Panduan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPGT UNESA TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Panduan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPGT UNESA TAHUN 2015"

Transkripsi

1 Panduan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPGT UNESA TAHUN 2015 A. Rasional Masalah mendasar dunia pendidikan, terutama yang terkait dengan guru ialah: distribusi guru yang tidak merata, relevansi terhadap bidang keilmuan, serta kualitas yang kurang memadai. Kualifikasi akademik dan kompetensi guru telah diatur melalui Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Kualifikasi akademik guru minimal adalah S1/DIV, dibuktikan dengan ijazah dan pemenuhan persyaratan relevansi bidang keahliannya yang mengacu pada mata pelajaran dan jenjang pendidikan yang dibina. Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa pemenuhan kompetensi guru sebagai agen pembelajaran dilakukan melalui pendidikan profesi. Sementara itu Permendiknas No.8 tahun 2009, tentang Program Pendidikan Profesi Guru, menyebutkan bahwa setiap tenaga kependidikan utamanya guru harus memiliki empat kompetensi dasar yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Dengan demikian Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S1/D-IV Kependidikan dan Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru profesional dengan standar nasional pendidikan dan memperoleh sertifikat pendidik. Tugas utama guru profesional adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah. Untuk menjadi guru yang profesional memerlukan keahlian, kemahiran, dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu, yang diperoleh melalui pendidikan profesi guru. Program PPG dicapai melalui kegiatan pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik, dan praktik pengalaman lapangan (PPL). PPL PPG bertujuan untuk memantapkan penguasaan berbagai kompetensi yang harus dimiliki guru profesional. Dengan demikian, pelaksanaan 1 2

2 PPL PPG perlu dilakukan dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan, sehingga program ini dapat menjadi wahana peserta PPG untuk memperoleh kompetensi guru yang profesional. B. Landasan PPL 1. UU No. 20 Tahun 2003, tentang Sisdiknas; 2. UU No. 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen; 3. PP No. 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah RI No. 74 tahun 2008 tentang GURU; 5. Keputusan Presiden RI No. 93/1999 tentang Perluasan Mandat (Perubahan status IKIP menjadi Unesa Statuta Unesa). 6. Permendiknas No. 16 Tahun 2007, tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; 7. Permendiknas No.8 tahun 2009, tentang Program Pendidikan Profesi Guru. C. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang wajib ditempuh oleh peserta PPGT, dari berbagai program studi. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendalami dan memantapkan kompetensinya sebagai guru bidang studi. Pengalaman belajar selama mengikuti program ini mendukung ketercapaian kompetensi: (1) pengembangan kurikulum dan pembelajaran bidang studi secara kreatif dan inovatif, (2) perencanaan pembelajaran yang mendidik, (3) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik, (4) penilaian proses dan hasil belajar, dan (5) pelaksanaan kaidah-kaidah penelitian tindakan kelas (PTK). Program ini juga berkaitan dengan pemantapan kepribadian sebagai guru, serta berbagai pengalaman belajar yang memungkinkan untuk mengembangkan keprofesio-nalannya secara berkelanjutan. Ketercapaian kompetensi pada program ini dinilai melalui observasi dan uji kinerja. D. Tujuan Tujuan umum penyelenggaraan PPL adalah agar peserta PPG menjadi pendidik profesional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh. 3 4

3 Tujuan di atas dijabarkan sebagai berikut. a) Melakukan pemantapan kemampuan profesional guru. b) Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil pembelajaran. c) Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik. d) Mendalami karakteristik peserta didik dalam rangka meningkatkan motivasi belajar. e) Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut secara individu maupun kelompok. f) Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan pembelajaran. g) Melakukan penilaian pembelajaran peserta didik dengan menggunakan instrumen yang dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking). h) Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan pelatihan peserta didik. i) Melakukan penelitian tindakan kelas sebagai salah satu upaya mengembangkan profesionalitas guru. j) Melakukan remedial teaching bagi peserta didik yang membutuhkan. k) Mendalami kegiatan non-mengajar meliputi: manajemen pendidikan sekolah, kultur sekolah, kegiatan ekstra kurikuler, layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik. E. Sistem, Prosedur, dan Kegiatan PPL (a) Sistem PPL menerapkan pendekatan supervisi klinis dan tindakan reflektif dengan prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan dengan perangkat pembelajaran. Supervisi Klinis adalah suatu bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada peserta PPG sesuai dengan kebutuhannya untuk meningkatkan profesionalitas sebagai guru. Pelaksanaan supervisi klinis dengan prinsip-prinsip sebagai berikut: (1) hubungan kolegial dan interaktif yang sinergis dan terbuka; (2) pertemuan untuk musyawarah secara demokratis; (3) sasaran supervisi adalah kebutuhan dan aspirasi peserta; (4) pengkajian balikan berdasarkan data observasi untuk memantapkan rencana kegiatan selanjutnya; dan (5) mengutamakan prakarsa dan tanggung jawab peserta. Penempatan peserta PPL di sekolah mitra Unesa dikoordinasikan oleh Program PPG dalam hal ini adalah unit pelaksana PPL. (b) Prosedur dan Kegiatan 5 6

4 Prosedur dan kegiatan PPL dapat dilakukan dengan pola blok. Prosedur dan kegiatan PPL tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Prosedur dan kegiatan PPL dalam pola blok dilaksanakan selama satu semester, yaitu pada semester kedua tahun akademik PPG. Di semester pertama peserta PPG menyelesaikan workshop SSP yang menghasilkan perangkat pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan sesuai prpgram studinya masing masing. Pada semester kedua PPG, peserta PPG mengimplementasikan perangkat pembelajaran sesuai dengan kalender akademik sekolah mitra. PPL pola blok dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut. (a) Persiapan PPL melalui observasi dan orientasi di sekolah mitra. (b) Praktik mengajar terbimbing. (c) Praktik mengajar mandiri. (d) Ujian praktik mengajar. Untuk memberikan pengalaman melaksanakan PTK, salah satu RPP dirancang sebagai PTK. Rancangan PTK berupa proposal yang selanjutnya akan dilaksanakan bersama guru. Hasil pelaksanaan PTK adalah laporan PTK. Diagram alur pelaksanaan workshop pengembangan perangkat pembelajaran dan PPL dengan pola blok dapat disajikan pada Gambar berikut. 7 8

