merupakan karya orisinal penulis (bukan plagiasi) dan belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam proses publikasi pada media lain yang
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Anggota Kelompok A.Khoirul N. Khoirunnisa M. J. Fida Adib Musta in Sub Pokok Bahasan EYD DIKSI KEILMUAN
Lebih terperinciARTIKEL E-JOURNAL. Oleh. Oleh KUNTI YAHROWATI NIM
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DALAM SURAT DINAS KELUAR DI KANTOR KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN TANJUNGPINANG BARAT BULAN MARET 2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Oleh KUNTI YAHROWATI
Lebih terperinciCHINTIA AGATTA SITUMORANG NIM
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM MODUL PENGAYAAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 BINTAN KELAS X SEMESTER GANJIL EDISI REVISI TAHUN PELAJARAAN 2016/2017 ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata
Lebih terperinciKETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM 09080190 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciTHE ERROR ANALYSIS OF THE USE CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON SUMMARY THESIS OF PGSD STUDY PROGRAMS FORCE 2012
1 THE ERROR ANALYSIS OF THE USE CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON SUMMARY THESIS OF PGSD STUDY PROGRAMS FORCE 2012 Hidayah Sari, Otang Kurniaman, Mahmud Alpusari hidayah.ksari@student.unri.ac.id, otang.kurniaman@lecturer.unri.ac.id,
Lebih terperinciARTIKEL E-JOURNAL. Oleh PARIMA SARI NIM
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK, TANDA BACA KOMA, DAN TANDA BACA HUBUNG PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SMP YPN (YAYASAN PEMBANGUNAN NUSANTARA) MENSANAK KEC. SENAYANG KAB. LINGGA ARTIKEL
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA
KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA DESI NOVIANTI NPM 11080029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Lebih terperinciKEMAMPUAN MEMBACAKAN BERITA SISWA KELAS XI SMA N 1 PAINAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL E- JURNAL ILMIAH
KEMAMPUAN MEMBACAKAN BERITA SISWA KELAS XI SMA N 1 PAINAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL E- JURNAL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) RIRIT VEMBRIWAZI
Lebih terperinciPERBANDINGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BACAAN DAN MEDIA POSTER SISWA KELAS KELAS X SMAN 1 RANAH PESISIR
PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BACAAN DAN MEDIA POSTER SISWA KELAS KELAS X SMAN 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH IZSABTUR RADIAH NIM. 10080045 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKONTRIBUSI KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA
KONTRIBUSI KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA Oleh: Widya Octaviani 1, Ellya Ratna 2, Zulfikarni 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri
Lebih terperinciAN ANALYSIS OF CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON NARRATIVE ESSAY TO THE STUDENTS CLASS V OF SD NEGERI 187 PEKANBARU
1 AN ANALYSIS OF CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON NARRATIVE ESSAY TO THE STUDENTS CLASS V OF SD NEGERI 187 PEKANBARU Arum Tri Kusumawati, Otang Kurniaman, Syahrilfuddin arumtrikusuma@yahoo.com, otang.kurniaman@gmail.com,
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh: EKA KURNIATI NIM 090388201080 JURUSAN
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB II DASAR-DASAR DAN KAIDAH BAHASA INDONESIA SEBAGAI RUJUKAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR Dra.Hj.Rosdiah
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS SURAT IZIN SISWA KELAS VII SMP PERTI PADANG JURNAL
KEMAMPUAN MENULIS SURAT IZIN SISWA KELAS VII SMP PERTI PADANG JURNAL diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memeroleh gelar Sarjana Pendidikan Strata I MURIANI NPM 09080183 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 13 PADANG JURNAL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 13 PADANG JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) ARIF LATIF NPM. 09080083
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sabagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Lebih terperinciKESALAHAN EJAAN DALAM SURAT DINAS SISWA KELAS VI SD
Kesalahan Ejaan dalam Surat Dinas Siswa Kelas VI SD (Sulasih) 139 KESALAHAN EJAAN DALAM SURAT DINAS SISWA KELAS VI SD Sulasih SDN Cluring Kalitengah Lamongan Telp. 085813939526 Abstrak: Tujuan penelitian
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK Mardianti, Tuti. 2014. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Siswa Kelas X AK 3
Lebih terperinciARTIKEL E-JOURNAL. Oleh NORVAHANA NIM
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL DALAM SURAT DINAS KELUAR KANTOR KEPALA DESA PAYALAMAN KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS PROVINSI KEPULAUAN RIAU ARTIKEL E-JOURNAL
Lebih terperinciPena. Vol 6 No.2 Desember 2016 ISSN:
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI Tuti Mardianti, Imam Suwardi Wibowo, Maizar Karim* FKIP Universitas Jambi ABSTRACT This research is to describe the
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 29 KABUPATEN SIJUNJUNG
KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 29 KABUPATEN SIJUNJUNG JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) TONI EKA PUTRA NPM
Lebih terperinciKEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA
KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA YULINA Guru SD Negeri 002 Muara Lembu Kecamatan Singingi anayuli.teacher@gmail.com ABSTRAK Jenis penelitian yang digunakan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Ige Janet L. W. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciKESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG
KESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG Gusmaweni 1), Gusnetti 2), Syofiani 2) 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2. Dosen Program
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN EJAAN BERITA OLAHRAGA SURAT KABAR TANJUNGPINANG POS EDISI MARET 2013
ANALISIS KESALAHAN EJAAN BERITA OLAHRAGA SURAT KABAR TANJUNGPINANG POS EDISI MARET 2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh AZIS SELAMAT NIM 090388201033 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN
HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciMakalah Pentingnya Penggunaan EYD dan Pemakaian Kalimat Efektif
Makalah Pentingnya Penggunaan EYD dan Pemakaian Kalimat Efektif Oleh : Nama : Dian Ratna Sari NPM : 12111039 Kelas : 3KA34 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salahsatu alat komunikasi
Lebih terperinciARTIKEL JURNAL LINA NOVITA SARI NPM Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)
PENGGUNAAN AFIKSASI PADA SKRIPSI PERIODE WISUDA KE-52 MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT ARTIKEL JURNAL Diajukan Sebagai
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS SURAT PEMBACA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 PADANG ARTIKEL ILMIAH RONA YULIA NPM.
KEMAMPUAN MENULIS SURAT PEMBACA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 PADANG ARTIKEL ILMIAH RONA YULIA NPM. 09080234 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciKESALAHAN EJAAN PADA TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK
KESALAHAN EJAAN PADA TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK Oleh Nur Khotidiyah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciJurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2013 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA RAGAM TULIS DI RUANG PUBLIK SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG
Jurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2013 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA RAGAM TULIS DI RUANG PUBLIK SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG Oleh Lida Sari 1 Munaris 2 Kahfie Nazaruddin 3 Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi hatinya, baik perasaan senang, sedih, kesal dan hal lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa, maka kehidupan manusia akan kacau. Sebab dengan bahasalah manusia
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL
HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL HERU WIRA PERDANA NPM 12080161 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciKESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR
KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Enung Siti Nurjanah, Aan Kusdiana, Seni Apriliya Program S-1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel E-Jurnal Oleh DHARUL NIM 100388201252 PRODI
Lebih terperinciABSTRACT. Keydwords: Writing skills, effective sentences, the research proposal
KEEFEKTIFAN KALIMAT PADA PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA ANGKATAN 2010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS BUNG HATTA 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH YULI ZELNI PUTRI NPM 11080151 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH YULIA FACITA NPM 09080040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciKEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH
KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH ANNAJMI MUSALFIAH NIM. 09080205 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciKEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG
KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) FANI
Lebih terperinciPENGGUNAAN TANDA BACA. Oleh AHMAD WAHYUDIN
PENGGUNAAN TANDA BACA Oleh AHMAD WAHYUDIN TANDA TITIK (.) 1. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. 2. Tanda titik digunakan di belakang angka atau huruf dalam satu
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIBERUT SELATAN E- JURNAL ILMIAH
PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIBERUT SELATAN E- JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) MORGENTINA
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR ARTIKEL ILMIAH
HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR ARTIKEL ILMIAH SHINTA FEBRIA NENGSIH NPM 10080349 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BINTAN
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL Oleh RENIYULIA FITRI NIM 090388201253 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAINDONESIA
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH RUMIATI NPM 11080100 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK COPY THE MASTER ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK COPY THE MASTER ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Lebih terperinciARTIKEL OLEH RAHMAWATY THAIB NIM PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
1 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM KORESPONDENSI DI LINGKUNGAN JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2013 SAMPAI DENGAN 2014 ARTIKEL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciKEMAHIRAN MENYUNTING TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI
KEMAHIRAN MENYUNTING TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun secara sistematis menurut aturan atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASADALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMK NEGERI REMBANG KABUPATEN PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASADALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMK NEGERI REMBANG KABUPATEN PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Yudha Widwiarti Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:
Lebih terperinciKARAKTERISTIK STRUKTUR GENERIK TEKS CERPEN KARYA SISWA KLAS XI SMA NEGERI 1 LUBUK SIKAPING
