beranggapan, bahwa probabilitas terjadinya transaksi melalui (Indrajit, 2000).

Transkripsi

1 E Com merce Virtual Communities

2 Banyak yang sadar, bahwa pasar terbesar masih didominasi oleh negara negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Cina, Inggris, Jerman, dan lain lain. lain. Praktisi bisnis tersebut menilai bahwa di negara negara tersebutlah ratio antara jumlah penduduk, jumlah komputer, dan jumlah pengguna internet memiliki ranking yang tinggi. Sehingga mereka beranggapan, bahwa probabilitas terjadinya transaksi melalui medium internet akantinggi pula a. Alasan lainnya adalah tingkat kependidikan dan budaya yang sedemikian rupa yang secara langsung maupun tidak langsung membentuk sebuah lingkungan perdagangan internet yang kondusif (Indrajit, 2000).

3 Virtual Population

4 Tipe Perd dagangan Tipe Business to Business (B2B) dapat dilakukan antar komunitas golongan Hijau dengan cukup mudah, karena memang mereka telah terbiasa untuk melakukannya; Tipe Business to Consumers (B2C) dapat dilakukan antara komunitas golongan Hijau sebagai penjual dan komunitas golongan Kuning sebagai pembeli; dan Tipe Consumers to Consumers (C2C) akan secara efektif dapat dilakukandalam dalam kerangka free m arket antar pengguna internet yang berada dalam golongan Kuning.

5 Kuantitas & Kualitas Harap diingat, walaupun secara kuantitatif tif11 juta orang di Indonesia sama dengan 1 juta orang di Amerika, namun secara kualitatif belum tentu keduanya berhasil meningkatkan nilai perusahaan pada level yang sama. Secara umum, komunitas di Amerika memiliki nilai yang lebih tinggi karena mereka lebih berpotensi menjadi calon pelanggan situs ecommerce tertent u dan melakukan transaksi bisnis via internet, dibandingkan dengan orang Indonesia yang lebih banyak menggunakan internet untuk mengecek dan browsing informasi.

6 Kiat Memenangkan dan Mengembangkan Komunitas Konsumen Patricia Seybold, seorang praktisi dan peneliti teknologi informasi, memperkenalkan sepuluh cara yang terbukti efektif dilakukan oleh sejumlah pemain internet di bela ahan bumi Barat (Seybold, 1998).

7 Sepuluh cara efektif dalam pebisnis internet 1. Find Out Who the End Customer Are 2. Make Loyal Customers Feel Special 3. Build Community 4. Build a Customer Database 5. Let Customers Place Their Own Orders 6. Let Customers Check Order History and Delivery Status 7. Link Customers and Distribution Partners to the Company Electronically 8. Give Customers the Information They Need to Troubleshoot Their Own Problems 9. Personalize the Customer s Experiencee 10. Segment Customers by Profitability

8 Find Out Who the End Customer Are Aktivitas pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasikan siapa sebenarnya konsumen langsung dari produk yang ditawarkan, artinya ada alah kumpulan orang orang yang mengkonsumsi produk dari perusahaan yang bersa angkutan.

9 Make Loyal Custo omers Feel Special Syarat untuk mengimp lementasikan suatu sistem dimana konsumen akan merasa diperlakukan secara khusus adalah dengan mengetahui perilaku konsumen tersebut. Dan cara yang paling efisien adalah dengan menanyakannya y langsu ung kepada yang bersangkutan melalui formulir yang harus diisi di situs terkait atau menggunakan jalur konvensional seperti telepon dan faks.

10 Build Com mmunity Komunitas yang bik baik ada alah lhyang terbentuk t secara alami, bukan karena unsur paksaan. Inti dari pembentukan su uatu komunitas adalah ditimbulkannya perasaan senasib sepenanggungan g (sama kepentingan) di antara konsumen perusahaan. Di dunia maya, proses tersebut terjadi melalui interaksi antara konsumen dengan mempergunakan fasilitass semacam dan chatting yang memudahk kan mereka untuk saling berkomunikasi, berdiskusi, berinteraksi, dan berkolaborasi.

11 Build a Custom mer Database Selain li berisi imengenai profil konsumen, customer database harus pula dapat merekam perilaku konsumen, menyangkut hal hal seperti: saat mereka paling sering melakukan browsing, durasi surfing di internet, transaksi yang pernah dilakukan, jenis dan jumlah produk yang dibeli, dan lain sebagainya. Data perilaku pengunju ung situs (log book) dapat dapat untuk mengetahui saat yang tepat berinteraksi dengan mereka dan melakukan customization terhadap produk yang ada agar sesuai dengan karakteristik mereka.