5 ...n WS RPP 4 WS RPP 3 WS RPP 2 WS RPP 1 Pelaksanaan PPL pola nonblok digambarkan sebagai berikut. Pelaksanaan PPL mahasiswa PPGT di Unesa dilaksankan dengan pola blok. Kampus Sekolah...n PPL RPP 4 PPL RPP 3 PPL RPP 2 PPL RPP 1 F. Pelaksanaan PPL 1) Tempat Kegiatan PPL dilaksanakan di sekolah mitra. Kriteria sekolah mitra sebagai lokasi PPL PPG sekurang-kurangnya memiliki peringkat akreditasi B dan terikat dalam nota kesepahaman antara dinas pendidikan kabupaten/kota dengan Unesa. Pola kemitraan bersifat kolaboratif. 2) Tahapan Pelaksanaan Ada tiga kegiatan yang dilaksanakan, yaitu persiapan PPL, pelaksanaan PPL dan penilaian PPL. Persiapan PPL meliputi kegiatan sebagai berikut: (1) penetapan peserta PPL, (2) pendataan dan pemetaan sekolah, (3) penetapan DP, (4) koordinasi dengan sekolah mitra untuk menetapkan GP dan jadwal pelaksanaan PPL, (5) pembekalan DP dan GP, dan (6) pembekalan peserta PPL. Beberapa kegiatan pada tahap pelaksanaan PPL adalah: (1) Penyerahan peserta PPL oleh pihak LPTK penyelenggara ke sekolah mitra, (2) Pelaksanaan PPL di sekolah mitra dan (3) Penarikan peserta PPL. 9 10

6 Proses penilaian, komponen penilaian, dan kriteria kelulusan kegiatan PPL sebagai berikut: (1) Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan penilaian akhir. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, praktik-mengajar, kemampuan melakukan tindakan reflektif, dan kemampuan aspek personal dan sosial. (2) Penilaian dilakukan oleh Guru Pamong (GP) dan Dosen Pembimbing (DP) yang meliputi: (a) praktik mengajar, (b) kegiatan nonmengajar, (c) kompetensi sosial dan kepribadian, (d) portofolio, (e) laporan PPL, dan (f) laporan PTK. Seluruh aspek penilaian menggunakan instrumen penilaian disertai deskriptornya. (3) Kriteria kelulusan PPL minimal B. G. Kegiatan Peserta selama PPL 1) Observasi dan Orientasi Lapangan Beberapa kegiatan yang dilakukan peserta PPG pada tahap observasi dan orientasi lapangan sebagai berikut. a) Mempersiapkan diri dengan berbagai instrumen yang diperlukan untuk pelaksanaan observasi dan orientasi lapangan. b) Berkonsultasi dengan kepala sekolah mitra untuk menentukan sasaran observasi, dan menyusun jadwal kegiatan harian. c) Mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan dengan: melihat situasi dan kondisi sekolah, seperti kondisi guru, fasilitas sekolah, prosedur penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah; mewawancarai kepala sekolah, staf TU, guru bidang studi, guru BK, wali kelas, dan petugas perpustakaan sekolah; mengamati aktivitas peserta didik di dalam dan di luar kelas; serta aktivitas guru di dalam dan di luar kelas. d) Membuat laporan tentang proses dan hasil kegiatan obeservasi dan orientasi lapangan yang disertai pembahasan untuk menemukan implikasi bagi pengembangan rencana pengemasan pembelajaran yang mendidik. 2) Praktik mengajar Peserta PPG melakukan kegiatan praktik mengajar meliputi praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Praktik mengajar mandiri diamati oleh DP, GP, dan mengikutsertakan teman sejawat (open lesson). Pada dasarnya semakin banyak peserta melakukan praktek pembelajaran maka akan semakin banyak pengalaman yang mereka peroleh. Hal itu diharapkan akan menambah dan meningkatkan kompetensi pedagogis mereka. Peserta non-pgsd diupayakan sekurang

7 kurangnya melaksanakan 16 kali praktik mengajar/konseling (bimbingan dan mandiri) dan beberapa diantaranya dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Namun demikian, hal tersebut sangat bergantung pada mata pelajaran dan kondisi sekolah mitra (banyak kelas). Untuk peserta PPGT PGSD diupayakan mereka dapat mengoptimalkan waktu untuk dapat menambah pengalaman mengajar di kelas. Peserta PPGT PGSD melakukan praktik pembelajaran di kelas setidaknya 25 hari menjadi guru kelas secara penuh (mandiri) dan beberapa kali melakukan praktik pembelajaran terbimbing., 3) Pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial Peserta PPG menampilkan kompetensi kepribadian, dan sosial, seperti: kerja sama, etos kerja, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab, sopan santun, dan sebagainya, selama pelaksanaan PPL. 4) Melaksanakan kegiatan non-mengajar Selama PPL peserta PPG melaksanakan kegiatan non mengajar, seperti: manajemen pendidikan sekolah, mengikuti rapat guru, piket sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler (seperti pramuka, kesenian, olahraga), penanganan kesulitan belajar peserta didik, dan sebagainya. 5) Membuat Laporan PPL Laporan PPL memuat seluruh kegiatan PPL meliputi kegiatan praktik mengajar (observasi dan orientasi lapangan, praktik mengajar) dan kegiatan nonmengajar (penanganan kesulitan belajar peserta didik, kegiatan ekstra kurikuler, dan manajemen sekolah). 6) Menyusun Laporan PTK Laporan PTK memuat rumusan masalah dan tujuan, ketepatan metode yang digunakan, hasil perubahan pada peserta didik, guru dan sistem pembelajaran, pembahasan atau refleksi, kesimpulan dan rekomendasi penelitian. H. Tugas Kepala Sekolah. Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Tugas Sekolah (Kepala Sekolah): 1. Mengidentifikasi mata pelajaran yang memungkinkan untuk dijadikan mapel PPL. 2. Menugaskan beberapa guru yang diperlukan untuk menjadi guru pamong. 3. Mengkoordinasikan pelaksanaan PPL di sekolah. 4. Memberikan orientasi kepada peserta tentang kondisi sekolah, sarana prasarana dan fasilitas lain. 5. Menerima peserta dan mensosialsisasikan keberadaan mereka di sekolah kepada staf guru dan staf administrasi