KARAKTERISTIK STRUKTUR GENERIK TEKS CERPEN KARYA SISWA KLAS XI SMA NEGERI 1 LUBUK SIKAPING Oleh: Dina Devitry 1, Nursaid 2, M. Hafrison 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh ZIKRIYAH NIM 100388201046 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR Oleh Delia Putri Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI TEKNIK BERMAIN DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI TEKNIK BERMAIN DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH IMELDA NOFRIANI NPM 11080238 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciPENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM SURAT RESMI DI KANTOR BPKD PADANG
PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM SURAT RESMI DI KANTOR BPKD PADANG PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM SURAT RESMI DI KANTOR BPKD PADANG Yesa Yuli Hadianis 1), Marsis 2),
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMAN 1 KINALI
HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMAN 1 KINALI Oleh: Yesi Setya Utami 1, Ellya Ratna 2, Wirsal Chan 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA SISWA KELAS XI MAN SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH DESRI MAYORA NPM
KEMAMPUAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA SISWA KELAS XI MAN SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH DESRI MAYORA NPM 10080155 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Dosen : Dra. Endang Retnaningdyah Elis Noviati Mariani, M. Hum. Fakultas : Seni Pertujukan NIP : 195711161988112001 Program Studi : Seni Pedalangan Mata Kuliah/Blok
Lebih terperinciPROSIDING SEMNAS KBSP V
TEKS CERITA INSPIRATIF SEBAGAI SALAH SATU BAHAN AJAR ALTERNATIF PEMBELAJARAN ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (PBSI) Irma Fika Nurfajar Mahasiswa
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH DIYEN NOVITA NPM 11080198 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat Kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang mengatakan
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata
Lebih terperinciTHE USE OF IMPROVED SPELLING IN GOVERNMENT REGULATION NUMBER 32 OF 2013 ABOUT NATIONAL EDUCATION STANDARDS
1 THE USE OF IMPROVED SPELLING IN GOVERNMENT REGULATION NUMBER 32 OF 2013 ABOUT NATIONAL EDUCATION STANDARDS Ilham Hapadean¹, Hasnah Faizah AR.², Charlina³ Email: hapadean_ilham@yahoo.com; 085265368186,
Lebih terperinciKETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH
KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA PADA REKLAME DI TOKO-TOKO FOTOKOPI SEKITAR KAMPUS STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG JURNAL ILMIAH
STUDI DESKRIPTIF TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA PADA REKLAME DI TOKO-TOKO FOTOKOPI SEKITAR KAMPUS STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG JURNAL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di dalam bahasa Indonesia, ejaan memiliki pengertian yang lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Indonesia, ejaan memiliki pengertian yang lebih luas, yaitu berhubungan dengan ragam bahasa tulis. Ada berbagai macam pengertian yang mencoba
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia dalam karangan berita siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua). Tanda baca berguna bagi pembaca untuk membantu memahami setiap bacaan. Tanpa
Lebih terperinciKESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN PADA SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNILA DAN IMPLIKASINYA. Oleh
KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN PADA SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNILA DAN IMPLIKASINYA Oleh Nadya Arizona NurlaksanaEkoRusminto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: nadyarizona@gmail.com Abstract
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN TANDA BACA DALAM SURAT LAMARAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TANJUNGPINANG
ANALISIS PENGGUNAAN TANDA BACA DALAM SURAT LAMARAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Oleh RIKA INDAH NIM 100388201348 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH
HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS KEMBALI BERITA YANG DIPERDENGARKAN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SMP N 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA
KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI BERITA YANG DIPERDENGARKAN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SMP N 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Oleh Leli Mega Julita 1, Gusnetti 2, Upit Yulianti 3 1) Mahasiswa STKIP
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN EYD DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JUWIRING KLATEN NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS PENGGUNAAN EYD DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JUWIRING KLATEN NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program
Lebih terperinciARTIKEL E-JOURNAL. Oleh IRMANELLI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KEMAHIRAN MENULIS MENGGUNAKAN KATA DEPAN DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL P Oleh IRMANELLI 090388201151
Lebih terperinciKEMAMPUAN MERINGKAS TEKS EKSPLANASI SISWA SMP NEGERI 10 PONTIANAK 2014/2015
KEMAMPUAN MERINGKAS TEKS EKSPLANASI SISWA SMP NEGERI 10 PONTIANAK 2014/2015 Yulinda, Syambasril, Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untan, Pontianak Email: Yulinda_ulien@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013
ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh RIONA CORY ANCE MANTIRI NIM 090388201269 JURUSAN
Lebih terperinciKETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 KERINCI
KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 KERINCI Oleh: Reri Oktarina 1, Erizal Gani 2, Emidar 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bahasa merupakan sistem komunikasi yang kompleks sebagai penghubung kita berkomunikasi dengan lawan bicara kita yang digunakan sehari-hari. Berbahasa Indonesia yang
Lebih terperinci