12 Let Customers Place Their Own Orders Situs e commerce yang baik adalah yang menyediakan fasilitas dimana seorang konsumen dapat melakukan pemesanan terhadap sebuah baran ng dengan cepat, mudah, bersahabat, dan nyaman (convenience).

13 Let Customers Check Order History and Delivery Status Setelah yang bersangkutan dapat dengan mudah melakukan pem mesanan, seorang konsumen harus pula mendapatkan kemudahan untuk mel ihat status pengiriman produk yang bersangkutan.

14 Link Customers and Distribution Partners to the Company Electronically Untuk perusahaan yang bermitra dengan para rekanan distributor, diperlukan sebuah mekanisme khusus agar ketiga pihak ini (perusahaan, distributo or, dan konsumen) dapat berinteraksi secara efektif melalui internet.

15 Give Customers the Information They Need to Troubleshoot Their Own Problems Mekanisme pelayanan sales) dari perusahaan purna jual (service after untuk konsumen. Contohnya adalah disediakannya informasi semacam frequently asked questions, trouble shooter, atau call center yang dapat dengan mudah dhd diakses dan dihubungi i oleh mereka.

16 Personalize the Customer s Experience Jika perusahaan memiliki produk produk baru yang cocok dengan pro ofil tertentu konsumen, maka melalui perusahaan memberitahukan infor masi tersebut kepada yang bersangkutan. Tidak jarang pula bb beberapa situs yang mengajar konsumen untuk menciptakan produk produk baru sesuai dengan informasi yang mereka berikan (melibatkan konsumen dalam proses produksi).

17 Segment Custome ers by Profitability Perusahaan dapat mulai melakukan segmentasi berdasarkan nilai profitabilitas atau penjualan yang telah dilakukan oleh masing masing konsum men. Tujuan segmentasi ini tentu saja untuk memudahkan dhk perusah aan dl dalam menentukan strategi alokasi dan penggunaan sumber daya yang ada.

18 Hal hal penting yang menyebabkan terjadinya perusahaan dot com bangkrut 1. Sulit untuk mempertah th hankan keunggulan kompetitif. 2. Berkompetisi dengan banyak pesaing. 3. Beroperasi pada daera ah free market. 4. Bekerja dengan partner kerja. 5. Membutuhkan kompetensi dan keahlian yang tinggi.

19 Sulit untuk mempertahankan keunggulann kompetitif Diferensiasi mudah ditiru. Belum ada hukum inte rnasional yang pasti di dunia maya (cyber law).

20 Berkompetisi deng gan banyak pesaing Perusahaan harus siap untuk berkompetisi dengan berpuluh puluh p h bahkan beratus ratus pemain lama dan baru dari seluruh dunia yang menawarkan produk at tau jasa sejenis. Strategi bisnis yang tepat harus diterapkan untuk menunjang modlbi del bisnis i yang ada.

21 Beroperasi pada daerah free market Berlakunya konsep pasar bebas (free market) yang mendekati sistem persaingan sempurna (perfect competition) menyebabkan sangat mudahnya seorang pel anggan untuk pindah dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain sejauh produk atau jas a yang ditawarkan lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat (cheaper, better, faster). ) Harus didukung oleh investasi keuangan yang kuat memiliki keunggulan untuk

22 Bekerja dengan n partner kerja Semangat collaboration to compete harus menjadi dasar dalam bisnis ini mengingat g sangat sulit untuk dapat menjalankan proses usaha tanpa dukungan dari rekanan bisnis seperti vendor teknologi, content partners, merchants, dan lain lai in.

23 Membutuhkan kompetensi dan keahlian yang tinggi Tingginya rasio perpindahan (turn over ratio) para praktisi teknologi informasi (programmer, system analysts, network specialist, dsb.) dari satu perusahaan ke pe rusahaan laindengan alasan yang beragam, mulai dari inisiatif pribadi sampai dengan n tawaran gaji yang lebih tinggi.

24 Kesim pulan Kesimpulannya, untuk dapat berhasil menjadi pemain besar di dunia maya, perusahaan yang bersangkutan harus tampil all out, anti status quo, kreatif, da an gesit beradaptasi dengan setiap perubahan.