8 6. Bertanggung jawab dalam penilaian peserta terkait tentang Konpetensi sosial dan kepribadian serta kegiatan nonmengajar. Tugas Guru pamong: 1. Memberikan informasi kepada peserta tentang sarana dan prasarana terkait dengan mata pelajaran yang diampunya, kondisi siswa dan data yang berkaitan dengan penyusunan proposal PTK dan pelaksanaannya. 2. Memperkenalkan peserta kepada siswa pada awal kegiatan (sebelum mereka melakukan praktik mengajar) 3. Bersama dosen pembimbing dan peserta, merencanakan dan menyusun jadwal praktik mengajar peserta 4. Membimbing peserta dalam merencanakan dan melaksanakan praktik mengajar 5. Memberikan penilaian peserta terkait kegiatan praktik mengajar. 6. Memberikan masukan kepada Kepala Sekolah terkait dengan penilaian tentang kompetensi sosial dan kepribadian serta kegiatan nonmengajar. 7. Membimbing peserta dalam melaksanakan PTK 8. Penangung jawab kegiatan akademik peserta. Tugas Dosen Pembimbing: 1. Menyerahkan (bisa dilakukan perwakilan dosen pembimbing) peserta PPL kepada Kepala Sekolah. 2. Bersama guru pamong, merencanakan dan menyusun jadwal praktik mengajar peserta 3. Membimbing peserta dalam merencanakan dan melaksanakan praktik mengajar 4. Wakil prodi dan PPPG di sekolah dalam membantu kelancaran PPL 5. Membimbing peserta dalam melaksanakan PTK 6. Memberikan penilaian praktik mengajar peserta 7. Memberikan masukan kepada Kepala Sekolah terkait penilaian kompetensi sosial dan kepribadian peserta. 8. Memberikan penilaian laporan PPL peserta 9. Sebagai perwakilan Unesa (bisa dilakukan perwakilan dosen pembimbing) menarik peserta PPL dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sekolah (Kepala Sekolah). Disamping ada Guru Pamong, di sekolah (selain SD dan TK) ada juga koordinator PPL. Koordinator PPL bertugas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan PPL di sekolah dan menjadi mediator antara peserta PPL dengan guru pamong dan sekolah

9 I. Penilaian PPL Proses penilaian, komponen penilaian, dan kriteria kelulusan kegiatan PPL sebagai berikut. (1) Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan penilaian akhir. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, praktik-mengajar, kemampuan melakukan tindakan reflektif, dan kemampuan aspek personal dan sosial. (2) Penilaian dilakukan oleh GP dan DP yang meliputi: (a) praktik mengajar, (b) kegiatan nonmengajar, (c) kompetensi sosial dan kepribadian, (d) portofolio, (e) laporan PPL, dan (f) laporan PTK. (3) Kriteria kelulusan PPL minimal B. (3) Komponen Penilaian PPL dan Bobotnya No Aspek yang dinilai Bobot Pelaksana/Penanggung Jawab 1 Praktik Mengajar 5 DP dan GP 1 s/d n 2 Kegiatan non 2 Kepsek, GP mengajar 3 Kompetensi 2 Kepsek, GP Sosial dan Kepribadian 4 Laporan PPL dan 1 DP PTK Jumlah 10 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1: INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Peserta :... Prodi :.... Petunjuk Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut. 1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik No INDIKATOR/ ASPEK YANG DIAMATI SKOR I KEGIATAN AWAL 1 Mempersiapkan siswa untuk belajar 2 Melakukan kegiatan apersepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan/indikator II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A Penguasaan Materi Pelajaran 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 5 Manyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan hierarki balajar dan karakteristik siswa 6 Mengaitkan materi dengan realitias kehidupan B Pendekatan/Strategi Pembelajaran 7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakaterstik siswa 8 Melaksanakan pembelajaran yang mencerminkan metode saintifik (mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membuat jejaring) 9 Menguasai kelas 10 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 17 18

10 12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan C. Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran 13 Menggunakan media secara efektif dan efisien 14 Menghasilkan pesan yang menarik 15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 16 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar E. Penilaian proses dan hasil belajar 19 Memantau kemajuan belajar selama proses 20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) F. Penggunaan Bahasa 21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar 22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III PENUTUP 23 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 24 Melaksanakan tindak laanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan Total Skor... Skor total Nilai peserta= X Surabaya,...,... Penilai (...) NIP/NIK Lampiran 2 INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Peserta :... Prodi :... Sekolah :... Petunjuk Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut. 1 = sangat tidak baik 3 = kurang baik 5 = sangat baik 2 = tidak baik 4 = baik No Aspek yang dinilai Nilai 1 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran (mencakup kompetensi inti (KI): KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4) 2 Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan dan karakteristik peserta didik) 3 Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, sistematika materi, dan kesesuaian dengan alokasi waktu) 4 Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik) 5 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran meliputikegiatan awal, inti, dan penutup. 6 Skenario pembelajaran mencerminkan metode 19 20

11 saintifik (mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membuat jejaring) 7 Kesesuaian teknik penilaian dengan indikator/tujuan pembelajaran, misal: tes tulis, kinerja, sikap, dan portofolio, diutamakan penilaian bersifat otentik. 8 Kelengkapan instrumen penilaian (soal, kunci, pedoman penskoran) Skor Total... Lampiran 3 INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL (Penilaian Oleh Sekolah) Petunjuk: Aspek yang menjadi bahan pertimbangan dalam menilai kompetensi kepribadian dan sosial adalah terkait dengan: 1 Kedisiplinan (ketaatan mengikuti tatatertib) 2 Penampilan (kerapian dan kewajaran) 3 Kesantunan berperilaku 4 Kemampuan bekerjasama 5 Kemampuan berkomunikasi 6 Komitmen 7 Keteladanan 8 Semangat 9 Empati 10 Tan ggung Jawab No Nama Peserta Nilai (0-100) Surabaya,...,... Penanggung Jawab Penilai

12 Lampiran 4 INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN NONMENGAJAR Peserta/Guru Mata Pelajaran:... Petunjuk: Berilah penilaian Bapak/Ibu terhadap peserta. Beberapa aspek (aktifitas) yang menjadi bahan penilaian adalah: manajemen sekolah, piket, partisipasi dalam kegiatan ekstra kurikuler (pramuka, kesenian, olah raga), penanganan siswa yang mengalami kesulitan belajar. No Nama Nilai (0-100) Keterangan (kegiatan yang diikuti/dibina) Surabaya,...,... Penanggung Jawab Penilai... Lampiran 5 INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL (Penilaian Teman Sejawat) Catatan: Penilaian ini dilakukan di PPG atau di asrama Aspek yang Nomor Peserta dalam kelompok No dinilai Kedisiplinan (ketaatan mengikuti tatatertib) 2 Penampilan (kerapian dan kewajaran) 3 Kesantunan berperilaku 4 Kemampuan bekerjasama 5 Kemampuan berkomunikasi 6 Komitmen 7 Keteladanan 8 Semangat 9 Empati 10 Tanggung Jawab Rerata Keterangan: Setiap peserta menilai seluruh teman dalam kelompok Skor penilaian menggunakan skala Penilaian setiap peserta di setiap aspek dilakukan dengan cara mengisi sel/kotak dalam tabel sesuai dengan nomor peserta dalam kelompok yang tertulis pada baris paling atas. Skor akhir setiap peserta merupakan rerata dari hasil penilaian semua peserta Surabaya,...,... Penilai

13 Lampiran 6 INSTRUMEN PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL Nama Peserta :... Prodi :... Petunjuk Berilah skor pada setiap butir berikut dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut. 1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik No ASPEK LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL SKOR 1 Rumusan Tujuan a. Ketepatan perumusan tujuan layanan konseling b. Relevansi tujuan dengan permasalahan konseli Skor sub total... 2 Rumusan Masalah a. Ketepatan dalam mendeskripsikan masalah yang dialami konseli b. Ketepatan dalam menentukan penyebab terjadinya masalah konseli c. Ketepatan dalam mendeskripsikan kekuatan dan kelemahan konseli 3 Teknik Pemecahan Masalah a. Ketepatan pemilihan teknik konseling sesuai dengan masalah konseli b. Relevansi pemilihan teknik konseling dengan tujuan pemecahan masalah Skor sub total... Skor sub total... 4 Tahap Kegiatan Konseling a. Kejelasan dan keterarahan rumusan aktivitas yang akan dilakukan konselor dalam setiap langkah : 1) Pembukaan (kejelasan dan keterarahan aktivitas konselor dengan tujuan tahap pembukaan) 2) Transisi (kejelasan dan keterarahan aktivitas konselor dengan tujuan tahap transisi) 3) Inti (kejelasan dan keterarahan intervensi yang akan digunakan konselor untuk mengubah perilaku konseli dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan) Aspek Layanan Konseling Individual 4) Penutupan (kejelasan keterarahan kegiatan konselor dengan tujuan tahap penutupan, meliputi: merangkum, refleksi, memberikan penguatan, dan tindak lanjut) Skor sub total... 5 Rencana Evaluasi Konseling a. Relevansi rumusan evaluasi dengan tujuan konseling b. Relevansi rumusan evaluasi dengan tahapan aktivitas konseling c. Kejelasan kriteria keberhasilan konseling d. Kejelasan tindak lanjut setelah konseling Skor sub total... Skor Total... Nilai= 100 =... Surabaya,...,... Penilai

14 Lampiran 7 INSTRUMEN PENILAIAN RENCANA LAYANAN KONSELING KELOMPOK ATAU KLASIKAL Nama Peserta :... Prodi :... Petunjuk Berilah skor pada setiap butir berikut dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut. 1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik No ASPEK LAYANAN BIMBINGAN SKOR 1 Relevansi Topik dengan Kebutuhan atau kompetensi konseli 2 Ketepatan perumusan tujuan pelayanan 3 Relevansi teknik/metode dengan tujuan bimbingan 4 Relevansi alat dan media dengan topik bimbingan 5 Kejelasan dan keterarahan rumusan aktivitas yang dilakukan oleh guru BK dalam setiap langkah: 1) Pembukaan (kejelasan dan keterarahan aktivitas guru BK dengan tujuan tahap pembukaan) 2) Transisi (kejelasan dan keterarahan aktivitas guru BK dengan tujuan tahap transisi) 3) Inti (kejelasan dan keterarahan intervensi yang akan digunakan oleh guru BK untuk mengubah perilaku konseli dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan) 4) Penutupan (kejelasan keterarahan kegiatan guru BK dengan tujuan tahap penutupan, meliputi: merangkum, refleksi, memberikan penguatan, dan tindak lanjut) 6 Kelengkapan RPLBK (sumber materi/referensi, dukungan alat bantu, dukungan data/pemetaan kebutuhan konseli) 7 Orisinalitas dan kreativitas dalam melakukan persiapan/menyusun RPLBK Skor Total... Nilai= 100 =... Surabaya,...,... Penilai

15 Lampiran 8 INSTRUMEN PENILAIAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING Nama Peserta :... Prodi:... Petunjuk Berilah skor pada setiap butir berikut dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut. 1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik No ASPEK PROGRAM SKOR 1 Dasar Pemikiran a. Menggambarkan Kebutuhan Konseling b. Berpijak pada kebijakan sekolah dan sistem pendidikan nasional c. Mengacu pada hasil evaluasi penyelenggaraan layanan BK sebelumnya d. Sesuai dengan kekuatan dan kelemahan sekolah Skor sub total... 2 Tujuan Program a. Mengarah pada pencapaian perkembangan konseli secara optimal b. Menunjang pencapaian tujuan institusi sekolah dan pendidikan nasional c. Bersifat ideal dan secara realistis dapat dicapai d. Mencakup tujuan umum dan tujuan khusus Skor sub total... 3 Bidang Layanan a. Mencakup seluruh aspek perkembangan konseli b. Menggambarkan kebutuhan layanan seluruh konseli c. Keseimbangan layanan antara pribadi, sosial, belajar dan karir Skor sub total... 4 Strategi Layanan a. Relevan dengan tujuan dan bidang layanan b. Realistis untuk dapat dilaksanakan c. Menggambarkan kekinian yang memungkinkan diapresiasi konseli d. Ditunjang dengan perlengkapan dan media yang memadai 5 Personel Layanan a. Menggambarkan kompetensi/keahlian dan kewenangan layanan b. Memadai untuk melaksanakan tugas layanan c. Menggambarkan tanggungjawab seluruh personel sekolah d. Menggambarkan koordinasi dan komunikasi layanan Skor sub total... Skor sub total... 6 Waktu Pelaksanaan Layanan e. Sesuai dengan kalender akademik sekolah f. Memiliki keseimbangan antar layanan g. Realistis dan sesuai dengan kebutuhan konseli dan sekolah h. Terjadwal dengan baik 29 30

16 Skor sub total... 7 Fasilitas Pendukung a. Kejelasan kebutuhan anggaran dan sumber pembiayaannya b. Kesediaan tempat penyelenggaraan bimbingan dan konseling secara memadai c. Ketersediaan perlengkapan layanan sesuai kebutuhan d. Kelengkapan bahan pustaka secara memadai 8 Rencana Evaluasi a. Evaluasi BK dilakukan terhadap program, proses dan hasil Layanan b. Memiliki kejelasan tujuan dan aspek evaluasi c. Memiliki kejelasan metode dan waktu evaluasi d. Melibatkan personel yang memiliki keahlian dan kewenangan e. Dijadikan sebagai bahan pengembangan program BK Selanjutnya Skor Total... Nilai= 100 =... Surabaya,...,... Penilai... Lampiran 9 Sistematika Laporan PTK BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah dan Pemecahannya Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesis Tindakan BAB II KAJIAN PUSTAKA Kajian Teori Hasil Penelitian yang Relefan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Subjek Penelitian Prosedur Penelitian BAB IV HASIL PENEITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pembahasan BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA 31 32

17 Lampiran 10 Laporan PPL Laporan PPL disusun secara individu yang dirancang sejak awal PPL di Sekolah mitra. Laporan PPL ditanda tangani oleh penyusun, disetujui Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Lapangan serta disyahkan Kepala Sekolah mitra. Laporan ini dinilai oleh Dosen Pembimbing Lapangan. Laporan PPL berisi semua dokumen akademis dan nonakademis dengan format sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Nama Sekolah dan Alamat Sekolah Profil Sekolah BAB II KEGIATAN AKADEMIK Kegiatan Akademik Harian Proses Pembimbingan oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing RPP yang diimplementasikan BAB III KEGIATAN NONMENGAJAR Kegiatan Sosial Kegiatan Ekstra Kurikuler (jika ada) BAB IV KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA Kendala yang Dihadapi Upaya yang Telah Dilakukan dan hasil Kesan, Saran dan Rekomendasi Untuk Sekolah dan Pengelola PPG Unesa Penjelasan Laporan PPL: BAB I PENDAHULUAN Nama Sekolah dan Alamat Sekolah (jelas) Profil Sekolah (lihat lampiran format profil sekolah) BAB II KEGIATAN AKADEMIK Kegiatan Akademik Harian (uraikan kegiatan anda sehari-hari terkait dengan kegiatan bersifat akademik, misal konsultasi dengan GP, DP, diskusi dengan teman semata pelajaran, penyususnan RPP, kegiatan mencari sumber belajar :internet, perpustakaan, dll) Proses Pembimbingan oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing (uraikan proses pembimbingan oleh GP dan DP, misalkan proses pembimbingan bersifal indifidual ataukah kelompok, kapan dilakukan pembimbingan dan refleksi pembelajaran, bagaimana proses pembimbingan yang dapat anda lakukan dari GP; langsung/ lewat / telfon atau yang lain). RPP yang diimplementasikan (sertakan RPP yang telah anda implementasikan selama melaksanakan PPL) 33 34

18 BAB III KEGIATAN NONMENGAJAR Kegiatan Sosial (uraikan kegiatan sosial apa saja yang telah anda ikuti di sekolah selama PPL. Jelaskan juga kapan pelaksanaannya dan mekanismenya). Kegiatan nonmengajar (uraikan kegiatan nonmengajar yang telah anda laksanakan selama PPL. Kegiatan yang dimaksud misalnya adalah: piket, manajemen sekolah, kegiatan ekstra kurikuler). BAB IV KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA Kendala yang Dihadapi (uraikan kendala yang telah anda alami baik yang akademis maupun nonakademis) Upaya yang Telah Dilakukan dan hasil (uraikan upaya yang telah anda lakukan terkait dengan kendala yang anda hadapi, sebagaimana yang telah anda uraikan dibagian sebelum ini dan bagaimana hasil yang telah diperoleh) Kesan, Saran dan Rekomendasi Untuk Sekolah dan Pengelola PPG Unesa (tulis kesan yang telah anda peroleh selama mengikuti PPL. Tulis pula saran untuk perbaikan pelaksanaan PPL yang akan datang serta rekomendasi yang dapat anda sampaikan ke sekolah maupun pengelola PPG Unesa). Lampiran 11 PROFIL SEKOLAH A. IDENTITAS SEKOLAH I. Nama Sekolah : Jenis Sekolah : Negeri/Swasta NSS : Izin Operasional : Luas Tanah : Alamat Sekolah : Kecamatan : Kabupaten : Propinsi : II. Kepala Sekolah Nama Lengkap : NIP. : Tempat/Tgl Lahir : Status Kepegawaian : PNS/GTT/ Pendidikan Terakhir : Jurusan : III. Ketua Komite Sekolah Nama : Alamat : 35 36

19 B. DATA SISWA Banyak Siswa Kelas Banyak Rombel Pria Wanita Jumlah Karyawan No Nama Pendidikan Status (PNS/GTT/Honorer/.) Masa Kerja Tingkat Kelulusan Tiga Tahun Terakhir Tahun Banyak Siswa Lulus Kelas 6/9/12 Rata-rata Nilai UN Tiga Tahun Terakhir Tahun Rata-rata Nilai UN Tidak Lulus D. SARANA DAN PRASARANA No Fasilitas Kuantitas 1 Ruang Kelas. Ruang 2 Lab 3 Lapangan 4 Kamar Mandi 5 Perpustakaan., Mengetahui Kepala Sekolah C. DATA GURU DAN KARYAWAN Guru No Pendidikan Nama Guru Status (PNS/GTT/Honorer/.) Masa Kerja (Nama dan Stempel) 37 38

Panduan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG-SM3T UNESA TAHUN 2015

Panduan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG-SM3T UNESA TAHUN 2015 Panduan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG-SM3T UNESA TAHUN 2015 A. Rasional Masalah mendasar dunia pendidikan, terutama yang terkait dengan guru ialah: distribusi guru yang tidak merata, relevansi

Lebih terperinci

Surabaya,...,... Penilai (...) NIP/NIK. Skor total Nilai peserta= X

Surabaya,...,... Penilai (...) NIP/NIK. Skor total Nilai peserta= X INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Peserta :... Prodi :.... Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan

Lebih terperinci

Panduan PPL PPG SM-3T UNDIKSHA

Panduan PPL PPG SM-3T UNDIKSHA BAB I PENDAHULUAN A. Rasional Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (3) yang telah diamandemen, dinyatakan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU SM-3T

PEDOMAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU SM-3T Panduan PPL PPG SM-3T UNDIKSHA 2017 i PEDOMAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU SM-3T KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Lebih terperinci

Panduan Program Pengelolaan Pembelajaran(PPP) Universitas Negeri Surabaya Tahun 2015

Panduan Program Pengelolaan Pembelajaran(PPP) Universitas Negeri Surabaya Tahun 2015 Panduan Program Pengelolaan Pembelajaran(PPP) Universitas Negeri Surabaya Tahun 2015 A. Rasional Permendiknas No.8 tahun 2009, tentang Program Pendidikan Profesi Guru, menyebutkan bahwa setiap tenaga kependidikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UNIVERSITAS SEBELAS MARET PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN PROFESI GURU SM3T FKIP UNS TAHUN 2017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

Panduan. Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) Universitas Negeri Surabaya

Panduan. Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) Universitas Negeri Surabaya 2014 Panduan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) Universitas Negeri Surabaya Panduan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) Universitas Negeri Surabayaa KATA PENGANTAR Program Pengalaman Pembelajaran

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T Pengantar INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T A. Instrumen penilaian kinerja mahasiswa PPG SM3T pada kegiatan Praktik

Lebih terperinci

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN CALON GURU (APKCG) PPL MAHASISWA PPG SM-3T UNDIKSHA

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN CALON GURU (APKCG) PPL MAHASISWA PPG SM-3T UNDIKSHA ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN CALON GURU (APKCG) PPL MAHASISWA PPG SM-3T UNDIKSHA Nama Mahasiswa : NIM/Kelas : Kelas Jurusan/Program Studi : Fakultas : Sekolah tempat PPL : Waktu Pelaksanaan : Guru Pamong Dosen

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. : Dr. Samingan, M.Si.

TIM PENYUSUN. : Dr. Samingan, M.Si. TIM PENYUSUN Penanggung Jawab Ketua Sekretaris Anggota : Dr. Djufri, M.Si. : Dr. Samingan, M.Si. : Drs. Rusman, M.Si. : 1. Dra. Erni Maidiyah,M.Pd. 2. Drs. Denni Iskandar, M.Pd. 3. Dra. Ruaida, M.Si. 4.

Lebih terperinci

FORM PENILAIAN UJIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

FORM PENILAIAN UJIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) FORM PENILAIAN UJIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI KOLABORATIF PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD...

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD... Lampiran 1. Halaman Judul LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD... Nama : NIM : Program Studi : Fakultas : Disusun oleh: UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2014 1 Lampiran 2. Contoh Lembar Pengesahan

Lebih terperinci

Keterangan untuk Pemberian Bobot Kehadiran: ...

Keterangan untuk Pemberian Bobot Kehadiran: ... Lampiran 1 KELOMPOK NAMA DOSEN LEMBAR PENILAIAN PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO :.. :.. Na No Nama Mahasiswa NIM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Aspek Yang Dinilai Kehadiran (x 1 ) (bobot

Lebih terperinci

KURIKULUM NASIONAL PPG SM3T 2014 DAN IMPLEMENTASINYA DI PROGRAM PPG SM-3T UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

KURIKULUM NASIONAL PPG SM3T 2014 DAN IMPLEMENTASINYA DI PROGRAM PPG SM-3T UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014 KURIKULUM NASIONAL PPG SM3T 2014 DAN IMPLEMENTASINYA DI PROGRAM PPG SM-3T UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014 SOSIALISASI KURIKULUM NASIONAL PPG SM3T 2014 DAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PROGRAM

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Nama Nim Tempat Praktek :... Kelas :... Mata Pelajaran :... Tanggal :... Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka

Lebih terperinci

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG APPRENTICESHIP II MAGANG II Acep Haryudin, M.Pd DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG PROGRAM MAGANG 2 Program Magang 2 bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENGAKRABAN DENGAN LINGKUNGAN II (PROBALING II)

PANDUAN PROGRAM PENGAKRABAN DENGAN LINGKUNGAN II (PROBALING II) PANDUAN PROGRAM PENGAKRABAN DENGAN LINGKUNGAN II (PROBALING II) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN

Lebih terperinci

1 ::. Magang III PANDUAN MAGANG III

1 ::. Magang III PANDUAN MAGANG III 1 ::. Magang III PANDUAN MAGANG III FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TAHUN 2016 2 ::. Buku Panduan 3 ::. Magang III KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada

Lebih terperinci

KARTU BIMBINGAN PPL DI SEKOLAH MITRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015

KARTU BIMBINGAN PPL DI SEKOLAH MITRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 KARTU BIMBINGAN PPL DI SEKOLAH MITRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 No Hari, tanggal Materi Bimbingan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Tanda tangan Pembimbing LEMBAR OBSERVASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

LAMPIRAN INSTRUMEN PELAKSANAAN PTS

LAMPIRAN INSTRUMEN PELAKSANAAN PTS LAMPIRAN INSTRUMEN PELAKSANAAN PTS Berdasarkan definisi tersebut, maka ciri utama PTS adalah melakukan tindakan nyata untuk memperbaiki situasi atau melakukan inovasi sekolah dalam upaya meningkatkan mutu

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN A. Rasional Standar proses proses pembelajaran merupakan acuan penyelenggaraan serta bentuk akuntabilitas perguruan tinggi

Lebih terperinci

INSTRUMEN PORTOFOLIO PEMILIHAN GURU, KEPALA MADRASAH, DAN PENGAWAS BERPRESTASI

INSTRUMEN PORTOFOLIO PEMILIHAN GURU, KEPALA MADRASAH, DAN PENGAWAS BERPRESTASI INSTRUMEN PORTOFOLIO PEMILIHAN GURU, KEPALA MADRASAH, DAN PENGAWAS BERPRESTASI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN MALANG 2017 IDENTITAS PESERTA PEMILIHAN GURU MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2017 KANTOR KEMENTERIAN

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL II

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL II STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL II STANDAR KOMPETENSI 1. Mahasiswaterampil menerapkan paradigma baru pendidikan dan model inovatif sebagai usaha reformasi pendidikan masa kini. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KELAS MICRO TEACHING

KELAS MICRO TEACHING KELAS MICRO TEACHING I. PENGERTIAN Pembelajaran Micro Teaching diartikan sebagai suatu proses pembelajaran yang didesain dalam ukuran mikro/kecil yang memuat seluruh aspek dalam pembelajan, kecuali aspeknya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008 KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008 Disampaikan dalam Seminar Pendidikan dengan teman Isu isu Strategis Sertifikasi Guru di Jawa Barat yang diselenggarakan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR A. BIODATA GURU YANG DISUPERVISI 1. Nama Guru Yang Disupervisi : 2. NIP / NBM : 3. Pangkat / Golongan : - 4. Jenis Kelamin : 5. Tempat, tgl lahir : 6. Pendidikan Terakhir

Lebih terperinci

PPL BLOK WAKTU. Universitas Pendidikan Indonesia

PPL BLOK WAKTU. Universitas Pendidikan Indonesia PPL BLOK WAKTU Oleh: 1. Pendahuluan a) Latar Belakang Program Pengalaman Lapangan Kependidikan bagi mahasiswa LPTK merupakan salah satu mata kuliah wajib dari kelompok MKPBM dengan bobot 4 SKS. Dalam pelaksanaannya,

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PPL 1 MICROTEACHING

BUKU PANDUAN PPL 1 MICROTEACHING BUKU PANDUAN PPL 1 MICROTEACHING PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2014 TENTANG PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH PEDOMAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009

PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009 PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009 Liliana Muliastuti, M.Pd. (Pembantu Dekan I Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I Lampiran 1 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I STANDAR KOMPETENSI 1. Mahasiswa terampil menerapkan paradigma baru pendidikan dan model inovatif sebagai usaha reformasi pendidikan masa kini. 2.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi. 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Menurut Kunandar, (2010 : 66) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Panduan Penyusunan KTSP jenjang Dikdasmen BSNP KURIKULUM 2013? (Berbasis Scientific Approach)

Lebih terperinci

PANDUAN PPG. Pendidikan Profesi Guru 2017

PANDUAN PPG. Pendidikan Profesi Guru 2017 i PANDUAN PPG Pendidikan Profesi Guru 2017 DIREKTORAT PEMBELAJARAN Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi P uji syukur kami panjatkan ke

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

PANDUAN MAGANG. UNIT PELAKSANA TEKNIS PPL DAN MAGANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO JI. K.H Ahmad Dahlan no. 3 Purworejo 54111

PANDUAN MAGANG. UNIT PELAKSANA TEKNIS PPL DAN MAGANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO JI. K.H Ahmad Dahlan no. 3 Purworejo 54111 PANDUAN MAGANG UNIT PELAKSANA TEKNIS PPL DAN MAGANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO JI. K.H Ahmad Dahlan no. 3 Purworejo 54111 PANDUAN MAGANG UM Purworejo 2016 Hal. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PPL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL MAHASISWA. Choirul Huda, Djoko Adi Susilo ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODEL PPL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL MAHASISWA. Choirul Huda, Djoko Adi Susilo ABSTRAK PENGEMBANGAN MODEL PPL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL MAHASISWA Choirul Huda, Djoko Adi Susilo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model PPL keguruan mahasiswa

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU BAGI GURU DALAM JABATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. secara nyata apa yang disebut dalam teori. (http://kbbi.web.id/praktik diakses

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. secara nyata apa yang disebut dalam teori. (http://kbbi.web.id/praktik diakses BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Praktik Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia praktik adalah pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori. (http://kbbi.web.id/praktik

Lebih terperinci

Format 1: Evaluasi Diri Guru untuk Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi oleh Guru)

Format 1: Evaluasi Diri Guru untuk Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi oleh Guru) Format 1: Evaluasi Diri Guru untuk Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi oleh Guru) Nama Sekolah: MAN 10 JAKARTA Nomor Statistik Sekolah : 131131730002 Alamat : Jl. Joglo Baru No. 77 Kecamatan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : 4101409138 Prodi : Pendidikan matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA PANDUAN MAGANG 3 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2017 KATA PENGANTAR Program Magang 3 merupakan suatu matakuliah praktik dan salah satu matakuliah kulminasi atau muara kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Berdasarkan : Permendikbud no. 22/2016 Tentang Standar Proses endidikan Dasar &

Lebih terperinci

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH 288 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.3 Juli 2017, 288-294 KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH Rahmat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 10 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 10 MAGELANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 10 MAGELANG Disusun oleh Nama : Linda Astrini NIM : 2101409020 Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk penelitian yang ruang lingkupnya

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang

1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang berkemampuan, cerdas, dan handal dalam pelaksanaan pembangunan

Lebih terperinci

1. Instumen Penilaian Peer Teaching dan Micro Teaching 2. Instrumen Penilaian Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik: Instrumen Penilaian

1. Instumen Penilaian Peer Teaching dan Micro Teaching 2. Instrumen Penilaian Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik: Instrumen Penilaian 1. Instumen Penilaian Peer Teaching dan Micro Teaching 2. Instrumen Penilaian Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik: Instrumen Penilaian Kinerja Guru 1 3. Instrumen Penilaian Praktek Mengajar:

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH Disusun oleh: Eko Prastyo Herfianto 2101409072 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PGRI MADIUN UNIT PRAKTIK KEPENDIDIKAN (UPK) Jl. Setiabudi No. 85 Telp. (0351) Madiun 63118

UNIVERSITAS PGRI MADIUN UNIT PRAKTIK KEPENDIDIKAN (UPK) Jl. Setiabudi No. 85 Telp. (0351) Madiun 63118 PENGUMUMAN PERSIAPAN UJIAN PPL Nomor: 77/D.5/UPK/UNIPMA/2017 Kepada mahasiswa Universitas PGRI Madiun semester VII yang melaksanakan PPL tahun akademik 2017/2018 diberitahukan bahwa ujian PPL dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

1. Kegiatan Perkuliahan Pertemuan ke-

1. Kegiatan Perkuliahan Pertemuan ke- 1. Kegiatan Perkuliahan Pertemuan Garis Besar Materi/Kegiatan ke- I 1. Pendahuluan (Mekanisme perkuliahan, tata tertib dan materi keprofesian Guru) 2. Arahan Pembuatan Tugas (Analisis minggu efektif, Prota,

Lebih terperinci

Ketentuan pelaksanaan PKP PGSD

Ketentuan pelaksanaan PKP PGSD Ketentuan pelaksanaan PKP PGSD 2013.1 1. Supervisor I (ditetapkan oleh UPBJJ) adalah tutor yang membimbing mahasiswa ditempat tutorial sebanyak 8 kali pertemuan. 2. Mahasiswa menentukan supervisor 2 sebagai

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1 BAB III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KERJA PENGAWAS PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KERJA PENGAWAS PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KERJA PENGAWAS PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 Nama Guru NUPTK :.. NIP( bagi PNS) Asal Sekolah NPSN :.. Pangkat dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Terbanggi Besar, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menimbang

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A.

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK NPma.1 untuk mahasiswa NAMA MAHASISWA : Prastiti Yuana Dewi PUKUL : 07.45-09-15 WIB NO. MAHASISWA : 13208241012

Lebih terperinci

PEDOMAN OBSERVASI NO KEGIATAN OBSERVASI 1. Dimanakah letak SD Negeri Tegalrejo? 2. Dimanakah alamat SD Negeri Tegalrejo itu? 3. Bagaimanakah kedaan

PEDOMAN OBSERVASI NO KEGIATAN OBSERVASI 1. Dimanakah letak SD Negeri Tegalrejo? 2. Dimanakah alamat SD Negeri Tegalrejo itu? 3. Bagaimanakah kedaan 114 LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA NO. PERNYATAAN / PERTANYAAN 1. Assalammuallaikum warohmathullahi wabarhokhatuh 2. Selamat siang bapak. 3. Mohon maaf, jika berkenan saya ingin wawancara dengan bapak tentang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 di SMK N 9 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Aprilia Setianingrum NIM : 4101409073 Program studi : Pendidikan Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I STANDAR KOMPETENSI 1. Mahasiswa terampil menerapkan paradigma baru pendidikan dan model inovatif sebagai usaha reformasi pendidikan masa kini. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

A. LATAR BELAKANG Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan A. LATAR BELAKANG Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Lebih terperinci

PANDUAN PPG Pendidikan Profesi Guru 2017

PANDUAN PPG Pendidikan Profesi Guru 2017 i PANDUAN PPG Pendidikan Profesi Guru 2017 DIREKTORAT PEMBELAJARAN Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi P uji syukur kami panjatkan ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK N 3 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIKK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK N 3 SEMARANG LAPORAN PRAKTIKK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK N 3 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Wahyu Ika Setiyaningtyas NIM : 5301409013 Prodi : Pendidikan Teknik Elektro FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

Oleh: Dr. H. Johar Permana, M.A.

Oleh: Dr. H. Johar Permana, M.A. Oleh: Dr. H. Johar Permana, M.A. 1. Kualifikasi Akademik Ijazah Relevansi Skor SLTA Sekolah pendidikan guru mengajar sesuai dengan bidang studi Sekolah kejuruan mengajar sesuai bidang/rumpun keahlian 35

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Orientasi utama dari evaluasi konteks adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Orientasi utama dari evaluasi konteks adalah: BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Model Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi dengan model CIPP. Komponen evaluasi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Konteks (context)

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri

Lebih terperinci

Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue Tahun Pelajaran 2014/2015. Oleh: PARIOTO, S.Pd 1 ABSTRAK

Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue Tahun Pelajaran 2014/2015. Oleh: PARIOTO, S.Pd 1 ABSTRAK 145 Upaya Meningkatkan Kualitas Guru Melalui Konsep Pembelajaran Learning Together Di Sma Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue Tahun Ajaran 2014/ /2015 Oleh: PARIOTO, S.Pd 1 ABSTRAK Pembelajaran learning

Lebih terperinci

Kurikulum Program PPG Matematika

Kurikulum Program PPG Matematika Published on Jurusan Pendidikan Matematika (http://pendidikan-matematika.fmipa.uny.ac.id) Home > Kurikulum Kurikulum Program PPG Matematika Submitted byhenrylutfi on Wed, 2012-08-29 11:11 Struktur Kurikulum

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

Lampiran 5: INSTRUMEN KEGIATAN PPL-REAL. Petunjuk Umum

Lampiran 5: INSTRUMEN KEGIATAN PPL-REAL. Petunjuk Umum Lampiran 5: INSTRUMEN KEGIATAN PPL-REAL Petunjuk Umum Dalam PPL-Real kegiatan mahasiswa di sekolah latihan tidak hanya mengajar, tetapi juga ada kegiatan nonmengajar seperti yang dituangkan dalam Program

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA DALAM PRESENTASI HASIL MAGANG II

PENILAIAN KINERJA DALAM PRESENTASI HASIL MAGANG II Lampiran 1 Nama :... NIM :... Program Studi :... PENILAIAN KINERJA DALAM PRESENTASI HASIL MAGANG II No Sikap/Aspek yang dinilai Skor 1. Siap dengan materi presentasi 2. Menguasai materi presentasi 3. Materi

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I Lampiran 1 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPL I STANDAR KOMPETENSI 1. Mahasiswa terampil menerapkan paradigma baru pendidikan dan model inovatif sebagai usaha reformasi pendidikan masa kini. 2.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG Disusun oleh : Nama : Mega Eriska R.P. NIM : 4101409069 Prodi : Pendidikan Matematika, S1 FAKULTAS MATEMTAIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di

Lebih terperinci

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU/DOSEN DALAM MENINGKATKAN INOVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI

SERTIFIKASI GURU/DOSEN DALAM MENINGKATKAN INOVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI SERTIFIKASI GURU/DOSEN DALAM MENINGKATKAN INOVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI Disajikan dalam seminar nasional Pemikiran Inovatif dalam Kajian Bahasa, Sastra, Seni, dan Pembelajarannya

Lebih terperinci

Dr. H. Kamin Sumardi, MPd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JUNI 2009

Dr. H. Kamin Sumardi, MPd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JUNI 2009 Dr. H. Kamin Sumardi, MPd. kaminsumardi@yahoo.co.id UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JUNI 2009 1. KUALIFIKASI AKADEMIK IJAZAH RELEVANSI SKOR SLTA Sekolah Pendidikan Guru mengajar sesuai bidang studi (Mapel)

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun oleh : Nama : Rizal Akhmad Prasetyo NIM : Jurusan/Prodi : HKn/PPKn

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun oleh : Nama : Rizal Akhmad Prasetyo NIM : Jurusan/Prodi : HKn/PPKn LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Rizal Akhmad Prasetyo NIM : 3301409100 Jurusan/Prodi : HKn/PPKn FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEGIATAN PPL PADA PROGRAM STUDI/JURUSAN PGSD MAKALAH

IMPLEMENTASI KEGIATAN PPL PADA PROGRAM STUDI/JURUSAN PGSD MAKALAH IMPLEMENTASI KEGIATAN PPL PADA PROGRAM STUDI/JURUSAN PGSD MAKALAH Disampaikan dalam Rangka Seminar dan Lokakarya Peran Microteaching dan PPL dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di FKIP Universitas

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2012 BIDANG STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI PEDAGOGIK 1. Menguasai teori 1.1 Menguasai ilmu pendidikan 1.1.1. Menguraikan

Lebih terperinci